PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX (CGPI) PERIODE 2012 - 2014
ROBBIYANSYAH 110462201131
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan yang terdaftar di Corporate Governance Perception Index (CGPI) Periode 2012-2014. Corporate Governance diukur menggunakan index yang dikeluarkan oleh The Indonesian Institute for Corporate governance (IICG) berupa skor pemeringkatan CGPI dan kinerja perusahaan diukur menggunakan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan, serta ditambah dengan variabel Asset, Growth, Size dan Leverage yang berfungsi sebagai variabel kontrol. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 47 perusahaan. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam 10 besar pemeringkatan CGPI dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda denga menggunaka spss 21. Pembuktian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji T. Besarnya kemampuan variabel independen (Corporate Governance) menjelaskan variabel dependen (ROE) adalah 39,7% sedangkan sisanya 60,3% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE sebagai ukuran kinerja oprasional perusahaan dengan (P value yaitu = 0.998) sedangkan variabel kontrol hanya Asset dan Size yang berpengaruh signifikan terhadap ROE sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan dengan (P value = 0.016 dan 0.004). Kata Kunci : Return On Equity, Corporate Governance. Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
2
1.1
Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan
suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Untuk mengukur kinerja perusahaan, investor biasanya melihat kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dari berbagai macam rasio dan di perlukan perbandingan dengan perusahaan lain yang seringkali sulit untuk di dapat. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha melalui kegiatan operasinya. Hal ini berakibat persaingan bisnis yang semakin ketat dan dinamis berpengaruh dalam bisnis perusahaan. Tingginya persaingan tiap perusahaan perlu meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang. Setiap perusahaan memerlukan keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Penyelesaian yang tepat yaitu dengan informasi menyangkut masalah kinerja perusahaan. Informasi mengenai kinerja perusahaan dapat dilihat pada laporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen perusahaan. Disclosure laporan keuangan akan memberikan informasi yang berguna bagi pemakai laporan keuangan. Adanya kinerja yang baik akan mendorong investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Maka, setiap pihak terutama pihak eksternal memerlukan informasi atas laporan keuangan perusahaan. Analisis laporan keuangan sangat penting, karena dengan mengetahui laporan keuangan dapat diketahui bagaimana kinerja perusahaan tersebut. Dan salah satu cara untuk menilai kinerja perusahaan yaitu dengan analisis laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Dalam menganalisis laporan keuangan metode yang sering dipakai adalah rasio. Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan perusahaan saat ini dengan laporan keuangan perusahaan masa lalu. Sehingga
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
3
dapat diputuskan perusahaan dalam kondisi baik atau buruk nantinya. Pengukuran kinerja juga dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan dalam menjalankan operasinya telah sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Lemahnya penerapan prinsip corporate governance saat ini diyakini sebagai sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian perusahaan – perusahaan di Indonesia. buruknya corporate governance bisa mengancam kelangsungan investasi yang akan masuk ke Indonesia. Padahal investasi asing sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk memulihkan ekonominya yang sedang dalam kondisi terpuruk. Survei yang dilakukan oleh Political and Economic Risk Consultancy (PERC) ditemukan bahwa, Indonesia menduduki posisi paling terakhir dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan McKinsey dan Company (Sutedi, 2011 : 65). Ciri utama dari lemahnya corporate governance ini adalah adanya tindakan – tindakan yang mementingkan diri sendiri oleh pihak – pihak manajer perusahaan. Apabila pihak – pihak manajer perusahaan mementingkan kepentingan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan para investor dalam hal pengembalian atas investasi yang telah mereka tanamkan. Hal tersebut akan mengakibatkan aliran masuk modal ke suatu perusahaan mengalami penurunan sedangkan aliran keluar modal
dari
suatu
perusahaan
mengalami
kenaikan.
Selanjutnya
akan
mengakibatkan turunnya harga – harga saham di negara tersebut sehingga pasar modal menjadi tidak berkembang dan menurunnya nilai tukar mata uang asing dinegara tersebut. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menyajikan dalam suatu penelitian ilmiah dengan judul ”Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan yang Terdaftar Di Corporate Governance Perception Index (CGPI) Periode 2012 - 2014” 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
4
corporate governance berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan ? 2.1
Kajian Pustaka
2.1.1
Pengertian Corporate Governance Di Indonesia, sebagian literatur menerjemahkan corporate governance
sebagai tata - kelola, dan sebagian lainnya menyebutkan tata – pamong. Menurut Sutedi (2011 : 1) corporate governance dapat didefinisikan sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ perusahaan (Pemegang Saham/ Pemilik Modal, Komisaris/ Dewan Pengawas dan Direksi) untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang – undangan dan nilai – nilai etika. Forum for Corporate Governance in Indonesian (FCGI) dalam Warsono, Amalia dan Rahajeng (2009 : 4) mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemangku kepentingan, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya. Noensi, seorang pakar GCG dari Indo Consult dalam Sutedi (2011 : 1), mendefinisikan GCG adalah menajalankan dan mengembangkan perusahaan dengan bersih, patuh pada hukum yang berlaku dan peduli terhadap lingkungan yang dilandasi nilai – nilai social budaya yang tinggi. Menurut Asba (2009 : 4) menyimpulkan bahwa corporate governance pada intinya adalah mengenai suatu sistem, proses dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. 2.2
Prinsip – Prinsip Corporate Governance Prinsip – prinsip (principles) merupakan salah satu pilar utama dalam
pengembangan corporate governance (Razae, 2007 dalam Warsono, Amalia dan Rahajeng, 2009 : 63). Ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam corporate governance (Sutedi, 2011 : 11), sebagai berikut:
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
5
1.
Transparansi
2.
Dapat Dipertanggungjawabkan (Accountability)
3.
Kejujuran (Fairness)
4.
Sustainability
2.3
Teori Good Corporate Governance
2.3.1
Teori Agensi (Agency Theory) Jensen dan Meckling (1976) dalam Warsono, Amalia dan Rahajeng (2009
: 10) menyebut manajer suatu perusahaan sebagai “agen” dan pemegang saham sebagai “principal”. Pemegang sahaam yang merupakan prinsipal mendelegasikan pengambilan keputusan bisnis kepada manajer yang merupakan perwakilan atau “agen” dari pemegang saham. Permasalahan yang muncul sebagai akibat sistem kepemilikan perusahaan seperti ini adalah bahwa agen tidak selalu membuat keputusan – keputusan yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan terbaik prinsipal. Banyak jalan untuk memahami corporate governance, namun jalan yang paling dekat adalah dengan memahami teori agensi terlebih dahulu. Teori agensi merupakan salah satu pilar dalam theory of finance. Teori ini memberikan wawasan analisis untuk bisa mengkaji dampak dari hubungan agent dengan principal atau principal dengan principal. Teori agensi menjawab dengan memberikan gambaran hal – hal apa saja yang berpeluang akan terjadi baik antara agent dengan principal (pemegang saham) maupun antara principal (pemegang saham) dengan principal (pemberi pinjaman). Pengertian principal dalam agency theory adalah pihak – pihak yang menyerahkan sebagian atau seluruh wealth-nya untuk dikembangkan oleh pihak lain (Sutedi, 2011 : 15). 2.4
Kinerja Perusahaan Keats et al. (1988) dalam Wulandari (2006 : 127) menegaskan bahwa
kinerja merupakan sebuah konsep yang sulit, baik definisi maupun dalam pengukurannya,
karena
sebagai
sebuah
konstruk,
kinerja
bersifat
multidimensional dan oleh karena itu pengukuran dengan menggunakan dimensi pengukuran tunggal tidak mampu memberikan pemahaman yang komprehensif.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
6
Sehingga Swamidass et al. (1987) dalam Wulandari (2006 : 127) menyimpulkan bahwa ukuran kinerja yang cocok dan layak tergantung pada keadaan unik yang dihadapi peneliti. Kinerja perusahaan merupakan penentuan ukuran - ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba (Sucipto, 2003 dalam Rossi dan Panggabean, 2012 : 144). Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor Mardhiah (2012 : 18), antara lain terkonsentrasinya atau tidaknya terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi laba, serta pengungkapan laporan keuangan. Kepemilikan yang banyak terkonsentrasi oleh institusi akan memudahkan pengendalian sehingga akan meningkatkan kinerja perusahaan. 2.4.1
Return on Equity Menurut Hery (2015 : 230) Return On Equity (ROE) merupakan rasio
yang menunjukkan seberapa besar konstribusi ekuitas dalam menciptakan laba bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas. Semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasil dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas. 2.5
Kerangka Pemikiran Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Variabel Independen Corporate Governance Variabel Kontrol
H1
Variabel Dependen Kinerja Perusahaan (Return On Equity)
Komposisi Aset (Asset) Kesempatan Pertumbuhan Corporate Governance (Growth) Ukuran Perusahaan (Size) Tingkat Leverage
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
7
2.6
Pengembangan Hipotesis
2.6.1
Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Good corporate governance secara definitif merupakan sistem yang
mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder (Sutedi, 2011 : 2). Penerapan good corporate governance dipercaya dapat meningkatkan kinerja atau nilai perusahaan. Pernyataan ini dapat ditemukan dalam berbagai codes of corporate governance hampir disemua negara. Sebagai contoh, Dey Report (1994) dalam Asba (2009 : 6) mengemukakan bahwa corporate governance yang efektif dalam jangka panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan pemegang saham. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut tidak hanya untuk kepentingan pemegang saham namun juga untuk kepentingan publik secara umum. Sunarto (2003) dalam Asba (2009 : 6) juga menyatakan apabila good corporate governance tercapai maka kinerja saham perusahaan tersebut akan semakin meningkat. Penerapan good corporate governance membawa manfaat besar bagi perusahaan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Adapun penelitian terdahulu yang dapat menjadi bahan acuan dalam mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis antara lain adalah Mardhiah (2012) yang menguji simultanitas penerapan corporate governance dan
kinerja perusahaan yang
artinya menguji secara simultan, karena peneliti menganggap bahwa terdapat kemungkinan bahwa penerapan good corporate governance berpengaruh pada kinerja perusahaan. Berdasarkan teori yang ada, seharusnya semakin tinggi penerapan good corporate governance, yang diukur dengan corporate governance perception indeks (CGPI) dan berada dalam lingkungan hukum yang buruk maka semakin baik kinerja pada perusahaan tersebut. Dalam penelitian Mardhiah (2012) menyimpulkan bahwa corporate governance tidak berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan. Pengukuran
corporate
governance
dalam
penelitian
ini
dengan
menggunakan corporate governance perception index (CGPI) dan pengukuran
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
8
kinerja dengan Return On Equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan yang diyakini bisa memberikan gambaran mengenai kinerja perusahaan yang baik, karena esensi penerapan prinsip – prinsip corporate governance adalah peningkatan kinerja perusahaan. Perusahaan yang telah menerapkan corporate governance secara baik akan memiliki kinerja operasional yang baik dan akan diikuti oleh kinerja pasar yang tampak pada nilai saham perusahaan sehingga dapat diprediksi bahwa perusahaan yang menerapkan prinsip – prinsip corporate governance yang lebih baik cenderung mempunyai kinerja perusahaan yang lebih baik pula. H: corporate governance berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE) 3.1
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.1
Prosedur Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan
teknik studi ke perpustakaan dengan cara menggunakan jurnal – jurnal dan buku – buku serta melihat dan mengambil data – data yang ada dilaporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari situs resmi (www.idx.co.id), dan ICMD (Indonesian Capital Market Directory) yang termasuk dalam 10 besar pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index). 3.1.2
Jenis Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder, yaitu jenis
data yang diperoleh secara tidak lansung dari sumbernya atau melalui perantara. Data skunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan perusahaan – perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012 – 2014 untuk semua variabel dependen dan independen. 3.1.3
Sumber Data Data dalam penelitian ini merupakan data skunder yang berupa laporan
keuangan perusahaan yang diperoleh dari data base yang tersedia di Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id, dan ICMD (Indonesian Capital Market Directory) selama periode 2012 sampai dengan 2014 yang termasuk dalam 10 besar pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index).
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
9
3.1.4
Metode Penentuan Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
yang termasuk dalam pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index) tahun 2012 sampai dengan 2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Perusahaan yang sudah menerapkan corporate governance dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 - 2014 yang masuk dalam 10 besar pemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh IICG (The Indonesian Institute for Corporate Governance) berupa skor pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menerapkan kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti, yaitu: perusahaan - perusahaan yang masuk dalam 10 besar pemeringkatan penerapan corporate governance yang dilakukan oleh IICG (The Indonesian Institute for Corporate Governance) ditahun 2012 – 2014 berupa skor pemeringkatan CGPI (Corporate Governance Perception Index) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 – 2014 3.5
Metode Analisis
3.5.1
Analisis Statistik Deskriptif
3.5.2
Uji Asumsi Klasik
3.5.2.1 Uji Normalitas 3.5.2.2 Uji Multikolonieritas 3.5.2.3 Uji Autokorelasi 3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas 3.5.3
Uji Hipotesis
3.5.3.1 Persamaan Regresi Berganda 3.5.3.2 Koefisien Determinasi (R²) 3.5.3.3 Uji Regresi Serentak (Uji-F / Simultan) 3.5.3.4 Uji Individu (Uji-t / Parsial)
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
10
4.1
PEMBAHASAN
4.2
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.2.1
Hasil Uji Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
ROE
30
-.065
.342
.16547
.084399
CGPI
30
77.81
94.94
86.4693
3.52445
ASSET
30
.047
.923
.21450
.177058
GROWTH
30
-.083
.323
.15210
.097919
SIZE
30
.005
.075
.02320
.020040
LEVERAGE
30
.324
10.844
4.75737
3.440205
Valid N (listwise)
30
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21 Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui statistic descriptive dari masing – masing variabel. Dari 30 sampel ini ROE sebagai kinerja operasional perusahaan yang terkecil adalah -0.065 dan yang terbesar adalah 0.342. Nilai rata – rata dari 30 sampel ini adalah 0.16547 dengan standar deviasinya sebesar 0.084399. Rata – rata variabel CGPI adalah 86.4693, sedangkan untuk standar deviasinya sebesar 3.52445. Nilai terkecil dari CGPI adalah 77.81, sedangkan nilai terbesarnya adalah 94.94. Nilai rata – rata dari variabel asset dan growth masing – masing adalah sebesar 0.21450 dan 0.15210. Untuk standar deviasi dari kedua variabel adalah 0.177058 dan 0.097919. Nilai tertinggi dari asset dan growth adalah 0.923 dan 0.323, sedangkan nilai terendahnya adalah 0.047 dan -0.083. Nilai rata – rata dari variabel size dan leverage masing – masing adalah sebesar 0.02320 dan 4.75737. Untuk standar deviasi dari kedua variabel adalah 0.020040 dan 3.440205. Nilai tertinggi dari size dan leverage adalah 0.075 dan 10.844, sedangkan nilai terendahnya adalah 0.005 dan 0.324.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
11
4.2.2
Uji Asumsi Klasik
4.2.2.1 Uji Normalitas Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik One Sampel Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
30 Mean
Normal Parametersa,b
.0000000
Std. Deviation
Most Extreme Differences
.05962875
Absolute
.127
Positive
.127
Negative
-.092
Kolmogorov-Smirnov Z
.696
Asymp. Sig. (2-tailed)
.717
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21 Berdasarkan tabel 4.2 maka hasil normalitas yang diperoleh adalah data didistribusikan normal karena return on equity memiliki signifikasi lebih dari 0.05 yaitu 0.717 > 0.0.5. 4.2.2.2 Uji Multikolinearitas Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Collinearity Statistics
Coefficients B .187
.357
-9.342E-006
.004
-.222
Beta
Tolerance
VIF
.523
.606
.000
-.002
.998
.618
1.618
.086
-.466
-2.597
.016
.646
1.547
.081
.128
.094
.637
.530
.947
1.056
SIZE
2.276
.717
.540
3.172
.004
.717
1.396
LEVERAGE
-.008
.005
-.325
-1.657
.111
.542
1.845
(Constant) CGPI 1
Std. Error
ASSET GROWTH
a. Dependent Variable: ROE
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
12
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21 Variabel indeks persepsi corporate governance memiliki nilai VIF sebesar 1.618, variabel asset memiliki nilai VIF sebesar 1.547, variabel growth memiliki nilai VIF sebesar 1.056, variabel size memiliki nilai VIF sebesar 1.396 dan variabel leverage memiliki nilai VIF sebesar 1.845. Dengan demikian, hasil analisis menunjukkan tidak adannya masalah multikolinier. Nilai VIF kurang dari sepuluh menunjukkan bahwa, korelasi antar variabel independen masih bisa ditolerir. Berdasarkan hasil analisis, tidak ada variabel independen dalam penelitian ini yang memiliki nilai variance inflation factor (VIF) lebih dari sepuluh. 4.2.2.3 Uji Autokorelasi Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model
1
R
R Square
.708a
.501
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .397
Durbin-Watson
.065546
2.028
a. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI b. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21 Hasil analisis 4.4 menunjukkan d sebesar 2.028 untuk regresi dengan variabel dependen ROE. Dengan demikian, untuk model regresi ROE sebagai variabel dependen tidak ada autokorelasi.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
13
4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21 Dengan melihat gambar 4.3 dapat dilihat bahwa tidak adanya pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
14
4.3
Uji Hipotesis
4.3.1
Analisis Regresi Berganda Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Regresi Berganda Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients B .187
.357
-9.342E-006
.004
-.222
Beta .523
.606
.000
-.002
.998
.086
-.466
-2.597
.016
.081
.128
.094
.637
.530
SIZE
2.276
.717
.540
3.172
.004
LEVERAGE
-.008
.005
-.325
-1.657
.111
(Constant) CGPI 1
Std. Error
ASSET GROWTH
a. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21 Dari hasil pengujian tabel 4.8 maka dapat disusun suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut : ROE
= α + C1CGPI+ β2ASSET+ β3GROWTH+ β4SIZE+ β5LEV+ ε
ROE=0.187-0.000009CGPI-0.222ASSET+0.081GROWTH+2.276SIZE0.008LEV+ε a.
Koefisien konstanta berdasarkan hasil regrei adalah 0.187 dengan nilai positif, ini dapat diartikan bahwa Y (Return On Equity) akan bernilai 0.187, jika corporate governance, asset, growth, size dan leverage masing – masing bernilai 0.
b.
Koefisien regresi
-9.342,
menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali
variabel corporate governance perception index (CGPI), maka akan menurunkan pula ROE sebesar 9.342. c.
Koefisien regesi -0.222 menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali variabel asset, maka akan menurnunkan pula kinerja operasional perusahaan sebesar 0.222.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
15
d.
Koefisien regresi 0.081 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali variabel growth, maka akan menambahkan pula kinerja operasional perusahaan sebesar 0.081.
e.
Koefisien regresi 2.276 menyatakan bahwa setiap penambahan satu kali variabel size, maka akan menambahkan pula kinerja operasional perusahaan sebesar 2.276.
f.
Koefisien regesi -0.008 menyatakan bahwa setiap penurunan satu kali variabel leverage, maka akan menurnunkan pula kinerja operasional perusahaan sebesar 0.008.
4.3.2
Uji Secara Simultan (Uji F) Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji F ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
.103
5
.021
Residual
.103
24
.004
Total
.207
29
F
Sig.
4.816
.003b
a. Dependent Variable: ROE b. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21 Dalam pengujian F ini jika nilai signifikasi F lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara statistik mempengaruhi variabel dependen secara bersama – sama. 4.3.3
Koefisien Determinasi Tabel 4.7 Hasil Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model
1
R
R Square
.708a
.501
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .397
Durbin-Watson
.065546
a. Predictors: (Constant), LEVERAGE, GROWTH, SIZE, ASSET, CGPI b. Dependent Variable: ROE
Sumber : Output pengolahan data SPSS V.21
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
2.028
16
Terlihat dalam tabel 4.5 bahwa nilai dari R2 adalah 0.397, hal tersebut berarti bahwa 39,7 % variabel ROE dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu corporate governance (CGPI), dan variabel kontrolnya, (asset, growth, size dan leverage) dan untuk sisanya yaitu sebesar 60.3 % dijelaskan oleh variabel – variabel yang lain diluar persamaan. 4.3.4
Uji Secara Parsial (Uji T) Tabel 4.8 Hasil Pengujian Regresi Berganda Return On Equity Secara Parsial
Variabel Independen
ƿ-value
Ha1
Corporate Governance
0.998
Ha1 tidak diterima karena ƿ > 0.05
Asset
0.016
Ha1 diterima karena ƿ < 0.05
Growth
0.530
Ha1 tidak diterima karena ƿ > 0.05
Size
0.004
Ha1 diterima karena ƿ < 0.05
Leverage
0.111
Ha1 tidak diterima karena ƿ > 0.05
Hasil penelitian menunjukkan ƿ-value sebesar 0.998 > 0.05 dan t hitung sebesar -0.002, sehingga H01 tidak dapat ditolak. Artinya corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap return on equity (ROE) sebagai ukuran kinerja operasional perusahaan. Penelitian ini memasukkan variabel kontrol untuk mengakui bahwa corporate governance mempunyai keterikatan dengan beberapa faktor yang meliputi asset, growth, size dan leverage. Dalam penelitian ini menunjukkan
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
17
bahwa ƿ-value asset sebesar 0.016 < 0.05 dan t hitung sebesar -2.597 yang berarti bahwa asset berpengaruh negatif terhadap corporate governance. Growth menunjukkan ƿ-value sebesar 0.530 > 0.05 dan t hitung sebesar 0.637 yang berarti bahwa growth tidak berpengaruh positif terhadap corporate governance. Size menunjukkan ƿ-value sebesar 0.004 < 0.05 dan t hitung sebesar 3.172 yang berarti bahwa size berpengaruh positif terhadap corporate governance. Leverage menunjukkan ƿ-value sebesar 0.111 > 0.05 dan t hitung sebesar -1.657 yang berarti bahwa Leverage tidak berpengaruh positif terhadap corporate governance. 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan analisis data yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan hipotesis dalam peneliti ini menyatakan bahwa corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap return on equity (ROE) sebagai kinerja operasional perusahaan. Hasil pengujian menunjukkan nilai ƿ-value sebesar 0.998 > 0.05 dan t hitung -0.002 yang berarti bahwa corporate governance tidak berpengaruh positif terhadap kinerja operasional perusahaan. 5.2
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut : 1.
Bagi Investor Bagi para investor yang akan melakukan investai dana ke perusahaan go public
yang menerapkan
corporate
governance
sebaiknya
memilih
perusahaan – perusahaan yang memiliki skor pemeringkatan corporate governance tinggi. Karena, skor pemeringkatan corporate governance yang tinggi menunjukkan tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi. 2.
Bagi Manajemen Perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam rangka meningkatkan profitabilitas perusahaan. Pihak manajemen diharap dapat menerapkan dan menjalan corporate governance dengan lebih baik dan konsisten, sehingga
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
18
skor corporate governance semakin tinggi dan akan berimbas pada tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi. Dan skor pemeringkatan corporate governance yang tinggi akan menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. 3.
Bagi Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti – peneliti selanjutnya dengan menggunakan variabel penelitian yang lain atau menambah variabel lain agar mendapatkan hasil yang lebih baik lagi yang dapat menambah wawasan yang semakin luas. Dan diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan periode penelitian yang lebih panjang. DAFTAR PUSTAKA
Duwi, Priyatno. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: Penerbit Andi. Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Center for Academic Publishing Service. Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mardhiah, Radhiatul. 2012. Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Maritim Raja ALI Haji. Nuswandari, Cahyani. 2009. Pengaruh Corporate Governace Perception Index Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.16 No.2, 70-84. Oktafian, Mohammad, Triangga, Yudith., dan Putra, Yanuar, Surya. 2014. Pengaruh Corporate Governance terhadap Return On Equity pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Burasa Efek Indonesia . Among Makarti Vol. 7 No. 14, 65-78.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
19
Rossi, Rio, Novianto., dan Panggabean, Rosinta, Ria. 2012. Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan. Binus Business Review Vol. 3 No.1, 141-154. Sjahrial, Dermawan., dan Purba, Hotman. 2013. Analisis Laporan Keuangan Cara Mudah & Praktis Memahami Lporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media. Sugiyono. 2010. METODE PENELITIAN BISNIS. Penerbit Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suharna, Adi., dan Swandari, Fifi. 2013. Pengaruh Corporate Governance Perception Index Terhadap Kinerja Perusahaan dalam Masa Krisis Ekonomi Global. Junal Wawasan Manajemen Vol. 1 No. 1, 129-152. Sutedi, Andrian. 2011. Good Corporate Governance. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika. Warsono, Sony., Amalia, Fitri., dan Rahajeng, Dian, Kartika. 2009. Corporate Governance concept and model. Yogyakarta: Penerbit Center for Corporate Governance Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Windah, Gabriela, Cynthia., dan Andono, Fidelis, Arastyo. 2013. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Hasil Survei The Indonesian Intitute Corporate Governance (IICG) Periode 2008 - 2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No. 1, 1 - 20. Wulandari, Ndaruning. 2006. Pengaruh Indakator Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Publik Indonesia. STIE PENA Semarang Fakultas Ekonomi Vol. 1 No. 2, 120-136.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016