PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG SIDOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Irma Riantika NIM: 122214034
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG SIDOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Irma Riantika NIM: 122214034
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10:13) Manusia dilihat bukan dari keluarga mana dia dilahirkan, tapi akan jadi apa setelah dia dilahirkan (Harmione_Film Harry Potter)
PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan kepada Yesus Kristus Orang tua dan orang-orang tercinta Almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG SIDOHARJO dan diajukan untuk diuji pada tanggal 13 Juli 2016 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulisan aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 29 Juli 2016 Yang membuat pernyataan,
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG SIDOHARJO”, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 29 Juli 2016 Yang menyatakan,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Electronic Word Of Mouth, Daya Tarik, Dan Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Curug Sidoharjo”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma sekaligus dosen pembimbing I, yang telah membimbing sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen universitas Sanata Dharma . 3. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd.,M.S.M., selaku dosen pembimbing II, yang telah dengan sabar mengarahkan, membimbing, dan memberikan masukan yang positif sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 4. Bapak Umari., selaku Lurah di Kelurahan Sidoharjo yang telah memberikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini. 5. Kapala Padukuhan di Padukuhan Sumoroto dan Padukuhan Munggang Lor, yang telah memberikan izin serta memberikan informasi terkait obyek wisata Curug Sidoharjo. 6. Bapak Jemidi, selaku pengelola tempat parkir di pintu masuk Padukuhan Munggang Lor, yang telah memberikan banyak informasi mengenai Curug Sidoharjo. 7. Orang tuaku yang tercinta Bapak Hugo Mukija dan Ibu Maria Ngatemi, yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk mengerjakan skripsi. 8. Br. Konrad, CSA., lelekku yang membantu dan mendukungku dalam pendidikan selama ini. 9. Bapak Wien Gunawan dan Ibu Iin Gunawan, orang tua asuhku yang memberikan dukungan berupa finansial untuk biaya kuliahku. 10. Yoseph Dwi Cahyo Kristianto, yang telah memberikan dukungan, semangat, dan selalu ada untukku. 11. Adekku Dina Herlinda, yang mengingatkanku untuk revisi.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Sahabatku, Natalia Kinanti Rahayu yang selalu bersama ku sejak awal semester satu. 13. Teman-teman kelas MPT (Sisca Bestari, Riga, Gresy, feli) dan teman-teman di Program Studi Manajemen angkatan 2012. 14. Segenap reponden yang telah bersedia meluangkan waktu mengisi kuesioner. 15. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapakan kritik dan saran yang membangun dari para pembacaguna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna, bermanfaat, dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan menyusun skripsi. Yogyakarta, 29 Juli 2016 Penulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...................................................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR.................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xiv HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... xv ABSTRACT ......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang masalah ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6 D. Tujuan Penelitian...................................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian.................................................................................... 7
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9 A. Landasan Teori ......................................................................................... 9 B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................ 37 C. Kerangka Konseptual .............................................................................. 40 D. Rumusan Hipotesis ................................................................................. 42 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 46 A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 46 B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 46 C. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 46 D. Variabel Penelitian .................................................................................. 47 E. Definisi Operasional................................................................................ 49 F. Populasi dan Sampel ............................................................................... 50 G. Teknik Pengambilan Sampel................................................................... 51 H. Sumber Data ............................................................................................ 51 I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 52 J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 52 K. Teknik Analisis Data ............................................................................... 54 BAB IV GAMBARAN UMUM WISATA CURUG SIDOHARJO .............. 61 A. Profil Curug Sidoharjo ............................................................................ 61 B. Daya Tarik Curug Sidoharjo ................................................................... 64 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 70 A. Deskripsi Data dan Analisis .................................................................... 70 B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan ........................................................ 75 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ...................... 91 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94 LAMPIRAN ....................................................................................................... 97
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel
Judul Tabel
Halaman
5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 70
5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 71
5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ............. 71
5.4
Mean Butir Pertanyaan Variabel Electronic Word of Mouth ...... 72
5.5
Mean Butir Pertanyaan Variabel Daya Tarik ............................... 73
5.6
Mean Butir Pertanyaan Variabel Lokasi ....................................... 74
5.7
Hasil Uji Validitas Variabel Electronic Word of Mouth ............... 75
5.8
Hasil Uji Validitas Pertama Variabel Daya Tarik ......................... 76
5.9
Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Daya Tarik ............................ 76
5.10
Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi ............................................... 77
5.11
Hasil Uji Validitas Pertama Variabel Keputusan Berkunjung ....... 78
5.12
Hasil Uji Validitas Kedua Variabel Keputusan Berkunjung.......... 78
5.13
Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 79
5.14
Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 80
5.15
Hasil Uji Multikolinearitas.............................................................. 81
5.16
Hasil Uji t ........................................................................................ 82
5.17
Hasil Uji F ....................................................................................... 86
5.18
Tabel Koefisien Determinasi........................................................... 87
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar
Judul Gambar
Halaman
Gambar 4.1 Tiket Masuk Iuran Pembangunan Curug Sidoharjo ....................... 62 Gambar 4.2 Karcis Parkir Curug Sidoharjo ...................................................... 62 Gambar 4.3 Foto Pintu Masuk Melalui Padukuhan Sumoroto ......................... 63 Gambar 4.4 Foto Banner Selamat Datang padukuhan Munggang Lor ............. 63 Gambar 4.5 Foto Buku Tamu di Padukuhan Munggang Lor............................ 63 Gambar 4.6 Foto Jalan Setapak Melalui Padukuhan Munggang Lor ............... 65 Gambar 4.7 Foto Jalan Setapak Melalui Padukuhan Sumoroto........................ 65 Gambar 4.8 Foto Jembatan Bambu ................................................................... 66 Gambar 4.9 Foto Curug Sidoharjo .................................................................... 66 Gambar 4.10 Foto aliran Air Curug Sidoharjo................................................... 66 Gambar 4.11 Foro Aliran Air dari Curug Sidoharjo .......................................... 67 Gambar 4.12 Foto Fasilitas Toilet Sederhana di Curug Sidoharjo .................... 68 Gambar 4.13 Foto Warung Kecil di Curug Sidoharjo ....................................... 68 Gambar 4.14 Foto Oleh-oleh Kopi Menoreh ..................................................... 69 Gambar 4.15 Foto Oleh-oleh Kaos Curug Sidoharjo ......................................... 69 Gambar 5.1
Histogram Uji Normalitas ............................................................ 80
Gambar 5.2
P-Plot Uji Normalitas .................................................................. 80
Gambar 5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 82
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Judul Lampiran
Halaman
Lampiran A Draft Kuesioner dan Kuesioner ...................................................... 97 Lampiran B Input Data....................................................................................... 105 Lampiran C Hasil Olah Data Karakteristik Responden dan Analisis Data ........ 111 Lampiran D Hasil Olah Data Pengujian validitas dan Reliabilitas .................... 112 Lampiran E Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 128 Lampiran F Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 130 Lampiran G Hasil Uji Mean Butir Pertanyaan ................................................... 131
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG SIDOHARJO Irma Riantika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo pada bulan Maret 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah para wisatawan obyek wisata Curug Sidoharjo yang mempunyai Instagram. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo dan secara parsial electronic word of mouth dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan, sedangkan daya tarik tidak berpengaruh keputusan berkunjung wisatawan.
Kata kunci :electronic word of mouth, daya tarik, lokasi, keputusan berkunjung
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF ELECTRONIC WORD OF MOUTH , ATTRACTION AND LOCATION TOWARDS TOURIST DECISIONS TO VISIT CURUG SIDOHARJO
Irma Riantika Sanata Dharma University Yogyakarta, 2016
This research attempts to learn the influence of electronic word of mouth, attraction, and location towards tourist decisions to visit at the Curug Sidoharjo. The population in this research is the tourists who visited Curug Sidoharjo. The sample taken was 100 respondents. The method for the sampling is accidental sampling. Data collection technique was questionnaire. The analysis of data used multiple regression analysis techniques. The results of this study indicates that simultaneously electronic word of mouth, attraction, and the location influenced tourist decisions to visit at the Curug Sidoharjo and partially only electronic word of mouth and the location influenced tourist decisions to visit Curug Sidoharjo.
Key word: electronic word of mouth, attraction, location, decision visiting
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang – Undang nomor 10 tahun 2009 (dalam http://www.wisatakandi.com,2011) tentang kepariwisataan, kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, dan pemerintah daerah. Dilihat dari data Kementerian pariwisata pada ranking devisa pariwisata tahun 2010-2014 (dalam http://www.kemenpar.go.id, 2014), jenis komoditas pariwisata memang masih menempati urutan kelima akan tetapi pertumbuhan pariwisata cenderung meningkat setiap tahunnya. Berikut ini merupakan grafik ranking devisa pariwisata tahun 2010-2014: Ranking Devisa Pariwisata Terhadap 11 Ekspor Barang Tahun 20102014 30.00% 25.00%
20.00% 15.00%
10.00% 5.00% 0.00% Minyak Batu bara Minyak dan gas kelapa bumi sawit
Karet Pariwisata Pakaian Alat listrik Tekstil Kertas dan Makanan olahan Jadi brg dr olahan kertas
2010
2011
2012
2013
Bahan kimia
Kayu olahan
2014
Grafik 1.1. Ranking devisa pariwisata tahun 2010 – 2014 Sumber : Data ranking devisa pariwisata Kementrian Pariwisata Republik Indonesia tahun 2013.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Grafik 1.2. Peningkatan Jenis Komoditas Pariwisata Sumber : Data Jenis komoditas pariwisata Kementrian Pariwisata Republik Indonesia tahun 2010-2014.
Dilihat dari grafik di atas dapat dilihat bahwa komoditas pariwisata memberikan kontribusi pada urutan keempat dibawah batu bara, minyak kelapa sawit, dan karet olahan. Bahkan, hal ini memperlihatkan jika pariwisata di Indonesia menjadi sumber pendapatan devisa negara yang besar setelah batu bara, minyak kelapa sawit dan karet olahan. Setiap tahunnya pariwisata Indonesia cenderung meningkat, hal ini memberikan peluang bahwa sektor pariwisata akan berpotensi menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan dengan baik akan mampu menarik wisatawan domestik maupun asing untuk berwisata di Indonesia. Negara Indonesia memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, mulai dari obyek wisata yang kaya akan keindahan alam atau buatan, wisata budaya, wisata kuliner, dan sebagainya. Salah satu kota tujuan pariwisata di Indonesia adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta terdiri dari empat kabupaten yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Progo dan satu Kota yaitu Kota Yogyakarta. Pariwisata banyak tersebar di kabupaten-kabupaten di Yogyakarta, salah satunya adalah kabupaten Kulon Progo. Kabupaten Kulon Progo sering disebut sebagai The Jewel of Java, salah satu Kabupaten di Yogyakarta ini mempunyai potensi-potensi wisata alam layaknya sebuah permata yang belum diasah. Kabupaten Kulon Progo banyak terdapat wisata alam yang masih alami diantaranya ada curug/ air terjun, goa, pantai, pegunungan, dan beberapa lainnya. Banyak curug/ air terjun yang berada di Kulon Progo karena adanya pegunungan menoreh. Wisata Curug Sidoharjo adalah salah satu curug/ air terjun di wilayah kabupaten Kulon Progo. Meskipun Curug Sidoharjo termasuk wisata yang masih baru dan belum banyak dikembangkan tetapi obyek wisata ini sudah mulai banyak dilirik oleh wisatawan. Wisatawan
tertarik
berkunjung
ke
Curug
Sidoharjo
karena
mendapatkan informasi dari mulut ke mulut maupun melalui jejaring sosial, seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya. Informasi mengenai keberadaan Curug Sidoharjo ini menyebar dengan sangat cepat melalui media komunikasi. Salah satu hal yang dapat mendorong keputusan berkunjung ke tempat wisata adalah pengaruh orang disekitarnya yang mengkomunikasikan kualitas tempat wisata tertentu. Menurut
survei
yang
dilakukan
firma
penelitian
pemasaran
GlobalWeb Index pada kuartal empat 2013 (dalam tekno.kompas.com, 2014) , pengguna jejaring sosial Instagram memiliki pertumbuhan pengguna aktif yang lebih pesat dibanding jejaring lainnya seperti Facebook. Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
pengguna baru Instagram mengalahkan Facebook, Twitter, dan Pinterest. Tercatat bahwa pertumbuhan pengguna aktif facebook sebesar 3% sedangkan instagram 23%. Survey yang dilakukan GlobalWeb Index tersebut dilakukan di 32 negara dengan jumlah responden 170.000 orang. Selain itu ada pula studi yang dilakukan Firma SumAll (dalam tekno.kompas.com, 2013) yang menyatakan bahwa Instagram memiliki pengaruh besar dibanding Facebook dan Twitter. Pendapat tesebut berdasarkan dari 6.000 responden di Amerika Serikat yang menyatakan bahwa Instagram membuat suatu bisnis menjadi lebih cepat mencapai ROI (Return of Investment) dari promosi produk. Menurut riset Emarketer (dalam www.kompasiana.com, 2015), pengguna Instagram didominasi anak muda usia 18 tahun sampai 24 tahun. Melihat fenomena dikalangan anak muda sekarang ini yang gemar upload foto di Instagram kemudian saling mengomentari menunjukkan bahwa komunikasi word of mouth tidak hanya dilakukan secara langsung tapi juga bisa melalui media elektronik yang sering disebut electronic word of mouth. Unggahan foto menarik pada akun instagram seseorang cenderung menimbulkan komentar dan ulasan dari akun lain terlebih bila foto menunjukkan suatu obyek wisata tertentu. Foto obyek wisata yang diunggah di instagram dengan komentar dan ulasan yang baik akan menarik minat user lain untuk datang berkunjung ke obyek wisata tersebut. Seperti pada obyek wisata Curug Sidoharjo yang dapat dikatakan masih obyek wisata baru, akan tetapi obyek ini sekarang mulai ramai dikunjungi wisatawan karena informasi melalui jejaring sosial seperti Instagram cepat sekali menyebar. Disinilah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
kekuatan word of mouth sangat berpengaruh terhadap minat dan keputusan berkunjung wisatawan. Selain kekuatan electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik obyek wisata juga menjadi pertimbangan wisatawan. Menurut Undang – Undang
nomor
10
tahun
2009
tentang
Kepariwisataan
(dalam
http://www.kemenpar.go.id, 2014), daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Daya tarik wisata Curug Sidoharjo dapat dirasakan wisatawan saat berkunjung adalah saat melihat keindahan air terjun yang ketinggiannya kurang lebih 75 meter, pemandangan alam yang masih asri, bermain air dan jika beruntung dapat melihat kera ekor panjang yang bergelantungan di tebing-tebing. Curug Sidoharjo berlokasi di desa Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Lokasi tidak kalah pentingnya dengan electronic word of mouth
dan
daya
tarik
obyek
wisata.
Menurut
Swastha
(dalam
http://www.landasanteori.com//, 2015), lokasi adalah tempat dimana suatu
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Terkait dengan lokasi maka faktor yang menentukan apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak adalah akses, lalu lintas, visibilitas, fasilitas, dan lingkungan. Dimana suatu obyek wisata mudah dijangkau dengan kendaraan, dengan petunjuk arah yang jelas, fasilitas yang aman serta nyaman dan lingkungan sekitar yang mendukung jasa pariwisata. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo cukup rumit untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
dijangkau sebab akses jalan yang kecil dan berada di kawasan pegunungan menoreh sehingga jalan yang ditempuh naik-turun. Berdasarkan uraian latar belakang, maka penulis merasa penting untuk melakukan penelitian mengenai sejauh mana pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi mempengaruhi keputusan wisatawan berkunjung di Curug Sidoharjo.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka perumusan masalah yang berkaitan dengan penelitian yaitu: 1. Apakah electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek wisata Curug Sidoharjo? 2. Apakah electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara bersamasama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek wisata Curug Sidoharjo?
C. Pembatasan Masalah Penelitian ini akan meneliti mengenai electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi. Namun penelitian ini hanya akan membahas pengaruh electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan maslah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara parsial terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek wisata Curug Sidoharjo. 2. Untuk mengetahui pengaruh eletronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara bersama-sama terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Obyek wisata Curug Sidoharjo.
E. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Bagi Pengelola Obyek Wisata Sebagai bahan masukan bagi pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo dapat lebih memahami perilaku konsumen sehingga dapat menentukan strategi
pemasaran
seperti
apa
yang
efektif
digunakan
dalam
mengembangkan obyek wisata Curug Sidoharjo. 2. Bagi Konsumen Sebagai bahan masukan bagi konsumen supaya lebih kreatif dalam mencari informasi terkait obyek wisata sehingga sebelum berkunjung konsumen sudah mengetahui informasi seputar obyek wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
3. Bagi Penulis Diharapkan penulis dapat lebih memahami perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran sehingga ilmu yang diperoleh selama kuliah dapat dipraktekkan di dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Manajemen Menurut Stoner (dalam Pambudi, 2013:5), Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usahausaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Berdasarkan lingkungan kegiatan yang dilakukan manajer dibagi menjadi dua yaitu manajer Fungsional dan Manajer Umum. Manajer fungsional bertanggung jawab pada satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan dan lain sebagainya yang dipusatkan oleh kesamaan tugas. 2. Manajemen Pemasaran Menurut Stanton (dalam Akhirson dkk, 2013:7), pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan,
dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang
sudah
ada
dengan
tetap
memegang
prisip
kepuasan
pelanggan. Menurut Kotler dan Armstrong (2004:16), manajemen Pemasaran
adalah
penganalisaan,
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. Di dalam suatu perusahaan tentu menerapkan berbagai komunikasi pemasaran. Komunikasi Pemasaran merupakan kegiatan pemasaran yang beusaha menyebarkan informasi dan mempengaruhi pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan
produsen.
Komunikasi
pemasaran
dapat
membantu
mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan pertukaran, menciptakan arus informasi antara pembeli dan penjual
yang
membuat
kegiatan
pertukaran
lebih
efisien,
dan
memungkinkan semua pihak untuk mencapai persetujuan pertukaran yang memuaskan. Sarana dalam komunikasi pemasaran di antaranya: a.
Face to Face Komunikasi pemasaran satu ini merupakan komunikasi secara langsung yang dilakukan penjual kepada pembeli. Bila anda menjalankan komunikasi ini maka sering terjadi kendala pada waktu dan biaya sehingga komunikasi langsung ini kadang tidak di minati para marketer bisnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
b.
Media cetak Media cetak juga bisa digunakan untuk komunikasi pemasaran produk. Dengan menggunakan media cetak seperti brosur, surat kabar atau koran, majalah , spanduk, stiker anda bisa melakuakn promosi sebagai komunikasi pemasaran kepada konsumen anda. Cara ini sering digunakan pebisnis untuk mendapatkan simpati dari konsumen.
c.
Internet Internet merupakan sarana komunikasi pemasaran yang hebat dan hampir semua pebisnis menjalankan pemasarannya melalui internet. Internet lebih mudah menginformasikan produk dan internet memiliki jumlah pengguna yang banyak.
3. Perilaku Konsumen Menurut American Marketing Association (dalam Peter dan Olson, 2013:6), perilaku konsumen adalah dinamika kesadaran, perilaku dan lingkungan di mana manusia melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan. Disiplin perilaku konsumen adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mana memanfaatkan metode riset yang berasal dari disiplin psikologi, sosiologi, ekonomi, dan antropologi dalam meneliti perilaku manusia sebagai konsumen. Menurut Sumarwan (2011:5), riset perilaku konsumen terdiri atas tiga perspektif, yaitu: a.
Perspektif pengambilan keputusan Konsumen
melakukan serangkaian aktivitas dalam membuat
keputusan pembelian. Perspektif ini mengasumsikan bahwa konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
memiliki masalah dan melakukan proses pengambilan keputusan rasional untuk memecahkan masalah. b.
Perspektif eksperiensial Perspektif
ini
mengemukakan
bahwa
konsumen
sering
kali
mengambil keputusan membeli suatu produk tidak selalu berdasarkan proses keputusan rasional untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Konsumen sering sekali membeli suatu produk karena alasan kegembiraan, fantasi, ataupun emosi. c.
Perspektif pengaruh behavioral Perspektif ini menyatakan bahwa seorang konsumen membeli suatu produk sering kali bukan karena alasan rasional. Perilaku konsumen dalam perspektif menyatakan bahwa konsumen sangat dipengaruhi faktor luar seperti program pemasaran, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, faktor ekonomi, serta pengaruh lingkungan yang kuat membuat konsumen melakukan pembelian. Menurut Amirullah (dalam Supranto dan Limakrisna, 2007:18-19),
faktor individu yang berhubungan dengan perilaku konsumen adalah kekuatan yang melekat pada konsumen yang mempengaruhi keputusan membeli. Kekuatan yang melekat pada konsumen secara individu tersebut sebagai faktor-faktor yang ada dalam diri individu atau konsumen. Kekuatan individu terdiri dari pengalaman belajar dan memori (learning and memory), kepribadian dan konsep diri (personality and self concept), motivasi dan keterlibatan (motivation and involvement), sikap (attitude),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
dan gaya hidup (life style). Menurut Sumarwan (2011:13-14), faktor dalam lingkungan
konsumen
yang
mempengaruhi
perilaku
konsumen,
diantaranya: a. Budaya Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, kebiasaan seseorang dalam masyarakat. Suatu nilai-nilai bisa dianggap sebagai makna budaya jika semua orang dalam sebuah masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-nilai tersebut. Budaya akan mempengaruhi sikap, presepsi, dan perilaku konsumen. b. Karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi Demografi akan menggambarkan karakteristik suatu penduduk, misalnya suku adalah variabel demografi. Beberapa karakteristik demografi yang sangat penting untuk memahami konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, agama, suku bangsa, jenis keluarga, status pernikahan, lokasi geografi, dan kelas sosial. c. Keluarga Keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang paling dekat dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian barang dan jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
d. Kelompok acuan Sebuah kelompok merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang-orang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama, tujuan tersebut bias merupakan tujuan individu atau tujuan bersama. Kelompok mempengaruhi proses pembelian dalam dua cara, yaitu: 1) Kelompok mempengaruhi pembelian yang dibuat oleh seorang konsumen. 2) Anggota kelompok membuat keputusan bersama-sama sebagai sebuah kelompok. Kelompok acuan akan memberikan standar dan nilai yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. e. Lingkungan dan situasi Lingkungan konsumen terbagi ke dalam 2 macam, yaitu : 1) Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang terjadi antara konsumen dan orang-orang sekitarnya. Lingkungan sosial yaitu orang-orang lain yang berada di sekeliling konsumen dan termasuk perilaku dari orang-orang tersebut. 2) Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik di sekeliling konsumen, termasuk di dalamnya adalah beragam produk, toko, lokasi toko, dan produk di dalam toko. Situasi bukanlah lingkungan fisik atau karakteristik lingkungan sosial. Arti situasi didefinisikan oleh seorang konsumen yang berperilaku di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
sebuah lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu. Situasi konsumen terdiri atas tiga macam, yaitu: 1) Situasi komunikasi/ pencarian informasi 2) Situasi pembelian 3) Situasi penggunaan f.
Teknologi Teknologi dalam bentuk perangkat keras dan lunak telah berkembang pesat dan perangkat teknologi tersebut telah tersedia di pasar dengan harga terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Perangkat atau peralatan teknologi yang dimiliki dan digunakan seorang konsumen akan mempengaruhi sikap dan perilakunya. Beberapa teknologi sekarang ini yang sangat mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya telepon genggam, internet, kendaraan bermotor roda dua, transportasi udara yang semakin terjangkau dan lain sebagainya.
4. Keputusan Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2011:357), keputusan merupakan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Semua aspek dari afeksi dan kognisi terlibat dalam pembuatan keputusan. Proses kunci didalam pembuatan keputusan konsumen ialah proses integrasi yang mana pengetahuan dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih alternatif perilaku kemudian memilih satu. Schiffman dan Kanuk (dalam Sumarwan, 2011:358-359) mengemukakan empat macam perspektif dari model manusia (model of man). Model manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
dimaksud adalah suatu model tingkah laku keputusan dari seorang individual berdasarkan empat perspektif, yaitu: a. Manusia ekonomi Model ini menggambarkan manusia yang melakukan keputusan secara rasional. Manusia ekonomi berusaha mengambil keputusan yang memberikan
kepuasan
maksimum.
Keputusan
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan ekonomi, seperti harga dan jumlah barang. b. Manusia pasif Model
ini
menggambarkan
manusia
sebagai
individu
yang
mementingkan diri sendiri dan menerima berbagai macam promosi yang ditawarkan pemasar. Model manusia pasif dianggap tidak realistis. Konsumen digambarkan sebagai pembeli yang irasional dan implusif. c. Manusia kognitif Model manusia kognitif menggambarkan sebagai individu yang berfikir untuk memecahkan masalah. Model kognitif menggambarkan konsumen sebagai sebuah system pemrosesan informasi. Pemrosesan informasi
akan
membawa
pada
pembentukan
kesukaan
dan
selanjutnya kepada keinginan membeli. d. Manusia emosional Konsumen sebagai individu yang memiliki perasaan mendalam dan emosi yang mempengaruhi pembelian atau pemilikan barang-barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
tertentu. Konsumen yang melakukan keputusan pembelian emosional, sedikit sekali usaha yang dilakukan untuk mencari informasi sebelum membeli. Menurut Sumarwan (2011:361-387), proses keputusan konsumen dibagi menjadi enam proses, yaitu: a. Pengenalan kebutuhan Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi. Menurut Engel dkk (dalam Sumarwan, 2011:361-362), ada bebrapa faktor yang mempengaruh pengaktifan kebutuhan, yaitu: 1) Waktu Rutinitas
yang dilakukan
seseorang setiap
harinya
akan
mendorong kebutuhan fisiologis seseorang dan berlalunya waktu akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang diinginkan konsumen. 2) Perubahan situasi Perubahan situasi seseorang akan mengaktifkan kebutuhan. Perubahan situasi ini akan mendorong seseorang mengubah rutinitasnya sehigga menimbulkan kebutuhannya yang baru. 3) Pemilikan produk Memiliki sebuah produk akan mengaktifkan kebutuhan akan produk yang lain sebagai pelengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
4) Konsumsi produk Konsumsi akan produk yang sudah rutin dilakukan akan mendorong seseorang untuk membeli kembali produk tersebut. Habisnya produk yang lama akan membuat konsumen menyadari kebutuhannya untuk mengkonsumsi kembali. 5) Perbedaan individu Perbedaan sikap setiap individu mempengaruhi akan kebutuhan yang akan timbul. Sikap antar individu berbeda-beda sehingga kebutuhan yang timbul berbeda pula. 6) Pengaruh pemasaran Produk baru yang muncul setiap harinya akan diiklankan dan dikomunikasikan melalui berbagai media oleh perusahaan pembuatnya. Program pemasaran akan mempengaruhi konsumen untuk menyadari kebutuhannya. b. Pencarian informasi Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Dua jenis pencarian informasi, yaitu: 1) Pencarian internal Konsumen
mencari
informasi
yang
tersimpan
di
dalam
ingatannya. Pencarian informasi secara internal dilakukan konsumen dengan mengingat semua produk yang dikenalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
kemudian konsumen akan berfokus pada produk yang sangat dikenalnya. Konsumen membagi produk yang dikenalnya tersebut menjadi tiga kategori, yaitu produk yang dipertimbangkan lebih lanjut, produk yang dipandang tidak berbeda satu sama lain, dan produk yang ditolak. 2) Pencarian eksternal Konsumen mungkin cukup sampai pencarian internal jika apa yang dicari telah terpenuhi. Jika tidak, konsumen akan berlanjut ke pencarian eksternal. Pencarian eksternal adalah pencarian informasi mengenai produk,merek, dan pembelian kepada lingkungan konsumen. Konsumen akan bertanya kepada pihakpihak yang paham akan informasi terkait. c. Evaluasi alternatif Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Menurut Mowen dan Minor (dalam Sumarwan, 2011:368), proses evaluasi alternatif akan mengikuti model pengambilan keputusan, model eksperiental, dan model perilaku. Jika konsumen berada dalam kondisi keterlibatan tinggi terhadap produk, maka proses evaluasi alternatif akan
memiliki
tahapan
berikut:
pembentukan
pembentukan sikap, dan keinginan berperilaku.
kepercayaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
d. Pembelian Jika konsumen telah memutuskan alternatif yang akan dipilih, maka selanjutnya
akan
melakukan
pembelian.
Pembelian
meliputi
keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli, dimana membeli, bagaimana cara membayar. Proses pembelian terdiri atas dua tahap, yaitu: 1) Mencari informasi Konsumen akan mencari informasi mengenai produk dari berbagai sumber seperti koran, majalah, radio, televisi, internet dan sumber lain. 2) Mengambil dana Selain perlu mencari informasi mengenai produk yang akan dibeli, konsumen juga perlu mengetahui dari mana dana yang akan dipakai untuk membeli produk tersebut. e. Konsumsi Setelah konsumen membeli atau memperoleh produk dan jasa, akan diikuti proses konsumsi atau penggunaan produk. Istilah konsumsi memiliki arti yang luas dan arti ini terkait dengan jenis atau kategori produk dan jasa yang dibeli. Seperti misalnya rumah arti konsumsinya dihuni, motor arti konsumsinya dikendarai, obyek wisata arti konsumsinya dimikmati keindahannya dan dimanfaatkan jasanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
f. Kepuasan Di dalam suatu proses keputusan, konsumen tidak berhenti hanya sampai proses konsumsi. Konsumen akan melakukan proses evaluasi terhadap konsumsi yang telah dilakukannya. Hasil dari evaluasi pasca konsumsi adalah kosumen puas atau tidak puas terhadap konsumsi produk yang telah dilakukannya. Kepuasan akan mendorong konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi ulang produk. 5. Pariwisata Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan
(dalam
http://www.wisatakandi.com,2011),
wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Orang yang melakukan kegiatan wisata merupakan wisatawan. Sedangkan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Menurut Spillane (1991:28-30), jenis-jenis pariwisata terdiri atas: a. Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism). Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar yang baru, untuk mengurangi ketegangan syarafnya, untuk menikmati keindahan alam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
untuk menikmati hikayat rakyat suatu daerah, untuk menikmati hiburan, dan sebagainya. b. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism). Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang yang menghendaki hari-hari libur untuk istirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran jasmani dan rohani yang akan menyegarkan keletihan dan kelelahannya. c. Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism). Jenis pariwisata ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset. Untuk mempelajari adat istiadat, cara hidup masyarakat negara lain, dan sebagainya. d.
Pariwisata untuk urusan usaha dagang besar (Business Tourism). Perjalanan usaha ini adalah bentuk professional travel atau perjalanan karena ada kaitannya dengan pekerjaan yang tidak memberikan pilihan bagi pelaku untuk menentukan daerah tujuan atau waktu perjalanan.
e. Pariwisata untuk olahraga (Sports Tourism). Jenis pariwisata ini bertujuan untuk tujuan olahraga, baik hanya untuk menarik penonton olahraga dan olahragawannya sendiri serta ditujukan bagi mereka yang inigin mempraktekkannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
f.
Pariwisata untuk konvensi (Convention Tourism). Banyak negara yang tertarik dan menganggap jenis pariwisata ini dengan banyaknya hotel atau bangunan-bangunan yang khusus dilengkapi untuk menunjang convention tourism.
Menurut Suwantoro (dalam http://perencanaankota.blogspot.co.id, 2014), Selain dipandang dari jenisnya, pariwisata dapat pula dilihat dari kriteria lain yaitu bentuk-bentuk perjalanan wisata yang dilakukan, lamanya perjalanan, dan pengaruhnya terhadap ekonomi akibat adanya perjalanan wisata. Bentuk-bentuk pariwisata ini antara lain: a.
Wisata dari segi jumlahnya, dibedakan atas: 1) Individual Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh seseorang atau sepasang suami-istri. Family Group Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh keluarga atau yang masih mempunyai hubungan saudara. 2) Group Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh sedikitnya 10 orang dan dipimpin oleh seorang yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kebutuhan para anggotanya.
b. Wisata dari segi pengaturannya, dibedakan atas: 1) Pre-arranged Tour, suatu perjalanan wisata yang telah diatur jauh hari sebelumnya, biasanya diatur oleh suatu lembaga yang mengurus perjalanan wisata yang bekerja sama dengan semua instansi yang terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2) Packaged Tour, suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh biro perjalanan wisata yang menyediakan paket-paket wisata guna memberikan kemudahan dalam melakukan perjalanan wisata. 3) Coach Tour, suatu paket perjalanan wisata yang dipimpin oleh pemandu wisata, dilakukan secara rutin dan mempunyai waktu dan rute perjalanan yang telah ditetapkan. 4) Special Arranged Tour, suatu perjalanan wisata yang disusun sesuai keinginan pelanggannya. 5) Optional Tour, suatu perjalanan wisata tambahan yang dilakukan diluar perjanjian dan disesuaikan dengan permintaan pelanggan. c. Wisata dari segi maksud dan tujuan, dibedakan atas: 1) Holiday Tour, suatu perjalanan wisata yang dilakukan dan diikuti oleh anggotanya guna berlibur dan bersenang-senang. 2) Familiarization Tour, suatu perjalanan anjangsana yang bertujuan untuk lebih mengenal bidang atau daerah yang mempunyai kaitan dengan pekerjaannya. 3) Educational Tour, suatu perjalanan wisata yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan
mengenai
bidang
kerja
yang
dikunjunginya. Jenis wisata ini disebut juga study tour. 4) Scientific tour (wisata pengetahuan) yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah untuk memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap suatu bidang ilmu pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
5) Pilgrimage tour (wisata keagamaan) yaitu perjalanan wisata yang dimaksudkan guna melakukan ibadah keagamaan. 6) Special mission tour (wisata program khusus) yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk mengisi kekosongan khusus. 7) Hunting tour (wisata perburuan) yaitu kunjungan wisata untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan sebagai hiburan. d. Wisata dari segi penyelenggaraanya, dibedakan atas: 1) Excursion yaitu suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam guna mengunjungi satu atau lebih objek. 2) Safari tour yaitu perjalanan wisata yang diselenggarakan secara khusus dengan perlengkapan khusus yang tujuan maupun objeknya bukan merupakan objek kunjungan wisata pada umumnya. 3) Cruize tour yaitu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar mengunjungi objek wisata bahari dan objek wisata di darat tetapi menggunakan kapal pesiar. 4) Youth tour (wisata remaja) yaitu kunjungan wisata yang khusus diperuntukkan bagi para remaja menurut umur yang ditetapkan. 5) Marine tour (wisata bahari) yaitu suatu kunjungan ke objek wisata khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan, wreckdiving.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
6. Electronic Word of Mouth Sekarang ini, internet telah mengubah gaya hidup masyarakat dengan banyak cara. Internet memberikan kemudahan bagi penggunanya terlebih pada informasi yang sangat mudah diakses. Bahkan sekarang ini pemasaran produk barang atau jasa banyak dilakukan di internet. Pemasar sekarang ini semakin kreatif dalam memasarkan produk, dapat dilihat dari banyaknya situs online jual-beli produk. Informasi dari mulut ke mulut atau word of mouth tradisional telah memainkan peran penting dalam keputusan pembelian pelanggan. Secara umum Word of Mouth adalah oral person-to-person communication atau komunikasi lisan antara individu ke individu lainnya atau antara pengirim dan penerima pesan dimana didalamnya memiliki unsur produk, jasa ataupun brand. Kotler & Keller (dalam www.pendidikanekonomi.com, 2012) mengemukakan bahwa, word of mouth communication atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Tiga tahapan word of mouth menurut Sumardi (dalam Andriyanto, 2010:24) adalah TAPS atau Talking, Promoting, Selling: a.
Membicarakan
adalah
tahapan
dimana
seorang
konsumen
membicarakan sebuah produk atau merek kepada konsumen lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
b.
Mempromosikan ketika seorang konsumen bukan hanya sekedar membicarakan
merek/produk
tapi
juga
bersedia
untuk
mempromosikannya kepada konsumen lain. c.
Menjual adalah tahapan dimana seorang konsumen mau untuk menjualkan merek/produk tersebut kepada orang lain. Penelitian Jeonga dan Jang (dalam Sari, 2012:38-41), menyatakan
bahwa dimensi electronic word of mouth positif direfleksikan melalui tiga dimensi, yaitu: a. Concern for others/ kepedulian terhadap orang lain. Menurut Thurau dkk (dalam Sari, 2012:38), Concern for others atau kepedulian terhadap orang lain berkaitan erat dengan konsep altruisme. Misalnya mencegah orang lain untuk berwisata ke tempat wisata yang berbahaya. Dalam komunikasi electronic word of mouth positif antara para wisatawan dapat memulai electronic word of mouth positif karena keinginan murni mereka untuk membantu wisatawan lain dengan berbagai pengalaman positif wisatawan. b. Expressing positive feelings/ mengungkapkan perasaan positif. Pengalaman
positif
wisatawan
memberikan
kontribusi
untuk
ketegangan psikologis dalam pengalaman dengan orang lain. Ketegangan ini dapat diberitahukan dengan mengartikulasikan sebuah pengalaman berwisata yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
c. Helping the company/ membantu perusahaan. Konsumen atau wisatawan yang termotivasi untuk terlibat dalam electronic word of mouth positif karena untuk memberikan sesuatu kepada perusahaan atau dalam kasus penelitian ini adalah pengelola obyek wisata untuk pengalaman positif berwisata mereka. Menurut Thurau dkk (dalam Sari, 2012:39) merefleksikan electronic word of mouth positif melalui 8 dimensi, yaitu: a. Platform assistance Mengoperasionalisasiakan perilaku electronic word of mouth positif berdasarkan dua cara: 1) Frekuensi Kunjungan user pada media electronic word of mouth positif. 2) Jumlah komentar yang ditulis oleh user pada kolom komentar. b. Venting negative feeling Untuk mencegah orang lain mengalami masalah yang mereka alami. Upaya ini biasanya terdapat pada electronic word of mouth negative, yaitu jika wisatawan mengalami hal yang tidak menyenangkan atau negative bagi mereka. Berbagai pengalaman negative melalui publikasi komentar online dapat membantu wisatawan untuk mengurangi ketidakpuasan. c. Concern for other consumers Keinginan tulus membatu teman atau saudara dalam membuat keputusan berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
d. Extraversion/ positive self-enhancement Motif ini mencakup fokus pada manfaat psikologis komunikator dari electronic word of mouth mengintegrasikan kategori motif asli untuk mengekspresikan perasaan positif dan peningkatan diri. e. Social benefits Afiliasi dengan sebuah komunikasi virtual dapat mewakili suatu manfaat sosial konsumen untuk alasan identifikasi dan integrasi sosial, dengan demikian dapat diduga bahwa konsumen terlibat dalam komunikasi electronic word of mouth untuk berpartisipasi dan menjadi milik komunitas online (William dalam Sari, 2012:40). User dapat menulis
komentar
menandakan
pada
partisipasi
kolom mereka
komentar, dalam
perilaku
tersebut
penggunaan
dan
memungkinkan mereka menerima keuntungan dari media electronic word of mouth. f. Economic incentives Manfaat ekonomi telah ditunjuk sebagai pendorong penting dari perilaku manusia secara umum. Dengan demikian, penerima komunikasi electronic word of mouth operator platform adalah bentuk dari utilitas penerimaan. g. Helping the company Helping the company adalah hasil dari kepuasan konsumen dengan produk dan keinginan berikutnya untuk membantu pengelola. Motif ini didukung oleh teori ekuitas, yang menunjukkan bahwa orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
menginginkan pertukaran yang equitable dan fair (Oliver dan Swan dalam Sari, 2012:40). Jika konsumen/ wisatawan telah merasa menerima rasio yang lebih tinggi dari perusahaan maka kemudian membantu perusahaan dengan merekomendasikan penawaran nya melalui internetadalah salah satu cara menyamakan kedudukan. h. Advice seeking Konsumsi terjadi ketika seorang user membaca suatu ulasan dan komentar yang ditulis oleh orang lain, yang juga memotivasi user untuk menulis komentar. Menulis dan meminta informasi untuk mendapatkan umpan balik yang lebih spesifik dan lebih berguna daripada hanya membaca komentar secara anonim. Dengan adanya internet terciptalah sebuah paradigma baru dalam komunikasi word Of Mouth dan inilah awal pemunculan dari istilah electronic Word of Mouth. Dengan kemajuan teknologi semakin banyak trend konsumen untuk sibuk mencari informasi yang dibutuhkan mengenai suatu produk sebelum mereka melakukan suatu pembelian seperti melalui jejaring sosial dan ini menghasilkan aktivitas electronic word of mouth. Jika dilihat melalui sisi pengirim pesan, para konsumen yang mengumpulkan informasi dari diskusi atau forum online juga menunjukan ketertarikan yang tinggi pada topik sebuah produk daripada konsumen yang mendapatkan informasi dari sumber yang dilakukan oleh usaha-usaha marketing perusahaan. Social media memiliki kekuatan konten yang kuat sebagai referensi konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
sebuah produk. Kekuatan konten dan percakapan yang terjadi di dalam sosial media mendorong banyak perusahaan yang memanfaatkan sebagai alat komunikasi dan pemasaran mereka. Melalui sosial media perusahaan dapat mempromosikan sebuah produk dan membentuk komunitas atau group online untuk konsumen yang menyukai merek yang digunakan. Adanya komunitas atau group online tersebut akan memungkinkan terjadinya suatu interaksi sosial secara elektronik yang akan mendorong terjadinya electronic word of mouth. Banyak perusahaan menyadari kekuatan dari electronic word of mouth di sosial media. Jaringan sosial dalam bentuk komunitas online dapat menjadi sumber daya penting bagi perusahaan. 7. Instagram Instagram merupakan salah satu social media yang banyak diminati sekarang ini. Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri (dalam http://ceritatentangmedan.blogspot.co.id/, 2013) . Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 keatas, dan handphone dengan OS Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas (Atmoko, 2012). Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store dan Play Store. Untuk dapat menggunakan Instagram diperlukan akun yang merupakan identitas resmi sebagai warga instagram. Proses pendaftaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
akun Instagram cukup sederhana, tidak sedetail seperti ketika membuat akun jejaring sosial seperti facebook ataupun e-mail. Aplikasi Instagram hanya punya lima menu utama yang semuanya terletak dibagian bawah, yaitu home page, popular, take photo, new feed, dan profile. Setelah login dan menjalankan aplikasi instagram maka user akan masuk ke halaman utama yang menampilkan timeline foto-foto terbaru dari sesama user yang telah diikuti. Setiap foto yang ada di Instagram dapat dikomentari sehingga user lain dapat menulis kesan-kesan mengenai foto. Sesama pengguna Instagram dapat saling memberikan like untuk foto yang diunggah di akunnya. Dengan semakin bertambahnya pengguna Instagram, semakin banyak pula pihak yang menggunakan Instagram sebagai media promosi. Promosi yang dilakukan mulai dari merekomendasikan suatu hal sampai berjualan. Instagram menjadi media promosi yang efektif digunakan, melihat banyaknya pengguna dan informasi yang dibagikan dapat lebih jelas karena ada foto yang mendukung serta kolom komentar yang dapat dilihat para pengguna. 8. Daya Tarik Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 (dalam http://www.wisatakandi.com,2011), daya tarik wisata dijelaskan sebagai segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan (dalam http://lisaherdiana.blogspot.co.id. 2012) disebutkan bahwa daya tarik wisata adalah suatu yang menjadi sasaran wisata terdiri atas : a. Daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berwujud keadaan alam, flora dan fauna. b. Daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan komplek hiburan. c. Daya tarik wisata minat khusus, seperti : berburu, mendaki gunung, gua, industri dan kerajinan, tempat perbelanjaan, sungai air deras, tempat-tempat ibadah, tempat ziarah dan lain-lain. Daya tarik wisata menurut Direktoral Jendral Pemerintahan (dalam lisaherdiana.blogspot.co.id, 2012) di bagi menjadi tiga macam, yaitu: a. Daya Tarik Wisata Alam Daya Tarik Wisata Alam adalah sumber daya alam yang berpotensi serta memiliki daya tarik bagi pengunjung baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budi daya. Potensi wisata alam dapat dibagi menjadi 4 kawasan yaitu : 1) Flora fauna 2) Keunikan dan kekhasan ekosistem, misalnya eksistem pantai dan ekosistem hutan bakau 3) Gejala alam,misalnya kawah, sumber air panas, air terjun dan danau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
4) Budidaya sumber daya alam, misalnya sawah, perkebunan, peternakan, usaha perikanan b. Daya Tarik Wisata Sosial Budaya Daya Tarik Wisata Sosial Budaya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik wisata meliputi museum, peninggalan sejarah, upacara adat, seni pertunjukan dan kerajinan. c.
Daya Tarik Wisata Minat Khusus Daya Tarik Wisata Minat Khusus merupakan jenis wisata yang baru dikembangkan di Indonesia. Wisata ini lebih diutamakan pada wisatawan yang mempunyai motivasi khusus. Dengan demikian, biasanya para wisatawan harus memiliki keahlian. Contohnya: berburu mendaki gunung, arung jeram, tujuan pengobatan, agrowisata, dll. Menurut Maryani (dalam http://lisaherdiana.blogspot.co.id, 2012)
suatu daya Tarik wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan harus memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan daerahnya, syaratsyarat tersebut adalah: a. What to see Di tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang berbeda dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan kata lain daerah tersebut harus memiliki daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan “entertainment” bagi wisatawan. What to see meliputi pemandangan alam, kegiatan, kesenian dan atraksi wisata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
b. What to do Di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lama ditempat itu. c. What to buy Tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk berbelanja terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk di bawa pulang ke tempat asal. d. What to arrive Di dalamnya termasuk bagaimana kita mengunjungi daya tarik wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan dan berapa lama tiba ketempat tujuan wisata tersebut. e. What to stay Bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara selama dia berlibur. Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel berbintang atau hotel non berbintang dan sebagainya. 9. Lokasi Menurut Sumaatmadja (dalam http://www.definisi-pengertian.com, 2015), lokasi suatu benda dalam ruang dapat menjelaskan dan dapat memberikan kejelasan pada benda atau gejala geografi yang bersangkutan secara lebih jauh lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Lokasi dalam suatu ruang dapat dibedakan menjadi dua jenis lokasi, yaitu: a. Lokasi absolut Suatu tempat atau wilayah yang lokasinya berkaitan dengan letak astronomis yaitu dengan menggunakan garis lintang dan garis bujur, dan dapat diketahui secara pasti dengan menggunakan peta. Lokasi absolut suatu daerah tidak dapat berubah atau berganti sesuai perubahan jaman tetapi bersifat tetap karena berkaitan dengan bentuk bumi. b. Lokasi relatif Suatu tempat atau wilayah yang berkaitan dengan karakteristik tempat atau suatu wilayah, karakteristik tempat yang bersangkutan sudah dapat diabstraksikan lebih jauh. Lokasi relatif memberikan gambaran tentang keterbelakangan,
perkembangan
dan
kemajuan
wilayah
yang
bersangkutan dibandingkan dengan wilayah lainnya. Tjiptono (dalam Kiswanto, 2011:24)
menjelaskan bahwa
pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan terhadap faktorfaktor berikut: a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau oleh alat transportasi darat. b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal. c. Lalu-lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama, yaitu: 1) Banyaknya petunjuk arah dan orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya impulse buying,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus. 2) Kepadatan dan kemacetan lalu-lintas bisa juga menjadi hambatan, misalnya terhadap layanan kepolisian, pemadam kebakaran atau ambulans. d. Fasilitas yang memadai, aman, dan nyaman bagi wisatawan. e. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha dikemudian hari. f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. g. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. perlu dipertimbangkan apakah dijalan atau daerah yang sama terdapat banyak pesaing. h. Peraturan pemerintah, yaitu peraturan yang dikeluarkan pemerintah dalam mengatur suatu lokasi.
B. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya berasal dari beberapa penelitian, diantaranya: 1. Penelitian berjudul, “Pengaruh Electronic Word of Mouth di Social Media Twitter Terhadap Minat Beli Konsumen” (Studi Pada Restoran Holycowsteak), yang ditulis oleh Viranti Mustika Sari. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth (ewom) di social media Twitter terhadap minat beli konsumen. Populasi penelitian ini adalah seseorang yang pernah terpapar informasi mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Holycowsteak dan belum pernah bersantap di Holycowsteak. Jumlah sampel adalah 100 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik snowball. Instrumen
penelitian
menggunakan
kuesioner
dan
dianalisis
menggunakan multiple regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa electronic word of mouth di social media Twitter memiliki pengaruh yang kuat terhadap minat beli. 2. Penelitian berjudul, “Pengaruh Electronic Word of Mouth pada Media Sosial Facebook Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Desa Wisata Nglaggeran Gunung Kidul”, yang ditulis oleh Ali Hasan. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh electronic word of mouth pada sosial media facebook terhadap keputusan berkunjung ke Desa Wisata Nglaggeran Gunung Kidul. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung desa wisata Nglaggeran periode Desember 2014 sampai Januari 2015. Sampel berjumlah 100 responden. Menggunakan teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling dan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data. Alat Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu variabel concern for other (x1) tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, variabel expressing positive feelings (x2) berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung, variabel economic incentives (x3) berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung, variabel helping the company (x4) berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung, dan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
platform assistance (x5) tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan peneliti yaitu penelitian hanya menggunakan lima dari sembilan dimensi electronic word of mouth Facebook. 3. Penelitian berjudul “Pengaruh Daya Tarik, Fasilitas, dan Aksesbilitas Terhadap Keputusan Wisatawan Asing Berkunjung Kembali Ke Aloita Resort Di Kabupaten Mentawai”. Penelitian ini ditulis oleh Alfattory Rheza Syahrul. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh daya Tarik, fasilitas, dan aksesbilitas terhadap kunjungan wisatawan asing ke Aloita Resort di Kabupaten Mentawai. Populasi penelitian yaitu seluruh wisatawan asing ada pada saat penelitian dilakukan. Sampel sebanyak 50 responden. Teknik Pengambilan Sampel menggunakan metode accidental sampling dengan kuesioner sebagai teknik pengumpulan datanya. Alat Analisis yang digunakan penulis yaitu analisis jalur/ path analysis. 4. Penelitian berjudul “Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap Keputusan Wisatawan Di Obyek Wisata Dampo Awang Beach Rembang”, yang ditulis oleh Anjar Hari Kriswanto. Tujuan penelitian Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, lokasi dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung wisatawan baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian adalah seluruh wisatawan di obyek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini. Jumlah Sampel sebanyak 115 responden dengan teknik pengambilan sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
menggunakan
accidental
sampling.
Teknik
pengumpulan
data
menggunakan kuesioner. Alat Analisis yang digunakan penulis yaitu analisis regresi berganda. Kesimpulan dari penelitian yaitu harga berpengaruh sebesar 9,73%, lokasi berpengaruh sebesar 4,32% dan fasilitas berpengaruh sebesar 7,50% terhadap keputusan berkunjung wisatawan pada objek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini. Secara simultan pengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan pada objek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang sebesar 41,6%. Saran yang dapat diberikan adalah faktor harga, lokasi dan fasilitas hendaknya diperhatikan secara cermat oleh pihak manajemen objek wisata Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini Rembang.
C. Kerangka Konseptual Penelitian Keputusan berkunjung mengacu pada beberapa hal yang meliputi pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan konsumsi. Para calon wisatawan yang mempunyai kebutuhan untuk berekreasi akan melakukan pencarian informasi, kemudian informasi yang diperoleh akan dievaluasi dan akhirnya akan menimbulkan keputusan berkunjung. Electronic word of mouth pada Instagram yang menjadi bahan pertimbangan calon wisatawan untuk berkunjung adalah concern for others, expressing positive feelings, helping the company, dan platform assistance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Wisatawan yang pernah berkunjung ke suatu obyek wisata akan membagikan pengalamannya kepada seseorang yang hendak berwisata seperti melarang datang atau merekomendasikan tempat secara langsung kepada calon wisatawan atau melalui media sosial. Hal tersebut dilakukan dengan harapan akan memberi referensi wisatawan lain serta membantu suatu obyek wisata supaya lebih dikenal banyak orang. Daya tarik obyek wisata yang menjadi pertimbangan wisatawan yaitu daya tarik yang disajikan oleh obyek wisata. Daya tarik yang ditujukan kepada wisatawan yang datang seperti apa yang dapat dilihat, apa yang dapat dilakukan di sana, apa yang dapat dibeli di obyek wisata, apa yang bisa mengantar sampai obyek wisata, dan apa ada tempat yang dapat digunakan untuk istirahat. Dari segi lokasi hal-hal yang diperhatikan oleh wisatawan yaitu akses, lalu lintas, visibilitas, fasilitas, dan lingkungan. Calon wisatawan akan memperhatikan bagaimana kemudahan akses sampai ke lokasi, apakah lokasi bisa dilihat dari pinggir jalan dan banyak petunjuk arah, dan apakah fasilitas yang ada nyaman serta lingkungan obyek wisata aman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Keterangan : : Pengaruh secara parsial : Pengaruh secara bersama-sama
D. Rumusan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban permasalahan sementara yang bersifat dugaan dari suatu penelitian. Meskipun begitu, hipotesis harus dijawab secara nyata melalui penelitian dengan mencari bukti yang mampu membenarkan hipotesis penelitian. Faktor electronic word of mouth, daya tarik obyek wisata, dan lokasi obyek wisata mempengaruhi keputusan berkujung wisatawan. Menurut Kevin dkk (dalam Hasan, 2015:227), electronic word of mouth adalah pernyataan positif atau negatif oleh potensial, aktual, atau former konsumen mengenai suatu produk atau perusahaan dan disebarkan kepada orang lain atau perusahaan lain melalui internet. Dengan semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
berkembangnya komunikasi melalui internet, semakin banyak pula jejaring sosial yang aplikasinya menimbulkan aktivitas untuk membahas topik atau mengomentari suatu hal. Salah satu jejaring sosial yang banyak diminati masyarakat adalah Instagram. Pada jejaring sosial Instagram pengguna dapat saling mengomentari suatu foto. Adanya komentar-komentar menimbulkan ketertarikan pengguna akan foto yang diunggah. Fenomena baru-baru ini, dapat dilihat semakin banyaknya masyarakat yang gemar berwisata kemudian mengunggah fotonya di jejaring sosial seperti Instagram. Foto menarik mengenai obyek wisata tersebut menimbulkan reaksi electronic word of mouth yang membuat banyak masyarakat memutuskan untuk datang berkunjung ke obyek wisata. Maka semakin banyaknya informasi yang menyebar melalui jejaring sosial semakin tinggi ketertarikan wisatawan untuk berkunjung. Menurut Mill (dalam Syahrul, 2015:74), daya tarik merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi wisatawan yang datang pada suatu daerah tujuan wisata. Daya tarik menjadi alasan utama para wisatawan berkunjung. Keindahan suatu obyek wisata memberikan kepuasan bagi wisatawan yang berwisata untuk tujuan rekreasi dan menikmati perjalanan. Daya tarik obyek wisata menjadi suatu pertimbangan utama bagi wisatawan untuk memutuskan berkunjung. Semakin menarik suatu obyek wisata semakin tinggi ketertarikan wisatawan untuk berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Menurut Lupiyoadi (dalam Kiswanto, 2011:21), lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan beroperasi melakukan kegiatan usahanya. Menurut Tjiptono (dalam Kiswanto, 2011:23-24)
menjelaskan
bahwa
lokasi
memerlukan
berbagai
pertimbangan terhadap faktor-faktor berikut: 1.
Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau oleh transportasi umum.
2.
Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak pandang normal.
3.
Lalu-lintas (traffic), yaitu petunjuk lalu lintas yang jelas dan suatu peluang terjadinya impulse buying akibat lalu lintas.
4.
Fasilitas yang memadai, aman, dan nyaman bagi wisatawan.
5.
Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
Dari berbagai pertimbangan tersebut dapat diketahui bahwa semakin mudah akses jalan ke lokasi sebuah obyek wisata semakin tinggi ketertarikan wisatawan untuk berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran yang dijelaskan sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: : Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo. : Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Penelitian studi kasus bertujuan secara khusus menjelaskan dan memahami obyek yang diteliti sebagai kasus.
B. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah wisatawan yang sedang berwisata di Curug Sidoharjo Kabupaten Kulon Progo. 2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah electronic word of mouth, daya tarik, lokasi, dan keputusan berkunjung.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan untuk penelitian adalah pada bulan Maret 2016. 2. Lokasi Penelitian Curug Sidoharjo di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : a. Variabel Independen Variabel independen (Martono, 2014:61) merupakan variabel yang memengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel lain, yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu. Keberadaan variabel ini dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai variabel yang menjelaskan terjadinya focus atau topic penelitian. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu: 1) Electronic word of mouth (X1) 2) Daya Tarik (X2) 3) Lokasi (X3) b. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti. Variabel dependen (Martono, 2014:61) merupakan variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Berkunjung ( Y ). 2. Definisi Variabel Definisi variabel merupakan suatu definisi yang diberikan kepada suatu Variabel
dengan memberi arti atau menspesifikan kegiatan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi : a) Electronic word of mouth Menurut Kotler & Keller (dalam www.pendidikanekonomi.com, 2012) word of mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal. Sehingga electronic word of mouth merupakan komunikasi melalui tulisan di internet yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa. b) Daya tarik Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2009 (dalam
http://www.wisatakandi.com,2011),
dijelaskan
sebagai
segala
sesuatu
yang
daya
tarik
memiliki
wisata
keunikan,
kemudahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau kunjungan wisatawan. c) Lokasi Menurut
Lupiyoadi (dalam Kiswanto, 2011:21), lokasi berarti
berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan beroperasi melakukan kegiatan usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
d) Menurut Schiffmsn dan Kanuk (dalam Sumarwan: 2011:358) Keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. 3. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala linkert. Pengukuran variabel dalam penelitian dibagi menjadi 5 pengukuran, yaitu: a. Sangat Setuju (SS)
skor 5
b. Setuju (S)
skor 4
c. Netral (N)
skor 3
d. Tidak Setuju (TS)
skor 2
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
skor 1
E. Definisi Operasional 1. Electronic word of mouth adalah komunikasi antara pengguna instagram dengan memberika ulasan tentang suatu foto atau video yang dilakukan melalui media elektronik. Indikatornya adalah : a.
Concern for others
b.
Expressing positive feelings
c.
Helping the company
d.
Platform assistance
2. Daya Tarik adalah suatu keindahan yang menarik bagi wisatawan di obyek wisata. Indikatornya adalah: a.
What to see
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
b.
What to do
c.
What to buy
d.
What to arrive
e.
What to stay
3. Lokasi adalah tempat dimana obyek wisata berada. Indikatornya adalah: a.
Akses
b.
Lalu lintas
c.
Visibilitas
d.
Fasilitas
e.
lingkungan
4. Keputusan berkunjung adalah realisasi kunjungan di obyek wisata. Indikatornya adalah: a.
Pengenalan kebutuhan
b.
Pencarian informasi
c.
Evaluasi alternatif
d.
Pembelian
e.
Konsumsi
F. Populasi dan Sampel Menurut Martono (2014:76), populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung obyek wisata Curug Sidoharjo yang mempunyai Instagram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Menurut Martono (2014:76), sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Jumlah sampel yang akan diteliti yaitu sebanyak 100 responden dari populasi. Jumlah sampel dipilih berdasarkan penelitian sejenis/ average size for sampel for similar studies dimana metode ini menentukan jumlah sampel berdasarkan pada besaran sampel yang pernah dilakukan penelitian sebelumnya (sbm.binus.ac.id, 2015)
G. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan menggunakan nonprobabilitas dengan metode Accidental Sampling. Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul. Responden untuk pengambilan sampel adalah bagian dari populasi penelitian yang ditemui di obyek wisata Curug Sidoharjo.
H. Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti langsung dari sumbernya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu pengunjung obyek wisata Curug Sidoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa keterangan yang ada hubungannya dengan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari buku-buku referensi, jurnal ilmiah dan browsing melalui internet. I. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan Kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi pengunjung yang sedang berwisata di obyek wisata Curug Sidoharjo.
J. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan mengukur variabel yang akan diukur (Martono, 2014:219). Rumus yang akan digunakan adalah Product Moment :
Keterangan : r
= Koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
= Jumlah hasil perkalian x dan y = Jumlah nilai variabel x = Jumlah nilai variabel y = Jumlah pangkat dua nilai variabel x = Jumlah pangkat dua nilai variabel y n
= Banyaknya sampel
Kriteria uji validitas : a.
Jika r hitung ≥ r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan (indikator) tersebut dikatakan valid.
b.
Jika r hitung < r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan (indikator) tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kehandalan, ketetapan atau konsistensi suatu kuesioner. Reliabilitas yaitu ketetapan hasil penelitian apabila hasil penelitian diulang dua kali atau lebih (Martono, 2014:217). Untuk itu peneliti menggunakan alat bantu program SPSS for windows. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Rumus yang digunakan :
Keterangan : A
= Koefisien reliabilitas
K
= Jumlah item reliabilitas
r
= Rata-rata korelasi antar item
1
= Bilangan konstanta
Kriteria Uji reliabilitas : a. Reliabilitas uji coba ≥ 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas yang baik b. Reliabilitas uji coba < 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas yang kurang baik
K. Teknik Analisis Data 1.
Analisa regresi linear berganda Analisis regresi linier berganda yaitu regresi yang digunakan untuk menguji hubungan lebih dari satu variabel bebas (Martono, 2014:217). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Keterangan: Y
= Variabel dependen (keputusan berkunjung)
a
= Konstanta = koefisien regresi electronic word of mouth = koefisien regresi daya tarik = koefisien regresi lokasi = Variabel electronic word of mouth = Variabel daya tarik = Variabel lokasi
2.
Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji Normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada
masing-masing
variabel
tetapi
pada
nilai
residualnya.
Pengamatan data yang normal akan memberikan nilai ekstrim rendah dan ekstrim tinggi yang sedikit dan kebanyakan mengumpul di tengah. Demikian juga nilai rata-rata, modus dan median relatif dekat. Uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini dengan uji histogram dan uji normal P Plot. b. Uji Multikolinieritas Menurut Gozali (2006, 91-106) pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas dan terikat. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan
diantaranya
yaitu
dengan
melihat
nilai inflation
factor (VIF) pada model regresi, Nilai VIF semua variabel independen lebih
kecil
dari
10,00
dan
dengan
melihat
nilai eigenvalue dancondition index Nilai Tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
c. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. 3.
Uji Hipotesis a. Uji t Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t dilakukan pertama dengan cara menentukan tingkat signifikasi α = 5%. Kemudian menentukan t hitung dengan menggunakan rumus berikut (Priyatno, 2008:84):
Keterangan : r
= Koefisien korelasi parsial
k
= Jumlah variabel independen
n
= Jumlah data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Kriteria pengujian: 1)
ditolak dan
diterima jika
≥
2)
diterima dan
ditolak jika
<
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Uji F Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen). Bentuk pengujiannya adalah: : Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama
tidak
berpengaruh
terhadap
keputusan
berkunjung. : Electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Pengujian dilakukan dengan melihat atau membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika pada tabel anova ≤ α = 0,05 maka
ditolak
(berpengaruh) dan jika pada tabel anova ≥ α = 0,05 maka
diterima (tidak berpengaruh). Pengujian
hipotesis
(Sugiyono,2007:223)
dapat
dilakukan
menggunakan rumus berikut:
Keterangan : = Koefisien korelasi ganda = Jumlah variabel independen = Jumlah anggota sampel dk
= (n-k-1) derajat kebebasan
Kriterian pengujian : 1) Jika nilai F hitung ≥ daripada F tabel pada α = 5%, maka
ditolak dan
diterima (berpengaruh)
2) Jika nilai F hitung < daripada F tabel pada α = 5%, maka
diterima dan
ditolak (tidak berpengaruh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, maka yang digunakan adalah nilai RSquare. Namun, apabila analisis yang digunakan
adalah
regresi
bergenda,
maka
yang digunakan
adalah Adjusted R Square. Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model Summary. Pada kolom Adjusted R2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian.
Menghitung Koefisien
determinasi dapat menggunakan rumus berikut:
Keterangan : = Koefisien Determinasi = Variabel independen = Koefisien regresi = Variabel dependen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM WISATA CURUG SIDOHARJO A.
Profil Curug Sidoharjo Curug Sidoharjo merupakan air terjun yang berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Curug Sidoharjo sebenarnya mempunyai nama Curug Perawan Sidoharjo akan tetapi kebanyakan wisatawan menyebutnya Curug Sidoharjo. Curug Sidoharjo ini dibuka sebagai obyek wisata atas gagasan mahasiswa KKN di wilayah Desa Sidoharjo yang melihat potensi pariwisata pada Curug tersebut. Atas gagasan tersebut masyarakat secara bergotong-royong membuat jalan sederhana supaya bisa dilewati wisatawan dan pada tanggal 15 Februari 2015 masyarakat beserta aparat Desa Sidoharjo membuka wisata Curug Sidoharjo. Obyek wisata Curug Sidoharjo dikelola oleh Desa/ Kelurahan Sidoharjo yang dikelola oleh Bapak Aziz selaku Ketua Sadar Wisata Sidoharjo yang mana tidak hanya mengelola Curug Sidoharjo tetapi juga Curug Silowok dan Watu Angklik. Bapak Aziz dibantu oleh dua Padukuhan dalam pengelolaan Curug Sidoharjo yaitu Padukuhan Sumoroto dan Munggang Lor. Obyek wisata Curug Sidoharjo terdapat dua pintu masuk yaitu melalui Padukuhan Sumoroto dan Padukuhan Munggang Lor. Tiket masuk ke obyek wisata Curug Sidoharjo terdiri atas iuran pengembangan sebesar Rp 1.000,00/ orang dan karcis parkir untuk motor sebesar Rp 2.000,00 sedangkan untuk mobil Rp 5.000,00.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Berikut merupakan tiket masuk obyek wisata Curug Sidoharjo:
Gambar 4.1. Tiket masuk Iuran Pembangunan Curug Sidoharjo
Gambar 4.2. Karcis Parkir Curug Sidoharjo
Lokasi Curug Sidoharjo tidak dekat dengan jalan aspal, sehingga kendaraan harus dititipkan di tempat parkir sederhana yang disediakan pengelola. Tempat parkir melalui jalan masuk Padukuhan Sumoroto merupakan lahan pribadi milik Dukuh Sumoroto yang operasional jasa parkir dijalankan oleh pemuda-pemudi setempat, sedangkan tempat parkir melalui jalan masuk Padukuhan Munggang Lor merupakan lahan pribadi Bapak Jemidi yang operasionalnya dijalankan oleh Bapak Jemidi sendiri. Perjalanan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo dapat melalui perempatan pasar Dekso ke barat melewati jalan sekitar Kecamatan Samigaluh sehingga dapat masuk melalui pintu Padukuhan Sumoroto atau melalui perempatan pasar dekso ke utara melewati Desa Boro sehingga dapat masuk melalui pintu Padukuhan Munggang Lor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Berikut merupakan foto jalan masuk Curug Sidoharjo:
Gambar 4.3. Foto Pintu Masuk melalui Padukuhan Sumoroto
Gambar 4.4. Foto Banner Selamat datang pada Padukuhan Munggang Lor
Wisatawan yang masuk melalui Padukuhan Munggang Lor setelah mendapat tiket masuk akan diminta untuk mengisi buku tamu. Berikut foto buku tamu di pintu masuk Padukuhan Munggang Lor:
Gambar 4.5. Foto buku tamu di Padukuhan Munggang Lor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Obyek wisata yang baru beroperasi sekitar satu tahun ini belum banyak dipromosikan oleh pihak pengelola. Mulai dikenalnya obyek wisata Curug Sidoharjo diantaranya karena adanya informasi dari mulut ke mulut, unggahan foto pada Instagram, penulisan pada Blog, dan sebagainya. Wisatawan yang pernah berkunjung turut andil dalam pemyebaran informasi seputar Curug Sidoharjo. B.
Daya Tarik Curug Sidoharjo Obyek wisata Curug Sidoharjo adalah wisata air terjun dengan pemandangan yang masih alami. Perjalanan dari tempat parkir obyek wisata Curug Sidoharjo harus melewati jalan setapak dipinggir sawah dan hutan sehingga para wisatawan harus berhati-hati. Selain melewati jalan setapak, wisatawan juga harus berhati-hati menyebrangi jembatan bambu yang mulai rusak karena sering dilewati wisatawan yang datang. Meskipun jalan menuju Curug Sidoharjo sangat sederhana tetapi wisatawan sambil berjalan dapat menimati pemandangan indah disepanjang jalan diiringi oleh kicauan burung dan jika beruntung wisatawan dapat menyaksikan kera ekor panjang yang bergelantungan di pohon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Berikut merupakan foto obyek wisata Curug Sidoharjo
Gambar 4.6. Foto Jalan Setapak Melalui Padukuhan Munggang
Gambar 4.7. Foto Jalan Setapak Melalui Padukuhan Sumoroto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Gambar 4.8. Jembatan Bambu yang harus dilewati wisatawan
Gambar 4.9. Foto Curug Sidoharjo
Gambar 4.10. Foto Aliran Air Curug Sidoharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Gambar 4.11. Foto Aliran Air dari Curug Sidoharjo
Curug Sidoharjo memiliki ketinggian kurang lebih 75 meter. Pada musim penghujan volume air yang turun akan banyak sehingga menambah keindahan Curug Sidoharjo, akan tetapi pada musim kemarau volume air yang turun akan berkurang bahkan dapat kering. Terjadinya kekeringan air pada musim kemarau dikarenakan banyaknya air yang dibutuhkan masyarakat yang bertempat tinggal di atas air terjun untuk menyirami tanaman cengkeh. Air pada Curug Sidoharjo mengalir ke bebatuan sehingga memungkinkan para wisatawan bermain air. Pemandangan alam yang masih alami banyak dimanfaatkan oleh wisatawan untuk selfie dan kemudian mengunggahnya ke media sosial. Obyek wisata Curug Sidoharjo. Meskipun sederhana terdapat fasilitas umum seperti toilet di Curug Sidoharjo dan warung kecil yang menyediakan air minum, snack, mie instan cup, dan lainnya. Berikut foto toilet dan warung kecil yang berada di Curug Sidoharjo:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Gambar 4.12. Foto Fasilitas Toilet Sederhana di Curug Sidoharjo
Gambar 4.13. Foto warung kecil di Curug Sidoharjo
Salah satu yang menjadi ciri khas suatu obyek wisata yaitu oleholeh. Obyek wisata Curug Sidoharjo juga menyediakan oleh-oleh yang dijual di tempat parkir pintu masuk Padukuhan Munggang Lor. Oleh-oleh yang dijual berupa kopi robusta Menoreh, kaos bertuliskan Curug Sidoharjo, dan aneka kripik yang mana semua produk tersebut merupakan produksi masyarakat
sekitar
Curug
Sidoharjo.
Kebanyakan
wisatawan
tidak
mengetahui bila obyek wisata Curug Sidoharjo menyediakan oleh-oleh di Padukuhan Munggang Lor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Berikut merupakan foto oleh-oleh khas obyek wisata Curug Sidoharjo:
Gambar 4.14. Foto oleh-oleh Kopi Menoreh
Gambar 4.15. Foto oleh-oleh Kaos bertuliskan Curug Sidoharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data dan Analisis 1. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini dapat dikategorikan dalam beberapa karakteristik responden, yaitu berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Komposisi responden berdasarkan usia secara rinci diperlihatkan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase % ≤ 15 tahun 12 12 16 - 25 tahun 78 78 26 - 35 tahun 10 10 Total 100 100 Sumber : Data diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berusia 16 – 25 tahun dengan persentase sebesar 78%. Responden dengan usia ≤ 15 tahun sebesar 12% sedangkan responden usia 26 – 35 tahun 10%.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin secara rinci di perlihatkan dalam tabel berikut ini : Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase % Laki-laki 53 53 Perempuan 47 47 Total 100 100 Sumber : Data diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dilihat bahwa responden penelitian ini lebih banyak laki-laki yaitu sebanyak 53% sedangkan reponden perempuan sebanyak 47%. c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Komposisi responden berdasarkan tempat tinggal secara rinci di perlihatkan dalam pada tabel berikut ini : Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal Tempat Tinggal Frekuensi Persentase % Kabupaten Kulon Progo 25 25 Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY 37 37 Luar DIY 38 38 Total 100 100 Sumber : Data diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang bertempat tinggal di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 25%. Responden Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY yaitu 37% dan responden luar DIY sebanyak 38%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Dalam penelitian ini juga memperlihatkan perhitungan mean butir pertanyaan variabel electronic word of mouth, variabel daya tarik, dan variabel lokasi. Perhitungan mean pada penelitian ini dengan tujuan memperlihatkan bobot jawaban antar pertanyaan pada tiap variabelnya sehingga dapat dilihat perbedaan jumlah bobot jawaban tiap butir pertanyaan. Kesimpulan berdasarkan perhitungan mean butir pertanyaan antar variabel dapat dijadikan sebagai tambahan bahan masukan bagi pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo. Mean tiap butir pertanyaan dapat dilihat dalam tabel berikut: a. Variabel Electronic Word of Mouth Tabel 5.4 Mean Butir Pertanyaan Variabel Electronic Word of Mouth No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Butir Pertanyaan Melalui instagram, saya mendapat rekomendasi yang berkaitan dengan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya terbantu untuk mendapat informasi mengenai lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, say dapatmerasakn kepedulian orang lain saat merekomendasikan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai bagaimana keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya mendapatkan informasi mengenai keunggulan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesenangan orang lain pada obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan kebanggaan orang lain saat berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya mendapat informasi bahwa obyek wisata Curug Sidoharjo merupakan pilihan yang tepat untuk berwisata. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai pengalaman positif orang lain terhadap obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesediaan orang lain dalam membantu publikasi obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan orang lain menginginkan obyek wisata Curug Sidoharjo dikenal banyak orang. Instagram mempermudah word-of-mouth mengenai obyek wisata Curug Sidoharjo. Saya dapat merasakan bahwa instagram adalah alat yang efektif untuk membantu proses promosi obyek wisata Curug Sidoharjo.
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Mean 3.64 3.76 3.25 3.70 3.14 3.10 3.07 3.32 3.26 3.70 3.99 4.01 4.03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Berdasarkan Tabel 5.4, dapat dilihat bahwaa nilai mean paling kecil sebesar 3,07 pada butir pertanyaan nomor 7. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada butir pertanyaan nomor 7 memiliki ratarata jawaban responden yang lebih kecil dibanding dengan butir pertanyaan lain, sehingga perlu adanya perhatian khusus pada variabel electronic word of mouth terkait faktor apa yang dapat menimbulkan rasa bangga seorang wisatawan saat berkunjung ke Curug Sidoharjo. b. Variabel Daya Tarik Tabel 5.5 Mean Butir Pertanyaan Variabel Daya Tarik No
Butir Pertanyaan Pemandangan alam yang masih alami menjadi daya tarik obyek wisata Curug Sidoharjo.
Mean
4.45
16
Ketinggian air terjun menambah keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo. Saya mengabadikan momen wisata dengan berfoto kemudian mengunggah foto ke jejaring sosial.
17
Curug Sidoharjo memungkinkan saya untuk menginap dan berkemah.
2.22
18
Saya bisa berwisata air di Curug Sidoharjo. Di sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo banyak terdapat penjual oleh-oleh khas obyek wisata tersebut. Saya dapat dengan mudah memperoleh oleh-oleh khas daerah tempat obyek wisata Curug Sidoharjo.
4.09
Banyak tersedia transportasi umum disekitar obyek wisata. Terdapat penginapan disekitar obyek wisata Curug Sidoharjo yang dapat digunakan untuk beristirahat wisatawan. Banyak terdapat rumah makan disepanjang jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo.
2.12
14 15
19 20 21 22 23
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.5, dapat dilihat bahwa mean terkecil terdapat pada butir pertanyaan nomor 21 dengan mean 2,12. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak responden yang cenderung tidak menyetujui sehingga butir pertanyaan nomor 21 memiliki rata-rata
4.38
4.40
2.31 2.43
2.26 2.30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
nilai jawaban yang lebih kecil dari butir pertanyaan lain. Perlu adanya perhatian khusus pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo terkait jasa transportasi umum yang dapat dimanfaatkan wisatawan. c. Variabel Lokasi Tabel 5.6 Mean Butir Pertanyaan Variabel Lokasi No
Butir Pertanyaan
Mean
24
Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo mudah dijangkau.
3.09
25
Jarak dari kota ke obyek wisata cukup dekat
2.72
26
Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo dekat dengan tempat wisata lain.
4.16
27
Akses menuju obyek wisata Curug Sidoharjo tidak memakan waktu lama.
2.87
28
Arus transportasi menuju obyek wisata Curug Sidoharjo lancar.
3.28
29
3.04
30
Kondisi jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo bagus. Sarana transportasi dari dan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo mudah diperoleh.
31
Obyek wisata Curug Sidoharjo terlihat jelas dari tepi jalan.
2.20
32
Petunjuk jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo jelas.
3.04
33
2.04
35
Obyek wisata Curug Sidoharjo memiliki tempat parkir yang luas. Sarana Prasarana seperti toilet di obyek wisata Curug Sidoharjo cukup memadai. Banyak tempat sampah di obyek wisata Curug Sidoharjo yang memudahkan wisatawan membuang sampah.
36
Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo bersih.
3.41
37
Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo nyaman.
3.65
34
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan Tabel 5.6, dapat dilihat bahwa mean terkecil sebesar 2,04 berada pada butir pertanyaan nomor 33. Hal ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari jawaban responden cenderung tidak setuju pada butir pertanyaan nomor 33 sehingga perlu perhatian khusus terhadap variabel lokasi khususnya dalam pengadaan tempat parkir.
2.19
2.80 2.20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan 1. Hasil Uji Statistik a. Uji Validitas 1) Electronic Word of Mouth (X1) Tabel 5.7 Hasil uji validitas Variabel Electronic Word of Mouth No soal
r hitung
Syarat
Kesimpulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
0,792 0,931 0,726 0,917 0,764 0,896 0,865 0,827 0,874 0,772 0,742 0,500 0,709
> 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Dari Tabel 5.7 di atas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel electronic word of mouth semua butir pertanyaannya valid karena r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0.361) dapat disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel Electronic Word Of Mouth (X1) semuanya valid. 2) Hasil uji validitas Variabel Daya Tarik Hasil uji validitas terhadap variabel Daya Tarik dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0.361).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tabel 5.8 Hasil uji validitas pertama Variabel Daya Tarik No Soal 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
r hitung
Syarat
Kesimpulan
0,134 0,152 0,139 0,531 0,476 0,589 0,628 0,724 0,811 0,787
> 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361
Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan tabel 5.8 di atas, dapat dilihat bahwa item pada instrumen variabel Daya Tarik yang valid ada 8 pertanyaan, sedangkan yang tidak valid ada 3 pertanyaan yaitu nomor 14, 15, dan 16. Pertanyaan yang tidak valid tersebut harus dikeluarkan dan di ulang lagi uji validitasnya. Tabel 5.9 Hasil uji validitas kedua Variabel Daya Tarik No Soal 17 18 19 20 21 22 23
r hitung
Syarat
Kesimpulan
0,531 0,476 0,589 0,628 0,724 0,811 0,787
> 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan tabel 5.9 di atas, dapat dilihat bahwa hasil uji validitas variabel daya tarik yang kedua instrumen variabel daya tarik sudah valid.
semua item pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
3) Hasil uji validitas Variabel lokasi Tabel 5.10 Hasil uji validitas Variabel Lokasi No soal
r hitung
Syarat
Kesimpulan
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
0,837 0,760 0,515 0,790 0,691 0,863 0,807 0,615 0,673 0,396 0,591 0,681 0,769 0,669
> 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Dari Tabel 5.10 diatas terlihat bahwa hasil uji validitas terhadap variabel lokasi sudah valid karena r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0.361) sehingga dapat disimpulkan bahwa item pada instrumen variabel lokasi semuanya valid. 4) Hasil uji validitas Variabel Keputusan Berkunjung Hasil uji validitas terhadap variabel Keputusan Berkunjung dikatakan valid bila r hitung lebih besar dari nilai r kritis (0.361).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Tabel 5.11 Hasil uji validitas pertama Variabel Keputusan Berkunjung No Soal 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
r hitung
Syarat
Kesimpulan
0,487 0,238 0,638 0,598 0,810 0,825 0,141 0,791 0,712 0,671 0,548 0,669 0,569 0,558
> 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361
Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
Berdasarkan tabel 5.11, dapat dilihat bahwa item pada instrumen variabel Keputusan Berkunjung yang valid ada 12 pertanyaan, sedangkan yang tidak valid ada 2 pertanyaan nomor 39 dan 44. Pertanyaan yang tidak valid tersebut harus dikeluarkan dan di ulang lagi uji validitasnya. Tabel 5.12 Hasil uji validitas kedua Variabel Keputusan Berkunjung No soal
r hitung
Syarat
Kesimpulan
38 40 41 42 43 45 46 47 48 49 50 51
0,487 0,638 0,598 0,810 0,825 0,791 0,712 0,671 0,548 0,669 0,569 0,558
> 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361 > 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Berdasarkan tabel 5.12 dapat disimpulkan bahwa hasil uji validitas terhadap instrument variabel Keputusan Berkunjung semuanya valid. b. Uji Reliabilitas Tabel 5.13 Hasil Uji Reliabilitas Koef. Alpha Cronbach
Limit Koef. Alpha Cronbach
Keterangan
Electronic Word of Mouth (X1)
0,951
0,6
Reliabel
Daya Tarik (X2)
0,823
0,6
Reliabel
Lokasi (X3)
0,912
0,6
Reliabel
0,882
0,6
Reliabel
Variabel
Keputusan berkunjung (Y)
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS Berdasarkan tabel 5.13 dapat diketahui bahwa nilai alpha untuk electronic word of mouth, daya tarik, lokasi, dan keputusan berkunjung masing-masing nilainya lebih dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
lebih besar daripada
sehingga dapat disimpulka bahwa butir-butir pertanyaan sudah reliabel. Menurut Sugiyono (2004:149) ketentuan nilai reliabilitas dikategorikan sebagai berikut: 0,00 – 1,19 = reliabilitas sangat rendah 0,20 – 0,39 = reliabilitas rendah 0,40 – 0,59 = reliabilitas sedang 0,60 – 0,70 = reliabilitas tinggi 0,80 – 1,00 = reliabilitas sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tabel 5.14 Hasil Uji Reliabilitas No
Item Pertanyaan
Nilai α
Keterangan
1
0,951
2
Variabel Electronic Word of Mouth Variabel Daya Tarik
3
Variabel lokasi
0,912
4
Variabel Keputusan Berkunjung
0,882
Reliabilitas tinggi Reliabilitas tinggi Reliabilitas tinggi Reliabilitas tinggi
0,823
Sumber: Data Diolah dari Output SPSS c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas
Gambar 5.1. Histogram Uji Normalitas Sumber: Output SPSS
Gambar 5.2. P-Plot Uji Normalitas Sumber: Output SPSS
sangat sangat sangat sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Berdasarkan Gambar 5.2 dapat dilihat bahwa grafik histrogram maupun grafik plot menunjukkan data berdistribusi normal. Dimana grafik histrogram memberikan pola distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data berdistribusi normal. Selanjutnnya, pada gambar P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Uji Multikolinearitas Tabel 5.15 Hasil Uji Multikolinearitas Colinearity Statistics Tolerance VIF Electronic word of Mouth 0,906 1,103 Daya Tarik 0,750 1,333 Lokasi 0,722 1,385 Sumber: Data diolah Output SPSS Variabel
Berdasarkan output diketahui bahwa: a) Nilai Tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10. b) Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00. Berdasarkan nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
3) Uji Heteroskedastisitas
Gambar 5.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Output SPSS
Berdasarkan Grafik Scatter di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada pola tertentu karena titik meyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas. d. Uji Hipotesis 1) Uji t Tabel 5.16 Hasil Uji t
Sumber: Output SPSS Y= 27.705 + 0,388 X1 -0,245 X2 + 0,286 X3 + E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Langkah-langkah pengujian: a) Rumusan Hipotesis = Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo. = Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo. b) Menentukan
Penentuan
pada penelitian ini menggunakan tingkat
signifikansi α sebesar 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n-k1. Berdasarkan tingkat signifikansi 5% maka
dengan
df=100 – 4 – 1 = 95, yaitu sebesar 1,985 c) Ketentuan Kriteria Pengujian (1) Variabel electronic word of mouth Jika
maka
maka
ditolak dan
diterima dan
diterima
ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
(2) Variabel Daya Tarik Jika
maka
ditolak dan
maka
diterima
diterima dan
ditolak
(3) Variabel Lokasi Jika
maka
ditolak dan
maka
diterima
diterima dan
ditolak
d) Kesimpulan Pengujian Uji t Untuk melihat apakah suatu variabel bebas memiliki pengaruh atau tidak dapat dilihat dari nilai t atau dari signifikansinya. Apabila suatu variabel terikat memiliki sig lebih kecil dari, 0,05 atau 5% maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas tersebut signifikan pada tingkat 5%, Apabila dinyatakan signifikan maka rumusan hipotesis dapat diterima. Berdasarkan hal tersebut maka : (1) Variabel Electronic Word of Mouth Nilai
variabel electronic word of mouth (X1)
yaitu 5,089 lebih besar daripada
maka
word
ditolak dan
of
mouth
sebesar 1,985,
diterima. Sehingga electronic
berpengaruh
terhadap
keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
berkunjung wisatawan. Semakin banyak informasi yang menyebar melalui
electronic word of mouth maka
keputusan berkunjung wisatawan akan meningkat. (2)Variabel Daya Tarik Nilai
variabel daya tarik (X2) yaitu 1,519 dan
bertanda negatif
yang mana lebih kecil daripada
sebesar 1,985, maka
Sehingga
daya
tarik
tidak
diterima dan
berpengaruh
ditolak.
terhadap
keputusan berkunjung wisatawan.
(3)Variabel Lokasi Nilai
daripada
diterima.
variabel lokasi (X3) yaitu 3,070 lebih besar
sebesar 1,985, maka
Sehingga
lokasi
ditolak dan
berpengaruh
terhadap
keputusan berkunjung wisatawan. Semakin mudah akses jalan ke Curug Sidoharjo maka keputusan berkunjung wisatawan akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
2) Uji F Tabel 5.17 Hasil Uji F
Sumber: Output SPSS a) Rumusan Hipotesis = Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo. = Electronic word of mouth pada Instagram, daya tarik,
dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Curug Sidoharjo.
b) Menentukan F tabel Df pembilang
=k–1 4–1=3
Df penyebut
=n–k–1 100 – 4 – 1 = 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Berdasarkan tabel F pada α = 5% diketahui bahwa dengan df pembilang 3 dan df penyebut 95 adalah 2,70
c) Kriteria Pengujian Jika
maka
ditolak dan
maka
diterima dan
diterima
ditolak
d) Kesimpulan Pengujian Uji F Nilai
sebesar 15,183 lebih besar daripada
sebesar 2,70, maka
ditolak dan
diterima. Sehingga
electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan. 3) Koefisien Determinasi Tabel 5.18 Hasil Koefisien Determinasi
Sumber: Output SPSS Dari tabel 5.22 dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R square sebesar 0,301 memiliki arti bahwa kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan besarnya variasi dalam variabel terikat adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
sebesar 30,1 % sehingga sisanya 69,9 % dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti. 2. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis karakteristik responden diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 16 – 25 tahun dengan persentase 78%. Responden laki-laki lebih banyak daripada perempuan meskipun jumlahnya tidak terpaut jauh yaitu laki-laki sebanyak 53 dan perempuan sebanyak 47. Dilihat dari tempat tinggal, responden penelitian ini paling banyak bertempat tinggal di luar DIY meskipun selisih dengan jumlah responden yang bertempat tinggal di luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY hanya sedikit yaitu 38% untuk luar DIY dan 37% dari luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY. Berdasarkan Uji Hipotesis dapat di jelaskan dalam pembahasan sebagai berikut : a. Pengaruh
Electronic
Word
Of
Mouth
terhadap
Keputusan
Berkunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel electronic word of mouth berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung. Electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan berkunjung artinya harus diperhatikan karena electronic word of mouth berpengaruh positif terhadap Keputusan Berkunjung wisata Curug Sidoharjo artinya bahwa jika semakin banyak informasi yang menyebar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
melalui electronic word of mouth maka keputusan kunjungan juga akan meningkat.
Pengaruh Daya Tarik terhadap Keputusan Berkunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel daya tarik tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Daya tarik tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, artinya semakin menarik suatu daya tarik wisata tidak akan mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan.
Pengaruh lokasi terhadap Keputusan Berkunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lokasi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Lokasi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung, artinya harus diperhatikan karena lokasi berpengaruh positif maka semakin mudah suatu obyek wisata dijangkau, maka keputusan berkunjung pengunjungnya pun akan meningkat. b. Pengaruh electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi terhadap Keputusan Berkunjung Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo. Besarnya pengaruh electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung wisatawan Curug Sidoharjo adalah sebesar 30,2 %. Electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo artinya bahwa perlu adanya perhatian pengelola terkait pada variabel electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi wisata Curug Sidoharjo, jika tidak memperhatikan variabel electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi maka dapat berpotensi mengurangi atau dapat menurunkan tingkat keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan 1. Pengaruh parsial pada setiap variabel a. Variabel Electronic Word of Mouth Electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo. Keputusan berkunjung para responden dalam penelitian ini dipengaruhi oleh penyebaran informasi melalui electronic word of mouth. b. Variabel Daya Tarik Daya tarik tidak berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Semakin menarik obyek wisata ataupun sebaliknya tidak akan mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan. Keputusan berkunjung wisatawan dapat terjadi karena variabel lain. c. Variabel Lokasi Lokasi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung. Semakin mudah lokasi dijangkau, keputusan wisatawan untuk berkunjung ke Curug Sidoharjo akan semakin meningkat. 2.
Pengaruh electronic word of mouth, daya tarik dan lokasi terhadap Keputusan Berkunjung Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel
electronic word of
mouth, daya tarik dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Curug Sidoharjo,
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
sehingga apabila ketiga variabel ini diperhatikan secara bersama-sama maka akan menarik keputusan berkunjung. B. Saran Bagi pengelola obyek wisata Curug Sidoharjo Curug Sidoharjo merupakan obyek wisata yang masih tergolong baru sehingga masih banyak yang harus dibenahi. Pengembangan obyek wisata Curug Sidoharjo harus direncanakan dengan strategis. Perencanaan alangkah baiknya dimulai dari pengembangan pada pemasarannya dan sarana prasarananya. Pemasaran dapat dilakukan dengan melalui dunia maya dengan memanfaatkan interaksi electronic word of mouth pada jejaring sosial. Pemasaran yang terencana akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan akhirnya memutuskan untuk berkunjung. Selain itu sarana prasarana dan infrastruktur pada obyek wisata perlu dibenahi sedikit demi sedikit seperti pembuatan jalan dan fasilitas pendukung wisata (toilet, tempat
duduk,
tempat
pembuangan,
dsb)
demi
keamanan,
kenyamanan dan keselamatan wisatawan yang sedang berkunjung. Sarana prasarana yang memadai akan membuat wisatawan lebih nyaman dalam berwisata. C. Keterbatasan Hasil penelitian ini hanya terbatas pada variabel Electronic Word of Mouth, Daya Tarik, Lokasi, dan Keputusan Berkunjung. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
mengembangkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabelvariabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
DAFTAR PUSTAKA Akhirson, Armaini dkk. Manajemen Pemasaran. Depok:Universitas Gunadarma. Andriyanto, Richard Darmawan dan Haryanto, Jony Oktavian. 2010. “Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness Untuk Memunculkan Intention to Buy”, Jurnal Manajemen Teknologi, Volume 9 Nomor 1, 24. Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Handbook. Jakarta: Mediakita. Bagus, tirta yoga. 2013 “Pengertian,asas,tujuan dari Wisata menurut UU no 10 tahun 2009”. http://kunaruh.blogspot.co.id/2013/02/pengertianasastujuandari-wisata.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016. Blog
Cerita Medan. 2013 “Etika Bermain Instagram” http://ceritatentangmedan.blogspot.co.id/2013/07/etika-bermaininstagram.html. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.
Blog
Perencanaan Kota. 2014 “Tinjauan Teori Tentang Pariwisata” http://perencanaankota.blogspot.co.id/2014/04/tinjauan-teori-tentangpariwisata.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Chaniago, Yasmen. 2011 “Undang-Undang RI no 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan” http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-rino-10-tahun-2009.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016. Eni,
Yuli. 2015 “Bagaimana Menentukan Sebuah Sampel?” http://sbm.binus.ac.id/2015/05/06/Bagaimana-menentukan-sebuah-sampel. Diakses tanggal 18 Juli 2016
Gozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis MultivariateDengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hasan, Ali. 2015. “Pengaruh Electronic Word of Mouth Pada Media Sosial Facebook Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Desa Wisata Nglaggeran Gunung Kidul”, Jurnal Media Wisata, Volume 13 No. 1. Herdiana, Lisa. 2012 “Daya Tarik dan Kawasan Wisata”. http://lisaherdiana.blogspot.co.id/2012/04/daya-tarik-dan-kawasanwisata.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016. Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. 2014. “Ranking Devisa Pariwisata terhadap Komoditas Ekspor Lainnya”. http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=117&id=1198. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Kiswanto, Anjar Hari. 2011. “Pengaruh Harga, Lokasi, dan Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Obyek wisata Dampo Awang Beach Rembang”, Semarang: Universitas Negeri Semarang. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT Indeks. Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nistanto, Reska K. 2013 “Riset: Instagram, Tempat Beriklan Paling Efektif”. http://tekno.kompas.com/read/2013/12/11/1251314/riset.instagram.tempat. beriklan.paling.efektif. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016. _______________. 2014 “Pertumbuhan Pengguna Instagram Paling Pesat”. http://tekno.kompas.com/read/2014/01/26/1404307/pertumbuhan.penggun a.instagram.paling.pesat. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016. Pambudi, Bambang Setiyo. 2013. Buku Ajar Pengantar Manajemen. Madura: Universitas Trunojoyo. Perdana,
Bryan. 2015 “Instagram: Katalog Traveller Dadakan”. http://www.kompasiana.com/bryan_088/instagram-katalog-travellerdadakan_55fbe432309373080a0d78ff. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
Peter, j. Paul dan Olson, Jerry C. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Sari, Viranti Mustika. 2012. “Pengaruh Electronic Word of Mouth (eWOM) di Social Media Twitter Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Pada Restoran Holycowsteak). Jakarta: FISIP UI. Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alphabet. ________. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alphabet. Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Supranto, J dan Nandan Limakrisna. 2007. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Spillane, James J. 1991. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: PT Kanisius Syahrul, Alfattory Rheza. 2015. “Pengaruh Daya Tarik, Fasilitas, dan Aksesbilitas Terhadap Keputusan Wisatawan Asing Berkunjung Kembali ke Aloita Resort Kab. Kep. Mentawai,” Jurnal Pelangi, 1 (Januari), 72-74. Website Definisi Pengertian. 2015 “Lokasi Strategis dan Pengertian Lokasi”. http://www.definisi-pengertian.com/2015/04/lokasi-strategis-danpengertian-lokasi.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016. Website Landasan Teori. 2015 “Pengertian Lokasi Definisi Tempat dalam Menentukan Usaha Bisnis” http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-lokasi-definisi-tempatdalam.html. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016. Website Pendidikan Ekonomi. 2012 “Pengertian Komunikasi Word of Mouth (WOM)”. http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/pengertiankomunikasi-word-of-mouth-wom.html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A Draft Kuesioner dan Kuesioner No
Variabel eWOM pada 1 Instagram
indikator Concern for others
2 3 4 5 6
Expressing positive feelings
7 8 9 10
Helping the company
11 12 13
Platform assistance
Pertanyaan Melalui instagram, saya mendapat rekomendasi yang berkaitan dengan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya terbantu untuk mendapat informasi mengenai lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, say dapatmerasakn kepedulian orang lain saat merekomendasikan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai bagaimana keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya mendapatkan informasi mengenai keunggulan obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesenangan orang lain pada obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan kebanggaan orang lain saat berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya mendapat informasi bahwa obyek wisata Curug Sidoharjo merupakan pilihan yang tepat untuk berwisata. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai pengalaman positif orang lain terhadap obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesediaan orang lain dalam membantu publikasi obyek wisata Curug Sidoharjo. Melalui instagram, saya dapat merasakan orang lain menginginkan obyek wisata Curug Sidoharjo dikenal banyak orang. Instagram mempermudah word-of-mouth mengenai obyek wisata Curug Sidoharjo. Saya dapat merasakan bahwa instagram adalah alat yang efektif untuk membantu proses promosi
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14 Daya Tarik 15
What to see What to do
16 17 18 What to buy 19 20 21 22 23 24 Lokasi 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
What to arrived What to stay
Akses
Lalu lintas
Visibilitas Fasilitas
lingkungan
obyek wisata Curug Sidoharjo. Pemandangan alam yang masih alami menjadi daya tarik obyek wisata Curug Sidoharjo. Ketinggian air terjun menambah keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo. Saya mengabadikan momen wisata dengan berfoto kemudian mengunggah foto ke jejaring sosial. Curug Sidoharjo memungkinkan saya untuk menginap dan berkemah. Saya bisa berwisata air di Curug Sidoharjo. Di sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo banyak terdapat penjual oleh-oleh khas obyek wisata tersebut. Saya dapat dengan mudah memperoleh oleh-oleh khas daerah tempat obyek wisata Curug Sidoharjo. Banyak tersedia transportasi umum disekitar obyek wisata. Terdapat penginapan disekitar obyek wisata Curug Sidoharjo yang dapat digunakan untuk beristirahat wisatawan. Banyak terdapat rumah makan disepanjang jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo mudah dijangkau. Jarak dari kota ke obyek wisata cukup dekat. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo dekat dengan tempat wisata lain. Akses menuju obyek wisata Curug Sidoharjo tidak memakan waktu lama. Arus transportasi menuju obyek wisata Curug Sidoharjo lancar. Kondisi jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo bagus. Sarana transpoertasi dari dan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo mudah diperoleh. Obyek wisata Curug Sidoharjo terlihat jelas dari tepi jalan. Petunjuk jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo jelas. Obyek wisata Curug Sidoharjo memiliki tempat parkir yang luas. Sarana Prasarana seperti toilet di obyek wisata Curug Sidoharjo cukup memadai. Banyak tempat sampah di obyek wisata Curug Sidoharjo yang memudahkan wisatawan membuang sampah. Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo bersih. Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo nyaman.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keputusan 38 Berkunjung 39 40 41 42 43
Pengenalan kebutuhan
Pencarian informasi
44 Evaluasi alternatif 45 46 47 48 49 50 51
Pembelian Konsumsi
Rutinitas padat membuat saya membutuhkan rekreasi. Sering berwisata menjadikan berwisata sebagai kebutuhan saya. Saya membutuhkan jasa pariwisata obyek wisata Curug Sidoharjo untuk mengisi waktu libur. Saya tertarik berkunjung karena rekomendasi dan promosi mengenai Curug Sidoharjo. Saya mencari informasi terlebih dahulu sebelum berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo. Saya mengetahui obyek wisata Curug Sidoharjo dari informasi yang saya cari. Saya bertanya kepada orang yang pernah berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo sebelum memutuskan berkunjung. Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo setelah mengetahui berbagai kelebihan obyek wisata ini. Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo karena keindahan dan keunikan yang berbeda dari wisata lain. Saya memutuskan berkunjung ke Curug Sidoharjo karena banyak review yang mendukung. Saya mempersiapkan dana untuk berwisata ke obyek wisata Curug Sidoharjo. Saya menikmati keindahan Curug Sidoharjo Saya memanfaatkan jasa pariwisata di Curug Sidoharjo dengan bermain air dan selfie Saya telah melakukan kunjungan secara penuh di obyek wisata Curug Sidoharjo.
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANGKET PENELITIAN
Irma Riantika
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI CURUG SIDOHARJO
A. Identitas Responden Berilah tanggapan dengan mengisi titik-titik dan tanda () pada alternatif jawaban yang saudara pilih. 1. Nama :
Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma,
………………………………………………………………
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen. Saya akan
2. Jenis Kelamin
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Electronic Word of
Laki-laki
Mouth, Daya Tarik, dan Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung
Perempuan
Wisatawan Di Curug Sidoharjo”. Dalam penelitian yang sedang
:
3. Tempat tinggal (dalam 30 hari terakhir):
saya lakukan, saya mohon kerja sama untuk meluangkan waktu
Wilayah Kabupaten Kulon Progo
sejenak dan mengisi angket penelitian ini. Jawaban yang sesuai
Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY
dengan keadaan yang sebenarnya akan sangat bermanfaat dan
Luar DIY
membantu penelitian yang sedang saya lakukan. Atas waktu dan
4. Usia :
perhatian yang anda berikan untuk mengisi angket penelitian ini,
≤ 15 Tahun
saya ucapkan terima kasih.
16 – 25 Tahun 26 – 35 Tahun Peneliti
36 – 45 Tahun ≥ 46 Tahun
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kuesioner Berilah tanda () pada salah satu alternatif jawaban yang saudara anggap sesuai dengan keadaan sebenarnya. Kriteria jawaban sebagai berikut : SS : Sangat Setuju S : Setuju. N : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Angket Penelitian 1. Melalui instagram, saya mendapat rekomendasi yang berkaitan dengan obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 2. Melalui instagram, saya terbantu untuk mendapat informasi mengenai lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS
STS
3. Melalui instagram, say dapatmerasakn kepedulian orang lain saat merekomendasikan obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 4. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai bagaimana keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS
5. Melalui instagram, saya mendapatkan informasi mengenai keunggulan obyek wisata Curug Sidoharo. SS S N TS
STS
6. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesenangan orang lain pada obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 7. Melalui instagram, saya dapat merasakan kebanggaan orang lain saat berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 8. Melalui instagram, saya mendapat informasi bahwa obyek wisata Curug Sidoharjo merupakan pilihan yang tepat untuk berwisata. SS S N TS STS 9. Melalui instagram, saya mendapat informasi mengenai pengalaman positif orang lain terhadap obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 10. Melalui instagram, saya dapat merasakan kesediaan orang lain dalam membantu publikasi obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 11. Melalui instagram, saya dapat merasakan orang lain menginginkan obyek wisata Curug Sidoharjo dikenal banyak orang. SS S N TS STS
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Instagram mempermudah wrd-of-mouth mengenai obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS
19. Di sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo banyak terdapat penjual oleh-oleh khas obyek wisata tersebut. SS S N TS STS
13. Saya dapat merasakan bahwa instagram adalah alat yang efektif untuk membantu proses promosi obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS
20. Saya dapat dengan mudah memperoleh oleh-oleh khas daerah tempat obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS
14. Pemandangan alam yang masih alami menjadi daya tarik obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS
21. Banyak tersedia transportasi umum disekitar obyek wisata. SS S N TS
15. Ketinggian air terjun menambah keindahan obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 16. Saya mengabadikan momen wisata dengan berfoto kemudian mengunggah foto ke jejaring sosial. SS S N TS 17. Curug Sidoharjo memungkinkan saya untuk menginap dan berkemah. SS S N TS 18. Saya bisa berwisata air di Curug Sidoharjo. SS S N
TS
STS
22. Terdapat penginapan disekitar obyek wisata Curug Sidoharjo yang dapat digunakan untuk beristirahat wisatawan. SS S N TS STS 23. Banyak terdapat rumah makan disepanjang jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS
STS
STS
24. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo mudah dijangkau. SS S N TS
STS
25. Jarak dari kota ke obyek wisata cukup dekat. SS S N
STS
STS
102
TS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26. Lokasi obyek wisata Curug Sidoharjo dekat dengan tempat wisata lain. SS S N TS STS
34. Sarana Prasarana seperti toilet di obyek wisata Curug Sidoharjo cukup memadai. SS S N TS STS
27. Akses menuju obyek wisata Curug Sidoharjo tidak memakan waktu lama. SS S N TS STS
35. Banyak tempat sampah di obyek wisata Curug Sidoharjo yang memudahkan wisatawan membuang sampah. SS S N TS STS
28. Arus transportasi menuju obyek wisata Curug Sidoharjo lancar. SS S N TS STS
36. Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo bersih. SS S N TS
STS
29. Kondisi jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo bagus. SS S N TS
37. Lingkungan sekitar obyek wisata Curug Sidoharjo nyaman. SS S N TS
STS
38. Rutinitas padat membuat saya membutuhkan rekreasi. SS S N TS
STS
39. Sering berwisata menjadikan berwisata sebagai kebutuhan. SS S N TS
STS
30. Sarana transpoertasi dari dan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo mudah diperoleh. SS S N TS 31. Obyek wisata Curug Sidoharjo terlihat jelas dari tepi jalan. SS S N TS 32. Petunjuk jalan menuju obyek wisata Curug Sidoharjo jelas. SS S N TS
STS
STS
STS
STS
40. Saya membutuhkan jasa pariwisata obyek wisata Curug Sidoharjo untuk mengisi waktu libur. SS S N TS STS
33. Obyek wisata Curug Sidoharjo memiliki tempat parkir yang luas. SS S N TS STS
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41. Saya tertarik berkunjung karena rekomendasi dan promosi mengenai Curug Sidoharjo. SS S N TS
STS
42. Saya mencari informasi terlebih dahulu sebelum berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 43. Saya mengetahui obyek wisata Curug Sidoharjo dari informasi yang saya cari. SS S N TS STS 44. Saya bertanya kepada orang yang pernah berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo sebelum memutuskan berkunjung. SS S N TS STS
48. Saya mempersiapkan dana untuk berwisata ke obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS 49. Saya menikmati keindahan Curug Sidoharjo SS S N
TS
STS
50. Saya memanfaatkan jasa pariwisata di Curug Sidoharjo dengan bermain air dan selfie. SS
S
N
TS
STS
51. Saya telah melakukan kunjungan secara penuh di obyek wisata Curug Sidoharjo. SS S N TS STS
45. Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo setelah mengetahui berbagai kelebihan obyek wisata ini. SS S N TS STS 46. Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Curug Sidoharjo karena keindahan dan keunikan yang berbeda dari wisata lain. SS S N TS STS 47. Saya memutuskan berkunjung ke Curug Sidoharjo karena banyak review yang mendukung. SS S N TS STS
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B Input Data Lampiran B-1
No Responden
Jenis Kelamin
Tempat Tinggal
Usia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki
Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Luar DIY Luar DIY Luar DIY Kabupaten Kulon Progo Luar DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar DIY Kabupaten Kulon Progo Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar DIY Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Luar DIY Luar DIY
16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 26-35 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 26-35 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 26-35 Tahun 16-25 Tahun
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan
Luar DIY Luar DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar DIY Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar DIY Luar DIY Kabupaten Kulon Progo Luar DIY
106
26-35 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 26-35 Tahun 26-35 Tahun 26-35 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 26-35 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 26-35 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Luar DIY Luar DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Kabupaten Kulon Progo Luar DIY Kabupaten Kulon Progo Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY Luar DIY
107
≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 26-35 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun ≤ 15 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun 16-25 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran B-2
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C Hasil Olah Data Karakteristik Responden dan Analisis Data Lampiran C-1
Lampiran C-2
Lampiran C-3
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D Hasil Olah Data Pengujian Validitas dan Reliabilitas Lampiran D-1 Correlations X1.1 X1.1 X1.1 X1.1 EWO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 0 X1.1
1
2
3
M
Pearson .863* Correlati 1
.732* .662* .692* .661* .766* .678* .431*
*
.551* .413* .366* .239
*
*
*
*
*
*
.792** *
on Sig.
(2.000 .017 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .023 .046 .204 .002 .000
tailed) N X1.2
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson .863* Correlati
.561* .841* .738* .774* .731* .783* .781* .698* .641* 1
.673* .463*
*
*
*
*
*
*
*
*
.931**
*
*
*
.000
.001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .000
on Sig.
(2-
tailed) N X1.3
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson .561* Correlati .431*
.600* .546* .776* .706* .472* .600* .562* .604* 1
*
.401* .340 .726** *
*
*
*
*
*
*
*
on Sig.
(2.017 .001
.000 .002 .000 .000 .008 .000 .001 .000 .028 .066 .000
tailed) N X1.4
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson .732* .841* .600* Correlati
.784* .770* .745* .756* .888* .638* .624* 1
*
*
*
.645* .407*
*
*
*
*
*
on
112
*
*
.917** *
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig.
(2.000 .000 .000
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .026 .000 .000
tailed) N X1.5
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson .662* .738* .546* .784* Correlati
.612* .699* .750* .855* 1
*
*
*
*
.419* .295 .166 .317 .764** *
*
*
*
on Sig.
(2.000 .000 .002 .000
.000 .000 .000 .000 .021 .113 .382 .088 .000
tailed) N X1.6
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson .692* .774* .776* .770* .612* Correlati
.903* .696* .725* .679* .678* 1
*
*
*
*
*
.548* .449*
*
*
*
*
*
.896** *
on Sig.
(2.000 .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000 .000 .000 .013 .002 .000
tailed) N X1.7
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson .661* .731* .706* .745* .699* .903* Correlati
.804* .781* .610* .565* 1
*
*
*
*
*
*
.517* .239
*
*
*
*
.865** *
on Sig.
(2.000 .000 .000 .000 .000 .000
.000 .000 .000 .001 .203 .003 .000
tailed) N X1.8
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson .766* .783* .472* .756* .750* .696* .804* Correlati
.808* .505* 1
*
*
*
*
*
*
*
.507* .452* .182
*
*
.827** *
on Sig.
(2.000 .000 .008 .000 .000 .000 .000
.000 .004 .012 .337 .004 .000
tailed) N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
113
30
30
30
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X1.9
Pearson .678* .781* .600* .888* .855* .725* .781* .808* Correlati
.516* .509* 1
*
*
*
*
*
*
*
*
.614* .245
*
*
.874** *
on Sig.
(2.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
.004 .004 .192 .000 .000
tailed) N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
X1.10 Pearson .698* .562* .638* Correlati .413*
.679* .610* .505* .516* .419*
*
*
*
.769* .547* .628* 1
*
*
*
*
.772** *
*
*
on Sig.
(2.023 .000 .001 .000 .021 .000 .000 .004 .004
.000 .002 .000 .000
tailed) N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
X1.11 Pearson .641* .604* .624* Correlati .366*
.678* .565* .295
*
*
*
.509* .769* .452*
*
*
.611* .590* 1
*
*
.742** *
*
on Sig.
(2.046 .000 .000 .000 .113 .000 .001 .012 .004 .000
.000 .001 .000
tailed) N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
.352 .500**
X1.12 Pearson .547* .611* Correlati .239 .463* .401* .407* .166 .449* .239 .182 .245 *
*
on Sig.
(2.204 .010 .028 .026 .382 .013 .203 .337 .192 .002 .000
.056 .005
tailed) N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
X1.13 Pearson .551* .673* Correlati
.645* .340
*
*
.548* .517* .507* .614* .628* .590* .317
*
.352 1 *
*
*
*
on
114
*
*
.709**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig.
(2.002 .000 .066 .000 .088 .002 .003 .004 .000 .000 .001 .056
.000
tailed) N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
EWO Pearson .792* .931* .726* .917* .764* .896* .865* .827* .874* .772* .742* .500* .709* M
Correlati
1 *
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
on Sig.
(2.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .000
tailed) N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .951
13
Correlations X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 DayaTarik X2.1
Pearson Correlation
1 .724
Sig. (2tailed) N X2.2
Pearson Correlation
30 .724
**
**
*
**
-.348 -.315 -.247 -.229 -.275
.134
.000 .027 .537 .002 .060 .090 .189 .223 .142
.481
30
.405 -.117 .540
30
1 .471
**
30
30
-.182 .488
**
30
30
30
-.329 -.266 -.191 -.221 -.246
.152
115
30
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2tailed) N X2.3
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
X2.4
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
X2.5
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
X2.6
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
X2.7
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
X2.8
Pearson Correlation Sig. (2tailed) N
.000
.009 .336 .006 .076 .156 .312 .240 .189
30
30
*
**
.405 .471
30
30
30
30
-.175 -.063 -.153
.139
.590 .037 .106 .033 .356 .742 .420
.464
30
30
**
**
30 -
30
.391
*
30
30
*
**
1 .050 .396 .479
.537 .336 .590 30
30
*
-.117 -.182 -.102
30
30
1 -.102 .383 -.301
.027 .009 30
30
30
30
30
30
30
.229 .318 .431
*
.792 .030 .007 .224 .086 .017
30
30
*
.050
1 -.231 .058 .091 .164 .114
.002 .006 .037 .792
.219 .762 .631 .386 .548
.540 .488
30
30
.383
30
30
30
30
*
-.348 -.329 -.301 .396 -.231
30
30
30
-.315 -.266
30 .391
*
30 .479
**
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
30 **
30
30
30
30
**
**
**
1 .475 .563 .622
.008 .001 .000
30
30
**
**
-.247 -.191 -.175 .229 .091 .507 .475
30
30
30
30
30
30
116
30
30
30
**
**
1 .849 .833
.189 .312 .356 .224 .631 .004 .008 30
30
.000 .004 .000 .000
.058 .665
30
30
30
.090 .156 .033 .007 .762 .000 30
30
1 .665 .507 .673 .600
.060 .076 .106 .030 .219 30
.423
.000 .000 30
30
30
30 .531
**
.003 30 .476
**
.008 30 .589
**
.001 30 .628
**
.000 30 .724
**
.000 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X2.9
Pearson Correlation Sig. (2tailed)
**
30
Pearson Correlation Sig. (2tailed)
Sig. (2tailed)
1 .768
30
30
30
*
**
30
30
.000 30
30
30
30
30
**
**
**
**
1
.787
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
1
.481 .423 .464 .003 .008 .001 .000 .000 .000 .000 30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations X2.4 Pearson Correlation
X2.5
1
Sig. (2-tailed) N X2.5
*
.050 .396 .479
**
.229 .318 .431
*
.792 .030 .007 .224 .086 .017 30
30
30
30
30
30
30
.050
1 -.231 .058 .091 .164 .114
Sig. (2-tailed)
.792
.219 .762 .631 .386 .548
30
30
Pearson Correlation
.396
*
-.231
Sig. (2-tailed)
.030
.219
30
30
N X2.7
X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 DayaTarik
Pearson Correlation
N X2.6
**
.000
.134 .152 .139 .531 .476 .589 .628 .724 .811 .787
N
X2.4
**
.000
30
.114 .600 .622 .833 .768
.811
.142 .189 .420 .017 .548 .000 .000 .000 .000 30
Correlation
30
-.275 -.246 -.153 .431
N DayaTarik Pearson
**
.223 .240 .742 .086 .386 .000 .001 .000
N X2.10
**
-.229 -.221 -.063 .318 .164 .673 .563 .849
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.479
**
.007
30
30
30
30
30
**
**
**
**
1 .665 .507 .673 .600
.000 .004 .000 .000 30
.058 .665
**
30
30
30
30
**
**
**
1 .475 .563 .622
.762 .000
.008 .001 .000
117
.531
**
.003 30 .476
**
.008 30 .589
**
.001 30 .628
**
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N X2.8
30
**
**
.091 .507 .475
Sig. (2-tailed)
.224
.631 .004 .008
30
30
30
30
30
30
**
**
**
.164 .673 .563 .849
Sig. (2-tailed)
.086
.386 .000 .001 .000 30
*
Pearson Correlation
.431
Sig. (2-tailed)
.017
.531
Sig. (2-tailed)
**
**
30 .724
30
30
1 .768
**
.000 30
**
.811
**
.000
.000 30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
1
.787
.548 .000 .000 .000 .000
**
.000
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
1
.476 .589 .628 .724 .811 .787
.003
N
**
.114 .600 .622 .833 .768
30
Pearson Correlation
30
.000 .000
.318
30
30
1 .849 .833
Pearson Correlation
N DayaTarik
30
.229
N X2.10
30
Pearson Correlation
N X2.9
30
.008 .001 .000 .000 .000 .000
30
30
30
30
30
30
30
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations X3.1 X3.1 X3.1 X3.1 X3.1 Loka X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.1 Pearson Correlati
1
.721 .620 .642 .590 .768 .669 .384 .373 **
**
**
**
**
**
*
*
0
1
.145
2
3
4
si
.462 .560 .551 .450 .837 *
**
**
*
*
*
on Sig. (2-
.000 .000 .000 .001 .000 .000 .036 .042 .446 .010 .001 .002 .012 .000
tailed) N X3.2 Pearson Correlati
30 .721 **
30
30
1 .281
30 .653 **
30
.331
30
30
30
30
30
.675 .712 .569 .430 .523 **
**
**
*
**
30
.359
30 .612 **
30
30
.338 .329
30 .760
*
*
on Sig. (2tailed)
.000
.132 .000 .074 .000 .000 .001 .018 .003 .051 .000 .067 .076 .000
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N X3.3 Pearson Correlati
30 .620 **
30
.281
30
30
1 .328
30
30
30
.488 .479 .392 **
**
*
30
30
.041 .219
on Sig. (2tailed) N X3.4 Pearson Correlati
.000 .132 30
30
.642 .653 **
**
30
30
-
-
.257 .008
30
.324
30 .364 *
30
.341
30 .515
*
*
.077 .006 .007 .032 .828 .245 .171 .965 .081 .048 .065 .004 30
.328
30
30
1 .338
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.633 .727 .642 .566 .548 .391 .607 .447 .392 .790 **
**
**
**
**
*
**
*
*
*
*
on Sig. (2tailed) N X3.5 Pearson Correlati
.000 .000 .077 30 .590 **
30
.331
30 .488 **
.068 .000 .000 .000 .001 .002 .033 .000 .013 .032 .000 30
30
.338
1
30
30
.691 .391 **
*
30
.256
30
30
.437
-
*
.045
on Sig. (2tailed) N X3.6 Pearson Correlati
.001 .074 .006 .068 30
30
30
30
**
**
**
30
.312 .340
30
30
30
.593 .526 .691 **
**
*
*
.000 .032 .172 .016 .812 .093 .066 .001 .003 .000 30
.768 .675 .479 .633 .691 **
30
**
30
1
30 .534 **
30
.330
30 .600 **
30
.154
30 .552 **
30
.337
30
30
30
.694 .579 .863 **
**
*
*
on Sig. (2tailed) N X3.7 Pearson Correlati
.000 .000 .007 .000 .000 30
30
30
30
30
.002 .075 .000 .417 .002 .069 .000 .001 .000 30
.669 .712 .392 .727 .391 .534 **
**
*
**
*
**
30
1
30
30
30
.754 .550 .481 **
**
**
30
.277
30
30
30
30
.809 .438 .398 .807 **
*
*
*
*
on Sig. (2tailed) N X3.8 Pearson Correlati
.000 .000 .032 .000 .032 .002 30
30
.384 .569 *
**
30
.041
30 .642 **
30
30
.256 .330
.000 .002 .007 .138 .000 .015 .029 .000 30 .754 **
30
30
1 .356
on
119
30 .739 **
30
.203
30 .745 **
30
30
.296 .179
30 .615
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2tailed) N X3.9 Pearson Correlati
.036 .001 .828 .000 .172 .075 .000 30
30
.373 .430 *
*
30
.219
30
30
30
30
.566 .437 .600 .550 **
*
**
**
.054 .000 .281 .000 .113 .344 .000 30
.356
30
30
1 .198
30 .424 *
30
.273
30
30
30
.531 .502 .673 **
**
*
*
on Sig. (2tailed) N
.042 .018 .245 .001 .016 .000 .002 .054 30
X3.1 Pearson 0
Correlati .145
30
30
30
.523
- .548
-
**
**
on Sig. (2tailed) N X3.1 Pearson 1
Correlati
tailed) N X3.1 Pearson 2
Correlati
.257
.045
30
.154
30
30
.481 .739 **
**
30
.198
30
30 .462 *
30
.359
30
30
- .391 .008
*
30
.312
30 .552 **
30
30
.277 .203
30 .424 *
30
1 .232
.446 .003 .171 .002 .812 .417 .007 .000 .294
on Sig. (2-
30
.294 .020 .144 .003 .005 .000
30
.560 .612 **
**
30
.324
30 .607 **
30
30
.340 .337
30
30
.809 .745 **
**
30
.273
.559 **
30
30
30
.143 .069 .396
*
.217 .001 .452 .716 .030 30
.232
30
30 .559 **
30
1 .126
.010 .051 .965 .033 .093 .002 .138 .281 .020 .217 30
30
30
30
30
.741 .519 .591 **
**
*
*
.507 .000 .003 .001 30
30
.126
1
30
30
30
.384 .379 .681 *
*
*
*
on Sig. (2tailed) N X3.1 Pearson 3
Correlati
.001 .000 .081 .000 .066 .069 .000 .000 .144 .001 .507 30 .551 **
30
.338
30
30
30
30
30
.364 .447 .593 .694 .438 *
*
**
**
*
30
.296
30 .531 **
30
.143
30
.036 .039 .000 30
.741 .384 **
*
30
1
30
30
.691 .769 **
*
*
on Sig. (2tailed) N
.002 .067 .048 .013 .001 .000 .015 .113 .003 .452 .000 .036 30
30
30
30
30
30
30
30
30
120
30
30
30
.000 .000 30
30
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X3.1 Pearson 4
Correlati
.450 *
.329 .341
.392 .526 .579 .398 *
**
**
*
.179
.502 **
.069
.519 .379 .691 **
*
1
**
.669
*
*
on Sig. (2tailed)
.012 .076 .065 .032 .003 .001 .029 .344 .005 .716 .003 .039 .000
N
30
Loka Pearson si
Correlati
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.000
30
30
30
.837 .760 .515 .790 .691 .863 .807 .615 .673 .396 .591 .681 .769 .669 **
**
**
**
**
**
**
**
**
*
**
**
**
1
**
on Sig. (2tailed)
.000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .030 .001 .000 .000 .000
N
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .912
14
Correlations Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1 Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. KepBerku 1 Y1.1
2
Pearson Correlati
1
on Sig. (2-
Y1.2
Pearson Correlati on
4
5
6
.7
.18 .35 .12 .41 .36 0
6
0
7
*
9
*
8 -
.38 4
*
9
10
11
12
13
14
njung
.19 .20 .29 .18 .40 .47 .48 5
3
3
6
2
*
1
**
9
**
.34 .05 .52 .02 .04 .03 .30 .28 .11 .32 .02 .00 .00
tailed) N
3
1
3
2
7
4
8
9
6
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
-
-
.18 0
1
3
7
2
5
.25 .31 .05 .01 7
2
1
7
6
.18 1
.14 .03 0
1
121
.09 .04 8
3
.13 .32 3
6
.487
**
.006 30
.06 8
.238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2tailed) N Y1.3
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.4
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.5
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.6
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.7
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
.34
.17 .09 .79 .92 .33 .46 .87 .60 .82 .48 .07 .72
1
1
0
0
6
2
4
9
1
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
.35 .25 6
7
1
.05 .17 3
3
0
8
.51 .22 .30 9
**
9
5
8
.19 2
.24 .20 .33 .45 .47 .62 .56 1
3
9
1
*
5
**
3
**
6
**
.00 .22 .10 .30 .20 .28 .06 .01 .00 .00 .00
1
3
0
3
7
2
8
0
1
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
.12 .31 .51 0
2
9
**
1
.52 .09 .00 7
3
3
1
9
.31 .22 .15 .38 .47 .18 .27 .42 .37 .08 7
3
1
4
*
4
**
7
2
6
*
0
*
1
.08 .23 .42 .03 .00 .32 .14 .01 .04 .67
3
7
6
8
4
6
9
4
0
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
.41 .05 .22 .31 7
*
1
9
7
1
.02 .79 .22 .08 2
0
3
6
6
.89 .12 .67 .70 .63 .40 .48 .24 .47 9
**
4
8
**
6
**
0
**
8
*
9
**
2
6
**
.00 .51 .00 .00 .00 .02 .00 .19 .00
7
0
0
0
0
5
6
7
8
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
.36 .01 .30 .22 .89 9
*
7
5
3
9
**
1
.04 .92 .10 .23 .00 5
5
**
3
**
8
**
8
*
8
*
4
4
**
.22 .00 .00 .00 .01 .01 .15 .00 0
8
3
9
6
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
-
-
-
-
-
.38 .18 .19 4
*
1
2
6
6
0
-
1
.22 .74 .65 .65 .42 .44 .26 .49
0
-
8
5
0
9
.15 .12 .22 1
4
6
.03 .33 .30 .42 .51 .22 6
8
9
6
5
9
1
.39 .21 .03 1
*
4
7
.17 .06 .30 .19 8
0
3
30
.638
**
.000 30
.598
**
.000 30
.810
**
.000 30
.825
**
.000 30
.141
0
.03 .25 .84 .34 .75 .10 .31 2
5
7
7
4
4
4
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
122
.205
.457 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y1.8
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.9
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.10
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.11
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.12
Pearson Correlati on Sig. (2tailed) N
Y1.13
Pearson Correlati on Sig. (2tailed)
.19 .14 .24 .38 .67 .74 .39 5
0
1
4
*
8
**
5
**
1
*
1
.30 .46 .20 .03 .00 .00 .03 3
0
0
6
0
0
2
.20 .03 .20 .47 .70 .65 .21 .78 3
1
3
4
6
**
3
**
4
2
**
0
3
8
0
0
5
2
**
3
.09 8
9
7
0
8
**
7
30
30
30
30
30
30
1
5
**
.65 .31 .48 .05 .13 6
**
30
6
**
30
6
3
0
0
.45 .27 .40 .42 1
*
2
8
*
8
*
7
.17 8
2
2
6
5
8
7
30
30
30
30
30
1
7
.48 .25 .20 .16 7
**
30
7
**
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
2
3
5
**
6
*
9
**
8
*
.06 0
6
0
**
4
8
9
6
3
9
1
30
30
30
30
1
0
.32 .39 .33 4
30
4
7
3
0
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
1
**
6
3
**
0
*
2
4
.30 3
0
8
9
0
4
7
9
4
0
3
123
9
8
3
8
30
30
30
1
1
*
3
.41 .57 1
*
4
**
.02 .00
30
1
*
.00 .07 .00 .04 .19 .15 .10 .27 .79 .26 .03 .02 9
*
0
.20 .05 .20 .39 .41 8
1
.08 .03 .06
3
.47 .32 .62 .37 .24 .26
4
9
3
.02 .48 .00 .01 .00 .01 .75 .00 .00 .18 .08 8
8
6
.52 .48 .25 .32 **
0
.00 .18 .26 .37
6
*
8
3
7
-
0
7
0
.40 .13 .47 .42 .48 .44
7
**
7
.32 .82 .01 .14 .02 .01 .34 .13 .08 .00 4
0
0
.28 .31 .48 3
7
.00 .08 .00 .79 .46
30 30 30 30 30 30 30 30
.04
4
2
1
0
-
7
8
0
0
.18
6
**
3
.11 .60 .06 .32 .00 .00 .84 .00 .00 7
6
0
.33 .18 .63 .65 .03 .66 .65 **
3
0
0
30 30 30 30 30 30 30 30 .29
**
0
.28 .87 .28 .00 .00 .00 .25 .00 2
5
.00 .00 .13 .00 .27 .26
30 30 30 30 30 30 30 30
**
.78 .66 .28 .52 .20 .21
4
4
1
30
30
1
.54 1
**
.00 2
.791
**
.000 30
.712
**
.000 30
.671
**
.000 30
.548
**
.002 30
.669
**
.000 30
.569
**
.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N Y1.14
30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlati
.48 9
on Sig. (2-
Correlati
6
**
1
6
**
4
**
.19
30
30
30
30
.21 .13 .16 .33 .57 .54 2
0
8
9
8
4
**
1
1
**
30
.558
1
1
0
8
6
4
1
7
1
8
1
2
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
7
**
8
8
**
8
**
0
**
5
**
1
1
**
2
**
1
**
8
**
9
**
9
**
.001 30
30
.48 .23 .63 .59 .81 .82 .14 .79 .71 .67 .54 .66 .56 .55
on Sig. (2-
8
6
N
njung
.06
.56 .08 .47 .49
30
.00 .72 .00 .67 .00 .00 .31 .26 .46 .37 .06 .00 .00
tailed)
KepBerku Pearson
**
-
30
**
8
1
**
.00 .20 .00 .00 .00 .00 .45 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
tailed) N
6
5
0
0
0
0
7
0
0
0
2
0
1
1
30 30 30 30 30 30 30 30
30
30
30
30
30
30
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations Y1. Y1. Y1. Y1. 1 Y1.1
3
4
5
Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. KepBerkunju Y1.6 Y1.8
9
10
11
12
13
14
ng
Pearso n Correla
1
.35 .12 .41 6
0
7
*
.369
*
.195
.20 .29 .18 .40 .47 .48 3
3
6
2
*
1
**
9
**
.487
**
tion Sig. (2tailed) N
.05 .52 .02 3
7
2
30 30 30 30
.045 .303 30
.28 .11 .32 .02 .00 .00 2
7
4
8
9
6
30 30
30
30
30
30
30
124
.006 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y1.3
Pearso n Correla
.35 6
1
.51 .22 9
**
9
.305 .241
.20 .33 .45 .47 .62 .56 3
9
1
*
5
**
3
**
6
**
.638
**
tion Sig. (2- .05 tailed) N Y1.4
.00 .22
3
3
3
30 30 30 30
.101 .200 30
.28 .06 .01 .00 .00 .00 3
7
2
8
0
1
30 30
30
30
30
30
30
.000 30
Pearso n Correla
.12 .51 0
9
**
1
.31 7
.223 .384
*
.47 .18 .27 .42 .37 .08 4
**
7
2
6
*
0
*
1
.598
**
tion Sig. (2- .52 .00 tailed) N Y1.5
7
.08
3
7
30 30 30 30
.236 .036 30
.00 .32 .14 .01 .04 .67 8
4
6
9
4
0
30 30
30
30
30
30
30
.000 30
Pearso n Correla
.41 .22 .31 7
*
9
7
**
1 .899 .678
**
.70 .63 .40 .48 .24 .47 6
**
0
**
8
*
9
**
2
6
**
.810
**
tion Sig. (2- .02 .22 .08 tailed) N Y1.6
2
3
.000 .000
7
30 30 30 30
30
.00 .00 .02 .00 .19 .00 0
0
5
6
7
8
30 30
30
30
30
30
30
.000 30
Pearso n Correla
.36 .30 .22 .89 9
*
5
3
9
**
1 .745
**
.65 .65 .42 .44 .26 .49 3
**
8
**
8
*
8
*
4
4
**
.825
**
tion Sig. (2- .04 .10 .23 .00 tailed) N Y1.8
5
1
6
.000
0
30 30 30 30
30
.00 .00 .01 .01 .15 .00 0
0
8
3
9
6
30 30
30
30
30
30
30
.000 30
Pearso n Correla
.19 .24 .38 .67 5
1
4
*
8
**
.745
**
1
.78 .66 .28 .52 .20 .21 2
**
5
**
3
6
**
8
2
.791
**
tion Sig. (2- .30 .20 .03 .00 tailed) N
3
0
6
0
30 30 30 30
.000 30
.00 .00 .13 .00 .27 .26 0
0
0
3
0
1
30 30
30
30
30
30
30
125
.000 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y1.9
Pearso n Correla
.20 .20 .47 .70 3
3
4
**
6
**
**
.653 .782
**
1
.65 .31 .48 .05 .13 6
**
7
0
**
0
8
.712
**
tion Sig. (2- .28 .28 .00 .00 tailed) N Y1.10
2
3
8
0
30 30 30 30
.00 .08 .00 .79 .46
.000 .000 30
30 30
0
7
7
3
7
30
30
30
30
30
.000 30
Pearso n Correla
.29 .33 .18 .63 3
9
7
0
**
**
.658 .665
**
.65 6
1
**
.48 .25 .20 .16 7
**
0
8
9
.671
**
tion Sig. (2- .11 .06 .32 .00 tailed) N Y1.11
7
7
4
0
30 30 30 30
.000 .000 30
.00
.00 .18 .26 .37
0
30 30
30
6
3
9
1
30
30
30
30
.000 30
Pearso n Correla
.18 .45 .27 .40 6
1
*
2
8
*
.428
*
.283
.31 .48 7
7
**
1
.32 .39 .33 4
1
*
8
.548
**
tion Sig. (2- .32 .01 .14 .02 tailed) N Y1.12
4
2
6
5
30 30 30 30
.018 .130 30
.08 .00 7
6
30 30
30
.08 .03 .06
30
0
3
8
30
30
30
.002 30
Pearso n Correla
.40 .47 .42 .48 2
*
5
**
6
*
9
**
*
.448 .526
**
.48 .25 .32 0
**
0
4
1
.41 .57 1
*
4
**
.669
**
tion Sig. (2- .02 .00 .01 .00 tailed) N Y1.13
8
8
9
6
30 30 30 30
.013 .003 30
.00 .18 .08 7
3
0
30 30
30
30
.02 .00
30
4
1
30
30
.000 30
Pearso n Correla
.47 .62 .37 .24 1
**
3
**
0
*
2
.264 .208
.05 .20 .39 .41 0
8
1
*
1
*
1
.54 1
**
.569
**
tion Sig. (2- .00 .00 .04 .19 tailed) N
9
0
4
7
30 30 30 30
.159 .270 30
.79 .26 .03 .02 3
9
3
4
30 30
30
30
30
126
.00 2 30
30
.001 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Y1.14
Pearso n
.48 .56 .08 .47
Correla
9
**
6
**
1
6
**
.494
**
.212
.13 .16 .33 .57 .54 8
9
8
4
**
1
**
1
.558
**
tion Sig. (2- .00 .00 .67 .00 tailed) N
6
1
0
8
30 30 30 30
.006 .261 30
.46 .37 .06 .00 .00 7
1
8
1
2
30 30
30
30
30
30
.001 30
30
KepBerkunjun Pearso g
n
.48 .63 .59 .81
Correla
7
**
8
**
8
**
0
**
**
.825 .791
**
.71 .67 .54 .66 .56 .55 2
**
1
**
8
**
9
**
9
**
8
**
1
tion Sig. (2- .00 .00 .00 .00 tailed) N
6
0
0
0
30 30 30 30
.000 .000 30
.00 .00 .00 .00 .00 .00 0
0
2
0
1
1
30 30
30
30
30
30
30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .882
N of Items 12
LAMPIRAN E Hasil Uji Asumsi Klasik Lampiran E-1
127
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran E-2
Coefficients
Model
a
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
Beta
t
Sig. Tolerance
128
VIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 (Constant)
27.705
4.192
6.609 .000
.388
.076
.449 5.089 .000
-.245
.161
.286
.093
EWOM DayaTarik
Lokasi
-.147
-
.906 1.103
.132
.750 1.333
.304 3.070 .003
.722 1.385
1.519
a. Dependent Variable: KepBerkunjung
Lampiran E-3
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN F Hasil Uji Hipotesis Lampiran F-1 b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
1505.790
3
501.930
Residual
3173.600
96
33.058
Total
4679.390
99
Sig.
15.183
.000
a
a. Predictors: (Constant), Lokasi, EWOM, DayaTarik b. Dependent Variable: KepBerkunjung
Lampiran F-2 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model
B
1 (Constant)
27.705
4.192
6.609 .000
.388
.076
.449 5.089 .000
.906
1.103
-.245
.161
-.147 -1.519 .132
.750
1.333
.286
.093
.304 3.070 .003
.722
1.385
EWOM DayaTarik
Lokasi
Std. Error
Collinearity Statistics
Beta
t
Sig.
Tolerance
a. Dependent Variable: KepBerkunjung
Lampiran F-3 b
Model Summary
Std. Error of the Model 1
R
R Square .567
a
Adjusted R Square
.322
.301
a. Predictors: (Constant), Lokasi, EWOM, DayaTarik b. Dependent Variable: KepBerkunjung
130
Estimate 5.750
VIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN G Hasil Uji Mean Butir Pertanyaan Lampiran G-1 ics X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 N Valid
100 100 100 100 100 100 100 100 100
Missing Mean
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
0
0
0
0
0
3.64 3.76 3.25 3.70 3.14 3.10 3.07 3.32 3.26 3.70
3.99 4.01 4.03
Statistics X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 N Valid Missing Mean
100 100 100 100 100 100 0
0
0
0
0
100
0
0
2.22 4.09 2.31 2.43 2.12 2.26 2.30
Statistics X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 N Valid Missing Mean
100 100 100 100 100 100 100 100 100 0
0
0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
3.09 2.72 4.16 2.87 3.28 3.04 2.19 2.20 3.04 2.04
2.80 2.20 3.41 3.65
Statistics Y1.1 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 N Valid Missing Mean
100 100 100 100 100 100 100 0
0
0
0
0
0
0
100
100
100
100
100
0
0
0
0
0
4.17 4.07 3.42 3.69 3.72 3.53 3.73 3.89 3.69
4.27 4.03 3.99
131