BAB I Batasan Masalah :
penerbit dan penyusun menyelesaikan buku Biografi dari WS. Rendra. Plot cerita akan disadur berdasarkan literatur kliping, naskah dan segala media yang sempat menyampaikan pemikiran, kepribadian dan karya WS. Rendra. Jenis visual yang akan digunakan dalam menampilkan biografi WS. Rendra dalam bentuk novel grafis.
BAB I Rumusan Masalah :
Bagaimana merancang buku biografi visual sesuai ketertarikan masyarakat dan mampu memberikan informasi detail kehidupan serta dasar pemikiran hingga karya sastra WS. Rendra.
BAB I Ruang lingkup : Ruang lingkup dari tugas akhir ini adalah pengerjaan grafis Biografi dari WS. Rendra yang menyadur dari berbagai sumber, dari buku-buku tentang WS. Rendra dan karya sastra yang pernah ada, perpustakaan sastra, penyusun hingga dari orang-orang terdekat WS. Rendra.
BAB I Batasan Masalah : penerbit dan penyusun menyelesaikan buku Biografi dari WS. Rendra. Plot cerita akan disadur berdasarkan literatur kliping, naskah dan segala media yang sempat menyampaikan pemikiran, kepribadian dan karya WS. Rendra. Jenis visual yang akan digunakan dalam menampilkan biografi WS. Rendra dalam bentuk novel grafis.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : WS Rendra Rendra adalah seniman satra dan menghidupkan bengkel teater dari sebuah perkumpulan sesama seniman yang senang bermain drama. Idealisme Rendra akan prinsip hidup dan social politik membuat hidupnya penuh liku. Sastra tertuang pada kehidupan sehari-hari Karyanya menjulang dalam era 70’an hingga 80’an. Penggambaran sastra Rendra sering mengangkat tema sosial “hitam-putih” dengan bahasa-analogi bahasa surealis, yang menggambarkan kejadian nyata yang didramatisir. Selain tema-tema itu Rendra juga menciptakan karya sastra “Romantis” yang ditujukan pada orang-orang yang dikasihinya. Beberapa judul karyanya yang diangkat dalam film, pertunjukan dan musik yaitu: a. pertunjukan : Bib bob, Oidipus berpulang, Pesan Pencopet pada pacarnya, Bersatulah pelacur-pelacur kota Jakarta, dll b. Film Pertemuan Mahasiswa, Kangen c. Musik Paman Doblang,dll
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA :
Sejarah biografi Sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan biografi seharusnya dapat mencakup semua kehidupan sang tokoh. Sebagai contoh, sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan biografi biasanya non fiksi, tetapi fiksi dapat juga digunakan untuk menggambarkan potret kehidupan dari seseorang. Bersama-sama,semua pekerjaan yang berhubungan dengan biografi membentuk sebuah biografi secara keseluruhan seperti yang biasa kita ketahui di buku-buku
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA :
Sejarah biografi Sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan biografi seharusnya dapat mencakup semua kehidupan sang tokoh.. Bersama-sama,semua pekerjaan yang berhubungan dengan biografi membentuk sebuah biografi secara keseluruhan seperti yang biasa kita ketahui di buku-buku
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Membuat biografi Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain: Memeilih seorang yang menarik perhatian Buku yang mampu diterima oleh pembaca yaitu dapat menginspirasi dan memotivasi banyak orang. Menemukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut. Memberikan fakta utama sang tokoh yang memberikan pengetahuan baru pada pembaca. Memikirkan kembali hal perlu diketahui mengenai orang itu, bagian mana dari hidupnya yang ingin lebih banyak ditulis. Pemilihan porsi profil dan gambaran kehidupan yang terekam dalam ingatan masyarakat akan image sang tokoh yang dipilih.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : RENDRA Penggambaran sastra Rendra sering mengangkat tema sosial “hitam-putih” dengan bahasa-analogi bahasa surealis, yang menggambarkan kejadian nyata yang didramatisir. Selain tema-tema itu Rendra juga menciptakan karya sastra “Romantis” yang ditujukan pada orang-orang yang dikasihinya
Oleh karenanya Proses kreatif akan pemikiran dan dasar karya Rendra inilah yang akan diangkat, Apa yang dilihat, dan dirasakan hingga membentuk suatu jatidiri dan dasar pemikiran. Rendra mennyatakan : “Manjing hing kahanan, nggayuh karsaning Hyang Widhi.” Dalam bahasa Indonesia kontemporer, artinya ”Masuk ke dalam kontekstualitas, meraih kehendak Allah.” Rendra. Naskah “Mengejar Tujuan Yang Belum Tercapai”. Burung Merak Press. 2007
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA :
Metode segmentasi Pasar Segmentasi Demografi Berikut ini adalah contoh perilaku dalam demografi, yaitu segmen usia remaja. Pada usia 15 hingga 18 tahun dapat dikatakan remaja, Pada usia ini pada umumnya orang tua mulai memberikan tanggung jawab untuk belajar mengelola keuangannya sendiri. Sedang pada usia 19 hingga 22 tahun disebut dewasa awal. Pada usia dewasa awal manusia cenderung memiliki penghasilan yang rendah. Sebagian besar penghasilannya digunakan untuk konsumsi, yaitu makanan dan hiburan. Pada usia 23 - 45 tahun sebagian besar orang dewasa mulai mencari pekerjaan yang tetap sebagian sedang menjajaki untuk membentuk rumah tangga. Sebagian anggaran belanja dihabiskan untuk pakaian, aksesoris, makan diluar, mencari hiburan, dan mencari informasi tentang berbagai hal.