PENGANTAR USG Dr. Dewi Rosmana Tatasiwi
PENGENALAN GELOMBANG
Prinsip Gelombang Berdasarkan medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi 1. Gelombang mekanik. Gelombang mekanik merupakan gelombang yang merambat pada suatu medium sebagai media perambatannya. Gelombang jenis ini tidak dapat merambat jika tidak ada medium sebagai perantara gelombang. 2. Gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang merambat tanpa memerlukan suatu medium sebagai media perambatannya.
Berdasarkan arah rambatnya gelombang dibedakan menjadi : 1. Gelombang transversal, adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah perambatannya, misalnya gelombang pada tali, gelombang cahaya.
2.
Gelombang longitudinal, adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah perambatnya, misalnya gelombang bunyi, gelombang pada slinki yang ditarik atau ditekan.
Rumus dari kedua gelombang tersebut diantaranya
adalah: V= λ f
V= λ/T
Keterangan:
T = periode gelombang V = cepat rambat gelombang (m/s) λ= panjang gelombang (m) f = frekuensi gelombang (Hz)
ULTRASONOGRAFI Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang
kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Merupakan gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk membantu para petugas kesehatan ( dokter ) dalam mendiagnosa penyakit yang ada dalam tubuh pasiennya. Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan jaringan lain di sekitarnya
Gelombang ultrasonik adalah suara atau
getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bias didengar oleh mausia, yaitu kira-kira diatas 20 kilohertz. Dalam hal in gelombang ultrasonik merupakan gelombang diatas frekuensi suara. Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas
Sifat Dasar Ultrasound Sangat lambat bila melalui media yang
bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat. Semakin padat suatu media maka semakin cepat kecepatan suaranya. Apabila melalui suatu media maka akan terjadi atenuasi.
Kemampuan rambatan ultrasonik dalam tubuh berbeda-beda sbb : 1. Udara : 330 m/s 2. Tulang : 4080 m/s 3. Jaringan tubuh bervariasi rata2 1540 m/s
Ultrasonik Yang Ditembak Ke Dlam Jaringantubuh Akan Mengalami Berbagai Bentuk Sbb Intensitas
1. • •
hambatan (+) -> dubah menjadi energi panas –> kemampuan rambat berkurang (atenuasi) atenuasi bisa ditambah intensitasnya -> hasil makin jelas dan dapat memeriksa jaringan lebih dalam
Refleksi
2. • •
pemantulan gelombang tegak lurus jaringan hasil refleksi diubah menjadi gambar
3. Refraksi • • •
4. • • •
5. •
pantulan suara akan berubah arah sesuai permukaan yang terkena Ultrasonik yg mengalami refraksi tidak diterima oleh probe Refraksi menyebabkan atenuasi menurun Aborsi Sebagian ultrasonik yng menyentuh jaringan akan dirubah menjadi panas Panas dapat merusak DNA, dinding sel darah jika > 100 miliwat/cm Penggunaan USG tidak lama -> aman Pembauran Jika menyentuh permukaan tidak rata maka akan mengalami pembauran
Prisip USG Ultrasonik adalah gelombang suara dengan
frekwensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekwensi antara 20 – 20.000 Cpd (Cicles per detik- Hertz). Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini mengunakan frekwensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz).
Gelombang suara frekwensi tingi tersebut
dihasilkan dari kristal-kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transducer. Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek Piezo-electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya. Bentuk kristal juga akan berubah bila dipengaruhi oleh medan listrik. Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan gelombang suara frekwensi tinggi.
Komponen dalam Mesin USG 1.
Transducer Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar. Berdasarkan tampilan yang dihasilkan, transduser dibagi menjadi dua jenis yaitu linear transduser yang akan menghasilkan tampilan rectangular (persegi panjang) dan sector transduser yang menghasilkan tampilan seperti kipas. Untuk scaning uterus, transduser diletakkan di ventrolateral abdominal (transabdominal) atau dimasukkan ke dalam rektum (transrektal) dari hewan yang akan diuji. Antara kulit atau rektum dengan transduser dioleskan lubrikan jeli secukupnya untuk meyakinkan transmisi gelombang suara yang tepat
2. 3.
Monitor Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
PRINSIP KERJA USG
Cara Kerja alat Ultrasonografi
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh generator (pulser) diubah menjadi energi akustik oleh transducer, yang dipancarkan dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacammacam echo sesuai dengan jaringan yang dulaluinya. Pantulan echo yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar oscilloscope. Dengan demikian bila transducer digerakkan seolah0olah kita melakukan irisan-irisan pada bagian tubuh yang dinginkan, dan gambaran irisan-irisan tersebut akan dapat dilihat pada layar monitor.
Gambaran echo seperti bayangan hitam keputihan (abu-abu) dan gambaran ini ditentukan oleh ketebalan jaringan. Struktur jaringan dapat dibedakan menjadi ekhogenik yaitu jaringan yang memantulkan sebagian besar dari gelombang suara dan non ekhogenik yaitu jaringan yang memantulkan sebagian kecil dari gelombang suara atau tidaksama sekali. Semakin tebal (padat) suatu jaringan maka semakin banyak gelombang yang dipantulkan sehingga semakin terang (putih) tampilan dalam layar monitor. Sebagai contoh, tulang akan berwarna putih sedangkan air (cairan) akan berwarna gelap
Jenis USG USG 2 Dimensi
USG 3 Dimensi USG Doppler USG 4 Dimensi
JENIS PEMERIKSAAN USG 1. USG 2 Dimensi Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan. 2. USG 3 Dimensi Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar). 3. USG 4 Dimensi Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi: - Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit). - Tonus (gerak janin). - Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm). - Doppler arteri umbilikalis. - Reaktivitas denyut jantung janin.
TUJUAN PENGGUNAAN USG Menemukan dan menentukan letak massa dalam
rongga perut dan pelvis. Membedakan kista dengan massa yang solid. Mempelajari pergerakan organ ( jantung, aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin dan jantungnya. Pemeriksaan kehamilan
Pengukuran dan penetuan volum. Pengukuran
aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu massa untuk bioksi. Menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain). Arah dan gerakan jarum menuju sasaran dapat dimonitor pada layar USG. Menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat
Tidak ada kontra indikasinya, karena
pemeriksaan ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan penting untuk meentukan kelainan berbagai organ tubuh. Jadi, jelas bahwa dalam penggunaan USG untuk menegakkan diagnosa medis tidak memiliki kontra indikasi atau efek samping terhadap pasien
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN ULTRASONOGRAFI Kelemahan: Dapat ditahan oleh kertas tipis. Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound. Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
Kelebihan: Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat. Bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak. man untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi. Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga member gambaran anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ. Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan ruang interpasial. Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara. Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal
Hambatan Hambatan yang umum pada pemeriksaan USG disebabkan karena USG tidak mampu menembus bagian tertentu badan. 70% gelombang suara yang mengenai tulang akan dipantulkan, sedang pada perbatasan ronggarongga yang mengandung gas 99% dipantulkan. Dengan demikian pemeriksaan USG paru dan tulang pelvis belum dapat dilakukan. Dan diperkirakan 25% pemeriksaan di abdomen diperoleh hasil yang kurang memuaskan karena gas dalam usus. Penderita gemuk agak sulit, karena lemak yang banyak akan memantulkan gelombang suara yang sangat kuat.
TERIMA KASIH