ADLN - / PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^
H
I j
SKRIPSI
KJC * . U K A V'.W A N 0 «**
rr 7)3V g r H«s
SRI H A S T U T I
?
(os-9 0 i[ioi)
PENGARUH FRAKSI HEKSAN, KLOROFORM DAN METANOL DARI DAUN EU PATO R IU M T R IP L W E R V E VAHL TERHADAP PERTUMBUHAN PLASMODIUM FALCIPARUM IN VITRO
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
1995
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M I L I K FERPUSTAKAAN °VHZTERSI?AS A IR L A N O O V
S U R A B A Y A PENGARUH FRAKSI
HEKSAN, KLOROFORM DAN METANOL
DARI DAUN Eupatorium triplinerve V a h l . TERHADAP PERTUMBUHAN Plasmodium falciparum IN
VITRO
SKRIPSI DIBUAT
UNTUK
SARJANA
MEMENUHI FARMASI
UNIVERSITAS
PERSYARATAN PADA
MENCAPAI
FAKULTAS
AIRLANOOA
OELAR
FARMASI
SURABAYA
'
Dra. Aty W idyawaruyanti, Apt,
dr. Anni Syafriah, MS
Pembintbing Berta
Pembioibing Serta
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt segala
rahmat
menyelesaikan
dan
hidayah-Nya
skripsi
ini
sehingga
guna
penulis
meraenuhi
mencapai gelar sarjana pada Fakultas
Universitas
'
Selama pelaksanaan penelitian dan penyasunan ini banyak hambatan yang dapat
dapat
persyaratan
Farmasi
Airlangga Surabaya.
atas
terselesaikan
harus
berkat
dihadapi
dorongan
dan
dan
skripsi
semua
bantuan
ini dari
berbagai pihak khususnya Bapak/Ibu dosen pembimbing. Untuk itu pada kesempatan rasa
hormat
kepada 1. Bp.
dan
terima
ini
penulis
menyampaikan
kasih
yang
sebesar-besarnya
selaku
Pembimbing Utama,
: Prof.DR.Sutarjadi
Dra. Aty Widyawaruyanti dan dr.Anni Syafriah,MS. Pembimbing Serta yang
telah
dengan
sabar
Ibu selaku
memberikan
pengarahan dan saran-saran dalam menyelesaikan
skripsi
ini. 2. Kepala Jurusan Biologi Farmasi, Kepala dan Kepala Lab.
Botani
Lab.
Farmasi-Farmakognosi
Fitokimia Fakultas
Farmasi Universitas Airlangga beserta seluruh Staff dan Karyawan yang lelah
memberikan
sarana
dan
prasarana
serta membantu dalam pelaksanaan skripsi ini.
i
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ii 3. Direktur
Tropical
beserta
Staff
Disease
dan
Recearch
Karyawa
yang
Center telah
Surabaya memberikan
kesempatan dan fasilitas laboratorium. 4. Kepala Jurusan Parasitologi dan Kepala Jurusan
Anatomi
dan Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga beserta
seluruh
Staff
dan
Karyawan
yang
telah
memberikan bantuan fasilitas laboratorium. 5. Kepala
Badan
Penyakit
Penelitian
Menular
Kesehatan Jakarta
dan
Pengembangan
Bersumber Pusat
Binatang
beserta
Bagian
Departemen
seluruh
staff
karyawan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk pelaksanaan penelitian 6. Ibu Dra.
memberikan
biaya
serta
kesempatan,
dengan
sabar
pelaksanaan penelitian Drh.
ini.
Suhintam
bantuan
fasilitas
membimbing
kami
dan
selama
ini.
Pusarawati,
M.Kes.
yang
membimbing selama penyelesaian penelitian 8. Bp. Drh.
bantuan
Siti Masroerah-Broto Sutaryo dan keluarga yang
telah
7. Ibu
dan
Chairul Anwar,MS,
Staff
Anatomi dan Histologi Fakultas
ini.
pengajar
Kedokteran
telah membantu dalam pengambilan
telah
foto-foto
dari
Lab.
Unair
yang
Flasmodium
falciparum Welch. 9. Bp/Ibu Dosen Fakultas Farmasi
Unair
terutama
dan penguji skripsi yang telah berkenan
memeriksa
memberikan saran untuk kesempurnaan skripsi
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
panitia dan
ini.
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ill
10.
Ibu
dan
saudara-saudaraku
memberikan motivasi dalam
tercinta
belajar
yang
dan
selalu
menyelesaikan
skripsi ini. 11. Rekan - rekan mahasiswa Fakultas Farmasi Airlangga
dan
semua
pihak
yang
Universitas
telah
membantu
penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah swt senantiasa
memberikan
rahmat
hidayah-Nya atas kebaikan yang telah diberikan.
dan
Mengingat
keterbatasan penulis maka kritik dan saran yang membangun selalu
penulis
harapkan
dari
kesempurnaan skripsi ini. Akhir persembahkan untuk Almamater Universitas Airlangga Surabaya
berbagai kata
tercinta semoga
pihak
skripsi
ini
Fakultas dapat
saya
Farmasi
bermanfaat
dan memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan.
Surabaya,
demi
Amin.
Januari 1995
Penyusun
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
........................................ ... i
.............................................
DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
.........................................
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
BAB II
vii
..................... •.................... viii
DAFTAR SINGKATAN
RINGKASAN
iv
......................................
ix
.......................................
x
.............................................. PENDAHULUAN
................................. ... 1
1.
Latar Belakang Masalah
2.
Perumusan Masalah
3.
Hipotesis
4.
Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA 1.
xi
............... ... 1
....................
6
.............................. ....................
6 6
........................... ... 7
Tinjauan tentang Tanaman Eupatorium
triplinerve V a h l
... 7
1.1.
Klasifikasi Tanaman
1.2.
Penyebaran Tanaman
1.3.
Morfologi Tanaman
1.4. Kandungan Tanaman
.................
7
................... ... 7 ....................
3
.................... ... 9
1.5.
Khasiat Tanaman
.......................
2.
Penelitian Tanaman Obat yang Mempunyai
10
Aktivitas Antimalaria
11
3.
Tinjauan tentang Plasmodium falciparum
14
3.1.
Klasifikasi Plasmodium falciparum
14
3.2. Morfologi Plasmodium falciparum
... ....
3.3.
Siklus Hidup Plasmodium falciparum
4.
Klasifikasi Antimalaria
5.
Tujuan Pengobatan
15
..
17
..............
20
....................
21
iv
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
V
BAB III
METODE PENELITIAN 1.
.......................... .. 24
Bahan Penelitian
...................... .. 24
1.1. Daun Eupatorium triplinerve Vahl. 1.2.
Plasmodium Falciparum
1.3. Bahan Pembanding 1.4. Pelarut
...
24
................ .. 24
....................... .. 25
................................ .. 25
1.5. Bahan Untuk Uji In Vitro
................ 26
2.
A l a t
............................... .. 26
2.1.
Alat yang Akan Digunakan Untuk Pembuatan Ekstrak Daun Eupatorium
triplinerve Vahl
.. 26
2.2.
Alat yang Digunakan Untuk Uji Aktivitas 26
3.
Pembuatan Ekstrak Daun Eupatorium
triplinerve V a h l 4.
.. 27
Prosedur Pembiakan Sinambung Plasmodium
Falciparum
.. 30
4.1.
Sterilisasi Alat-alat
................ ..30
4.2.
Pembuatan Medium Biak
................. .. 31
4.3. Penyiapan Eritrosit Untuk Mendukung Pembiakan
.. 33
4.4.
Penyiapan Sel Parasit Untuk Pembiakan
4.5.
Menghitung Parasitemia
4.6.
Sub Kultur (Inokulasi Biakan)
4.7.
Sinkronisasi
5.
Teknik Uji Aktivitas Antimalaria
5.1.
Penyiapan Suspensi Sel Parasit
5.2.
Penyediaan Lempeng Sumur Mikro yang
................ .. 35 ........ ..35
.......................... .. 35 ....
..37
Prosedur Pengujian Efek Antimalaria In Vitro
SKRIPSI
37
........37
Mengandung Bahan Uji dan Kontrol 5.3.
33
............................... .. 39
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vi
6.
Evaluasi Hasil Pengujian Aktivitas Antimalaria
...........................
6.1. Cara Pembuatan Sediaan Darah Tebal
BAB IV
6.2.
Perhitungan Prosen Penghambatan
7.
Analisis Data
41
.........................
44
........
49
Hasil Penghitungan Prosen Penghambatan Pertumbuhan Plasmodium falciparum
2.
40
....
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 1.
...
40
Analisis Data
.........................
2.1. Menentukan Ho dan Ha
50 51
........................
51
Harga F Hitung
2.3.
Perbandingan Harga F hitung dangan ................................
2.4.
Kesimpulan
2.5.
Uji LSD
............................
3.
Kurva Log Kadar vs Log Prosen
................................
Penghambatan
49
.................
2.2.
F tabel
...
55 55 56
..........................
57
BAB V
PEMBAHASAN
..................................
61
BAB VI
KESIMPULAN
..................................
70
BAB VII
SARAN-SARAN
.................................
71
........................................
72
...............................................
77
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
HAL. A M A N
Gambar
1 : Morfologi Plasmodium falciparum
Gambar
2 : Daur Hidup Plasmodium falciparum
Gambar
3 : Ekstraksi Serbuk Daun Eupatorium
triplinerve Vahl. Gambar
4
........................... ... 45
6 : Kurva Log Kadar vs Log % Penghambatan
Gambar
Kloroform
......................... 60
3 : Kurva Log Kadar vs Log % Penghambatan Fraksi
Gambar
......................... ... 59
7 : Kurva Log Kadar vs Log % Penghambatan Fraksi
Gambar
Metanol
....................... ... 61
9 : Tanaman Eupatorium triplinerve Vahl.
82
.................. ... 83
11 : Hapusan Darah Tipis Plasmodium falciparum setelah sinkronisasi
Gambar
..
10 : Hapusan Darah Tipis Plasmodium falciparum sebelum sinkronisasi
Gambar
............ ... 42
5 : Kurva Log Konsentrasi vs Log Prosen
Fraksi Heksan Gambar
23
: Gambaran Lempeng Sumur Mikro untuk
Penghambatan Gambar
....
........... ............ 29
Uji Aktivitas Antimalaria Gambar
..... ... 16
12
.................. ... 83
: Hapusan Darah Tebal Kontrol Negatif
....
84
Gambar 13 : Hapusan Darah Tebal Kontrol Positif
....
84
Gambar
14
: Hapusan Darah Tebal K^ Fraksi
Heksan
85
Gambar
15
: Hapusan Darah Tebal
Kloroform
85
Gambar
16 : Hapusan Darah Tebal K 0 Fraksi o
Metanol
86
Fraksi
vii
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
HALAMAK
TABEL 1
TABEL 2
:
:
• TABEL 3
Tabel ANAVA untuk Rancangan Tersarang dengan
jumlah
Berbeda
......................................
Tabel
Sub-sampling
Selisih
Harga
yang
Rata-rata Tiap
Kelompok dengan Kontrol Positif (Yi*) :
41
Data Prosen Penghambatan
....
43
Pertumbuhan
Plasmodium falciparum dari Berbagai Fraksi Daun Eupatorium triplinerve V a h l ........... TABEL 4
:
Data Konversi Y ke Log (Y + 1) dari Berbagai Fraksi Daun Eupatorium triplinerve Vahl.
..
51
.
51
..
54
......................
56
TABEL 5
:
Data Pengamatan untuk Rancangan Tersarang
TABEL 6
:
Tabel ANAVA untuk Rancangan Tersarang dengan Jumlah Sub-sampling yang Berbeda
TABEL 7
:
Tabel Selisih Kelompok
Harga
dengan
Kontrol Positif TABEL 8
:
50
Tabel %
Rata-rata Harga
Rata-rata
Penghambatan Rata-rata
Berbagai
Fraksi
Daun
Tiap
dari
Eupatorium
triplinerve V a h l .............................. TABEL 9
:
Hubungan Antara Log Kadar dengan Prosen Penghambatan
57
Log
........................
58
vii i
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR SINGKATAN
GBHN
=
Garis-garis Besar Haluan Negara
R P M I
=
Rosewell Parla Memorial Institute
RP-HS
-
RPMI - Human serum
HEPES
=
N-2-Hydroksi Ethyl Piperazin-N-2-Ethane Sulfonic Acid
C P D
=
Citrat Phosphas Dextrose
A C D
=
Acid Citric Dextrose
R B C
=
Red Blood Cells
P A B A
=
Para Amino Benzoic Acid
S S
=
Sum Square
S S A
=
Sum Square A
S S B
=
Sum Square B
S S E
= Sum Square Error
M S A
=
Mean Square A
M S B
=
Mean Square B
M S E
=
Mean Square Error
df
=
degree of freedom
ix
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
LAMPIRAN
I
Hasil Penghitungan % Penghambatan Pertumbuhan Plasmodium falciparum dari
Berbagai
Fraksi
Daun
Eupatorium triplinerve V a h l ..... LAMPIRAN
II
77
Konversi % Penghambatan ( Y ) ke Log ( Y + 1 ) dari Berbagai Fr ak si
Daun Eupatorium triplinerve
V a h l ................................ LAMPIRAN
III
78
Penghitungan % Penghambat Ratarata dari Berbagai Fraksi Daun
Eupatorium triplinerve V a h l .....
79
LAMPIRAN
IV
Daftar Harga F tabel
...........
33
LAMPIRAN
V
Daftar Harga t tabel
...........
31
LAMPIRAN
VI
LAMPIRAN
VII
LAMPIRAN VIII
Tanaman Eupatorium triplinerve V a h l ................................
82
Foto Plasmodium falciparum
33
....
Surat Keterangan Identifikasi Tanaman
..........................
87
x
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
R I N G K A S A N
Pengobatan tradisional dengan tumbuhan
maupun
binatang
telah
masyarakat kita dan umumnya Data ilmiah terutama
padahal
GBHN
data
tradisional
Indonesia
jawabkan pemakaiannya
dalam
bahan
dikenal
oleh
manfaatnya
klinik
mengamanatkan
meneliti dan mengembangkan obat obat
lama
dirasakan
empirik.
telah
menggunakan
secara
masih
untuk
langka
menggali,
tradisional
ini
yang
dapat
upaya
pelayanan
menjadi
dipertanggung kesehatan.
Untuk itu perlu dilakukan uji klinik obat-obat tradisional untuk memantapkan khasiatnya. Telah dilakukan uji aktivitas daun Eupatorium
Plasmodium
triplinerve
falciparum
.
beberapa
Vahl.
fraksi
terhadap
Sebagai
dari
pertumbuhan
pembanding
adalah
klorokuin diphosphat yang berkhasiat antimalaria. Pengamatuii dilakukan pada daya hambat fraksi
Eupatorium
daun
triplinerve
pertumbuhan Plasmodium falciparum in
dari
beberapa
Vahl.
vitro
terhadap
dan
hasilnya
dibandingkan dengan kontrol. Hasil uji aktivitas galur
1-2300
penghambatan bermakna
terhadap
menunjukkan pertumbuhan
untuk
fraksi
berkisar pada kadar
Plasmodium
kadar
yang
Plasmodium heksan,
falciparum
memberi
falciparum
kloroform
dan
efek secara metanol
100 pg/ml - 10.000 Mg/ml.
xi
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Harga IC^q (kadar penghambatan pertumbuhan skizon %) berkisar pada
: untuk fraksi heksan
untuk fraksi kloroform
=
50
236,175
^2/ ml,
untuk
fraksi
log
prosen
= 639,398 /Jg/ml dan
metanol = 646,847 pg/ml. Dari hasil pembuatan kurva log kadar penghambatan
menunjukkan
fraksi
Eupatorium
daun
peningkatan
prosen
bahwa
peningkatan
triplinerve
penghambatan
vs
Vahl.
pertumbuhan
konsentrasi menyebabkan
Plasmodium
falciparum . Dari
hasil
pengujian
tananan Eupatorium
tersebut
triplinerve
Vahl.
maka
diperkirakan
mempunyai
khasiat
antimalaria.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I P E N D A H U L U A N
1.
L a t a r B e la k a n g M a saiah
Sebagai salah satu negara di daerah tropik,
mempunyai wilayah yang kaya akan dan diantaranya manusia,
banyak
yang
bermacam-macani
bermanfaat
Sebagai
bahan
pengobatan,
tumbuhan
bagi
baik sebagai sumber pangan maupun
pengobatan.
Indonesia
kehidupan
sebagai
bahan
penggunaan
tradisional telah dikenal sebagian besar rakyat
obat
Indonesia
t
dan digunakan secara turun temurun berdasarkan
pengalaman
hidup sehari-hari.
Masalah yang dihadapi dalam
penggunaan
obat
ini
tradisional
adalah
sebagian
besar
kebenaran
khasiat bahan yang digunakan belum dapat dibuktikan secara ilmiah melalui penelitian dan pengujian
yang
sistematik.
Karena itu pemerintah menghimbau seluruh rakyat
Indonesia
untuk terus melakukan
penggalian,
pengujian
serta
terhadap
pengembangan
selanjutnya
memanfaatkannya
pelayanan
kesehatan
sekaligus
memelihara
secara dan
penelitian, obat
tradisional
dalam
rangka
lebih
luas
mengembangkan
dan
meningkatkan dan warisan
merata, budaya
bangsa [1 ,2 ]. Dalam permasalahan
ini,
meskipun
penelitian
tentang
tumbuhan obat sampai sekarang masih terus belanjut,
nanun
cukup
belum
banyak
tumbuhan
obat
di
Indonesia
yang
1
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
diketahui kandungan dan khasiatnya
secara
pasti
o b a t . Dari bermacam-macam kegunaan
tumbuhan
sebagai
obat
di
Indonesia salah satu diantaranya dapat berkhasiat antimalaria.
Penggalian tumbuhan obat sebagai
antimalaria
masih terus ditingkatkan mengingat penyakit Indonesia sampai saat ini
masih
kesehatan masyarakat karena adanya
Plasmodium
klorokuin
ini
falciparum yang
epidemologi 102
masih endemik di
telah
penduduk
sangat penting.
negara
dunia
WHO di
masih
Di
Indonesia
malaria juga masih menjadi
tahun dunia
terhadap
1989, dan
terancam
sampai
masalah
saat
penyakit tersebut masih cukup tinggi Pulau Jawa dan Bali di
mana
dari daerah endemik dan non sering
terjadi
endemik ledakan
Oleh
kesehatan
yang
ini
Angka
malaria.
meni&bulkan banyak kematian. Perkembangan nyarauk Anopheles yang resisten terhadap
menambah
kesulitan
karena
dan
di
luar penduduk
Di
daerah yang
penyebaran
insektisida,
dalam
di
kesakitan
malaria
ditemukannya Plasmodium falciparum yang resisten akan
penyakit
campuran
wabah
dari
malaria.
terutama
terdapat
malaria
lebih
kesehatan
beberapa daerah masih merupakan endemik.
klorokuin
bagi
ditemukan
resisten
karena itu, malaria masih menjadi masalah
tersebut
masalah
di
[3].
Menurut data
setengah
malaria
merupakan
dewasa
sebagai
serta
terhadap
pemberantasan
penyakit ini [4,5,6].
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3 Penyakit
malaria
merupakan
penyakit
infeksi
yang
disebabkan oleh parasit bersel tunggal yaitu protozoa yang termasuk dalam genus Plasmodium. Plasmodium ini 4 (empat) spesies yang bersifat antara
Plasmodium
lain
parasitik
falciparum,
Plasmodium malariae , dan Plasmodium
mempunyai
bagi
manusia,
Plasmodium ovale.
vivax,
Dari
keempat
spesis tersebut Plasmodium falciparum adalah spesies paling umum menginfeksi manusia di daerah tropik tropik
dan
berbahaya
merupakan yaitu
penyebab
malaria
malaria
tertiana
dan
yang
maligna
yang sub
paling
yang
dapat
menimbulkan kematian [7]. Kinina,
suatu
alkaloid
batang kina (Cinchona s p .) paling
tua
dan
banyak
yang
diisolasi
merupakan
digunakan
obat oleh
dari malaria
sebagian
masyarakat di dunia.
Setelah ditemukan obat sintetik
mempunyai
kimia
struktur
mirip
dengan
4-aminokinolin misalnya klorokuin, malaria mulai beralih ke
obat
kinina
maka
galur
Plasmodium
falciparum
yang
negara lain, bahkan ditemukan terhadap
obat
sintetik
tersebut membuat para
lain.
ilmuwan
pula
galur
di
yang
Namun
ditemukan
resisten
klorokuin dan kemudian diikuti dengan cepat
besar
obat
tersebut.
demikian pada tahun 1959 di Amerika latin mulai
yang
yaitu
pemakai
sintetik
kulit
terhadap negara
yang
-
resisten
Adanya
resistensi
berpaling
kembali
galur kepada
bahan alam untuk mencari obat malaria yang baru, disamping mencari serum antimalaria [8],
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4 Artemisinin (Qinghaosu),
suatu
senyawa
seskuiterpen
lakton yang terdapat dalam Artemisia annua suku Compositae telah berhasil diisolasi oleh para ilmuwan dari ternyata berkhasiat sebagai Qinghaosu
ini
merangsang
obat
malaria
[9].
peneliti-peneliti
mencari bahan alam antimalaria yang lain,
Cina
Penemuan
lain
sampai
dan
untuk
akhirnya
ditemukan pula senyawa 4-fenil kumarin yang diisolasi dari tumbuhan suku Rubiaceae
Cautarea
yaitu
Exostema caribaeum yang ternyata anti Plasmodium falciparum in
Sebagai negara
dan
juga mempunyai aktivitas
vitro
Diosma pilosa berhasil diisolasi 5,6,7-trimetoksikumarin
latiflora
CIO].
Dari
tanaman
senyawa antimalaria yaitu
[11].
Tropik,
Indonesia
merupakan
daerah
yang kaya akan sumber bahan alam yang sangat potensial dan telah
banyak
antimalaria.
jenis
tumbuhan
yang
sebagai
Tumbuhan tersebut antara lain Brucea javanica
yang mengandung zat antimalaria
Carica
diteliti
papaya
Tinospora
dan
kuasinoid
[12].
tuberculata
Tanaman
juga
telah
diteliti dan berkhasiat sebagai obat malaria [13,14],
Eupatorium triplinerve Daun Prasman
merupakan
Vahl.
salah
atau
satu
dikenal
tanaman
dimanfaatkan untuk bermacam-macam pengobatan, sebagai obat diketahui
demam
dan
mengandung
malaria senyawa
(6,7-metilendioksikumarin), seskuiterpen
SKRIPSI
. Selain itu juga
[15,18]. kumarin
dan
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
yang
dapat
diantaranya Daun
Prasman
yaitu
ayapin
senyawa
mengandung
sebagai
minyak
golongan atsiri
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5 yang
mempunyai
komponen
eter-timohidrokinon
[17].
terpenting Jakupovich
yaitu
dimetil
mengatakan
genus Eupatorium kaya akan senyawa seskuiterpen
bahwa
lakton
Dengan menggunakan pendekatan etnofarmakologi di mana tanaman tersebut telah digunakan India
dan
pendekatan
kandungan
kumarin
sebagai
kemotaksonomi dan
antimalaria
yaitu
seskuiterpen
adanya
dalam
di zat
tanaman
Eupatorium triplinerve Vahl. yang diperkirakan
berkhasiat
sebagai antimalaria
sebelumnya
diduga
bahwa
tanaman
sebagai
atas,
maka
Eupatorium
pada
penelitian
Eupatorium
tanaman
mempunyai khasiat tersebut di
seperti
triplinerve
antimalaria. dianggap
Berdasarkan
perlu
triplinerve
Vahl. hal
untuk
meneliti
Vahl,
untuk
mencari
lakton
dari
alternatif antimalaria yang lain. Karena senyawa
annua dan senyawa Exostema
seskuiterpen kumarin
caribaeum
mempunyai
maka uji khasiat
antimalaria
triplinerve Vahl.
ini
penelitian
ini adalah
kandungan yang
berkhasiat
besar terdapat pada daun. fraksi
tanaman
dari
Eupatorium
Plasmodium
falciparum
terhadap
daunnya,
pertumbuhan
yang karena
sebagai
macam
parasit
dipilih
untuk
diperkirakan
antimalaria
Dalam penelitian
tiga
dan
tanaman
dari
Bagian tanaman
latiflora
anti Plasmodium,
aktivitas
menggunakan
dan diamati daya hambatnya malaria tersebut.
Cautarea
dari
Artemisia
pelarut
ini
zat
sebagian digunakan
yaitu
heksan,
kloroform dan metanol.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
2. Per am us an Masalah Apakah fraksi heksan,
Eupatorium
triplinerve
kloroform dan metanol dari daun Vahl.
mempunyai
aktivitas
Plasmodium
antimalaria dengan cara menghambat pertumbuhan
falciparum in vitro.
3. Hipotesis 3.1. Fraksi heksan dari daun Eupatorium triplinerve mempunyai
aktivitas
menghambat
pertumbuhan
antimalaria
Plasmodium
Vahl.
dengan
cara
falciparum
in
vitro. 3.2.
Fraksi kloroform Vahl.
dari
daun
Eupatorium
mempunyai aktivitas antimalaria
triplinerve dengan
Plasmodium falciparum
menghambat pertumbuhan
cara in
vitro. 3.3.
Fraksi Vahl.
metanol mempunyai
menghambat
daun
Eupatorium
triplinerve
aktivitas
antimalaria
dengan cara
dari
pertumbuhan
Plasmodium
falciparum
in
vitro. 4. Tujuan Penelitian Penelitian fraksi heksan,
triplinerve
ini bertujuan
untuk
mengetahui
pengaruh
kloroform dan metanol dari daun Eupatorium Vahl.
terhadap
pertumbuhan
Plasmodium
falciparum in vitro.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Tinjauan tentang tanaman Eupatorium triplinerve Vahl. 1.1.
Klasifikasi Tanaman Divisio
Spermatophyta
Sub Divisio
Angiospermae
Class
Dicotyledoneae
Sub Class
Sympetalae
Ordo
Asterales
Farailia
Asteraceae ( Compositae
Genus
Eupatorium Eupatorium triplinerve V a h l . [18]
Species Sinonim
[19,
)
20] :
- Eupatorium ayapana Vent,
ex Millin
- Eupatorium perfoliatum, Eupatorium aromaticus Mama D a erah
[15,
21] :
- Sumatera
: Daun Prasman,
- Sunda
: Jukut Prasman
- Jawa
: Godong Prasman,
1.2.
Daun Panahan,
Acerang
Raja Panah
Penyebaran Tanaman Eupatorium triplinerve Vahl.
Eupatorium
triplinerve
Vahl.
berasal
dari
daerah
Amerika tropik, dan ditemukan tumbuh liar di daerah Amazon [22], banyak ditanam di
India.
Tanaman
ini
telah
lama
7
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
dibawa
ke
Jawa,
tumbuh
liar
di
daerah
berbukit
dan
pegunungan rendah sampai dengan ketinggian 1.600 meter
di
atas permukaan air laut. Tanaman
di
terapat
terbuka
maupun
ditanam sebagai penutup
ini dapat tumbuh baik
ditempat tanah
perkebunan teh karena mampu
terlindung
di
perkebunan
mencegah
erosi.
juga sering ditanam sebagai tanaman obat
1.3.
dan
sering
karet
dan
Selain
itu
[15].
Morfologl Tanaman Merupakan
bercabang,
tanaman
batang
terna
merayap
(herba)
menahun,
(repens)
atau
banyak condong
(ascendens). Tanaman ini mempunyai tinggi 0,5 meter sampai dengan
1 meter. Memiliki akar tunggang,
ke tanah, pada nodus yang terletak di tumbuh
akar.
Berbatang
berbent.uk bulat,
basah
tidak dalam atas
tanah
(herbaceus)
sedikit berkayu dan
masuk sering
kecil-kecil
berwarna
kemerahan.
Pada batang tersebut terdapat ruas di mana pada tiap nodus terdapat
dua
daun.
Batang
yang
masih
muda
biasanya
berbulu. Bentuk daun tunggal duduk berhadapan (folia opposita) berbentuk (o blongus).
lanset Tepi
( lanceolatus) daun
integer,
atau
sempit
pangkal
(acutus) dan mempunyai ujung yang meruncing
dcun
memanjang runcing
(ac umi na tus ).
Daging daun becwarna hijau kemerahan dengan permukaan daun yang gundul (glaber) kadang sedikit berbulu.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
Tanaman (penninervis)
ini
mempunyai
dengan
permukaan bawah
pangkal
ibu
tulang
daun
pada
Helai daun mempunyai ukuran panjang 3 - 12 cm,
lebar 0,5 -
daun
dan
menyirip
kemerahan.
tangkai
menonjol
daun
berwarna
2,5 cm dengan
agak
tulang
yang
(petiole) mempunyai panjang 6 - 1 0 Menurut Backer (1963) jarang dapat berbunga.
pendek.
Tangkai
daun
Pulau
Jawa
milimeter.
tumbuhan
ini
di
Tanaman ini mempunyai bunga majemuk
yang berjumlah 20 sampai 50 dan panjang 6 -
7
milimeter.
Kelopak bunga lepas berwarna hijau keunguan dan bulu-bulu.
Mahkota bunga berwarna putih kecil-kecil dengan
panjang 3 , 5 - 5
milimeter,
berbentuk jarum,
putih dan pada bagian ujungnya
berwarna
ini mempunyai benang sari kecil, sebagian terikat. rata.
1.4.
mempunyai
lepas
mempunyai bulu
coklat. dan
Tanaman
kadang-kadang
Bunga tersusun dalam bentuk
malai
yang
Adapun buahnya mempunyai jenis kendaga [15,19].
K andungan Tanaman 1. Minyak Atsiri Minyak
atsiri
diperoleh
dari
dengan air dari tanaman segar. lebih ringan dari air, seperti tumbuhan asal.
hasil
Minyak ini bersifat
tidak berwarna Dalam
destilasi
minyak
dan
berbaa
atsiri
ini
mengandung jenyawa seskuiterpen yaitu beta selinen dan monoterpen yaitu sineol
SKRIPSI
[23,
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
24],
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
2. Kumarin Dalam
tanaman
kumarin
ini
terdapat
beberapa
[15,17,25] antara lain
senyawa
:
- Ayapanin - Ayapin (daun) - Herniarin
■
(daun)
- Dafnetin (seluruh tumbuhan) - Dimetil eter dafnetin (seluruh tumbuhan) - 7-metil eter dafnetin ( seluruh tumbuhan) - Hidrangetin (seluruh tumbuhan) - Umbelliferon (seluruh tumbuhan) 3. Senyawa
lain
yaitu
timohidrokinon
eter timohidrokinon [17,
1.5.
dan
21]-
.
Khasiat Tanaman a. Minyak atsiri dari
Eupatorium
ayapana
sebagai antifungi dan antibakteri b.
digunakan
[26],
Infus seluruh tanaman digunakan untuk menstimulasi menstruasi. tumbuhan dekokta
Di India dan di Jawa daun atau seluruh
yang pahit
dibuat dipakai
dalam
bentuk
untuk
infus
mengobati
Rebusan daun yang sangat pahit dapat
pula pada kelainan lambung
dan
diare kronik, diare cataral
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
atau demam.
dimanfaatkan
sebagai obat hemostatik dan stimulansia,
SKRIPSI
dimetil
diberikan
perut antara lain
[17,21].
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11 c. Ekstrak dari daun yang telah dikeringkan digunakan untuk pengobatan tukak lambung [27]. d. Daun segar
yang
diremas-remas
ditempelkan
pada
luka dipakai untuk membersihkan luka dan raengobati luka karena gigitan reptil yang berbisa.
Daun yang
diremas dan ditempelkan pada dahi untuk
mengobati
sakit kepala.
diberikan
Sebagai obat dalam
terhadap gigitan ular.
juga
Untuk obat
sariawan
mulut
menggunakan daun segar yang dikunyah tetapi airnya tidak ditelan
[15].
Di kepulauan Bourbon dibudidayakan dan dikeringkan untuk
dikirim
ke
Perancis
yang
dipergunakan
sebagai pengganti teh Cina [15].
2. Penelitian
Tanaman
Obat
yang Mempunyai
Aktivitas
Antimalaria Beberapa senyawa yang telah berhasil
diisolasi
tanaman obat yang mempunyai aktivitas antimalaria, lain
dari antara
:
a. Senyawa Golongan Alkaloid Kulit batang Cinchona sp. yang telah 1820
telah
senyawa
SKRIPSI
dikenal
sejak abad
berhasil
alkaloid
merupakan XVII
diisolasi
dengan
inti
zat
obat dan
pada
aktifnya
kuinolin
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
antimalaria
:
tahun yaitu kinina,
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M I I I K
.
;-VP»S '
kinidina,
sinkonina
______
■- .
;
* V k ■>*:■.£' A
dan sinkonidina.
12
'
Colin W. Wright
juga telah berhasil mengisolasi senyawa febrifugin dari tanaman Dichroea febrifuga yang antimalaria
64
aktivitas kinina.
-
100
kali
mempunyai lebih
besar
aktivitas dari
pada
Namun demikian sampai sekarang kinina
masih dianggap sebagai antimalaria yang potensial
[28].
b. Senyawa Golongan Seskuiterpen l a kton Seorang ilmuwan dari Cina senyawa artemisinin
telah
(Qinghaosu) dari tankman
annua dan senyawa yingzhaosu uneinatus
yang
berhasil
mempunyai
dari
tanaman
aktivitas
mengisolasi
Artemisia Artabotrys
antimalaria
dan
toksisitasnya lebih keoil dibandingkan dengan klorokuin Kedua
senyawa
seskuiterpen
tersebut
lakton
termasuk
dalam
golongan
[29].
c. Senyawa Golongan Kuasinoid Senyawa kuasinoid yang
mempunyai
khasiat
antimalaria
berhasil diisolasi dari tanaman suku Simarubaceae yaitu
Bruoea javanica yang mengandung
bruseantin,
bruseantinol dan brusein pada buahnya,
Euryooma
longifolia
yang
juga
mengandung
erikomalakton dan erikomanol
brusatol, akar
dari
erikomanon,
[12],
d. Senyawa Golongan Triterpenoid Khalid dkk. suatu
berhasil mengisolasi senyawa gedunin,
senyawa
tetranortriterpenoid
dari
yaitu
tanaman
Azadirachta indica [ 3 0 ] .Selain itu juga telah diisolasi
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13 senyawa nimbolid,
suatu senyawa triterpen yang terdapat
dalam daun dan biji Azadirachta indica var. oleh Rochanankij dkk.
siaminensis
Kedua senyawa tersebut mempunyai
aktivitas antimalaria [31]. e. Senyawa Golongan Kumarin Noster berhasil
mengisolasi
senyawa
4-fenil
kumarin
dari tanaman Cautarea latifflora dan Exostema caribaeum yang
berkhasiat
berhasil yaitu
sebagai
mengisolasi
antimalaria.
senyawa
5,6,7-trimetoksi
Khalid
antimalaria
kumarin
dari
yang
juga lain
Diosma
tanaman
pilosa CIO,11]. f. Senyawa Golongan Lignan Dari
tanaman
Haplophyllum
diisolasi senyawa justisidin,
tuberculatum
berhasil
suatu arilnaftalen
lignan
yang berkhasiat sebagai antimalaria [11]. g. Senyawa Golongan Flavon Kuersetin adalah suatu senyawa dari
tanaman
Diosma
pilosa
bersifat sebagai antimalaria.
flavon yang
yang
diisolasi
dilaporkan
Menurut
Divo,
juga
kuersetin
mempunyai efek antimitokondria pada Plasmodium [11]. h. Senyawa Derivat Antrasena Dari akar Psorospernum
febrifugum
berhasil
diisolasi
sat antimalaria antranoid, yaitu vismion D [32]. Selain senyawa-senyawa di atas masih ada senyawa lain yang berkhasiat sebagai
SKRIPSI
antimalaria,
masalnya
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
kossipol
dari
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
Thespesia
tanaman
Alstonia
populnea,
scholaris
ft
dan
ekhitamin
dari
tanaman
caesalpinin
dari
tanaman
Caesalpinia bonducella [9]. Penelitian untuk meneari obat yang
lain
masih
terus
tumbuhan lain yang
terdapat di (jambu
dikembangkan
dapat
dikatakan
Plasmodium
menghambat pertumbuhan
malaria
dari
karena
antara
lain
:
Lantana
camara
( te m be lek an) ,
ada
aktivitas yang
Psidium
Indonesia,
biji),
masih
mempunyai
falciparum
tanaman
juga
guajava
Nyctanthes
arbortristis <sri gading) dan Carica papaya L. [14,33].
3. Tinjauan Tentang Plasmodiun falciparum Welch. 3.1.
Klasifikasi
Plasmodium falciparum Welch.
Phylum Sub Phylum
:
Protozoa
:
Plasmodroma
Class
Sporozoa
Ordo
Haemosporida Danilewsky
Family
Plasmodiidae Mesnil
Genus
Plasmodium
Species Sinonim [35,
36]
:
Plasmodium falciparum Welch.
[34]
:
Plasmodium tenue Stephens Laverania malariae Grassi & Feletti - Laverania falciparum Welch.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
3.2.
Plasmodium falciparum
Morfologi
Plasmodium
falciparum
malaria tertiana
merupakan
maligna.
Parasit
manusia mempunyai 2 (dua) bentuk,
parasit
ini
di
penyebab
dalam
darah
yaitu bentuk cincin
dan
gametosit. Bentuk cincin : Bentuk
cincin
dari
Plasmodium
ini
Plasmodium vivax., mempunyai diameter tipis dan jumlahnya 2 - 6 .
Bentuk
lebih
kecil
kurang
lebih
ini mempunyai
dari 1
fj,
nucleus
yang berbentuk batang atau terbagi menjadi 2 (dua) granul. Setelah 12 jam terserang,
semua skizon
akan
menghilang
dari peredaran darah tepi.
Gametosit : Gametosit merupakan bentuk yang seperti sosis dengan
diameter
telah 10
-
terdapat dalam peredaran darah tepi. gametosit
yaitu
dewasa,
makrogametosit
Ada
granul.
kemerahan,
Mikrogametosit
2
dan
Makrogametosit bernoda biru, mengandung dan
fj.
12
bernoda
mengandung banyak nucleus
berbentuk Bentuk
(dua)
ini macam
m i k r og am et os it . kumpulan
biru yang
nucleus
lemah mengkilat
atau dan
granul haemosoin yang lebih kecil dan tersebar. Pada pemeriksaan darah tepi baik hapusan maupun tetes tebal terutama dijumpai parasit muda bentuk form).
SKRIPSI
Pada sediaan darah
tebal
stadium
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
cincin tropozoit
(ring juga
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
berbentuk sekali
cincin,
bentuk
gametosit. berbentuk
gametosit
cincin
Pada tanda
dan
sediaan seru
berbentuk balon
darah
atau
merah tipis
koma
dan
pisang, di
banyak
sisi
luar
tropozoit
muda
cincin
terbuka,
gametosit berbentuk pisang dan terdapat bintik maurer pada sel darah merah Giemsa,
(gambar
1).
Dengan
tampak inti berwarna merah,
pengecatan
plasma berwarna
sel darah berwarna merah muda dan pigmen tengguli sampai hitam tengguli
Gambar 1 j
[34,
pewarna
berwarna
biru, kuning
37].
Murfologi Plasmodium falciparum perbesaran 1535 kali [37]
dengan
Keterangan : a. b.
Bentuk cincin Plasmodium falciparum dalam eritrosit Psrtumbuhan s k i z o n d a l a m e r i t r o s i t dengan bintik mauref'8 c - f Pertumbuhan dan fase skizogonik g — h Bentuk rnerozoit i. Bentuk mctkrogametoeit j. Bentuk mikrogametosit
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
3.3.
Siklus Hidup Plasmodium falciparum Siklus hidup
parasit
malaria
dalam sel hospes vertebrata,
sebagian
sebagian
terjadi
di
lagi di dalam nyamuk
Anopheles. Sama seperti Plasmodium lainnya,
siklus
hidup
Plasmodium falciparum terdiri dari 2 (dua) fase yaitu fase aseksual seksual
(skizogoni) dalam
hospes
vertrebrata
dan
fase
(sporogoni) dalam nyamuk Anopheles [38,39].
1. Fase aseksual (skizogoni) Fase
ini
mempunyai
2
siklus
yaitu
daur
dalam
sel
parenkim hati (siklus jaringan/siklus ekso-eritrositik) dan siklus eritrositik dalam darah. a. Siklus jaringan (siklus ekso-eritrositik) Siklus jaringan
dimulai
setelah
betina menusuk hospes dan
nyamuk
sporozoit
Anopheles
infektif
yang
berada dalam kelenjar ludah nyamuk tersebut masuk ke dalam peredaran darah.Dalam waktu 30 menit sporozoit masuk ke dalam parenkim hati. tersebut
tumbuh
diameter 60
menjadi
t-t dan
Dalam sel hati parasit
s"kizon
menghasilkan
yang 15.000
merozoit berdiameter tidak lebih dari hati.
Dalam waktu 6 - 9
masak pecah, ke
dalam
1
40.000
dalam
sel telah
melepaskan merozoit dan kemudian
masuk
darah.
skizon
-
yang
sirkulasi
hari
mempunyai
Merozoit
ini sebagian
difagositosis dan sebagian lagi menyerang eritrosit.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18 b. Siklus eritrositik Siklus eritrositik dimulai pada waktu rnerozoit masuk ke dalam sirkulasi darah
dan
menyerang
eritrosit.
Siklus ini terjadi dalam waktu 48 jam. Pada fase ini parasit mulai tampak
sebagai
kromatin
kecil
dikelilingi sedikit sitoplasma dan mempunyai bentuk cincin. Stadium ini disebut
yang bentuk
tropozoit.
Pada
saat tropozoit sedang tumbuh bentuknya menjadi tidak teratur dan mulai membentuk pigmen. Tropozoit tumbuh
menjadi
berkembang menjadi
skizon
skizon
matang
muda, dan
kemudian
selanjutnya
membelah menjadi rnerozoit. Eritrosit yang mengandung
skizon ini kemudian pecah
melepaskan rnerozoit, pigmen dan sisa sel selanjutnya masuk ke dalam
plasma
darah.
Parasit
yang
tidak
mengalami fagisitosis masuk ke dalam eritrosit lain, mengulangi
siklus
skizogoni.
Penghancuran
eritrosit ini menimbulkan gejala khas malaria demam yang diikuti menggigil.
yang
yaitu
Sebagian rnerozoit yang
memasuki eritrosit tersebut tidak
membentuk
tetapi berdiferensiasi membentuk gametosit,
skizon memasuki
fase seksual. 2. Fase seksual Csporogoni.3 Fase seksual / sporogoni dalam
SKRIPSI
nyamuk
di
mana
yang
sebenarnya
sebagian
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
terjadi
rnerozoit
di yang
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19 berdiferensiasi menjadi
gametosit
dalam tubuh nyamuk pada saat
akan
Anopheles
nyamuk
menghisap darah penderita dan memulai Berbeda
dengan
skizon
bersama eritrosit.
,
siklus
gametosit
Gametosit
mikrogametosit (gametosit
berpindah
ke
betina seksual.
tidak
dicerna
berdiferensiasi
menjadi
jantan)
(gametosit betina). Bentuk ini
dan
dapat
makrogametosit ditemukan
dalam
darah tepi. Pada mikrogametosit titik kromatin membagi diri menjadi 6 - 8
inti yang bergerak ke pinggir
mikrogamet berinti tunggal berbentuk seperti cambuk keluar,
lepas
dari
yaitu dan
parasit. suatu
bergerak
induknya.
Proses
Di
sini
filamen
yang
aktif
didesak
ini
disebut
eks flagelasi. Makrogametosit
menjadi
terdiri atas sebuah
matang
badan
sebagai
dari
makrogamet,
sitoplasma
berbentuk
bulat dengan sekelompok kromatin di tengah. Fertilisasi terjadi karena masuknya mikrogamet ke dalam membentuk zigot.
Dalam
nyamuk menghisap darah,
waktu zigot
12
-
14
berubah
makrogamet jam
menjadi
seperti cacing dan disebut ookinet yang dapat dinding lambung nyamuk.
Ookinet
ookista yang berbentuk bulat dan membran basal
dinding
menjadi beberapa-kali
SKRIPSI
lebih
ini
berubah
diantara lambung. besar
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
lapisan Di
dari
sini pada
setelah bentuk menembus menjadi epital ookista bentuk
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
semula.
Dalam ookista terbentuk ribuan
apabila
ookista
pecah.
rongga badan nyamuk tubuh
nyamuk.
sporozoit
dan
bergerak
Beberapa
sporozoit,
dilepas
ke
dan dalam
keseluruh
jaringan
menembus
kelenjar
sporozoit
ludah dan bila nyamuk menusuk manusia / menghisap darah manusia, dan
sporozoit tersebut akan masuk ke
jaringan
serta
memulai
dalam
darah
siklus
pra-eritrositik
kemudian memasuki siklus eritrositik.
Siklus sporogoni
dalam nyamuk memerlukan waktu mengetahui
daur
hidup
8 - 1 2
Plasmodium
hari
.
falciparum
Untuk dapat
dilihat dalam gambar 2 pada halaman 23.
4. Klasifikasi Antimalaria Berdasarkan kerjanya
pada
tahap
perkembangan
Plasmodium dapat dibedakan sebagai berikut
[41]
dari
:
a. Skizontisida Jaringan Obat golongan
ini dapat menghambat perkembangan
ek so- eri tr os it i k.
Apabila
dapat
bentuk
mempengaruhi
perkembangan awal dalam fase pra-eritrositik maka dapat mencegah penyebab penyakit menyerang eritrosit.
(kausal profilaktik) sebelum
Jika obat tersebut berkhasiat pada
skizon jaringan sekunder maka dapat mencegah kekambuhan penyakit.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
b. Skizontisida darah Obat
ini
merupakan
obat
yang
menekan
perbanyakan
parasit dalam eritrosit untuk mencegah timbulnya gejala klinik . c. Garnet osi da Obat yang termasuk
dalam
pada bentuk seksual
golongan
dengan
cara
parasit dari manusia ke nyamuk
gametosit mencegah
bekerja
penyebaran
(memusnahkan
gametosit
mencegah
terjadinya
dalam darah). d. Sporontislda Obat
ini
bekerja
sporogoni
dan
dengan
perkembangan
cara
parasit
apabila
terbawa
dalam tubuh nyamuk bersama darah.
5* Tujuan Pengobatan Dengan tersebut di
adanya depan,
klasifikasi maka
antimalaria
pemilihan
obat
disesuaikan dengan tujuan pengobatannya. beberapa tujuan pengobatan malaria,
seperti
malaria Untuk
harus
itu,
antara lain [42]
ada :
a* Pengendalian serangan klinik Untuk tujuan bekerja
ini
terhadap
eritrosit),
digunakan
skizontisida
merozoit
dalam
sehingga tidak
darah
eritrosit
berbentuk skizon
tidak terjadi penghancuran eritrosit
yang
yang (fase
baru dan
menimbulkan
gejala klinik.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22 b. Pengobatan supresi Pengobatan parasit
ini
dari
ditujukan tubuh
untuk
penderita
menyingkirkan dengan
cara
semua memberi
golongan ski2 ontisida darah dalam waktu yang lebih lama dari masa hidup parasit. c. Pencegahan kausal Penggunaan
_
skizotisida
jaringan
yang
bekerja
skizon yang baru memasuki jaringan hari dapat tahap infeksi eritrosit dan menghambat lanjut.
pada
mencegah
transmisi lebih
-
d. Pengobatan radikal Pengobatan ini dimaksudkan dalam fase eritrosit
dan
untuk
memusnahkan
ekso-eritrosit,
parasit
karena
itu
digunakan kombinasi skizontisida darah dan jaringan. e. Garnetositosida Pengobatan ini ditujukan untuk membunuh gametosit berada
dalam
eritrosit
sehingga
dapat
yang
menghambat
transmisi ke dalam tubuh nyamuk.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
j■ GS/.'
23
^Elongation and d *vitcgm *rt of m olility by Z Y G O T E -^ O K I N E T E ,F «rtiU »»tio n ol
Gambar 2 :
SKRIPSI
( Z Y G O T£ 1 o «n * d )
Daur Hidup Plasmodium falciparum We l c h . [40]
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III METODE PENELITIAN
1. Bahan Penelitian 1.1.
Daun Eupatorium triplinerve Vahl. Daun Eupatorium triplinerve Vahl.
dala&
penelitian
Sutaryo
yang
ini
diperoleh
diambil
dari
dari
Herbarium
Penelitian dan Pengembangan Botani, LIPI,
Bogor.
Bagian daun
yang akan digunakan
yang
S.M.
Broto
Bogoriense
Badan
Puslitbang
digunakan
bagian yang berada di atas tanah.
Dra.
Biologi
adalah
-
seluruh
Daun diambil secara acak
kemudian dikumpulkan, dicuci dan dikeringkan
dengan
cara
diangin-anginkan di udara
kering
daun
terbuka.
tersebut dipotong kecil-kecil, halus, dan diayak 1.2.
Setelah
kemudian
ditumbuk
sampai
.
Plasmodium falciparum Plasmodium
yang
digunakan
falciparum I 2300 yaitu berasal dari
Irian
strain
Jaya dan
Penelitian dan Pengembangan Bagian Penyakit
Menular
sensitif diperoleh
Kesehatan
Bersumber
Plasmodium
adalah
klorokuin dari
bikarbonat.,
RPMI
1840
Binatang,
HEPES buffer,
ditambah
Badan
(Balitbangkes)
Kesehatan Jakarta yang dibiakkan in vitro dalam dengan medium
yang
dengan
Departemen eritrosit natrium
gentamisin dan serum.
24
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
1.3.
Bahan pembanding Untuk
mengeiahui
adanya
khasiat
daun Eupatorium triplinerve Vahl.
fraksi
antimalaria maka
dari
digunakan
pembanding Rlorokuin diphosphat. 1.4. Pel a rut. Pelarut yang digunakan untuk
pembuatan
fraksi
daun
Eupatorium triplinerve Vahl. adalah : - Heksan - Kloroform - Metanol 1.5.
Bahaii untuk uji in vitro Bahan yang digunakan untuk membuat
Plasmodium falciparum antara lain
medium
pembiakan
:
- Aquabidest - RPMX
1640
- Buffer HEPES - Gentamisin sulfat - Natrium bikarbonat - Serum dan eritrosit manusia - Minyak Imersi - C.P.D.
: Asam sitrat,
Natrium sitrat,
N a 2H P 0 4 , Dextrose
- Pewarna Giemsa - Metanol - Bufer phosphat
: N a 2HPQ^ dan N a ^ P Q ^
- Sorbitol
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
2. Alat 2.1*
Alai, yang Akan Digunakan untuk Pembuatan Ekstrak Daun
Eupatorium triplinerve Vahl.
:
- Maserator - Corong Buchner - Rotary evaporator Heidolph tipe WI - Gelas ukur - Neraca analitik 2.2.
Alat yang Digunakan untuk Uji Aktivitas Plasmodium
falciparum
:
- Laminar air flow - Inkubator - Timbangan analitik - Autoklaf - Lemari pendingin - Desikator dengan tempat
lilin
- Penyaring membran milipor 0,22 m - Mikroskop - Gelas beker yang steril - Labu Erlenmeyer - Mikrotitreplate (lempeng sumur roikro) - Botol medium yang steril - Alat dan tabung sentrifuse bertutup - Alat suntik yang steril - Pipet ukur dan pipet Pasteur yang steril
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
- Gelas obyek - Lampu spiritus dan lilin
3. Pembuatan Elcstrak Daun Eupatorium triplinerve Valh. Bahan
daun
dikumpulkan dan cara
segera
dibersihkan,
diangin-anginkan
dihancurkan ditimbang
Eupatorium
tumbuhan
sampai
di
1
dikeringkan
udara
halus
sebanyak
triplinerve
dan
dengan metode maserasi ulang.
kemudian
Bahan
tersebut
kilogram
dan
daun
Eupatorium
Vahl. dalam maserator
kali
dengan
selama
24
jam
(setiap
200
kira-kira 700 ml pelarut), Buchner.
Pekerjaan ini
diekstraksi
Metode ini dikerjakan dengan
cara merendam serbuk kering tiap
dengan
terbuka
diayak.
(satu)
Vahl.
gram
triplinerve
pelarut
serbuk
heksan
membutuhkan
kemudian disaring dengan corong kali.
Fraksi
heksan d i k u mp ul ka n, diuapkan dengan tekanan rendah
sampai
didapatkan fraksi yang sehingga
semua
diangin-anginkan
diulangi
kental
sampai
dan
heksan
menguap
sampai
kering
3
selanjutnya dan
dan
diuapkan
ditimbang.
Residu
dimaserasi
kembali
dengan kloroform selama 24 jam untuk tiap
kali
penyarian
sambil digojok - gojok.
yang
diperoleh
diuapkan sampai
kering
Fraksi dan
kloroform dilakukan sebanyak dengan
metanol
hingga kering.
SKRIPSI
setelah Maserasi
kloroform ditimbang. 3
kali.
sebelumnya
Maserasi Residu
diangin
dengan
dimaserasi -
anginkan
ini juga dilakukan sampai 3
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
kali.
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
Pada
setiap
secukupnya,
tahap
tnaserasi,
pelarut
ditarabahkan
keraudian campuran tersebut dibiarkan selama 24
jam sambil digojok-gojok.
Masing-tnasing fraksi yang
terkumpul tadi diuji daya hambatnya
terhadap
Plasmodium falciparum in vitro. Dari
hasil
telah
pertumbuhan uji
tersebut
akan diketahui fraksi ekstrak mana yang mengandung senyawa an t im al ar ia . Tahap
penelitian
ini
dapat
disederhanakan
dalam gambar 3 [43].
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
SERBUK DAUN KERING d«ngan B • I amat
RESIDU
FRAKSI HEKSAN diuapkan
sampai
k#ring
dimaserasi ulang dongan k l o r o f o r m t i g a k a l i selama * 2 4 ja m
RESIDU
FRAKSI KLOROFORM diuapkan
sampai
kering
dimaserasi ulang dengan m e t a n o l t i g a Icali a e l a m a • 2 -4 j a m
RESIDU
FRAKSI METANOL diuapkan
Gambar 3
sampai
k e ri nrj
: Fraksinasi serbuk daun Eupatorium triplinerve Vahl.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
4. Prosedur Pembiakan Sinambung Plasmodium falciparum Semua pekerjaan
Plasmodium
yang
falciparum
berhubungan
dilakukan
dengan
secara
pembiakan
aseptik
dalam
laminar air flow dengan alat-alat yang telah disterilkan. 4.1.
Sterilisasl Alat-alat
Alat-alat dan ketentuan,
bahan
yaitu
kimia
[49]
disterilisasi
sesuai
dengan
:
a. Disterilisasi dalam oven suhu 150 °C selama 60 menit. Alat-alat gelas setelah dicuci bersih,
dikeringkan.
Pipet diisi kapas pada bagian pangkalnya dan dibungkus. Botol,
Erlenmeyer,
gelas
beker,
ditutap
rapat
dan
•diikat dengan tali. b. Disterilisasi
dengan pemanasan dalam autoklaf pada 2 tekanan 1.5 kg/cm dan suhu 115-118 °C selama 80 menit. Alat-alat dari plastik dibungkus Larutan bahan kimia
yang
tahan
lebih dahulu. panas,
volume
tidak
lebih dari 100ml dimasukkan da lam botol bertutup rapat. c. Alat-alat dari karet (tutup dalam gelas beker dandirebus
dengan
yang
vial
ditutup
aquadest
dsb.) dengan
beberapa
disterilisasi gelas kali,
arloji setiap
pendidihan air diganti. d. Alat-alat
dari logam sebelum digunakan dipanasi selama
15-20 detik di atas api.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
e.
Ruangan penyinaran
untuk
kerja
asepti*
disterilkan
dengan
lampu UV selama 30 menit sebelum bekerja dan
dilengkapi dengan penyalaan
laminar
air
flow
selama
medium
dasar,
bekerja. 4.2.
Pembuatan M ed ium Biak Medium biak Plasmodium
terdiri
dari
medium komplit (lengkap) dan medium biak. 4.2.1.
Medium Dasar CRPMI 16403 Medium dasar terdiri dari - RPMI 1840
:
................
- Bufer HEPES
10,4
.............
- Gentamisin Sulfat
.......
gram
5,49 gram 1.00 ml (40 mg/ml)
- Aquabidest steril ad 1000 ml. Cara pembuatan
:
- RPMI 640 dilarutkan dalam 900 ml aquabidest - Ditambah dengan buffer HEPES, diaduk ad larut -
Ditambah
gentamisin
sulfat
kemudian
ditambah
dengan aquabidest ad 1000 ml. Selanjuutnya larutan tersebut
disterilkan
penyaring metabran milipore 0,22 m kemudian
melalui disimpan
dalam botol yang telah disterilkan @ 100 ml. 4.2.2.
Larutan N atrium Bikarbonat SSi b/v 5 gr. NaHCOg dilarutkan dalam kemudian
disterilkan
melalui
100
ml
aquabidest,
penyaring
membran
milipore 0.22jU, disimpan dalam wadah steril @ 10 ml
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32 4.2.3.
Medium Lengkap Ctransport media) Medium
lengkap
terdiri
dari
medium
dasar
dan
NaHCOg 5% b/v. N a H C 0 35% b/v sebanyak 4,2 ml ditambahkan
ke
dalam
100 ml medium dasar. Penambahan NaHCO^ yang
dibuat
segar akan memberikan perubahan warna medium dari kunung digunakan
menjadi mencuci
jingga. sel
Medium
darah
dasar
lengkap
segar
yang
ini belum
terinfeksi dan untuk mencuci biakan. 4.2.4.
S e r u m Segar Untuk mendapatkan serum segar vena
yang
kemudian
diambil
dengan
dimasukkan
ke
berasal alat
dalam
dari
suntik tabung
darah steril,
sentrifuse
steril. Tabung didiamkan pada suhu kamar atau suhu 37 °C selama 3
jam
Selanjutnya disentrifuse selama 8 - 1 0 pasteur steril,
menit.
sehingga pada Dengan
1800
darah
pada
membeku.
putaran/menit
menggunakan
pipet
serum dipisahkan dan disimpan dalam
botol yang steril pada suhu -20°C. 4.2.4.
Medium Biak CRP-HS atau RP-10HA3 Medium biak terdiri dari medium lengkap
dan
serum
Ke dalam 104,2 ml medium lengkap ditambahkan
serum
manusia (Human Serum).
homolog 11,5 ml. Medium ini digunakan untuk pembiakan Plasmodium.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
4.3.
Penyiapan Eritrosit Unluk Mendukung Pembiakan Darah diambil melalui vena,
ditampung
dalam
tabung
steril yang mengandung antikoagulan ACD atau CPD disimpan pada suhu
4 °C selama 7
hari
dan untuk
meningkatkan kemampuan mendukung pembiakan parasit. Diambil
10 ml darah tersebut kemudian
dalam tabung sentrifuse selama
dengan
10 menit. Plasma
dan
dimasukkan
kecepatan
1300
"buffy-coat"
rpm
dibuang,
kemudian “Packed cel l” yang tersisa dicuci dengan ml medium lengkap dan disentrifuse 1800 rpm selama 3 - 1 0
menit.
volume sama.
Suspensi ini
"Packed cell"
kembali
ke
mengandung
dalam 50%
yang disebut RBC-50% hematokrit dan siap
10
kecepatan
Supernatan dibuang
pencucian diulangi sampai 3 kali. telah dicuci disuspensikan
dengan
ke
dan yang RP-HS
eritrosit ditambahkan
ke dalam biakan parasit. 4.4.
Penyiapan Sel Parasit Untuk Pembiakan Eritrosit
yang
diambil dari
terinfeksi
parasit
malaria
dapat
:
- bahan pembiak - manusia atau kera yang terinfeksi - penyimpanan beku Apabila menggunakan akan
mengalami
terutama jika
SKRIPSI
darah
kesulitan diambil
dari
manusia dalam darah
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
yang hal yang
terinfeksi transportasi jauh
dari
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34 terapat kultur. Oleh karena sel
parasit
dari
itu
sebaiknya
simpanan
beku.
digunakan
Selain
penyimpanan dalam keadaan beku dapat bertahan
itu sampai
bertahun - tahun. Cara Pencairan (Thawing) - Biakan
beku
:
digosok-gosok
dengan
tangan
hingga
seluruh isinya mencair. - Cairan tersebut dipindahkan
ke
tabung
dan disuspensikan dengan larutan NaCl terjadi
hemolisis,
kemudian
kecepatan 1500 rpm selama
sentrifuse 3.5%
sampai
disentrifuse
dengan
7-10
menit,
supernatan
dibuang. - Proses pencucian di atas diulang sekali lagi dengan medium komplit (transport media). - Packed cell yang diperoleh disuspensikan RP-HS (15%
serum
manusia)
kemudian
pada kecepatan dan waktu yang dibuang.
ke
dalam
disentrifuse
sama,
supernatannya
Pencucian ini diulangi sebanyak 2 kali.
- Packed cell disuspensikan kembvali dalam RP-HS ditambah 5-10
tetes
larutan
RBC-50%
dan
hematokrit,
kemudian diraasukkan cawan petri. - Biakan dimasukkan dalam desikator yang berisi lilin kemudian diinkubasi pada suhu 37 °C
Setiap 24
jam
medium biak diganti dengan medium yang segar. - Kadar hematokrit selama kultur dibuat 1.2%
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
.
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35 4.5.
Menghitung Parasitemia Parasitemia ditentukan dengan cara menghitung
jumlah
parasit hidup tiap 10.000 eritrosit. Cara penghitungan
:
Dibuat hapusan darah
tipis
dari
suspensi
parasit.
Diambil 35 lapangan pandang secara berurutan (''10.000 eritrosit).
Selanjutnya dihitung jumlah parasit
setiap lapangan pandang dan dihitung
jumlah
pada
parasit
hidup tiap 10.000 eritrosit. 4.6.
Sub Kultur CInokulasi Biakan) - Biakan yang telah mencapai kadar
parasitemia
yang
tinggi harus dipecah dan dipindahkan ke tempat yang lain untuk dibiakkan lebih lanjut. - Kadar
parasitemia
biakan
sampai 0.1 - 0.2 X dengan
asal
harus
cara
diturunkan
diencerkan
dengan
RBC-50% hematokrit. - Setelah diencerkan dibuat hapusan darah
tipis
dan
dihitung derajat p ar as it em ia n ya . - Biakan dimasukkan kembali ke dalam
desikator
yang
berisi lilin dan diinkubasi pada suhu 37 ° C . 4.7.
Sinkronisasi Sinkronisasi
pada
prinsipnya
adalah
sorbitol untuk membunuh parasit yang
penambahan
mempunyai
umur
lebih dari 18 jam.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36 Cara sinkronisasi [44,45] - Dibuat kemudian
larutan
:
sorbitol
disterilkan
5%
dalam
melalui
aquabidest
penyaring
membran
milipor 0,22 (J. - Suspensi parasit dalam
biakan
(kadar
parasitemia
>10%) dipindahkan dalam tabung sentrifuse disentrifuse dengan menit selama 8 - 1 0
kecepatan menit,
1.800
kemudian
putaran
per
supernatan dibuang.
- "Packed cell" disuspensikan dengan larutan sorbitol 5%
sebanyak
3 - 4
kali
volumenya,
dibiarkan kontak dengan sorbitol selama Selanjutnya
disentrifuse
dengan
putaran per menit selama 8 - 1 0
kemudian 10
menit.
kecepatan
1.800
menit.
- "Packed cell" dicuci dengan medium komplit sebanyak 3-4 kali
volumenya
untuk
menghilangkan
sorbitol
kemudian disentrifuse pada 1.800 putaran per menit, supernatan dibuang.
Tahap ini dilakukan sebanyak
2
kali. - "Packed cell" disuspensikan lagi dengan medium biak (RP-HS)sehingga diperoleh
50%
suspensi,
kemudian
dibagi ke dalam cawan petri dengan diameter
60
mm
masing-masing sebanyak 4 ml. - Biakan
dimasukkan
diinkubasikan
pada
ke suhu
dalam 37
°C
desikator dalam
dan
inkubator
selama 12 jam.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
- Tahap 2-5 diulangi hapusan
darah
sekali
tebal
dan
lagi,
kemudian
tipis
untuk
dibuat
mengamati
bentuk dari parasit yang ada. - Hasil sinkronisasi ini siap untuk digunakan uji
in
vitro.
5. Teknik Uji Aktivitas Antimalaria Untuk uji aktivitas antimularia in vitro
diperlukan
Plasmodium dengan satu stadium yang dapat diperoleh dengan cara sinkronisasi.
Stadium yang diperlukan adalah
cincin atau tropozoid muda yang dalam tumbuh menjadi skizon.
biakan
Kriteria efek
bahan
stadium
selanjutnya uji
terhadap
Plasmodium adalah % penghambatan pertumbuhan dari cincin menjadi skizon yang 5.1.
dibandingkan
stadium
dengan.
kontrol.
Penyiapan Suspeiisi Sel Parasit. Kadar
parasitemia
suspensi
sel
parasit
pengujian efek anti.nalaria adalah 0,5 -
1
parasit yang digunakan untuk
adalah
telah disinkronisasi
dan
pengujian
mengandung
%
bentuk
untuk
.
Sel yang
cincin
tua/dewasa (umur 18-26 jam) cukup banyak. 5. 2. Penyediaan Lempeng Sumur Mikro yang Mengandung
Bahan
Uji dan Kontrol Sebagai bahan uji
-
masing
fraksi dari daun Eupatorium triplinerve Vahl.
dengan
konsentrasi
SKRIPSI
10.000
adalah
larutan
masing
, 1 .0 0 0 , 1 0 0 , 1 0 , 1 dan 0 , 1 /jg/ml.
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
Adapun penyiapan bahan uji ini dilakukan secara aseptik. Cara pembuatan
:
- Ditimbang 100 mg bahan uji,
kemudian
dilarutkan
pelarut yang sesuai dalam labu ukur 10 ml (Ki
dengan
=
10.000
Pg/ml). - Dari larutan
Ki
dipipet
dimasukkan ke dalam
labu
1
ml
ukur
dengan 10
ml
pipet dan
volume,
diencerkan
dengan pelarutnya semula sampai garis tanda (Kz =
yg/ml)
1.000
.
- Larutan K.2 dipipet
1 ml, masukkan ke dalam labu ukur
ml dan diencerkan dengan pelarutnya semula sampai
10
tepat
10 ml (K.3 = 100 j^g/ml). - Larutan K.3 dipipet
1 ml, dimasukkan ke dalam
10 ml dan diencerkan
dengan
pelarutnya
labu
semula
ukur sampai
tepat 10 ml (K* = 10 £Jg/ml). - Larutan K* dipipet
10 ml, dimasukkan ke dalam labu
dan diencerkan dengan pelarutnya semula
sampai
ukur tepat
10 ml
10 ml, diencerkan
10 ml dalam labu ukur (Kc* = 0 , 1
dengan
pelarutnya
pg/ml).
Catatan : - Untuk fraksi heksan menggunakan pelarut heksan. - Untuk fraksi kloroform menggunakan pelarut kloroform. - Untuk fraksi metanol menggunakan pelarut metanol.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
Sebagai
kontrol
negatif
digunakan
pelarut
dari
masing-masing fraksi. Sebagai
pembanding
digunakan
klorokuin
diphosphat
dengan konsentrasi 4 pmol/10 pi dengan pelarut aquabidest. Lempeng
sumur
mikro
terdiri
terbagi dalam 8 baris ( A - H ) dan
dari
96
sumur
yang
12 kolom ( 1 - 12 ).
- Kolom 1-4 diisi dengan fraksi heksan. - Kolom 5-8 diisi dengan fraksi kloroform. - Kolom 9-12 diisi dengan fraksi metanol. - Baris A sebagai kontrol negatif yang diberi pelarut dari masing-masing fraksi - Baris
E
sebagai
.
kontrol
positif
yang
diberi
bahan
pembanding. - Baris B, C, D, F, G dan H
diisi
fraksi
R±, Kz, Ka, K*, Ks dan
Untuk
lebih
jelasnya
dengan
masing-masing
secara berurutan.
pembagian
tersebut
dapat
dilihat pada gambar 4. Tiap sumur diisi dengan bahan kontrol positif sebanyal 5.3.
uji,
kontrol
negatif
dan
10 a/1 .
Prosedur Pengujian Efek Anti malaria In Vitro Apabila lempeng sumur mikro yang akan digunakan untuk
uji telah siap,
selanjutnya dilakukan
suspensi sel sebagai berikut
pengujian
:
- Ke dalam tiap sumur diberi 50 a/1 suspensi
SKRIPSI
terhadap
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
sel
parasit.
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
- Lempeng
sumur
mikro
dimasukkan ke dalam
yang
telah
desikator
berisi
yang
medium
diberi
uji
lilin
dan
diinkubasikan pada suhu 37 °C selama 24 jam.
6. Evaluasi Hasil Pengujian Aktivitas Antimalaria Untuk mengevaluasi hasil
uji
aktivitas
sebelumnya dibuat sediaan darah tebal yang diperiksa dengan menggunakan mikroskop obyektif
100 kali).
Dari
sediaan
antimalaria
nantinya
(perbesaran
darah
tebal
200 Plasmodium stadium aseksual.
dihitung
prosen
falciparum
penghambatan
terhadap
penghambatan
ini
kontrol
dibuat
kurva
garis
dari
3
Setelah itu
Plasmodium
pertumbuhan negatif.
lensa
tersebut,
dihitung jumlah skizon hidup yang mempunyai lebih inti setiap
akan
Dari
prosen
regresi
linier,
(gambar 4) kemudian dicari prosen penghambatan 50% (IC 50) dari
ekstrak
daun
Eupatorium
triplinerve
Vahl,
yang
pada
gelas
mempunyai khasiat antimalaria. 6.1.
Cara Pembuatan Sediaan Darah Tebal : - Sebanyak 1-2 obyek bersih.
tetes
darah
diteteskan
Dengan salah satu ujung gelas
tetesan darah tadi
dilebarkan
sambil
ujung gelas obyek secara berputar, darah febrin.
mempunyai
diameter
1
Selanjutnya dikeringkan
cm
menggerakan
sampai tanpa
pada
obyek,
sediaan terbentuk
suhu
kamar,
dalam tempat yang bebas debu-
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
- Sediaan darah tebal tadi Giesnsa dalam
bufer
7,2
permukaan sediaan darah,
ditetesi sampai
dengan
pewarna
menutupi
seluruh
kemudian didiamkarr
24- 48 j a m •Selanjutnya sediaan tadi air yang mengalir mengalir
sampai
sehingga habis
dicuci
larutan
dan
seluruh
selama dengan
Giemsa
turut
eritrositnya
t e r h e mo li si s. 6.2.
Perhitungan Prosen Penghambatan : Prosen penghambatan pertumbuhan Plasmodium falciparum
dapat dihitung dengan rumus di bawah
Prosen Penghambatan
=
1 00X
—
ini
:
Xe ----Xk
x lOQSi
Ket erangan : Xe 3 jumlah skizon hidup pada aumur yang dib«ri bahan uji. Xk -* jumlah slcizon hidup pada sumur kontrol positif.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
GAMBARAN LEM P E N G SUMUR MIKRO UNTUK UJI ANTIMALARIA
1
2
3
4
5
6
7
8
g
10
li
12
A B C D E F G H
Gambar 4 : Gaaibaran Lempeng Sumur Mikro untuk Uji Aktivitas Antimalaria Keterangan : A r: E = B, C, D, F, G, H = Kolom 1-3 Kolom 4-6 Kolom 7-9
SKRIPSI
= -
Diisi kontrol negatif Diisi kontrol posilif Diisi bahan uji pada berbagai koneentraei Oiisi fraksi heksan Oiisi fraksi kloroform Diisi fraksi metanol
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
Cara Pembuatan Kurva Kegresi Linier
Log Prosen Penghambatan C 5£ )
Log ICadar C }jg / ml )
Gambar 5
SKRIPSI
Kurva Log Kadar vs Log Prosen Penghambatan
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44 7. Analisis Data Berdasarkan
pengolahan
data
sebelumnya
didapatkan data dalam bentuk prosen penghambatan Data-data ini selanjutnya
dianalisis
dengan
(
" )
di
mana
sebelumnya
data
"
kurang dari
ada
harga
prosen
telah Log
penghambatan
10 % maka seluruh data akan
).
Nested
tersebut
ditransformasikan terlebih dahulu ke dalam bentuk Jika dari data itu
%
menggunakan
" ANALISIS VARIAN " model Rancangan Tersarang ( Design
maka
Y. yang
ditransformasikan
ke dalam bentuk Log (Y + 1) [47],
Langkah Pengolahan Data : a. Menyaiakan Ho dan Ha. Ho^ = Tidak ada perbedaan pengaruh secara bermakna yang ditimbulkan oleh
setiap
fraksi
Eupatorium triplinerve Vahl.
dari
daun
terhadap pertumbuhan
Plasmodium falciparum in vitro. Hc»z = Tidak ada perbedaan pengaruh secara bermakna yang ditimbulkan oleh
adanya
setiap fraksi dari Vahl.
daun
perbedaan
kadar
Eupatorium
terhadap pertumbuhan Plasmodium
dalam
triplinerve falciparum
in vitro. Ha
=
Ada
perbedaan
ditimbulkan oleh
pengaruh setiap
secara
bermakna
yang
dari
daun
fraksi
Eupatorium triplinerve^ a h l . terhadap
pertumbuhan
Plasmodium falciparum in vitro.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
Haz = Ada perbedaan pengaruh seeara ditimbulkan
oleh adanya
setiap jenis ekstrak
bermakna
perbedaan
dari
yang
kadar
dalam
Eupatorium
daun
triplinerve Vahl. terhadap pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro.
b. Mencari harga F hitung dengan tabel ANAVA Tabel 1.
Tabel ANAVA untuk Rancartgan Tersarang Jumlah Sub-sampling yang Berbeda
SUMBER VARIASI
df
SS
dengan
MS
Antar Kelompok ( kadar )
( I ~ 1 )
ss kelompok
Antar Perlakuan (jenis ekstrak)
( i ~ 1 )
SSA
MSA ~ ^ A nbA ~ (4-1)
Antar Kelompok dalam perlakuan
(/-l)-(i-l) = < * - * )
SSB
MSB =
Antar Sumur dalam kelompok (sampling error)
(N-l)-(/-l) = ( » - I >
T O T A L
( N - 1 )
^SB (£-<,)
_ SSE MSE - ( N - O Vi r* T?
SSE
Dari tabel di atas dihitung harga F hitung F hitung t
-
MSA / MSB
F hitung z
=
MSB / MSE
*>
SKRIPSI
C
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
*>
SS Total CSSD
Z ijk
♦>
SS Treatment
♦>
S S Kelompok
*>
SSB
*>
SS Residual
CSSA)
Vjk
ZI Y 2L s- r.
*
Z
*• j
Y2 . ij
SS Kelompok
CSSE3
SS
-
-
SSA
SS Kelompok
Keterangan :
(i - 1,2,3,4)
i-
=
Perlakuan
j
=
Kelompok kadar
(j = 1,2,3,4,5,6)
k
=
S u m u r
1,2,3)
I
-
Z Kelompok kadar
N
=
Z Percobaan
s
=
Z replikasi / Sumur
r
=
Z Kelompok kadar dalam tiap perlakuan
(k=
(£ = 19)
(N = 57) ( s = 3 )
1 ; r 2= r 3= r 4= 6 )
< r
c. Membandingkan harga F hitung dan F tabel
SKRIPSI
F tabel 1
*
a,
(-i, - 1),
(•£ - 1)
F tabel 2
»
a,
(t - 1),
(N - ■£)
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
d. Kesi inpul an Jika harga
F hitung > F tabel,
maka
Ho ditolak
dan
bermakna
yang
Ha diterima. - F hitung 1 > F tabel 1 Berarti ada perbedaan pengaruh secara
daun
Eupatorium
pertumbuhan
Plasmodium
ditimbulkan oleh setiap fraksi dari
triplinerve
Vahl.
terhadap
falciparum in vitro. - F hitung 2 > F tabel 2 Berarti ada perbedaan pengaruh secara
bermakna
ditimbulkan oleh adanya perbedaan kadar dalam fraksi
dari
Eupatorium
daun
triplinerve
yang setiap Vahl.
terhadap pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro.
Hal Ho
yang
diterima
sebaliknya dan
Ha
berlaku untuk keduanya,
ditolak
apabila
yaitu
F hitung 1 maupun
F hitung 2 < F tabel 1 ataupun F tabel 2.
Untuk mengetahui efektivitas Prosen Penghambatan
( %
)
dari setiap perlakuan / kelompok maka dilakukan uji LSD (Least Significant Difference)
L S D
SKRIPSI
S
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
Tabel 2.
Tabel Sellsih Harga R a t a —rata Tiap Kelompok dengan Harga Rata-rata Kontrol Positif C Y 11 !> Y11
Y ii
Y u
Y2 1
[Y u
- Y2 1 ]
Yai
[Y u
- Ya i]
Y«i
[Yu
- Y 4 l]
Y2 2
[Y u
- Y22 ]
Y32
[Y u
- Ya aJ
Y *2
[Yu
- Y42]
Y23
[Y u
- Y23]
Y 33
[Yu
- Y33]
Y+a
[Yu
- Y*3]
Y2 *
[Y u
- Yz-i]
Ya*
[Yu
- Ya *]
Y-*-*
[Y u
- Y**]
Y zs
[Y u
- Y23]
Yas
[Yu
- Ya s]
Y *3
[Y u
- Y*5]
? 2<3
[Y u
- Y 2 <S]
Y 3<5
[Yu
- Ya<s]
Y*<s
[Y u
- Y*<*]
Jika selisih harga rata-rata > LSD maka ada perbedaan yang signifikan, dan sebaliknya.
Catatan : - Jika
tidak
ada
perbedaan
yang
kontrol positif berarti mempunyai
signifikan daya
terhadap
hambat
seperti
kontrol positif (klorokin diphosphat) - Kontrol positif harus mempunyai selisih harga dengan kontrol negatif yang lebih besar dari (mempunyai
perbedaan
yang
signifikan
rata-rata pada
dengan
LSD.
kontrol
negatif).
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
B A B
I V
HASIL PENELITIAN DAN A N A LISIS DATA
1.
Hasil
Penghitungan
Prosen
Penghambatan
Pertumbuhan
Plasmodium falciparum in vitro
Untuk menghitung jumlah skizon yang hidup inti
^
3
menggunakan
setiap
200
parasit
mikroskop
bantuan minyak imersi.
1000
perbesaran
aseksual
kali
dengan
Prosen penghambatan pertumbuhan
Plasmodium falciparum Eupatorium
stadium
dengan
dari
triplinerve
fraksi - fraksi
Vahl.
dibandingkan
daun dengan
kontrol negatif dihitung dengan menggunakan rumus
:
di mana : X
S/
=
Jumlah skizon hidup
pada
sumur
yang
diberi
bahan uji. X^ =
Hasil
Jumlah skizon hidup pada sumur kontrol negatif
penghitungan
Plasmodium
falciparum
%
penghambatan dari
fraksi
-
pertumbuhan fraksi
daun
Eupatorium triplinerve Vahl. dapat dilihat di tabel 3.
49
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
Tabel 3
:
Data
X
Penghambatan
Pertumbuhan
falciparum dari. Berbagai Fraksi
Plasmodium
Daun Eupatorium
triplinerve Vahl.
Jenis Ekstrak
Heksan
Kloroform
Metanol
2.
No. Sumur
K-
1.
0
90
88
85
76
50
12
11
2.
0
90
88
84
76
17
4
0
3.
0
87
90
74
69
22
6
0
1.
0
89
82
65
46
5
0
0
2.
0
92
81
70
39
17
10
3
3.
0
87
83
71
31
19
8
0
1.
0
88
67
54
50
26
8
0
2.
0
88
71
54
45
21
15
2
3.
0
86
69
52
34
25
10
2
Prosen Penghambatan C JO Kz K* Ki Ka Ks
Analisis Data
Sebelum
dianalisis,
ditransformasikan
terlebih
log (Y+l) karena ada harga kurang dari
SKRIPSI
K<s
10
data
yang
dahulu
ke
%
diperoleh dalam
penghambatan
(Y)
bentuk yang
%.
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51 Tabel 4 :
Data Log CY+1) dari Berbagai Fraksi
Dau n
Eupatorium triplinerve Vahl. Jenis Ekstrak
Heksan
Kloroform
Metanol
Tabel 5
K*
Ki
Kz
1.
1,96
1,95
1,93
1,89
2.
1,96
1,95
1,93
3.
1,94
1,96
1.
1,95
2.
Log
K=
K<s
1,71
1 ,1 1
1,08
1,89
1,26
0,70
0,00
1,88
1,84
1,36
0,84
0,00
1,92
1,82
1,67
0,78
0,00
0,00
1,97
1,91
1,85
1,60
1,26
1,04
0,60
3.
1,94
1,92
1,86
1,50
1,30
0,95
0,00
1.
1,95
1,83
1,74
1,71
1,43
0,95
0,00
2.
1,95
1,86
1,74
1,66
1,34
1 ,20
0,48
3.
1,94
1,84
1,72
1,54
1,41
1,04
0,48
: Data Pengamatan Untuk R ancangan Tersarang EKSTRAK HEKSAN
MHR SUM
C Y + 1 3 Ka K*
No. Sumur
EKSTRAK KLOROFORM
BCSTRffc ICTWQL
1
K* K 1 !K 2!K 3 !K4 !K5 1K6 K 1 1K 2 1K 31K4 1K5 1K6 K 1 !K 2 1K 3 1K4 1K5 1K 6 1
1
I 1 I 1 I I 1 I 1 I I I I I I1 I Ir i I l I l 1 1 I I I I I > 1.96 1.95 11.33 ! 1.89 11.71 11.11 11.08 1.92 11.82 11.67 10.7B 10.00 10.00 1.83 11.74 11.71 1 1.43 10.95 10.00 ! t I I I ( 1 I I1 I 1 I I I 1 I f i I l I l I i I l I I t I
2
1 1 I1 I 1 I I I I I I I I 1 I I 11 I I I I I I I I I I 1 I 1 I 1.35 1.95 11.33 1 1.83 11.26 10.70 10.00 1.31 11.85 11.60 1 1.26 11.04 10.60 1.86 11.74 11.66 1 1.34 11.20 10.48 ’ t I I I I I I I I I I I I I I1 I * I I I 1 I i I l I I I I I I
3
I \ I I I I 2I ' I I I I I 1 I t I I I\ I \ I I I I I I I I 1.95 1.96 11.88 1 1.84 11.36 10.84 10.00 1.92 11.86 11.50 ! 1.30 10.95 10.00 1.84 11.72 11.54 11.41 11.04 10.48 i i i l i I t I I f I I I I I I I I I I I I1 i i i ir i i
Y ii
5.86 5.86 15.74 15.62 14.33 12.65 11.08 5.75 15.53 14.77 13.34 11.99 10.60 5.S5 15.20 14.91 14.18 13.19 10.96
Y ij
1.95 1.95 11.91 1 1.87 11.44 10.88 10.36 t.92 11.84 11.59 1 1.11 10.66 10.20 1.84 11.73 11.64 1 1.39 11.06 10.32
Y i...
5.86
25.28
21.96
23.97
Y i...
5.35
1.40
1.22
1.33
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
2.1.
Menentukan Ho d a n Ha
H o j = Tidak ada perbedaan pengaruh seeara bermakna yang ditimbulkan oleh
setiap
fraksi
dari
daun
Eupatorium triplinerve V a h l . terhadap pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro. H o z = Tid ak ada perbedaan pengaruh secara bermakna yang ditimbulkan oleh
adanya
setiap fraksi dari Vahl.
daun
perbedaan
kadar
Eupatorium
dalam
triplinerve
terhadap pertumbuhan Plasmodium
falciparum
in vitro. Ha^ =
Ada
perbedaan
ditimbulkan oleh
pengaruh
secara
setiap
bermakna
yang
dari
daun
fraksi
Eupatorium triplinerveV ahl.
terhadap
pertumbuhan
Plasmodium falciparum in vitro. Ha 2 = Ada perbedaan pengaruh secara ditimbulkan
oleh adanya
setiap jenis ekstrak
bermakna
perbedaan
dari
daun
yang
kadar
dalam
Eupatorium
triplinerve Vahl. terhadap pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro.
2.2.
Harga F hitung Y2
*> C
=
N
( 5,86 + 25,28 + 21,98 + 23,97 >2 -------------------------------------
= 104,26
57
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
*>
S S Total CSS)
Z
i*
y2k Wk
( 1,962 + 1,952 + =
*>
... + 0,482 )
-
104,26
22,12
S S Treatment
CSSA3
.2 E Y i----— s. r.
-
5,862
25,282 ------- + 18
+
105,71
c
-
21, 982 23,972 ------ + -----18 18
104,26
104,26
1,45
*>
SS Kelompok __
=
*>
SKRIPSI
SSB
Z Y2 . i-j__<•j
5,86 + 5,86 + ... + 0,96 ------------------ = -------------------3
=
124,11
=
19,85
-
104,26
104,26
=
SS Kelompok
=
19,85
=
18,40
-
-
-
SSA
1,45
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
*>
S S Residual SSE
Tabel 6.
SUMBER
CSSE}
»
SS
-
=
22,12
=
2,27
SS Kelompok -
19,85
Tabel ANAVA untuk R a n c a n g a n Tersarang Jumlah Subsampling yang Berbeda
VARIASI
df
SS
( I ~ 1 ) =18-1 = 18
22,12
Antar Perlakuan (jenis fraksi)
( i ~ 1 ) = 4 - 1 = 3
1,45
Antar Ke lom po k d a l a m Perlakuan < Exp. Error )
(*-l)-(i-l) = ( * - * > = 18-3 = 15
19,85
Antar Su mu r d a l a m Ke lom pok ( S a m p l i n g Error)
(N-l)-(^-l) = ( N - I ) =56-18 = 38
2, 27
T O T A L
( N - 1 ) = 57-1 = 56
Antar Kel om po k ( kadar )
dengan
MS
MSA ~ SSA ”bA " ( i-l ) = 0,483 _ ( SSB MSB ti urn
-
-
F hitung 1
=
1,323
uop — SSE MSE " ( N-*
Dari tabel di atas dapat diperoleh harga F hitung
^
)
:
MSA ---MSB 0,483 1,323
=
SKRIPSI
0,365
-------- >
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
< df
3 dan 15 )
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
MSB -
F hitung 2 MSE 1,323 0,060 22,05
2.3.
Perbandingan Harga F hitung deng a n F tabel F tabel 1 =
0,05
;
<
F tabel 2
3 dan 15
« ,
df = =
F hitung 2
1)
F tabel 1
;
0,05
-
3,29
=
F tabel 2 =
df = =
F hitung 1
a
a , (i - 1 ) , (/
=
F tabel 1
2.4.
( df 15 dan 38 )
>
- 1) , (H
-
1)
15 dan 38
1,94 F tabel 2
Kesimpulan
- F hitung 1 < ditolak.
F
tabel
Hal ini berarti
Tidak ada perbedaan
1,
maka
Hoditerima
Vahl.
Ha
:
pengaruh
secara
terhadap
bermakna
yang
daun
Eupatorium
pertumbuhan
Plasmodium
ditimbulkan oleh setiap fraksi dari
triplinerve
dan
falciparum in vitro.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56 - F hitung 2 > F tabel 2 diterima. Ada
,
maka
Hal ini berarti
perbedaan
Ho
ditolak
dari
pengaruh
secara
Eupatorium
daun
Ha
: bermakna
ditimbulkan oleh adanya perbedaan kadar dalam fraksi
dan
triplinerve
yang setiap Vahl.
terhadap pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro.
2.5.
UJI LSD LSD
Tabel 7 :
-
t ( a/2, N-l
=
t ( 0,025 , 38 )
=
2,024
=
0,405
x
)
/
2.MSE / s /
2 . 0,060 / 3
0,2
Selisih Harga Rata - rata
Tiap Kelompok dengan
Harga Rata - rata Kontrol Positif CY..) 11
711
Y11
Y21
1,95-1,95=0,00
Y31
1,95-1,92=0,03
*22
1,95-1,95=0,04
Y32
1,95-1,84=0,11
Y23
1,95-1,87=0,08
Y33
1,95-1,59=0,36
7 24
1,95-1,44=0,51
Y 34
1,95-1,11=0,84
Y35
1,95-0,66=1,29
Y36
1,95-0,20=1,75
Y25 Y26
SKRIPSI
1,95-0,88=1,07 1,95-0,36=1,59
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
Y11 Y«
1,95-1,84=0,11 1,95-1,73=0,22
Y*3
1,95-1,64=0,31
Y 44
1,95-1,39=0,56
Y 45
1,95-1,06=0,89
Y 46
1,95-0,32=1,63
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57 HASIL
:
Yang mempunyai efek relatif sama yaitu
yang
mempunyai
selisih
LSD
(
kontrol positif
) adalah
harga
mempunyai
kontrol yang
daya
lebih
hambat
positif kecil seperti
:
-
Fraksi
heksan
:
Kr
CO
daripada harga
dengan
( 1 0 0 - 1 0 . 0 0 0 /Jg/®1 )
-
Fraksi
kloroform
:
* 1 , k 2 , K3
( 1 0 0 - 1 0 . 0 0 0 /jg/ml)
-
Fraksi
metanol
:
V
( 1 0 0 - 1 0 . 0 0 0 Pg/ml)
K l'
V
K3
3. Kurva Log Kadar vs Log P r osen Penghambatan Untuk mengetahui hubungan antara peningkatan kadar dari setiap fraksi
dengan besarnya aktivitas maka dibuat
kurva log kadar vs log prosen penghambatan.
Data prosen
penghambatan yang digunakan adalah hasil rata-rata dari ketiga sumur untuk setiap fraksi
.
Tabel 8 : Tabel X Penghambatan Rata-rata dari berbagai Fraksi Daun Eupatorium triplinerve Vahl. No.
Konsentrasi C/jgXml} X
logX
X Penghambatan
Heksan Yi
logY i
Rata - rata C 50
Klorof orm Y2
logYZ
Metanol Ya
logYa
1.
10.000
4
88,67
1,95
82,00
1,91
69,00
1,84
2.
1.000
3
81,00
1,91
68,67
1,84
53,33
1,73
3.
100
2
73,67
1,87
38,67
1,58
43,00
1,63
4.
10
1
29,67
1,47
13,67
1,14
24,00
1,38
5.
1
0
7,33
0,86
6,00
0,78
11,00
1,04
0,1
-1
3,67
0,56
1,00
0,00
1,33
0,12
6.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
Dari data tersebut dibuat persamaan garis linier yang oenunjukkan hubungan antara peningkatan kadar dengan besarnya prosen penghambatan.
Tabel 9 : Hubungan antara Log Kadar dengan Log Prosen Penghambatan. Fraksi
r
a
Heksan
0,941
0,987
0,300
Y= 0,300X + 0,987
Kloroform
0,962
0,644
0,376
Y= 0,376X + 0,644
Metanol
0,911
0,822
0,312
Y= 0,312X + 0,822
b
Persamaan Garis
Harga IC^ q dari masing-masing ekstrak adalah
SKRIPSI
-
Fraksi
Heksan
:
238,175 pg/ml
-
Fraksi
Kloroform
:
639,398 jug/ml
-
Fraksi
Metanol
:
646,847 M g / m l
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
:
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
LOG % PENGHAMBATAN
Gambar 6 s
Kurva Log Kadar vs Log X Penghambatan Ekstrak Heksan
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
60
LOG % PENGHAMBATAN
Gambar 7 :
Kurva Log Kadar vs Log X Penghambatan Ekstrak Kloroform
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
LOG % PENGHAMBATAN
Gambar 8 :
Kurva Log Kadar vs Log X Penghambatan Ekstrak Metanol
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V P E M B A H A S A N
Pada uji aktivitas antimalaria
Eupatorium
fraksi dari daun bahan uji,
yang
akan
ini
digunakan
triplinerve
diamati
daya
Vahl.
tiga
sebagai
hambatnya
terhadap
pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro.
Fraksi
yang
akan digunakan ada tiga macam yaitu
heksan
yang semi
fraksi
bersifat non polar,
fraksi kloroform yang
bersifat
polar
metanol
polar.
dan
fraksi
dari
fase
Untuk
mendapatkan fraksi - fraksi tersebut dilakukan fraksinasi secara bertahap diawali
dari
pelarut
dengan
polaritas
yang lebih rendah sampai pelarut dengan polaritas tinggi, yaitu
dimulai
dengan
menggunakan
dilanjutkan dengan kloroform metanol.Hal
dan
pelarut
yang
terakhir
dengan
ini dimaksudkan untuk memisahkan senyawa
polar dari caropurannya dengan senyawa lainnya,
heksan,
sebab apabila fraksinasi
yang
dimulai
lebih dari
non polar
senyawa
yang lebih polar maka dikhawatirkan senyawa-senyawa
yang
bersifat non polar akan ikut ke dalam fase polar sehingga tidak didapatkan pemisahan yang lebih baik. Untuk proses fraksinasi tanaman tersebut metode maserasi ulang yaitu dengan cara
menggunakan
merendam serbuk /
simplisia dari tanaman Eupatorium triplinerve Vahl. 24
jam,
kemudian
disaring
untuk
diambil
selama
fraksinya.
62
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
Maserasi diulang sebanyak tiga pelarut.
kali
untuk
Hal ini dimaksudkan agar senyawa yang
dapat tertarik relatif lebih sempurna.
Jumlah pelarut yang diperlukan tidak karena pelarut yang telah
macara
diharapkan
Adapun
menggunakan metode maserasi ini antara lain -
setiap
keuntungan
: terlalu
banyak
digunakan sebelumnya dapat
digunakan kembali setelah dipisahkan dari fraksi yang ditariknya dengan menggunakan rotary evaporator. -
Lebih efektif karena serbuk
dapat
kontak
terjadi
antara
lebih
lama
pelarut
dengan
sehingga
dapat
tertarik lebih sempurna. -
Pengerjaannya relatif lebih mudah
dan
tidak
banyak
menimbulkan kesulitan selama proses berlangsung. Selama
proses
maserasi
sewaktu-waktu
sehingga lapisan pelarut yang
sudah
perlu
jenuh
lebih
dapat menyebar dan bergantian dengan bagian lain
untuk
menghindari
kontak
dengan
terjadinya
bahan.
Hal
penjenuhan
digojok dahulu
pelarut
bertujuan
setempat
yang
yang untuk dapat
menyebabkan fraksinasi menjadi kurang sempurna. Wadah yang digunakan selama untuk
menghindari
proses
maserasi
penguapan
harus
pelarut
tertutup
(terutama
organik) sehingga tidak terjadi penjenuhan
akibat
rapat pelarut jumlah
pelarut yang berkurang. Ekstrak yang dihasilkan dari proses maserasi tersebut dipisahkan dari pelarutnya dan selanjutnya diuapkan sampai
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
didapatkan fraksi
yang
kental.
Fraksi
ini
selanjutnya
digunakan untuk uji aktivitas antimalaria. Dalam uji aktivitas antimalaria diperlukan Plasmodium dengan satu
stadium
yang
dapat
diperoleh
dengan
sinkronisasi biakan Plasmodium dengan menggunakan sorbitol 5Z b/v.
Stadium yang digunakan untuk
stadium
atau
cincin
tropozoit
muda
pembiakan selanjutnya dalam waktu + 2 4 menjadi
skison.
Plasmodium
Kriteria
falciparum
efek
adalah
yang
muda
menjadi
bahan
prosen
skizon
dibandingkan dengan kontrol.
larutan
uji
adalah
mana
selama
jam akan berkembang
pertumbuhan Plasmodium falciparum dari tropozoid
uji
(%)
terhadap
penghambatan
stadium
yang
cincin
nantinya
/
akan
Pada saat penghitungan jumlah
sk i 2on yang hidup digunakan sediaan darah tebal yang pada preparat
cara
ini eritrosit dilisiskan
terlebih
mana dahulu
(tidak difiksasi) untuk mempermudah penghitungan. Untuk masing-masing pertumbuhan
mengetahui fraksi
sejauh yang
Plasmodium
mana
diuji
aktivitasnya
falciparum,
diperoleh dianalisis dengan menggunakan “ model rancangan tersarang
(
pengaruh
"Nested
maka
dari terhadap
data
" ANALISIS Design"
yang VARIAN
).
Dari
analisis tersebut Ha diterima apabila F hitung > F
tabel.
Dalam analisis ini didapatkan dua harga
dan
F
hitung
F
tabel di mana F hitung 1 aenunjukkan hubungan antara jenis fraksi dengan
SKRIPSI
besarnya
pengaruh
yang
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
ditimbulkan
oleh
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
masing-masing
fraksi
tersebut
Plasmodium falciparum in
vitro.
terhadap F
pertumbuhan
hitung
2
menyatakan
hubungan antara perbedaan kadar dari setiap fraksi besarnya
pengaruh
yang
ditimbulkan
oleh
dengan
masing-masing
kadar tersebut terhadap pertumbuhan Plasaodiua
falciparum
in vitro. Apabila harga F hitung 1 > F tabel 1 maka Ho dan Ha diterima.
Hal ini berarti
yang ditimbulkan
oleh setiap fraksi dari
triplinerve
Vahl.
falciparum in vitro.
terhadap
ada
perbedaan
dan Ha diterima, pengaruh yang
hitung maka
dan hal ini berarti bahwa
ditimbulkan
oleh
Plasmodium
pertumbuhan
harganya lebih besar daripada F tabel 2
adanya
pengaruh
Eupatorium
daun
Sama halnya dengan F
ditolak
2
Ho
ada
jika
ditolak perbedaan
perbedaan
kadar
dalam setiap fraksi dari daun Eupatorium triplinerve Vahl. terhadap pertumbuhan Plasmodium falciparum in yang sebaliknya
berlaku
untuk
keduanya
vitro.
yaitu
diterima dan Ha ditolak apabila baik F hitung 1
Ho
perbedaan
pengaruh
yang
ditimbulkan
akan
maupun
hitung 2 < F tabel 1 ataupun F tabel 2, dan berarti ada
Hal
oleh
F
tidak adanya
variasi di atas. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dalam penelitian -
ini diperoleh hasil sebagai berikut
:
F hitung 1 < F tabel 1 ( F hitung 1 = 0,365 dan F tabel
SKRIPSI
dilakukan
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
1 = 3,29 )
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
Berarti tidak ada perbedaan pengaruh secara yang
ditimbulkan oleh setiap fraksi
Eupatorium
triplinerve
Vahl.
bermakna
dari
terhadap
daun
pertumbuhan
Plasmodium falciparum in vitro. -
F hitung 2 > F tabel 2 ( F hitung 2 = 22,05 dan F tabel 2 = 1,94 ) Berarti ada perbedaan pengaruh secara
bermakna
ditimbulkan oleh adanya perbedaan kadar dalam
Eupatorium
fraksi dari daun
yang setiap
triplinerve
Vahl.
terhadap pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro.
Dengan demikian dari hasil analisis tersebut di atas dapat dikatakan
bahwa
triplinerve
semua
Vahl.
antimalaria,
fraksi
dari
sama - sama
dan perbedaan
mempunyai
yang
ada
adalah
besarnya
%
aktivitas
tidaklah
Perbedaan besarnya aktivitas antimalaria yang dalam hal ini
Eupatorium
daun
bermakna. ditimbulkan
penghambatan
disebabkan oleh perbedaan kadar dari setiap jenis
hanyalah fraksi.
Dengan kata lain adanya perbedaan kadar menyebabkan adanya perbedaan besar aktivitas (perbedaan hambatan
pertumbuhan
yang d i t i m b u lk an ny a) . F hitung 1 yang lebih besar daripada F tabel 1 juga diberikan
oleh
menyatakan
bahwa
masing - masing
efek fraksi
perbedaan yang bermakna dengan efek
yang
antimalaria tidak
yang
mempunyai
diberikan
oleh
kontrol positif (klorokuin diphosphat).
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
Untuk
mengetahui
ditimbulkan
oleh
efektivitas setiap
dilakukan uj i LSD (Least
prosen
perlakuan
penghambatan /
Significant
yang
kelompok
maka
Difference).
Dalam
uji LSD ini akan dibandingkan selisih harga rata-rata dari setiap kelompok kadar dengan harga rata-rata dari positif,
Apabila selisih harga
besar daripada harga
LSD
kelompok kadar tersebut
rata-rata
berarti dengan
ada
kontrol
tersebut
lebih
perbedaan
antara
positif,
begitu
kontrol
pula sebaliknya. Dari hasil uji LSD yang telah dilakukan mempunyai daya hambat yang cukup efektif
ternyata yang
seperti
kontrol
positif (selisih harga rata-ratanya < harga LSD) atialah : - Fraksi heksan
!
Rg
- Fraksi kloroform : R^, R ?) - Fraksi metanol
:
Untuk mengetahui hubungan setiap fraksi
( 100 - 10.000 pg/al
)
( 100 - 10.000 A^g/ml ) ^3
( 100 - 10.000 pg/ml
antara
peningkatan
dengan besarnya aktivitas,
)
kadar
maka data prosen
penghambatan yang didapat, dibuat kurva log kadar vs log % p e n g h a m b a t a n . Selain untuk mengetahui
hubungan
tersebut,
kurva ini juga dapat digunakan untuk mencari besarnya IC^q dengan cara ekstrapolasi kurva log kadar vs
log
prosen
penghambatan.
yang
dapat
IC^q menunjukkan kadar fraksi
memberikan penghambatan pertumbuhan Plasmodium
falciparum
sebesar 50 % dibandingkan kontrol negatif.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
Dari kurva yang telah dilihat hubungan antara
dibuat log
6 -8 )
(gambar
kadar
dan
dapat
besarnya
penghambatan yang dinyatakan dalam bentuk persamaan linier seperti pada tabel 9. Dari persamaan
menunjukkan
bahwa
masing-masing Vahl.
dengan
fraksi
menyebabkan
peningkatan
dari
daun
maka
dapat
prosen
Dari
dikatakan bahwa besarnya
lurus dengan peningkatan kadar masing-masing
Eupatorium
triplinerve
Vahl.
Dari
didapatkan dapat diketahui bahwa fraksi IC50 p a *ing rendah (236,175 ^g/ml),
ini
penghambatan
penghambatan pertumbuhan Plasmodium falciparum
daun
maka
triplinerve
pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro. tersebut
yang
konsentrasi
Eupatorium
peningkatan
garis
seperti
tercantum pada tabel 9 di mana harga r positif,
%
prosen berbanding
fraksi
dari
kurva
yang
heksan
diikuti
hasil
mempunyai
oleh
fraksi
kloroform (639,398 /-fg/ml) dan yang tertinggi adalah fraksi metanol
(646,847
menghasilkan
^g/ml).
penghambatan
diperlukan fraksi metanol.
Hal
heksan
ini
berarti
sebesar <
50
fraksi
Dengan kata lain besarnya
yang diberikan oleh fraksi heksan fraksi metanol.
Dari
bahwa senyawa yang
hasil mempunyai
%
bahwa
untuk
kadar
yang
kloroform aktivitas
>
tersebut khasiat
fraksi maka
<
fraksi
antimalaria kloroform dapat
antimalaria
>
diduga lebih
bersifat non polar.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
Dari Kurva ditemukan adanya titik-titik di luar garis.
yang
Selama penyimpangan tersebut tidak
jauh maka hal tersebut tidak menjadi masalah. tersebut disebabkan oleh faktor ketelitian di mana pada pengamatan mengamatai sangat
sederhana.
penghambatan
dari
berpengaruh
Pada
kurva
fraksi
penyimpangan yaitu harga pada
(kadar 100 /Jg/ml)
pada
Penyimpangan
(human
hasil yang
log
error)
heksan
dipakai vs
memang log
terdapat
sebesar dari
yang
p e n g h it un ga n,
kadar
tabel
sudah
sedangkan tnenunjukkan
Apabila
menunjukkan penghambatan yang
dilihat
lebih
besar
dari yang semestinya (titiknya berada di atas garis). ini berarti
pada
kadar
tersebut
sebenarnya
penghambatan yang yang lebih rendah dari 73,S7 penyimpangan
tersebut disebabkan oleh
dari garis linier.
%
suatu
236,175
penghambatan rata-rata sebesar 73,67 % . dari kurva,
terlalu
ini faktor ketelitian subyek
mengingat metode untuk penghitungan masih
berada
Hal
metnberikan
%
penyimpangan
.
Jadi titik
Untuk menghindari penyimpangan tersebut
yaitu menghindari faktor human error maka pada sebaikknya dilakukan oleh beberapa orang beberapa kali sehingga didapatkan
dan
ketelitian
pengamatan dilakukan yang
lebih
baik.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VI K E S I
Dari hasil
M P U L A N
penelitian
yang
dilakukan
dapat
1. Fraksi heksan dari daun Eupatorium triplinerve
Vahl.
diambil beberapa kesimpulan, yaitu
mempunyai
aktivitas
menghambat
pertumbuhan
telah :
antimalaria
Plasmodium
dengan
falciparum
cara in
vitro pada kadar di atas 100 ^g/ml.
2. Fraksi kloroform Vahl.
mempunyai
menghambat
dari
daun
aktivitas
Eupatorium antimalaria
Plasmodium
pertumbuhan
triplinerve dengan
cara
falciparum
in
vitro pada kadar di atas 100 jug/ml.
3. Fraksi metanol dari daun Eupatorium mempunyai
aktivitas
antimalaria
menghambat
pertumbuhan
Plasmodium
triplinerve Vahl. dengan
falciparum
cara in
vitro pada kadar di atas 100 Mg/ml.
70
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VII SARAN - SARAN
Perlu dilakukan penelitian
lebih
lanjut
terhadap
senyawa dalam daun Eupatorium triplinerve Vahl.
maca«
yang dapat
menghambat pertumbuhan Plasmodium falciparum in vitro yang dilanjutkan
dengan
isolasi
senyawa
yang
berkhasiat
t e rs eb ut .
71
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
1.
Tjetje, Sumantri, M., Solichin dan Budi Pramana, 1991, Prospek Pengembangan Obat Tradisional Peluang dan Tantangan, Proceeding II, Kongres Ilmiah ke- 8 ISFI, Jakarta, hal. 11-13.
2.
Hargono, D. , 1892, Kebijaksanaan Pengembangan Obat Tradisional ke Arah Fitofarmaka, Buku P anduan Si mposi u m Fitoterapi dan Pengobatan Alternatif, Universitas Airlangga, Surabaya, hal. 13*
3.
Oemijati, S. , 1991, Masalah Malaria di Indonesia, Kumpulan Makalah Si mposi um Malaria, FKUI, Jakarta, hal* 2-3.
4.
Priaatna Dahlan, Y. , 1990, Propil Antibodi dan Reaktivitas Seluler pada Rekrudesensi dan Reinfeksi Plasmodium falciparum, Ringkasan Disertasi, Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya, hal. 1-5.
5.
Halim Mubin dan Pain, S. , 1992, Malaria Tropika dengan Beberapa Komplikasi, Cermin Dunia Kedokteran, Nomor 74, hal. 48.
6.
Rampengan, T.H. , 1991, Penatalaksanaan Malaria pada Anak, Majalah Kedokteran Tropis Indonesia, Nomor 1-2 . (Volume 4), hal. 17.
7.
Gandahusada, S., Pribadi, W., dan Illahude, 1990, Parasitologi Kedokteran, FKUI.
H.D.
,
8.
Phillipson, J.D. , and 0' Neill, M.J. , 1987, Antimalarial and Amoebicidal Natural Products, Biologically Actif Natural Products, Clarendon Press, Oxford, p. 49-57.
9.
Klayman, D.L., 1985, Qinghaosu (Artemisin) : An Antimalarial Drug from China, Science 2 2 8 , p. 1049-1054.
10.
Noster, S. and Kraus, Lj. , 1990, In Vitro Antimalarial Activity of Cautarea latiflora and Exostema caribaeum Extract on Plasmodium falciparum , Planta Medica 56, p. 63-65* 72
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
73
11.
Khalid, S.A., Farouk, A., Geary, T.G. and Jensen, J.B., 1936, Potensial antimalarial candidates from African Plants : an in vitro aproach using Plasmodium falciparum , Journal of Etnopharmacology 15, p. 201 - 208.
12.
0' Neil, M.J., Bray, P.H., Broadman, P., Chan, K L ., Phillipson, J.D., Warhurst, D.C. and Peter, W., 1987, Plant as sources of Antimalaria drug Part 4 : Activity of Brucea javanica fruit against Chloroquine-resistant Plasmodium falciparum in vitro, Journal of Natural Products 50 (1), p. 41 48.
13.
Utomo, A.B., 1993, Pengaruh Pemberian Ekstrak fase CHCla Batang Tinospora tuberculata Lamk. terhadap Pertumbuhan Plasmodium falciparum Welch. secara in vitro, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, hal. 56.
14.
Rokhim, 1993, Pengaruh Ekstrak Fraksi CHcls akar Pepaya Gantung ( Carica papaya L var. Gantung) terhadap daya hambat pertumbuhan Plasmodium falciparum secara in vitro, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Surabaya, hal. 67.
15.
Heyne, K., 1927, Tumbuhan Berguna Indonesia Edisi III, Terjemahan Badan Litbang Kehutanan, Jakarta, hal. 1827 - 1828.
16.
Kloppenburg - Versteegh, J., 1915, Wenken en Raadgevingen betreffende het gebruik van Indische Platen, vruchten enz, 3 e verbeterde druk, GCT van Dorp & Co., Semarang - Surabaya - Den Haag.
17.
Anonim, 1985, Tananian Obat Indonesia, Jilid I, Departemen Resehatan Republik Indonesia, hal. 6 8 .
18.
Sya ms uh id ay at , S.S., Hutapea, J.R., 1991, Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia I, Balai Penerbitan dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
19.
Backer, C.A. and Backhuizen v.d. Brink, R.C., 1983, Flora of Java : Spermatophyte only, tfolters Noordhoff. N.V. Groningen, The Netherlands, p. 377 379.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
74 21.
Nadkarni, K.M., 1973, Indian Materia Medica Vol I Popular Book Report Bombay 7, Dootabapehuar Prakashan Ltd., Panvel, hal. 521 - 522.
22.
Sastroamidjojo, A.S., 1967, Dian Rakyat, hal. 108 - 109.
23.
Jain, T.C. and Striha, R.J., 1976, Semmler's Hydrocarbon from Eupatorium ayapana, Phytochemistry 15, hal. 847 -848.
24.
Yadava, RN and Saini, V.K., 1991, estimtion of Antimicrobial oils, Soc. 6 (9), ha. 532 -533.
25.
Chaturvedi, R and Meskhandain, NB, 1989, from Eupatorium ayapana. J. Indian Chem., hal. 286 - 287.
26.
Sharma, S.K. and Sigh, V.P. 1979, The Antifungal Activity of some essencial oils, Indian Drugs Pharm. Ind. 14 (1), hal. 3 - 6 .
27.
Van Den Berg, M.A., 1984. Ver-0-Peso : The Ethnobotany of an Amazonian Market, Advaances in Economic Botany Ethnobotsny in The Neotropics G. T. Prace & J.A. Kallunki (Ed. 5), N.Y. Botanical Garden, Bronx, N.Y. 3, hal. 140 -149.
23.
Wright, W.C. and 0' Neil, M.S., 1991, Antiamoebic and Activities of Alkaloid Isolated, Planta Medica 57, p . 337 - 339.
29.
Woerdenberg, H.J., Light, C.B. and Pras, N., 1990, Artemisia annua L. : A source of novel antimalarial drugs, Pharmaceutisch Week blad Scientific, e d . 12 (5), p. 169 - 181.
30.
Khalid, S.A., dkk, 1989, Isolation and characterization of an antimalarial agent of the Neem tree Asadirachta indioa, Journal of Natural Product 52 (5), p. 922 - 927.
SKRIPSI
Obat
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
Asli
Indonesia,
Spectrophotometri J. Indian C h e m . ,
Coumarins Soc 6 (4),
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
31.
Rochanankij, S., 1985, Nimbolide a constituent of Azadirachta indica, inhibits plasmodium falciparum in culture, South East Asian, Medica Public Health 16 (1), hal. 66-72.
32.
Bray, D.H., Kilimali, V.A.E.B., Nkunya, M., Siemienska, J.J., Warhurst, D.C. and Weenen, H., 1989, Tarzanian Plants with antimalarial activity, Transai of the Royal Soc. of Tropical Medical and Hygiene 83, p. 422.
33.
Weenen, H., Nkunya, M., Bray, D.H., Mwasumbi, L.B., Kinabo, L.S. and Kilimali, A.E.B., 1990, Antimalarial activity of Tanzania Medicinal Plants, Planta Medica 56, p. 368-370.
34.
Kudo, R.R., 1966, P r o t o z o o l o g y , Charles C. Thomas Publizer, Springfield Illionis USA, p. 717-737.
35.
Boyd, M.F., 1970, Malariology : A Comprehensive survey of all aspect of the group of disease from a global satand point, Vol I, Philadelphia, W.B. Sounders Compagny, p. 29.
36.
Russel, P.F., West, L.S., Manwell, R.D., Mac Donald, G., 1963, Practical Malariology, Second Edition, Oxford University Press, London, p. 25-49.
37.
Mayer, H.F., 1970, Review of Medical Pharmacology Large Medical Publication, Los Atlas, California, p. 593.
38.
Brown, H.W., 1979, Dasar Parasitologi Klinis , (Diterjemahkan oleh Rukmono, B., dkk.), Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
39.
Davey, T.H., 1966, A Guide to Human, Parasitology for Medical Practitioners, Eighth Edition, The English Language Book Society and H.K. Lewis and Co. Ltd., London, p. 79-84.
40.
Jeffrey, H.C. and Leach, R.M., 1968, Atlas of Medical Helminthology and Protozoology, E.S. Livingstone Ltd., Edenburg and London, p. 35.
41.
Mutschler, E., 1991, Dinamika Obat : Buku ajaran farmakologi dan toksikologi, edisi V, Penerbit ITB, Bandung, hal. 674-675.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
42.
Sulistia Gan, 1987, Farmakologi dan Terapi, Gaya Baru, Jakarta, hal.492-493.
edisi III
43.
Harboune, J.B., 1987, Penentuan Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Metode Fitokimia, diterjemahkan oleh Dr. Kosasih Padmawinata, Penerbit ITB, Bandung.
44.
Iwo, M.I., 1987, Laporan Latihan Kerja tentang Teknik dan Uji in vitro Aktivitas Obat Antimalaria, FMIPA ITB, Bandung, hal. 23-51.
45.
Wattimena, J.R., Ranti, A.S., Iwo, M.I., 1989, Efek Ekstrak Kering dalam Metanol dari Daun Cassia siamea (C ae salpiniaceae) Kulit Alstonia scholaris R. Br. (Ap oc yn ac ea e ), Herba Elephantopus scaber (Asteracae), Buah Morinda citrifolia L. (Rubiaceae), biji Sivletenia merophylla (Meliaceae) dan kulit Plumeria acuminata (Apocinaceae) pada strain Plasmodium falciparum F. 2332 dan I. 2300 in vitro, Laporan Penelitian, P.A.U. Ilmu Hayati ITB, Bandung, hal. 1-10 .
46.
Trager, W. and Jensen, J.B., 197S, Human Malaria Parasites in continuous Culture, Science 193, D e p . of Parasitology, Rockfeller University, New York, p. 673-675 .
47.
Steel, R.G.D, and Torrie, J.H., 1980, Principle and Procedures of Statistics : A Biometrical Approach, second Edition, Me. Graw-Hill Book Company, New York, p. 153 - 170, 233 - 235.
48.
Sujana, 1986, Metoda Statistika , edisi IV, Penerbit Tarsito Bandung, Bandung,
49.
Indrayanto G.,1988 Kultur Jaringan Tanaman petunjuk praktis untuk bidang Farmasi ), Bioteknologi UGM, Yogyakarta, hal. 9-19.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
(suatu PAU
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN I
HASIL PENGHITUNGAN X PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN
Plasmodium falciparum DARI BERBAGAI FRAJCSI DAUN Eupatorium triplinerve Vahl.
je n is
ESK'TWK
NMR SLMJR A
K
♦
K
-
K 1
K 2
K
K 3
4
K. 3
K 6
■
108
11
13
16
26
H
B
0
90
88
S3
76
30
12
11
K
A
102
10
12
16
23
es
90
110
A
B
0
90
se
84
76
17
4
0
A
97
13
10
19
27
76
91
97
B
0
37
90
74
69
22
6
0
A
112
12
20
39
61
106
112
116
L
B
0
B9
92
65
46
3
0
0
R
A
100
8
19
30
61
B3
90
97
F
B
0
92
B1
70
39
17
10
3
R
A
100
13
17
29
69
SI
92
103
B
0
37
S3
71
31
19
e
0
A
94
11
31
43
47
70
B6
95
B
0
SB
67
54
SO
26
a
0 94
11 T A N
S3
93
96
A
96
11
28
44
33
76
82
B
0
OB
71
54
43
21
13
2
A
96
13
30
46
63
72
06
94
B
0
06
69
32
34
23
10
2
2
L
KETEFWGON i A a
> ■
J u m lih akizon hidup dangtn i n t i 3 t i a p 200 p a r a s it aaakaual P in g hx u b atjn tsrliadap k o n tro l n a g a tif
77
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
H I L I K ___ PBRPUSTAKAAN "VnTERSlTAS AIRLANOOA* S U R A B A Y A LAMPIRAN II
KONVERSI X PENGHAMBATAN CY3 KE LOG C Y+l3 DARI BERBAGAI FRAKSI DAUN Eupatorium triplinerve Vahl.
JENIS KSKTKfiK
H E K e
A H
K L 0 R 0 F 0 R if n
HOMOR SUMUR
SKRIPSI
: K 2
K 3
! K 4
:
k
5
K 6
90.00 ',80.00 |85.00 176.00 150.00 ! 12.00 S Y 1 1 H og (Y + l) 1.96 S 1.95 S 1.93 S 1.89 S 1.71 1 1.11
11.00
90.00 188.00 284.00 176.00 *17.00 ! 4.00 ! Y 2 a Slog (Y + l) 1.96 S 1.95 S 1.93 S 1.89 S 1.26 1 0.70
0.00
87.00 190.00 ',74.00 J69.OT 122.00 1 6.00 S Y 3 1 Slog (Y + l) 1.94 1 1.96 S 1.88 1 1.84 1 1.36 1 0.84
0.00
89.00 '82.00 165.00 146.00 1 5.00 1 0.00
0.00
1.95 ! 1.92 ! 1.82 i 1.67 ! 0.78 1 0.00
0.00
92.00 ',81.00 170.00 139.00 117.00 ',10.00 ! Y 2 a Slog (Y + l) 1.97 J 1.91 ! 1.85 ! 1.60 1 1.26 1 1.04
3.00
87.00 ',83.00 ',71.00 S31.00 119.00 1 8.00 S Y 3 1 Slog (Y + l) 1.94 1 1.92 ! 1.86 ! 1.50 S 1.30 1 0.95
0.00 0.00
88.00 '67.00 ',54.00 150.00 126.00 1 8.00
0.00
1.95 ! 1.83 ', 1.74 ! 1.71 1 1.43 1 0.95
0.00
Y
88.00 171.00 ',54.00 145.00 S21.00 115.00
0.00
Slog (Y + l)
1.95 ', 1.86 S 1.74 ! 1.66 s 1.34 1 1.20
0.48
86.00 ',69.00 ',52.00 J34.OT S25.00 110.00 S Y 3 a Slog (Y + l) 1.94 5 1.84 ', 1.72 S 1.54 S 1.41 1 1.04
2.00
i
! 1
Y
Slog (Y + l)
■i X
M E T A H n u L
K + 1K 1
S 1
Y
Slog (Y + l) ! o 1
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
1.08
0.00
0.00
0.60
0.48
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
79 LAMPIRAN III
PENGHITUNGAN PROSEN PENGHAMBATAN RATA-RATA DARI BERBAGAI FRAKSI DAUN Eupatorium triplinerve VAHL. Jenis No Konsentrasi ?S Penghambatan C 50 X Penghambatan ekstrak C /jg/ntf.} 1 2 3 Rata-rata C 50
H E K S A N
K L 0 R 0 V 0 R M
1.
10 .000
88
88
90
88,67
2.
1 .000
85
84
74
81,00
3.
100
76
76
69
73,67
10
50
17
22
29,S7
5.
1
12
4
6
7,33
6.
0,1
11
0
0
3,67
4.
1. 9
10 .000
82
31
33
82,00
1 .000
65
70
71
63, 67
3.
100
46
39
31
33, 67
10
5
17
19
13, 67
5.
1
0
10
3
6,00
6.
0,1
0
3
0
1,00
4.
1. M E T A N 0 Li
SKRIPSI
10 .000
67
71
69
69,00
n u.
1 .000
54
54
52
53,33
3.
100
50
34
43,00
4.
10
26
45 OA
25
24,00
5.
1
8
15
11,00
6.
0,1
0
2
10 o
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
1,33
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
80
LAMPIRAN IV
DAFTAR HARGA
F Tabel
OAFTAft 0
NW
OMUNriW ««1«m■•«!>OifiifUmftuUmW9
•MM WM*| » • t.M
’ 1 • » 4 i • 9 • • II 11 If 11 14 It It 19 It It It ai aa aa a4 aa at a) aa tt at «t tt is t ••
*-.*»;
SKRIPSI
I
t
111,4 u t . i a u .i U44 1*44 ••44 I I M •• M 1414 1M I ii.t t 14.14 1 M I •t . M it 4 a ia 4 a 1149 1141 it .ia •.at •.at 1.41 •.1* i. t 4 M t M l •41 M l m i t .a t 14* M l 4. I t 444 141 141 t .t l I.N 4.14 m i M t M l 444 1.11 4.99 4.14 M l 4.91 44a 441 441 441 *.11 M t M t 4.94 4 .a t •4? i* ia MT M l M l 141 m i 444 44? 144 m i M l •41 M4 149 t .ia 441 •44 M l M l M9 M l M l a .n M l 4,11 a.9i •4a •41 a.a« 1.14 a49 ua 444 a .tt a .ia •49 •41 a4t M l l.t l a.M 4.9t 141 M t a.i » M l a .tt M l a. i i a.M 449 a .t i a4i *.14 a .ta M l M l M9 •.it 441 1.J4 *44 4.11 M l M l M t M t M l 444 a .tt u a a .t t a.9» i n a.44 M t • .it 4.44 a.ta 144 •41 M t a.?4 1.44 M t •44 441 1.44 4.14 m i M t a .T t •41 •41 M l 4.41 a .t i 4.14 t4 a 'a .T9 1.44 •44 M t 144 4 JI 141 1.11 I4 t a.94 M l M4 14« 141 4.aa a.4t a . it M9 a.9i a. a t M l M a 14a 4.|| 1.4V 1.4? 144 a .tt 149 a.4t Ma U9 4 .a t 1.44 • .tt t4 t M t M t ’ . M l t.44 M4 4.11 141 a .t « a .t t M4 M l a44 M9 Ma 4 JI a.4t 1.41 •.Tt M t M l *v4* M l U l 444 a.aa m i a .?t M t M t M i •44 141 4 J| 147 8.14 4.T4 *49 M t M t M l MT 441 M l a.9t 149 M t M9 141 M l 4.44 a .M M i m i M4 1.44 M t M t <44 4.11 t .M m s a .?t M l 1.41 M l MS ill 4*19 a.aa m i 1.44 •4a M l M S . tIT M l 441 M l •44 i4 t M t a .M M l b‘ L ia lit 4.44 L it a.9t 141 •49 M t M9 a . i i •.14 i.ta •49 4,44 *.4» . M l a.i9 M l Ma i.ii •44 a .tt L4t M l M l 1.14 M l 144 i.t t
tfUUnfi,
•41.1 • 4 M 1414 I4 * .t MM S IM • IM • IM a iM 114.4 1144 11.41 IM t 1141 1141 1141 1149 1141 I M t IM t M l 1.74 4.44 M t I.M M f 447 M t M l M l t.M M l 1.11 M l 1.99 1.91 I.9 S M l M t 441 4.11 4.94 i.t a M t M l 441 4.44 441 4 .M 441 441 M4 441 •49 144 M l M9 •.94 a.9t •49 •44 1,41 M9 1.44 M1 M l 144 1.17 1 41 a.aa •41 M l M l M l 1.11 M l I.M M l 149 M l 1.14 a .i9 •41 a. 14 •■It M t a4 a M t M l •.91 M l M l Ma M9 M4 1.91 144 M l •44 141 •41 a .9 t Ma M? M l M9 141 a.4t M l M t 1.91 141 M a 144 M l 149 Ma M t S .M M t •49 a .t t Ma a.44 141 M t M4 a .s t M l M t a .tt M l M l M t M l M l M4 M9 a .u a ;tt •44 1.41 a .4 i Ma M l 141 M l M l a .u 147 1.41 a .4 i a.aa M l l.« 4 1.11 •.!• 144 M l M l a .4 i M t i .i i •.•a 1.14 1.14 a . it M l 141 I.t t 1.41 144 14T M l t .lt 5.11 M l M l 149 i.ta M l M t Ma M l a .ti •49 a.ta . •■•• 143 i .i i 141 M l a .a t a .u 141 144 141 141 I.tt 144 M l •41 1.4* a .i t M l M t 141 141 149 l.tl a .it MS M l M9 a .ta 141 141 I .M I.M 1.91 M t Ma a.M 1.41 144 144 141 I.t t 1.91 . IJ t a .tt M t a .ta 141 I.M 141 1.M 1.91 1.9) 144 1.44 ' M l M l 1.11 I .M 149 141 1.99 t.91 •4a M l M9 t.lt 141 t .M 141 t .lt 1.91 1.11 ' M l M< a .ti 149 141 141 t.91 I.M 1.91 149 a .ta 1.11 a. t4 141 t .lt 149 141 1.99 ’ 1.91 1.11 M l M l M l 1 .M 141 141 141 1.91 1.91 144
’ ' *
1.11 •41 I.II 141 141
M l M l » 1.11 141 !.?•
a .t t 141 144 1.91 1.19
141 * 144 1.91 141 149
141 t.91 1.91 141 141
144 1.94 141 141 t.44
1.11 1.11 141 141 141
1.94 I.M 141 14a l.ia
1.11 141 149 1.11 I.II
141 141 i.a i i.t t I.M
m*Sm*ha!J/
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
81 LAMPIRAN
V
DAFTAR HARGA
O A K TA R
t Tabel
C
NUfti P w k m i U I LTntuJt D itfrib u ri t
V»dk ( BiUnfio D*i*m Badaa OtfUr M « ftr« U lc a fl tp )
V
tO »
» •u*
'u n
'u i
1
6 3 .M
3 1 ,8 2
1 2 ,7 1
2 3
9 ,9 2
6 ,9 6
5,84
4 ,5 4
430 3 .1 8
*31 %92
i
4 ,SO
3 ,7 5
s s
4 ,0 3
2 .3 5
139 1 .6 4
2 .7 8
2 ;i 3
3 .3 8 3 ,1 4
2*7 2 ,4 5
m
.
1 .3 7 6 1 .0 6 1
1 ,0 0 0
0 ,7 2 7 0 ,6 1 1
032 s
0.1 w
0 ,2 8 9
o ;m
0384
0377
0 .1 3 7
0 .5 6 9
0 ,271
O.IZl
1 .5 3
0 .9 7 8 0 .9 41
0316 0 ,7 6 5 0 .7 4 1
2 .0 2
1 ,4 8
0 ,9 2 0
0 ,7 2 7
0 ,3 5 9
0 .2 6 7
0 .1 3 2
134
1 .4 4
0 ,9 0 6
0 ,7 2 8
0353
0 .2 6 5
1 .9 0
1 .4 2
0 ,7 11
0 ,5 4 9
0 .2 6 3
136 1 ,8 3
1 .4 0
0396 0 .8 * 9
0 ,1 3 1 0 .1 3 0
0 .7 0 6
0 .5 4 6
0302
0 ,1 3 0
1,38
0 .8 8 3
0 .7 0 3
0 .5 4 3
0361
0,120
7
S .5 0 3 .3 0
3 ,0 0 2 ,9 0
236
8
9
3 35
232
2 ,2 6
to
W 7
2 ,2 3 230
1,37
0379
0 ,7 0 0
0342
3 ,1 1
2 .7 6 2 .7 2
1,81
11 12
1 .8 0
136
0.540
0 ,2 6 0 0 .2 6 0
0 ,1 2 9 0 .1 2 9
2,68 2.86
2 J8
MB
0 .8 1 6 0373
0 .6 9 7
3 .0 6 3,01
0359
2 ,6 2
1 ,7 7 1 ,7 6
0 ,6 9 2
0 .5 3 8 0337
O J5 9 0358
0 ,1 2 8 0 .1 2 8
2 ,9 8
2 ,1 6 2 ,1 4
0 .6 9 $ 0 ,6 9 4
0339
15
2 ,9 5
2 .6 0
2 ,1 3
2 ,9 2
2 ,5 8
2 ,1 2
0 ,2 5 8 0358
0 .1 2 6
18 17
2 .9 0
2,57
18
2,55 2,54
0357 0357 0357
0 .1 2 8 0 .1 2 7
19
2 .8 8 2 ,8 6
2,11 2 ,1 0
20
2 .8 4
*2,53
2 .8 3
0357 0357
0 .1 2 7
21
a
2 .8 2
0 ,1 2 7
13 14
.
3.71
‘ 3 ,0 6
2^1
136 135
134
0370 0368
1.75
1.34
0366
0 ,6 9 1
0 .5 3 6
1,75 1 ,7 4
134 143
0365 0 ,8 6 3
0 .6 9 0 0 .6 8 9
0 ,5 3 5 0334
1.73
133 1.33
0362 0,8 61
0 .6 8 8
0 ,5 3 4
0 ,6 8 8
0 ,5 3 3
2 ,0 9
1,73
2 .5 2
2 .0 9 2 ,0 0
l . « 1 ,7 2
2 ,S I 2 ,8 0
2 ,0 7 2 ,0 7
1 ,7 2 1 .7 1
2 ,4 9
2 .0 6
0 .1 2 8
0 .1 2 8
0 ,1 2 7
1.32
0 ,8 6 0
0 .6 S 7
0 .5 3 3
132 1,32
0359 0 .3 5 8
0 .6 8 6
0 ,5 3 2
0356
0 ,1 2 7
1/71
0358 0357
0 ,5 3 2 0 ,5 3 2
0356
132 1 ,3 2
0 ,6 8 6 0 ,6 8 5 0 ,6 8 5
0331
0356
0 ,1 2 1 0 .1 2 7
0 ,1 2 7
23
2 .8 1
24
2 ,8 0
21
2 .7 9
2 ,4 8
2 ,0 6
1.71
1 .3 2
0 ,8 5 6
0 .6 8 4
0.531
0356
26
2 ,7 8
2 ,4 8
2 ,0 6
1.32
0 ,8 6 6
0 ,6 6 4
0331
0 .2 5 6
0 .1 2 7
27
2 .7 7
2 .0 5
131
0 ,5 31
0356
0 ,1 2 7
2 .7 6
2 .0 5
1.70
131
0355 0355
0 ,6 8 4
28
2 ,4 7 2 ,4 7
l.tl 1 ,7 0
0 .6 8 3
0356
0 ,1 2 7
2 ,7 6
2 .4 6
2 ,0 4
1 .1 0
131
0 .8 5 4
0 .6 8 3
0 .5 3 0 0 ,5 3 0
0356
0 .1 2 7
2.04 2 .0 2
1 .7 0
131
0,8 54
0356
0 ,1 2 7
1 .3 0 1 .3 0 1 .2 9
0351 0 .8 4 8
0 ,6 8 3 0.6 81
0 ,5 3 0
1 .6 8
0 .2 5 5 0 .2 5 4
0 ,1 2 6
0 .6 7 9
0 .5 2 9 0 ,5 2 7
0 ,8 4 5
0 ,6 7 7
0326
0 .2 5 4
0 .1 2 6 0 .1 2 6
1 ,2 8
0 ,8 4 2
0 .6 74
0 .5 2 4
035£
0 ,1 2 6
2f
SO
2 ,7 5
2 .4 8
40 60
2 ,7 0
2 ,4 2 239 2 ,3 6
2 ,0 0
1.67
120
2 ,6 6 2 .8 2
1 .9 8
OQ
2 ,5 8
2 .3 3
1 .9 6
1 .6 6 1 .6 45
Sum txr: Stntiaticel Table* for Biological, Agricultural mnd Mtdtcal R itn rc h , Fisher, ft.A. din Y*tr» . F.. T ib l» III, Oliver 3t Boyd Lid, Edinburgh.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
82 LAMPIRAN
VI
FOTO TANAMAN Eupatorium triplinerve Vahl.
Gambar 9 : Tanaman Eupatorium triplinerve Vahl.
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
83 LAMPIRAN
VII Foto Plasmodium falciparum Welch. ( perbesaran
1.000 X )
Gambar 10 t Hapusan Darah Tipis seb e l u m sinkronisasi
*rv * Jt
Gambar 11 : Hapusan Darah Tipis Sesudah Sinkronisasi
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
84
% ' i• * %
¥
■
**
*
'
a.
. £
‘ . ^
Gambar 12 t Hapusan Darah Tebal Kontrol Negatif
«%
*%
K
..
'
*• 'V t
i Gambar 13 : Hapusan Darah Tebal Kontrol Positif
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
85
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
86
-
#>-
Gambar 16 : Hapusan Darah Tebal
Fraksi Metanol
Koterangan Gambar : 1. 2. 3. 4.
SKRIPSI
Eritrosit Bentuk skizon dari Plasmodium Falciparum Bentuk cincin dari Plasmodium falciparum Bentuk Tropozoit muda dari Plasmodium falciparum
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
87
LAMPIRAN
VIII
Surat Keierangan Identifikasi Tanaman
PUSAT PENELITIAN DAN PENOEKBANOAN BIOLQQI BALAI PEHELmAN DAN
LIPI
fOEHBANCJAN BOTANI
'
HERBARIUM BOGORIENSE
.
Jalan Raya Juanda No. 22-24r Eogor, Indonesia* Telcpon (0?51) 322035
No. j 5 / ^ .U / b o V- /
,
Bogor,
go Pebruari 1992
Kepada Yth. Sdr. S. Brotoaataryo Apt J l. Borobudnr no.7 Jakarta I
Dengan Hormat, Manunjuk ear at Saudara tertan ggal No.
541 5 M
f a f f f / & 3 f a l .dengan
— <3 DeStrnV^r
,
in i diberitahukan hahwa
tumbuhan yang Saudara k l' Imkan ke Heibariu/n Eogorionge, Balitbang Botani, pualittang B io lo g i - L IP I, Bogoi t adalah aebagai berikut Wo.
t
■
J e n i s
3uku
1.
Euoatorlna -f^ipltnerva Vahl
2%
Plant ago nwor L-
.
Aateraceae Plantaginaoaae
Domikian, semoga bsrguna bagi sau< lo « i - LIPI
■/
B a litb o n g Botemi
SKRIPSI
PENGARUH FRAKSI HEKSAN ...
HASTUTI