PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SEKTOR PROPERTY BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 - 2013
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh : JOHN JELLY TOBING B 100110372
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:
PENGARUH FAKTOR FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SEKTOR PROPERTY BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 - 2013 Yang ditulis oleh : JOHN JELLY TOBING B 100 110 372
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.
Surakarta,
Juni 2015
Pembimbing
(Dra.Wuryaningsih DL, MM)
ii
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA SEKTOR PROPERTY BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009 - 2013
John Jelly Tobing B 100110372 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui adanya pengaruh variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio, Return of Investment, Harga Emas, Harga Minyak, Indeks DJIA, dan Kurs terhadap harga saham perusahaan. Dan untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan dari variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio, Return of Investment, Harga Emas, Harga Minyak, Indeks DJIA, dan Kurs terhadap harga saham perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda, dengan mengambil data time series dari tahun 2009 – 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari dokumentasi laporan keuangan perusahaan konsumer yang terdaftar di BEI pada periode 2009 – 2013 dan data harga komoditas dunia serta data kurs rupiah terhadap dolar. Penelitian ini mengacu pada pendekatan positif, yaitu pendekatan yang memulai riset dengan hipotesis dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat untuk dapat menggunakan model regresi linear berganda. Sehingga didapatkan hasil bahwa Variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio, Harga Emas, Harga Minyak, Indeks DJIA, dan Kurs berpengaruh signifikan terhadap variabel Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indonesia periode 20092013, sedangkan variabel Current Ratio dan Return On Investment tidak berpengaruh signifikan. Hal ini sesuai dengan hasil uji regresi linear berganda dan uji parsial (uji t). Sedangkan secara simultan variabel-variabel fundmental dan teknikal berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Hal ini ditunjukkan oleh nilai hasil
1
uji F, yaitu nilai F hitung sebesar 22,478 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian diharapkan perusahaan akan benar-benar memeperhatikan faktor Fundamental dan Teknikal serta faktor-faktor lainya karena ini berkaitan dengan aset yang di investasikan oleh investor di masa mendatang. Kata kunci: Fundamental, Tenknikal, Harga saham.
ABSTRACT This study aims to investigate the influence of variables To Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return on Equity, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Return on Investment, Gold, Oil, DJIA Index , and the exchange rate of the company's stock price. And to determine the most dominant influence of variables Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return on Equity, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio, Return on Investment, Gold, Oil, DJIA Index ,and the exchange rate of the company's stock price. The analysis tool used is multiple linear regression, by taking the time series data from 2009 - 2013. The data used in this research is secondary data, ie data derived from the documentation of financial statements of companies listed on the Stock Exchange consumer in the period from 2009 to 2013 and world commodity price data as well as data rupiah exchange rate against the dollar. This study refers to the positive approach, ie the approach which began research with the hypothesis and then followed by hypothesis testing. Based on the results of data analysis can be seen that the data used in this study has been qualified to be able to use multiple linear regression model. Thus showed that the variables Earning Per Share, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Oil, DJIA index and exchange rate significantly influence the company's stock price Property sector Indoneisa Stock Exchange 2009-2013 period, while the variable Current Ratio, Return On Investment, Return On Equity, Price to Book Value, Debt to Equity Ratio and the Price of Gold insignificant. variable Earning Per Share and Price Earning Ratio has the most dominant influence. This is consistent with the results of multiple linear regression test and partial test (t test). While simultaneously variables and technical fundmental affect the company's stock price Property sector Indonesia Stock Exchange 2009-2013 period. This is indicated by the value of the F test results, the calculated F value of 22.478 with a significance level of 0.000 <0.05.It is expected the company will actually look at for Fundamental and Technical factors and other factors as it relates to the assets invested by investors in the future. Key words: Fundamental, Tenknikal, stock price.
2
PENDAHULUAN Era integrasi global saat ini investasi merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pertumbukan ekonomi suatu negara. Investasi sendiri secara garis besar digolongkan menjadi dua yaitu investasi finansial dan investasi rill. Wahana investasi yang popular bagi investor saat ini adalah investasi finansial, karena investasi finansial dinilai cukup praktis dan mudah. Keuntungan dalam investasi finansial di antaranya adalah dana yang di investasikan cukup likuid dan bisa di tarik setiap saat, mudah menghindar dari tekanan krisis global kapan saja. Investor dapat melakukan investasi financial pada pasar modal dan pasar uang. Keberadaan
pasar
modal
memberikan
manfaat
yang
luas
bagi
perekonomian melalui perkembangan investasi di suatu negara. Investasi yang tumbuh dan berkembang pasat pada akhirnya akan menjadi motor penggerak perekonomian. Secara umum, pasar modal yang menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia memungkinkan adanya alokasi sumber dana secara optimal. Secara khusus Abi Hurairah Moechdie dan Haryadi Ramelan (2002) menjelaskan, pasar modal memberikan berbagai manfaat di antaranya memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan adanya upaya diversivikasi, penyebaran kepemilikan perusahaan hingga lapisan masyarakat menengah, memberikan kesempatan untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek cerah, menciptakan iklim usaha yang sehat melalui keterbukaan informasi, serta mewujudkan lapangan kerja dan profesi yang menarik.
3
Dari penjelasan-penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana harga saham perusahaan di pengaruhi oleh faktor-faktor fundamental dan teknikal, variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap harga saham perusahaan pada sektor Property Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013? TINJAUAN PUSTAKA 1. Analisis Fundamental Analisa fundamental adalah usaha untuk memperkirakan kesehatan dan prospek, yaitu kemampuan perusahaan untuk bertumbuh dan menghasilkan laba di masa depan. Untuk melakukan prediksi, analis menganalisa faktor faktor ekonomi yang mempengaruhi perusahaan. Analisa terhadap laporan keuangan dan analisa kinerja melalui rasio keuangan termasuk dalam komponen yang digunakan pada analisa fundamental, karena dari situ dapat diperkirakan keadaan, atau posisi dan arah perusahaan. 2. Analisis Teknikal Menurut Ahmad (2004) menyatakan analisis teknikal adalah sebuah analisa tentang market dan surat surat berharga atau sekuritas yang memusatkan pana analisa terhadap indeks saham mayor, harga dan statistik pasar lain untuk menemukan pola-pola yang dapat di digunakan untuk memberi gambaran yang telah dibuat. Sedangkan menurut Widoatmojo (2005) analisis teknikal merupakan salah satu metode untukmenilai saham dengan mengamati pembentukan harga saham dengan berbagai varian yang mungkin terjadi dibandingkan dengan prilaku harga sebelumnya. Secara umum analisis
4
teknikal adalah metode peramalaan pergerakan harga saham dengan menggunakan data masa lalu termasuk di dalamnya adalah data indeks harga, data ekonomi serta data harga saham masalalu itu sendiri. 3. Penelitian Terdahulu Danika Reka Artha, dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Fundamental, Teknikal dan Makroekonomi Harga Saham Sektor Pertanian” dengan variabel Book Value per Share (BVS), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), tren harga saham, BI rate, harga minyak dunia, dan kurs rupiah memeberikan pengaruh signifikan terhadap harga saham sektor pertanian pada level 1%.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini mengacu pada pendekatan positif, yaitu pendekatan yang memulai riset dengan hipotesis dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Dan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengambil data time series dari tahun 2009 – 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari dokumentasi laporan keuangan perusahaan Property yang terdaftar di BEI pada periode 2009 – 2013 dan data harga komoditas dunia serta nilai tukar Rupiah Bank Indonesia. Dengan menggunakan metode purposive sampling, dari total 54 perusahaan Property yang terdaftar di BEI didapatkan 17 perusahaan yang bergerak pada bidang Property sebagai sampel dalam penilitian ini.
5
HASIL PENELITIAN Dari hasil uji F di atas dapat diketahui bahwa semua variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Current Ratio, Net Profit Margin, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio, Return of Investment, Harga Emas, Harga Minyak, Indeks DJIA, dan Kurs secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Harga saham sektor Property Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Dari uji ini diperoleh nilai F hitung sebesar 22,478 dengan tingkat signifikansi 0,000. Nilai R square pada penelitian ini, yaitu sebesar 0,789, artinya 78,9 % variabel Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 dapat dijelaskan oleh variabel Fundamental dan Teknikal dan sisanya sebesar 21,1% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain di luar faktor Fundamental dan Teknikal. Variabel X1 Earning Per Share berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar 6,615 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Earning Per Share sebesar satu maka Harga Saham akan meningkat sebesar 6,615 karena koefisien regresinya bernilai positif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh A. Effendi dkk (2010) bahwa Earning Per Share Berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
6
Variabel X2 Price Earning Ratio berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasinya 0,00 < 0,05 sehingga H2 diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar 365,129 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Price Earning Ratio sebesar satu maka harga saham akan meningkat sebesar 365,129 karena koefisien regresinya bernilai positif. Hal ini berbeda dengan penelitian Oktaviana Dewi dkk (2010), Price Earning Ratio Tidak Berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham, sehingga menolak hasil penelitian sebelumnya bahwa Earning Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Variabel X3 Current Ratio tidak berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,823 > 0,05 sehingga H3 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar -19,689 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Current Ratio sebesar satu maka Harga Saham akan turun sebesar -19,689 karena koefisien regresi bernilai negatif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Oktaviana Dewi dkk (2010) menemukan bahwa Current Ratio secara parsial tidak mempengaruhi perubahan harga saham. Variabel X4 Net Profit Margin berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,033 < 0,05 sehingga H4 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 171,624 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Net Profit Margin sebesar satu maka Harga Saham akan meningkat sebesar 171,624 karena koefisien regresinya bernilai positif. Hal ini tidak sejalan dengan temuan dalam penelitian yang dilakukan Wayan
7
Adi dan Henny Rahyuda (2012) menemukan bahwa Net Profitt Margin Tidak berepengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham, sehingga menerima hasil penelitian sebelumnya bahwa Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Variabel X5 Return On Equity tidak berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,288 > 0,05 sehingga H5 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar -18,370 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Return On Equity sebesar satu maka Harga Saham akan turun sebesar -18,370 karena koefisien regresinya bernilai negatif. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Mursidah Nurfadilah (2010) menemukan bawa Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Variabel X6 Price Book to Value tidak berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,094 > 0,05 sehingga H6 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 29,555 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Price Book toValue sebesar satu maka Harga Saham akan meningkat sebesar 29,555 karena nilai koefisienya bernilai positif. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Dnika Reka dkk (2010) Price Book to Value berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Variabel X7 Debt to Equity Ratio berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,073 > 0,05 sehingga H7 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 142,450 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Debt to Equity Ratio sebesar satu maka Harga
8
Saham akan meningkat sebesar 142,450 karena koefisien regresinya bernilai positif. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Mursidah Nurfadilah (2011) menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio mempunyai pengaruh signifika terhadap perubahan harga saham. Variabel X8 Return On Investment tidak berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,856 > 0,05 sehingga H8 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar 0,856 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Return On Investment sebesar satu maka Harga Saham akan meningkat sebesar 7,635. Hal ini sejalan dengan Pennelitian yang dilakukan oleh Denis dan Prabandaru (2012) menyatakan bahwa Return On Investment berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Variabel X9 Harga Emas tidak berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,469 > 0,05 sehingga H9 ditolak. Sedangkan koefisien regresi sebesar -0,130 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Harga Emas sebesar satu maka Harga Saham akan turun sebesar -0,130 karena koefisien regresinya bernilai negatif. Hal inin tidak sejalan dengan penelitian Putri Niti Kesuma (2012) menemukan bahwa harga emas secara signifika berpengaruh terhadap IHSG sector pertambangan. Variabel X10 Harga Minyak berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,049 < 0,05 sehingga H10 diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar -273,595 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Harga Minyak sebesar satu maka Harga Saham akan turun sebesar -2473,595 karena koefisien regresinya bernilai negatif.
9
Variabel X11 indeks DJIA berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,033 < 0,05 sehingga H11 diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar 0,344 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Indes DJIA sebesar satu maka Harga Saham akan meningkat sebesar 0,344 karena koefisien regresinya bernilai positif. Variabel X12 Kurs berpengaruh singnifikan terhadap perubahan harga saham karena tingkat singnifikasi 0,006 < 0,05 sehingga H12 diterima. Sedangkan koefisien regresi sebesar -0,557 menujukkan bahwa apabila terjadi penambahan Kurs sebesar satu maka Harga Saham akan turun sebesar -0,557 karena koefisien regresinya bernilai negatif. Hal ini sejalan dengan penelitian Suramaya Suci K (2012) Menemukan bahwa kurs berpengaruh negatif dan signifikan terhhadap indeks harga saham. Dari hasil analisis masing-masing variabel Fundamental dan Teknikal dapat diketahui bahwa variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Harga Minyak, Indeks DJIA dan Kurs berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indoneisa periode 2009-2013, sedangkan variabel Current Ratio, Return On Investment, Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio dan Harga Emas tidak signifikan. Dan dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa variabel Earning Per Share dan Price Earning Ratio memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap variabel struktur modal. Ini dapat dilihat dari nilai tingkat probabilitas yang paling kecil dibandingkan variabel independen yang lain yaitu masing-masing sebesar 0,000 dan 0,000.
10
Dalam penelitian ini juga menngunakan Uji Asumsi klasik untuk menguji asumsi-asumsi yang ada pada model regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian. Dan dari hasil Uji Asumsi Klasik tersebut dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal, bebas dari gejala multikoliniearitas, tidak terdapat otokorelasi, dan tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk hasil dari Uji Asumsi Klasik dapat dilihat pada lampiran.
PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil uji asumsi klasik melalui program SPSS21 terhadap data penelitian, dapat diketahui bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal, bebas dari gejala multikoliniearitas, tidak terdapat otokorelasi, dan tidak terjadi heterokedastisitas. Sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat untuk dapat menggunakan model regresi linear berganda, agar asumsi-asumsi yang terdapat pada model regresi linear berganda dapat dipenuhi. 2. variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Harga Minyak, Indeks DJIA dan Kurs berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indoneisa periode 2009-2013, sedangkan variabel Current Ratio, Return On Investment,
11
Return On Equity, Price Book to Value, Debt to Equity Ratio dan Harga Emas tidak signifikan. Hal ini sesuai dengan hasil uji regresi linear berganda dan uji parsial (uji t). 3. Nilai R square pada penelitian ini adalah sebesar 0,789, artinya 78,9% variabel Harga Saham dapat dijelaskan oleh variabel-variabel dan Teknikal dan sisanya sebesar 21,1% dijelaskan oleh faktor-faktor yang lain diluar faktor Fundamental dan Teknikal. 4. Variabel-variabel Fundamental dan Teknikal secara simultan atau bersamasama berpengaruh terhadap variabel Harga Saham perusahaan sektor Property Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. Hal ini ditunjukkan oleh nilai hasil uji F, yaitu nilai F hitung sebesar 22,478 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. 2. Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terkait dengan pengambilan keputusan investasi, investor di harapkan memeperhatikan faktor Fundamental dan Teknikal serta faktor-faktor lainya karena ini berkaitan dengan aset yang di investasikan oleh investor di masa mendatang. 2. Bagi perusahaan-perusahaan yang go public diharapkan dapat segera melengkapi
laporan keungannya pada setiap akhir periode, agar
mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut.
12
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah objek penelitian, periode waktu, serta variabel yang lainnya, agar didapatkan hasil penelitian yang lebih beragam dan lebih valid. DAFTAR PUSTAKA ---------,2014. WORLD ECONOMIC OUTLOOK IMF. International Monitary Fund. ---------.2013. Panduan Data Statistik Investor. Jakarta: KSEI. Adi, Wayan dan Rahyuda, Heny. 2012. Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI.FE Unud, Bali, Indonesia. Reka Artha, Danika dkk. 2014. Analisis Fundamental, Teknikal dan Makro Ekonomi Harga Saham Sektor Pertanian. JMK, VOL. 16, NO. 2. Institut Pertanian Bogor. Ahmad, Kamarudin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka cipta. Alexandri, Moh. Beny. 2008. Manajemen Keuangan Bisnis. Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta. Bank Indonesia. 2011a. Kurs Rupiah Tehadap US Dolar, (http://www.bi.go.id., diakses 25 maret 2015) Bastian, Indra dan Suhardjono. 2006. Akuntansi Pebankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat. Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhrudin. 2001. Pasar Modal Indonesia; Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Dewi, Oktavia. 2010. Pengaruh Fakktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia. STIE MDP. Jurusan Manajemen Keuangan. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Sidarta, wahyu. Maret, 2010. Sektor perbankan Indonesia, modal asing makinmendominasi. Vibiznews, Jakarta.
13
Fadilah & Suhartono. 2009. Portofolio Investasi & Bursa Efek. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Firmansyah, Erry. 2010. Metamorfosa Bursa Efek. Jakarta: Penerbit Bursa Efek Indonesia. Hartadi, Ramelan dan Abu, M. Gerbang Pintar Pasar Modal. Jakarta: PT. Caoital Bridge Advisory. Effendi, A DKK. 2009. Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Harga Saham. Jakarta Fakhrudin & hendri, M. 2008. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE. Fakrudhin, dkk. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. First Asia Research. 2015.“first asia reaserch outlook 2015”. PT. First Asia Capital. Abdillah, Hafidz, 2011,PengaruhVariabel Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009,Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan Universitas Pembangunan Nasional“Veteran” JawaTimur, Surabaya. Gorrison, Norren. 2001, Akuntansi Managerial. Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Gunawan Haymans, Adler M.2010. Pengaruh Komoditas Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tidak Dipublikasikan. Halim, Abdul 2005, Analisis Investasi, Buku 1 Edisi 2, Salemba Empat, jakarta. Halim, Abdul dan Hanafi, Muhammad. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grasindo. Husnan, Saud dan Pudjiastuti. 2002. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. edisi 3. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
14
Jogiyanto, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE UGM. Khawalti, Tjul. 2000. Inflasi dan Solusinya. Jkarta: PT Gramedia Pustaka. Krugman. 2005. Ekonomi International Teori dan Kebijakan. jilid2. Edisi 5. PT Indeks Klompok Gramedia. Machoeds, Mas,ud. 1999, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta : BPFEE Yogyakarta. Mardiyanto, Hndoyo. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo. Mona, Sri. 2011. Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar dan Jumlah uang beredar Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Property dan Real Estate Dengan Pendekatan Error Correction Model. Fakultas Ekonomi Negri Padang. Murtanto dan Harkivet. 2000. "Analisis Pengaruh Informasi Laba". Media Ekonomi, Vol.6. No.3,hal. 992-1021. Niti, Putri K.2012. Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Hraga Emas Dunia Dan Harga Minyak Dunia Terhadap IHSG sektor Pertambangan di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Nurfadilah, Mursidah.2012.Analisis Pengaruh Faktor Makro dan Mikro Ekonomi Terhadap Harga Saham Perbankan di Indonesia. STIE Muhammadiyah Samarinda. Damodar N. Gujarati, 2003 “Basic Econometrics” fourth edition McGraw-Hill, New York. Prasetyo, Bayu Vicentnus, 2003. Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Tingkat Likuiditas, Rentabilitas, Slovabilitas, dan Aktivitas. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma. Prasetyo, Handoyo dan Yulianti, Sri Handaru. 1998. Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:andi. Prasetyo, Hndoyo dkk, 1998. Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:Universitas Sanata dharma. Rahardjo, Budi. 2001. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : Penerbit Andi
15
Riyadi, Slamet. 2006. Banking Assets and Liabillity Mnagement. Edisi 3. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Satriono, Novianto. 2010. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Bi Terhadap Kinereja Keuangan PT Bank Muamalat,Tbk Berdasarkan Rasio Kuangan. FE Universitas Gunadarma. Suci, Suramaya. 2012. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs, dan Perumbuhan PDB terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Ekonomia, Vol 8,Noo. 1, April 2012. STIE Musi Palembang, Indonesia. Sugiarto, Steven L. 2013. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi dan Harga Komoditas Terhadap Indeks Harga saham Gabungan DI Indonesia.VINESTA, Vol 1,No.2,(2013)18-23. Sumani dkk. 2012. Harga Batubara dan Indeks Harga Saham Gabungan Terhadap Return Saham Peusahaan Pertambangan. Manajemen & Bisnis, Vol 11, No2,September 2012. Tambunan, Andy. 2007. Menilai Harga Wajar Saham. Cetakan Kedua. Yogyakarta:BPFE UGM. Sawidji Widoatmodjo, 2004, Jurus Jitu Go Public, Elex Media Komputindo : Jakarta Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Mnajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Team Lab Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta, (2013), Komputer Statistik Konsep Dan Aplikasi Dengan Spss, Tanpa Penerbit. Winarno, Sigit dan Ismaya, Sudjana. 2007. Kmus Besar Ekonomi. Bandung: PT Pustaka Grafika. Kumala Wahyuningtyas, Linda. 2012. Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan “Food and Baverage” Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2009”. Skripsi. FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta. Riya Safitri, Lail. 2013. Pengaruh Variabel-Variabel Fundamental dan Teknikal Tehadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Skripsi. FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta.
16
Yunanto, Muhammad dan Medyawati, henny. 2009. Studi Empiris Terhadap Faktor Fundamental dan Teknikal Yang Mempengaruhio Return Saham Pada Burfa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Bisnis No.1 Vol 14, April 2009. Republik Indonesia. 1995. Undang-Undang Pasar Modal. Jakarta: Sekertariat Negara. Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Perseroan Tebatas. Jakarta: Sekertariat Negara. Uma Sekaran, 2006. Reaserach Methods For Bussines. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi RevisiKelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. Anggraheni, Okta. 2013. Pengaruh Fariabel Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham Perusahaan Food and Beverage.FEB UMS.: Surakarta. IpotNews.” Stock Screener”. 20 Maret 2015. https://www.ipotnews.com/index.php?level2=marketdata&menu=st ockscreener UINJKT. “Jumlah Investor di Indonesia Masih Menyedihkan”. 20 Maret 2015 http://www.uinjkt.ac.id/index.php/arsip-berita-utama/2102-jumlahinvestor-indonesia-masih-menyedihkan.html Budi, Anas. 2013. “Uji Asumsi Klasik”. 20 Maret 2015. http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/02/uji-asumsiklasik.html Wikipedia. “Populasi Statistika”. 20 Maret 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_%28statistika%29 http://www.johnjelly.web.id http://www.analisis-sekuritas.com http://www.pusatdataid.com
17