PENGAMBILAN RESIKO Kode Mata Kuliah Bobot
: 0040520 : 2 SKS
OLEH Endah Sulistiawati, S.T., M.T. Irma Atika Sari, S.T., M.Eng.
PENDAHULUAN Konsep
resiko selalu dikaitkan dengan adanya ketidakpastian pada masa yang akan datang. Resiko didefinisikan sebagai adanya konsekuensi, sebagai dampak adanya ketidakpastian, yang memunculkan dampak yang merugikan pelaku usaha. Bila ingin mendapatkan hasil/ keuntungan yang besar,
maka kita harus berhadapan dengan resiko yang besar juga (high risk, high return). Oleh karenanya, dalam proses yang dilewati seorang wirausaha tidak dapat dilepaskan dengan bagaimana seseorang wirausaha melakukan pengambilan resiko untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
JENIS-JENIS RESIKO DALAM BISNIS Sebagai seorang pemula, mahasiswa yang akan berbisnis perlu mengenal beberapa resiko yang sering dijumpai dalam bisnis, khususnya start up business, yaitu 1. Resiko murni Adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah/ keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian.
JENIS-JENIS RESIKO... Beberapa bentuk resiko murni yang sering muncul diantaranya adalah; a. Resiko hilang/ rusaknya aset yang dimiliki yang diakibatkan kebakaran, pencurian, penggelapan, dsb. b. Kecelakaan kerja pada proses produksi c. Resiko akibat tuntutan hukum pihak lain, misalnya keracunan dari makanan yang di jual, tuntutan konsumen akibat kelalaian kita, dsb. d. Resiko operasional lainnya e. Bencana alam (force majeure), seperti banjir, gempa, angin topan, dsb.
JENIS-JENIS RESIKO... 2. Resiko spekulatif
Adalah resiko yang muncul akibat situasi/ keputusan yang konsekuensinya bisa berupa keuntungan/ kerugian. Beberapa resiko spekulatif diantara adalah a. Resiko perubahan harga Harga pasar suatu produk, jasa, atau komoditi dapat berubah-ubah. Ini dapat naik maupun turun. Harga input naik perusahaan rugi input turun perusahaan untung Harga output naik perusahaan untung output turun perusahaan rugi
JENIS-JENIS RESIKO... b.
Resiko kredit Adalah resiko yang muncul dari transaksi kredit, seperti utang dagang. Jika pihak yang kita berikan kredit mengalami gagal bayar, maka kita akan mengalami kerugian.
BENTUK-BENTUK KERUGIAN AKIBAT ADANYA RESIKO
1.
KERUGIAN LANGSUNG Yaitu jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari resiko yang dapat terjadi. Misalnya korsetling listrik pada toko yang digunakan untuk usaha sehingga terjadi kebakaran.
BENTUK-BENTUK KERUGIAN ...
2.
KERUGIAN TIDAK LANGSUNG Yaitu nominal yang harus ditanggung akibat dampak tidak langsung resiko yang terjadi. Misalnya kemungkinan penjualan/ keuntungan yang gagal diterima akibat terjadinya resiko, munculnya biaya tambahan, kesempatan investasi yang hilang dan bermacam kerugian lainnya.
BENTUK-BENTUK KERUGIAN ...
Cara untuk mengkalkulasi seberapa besar resiko yang mungkin terjadi: - Tentukan seberapa sering suatu resiko terjadi (frekuensi/ probabilitynya) - Tentukan dampak yang mungkin ditimbulkan dari resiko yang terjadi (dampak) - Hitung kemungkinan prediksi kerugian Dengan formula : Resiko = Frekuensi x Dampak
PENGELOLAAN RESIKO PILIHAN STRATEGI PENGELOLAAN RESIKO; Dikontrol (risk control) Yaitu upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadinya resiko yang kita identifikasi menjadi berkurang. Upaya yang dapat dilakukan; - Membuat dan mengimplementasikan Standard Operating Prosedure (SOP) yang baik, - Melakukan pengontrolan secara serius terhadap kualitas produk dan proses, - Melengkapi area produksi dengan alat-alat keselamatan kerja, - Mengintroduksi budaya sadar resiko kepada semua karyawan.
PENGELOLAAN ... Ditransfer kepada pihak lain (risk transfer)
Yaitu upaya-upaya yang secara sadar dilakukan dengan memindahkan resiko yang kita hadapi terhadap pihak lain. Contoh - Memindahkan resiko terjadinya kebakaran toko kepada perusahaan asuransi. - Memindahkan beban biaya tetap pegawai dengan kontrak outsourching. - Memindahkan resiko tingginya modal kerja kepada konsumen dengan meminta pembayaran di awal. - Memindahkan resiko tingginya biaya persediaan ke tangan supplier.
PENGELOLAAN ... Dibiayai sendiri (risk retention)
Yaitu upaya-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh resiko. Ada 2 cara, yaitu; - Menyiapkan dana cadangan (allowance) khusus untuk mendanai resiko - Tanpa menyiapkan dana cadangan
PENGELOLAAN ... Dihindari (risk avoidance)
Yaitu tindakan secara sadar untuk menghindari resiko yang dihadapi. Namun perlu diingat, sebagai wirausaha, terlalu sering melakukan penghindaran resiko bisa berdampak terhadap lambatnya pengembangan usaha karena bisa jadi ada banyak kesempatan/ peluang yang terlewatkan.
TIPS PRAKTIS Pahamilah
bahwa resiko yang dihadapi bukanlah penghambat bagi seseorang untuk maju. Tidak perlu panik. Dari resiko-resiko yang telah teridentifikasi, seberapa sering resiko tersebut muncul. Tentukan pula seberapa besar potensi dampak yang mungkin terjadi dari resiko yang telah teridentifikasi.
TIPS ... Siapkan langkah-langkah mitigation resiko hanya pada
resiko yang dominan/ prioritas. Gunakan pendekatan manfaat biaya. Hitung dengan benar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengelola resiko, dan pastikan manfaat yang diperoleh dari pengelolaan resiko lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. SELAMAT MENGAMBIL RESIKO DAN NIKMATILAH HASILNYA !