PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK AYAM POTONG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Suatu Penelitian Pada Reseller Ayam Potong Di Poultry Shop Alam Raya Panawangan) Oleh: CICI SUARSIH 093402170 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai pengaruh harga dan kualitas produk ayam potong terhadap keputusan pembelian konsumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan ukuran sampel sebanyak 90 responden. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga dan kualitas produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Poultry Shop Alam Raya Panawangan. Disarankan untuk memberikan potongan harga yang lebih tinggi bagi konsumen dan reseller yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak, menambah jumlah peternak agar perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen yang kini semakin meningkat, dan menjaga harga agar tetap sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan sehingga keputusan pembelian konsumen dapat terus meningkat. Kata kunci: harga, kualitas produk, keputusan pembelian konsumen. ABSTRACT The research objectives were to know and to analyze about the effect of price and product quality to purchase decision of Chicken Pieces Reseller at Poultry Shop Alam Raya Panawangan. Research method which applied in this research was survey research method, while data collecting technique was done by through interview, documentation study, and questionaire. Sampling technique applies sample was Accidental Sampling technique and the size sample is 90 respondents. The The tool of analyzer applied was path analysis. The result of this research were indicated that the price and quality of the products has an influence on consumer purchase decision of Chicken Pieces Reseller at Poultry Shop Alam Raya Panawangan. Advised to give higher rebates for consumers and resellers who make a purchase in large quantities, increasing the number of farmers in order to meet consumer demand company that is now growing, and keep prices in keeping with the quality of products offered so that consumers can continue buying decision increased. Keyword: price, product quality, purchase deciscion.
1
2
PENDAHULUAN Pertumbuhan penduduk di Indonesia sangat cepat. Hal ini perlu di imbangi dengan ketersediaan pangan yang cukup dan memadai. Pangan yang merupakan kebutuhan hidup manusia adalah segala sesuatu baik itu makanan ataupun minuman yang dikonsumsi oleh manusia. Sektor agribisnis pangan memegang peranan penting dalam hal ini karena hamper semua makanan dan minuman berasal dari sector ini. Produk dari agribisnis pangan sangat beragam meliputi: ikan, ternak, dan tanaman. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah serta tingginya keanekaragaman hayati menjadi salah satu faktor pendukung dalam pengembangan sektor pertanian terutama subsektor peternakan. Dunia perunggasan adalah salah satu subsektor peternakan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Dalam perunggasan modern ayam ras pedaging atau broiler menjadi komoditas utama karena pertumbuhannya yang cepat. Secara umum perkembangan ayam broiler memberikan manfaat yang besar untuk para pelaku usaha peternakan. Hal ini dapat d ilihat dari perkembangan populasi perunggasan Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki ayam sebagai bahan konsumsi telah menyebabkan terdapatnya preferensi yang tinggi dari masyarakat terhadap daging potong. Tanah Air kebutuhan ayam potong diperkirakan mencapai tiga juta sampai lima juta ekor per hari. Komoditas ayam mempunyai prospek pasar yang baik karena didukung oleh karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang relatif murah dengan akses yang mudah karena sudah merupakan barang publik dan merupakan pendorong utama penyediaan protein hewani nasional. Dalam keadaan perekonomian keluarga yang terbatas, sementara agar sehat perlu tetap mengkonsumsi protein hewani, daging ayam menjadi prioritas pilihan yang paling layak sebagai sumber protein hewani bagi keluarga. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat akan daging ayam semakin meningkat. Faktor lain yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan daging ayam adalah meningkatnya jumlah pendapata nmasyarakat sehingga daya beli pun meningkat, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi protein hewani yang meningkat. Lapangan usaha yang beraneka ragam bisa dikembangkan dari komoditas ayam ini, sehingga menjadikan ayam sebagai usaha di bidang ternak yang memiliki prospek cukup menjanjikan dan menguntungkan bagi para pelaku usaha. Usaha yang dapat dikembangkan dengan menggunakan ayam sebagai komoditas utamanya bukan hanya sebatas pada industri hulu atau budidayanya, melainkan juga meliputi berbagai usaha, salah satu contohnya adalah peternakan ayam “Alam Raya Poultry Shop Panawangan”. Peternakan ayam ras menjadi sektor yang penting mengingat produksi daging ayam yang terus meningkat. Selain itu, usaha ini juga dapat sedikit membantu menstabilkan harga daging ayam di pasaran. Usaha peternakan ayam ini tidak terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi. Kendala tersebut merupakan hambatan yang cukup kompleks dalam menjalankan usaha. Kendala yang dimaksud adalah tingginya tingkat resiko yang dihadapi. Resiko yang dihadapi dalam usaha ini salah satunya adalah resiko harga, dimana harga ayam setiap harinya berubah-ubah sesuai dengan harga di pasaran padaumumnya, itu diperhitungkan pada awal pembibitan DOC (Day Old Chick) dan tentunya pakan serta kebutuhan obat pada proses perawatan berlangsung, selain itu ada resiko kualitas hasil produksi, dimana perusahaan harus memperhatikan kesehatan ayam agar meminimalisir tingkat kematian dan hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap penjualan. Usaha peternakan
3
ayam pedaging jantan dan broiler yang dihadapkan pada resiko tinggi harus disertai dengan pengetahuan pengusaha dalam meminimalkan resiko. Kemampuan mengelola resiko yang baik sangat diperlukan pengusaha untuk meminimalkan resiko. Oleh karena itu perusahaan akan mendorong untuk menciptakan keunggulan produksinya. Telah banyak berdiri Poultry Shop atau peternakan ayam ini, salah satunya di Jawa Barat. Jawa Barat merupakan produsen ayam ras pedaging terbesar secara nasional. Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis merupakan produsen ayam ras pedaging paling tinggi ke-2 di Jawa Barat setelah Kabupaten Bogor. Klaster Ayam Ras yang dikelola peternak di Kabupaten Ciamis Jawa Barat merupakan lokasi usaha terbesar di wilayah Priangan Timur. (Sumber data: klasterayamrastasikmalaya.pdf). Banyaknya pelaku bisnis di bidang sejenis juga akan berdampak pada semakin meningkatnya kuantitas produk di pasar. Dengan meningkatny akuantitas produk dan pelaku bisnis di pasar, maka tingkat persaingan telah pula menjadi salah satu topik permasalahan bisnis sehari-hari. Untuk itu pula, tingkat persaingan akan semakin meningkat tajam dari tahun ketahun dan di masa-masa yang akan datang. Semakin ketatnya persaingan bisnis yang ada, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis, membuat perusahaan semakin dituntut agar bergerak lebih cepat dalam hal menarik konsumen. Sehingga perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembeliannya dalam usaha-usaha pemasaran sebuah produk yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan dalam konsep, salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Harga merupakan faktor yang sangat penting yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penentuan harga produk maupun jasa yang dilakukan perusahaan sangat berpengaruh pada keputusan konsumen. Menurut Mowen dan Minor dalam BektiSetiawati (2011) menyatakan bahwa harga adalah atribut paling penting yang dievaluasi oleh konsumen sehingga manajer perusahaan perlu benar-benar menyadari peran tersebut dalam menentukan sikap konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan bahwa harg amerupakan konsep keanekaragaman yang memiliki arti berbeda bagi konsumen tergantung karakteristik konsumen, situasi dan produk. Setelah mempertimbangkan harga, konsumen juga mempertimbangkan kualitas produk (makanan) yang akan mereka beli. Konsumen mengharapkan adanya kesesuaian antara harga dengan kualitas produk yang mereka terima. Menurut Windoyo (2011) bahwa faktor kualitas produk juga tidak kalah pentingnya karena kualitas produk juga sebagai faktor penentu tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu produk. Dengan kualitas produk yang baik konsumen akan terpenuhi keinginan dan kebutuhannya akan suatu produk. Pengambilan keputusan pembeli dipengaruhi kemampuan perusahaan menarik pembeli, dan selain itu juga dipengaruhi faktor-faktor diluar perusahaan. Dalam Semuel (2007) keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Poultry Shop Alam Raya Panawangan merupakan satu dari beberapa peternakan ayam di wilayah Ciamis Jawa Barat. Untuk mempertahankan pangsa pasar perusahaan harus memerhatikan harga yang di tawarkan dengan tidak terlalu jauh melebihi harga yang telah ditentukan oleh pusat kemitraan. Selain itu hal yang sangat penting adalah
4
perusahaan harus selalu menjaga kualitas produk mulai dari awal pembibitan, pemilihan bibit ayam DOC (Day Old Chick) yang berkualitas, perawatan, pengobatan serta pemecahan masalah ketika ayam terserang penyakit dan sampai pada akhir yaitu tahap panen sehingga perusahaan dapat menghasilkan ayam yang sehat dan berkualitas. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, termasuk pertimbangan harga dan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Sehingga perusahaan harus jeli dalam melihat faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk menarik konsumen. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penulis dalam melakukan penelitian tentang “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Ayam Potong terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Suatu Penelitian Pada Reseller Ayam Potong Di Poultry Shop Alam Raya Panawangan)”. OBJEK PENELITIAN Objek penelitian ini adalah konsumen Ayam Pedaging Poultry Shop Alam Raya Panawangan Ciamis yang merupakan reseller pada tahun 2012, dengan ruang lingkup penelitian mengenai “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Ayam Potong Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk ayam potong terhadap keputusan pembelian pembisnis Poultry Shop Alam Raya Panawangan adalah metode survey (Nur Indriyanto dan Bambang Supomo, 2009 :152) merupakan metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. HASIL DAN PEMBAHASAN Besarnya pengaruh harga ( ) dan kualitas produk ( ) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada Poultry Shop Alam Raya Panawangan, dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan analisis jalur. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Analisis Jalur Analisis jalur digunakan untuk mencari koefisien jalur yang menggambarkan nilai pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam perhitungan analisis jalur digunakan SPSS versi 16 untuk menghitung korelasi antar variable independen, dan untuk mencari koefisien jalur. Adapun hasil perhitungan analisis jalur dapat dilihat pada diagram jalur pada gambar dibawah ini:
5 Ɛ=0,140
X1 PYX1=0,476
Y
rX1X2 =0,692
PYX2=0,532
X2
Gambar Hubungan Struktural antara Variabel X1, X2 Terhadap Y Dari gambar tersebut, dapat diketahui nilai koefisien jalur antara variabel independen dengan variabel dependen. Adapun untuk perhitungan nilai koefisien jalur antara variable independen dengan variabel dependen dapat dilihat pada table Coefficients output SPSS: Coefficients
a
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
1 (Constant)
28.864
4.272
Harga
.497
.135
Kualitas_produk
.663
.132
Beta
t
Sig. 6.757
.000
.476
2.716
.006
.532
3.240
.018
a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
Sedangkan nilai korelasi antar variable independen dapat dilihat pada table correlation output SPSS. Correlations Harga Harga
Pearson Correlation
Kualitas_produk 1
Sig. (2-tailed) N Kualitas_produk
.692 .000
90
90
Pearson Correlation
.692
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
90
90
6
Nilai koefisien jalur variabel harga (X1) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) sebesar 0,476, nilai koefisien jalur variabel kualitas produk (X2) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) sebesar 0,532, dan nilai korelasi antara harga (X1) dengan kualitas produk (X2) sebesar 0,692. Dari tabel model summary diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,860. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, bisa dipahami bahwa terdapat pengaruh antara harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan penetapan harga dan kualitas produk yang baik maka reseller diharapkan terus melakukan pembelian pada Poultry Shop Alam Raya Panawangan. Untuk itu, dipahami bahwa antara konsep harga dan kualitas produk bersama-sama mempengaruhi reseller untuk menciptakan keputusan pembelian konsumen. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,860, maka diperoleh nilai koefisien non determinasi sebesar 0,140. Hal tersebut menunjukkan masih ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen selain harga dan kualitas produk. Dari nilai koefisien jalur dan korelasi tersebut, kemudian digunakan untuk mencari pengaruh proporsional setiap variabel independen terhadap variabel dependen, rinciannya adalah sebagai berikut: Tabel Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X1 dan X2 Terhadap Y No 1 Harga
2
Nama Variabel
Formula
a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y
0,227
b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2 Pengaruh X1 Total Terhadap Y Kualitas produk
0,175 0,402
c. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y
0,283
d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1 Pengaruh X2 Total Terhadap Y
0,175 0,458
Total Pengaruh X1 & X2 terhadap Y Pengaruh lain yang tidak diteliti
0,860 0,140
Harga secara langsung akan dapat berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen sebesar 22,7%, sedangkan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen melalui hubungannya dengan kualitas produk sebesar 17,5%, dengan demikian secara total variabel harga akan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 40,2%. Artinya, semakin baik Poultry Shop Alam Raya Panawangan menetapkan harga maka keputusan pembelian konsumen akan semakin meningkat. Kualitas produk secara langsung akan dapat berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen sebesar 28,3%, sedangkan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen melalui hubungannya dengan harga sebesar 17,5%, dengan demikian secara total variabel kualitas produk akan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 45,8%. semakin baik kualitas produk yang dimiliki Poultry Shop Alam Raya Panawangan maka keputusan pembelian konsumen akan semakin meningkat.
7
Model Summary Std. Error of the Model 1
R
R Square .927
a
Adjusted R Square
.860
.801
Estimate 4.802481
a. Predictors: (Constant), Kualitas_produk, Harga
Total pengaruh secara proporsional variabel harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen sama dengan nilai koefisien determinasi (R2) pada table model summary output SPSS atau dapat dilihat pada table 4.10. nilai koefisien determinasi yaitu 0,402 + 0,458 = 0,860. Dari nilai koefisien determinasi tersebut diketahui bahwa pengaruh variabel harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen secara simultan atau bersama-sama adalah sebesar 86%, sedangkan 14% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa pengaruh variabel kualitas produk lebih dominan daripada harga terhadap keputusan pembelian terhadap ayam potong Poultry Shop Alam Raya Panawangan. Pengujian Hipotesis 1. Pengujian secara parsial Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) diperoleh t tabel sebesar 1,662 sedangkan hasil pengujian uji t diperoleh thitung harga sebesar 2,716. Jadi, thitung harga > ttabel, sehingga dapat diartikan variabel harga secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Poultry Shop Alam Raya Panawangan. Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) diperoleh ttabel sebesar 1,662, sedangkan hasil pengujian uji t diperoleh thitung kualitas produk sebesar 3,240. Jadi, thitung kualitas produk > ttabel, sehingga dapat diartikan variabel kualitas produk secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Poultry Shop Alam Raya Panawangan. 2. Pengujian koefisien jalur secara keseluruhan Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0,05) dan df1=2 yang diperoleh dari df1=k -1 serta df2=87 yang diperoleh dari df2=n – k. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel. Maka, diperoleh Ftabel sebesar 3,10 sedangkan hasil perhitungan uji F diperoleh Fhitung sebesar 9,951. Jadi Fhitung > Ftabel, sehingga dapat diartikan variabel harga dan kualitas produk secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Poultry Shop Alam Raya Panawangan. b
ANOVA Model 1 Regression
Sum of Squares
df
Mean Square
43.868
2
21.934
Residual
2006.553
87
23.064
Total
2050.421
89
a. Predictors: (Constant), Kualitas_produk, Harga b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian
F
Sig. 9.951
.000
a
8
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa harga dan kualitas produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Poultry Shop Alam Raya Panawangan. Harga yang ditetapkan oleh Poultry Shop Alam Raya Panawangan menjadi salah satu pertimbangan reseller ayam potong untuk membeli dan bahkan melakukan pembelian ulang karena harga terjangkau dan lebih murah dibanding dengan yang ditawarkan perusahaan lain. Selain itu, harga yang ditawarkan juga sesuai dengan kualitas produk ayam potong yang dihasilkan. Bahkan kualitas produk ayam potong yang ditawarkan Poultry Shop Alam Raya Panawangan di atas produk perusahaan lain yang menawarkan harga lebih mahal. SIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut: 1. Harga ayam potong yang ditawarkan Poultry Shop Alam Raya Panawangan dalam klasifikasi baik. Artinya nilai yang terkandung dalam produk ayam potong hasil poultry Shop Alam Raya Panawangan yang konsumen bayarkan sesuai dengan jumlah manfaat dan keuntungan yang diperoleh. Hal tersebut ditunjukkan dengan keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga dengan perusahaan lain, serta kesesuaian harga dengan manfaat yang konsumen peroleh. 2. Kualitas produk ayam potong yang ditawarkan Poultry Shop Alam Raya Panawangan dalam klasifikasi baik. Artinya kualitas produk ayam potong hasil poultry Shop Alam Raya Panawangan sesuai dengan harapan konsumen. Hal tersebut ditunjukkan dengan keunggulan dari produk perusahaan lain, keistimewaan yang dimiliki, variasi produk dan spesifikasi, kualitas bahan baku, keamanan untuk dikonsumsi, penanganan keluhan, dan tingkat kepuasan reseller yang tinggi.. 3. Keputusan pembelian konsumen Poultry Shop Alam Raya Panawangan dalam klasifikasi baik. Artinya konsumen telah menjadkan ayam potong hasil poultry Shop Alam Raya Panawangan sebagai pilihan konsumen. Hal tersebut ditunjukkan konsumen dengan mempertimbangkan produk, merek, penjual, waktu pembelian dan pembayaran. 4. Harga dan kualitas produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Poultry Shop Alam Raya Panawangan baik masing-masing maupun secara bersama-sama. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan diambil dari poin terendah dari indikator tiap variabel adalah disarankan: 1. Berdasarkan poin terendah mengenai kombinasi harga, maka disarankan untuk memberikan potongan harga yang lebih tinggi bagi konsumen dan reseller yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak. 2. Berdasarkan poin terendah mengenai pemenuhan kebutuhan konsumen, maka disarankan untuk menambah jumlah peternak agar perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen yang kini semakin meningkat. 3. Berdasarkan poin terendah mengenai pembelian ketika harga murah, maka disarankan untuk menjaga harga agar tetap sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan sehingga keputusan pembelian konsumen dapat terus meningkat.
9
4. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen selain harga dan kualitas produk.
DAFTAR PUSTAKA Andyadika. 2012. Analisis Pengaruh Lokasi, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Studi Pada Wong Art Bakery & Cafe Semarang. Basu Swastha, 2000, ManajemenPemasaran Modern, EdisiKedua, Yogyakarta :Penerbit Liberty. Buchari Alma. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta. Djaslim Saladin. 2003. Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran. Bandung : CV.Mandar Maju. Ernest W. Wurara. 2009. Tinjauan Influensi Keputusan Pembelian Harian Komentar Berdasarkan Kualitas Produk. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Eben Haezer Manado. Freddy Rangkuty, 2008, Measuring Customer Satisfaction – Teknik Mengukur dan Stretegi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Feigenbaum, Armand . 2002. Total Quality Control. Third Edition. New York. McGraw-Hill, Inc. Harun Al-Rasyid, 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, Edisi Baru, Jakarta : Raja Grafindo Persada. Fandy Tjiptono, 2003, Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi Offest. Garvin, A., David, 2000, Manufacturing Strategic Planning, diterjemahkan oleh Hamel Gary. Bandung. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi Ke-12, Alih Bahasa Teguh Hendra, Jakarta: PT. Prenhallindo. -------------------- Keller Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-dua belas. Jilid dua. Edisi Bahasa Indonesia. Alih bahasa Bambang Sarwiji. Jakarta : PT. Indeks. Krisnasakti Anggar. 2012. Analisi Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Studi Pada Konsumen Di Kota Semarang. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 2003. MetodePenelitianSurvai, Jakarta: LP3ES.
10
Mowen, John C., Michael Minor. 2004. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa: Dwi Kartini Yahya. Jilid 2. Edisike 5. Jakarta: Erlangga. Rasyaf. M. 1995. Pengelolaan Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Stanton William J., 2001, Jakarta : Erlangga.
Prinsip Pemasaran, Penyadur Y. Lamarto, Edisi ke 7,
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Bisnis, Edisi Revisi Terbaru, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Widha Emil Luthfia. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Coffe Shop Kofisyop Tembalang. Yohanna Rahmayanti. 2012. Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Comring Boga Rasa Kawali.