PENGARUH BRAND AWARENESS DAN BRAND IMAGE TERDAHAP CUSTOMER SATISFACTION ATAS MEREK DAGANG PIZZA HUT (CABANG DUREN SAWIT)
Nama NPM Jurusan Pembimbin
: Annisa Kardina Z. Lubis : 10212962 : Manajemen : Titi Ayem Lestari, SE., MM
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH 1. Apakah brand awareness berpengaruh terhadap customer satisfaction Pizza Hut?
Rumusan Masalah
2. Apakah brand image berpengaruh terhadap customer satisfaction Pizza Hut?
3. Apakah brand awareness dan brand image secara serentak berpengaruh terhadap customer satisfaction Pizza Hut?
BATASAN MASALAH Batasan Masalah
Penulis membatasi pokok permasalahan pada teknik studi lapangan, baik observasi maupun kuesioner.
TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui pengaruh brand awareness terhadap customer satisfaction
Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap customer satisfaction Pizza Hut 3. Untuk mengetahui pengaruh brand awareness dan brand image secara simultan terhadap customer satisfaction Pizza Hut
KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS Brand Awareness (X1)
H1 Customer Satisfaction (Y)
H2 Brand Image (X2)
H3 H1: Brand Awareness secara parsial berpengaruh terhadap Customer Satisfaction. H2: Brand Image secara parsial berpengaruh terhadap Customer Satisfaction. H3: Brand Awareness dan Brand Image secara simultan berpengaruh terhadap Customer Satisfaction.
UJI ASUMSI KLASIK • Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji normalitas terlihat titiktitik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang berarti bahwa model regresi terdistribusi normal. • Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji multikolinearitas ditunjukkan dengan nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1 sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Kepuasaan Pelanggan (Customer Satisfaction) Pizza Hut (cabang Duren Sawit)
Coefficientsa Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) AWARE
.944
1.059
IMAGE
.944
1.059
a. Dependent Variable: CS
UJI ASUMSI KLASIK • Uji Autokorelasi Model Summaryb Model
Durbin-Watson
1
1.919
b. Dependent Variable: KEPUASAN
• Uji Heterokedastisitas Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas tersebut dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas pada model regresi yang di buat.
Berdasarkan hasil analisis pada lampiran dapat diketahui bahwa nilai Durbin–Watson sebesar 1.919 . Berdasarkan kriteria pengujian jika nilai Durbin–Watson antara 1,5 sampai 2,5 maka data tidak mengalami autokorelasi, maka dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi autokorelasi.
REGRESI LINEAR BERGANDA Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
(Constant)
.937
1.620
AWARE
.658
.082
IMAGE
.134
.085
t
Sig. .578
.564
.624
7.989
.000
.123
1.577
.118
a. Dependent Variable: CS
Dari persamaan regresi di atas dapat diketahui bahwa koefisien dari persamaan regresinya adalah signifikan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Y= α + β1B + β2S Y= 937 + 0,658X1 + 0,134X2 Konstanta sebesar 937 menyatakan bahwa jika tidak ada perubahan nilai pada variable Pelayanan Kualiatas dan Harga, maka kepuasan pelanggan memiliki nilai 937.
KOEFISIEN DETERMINASI (R2)
Model Summary
R Square Adjusted R Square .664a .441 .430 a. Predictors: (Constant), IMAGE, AWARE Model 1
R
Std. Error of the Estimate 1.598
Besarnya koefisien determinasi dapat dilihat (adjusted R2) dikali 100% dan untuk hasilnya di ketahui angka Adjusted R2 sebesar 0,430 hal itu menunjukan bahwa presentase pengaruh variabel independen, yaitu kepuasaan pelanggan (customer satisfaction) sebesar 0,430 atau 43,0%. Sedangkan sisanya sebesar 57,0% di pengaurhi atau di jelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
KESIMPULAN Brand Awareness (X1) Customer Satisfaction (Y) Brand Image (X2)
Variabel
Pengaruh
Variabel
Pengaruh
Variabel
Pengaruh
X1 -> Y
Kuat
X2 -> Y
Tidak Berpengaruh
X1, X2 -> Y
Kuat
SARAN • Meningkatkan Brand Image. • Meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan atau merek dagang terhadap konsumen. • Memberikan keuntungan-keuntungan pada konsumen dari penggunaan jasa yang diberikan oleh merek dagang atau perusahaan. • Menambahkan faktor-faktor lain yang juga bisa mempengaruhi kepuasaan pelanggan.