Available online at : http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/gjik Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan 08 (01) 2017, 68 - 75 Permalink/DOI: https://doi.org/10.21009/GJIK.081.06
PENGARUH EXPLOSIVE POWER DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP KETERAMPILAN BOLA VOLI Dewi Susilawati1 Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan eksplosive power dan kebugaran jasmani terhadap keterampilan smash dalam permainan bola voli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey analisis dengan teknik studi kausal/ hubungan sebeb akibat antara variable-variabel yang diteliti. Hasil penelitiannya adalah terdapat pengaruh langsung antara eksplosive power terhadap keterampilan smash dengan nilai signifikansi sebesar sebesar 0.401 atau sebesar 40%. Terdapat pengaruh langsung kebugaran jasmani terhadap keterampilan smash sebesar 0.191 atau sebesar 19%. Terdapat pengaruh langsung eksplosive power terhadap kebugaran jasmani dalam keterampilan smash dengan nilai 0.191 atau sebesar 19%. Kata Kunci: eksplosive power, Kebugaran Jasmani, dan Keterampilan Smash Bola Voli.
prestasi permainan bola voli adalah
PENDAHULUAN Kurang berkembangnya
smash.
prestasi
Keterampilan smash merupakan
olahraga khususnya permainan bola
sarana atau alat untuk melakukan
voli, baik pada even regional maupun
serangan ke daerah lawan sebagai
even internasional, serta menurunnya
upaya untuk mendapatkan angka/ point,
prestasi olahraga bola voli Indonesia, antara
lain
menurunnya
dipengaruhi
oleh
pemahaman
dan
sehingga suatu team akan meraih kemenangan.
lapangan, bahwa para pelatih atau
penguasaan teknik seperti service,
pembina dalam pembinaan melalui
passing, smash, blok serta pertahanan. Salah
satu
berpengaruh
1
teknik terhadap
yang
Pada kesempatan di
proses latihan baik di klub maupun di
sangat
kampus lebih banyak menekankan
peningkatan
latihan fisik, sehingga yang menjadi inti
Dewi Susilawati adalah Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang
68
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 8, No. 1, April 2017
69
permainan bola voli yaitu keterampilan
sebagai upaya menjangkau ketinggian
smash kurang mendapat perhatian yang
bola di atas net. Aspek explosive power
tepat. Akibat proses latihan ini, banyak
tungkai,
pemain yang kurang memahami dan
kebugaran
kurang menguasai dengan baik dan
pemahaman
benar keterampilan smash bola voli.
terhadap prestasi cabang olahraga bola
Untuk itu, para pelatih dan pembina
voli.
motivasi
belajar
jasmani
dan
memberikan
tentang
keterkaitan
serta guru/ dosen belum memberikan
Kebugaran jasmani diambil dari
latihan peningkatan prestasi bola voli,
bahasa asing, yaitu physical fitness.
sebaiknya
Physical berarti fisik, sedangkan fitness
latihan
teknik
lebih
diutamakan.
berarti
segar
atau
bugar.
Untuk
Seperti diketahui bahwa teknik
memberikan kesetaraan pemahaman.
keterampilan smash bola voli terdiri
Physical Fitness menurut Werner W.K.
dari sikap permulaan, gerak awalan,
Hoeger, Sharon A. Hoeger (2010: 135)
perkenaan
saat
adalah refers to any bodily movement
pendaratan (landing) dibuat dalam
requiring energy utilisation such as
program
walking,
bola
(impact),
terpadu
dan
berkesinambungan secara kontinue dan diberikan
sejak
awal.
Walaupun
swimming
and
doing
household chores. Sedangkan komponen kebugaran
demikian, pelatih/ pembina dan guru
jasmani
tidak
atau
menjadi dua, yaitu: (1) kebugaran
mengabaikan faktor kebugaran jasmani
jasmani yang berhubungan dengan
yang juga memegang peranan penting
kesehatan, meliputi dayatahan jantung
pada saat pemain melakukan smash.
paru, kekuatan otot, daya tahan otot,
bisa
meninggalkan
Aspek explosive power tungkai sebagai
sarana
atau
alat
untuk
dalam
kecepatan,
yang
digunakan melompat setinggi mungkin
dibagi
kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
tolakan
Bompa
fleksibilitas dan komposisi tubuh. (2)
mengangkat beban atau hambatan melakukan
menurut
keterampilan, power,
meliputi
keseimbangan,
kelincahan, koordinasi dan kecepatan
Dewi Susilawati.. Pengaruh Explosive Power dan Kebugaran Jasmani…………..
70
reaksi. Oleh karena itu, kebugaran
respitasi, untuk menyediakan oksigen
jasmani bersifat relatif baik secara
ke sel-sel otot agar sel otot dapat
anatomis maupun fisik. Kebugaran
menghasilkan energi guna kepentingan
jasmani
kontraksinya, dalam beraktivitas.
tersebut
tentu
bervariasi
terhadap setiap individu berdasarkan keterampilan memelihara
mempertahankan
dan
komponen-komponen
kebugaran jasmani itu sendiri. Kebugaran jasmani yang dimaksud
Begitu
pula
terhadap
faktor
kemampuan motorik dan kebugaran jasmani.
Motivasi
kebutuhan
untuk
kemampuan
diri
merupakan
mengembangkan secara
optimum,
adalah keterampilan dasar komponen
sehingga mampu berbuat yang lebih
tubuh untuk bergerak terhadap berbagai
baik, berprestasi dan kreatif.
aktivitas
dengan
berdasar
pada
Hasil Penelitian Moch. Asmawi
komponen kebugaran jasmani, yang
tentang
berhubungan dengan kesehatan dan
mahasiswa (studi korelasional antara
keterampilan,
motivasi berlatih, kelentukan togok,
dimana
penyelesaian
keterampilan
daya
efek yang berari dan memungkinkan
keterampilan lari gawang) dengan
untuk dapat beraktivitas lebih lanjut.
populasi sebanyak 40 orang yang mengikuti
otot
mata
tungkai
gawang
aktifitas tersebut tidak memberikan
Dari kedua komponen kebugaran
ledak
lari
kuliah
dengan
atletik.
jasmani di atas, maka dalam penelitin
Berdasarkan hasil penelitian tersebut
ini akan difokuskan pada komponen
dapat disimpulkan bahwa terdapat
kesehatan sebagai komponen dasar
hubungan yang positif antara motivasi
kebugaran jasmani yang berhubungan
berlatih, kelentukan, daya ledak otot
dengan penggunaan komponen otot
tungkai
dalam melakukan berbagai aktivitas
gawang mahasiswa.
dengan
keterampilan
lari
dalam perkuliahan tanpa merasakan
Hasil Penelitian Mulyana tentang
kelelahan yang berarti, oleh karena
hubungan explosive power, kinestetik,
keterampilan jantung dan paru-paru
dan koordinasi dengan keterampilan
dalam tugasnya sebagai sistem kardio
smash bola voli pada mahasiswa
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 8, No. 1, April 2017
Fakultas
ilmu
Universitas
Negeri
penelitian
dnegan
sampel
sebanyak
71
Keolahragaan Jakarta.
Hasil
menggunakan 30
Hakikat Keterampilan Smash Bola Voli
mahasiswa
Smash dalam bola voli merupakan
dinyatakan bahwa keterampilan smash
suatu teknik gerakan yang kompleks,
bola voli dapat ditingkatkan melalui
yang terdiri dari beberapa unsur
peningkatan explosive power
gerakan. Dalam Kurikulum Tingkat
(x1),
Kinestetik (x2) dan koordinasi (X3)
Satuan Pendidikan,
secara sendiri-sendiri maupun secara
tindakan memukul bola ke lapangan
bersama-sama mempunyai hubungan
lawan ketika pertandingan sedang
dengan keberhasilan melakukan smash
berlangsung.
bola voli (Y).
melewati atas net dan membuat lawan
Penelitian dari Widiastuti dengan judul prestasi
sulit
untuk
Smash adalah
Pukulan
ini
mengembalikan
harus
bola.
akademik mahasiswa
Menurut Don Shondell and Cecile
universitas negeri jakarta fakultas ilmu
Reynaud (2012: 19) Smash merupakan
keolahrgaan dengan hasil adalah Secara
suatu teknik yang memiliki gerakan
langsung
pembelajaran
yang terdiri dari: a) Langkah awal; b)
terhadap
prestasi
Tolakan; c.) Memukul bola pada saat di
mahasiswa
Universitas
udara, dan d) Saat mendarat. Penjelasan
proses
berpengaruh akademik Negeri
Ilmu
tersebut searah dengan Cecile Reynaud
Keolahragaan. dengan koeffisien jalur
(2011: 32) yang mengatakan bahwa
0,497. Secara tidak langsung, proses
proses gerakan keseluruhan dalam
pembelajaran
kepada
smash dapat diuraikan : 1) saat langkah
mahasiswa
awal, 2) tolakan untuk meloncat, 3)
Universitas Negeri Jakarta Fakultas
memukul bola, saat melayang di udara,
Ilmu Keolahragaan. melalui motivasi
4) saat mendarat.
prestasi
Jakarta
Fakultas
berpengaruh
akademik
berprestasi (X3) dengan koeffisien jalur 0,139.
Dengan demikian, proses gerakan smash
bola
voli
dapat
diuraikan
menjadi tiga: Gerakan awal, gerakan
Dewi Susilawati.. Pengaruh Explosive Power dan Kebugaran Jasmani…………..
72
perkenaan dengan bola / impact, dan
digerakan ke atas, tubuh diluruskan.
gerakan akhir atau landing. Tahapan
Kekuatan ada pada tolakan take off,
gerakan teknik smash adalah:
lengan yang lain tetap dipertahankan
Gerakan awalan
setinggi kepala, lengan yang mengatur
fase run up atau tahap lari
keseimbangan secara keseluruhan.
menghampiri, ini tergantung dari jenis
fase hit atau memukul. Posisi
dan jatuhnya bola dengan awalan kira-
tubuh membungkuk, otot-otot perut dan
kira 2,5-4 meter dari jatuhnya bola.
bahu serta lengan berkontraksi pada
Pada kedua langkah terakhirlah yang
saat yang bersamaan. Kontraksi kuat
sangat
harus
dan berulang beberapa kali ini yang
memperhatikan kaki. Kaki yang akan
menyebabkan lengan terjulur memukul
take off
bola dan memukulnya.
menentukan,
dan
harus berada di
tanah/
menyentuh tanah terlebih dahulu, kaki
fase landing atau mendarat.
yang lain menyusul di sebelahnya serta
Terjadi
kadang-kadang harus merubah langkah
membungkuk ke depan. Kaki-kaki
sebelum melakukan langkah terakhir,
diarahkan
agar pemain ada di belakang bola pada
mempertahankan
saat akan melakukan take off. Posisi
Pemain mendarat pada kedua kakinya,
tubuh menghadap net, lengan yang
lutut ditekuk sesuai dengan kebutuhan.
menjulur ke depan diayun ke belakang
Sesuai dengan gerakannya, maka
dan ke atas sesudah langkah pertama,
pada saat melakukan loncatan smash
kemudian ayunkan ke depan, sehingga
posisi tubuh harus betul-betul tegak/
pada saat take off kedua lengan itu
vertikal. Loncatan ini memberikan
tergantung ke bawah depan tubuh
keuntungan
pemain. Berikut adalah gambar pada
dengan mudah dan pendaratan dapat
fase run up. fase take off atau
terkendali. Schmidt (2000: 225-260)
melompat.
membagi tahapan atau fase untuk dapat
Pergerakan
harus
saat
tubuh
ke
tubuh
bagian
depan
atas
untuk
keseimbangan.
dapat
Pendekatan
bergerak
berlangsung secara kontinue. Saat take
menguasai
yang akan
off kedua lengan yang menjulur harus
dijadikan rujukan dalam pembahasan
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 8, No. 1, April 2017
tahapan belajar (the stage of learning), yang
terdiri
cognitive,
dari
“Tahap
tahap
motorik
associative stage dan tahap otonomi”. Pengaruh
Metode
penelitian
merupakan
suatu cara untuk memecahkan sebuah permasalahan,
agar
suatu
tujuan.
Antara
Metode penelitian dalam penelitian ini
Terhadap
adalah merupakan rangkaian cara atau
Keterampilan Smash Bola Voli. Dalam
kegiatan pelaksanaan penelitian yang
melakukan pukulan bola atau smash,
didasari oleh asumsi-asumsi dasar,
setiap pemain memerlukan adanya
pandangan-pandangan
kontraksi otot sebagai sarana untuk
ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang
melakukan tolakan pda saat akan
dihadapi.
Explosive
Langsung
METODE PENELITIAN
verbal atau
73
Power
filosofis
dan
melompat. Tolakan dan lompatan ini
Metode yang digunakan dalam
dipengaruhi oleh kekuatan otot tungkai
penelitian ini adalah metode survei
dan kecepatan untuk bergerak.
dengan teknik studi kausalitas/ studi
Kemampuan yang
bagus,
explosive akan
power
tentang hubungan sebab akibat diantara
memberikan
variabel-variabel yang diteliti. Variabel
kontribusi bagi si pemain dalam
pertama
melakukan tolakan untuk melompat
endogen yaitu keterampilan smash bola
dalam menjangkau bola pada saat akan
voli
memukul bola, sehingga beban yang di
variabel berikutnya adalah variabel
bawa tidak mengalami kesulitan dalam
bebas/ intervening, yaitu: explosive
mencapai
power (X₁) kebugaran jasmani (X₂).
ketinggian
net.
begitu
pentingnya explosive power mencapai jangkauan pada saat akan memukul bola dengan menunjang dan membantu menenmpatkan bola pada sasaran yang telah ditentukan.
adalah
mahasiswa
variabel
(Y),
Terikat
sedangkan
Prosedur Pengumpulan data Data
penelitian
dijaring
melalui: (1) tes keterampilan smash bola voli (Y); untuk variabel bebas yaitu: (2) explosive power otot tungkai
Dewi Susilawati.. Pengaruh Explosive Power dan Kebugaran Jasmani…………..
74
(x₁), dokumen tes kebugaran jasmani
untuk melakukan tolakan pada saat
mahasiswa (X₂).
akan melompat. Terdapat
Prosedur Analisis Data
kebugaran
pengaruh
langsung
jasmani
terhadap
1. Ststistik deskriptif, yaitu statistik
keterampilan smash bola voli dengan
yang bertujuan memberikan gambaran
nilai 0.435 or by 43%. Hal ini sesuai
data masing-masing variabel penelitian.
dengan teori bahwa kebugaran jasmani
2.
yang baik untuk seorang atlet voli
Uji
persyaratan
analisis
yang
meliputi: (1) uji normalitas data dan (2)
dalam
uji linieritas. 3. Statistik korelasi untuk
bertahan lebih lama dari seorang atlet
melihat hubungan yang terjadi antara
yang kurang bagus untuk kebugaran
variabel
jasmaninya.
exogeneus
dan
variabel
pertandingannya
mampu
endogeuneus yang saling berkaitan satu sama lain. 4. Analisis jalur untuk
Terdapat pengaruh positif yang
melihat pengaruh satu variabel terhadap
signifikan explosive power
terhadap
variabel yang lain sesuai dengan jalur
kebugaran jasmani dengan nilai 0.058
yang di tetapkan.
or by 0,6%. Hal ini sesuai dengan teori bahwa Kebugaran jasmani merupakan
HASIL dan PEMBAHASAN
salah
satu
faktor
penting
yang
mempengaruhi daya tahan dan gerak Hasil penelitiannya adalah terdapat
dalam bermain bolavoli.
pengaruh langsung antara explosive power
terhadap keterampilan smash
bola voli dengan nilai signifikansi sebesar
sebesar 0.439 or 43%. Hal
tersebut sesuai dengan teori bahwa dalam melakukan pukulan bola atau smash, setiap pemain memerlukan adanya kontraksi otot sebagai sarana
KESIMPULAN Dari disimpulkan
hasil
penelitian terdapat
dapat
pengaruh
langsung antara kebugaran jasmani terhadap keterampilan smash bola voli pada
mahasiswa
pendidikan
program
jasmani
studi
Universitas
GLADI JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN, Vol 8, No. 1, April 2017
Pendidikan Sumedang
Indonesia dan
terdapat
langsung
antara
terhadap
kebugaran
Kampus pengaruh
explosive jasmani
Publishing
75
Company,
third
Edition, 2015.
power pada
Viera Barbara, L. & Bonnie Jill. Bola
mahasiswa program studi pendidikan
Voli Tingkat Pemula. Terjemahkan
jasmani
oleh Moti. Jakarta: RajaGrafindo,
Universitas
Pendidikan
Indonesia Kampus Sumedang.
Persada, 2006. Virginia D. Oyco. Phycical Fitness For
DAFTAR PUSTAKA
College Freshmen. Reek Book
Cecile Reynaud. Coaching volleyball
Store Inc: Manila, Fhilifines. 2007.
Technical
and
Tactical
Skill
(Human Kinetics, Inc, 2011.
Vollebball Coaching Bible. Human Kinetics Publishers. Inc, 2012. Tangkudung
Wahyuningtyas
dan Puspitorini.
Prestasi Olahraga. Jakarta: Cerdas Jaya, 2012. Schmidt, RA., heueur, H., Ghodsian, D., & Young, D.E. Generalized Motor Program And Units Of Action In Bimanual Coordination. Champaign, IL Human kinetics, 2008. O Bompa. Theory
Methodology
Of
dan
Pengukuran
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada, 2015. Werner W.K. Hoeger, Sharon A. Hoeger. Principles and Labs for
Pelatihan Olahraga Pembinaan
Tudor
Tes
Olahraga.
Don Shondell and Cecile Reynaud. The
James
Widiastuti.
And
Training.
Dubuque. IOA. Kendal/ Hunt
Physical Fitness, Yolanda Cossio, Graphic World Inc, 2010.