PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG DI KOTA MEDAN
TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
oleh
REINHARD RIO ELFRADO SILAEN NIM : 0905141020
PROGRAM STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI GEDUNG JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN TAHUN 2013
ABSTRAK Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu objek penting yang perlu diperhatikan dalam sitem manajemen perusahaan, karena menyangkut kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang melindungi dan memelihara sumber daya manusia. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi tentang bagaimana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dalam suatu perusahaan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang tujuannya adalah deskriptif yakni peneliti ingin mengidentifikasi dan mendapatkan gambaran atau informasi mengenai penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi, dimana peneliti mengambil sampel dari suatu populasi dan membuat kuesioner dengan observasi langsung serta subjek diberi lembar yang berisi pertanyaan untuk diisi. Peneliti menggunakan alat bantu SPSS versi 16. Data diuji validitasnya dengan menggunakan korelasi dan untuk menguji tingkat reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha serta kemudian data diolah dengan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja. Berdasarkan hasil dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS diperoleh Cronbach Alpha 0,697 lebih besar dari 0,5 sehingga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,866 atau 86,6%, dan nilai koefisien determinan sebesar 0,75 atau 75% terlihat pada nilai F = 18.754 dengan tingkat signifikan 0,000. Pada pengujian Regresi-Model Summary (b) diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari nilai alpha 5% atau 0,05 sehingga pada pertanyaan X3 merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan nilai β = 4,191 dan Constant = 43, 323 sehingga jika X3 naik sebesar 1 satuan maka akan berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sebesar 4,191. Kata kunci: Deskriptif, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya yang memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesempatan kepada penulis, sehingga mampu menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Laporan ini berjudul: STUDI PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN KESEHATAN DAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG DI MEDAN yang disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan mata kuliah tugas akhir pendidikan Program Studi Sains Terapan (Diploma IV) Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Mengingat keterbatasan yang dimiliki baik dari segi ilmu maupun pengalaman, penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan, serta jauh dari sempurna. Akan tetapi penulis yakin bahwa suatu karya yang besar tidak akan pernah tercipta tanpa dimulai dengan karya yang kecil walaupun karya yang kecil tersebut masih banyak kekurangannya. Penulisan laporan ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dan dukungan material maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah selayaknya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. M. Syahruddin, M.T, selaku Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Marsedes Purba, B.Sc. Ci.Eng, M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 4. Bapak Fadli, S.T, M.T selaku Kepala Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi Gedung; 5. Bapak Ir. Sudarto, M.T, selaku Dosen Pembimbing; 6. Bapak Drs. Ir. H. Edi Usman, M.T selaku Dosen Wali Kelas 7. Seluruh dosen pengajar dan staf pegawai Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;
8. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan kepada saya; 9. Teman-teman karib saya yang telah membantu saya, Ruben Siahaan, Dedi Siahaan, Wira Hutabarat, Azlanyah Putra, Irvan Lubis, Danil Munthe.
Walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin didalam menyusun laporan Studi Kasus ini namun penulis menyadari masih ada kekurangan dan kesalahan di dalam laporan ini, oleh karena itu penulis menerima dengan lapang dada bila ada kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan laporan ini. Medan,
Agustus 2013 Penulis:
(Reinhard Rio Elfrado Silaen) NIM 0905141020
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..............................................................................
iii
DAFTAR ISI ............................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
viii
BAB I: PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah ..................................................
1
B.
Topik Bahasan ..................................................................
2
C.
Tujuan Pembahasan .........................................................
2
D.
Manfaat Penelitian ...........................................................
2
E.
Batasan Masalah………………………………………….
3
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja ..................
4
1. Kesehatan Kerja ............................................................
4
2. Keselamatan Kerja ........................................................
7
3. Pengertian Program Keselamatan Kerja .......................
7
4. Kecelakaan Kerja ..........................................................
9
5. Penyakit Kerja ..............................................................
10
6. Manfaat Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja ..
11
B. Tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja.................
11
C. Manfaat Keselamatan dan Kesehatan Kerja ......................
12
D. Kegiatan K3 pada Fase Konstruksi………………………
12
E. Aktivitas Membahayakan Keselamatan di Lokasi Proyek.
19
F. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja……………..
20
G. SPSS versi 16 ....................................................................
24
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian................................................ ...................
25
B. Pengumpulan Data ..............................................................
25
C. Skala Pengukuran ...............................................................
26
D. Metode Analisis Data .........................................................
26
BAB IV: PEMBAHASAN A. Analisis Data Berdasarkan Kuisioner .................................
33
1. Pengujian Data untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Kuisioner Pekerja .........................................
33
2. Pengujian Normalitas Kuisioner .....................................
37
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................
42
B. Saran ...................................................................................
43
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 2.1
Topi Pengaman
2. Gambar 2.2
Sabuk Keselamatan
3. Gambar 2.3
Pakaian Kerja
4. Gambar 2.4
Sepatu Karet
5. Gambar 2.5
Sepatu Pelindung (Safety Shoes)
6. Gambar 2.6
Sarung Tangan
7. Gambar 2.7
Tali Pengaman (Safety Harness)
8. Gambar 2.8
Penutup Telinga ( Ear Plug/Ear Muff)
9. Gambar 2.9
Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
10. Gambar 2.10 Masker (Respirator) 11. Gambar 2.11 Kotak P3K 12. Gambar 4.1
Grafik Kurva Normal Kuisioner
13. Gambar 4.2
Grafik Scutter Plot Regression Kuisioner Pekerja
DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1 Jumlah Kuisioner dan Tingkat Pengembaliannya 2. Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Jawaban Kuesioner Penerapan Manajemen K3 3. Tabel 3.3 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r 4. Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Kuisioner 5. Tabel 3.4 Profil Jumlah dan Persentase Pengalaman Responden 6. Tabel 3.5 Profil Jumlah dan Persentase Pendidikan Responden 7. Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kuisioner Proyek 8. Tabel 4.3 Beberapa Pertanyaan Kuisioner untuk Tenaga Kerja pada Proyek Pembangunan Gedung di Kota Medan 9. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Regresi-Model Summary (b) 10. Tabel 4.5 Coefisients Pengujian Regresi 11. Tabel 4.6 Pertanyaan yang Sangat Berpengaruh Berdasarkan Hasil Uji Regresi
DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1 Sampel kuisioner yang disebarkan di lapangan 2. Lampiran 2 Hasil Pengolahan SPSS dari awal sampai akhir 3. Lampiran 4 Lembar asistensi
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam suatu pekerjaan, karena dengan tidak adanya K3 maka memungkinkan akan banyak terjadi kecelakaan dalam kerja yang bersifat ringan sampai yang berat.
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum pada Pasal 1, yang dimaksud dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah pemberian perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja. Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat menetukan bagi perusahaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja ini akan menghadapi ancaman bagi keselamatan dan kesehatannya yang datang dari pelaksanaan pekerjaannya. Setiap tenaga kerja yang bekerja memiliki hak atas keselamatan dan kesehatan yang pelaksanaannya dilandasi oleh peraturan perundang-undangan. Selain itu, lingkungan kerja dalam suatu perusahaan juga sangat penting untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Maka dari itu, pemerintah juga membuat aturan K3 seperti pada Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, yaitu : mencegah dan mengurangi kecelakaan; mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran; mencegah dan mengurangi bahaya peledakan; memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian‐kejadian lain yang berbahaya; memberikan pertolongan pada kecelakaan; memberi alat‐alat perlindungan diri pada para pekerja; mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluaskan suhu, kelembaban, debu kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara, dan getaran. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan dua hal penting yang saling berhubungan satu sama lain. Oleh karenanya setiap perusahaan konstruksi berkewajiban menyiapkan semua keperluan peralatan/perlengkapan perlindungan diri
atau personel protective equipment (PPE) untuk semua tenaga kerja sesuai dengan resiko pekerjaannya. Karena dengan adanya kecelakaan yang terjadi pada proyek konstruksi merupakan salah satu penyebab terhambatnya aktivitas pekerjaan proyek. Tetapi walaupun begitu masih banyak perusahaan yang keberatan dengan adanya penerapan sistem K3, karena setiap perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan. Padahal tidak demikian, justru K3 merupakan langkah penghematan dan meningkatkan produktifitas, karena dengan K3 perusahaan tidak di bebani dengan biaya kesehatan atau kecelakaan tenaga kerja karena kesehatan dan keselamatan dalam kerjanya sudah terjamin. Di Indonesia sebanyak 20 dari 100 ribu tenaga kerja rentan mengalami kecelakaan kerja. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) berupaya menekan angka tersebut, melalui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dari hasil kalkulasi International Labour Organisation (ILO), kerugian akibat kecelakaan kerja di negara‐negara berkembang (termasuk Indonesia) mencapai 4 % dari GDP (Gross Domestic Product) atau produk domestik bruto (Tribunnews, 2012).
B.
Topik Bahasan Topik bahasan atau permasalahan yang dibahas dalam laporan ini adalah: 1.
Bagaimana penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi?
C.
Tujuan Pembahasan Tujuan pembahasan dalam tugas akhir ini adalah: 1.
Untuk mengetahui bagaimana sistem penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proyek konstruksi.
D.
Manfaat Laporan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi: 1.
Mahasiswa yang akan membahas hal yang sama.
2.
Pihak pelaksana agar memiliki standar penilaian indikator Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi secara objektif.
3.
Penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman agar mampu melaksanakan kegiatan yang sama kelak setelah bekerja atau terjun ke lapangan.
E.
Batasan Masalah Pada laporan tugas akhir ini penulis melakukan pembatasan pembahasan masalah, dimana penulis hanya membahas tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada proyek konstruksi di Kota Medan.