Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Ulang Pada Bengkel Fery Motor Padang Yudhi Saputra ¹, Henny Sjafitri ², Yuni Candra ³ Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Tamansiswa Padang Abstrak Tujuan diadakan penelitian ini, untuk menganalisis sebarapa besar pengaruh kualitas jasa, lokasi dan word of mouth terhadap minat beli ulang bengkel Fery Motor. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kausatif dan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini merupakan orang yang pernah mengunakan jasa bengkel Fery Motor secara berulang yang berjumlah 100 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji f, dan koefisien determinasi (R2). Berdasarkan analisis regresi berganda yang dilakukan pada variabel kualitas jasa, lokasi dan word of mouth terhadap minat beli ulang bengkel Fery Motor didapatkan tergolong sedang. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel kualitas jasa berpengaruh positif terhadap minat beli ulang (hipotesis 1 diterima), variabel lokasi berpengaruh positif terhadap minat bei ulang (hipotesis 2 diterima), variabel Word Of Mouth berpengaruh positif terhadap minat beli ulang (hipotesis 3 diterima), variabel kualitas jasa, lokasi dan word of mouth secara bersamaan berpengaruh positif terhadap minat beli ulang (hipotesis 4 diterima). Hasil uji koefisien determinasi (R2) memberi kontribusi pada variabel kualitas jasa, lokasi dan word of mouth terhadap minat beli ulang sebesar 21,7% dan sisanya 78,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Kualitas Jasa, Lokasi, Word of mouth dan Minat Beli Ulang.
I. PENDAHULUAN
yang
1.1 Latar Belakang
keinginan untuk dapat melakukan aktivitas
Perkembangan kenderaan bermotor
kurang
memadai.
Dampak
dari
secara cepat dan efisien, kendaraan pribadi
terutama mobil di Indonesia dari tahun ke
adalah pilihan yang tepat.
tahun mengalami kemajuan yang pesat. Hal
Kepadatan
aktivitas
di
jalan
ini disebabkan Kebutuhan manusia akan
menuntut kenyamanan dalam berkendara.
mobilitas dari suatu tempat ke tempat lain
Membutuhkan kendaraan yang dipakai
semakin
alat
selalu dalam keadaan baik. Disamping jalan
transportasi menjadi kebutuhan mendasar
yang buruk, berpengaruh pada kondisi
bagi manusia. Kondisi ini juga di picu oleh
kendaraan. Agar kendaraan selalu dalam
semakin ramai dan
padat lalu lintas
keadaan baik, maka diperlukan perawatan
kenderaan, serta fasilitas angkutan umum
dan servis berkala. Untuk itu sangat
meningkat.
Sehingga
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
1
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
dibutuhkan jasa bengkel mobil. Keberadaan
jasa yang ditawarkan. Hal ini juga menjadi
bengkel tidak dapat dipisahkan dengan
perhatian perusahaan untuk memperbaiki
kendaraannya,
kualitas
dimana
pelayanan
jasa
pelayanan,
menjadikan
lokasi
bengkel pada bengkel resmi suatu dealer
tempat berakatifitas menjadi lokasi yang
mobil akan menjadi suatu jaminan terhadap
dapat
suatu merek mobil tertentu agar tetap
membeli jasa dan memunculkan word of
diminati oleh konsumen sehingga setiap
mouth
bengkel di dealer mobil dituntut untuk
memberikan respon yang positif kepada
memberikan pelayanan yang terbaik dari
knsumen yang lainnya. Sehingga konsumen
bengkelnya. Disamping bengkel resmi,
dapat membeli jasa secara berulang kepada
kehadiran bengkel secara individu atau
Bengkel mobil Fery Motor.
memudahkan bagi
konsumen
konsumen
untuk
untuk dapat
perorangan akan memunculkan persaingan
Berdasarkan fenomena dan latar
antar usaha jasa layanan perawatan mobil
belakang tersebut, peneliti tertarik untuk
(bengkel mobil).
meneliti tentang “Pengaruh Kualitas Jasa,
Salah satu bentuk usaha perorangan
Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap
adalah Bengkel Fery Motor. Bengkel Fery
Minat Beli Ulang Bengkel Fery Motor
Motor
Padang”.
salah
menyediakan mobil, antara
satu
bengkel
beberapa
yang
jasa
perawatan
lain: servis,
ganti oli,
1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah
pengaruh
kualitas
jasa
penggantian suku cadang. Harga yang
terhadap minat beli ulang bengkel
ditawarkan bersaing dengan peralatan yang
Fery Motor.
dipakai tidak kalah saing dengan bengkel
2. Apakah pengaruh lokasi terhadap
resmi. Bengkel Fery Motor yang berada di
minat beli ulang bengkel Fery
Jalan
Motor.
Balai
Baru
Kelurahan
Kuranji
Kecamatan Kuranji Kota Padang, dengan tempat
yang
strategis
memudahkan
pelanggan untuk melakukan perawatan mobil.
3. Apakah pengaruh word of mouth terhadap minat beli ulang bengkel Fery Motor. 4. Apakah kualitas jasa, lokasi dan
Persaingan yang sangat semakin
word of mouth secara bersama-sama
ketat, perusahaan seharusnya memiliki
berpengaruh terhadap minat beli
strategi yang tepat untuk mempertahankan
ulang bengkel Fery Motor.
konsumennya
yang
sudah
ada
dan
menambah konsumen baru untuk membeli Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
2
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
1.3 Tujuan Penelitian
yang
Berdasarkan
latar
belakang
akan
datang
dan
memberitahukan kepada orang lain atas
permasalahan dan rumusan masalah,
jasa yang dirasakannya.
maka tujuan penelitian ini adalah
2.2.2
sebagai berikut :
Mempengaruhi Minat Beli Ulang
1.
Untuk
menganalisis
akan
Faktor-Faktor
Yang
pengaruh
Terdapat tiga faktor yang bisa
kualitas jasa terhadap minat beli
mempengaruhi minat beli seseorang dalam
ulang bengkel Fery Motor.
proses pengambilan keputusan pembelian
2. Untuk menganalisis pengaruh lokasi
(Kotler, 2008:29).
terhadap minat beli ulang bengkel Fery
1. Kualitas jasa
Motor.
Menurut
3. Untuk menganalisis pengaruh word
Lupiyoadi
Parasuraman, (2009:
dkk.
182),
dalam
mengatakan
of mouth terhadap minat beli ulang
Kualitas jasa adalah Tingkat keunggulan
bengkel Fery Motor.
yang diharapkan dan pengendalian atas
4. Untuk menganalisis kualitas jasa,
tingkat
keunggulan
tersebut
lokasi dan word of mouth secara
memenuhi
keinginan
bersama - sama berpengaruh
Indikator – indikatornya adalah :
untuk
pelanggan.
terhadap minat beli ulang bengkel
1. Bukti Fisik (Tangibles)
Fery Motor.
2. Empati (Empathy)
II. LANDASAN TEORI
3. Kehandalan (Reliability)
2.2. Minat Beli Ulang
4. Daya tanggap (Responsiveness)
2.2.1 Pengertian Minat Beli Ulang
5. Jaminan (Assurance)
Hellier dalam Rahmawati (2007) minat
beli
ulang
adalah
2. Lokasi
keputusan
Menurut
Tjiptono
(2006:41-43),
konsumen untuk melakukan pembelian
menyatakan bahwa Lokasi adalah tempat
kembali suatu produk atau jasa berdasarkan
dimana
apa yang telah diperoleh dari perusahaan
bermarkas melakukan operasi. Indikator –
yang sama, melakukan pengeluaran untuk
indikatornya adalah :
bengkel
memperoleh barang dan jasa tersebut dan
1. Akses
ada kecendrungan dilakukan secara berkala.
2. Lalu lintas
Sehingga
3. Tempat parkir
dapat
disimpulkan
bahwa
konsumen atau pelanggan yang puas akan
Fery
Motor
harus
4. Lingkungan
melakukan kunjungan ulang pada waktu Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
3
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
(2009:35) penelitian kuantitatif kausatif
3. Word of mouth Menurut
Lupiyoadi
(2009:182),
bertujuan untuk menganalisis hubungan-
meyatakan bahwa Word of mouth adalah
hubungan antara suatu variabel dengan
sikap
bersedia
variabel lainnya. Penelitian ini akan melihat
merekomendasikan bengkel Fery Motor
seberapa jauh pengaruh variabel–variabel
yang pernah dinikmatinya kepada orang
kualitas jasa, lokasi, dan word of mouth
lain. Indikator – indikatornya adalah :
terhadap minat beli ulang bengkel Fery
dari
konsumen
yang
1. Bicara hal positif
Motor.
2. Rekomendasi
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3. Dorongan
Dalam penelitian ini populasi yang
2.2.3 Hipotesis Penelitian
diambil adalah seluruh pelanggan bengkel
Berdasarkan konsep penelitian yang ada, maka dapat dirumuskan hipotesis yang
Fery Motor. Pada tahun 2015 pelanggan Fery Motor sebanyak 7.470 orang
akan diuji dalam penelitian ini:
Untuk menentukan ukuran sampel
1. Kualitas jasa berpengaruh signifikan
dari
suatu
populasi
yang
digunakan
tehadap minat beli ulang bengkel
pendekatan rumus Slovin dalam Umar
Fery Motor.
(2009:78) sebagai berikut:
2. Lokasi
berpengaruh
signifikan
N =
terhadap minat beli ulang bengkel
N 1+Ne2
Fery Motor. 3. Word
of
mouth
berpengaruh
n=
signifikan terhadap minat beli ulang bengkel Fery Motor. 4. Kualitas jasa, lokasi dan word of secara
mouth
bersama-sama
=
98,67
=
98
(atau
digenapkan menjadi 100)
terhadap
Dari perhitungan Slovin diatas, maka
minat beli ulang bengkel Fery
untuk kepentingan penelitian maka jumlah
Motor.
sampel dalam penelitian ini 98 dibulatkan
berpengaruh
signifikan
menjadi
100
III. METODOLOGI PENELITIAN
pengambilan
3.1 Jenis Metode Penelitian
sampling.
orang sampel
dengan adalah
tekik
purposive
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
kausatif.
Menurut
Umar
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
4
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
3.3 Teknik Analisis Data
3.4 Pengujian Hipotesis
1. Analisis Deskriptif
a. Uji t (t-test)
2. Analisis Regresi Berganda
b. Uji F (f-test) c. Analisis Koefisien Determinasi
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B 1
(Constant) Kualitas Jasa (X1) Lokasi (X2) Word of mouth (X3)
Std. Error 2.835
5.387
.288
.107
.316 .372
T
Sig.
Beta .526
.600
.242
2.683
.009
.125
.227
2.521
.013
.105
.316
3.551
.001
a. Dependent Variable: Minat beli ulang (Y) Sumber : Data diolah 2016 Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.1, hasil persamaan regresi dalam penelitian ini adalah : Y= 2,835 + 0,288 X1 + 0,316 X2 + 0,372 X3+ e
Persamaan regresi linier berganda dapat disimpulkan: 1. Nilai Konstanta adalah 2,835 artinya jika tidak terjadi perubahan kualitas jasa, lokasi, dan word of mouth(nilai X1, X2, X3 adalah 0) maka minat beli ulang bengkel Fery Motor tetap ada sebesar 2,835 satuan.
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
5
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
2. Nilai
koefisien
regresi
variabel
satuan sedangkan kualitas jasa, word
kualitas jasa bernilai positif yaitu
of mouth diasumsikan tetap, maka
sebesar 0,288 artinya jika variabel
akan
kualitas jasa mengalami peningkatan
lokasi sebesar 0,316 atau 31,6%.
menyebabkan
peningkatan
sebesar satu satuan sedangkan lokasi
4. Nilai koefisien regresi variabel word
dan word of mouth diasumsikan tetap,
of mouth bernilai positif yaitu sebesar
maka akan menyebabkan peningkatan
0,372 artinya jika variabel word of
minat beli ulang sebesar 0,288 atau
mouth
mengalami
28,8%.
sebesar
satu
peningkatan
satuan
sedangkan
3. Nilai koefisien regresi variabel lokasi
kualitas jasa, lokasi diasumsikan tetap,
bernilai positif yaitu sebesar 0,316
maka akan menyebabkan peningkatan
artinya
word of mouth sebesar 0,372 atau
jika
variabel
lokasi
mengalami peningkatan sebesar satu
37,2%.
4.2 Uji Hipotesis 4.2.1 Uji t Tabel 4.2 Hasil Uji t Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B 1
(Constant) Kualitas Jasa (X1) Lokasi (X2) Word of mouth (X3)
Std. Error 2.835
5.387
.288
.107
.316 .372
T
Sig.
Beta .526
.600
.242
2.683
.009
.125
.227
2.521
.013
.105
.316
3.551
.001
a. Dependent Variable: Minat beli ulang (Y) Sumber : Data diolah, 2016
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
2
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
1. Berdasarkan
Tabel
4.20,
maka
0,013 dimana 0,013<0,05 sehingga
pengaruh kualitas jasa (X1), lokasi
Ho ditolak dan Ha diterima artinya
(X2) dan word of mouth (X3) secara
lokasi
satu per satu terhadap minat beli
tehadap minat beli ulang bengkel
ulang bengkel Fery Motor adalah
Fery Motor.
berpengaruh
signifikan
sebagai brikut: Variabel kualitas
3. Pada variabel word of mouth (X3)
jasa (X1) thitung>ttabel = 2,683> 1.660
thitung>ttabel= 3,551> 1.660 dengan
dengan signifikansi 0,009 dimana
signifikansi
0,009<0,05 sehingga Ho ditolak dan
0,001<0,05 sehingga Ho ditolak dan
Ha diterima artinya kualitas jasa
Ha diterima artinya word of mouth
berpengaruh
berpengaruh
signifikan
tehadap
0,001
signifikan
dimana
tehadap
minat beli ulang bengkel Fery
minat beli ulang bengkel Fery
Motor.
Motor.
2. Pada variabel lokasi (X2) thitung>ttabel = 2,521 > 1.660 dengan signifikansi 4.2.2 Uji F (Simultan) Tabel 4.3 Hasil Uji Simultan (F) ANOVAa Model
Sum of
Df
Mean
Squares 1
Regressi
F
Square
228.569
3
76.190
Residual
719.541
96
7.495
Total
948.110
99
on
Sig.
10.165
.000b
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 Sumber : Data diolah 2016
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
1
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
Dari Tabel 4.20 diperoleh nilai
maka H4 diterima, berarti secara bersama-
Fhitung sebesar 10,165dan nilai ftabel 2.70
sama (simultan) kualitas jasa, lokasi dan
sehingga nilai fhitung< ftabel = 10,165 < 2.70
word
dengan nilai probabilitas (sig)=0,000. Nilai
berpengaruh signifikan terhadap minat beli
signifikansi
ulang bengkel Fery Motor.
lebih
kecil
dari
nilai
of
mouth
secara
bersama-sama
probabilitas 0,05 atau nilai 0,000<0,05; 4.2.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) Tabel 4.4 Hasil Uji koefisien Determinasi Model Summary Mode R
R
Adjusted R
Std. Error of
l
Square
Square
the Estimate
1
.491a
.241
.217
2.738
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 Sumber: data diolah 2016 Berdasarkan
Tabel
4.21
Nilai
koefisien determinasi adalah adjusted R
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Square yaitu sebesar 0,217 atau sebesar
Hasil penelitian yang dilakukan, dapat
21,7%. Hal ini berarti bahwa variabel
kesimpulannya sebagai berikut:
eksogen yaitu variabelkualitas jasa (X1), variabel lokasi (X2), word of mouth (X3)mampu berkontribusi terhadap variabel endogen yaitu minat beli ulang (Y) adalah sebesar 21,7% sedangkan sisanya sebesar 78,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti harga, fasilitas.
1. Variabel kualitas jasa (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang bengkel Fery Motor. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,009
dimana
0,009
significant 0,05 dan nilai
of
(2,683)
ttabel 1.660. 2. Variabel lokasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli ulang bengkel Fery Motor. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
1
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
0,013
dimana
significant
0,05
0,013
dan
of
5.2 Saran
nilai
Hasil penelitian ini, dapat diberikan saran sebagai berikut.
(2,521)ttabel 1.660. 3.
Variabel
word
of
mouth(X3)
berpengaruh positif dan signifikan
1.
pimpinan
terhadap minat beli ulang bengkel Fery
dengan
signifikansi 0,001 dimana 0,001
pelayanan sesuai
jadwal
yang
ditetapkan.
yang diharapkan.
4. Variabel kualitas jasa, lokasi, dan word secara
bersama-sama
2.
kepada
berada
ditempat
strategis.
ulang akan meningkat, sesuai dengan
nilai Fhitung sebesar 10,165 dengan nilai
yang diharapkan.
ftabel 2.70 nilai probabilitas (sig) = 3.
Untuk word of mouth, disarankan
nilai
kepada disarankan kepada pimpinan
0,000<0,05. Diperoleh nilai koefisien
bengkel Fery Motor meningkatkan
determinasi yang disesuaikan Adjusted
kesan positif agar word of mouth
R
Square karena
atau
disarankan
Sehingga dengan demikian minat beli
Motor. Hal ini dapat diketahui dari
0,05
lokasi,
lokasi
terhadap minat beli ulang bengkel Fery
0,000. Nilai signifikan lebih kecil dari
Untuk
pimpinan bengkel Fery Motor agar
berpengaruh positif dan signifikan
probabilitas
Motor
ulang akan meningkat, sesuai dengan
(3,551)ttabel 1.660.
nilai
Fery
Sehingga dengan demikian minat beli
of significant 0,05 dan nilai
mouth
bengkel
meningkatkan
Motor. Hal ini dapat dilihat dari nilai
of
Untuk kualitas jasa, disarankan kepada
variabel-variabel
terhadap
bengkel
baik.
Sehingga
bebas lebih dari dua, maka nilai
dengan demikian minat beli ulang akan
koefisiennya 21,7%. Artinya bahwa
meningkat,
kemampuan variabel kualitas jasa,
diharapkan.
lokasi, dan word of mouth untuk berkontribusi dengan variabel minat beli ulang adalah sebesar 21,7% dan sisanya 78,3% di pengaruhi oleh variabel lain yangtidak masuk dalam penelitian ini.
4.
Bagi
sesuai
peneliti
menyarankan jumlah
dengan
selanjutnya agar
penulis
memperbanyak
responden
digunakan
yang
yang
serta dilakukan
akan dengan
rentang waktu yang lebih lama. Hal ini perlu
dilakukan
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
agar
hasil
yang
2
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 7, Nomor 3, September 2016 ISSN: 2086-5031
ditemukan dalam penelitian tersebut akan lebih baik dari penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA Kotler,
Philip. 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Jakarta, PT. Indeks Kelompok Gramedia. Lupiyoadi. . 2009. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi kedua, Jakarta, Salemba Empat. Rahmawati Setyaningsih, Mangunwihardjo, Suyudi dan Soesanto, Harry. 2007. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekuitas Merek Untuk Meningkatkan Minat Beli Ulang. Jurnal Studi Manajemen dan Organisasi. Vol 4 No 2 hlm 30. Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers. Tjiptono, Fandy. 2006. Pemasaran Jasa.Malang. Bayumedia. Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Andi
Program Studi Manajemen Faulktas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
3