PENGARUH HAMBATAN SAMPING PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL (STUDY KASUS : SIMPANG TANAH JUA BUKIT TINGGI) Mefri Riski Oktavianus, Mufti Warman Hasan, Eko Prayitno Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta, Padang Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Persimpangan Tanah Jua Bukit Tinggi adalah persimpangan bersinyal. Arus lalu lintasnya cukup padat, serta kurangnya faktor disiplin sipemakai jalan dan ditambah dengan aktifitas hambatan samping pada persimpangan yang mengakibatkan berkurangnya lebar efektif jalan, yang berpengaruh pada kondisi lalu lintas pada jam-jam tertentu yaitu pada pagi, siang, sore hari. Lalu dilakukan kajian pengaruh hambatan samping pada persimpangan bersinyal. Metoda yang digunakan adalah metoda program kumputer kajian persimpangan bersinyal yang berupa data geometrik jalan, volume lalu lintas, dan hambatan samping. Dari hasil DrIng. Ir. Ahmad Munawar.M.sc.survey tersebut dilakukan analisa untuk menghitung nilai kapasitas persimpangan, derajat kejenuhan, angka henti, tundaan geometrik rata-rata, tundaan total, dan panjang antrian. Lalu didapatkan nilai kapasitas 1480 smp/jam dan derajat kejenuhan 1,065 yang melewati batas yang diizinkan yaitu 0,8-0,9, angka henti 5,245 stop/smp, tundaan geometrik rata 7,9 det/smp, tundaan total didapat 713,6 det/smp, panjang antrian 615 m. Jadi, persimpangan ini jenuh dan panjang antrian yang besar. 199 Halaman, 5 Referensi. Kata Kunci : Persimpangan, Lalu Lintas, HambatanSamping, Jenuh, Antrian.
Pembimbing I
Pembimbing II
Ir. Mufti Warman Hasan, M.Sc. Re
Eko Prayitno, S.T M. Sc
Salah satu bagian dari jalan raya
PENDAHULUAN Kota BukitTinggi sebagai kota
yang dianggap perlu untuk dianalisa serta
wisata yang dinamis yang mengalami
dievaluasi adalah persimpangan, analisa ka
perkembangan dan pertambahan penduduk yang
pesat,
yang
akan
kapasitas
memicu
dan
evaluasi
pada
peningkatan aktifitas penduduk itu sendiri.
persimpangan merupakan hal yang penting
Aktifitas penduduk perkotaan terjadi akibat
dalam menilai karakteristik dan seberapa
adanya kawasan penarik dan kawasan bangkitan yang meningkatnya tuntutan lalu
besar tingkat pelayanan dari persimpangan tersebut, sebab tingkat pelayanan pada
lintas (Traffic Demand). Peningkatan penggunaan lalu lintas
suatu
akan menambah masalah kemacetan lalu
yang
lintas pada ruas jalan dan persilangan jalan,
secara
terutama pada persimpangan bersinyal.
persimpangan. Faktor lain seperti lebar
Bertambahnya jumlah kendaraaan dijalan
jalur,komposisi
raya menimbulkan kemacetan lalu lintas
,kemiringan,serta
yang dapat mempengaruhi kualitas dari
mempengaruhi tingkat pelayanan pada
pelayanan jalan tersebut. Kemacetan serta
persimpangan.
kesibukan lalu lintas itu sering terjadi pada ruas
jalan
atau
persimpangan
persimpangan memberikan efek signifikan
dalam
kesuluruhan
pengoperasian lalu
lalu kecepatan
lintas
lintas juga
Persimpangan merupakan titik
jalan,
pertemuan dari dua jalan raya yang terdiri
terutama pada pagi hari maupun sore hari
dari dua jenis,yaitu persimpangan yang
dimana para pelajar,mahasiswa, pekerja
bersignal,dan persimpangan yang tidak
serta pedagang menuju tempat aktivitasnya
bersignal. persimpangan yang bersignal
masing-masing.
adalah persimpangan yang memiliki rambu lampu lalu lintas sedangkan persimpangan
yang tidak bersignal tidak memiliki rambu
pertumbuhan
lampu lalu lintas.
kendaraan.
Pada
persimpangan
yang
penduduk
Persimpangan
jumlah
Tanah
BukitTinggi
selama konflik arus kendaraan kendaraan
bersinyal, dengan lalu lintas yang cukup
sangat
padat, dan adanya hambatan samping di
kapasitas
serta
pengoperasian persimpangan tersebut. Pada
persimpangan
perempatan
adalah
Jua
bersignal,distribusi waktu lampu hijau
mempengaruhi
ini
dan
simpang
persimpangan
bersinyal,
serta
sering
kurangnya faktor disiplin dari sipemakai
menimbulkan sebagai hambatan lalu lintas
jalan yang saling berebut ruang untuk
dan juga disebabkan karena persimpangan
melewati
merupakan tempat kendaraan dari berbagai
mengakibatkan adanya kemacetan yang
arah bertemu dan merubah arah.terjadinya
sangat berpengaruh pada kondisi lalu lintas
permasalahan
pada jam-jam tertentu yaitu pada pagi hari,
lalu
lintas
yaitu
meningkatnya volume kendaraan pada daerah
persimpangan
mempengaruhi sehingga
yang
kapasitas
tingkat
persimpangan
sehingga
siang hari, dan pada sore hari.
akan
Untuk mengatasi hal ini sangat
persimpangan
diperlukan suatu system cara pengaturan
lintas
lalu lintas dan prasarana jalan yang baik
persimpangan tersebut akan menurun,dan
terutama disiplin lalu berlalu lintas dan
bagi
akan
setiap yang mempunyai kendaraan. Untuk
menimbulkan kerugian seperti biaya dan
hal ini pengaturan selalu dititik beratkan
waktu perjalanan. Arus lalu lintas yang
pada persimpangan jalan harus terencana
padat, dapat di sebabkan oleh manusia,
dengan baik, Melihat hal-hal tersebut
kendaraan
diatas maka akan dilakukan penilitian.
pengguna
yang
kinerja
lalu
lalu
lintas
melintas
pada
persimpangan jalan dan keadaan ini akan terus
bertambah
sesuai
dengan
“PENGARUH SAMPING
HAMBATAN
PADA
PERSIMPANGAN
Adapun data yang diperlukan berupa data geometrik
yang
didapat
langsung
BERSINYAL (Studi Kasus : Simpang
dilapangan, data lingkungan dan data lalu-
Tanah Jua Bukittinggi).
lintas dihasilkan dari pencatatan langsung
Maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja dan
menganalisa
kondisi
pada saat survey. Dalam
analisa
tingkat
pelayanan
lalu-lintas
persimpangan pada penelitian ini, hanya
persimpangan bersinyal pada jam-jam
dibatasi pada kapasitas, penentuan waktu
sibuk, dan hambatan samping terhadap
sinyal,derajat kejenuhan, panjang antrian,
persimpangan
jumlah kendaraan terhenti atau tundaan.
bersinyal
adanya
Bak
Sampah yang terletak pada persimpangan
Jenis
bersinyal
kinerja
persimpangan ini berupa lampu lalu lintas
persimpangan yang akan menimbulkan
dan Bak Sampah yang ada di bahu jalan
kecelakaan.
yang menjadi hambatan samping pada
yang mempengaruhi
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mencari solusi serta jalan keluar
perlakuan
hasil
survey
yang
telah
dilakukan penulis.
Jua Bukit Tinggi Berdasarkan pengamatan pada jamjam
puncak
pada
persimpangan
simpang empat tanah jua bukit tinggi
Penilitian dilakukan pada perempatan
dapat
disimpulkan
jalan kampung Tanah Jua Bukit Tinggi dan
permasalahan
hambatan
dilapangan antara lain :
samping
diberikan
persimpangan bersinyal Kampung Tanah
yang terbaik untuk persimpangan tersebut berdasarkan
yang
bak
perempatan.
Materi
merupakan
data
berdasarkan
pengamatan
sampah
Penelitian yang
di ini
diperoleh dilapangan.
1.
yang
beberapa dihadapi
Kepadatan lalu lintas, adanya hambatan
samping
pada
persimpangan
jalan
(Bak
Ing. Ahmad Munawar, M.sc.
Sampah). 2.
dan sebagai panduan Manual
Penampang
persimpangan
Kapasitas
tersebut sudah tidak memenuhi
mengatasi
2.
semua
ini
diperlukan suatu sistem perencanaan dan pengaturan lalu lintas yang baik dan efisien,
sehingga
persimpangan
Pengaruh
Bak
Sampah
terhadaparus
lalu
lintas
dipersimpangan
bersinyal.
Batasan Masalah
dapat
Untuk tugas
fungsinya. Dengan terciptanya hal tersebut
permasalahan meliputi :
mempengaruhi
pertumbuhan
ekonomi,social,budaya,serta keamanan.
mengetahui
ini
bertujuan
kepadatan
dan
untuk
kelayakan
persimpangan :
1. Objek
penulis
membatasi
penelitian
dilakukan
pada simpang tanah jua Kota
2. Pengambilan dan perhitungan data
yang
penelitian
1. Mengetahui
besar
kapasitas
dan
kejenuhan,
angka
tundaan
ini
penulisan
BukitTinggi.
Tujuan Penelitian Penelitian
akhir
memudahkan
memberikan layanan yang optimal sesuai
akan
Indonesia
(MKJI 1997).
lagi untuk arus lalu lintas. Untuk
Jalan
lalu
lintas
nilai derajat
ditinjau
dilakukan
saat adalah
kapasitas, derajat kejenuhan, kondisi
geometrik
jalan,
henti,
penentuan waktu siklus hijau
rerata,
efektif.
tundaan geometrik rerata dan
3. Parameter
tundaan total menurut metode
dilakukan
program
kajian
hanya terbatas pada saat jam-
persimpangan bersinyal Dr.-
jam sibuk yaitu : pagi hari
komputer
waktu dalam
yang penelitian
(07.00 WIB – 09.00 WIB),
a. Simpang bersinyal (signalized
siang hari (12.00 WIB – 14.00
interaction)
WIB), dan pada sore hari
Persimpangan
(16.00-18.00 WIB)
pergerakan atau arus lalu lintas
4. Pedoman
standar
yang
oleh
Manual
melewati
Jalan
Indonesia (MKJI 1997) yang diterbitkan oleh Depertemen
jalan
yang
dari setiap pendekatnya diatur
digunakan berdasarkan metoda Kapasitas
adalah
lampu
sinyal
untuk
persimpangan
bergilir. b. Simpang
tidak
bersinyal
Pekerjaan Umum, Direktorat
(unsignalised
Jendral Bina Marga.
adalah pertemuan jalan yang
2.1 Jenis-Jenis Persimpangan
tidak menggunakan sinyal pada
Secara garis besarnya persimpangan
1. Persimpangan Persimpangan
sebidang dimana
adalah berbagai
jalan atau ujung jalan masuk persimpangan mengarahkan lalu lintas masuk kejalan yang dapat berlawanan dengan arus lalu lintas lainnya.
Pada
persimpangan
sebidang menurut jenis fasilitas pengatur lalu lintasnya dipisahkan menjadi dua bagian :
pengaturannya. 2. Persimpangan
terbagi dalam 2 bagian :
interaction)
tidak
sebidang
adalah memisah misahkan lalu lintas pada jalur yang berbeda sedemikian
rupa
sehingga
persimpangan jalur dari kendaraankendaraan tempat kendaraan tempat kendaraan
hanya
terjadi
dimana hanya
pada
kendaraanterjadi
diamana memisah
pada
kendaraandari
atau
bergabung menjadi satu jalur gerak yang sama.
3. Kurangnya tersedianya lahan parkir
Hambatan Samping Hambatan samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktifitas samping segmen jalan. Banyaknya aktifitas samping jalan sering
menimbulkan
konflik
yang
berbagai
sangat
besar
pengaruhnya terhadap kelancaran lalu lintas,dan diperempatan jalan tanah jua bukit tinggi ini terdapat hambatan samping yaitu nya bak
yang memadai bagi
kendaraan
dapat
kendaraan
menyebabkan
parkir dan berhenti pada samping jalan. Pada daerah-daerah yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, kendaraan parkir dan berhenti pada samping jalan dapat memberikan pengaruh kelancaran arus lalu lintas. 4. Faktor
kendaraan
masuk/keluar
sampah yang sangat menganggu
pada samping jalan
kelancaran
Banyaknya kendaran masuk/keluar
lalu
lintas
di
pada
persimpangan tersebut.
menimbulkan
1. Faktor pejalan kaki Aktifitas pejalan kaki merupakan salah
satu
faktor
mempengaruhi
yang nilai
dapat kelas
hambatan samping, terutaa pada daerah-daerah
samping
yang
merupakan
kegiatan masyarakat seperti pusatpusat pembelanjaan.
jalan
sering
berbagai
konflik
terhadap arus lalu lintas perkotaan. Pada daerah-daerah lalu lintasnya sangat
padat
disertai
dengan
aktifitas masyarakat yang cukup tinggi,kondisi
ini
sering
menimbulkan
masalah
dalam
kelancaran arus lalu lintas. Dimana arus lalu lintas yang melewati ruas
2. Faktor berhenti
kendaraan parkir dan
jalan tersebut menjadi terganggu
yang
dapat
mengakibatkan
terjadinya kemacetan.
akurat
sesuai
dengan
kondisi
persimpangan.
METODE
Peninjauan Pelayanan
Untuk
merencanakan Tujuan
persimpangan,
maka
parameter
peninjauan
pelayanan
yang sebelum survey, perlu diketahui kondisi
diukur secara langsung dilapangan adalah lapangan yang sebelumnya agar dalam keadaan lalu lintas seperti arus jenuh dan melakukan
pengambilan
data
dapat
volume lalu lintas pada saat dilakukan menghasilkan data yang akurat kondisi pengamatan. Sebelum dilakukan survey lapangan itu meliputi : lalu lintas pada persimpangan, pertama kali dilakukan
adalah
survey
kondisi
1. Sket lokasi survey
persimpangan yang meliputi karakteristik
Sket lokasi perlu dibuat untuk
persimpangan, dan volume lalu lintas
menempatkan
Lokasi Penelitian
menghitung volume lalu lintas.
Sebagai
sumber
untuk
mendapatkan data – data dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menetapkan salah satu persimpangan dari sekian banyak persimpangan yang ada di kota bukit tinggi sebagai objek penelitian (study kasus).
setiap
pos
2. Kepadatan lalu lintas Kepadatan
lalu
ditinjau
terlebih
sehingga
dapat
lintas dahulu
ditentukan
berapa orang yang diperlukan dalam melakukan survey pada
Untuk memperoleh data-data yang
tiap-tiap pos untuk meghitung
butuhkan dalam menganilsa kapasitas dan
volume kendaraan dan didapat
tuntutan pada persimpangan jalan tanah jua
hasil yang akurat.
bukit tinggi. Dibutuhkan survey lapangan sehingga akan diperoleh data-data yang
Agar survey dilapangan berjalan dengan baik maka perlu terlebih dahulu
disiapkan alat-alat survey, antara lain
jam-jam sibuk sehingga didapat volume
meliputi,meteran
maksimum
pengukuran,pengukur
kendaraan
yang
melintasi
(jam atau stopwatch), alat alat tulis,(kertas
persimpangan tersebut
dan pena).
interval 15 menit, oleh karena itu dalam
Alat alat yang di perlukan untuk
Meteran
awal survey sampai titik survey
dimana
menganalisa
kapasitas dan tundaan persimpangan
jalan bundo kanduang padang. Dan juga untuk menghitung lebar luas jalan
Untuk
fungsinya
untuk menentukan titik
pada
alat
pengukur
c. Alat- alat tulis
a. Meteran
dalam
survey
waktu,misalnya jam atau stopwatch.
melakukan penelitian ini adalah :
akhir
melakukan
dihitung setiap
pada
setiap
persimpangan
dan
median jalan.
volume kendaraan perlu dipersiapkan
atau buku dimana di dalamnya dibuat tabel– tabel
yang
tundaan ruas jalan harus dilaksanakan pada
mewakili
seluruh jenis kendaraan yang diperlukan untuk mengevaluasi kapasitas dan
tundaan
pada
persimpangan,(from survey yang dipakai dari
umum)
dan stopwatch) Dalam menganalisa kapasitas dan
alat-alat
tulis yaitu kertas HVS
dinas b. Pengukur Waktu (jam
menghitung
Cara Pengambilan
kementrian
Data-data
yang
diperlukan
untuk
5. Data yang diambil adalah
menganalisa Derajat Kejenuhan,Tundaan
data hari rabu dan hari
simpangan,terjadinya
minggu.
peluang
antrian
yaitu:
ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa arus lalu lintas di bab ini 1. Data volume lalu lintas acuannya
Manual
Kapasitas
Jalan
setiap lengan persimpangan Indonesia (MKJI)
dan menggunakan
pada jam sibuk. program komputer untuk analisa lalu lintas 2. Data geometrik jalan (lebar (Ahmad Munawar,2004). Dari hasil survey dan jumlah jalur) yang dilakukan, didapatkan volume lalu 3. Data keadaan lingkungan lintas berbagai tipe pergerakan pada tiapdan tata guna lahan di tiap
lengan
persimpangan
yang
persimpangan. dikonversikan
dalam
satuan
mobil
Survey dilakukan pada jam-jam penumpang per-jam (smp/jam). Data yang sibuk
untuk
masing-masing
lengan dianalisa berdasarkan nilai dimana data
percapangan yaitu : yang diambil yaitunya hari yang paling 1. Pagi
hari
antara
pukul tinggi volume lalu lintas,yaitu hari Rabu
07:00-09:00WIB 2. Siang hari antara pukul 12:00-14:00WIB 3. Sore
hari
antara
pukul
16:00-18:00WIB 4. Survey ini dilakukan selama 5 hari
dan Minggu.
Dari analisa didapat hasil sebagai berikut : 1. Rabu pagi
S = 3,7 stop/smp T = 3,6 stop/smp B = 3,6 stop/smp f. Tundaan total
a. Nilai kapasitas U = 11600 smp.det U = 1116 smp/jam S = 6380 smp.det S = 1132 smp/jam
T = 5713 smp.det
T = 1403 smp/jam B = 1480 smp/jam b. Derajat kejenuhan
B = 3902 smp.det 2. Rabu siang a. Nilai kapasitas
U = 0,581 S = 0,384
U = 1106 smp/jam
T = 0,283
S = 1122 smp/jam T = 1428 smp/jam
B = 0,199 c. Angka henti
B = 1480 smp/jam b. Derajat kejenuhan U = 0,889
U = 0,725 stop/smp S = 0,605 stop/smp
S = 0,531 T = 0,494
T = 0,571 stop/smp B = 0,357 B = 0,503 stop/smp c. Angka henti d. Tundaan lalu lintas rerata U = 14,0 det/smp S = 10,9 det/smp T = 10,8 det/smp B = 9,7 det/smp e. Tundaan geometrik rerata U = 3,9
U = 1,035 stop/smp S = 0,685 stop/smp T = 0,677 stop/smp B = 0,597 stop/smp d. Tundaan lalu lintas rerata U = 26,7 det/smp
S = 12,6 det/smp
S = 0,744 stop/smp
T = 12,8 det/smp
T = 0,750 stop/smp
B = 10,9 det/smp
B = 0,651 stop/smp
e. Tundaan geometrik rerata
d. Tundaan lalu lintas rerata
U = 4,0
U = 26,1 det/smp
S = 3,8
S = 14,2 det/smp
T = 3,8
T = 14,6 det/smp
B = 3,6
B = 11,9 det/smp
f. Tundaan total
e. Tundaan geometrik rerata
U = 30168
U = 4,0
S = 9777
S = 3,9
T = 11680
T = 3,8
B = 7666
B = 3,7
3. Rabu sore a. Nilai kapasitas
4. Minggu pagi a. Nilai kapasitas
U = 1106
U = 1106
S = 1113
S = 1103
T = 1416
T = 1416
B = 1493
B = 1389
b. Derajat kejenuhan U = 0,884 S = 0,629 T = 0,632 B = 0,466 c. Angka henti U = 1,065 stop/smp
b. Derajat kejenuhan U = 0,606 S = 0,494 T = 0,270 B = 0,196
c. Angka henti U = 0,740 stop/smp
B = 777 b. Derajat kejenuhan
S = 0,664 stop/smp
U = 0,726
T = 0,563 stop/smp
S = 0,578
B = 0,496 stop/smp
T = 0,259
d. Tundaan lalu lintas rerata U = 14,4 det/smp
B = 0,293 c. Angka henti
S = 12,2 det/smp
U = 0,896 stop/smp
T = 10,7 det/smp
S = 0,818 stop/smp
B = 9,6 det/smp
T = 0,691 stop/smp
e. Tundaan geometrik rerata U = 3,8
B = 0,713 stop/smp d. Tundaan lalu lintas rerata
S = 3,6
U = 42,0 det/smp
T = 3,6
S = 36,3 det/smp
B = 3,5
T = 31,1 det/smp
f. Tundaan total U = 12217
B = 32,1 det/smp e. Tundaan geometrik rerata
S = 8581
U = 4,0
T = 5463
S = 3,8
B = 3566
T = 3,8
5. Minggu siang a. Nilai kapasitas
B = 3,6 f. Tundaan total
U = 613
U = 20463
S = 605
S = 14011
T = 820
T = 7339
B = 8139
T = 3,8
6. Minggu sore
B = 3,9
a. Nilai kapasitas
f. Tundaan total
U = 596
U = 577994
S = 616
S = 27122
T = 805
T = 15782
B = 805
B = 29357
b. Derajat kejenuhan U = 1,359 S = 0,830 T = 0,504 B = 0,777 c. Angka henti U = 5,245 stop/smp S = 0,973 stop/smp T = 0,788 s stop/smp top/smp B = 0,907 d. Tundaan lalu lintas rerata U = 705,6 det/smp S = 49,1 det/smp T = 35,1 det/smp B = 43,1 det/smp e. Tundaan geometrik rerata U = 7,9 S = 4,0 .
hijau,
KESIMPULAN Dari
hasil
analisa
data
dan
pembahasan yang telah dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini didapatkan bahwa jalan Hafif Jalil dan Jambu Air didapat derajat kejenuhan, angka henti dan tundaan lalu lintas rata rata paling besar dimana beberapa
kesimpulan
didapat
dari
perhitungan kapasitas Jendral Sudirman yang paling besar 1480 smp/jam, tapi derajat kejenuham didapat yang paling besar didapat pada jalan Hafif jalil sebesar 1,065 sedangkan yang diizinkan yaitu 0,80,9, angka henti yang paling besar didapat dijalan hafif jalil 5,245 stop/smp tundaan
biar
tidak
terjadi
tundaan yang besar lagi. 2. perlu memindahkan
dilakukan hambatan
samping yang terletak pada persimpangan
tersebut,
seperti adanya bak sampah. perlu diadakan pelebaran jalan masing-masing pendekat khusunya pendekat Utara
DAFTAR PUSTAKA Budiarto ahmad – mh mahmudah amirotul 2007 rekayasa lalu lintas.surakarta:kerja sama Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) dan UPT Penertiban dan Pencetakan UNS (UNS Press) Universitas Sebelas Maret Surakarta
lalu lintas yang paling besar didapat di jalan jambu air jalan Hafif jalil sebesar 713,6
detik/smp,
nilai
volume
yang
terbesar didapat dijalan Hafif Jalil sebesar 983 smp/jam, tundaan geometrik rata 7,9
Direktorat Jenderal Bina Marga (1997), Departemen Pekerjaan Umum, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997), Jakarta. Khisty Jotin C. dan Lall Kent B. Dasardasar Rekayasa Transportasi Ciracas, Jakarta: Erlangga.
det/smp. Munawar,ahmad.2004.program komputer untuk analisis lalu lintas. Yogjakarta: beta offset.
SARAN 1. . Melihat besarnya nilai volume dijalan Hafif Jalil maka
perlu
dilakukan
perencanaan ulang waktu
Silvia, Sukirman Nova. 1994. DasarDasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung.