Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25
Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan 1 gang 7 no.22 Jakarta Utara, Telp 085252145532,
[email protected] Drs. Heri Sukendar W, Ak., M.M., BKP., CA
ABSTRAK
Penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi terhadap kepatuhan wajib pajak badan. Responden dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan ekspor impor yang ada di Jakarta. Penelitian ini terbatas hanya meneliti mengenai pengaruh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi terhadap kepatuhan wajib pajak badan dalam perusahaan ekspor impor di Jakarta dengan metode kuantitatif dengan cara meneliti hasil dari kuesioner yang telah disebar yang berkaitan dengan faktor ekonomi, faktor non ekonomi dan kepatuhan wajib pajak kemudian penulis melakukan wawancara dengan pihak terkait agar dapat dikembangkan temuan yang menjelaskan sebab akibat yang timbul. Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi terhadap kepatuhan wajib pajak pada PPh pasal 22 dan pasal 25 pada perusahaan ekspor impor di Jakarta, disimpulkan bahwa faktor ekonomi dan faktor non ekonomi mempunyai pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. (HLB) Kata kunci: faktor ekonomi, faktor non ekonomi, kepatuhan wajib pajak, PPh 22, PPh 25
PENDAHULUAN Jika dilihat dari fenomena impor yang terjadi di Indonesia seharusnya penerimaan perpajakan dapat lebih tinggi dari yang pemerintah dapatkan. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor. Menurut Misu (2011) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak. Faktor tersebut adalah faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Faktor ekonomi adalah faktor internal yang berasal dari dalam yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha. Sedangkan faktor non ekonomi adalah faktor eksternal yang berasal dari luar yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha. Kebanyakan perusahaan ekspor impor di Indonesia melaporkan omset yang
tidak sebenarnya dikarenakan agar pajak yang mereka bayar juga rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Dalam penelitian ini, fokus akan diarahkan pada industri ekspor impor di daerah Jakarta. Alasan saya fokus pada industri ekspor impor di daerah Jakarta karena Jakarta merupakan ibukota sehingga Jakarta menjadi pusat ekonomi dan bisnis. Maka, banyak perusahaan yang akan melakukan ekspor impor ke dan dari Jakarta. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka dapat didentifikasi masalah yang harus dibahas adalah sebagai berikut: 1. 2. 3.
Apakah faktor ekonomi mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Badan pada perusahaan ekspor impor di Jakarta? Apakah faktor non ekonomi mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Badan pada perusahaan ekspor impor di Jakarta? Apakah faktor ekonomi dan faktor non ekonomi secara simultan mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Badan pada perusahaan ekspor impor di Jakarta?
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah kepatuhan hak dan kewajiban Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 perusahaan ekspor impor di Jakarta. Batasan pada penelitian ini adalah 30 perusahaan ekspor impor dan hanya mencakup tentang kepatuhan perpajakan penghasilan khusunya PPh Pasal 22 dan Pasal 25. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor ekonomi terhadap kepatuhan Wajib pajak Badan pada perusahaan ekspor impor di Jakarta, untuk mengetahui pengaruh faktor non ekonomi terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan pada perusahaan ekspor impor di Jakarta, dan untuk mengetahui pengaruh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi secara simultan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Badan pada perusahaan ekspor impor di Jakarta.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengujian hipotesis atau kuantitatif dengan menggunakan data primer. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pembagian daftar pertanyaan langsung kepada wajib pajak badan perusahaan ekspor impor di Jakarta. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah program aplikasi SPSS (Statistical Program for Social Science). Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian.
HASIL DAN BAHASAN Tabel 1.1. Hasil uji Koefisien Determinasi (R²) Model Summary Model 1
R ,784a
R Square ,614
Adjusted
R Std. Error of
Square
the Estimate
,585
,51774
a. Predictors: (Constant), FNE, FE Sumber: Data diolah dengan SPSS 20
Berdasarkan hasil analisis determinasi yang dapat dilihat pada output model summary dari analisis regresi linear berganda diatas, diperoleh angka R² (R square) sebesar 0,614 atau 61%. Hal tersebut menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengauh variabel dependen ( kepatuhan wajib pajak) sebesar 61% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model (faktor ekonomi (FE/X1) dan faktor non ekonomi (FNE/X2)), mampu menjelaskan variasi variabel dependen (kepatuhan wajib pajak) sebesar 61%. Sedangkan untuk sisanya sebesar 39% (100% - 61%) dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.
Tabel 1.2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (F) ANOVAa Model
Sum
of df
Mean Square F
Sig. ,000b
Squares
1
Regression
11,507
2
5,754
Residual
7,237
27
,268
Total
18,744
29
21,464
a. Dependent Variable: KWP b. Predictors: (Constant), FNE, FE Sumber: Data diolah dengan SPSS 20
Berdasarkan hasil output tabel diatas, didapatkan nilai sig pada tingkat signifikan (p-value = 0,05) yaitu 0,000. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan berdasarkan nilai sig < 0,05, maka keputusan yang diambil adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain bahwa, persamaan regresi yang terbentuk dari variabel faktor ekonomi (FE/X1) dan variabel faktor non ekonomi (FNE/X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Tabel 1.3. Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficientsa Model
1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
t
Sig.
,527
,603
B
Std. Error
Beta
(Constant)
,300
,569
FE
,372
,178
,325
2,096
,046
FNE
,700
,203
,536
3,458
,002
a. Dependent Variable: KWP Sumber: Data diolah dengan SPSS 20
a. Variabel Faktor Ekonomi (FE) Ho: Pengaruh faktor ekonomi (economic factor) tidak mempengaruhi perilaku kepatuhan Wajib Pajak; H1: Pengaruh faktor ekonomi (economic factor) mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak; Berdasarkan tabel 4.34 dapat diketahui bahwa nilai t hitung diperoleh sebesar 2,096 dengan tingkat signifikan 0,046. Oleh karena itu t hitung > t tabel (2,096 > 1,986) dan tingkat signifikansi < 0,05 ( 0,046 < 0,05) berarti bahwa ho ditolak dan ha diterima. Dengan kata lain variabel faktor ekonomi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak. b. Variabel Faktor Non Ekonomi (FNE) Ho: Pengaruh faktor non ekonomi (non economic factor) tidak mempengaruhi perilaku kepatuhan Wajib Pajak; H2: Penagruh faktor non ekonomi (non economic factor) mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan tabel 4.34 dapat diketahui bahwa nilai t hitung diperoleh sebesar 3,458, dengan tingkat signifikansi 0,02. Oleh karena itu t hitung > t tabel (3,458 > 1,986) dan tingkat signifikansi <0,05 (0,02< 0,05) berarti bahwa ho ditolak dan ha diterima. Dengan kata lain dimensi faktor non ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan tabel dapat diketahui analisis regresi berganda untuk faktor ekonomi dan faktor non ekonomi terhadap perilaku kepatuhan wajib pajak sebagai berikut: Y = 0,300 + 0,372X1 + 0,700 X2 Dimana: Y = Perilaku Kepatuhan Wajib Pajak X1 = Faktor Ekonomi X2 = Faktor Non Ekonomi Pada model regresi berganda ini, nilai konstanta sebesar 0,300 yang berarti jika variabel independen dalam model ini diasumsikan adalah nol, maka variabel independen di luar model tetap akan meningkatkan perilaku kepatuhan wajib pajak sebesar 0,300. Variabel faktor ekonomi (X1) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dengan nilai satuan sebesar 0,372. Hal ini menunjukkan bahwa setiap satuan variabel faktor ekonomi memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak
sebesar 0,372 apabila variabel lainnya tetap. Dapat disimpulkan bahwa setiap
peningkatan faktor ekonomi akan berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak. Variabel faktor non ekonomi (X2) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dengan nilai satuan sebesar 0,700. Hal ini menunjukkan bahwa setiap satuan variabel faktor non ekonomi memiliki pengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 0,700 apabila variabel lainnya tetap. Dapat disimpulkan bahwa setiap peningkatan faktor non ekonomi akan berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan wajib pajak.
SIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dimensi- dimensi faktor ekonomi dan faktor non ekonomi yang dikembangkan oleh Misu (2011) juga terdapat di Indonesia dan untuk mengetahui pengaruh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan survei kuesioner terhadp 30 responden, didapatkan hasil bahwa kedua dimensi yang dikembangkan Misu (2011) terdapat di Indonesia. Pengaruh faktor ekonomi dan faktor non ekonomi terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak dianalisis dengan metode regresi berganda dan mendapatkan hasil sebagai berikut: Variabel yang berpengaruh atau signifikan: a. Variabel atau dimensi faktor ekonomi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku Kepatuhan Wajib Pajak. hal ini dapat dilihat dari tabel 4.34, diketahui bahwa t hitung > t tabel ( 2,096 > 1,986) dan tingkat signifikansi < 0,05 ( 0,046 < 0,05), terdapat pengaruh antara faktor ekonomi terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak. Untuk itu, walaupun faktor ekonomi sudah berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak. b. Variabel atau dimensi faktor non ekonomi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.34, diketahui bahwa t hitung > t tabel ( 3,458 > 1,986) dan tingkat signifikansi < 0,05 ( 0,02 < 0,05), terdapat pengaruh antara faktor non ekonomi terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan uraian simpulan dan dengan mempertimbangkan keterbatasan dihadapi selama penelitian, maka saran yang diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah a.
Pemerintah mendorong kegiatan faktor ekonomi agar wajib pajak dapat patuh membayar pajak.
b.
Pemerintah mendorong kegiatan faktor non ekonomi agar wajib pajak dapat patuh membayar pajak.
2.
Bagi Perusahaan a.
Perusahaan lebih meningkatkan pengetahuan tentang pajak sehingga lebih memudahkan perusahaan dalam berhubungan dengan pajak;
b. 3.
Menjalin komunikasi yang baik dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau petugas pajak.
Bagi penelitian selanjutnya a.
Dilakukan dengan menambah variabel independen selain faktor ekonomi dan faktor non ekonomi yang dapat mempengaruhi perilaku kepatuhan Wajib Pajak Badan di Indonesia;
b.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan dimensi lain yang dapat mempengaruhi perilaku kepatuhan Wajib Pajak;
c.
Diharapkan dapat menambah sampel;
d.
Diharapkan peneliti dapat menggabungkan responden antara Wajib Pajak Badan dengan Wajib Pajak Orang Pribadi.
REFERENSI (n.d.). Retrieved from www.pajak.net: http://www.pajak.net/info/wajib_pajak_patuh.htm (2011, Maret 31). Retrieved from ekspor.org: http://ekspor.org/seputar-impor/fenomena-membanjirnya-produkchina-di-indonesia/ (2012, Juli 12). Retrieved from www.tubasmedia.com: http://www.tubasmedia.com/berita/fenomena-produkimpor/ (2012,
Juni
22).
Retrieved
from
www.bambangharyanto.com:
http://www.bambanghariyanto.com/2012/06/pengertian-kepatuhan-wajib-pajak.html Mangoting, Y., & Sadjiarto, A. (2013). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 15 No.2/ Tahun 2013:Pengaruh Postur Motivasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi , 2. Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi 2011. Jakarta : Andi. Misu. (2011).Annals of “Dunarea de Jos” University of Galati Fascicle I. Economics and Applied Informatics/Volume 1/Tahun 2011: A Review of Factors for Tax Compliance. 2-8. Rahayu, S. K. (2010). In Perpajaka Indonesia: Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Razak, A. A., & Adafula, C. J. (2013).Journal of Accounting and Taxation/Volume 5(3)/Tahun 2013: Evaluating
taxpayers'
attitude
and
its
influence
on
tax
compliance
.http://www.academicjournals.org/journal/JAT/article-abstract/ED937DB41302 Resmi, Siti. (2014). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2010). In Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. (2014, september 19). Retrieved from www.indosaranacargo.com/jasa-ekspor-impor/ www. indosaranacargo.com/jasa-ekspor-impor/. (n.d.). (2014, september 19). www.indosaranacargo.com/jasa-ekspor-impor/ Saepudin, A. (2012, oktober 12). Proses Kegiatan Ekspor Impor Perdagangan atau jasa ke negara lain. https://ahmadsaepudin90.wordpress.com/2012/10/12/proses-kegiatan-ekspor-impor-perdagangan-ataujasa-ke-negara-lain/ Chandra, A. (n.d.). Retrieved from www.adriantochandra25.wordpress.com/2012/11/01/pengertian-ekspor-danimpor/
RIWAYAT PENULIS Hanny Laurentea Budiman lahir di Pontianak, 24 Januari 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara di bidang Akuntansi pada 2015.