PENGARUH BRAND AWARENESS AQUA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK AQUA DI GEREJA GKII JAKASETIA Sebanya Marina Marta Sanjaya.Sip.Msi Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia
Abstract
The main purpose of this research is to acknowledge the impact of AQUA’s Brand Awareness towards the AQUA Costumer’s loyalty. The method that used in this research itself is Quantitative research methods, and survey methods also applied in order to find out the influence and connection between those two mentioned above (the Top of Mind Brand and customer’s loyalty). To gather all the needed data in this research, some questionnaires had been distributed to the 79 respondent at the GKII Jakasetia Church. The sampling technique that applied in the questionnaires distribution called “Probability Sampling Technique” (Proportionate Stratified Random Sampling). To find out is there any connection between the Top of Mind Brand of AQUA and the AQUA’s customers loyalty, a signification test also has been done. And according to the result, there actually is a connection between the Top of Mind Brand of AQUA towards the AQUA’s customer loyalty, the results of calculations using SPSS 20 then there is a relationship can be expressed by 56 % and the effect of 0.752 .A humble suggestion for PT. Danone, to arrange a brand new strategy (more attractive one) to increase the AQUA’s customer loyalty. (SM) Keywords: Effect, Brand Awareness, Customer Loyalty Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Brand Awareness AQUA terhadap Loyalitas Pelanggan Produk AQUA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Dalam mencari pegaruhnya dan hubungannya digunakan metode survey. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan kuesioner yang disebarkan kepada 79 responden di Gereja GKII Jakasetia. Teknik sampling yang digunakan dalam penyebaran kuesioner adalah teknik Probability Sampling (Propotionate Stratified Random Sampling). Untuk mencari tahu apakah terdapat hubungan antara Brand Awareness AQUA dengan Loyalitas Pelanggan Produk AQUA juga dilakukan uji signifikansi dan menurut hasil yang didapat ada hubungan antara Brand Awareness AQUA terhadap Loyalitas Pelanggan Produk AQUA, dari hasil perhitungan menggunakan SPSS 20
maka dapat dinyatakan terdapat hubungan sebesar 56% dan pengaruhnya sebesar 0,752. Saran untuk PT Danone agar dapat menyusun strategi baru dan lebih menarik untuk meningkatkan loyalitas pelanggan produk AQUA.(SM) Kata Kunci: Pengaruh, Brand Awareness, Loyalitas Konsumen
PENDAHULUAN Dewasa ini pemasaran berperan penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam suatu bidang usaha tertentu yang sejenis, sehingga persaingan antar perusahaan yang bergerak dibidang yang sama menjadi semakin ketat. Agar produk suatu perusahaan dapat dikenal oleh konsumen maka perusahaan memberikan nama atau merek. Kotler & Amstrong (2012: 231) mengartikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mendefinisikan barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing. Maka tidaklah mengherankan apabila merek dijadikan kriteria dalam mengevaluasi suatu produk. .Merek bukan hanya sekedar produk karena merek memiliki dimensi nilai yang membedakan satu produk dengan produk lainnya (Keller, 2013:30). Selain membedakan satu produk dengan produk yang lain, merek juga memberi manfaat bagi konsumen diantaranya membantu mengidentifikasi manfaat yang ditawarkan dan kualitas produk. Konsumen lebih mempercayai produk dengan merek tertentu daripada produk tanpa merek meskipun manfaat yang ditawarkan sama. Karena adanya banyak produk yang berkembang di pasar penjualan saat ini, maka perusahaan dituntut untuk bergerak cepat dan tanggap dalam meningkatkan serta mempertahankan citra merek dan produk yang sudah ada sebelumnya, dengan begitu maka diharapkan akan muncul loyalitas dari konsumen terhadap merek dan produk yang ditawarkan perusahaan. Banyak sekali produk instan yang beredar dipasaran dengan menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu produk yang bermain dipasar sekaligus memiliki pasar yang sangat potensial adalah air minum. Banyak air minum yang beredar di Indonesia diantaranya :
NO 1
Tabel 1.1 Tabel Produk Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia NAMA TAHUN KETERANGAN Air Minum Amidis 1997 AMIDIS adalah produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah diproduksi sejak tahun 1997 dan merupakan air minum distilasi pertama di Indonesia yang telah menjadi
NO
NAMA
TAHUN
2
Air Minum ADES
1986
3
Air Minum Nestlé
1873
4
Air Minum Cleo
2003
KETERANGAN salah satu produk AMDK yang dipercaya karena kualitas mutu dan kemurniannya. Akasha Wira International Tbk (dahulu Ades Waters Indonesia Tbk) (ADES) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1986, sedangkan perdagangan produk kosmetika dimulai pada tahun 2010 dan produksi produk kosmetika dimulai pada tahun 2012. Produk-produk impor Nestlé secara lebih lengkap mulai tersedia di Indonesia sejak tahun 1873 lewat pemasaran dari cabang Nestlé di Singapura. Karena permintaan konsumen Indonesia yang semakin meningkat, maka Nestlé secara resmi memulai berusaha di Indonesia pada tahun 1971 atas nama PT Food Specialities Indonesia. Tanobel adalah identitas perusahaan PT Sariguna Primatirta, pertama kali beroperasi pada tanggal 17 September 2003 dengan memproduksi
NO
NAMA
TAHUN
5
Air Minum VIT
1978
KETERANGAN Air Minum dalam Kemasan (AMDK) Anda yang diolah dari mata air Pegunungan Arjuna di Pandaan. Pada 7 Maret 2004, diluncurkan produk Air Murni Cleo sebagai salah satu produk andalan Tanobel dalam kemasan cup 250 mL, botol 330 mL, 550 mL, 1.200 mL, 6 L dan galon 19 L. Setelah itu, Tanobel melebarkan sayap produksi Air Murni Cleo ke berbagai daerah di Indonesia. VIT adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh Copacker di Indonesia sejak tahun 1978. Selain di Indonesia, VIT juga dijual di Malaysia, dan Singapura. VIT adalah salah satu merek AMDK dengan penjualan yang besar di Indonesia. Saat ini, terdapat 12 pabrik Copacker yang berkerja sama dengan VIT dalam memproduksi air minum VIT.
Dari beberapa contoh diatas AMDK yang masuk ke Indonesia sangat beragam dan juga memiliki posisi yang berbeda-beda di benak masyarakat, AMDK yang sudah lama masuk ke pasar Indonesia adalah AQUA, dimana AQUA sudah mencapai penjualan terbesar dikarenakan sudah didirikan di Indonesia sejak tahun 1973.
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Ide mendirikan perusahaan AMDK timbul ketika Tirto bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an dan pegawai Petronas pada awal dekade 1980-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengonsumsi air yang tidak bersih. Tirto kemudian mengetahui bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa meminum air minum yang direbus, tetapi air yang telah disterilkan. Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan di Bangkok, Thailand, Ia meminta adiknya, Slamet Utomo untuk magang di Polaris, sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk Aqua menyerupai Polaris mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air, karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Atasan Tirto, Ibnu Sutowo juga mengatakan : “Aneh Tirto iki, banyu banjir kok diobokke dalam botol”. Tirto mendirikan Pabrik pertamanya di Pondok Ungu, Bekasi, dan menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun.Tirto sempat ragu dengan nama PT Golden Mississippi yang meskipun cocok dengan target pasarnya, ekspatriat, namun terdengar asing di telinga orang Indonesia. Sebelum bernama Aqua, dahulu bernama Puritas (nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo daun semanggi. Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama Aqua karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari Puritas menjadi Aqua, karena kata Puritas sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama Aqua diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia. Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari 1.000.000 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh Indonesia. Aqua untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk air mineral di Indonesia. Posisinya yang kuat disebabkan oleh faktor Aqua sebagai produk air mineral yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar. Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. AQUA sudah dekat dengan masyarakat Indonesia, maka AQUA dapat dikatakan sudah berada dalam posisi ‘top of mind’. Posisi ‘top of mind’ ini dapat mempengaruhi banyak hal, yang paling utama adalah pengaruh AQUA
terhadap loyalitas konsumen terhadap AQUA, terbukti berdasarkan fakta yang ada produk AQUA dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Penulis memilih melakukan penelitian di Gereja GKII Jakasetia karena komunitas ini dianggap mampu mewakili sebagian masyarakat yang bersifat heterogen. Di Gereja ini menjadi populasi yang kemudian di ambil sampel untuk mengetahui apakah ada hubungan dan pengaruh antara Brand Awareness AQUA dengan loyalitas nya terhadap produk AQUA. Dalam pengambilan sampel digunakan teknik Probability sampling (Propotionate stratified random sampling) dimana bila populasinya mempunyai anggota/unsur yang tidak homogeny dan berstrata secara proposional.(Sugiono 2010:82) Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan melakukan penelitian dengan topik “PENGARUH BRAND AWARENESS AQUA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK AQUA DI GEREJA GKII JAKASETIA” 1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Seberapa besar hubungan antara Brand Awareness AQUA dengan loyalitas pelanggan produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia? 2. Seberapa besar pengaruh Brand Awareness AQUA terhadap loyalitas pelanggan produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan Brand Awareness AQUA dengan loyalitas pelanggan produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara Brand Awareness AQUA terhadap loyalitas pelanggan produk AQUA di Gereja GKII Jakasetia.
Kerangka Pemikiran
(X) Brand Awareness (Durianto, Sugiarto, & Budiman, 2010) a. Top of Mind b. Brand Recall c. Brand Recognition d. Unaware of a Brand
(Y) Loyalitas Pelanggan (Schiffman 2007) a. Melakukan pembelian berulang b. Melakukan pembelian antar lini produk c. Merefrensikan kepada orang lain. d. Menunjukan kekebalan terhadap produk atau jasa pesaing
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah survey. Survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono, 2006:59). Secara umum, metode survey terbagi menjadi dua jenis, yaitu deskriptif dan eksplanatif. Pada penelitian ini, digunakan metode survey eksplanatif (analitik). Jenis survey ini diggunakan bila periset ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Survey eksplanatif terbagi menjadi tiga sifat, yaitu deskriptif, komparatif dan asosiatif. Penelitian ini menggunakan survey eksplanatif asosiatif yang bermaksud untuk menjelaskan hubungan (korelasi) antara variabel (Kriyantono,2006:60).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan beberapa tes statistika menggunakan program SPSS 20, maka hasil dari penelitian ini dapat diringkas sebagai berikut: Hubungan Variabel
Validitas
Reliabilitas
Normalitas
Kolerasi
Determinasi
Regresi
X→Y
VALID
RELIABEL
NORMAL
SIG=
56,5%
SIG=
0,000<0,05
0,000< 0,05
Ada Hubungan yang signifikan
Terdapat Pengaruh
Dari kuesioner yang sudah disebar kepada Jemaat GKII Jakasetia sebanyak 79 kuesioner sebagai sampel, maka diadakan pengujian menggunakan SPSS 20 untuk mengetahui hasil dari penelitian ini. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel yang berupa Brand Awareness AQUA memiliki pola linier terhadap Loyalitas Pelanggan Produk AQUA. Setelah diadakan pengujian maka data yang diperoleh adalah data yang bersifat Valid, Reliabel dan Normal. Hubungan yang terjadi antara Brand Awareness AQUA terhadap Loyalitas Pelanggan Produk AQUA mempunyai signifikansi yang kuat. Sehingga signifikansi hasil regresi juga menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara Brand Awareness AQUA terhadap Loyalitas Pelanggan AQUA.
Dari analisis diatas maka rumusan masalah yang ada di bab sebelumnya dapat terjawab, bahwa terdapat hubungan dan pengaruh antar variabel Brand Awareness AQUA dengan Loyalitas Produk AQUA.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Simpulan Statistik Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang telah dibuat sebelumnya di bab pertama. Kesimpulan dapat diambil berdasarkan analisis data sebagai berikut : 1. Posisi Brand Awareness AQUA memiliki hubungan yang kuat dengan Loyalitas Pelanggan AQUA di Gereja GKII Jakasetia. 2. Variabel Brand Awareness dan Loyalitas konsumen dinyatakan valid karena terbukti r hitung memiliki hasil lebih besar dari r tabel. 3. Reliabilitas : Brand Awareness : 0,913 dan Loyalitas Pelanggan : 0,891. Variabel Brand Awareness dan Loyalitas Pelanggan dinyatakan reliabel karena Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.6. 4. Normalitas Signifikansi normalitas Brand Awareness dan Loyalitas Pelanggan : 0,799 sehingga dapat dinyatakan berdistribusi normal karena Sig > 0,05. 5. Kolerasi : 0,752 dapat dinyatakan bahwa memiliki hubungan yang kuat antara variabel Brand Awareness dengan Loyalitas Pelanggan. 6. Koefisien Determinasi 56,5% dapat dinyatakan hubungan antar variabel kuat. 7. Terdapat pengaruh antara variabel Brand Awareness dengan variabel Loyalitas Pelanggan yang dapat dibuktikan dari Sig > 0,05 Maka Ha diterima,Ho ditolak. Simpulan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan yang ada dan setelah dilakukan penelitian, hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara Brand Awareness AQUA dengan Loyalitas pelanggan AQUA di Gereja GKII Jakasetia. Dan juga terdapat pengaruh antara Brand Awareness AQUA terhadap Loyalitas pelanggan AQUA di Gereja GKII Jakasetia. Saran Saran Akademis Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian terhadap loyalitas sebaiknya juga melakukan penelitian dengan metode kualitatif sehingga dapat mengetahui mengenai bagaimana tanggapan masyarakat mengenai produk AQUA. Bagi peneliti selanjutnya agar bisa lebih memperluas area penelitian sehingga batas penelitian tidak hanya di Gereja GKII Jakasetia saja, melainkan lebih mengarah ke masyarakat yang lebih luas.
Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan untuk PT. Danone Dairy yang dapat dijadikan evaluasi. Saran yang diberikan untuk PT. Danone Dairy adalah tetap mampu mempertahankan kualitas dan eksistensi produk AQUA di kalangan masyarakat Indonesia serta tetap memberikan layanan yang terbaik, baik secara internal maupun secara eksternal. Dalam mempertahankan Brand awareness AQUA yang sudah berada di posisi top of mind maka PT. Danone pun harus tetap mengadakan/membuat iklan yang bersifat persuasive agar tetap tercipta loyalitas dalam hal pembelian, mengadakan program CSR yang lebih baik supaya masyarakat semakin merasa dekat dengan merek AQUA. Saran Masyarakat Umum Bagi masyarakat umum, loyalitas pelanggan merupakan salah satu hal yang paling penting bagi sebuah Brand. Jika masyarakat menjadi pelanggan sebuah Brand tidak usah ragu dalam memberikan kritikan dan saran kepada penjual/perusahaan, supaya perusahaan mengetahui apa yang menjadi kendala yang dialami oleh pelanggannya tersebut.
RIWAYAT PENULIS Sebanya Marina lahir di kota Bekasi pada tanggal 15 Desember 1992. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Komunikasi pada tahun 2015.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David. A. (2006). Building Strong Brands. New York :The Free Press. Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Durianto, Sugiarto, & Budiman. (2010). Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Griffin, Jill. (2005). Customer Loyalty (Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan). Jakarta : Erlangga Kotler, Philip & Amstrong, Gary (2012). Principles of Marketing, Global Edition, 14 Edition, Person Education. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. (2013), Marketing Management. 13th Edition, Erlangga, Jakarta Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Perdana Media Group. Jakarta Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Noor, J. (2012). Metodologi penelitian. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Richard & H.Tunner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi. Jakarta : Salemba Humanika Rohim, H. S. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Ruslan, R. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ruslan, R. (2010). Metode Penelitian : Public Relation & Komunikasi. Jakarta: RajawaliPers Sangadji, dan Sopiah, (2010). Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Andi
Sarwono, J. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Simamora, B. (2008). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiono.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. _______(2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. Suyanto. (2010). Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Andi Tjiptono, & Chandra, G. (2012). Pemasaran Strategik. Yogyakarta : ANDI. Wirtz,Lovelock. (2011). Service Marketing. Australia : Pearson Australia Group Ltd. THESIS Giano, Victor. (2013). Analisis Pengaruh Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan Produk Activia (Studi kasus : Pelanggan di Jakata Barat). Jakarta. Universitas Bina Nusantara. INTERNET http://www.aqua.com/tentang_aqua/nilai-luhur
JURNAL Aluregowda, Profesor, A., Mandya, & Karnataka. (2013). Role of Brand Awareness in Health Care Industry. Role of Brand Awareness in Health Care Industry . Gustina, R. (2013). Pengaruh Brand Awareness Terhadap Loyalitas Pelanggan TVPlus (25UHF) Sebagai Televisi Keluarga JABODETABEK. Pengaruh Brand Awareness Terhadap Loyalitas Pelanggan TVPlus (25UHF) Sebagai Televisi Keluarga JABODETABEK . Malik, M. E., & Ghafoor, M. M. (2013). Importance of Brand Awareness and Brand Loyalty in Assessing Purchase Intention of costumer. Importance of Brand Awareness and Brand Loyalty in Assessing Purchase Intention of costumer .
Rizan, M., Saidani, B., & Sari, Y. (2012). Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro . Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro . Tulasi, D. (2012). Marketing Communication and Brand Awareness. Marketing Communication and Brand Awareness.