MODUL PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI II
Oleh: Team Dosen PENGANTAR AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
I.
KAS (CASH)
SOAL - 1 Posisi saldo kas PT. Bulloggate per tanggal 31/12/2001 : Saldo Kas menurut laporan bank : Rp 6.095.720 Saldo Kas menurut pembukuan perusahaan : Rp 7.341.000 Saat pencocokan pos-pos rekonsiliasi ditemukan hal-2 sbb. : a. Setoran tanggal 31 Desember sebesar Rp 2.406.000 di buku penerimaan bank (bukti no. 64) belum terdapat dalam ayat jurnal kredit di laporan rekening koran b. Jurnal kredit sebesar Rp 400.000 yang dicatat tanggal 28 Desember di laporan rekening koran belum terdapat di buku penerimaan bank. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah ini adalah kiriman uang dari langganan melalui transfer bank untuk melunasi utang. c. Jurnal kredit sebesar Rp 12.500 yang dicatat pada tanggal 31 Desember di laporan rekening koran belum terdapat di buku penerimaan bank. Jumlah ini adalah jasa giro. d. Berdasarkan pencocokan antara buku cek keluar dengan jurnal debit dalam laporan rekening koran didapat : Cek no. 2912 dicatat sebesar Rp 15.000 di buku cek keluar sedang di laporan rekening koran tertulis Rp 150.000. Jumlah yang benar adalah Rp 150.000 Cek yang telah dicatat dalam buku cek keluar tapi belum muncul dalam laporan rekening koran : No. Cek 2914 : Rp 249.355, No. 2915 : Rp 457.670, 2916 : Rp 412.940 Jurnal debit sebesar Rp 227.745 yang terdapat dalam lapran rekening koran (pencatatan tanggal 23 Desember) tidak terdapat dalam buku cek keluar. Hal ini karena kesalahan bank. Cek tersebut seharusnya untuk PT Gatebullog. Jurnal debit sebesar Rp 9.000 yang dicatat dalam laporan rekening koran tanggal 31 Desember belum terdapat dalam buku cek keluar. Ini adalah biaya administrasi yang dibebankan bank.
SOAL - 2. PT. Hendrix mendepositokan semua penerimaan dan melakukan semua pembayarannya dengan cek. Informasi berikut tersedia dari catatan kas.
Rekonsiliasi Bank 30 Juni Saldo per bank Ditambah : Deposito dalam perjalanan Dikurangi : Cek-cek yang beredar Saldo per buku
Rp. 7.000.000,1.540.000,(2.000.000,-) 6.540.000,-
Hasil Bulan Juli Per Bank 8.550.000 5.000.000 4.100.000
Saldo, 31 Juli Deposito Juli Cek-cek Juli
2
Per Buku 9.250.000 5.910.000 3.200.000
Wesel Juli yang ditagih (tdk termasuk dep. juli) Beban jasa bank bulan juli Cek kosong bulan juli dari pelanggan yang dikembalikan bank Diminta :
900.000 15.000
-
235.000
-
a. Siapkan rekonsiliasi bank dari saldo per bank dan saldo per buku sampai saldo kas yang benar. b. Siapkan ayat jurnal umum untuk mengoreksi perkiraan kas.
SOAL - 3 Perkiraan kas dari PT. Tekno menunjukkan saldo buku besar sebesar Rp. 5.589.000,- pada tanggal 30 Juni 2002. Rekening koran per tanggal tersebut menunjukkan saldo sebesar Rp. 4.100.000,-. Setelah membandingkan laporan tersebut dengan catatan kas, kenyataan berikut ditentukan : a. Beban jasa bank untuk bualn Juni adalah Rp. 25.000,b. Sebuah memo bank yang menyatakan wesel UD. Jaya sebesar Rp. 800.000,- dan bunga Rp. 36.000,- telah ditagih pada tanggal 29 Juni dan Bank telah membebankan Rp. 6.000,- untuk penagihan itu. c. Penerimaan untuk 30 Juni berjumlah Rp. 2.738.000,- tidak didepositokan sebelum tanggal 2 Juli. d. Cek yang beredar pada tanggal 30 juni berjumlah Rp. 1.936.000,e. Bank telah membebankan rekening PT. Tekno untuk cek pelanggan yang tak tertagih sejumlah Rp. 452.000 pada tanggal 29 Juni. f. Sebuah wesel pelanggan 60 hari, 6%, Rp. 1.500.000,- tertanggal 25 Juni yang didiskontokan oleh PT. Tekno pada tanggal 12 Juni tetap belum dibayarkan oleh pelanggan tersebut pada tanggal jatuh tempo. Pada tanggal 28 juni bank membebankan PT. Tekno sebesar Rp. 1.520.000,- yang termasuk biaya protes sebesar Rp. 5.000,- (Tekno mendiskontokan wesel tagih dengan menyatakan dalam catatan pada laporan keuangan). g. Sebuah cek pelanggan sebesar Rp. 90.000,- telah dimasukkan sebesar Rp. 60.000,- dalam jurnal penerimaan kas oleh PT. Tekno pada tanggal 15 juni. h. Cek No. 742 sejumlah Rp. 491.000,- telah dimasukkan dalam buku kas sebagai jumlah Rp. 419.000,- dan cek No. 747 sejumlah Rp. 58.000,- telah dimasukkan sebesar Rp. 580.000,-. Kedua cek tersebut telah dikeluarkan untuk membayar pembelian peralatan. Diminta : a. Susunlah rekonsiliasi bank tertanggal 30 Juni 2002 yang menghasilkan saldo kas yang benar. b. Siapkan ayat jurnal yang diperlukan untuk membuat buku-buku benar dan lengkap.
SOAL – 4 Tgl 1 Maret 2002, saldo kas PT. Akbar berjumlah Rp 14.779.875. Selama bulan Maret total setoran adalah Rp 101.251.000 dan total cek yang ditarik berjumlah Rp 97.126.175. Laporan bank per tanggal 31 Maret 2002 menunjukkan saldo sebesar Rp 34.701.125. Setelah dilakukan pengecekan antara laporan bank, cek yang ditolak, dan memorandum bank dengan catatan pembukuan ditemukan hal-hal sebagai berikut :
3
1. Cek yang beredar berjumlah Rp 17.950.675 2. Setoran sebesar Rp 8.704.250 atas penerimaan penjualan tanggal 30 Maret belum termasuk dalam laporan bank 3. Cek sebesar Rp 1.125.000 ternyata dibebankan oleh bank secara keliru sebesar Rp 1.000.000 4. Cek sebesar Rp 341.875 dikembalikan karena dicatat salah oleh PT. Akbar sebesar Rp 791.875. Cek tersebut adalah untuk pembayaran utang usaha kepada PT. Rahardi 5. Bank telah menagih sebesar Rp 6.000.000 untuk kepentingan PT. Akbar atas promes yang diserahkan ke bank untuk ditagih. Nilai nominal promes adalah Rp 5.000.000 6. Beban administrasi bank untuk bulan Maret berjumlah Rp 25.000 Buat rekonsiliasi bank per tanggal 31 Maret 2002 dan jurnalnya.
SOAL - 5 Berikut ini adalah data kas di bank PT. Central (dalam ribuan) pada tanggal 31 desember 2009 KETERANGAN BANK BUKU BESAR Saldo awal Rp. 43.560 Rp.47.760 Penerimaan Rp. 85.700 Rp. 34.416 Pengeluaran Rp. 75.640 Rp. 36.916 Setoran pelanggan Rp. 16.770 Jasa giro Rp. 354 Salah catat cek untuk pembayaran hutang usaha Rp.945.000 (terlampau besar), seharusnya Rp.900.000 Pembebanan cek kosong Rp. 550 Biaya administrasi rekening Rp. 165 Setoran dalam perjalanan Rp. 25.000 Salah pembebanan cek Rp. 40.549 Cek-cek yang masih beredar 12.500 Dana kas kecil: Perusahaan menggunakan system impres dank as kecil diisi setiap tanggal 5 dan 20 setiap bulan. Dana kas kecil Rp. 5.000. Hasil pemeriksaan kas kecil dari tanggal 20/12/2009 – 5/1/2010 menunjukkan pengeluaran-pengeluaran berikut ini: 22/12/2009 pembelian perlengkapan Rp. 1.500, 23/12/2009 biaya BBM Rp. 500, 26/12/2009 biaya perjalanan dinas Rp. 1.000, 4/1/2009 biaya jamuan makan Rp.600. Diminta: 1. Buat rekonsiliasi bank 2. Buat pencatatan penyesuaian hasil rekonsiliasi bank 3. Catat pengeluaran kas kecil sampai 31 desember 2009 4. Berapa jumlah kas yang harus disajikan di neraca 31 desember 2009?
SOAL – 6 Laporan bank menunjukkan data berikut (Dalam ribuan rupiah): Saldo awal 1/8-2002 90.425 Setoran 915.176 Cek plus memo deposit (851.715) Beban administrasi (44) Saldo akhir 31/8-2002 153.842
4
Akun Kas di buku besar perusahaan adalah sebagai berikut: 1/7 31/7 Penerimaan Kas 31/8 Penerimaan Kas
64.192 31/7 Pengeluaran Kas 682.429 1/8 Rekonsiliasi Bank 919.872 31/8 Pengeluaran Kas
665.491 375 856.446
Hasil penelaahan atas rekonsiliasi bank bulan lalu dan rekening bank bulan agustus menunjukkan hal-hal berikut: 1. Cek-cek yang belum ditukarkan (outstanding cheque) 31/7/2002 berjumlah 26.042, dan 31/8-2002 berjumlah 33.561 2. Setoran yang belum dilaporkan oleh bank per 31/7-2002 berjumlah Rp.16422, dan 31/82002 berjumlah 21.118 3. Cek No. 216 untuk perlengkapan kantor telah ditulis 695, namun dicatat di jurnal pengeluaran kas sejumlah $965. Bank mencatat cek tersebut senilai 695 4. Cek yang ditulis oleh perusahaan lain senilai 583 telah dikurangkan oleh bank dari rekening perusahaan ini. 5. Termasuk dalam rekening Koran bank adalah sebuah memo debit bertanggal 31/8 sebesar 2.475 untuk bunga wesel yang dikeluarkan perusahaan ini pada tanggal 31/7. 6. Sevice charge untuk bulan agustus belum dicatat perusahaan. 7. Dalam rekonsiliasi bank per 31/7-2002, ditunjukkan terdapat service charge 26 & cek kosong 349 Instruksi: a. Siapkan rekonsiliasi bank 4 kolom untuk menyesuaikan saldo bank menjadi saldo buku b. Siapkan rekonsiliasi bank 4 kolom yang menyesuaikan saldo bank dan saldo buku menjadi saldo yang benar. c. Siapkan ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk menyesuaikan buku perusahaan.
5
II.
KAS KECIL
SOAL - 1. PT. Persian memutuskan untuk membuka dana kas kecil guna membantu memastikan pengendalian intern atas pengeluaran kas yang jumlahnya kecil. Informasi berikut tersedia untuk bulan april. a. Pada tanggal 1 April 2003 ditetapkan dana kas kecil sejumlah Rp. 200.000,b. Ikhtisar pengeluaran kas kecil yang dibuat oleh pengawas kas kecil per 10 April adalah sebagai berikut : Beban pengangkutan yang dibayarkan pada barang yang dibeli Rp. 70.000,Perlengkapan yang dibeli dan digunakan 15.000,Beban Perangko 33.000,Bon hutang dari karyawan 17.000,Beban rupa-rupa 36.000,Dana kas kecil diisi kembali pada tanggal 10 April. Saldo dalam dana itu adalah Rp. 29.000,c. Saldo dana kas kecil dinaikkan dari dari Rp. 50.000,- menjadi Rp. 250.000,- pada tanggal 20 April. Diminta : Siapkan ayat jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan kas kecil untuk bulan April.
SOAL - 2. Dana kas kecil dari PT. AGFA, sebuah perusahaan perorangan berisi yang berikut : a. Uang logam dan uang kertas Rp. 9.200 b. Perangko 3.000 c. Bon hutang dari Bapak Andi, karyawan untuk uang muka Rp 40.000 d. Cek yang dibayarkan pada PT. AGFA dari Bpak Paul, ditandai kosong Rp 34.000 e. Voucher untuk berikut ini : Perangko Rp. 20.000 Dua karcis Film 70.000 Reparasi mesin tulis 21.350 111.350 Jumlah 197.550 f. Perkiraan buku besar kas kecil mempunyai saldo Rp. 200.000,Diminta : Siapkan ayat jurnal untuk mencatat pengisian kembali dana kas kecil.
SOAL - 3 Tentukanlah berapa saldo kas dan setara kas PT. Bintang Mas dari informasi berikut ini dan bagaimana memperlakukan yang tidak termasuk saldo kas dan setara kas? a. Uang tunai di brankas Rp 15.000.000 b. Terdapat sertifikat deposito 6 bulan Rp. 60.000.000
6
c. Perusahaan memiliki dana pelunasan obligasi Rp. 45.000.000 yang diinvestasikan dalam saham yang beredar di bursa efek d. Saldo kas di bank Rp. 152.000.000 e. Saldo dana kas kecil Rp. 650.000 f. Perusahaan meminjam di bank dan bank menyiaratkan saldo minimum simpanan Rp. 25.000.000 g. Salah satu rekening bank perusahaan bersaldo (Rp. 5.000.000)
SOAL - 4 PT. Tri C Sukses menggunakan system impres dalam pengelolaan kas kecil. Pengisian kas kecil dilakukan setiap minggu. Berikut adalah informasi penggunaan kas kecil: 5/6-2009 dibentuk dana kas kecil Rp. 1.500.000 12/6-2009 pengeluaran kas kecil adalah: membeli perlengkapan kantor Rp. 450.000, pembayaran iuran kebersihan dan keamanan Rp. 150.000, pembayaran BBM petugas penjualan Rp. 100.000, membeli materai Rp. 18.000. Sisa dana kas kecil Rp. 780.000 18/6-2009 pengeluaran kas kecil adalah: membayar biaya perjalanan dinas Rp. 465.000, membayar biaya pemeliharaan rutin sepeda motor Rp. 94.000, membayar sumbangan Rp. 500.000. Sisa dana kas kecil Rp. 445.000 25/6-2009 pengeluaran kas kecil adalah: pembelian BBM petugas penjualan Rp. 150.000, membayar tagihan HP direktur (biaya telekomunikasi) Rp. 250.000, membayar pemeliharaan rutin mobil kantor Rp. 200.000. Sisa dana kas kecil Rp. 900.000. Pada tanggal ini diputuskan dana kas kecil Rp. 1.200.000.
7
III. PIUTANG TEORI a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan piutang ! b. Jelaskan bagaimana menyajikan piutang di dalam Laporan Neraca !
SOAL -1 Berikut ini adalah saldo rekening piutang usaha dari PT. Sun Sing Suwe per 1 Januari 2003 sebagai berikut: Piutang Dagang Rp. 600.000.000,Cadangan Kerugian Piutang Rp. 6.000.000,Transaksi yang berhubungan dengan piutang usaha selama tahun 2003 adalah sebagai berikut : Total penjualan kredit Rp. 1.200.000.000,Pelunasan piutang usaha Rp. 150.000.000,- discount 2% Penerimaan piutang usaha Rp. 100.000.000,Penghapusan piutang Rp. 5.000.000,Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan Rp. 3.000.000,Dari saldo piutang usaha 31 Desember 2003 PT. Sun Sing Suwe menetapkan jumlah piutang dengan umur piutang dan persentase tidak tertagih sebagai berikut : 10 % dari saldo piutang belum jatuh tempo kemungkinan tak tertagih 1 % 20 % dari saldo piutang berumur 1 s/d 30 hari kemungkinan tak tertagih 5 % 25 % dari saldo piutang berumur 31 s/d 60 hari kemungkinan tak tertagih 10 % 30 % dari saldo piutang berumur 61 s/d 90 hari kemungkinan tak tertagih 15 % Sisanya dari saldo piutang berumur > dari 90 hari kemungkinan tak tertagih 20 % Diminta : a. Buat jurnal transaksi selama tahun 2003. b. Hitung saldo cadangan kerugian piutang seharusnya 31 Desember 2003. c. Buat jurnal penyesuaian untuk penyisihan piutang tanggal 31 Desember 2003.
SOAL - 2 Buku besar dari Blanchard Company pada akun piutang dagang menyatakan informasi berikut: Rekening Faktur 31 Desember 1999 Jumlah dan tanggal Allison Inc. ……………………..
$ 8.795
Banks Bros. …………………….
5.230
Barker & Co. ……………………
7.650
Marin Co.
…………………….
11.285
Ring Inc.
…………………….
7.900
West Co
……………………..
4.350
8
$ 3.500 5.295 3.000 2.230 5.000 2.650 5.785 5.500 4.800 3.100 4.350
12/6/99 11/29/99 9/27/99 8/20/99 12/8/99 10/25/99 11/17/99 10/9/99 12/12/99 12/2/99 9/12/99
Pengalaman pengumpulan Blanchard mengindikasikan bahwa, pada rata – rata, kerugian timbul sebagai berikut : Usia akun
Persentase tak tertagih
0 – 30 ……………………………………………… 31 – 60 ……………………………………………... 61 – 90 ……………………………………………… 91 – 120 …………………………………………….. Lebih dari 121 hari …………………………………..
0,7% 1,4% 3,5% 10,2% 60,0%
Cadangan kerugian piutang pada tanggal 31 Desember 1999 senilai $2.245 sebelum penyesuaian. Diminta : 1. Siapkan suatu skedul perumuran piutang dagang. 2. Dengan menggunakan skedul perumuran dari bagian (1), hitung cadangan rekening cadangan beban kerugian piutang sebagaimanan tanggal 31 Desember 1999. 3. Siapkan jurnal penyesuaian akhir tahun. 4. A. Saat piutang dagang sangat kecil dalam jumlah, seperti pada latihan ini, apa kelemahan yang mungkin pada beban kerugian piutang yang diestimasikan pada metode perumuran ? B Apakah metode penghitungan beban kerugian piutang lain menjadi subjek pada kelemahan yang sama ini ? Jelaskan.
SOAL - 3 The Transtech Publishing Company mengikuti prosedur untuk mendebit beban kerugian piutang sebesar 2% untuk seluruh penjualan. Penjualan untuk 4 tahun dan rekening akun cadangan akhir tahun sebagai berikut: Tahun
1996 1997 1998 1999
Penjualan
Rekening Kredit Cadangan Beban Kerugian Piutang Akhir Tahun
$2.100.000 1.975.000 2.500.000 2.350
$21.500 35.500 50.000 66.000
a. Hitung jumlah akun yang dihapus tahun 1997, 1998, dan 1999. b. Auditor eksternal memperhatikan pertumbuhan jumlah pada akun cadangan. Aksi apa yang Anda rekomendasikan untuk dilakukan auditor ?
9
SOAL - 4 High Century Inc., membeli persediaan berbiaya $50.000. Syarat pembayaran adalah 5/10, n/30. Untuk mendapatkan keuntungan pada diskon kas, High Century meminjam $45.000 dari Downtown First National, menandatangani nota 2 bulan denagn 12%. Bank mengenakan pembayaran bunga bulanan. Buat jurnal untuk hal berikut : a. Pembelian awal persediaan pada akun. b. Pembayaran kepada penyalur dalam periode potongan. c. Pinjaman dari bank. d. Pembayaran bulan pertama kepada bank. e. Pembayaran kedua dan terakhir kepada bank.
SOAL - 5 Transaksi berikut ini mempengaruhi piutang dagang dari Woderland Corporation mengambil posisi selama akhri tahun 31 Januari 1999 : Penjualan (tunai dan kredit) ……………………………………….. $591.050 Kas diterima dari pelanggan kredit, semuanya yang memanfaatkan Diskon dari syarat kredit perusahaan, 2/10, n/30 ………………. 303.800 Kas diterima dari pelanggan tunai ………………………………… 210.270 Penghapusan piutang dagang dianggap tidak bernilai ………………. 5.250 Memorandum kredit dikeluarkan untuk pelanggan kredit untuk Pengembalian penjualan dan cadangan ………………………… 63.800 Penguangan kas diberikan untuk pelanggan tunai untuk pengembalian Penjualan dan cadangan ………………………………………… 13.318 Perbaikan pada penghapusan piutang dagang sebagai tak tertagih dalam Periode selanjutnya (tidak termasuk dalam jumlah tunai yang Dinyatakan sebelumnya) ………………………………………... 8.290 Dua akun berikut ini diambil dari neraca tanggal 31 Januari 1998 : Piutang dagang …………………………………………… Cadangan beban kerugian piutang ……………………….
$ 95.842 9.740 (kredit)
Perusahaan menyediakan kerugian akun tak tertagih bersih dengan mengkredit cadangan beban kerugian piutang sebesar 1% dari penjualan kredit bersih selama periode tahun fiscal. Diminta : 1. Siapkan jurnal untuk mencatat transaksi untuk akhir tahun 31 Desember 999. 2. Siapkan jurnal penyesuaian untuk akun tak tertagih yang diestimasi pada tanggal 31 Januari 1999.
SOAL - 6 Pada tanggal 1 Januari 1999, the Denver Company menjual tanah dengan harga $400.000 kepada the Boise Company. Sebagai pembayaran, Boise memberikan wesel sebesar $600.000 kepada Denver. Wesel itu membebani dengan tingkat bunga 4% dan akan dibayar kembali tahunan dengan cicilan sebesar $200.000 (ditambah bunga pada akun yang digunakan).
10
Pembayaran pertama dilakukan tanggal 31 Desember 1999. Harga pasar tanah tidak dapat ditentukan secara pasti. Tingkat bunga yang berlaku untuk wesel jenis ini sebesar 14%. Diminta : Siapkan jurnal yang diperlukan bagi pembukuan Denver untuk mencatat penjualan tanah dan penerimaan masing – masing ketiga pembayaran. Gunakan metode bunga efektif pada amortisasi tiap premium atau diskon pada wesel.
SOAL - 7 Berikut ini adalah saldo akun piutang usaha dari PT PULO MAS per 1 Januari 2002 sebagai berikut : Account Receivable Rp. 300.000.000,Allowance for doubtful account Rp. 3.000.000,Transaksi yang berhubungan dengan piutang usaha selama tahun 2002 sbb : - Total penjualan kredit Rp. 600.000.000,- Penerimaan Piutang usaha Rp. 150.000.000,- dengan discount 2 % - Penerimaan Piutang usaha Rp. 100.000.000,- tanpa discount - Penghapusan piutang Rp. 5.000.000,- Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan Rp. 3.000.000,Dari Saldo piutang usaha 31 Desember 2002 PT Pulo Mas menetapkan jumlah piutang dengan umur piutang dan persentase tidak tertagih sbb : - 10 % dari saldo piutang belum jatuh tempo kemungkinan tak tertagih 1 % - 20 % dari saldo piutang berumur 01 s/d 30 hari kemungkinan tak tertagih 5 % - 25 % dari saldo piutang berumur 31 s/d 60 hari kemungkinan tak tertagih 10 % - 30 % dari saldo piutang berumur 61 s/d 90 hari kemungkinan tak tertagih 15 % - sisanya dri saldo piutang berumur lebih dari 90 hari kemungkinan tak tertagih 20 % Diminta : 1. Buat jurnal untuk transaksi selama tahun 2002 diatas 2. Hitung saldo allowance for doubtful account seharusnya 31 Desember 2002 3. Buat jurnal penyesuaian untuk penyisihan piutang tanggal 31 Desember 2002
SOAL - 8 Data dari PT PULOMAS tentang Piutang dagang dan Penjualan yang terjadi selama tahun 1999 adalah sebagai berikut : ( untuk pencatat kerugian piutang PT Pulo Mas menggunakan metode cadangan) a. Saldo Piutang dagang per 1 Januari 1999 adalah Rp 105.000.000,- dan saldo cadangan kerugian piutang adalah Rp 15.000.000,b. Transaksi yang terjadi selama tahun 1999 adalah sebagai berikut : 1. Penjualan kredit Rp 400.000.000,2. Penjualan tunai Rp 900.000.000,3. Penerimaan Piutang dagang adalah Rp 100.000.000,- dengan potongan tunai Rp 10.000.000,4. Retur Penjualan tunai Rp 15.000.000.- sedangkan retur penjualan kredit adalah Rp 10.000.000,5. Penerimaan kembali piutang yang sudah dihapuskan adalah Rp 10.000.000,6. Penghapusan piutang tahun ini Rp 25.000.000,-
11
c. Kebijakan pembentukan Cadangan kerugian piutang didasarkan kepada Analisa Umur Piutang (aging schedule) dengan dasar saldo piutang tanggal 31 Desember 1999 sebagai berikut : Umur piutang < 30 hari 30 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari 121 - 180 hari >180 hari
Banyaknya 20 % 30 % 15 % 10 % 10 % sisanya
Kemungkinan tertagih 98 % 90 % 85 % 75 % 50 % 60 %
Diminta : 1. Jurnal transaksi diatas kedalam jurnal umum (general journal) 2. Jurnal untuk menentukan Cadangan kerugian piutang 31 Desember 1999 3. Berapa nilai piutang bersih yang akan tampil di neraca per 31 Desember 1999
12
IV.
PIUTANG WESEL
KASUS - 1 Berikut ini adalah transaksi penjualan PT. A: a. Penjualan barang dagang secara kredit Rp. 25.000.000. Syarat 2/10, n/30. b. Barang dikembalikan senilai Rp. 2.000.000 c. Penerimaan piutang dagang Rp. 15.000.000 dalam periode potongan tunai d. Penerimaan sisa piutang dagang melebihi periode potongan tunai. Diminta: Catat seluruh transaksi ke jurnal umum menggunakan metode neto dan metode bruto
KASUS - 2 Berikut ini adalah sebagian data piutang usaha PT. Amas sekora: Penjualan Kredit selama tahun 2008 Rp. 1.897.096.540. Jumlah piutang usaha Rp. 985.456.231, saldo penyisihan untuk piutang tak tertagih (Rp. 13.236.750). Beberapa informasi penting yang diperlukan berkaitan dengan piutang usaha adalah: 31/12/2008 terdapat pelanggan (PT. Uni Unio) yang sudah pailit dan tidak mampu membayar. Jumlah piutang usaha Rp. 2.300.000 harus dihapus. 31/12/2008 ditaksir 0,5% dari penjualan kredit akan sulit untuk ditagih 1/2/2009 PT. Uni Unio menyatakan akan melunasi hutangnya 15/2/2009 PT. Uni Unio membayar seluruh kewajibannya Diminta: 1. Catat transaksi 31/12/2008 s.d 15/2/2009 dalam bentuk jurnal umum dengan asumsi a. Menggunakan metode penyisihan b. Menggunakan metode penghapusan Langsung 2. Sajikan Piutang usaha di neraca 31 desember 2008: a. Menggunakan metode penyisihan b. Menggunakan metode penghapusan Langsung
KASUS - 3 1/12-2008 PT. Burung Nuri menjual barang Rp. 23.000.000 dan mengeluarkan wesel 3 bulan berbunga 9%/tahun Diminta: Buat pencatatan dalam bentuk jurnal umum pada tanggal 1/12-2008, 31/12/2008, 1/3-2009
KASUS - 4 1 september 2008 PT. Mutiara memberi pinjaman Rp. 76.000.000 kepada PT. Bahtera permai dan menerima wesel 3 tahun berbunga 9% bungan dibayar tahunan. Suku bunga pasar pada saat itu 11%. Anda diminta memberikan saran kepada PT. Mutiara untuk membuat pencatatan tanggal 1 september 2008 dan 31 desember 2008, 1 september 2009 dalam bentuk jurnal umum.
13
KASUS - 5 1 September 2008 PT. Mulia meminjam Rp. 80 juta dari PT.A dan memberi wesel 3 tahun berbunga nol. PT. Mulia menerima kas Rp. 61.774.400. Tingkat suku bunga pasar 9 % (lihat tabel nilai sekarang pada periode 3 dan suku bunga 9%, adalah Rp. 0,77218). Buat Pencatatan tanggal 1/9’08,31/12/08 dalam bentuk jurnal umum
KASUS – 6 Neraca saldo PT. Enrico per 31 Desember 2006 sebelum penyesuaian menunjukkan data berikut: Account Receivable Allowance for Doubtful Account Note Receivable
Rp. 65.000.000 (Rp. 1.625.000) Rp.25.000.000
Anda menemukan fakta-fakta berikut ini: 1. Terdapat piutang usaha kepada PT. Darli Rp. 1.450.000. Menurut manajemen Perusahaan ini sudah pailit sehingga piutang harus dihapuskan. 2. Menurut manajemen, ditaksir 5% dari piutang bruto akan sulit untuk ditagih. 3. Wesel tagih merupakan wesel berjangka waktu 6 bulan yang dikeluarkan pada tanggal 5 november 2006 berbunga 10% Diminta: 1. Buat pencatatan ke jurnal (ayat jurnal) yang harus dibuat oleh PT. Enrico 2. Sajikan seluruh piutang usaha per 31 Desember 2006 setelah penyesuaian
KASUS – 7 Posisi saldo piutang usaha neto PT. Ayala per 31 desember 2005 sebelum penyesuaian: PIUTANG USAHA 140.750 PENYISIHAN UNTUK PIUTANG USAHA TAK TERTAGIH (12.500) PIUTANG USAHA NETO 128.250 Saldo Piutang Usaha terdiri dari: Debitur Tanggal Jumlah PT. A 10-Feb-05 PT.B 06-Mar-05 PT.C 11-Nop-05 PT. D 08-Des-05 PT.E 19-Agust-05 PT.F 17-Okt-05 PT.G 26-Des-05 PT.H 05-Feb-03
8.250 9.750 15.000 10.500 8.500 25.000 61.250 2.500 140.750 Pada 26 desember 2005 diketahui PT. H telah jatuh pailit dan manajemen belum dicatat.
Ketentuan % tak tertagih 0-30 hari 0,50% 31-60 hari 5% 61-90 hari 10% 90-120 hari 15% >120 hari 35%
memutuskan untuk menghapus piutang PT. H. Transaksi ini
Diminta: 1. Buat taksiran biaya piutang tak tertagih tahun 2005 dengan membuat skedul umur piutang usaha 2. Buat penyesuaian dan koreksi yang diperlukan sehingga menunjukkan jumlah piutang yang benar di neraca periode 31 desember 2005 3. Berapa jumlah piutng neto periode sampai 31 desember 2005 setelah dilakukan koreksi dan penyesuaian
14
KASUS – 8 Berikut ini adalah informasi yang berhubungan dengan PT. Skala: a. b. c. d. e.
Piutang Pelanggan sejumlah Rp. 40.000.000 telah digadaikan kepada Andika Finance sebagai jaminan untuk pinjaman Rp. 30.000.000 Penagihan kas atas piutang yang digadaikan adalah Rp. 18.000.000 Hasil penagihan piutang dan cek senilai Rp. 3.000.000 untuk bunga pinjaman dikirimkan ke Andika Finance Hasil penagihan atas piutang yang digadaikan Rp. 16.200.000 Pinjaman dilunasi ditambah bunga Rp. 1.200.000
Diminta: Buat pencatatan ke jurnal umum oleh PT. Skala
KASUS - 9 Pada 1/3-2008 PT.A membutuhkan dana sehingga mentransfer piutang dagang kepada Moga Finance. Piutang yang ditransfer sejumlah Rp. 150.000.000. Pihak Moga Finance mengenakan beban pembiayaan 6% dari piutang dan menahan 8% sebagai jaminan atas retur atau potongan penjualan. Ditaksir Rp. 2.500.000 dari piutang itu akan sulit untuk ditagih. Selama bulan April dan Mei, pihak Moga Finance melakukan penagihan piutang usaha Rp. 126.780.000, retur penjualan Rp. 3.500.000 dan tak tertagih Rp. 4.000.000. Buat Pencatatan ke jurnal umum oleh PT. A dan Moga Finance apabila: a. Penjualan Piutang dengan tanggung renteng b. Penjualan piutang tanpa tanggung renteng
15
V.
AKUNTANSI PERSEDIAAN
TEORI 1
Bagaimanakah perbedaan antara perkiraan persediaan untuk perusahaan dagang dengan persediaan untuk perusahaan pabrikasi ? Jelasakan
1. Dimanakah pos-pos berikut ini akan diklasifikasikan pada neraca, jika rekening tersebut harus diklasifikasikan : a. Barang diluar menunggu pengesahan b. Barang diterima atas dasar konsinyasi c. Barang yang dipisahkan oleh perusahaan d. Barang dalam perjalanan yang dibeli menurut franco gudang pembeli e. Perlengkapan pabrikasi 2. a. Sebutkan dan jelaskan metode dalam pencatatan persediaan b. Apakah kegunaan utama dari metode laba kotor ?
KASUS-1 PT Indo Jaya bergerak dalam perdagangan kebutuhan pokok (Beras Solok), pada awal Juni mempunyai pesediaan awal sebanyak 50 ton dengan nilai Rp 600.000,-. Transaksi yang terjadi selama bulan Juni adalah sebagai berikut: Pembelian : 2/6 : 250 ton @ Rp 11.000,5/6 : 500 ton @ Rp 12.000,10/6 : 250 ton @ Rp 12.500,20/6 : 150 ton @ Rp 12.600,-
Penjualan: 3/6 : 200 ton @ Rp 18.000,6/6 : 150 ton @ Rp 18.500,7/6 : 300 ton @ Rp 18.750,30/6: 450 ton @ Rp 19.000,-
Selama bulan Juni PT Indo Jaya juga membayar biaya operasional sebesar Rp 3.000.000,- dan biaya lain-lain Rp 1.445.000,- serta pajak sebesar 15 % Diminta: a. Hitunglah nilai persediaan akhir dengan alokasi biaya FIFO, LIFO dan EVERAGE system Perpetual. b. Hitunglah nilai persediaan akhir dengan alokasi biaya FIFO, LIFO dan EVERAGE system Periodik (Physical). c. Susunlah Income Statemen untuk kedua system pencatatan persediaan diatas (Perpetual dan Periodik)
KASUS - 2 Toko Bangunan Maju Jaya adalah Agen Semen cap Kepala Kuda mempunyai data –data selama bulan Agustus sbb: - Persediaan awal Rp 100.000.000,- Pembelian
Rp 1.000.000.000,-
- Retur pembelian
Rp
16
30.000.000,-
- Potongan pembelian
Rp
20.000.000,-
- Toko Bangunan Maju Jaya menetapkan persentase laba kotor sebesar dari penjulan.
25%
Diminta: Tentukanlah nilai persediaan akhir
KASUS - 3 Toko Kelontong Acong adalah agen sabun mandi merk Bunga Mawar, dan merk Bunga Kamboja, serta agen sabun cuci merk ibu Jari, dan merk Colek pada akhir bulan Juli memiliki data sebagai berikut: a. Sabun mandi merk Bunga Mawar: 10 pak dengan harga pokok Rp 200.000,- dan harga pasar Rp 210.000,Sabun manda merk Bunga Kamboja: 50 pak dengan harga pokok Rp 185.000,- dan harga pasar Rp 175.000,b. Sabun cuci merk ibu Jari: 150 kg dengan harga pokok Rp 180.000,- dan harga pasar Rp 170.000,c. Sabun cuci merk Colek : 125 kg dengan harga pokok Rp 140.000,- dan harga psar Rp 150.000,Diminta : 1. Hitunglah nilai persediaan akhir menurut tiap –tiap jenis persediaan dengan menggunakan metode harga terendah diantara harga pokok dan harga pasar (lower of Cost or Market). 2. Hitunglah nilai persediaan akhir menurut kelomopok atau golongan persediaan dengan menggunakan metode harga terendah diantara harga pokok dan harga pasar (lower of cost or Market). 3. Hitunglah nilai persediaan akhir secara keseluruhan persediaan dengan menggunakan metode harga terendah diantara harga pokok dan harga pasar (lower of cost or Market)
KASUS - 4 PT. ABC memproduksi dan menjualn empat produk, dan persediaannya dihargakan pada yang terendah dari harga pokok atau harga pasar. Tingkat margin laba normal sebesar 30 % biasanya dipertahankan pada masing-masing keempat produk tersebut. Informasi berikut disusun per 31 Desember 2002, yaitu : Produk
Harga Pokok Semula
Harga Pokok Pengganti
A B C D
17.500 45.000 35.000 47.500
15.000 78.000 42.000 45.000
Estimasi Harga Pokok untuk dilepas 5.000 26.000 15.000 20.500
Taksiran Harga Jual 30.000 100.000 80.000 95.000
Diminta : a. Mengapa taksiran harga jual penting dalam penerapan aturan yang terendah dari harga pokok atau harga pasar ? b. Siapkan skedul untuk menentukan yang terendah dari harga pokok atau harga pasar atas dasar masing-masing produk.
17
KASUS - 5 PT. Sport memproduksi sepatu untuk pertandingan sepakbola, atletik, dan rugby. Bendaharawan perusahaan belum lama ini menyelesaikan negoisasi dimana PT. Sport setuju untuk memberi pinjaman kepada PT. Nair sebuah pemasok kulit Rp. 500.000.000,- PT. Nair akan menerbitkan wesel tanpa bunga yang jatuh tempo dalam 5 tahun (tingkat bunga 12 % memadai), dan telah setuju menyediakan PT. Sport dengan kulit pada harga 10 % di bawah harga yang biasanya dibebankan. Diminta : a. Siapkan ayat jurnal untuk mecatat transaksi tersebut pada buku PT. Sport. b. Tentukan saldo akhir setiap tahun wesel tersebut beredar untuk perkiraan berikut bagi PT. Sport : Wesel tagih, Disagio yang belum diamortisasi, pendapatan bunga.
KASUS - 6 PT Indo Jaya selama tahun 2003 mempunyai data tentang persediaan barang dagang yang dimilikinya adalah dengan rincian sbb: - Persediaan awal Januari 2003 menurut harga pokok Rp 500.000,- dan menurut harga eceran adalah Rp 650.000,- Pembelian kotor menurut harga pokok Rp 4.000.000,- sedangkan menurut harga eceran adalah Rp 6.500.000,- Ongkos angkut pembelian barang dagang menurut harga pokok Rp 500.000,- sedangkan menurut harga eceran adalah Rp 600.000,- Retur pembelian barang dagang menurut harga pokok Rp 150.000,- sedangkan menurut harga eceran adalah Rp 240.000,- Penjualan kotor yang terjadi selama tahun 2003 adalah Rp 6.600.000,- Retur penjualan Rp 200.000,- sedangkan potongan penjualan Rp 100.000,Diminta: Tentukanlah nilai persediaan akhir yang akan dicatat di neraca per 31 Desember 2003
18
VI. INVESTASI SEKURITAS
KASUS -1 Firma ALI & REKAN menanamkan kas yang sementara menganggur pada obligasi PT HERMA. Obligasi tersebut bernilai nominal per lembar Rp20.000 dan berbunga 12% per tahun yang dibayar tiap 1 Maret dan 1 September. Berikut transaksi yang telah terjadi pada tahun 2003. April 1 : dibeli50lembar, dengan kurs 212%.Ongkos pembelian (bea meterai dan komisi makelar) sebesar Rp80.000. Pembelian ini dibayar dengan cek. September 1 : Diterima bunga obligasi tengah tahunan. Desember 1 : Dijual 30 lembar obligasi dengan kurs 224%. Atas penjualan ini diterima cek dari pembeli Diminta: 1. Buatlah jurnal transaksi-transaksi. 2. Buatlah jurnal penyesuaian pada akhir tahun buku untuk: a. Mencatat hak tagihan bunga obligasi. b. Menyesuaikan atas penilaian surat berharga dengan metoda Lower of cost or market,'^ diketahui kurs obligasi akhir tahun adalah 215%.
KASUS - 2 PT MAS selama tahun 2002 membeli surat-surat berharge berupa saham-saham yang dikeluarkan PT PERAK untuk tujuan jangka pendek. Saldo rekening SURAT-SURAT BERHARGA pada tanggal 1 Agustus 2002 sebesar Rp2.414.500 dengan rincian sebagai berikut Tanggal Pembelian 02-02-2002 16-05-2002 05-07-2002
Jumlah Lembar 100 121 5
Nominal Per Lembar Rp10.000 10.000 10.000
Harga Perolehan Total Rp 1.122.000 1.230.000 62.500
Adapun transaksi setelah 1 Agustus 2002 sebagai berikut: Agustus 2 : Dijual 15 lembar saham dengan harga per lembar Rp 12.960. Desember 1 : Dijual 60 lembar saham dengan kurs 112%. Diminta: 1. Hitunglah kerugian-keuntungan atas penjualan saham-saham pada tanggal 2 Agustus dan 1 Desember. 2. Buatlah jurnal penjualan pada (1) di atas. 3. Htunglah saldo rekening Surat-surat Berharga setelah penjualan terakhir.
KASUS – 3 Saldo rekening SURAT-SURAT BERHARGA pada buku besar CV BESI pada akhir tahun buku 2002 menunjukkan angka sebagai berikut: 1. 110 lembar saham PT KUNINGAN, nominal @ Rp5.000, harga perolehan Rp825.000. 2. 115 iembar saham PT PERUNGGU, nominal @ Rp10.000, harga perolehan Rp1.610.000.
19
Menurut informasi dari Pasar Uang danModal, kurs saham-saham tersebut pada tanggal 31 Desember 2002 sebagai benkut: Saham PT KUNINGAN 160% Saham PT PERUNGGU 130% Di minta: 1. Berapakah nilai surat-surat berharga yang disajikan di neraca per 31 Desember 2002, jika penilaian (valuation) terhadap surat-surat berharga menggunakan metoda harga terendah antara harga perolehan dan harga pasar [lower of cost or market) . 2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan (bila ada) sehubungan dengan permintaan (1) di atas.
KASUS – 4 PT WIBAWA melakukan transaksi surat-surat berharga sebagai berikut: Februari 1 : Dibeli 800 lembar saham PT MIFTAH secara tunai dengan harga pasar Rp820.000 dan komisi makelar sebesar Rp6.000. April 1 : Dibeli 10 lembar obligasi PT ATUN seharga Rp1.000.000 dankomisi makelar Rp5.000. Juli 1 : Diterima kas dari pembagian dividen PT MIRAH sebesar Rp10O per lembar saham. September 1 : Dijual300 lembar saham PTMIFTAH dengan harga Rp390.000 dengan komisi makelar Rp2.000. Oktober 1 : Diterima bunga obligasi tengah tahunan Rp7.000. Desember31 : Dijual200lembarsahamPTMIFTAHdengan harga Rp210.000 dengan komisi makelar RplOOO. Diminta: Buatlah jurnal transaksi di atas.
KASUS - 5 Pada tanggal 31 Desember 2002, PT IMAM memiliki surat-surat berharga sebagai berikut: PT ACHMAD PT YATI PT MARZUKI
Harga Perolehan Rp17.500 12.500 23.000
Harga Pasar Rp13.000 15.000 22.500
Rp53.000
Rp50.500
Informasi tambahan: 1. 2. 3. 4.
PT IMAM tidak memiliki surat-surat berharga pada tanggal 31 Desember 2001. Pada tanggal 15 Maret 2003, surat-surat berharga PI ACHMAD dijual Rp16.700. Pada tanggal 31 Juli 2003, surat-surat berharga PT YATI; dijual Rp14.500. Pada tanggal 31 Desember 2003, hanya surat-surjt berharga PT MARZUKI yang masih dimiliki dengan harga pasar Rp21.000.
Diminta: 1. Siapkan jurnal penyesuaian akhir tahun 2002 jika penilaian surat-surat berharga menggunakan metoda Nilai Terendah antara Harga Perolehan dan Harga Pasar. 2. Buatlah jurnal transaksi tahun 2003.
20
3. Siapkan jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2003 jika penilaian surat-surat berharga menggunakan metoda Nilai Terendah antara Harga Perolehan dan Harga Pasar. 4. Perlukah jurnal penyesuaian pada permintaan (1) dan (3) jika penilaian surat-surat berharga menggunakan metoda Harga Perolehan?
21
VII. FIXED ASSETS (AKTIVA TETAP) TEORI 1. Apakah karakteristik utama dari aktiva tetap ? 2. Salah satu masalah akuntansi keuangan yang dihadapi ketika perusahaan membangun pabriknya sendiri adalah apakah biaya bunga dari dana yang dipinjam untuk membiayai pembangunan, harus dikapitalisasikan dan kemudian diamortisasikan selama umur dari harta yang dibangun ? Apakah pertimbangan akuntansi yang umum untuk kapitalisasi bunga seperti itu ? 3. Perlakuan akuntansi apakah yang biasanya harus diberikan pada pos-pos berikut dalam akuntansi untuk aktiva tetap ? a. Penambahan. b. Reparasi Besar c. Perbaikan dan Penggantian 4. Bahaslah masalah akuntansi dasar yang timbul dalam penanganan masing-masing situasi berikut : a. Harta yang dibeli dari penerbitan saham modal. b. Akuisisi harta tetap dari pemberian atau donasi. c. Pembelian harta tetap yang mendapat potongan tunai d. Harta yang dibeli atas dasar kredit jangka panjang e. Harta yang diperdagangkan atau dipertukarkan dengan harta lain. 3. Bagaimanakah perbedaan antara perkiraan persediaan untuk perusahaan dagang dengan persediaan untuk perusahaan pabrikasi ? Jelasakan 4. Dimanakah pos-pos berikut ini akan diklasifikasikan pada neraca, jika rekening tersebut harus diklasifikasikan : a. Barang diluar menunggu pengesahan b. Barang diterima atas dasar konsinyasi c. Barang yang dipisahkan oleh perusahaan d. Barang dalam perjalanan yang dibeli menurut franco gudang pembeli e. Perlengkapan pabrikasi 5. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Capital Expenditure” dan “Capital Revenue” b. Bagaimanakah pengakuan terhadap transaksi yang digolongkan sebagai “Capital Expenditure” dengan transaksi yang digolongkan sebagai “Capital Revenue”. 6. a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktiva tetap b. Sebutkan karakteristik utama dari aktiva tetap. c. Perlakuan akuntansi apakah yang biasanya harus diberikan pada rekening-rekening berikut dalam akuntansi untuk pengeluaran pada aktiva tetap di perusahaan? c. Penambahan aktiva tetap. d. Biaya Reparasi aktiva tetap e. Biaya Perbaikan dan Penggantian atas aktiva tetap yang rusak f. Aktiva tetap yang nilai sisanya sebesar Rp. 0,- tetapi perusahaan masih menggunakan aktiva tetap tersebut. 7
PT. Abakus mengakuisisi peralatan pada tahun ini yang akan digunakan dalam operasinya. Peralatan itu diserahkan oleh pemasok, dipasang oleh PT. Abakus dan dioperasikan. Beberapa peralatan itu dibeli secara tunai dengan potongan yang disediakan untuk pembayaran segera. Beberapa dari padanya dibeli dalam rencana pembayaran jangka panjang di mana beban bunganya mendekati tingkat bunga yang berlaku. Biaya apa yang harus dikapitalisasikan PT. Abakus untuk peralatran baru yang dibeli tahun ini? Jelaskan !
22
8. Sejauh mana anda mempertimbangkan pos-pos berikut sebagai biaya yang tepat dari aktiva tetap ? Berikan alas an atas pendapat anda. a. Overhead dari suatu perusahaan yang membangun peralatannya sendiri. b. Biaya membangun model-model mesin yang baru. c. Potongan tunai atas pembelian peralatan d. Bunga yang dibayarkan selama pembangunan sebuah gedung e. Biaya peralatan pengamanan yang dipasang pada sebuah mesin. f. Ongkos angkut peralatan yang dikembalikan sebelum dipasang untuk diganti dengan peralatan lain dengan kapasitas yang lebih besar. g. Biaya memindahkan mesin ke lokasi baru h. Biaya partisi plywood yang dipasang sebagai bagian dari pemodelan kembali kantor. i. Pemlesteran ulang suatu bagian gedung j. Biaya mesin baru untuk salah satu truk
KASUS – 1 . Pada tanggal 2 Januari 1995 dibeli sebuah mesin dengan harga Rp. 15.000.000,- Biaya pemasangan dan percobaan Rp. 2.000.000,- Mesin tersebut ditaksir mempunyai umur 5 tahun dengan nilai sisa (residu) Rp. 2.000.000,Informasi lain dari Pabrikan bahwa mesin tersebut dapat beroperasi selama 8.000 jam. Perkiraan jam kerja mesin selama 5 tahun sbb : Tahun 1995 : 1.800 jam Tahun 1996 : 1.200 jam Tahun 1997 : 2.000 jam Tahun 1998 : 1.400 jan Tahun 1999 : 1.600 jam Pertanyaan : 1. Hitung beban penyusutan untuk tiap tahun dengan semua metode : a. Metode Garis Lurus (Straight Line Method) b. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method) c. Metode Angka Angka Tahunan (Sum of The Years Digit Method) d. Metode Unit Produksi (Unit Production Method) 2. Hitung nilai buku nya pada akhir tahun pemakaian.
KASUS - 2 PT. DENZEL menyajikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional keuangan perusahaan, yaitu : a. Pada tanggal 6 Juli perusahaan mengakuisisi harta tetap PT. ABC yang telah menghentikan usahanya. Nilai taksiran dari kekayaan tersebut adalah : Tanah (Rp) 400.000.000 Gedung 1.200.000.000 Mesin dan Peralatan 800.000.000 Total 2.400.000.000 Perusahaan memberikan 12.500 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp. 100,sebagai penukaran. Saham itu mempunyai niali pasar Rp. 153 per saham pada tanggal pembelian peralatan tersebut. b. Perusahaan mengeluarkan jumlah berikut secara tunai antara tanggal 6 Juli dan 15 Desember, yaitu tanggal pertama kali menempati gedung tersebut.
23
Reparasi gedung (Rp) 125.000.000 Konstruksi pondasi untuk mesin 135.000.000 Jalan masuk dan tempat parkir 122.000.000 Renovasi gedung kantor, termasuk partisi 130.000.000 Pengenaan khusus dari pemerintah kota 18.000.000 c. Pada tanggal 20 desember perusahaan membayar tunai untuk mesin Rp. 250.000.000,- mendapat potongan tunai 2 % dan ongkos angkut mesin itu adalah Rp. 11.500.000,Diminta : Buatlah perhitungan atas transaksi diatas dan ayat jurnalnya.
KASUS - 3 PT. Lee Mang Watt membeli sebuah mobil sedan XENIA pada tanggal 31 Desember 2000 seharga Rp. 70.000.000,- dan PPN yang dikenakan sebesar 10 % dari harga beli mobil tersebut. Uang muka yang dibayar sebesar 15 % dan setuju membayar sisanya dalam lima kali angsuran pembayaran dengan jumlah yang sama besar setiap tanggal 31 Desember yang dimulai dalam tahun 2001. Bunga yang dibebankan sebesar 10 % atas pembelian angsuran tersebut. Diminta : a. Buatlah jurnal pada tanggal pembelian 31 Desember 2000. b. Buatlah jurnal pada tanggal 31 Desember 2001 untuk mencatat pembayaran anngsuran dan bunga. c. Buatlah jurnal pada tanggal 31 Desember 2002 untuk mencatat pembayaran anngsuran dan bunga. d. Buatlah jurnal pada tanggal 31 Desember 2003 untuk mencatat pembayaran anngsuran dan bunga.
KASUS - 4 PT. Edane membeli tanah sebagai lokasi pabrik seharga Rp. 600.000.000,-. Proses pembongkaran dua bangunan lama di lokasi tersebut dan pembangunan pabrik baru membutuhkan waktu enam bulan. Perusahaan membayar Rp. 42.000.000,- untuk membongkar bangunan lama dan menjual puing seharga Rp. 4.300.000,-. Biaya hokum Rp. 2.900.000,dibayarkan untuk pengesahan hak dan pembuatan kontrak pembelian. Pembayaran kepada perusahaan kontraktor dilaksanakan untuk survai tanah Rp. 2.200.000,- dan untuk pembuatan rencana pabrik Rp. 68.000.000,-. Survai tanah harus dilakukan sebelum rencana yang pasti dapat digambarkan. Asuransi untuk kekayaan itu bernilai Rp. 1.800.000,- dan premi asuransi yang dibayarkan selama konstruksi adalah Rp. 6.000.000,-. Beban kontraktor untuk konstruksi adalah Rp. 2.840.000.000.Perusahaan membayar kontraktor dalam dua angsuran yaitu Rp. 1.200.000.000,- pada akhir tiga bulan dan Rp. 1.640.000.000,- setelah selesai. Biaya bunga sebesar Rp. 135.000.000,dikeluarkan untuk membiayai pembangunan itu. Diminta : Tentukan harga pokok tanah dan harga pokok gedung sebagaimana yang harus dicatat pada pembukuan PT. Edane. Asumsikan survai tanah adalah untuk gedung.
24
KASUS - 5 PT. Abadi telah menempati fasilitas pabriknya selama 15 tahun. Meskipun pabrik itu masih tetap berfungsi, banyak biaya reparasi harus dikeluarkan untuk mempertahankannya agar tetap berjalan baik. Nilai buku harta pabrik itu saat ini adalah Rp. 800.000.000,- seperti yang ditunjukkan dibawah ini : Harga Pokok Semula
Rp. 1.200.000.000,-
Akumulasi Penyusutan
Rp. 400.000.000,-
Nilai Buku
Rp. 800.000.000,-
Selama tahun berjalan, pengeluaran berikut dilakukan untuk fasilitas pabrik itu : a. Karena kenaikan permintaan akan produk itu, perusahaan menaikkan kapasitas pabriknya dengan membangun penambahan baru dengan harga pokok Rp. 310.000.000,b. Keseluruhan pabrik itu dicat ulang dengan biaya Rp. 23.000.000,c. Atap pabrik terbuat dari semen asbes, dan untuk tujuan keamanan atap diganti dengan atap kayu yang berharga pokok Rp. 62.000.000,-. Nilai buku atap lama adalah Rp. 39.000.000,d. Sistem listriknya seluruhnya diperbaharui dengan biaya Rp. 24.000.000,-. Biaya system listrik yang lama tidak diketahui. Diestimasikan bahwa umur kegunaan dari gedung baru tidak berubah karena pembaharuan ini. e. Serangkaian perbaikan yang besar telah dilakukan dengan biaya Rp. 60.000.000,- karena bagian–bagian dari struktur kayunya telah rusak. Biaya struktur kayu yang lama tidak diketahui. Perbaikan besar ini diperkirakan akan menaikkan umur kegunaan dari gedung itu. Diminta : Tunjukkan bagaimana masing-masing transaksi ini akan dicatat pada catatan akuntansi.
KASUS - 6 Pada tanggal 31 Desember 2003 PT. Klatik mempunyai sebuah mesin dengan nilai buku Rp. 940.000.000,-. Harga pokok semula dan akumulasi penyusutan yang berkaitan sampai tanggal ini adalah sebagai berikut : Mesin Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Rp. 1.300.000.000,Rp. 360.000.000,Rp. 940.000.000,-
Penyusutan dihitung pada Rp. 60.000.000,- per tahun atas dasar garis lurus. Diminta : Dibawah ini disajikan serangkaian situasi yang berdiri sendiri. Untuk setiap situasi yang berdiri sendiri tersebut, tunjukkan ayat jurnal yang harus dibuat untuk mencatat transaksi itu. Pastikanlah bahwa ayat penyusutan dibuat untuk memperbaharui nilai buku sebelum pelepasannya. a. Kebakaran menghanguskan mesin itu pada tanggal 30 Juni 2003. Penyelesaian asuransi sebesar Rp. 630.000.000,- diterima untuk bencana itu. Asumsikan penyelesaian itu langsung diterima. b. Pada tanggal 1 Maret 2003, PT. Klatik menjual mesin itu seharga Rp. 990.000.000,- kepada PT. Johnson.
25
c. Pada tanggal 31 Juli 2003 perusahaan menghibahkan mesin itu kepada PT. NOLKIA. Nilai pasar wajar dari mesin itu pada saat menghibahkan diestimasikan sebesar Rp. 980.000.000,-
KASUS - 7 PT. Eng Ing Eng membeli mesin-mesin seharga Rp. 240.000,- pada tanggal 1 Mei 2002. Diestimasikan bahwa mesin itu akan mempunyai umur kegunaan selama 10 tahun, nilai sisa Rp. 15.000,-, produksi 240.000 unit dan jam kerja 25.000 jam. Selama tahun 2003, perusahaan menggunakan mesin-mesin itu selama 2.650 jam dan mesin itu menghasilkan 26.000 unit. Diminta : Hitunglah beban penyusutan untuk tahun 2003 menurut masing-masing metode : a. Garis lurus b. Unit keluaran c. Jam kerja d. Jumlah angka tahun e. Saldo menurun (gunakan 20 % sebagai tariff tahunan).
KASUS - 8 PT. ABC membangun sebuah gedung pada harga pokok Rp. 2.800.000,- dan menempatinya pada awal januari 1993. Diperkirakan bahwa pada waktu itu umur gedung akan berlangsung selama 40 tahun tanpa nilai sisa. Pada bulan Januari 2003 sebuah atap baru dipasang dengan biaya Rp. 400.000,- dan kemudian diestimasikan bahwa gedung itu akan mempunyai umur kegunaan 25 tahun dari tanggal itu. Harga pokok Dari atap yang baru adalah Rp. 200.000,Diminta : a. Berapakah jumlah penyusutan yang harus dibebankan setiap tahun dari tahun 1993 sampai 2002 ? (asumsikan penyusutan garis lurus) b. Ayat jurnal apa yang harus dibuat pada tahun 2003 untuk mencatat penggatian atap? c. Buatlah ayat jurnal dalam bulan januari 2003, untuk mencatat revisi taksiran umur gedung itu jika diperlukan. d. Berapakah jumlah penyusutan yang harus dibebankan untuk tahun 2003?
KASUS - 9 Pada tanggal 1 januari 2000, sebuah mesin dibeli seharga Rp. 55.000. Mesin itu mempunyai taksiran nilai sisa sebesar Rp. 5.000 dan taksiran umur kegunaan 5 tahun. Mesin itu dapat dioperasikan selama 100.000 jam sebelum harus diganti. Perusahaan menutup pembukuannya pada tanggal 31 Desember dan mengoperasikan mesin itu sebagai berikut : Tahun
Jam
2000 2001 2002 2003 2004
20.000 25.000 15.000 30.000 10.000
26
Diminta : a. Hitunglah beban penyusutan tahunan selama umur mesin itu dengan asumsi akhir tahun 31 Desember untuk masing-masing metode penyusutan berikut : 1. Metode garis lurus 2. Metode aktivitas 3. Metode jumlah angka tahun 4. Metode saldo menurun ganda b. Asumsikan akhir tahun fiscal 30 September. Hitunglah beban penyusutan tahunan selama umur aktiva dengan menerapkan : 1. Metode garis lurus 2. Metode jumlah angka tahun 3. Metode saldo menurun ganda
KASUS - 10 PT. Eng Ing Eng membeli sebuah komputer pada tanggal 31 Desember 2001 seharga Rp. 10.000.000,- dengan membayar uang muka Rp. 2.500.000,- dan setuju membayar sisanya dalam lima pembayaran angsuran yang sama sebesar Rp. 1.500.000,- setiap 31 Desember dimulai dalam tahun 2002. Bunga yang dibebankan sebesar 10 % atas pembelian angsuran tersebut. Diminta : 1. Buatlah ayat jurnal pada tanggal pembelian. 2. Buatlah ayat jurnal pada tanggal 31 Desember 2002 untuk mencatat pembayaran angsuran dan bunga. 3. Buatlah ayat jurnal pada tanggal 31 Desember 2003 untuk mencatat pembayaran angsuran dan bunga.
27
VIII. UTANG
KASUS - 1 Transaksi-transaksi berikut ini menyangkut utang dagang di perusahaan dagang MULIA selama semester pertama tahun 2003 Januari 16 : Dibeli barang dagangan dari PT SUCI seharga Rp100.000 dengan syarat 2/10, n/30. Januari 26 : Dilunasi utang dagang pada PT SUCI dengan mendapat potongan. Februari 28 : Dibeli barang dagangan dengan syarat 2,5/10, n/60 dari PT LUHUR seharga Rp 200.000. Maret 30 : Dibeli barang dagangan dengan syarat 1/15, n/60 dari PT BUDI seharga Rp300.000 April 12 : Dilunasi utang dagang pada PT BUDI April 27 : Dilunasi utang dagang pada PT LUHUR. Mei 13 : Dibeli barang dagangan seharga Rp 250.000 dengan syarat 3/15,n/35 dari PT LUHUR. Mei 18 : Dikembalikan barang dagangan yang dibeli dari PT LUHUR seharga Rp50.000 Mei 27 : Dilunasi utang dagang pada PT LUHUR. Selanjutnya dibeli lagi barang dagangan seharga Rp250.000 dengan syarat yang sama yaitu 3/15,n/35 ; Juni 30 : Dilunasi sebagian utang dagang PT LUHUR berebesar Rp150.000. Diminta: 1. Jurnallah transaksi-transaksi di atas dengan metode jumlah bruto. 2. Postinglah jurnal pada permintaan (1) k e rekening-rekening yang bersangkutan dan tentukan saldo rekening Utang Dagang per 30 Juni.
KASUS – 2 Pada tanggal 1 Oktober 2003 PT BULAN membeli barangdagangan PT BINTANG sebesar Rp50.000 dengan syarat 2/ 10, n/60. Pada saat jatuh tempo. PT BULAN tidak mempunyai dana untuk melunasi. Untuk mengatasinya disepakati untuk mengubah utang dagang menjadi utang wesel berjangka waktu 2 bulan dengan bunga 12% per tahun. Nominal Rp50.000. Diminta: 1. Buatlah jurnal untuk PT BULAN. 2. Sajikan pos utang lancar untuk PT BULAN per 31 Desember 2003.
KASUS - 3 Pada 1 Agustus 2003 Firma DIA menarik pinjaman jangka pendek 9 bulan dari Bank AMERIKA. Untuk itu ditandatangani promes (sesuai permintaan bank) sebesar nilai nominal Rp100.000 tanpa bunga. Bank segera membayar wesel (promes) ini dengan memotong diskonto 6%. Diminta: 1. Hitunglah kas yang diterima oleh Firma DIA pada tanggal penarikan pinjaman dengan promes tersebut.
28
2. 3. 4. 5.
Buatlah jurnal oleh Firma DIA pada tanggal 1 Agustus 2003 Buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2003 (tutup buku) untuk Firma DIA. Sajikanlah utang wesel pada neraca per 31 Desember 2003. Buatlah jurnal pelunasan wesel pada tanggal jatuh tempo 1 Mei 2004.
KASUS - 4 Karena kebutuhan likuiditas, CV ASMA & REKAN menarik pinjaman jangka pendek 12 bulan dari Bank NEGARI dengan menandatangani promes berbunga 12%. Karena weselnya berbunga, Bank NEGARI membayar sebesar nilai nominal wesel Rp 1.000.000. Penandatanganan wesel (promes) dan pembayaran ini dilakukan pada 1 Nopember 2003. Diminta: 1. Hitunglah kas yang diterima oleh Firma DIA pada tanggal penarikan pinjaman dengan promes tersebut. 2. Buatlah jurnal oleh Firma DIA pada tanggal 1 Agustus 2003 3. Buatlah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2003 (tutup buku) untuk Firma DIA. 4. Sajikanlah utang wesel pada neraca per 31 Desember 2003. 5. Buatlah jurnal pelunasan wesel pada tanggal jatuh tempo 1 Mei 2004.
KASUS - 5 PT HADIAH setiap tahun memberi bonus kepada karyawan yang diambilkan dari laba yang dicapai perusahaan pada tahun yang bersangkutan. Pada tahun 2002 PT HADIAH mendapat laba sebesar Rp960.000. Hitunglah utang bonus dan buatlah jurnalnya jika: 1. Bonus dihitung 20% dari laba setelah dipotong pajak penghasilan. 2. Bonus dihitung 25% dari laba setelah dipotong pajak 15% dan bonus. 3. Bonus dihitung 20% dari laba setelah dikurangi bonus tetapi sebelum dikurangi pajak.
KASUS - 6 PT IKMA mempunyai 250 orang karyawan yang terdiri atas 50 orang karyawan golongan III,80 orang karyawan golongan II dan 120 orang karyawan golongan I. Gaji golongan I, II dan III perorang Rp200.000; Rp300.000 dan Rp500.000 perbulan. Pembayaran gaji dilakukan tanggal 27 setiap bulan. PT IKMA diwajibkan oleh pemerintah untuk memotong pajak penghasilan karyawan yang pendapatannya di atas pendapatan tidak kena pajak (PTKP). Pemotongan harus dilakukan tiap akhir bulan padasaat karyawan menerimagaji mereka. PTKP untuk periode ini telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp360.000 per karyawan per bulan. Perusahaan setiap awal bulan berikutnya melunasi PPh karyawan yang telah dipotong. Diminta: 1. Hitunglah utang pajak penghasilan karyawan. 2. PT IKMA untuk bulan Desember jika tarifnya 15%. 3. Buatlahjurnal-jurnal yang berhubungan dengan transaksi-transaksi utang pajak penghasilan karyawan tersebut!
29
KASUS - 7 PT ERKA merupakan perusahaan yang taat dan patuh dalam membayar pajak penghasilan. Peraturan perpajakan yang berlaku adalah pajak penghasilan besarnya: a. 15% untuk laba sampai dengan 10.000.000 b. 25% untuk laba 10.000.001 sampai dengan 50.000.000 c. 35% untuk laba di atas 50.000.000
KASUS - 8 P T E R K A y a n g m e m p u n y a i m o d a l s a h a m b e r e d a r Rp500.000.000 pada tahun 2002 mendapat laba sebelum dipotong pajak penghasilan Rp120.000.000. Pada akhir tahun 2002 PT E R K A mengumumkan pembagian dividen 10% dari nilai nominal modal saham. Pembayaran dividen tersebut akan dilakukan mulai tanggal 10 Januari 2003. Diminta: 1. Hitunglah utang pajak penghasilan dan utang deviden. 2. Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan. 3. Buatlah laporan perubahan laba ditahan per 31 Desember 2002 jika diketahui bahwa saldo 1 Januari 2002 sebesar Rp25.000.000.
30
IX. SURAT BERHARGA
KASUS - 1 Firma ALI & REKAN menanamkan kas yang sementara mengang-gur pada obligasi PT HERMA. Obligasi tersebut bernilai nominal per lembar Rp20.000 dan berbunga 12% per tahun yang dibayar tiap 1 Maret dan 1 September. Berikut transaksi yang telah terjadi pada tahun 2003. April 1 : Dibeli50lembar, dengan kurs212%.Ongkos pembelian (bea meterai dan komisi makelar) sebesar Rp80.000. Pembelian ini dibayar dengan cek. September 1 : Diterima bunga obligasi tengah tahunan. Desember 1 : Dijual 30 lembar obligasi dengan kurs 224%. Atas penjualan ini diterima cek dari pembeli. Diminta: 1. Buatlah jurnal transaksi-transaksi. 2. Buatlah jurnal penyesuaian pada akhir tahun buku untuk: a. Mencatat hak tagihan bunga obligasi. b. Menyesuaikan atas penilaian surat berharga dengan metoda Lower of cost or market, diketahui kurs obligasi akhir tahun adalaf 215%.
KASUS – 2 PT MAS selama tahun 2002 membeli surat-surat berharge berupa saham-saham yang dikeluarkan PT PERAK untuk tujuan jangka pendek. Saldo rekening SURAT-SURA" BERHARGA pada tanggal 1 Agustus 2002 sebesar Rp2.414.500 dengan rincian sebagai berikut: Tanggal Pembelian 02-02-2002 16-05-2002 05-07-2002
Jumlah Lembar 100 121 5
Nominal Per Lembar Rp10.000 10.000 10.000
Harga Perolehan Total Rp 1.122.000 1.230.000 62.500
Adapun transaksi setelah 1 Agustus 2002 sebagai berikut: Agustus 2 : Dijual 15 lembar saham dengan harga per lembar Rp 12.960. Desember : Dijual 60 lembar saham dengan kurs 112%. Diminta: 1. Hitunglah kerugian-keuntungan atas penjualan saham pada tanggal 2 Agustus dan 1 2. Buatlah jurnal penjualan pada (1) di atas. 3. Htunglah saldo rekening Surat-surat Berharga setelah penjualan terakhir.
KASUS - 3 Saldo rekening SURAT-SURAT BERHARGA pada bukubesar CV BESI pada akhir tahun buku 2002 menunjukkan angka sebagai berikut: 1. 110 lembar saham PT KUNINGAN, nominal @ Rp5.000, harga perolehan Rp825.000. 2. 115 lembarsaham PT PERUNGGU, nominal @ Rp10.000, harga perolehan Rp1.610.000.
31
Menurut informasi dari Pasar Uang danModal, kurs saham-saham tersebut pada tanggal 31 Desember 2002 sebagai berikut: Saham PT KUNINGAN 160% Saham PT PERUNGGU 130% Diminta: 1. Berapakah nilai surat-surat berharga yang disajikan di neraca per 31 Desember 2002, jika penilaian (valuation) terhadap surat-surat berharga menggunakan metoda harga terendah antara harga perolehan dan harga pasar (lower of cost or mar ket) 2. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan (bila ada) sehubungan dengan permintaan (1) di atas.
KASUS - 4 Pada tanggal 31 Desember 2002, PT IMAM memiliki surat-surat berharga sebagai berikut: Harga Perolehan Harga Pasar PTACHMAD Rp17.500 Rp13.000 PTYATI 12.500 15.000 PT MARZUKI 23.000 22.500 Rp53.000 Rp50.500 Informasi tambahan: 1. PT IMAM tidak memiliki surat-surat berharga pada tanggal 31 Desember 2001. 2. Pada tanggal 15 Maret 2003, surat-surat berharga PI ACHMAD dijual Rp16.700. 3. Pada tanggal 31 Juli 2003, surat-surat berharga PT YAT; dijual Rp14.500. 4. Pada tanggal 31 Desember 2003, hanya surat-surat berharga PT MARZUKI yang masih dimiliki dengan harga pasar Rp21.000. Diminta: 1. Siapkan jurnal penyesuaian akhir tahun 2002 jika penilaian surat-surat berharga menggunakan metoda Nilai Terendah antara Harga Perolehan dan Harga Pasar. 2. Buatlah jurnal transaksi tahun 2003. 3. Siapkan jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2003 jika penilaian surat-surat berharga menggunakan metoda Nilai Terendah antara Harga Perolehan dan Harga Pasar. 4. Perlukah jurnal penyesuaian pada permintaan (1) dan (3) jika penilaian surat-surat berharga menggunakan metoda Harga Perolehan?
32
X.
ARUS KAS
KASUS -1 Berikut ini diberikan Neraca perbandingan dari PT PULOMAS-I untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sbb :
ACCOUNT ASSET/HARTA Cash / Kas Account Receivable/Piutang Usaha Short Term Investment/Investasi Jk Pendek Inventories/Persediaan Barang dagang Prepaid Rent/ Sewa Bayar Dimuka Long Term Investment/Investasi Jk Panjang Equipment/Peralatan Acc.Depr. of Equipment/Ak.Penyusutan Goodwill/Hak nama baik
31-12-2002
31-12-2001
14,000 65,000 37,000 35,000 6,000 110,000 150,000 (35,000) 45,000
10,000 49,000 20,000 60,000 4,000 70,000 170,000 (65,000) 50,000
Total Asset/Total Harta LIABILITIES & EQUITY/KEWAJIBAN DAN EKUITAS Account Payable/Utang Usaha Salaries payable/Utang gaji Accrued Expense/Biaya Y M Harus dibayar Long Term Bond payable/Utang Obligasi Jk Panjang Common Stock /Modal saham biasa Retained Earning/ Saldo laba
427,000
368,000
39,000 4,000 12,000 69,000 250,000 53,000
40,000 5,000 4,000 83,000 170,000 66,000
TOTAL LIABIL. & EQUITY/TOTAL KWJB &EKUITAS
427,000
368,000
Perhitungan laba rugi tahun 2001 dari PT DANAMON sbb : Sales/Penjualan Cost of Goods sold/Beban Pokok Penjualan Gross Profit/Laba Bruto Operating Expense/Beban Operasi Operating Income/Laba Operasi Gain On sale Of Equipment/ Laba penjualan peralatan Interest expense/beban bunga
425,000 275,000 150,000 115,000 35,000 10,000 (16,400) (6,400)
Net income before taxes/laba sebelum pajak Income Taxes/Pajak Penghasilan
28,600 (6,600)
Net income/laba bersih
22,000
33
INFORMASI TAMBAHAN : 1 Peralatan yang harga perolehan Rp.50.000,- dengan nilai buku Rp.5.000,- dijual Rp.15.000,sedangkan tambahannya dibeli tunai. 2 Dalam Biaya operasi termasuk biaya penyusutan aktiva tetap. 3 Amortisasi goodwill untuk tahun 1998 sebesar Rp. 5.000,- dicatat dalam biaya operasi. 4 Perkiraan saldo laba merupakan perkiraan yang menampung laba berjalan dan pembayaran deviden. DIMINTA : SUSUN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN 2002 DENGAN TIDAK LANGSUNG (INDIRECT METHODE) DAN METODE LANGSUNG (DIRECT METHOD)
34
KASUS - 2 Berikut ini diberikan Neraca perbandingan dari PT DANAMON untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 sbb : ACCOUNT ASSET/HARTA Cash / Kas Account Receivable/Piutang Usaha Short Term Investment/Investasi Jk Pendek Inventories/Persediaan Barang dagang Prepaid Rent/ Sewa Bayar Dimuka Long Term Investment/Investasi Jk Panjang Equipment/Peralatan Acc.Depr. of Equipment/Ak.Penyusutan Goodwill/Hak nama baik Total Asset/Total Harta
31-12-2001
31-12-2000
9,000 62,000 35,000 40,000 5,000 120,000 154,000 (35,000) 46,000 436,000
10,000 49,000 20,000 60,000 4,000 70,000 130,000 (25,000) 50,000 368,000
46,000 4,000 8,000 71,000 250,000 57,000 436,000
40,000 5,000 4,000 83,000 170,000 66,000 368,000
LIABILITIES & EQUITY/KEWAJIBAN DAN EKUITAS Account Payable/Utang Usaha Salaries payable/Utang gaji Accrued Expense/Biaya Y M Harus dibayar Long Term Bond payable/Utang Obligasi Jk Panjang Common Stock /Modal saham biasa Retained Earning/ Saldo laba TOTAL LIABIL. & EQUITY/TOTAL KWJB &EKUITAS Perhitungan laba rugi tahun 2001 dari PT DANAMON sbb : Sales/Penjualan Cost of Goods sold/Beban Pokok Penjualan Gross Profit/Laba Bruto Operating Expense/Beban Operasi Operating Income/Laba Operasi Gain On sale Of Equipment/ Laba penjualan peralatan Interest expense/beban bunga
338,150 175,000 163,150 120,000 43,150 7,000 (16,400) (9,400) 33,750 (6,750) 27,000
Net income before taxes/laba sebelum pajak Income Taxes/Pajak Penghasilan Net income/laba bersih
35
INFORMASI TAMBAHAN : 1 Peralatan yang harga perolehan Rp. 25.000,- dengan nilai buku Rp.0,- dijual Rp.7.000,sedangkan tambahannya dibeli tunai. 2 Dalam Biaya operasi termasuk biaya penyusutan aktiva tetap. 3 Amortisasi goodwill untuk tahun 1998 sebesar Rp. 4.000,- dicatat dalam biaya operasi. 4 Perkiraan saldo laba merupakan perkiraan yang menampung laba berjalan dan pembayaran deviden. DIMINTA : SUSUN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN 2001 DENGAN METODE TIDAK LANGSUNG (INDIRECT METHODE) DAN METODE LANGSUNG (DIRECT METHOD)
36
KASUS - 3 Berikut ini diberikan Neraca perbandingan dari PT DANAMON untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 sbb : ACCOUNT ASSET/HARTA Cash / Kas Account Receivable/Piutang Usaha Short Term Investment/Investasi Jk Pendek Inventories/Persediaan Barang dagang Prepaid Rent/ Sewa Bayar Dimuka Long Term Investment/Investasi Jk Panjang Equipment/Peralatan Acc.Depr. of Equipment/Ak.Penyusutan Goodwill/Hak nama baik Total Asset/Total Harta
31-12-2001
LIABILITIES & EQUITY/KEWAJIBAN DAN EKUITAS Account Payable/Utang Usaha Salaries payable/Utang gaji Accrued Expense/Biaya Y M Harus dibayar Long Term Bond payable/Utang Obligasi Jk Panjang Common Stock /Modal saham biasa Retained Earning/ Saldo laba TOTAL LIABIL. & EQUITY/TOTAL KWJB &EKUITAS
31-12-2000
9,000 62,000 35,000 40,000 5,000 120,000 154,000 (35,000) 46,000 436,000
10,000 49,000 20,000 60,000 4,000 70,000 130,000 (25,000) 50,000 368,000
46,000 4,000 8,000 71,000 250,000 57,000 436,000
40,000 5,000 4,000 83,000 170,000 66,000 368,000
INFORMASI TAMBAHAN : 1 Peralatan yang harga perolehan Rp. 25.000,- dengan nilai buku Rp.0,- dijual Rp.7.000,sedangkan tambahannya dibeli tunai. 2 Dalam Biaya operasi termasuk biaya penyusutan aktiva tetap. 3 Amortisasi goodwill untuk tahun 1998 sebesar Rp. 4.000,- dicatat dalam biaya operasi. 4 Perkiraan saldo laba merupakan perkiraan yang menampung laba berjalan dan pembayaran deviden. DIMINTA : SUSUN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN 2001 DENGAN INDIRECT METHOD DAN DIRECT METHOD
37
KASUS - 4 Berikut ini diberikan Neraca perbandingan dari PT DANAMON untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 sbb : ACCOUNT ASSET/HARTA Cash / Kas Account Receivable/Piutang Usaha Short Term Investment/Investasi Jk Pendek Inventories/Persediaan Barang dagang Prepaid Rent/ Sewa Bayar Dimuka Long Term Investment/Investasi Jk Panjang Equipment/Peralatan Acc.Depr. of Equipment/Ak.Penyusutan Goodwill/Hak nama baik Total Asset/Total Harta LIABILITIES & EQUITY/KEWAJIBAN DAN EKUITAS Account Payable/Utang Usaha Salaries payable/Utang gaji Accrued Expense/Biaya Y M Harus dibayar Long Term Bond payable/Utang Obligasi Jk Panjang Common Stock /Modal saham biasa Retained Earning/ Saldo laba TOTAL LIABIL. & EQUITY/TOTAL KWJB &EKUITAS
31-12-2001
31-12-2000
15,000 68,000 35,000 40,000 5,000 120,000 163,000 (45,000) 46,000 447,000
10,000 49,000 20,000 60,000 4,000 70,000 130,000 (25,000) 50,000 368,000
57,000 4,000 11,000 68,000 250,000 57,000 447,000
40,000 5,000 4,000 83,000 170,000 66,000 368,000
INFORMASI TAMBAHAN : 1 Peralatan yang harga perolehan Rp. 25.000,- dengan nilai buku Rp.5.000,- dijual Rp.8.000,sedangkan tambahannya dibeli tunai. 2 Perkiraan saldo laba merupakan perkiraan yang menampung laba berjalan dan pembayaran deviden. DIMINTA : SUSUN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN 2001 DENGAN METODE TIDAK LANGSUNG (INDIRECT METHOD)
38
KASUS - 5 Berikut ini diberikan Neraca perbandingan dari PT PULOMAS-I untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 sbb : ACCOUNT ASSET/HARTA Cash / Kas Account Receivable/Piutang Usaha Short Term Investment/Investasi Jk Pendek Inventories/Persediaan Barang dagang Prepaid Rent/ Sewa Bayar Dimuka Long Term Investment/Investasi Jk Panjang Equipment/Peralatan Acc.Depr. of Equipment/Ak.Penyusutan Total Asset/Total Harta
31-12-2002
31-12-2001
19,000 67,000 50,000 45,000 5,000 120,000 154,000 (35,000)
10,000 49,000 20,000 60,000 4,000 70,000 130,000 (25,000)
425,000
318,000
46,000 4,000 7,000 71,000 240,000 57,000
40,000 5,000 4,000 83,000 170,000 66,000
425,000
368,000
LIABILITIES & EQUITY/KEWAJIBAN DAN EKUITAS Account Payable/Utang Usaha Salaries payable/Utang gaji Accrued Expense/Biaya Y M Harus dibayar Long Term Bond payable/Utang Obligasi Jk Panjang Common Stock /Modal saham biasa Retained Earning/ Saldo laba TOTAL LIABIL. & EQUITY/TOTAL KWJB &EKUITAS INFORMASI TAMBAHAN : 1 Peralatan yang harga perolehan Rp. 30.000,- dengan nilai buku Rp.0,- dijual Rp.10.000,sedangkan tambahannya dibeli tunai. 2 Laba periode berjalan Rp. 25.000,3 Perkiraan saldo laba merupakan perkiraan yang menampung laba berjalan dan pembayaran deviden. DIMINTA : SUSUN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN 2002 DENGAN METODE TIDAK LANGSUNG (INDIRECTMETHOD)
39