PENGARUH DESAIN PRODUK DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR YAMAHA MEREK NEW V-IXION FI (Full Injection) (Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha Merek NEW V-IXION FI (Full Injection) di Adiguna Sakti Motor Pandaan) 1
Mahmud1, Eko Agus Alfianto2 Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga 2 Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Niaga ABSTRAK
Keputusan pembelian merupakan keputusan konsumen untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi – informasi yang ia ketahui dengan realita tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Oleh karena itu produsen harus mampu menciptakan suatu produk yang baik dan berkualitas serta menarik yang mampu menciptakan keinginan konsumen untuk mencoba membeli produk tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Adiguna Sakti Motor Pandaan dengan responden yang berjumlah 50 orang, menggambarkan bahwa desain produk dan layanan purna jual secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection). Sedangkan secara parsial hanya layanan purna jual yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW VIXION FI (Full Injection). Untuk variable yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection) adalah layanan purna jual. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, dan Uji T, sebelum dilakukan analisis regresi berganda diadakan Uji Validitas dan dan Realibilitas serta uji Asumsi Klasik untuk mengetahui Normalitas, Multikolinearitas dan heteroskedastisitas atau tidak. Kata Kunci : Desain Produk, Layanan Purna Jual dan Keputusan Pembelian. PENDAHULUAN
adalah warna produk.
Latar belakang Dalam setiap kebutuhan, konsumen
lebih menarik jika memiliki warna yang
akan melihat obyek-obyek yang melekat
gambaran
didalam sebuah produk, sebab setiap produk
karakteristik yang berbeda-beda, dalam hal
memiliki karakteistik yang berbeda satu
ini keputusan pembelian konsumen sepeda
samalainnya. Secara umum produk adalah
motor merek NEW V-IXION FI (Full
apapun yang dapat ditawarkan untuk pasar
Injection).
yang
dapat
memenuhi
beraneka macam karena warna memiliki bahwa
konsumen
mempunyai
atau
Keputusan pembelian konsumen juga
kebutuhan tertentu. Produk-produk yang di
dipengaruhi oleh layanan purna jual yang
pasarkan
memiliki
dapat
pengalaman,
berupa
peristiwa,
keinginan
Suatu produk akan
barang, orang,
jasa,
kerakteristik
bermacam-macam
tempat,
salah satu bentuk layanan purna jual adalah
property, organisasi, informasi, dan ide
jaminan yang diberlakukan pada barang yang
(Kotler. 2005).
telah dibeli konsumen. Produk yang dijamin
Salah satu konsep produksi yang cukup
itu dapat dikembalikan keperusahaan atau
disukai oleh konsumen atas suatu produk
dikirim kepusat reparasi untuk perbaikan,
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
penggantian,
atau
pengembalian
uang,
jaminan, baik dinyatakan dengan jelas atau tersirat,
dapat
dipaksakan
yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection)?
pelunasannya KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
secara hukum. Jaminan (waranties) salah satu daya
Pemasaran
tarik layanan purna jual bagi setiap produk.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan-
Daya tarik tersebut dapat dijadikan sebagai
kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
salah satu pengambilan keputusan pembelian
dalam mempertahankan kelangsungan hidup
konsumen terhadap suatu produk. Salah satu faktor
yang
mempengaruhi
keputusan
pembelian adalah sosial, budaya, pribadi dan psikologi oleh karena itu perusahaan dalam menentukan
produk
pemasarannya
harus
serta
strategi
mampu
membaca
konsumen baik dari sisi sosial, budaya, pribadi ataupun psikologinya.
memberi
arti
melayani
dan
memuaskan
kebutuhan konsumen yang dilakukan dalam rangka
mencapai
tujuan
perusahaan.
Ada
beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli tentang pengertian pemasaran. Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang untuk
mengakibatkan
terjadinya
pemindahan kepemilikan barang atau jasa dan untuk menyelenggarakan distribusi fisiknya sejak
a. Untuk mengetahui apakah desain produk (X1) dan layanan purna jual (X2) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection)? b. Untuk mengetahui apakah desain produk (X1) dan layanan purna jual (X2) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection) c. Untuk mengetahui apakah layanan purna jual (X2) mempunyai pengaruh dominan daripada produk
laba. Kegiatan pemasaran dirancang untuk
diperlukan
Tujuan Penelitian
desain
perusahaan, berkembang untuk mendapatkan
(X1)
terhadap
keputusan
pembelian (Y) konsumen sepeda motor Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
dari produsen awal sampai konsumen akhir (Sigit, 2002). Pemasaran adalah memastikan bahwa barang dan jasa yang sesuai diproduksi. Berdasarkan
definisi
tersebut,
pemasaran
mencakup kegiatan sebagai berikut : 1. Mencari
informasi
yang
berkaitan
dengan keinginan, kebutuhan dan selera konsumen. 2. Merencanakan
dan
mengembangkan
suatu produk atau jasa yang akan memenuhi keinginan dan kebutuhan yang
disesuaikan
dengan
selera
konsumen tersebut. 3. Memutuskan cara yang terbaik untuk menentukan
harga,
mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa sehingga
memudahkan
konsumen
dalam
mencari
informasi
serta
mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan sehingga mampu memenuhi
mengemukakan terdapat 7 parameter desain produk yaitu 1. Ciri-ciri
kebutuhan konsumen secara cepat dan tepat.
Ciri-ciri
adalah
karakteristik
yang mendukung fungsi dasar produk. Kinerja Ciri-ciri produk merupakan alat kompetitif untuk produk perusahaan
Desain Produk
yang Masalah desain dari suatu produk telah menjadi
salah
satu
faktor
yang
perlu
terdiferensiasi.
perusahaan
sangat
penambahan
Beberapa
inovatif
ciri-ciri
dalam
baru
ke
mendapatkan perhatian serius dari manajemen
produknya. satu dari faktor kunci
khususnya team pengembangan produk baru,
keberhasilan perusahaan jepang adalah
karena sasaran konsumen yang dituju tidak
karena mereka secara terus menerus
sedikit yang mulai mempersoalkan masalah
meningkatkan ciri-ciri tertentu pada
desain suatu produk yang mampu memenuhi
produk seperti arloji, mobil, kalkulator,
kebutuhan dan keinginan konsumen.
dll. Pengenalan ciri-ciri baru dinilai
Menurut Kotler at all (2001), desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, mengurangi biaya produksi dan
merupakan satu dari cara-cara yang sangat efektif dalam persaingan. 2. Kinerja
memberi keunggulan bersaing yang kuat di pasar
Kinerja mengacu kepada tingkat
sasaran. Kotler (2005) mengemukakan bahwa
karakteristik utama produk pada saat
desain
beroperasi.
produk
adalah
totalitas
fitur
yang
Pembeli
produk-produk
mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu
mahal
biasanya
produk tertentu menurut yang diisyaratkan dari
kinerja
(kenampakan/prestasi)
segi kebutuhan pelanggan. Sementara itu, Hayes
merek-merek
menyatakan bahwa desain produk merupakan
pembeli biasanya rela membayar lebih
factor yang akan sering memberikan kepada
untuk kinerja yang lebih baik sepanjang
perusahaan sisi bersaingnya (Kotler, 2000).
lebihnya harga tidak melebihi nilai
Bagi Perusahaan, produk yang didesain dengan
baik
adalah
produk
yang
mudah
membandingkan
yang
berbeda.
dari Para
yang dirasakan. 3. Mutu Kesesuaian
diproduksi dan didistribusikan. Sedangkan bagi
Yang
dimaksud
dengan
pelanggan, produk yang didesain dengan baik
penyesuaian adalah tingkat dimana
adalah produk yang menyenangkan untuk dilihat
desain
dan
operasinya mendekati standar sasaran.
mudah
diperbaiki
dibuka,
serta
dipasang
dibuang.
digunakan,
Kotler
(2005)
Mutu
produk kesesuaian
dan
karekteristik
adalah
tingkat
kesesuaian dan pemenuhan semua unit Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
yang diproduksi terhadap spesifikasi
mengikuti fungsi”. Desainer harus menyesuaikan
sasaran yang dijanjikan. Hal ini disebut
diri dengan beberapa ciri yang diinginkan.
konformansi karena spesifikasinya.
Kebanyakan tergantung kepada pemahaman cara
4. Tahan Lama (Durability)
pasar
sasaran
menerima
produk
dan
Daya tahan merupakan ukuran
mempertimbangkan segi manfaat dan biaya yang
waktu operasi yang diharapkan dari
berbeda. Beberapa perusahaan kini menyadari
suatu produk tertentu.
pentingnya desain produk.
5. Tahan Uji (Reliabilitas) Reliabilitas
Dalam
desain
produk,
ukuran
perusahaan harus terlebih dahulu menetapkan
kemungkinan bahwa suatu produk tidak
strategi desain produk. Menurut Tjiptono,(2001)
akan berfungsi salah atau rusak dalam
terdapat tiga strategi desain produk. Strategi ini
suatu periode waktu tertentu. Pembeli
berkaitan dengan tingkat standarisasi produk.
rela membayar lebih untuk produk-
Perusahaan memiliki tiga pilihan strategi, yaitu
produk dengan reputasi reliabilatas
produk standar, customized product (produk
yang
ingin
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
menghindari biaya karena kerusakan
pelanggan tertentu), dan produk standar dengan
dan waktu untuk reparasi.
modifikasi.
lebih
adalah
menetapkan
tinggi.
Mereka
6. Kemudahan Perbaikan (Repairability) Kemudahan
produk
adalah
totalitas
adalah
keistemewaan yang mempengaruhi penampilan
suatu ukuran kemudahan perbaikan
dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan
suatu
mengalami
pelanggan. Dengan semakin ketatnya persaingan,
kerusakan–
desain akan menjadi salah satu cara yang paling
produk
kegagalan
fungsi
perbaikan
Desain
yang atau
kerusakan. Kemudahan perbaikan ideal
ampuh
akan
dapat
memposisikan produk dan jasa perusahaan.
memperbaiki produk tersebut dengan
Semua hal-hal yang telah disebutkan merupakan
biaya murah atau tanpa biaya dan tanpa
parameter-parameter
memakan waktu terlalu lama.
menegaskan betapa sukarnya tugas mendesain
ada
jika
pemakai
7. Model (Style)
untuk
mendiferensiasikan
desain.
dan
semuanya
produk dengan segala keterbatasannya. Seorang
Model menggambarkan seberapa
desainer harus memahami berapa yang harus
jauh suatu produk tampak dan berkenan
diinvestasikan dalam pengembangan ciri, kinerja,
bagi
konformansi, daya tahan, kemudahan perbaikan,
konsumen.
Model
memberi
keunggulan ciri kekhususan produk yang sulit untuk ditiru.
model dan sebagainya. Dari sudut pandang perusahaan, sebuah produk yang didesain dengan baik akan mudah
Desain harus mempertimbangkan hal-hal tersebut
dan
mengikuti
pepatah,
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
“bentuk
dibuat dan didistribusikan. Sedangkan dari sudut pandang
konsumen,
adalah
produk
yang
menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibuka,
jual merupakan suatu penyediaan jasa pendukung
dipasang dan dipelajari cara penggunaanya,
suatu produk begi pembeli atau konsumen pasca
digunakan,diperbaiki,
pembelian (Kotler 2002)
dan
pada
akhirnya
dibuang.
Para perusahaan akan selalu berusaha
Produsen berharap dengan adanya strategi-
memberikan atribut produk yang terbaik pada
strategi ini mampu meningkatan pertumbuhan,
produk
pangsa pasar, dan laba. Strategi produk standar
diberikan oleh produsen juga memegang peranan
dengan
yang
modifikasi
juga
memungkinkan
mereka, cukup
layanan penting
produk
di
purna
jual
dalam pasar
yang
mendukung
perusahaan untuk melakukan hubungan yang erat
kesuksesan
yang
telah
dengan pasar dan memperoleh pengalaman dalam
ditetapkan, khususnya pada produk tahan lama.
pengembangan standar produk yang baru.
Dengan adanya layanan purna jual, suatu produk
Menurut Kotler (2000) desain produk
akan memiliki daya tarik tersendiri di benak
mempunyai tujuan untuk membantu perusahaan
konsumen dan akan mempengaruhi minat beli
dalam menciptakan dan mengembangkan sebuah
konsumen
produk atau untuk menjamin hasil produksi yang
keputusan pembelian yang akan mereka ambil.
sesuai dengan keinginan pelanggan. Tujuan dari
Secara tidak langsung layanan purna jual yang
desain produk itu sendiri adalah:
ada dalam suatu produk juga menjadi media
1. Untuk
menghasilkan
produk
yang
dalam
konsumen
serta
jual yang tinggi.
produsen
dalam
pada masanya.
pilihan
atau
promosi perusahaan dalam menarik perhatian
berkualitas tinggi dan mempunyai nilai 2. Untuk menghasilkan produk yang trend
menentukan
meminimalisir
kehawatiran
menentukan
keputusan
pembelian. Menurut kotler (2002) Strategi yang bisa
3. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya-biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk tersebut.
diterapkan dalam layanan purna jual adalah sebagai berikut : 1) Departemen
pelanggan
yang
giat
menerima permintaan, saran, dan bakan keluh kesah pelanggan 2) Departemen suku cadang atau jasa
Layanan Purna Jual Kotler
(2000)
menyatakan
pelayanan
adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan
Pelayanan dan kepuasan sesudah transaksi
oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
merupakan salah satu alasan mengapa konsumen
dasarnya
tidak
tertarik untuk memilih suatu produk atau dengan
mengakibatkan kepemilikan apapun. Layanan
kata lain, pelayanan purna jual menjadi daya tarik
purna jual adalah berbagai macam layanan yang
dari suatu produk dan layanan purna jual
disediakan produsen atau perusahaan setelah
mempunyai
produk dibeli oleh konsumen. Pelayanan purna
keberhasilan produk dalam bersaing di pasar.
tidak
berwujud
atau
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
sumbangan
penting
terhadap
Layanan purna jual juga
diperlukan oleh
merupakan
sebuah
pendekatan
penyesuaian
perusahaan untuk menjaga citra baik produk,
masalah yang terdiri dari lima tahap yang
merek dagang, dan citra perusahaan atau
dilakukan konsumen, kelima tahap tersebut
produsen. Dengan citra baik yang ada pada
adalah pengenalan masalah, pencarian informasi,
perusahaan, diharapkan konsumen yang merasa
penilaian alternatif, membuat keputusan, dan
puas atas penggunaan produk dan layanan purna
perilaku pasca pembelian (Kotler, 2004).
jual, bersedia untuk melakukan pembelian ulang
Keputusan
pembelian
adalah
sebuah
dan menganjurkannya kepada keluarga dan
pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan
teman untuk ikut membeli produk tersesbut.
manusia untuk membeli suatu barang atau jasa
Tujuan dari pemberian layanan purna jual ini
dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya
sendiri tidak lepas dari tujuan utama perusahaan
yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan
yaitu
keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap
meningkatkan
minat
beli
konsumen
terhadap produk perusahaan. Tjiptono
(2001)
alternatif pembelian, keputusan pembelian dan menjelaskan
pada
tingkah laku setelah pembelian (Swastha, 1997).
dasarnya ada tiga kunci untuk dapat memberikan
Menurut Swastha perilaku konsumen dapat
layanan unggul kepada pelanggan:
diartikan
1. Kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
sebagai
suatu
kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan serta menggunakan barang-barang
2. Pengembangan data base yang lebih
dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses
akurat dari pesaing (mencakup data
pengambilan keputusan pada persiapan dan
kebutuhan dan keinginan setiap segmen
penerapan kegiatan (Swastha,2005).
pelanggan
dan
perubahan
kondisi
persaingan)
Perilaku
konsumen
akan
menentukan
proses pengambilan keputusan dalam pembelian
3. Pemanfaatan informasi-informasi yang
mereka. Proses tersebut merupakan sebuah
diperoleh dari riset pasar dalam suatu
pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas beberapa tahap. Seluruh proses tersebut tidak selalu
Keputusan Pembelian Perilaku konsumen adalah tindakan-
dilakukan
oleh
konsumen
dalam
pembeliannya. Pada umunya konsumen akan
tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau
lebih
organisasi yang berhubungan dengan proses
pembelian ulang atau pembelian yang sifatnya
pengambilan keputusan dalam mendapatkan,
terus menerus terhadap produk yang sama.
menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis
Tahapan dalam proses keputusan pembelian
yang
menurut kotler,2007 sebagai berikut:
dapat
(Swastha,
dipengaruhi
2003).
lingkungan
keputusan
1. Pengenalan masalah
menentukkan proses pengambilan keputusan
2. Pencarian informasi
dalam
3. Evaluasi alternatif
mereka,
konsumen
mengambil
akan
pembelian
Perilaku
oleh
mudah
proses
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
tersebut
dalam
4. Keputusan pembelian
berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang
5. Perilaku pasca membeli
diangkakan
(Sugiono,
2006).
Lokasi
untuk
penelitian ini dilakukan di Adiguna Sakti Motor yang bertempat di JL. Raya Jetak NO. 192
Hipotesis Penelitian
Karangjati – Pandaan, untuk penelitian ini peneliti menggunakan sebanyak 50 responden. Desain Produk (X1)
Adapun tekhnik yang digunakan adalah jenis
Keputusan Pembelian (Y)
penelitian asosiati (hubungan). Menurut Sugiono, (2006) penelitian asosiati merupakan jenis
Layanan purna jual (X2)
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungannya adalah hubungan kausal (sebab akibat).
Gambar 1 Model hipotesis Penelitian H1. :Diduga desain produk (X1) dan layanan purna jual (X2) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y) Sepeda Motor Yamaha Merek NEW VIXION FI (Full Injection) H2. :Diduga desain produk (X1) dan layanan purna jual (X2) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y) Sepeda Motor Yamaha Merek NEW VIXION FI (Full Injection) H3. :Diduga layanan purna jual (X2) mempunyai pengaruh dominan daripada desain produk (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection)
digunakan
pendekatan dalam
a. Desain Produk (X1) adalah totalitas fitur yang
mempengaruhi
penampilan
dan
fungsi suatu produk tertentu menurut yang diisyaratkan pelanggan.
dari
segi
kebutuhan
Variabel ini dapat diukur
dengan menggunakan indikator sebagai berikut: 1. Modifikasi 2. Warna 3. Model b. Layanan Purnajual (X2) merupakan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen pasca pembelian yang pada umumnya adalah masalah teknik,
METODE PENELITIAN Jenis
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
kemudahan mengganti orderdil yang rusak penelitian
penelitian
ini
yang adalah
menggunakan metode penelitian Kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi berganda. Metode kuantitarif adalah metode penelitian yang datanya Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
berbagai macam informasi dan yang lainnya. Variabel ini dapat diukur dengan indikator
Garansi
,Kesediaan
bengkel
resmi yang mudah ditemui, Kualitas pelayanan yang baik, Kualitas ordeldil,
Ordeldil
mudah
didapatkan,
dan
penanganan keluhan konsumen.
3000.000 s.d Rp. 4000.000 sebanyak 2 orang (4%) dan pendapatan lebih dari Rp. 4000.000 sebanyak 4 orang (8%).
c. Keputusan Konsumen (Y) Keputusan pembelian adalah serangkaian proses
pengambilan
keputusan
yang
dilakukan oleh konsumen (individu) dalam
Analisis Data Analisis Data Deskriptif
rangka memilih suatu barang atau jasa
Analisis data deskriptif dinyatakan dalam
untuk dikonsumsi. Variabel ini dapat
hasil uji validitas dan reliabilitas yang dalam
diukur dengan menggunakan indikator
penelitian ini adalah menggunakan program SPSS
sebagai berikut:
1For Window dan rumus Cronbach’s Alpha,
1. Pilihan suatu merek
instrumen penelitian yang didasarkan pada
2. Pilihan suatu produk
jawaban
3. Pilihan suatu bentuk produk
instrumen penelitian pada variabel desain produk
50
responden
menyatakan
bahwa
dan layanan purna jual adalah sesuai dengan uji HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
validitas dan reliabilitas serta dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka pengumpulan data. Adapun hasil pengujiannya semua item
Karakteristik Responden
dinyatakan valid dan reliabel. Dari 50 responden, jika didasarkan pada jenjang usia responden berusia antara 21 – 30
Analisis Data Inferensial
tahun sebanyak 25 orang (50%), 31 – 40 tahun
Analisis
statistik
inferensial
yang
sebanyak 17 orang (34%) dan 41 – 50 tahun
digunakan adalah Analisis Regresi Berganda, Uji
yaitu sebanyak 8 orang (16%). Dari tingkat
F (simultan), uji t (parsial ). Analisis regresi linier
pendidikan dengan tingkat pendidikan SD/MI
berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
sebanyak
SMP/sederajat
desain produk (X1) dan layanan purna jual (X2)
sebanyak 7 orang (14%), SMA/sederajat 20
terhadap keputusan pembelian (Y) , pengolahan
orang (40%) dan Perguruan tinggi sebanyak 18
perhitungannya dengan SPSS for windows..Uji
orang (36%). Jika dari tingkat pekerjaan ,
(F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel
responden dengan pekerjaan wirausaha sebanyak
independen Desain Produk dan X2. Layanan
22 orang (44%), PNS/BUMN sebanyak 6 orang
Purna
(12%), pegawai suwasta sebanyak 14 orang
signifikan
(28%) dan petani sebanyak 8 orang (16%).
Pembelian). Menggunakan a = 5% (singnifikansi
Sedangkan dari tingkat pendapatan , responden
5% atau 0,05) atau tingkat kepercayaan 95%.
dengan pendapatan kurang dari Rp. 2.000.000
Dalam pengujian ini bisa menggunakan Program
sebanyak 23 orang (46%), Rp. 2000.000 s.d Rp.
SPSS, Bila F hitung > F tabel artinya variabel
3000.000 sebanyak
independen secara bersama-sama berpengaruh
5
orang
(10%),
21
orang
(42%),
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
Rp.
Jual
secara terhadap
bersama variabel
berpengaruh Keputusan
terhadap variabel dependen. Sedangkan Uji t
dapat
dilakukan
pembelian.
untuk
melihat
signifikansi
dari
menarik
pehatian
untuk
melakukan
Semakin baik desain produknya
pengaruh variabel desain produk dan layanan
maka semakin besar minat konsumen untuk
purna jual (X) secara parsial terhadap variabel
membeli produk tersebut. Desain produk tidak
keputusan pembelian (Y).
mempunyai
pengaruh
signifikan
disebabkan
karena persepsi konsumen terhadap desain produk sangat baik dan bagus dibuktikan dengan
Pembahasan Berdasarkan dari hasil analisis ini terbukti
penyebarak kuesioner atas pernyataan desain
bahwa variabel desain produk (X1) dan layanan
yang meliputi “Perusahaan memodifikasi yamaha
purna jual (X2) secara bersamaan (simultan) tidak
NEW V-IXION FI (Full Injection) sehingga
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
mempunyai
nilai
variabel keputusan pembelian (Y) pada sepeda
karakteristik
khusus,
motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full
karakteristik operasionalnya mendekati standart
Injection) di Adiguna Sakti Motor Pandaan.
sasaran, Modifikasi NEW V-IXION FI (Full
Berdasarkan hasil perhitungan uji t Variabel
Injection) Memiliki kemudahan dalam perbaikan,
desain produk memiliki nilai t hitung < t tabel
NEW V-IXION FI (Full Injection) memiliki
(0,725 < 2,011). Hal ini menunjukkan bahwa
desain warna yang menarik, Bentuk NEW V-
desain produk (X1) tidak mempunyai pengaruh
IXION FI (Full Injection) memiliki nilai artistik
secara
keputusan
(indah/bagus) dan Bentuk NEW V-IXION FI
pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-
(Full Injection) mempunyai nilai kemudahan dan
IXION FI (Full Injection), sedangkan pada
stabil dalam penggunaan” dibenarkan oleh
variabel layanan purna jual berdasarkan hasil
responden dengan melihat hasil uji t < dari t tabel
perhitungan uji t memiliki nilai t hitung > t tabel
(0,725 < 2,011) sehingga konsumen dalam
(2,140 > 2,011). Hal ini menunjukkan bahwa
menjatuhkan pilihan untuk membeli tidak terlalu
layanan purna jual yang mempunyai pengarush
berfikir desain dari Yamaha New V-ixion FI
secara
(Full Injection)
parsial
parsial
pembelian.
terhadap
terhadap
Variabel
variabel
variabel
Desain
Memiliki
prodak
dan
Sedangkan layanan purna jual mempunyai
pembelian
nilai positif serta berpengaruh signifikan hal
adalah variable layanan purna jual (X 2) dengan
tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan
nilai beta 0,296 dan nilai sumbangan efektif (SE)
oleh
sebesar 1,27%,
keputusan pembelian seorang konsumen untuk
Pada
terhadap
penelitian
paling
dan
dominan
pengaruhnya
yang
keputusan
tambah
keputusan
ini
desain
Basu
Swastha
(2002)
bahwasannya
produk
menggunakan prodak merupakan suatu proses
mempunyai nilai positif tetapi tidak berpengaruh
yang komplek dan dipengarui oleh berbagai
signifikan terhadap keputusan pembelian hal ini
faktor
sesuai dengan pendapat Kotler dan Amstrong
keputusan tentang merek, keputusan tentang
(2001) bahwasannya Desain produk yang baik
waktu, keputusan tentang penjual, keputusan
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
seperti
keputusan
tentang
prodak,
tentang
jumlah,
keputusan
keputusan
tentang
layanan
tentang yang
harga,
diberikan
perusahaan dan hal ini juga didukung oleh
Injection)
di
Adiguna
Sakti
Motor
lebih
memikirkan layanan purna jual daripada desain produk.
pernyataan Guiltinan (1994) yang menjelaskan
Walaupun desain yamaha NEW V-
bahwa salah satu strategi untuk menarik minat
IXION FI (Full Injection) sudah bagus dan
beli konsumen dan mempertahankan pelanggan
kehandalan layanan purna jualnya kurang
adalah dengan meningkatkan kepuasan akan
begitu
prestasi produk yang salah satunya dapat
meningkatkan
dilakukan dengan memberikan informasi atau
terutama
pelayanan tambahan yang akan membantu kearah
mengantisipasi pesaing yang ada dan agar
pengguanaan produk secara tepat dan efektif,
konsumen
seperti : pelayanan, pemeliharaan, dan perbaikan.
produk yamaha.
bagus,
perusahaan kualitas
layanan
desain
purna
lebih
harus
jualnya
tetap produk untuk
loyal terhadap produk-
Dalam penelitian ini layanan purna jual juga
merupakan variabel
mempunyai
pengaruh
independen yang dominan
terhadap
keputusan konsumen membeli sepeda motor yamaha
merek
NEW
V-IXION
Injection), di buktikan dengan
KESIMPULAN DAN SARAN
FI
Kesimpulan
(Full
penyebarak
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
kuesioner atas layanan purna jual yang meliputi
pembahasan mengenai pengaruh desain produk
“Perusahaan melindungi dan menjamin kondisi
dan layanan purna jual terhadap keputusan
serta kinerja yamaha NEW V-IXION FI (Full
konsumen dalam membeli sepeda motor yamaha
Injection), Bengkel resmi Yamaha NEW V-
merek NEW V-IXION FI (Full Injection) di
IXION FI (Full Injection) mudah ditemui,
Adiguna Sakti Motor, maka dapat ditarik
Pegawainya ramah tamah, Perusahaan menjamin
kesimpulan sebagai berikut :
kualitas onderdil yamaha NEW V-IXION FI (Full Injection), Onderdil NEW V-IXION FI (Full
Injection)
Mudah
didapat,
Keluhan
1. Desain produk dan layanan purna jual secara
bersamaan
mempunyai
(simultan)
tidak
pengaruh yang signifikan
konsumen ditangani dengan cepat dan tepat”
terhadap keputusan pembelian sepeda
kurang memiliki respon yang positif tehadap
motor yamaha merek NEW V-IXION FI
konsumen dengan melihat hasil dari uji t > dari t
(Full Injection)
tabel (2,140 > 2,011) ditambah lagi banyaknya
2. Desain produk dan layanan purna jual
penyedia jasa perbaikan sepeda motor yang
secara parsial hanya layanan purna jual
kurang pengalaman dalam memperbaiki sepeda
yang
motor
terhadap
dengan
mesin
injection.
Sehingga
mempunyai
pengaruh signifikan
keputusan pemelian sepeda
konsumen dalam memutuskan pembelian sepeda
motor yamaha merek NEW V-IXION FI
motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full
(Full Injection) Dari desain produk dan
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
layanan purna jual yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan
DAFTAR PUSTAKA
pembelian sepeda motor yamaha merek NEW V-IXION FI (Full Injection) adalah
Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jas Edisi revisi. Bandung:
layanan purna jual.
Alfabeta Anggipura,
Saran Berdasarkan hasil penelitian kami di dealer Adiguna Sakti Motor Pandaan, kami
Marius.
Dasar-dasar
2002.
Pemasaran Edisi 2. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
merekomendasikan beberapa hal yang berkaitan
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
dengan desain produk dan layanan purna jual
Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi II.
dengan harapan rekomendasi kami ini bisa
Jakarta: Reneka Cipta
menjadi refrensi Adiguna Sakti Motor Pandaan
Basu Swastha dan Irawan. (2003). “Manajemen
khususnya dan umumnya bagi siapa saja yang
Pemasaran Modern”. (Edisi kedua). Cetakan
membutuhkannya.
ke sebelas. Yogyakarta : Liberty Offset.
1. Pada penelitian ini desain produk secara
Basu Swastha, (2005),
Manajemen Penjualan,
parsial tidak begitu mempunya pengaruh
Cetakan ke-duabelas, Yogyakarta: Penerbit
signifikan
Liberty
terhadap
keputusan
pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus
mempertahankan
persepsi
konsumen atas desain produk dengan
Charles W. Lamb, Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Jakarta: Salemba Empat,
terus melakukan inovasi-inovasi yang
Djaslim Saladin, 2003, manajemen Pemasaran
dilandaskan kepada analisis sehingga
Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
hasil
Pengendalian. Bandung : Linda Karya
dari
desain produknya
sesuai
dengan keinginan konsumen.
Fuad
2. Layanan purna jual pada penelitian ini mempunyai pengaruh singnifikan dan merupakan veriabel independen yang
Mas’ud.
Organisasional,
2004,
Survai
Konsep
Diagnosis
dan
Aplikasi,
Semarang: Badan Penerbit UNDIP Ghozali,
Imam.
2001.
Aplikasi
Analisis
mempunya pengaruh dominan terhadap
Multivariate dengan program SPSS, Edisi
keputusan
kedua,
pembelian.
Hal
ini
menunjukkan bahwa layanan purna jual merupakan salah satu faktor utama yang
Semarang:
Badan
Universitas Diponegoro Ghozali,
Imam.
2006.
Analisi
Progam
SPSS,
Multivariate
menetukan
Semarang: Universitas Diponegaro
sehingga
perusahaan
pembelian harus
lebih
meningkatkan layanan purna jualnya. Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
dengan
Aplikasi
menjadi pertimbangan konsumen dalam keputusan
Penerbit
Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: Bumi Aksara
. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Buku I dan II. Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dkk, Jakarta: PT. Prehallindo. .2004, manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jakarta: PT. Prenhallinda. . 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke8, Jakarta: Penerbit Erlangga. Mursid. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Aksara. Santoso, Singgih. 2007. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Sigit, Soehardi, 2002, Pemasaran Praktis, Edisi ketiga, Yogyakarta: BPFE. Sugiyono.2004,
Metode
Penelitian
Bisnis,
Bandung: Alfabeta. .2001.Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. .2006
metode
Penelitian
Bisnis.
Bandung: Alfabeta. .2008.Metode
Penelitian
kuantittif
kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Tjiptono Fandy, 2001, Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Umar, Husein. 2001, Metodologi Penelitian Aplikasi
Dalam
Pemasaran.
Cetakan
Pertama, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. .
2002,
Metodologi
Penelitian
Aplikasi Dalam Pemasaran. Cetakan Kedua, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014
Jurnal Sketsa Bisnis Vol.1 Agustus 2014