Pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012 Herlina Yesi 100462201279 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio secara parsial maupun simultan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Property dan Real Estate yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Dalam penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari 45 perusahaan, didapatlah 12 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan analisi regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS 20. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan secara parsial variabel Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA. Seacara simultan Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Aset Ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Kata kunci: Current Ratio, Net Working Capital Turnover, Debt to Asset Ratio dan ROA PENDAHULUAN Salah satu tujuan perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu prodik dan melakukan invesatsi baru. Disini
manajemen dituntut untuk mampu mencapai target yang telah ditetapkan bersama oleh perusahaan. Keuntungan yang diperoleh bukan sekedar untung saja. Biasanya perusahaan-perusahaan menggunakan rasio profitabilitas. Untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam upaya mewujudkan operasi perusahaan yang efektif dan efisien dalam menghasilkan laba yang diperoleh, tidak hanya dilihat dari besar kecilnya jumlah laba yang diperoleh, tetapi dapat dilihat dari profitabilitasnya. Masalah profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Bagi para pemimpin perusahaan, profitabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui berhasil atau tidaknya perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi penanam modal dapat digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Profitabilitas menunjukkan perbandingan antara laba yang diperoleh perusahaan dengan aktiva atau modal yang dipergunakannya untuk menghasilkan laba tersebut. Oleh karena itu, profitabilitas yang tinggi menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam menjalankan operasinya yang mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang besar dalam menghasilkan laba. Pencapaian profitabilitas yang tinggi tergantung kepada kemampuan pihak manajemen perusahaan dalam merencanakan, mendapatkan, dan memanfaatkan serta mengelola dana-dana seefektif dan seefisien mungkin. Berdasarkan hal-hal tersebut maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul : βPengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio Terhadap ROA pada PerusahaanProperty dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012β
Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian ini, yaitu: 1.
Dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel yang digunakan dalam memprediksi ROA pada perusahaan
2.
Pemilihan sampel yang hanya pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI
3.
Periode pengamatan pada penelitian ini selama 5tahun yaitu dari tahun 20082012
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka peneliti merumuskan masalah, yaitu : 1.
Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
2.
Apakah Net Working Capital Turnoverberpengaruh terhadap ROA pada perusahaanProperty dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
3.
Apakah Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
4.
ApakahCurrent Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012?
KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Profitabilitas Profitabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai eknomis atas penjualan, aset bersih perusahaan maupun modal sendiri (Raharjaputra, 2009:205) Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah menghasilkan laba yang optimal dari penggunaan aktiva (kekayaan) suatu perusahaan, dimana dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan suatu perusahaan sehingga dapat menghasilkan laba.Laba dapat menjamin eksistensi perusahaan baik dalam operasi maupun untuk memberikan deviden yang memuaskan kepada para pemegang sahamnya.
Current Ratio Menurut Fahmi (2012), likuiditas merupakan gambaran kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara lancar dan tepat waktu. Salah satu rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio/Rasio Lancar. Rasio lancar adalah ukuranyang umum digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenunuhi kebutuhan utang ketika jatuh tempo. Net Working Capital Turnover Perputaran modal kerja bersih adalah rasio yang menilai antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata. Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan jumlah penjualan yang dapat diperoleh perusahan untuk setiap rupiah dalam modal kerja. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik, karena menunjukkan bahwa perusahaan telah efektif dalam mengelola modal kerja. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah rasio ini menunjukkan adanya inefisieni dalam mengelola modal kerja bersih yang mungkin disebabkan oleh perputaran persediaan rendah, rekening piutang, atau kas saldo yang terlalu besar Debt to Asset Ratio Menurut Fahmi (2011:127) menyatakan bahwa rasio solvabilitas (solvency ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk bertahan selama periode waktu yang panjang. Salah satu rasio Solvabilitas yang digunakan adalah Debt to Asset Ratio. Debt to asset ratio (DAR) yaitu rasio total kewajiban terhadap aset. Rasio ini menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan presentase aset perusahaan yang didukung oleh hutang. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari resiko pada kreditur berupa ketidak mampuan perusahaan membayar semua kewajibannya. Dari pihak pemegang saham, rasio yang tinggi akan mengakibatkan pembayaran bunga yang tinggi pada akhirnya akan mengurangi pembayaran dividen.
Kerangka Konseptua
Current Ratio (X1)
H1
Net Working Capital Turnover (X2)
Return on Asset (Y) H2
Debt to Asset Ratio (X3)
H3
H4 PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pengembangan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.
Pengaruh Current Ratio Terhadap ROA Makin tinggi tingkat likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan dimata
kreditur, oleh karena terdapat kemungkinan yang besar bahwa perusahaan akan dapat membayar kewajibannya tepat pada waktunya. Hal ini didukung oleh penelitian Ferli, Gatot dan Purnamawati(2013) yang menyimpulkan bahwa Tingkat Likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas. H1 : Terdapat pengaruh antara Current Ratio terhadap Return on Asset (ROA) pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012. 2.
Pengaruh Net Working Capital Turnover terhadap ROA Modal kerja adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat
digunakan
untuk
membayar
operasi
perusahaan
mampu
mengganggu
likuiditasnya yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar. Hal ini didukung oleh penelitian Sutanto dan Yanuar (2012) yang menyatakan bahwa Perputaran Modal Kerja berpengaruh terhadap profitabilitas. H2 : Terdapat pengaruh antara Net Working Capital Turnover terhadap Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012.
3.
Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap ROA Rasio ini juga disebut dengan rasio pengungkit (leverage) yaitu menilai
batasan perusahaan dalam meminjam uang. Semakin besar biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Jadi semakin tinggi solvabilitas perusahaan maka kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba seamkin rendah. Hal ini didukung oleh penelitian Ferli, Gatot dan Purnamawati (2013) yang menyatakan bahwa Solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas. H3 : Terdaftar pengaruh antara Debt to Asset Ratio terhadap Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2008-2012.
METODE PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian diambil kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2010:116) βsampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimilki oleh populasi tersebutβ. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria: 1. Perusahaan yang berturut-turut tercatat selama periode pengamatan 20082012 2. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember selama periode 2008-2012 3. Perusahaan yang memperoleh laba pada periode penelitian mulai tahun 2008-2012 Berdasarkan kriteria penentu diatas, terdapat dua belas Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis kuantitatif dan menggunakan data sekunder, yatiu data yang telah diolah dan peroleh dari laporan
keuangan tahunan dari perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id Definisi Operasional Variabel Variabel
Definisi
Variabel Dependen (Y) ROA Variabel Independen (X1) Current Ratio Variabel Independen (X3) Net Working Capital Turnover
Rasio antara laba bersih dan total aset Rasio antara aktiva lancar dan hutang lancar Rasio antara penjualan dan modal kerja rata-rata
Variabel Independen (X4) Debt to Asset Ratio
Rasio antara total kewajiban dan total aset
Indikator
ROA=
πΏπππ ππππ πβ πππ‘ππ ππ π ππ‘
Rasio Lancar =
Γ 100%
π΄ππ‘ππ£π πΏπππππ π»π’π‘πππ πΏπππππ
Skala Rasio
Rasio
Perputaran Modal Kerja Bersih =
DAR =
πππππ’ππππ πππππ πΎππππ π
ππ‘π β πππ‘π
Rasio
πππ‘ππ πππ€ππππππ πππ‘ππ ππ π ππ‘
Rasio
METODE ANALISIS DATA Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan bantuan komputer yang menggunakan software SPSS versi 20.
PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan dalam bab ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil analisis data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Adapun urutan pembahasan secara sistematis adalah sebagai berikut: Data Deskriptif, Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari Pengujian Normalitas, Pengujian Multikoloniearitas, Pengujian Autokorelasi, dan
Pengujian Heteroskedastisitas, analisis data yang berupa hasil Analisis Regresi, Pengujian Variabel secara parsial dan simultan, dan pembahasan tentang pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Statistik Deskriptif Statistik dskriptif digunakan untuk mendeskripsi suatu nilai yang dilihat dari nilai maksimum, minimum, mean dan standar deviasi yang berguna untuk mempermudah dalam penelitian. Berikut ini akan dijelaskan analisis deskriptif yang menjelaskan deskripsi data dari seluruh variabel ( Current Ratio, Net Working Capital Turnover, Debt to Asset ratio dan Return on Asset ) yang akan dimasukkan dalam model penelitian. 1. Current Ratio dengan nilai minimum sebesar 0.108, nilai maksimum 27.987, nilai mean 4.15177 dan standar deviasi sebesar 5.335113. 2. Net Working Capital Turnover dengan nilai minimum sebesar 0.032, nilai maksimum 1.303, nilai mean 0.57902 dan standar deviasi sebesar 0.301262. 3. Debt to Asset Ratio dengan nilai minimum sebesar 0.003, nilai maksimum 0.740, nilai mean 0.45887 dan standar deviasi sebesar 0.201063. 4. Return on Asset dengan nilai minimum sebesar 0.017, nilai maksimum 17.529, nilai mean 5.82080 dan standar deviasi sebesar 3.556291.
Pengujian Asumsi Klasik 1.
Hasil Uji Normalitas Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji one sample
kolmogorov-smirnov dengan menilai nilai signifikan untuk semua variabel. Model regresi yang bedistribusi normal dengan nilai signifikan diatas 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas data dalam regresi terdistribusi normal, hal ini dapat ditunjukkan dari besarnya nilai signifikansinya 0,603 > 0,05. Uji normalitas juga menggunakan grafik histogram, dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng (sweness) kiri maupun menceng kanan. Selain itu uji normalitas juga mengunakan grafik P-p plot yang
menunjukkan bahwa plot-plot memilki pola masih dalam lingkup dari garis diagonal grafik P-P plot, sehingga dapat dikatakan data terdistribusi dengan normal. 2.
Uji Multikoloniearitas Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari multikoloniearitas, yaitu
mempunyai nilai VIF ( Varian Inflaction Factor ) kurang dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1. Berdasarkan uji terlampir dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi multikoloniearitas dengan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan dan VIF kurang dari 10. 3.
Uji Autokorelasi Uji autokorelasi tujuannya untuk menguji apakah dalam model regresi ada
autokorelasi antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu atau tempat. Untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak peneliti menggunakan uji Durbin Watson dengan nilai sebagai berikut: a. angka DW dibawah -2, autokorelasi positif b. angka DW diantara -2 sampai +2, tidak ada autokorelasi c. angka DW diatas +2, autokorelasi negative Berdasarakan hasil uji Autokorelasi terlampir nilai Durbin Watson sebesar 1,657, karena nilai DW berada diantara -2 - + 2 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi. 4.
Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk mengukur efisiensi dari model yang akan
digunakan sebagai estimator. Untuk menguji heteroskedastisitas ini dilakukan dengan menggunakan Scatterplot. Dari hasil output terlampir grafik scatterplot terlihat tititk-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol dan sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisistas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda dilakukan beberapa tahap untuk mengetahui pengaruh dari tingkat current ratio, debt to asset ratio, dan net working capital
turnover terhadap ROA (return on asset) dalam pengolahan data menggunakan regresi linear. Hasil dari analisis regresi adalah sebagai berikut: Y = 6,293 + 0,072X1 + 4,931X2 β 7,905X3 + e 1. Nilai Konstanta (a) = 6,293 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratiokonstan, maka nilai variabel Return on Asset sebesar 6,293. 2. Koefisien Regresi Current Ratio (b1) = 0,072 Besarnya nilai koefisien regresi (b1) yang positif menunjukkan adanya hubungan searah antara variabel ROA dengan variabel Current Ratio, yang artinya jika nilai variabel Current Ratio naik sebesar 1 maka nilai ROA akan meningkat sebesar 0,072. Dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. 3. Koefisien Regresi Net Working Capital Turnover (b2) = 4,931 Besarnya nilai koefisien regresi (b2) yang positif menunjukkan adanya hubungan searah antara variabel ROA dengan variabel Net Working Capital Turnover, yang artinya jika nilai variabel Net Working Capital Turnover naik sebesar 1 maka nilai ROA akan akan naik sebesar 4,931 dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. 4. Koefisien Regresi Debt to Asset Ratio (b3) = - 7,905 Besarnya nilai koefisien regresi (b3) yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang tidak searah antara ROA dengan variabel Debt to Asset Ratio yang artinya jika nilai variabel Debt to Asset Ratio naik sebesar 1 maka nilai ROA akan turun sebesar 7,905. Dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Uji T 1. VariabelCurrent Ratio Besarnya thitung adalah 0,865< 2,003 (ttabel Ξ± = 0,05, df = (60-3-1) = 56) dan signifikan (p-value = 0,390> Ξ± = 0,05), hal ini berarti bahwa variabel Current Ratio secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
2. Pengaruh Net Working Capital Turnover (X2) Terhadap Return On Asset (Y) Besarnya thitung adalah 3,127> 2,003 (ttabel Ξ± = 0,05, df = (60-3-1) = 56) dan signifikan (p-value = 0,003< Ξ± = 0,05), hal ini berarti bahwa variabel Net Working Capital Turnover secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 3. Pengaruh Debt to Asset Ratio (X3) Terhadap Return On Asset (Y) Besarnya thitung adalah β 3,511>- 2,003 (ttabel Ξ± = 0,05, df = (60-3-1) = 56) dan signifikan (p-value = 0,001> Ξ± = 0,05), hal ini berarti bahwa variabel Debt to Asset Ratio secara parsial berpengaruh negative namun signifikan terhadap ROA perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Uji F Uji digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersamasama terhadap variabel tergantung. Nilai Fhitungakan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Nilai Ftabel pada tingkat kesalahan Ξ± = 5% dengan level of confidence 95% (Ξ± = 0,05) dan degree of freedom (df) = (n β k β 1). Jumlah sampel (n) sebanyak 60, dan jumlah variabel independen penelitian (k) berjumlah 3. Jadi df = (60 β 3 β 1), sehingga Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (Ξ± = 5%) adalah . jadi Fhitung > F tabel (5,383>2,769 ) dan tingkat signnifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari tingkat signifikansi (Ξ±) 0,05. Artinya variabel-variabel independen yang diteliti secara simultan (keseluruhan) berpengarh signifikan terhadap variabel dependen. UJI KOEFISIEN DETERMINASI Uji koefisien determinan (R2) bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio terhadap variabel terikat Return on Asset. Hasil perhitungan tabel terlampir dapat dilihat nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,182 atau 24 % dari variabel Return On Asset dapat dijelaskan oleh Current Ratio, Perputaran Modal Kerja Bersih dan Debt to Asset Ratio. Sedangkan sisanya 76 % dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel (faktor atau rasio-rasio keuangan) lain yang tidak termasuk dalam model. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,473 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan
antara Current Ratio, Perputaran Modal Kerja Bersih dan Debt to Asset Ratio (variabel independen) terhadap Return on Asset (variabel Dependen) dikatakan kuat. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas 0,5 dan mendekati 1. Standar Error of the Estimateadalah 3,215956, semakin kecil nilai SEE maka akan semakin membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
PEMBAHASAN Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis
secara
simultan
(Uji
F)
membuktikan bahwa ada pengaruh Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio terhadap Return on Asset pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung> Ftabel (5,383> 2,769) dan tingkat signifikansi sebesar 0,003lebih kecil dari tingkat signifikan (Ξ±) 0,05, yang berarti hipotesis dalam penelitian ini Ha diterima dan H0 ditolak, artinya variabel-variabel independen yang diteliti secara simultan (bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset. 1.
Pengaruh Current Ratio terhadap Return on Asset Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) membutikan bahwa
Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Return on Asset. Hal ini dikarenakan salah satu perusahaan Properti dan Real Estate yaitu PT.Indonesia Prima Property Tbk, jika dilihat dari laporan keuangannya tahun 2008-2012, perusahaan tersebut mempunyai hutang lancar yang lebih besar dari aktiva lancar. Karena menurut teori bahwa perusahaan yang sehat mempunyai current ratio tidak kurang dari 2:1 artinya aktiva lancar harus jauh diatas hutang lancar. 2.
Pengaruh Net Workig Capital Turnover terhadap Return on Asset Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) membuktikan bahwa Net
Working Capital Turnover berpengaruh terhadap Return on Asset. Hal ini berarti cepat atau lambatnya perputaran modal kerja akan berpengaruh terhadap laba yag akan dihasilkan oleh perusahaan, dengan kata lain semakin tinggi tingkat perputaran modal kerja maka semakin efisien dalam penggunaan modal kerjanya untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.Peranan modal kerja sangat
penting bagi suatu perusahaan, karena dengan modal kerja kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga dengan baik. Modal kerja setiap perusahaan akan terus berputar selama perusahaan beroperasi. 3.
Pengaruh Debt to Aset Ratio terhadap Return on Asset berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) membuktikan bahwa
Debt to Asset Ratio berpengaruh terhadap Return on Asset. Hal ini berarti seamakin tinggi resiko keuangannya.Peningkatan risiko yang dimaksud adalah kemungkinan terjadinya default karena perusahaan terlalu banyak melakukan pendanaan aktiva dari hutang. Dengan adanya risiko gagal bayar, maka biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengaasi masalah ini semakin besar. Dengan demikian analisis yang dapat diberikan adalah bahwa DAR yang sangat tinggi akan menurunkan profitabilitas perusahaan karena meningkatnya biaya bunga dan risiko gagal bayar, namun apabila DAR meningkat dengan wajar akan membantu kemampuan pendanaan operasional perusahaan trsebut dalam rangka menigkatkan profitabilitas.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil penelitian ini menunjukkan Current Ratio, Net Working Capital Turnover dan Debt to Asset Ratio secara simultan mempengaruhi Return on Asset pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 2. Hasil penelitian ini menunjukkan Current Ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return on Asset pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 3. Hasil penelitian ini menunjukkan Net Working Capital Turnover secara parsial berpengaruh terhadap Return on Asset pada perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 4. Hasil penelitian ini menunjukkan Debt to Asset Ratio secara parsial berpengaruh terhadap Return on Asset pada perusahaan Proprti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012.
Saran 1. Investor disarankan untuk tidak perlu memperhatikan Current Ratio dan pada perusahaan Properti dan Real Estate karena Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset yang diterima perusahaan Properti dan Real Estate. 2. Para manajer dalam perusahaan Properti dan real Estate yang terdaftar di Buras Efek Indonesia di sarankan untuk terus memperhatikan Net Working Capital dan Debt to Asset Ratio agar mampu menjaga kondisi Profitabilitas perusahaan agar dapat stabil sehingga para investor
tertarik untuk
berinvestasi. 3. Para peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel independen lainnya. Peneliti selanjutnya juga diharapkan tidak terbatas hanya pada Properti dan Real Estate, tetapi juga pada sektor lainnya, seperti pertambangan, makanan danminuman, pertanian, dan lain sebagainya dengan memperpanjang rentang waktu penelitian.
Daftar Pustaka
Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kesebelas. Jakarta: Salemba Empat Defri. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas, dan Efisiensi Operational terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Manajemen, Vol. 1, No. 1, hal 5. Fahmi, Ilham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. Bandung: Alfabeta Garcia, Pedro Juan-Teruel and Pedro Martinez-Solano. 2007. Effecs of Working Capital Management on SME Profitability. International Journal of Managerial Finance, Vol. 3, No. 2, hal 164-177. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Herdinanto, Ferli, R. Gatot Heru dan Purnamawati.2013. Pengaruh Debt to Total Asset Ratio and Current Ratio terhadap Return on Asset pada perusahaan
Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Trunojoyo. Madura Jhon J. Wild, K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Finacial Statement Analysis. Edisi Delapan Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat Karaduman, Hasan Agan, Halil Emre Akbas, Arzu Ozsozgun, dan Salih Durer. 2010. Effects of Working Capital Management on Profitability: The Case for Selected Companies in The Istanbul Stock Exchange (2005-2008). Interbational Journal of Economics and Finance Studies Vol 2, No 2, 2010. ISSN: 1309-8055(online). Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke empat. Jakarta: Rajawali Pers. Khoyri, Achmad. 2013. Pengaruh Perputaran Modal Kerja Bersih Terhadap Rentabilitas pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) βBhakti Nusaβ di SMK NEGERI 4 Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol 2, No 1, hal 51-56. Mayasari, Eka Yunia. 2012. Studi Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property di BEI. Acounting Analysis Journal, Vol.1, No. 2. ISSN 22526765 Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Liberty Afrinda, Nydia dan Marlina Widayanti.2012.Aanlisis Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Manajemen, Vol 1, No 1. Raharjaputra, Hendra. 2009. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. 2011. Metode Penelitian. Kombinasi Mixed Method. Bandung: Alfabeta Supriadi, Yoyon dan Ratih Puspitasari. 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Penjualan dan Profitabilitas Perusahaan pada PT.Indocement Tunggal Perkasa, Tbk. Jurnal Ilimiah Kesatuan, Vol. 1, No.14.
Sutanto, J.E dan Yanuar Pribadi. 2012. Eficiency of Working Capital on company Profitability in Generating ROA (Case Studies in CV. Tools Box in Surabaya. Journal of Economic, Business, and Accountancy Ventura. Vol. 15, No. 2. Hal 289-304 www.idx.co.id
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SAMPEL PENELITIAN NO
NAMA PERUSAHAAN
KODE
1
PT Alam Sutera Realty Tbk
ASRI
2
PT. Bumi Serpong Damai Tbk
BSDE
3
PT Duta Pertiwi Tbk
DUTI
4
PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
GMTD
5
PT. Perdana Gapura Prima Tbk
GPRA
6
PT Jaya Real Property Tbk
JRPT
7
PT. Global Land and Development Tbk
KPIG
8
PT Lamicitra Nusantara Tbk
LAMI
9
PT Lippo Cikarang Tbk
LPCK
10
PT Lippo Karawaci Tbk
LPKR
11
PT Indonesia Prima Property Tbk
OMRE
12
PT Summarecon Agung Tbk
SMRA
LAMPIRAN II NO 1
KODE ASRI
2
BSDE
3
DUTI
4
GMTD
5
GPRA
6
JRPT
7
KPIG
8
LAMI
TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010
ROA 1.924 2.641 0.027 0.031 4.124 5.101 6.722 3.372 7.914 8.825 0.888 4.786 5.654 8.147 9.304 2.795 4.412 7.681 10.075 7.148 0.807 2.365 2.969 3.628 4.295 6.685 7.415 8.038 8.488 8.561 5.340 6.124 6.980 7.933 5.978 2.129 3.218 4.959
CR 1.754 1.423 1.434 1.144 1.235 2.077 2.227 3.437 2.492 2.130 2.094 2.837 2.969 3.012 2.672 5.275 4.524 2.445 1.440 1.625 3.271 3.318 2.226 2.847 2.758 1.584 1.433 1.297 1.154 0.876 15.710 15.345 15.837 5.575 4.136 8.111 10.486 9.411
DAR 0.423 0.456 0.517 0.536 0.631 0.526 0.490 0.366 0.354 0.371 0.407 0.345 0.321 0.313 0.218 0.677 0.658 0.560 0.644 0.740 0.616 0.565 0.486 0.473 0.463 0.417 0.453 0.507 0.535 0.556 0.172 0.125 0.066 0.071 0.189 0.488 0.510 0.615
9
LPCK
10
LPKR
11
OMRE
12
SMRA
2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
6.850 8.574 1.011 1.656 3.911 12.619 14.372 3.146 3.200 3.252 3.176 5.319 5.305 5.172 10.916 13.704 17.529 2.593 3.752 3.803 4.799 7.283
23.110 27.987 2.321 1.841 1.558 1.275 1.573 3.811 3.801 4.425 3.901 7.388 0.108 0.170 0.447 0.675 0.674 1.041 1.680 2.903 3.626 1.170
0.667 0.713 0.663 0.679 0.662 0.598 0.566 0.588 0.564 0.494 0.485 0.539 0.003 0.004 0.005 0.007 0.264 0.566 0.613 0.649 0.694 0.649
Tabel Input Perputaran Modal Kerja NO 1
KODE ASRI
2
BSDE
3
DUTI
TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011
PERPUTARAN MODAL KERJA BERSIH 0.25 Kali 2.21 Kali 0.37 Kali 0.26 Kali 0.65 Kali 0.82 Kali 0.57 Kali 0.46 Kali 0.35 Kali 0.39 Kali 0.53 Kali 0.42 Kali 0.38 Kali 0.33 Kali
2012
0.36 Kali
4
GMTD
5
GPRA
6
JRPT
7
KPIG
8
LAMI
9
LPCK
10
LPKR
11
MORE
2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009
0.66 Kali 0.63 Kali 1.01 Kali 1.25 Kali 1.17 Kali 0.58 Kali 0.56 Kali 0.53 Kali 0.61 Kali 0.52 Kali 0.54 Kali 0.51 Kali 0.53 Kali 0.50 Kali 0.53 Kali 0.05 Kali 0.03 Kali 0.03 Kali 0.04 Kali 0.20 Kali 0.66 Kali 0.74 Kali 0.65 Kali 0.62 Kali 0.43 Kali 0.59 Kali 0.11 Kali 0.76 Kali 1.30 Kali 0.98 Kali 0.58 Kali 0.54 kali 0.07 Kali 0.47 Kali 0.59 Kali 0.80 Kali 0.78 Kali
LAMPIRAN III STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
CR
60
,108
27,987
4,15177
5,335113
NWCT
60
,032
1,303
,57902
,301262
DAR
60
,003
,740
,45887
,201063
ROA
60
,027
21,820
6,96763
4,075684
Valid N (listwise)
60
UJI NORMALITAS One sample kolmogorof One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
60 Mean Std. Deviation
0E-7 3,39866604
Absolute
,094
Positive
,094
Negative
-,085
Kolmogorov-Smirnov Z
,728
Asymp. Sig. (2-tailed)
,665
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
MULTIKOLONIEARITAS Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
Sig.
Collinearity Statistics
Beta
7,080
1,364
,079
,090
7,059 -9,866
CR
t
Tolerance
VIF
5,189
,000
,103
,872
,387
,887
1,127
1,711
,522
4,126
,000
,776
1,288
2,442
-,487
-4,039
,000
,855
1,169
1 NWCT DAR
a. Dependent Variable: ROA
AUTOKORELASI Model Summaryb Model
1
R
R Square
,552a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,305
a. Predictors: (Constant), DAR, CR, NWCT b. Dependent Variable: ROA
,267
3,488514
Durbin-Watson
1,369
Scatterplot
REGRESI BERGANDA Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant)
Std. Error 7,080
1,364
,079
,090
7,059 -9,866
CR
Beta 5,189
,000
,103
,872
,387
1,711
,522
4,126
,000
2,442
-,487
-4,039
,000
1 NWCT DAR a. Dependent Variable: ROA
Uji f ANOVAa Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
298,556
3
99,519
Residual
681,505
56
12,170
Total
980,061
59
a. Dependent Variable: ROA b. Predictors: (Constant), DAR, CR, NWCT
F 8,178
Sig. ,000b
Uji t Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B (Constant) CR
Std. Error
Beta
7,080
1,364
5,189
,000
,079
,090
,103
,872
,387
7,059
1,711
,522
4,126
,000
-9,866
2,442
-,487
-4,039
,000
1 NWCT DAR a. Dependent Variable: ROA
DETERMINAN
Model Summaryb Model
1
R
R Square
,552a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,305
a. Predictors: (Constant), DAR, CR, NWCT b. Dependent Variable: ROA
,267
3,488514