PENERAPAN TEKNIK PART WHOLE DALAM ANALISIS KUALITATIF TES KEMAMPUAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP SE KABUPATEN GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012 Oleh: I MADE WIBAWA. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah meneliti relevansi butir soal sumatif SMP di wilayah Kabupaten Gianyar dalam ulangan Sumatif bersama tahun pelajaran 2011/2012 terhadap SK, KD dan Indikator butir soal dan apakah butir soal Ulangan sumatif bersama berupa tes Matematika yang digunakan dalam Ulangan Sumatif bersama tahun pelajaran 2011/2012 sudah mencerminkan tes yang berkualitas. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gianyar pada pelaksanaan Ujian Akhir Semester ganjil tahun 2011-2012. Penelitian ini bersifat ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemungkinan melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Data Penelitian dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan manual dan program iteman. Validitas butir dengan menggunakan bantuan uji point biserial dan reabilitas soal dengan menggunakan KR20. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Pertama, Butir soal yang dibuat oleh MGMP bidang studi Matematika Kabupaten Gianyar pada Ujian Akhir Semester Ganjil tahun 2011/2012 memiliki relevansi 0.78 terhadap SK, KD dan Indikatornya yang berarti termasuk soal baik. Kedua, validitas butir-butir instrumen pada perangkat soal Ulangan Sumatif bersama semester ganjil tahun 2011-2012 yang dilaksanakan oleh MGMP Kabupaten Gianyar, ditinjau dari : (1) Validitas Butir terdapat 1 butir soal yakni butir soal no.19 termasuk butir soal tidak valid salah satu penyebabnya adalah bahwa butir soal tersebut kedua pakar menilai butir soal tidak relevan, (2) memiliki reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat reliabilitas tinggi sepantasnya untuk disimpan di bank soal. Ketiga, Tingkat Kesukaran, Daya Beda dan Efektifitas pengecoh butirbutir soal Ulangan Sumatif bersama semester ganjil tahun 2011-212 yang dilaksanakan oleh MGMP Kabupaten Gianyar, bahwa dari 40 item butir soal terdapat 21 butir soal termasuk kategori sedang berarti 58% dari keseluruahn termasuk soal sedang dan 19 butir termasuk kategori sukar dengan kata lain 42% soal kategori butir Sukar dan 0% soal mudah sedangkan tingkat daya pembedanya 19 butir soal atau 47.5% butir soal daya beda sangat baik, 10 butir soal atau 25% memiliki daya beda cukup perlu perbaiki, 5 butir soal atau 15% termasuk daya beda kurang perlu direvisi dan 6 butir atau 12.5% daya beda sangat jelek digugurkan serta memiliki efektifitas pengecoh 26 butir atau 65% termasuk soal memiliki efektifitas pengecoh sangat baik dan 14 butir atau 35% soal dengan efektiitas pengecohnya kurang baik. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah soal yang dibuat oleh MGMP Matematika Kabupaten Gianyar dalam mengevaluasi hasil belajar Akhir Semester ganjil kelas VIII tahun pelajaran 2011-2012 menggunakan tes yang berkategori baik. Kata Kunci :Teknik Part Whole, Tes Kemampuan Matematika.
1
ABSTRACT
THE APPLICATION OF THE “PART WHOLE” TECHNIQUE IN QUALITATIVE ANALYSIS THE MATHEMATIC COMPETENCE TEST OF THE EIGHT GRADE STUDENTS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN GIANYAR REGENCY, THE YEAR ACADEMIC OF 2011 – 2012. The purpose of the research was to analyze the relevance of each numbers of the test (sumatif test) the year of 2011-2012 with the standards of competences basic competences, and indicators of each numbers of the mathematic test in the mid test of the year 2011-2012 reflects a good and qualified test. The research was conducted in Gianyar on the final test of the odd semester of 2011-2012. This kind of research was categorized as an “expost facto”. It was a kind of test that had been happened and had the possibility to look backward at the past time to find out the factors which caused by something. The data sources were collected and analyzed using ‘manual” and “iteman” program. The numbers of the tests validity used the “biserial” point test. The test reliabilitation used KR 20. The result of the test has as follows, firstly, the items of instrument that made by Gianyar Mthematics’ teacher association in final test of the first semester in academic year 2001-2012 had relevance 0.78 to competency standard, basic competency and indicators which included to good instrument. Secondly the validity of instrument items in summative test of first semester in academic year 2011-2012 that held by Gianyar Mathematics’ teacher association in terms of :(1) the validity of the items which there has one item including item as number 19 is not valid. One reason was the item as two experts say that it was irrelevant item. (2) had a reliability of 0.68 including a high degree of reliability to be stored in the appropriate question bank. Thirdly the level of difficulty and the effectivenees of the different item detractors in final test of semester in academic year 2011-2012 conducted by Gianyar Mathematics’ teacher association that from 40 instrument items there are 21 item categorize as medium, means 58% from the whole items were medium category and 19 items categorize of difficult or in other words, 42% as the difficult categorize and 0% easy. In other case, the degree of different item detractors 19 number of instrument items or 47,5% different item detractors were best. 10 number of instrument items or 25% had to be corrected, 5 numbers of instrument items or 15% of different detractors less to be revised and 6 numbers or 12,5% of worst different detractors had to be deleted and detractors effectiveness 26 number of instrument items or 65% included the items that had well effective detractors and 14 number or 35% instruments with worse effectivity of detractors. The implication of the research was the test that was made by Gianyar Mathematic teachers’ conference (MGMP) in evaluating the last odd semester of study progress of the eight grade students on the academic year of 2011-2012 was categorized as a good test. Key Words: Part Whole Technique, Mathematics Competence Test.
2
Ditegaskan pula bahwa matematika dan pola
1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini masalah pendidikan yang paling
adalah
matematika,
siswa
dapat
menyangkut
menerapkannya dalam kehidupan sehari-
rendahnya kualitas pendidikan termasuk
hari. Ini berarti matematika berada pada
pendidikan matematika. Rendahnya kualitas
posisi
pendidikan matematika merupakan masalah
pengembangan pendidikan di era globalisasi
yang selalu diperbincangkan oleh kalangan
ini.
praktisi
dirasakan
fikir
pendidikan
penting
dalam
Prestasi belajar merupakan hasil usaha
sekolah. Bila dibandingkan dengan Negara-
seseorang di dalam menempuh suatu proses,
negara lain, kualitas pendidikan matematika
yang dalam pendidikan diwujudkan dalam
di Negara kita masih rendah, bahkan untuk
suatu nilai. Prestasi belajar yang dicapai
ASEAN
199:3).
seseorang akan dipengaruhi oleh berbagai
pembelajaran
hal, yang secara garis besar dapat dibedakan
matematika tidak hanya dirasakan oleh
menjadi faktor internal, yakni faktor yang
praktisi pendidikan, namun juga dirasakan
berasal dari diri
oleh siswa itu sendiri. Hal ini terjadi hampir
eksternal yang bersumber dari luar individu
di segala jenjang pendidikan yang ada di
(Syaiful Bahri, 2002:143).
Rendahnya
setiap
sangat
jenjang
sekalipun
di
yang
(Konster,
kualitas
Negara kita sebagai mata pelajaran yang
Ulangan
individu dan
Sumatif
bersama
faktor
yang
sulit dan sering menimbulkan masalah
dilaksanakan di Kabupaten Gianyar sebagai
belajar. Hal ini berimplikasi pada rendahnya
model evaluasi pada saat ini dijadikan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran
standar untuk melihat kualitas pendidikan di
matematika dibandingkan
Kabupaten Gianyar. Soal-soal
pelajaran
yang lain.
dengan
mata
ulangan
Ini menimbulkan
akhir semester sebagai salah satu alat
anggapan bahwa pembelajaran matematika
evaluasi dalam mata pelajaran matematika
belum
di Kabupaten Gianyar sebagai salah satu alat
mencapai
matematika
secara
tujuan
pendidikan
umum
yaitu
evaluasi dibuat oleh Musyawarah Guru
mempersiapkan agar siswa sanggup di
Mata
dalam kehidupan dan dunia yang selalu
Kabupaten Gianyar sebelumnya tidak diuji
berkembang melalui latihan bertindak atas
cobakan terlebih dahulu, sehingga tidak
dasar pemikiran secara logis, kritis, rasional,
dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya
cermat, efektif dan efisien (Soejadi, 2000).
baik secara kualitatif maupun kuantitatif. 3
Pelajaran
(MGMP)
matematika
Soal ulangan yang digunakan untuk ukuran
dengan kesalahan pengukuran pada ilmu-
satu kabupaten sebagai alat evaluasi hasil
ilmu sosial. Kesalahan pada ilmu-ilmu alam
belajar yang belum pernah diuji cobakan
sebagian
akan sangat diragukan kualitasnya dari
ukurnya, sedang kesalahan pengukuran pada
ketercapaian syarat validitas dan reabilitas
ilmu-ilmu sosial disebabkan oleh alat ukur,
secara keseluruhan serta tingkat kesukaran
cara mengukur, dan keadaan objek yang
dan daya pembeda pada setiap butir soal.
diukur.
Soal yang akan digunakan lebih dahulu
besar
disebabkan
oleh
alat
Masalah evaluasi hasil belajar meliputi
harus sudah teruji kualitasnya dari segi
alat
ukur
yang
materi, konstruksi, bahasanya dan daya
menggunakan,
ukurnya terhadap kemampuan siswa pada
evaluasinya. Alat ukur yang digunakan bisa
setiap kompetensi dasar yang harus dicapai.
berupa tugas-tugas rumah, kuis, ulangan
cara
digunakan,
cara
penilaian
dan
Soal dikatakan mempunyai kualitas
tengah semester, dan akhir semester. Pada
yang baik apabila sesuai dengan kurikulum,
prinsipnya alat ukur yang digunakan harus
memenuhi syarat aspek materi, konstruksi
memiliki bukti kesahihan dan kehandalan
dan bahasa, mempunyai validitas, reliabilitas
(Djemari Mardapi 2005: 9).
dan daya pembeda yang tinggi, tingkat kesukaran
yang
sedang
serta
Validitas alat ukur dapat dilihat dari
dapat
konstruk alat ukur, yaitu mengukur seperti
mengukur pencapaian kompetensi siswa.
yang
direncanakan.
Menurut
teori
(Arikunto 2008:57)
pengukuran, substansi yang diukur harus
Penilaian pada dasarnya merupakan
satu dimensi. Aspek bahasa, kerapian tulisan
kegiatan penentuan angka bagi anak didik.
tidak diskor bila tujuan pengukuran adalah
Penentuan angka merupakan usaha untuk
untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
menggambarkan karakteristik dari suatu
mata pelajaran tertentu. Konstruksi alat ukur
obyek. Kemampuan seseorang dalam bidang
dapat ditelaah pada aspek materi, teknik
tertentu dinyatakan dengan angka. Dalam
penulisan soal, dan bahasa yang digunakan.
menentukan
individu
Teman sejawat merupakan penelaah yang
pengukuran yang dilakukan harus sedapat
baik untuk memberi masukan tentang
mungkin mengandung kesalahan yang kecil.
kualitas alat ukur yang digunakan termasuk
Kesalahan yang terjadi pada pengukuran
tes.
karakteristik
ilmu alam lebih sederhana dibandingkan 4
Validitas alat ukur bisa dilihat dari
Gianyar diragukan baik validitas maupun
kisi-kisi alat ukur. Kisi-kisi ini berisi tentang
reliabilitasnya.
materi yang diujikan, bentuk soal, tingkat
peranan yang sangat penting dan sentral
berpikir yang terlibat, bobot soal dan cara
dalam penilaian. Tes merupakan alat ukur
penskoran. Kisi-kisi yang baik adalah yang
yang
mewakili bahan ajar. Untuk itu pokok
pembelajaran. Karena itu penyusunan tes
bahasan yang diujikan dipilih berdasarkan
harus dilaksanakan dengan prosedur yang
kriteria (1) pokok bahasan yang esensial, (2)
benar. Tes harus disusun menurut kaidah-
memiliki nilai aplikasi, (3) berkelanjutan,
kaidah penyusunan tes yang baik dan benar.
dan dibutuhkan untuk mempelajari mata
Sebelum menjadi tes yang akan digunakan
pelajaran lain. Hal lain yang penting adalah
sebagai alat ukur, tes harus sudah teruji baik
lamanya waktu yang disediakan untuk
secara teoritik maupun empirik sehingga
mengerjakan soal ujian .
memenuhi syarat baik validitas maupun
Dalam pelaksanaannya semua hasil
penyusunan
representatif
tes
mempunyai
bagi
kegiatan
reliabilitasnya.
ujian akhir semester di Kabupaten Gianyar hanya
Padahal
Mengacu pada latar belakang masalah
soal
saja
yang
di atas sehubungan dengan Ulangan Sumatif
baik.
Selanjutnya
bersama SMP khususnya mata pelajaran
bagaimana hasilnya, apakah soal yang
Matematika se-Kabupaten Gianyar. Maka
digunakan sudah memenuhi standar yang
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan
disyaratkan tidak pernah diadakan pengujian
sebagai berikut (1) bagaimana relevansi SK,
lebih lanjut. Semua diserahkan kepada
KD
sekolah
instrumen pada perangkat soal Ulangan
terkoordinir
dengan
masing-masing,
sehingga
yang
dan
Indikator
dengan
butir-butir
terjadi hanyalah penyeragaman soal saja
Sumatif
tanpa pemikiran yang lebih mendalam
2011-212 yang dilaksanakan oleh MGMP
tentang bagaimana sebuah tes harus di buat,
Kabupaten Gianyar, (2). Bagaimanakah
dilaksanakan, dan dianalisis agar menjadi tes
validitas
yang memenuhi syarat untuk djiadikan tes
perangkat soal Ulangan Sumatif
dengan standar tertentu. Berdasarkan hal
semester
tersebut, soal-soal tes yang disusun oleh
dilaksanakan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Gianyar,
mata pelajaran matematika se-Kabupaten
Kesukaran, Daya Beda dan Efektifitas 5
bersama semester ganjil tahun
butir-butir
ganjil
tahun
oleh (3)
instrumen
pada bersama
2011-212
MGMP
yang
Kabupaten
Bagaimanakah
Tingkat
pengecoh butir-butir soal Ulangan Sumatif
yang telah diuraikan di atas, permasalahan
bersama semester ganjil tahun 2011-212
dalam penelitian ini dapat dirumuskan,
yang dilaksanakan oleh MGMP Kabupaten
sebagai berikut.
Gianyar. Gianyar.
(1) Bagaimana relevansi SK, KD dan
Mengingat ada banyak faktor yang
Indikator
dengan
butir-butir
mempengaruhi hasil belajar, serta adanya
instrumen pada perangkat soal
kendala lain seperti keterbatasan waktu dan
Ulangan
kemampuan peneliti, maka ruang lingkup
semester ganjil tahun 2011-212
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
yang dilaksanakan oleh MGMP
menganalisa butir soal Ulangan sumatif
Kabupaten Gianyar,
mata pelajaran matematika tahun pelajaran 2011/2012
se
Kabupaten
Sumatif
bersama
(2). Bagaimanakah validitas butir-butir
Gianyar
instrumen pada perangkat soal
keterkaitannya dengan hasil/kemampuan tes
Ulangan
secara
tingkat
semester ganjil tahun 2011-212
kesukaran dan daya beda butir soal, validitas
yang dilaksanakan oleh MGMP
serta reliabilitas sebagai alat menilai prestasi
Kabupaten Gianyar,
keseluruhan
mengenai
belajar Matematika yang ditunjukan dengan
Sumatif
bersama
(3) Bagaimanakah Tingkat Kesukaran,
hasil ulangan Sumatif bersama di wilayah
Daya
Kabupaten Gianyar tahun 2011/2012.
pengecoh butir-butir soal Ulangan
Setiap pelaksanaan penelitian selalu bertitik tolak dari adanya masalah
Beda
dan
Efektifitas
Sumatif bersama semester ganjil
yang
tahun
2011-212
dihadapi dan perlu dipecahkan. Apalagi
dilaksanakan
pada situasi seperti dewasa ini di mana
Kabupaten Gianyar.
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
oleh
yang MGMP
Tujuan penelitian pada umumnya
sudah mencapai taraf yang tinggi, tentu
adalah untuk : 1) Menemukan yang berarti
masalah yang menyangkut perkembangan
berusaha mendapatkan sesuatu untuk
teknologi
yang
mengisi kekosongan atau kekurangan, 2)
ditimbulkan olehnya sangat banyak, dan
Mengembangkan berarti memperluas dan
perlu mendapat perhatian untuk dipecahkan
menggali lebih dalam lagi melalui beberapa
(Ali, 2004: 313). Berdasarkan pada latar
referensi atau pengalaman apa yang sudah
belakang, identifikasi dan batasan masalah
ada atau dimiliki. 3) Menguji kebenaran
itu
sendiri
maupun
6
adalah mengadakan suatu kegiatan
teori,
menambah
wawasan
eksperimen dan pengujian jika kebenaran itu
pengembangan
telah ada (Abdoelah, 2004: 128).
mengukur
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Memberi gambaran kepada kita sejauh mana
memperoleh informasi :
butir soal yang diciptakan mengikuti aturan
instrumen
hasil
dalam
baku
belajar
untuk
Matematika.
dan kaidah-kaidah dalam penulisan soal. 1. Bagaiamana relevansi SK, KD dan
Sejauh mana alat evaluasi dapat mewakili
Indikator dengan butir-butir instrumen
penilaian kemampuan siswa sesuai dengan
pada perangkat soal Ulangan Sumatif
bahan ajar yang dilaksanakan.
bersama semester ganjil tahun 2011-212 yang
dilaksanakan
oleh
Secara praktis penelitian ini diharap
MGMP
dapat memberikan informasi kepada setiap
Kabupaten Gianyar 2.
Bagaimanakah
komponen yang terlibat pada kemajuan validitas
butir-butir
pendidikan di Indonesia mengenai kualitas
instrumen pada perangkat soal Ulangan
instrumen
Sumatif bersama semester ganjil tahun
hasil belajar terutama pada mata Pelajaran
3. Bagaimana Tingkat Kesukaran, Daya
Matematika. Membiasakan
Beda dan Efektifitas pengecoh butir-butir
akan
ganjil tahun 2011-212 yang dilaksanakan
Sebagai
agar penelitian yang dilakukan memberikan
pelaksanaan
makna dalam kehidupan ini. Begitu pula
Gianyar
dapat
diharapkan
dari
penelitian
ini
yang
pendidikan hal
ini
Kabupaten
di
tertinggi Kabupaten
adalah untuk
Dinas menilai
program tahunan dalam menentukan tingkat
ini khususnya dunia manfaat
evaluasi
penyelenggara
dalam
Pendidikan
memberikan manfaat, memiliki signifikan
Adapun
alat
yang dapat mewakilinya.
buat seorang peneliti sudah tentu berharap
pendidikan.
keadaan
aturan yang berlaku sebagai alat evaluasi
Sesederhana apapun sebuah penelitian
ini
kita
dilaksanakan, kesusuaian terhadap aturan-
oleh MGMP Kabupaten Gianyar.
penelitian
kepada
untuk selalu dapat mengadakan penilaian
soal Ulangan Sumatif bersama semester
terhadap kehidupan
pelajaran
Menambah kasanah dalam asesmen
Kabupaten Gianyar.
dengan
mata
Matematika.
2011-212 yang dilaksanakan oleh MGMP
halnya
penilaian
kemampuan peserta didik sejauh mana
yang
program yang disepakati bersama dengan
adalah
manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara 7
instansi bawahannya dalam hal ini MKKS
B (+ -)
5
A (- -)
2
dan MGMP dapat dilaksanakan. 2 METODE PENELITIAN Dengan
Penelitian ini bersifat ex-post facto,
menggunakan
formula Gregori
untuk menentukan relevansi antara butir soal
tidak melakukan manipulasi terhadap gejala
dengan Standar Kompetensi, Kompetensi
yang diteliti dan gejalanya secara wajar
Dasar dan Indikator diperoleh :
sudah ada di lapangan. “ penelitian non
D
eksperimen adalah telaah empiric sistematis VC =
dimana ilmuan tidak dapat mengontrol
A + B + C +D
secara langsung variabel bebasnya karena manifestasinya telah muncul, karena sifat
kemungkinan
manipulasi”
(Fred
38
VC =
hakekat variabel itu memang menutup
2 + 5 + 4 + 38
N.
Kerlinger, 1995 : 604).
(2006
:
“penelitian
50)
mengemukakan
ex-post
facto
38
VC =
Sugiyono (1999 : 7) seperti dikutip Riduwan
49
bahwa
adalah
suatu
VC =
0.78
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang
telah
terjadi
Jadi koefisien relevansi antara butir soal dengan SK
dan
sebesar 0.78 termasuk soal baik.
kemungkinan melihat ke belakang untuk dapat
Butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
menimbulkan kejadian tersebut”. Sesuai
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23,
dengan judul penelitian, yang merupakan
24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35,
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
36, 37, 38, 39, dan 40 adalah butir soal
siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten
berkatagori valid, sedangan butir soal nomor
Gianyar tahun Pelajaran 2011/2012.
19 adalah butir soal berkatagori tidak valid.
mengetahui
faktor-faktor
yang
Rumus formula KR-20 adalah seperti berikut.
3 HASIL PENELITIAN Tabulasi penilaian judges. C ( - +)
4
D (+ +)
2 n t pq r11 2t n 1
38
n = banyaknya butir 8
j) 0.80 r ≤ 1.00 derajat reliabilitas
t = standar deviasi skor total
sangat tinggi
p = proporsi siswa yang menjawab benar
Hasil
untuk tiap-tiap butir
analisis
menunjukkan
bahwa
koefisien reliabilitas instrument dengan
q = proporsi siswa yang menjawab slah untuk tiap-tiap butir.
menggunakan KR-20 didapat 0.68, dapat
Agar dapat melakukan perhitungan
disimpulkan bahwa soal Ulangan Semester
dengan lebih cepat, peneliti telah melakukan
ganjil yang dilaksanakan di Kabupaten
perhitungan dimana
gianyar
tahun
2011/2012
memiliki
reliabilitas tinggi dengan kata lain bahwa
a) Butir-butir yang dinyatakan tidak valid dikeluarkan dari instrument.
soal
Jadi reliabilitas instrumen dihitung
dalam Ulangan Sumatif SMP bersama di
hanya
Kabupaten Gianyar.
untuk
butir-butir
yang
ajeg dan dapat dipergunakan lagi
Taraf kesukaran butir soal yang dibuat
dinyatakan valid saja. b) Menghitung p, yaitu proporsi siswa
oleh MGMP Kabupaten Gianyar pada
yang menjawab benar untuk tiap-tiap
Ulangan Sumatif bersama semester ganjil
butir.
tahun pelajaran 2011/2012 terdapat 21 butir
c) (q = 1 – p)
soal termasuk kategori sedang berarti 58%
d) Menghitung hasil kali p dengan q
dari keseluruhan termasuk soal sedang dan 19 butir termasuk kategori sukar dengan
(pxq) untuk tiap-tiap butir e) Sebagai kriteria derajat reliabilitas
kata lain 42% soal kategori butir Sukar dan
tes dapat digunakan kriteria yang
0% soal mudah sedangkan tingkat daya
dibuat oleh Guilford (1951) sebagai
pembedanya 19 butir soal atau 47.5% butir
berikut:
soal daya beda sangat baik, 10 butir soal atau 25% memiliki daya beda cukup perlu
f) r ≤ 0.20 derajat reliabilitas sangat
perbaiki, 5 butir soal atau 15% termasuk
rendah g) 0.20 r
daya beda kurang perlu direvisi dan 6 butir
≤ 0.40 deraja reliabilitas
atau
rendah h) 0.40 r
12.5%
digugurkan
≤ 0.60 derajat reliabilitas
daya serta
beda
sangat
memiliki
jelek
efektifitas
pengecoh 26 butir atau 65% termasuk soal
sedang
memiliki efektifitas pengecoh sangat baik
i) 0.60 r ≤ 0.80 derajat reliabilitas tinggi 9
dan 14 butir atau 35% soal dengan efektiitas
3. Tingkat Kesukaran, Daya Beda dan
pengecohnya kurang baik.
Efektifitas
4. PENUTUP
Ulangan Sumatif
pengecoh
butir-butir
soal
bersama semester
Berdasar pada analisis data setelah
ganjil tahun 2011-212 yang dilaksanakan
dilakukan pengujian dapat disimpulkan
oleh MGMP Kabupaten Gianyar. Dari
bahwa.
rekapitulasi tabel 16 di atas dapat
1.Terdapat
relevansi
dan
disimpulkan bahwa dari 40 item butir
Indikator dengan butir-butir instrumen
soal terdapat 21 butir soal termasuk
pada perangkat soal Ulangan Sumatif
kategori sedang berarti 58%
bersama semester ganjil tahun 2011-212
keseluruahn termasuk soal sedang dan 19
yang
MGMP
butir termasuk kategori sukar dengan kata
hasil
lain 42% soal kategori butir Sukar dan
pengamatan pakar diperoleh koefisien
0% soal mudah sedangkan tingkat daya
relevansi antara butir soal dengan SK,
pembedanya 19 butir soal atau 47.5%
KD dan Indikatornya sebesar 0.78
butir soal daya beda sangat baik, 10 butir
termasuk soal baik.
soal atau 25% memiliki daya beda cukup
dilaksanakan
Kabupaten
Gianyar.
SK,
KD
oleh Dari
perlu perbaiki,
2. Validitas butir-butir instrumen pada perangkat
soal
Ulangan
dilaksanakan
oleh
5 butir soal atau 15%
termasuk daya beda kurang perlu direvisi
Sumatif
dan 6 butir atau 12.5% daya beda sangat
bersama semester ganjil tahun 2011-212 yang
dari
jelek
MGMP
digugurkan
serta
memiliki
efektifitas pengecoh 26 butir atau 65%
Kabupaten Gianya, ditinjau dari : (1)
termasuk
Validitas Butir terdapat 1 butir soal
soal
memiliki
efektifitas
pengecoh sangat baik dan 14 butir atau
yakni butir soal no 19 termasuk butir
35% soal dengan efektiitas pengecohnya
soal tidak valid salah satu penyebabnya
kurang baik
adalah bahwa butir soal tersebut kedua
Dari ketiga tujuan penelitian ini yakni
pakar menilai butir soal tidak relevan,
(1) Relevansi antara kisi-kisi, SK, KD dan
(2) Reliabilitas memiliki reliabilitas
indikator instrumen Ujian Akhir Semester
sebesar 0,68 termasuk soal derajat
mata pelajaran Matematika hasil kerja guru
reliabilitas tinggi sepantasnya untuk
SMP di wilayah kabupaten Gianyar. (2)
disimpan di bank soal.
validitas 10
butir-butir
instrumen
pada
perangkat soal Ulangan Sumatif semester
ganjil
dilaksanakan
tahun
oleh
bersama
2011-212
MGMP
Jakarta : Puspendik Depdiknas
yang
Kabupaten
Candiasa, 2010, Pengujian Instrumen Penelitian disertai Aplikasi ITEMAN dan BIGSTEPS , Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha
Gianyar, sudah mencerminkan tes yang berkualitas dan dapat menilai kemampuan siswa tentang bagaimana kualitas instrumen
Fred
(tes) Ulangan Akhir Semester Matematika kelas VIII semester 1 SMP tahun pelajaran 2011-2012 Kabupaten Gianyar ditinjau dari
(3)
Untuk
menentukan
N. Kerlinger, 1995, Asas-asas Penelitian Behavioral, Yogyakarta: Gadjah mada University Press
Hamalik Oemar 2001, Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan, Bandung : Mandar Maju.
: (1) Validitas Butir, (2) Reliabilitas Tes., serta
Balitbang
Tingkat Marzuki, 1977, Metodologi Riset, Yogyakarta : penerbitan Fak Ekonomi UII Yogyakarta
Kesukaran, Daya Beda dan Efektifitas pengecoh butir-butir soal Ulangan Sumatif bersama semester ganjil tahun 2011-212
Nurhadi, 2004, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan dalam KBK, Malang: Universitas Negeri Malang
yang dilaksanakan oleh MGMP Kabupaten Gianyar. Secara umum item soal merupakan soal yang baik sesuai dengan kaidah
Riduwan, 2004, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Jakarta : Alfabeta
penulisan soal.
Safari, DAFTAR PUSTAKA
2003, Evaluasi Jakarta : Depdiknas
Pembelajaran,
Adi Gunawan, 2007, Kamus Lengkap, Surabaya: Kartika
Sumadi Suryasubrata, 2005, Alat Ukur psikologis, Yogyakarta : Andi
Anas Sudijono, 1995, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers
Tantra Dewa Komang, 2007: Nusa Bali Undiksha, 2006, Kumpulan Penelitian, Singaraja : Pasca Sarjana Undiksha
Anne Anastasi, 2003 Tes Psikologi, Jakarta : PT. Indeks Gramedia Grup Bali S. Naga, 1992, Pengantar Teori Sekor Pada Pengukuran Pendidikan, Jakarta: Gunadarma Burhanuddin Tola, 2007, Panduan Penulisan Soal Pilihan Ganda,
11
Abstrak Program