PENGARUH HARGA, PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN BIG JAY FAMILY KARAOKE Eric Rotinsulu Sontje M. Sumayku Sofia A. P. Sambul Abstract. This study aims to determine the effect of price, product, and promotion of the Consumer Loyalty. Data were obtained through interviews with the owners of the company and distributing questionnaires to 60 consumers. This study uses multiple linear regression analysis approach. The results showed Price, Product, and Promotion jointly affect the Consumer Loyalty. However, prices partially greater influence on Consumer Loyalty compared with the Product and Promotion. Therefore, to increase customer loyalty Big Jay Family Karaoke, it is necessary to implement appropriate marketing strategies according to customer requirements. Keywords: Price, Product, Promotion, Consumer Loyalty. pilihan dari banyak pelanggan yang pada gilirannya
PENDAHULUAN
nanti diharapkan “loyal”. Memiliki konsumen yang Persaingan di dunia usaha tampak kian
loyal adalah tujuan akhir dari semua perusahaan.
gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian.
Tetapi kebanyakan dari perusahaan tidak mengetahui
Adanya perubahan yang begitu cepat dalam selera,
bahwa loyalitas konsumen dapat dibentuk melalui
teknologi dan persaingan yang ketat merupakan suatu
beberapa
kenyataan yang dapat kita lihat, sehingga banyak
konsumen
perusahaan yang bersaing memperebutkan peluang
customers yang akan membawa keuntungan bagi
pasar baik itu perusahaan yang menghasilkan produk
perusahaan.
sejenis maupun perusahaan yang menghasilkan
tahapan, potensial
mulai
dari
sampai
mencari
dengan
calon
advocate
Dalam bisnis hiburan terdapat persaingan
produk beragam,
pangsa pasar. Bisnis hiburan karaoke merupakan
Perusahaan yang bergerak dalam bisnis
salah satu jenis usaha yang mengalami pertumbuhan
hiburan tumbuh dengan pesat, sehingga menyebabkan
diantara bisnis hiburan yang ada, bisnis hiburan
persaingan yang semakin ketat. Tingginya tingkat
karaoke berkembang dengan pesat menjadi besar
persaingan
terlibat
yang di perkirakan tetap bagus salah satunya
didalam bisnis hiburan harus berkompetisi dengan
disebabkan oleh jumlah penduduk Indonesia yang
ketat agar keberadaannya tetap diakui agar dapat
terus bertambah dan taraf hidup yang semakin baik
menarik
yang
membuat
konsumen
pihak-pihak
dan
yang
memelihara
loyalitas
akan
mendorong
peningkatan
konsumen,
yang
siap
menangkap
banyaknya penyanyi „dadakan‟ yang tidak memiliki
di
era
globalisasi
ruang untuk menyalurkan hasrat mereka secara
berkeyakinan bahwa di era perdagangan bebas yang
maksimal menjadi salah satu alasan mengapa bisnis
tidak terproteksi sama sekali tersebut, tumpuan
karaoke layak untuk dilirik.
konsumen. kesempatan
Perusahaan perdagangan
perusahaan untuk tetap mampu bertahan hidup adalah
Di kota-kota besar, produsen jasa karaoke
pelanggan yang loyal.
memang menjamur dan kompetitornya sudah cukup
Perusahaan dituntut untuk mampu memupuk
banyak. Namun, bisnis karaoke masih menjanjikan di
keunggulan masing-masing melalui upaya-upaya
kota-kota
yang kreatif, inovatif serta efisien, sehingga menjadi
refreshing dan melepas lelah karaoke keluarga,
1
kecil
sebagai
sarana
hiburan
untuk
adalah bisnis hiburan yang tidak pernah mati. Semua
dan
sasaran
orang pasti butuh hiburan, entah untuk melepaskan
(Tjiptono, 2000).
penat atau bersenang-senang dengan keluarga dan
jangka
Bauran
panjang
pemasaran
dalam
penjualan
merupakan
kesatuan
Karaoke Keluarga bukan hiburan malam melainkan
rencana yang terpadu antara produk, harga, dan
hiburan keluarga. Dari mulai denah ruangan yang
promosi yang digunakan untuk melayani pasar
didesain dengan jendela kaca tembus pandang, desain
sasaran. Dalam pemasaran biasanya dihadapkan
interior yang terang benderang, tidak disediakannya
kepada masalah produk, harga, promosi yaitu berapa
pendamping wanita dan tata cara pelayanan yang
dan bagaimana bauran tersebut ditetapkan, hal ini
sopan tapi tegas, serta segmentasi pasar yang dibidik
supaya tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
adalah konsumen yang benar-benar datang ke tempat
Disamping masalah tersebut biasanya masalah yang
karaoke dengan tujuan semata-mata menyalurkan
lain yaitu tentang loyalitas pelanggan, kegiatan
hobi bernyanyinya, maka sebuah Karaoke Keluarga
pemasaran bertujuan untuk mempengaruhi konsumen
tidak pernah mengalami masalah-masalah keamanan
dalam pembelian suatu produk.
seperti hiburan malam
Dalam melakukan pembelian, konsumen
Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan
membutuhkan informasi tentang produk yang akan
pemasaran dalam perusahaan perlu dilakukan untuk
dibeli. Untuk menginformasikan produk yang telah
memberikan kepuasan konsumen. Dalam pemasaran
dihasilkan dilakukan promosi. Promosi adalah salah
terdapat juga penyesuaian dan koordinasi antara
satu arus informasi atau persuasi searah yang dibuat
produk, harga, dan promosi untuk menciptakan
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
hubungan pertukaran yang kuat dengan konsumen
tindakan
(Swasta, 1997). Terciptanya kepuasan pelanggan
pemasaran (Swasta,1997).
yang
menciptakan
pertukaran
dalam
dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya
Mengamati kegiatan pada Big Jay Family
hubungan antara perusahaan dan pelanggannya
Karaoke maka adanya promosi yang tepat diharapkan
menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
akan dapat terjalin komunikasi antara produsen jasa
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan,
karaoke dengan konsumen. Saat ini banyak sekali
dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke
hiburan karaoke yang beroperasi di pasaran, namun
mulut yang menguntungkan perusahaan (Tjiptono,
berdasarkan amatan peneliti di Big Jay family
2001).
karaoke cenderung dikunjungi konsumen meskipun Secara teoritis banyak alternatif yang bisa
banyak hiburan karaoke lain yang memiliki harga
ditempuh oleh perusahaan dalam rangka mencapai
relatif lebih murah, tetapi Big jay family karaoke
dan
tanpa
memberikan kualitas yang lebih dari hiburan karaoke
volume
lain. Big jay karaoke masih perlu meningkatkan daya
perusahaan yang menguntungkan demi kelangsungan
saing mereka karena melihat pesaing-pesaing yang
perusahaan. Dalam fungsi pemasaran, upaya untuk
tidak kalah dalam pemasaran mereka seperti Inul
mencapai penjualan yang menguntungkan tidak lepas
vista karaoke, happy puppy karaoke, diva karaoke,
dari
dan red mongkey karaoke.
meningkatkan
melupakan
tujuan
kemampuan
kepuasan
konsumen
perusahaan
perusahaan
yaitu
dalam
menguasai
pemasaran. Strategi pemasaran tersebut mencakup
Setelah
rencana penempatan produk, perincian harga produk,
Dilakukan
observasi,
ternyata
kekurangan dalam Big jay terdapat pada promosinya. Promosi dilakukan Big jay family karaoke belum bisa
2
menjangkau seluruh konsumen yang ada. Untuk
Menurut Saladin (2006) ada beberapa tujuan
melengkapi kegunaan harga, produk maka promosi
yang dapat diraih perusahaan melalui penetapan
juga harus diperhatikan.
harga, yaitu: (1) Survival. Pada kondisi tertentu
Dari latar belakang tersebut, perumusan
karena
adanya
kapasitas
yang
menganggur,
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
persaingan yang semakin gencar atau perubahan
harga, produk, dan promosi mempengaruhi loyalitas
keinginan konsumen, atau mungkin juga kesulitan
konsumen pada Big Jay Family Karaoke Manado ?
uang), maka perusahaan menetapkan harga jualnya
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai penelitian ini
dibawah biaya total produk tersebut atau dibawah
adalah: (1) Seberapa besar Harga, produk, dan
harga pasar. Tujuannya adalah bertahan hidup jangka
promosi mempengaruhi secara simultan terhadap
panjang, harus mencari jalan keluarnya; (2) Maximum
loyalitas konsumen; (2) Seberapa besar Harga,
Current Profit. Perusahaan merasa yakin bahwa
produk, dan promosi mempengaruhi secara parsial
dengan
terhadap loyalitas konsumen.
mengakibatkan biaya per unit lebih rendah dan
volume
penjualan
yang
tinggi
akan
keuntungan lebih tinggi. Perusahaan menetapkan harga serendah-rendahnya dengan asumsi bahwa para
TINJAUAN PUSTAKA
konsumen (3)
Konsepsi Harga
sangat
Maximum
peka
terhadap
harga;
Current
Revenue.
Untuk
Menurut Buchari (2002) harga adalah nilai
memaksimalkan hasil penjualan, perusahaan perlu
suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Saladin
memahami fungsi permintaan. Banyak perusahaan
(2003) mengemukakan harga merupakan sejumlah
berpendapat bahwa maksimalnya laba dalam jangka
uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk
panjang
atau jasa. Dharmesta dan Irawan (2005) harga adalah
perusahaan dan pasar: (4) Maximum Market Skiming.
jumlah uang ditambah beberapa produk kalau
Banyak
mungkin
menyaring pasar. Hal ini dilakukan untuk menarik
yang
dibutuhkan
untuk
mendapatkan
sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
dapat
menyebabkan
perusahaan
keuntungan
menetapkan
harga
pada
untuk
segmen-segmen baru. Mula-mula dimunculakan ke
Kotler dan Amstrong (2001) harga adalah
pasar produk baru dengan harga yang tinggi,
sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk,
beberapa lama kemudian dimunculkan pula produk
atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
yang sama dengan harga yang lebih rendah (tentu saja
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan
disini ada perbedaannya); (5) Determinant Demand.
produk tersebut. Lamb, Hair, McDaniel (2001) harga
Penetapan harga jual membawa akibat pada jumlah
merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran
permintaan. Pada kurva permintaan in-elastic akan
untuk mendapatkan suatu barang maupun jasa.
lebih kecil reaksinya jika dibandingkan dengan kurva
Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat
permintaan elastic yang lebih besar reaksinya.
ditarik kesimpulan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan sebagai alat tukar untuk
Peranan Harga
memperoleh sejumlah kombinasi dari produk dan
Harga memiliki dua peran utama dalam proses
pelayanannya.
pengambilan keputusan para pembeli yaitu: (1) Peran alokasi dari harga
yaitu fungsi harga
dalam
membantu para pembeli untuk memuaskan cara
Penetapan Harga
3
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang
melalui usaha; (1) Mengembangkan fitur baru pada
diharapkan
produk
berdasarkan
daya
belinya.
Dengan
melalui
usaha
adaptasi,
modifikasi,
demikian adanya harga dapat membantu para pembeli
memperbesar atau memperkecil kombinasi fitur
untuk memutuskan cara untuk mengalokasikan daya
produk; (2) Membuat produk dengan kualitas yang
belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli
berbeda-beda;
membandingkan harga dari berbagai alternatif yang
(3) Menambah produk dengan model dan ukuran lain.
tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang
Produk
adalah
apa
saja
yang
dapat
dikehendaki; (2) Peran informasi dari harga, yaitu
ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan,
fungsi harga dalam “mendidik” konsumen mengenai
dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat
faktor-faktor, seperti kualitas Hal ini terutama
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk
bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami
didalamnya adalah obyek fisik, jasa, orang, tempat,
kesulitan
organisasi dan gagasan.
untuk
menilai
faktor
produksi
atau
manfaatnya secara objektif, persepsi yang sering berlaku
adalah
bahwa
harga
yang
Setelah
mahal
membahas
arti
produk,
kita
memasuki tahap kualitas produk itu sendiri. Didalam
mencerminkan kualitas yang tinggi.
menentukan
kualitas
suatu
produk,
konsumen
Berdasarkan dari bahasan diatas dapat
berperan sangat penting karena konsumen adalah
diasumsikan bahwa harga yang di patok secara
orang yang menerima hasil pekerjaan atau produk
rasional dan sepadan dengan manfaat produk yang
maka merekalah yang dapat menentukan kualitas
diberikan dapat mempengaruhi loyalitas konsumen
produk dan hanya mereka yang dapat menyampaikan
terhadap suatu produk.
apa dan bagaimana kebutuhan mereka. Menurut Kotler (2000) Suatu perusahaan dikatakan telah
Konsepsi Produk
memberikan kualitas produk yang baik jika produk
Menurut Dharmmesta dan Irawan, (2001) produk
yang ditawarkan memenuhi atau melebihi harapan
adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba
konsumen.
maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna,
Diferensiasi
adalah
aktivitas
untuk
prestise perusahaan dan pengecer yang diterima oleh
mendesain produk agar memiliki cirri khas yang
pembeli
atau
membedakannya dengan produk pesaing. Menurut
kebutuhannya. Tjiptono (2000) produk merupakan
Kotler (2000) diferensiasi produk dapat dibedakan
segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk
menjadi (a) Bentuk; (2) Keistimewaan (feature); (3)
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau
Kualitas;
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan, kebutuhan,
(4)
atau keinginan pasar yang bersangkutan. Kotler
(6)
(1997) produk adalah segala sesuatu yang dapat
(Realibility); (8) Mudah diperbaiki; (9) Gaya (Style);
ditawarkan kepada pasar yang bertujuan untuk
(10) Rancangan (Desain).
untuk
memuaskan
keinginan
memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Pengertian
tahan
(5)
Mutu
(Durability);
(7)
kesesuaian; Keandalan
Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat diliat dari
peningkatan
kemampuan produk menciptakan kualitas produk
penjualan dengan cara mengembangkan produk yang
dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik
lebih baik untuk pasar yang dikuasainya sekarang
minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang
(1990)
adalah
usaha
produk
Daya
kinerja;
oleh
Radiosunu
pengembangan
Mutu
4
terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan diatas
Dalam kegiatan promosi dikenal adanya
dapat diasumsikan bahwa keistimewaan, bentuk, dan
bauran promosi yaitu kombinasi dari strategi yang
kualitas
dapat
paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal
mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap produk
selling, dan alat-alat promosi yang lain yang
yang ditawarkan.
kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
yang
diberikan
suatu
produk
program penjualan (Stanton) dalam (Swasta,1979). Penjelasannya
Promosi
adalah:
Menurut Mursid (2003) promosi adalah
(1) Personal selling(Penjualan Pribadi) personal
salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran
selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)
suatu produk. Promosi adalah suatu bidang kegiatan
antara
pemasaran
yang
memperkenalkan
atau
pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan
konsumen yang memuat pemberitaan (information),
terhadap produk sehingga mereka kemudian akan
membujuk
mencoba
dan
dilaksanakan
merupakan
perusahaan
komunikasi
kepada
(persuation),
dan
pembeli
mempengaruhi
penjual
dan
dan
calon
suatu
pelanggan
produk
membelinya;
kepada
(2)
Mass
untuk calon
Selling
(influence) segala kegiatan itu bertujuan untuk
(Periklanan dan Publisitas), Mass selling merupakan
meningkatkan penjualan.
pendekatan yang menggunakan media komunikasi
Untuk memperoleh pengertian promosi yang sebenarnya
sebaiknya
mengetahui
tujuan
untuk menyampaikan informasi kepada khalayak
dari
ramai dalam satu waktu.Metode ini memang tidak
promosi oleh (Swasta,1997:355) yaitu: (1) Modifikasi
sefleksibel
tingkah laku, orang-orang melakukan komunikasi itu
alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan
mempunyai beberapa alasan, antara lain mencari
informasi
kesenangan,
jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
mencari
bantuan,
memberikan
pertolongan, atau instruksi, memberi informasi, mengemukakan
ide/pendapat.
Disini
personal
ke
selling
khalayak
namun
(pasar
merupakan
sasaran)
yang
Ada dua bentuk utama mass selling, yaitu:
promosi
(1) Advertising merupakan salah satu bentuk promosi
berusaha merubah tingkah laku yang ada; (2)
yang paling banyak digunakan perusahaan dalam
Memberitahu, Kegiatan promosi dapat ditujukan
memproduksi
untuk memberi tahu pasar yang dituju tentang
komunikasi tidak langsung, yang didasari pada
penawaran perusahaan; (3) Membujuk, promosi yang
informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
bersifat membujuk diarahkan
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga
untuk
mendorong
produk.
adalah
menimbulkan
tanggapan secepatnya, tetapi lebih menyatu, maka
mengubah
untuk menciptakan kesan positif ini dimaksud agar
pembelian; (2) Publicity, adalah bentuk penyajian dan
dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama
penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal.
terhadap
Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita
pembeli;
(4)
Mengingatkan,
pikiran
terkandung
menyenangkan seseorang
dalam
untuk
suatu
yang
bentuk
pembeli Sering perusahaan tidak ingin memperoleh
perilaku
rasa
Iklan
akan
melakukan
promosi yang bersifat mengingatkan, dilakukan
yang
produk
untuk
terutama untuk mempertahankan merek produk dihati
membentuk citra produk yang bersangkutan; (3) Sales
masyarakat dan perlu dilakukan tahap kedewasaan
Promotion, adalah bentuk persuasi langsung melalui
dalam siklus produk.
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan /
5
atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli
berlangganan kembali atau melakukan pembelian
pelanggan;
ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten
(4) Public Relation merupakan upaya komunikasi
dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi
menyeluruh
dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi
dari
suatu
perusahaan
untuk
mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap
untuk menyebabkan perubahan perilaku.
berbagai kelompok masyarakat atau konsumen
Dewasa
ini
perusahaan
dituntut
untuk
terhadap perusahaan tersebut; (5) Direct Marketing
menemukan dan membangun sistem manajemen yang
adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif,
mampu
yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan
pelanggannya. Dua hal yang menjadi pertimbangan
untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau
utama
transaksi di sembarang lokasi (Tjiptono, 2000).
pelanggan ini adalah pertama karena semakin
Menurut Swasta dan Irawan (1990) dalam Pelaksanaan
perusahaan
dalam
meretensi
melakukan
para
retensi
iklim kompetisi yang sedemikian ketat, kedua adalah
lain:
adanya kenyataan bahwa tingkat kemampulabaan
(1) Menentukan tujuan; (2) Mengidentifikasi pasar
perusahaan berbanding lurus dengan pertumbuhan
yang di sasar; (3) Menyusun anggaran; (4) Memilih
hubungan antara perusahaan dan pelanggan secara
berita; (5) Menentukan promotional mix; (6) Memilih
permanen.
media
antara
professional
mahalnya biaya perolehan pelanggan baru dalam
promosi akan melibatkan beberapa
tahap,
secara
mix;
(6)
Mengukur
efektifitas;
(7)
Persiapan penerapan berbagai kesempatan
Mengendalikan dan Memodifikasi kampanye.
perdagangan di era globalisasi berkeyakinan bahwa di
Fungsi-fungsi promosi dalam pemasaran menurut
Sigit
(1987)
era perdagangan bebas yang tidak terproteksi sama
adalah:
sekali tersebut, tumpuan perusahaan untuk tetap
(1) Membantu dalam memperkenalkan barang baru
mampu bertahan hidup adalah pelanggan-pelanggan
kepada siapa atau dimana barang itu dapat di peroleh;
yang loyal. Untuk itulah, perusahaan dituntut untuk
(2)
expansi;
mampu memupuk keunggulan kompatitifnya masing-
(3) Membantu dan mempermudah penjualan yang
masing melalui upaya-upaya yang kreatif, inovatif
akan
penyalur;
serta efisien, sehingga menjadi pilihan dari banyak
(4) Memberi keterangan/penjelasan kepada pembeli
pelanggan yang pada gilirannya nanti diharapkan
atau calon pembeli; (5) Membantu mereka yang akan
loyal.
Membantu
di
lakukan
para
para
melakukan penjualan.
Memiliki konsumen yang loyal adalah
Berdasarkan dari bahasan diatas dapat
tujuan
akhir
dari
semua
perusahaan.
Tetapi
diasumsikan bahwa promosi yang di berikan melalui
kebanyakan dari perusahaan tidak mengetahui bahwa
informasi tentang keunggulan atau keuntungan
loyalitas konsumen dapat dibentuk melalui beberapa
Advertising dan Public Relation dapat mempengaruhi
tahapan,
loyalitas konsumen terhadap suatu produk.
potensial sampai dengan advocate customers yang akan
mulai
membawa
dari
mencari
keuntungan
calon
bagi
konsumen
perusahaan.
Menurut Griffin dalam Hurriyatih (2005) bahwa
Loyalitas Konsumen Griffin dalam Hurriyati (2005) memberikan
loyalitas lebih ditujukan kepada suatu perilaku, yang
pengertian loyalitas konsumen sebagai komitmen
ditunjukkan dengan pembelian rutin, didasarkan pada
pelanggan
unit pengambilan keputusan. Konsumen yang loyal
bertahan
secara
mendalam
untuk
6
juga membeli produk-produk lain bukan satu produk saja
yang
ditawarkan
oleh
produsen
Didalam
dan
dunia
bisnis,
diungkapkan
Kartajaya dalam Alma (2005) menyatakan ada lima
merekomendasikan teman-temannya untuk membeli
tingkatan
customer
produk yang sama ke tempat yang sama dan
(1) Terrorist Customer, yaitu konsumen yang seperti
konsumen yang loyal juga tidak mudah beralih ke
bermusuhan
produk saingan.
mengungkapkan cerita tidak baik tentang perusahaan;
dengan
yaitu:
perusahaan
karena
suka
Loyalitas pelanggan memiliki peran penting
(2) Transactional Customer, yaitu konsumen yang
dalam sebuah perusahaan, mempertahankan mereka
berhubungan hanya sebatas transaksi saja; (3)
berarti
Relationship Customer, yaitu konsumen yang telah
meningkatkan
kinerja
keuangan
dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.Hal
melakukan
pembelian
ini menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan
(4) Loyal Customer, yaitu konsumen yang selalu setia
untuk menarik dan mempertahankan mereka. Usaha
dengan
untuk memperoleh pelanggan yang loyal tidak bisa
menceritakan keburukan perusahaan tersebut; (5)
dilakukan sekaligus, tetapi melalui beberapa tahapan,
Advocator
mulai dari mencari pelanggan potensial sampai
pelanggan istimewa dan excellent.
perusahaan,
memperoleh partners.
walaupun
Customer,
Bagi
ulang;
sebuah
adalah
orang
konsumen
perusahaan
jasa,
lain
atau
bukan
Selanjutnya Griffin dalam Hurriyatih (2005)
mempertahankan konsumen yang sudah ada saja yang
mengemukakan keuntungan-keuntungan yang akan
perlu diperhatikan, tetapi yang lebih penting lagi ialah
diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan
bagaimana konsumen menjadi loyal, yaitu orang-
yang loyal antara lain: (1) Dapat mengurangi biaya
orang yang membela nama baik dan menyebarkan
pemasaran; (2) Dapat mengurangi biaya transaksi; (3)
nilai-nilai positif perusahaan ke pada orang lain. Jika
Dapat mengurangi biaya turn over konsumen; (4)
sebuah perusahaan memiliki banyak pelanggan lama,
Dapat meningkatkan penjualan silang yang dapat
maka perusahaan akan memperoleh keuntungan
memperbesar pangsa pasar; (5) Mendorong word of
karena adanya peningkatan efisiensi.
mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa
Pelanggan lama pasti tidak akan banyak lagi
pelanggan yang loyal juga berarti mereka yang
tuntutan,
merasa puas; (6) Dapat mengurangi biaya kegagalan
mempertahankan mereka, karena pelanggan lama ini
seperti biaya penggantian, dan lain-lain.
tentu
Pelanggan
yang loyal
merupakan
aset
perusahaan
telah
banyak
cukup
menjaga
pengalaman
positif
dan
yang
berhubungan dengan perusahaan, sehingga dapat
penting bagi perusahaan, hal ini dapat dilihat dari
mengurangi
karakteristik
yang
Berdasarkan dari bahasan di atas dapat diasumsikan
diungkapkan
Griffin
dimilikinya,
sosialisasi.
bahwa loyalitas konsumen adalah tindakan yang
pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai
dilakukan setelah melalui proses tertentu berdasarkan
berikut:
kriteria tindakan loyalitas. Loyalitas pelanggan
Melakukan
(2)
Membeli
(3)
pembelian diluar
lini
Merekomendasikan
Hurriyatih
untuk
(2005),
(1)
dalam
sebagaimana
biaya-biaya
secara produk pada
teratur atau
pihak
;
sebagai
komitmen
berlangganan
bertahan
mendalam
lain;
melakukan pembelian ulang produk atau jasa secara konsisten di masa yang akan datang.
sejenis dari pesaing.
7
kembali
secara
jasa;
(4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk
untuk
pelanggan
atau
sebagai
METODE PENELITIAN
komitmen
mendalam
untuk
pelanggan
bertahan
berlangganan
secara
kembali
atau
melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih
Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif
secara
konsisten
dimasa
yang
akan
datang.
yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Indikatornya: Pembelian secara teratur, rekomendasi
hubungan antara dua variabel atau lebih. Di mana
kepada pihak lain, dan menunjukkan kekebalan dari
hubungan antara variabel dalam penelitian akan
daya tarik produk sejenis dari pesaing.
dianalisis
Pengukurannya menggunakan skala likert
dengan
menggunakan
ukuran-ukuran
statistika yang relevan untuk menguji hipotesis. Dalam metode ini akan diamati secara seksama
HASIL DAN PEMBAHASAN
aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh dalam
Hasil
penelitian ini akan diolah, dianalisis dan diproses,
Jumlah responden pada penelitian ini adalah
kemudian akan disandingkan dengan teori-teori yang
60 orang responden. Berikut ini disajikan data tentang
relevan, sehingga dapat memperjelas gambaran
keenam puluh responden tersebut.
mengenai objek yang diteliti, dan dari gambaran objek tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
masalah yang diteliti (Sugiyono, 2008). No Variabel dan Definisi Operasional Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Uraian
Frekuensi
Persentase
1
Laki-laki
36
60
2
Perempuan
24
40
Jumlah
60
100
(1) Harga (X1): Harga yang di patok secara rasional dan sepadan dengan manfaat produk yang diberikan dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa
suatu produk. Indikatornya: Penetapan harga dan
jumlah responden yang paling banyak adalah laki-laki
peranan harga; (2) Produk (X2) : Keistimewaan,
yakni sebanyak 60% 36 responden, sedangkan
bentuk, dan kualitas yang diberikan suatu produk
responden perempuan berjumlah 40%.
dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap produk
yang
ditawarkan.
Indikatornya: Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Keistimewaan, bentuk, dan kualitas yang diberikan suatu
No
produk;
(3) Promosi (X3): Informasi tentang keunggulan atau keuntungan advertising dan public relation dapat mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap suatu produk. Indikatornya: Periklanan (Advertising) dan
Uraian
Frekuensi
Persentase
1
17 – 22 thn
19
31,67
2
23 – 28 thn
21
35
3
29 – 36 thn
20
33,33
Jumlah
60
100
komunikasi menyeluruh (Public Relation). Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa
Loyalitas Konsumen (Y) : Tindakan yang
responden yang berada dalam kelompok berumur 23-
dilakukan setelah melalui proses tertentu berdasarkan
28 tahun lebih mendominasi yakni sebanyak 21 orang
kriteria tindakan loyalitas. Loyalitas pelanggan
(35%), sedangkan responden yang berada dalam
8
kelompok umur 29-36 tahun berada di posisi kedua,
Jumlah
60
100
yakni sebanyak 20 responden (33,33%) dan yang berada dalam kelompok umur 17-22 tahun adalah
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa
responden yang paling sedikit, yakni 19 orang
responden yang memiliki pendidikan SMA adalah
(31,37%).
yang terbanyak, yakni sebanyak 28 responden (46,67%), diikuti oleh responden yang berpendidikan
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan
S1 sebanyak 18 responden (30%) dan yang terakhir
Pekerjaan No
adalah responden yang memiliki pendidikan SMP,
Uraian
Frekuensi
Persentase
1
PNS
12
20
2
Swasta
21
35
3
Mahasiswa/Pelajar
16
26,67
4
Lainnya
11
18,33
60
100
Jumlah
yakni sebanyak 14 responden (23,33%).
Pengujian Hipotesis Rumusan hipotesis parsial yang akan diuji dengan uji hipotesis t, adalah sebagai berikut : Ho1: β1
=
0 (variabel harga tidak berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke)
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa
Ha1: β1 # 0 (variabel harga berpengaruh terhadap
berdasarkan pekerjaan, responden yang memiliki
loyalitas konsumen big jay family karaoke)
pekerjaan swasta adalah yang mendominasi, yakni sebanyak 21 responden (35%), diikuti responden
Ho2: β2 = 0 (variabel produk tidak berpengaruh
yang memiliki pekerjaan mahasiswa/pelajar sebanyak
terhadap loyalitas konsumen big jay family
16 responden (26,67%), PNS 12 responden (20%)
karaoke) Ha2: β2 # 0 (variable produk berpengaruh terhadap
dan yang terakhirnya adalah yang memiliki pekerjaan
loyalitas konsumen big jay family karaoke)
lainnya, yakni sebanyak 11 responden (18,33%). Distribusi responden berdasarkan pendidikan
Ho3: β3 = 0 (variabel promosi tidak berpengaruh
dapat dilihat pada tabel 4, dimana responden yang
terhadap loyalitas konsumen big jay family
memiliki pendidikan SMA adalah yang terbanyak,
karaoke) Ha3: β3 # 0 (variable promosi berpengaruh terhadap
yakni sebanyak 28 responden (46,67%), diikuti oleh responden yang berpendidikan S1 sebanyak 18
loyalitas konsumen big jay family karaoke)
responden (30%) dan yang terakhir adalah responden
Dengan ketentuan :bila thitung ≤ttabel (𝔞= 0,05
yang memiliki pendidikan SMP, yakni sebanyak 14
),maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya bila
responden (23,33%).
thitung≥ ttabel (𝔞= 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Derajat bebas = n- K – 1. Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan
thitung untuk variabel harga (X1) adalah sebesar 3,251,
Pendidikan Terakhir No
Uraian
Frekuensi
Persentase
sedangkan nilai ttabel pada penelitian ini adalah sebesar
1
S1
18
30
2,000, dengan tingkat signifikan sebesar 0,002, lebih
2
SMA
28
46,67
kecil dari nilai α 5% atau 0,05. Dengan demikian
3
SMP
14
23,33
didapatkan bahwa nilai thitung> nilai ttabel dengan tingkat signifikan lebih kecil dari nilai α = 0,05.
9
Hal ini juga dapat diartikan bahwa harga
Ho :
β1
β2
β3
=0(harga,
produk,
promosi
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen big
pelanggan,
jay family karaoke
sehingga
penelitian ini
menyatakan
menolak Ho (variabel harga tidak berpengaruh
Ha:
β1 β2 β3 ≠ 0 (harga, produk, promosi
terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke)
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen big
dan menerima Ha (variabel harga berpengaruh
jay family karaoke
terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke).
Apabila Fhitung Ftable( n-K-1 ) maka Ho
Berdasarkan tabel 5 juga dapat dilihat bahwa
diterima, tetapi jika Fhitung Ftable maka Ho ditolak.
nilai thitung untuk variabel produk (X2) adalah sebesar Apabila Ho ditolak berarti secara bersama-sama X1,
3,158, sedangkan nilai ttabel pada penelitian ini adalah
X2 dan X3 berpengaruh terhadap Y ( alpha = 0,05 ;
sebesar 2,000, dengan tingkat signifikan sebesar
derajat bebas n-K-1). Adapun nilai Ftabel adalah 2,760
0,003, lebih kecil dari nilai α 5% atau 0,05. Dengan
dengan nilai signifikan α = 5% = 0,05.
demikian didapatkan bahwa nilai thitung> nilai ttabel
Berdasarkan hasil analisis regresi dapat
dengan tingkat signifikan lebih kecil dari nilai α =
dilihat nilai Fhitung sebesar 17,634 dengan tingkat
0,05.
signifikan sebesar 0,000. Dengan demikian, Fhitung >
Hal ini dapat diartikan bahwa produk
Ftabel dengan tingkat signifikan lebih kecil dari nilai
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan,
sehingga
penelitian ini
α 5= %. Dari hasil uji F dapat disimpulkan menerima
menyatakan
Ha yaitu harga, produk, promosi berpengaruh
menolak Ho (variabel produk tidak berpengaruh
terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke.
terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke) dan menerima Ha (variabel produk berpengaruh
Pengujian Regresi
terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke).
Berdasarkan
Dari tabel 5 juga dapat dilihat bahwa nilai
pengujian
dengan
menggunakan SPSS for windows version 18.0, maka
thitung untuk variabel promosi (X3) adalah sebesar
didapatkan hasil untuk pengujian regresi berganda
2,861, sedangkan nilai ttabel pada penelitian ini adalah
yang disajikan dalam tabel 5. di bawah ini.
sebesar 2,000, dengan tingkat signifikan sebesar
Tabel 5. Hasil Pengujian Regresi
0,006, lebih kecil dari nilai α 5% atau 0,05. Dengan
Variabel
demikian didapatkan bahwa nilai thitung> nilai ttabel
B
t hitung Sign.
Ket
dengan tingkat signifikan lebih kecil dari nilai α =
Constant
0.783 0.517 0.607
0,05.
Harga (X1)
0.446 3.251 0.002 Signifikan
Produk (X2)
0.342 3.158 0.003 Signifikan
Promosi (X3)
0.439 2.861 0.006 Signifikan
Hal ini juga dapat diartikan bahwa promosi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan,
sehingga
penelitian ini
menyatakan
R
menolak Ho (variabel promosi tidak berpengaruh
=
R Square 0,697
terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke) dan menerima Ha (variabel promosi berpengaruh terhadap loyalitas konsumen big jay family karaoke). Adapun rumusan hipotesis F pada bab sebelumnya (bab III), yakni :
10
ttabel
= 2.000
Ftabel
= 2,760
=
tingkat Signifikan α = 5%
0,486
= 0,05
Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan sebagai berikut: Persamaan regresi Y = 0,783 + 0,446 X1 + 0,342 X2+
Pembahasan
0,439X3 yang dapat diartikan: (1) Harga akan
Harga (X1), Produk (X2), dan Promosi (X3)
meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 0,446,
memiliki hubungan atau keterkaitan yang sangat erat
dengan asumsi variabel lainnya konstan, dimana jika
dengan loyalitas konsumen (Y). Hal ini dikarenakan
harga
loyalitas
ketiga variabel bebas yang terdiri dari Harga (X1),
pelanggan juga akan ikut meningkat sebesar 0,446
Produk (X2), dan Promosi (X3) dapat mempengaruhi
satuan, dengan asumsi bahwa variabel lainnya yang
loyalitas konsumen dari setiap konsumen di Big Jay
tidak diteliti dalam penelitian ini adalah konstan atau
Family Karaoke. Dengan melakukan pengolahan data
tetap; (2) Produk akan meningkatkan loyalitas
yang menggunakan SPSS for Windows Version 18.0,
pelanggan sebesar 0,342, dengan asumsi variabel
maka dapat diliat variabel X1, X2, dan X3
lainnya konstan, dimana jika produk meningkat satu
memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap
satuan, maka loyalitas pelanggan juga akan ikut
loyalitas konsumen.
meningkat
satu
satuan,
maka
meningkat sebesar 0,342 satuan, dengan asumsi
Dari
tabel
5
memperlihatkan
hasil
bahwa variabel lainnya yang tidak diteliti dalam
perhitungan dari seluruh variabel bebas dimana dari
penelitian ini adalah konstan atau tetap; (3) Promosi
ketiga
akan meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar
mempengaruhi loyalitas konsumen adalah variabel:
0,439, dengan asumsi variabel lainnya konstan,
(1) Variabel harga dengan koefisien regresi sebesar
dimana jika promosi meningkat satu satuan, maka
0,446 dan nilai t
loyalitas pelanggan juga akan ikut meningkat sebesar
nilai ttabelsebesar 2,000; (2) Variabel produk dengan
0,439 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lainnya
koefisien regresi sebesar 0,342 dan nilai t hitungSebesar
yang tidak diteliti dalam penelitian ini adalah konstan
3.158 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,000;
atau tetap.
(3) Variabel promosi dengan koefisien regresi sebesar
Nilai r sebesar 0,697 dapat diartikan bahwa
variabel
0,439 dan nilai t
hubungan antara variabel X (harga, produk dan
bebas
tersebut
hitungSebesar
hitungSebesar
yang
paling
3.251 lebih besar dari
2.861 lebih besar dari
nilai ttabelsebesar 2,000.
promosi) terhadap variabel Y (loyalitas pelanggan), di
Variabel X1, X2, dan X3 meberikan pengaruh
interpretasikan kuat karena berada dalam selang
yang sangat kuat terhadap loyalitas konsumen.
0.600 – 0.799 dalam Tabel interpretasi koefisien
Dengan kata lain ketiga variabel bebas diatas sangat
korelasi nilai r, (Riduwan,2012).
berpengaruh terhadap loyalitas konsumen di Big Jay
Nilai r Square sebesar 0,486 atau 48,6%
Family Karaoke. Dan variabel yang paling dominan
menjelaskan besarnya pengaruh variabel X (harga,
mempengaruhi loyalitas konsumen adalah variabel
produk dan promosi) terhadap variabel Y (loyalitas
Harga, dimana variabel Harga yang mempunyai nilai
pelanggan). Nilai r Square di atas dapat diartikan
coefficient paling besar yaitu 0,446.
bahwa besarnya pengaruh variabel X terhadap Y
Dari hasil penelitian di atas menunjukan
adalah sebesar 48,6% sedangkan sisanya 51,4%
bahwa variabel harga, produk dan promosi yang
dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang
diberikan oleh penyedia jasa sangat berpengaruh
diteliti dalam penelitian ini seperti kualitas pelayanan
terhadap loyalitas pelanggan di Big Jay Family
yang diberikan kepada pelanggan.
Karaoke, maka strategi yang diterapkan pihak Big Jay
11
Family harus dapat dilaksanakan dengan baik.
mendorong
Konsumen akan memilih produk jasa dengan kualitas
danmenekankan pembelian ulang. Daya tarik iklan
produk yang baik. Dalam penelitian ini konsumen
yang tinggi akan memunculkan memori yang kuat di
yang menilai bahwa produk jasa Big Jay Family
benak
memiliki kualitas produk yang baik dan sesuai
munculnya perilaku pembelian ulang di masa depan.
dengan kebutuhan pelanggan. Dari penelitian ini
Pembelian ulang tersebut merupakan indikator dari
diketahui bahwa kualitas dari produk jasa Big Jay
munculnya loyalitas konsumen yang tinggi. Semakin
Family telah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
tinggi daya tarik dari promosi maka semakin tinggi
konsumen
munculnya loyalitas konsumen.
meliputi
mutu
produk,
bentuk dan
pencobaan
konsumen
yang
terhadap
nantinya
merek,
mendorong
keistimewaan yang dimiliki oleh produk Big Jay Family. Konsumen akan membandingkan kualitas
KESIMPULAN DAN SARAN
produk dengan produk lain sehingga konsumen dapat menentukan produk jasa yang dipilih untuk jangka
Kesimpulan
waktu yang lama.
Berdasarkan uraian-uraian dan hasil analisa
Kemudian penilaian yang baik mengenai
yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat
produk yang sesuai dengan tingkat baik atau tidaknya
disimpulkan sebagai berikut: (1) Secara simultan
kualitas produk yang diberikan dengan kesesuaian
Harga,
harga mendorong pelanggan untuk setia terhadap
mempengaruhi loyalitas konsumen pada Big Jay
produk tersebut. Harga yang wajar akan menjadi
Family Karaoke Manado; (2) Harga signifikan
keputusan bagi konsumen untuk tetap setia pada
mempengaruhi loyalitas onsumen pada Big Jay
produk tersebut. Hasil penelitian ini mendapatkan
Family Karaoke Manado; (3) Produk signifikan
bahwa dalam banyak hal karakteristrik, harga produk
mempengaruhi loyalitas konsumen pada Big Jay
Big Jay Family sudah sesuai dengan kriteria
Family Karaoke Manado; (4) Promosi signifikan
sebagaimana
mempengaruhi loyalitas konsumen pada Big Jay
yang
diharapkan
oleh
konsumen,
dimana dalam hal ini konsumen atau calon konsumen
Produk,
dan
Promosi
signifikan
Family Karaoke Manado.
akan mengharapkan harga produk yang sesuai dengan penetapan harga, dan peranan harga yang relatif
Saran
terjangkau dan harga yang sudah sesuai dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,
manfaat produk.
maka beberapa hal yang dapat disarankan adalah: (1)
Promosi menurut Mursid (2003) merupakan
perusahaan harus meningkatkan image Big Jay
salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran
Family Karaoke, walaupun harganya terjangkau,
suatu produk. Promosi adalah suatu bidang kegiatan
tetapi bukan tempat karaoke murahan, sehingga
pemasaran
yang
loyalitas konsumen tetap terjaga. Hal ini berkaitan
atau
dengan asumsi pasar mengenai harga jual tempat
konsumen yang memuat pemberitaan (information),
karaoke di pasar. Serta melakukan diskon pada saat
membujuk
mempengaruhi
event-event tertentu; (2) Perusahaan harus mampu
(influence) segala kegiatan itu bertujuan untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas
meningkatkan penjualan. Iklan yang memiliki daya
produk. Misalnya dengan melakukan inovasi room
tarik tinggi akan meningkatkan kesadaran merek,
yang lebih menarik atau sound system yang lebih
dilaksanakan
dan
merupakan
perusahaan
(persuation),
komunikasi
kepada
dan
pembeli
12
bagus dan segera melakukan pengecekan jika terdapat kerusakan
pada
sound
Lamb, Hair & Mc. Donald. 2001. Pemasaran
system;
(Terjemahan), Edisi Bahasa Indonesia, Jilid
(3) Sebaiknya pihak perusahaan harus gencar
1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
melakukan iklan-iklan melalui media surat kabar,
Mursid, .2003. Teori Promosi, http://www.find-
papan-papan iklan yang ada di jalan, atau bahkan
docs.com/pengertian promosi.html.
melalui media radio, karena dengan media-media
Nazir, Moh. 1998. Metode Penelitian. Cetakan
tersebut calon konsumen atau konsumen dapat
Kelima, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
melihat produk dan keunggulannya, dan untuk
Qamari, S. Z. 2003. Preferensi Konsumen Terhadap
mendongkrak untuk kembali berkaraoke di Big Jay
Minuman Mengandung Serat Fibervit Baru di
Family Karaoke; (4) Secara menyeluruh, semua
Kecamatan Bogor Tengah. Skripsi.Jurusan
variabel
Ilmu-ilmu
bebas
konsumen.
berpengaruh
Maka
terhadap
disarankan
loyalitas
kepada
pihak
Sosial
Ekonomi
Pertanian.
Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
manajemen perusahaan untuk lebih menigkatkan dan
Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Sosial, Alfa
memperhatikan kualitas harga, produk, dan promosi
Beta, Bandung.
agar para konsumen dapat merasa puas dan sesuai
Saladin, Djajlim. 2003. Unsur-Unsur Inti Pemasaran
dengan keinginan dan harapan mereka.
dan Manajemen Pemasaran. Mandar Maju, Bandung. Sigit, Soehardi. 1987. Marketing Praktis. Liberty,
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran
Jasa.
Penerbit
Yogyakarta.
Alfabeta,
Sugiono.
Bandung.
2004. Cetakan
Griffin, Jill 2005. Customer Loyalty : Menumbukan
Metodologi keenam,
Penelitian
Editor
Bisnis.
Aprinoryanto,
Penerbit CV Alfabeta. Bandung.
dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan
Terjemahan oleh Dwi kartini Y. 2009.
Kedua belas, Alfabeta, Bandung.
Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2008. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta,
Kotler dan Amstrong. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Terjemahan
Alexander
Sindoro,
Bandung.
edisi
Sugiyono.
kesembilan PT. Indeks Kel. Gramedia,
Statistika
Untuk
Penelitian.
Alfabeta, Bandung.
Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan
Kotler, Pihlip 1994. Manajemen Pemasaran, Bandung
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
: Erlangga
R&D).
Bandung: Alfabeta.
Kotler, Philip. diterjemahkan Saha Wasana, 1996, Manajemen
2010.
pemasaran,
Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian. PT.
Analisis,
Rineka Cipta, Jakarta.
Perencanaan, Implementasi dan Kontrol,
Swasta, Basu. dan Irawan. 1990.
Bandung : Erlangga Program.
Manajemen
Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi
Swastha, Basu & Handoko, Hani. 2000. Manajemen
Milinium, PT. Prenhallindo, Jakarta.
Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Edisi pertama, BPFE, Yogyakarta.
13
Stanton J. W. 2000. Prinsip Pemasaran, Jilid V,
Christian
Penerbit Erlanggan Jakarta.
University
Library-
/jiunkpe/s1/eman/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-
Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit
31404007-10579-steel_pipe-
Andi, Yogyakarta.
chapter3.pdf.opera.
Zeithaml & Bitner. 2000. Marketing Management.
Riduwan.
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
2005.
Metode
Pengumpulan
Data,
http://digilid.petra.ac.id/viewer.php?page=2& submit.y=17&submit=next&qual=high&sub
Sumber-Sumber Lain :
mitual=next&fname=%2fjiunkpe/s1/eman/20
Basu Swasta Dh dan Irawan. 1990. Tahap
05.jiunkpe-ns-s1-2005-31405019-13309-
Pelaksanaan Promosi,
chapter3.pdf.
http://google.co.id/url?sa=t&source=web%c
Sutrisno Hadi. 2004. Definisi Populasi,
d=1&ved=0cbQQFJAA&url=http%3A%f%f
http://digilib.unnes.ac.id/gsd/collect/skripsi/
irwan.ndaru.staff.gunadarma.ac.id%2fdownl
archives/HASH56a9.dir/doc.pdf.
oads%2files%2f16918%2fBAB%2BII%TIN
Tjiptono Fandy.2000. Pemasaran, http://dspace.widy
JAUAN%2BPUSTAKA%2BPHK.doc&rct=
atama.ac.id/jspui/bitstrea /10364/1073/3/bab
j&q.
1-2.pdf
Dharmesta dan Irawan. 2005. Landasan Teori Harga,
Tjiptono.2000. Definisi Produk, http://repository.usu.
http://dspace.widyatama.ac.id/jspui/bitstrea
ac.id/bitstream/123456789/17320/4/chapterI
m/10364/599/5/bab2.pdf.
I.pdf.
Dharmesta dan Irawan. 2001. Landasan Teori Produk,
www.google.com. Jurnal abstrak mengenai marketing
http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234567
mix.
89/10870/4/chapterII.pdf
www.google.com/search. Manajemen pemasaran
J. Stanton. 1979. Bauran Promosi,
www.google.com/search.
Pengaruh
bauran
http://digilid.ubaya.ac.id/skripsi/ekonomi/m_
pemasaran terhadap loyalitas konsumen
622_3830164/m-622-babII,pdf.
Setiawan, H. E. 2012. Analisis Pengaruh Marketing
Kotler, Philip. 2000. Diferensiasi Produk,
Mix Jasa Terhadap Loyalitas Konsumen Dalam
http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234567
Menggunakan Tempat Karaoke Keluarga Happy
89/18078/4/chapterII.pdf.
Puppy
Kotler, Philip. 2004. Keputusan Pembelian,
Di
Jalan
(Undergraduate
thesis,
http://dspace.widyatama.ac.id/jspui/bitstrea
University,
m/10364/850/1/content%201.pdf.
http://sinta.ukdw.ac.i
Kuncoro.
2003.
Jenis
Penelitian,
http://www.google.com/search.Petra
14
Seturan Duta
Raya
Yogyakarta.
Wacana
2012).Retrieved
Christian from