PENGANTAR KREASI DAN IMAJINASI Buku : Primadi Tabrani, “Kreativitas & Humanitas”. Ned Herrmann's book, "The Creative Brain".
Istilah “Kreatif” • Kreatif : Fantasi, Imajinasi, Orisinal, Inventif, Intuisi, Estetis – Fantasi : Tingkatan terendah, kurang serius, tidak nyata. – Imajinasi : Digunakan dalam kajian Psikologi & Fisiologi. – Orisinal : Salah satu syarat yang diperlukan kreativitas. – Inventif : Bermakna tanpa perasaan/emosi, kegiatan konstruktif, khusus untuk penemuan ilmiah. – Intuisi : Terkesan misterius, maknanya simpang-siur. – Estetik : hanya untuk keindahan, jika berdiri sendiri kurang mewakili kreatif.
Istilah “Kreatif” dan “Imajinasi” • CREATIVE • 1. able to create: able to create things • 2. new and original: using or showing use of the imagination to create new ideas or things • 3. resourceful: making imaginative use of the limited resources available • 4. ad agency creatives hard at work on a TV infomercial series • IMAGINATION • 1. The faculty of imagining, or of forming mental images or concept of what is not actually present to the senses • 2. The action or process of forming such images or concept.
Binatang; Mesin • Binatang : Ordo-Genus-Species-Race. Ber Evolusi fisik, sesuai dengan tahap evolusi dapat mengubah, mengatur, menguasai daya-daya, baik sebagai gejala fisik maupun gejala rasio, dapat sampai pada adaptasi. Binatang berDivergensi, namun tidak saling menunjang sehingga bisa Punah. • Mesin : tidak dapat berbuat lebih dari kemungkinan yang diberikan batasan masing-masing, misalnya data yang dimiliki dan kemampuan untuk mengolah data tersebut, kemungkinan Rasional dari data yang dimiliki. • Bagaimana jika BINATANG – MESIN ?
Manusia • • • • •
•
• • •
Manusia : Ras – saling menunjang, memperkuat (perkawinan antar ras). Animal Symbolicum – menciptakan simbol, menjadi bahasa. Evolusi manusia penuh dengan lompatan-lompatan. Satu-satunya makhluk yang lengkap, memiliki ketiga kemampuan : Fisik, Rasio, Kreatif. Kemampuan kreatif manusia adalah kemampuan yang membantunya untuk dapat berbuat lebih dari kemungkinan-kemungkinan rasional dari data dan pengetahuan yang dimilikinya. Semua manusia adalah kreatif. Juga yang cacat baik fisik maupun psyche, hanya berbeda gradasi, level, periode dan degree nya. Kreatifitas dimiliki baik oleh manusia primitif maupun manusia moderen, baik anak-anak maupun dewasa. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang dapat mencipta dan karenanya berkebudayaan.
Penghayatan • Selama ini selalu Rasio, IQ , otak kiri yang dipentingkan. Bagaimana dengan emosi, bagaimana dengan fisik ? • Selama ini bahasa kata yang dipentingkan, padahal sebuah gambar dapat mewakili ribuan kata. • Seeing is believing, hanya melalui mata. Bagaimana dengan indera yang lain, telinga, raba, penciuman. • Penghayatan menggunakan semua penginderaan secara terintegrasi, menggunakan kedua sisi otak, kiri dan kanan. • Penghayatan menghasilkan memori yang bermutu untuk disimpan dan diolah kembali dalam kreasi.
Norma Kreativitas • Gradasi : Berhubungan dengan kapasitas dan abilitas yang dimiliki masing-masing individu • Level/tahap : berhubungan dengan tingkat mutu kreativitas yang dicapai oleh individu pada titik tertentu dalam perjalanan usianya. • Periode : berhubungan dengan apa yang dicapai individu pada titik tertentu dalam perkembangan sejarah atau kebudayaan manusia. • Taraf/degree : merupakan manifestasi gradasi, level, periode tersebut, atau pengejawantahan dari kreativitas itu sendiri.
EKSPERIMEN (10 menit)
A.
Gambarkan suatu taman bermain di tengah kota, lengkap dengan pepohonan, bebungaan dan kolam. Dikelilingi banyak bangunan tinggi….. ATAU
B.
Gambarkan seekor ular yang kenyang karena baru saja menelan tujuh ekor kodok sekaligus….
GAMBARKAN !
Kreativitas dan Integrasi • Memori : gudang tempat menyimpan imaji-imaji langsung yang dianggap perlu disimpan. • Kreativitas : memegang peranan penting dalam proses integrasi memori dan membantu diperolehnya memori yang bermutu. • Imajinasi : mekanisme untuk mengambil kembali imaji yang tersimpan dalam memori, baik dalam bentuk asli maupun kombinasi.
Proses Memori • Setiap saat manusia merevisi bits-memorinya; pada setiap peristiwa disimpan sejumlah bits memori baru dan bits memori lama dibuang dengan jumlah yang sama. • Memori yang tetap disimpan adalah memori yang bermutu karena di terima melalui penghayatan dan dapat terintegrasi. Hafalan adalah memori yang berkualitas rendah karena hanya “dipinjam” sementara. • Proses belajar adalah proses kreasi, berpikir integral, bukan akumulasi, melainkan integrasi.
Proses Imajinasi INPUT
BENDA
Perasaan Fisik
MATA
OTAK
Afek
Persepsi
BENDA MULUT
OUTPUT
IMAJINASI
Efektor
Komunikasi Luar
Komunikasi Dalam
MEMORI
Citra Manusia
Proses Kreasi (Primadi T.) Tahap Ide : 1.
2.
3. 4. 5. 6.
Persiapan, menyetel diri agar menangkap getaran alam dan kalbu : Aspek luar, seperti udara segar, kicau burung, kopi. Aspek dalam, seperti imajinasi, konsentrasi, perenungan, meditasi. Tiap orang berbeda. Pengumpulan bahan : antara sadar dan ambang sadar, transfer sejumlah memori ke pra image. Cengkerama antara “stimuli luar/tamu” dan “stimuli dalam/nona rumah” Empati menuju pra idea : tercetus “ilham-empati” terjadinya kemesraan antara “tamu” dan “nona rumah” berkembang menjadi empati bahkan sampai “vision” Pengeraman menuju pra ide : dapat berlangsung cepat atau lambat, bahkan berbulan-bulan Penetasan ide : berlangsung cepat, ide peralihan menjadi ide yang matang. Mereka yang hidup intuisinya menghasilkan ide yang cemerlang. Pelaksanaan
Creative process •
Graham Wallas' model. Notes from "Unleashing the Right Side of the Brain - the LARC Creativity Program" by Robert Williams and John Stockmyer
• Preparation --> Incubation --> Illumination --> Verification • •
•
•
•
The early twentieth-century reformer Graham Walls, described four stages of creation. 1. Preparation. The person expecting to gain new insights must know his field of study and be well prepared. This seems to fit what we have experienced 0 people get inventive ideas mainly in their own fields - poets in poetry; scientists, in science. 2. Incubation - Wallas noticed many great ideas came only a period of time spent away from the problem. This was certainly the experience of Archimedes when he got his idea in the public bath. Many ideas come to us when we are away from the problem, usually after actively engaging with the problem. 3. Illumination. The "click" or "flash" of a new idea. It's a mysterious phase. Resting the mind by doing other activities was the only suggestion. Wallas could offer about how creative ideas form. 4. Verification. In this final step, efforts are made to see if the "happy idea" actually solves the problem. Since "great" ideas don't always work out in actual practice, this final step is vitally important to the success of any project.
Ned Herrmann's book, "The Creative Brain".
3 subkemampuan kreativitas: Kelancaran, kefasihan ide2 baru terus mengalir tanpa hambatan, cepat dan mudah Keluwesan, fleksibel mampu melihat masalah dari berbagai perspektif, mempertimbangkan sesuatu dari perspektif yang berlawanan, menggunakan segenap indranya Orisinalitas berbeda dari pada umumnya (unik), tidak lazim, eksentrik, nyeleneh, out of the box
Lainnya: Kepekaan, mampu menangkap pesan yg terlewatkan orang lain Elaborasi, mampu mengembangkan ide sampai tuntas dan mendetail Redefinisi, mampu melihat sesuatu yg lain, berbeda saat melihat sesuatu Holistik, menyeluruh