perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENERAPAN SEGMENTASI PASAR, PENARGETAN, DAN POSITIONING PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI UMUM PT BINAGRIYA UPAKARA CABANG SURAKARTA
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya MANAJEMEN PEMASARAN
Disusun oleh: YUSUF MUHAMAD F3209119 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Posisi anda di masa depan ditentukan oleh ketinggian impian anda, kerendahan hati anda, dan kesungguhan kerja anda.
Bukan karena mudah kita menjadi yakin bisa, tetapi karena kita yakin bisa maka semua menjadi mudah.
Dengan uang anda bisa membeli POSISI, tetapi bukan KEHORMATAN.
Jangan mencari kawan yang membuat anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang membuat anda terus berkembang.
Jangan buang waktu mu untuk orang yang tidak punya waktu untuk mu, tetapi temukan orang yang berpikir waktunya akan terbuang jika tak bersamamu.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
1.
Kedua orang tua dan seluruh keluarga
yang
senantiasa
memberikan kasih sayangnya 2.
Dosen-dosen ekonomi
yang
fakultas membimbing
proses belajar-mengajar 3.
Teman-teman
Manajemen
Pemasaran 2009 yang telah memberi motivasi, inspirasi.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “PENERAPAN SEGMENTASI PASAR, PENARGETAN, DAN POSITIONING PADA
PERUSAHAAN
JASA
ASURANSI
UMUM
PT BINAGRIYA
UPAKARA CABANG SURAKARTA”. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga tersusunnya laporan ini, khususnya kepada: 1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA, selaku ketua program DIII Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebagai pembimbing yang sabar dalam memberikan pengarahan dan nasehat hingga tersusunnya Tugas Akhir ini. 3. Bapak Ahmad Mujahid, SE, M.SC, selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan tugas akhir ini. 4. Bapak Rudi Nurtjahja, SH , selaku Kepala Cabang PT.Asuransi Binagriya commit to user Upakara Cabang Surakarta vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Ibu Sukesi Epy Susilowati, SH , terima kasih atas materi yang di berikan dan semua karyawan PT Asuransi Binagriya Upakara Cabang Surakarta 6. Bapak Ibu Dosen DIII Pemasaran yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis 7. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihakpihak yang membutuhkan.
Surakarta,
Juli 2012
Yusuf Muhamad
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii ABSTRAK ............................................................................................................... iv ABSTRACT ............................................................................................................. v HALAMAN MOTTO ............................................................................................. vi PERSEMBAHAN .................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................... ......................viii DAFTAR ISI . .......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xi DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ........................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4 E. Metode Penelitian .............................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7 A. Pemasaran ............................................................................................ 7 B. Pengertian Asuransi ............................................................................. 7 C. Strategi Pemasaran ............................................................................... 8 D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 18 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN ......... 20 A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................ 20 B. Laporan Magang .................................................................................. 55 C. Pembahasan .......................................................................................... 57 BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 67 A. Kesimpulan ........................................................................................ 67 commit to user B. Saran ................................................................................................... 69
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 70 LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar II.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 18 Gambar III.1 Struktur Organisasi Perusahaan.................................................................. 39 Gambar III.2 Struktur Organisasi PT. Asuransi Binagriya Upakara Cabang Surakarta. 53
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Luas jaminan Otopro ...................................................................... 32
Tabel 3.1
Luas jaminan Griyapro plus ........................................................... 34
Tabel 3.2
tarif premi asuransi Accident pro ................................................. 37
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan Penelitian Perkembangan
teknologi
dunia
telah
banyak
mengalami
perubahan. Perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi. Baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini berdampak
pada
perekonomian
dunia.
Terbukti
dengan
banyak
perusahaan-perusahaan pada bidang tertentu dengan berbagai macam bentuk usaha. Salah satu bidang usaha yang sedang berkembang adalah usaha dalam bentuk jasa, khususnya jasa asuransi Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern dan semakin didukung dengan perkembangan teknologi yang canggih, kehidupan manusia memerlukan perlindungan untuk menjaga harta bendanya. Diharapkan adanya sebuah jaminan yang dapat dipakai untuk menjamin pada jangka waktu tertentu. Hal tersebut menjadi salah satu dasar munculnya asuransi. Di Indonesia pada umumnya kebutuhan
seseorang untuk
mengasuransikan harta bendanya semakin meningkat, maka dari itu banyak perusahaan-perusahaan asuransi umum yang menawarkan jasa asuransinya dengan berbagai keunggulan. Peluang ini yang digunakan baik oleh setiap perusahaan asuransi umum untuk menentukan strategi commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pemasaran yang tepat agar memperoleh nasabah sebanyak-banyaknya. Menurut Kotler dan Keller ( 2007 ) strategi pemasaran
dibangun
berdasarkan STP – segmenting (segmentasi ), targeting ( pembidikan ), dan
positioning ( penetapan posisi ). Perusahaan mencari sejumlah
kebutuhan dan kelompok yang berbeda di pasar, membidik kebutuhan dan kelompok yang dapat dipuaskan dengan keunggulannya, dan selanjutnya memposisikan tawarannya sedemikian rupa sehingga pasar sasaran mengenal tawaran dan citra khas perusahaan tersebut. Selama ini sudah terlihat banyak perusahaan yang memilih pasar sasaran yang dituju. Keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut.Terlalu banyaknya pelanggan, sangat tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginan. Jadi arti pasar sasaran adalah sekelompok pembeli yang berbagi kebutuhan atau karakteristik yang sama yang akann dilayani perusahaan. (Kotler dan Armstrong, 2008) Karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu mengelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar dengan lebih baik, dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan dengan tepat, dapat menetukan saluran distribusi yang sesuai dan efisien, serta target pasar (target market). . commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pemasaran yang dibuat hendaknya harus mempertimbangkan situasi dan keadaan perusaan, baik keadaan intern perusahaan maupun keadaan ekstern perusahaaan. Perusahaan yang mampu bertahan dan meningkatkan penjualannya lagi ditengah-tengah pesaingnya adalah perusahaan yang telah berhasil menetapkan strategi pemasarannya dengan tepat. Obyek penelitian ini dilakukan di PT Asuransi Binagriya Upakara perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi umum. PT Asuransi Binagriya
Upakara
memiliki
cara
bersaing
dengan
segmenting,
positioning, dan targeting yang bergerak dalam bidang jasa asuransi otopro, griyapro, accidentpro. Dari
uraian
di
atas,
penulis
tertarik
untuk
mengetahui
bagaimanakah strategi pemasaran yang dijalankan oleh PT Asuransi Binagriya Upakara dalam menghadapi persaingan di dunia asuransi. Oleh karena itu penulis memilih judul Tugas Akhir, “PENERAPAN SEGMENTASI PASAR, PENARGETAN,
DAN
POSITIONING PADA PERUSAHAAN JASA ASURANSI UMUM PT BINAGRIYA UPAKARA CABANG SURAKARTA”.
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Rumusan Masalah Bagaimana
penerapan
segmentasi
pasar,
penargetan
dan
positioning yang dilakukan oleh PT Binagriya Upakara? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui penerapan segmentasi pasar, penargetan, dan positioning yang dilakukan oleh PT Binagriya Upakara. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diharapkan akan memperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Penulis a. Dapat
menambah
pengetahuan, pengalaman
dan
wawasan
khususnya dalam kaitannya dengan pemasaran pada suatu jasa yang dapat memberikan kentungan pada perusahaan. b. Sebagai tambahan pengalaman dan sarana berlatih untuk memberi gambaran yang akan datang dalam memasuki dunia kerja. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terutama tentang penerapan pemasaran. commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Bagi Pihak Lain Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan refrensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya. E. Metode Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi
penelitian
ini
dilakukan
di
PT
ASURANSI
BINAGRIYA UPAKARA CABANG SURAKARTA yang terletak di Jl. Kapten Mulyadi – Surakarta 57113 Ruko Beteng Blok C No. 19 2. Sumber Data Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, berupa data-data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain, dalam hal ini diambil dari dokumen-dokumen perusahaan. Data tersebut yaitu: gambaran umum perusahaan, dan struktur organisasi. 3. Tekhnik Pengumpulan Data a. Observasi Melaksanakan pengamatan langsung obyek yang diteliti. Dengan cara datang langsung ke lokasi penelitan, yaitu di PT ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA. commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Wawancara Metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab langsung kepada kepala cabang dan karyawan PT ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA. c. Studi Pustaka Mengumpulkan data dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang dibahas sebagai bahan refrensi 4. Tekhnik Pembahasan Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif, yaitu dengan mendiskripsikan dan menjelaskan tentang segmentation, targeting, dan positioning yang diterapkan oleh PT ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan mananjerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. (Kotler, 1997) Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenali dan merumuskan keinginan dan kebutuhan dari konsumen. B. Pengertian Asuransi Asuransi atau dalam bahasa belanda “verzekering” berarti pertanggungan. Dalam suatu asuransi terlibat dua pihak, yaitu yang satu sanggup menanggung atau menjamin, bahwa pihak lain akan mendapat penggantian suatu kerugian, yang mungkin akan ia derita sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau semula belum dapat ditentukan saat akan terjadinya. Dalam pengertian ini pihak yang ditanggung wajib membayar sejumlah premi atau uang kepada pihak yang menanggung dan premi atau commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
uang tersebut menjadi milik penganggung. Apabila kemudian ternyata peristiwa yang dimaksud itu tidak terjadi. (Prodjodikoro Wirjono, 1981) Asuransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugiankerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (subsitusi) kerugian-kerugian besar yang belum pasti. (Salim Abbas, 1989) Asuransi adalah suatu perjajnjian antara satu pihak/tertanggung dengan pihak yang lain / penanggung dimana masing –masing pihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama Asuransi kebakaran adalah terbakarnya suatu benda yang harusnya tidak terbakar, terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga, dan tidak dikehendaki Resiko
adalah
kemungkinan
penyimpangan
yang
tak
diharapkan, kemungikanan itu berupa terjadinya hal yang tidak diinginkan. (Salim Abbas, 1989) Resiko adalah suatu keadaan atau suatu kemungkinan yang dihadapi oleh setiap manusia dalam hidup sehari-hari.
C. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi pemasaran terdiri dari menentukan lingkup dan tujuan dari bisnis dimana tujuannya, untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, dan sumber daya yang diperlukan untuk memperoleh tuuan tersebut.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Strategi pemsaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan tampak dari berbagai aktifitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. (Tjiptono, 2008) karena hubungannya yang dekat ini, sangat penting untuk memeriksa aspek-aspek utama dari mendesain dan mengimplementasi strategi bisnis. 2. Pemilihan Strategi Pemasaran Proses
pemilihan
strategi
pemasaran
membutuhkan
pertimbangan cermat atas sejumlah tipe informasi (Tjiptono, 2008) a. Tujuan atau Sasaran produk Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar strategi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika tujuan utama produk adalah meningkatkan volume penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya alternatif utama yang dipertimbangkan adalah strategi permintaan selektif yang berfokus pada upaya merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani. Sebaliknya, apabila tujuan produk lebih menekan pada aliran kas atau profibilitas, maka strategi pemasaran difokuskan pada mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Peluang pasar Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk dan siapa yang tidak membelinya.Berbagai situasi pemakaian produk dan juga situasi yang tidak menggunakan produk dan faktor-faktor yang
mempengaruhi
kesediaan
dan
kemampuan
untuk
membeli.Informasi seperti ini bermanfaat bagi para manajer dalam memilih strategi dan program guna meningkatkan jumlah pemakai atau tingkat pemakaian. c. Kesuksesan pasar Manajer pemasaran harus memahami jelas keunggulan bersaing dan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat memahami siapa pesaingnya, seberapa tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembangkan dalam rangka bersaing secara efektif. 3. Pasar sasaran Selama ini terlihat jelas gejala semakin banyak perusahaan memilih pasar sasaran yang akan dituju, keadaan ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh commitTerlalu to userbanyaknya pelanggan yang sangat pelanggan dalam pasar tersebut.
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berpencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya. Jadi arti dari pasar sasaran adalah sebuah pasar yang terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin mampu untuk ambil bagian dalam jual beli,guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Karena konsumen yang terlalu heterogen itulah maka perusahaan perlu mengkelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran. Dengan adanya hal ini, maka perusahaan terbantu untuk mengidentifikasi peluang pasar
dengan
lebih
baik,
dengan
demikian
perusahaan
dapat
mengembangkan produk yang tepat dan dapat menetukan saluran distribusi dan periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap target pasar. Pasar sasaran (Target Market) adalah sekelompok pembeli yang berbagi kebutuhan atau karakteristik yang sama yang akan dilayani perusahaan. (Kotler dan Armstrong, 2008) Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok ysng harus diperhatikan, yaitu: a. Segmentasi pasar b. Penetapan Pasar Sasaran c. Penempatan Produk
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
TABEL I Langkah-langkah Segmentasi Pasar, Penetapan Pasar Sasaran, Penempatan Pasar Segmentasi Pasar
Menetapkan Pasar Sasaran
Penempatkan Produk
1. Identifikasi variabel segmentasi dan mensegmentasi pasar
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen
1.Mengidentifikasi konsep penentuan posisi yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran
2. mengembangkan gambaran segmen yang dihasilkan
2. Memilih segmensegmen pasar
2. Memilih, mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep penentuan posisi yang dipilih.
Sumber: Philip Kotler, 1997 1) Segmentasi Pasar (Segmentation) Segementasi pasar adalah proses pembagian-pembagian pasar menjadi kelompok pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlikan produk atau program pemasaran terpisah. (Kotler dan Armstrong, 2008) Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Kebijakan
segmentasi
pasar
haruslah
dilakukan
dengan
menggunakan kriteria tertentu. Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang industri dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas dasar: commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Segmentasi atas dasar geografis Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, desa, dan lain-lain. Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah. b) Segmentasi atas dasar demografis Segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. c) Segmentasi atas dasar psikografis Segmentasi ini dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain. 2) Penepatan Pasar Sasaran ( Targeting ) Setelah perusahaan mendefinisikan segmen pasar, perusahaan dapat memasuki satu atau beberapa segmen tersebut. Penetapan target pasar melibatkan evaluasi daya tarik segemn pasar memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Perusahaan harus menargetkan daya tarik commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
segmen dimana perusahaan dapat menghasilakan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankan sepanjang waktu. Yang dimaksud penetapan target pasar adalah proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.(Kotler dan Armstrong, 2008) Maka dalam hal penetapan pasar sasaran pemasar harus mengerti betul tentang tekhiktekhnik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masayang akan datang. 3) Penempatan produk (Product Positioning) Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan bagaimana mendeferensiasikan penawaran pasar untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen. Pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya dipasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya. Pengertian positioning adalah perancangan dan penawaran citra (image) perusahaan agar target pasar mengetahui dan menganggap penting posisi perusahaan dimata pesaing (Kotler dan Armstrong, 2008). Jadi bila segmentasi berbicara tentang bagaimana perusahaan memilih pasar (konsumen),
sementara
positioning bicara mengenai bagaimana commit to user perusahaan membedakan jasanya dengan pesiang. Tujuan dilakukan 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
positioning adalah untuk membedakan persepsi perusahaan berikut produk jasanya dengan pesaing. Langkah–langkah dalam positioning, menurut Kotler, ada tiga langkah dalam melakukan positioning, yaitu: a) Mengenali
keunggulan-keunggulan
yang
mungkin
dapat
ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing. b) Memilih keunggulan-keunggulan yang paling menonjol c) Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar. Tidak semua keunggulan merupakan indikator yang bisa ditampilkan ke pasar, tetapi harus diseleksi. Menurut Kotler sebuah keunggulan yang patut ditampilkan harus memenuhi kriteriakriteria sebagai berikut: i. Penting keunggulan
itu
harus merupakan
kemampuan yang
dianggap sangat penting oleh banyak pembeli ii. Berbeda Belum ada pesaing yang menawarkan atau mereka sudah ada yang menawarkan tetapi masih dengan cara yang lebih umum
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
iii. Superior (unggul) Keunggulan itu lebih baik dibandingkan dengan produk jasa lain yang dimiliki pesaing iv. Dapat dikomunikasikan Keunggulan itu dapat dikomunikasikan dan menjadi perhatian pembeli atau calon pembeli. v. Pelopor Pesaing sulit meniru keunggulan yang dimiliki tersebut. vi. Harga terjangkau Pembeli mampu membayar biaya keunggulan yang dimiliki tersebut. vii. Menguntungkan Perusahaan dapat memperoleh laba dari keunggulan tersebut Hal terakhir yang perlu dihindari adalah kesalahan-kesalahan dalam melakukan positioning. Kotler menyatakan ada beberapa kesalahan positioning yang sedapat mungkin harus dihindari seperti: Ø Underpositioning Dimana konsumen tidak mengenali kekhususan produk atau merek yang dikomunikasikan.
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ø Overpositioning Dimana konsumen mempunyai gambaran yang terlalu sempit mengenai satu atribut. Ø Confused positioning Dimana konsumen tidak merasa pasti dengan citra suatu produk karena terlalu banyak janji yang diberikan atau positioning yang selalu berubah. Ø Doubtful positioning Konsumen merasa ragu dengan janji produk jasa tersebut, seperti kemampuan jasa, harga, dan manfaat. 6. Kerangka Pemikiran Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha adalah kegiatan strategi pemasaran perusahaan. Perusahaan harus memnggunakan strategi yang tepat agar penjualan produk asuransi yang ditargetkan dapat tercapai. Untuk memudahkan dalam menjabarkan permasalahan yang diangkat maka dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut:
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6.Mengembangakan bauran pemasaran untuk setiap segmen sasaran
Positioning pasar 5.Mengembangkan positioning untuk setiap segmen sasaran
4. Pemilihan segmen pasar
3.Mengembangkan ukuran kemenarikan segmen
Penargetan pasar
2.Mengembangkan profil dari segmentasi yang diperoleh
Segmentasi pasar 1.Mengidentifikasi dasar segmentasi pasar
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran Sumber: Kotler dan Armstrong, 2008 Segmentasi pasar Membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penargetan pasar Proses evaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen pasar untuk digarap. Positioning pasar Perumusan pemosisian bersaing produk dan menciptakan bauran pemasaran yang lebih rinci.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Perusahan PT Asuransi Binagriya Upakara Cabang Surakarta Asuransi Binagriya merupakan salah satu Perusahaan Nasional yang bergerak di bidang usaha Asuransi Umum yang didirikan dan mendapat izin dari Menteri Keuangan RI pada tanggal 30 Juli 1990. Pada awal berdirinya, Asuransi Binagriya menangani asuransi yang berhubungan dengan perumahan KPR- BTN yang menjangkau banyak wilayah dan berbagai konsumen, sebagai salah satu dari kerangka tugas PT. Bank Tabungan Negara (Persero) dalam upaya pengamanan dan kesinambungan kredit yang telah diberikan. Sejalan dengan perkembangan perusahaan dan pertumbuhan bisnis di berbagai sektor, serta ditopang dengan pengalaman dalam pengelolaan risiko, Asuransi Binagriya melakukan ekspansi dengan memperluas
pangsa
pasar
di
luar
pasar
captive,
termasuk
memperkenalkan produk-produk baru di luar Asuransi Kebakaran. Penambahan Modal Perusahaan sebagai wujud nyata komitmen Pemegang Saham untuk memenuhi persyaratan permodalan oleh Pemerintah sebesar Rp. 100 Milyar, menjadikan posisi Perusahaan berada pada level atas di Industri Asuransi Nasional. commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dengan dukungan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan handal,
Perusahaan
senantiasa
menciptakan
inovasi
sehingga
memberikan nilai tambah untuk dapat bersaing dalam industri asuransi nasional. Pengembangan jaringan kerja serta dukungan kerjasama dari Perusahaan Asuransi / Reasuransi yang ternama, baik dalam negeri maupun luar negeri semakin meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk dapat memberikan pelayanan yang prima kepada tertanggung. Dengan kekuatan dan potensi tersebut di atas, menjadikan Perusahaan semakin memiliki daya saing yang semakin kuat dan tajam (competitive and comparative advantage) untuk menjadi Perusahaan Asuransi Terpilih dan Terpercaya. Aspek Legalitas Perusahaan a.
Izin
Usaha:
Keputusan
Menteri
Keuangan
RI
No.Kep.-
545/KM.13/ 1990, tanggal 26 Oktober 1990. b.
Akta Pendirian Perusahaan No.51 Tanggal 30 Juli 1990, Berita Negara RI tertanggal 2 November 1990 No.88, Tambahan No.4489/1990
dan
Persetujuan
Menteri
Kehakiman
RI
No.C2.5692. HT.01.01.th’90 tanggal 18 September 1990. c.
Perubahan Anggaran Dasar Terakhir diubah dengan Akta No. 8 tanggal 16 Februari 2009, yang dibuat oleh Yualita Widyadhari, SH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-44336.AH.01.02 Tahun 2009 commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
d.
digilib.uns.ac.id
Susunan Terakhir Pengurus dimuat dalam Akta No.8 tanggal 14 Agustus 2009, yang dibuat dihadapan Edwar, SH, Notaris di Jakarta
dan
telah
diterima
dan
dicatat
dalam
Database
Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No AHUAH.01.10.17150 tanggal 8 Oktober 2009.
2. VISI & MISI PERUSAHAAN Visi BINAGRIYA Menjadi Perusahaan Asuransi Terpilih dan Terpercaya. Misi BINAGRIYA a. Memberikan layanan
yang
baik
bagi
seluruh
Nasabah/Tertanggung. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia. b. Melaksanakan
tata
kelola
perusahaan
yang
baik
berdasarkan prinsip Good Corporate Governance untuk meningkatkan stakeholders value. c. Melindungi kepentingan Shareholders untuk peningkatan produktifitas memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. BUDAYA KERJA Budaya kerja BINAGRIYA memiliki 4 (empat) Nilai yang sebut commit to user dengan akronim LIFE: 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
· L = LAYANAN PRIMA · I = INTEGRITAS · F = PROFESIONALISME · E = KERJASAMA
4 (empat) Nilai Budaya Kerja BINAGRIYA ini menjadi landasan bagaimana BINAGRIYA mencapai visi "Menjadi Perusahaan Asuransi Terpilih dan Terpercaya" adalah sebagai berikut: ·
LayananPrima (ServiceExcellence) Mewujudkan layanan terbaik dan memberikan kepuasan kepada Pelanggan.
·
Integritas (Integrity) Kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan antara pikiran, perkataan dan perbuatan secara konsisten sesuai dengan kebijakan Perusahaan serta nilai moral dan kebenaran.
·
Profesionalisme (Professionalism) Memiliki kompetensi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan selalu meningkatkan kualitas diri untuk memberikan hasil terbaik bagi Perusahaan.
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
·
digilib.uns.ac.id
Kerjasama (Teamwork) Menciptakan sikap tulus dan terbuka dengan menjunjung tinggi prinsip saling percaya dan menghargai dalam hubungan antar sesama.
3. Permodalan dan pemegang saham a. Permodalan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1999 bahwa perusahaan asuransi baru harus memiliki modal disetor sekurang-kurangnya sebesar Rp. 100.000.000.000,-Dari sejumlah perusahaan asuransi kerugian di Indonesia yang jumlahnya kurang lebih 93 perusahaan, maka PT. Asuransi Binagriya Upakara termasuk dalam kelompok perusahaan asuransi besar dari sisi permodalan. Sesuai dengan Akta No. 57 tanggal 23 April 2007, yang dibuat oleh Irwan Santosa SH., Notaris & PPAT di Jakarta modal perusahaan adalah sebagai berikut : -Modal Dasar : Rp.150.000.000.000,- Modal Disetor : Rp.100.929.000.000,- Total Aset
: Rp.135.153.478.894,-
- Tingkat Solvabilitas (RBC) : 127.98 % b. Pemegang Saham Susunan Pemegang saham PT. Asuransi Binagriya Upakara berdasarkan Akta No. 57 tanggal 23 April 2007, yang dibuat oleh to user berikut : Irwan Santosa SH.commit adalah sebagai
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT. Bank Tabungan Negara (Persero) 2. Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia 3. Dana Pensiun PT. Bank Tabungan Negara (Persero) 4. CaptainSonnyPaago 5. Dana Pensiun PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 6. Produk Dan Istilah – Istilah PT Asuransi Binagriya Upakara Cabang Surakarta a. Produk umum PT Asuransi Binagriya Upakara Cabang Surakarta 1) Asuransi Harta Benda Asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda akibat kebakaran, bencana alam (termasuk banjir, tanah longsor, gempa bumi dan akibat letusan gunung berapi), kerusuhan, atau kerusakan lainnya yang timbul dari suatu kejadian yang tiba-tiba kecuali oleh hal-hal
yang
dikecualikan
di
dalam
pengecualian
(Exclusion) di dalam polis. Selain itu, disediakan juga jaminan atas kerugian sebagai akibat terganggunya usaha (business interruption) yang disebabkan
kebakaran,
bencana alam, kerusuhan, atau kerusakan lainnya. Jaminan yang diberikan oleh polis ini adalah kerugian atas properti yang biasanya dipertanggungan, antara lain rumah tinggal, commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pabrik, gedung perkantoran, hotel, apartemen, shopping center, dll.
2) Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi yang menjamin
kerugian
dan
atau
kerusakan Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir / terperosok, perbuatan jahat orang lain, pencurian dan kebakaran. 3) Asuransi Pengangkutan Asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan atas harta benda selama dalam pengiriman / diangkut dari satu tempat ke tempat lain baik dengan alat angkut darat (truck, kereta, trailer), laut (kapal) atau udara (pesawat). Jaminan yang diberikan antara lain "all risks" yakni menjamin semua risiko yang mengakibatkan kerugian akibat risiko-risko yang disebutkan di dalam polis seperti kebakaran, kecelakaan alat angkut (terdampar, kandas, tenggelam, terbalik, tabrakan), bongkar muat di pelabuhan darurat, gempa bumi, letusan gunung berapi, pembuangan barang ke laut (jettison), kontribusi kerugian umum (general average) dan penyebab lainnya. commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4) Asuransi Kecelakaan Asuransi yang memberikan santunan kematian, cacat tetap (baik sebagian atau seluruhnya), cacat sementara (baik sebagian atau seluruhnya) serta santunan biaya pengobatan akibat kecelakaan diri Tertanggung atau orang yang dipertanggungkan. Perlindungan asuransi diberikan atas kecelakaan yang terjadi selama 24 jam dan atas kecelakaan yang terjadi diseluruh dunia. Orang – orang yang dapat dipertanggungkan seperti karyawan Tertanggung, anggota keluarga Tertanggung dll. 5) Asuransi Uang Asuransi yang menjamin kerugian atas hilangnya uang tertanggung sebagai akibat dari pencurian (dengan kekerasan), perampokan dan lain sebagainya sebagaimana dijamin didalam polis selama baik dalam tempat penyimpanan uang (Save), selama dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain (in Transit), selama uang yang dipertanggungkan disimpan didalam Cashier's Box. 6) Asuransi Burglary Asuransi
yang
menjamin
resiko
terhadap
kebongkaran, pencurian yang disertai tindakan pemaksaan dan pengerusakan. commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7) Asuransi Rekayasa Asuransi yang menjamin kerusakan atau kerugian akibat kerusakan material dan tanggung jawab terhadap pihak ketiga selama masa pembangunan (construction) atau pada saat pemasangan (erection), serta kerusakan atau kerugian pada peralatan mesin atau elektronik. 8) Asuransi Surety Bond Adalah suatu bentuk penjaminan dimana Surety (perusahaan
asuransi)
(kontraktor/vendor/supplier)
menjamin
Principal
akan
melaksanakan
kewajiban atas suatu prestasi/kepentingan kepada Obligee (Bowheer/Beneficiary) sesuai kontrak/perjanjian antara Principal dan Obligee b. Adapun produk khusus PT Asuransi Binagriya Upakara cabang Surakarta: 1)
OTOPRO ( Asuransi Kendaraan Bermotor ) OTOPRO adalah asuransi yang menjamin kerugian dan atau
kerusakan
kepentingan
yang
Kendaraan
Bermotor
dipertanggungkan
dan
yang
atau secara
langsung disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir / terperosok, perbuatan jahat orang lain, pencurian dan kebakaran. commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jaminan OTOPRO: a) Pergantian
atas
kerugian
(kerusakan
atau
kehilangan) kendaraan bermotor, yang sebagian atau seluruhnya disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terpelosok, perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran b) Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (kerusakan atas harta benda, biaya pengobatan, cidera badan, dan atau kematian, biaya perkara akibat kecelakaan) c) Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan bagi PENGEMUDI d) Biaya
pengobatan
akibat
kecelakaan
bagi
PENGEMUDI e) Santunan cacat tetap (sesuai dengan prosentase akibat kecelakaan bagi PENGEMUDI) f) Biaya
pengobatan
akibat
kecelakaan
bagi
PENUMPANG (maksimum 4 orang) g) Santunan meninggal dunia akibat kecelakaan bagi PENUMPANG (maksimum 4 orang) h) Bantuan
biaya
pengurusan
dokumen
akibat
pencurian i) Biaya Derek akibat kecelakaan commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
j) Kerugian akibat bencana alam k) Kerugian akibat huru-hara l) Kerugian akibat terorisme dan sabotase Tabel 3.1 TARIF PREMI KENDARAAN BERMOTOR 2012 MANFAAT
0 -150 151 jt - 301 jt jt 300 jt 500 jt
501 jt 800 jt
Diatas 800 jt
1. TARIF PREMI : a. Minimum Premi
2 jt
b. Comprehensive : - Pribadi 0 - 6 tahun
2,61% 2,55%
2,35%
2,00%
1,70%
7 - 10 tahun
3,15% 3,10%
2,80%
2,40%
2,10%
0 - 6 tahun
0,85% 0,80%
0,75%
0,70%
0,70%
7 - 10 tahun
1,05% 1,00%
0,95%
0,90%
0,90%
10 jt
15 jt
20 jt
25 jt
25 jt
TJH Pihak ke III TOTAL LOSS 10 jt ONLY
15 jt
20 jt
25 jt
25 jt
c. Total Loss Only :
2. POLIS PSAKBI (VERSI AAUI): 3.TJH Pihak ke III Comprehensive
4.Jaminan Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Bagi PENGEMUDI :
commit - Rp.to5user juta
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
- Rp. 5 juta
- COMPREHENSIVE - TOTAL LOSS ONLY 5.Biaya Pengobatan Akibat Kecelakaan Bagi PENGEMUDI (max)
- Rp. 500.000,-
6.Santunan Cacat Tetap (sesuai prosentase) Bagi PENGEMUDI (max)
- Rp. 5 juta
7. Santunan Meninggal Dunia Bagi PENUMPANG (max 4 orang)
- Rp. 5 juta per penumpang
8. Biaya Pengobatan Akibat Kecelakaan Bagi PENUMPANG (max 4 orang)
- Rp. 500.000,- per penumpang
9. Bantuan Biaya Pengurusan Dokumen Akibat Pencurian (max)
- Rp. 1 juta
- 0,5% of TSI, maksimum Rp.500.000,- / kejadian
10. Bantuan Biaya Derek (Akibat Kecelakaan) 11. Bencana Alam
- dijamin
12. Huru-Hara / RSCC (4.1B)
- dijamin
13. 3 Terorisme & Sabotase (TS)
- dijamin
14. Usia Kendaraan - COMPREHENSIVE - TOTAL LOSS ONLY
- maks. 10 tahun - maks. 12 tahun
15. Penggunaan Kendaraan
- Dinas / Pribadi
16. Jenis Kendaraan
- Kategori Non Bus dan Non Truk commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
- Rekanan, Non Rekanan suvject to approval by Divisi Klaim
17. Bengkel 18. Resiko Sendiri Akibat Kecelakaan (Partial loss / Total Loss)
- Rp. 200.000,- per kejadian
19. Resiko Sendiri Total Loss Akibat Pencurian
- 10 % of TSI
20. Resiko Sendiri untuk RSCC & TS
- 5 % of Claimable amount, min. Rp. 500.000,-
21. Resiko Sendiri Akibat Bencana Alam
- 5 % of Claimable amount, min. Rp. 500.000,-
22. Peralatan Non Standard
- Dicantumkan dalam polis, jenis peralatan, harganya dikenakan tambahan premi
Sumber: PT. Asuransi Binagriya Upakara 2)
GRIYAPRO PLUS (asuransi Kebakaran) GRIYAPRO PLUS adalah asuransi yang memberikan penghantian kerugian akibat kebakaran, petir, peledakan, kejatuhan pesawat, asap, kerusuhan dan huru hara, pencurian dengan kekerasan, tanggung jawab hukum, kerusakan yang disengaja untuk mencegah menjalarnya api, biaya pemadam kebakaran, tertabrak kendaraan, pembersihan puing-puing, meninggal dunia kecelakaan akibat kebakaran, biaya rumah sakit kerena kecelakaan akibat kebakaran, biaya sewa rumah pengganti, gempa bumi, tsunami, dan kebakaran akibat gempa.
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 2.1 Luas Jaminan GRIYAPRO PLUS
Luas Jaminan
Premi : Rp 200.000,-/tahun
Premi : Rp. 650.000,-/tahun
Nilai Pertanggungan s/d Rp. 200 juta
Nilai Pertanggungan s/d Rp. 500 juta
GRIYAPRO SILVER
GRIYAPRO GOLD
Resiko Sendiri
kebakaran, petir, peledakan, kejatuhan pesawat, asap
Nil
kerusuhan dan huru hara
Rp.10 juta/orang
Max Penggantian Max.Rp.200 juta
Resiko Sendiri
Max Penggantian
Max.Rp.500 juta Nil
Max.Rp.200 juta
Rp.10 juta/orang
Max.Rp.5 juta
5% dari klaim min Rp.500.000,-
Max.Rp.500 juta
Max.5 orang
Max.5 orang pencurian dengan kekerasan
tanggung jawab hukum pihak ketiga kerusakan yang disengaja untuk mencegah menjalarnya api biaya pemadam kebakaran
5% dari klaim min Rp.500.000,-
Nil
Nil
Nil
tertabrak kendaraan Nil pembersihan puingpuing
Nil
Max.Rp.10 juta Max.Rp.200 juta
Max.Rp.10 juta Max.Rp.10 juta Max.Rp.10 juta commit to user
Max.Rp.10 juta
Max.Rp.20 juta Nil Max.Rp.500 juta Nil
Max.Rp.20 juta Nil Max.Rp.20 juta Nil Max.Rp.20 juta Nil
33
perpustakaan.uns.ac.id
meninggal dunia kecelakaan akibat kebakaran biaya rumah sakit kerena kecelakaan akibat kebakaran biaya sewa rumah pengganti gempa bumi, tsunami, dan kebakaran akibat gempa
digilib.uns.ac.id
Nil
Rp.20 juta/orang
Rp.10 juta/orang
Nil
Max.5 orang
Max.5 orang
Nil
Rp.2 juta/orang
Rp.1 juta/orang
Nil
Max.5 orang
Max.5 orang
Nil
Max.Rp.200 juta
Max.Rp.5 juta
-
-
Nil 2,5% dari Nilai Pertanggungan
Max.Rp.500 juta
Sumber: PT.Asuransi Binagriya Upakara 3)
ACCIDENTPRO (Asuransi Kecelakaan Diri) Accidentpro memberikan santunan terhadap: a) Resiko kematiaan, cacat tetap, biaya perawatan dan atau pengobatan yang secara langsung disebabkan oleh suatu kecelakaan yang dijamin polis b) Resiko kematiaan, cacat tetap, biaya perawatan atau pengobatan yang diakibatkan oleh: i.
Masuknya virus atau kuman penyakit ke dalam luka yang diderita sebagai akibat dari suatu kecalakaan yang dijamin polis
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ii.
Komplikasi atau bertambah parahnya penyakit yang disebabkan oleh suatu kecelakaan yang dijamin polis.
Kecelakaan diri tidak dijamin asuransinya apabila: a) Kecelakaan yang terjadi sebagai akibat langsung dan tertanggung: i.
Turut serta dalam lalu lintas udara, kecuali sebagai penumpang yang sah dari suatu maskapai penerbangan
ii.
Melakukan aktivitas olah raga berat/keras, olah raga bela diri, lomba ketangkasan, lomba olah raga udara dan olah raga air
iii.
Dengan sengaja turut serta dalam tindak kejahatan
iv.
Melanggar peraturan perundang-undangan
v.
Menderita burut, ayan, epilepsy, terserang atau terjangkit virus/kuman penyakit.
b) Kecelakaan-kecelakaan
yang
disebabkan
atau
ditimbulkan oleh: i.
Tertanggung menjalankan tugasnya dalam Dinas Kemiliteran atau kepolisian
ii.
Kerusuhan,
pemogokan,
huru-hara,
Invasi,
peperangan commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Penanggung tidak berkewajiban membayar santunan atau penggantian atas: i. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mencegah atau mengurangi kerugian kecuali jika telah disetujui oleh penanggung. ii. Kecelakaan yang diakibatkan dengan sengaja, direncanakan, dikehendaki oleh tertanggung. d) Pengobatan atau tunjangan yang timbul sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari infeksi virus HIV termasuk
penyakit
kehilangan
daya
tahan
tubuh/kekebalan atau AIDS.
commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.3 Tarif Premi AccidentPro Tarif Premi Golongan
I
II
III
IV
Direktur, Klerikal, Ibu rumah tangga, Dokter Ahli bedah, Siswa, Sales, Mahasiswa, Pekerja Lapangan, PDL, Mekanik dan Pekerja sejenis Supir, Satpam, Buruh kasar, Mekanik, Surveyor, Montir Konstruksi, Pekerja tambang, Penebang kayu
Tarif Perorangan (1 s/d 50 orang)
Tarif Group (perusahaan atau diatas 50 orang)
0,25%
0,20%
0,35%
0,30%
0,60%
0,50%
Tidak diaksep
Tidak diaksep
c. Istilah-istilah dalam asuransi PT. Asuransi Umum Binagriya Upakara: 1) Penanggung Penangggung adalah pihak yang menanggung beban risiko sebagai imbalan premi yang diterimanya dari tertanggung. Jika terjadi evenemen yang menjadi beban penanggung, maka penanggung berkewajiban mengganti kerugian commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Tertanggung Tertanggung adalah pihak yang menggunakan asuransi, 3) Tarif Tarif adalah Suatu harga satuan dari suatu kontrak Asuransi tertentu, untuk obyek pertanggungan tertentu, 4) Premi Premi adalah sebagian uang penanggung
kepada
yang diberikan oleh
tertanggung
untuk
mengganti
kerugian yang mungkin diderita oleh tertanggung. 5) Polis Polis adalah suatu kontrak yakni suatu perjanjian yang sah antara penanggung (dalam hal ini perusahaan asuransi) dengan tertanggung, dimana pihak penanggung bersedia menanggung sejumlah kerugian yang mungkin timbul dimasa yang akan datang dengan imbalan pembayaran (premi) tertentu dari tertanggung
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Struktur Organisasi DIREKTUR UTAMA
Direktur teknik
Corporate Secretary
Dept. Underwriting
Direktur Pemasaran
Direktur Keuangan
Dept. Pemasaran
Dept. Keuangan
Dept. Reasuransi
Satuan Pengawasan Intern
Dept. Akuntansi
Dept. Personalia & Umum
Dept. Klaim
Dept. Teknik Informasi
Kantor Cabang
Gambar III.1.Struktur Organisasi PT. Asuransi Binagriya Upakara Kantor Pusat
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Deskripsi Jabatan Kantor Pusat 1. Direktur Utama Bertugas
memimpin
dan
mengkoordinasi
direktur
perusahaan yang terdiri dari: a. Direktur Teknik b. Direktur Pemasran c. Direktur Keuangan 2. Direktur Teknik Bertugas mengkoordinasi unit kerja yang terdiri dari : a. Departemen Underwriting b. Departemen Reasuransi c. Departemen Klaim 3. Departemen Pemasaran Bertugas mengkoordinasi unit kerja departemen pemasaran. 4. Direktur Keuangan Bertugas mengkoordinasi unit kerja yang terdiri dari : a. Departemen Keuangan commit to user b. Departemen Asuransi 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Departemen personalia dan umum d. Departemen tekhnologi informasi. 5. Departemen Underwriting Memiliki tugas : a.
Menyusun dan melaksanakan rencana kerja, dan anggaran tahunan departemen underwriting sesuai dengan RKAPT yang telah diputuskan.
b. Menyelenggarakan
pengelolaan
akceptasi
dan
akseptasi
dan
administrasi KPR dan AJK BTN. c.
Menyelenggarakan administrasi
diluar
pengelolaan tugas
pokok
KPR
yang
penutupannya berdasarkan PKS yang menjadi produk Kantor Pusat; d. Menyelenggarakan pengelolaan akseptasi dan analisa resiko penutupan diatas limit wewenang kantor cabang dan penutupan kantor pusat; e.
Membina dan menjalin hubungan kerja yang kondusif baik secara internal maupun eksternal dalam rangka kemitraan bisnis;
f.
Meningkatkan
kemampuan
underwriting
dalam
mengelola resiko; commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
g.
Melakukan
administrasi
Unit
Kerja
Departemen
Underwriting.
6. Departemen Reasuransi Adapun tugas pokok yang dimiliki oleh departemen reasuransi adalah: a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Departemen Reasuransi dan
melaksanakan Rencana
kerja dan Anggaran departemen Reasuransi sesuai dengan RKAPT yang telah diputuskan; b. Melakukan pengelolaan penyebaran resiko kepada pihak-pihak reasuradur dan perusahaan asuransi; c. Melakukan perusahaan
pengelolaan reasuransi
bisnis dan
reciprocal
perusahaan
dari asuransi
lainnya; d. Merencanakan, menyusun dan melaksanakan serta melakukan monitoring terhadap perjanjian treaty masuk dan keluar; e. Menciptakan hubungan kerja yang kondusif serta meningkatkan kemampuan personil dalam pengelolaan commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penyebaran resiko serta menjalin kerja sama dengan pihak ekstern dalam rangka kemitraan bisnis; f. Melakukan
administrasi
Unit
Kerja
Departemen
Reasuransi. 7. Departemen Klaim Adapun tugas pokok yang dimiliki oleh departemen klaim adalah: a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Departemen Klaim dan melaksanakan Rencana kerja dan Anggaran departemen Klaim sesuai dengan RKAPT yang telah diputuskan; b. Memproses klaim atas penutupan bidang operasional Kantor Pusat dan klaim atas penutupan Kantor Cabang yang nilai kerugiannya melebihi limit wewenang klaim Kantor Cabang; c. Melaksanakan monitoring atas pelaksnaaan penanganan klaim dan membuat laporan klaim secara akurat; d. Menciptakan hubungan kerja yang baik dengan unit kerja
lainnya
serta
meningkatkan
kemampuan
profesionalisme personil dalam penanganan klaim; e. Melakukan administrasi Unit Kerja Departemen Klaim. commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Departemen Pemasaran Adapun tugas pokok yang dimiliki oleh departemen pemasaran adalah; a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan departemen Pemasaran dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Departemen pemasaran sesuai dengan RKAPT yang telah diputuskan; b. Merumuskan langkah-langkah di dalam menciptakan, menetapkan strategi pasar serta memelihara dan membina jaringan pemasaran perusahaan; c. Melakukan penelitian dan mengembangkan informasi pasar dalam upaya peningkatan pangsa pasar dan perluasan pasar; d. Melakukan pembinaan secara inklusif, efisien dan terarah serta membina dan menjalin hubungan yang kuat dengan lingkungan e. Industry
asuransi,
dalam
kerangka
pembinaan
pemasaran; f. Ditetapkan dalam RKAPT; Menciptakan terjadinya hubungan kerja yang kondusif serta meningkatkan kemampuan profesionalisme dalam rangka memelihara bisnis; commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
g. Melakukan
administrasi
Unit
Kerja
Departemen
Pemasaran
9. Departemen Keuangan Adapun tugas pokok yang dimiliki oleh departemen keuangan adalah; a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan departemen Pemasaran dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Departemen keuangan sesuai dengan RKAPT yang telah diputuskan; b. Menyusun strategi manajemen di bidang keuangan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang; c. Memelihara tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan leverage perusahaan; d. Membuat laporan operasional Departemen Keuangan; e. Membina hubungan kerja yang kondusif baik di dalam maupun di luar dan meningkatkan kemampuan personil yang ada di Derpartemen Keuangan. f. Melakukan administrasi di Departemen Keuangan.
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Departemen Akuntansi Adapun tugas pokok yang dimiliki oleh departemen akuntansi adalah: a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan b. Departemen Akuntansi dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Departemen Akuntansi sesuai dengan RKAPT yang telah diputuskan; c. Melakukan analisa, evaluasi dan mengembangkan metode proses akuntansi; d. Membuat laporan keuangan perusahaan / konsolidasi laporan keuangan e. Kantor Pusat dan Kantor cabang yang akurat dan tepat waktu
serta dapat
dipertanggungjawabkan
untuk
kepentingan pengambilan keputusan; f. Membuat laporan keuangan untuk kepentingan ekstern maupun intern sesuai dengan ketentuan yang ada; g. Menyusun dan memantau pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang; h. Membina hubungan kerja yang kondusif baik di dalam maupun diluar dan meningkatkan kemampuan atau profesionalisme personil yang ada di Unit Kerja Departemen Akuntansi; commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
i.
Melakukan
administrasi Unit
Kerja Departemen
Akuntansi.
11. Departemen Personalia dan Umum Adapun tugas pokok yang dimiliki oleh departemen personalia dan umum adalah: a. Menyusun Tahunan
Rencana
Kerja
dan
Anggaran
Departemen Personalia dan Umum dan
melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran b. Departemen
personalia dan Umum sesuai
dengan
RKAPT yang telah diputuskan; c. Melakukan perencanaan dan pengembangan pegawai; d. Melakukan
analisa
kebutuhan
pegawai
dan
pengembangan pegawai; e. Melakukan rekruitmen
perencanaan pegawai
dan sesuai
melakukan dengan
proses
kebutuhan
perusahaan; f. Melakukan
pengembangan
pegawai
dengan
memperhatikan formasi yang ada, jenjang karir serta melakukan peningkatan kualitas pegawai melalui pengembangan pendidikan; g.
Melakukan proses yang terkait dengan pemberian kompensasi dan kesejahteraan pegawai; commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
h. Melakukan pembinaan pegawai dan penilaian pegawai; i.
Merencanakan
dan
mengendalikan
anggaran
pengeluaran biaya dan investasi modal; j. Menatausahakan dan menatalaksanakan pengadaan barang pembekalan dan belanja modal sesuai dengan kebutuhan perusahaan; k. Penyelenggara dan tatalaksana kegiatan rumah tangga perusahaan; l.
Membina dan menjalin hubungan yang baik, baik pada Unit Kerja
m. Departemen Personalia dan Umum maupun Unit Kerja lainnya dalam kerangka membina keharmonisan kerja yang kondusif; n. Melakukan administrasi Unit Kerja Departemen Personalia dan Umum. 12. Departemen Teknologi Informasi Adapun tugas pokok dari departemen teknologi informasi adalah: a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Departemen Teknologi Informasi dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran b. Departemen
Teknologi
Informasi
sesuai
dengan
userdiputuskan; RKAPTcommit yang to telah
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Membuat kerangka berpartisipasi
kerja,
jadual
tugas
dan
dalam pengembangan rencana jangka
menengah dan jangka panjang sistem dan informasi seluruh kegiatan perusahaan dalam bidang komputer; d. Menganalisa kebutuhan, mengidentifikasi persyaratan, mengidentifikasi dan mengevaluasi
seluruh program
aplikasi kegiatan perusahaan serta memperkirakan kemungkinan perubahan sistem pada masa yang akan datang; e. Mengoptimalisasikan, memelihara kelancaran cakupan penggunaan fasilitas computer dan mengamankan penggunaan data dan informasi yang dibuat; f. Membuat rancangan mengenai schedule penggunaan dan mengevaluasi
semua
perangkat
lunak
dan
perangkat keras yang dipergunakan; g. Melakukan penyederhanaan sistem prosedur semua kegiatan perusahaan, sekaligus merencanakan sistem test dan prosedur penyiapan data untuk keperluan implementasi program aplikasi serta mengevaluasi terus menerus penggunaan bahasa program dan tehnik pemrograman; commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
h. Menciptakan
hubungan
kerja
yang
baik
serta
meningkatkan kemampuan profesionalisme personil dalam pemrograman dan penanganan komputer; i.
Melakukan
administrasi
Unit
Kerja
Departemen
Teknologi Informasi. 13. Corporate Secretary Adapun tugas pokok dari corporate secretary adalah; a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Corporate Secretary dan Kerja
melaksanakan
Rencana
dan Anggaran Corporate Secretary sesuai
dengan RKAPT yang telah diputuskan; b. Pembuatan dan penyempurnaan terhadap peraturan dan ketetapan serta kebijakan perusahaan; c. Melakukan modifikasi terhadap segala ketentuanketentuan baik ketentuan perusahaan maupun ketentuan pemerintah yang berkaitan dengan perasuransian; d. Pembuatan dan penyempurnaan perjanjian dengan pihak ketiga; e. Mengelola dan memberikan pertimbangan hukum serta commit to user melakukan upaya hukum terhadap segala sesuatu yang
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal perusahaan; f. Pembuatan perencanaan strategis perusahaan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek; g. Melakukan
kegiatan
protokoler perusahaan
serta
menjadi pusat informasi dan publikasi perusahaan; h. Melakukan fungsi kesekretariatan perusahaan, yang meliputi
kegiatan
penatausahaan perusahaan
dan
mengelola fasilitas Direksi dan Komisaris; i.
Melakukan pengamanan perusahaan secara keseluruhan baik terhadap asset maupun personil;
j. Mengusahakan
terjalin
dan
terbinanya
suasana
hubungan kerja yang kondusif baik secara internal maupun eksternal; k. Melakukan administrasi Unit Kerja corporate Secraty. 14. Satuan Pengawasan Intern Adapun tugas pokok dari satuan pengawasan intern adalah: a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Satuan
Pengawasan Intern commit to user
dan
melaksanakan
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Pengawasan Intern sesuai dengan RKAPT yang telah diputuskan; b. Melakukan
pengawasan secara pasif terhadap unit
kerja baik Kantor Pusat maupun Kantor Cabang atas ketaatan terhadap segala ketentuan yang \berlaku baik yang menyangkut manajemen, keuangan maupun operasional dan kemudian menyampaikannya kepada Direksi; c. Melakukan proses pemeriksaan baik secara rutin maupun secara khusus atas perintah Direksi terhadap pelaksanaan
Peraturan
Direksi,
Ketetapan
dan
Kebijakan Perusahaan; d. Menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur operasional perusahaan; e. Menganalisa, mengevaluasi dan melaporkan kinerja Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Kantor Perwakilan berdasarkan hasil pemeriksaan aktif dan pasif; f. Mengusahakan terjalinnya hubungan kerja yang kondusif dan mengembangkan kemampuan dan ketrampilan tenaga pemeriksa; commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
g. Melakukan administrasi Unit Kerja Satuan Pengawasan Intern
Kepala Cabang
Kepala Seksi Teknik
Kepala Seksi Keuangan
Kepala Seksi Pemasaran
Bag. Klaim & Underwriting
Agen
Gambar III.2 Struktur Organisasi PT. Asuransi Binagriya Upakara Kantor Cabang a. Deskripsi Jabatan Kantor Cabang 1.
Kepala Cabang Adapun tugas pokok dari kepala cabang adalah: a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Kantor Cabang dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran
Kantor
Cabang
sesuai dengan
RKAPT yang telah diputuskan; b. Melaksanakan
kebijakan
strategi
manajemen
berdasarkan ketetapan, ketentuan dan peraturancommit to user yang telah ditetapkan Direksi; peraturan perusahaan
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Mengusahakan pencapaian target produksi dan profitabilitas yang telah ditetapkan dalam RKAPT; d. Mengusahakan tercapainya efisiensi, efektifitas demi kelancaran pelaksanaan tugas dan peningkatan kualitas kerja di Kantor Cabang; e. Mengusahakan terjalin dan terbinanya suasana hubungan kerja yang kondusif baik secara intern maupun ekstern dalam rangka memelihara kemitraan bisnis; f. Melakukan administrasi Unit Kerja Kantor Cabang; g. Mempersiapkan memperluas
kader-kader
jaringan
pimpinan
kegiatan
usaha
untuk atau
perwakilan; 2.
Kepala Seksi Tehnik Adapun tugas pokok Kepala Seksi Tehnik adalah Bertugas mengkoordinasi Bag Klaim dan Underwriting Kantor cabang.
3.
Bagian Klaim Dan Underwriting Adapun tugas pokok Bagian Klaim dan Underwriting adalah Melaksanakan monitoring atas pelaksnaaan commit to user penanganan klaim dan membuat laporan klaim secara 54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
akurat, dan Meningkatkan kemampuan underwriting dalam mengelola resiko. 4.
Kepala Seksi Keuangan Adapun tugas pokok Kepala Seksi Keuangan adalah Menyusun strategi manajemen di bidang keuangan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang dikantor cabang.
5.
Kepala Seksi Pemasaran Adapun tugas pokok Kepala Seksi Pemasaran adalah Merumuskan langkah-langkah di dalam menciptakan, menetapkan strategi pasar serta memelihara dan membina jaringan pemasaran kantor cabang
6.
Agen Adapun
tugas
pokok
Agen
adalah
Melakukan
penelitian dan mengembangkan informasi pasar dalam upaya peningkatan dan perluasan pasar penjualan.
B. LAPORAN MAGANG KERJA 1. Pengertian Magang Kerja Program magang kerja adalah suatu upaya mengarahkan masiswan agar dapat merasakan situasi dunia kerja, melihat dan melakukan perkerjaan yang berhubungan dengan program studinya. Magang kerja commit to user merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang sifatnya wajib, dengan 55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berorientasi pada dunia usaha. Mahasiswa program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas sebelas Maret Surakarta diharapkan dapat mengamati permasalahan yang ada di dunia kerja. 2. Tujuan Magang Kerja a. Mencoba untuk belajar menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan dengan realita yang ada di lapangan. b. Mahasiswa dapat melakukan adaptasi sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga dapat menciptakan tenaga terampil yang siap kerja serta mampu mengembangkan diri secara professional sesuai dengan bidangnya. c. Digunakan sebagai syarat untuk melengkapi dan memenuhi dalam menempuh ujian Tugas Akhir. 3. Pelaksanaan Magang Kerja a. Waktu dan Pelaksanaan Magang Kerja 1) Waktu : 7 Februari 2012 – 7 Maret 2012 2) Tempat : PT Asuransi Binagriya Upakara yang beralokasi Ruko Beteng Block C No. 19 jalan Kapten Mulyadi – Surakarta 57113 b. Kegiatan Magang Kerja Pada magang kerja kali ini, penulis ditempatkan pada bagian keagenan dan di mulai bekerja pada pukul 09.00 hingga pukul 15.00 WIB dan dilaksanakan pada hari Senin sampai jumat. Pada minggu pertama penulis diberi pembekalan dan pengenalan tentang sejarah commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan, lingkungan perusahaan, dan produk perusahaan PT Asuransi Binagriya Upakara cabang Surakarta. Pada waktu minggu ke 2 dan 3 dalam kegiatan magang kerja, penulis yang ditempatkan pada bagian keagenan melakukan rapat dengan pimpinan cabang perusahaan untuk mencari calon nasabah yang akan di prospek untuk menjadi nasabah. Setelah itu penulis melakukan kerja lapangan dengan melakukan prospek kepada calon nasabah yang telah dirapatkan sebelumnya. Apabila calon nasabah yang
bersedia
mengasuransiakan
barangnya,
maka
penulis
mengajukan surat penawaran serta premi atas barang yang akan diasuransikan oleh calon nasabah. Setelah itu pimpinan dan penulis melakukan evaluasi terhadap calon nasabah yang belum bersedia melakukan asuransi atas barangnya. Pada minggu ke 4 penulis dan agen tetap melakukan kunjungan terhadap nasabah yang sudah membayar premi untuk mengetahui kondisi barang yang sudah diasuransikan, dikarenakan premi dibayar di muka selama 1 tahun.
C. PEMBAHASAN 1. Segmentasi Pasar Dalam kenyataannya pasar itu bersifat heterogen. Oleh karena itu sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarkan produk jasanya tanpa mengadakan segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan cara bagi commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan untuk mengelompokkan pasar ke dalam sub-sub/bagian yang bersifat homogen. Segmentasi pasar merupakan salah satu falsafah yang berorientasi pada konsumen, dimana dasar-dasar yang digunakan untuk melakukan kegiatan segmentasi pasar yang disesuaikan dengan konsumen yang dituju. a. Dasar penentuan segmen pasar Dalam mensegmentasikan pasarnya PT Asuransi Binagriya Upakara memiliki kriteria tertentu agar menempatkan jasanya dalam posisi terbaik. Kriteria yang digunakan PT Asuransi Binagriya Upakara dalam menentukan segmen pasar yang akan dilayani menggunakan beberapa dasar, antara lain: 1) Variabel Segmentasi Demografis Variabel segmentasi demografis utama untuk pasar konsumen, meliputi: a) Usia (dari 0 tahun sampai dewasa tanpa batas usia) b) Jenis kelamin (Pria dan Wanita) c) Penghasilan (Perbulan diatas Rp. 2.000.000) d) Pekerjaan (Pelajar, Pegawai swasta, Manajer, Pengusaha) e) Pendididkan (TK, SD, SLTP, SLTA, Diploma, S1,S2,S3) f) Agama (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha) g) Etnik (Jawa, Cina, Arab) commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Variabel Segmentasi Geografis Variabel segmentasi geografis utama untuk pasar konsumen, meliputi: a) Wilayah Karisidenan Surakarta (Solo, Sragen, Boyolali,, Wonogiri, Klaten) b) Kepadatan (perkotaan, Pinggiran kota) c) Iklim (Tropis, Subtropis) 3) Variabel Segmentasi Psikografis Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi menjadi kelompok
yang
berbeda
berdasarkan
gaya
hidup
atau
kepribadiannya. Tingkah laku dan gaya hidup setiap konsumen berbeda-beda
sesuai
dengan
penghasilannya.
Mayoritas
konsumen PT Asuransi Binagriya Upakara adalah menengah keatas sehingga mencerminkan gaya hidup yang mewah. b. Dampak segmentasi pasar terhadap pemasaran produk Dengan ditentukannya segmen pasar dari pemasaran produk yang dilakukan, maka PT Asuransi Binagriya Upakara dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang akan dibidik dengan tepat. Hal tersebut dilakukan agar produk jasanya dapat diketahui dengan baik oleh konsumen dan menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa asuransi yang ditawarkan oleh PT Binagriya Upakara. commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Penargetan a. Dasar penentuan target pasar Dalam menentukan pemilihan pasar sasaran perusahaan menggunakan penetapan pasar sasaran yang berbeda dalam hal perlakuan, penyajian, dan penyampaian. (Differentiated Marketing) (Kotler dan Keller, 2007). pasar sasaran yang berbeda merupakan strategi yang menawarkan beberapa macam produk jasa dan mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli dengan membagi pasar kedalam 3 kelompok. Dalam hal ini perusahaan memberikan perlakuan yang baik serta menyajikan dan menyampaikan produknya secara menyeluruh dan jelas dengan melampirkan brosur produk dan tarif preminya kepada calon nasabah. Adapun identifikasi kelompokkelompok differentiated marketing PT Binagriya Upakara adalah : 1) Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi
yang
menjamin
kerugian
dan
kerusakan
kendaraan bermotor dan kepentingan yang dipertanggungkan yang secara langsung disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir/terperosok, perbuatan jahat orang lain, pencurian, dan kebakaran. Penargetan untuk asuransi kendaraan bermotor yang digunakan PT Asuransi Binagriya Upakara berumur antara 0 tahun sampai dengan 12 tahun.
commit to user
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Asuransi Harta Benda Asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda akibat kebakaran, bencana, alam (termasuk banjir, tanah longsor, gempa bumi dan akibat letusan gunung berapi), kerusuhan atau kerusakan lainnya yang timbul dari suatu kejadiaan yang tiba-tiba terjadi. Penargetan untuk asuransi harta benda dibagi menjadi 2, yaitu : a) Tempat Tinggal, yang meliputi : i. Rumah tinggal ii. Apartement iii. Rumah kost b) Tempat Usaha, yang meliputi : i. Toko ii. Gudang iii. Pabrik iv. Kantor 3) Asuransi Kecelakaan Asuransi yang memberikan santunan kematian, cacat tetap (baik sebagian atau seluruhnya), cacat sementara (baik sebagian commit to user atau seluruhnya) serta santunan biaya pengobatan akibat 61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kecelakaan diri tertanggung atau orang yang dipertanggungkan. Penargetan untuk asuransi kecelakaan dibagi menjadi 4 golongan, yaitu: a) Golongan
I
seperti:
Direktur,
Sekretaris,
Karyawan
Administrasi Perusahaan JAsa/Bank, Ibu Rumah Tangga, dll. b) Golongan II seperti : Area Supervisor, Sales Koordinator, Pemandu Wisata, Karyawan Biro Perjalanan, Dokter Bedah, Pedagang, Mahasiswa/siswa, Mekanik, dan pekerja sejenis. c) Golongan III seperti : Montir, Supir Pribadi, Satpam, Buruh Kasar, dll. d) Golongan IV seperti : Buruh Tambang, Buruh Bangunan, Buruh Pekerja Proyek, Buruh Angkutan/Bongkar Muat, Buruh Pelabuhan, Pengemudi Kendaraan Umum, Penebang Kayu, Karyawan Pabrik, dll. b. Dampak penargetan terhadap pemasaran produk Dengan ditentukannya target pasar dari pemasaran produk jasa, maka PT Asuransi Binagriya Upakara dapat menentukan segmen pasar yang dituju, kemudian mengkonsentrasikan penyaluran produknya kepada sasaran pasar.
commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Positioning (Posisi Pasar) a. Langkah-langkah positioning yang dilakukan, yaitu : 1) Mengenali keunggulan-keunggulan. Mula-mula perusahaan mengenali dan mengidentifikasi apa keunggulan yang dapat ditawarkan kepada konsumen melebihi keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan pesaing yang sejenis. Adapun nilai keunggulan yang ditawarkan oleh PT Asuransi Binagriya Upakara sebagai strategi posisinya adalah 3 produk
unggulannya,
yaitu
OTO
PRO,
GRIYAPRO,
ACCIDENTPRO yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya, misalnya perusahaan Asuransi Sinar Mas. 2) Memilih keunggulan,keunggulan yang paling kuat/menonjol Setelah
menentukan
nilai
keunggulan
yang
akan
ditawarkan, langkah selanjutnya yang ditempuh oleh sebuah perusahaan untuk menempatkan posisinya adalah memilih keunggulan bersaingnya guna mendukung nilai keunggulan tersebut. Apabila
dalam
mengidentifikasi
keunggulannya
PT
Asuransi Binagriya Upakara mengandalkan 3 produk asuransi unggulannya yang tidak dimiliki oleh perusahaan pesaing lainnya, sebagai contoh produk OTO PRO. commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Produk ini menjamin apabila terjadi penggantian atas kerugian (kerusakan atau kehilangan) kendaraan bermotor, yang sebagian atau seluruhnya disebabkan oleh tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok, perbuatan jahat orang, lain, pencurian, kebakaran. b) Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (kerusakan atas harta benda, biaya pengobatan, cidera badan atau kematian, biaya perkara akibat kecelakaan). c) Santunan
meninggal
dunia
akibat
kecelakaan
bagi
pengemudi. d) Biaya pengobatan akibat kecelakaan bagi pengemudi. e) Santunan cacat tetap (sesuai dengan prosentase) akibat kecelakaan bagi pengemudi. f) Biaya pengobatan akibat kecelakaan bagi penumpang (maksimum 4 orang). g) Santunan
meninggal
dunia
akibat
kecelakaan
bagi
penumpang (maksimum 4 orang). h) Bantuan biaya pengurusan dokumen akibat pencuriaan. i) Biaya derek akibat kecelakaan. j) Kerugiaan akibat commitbencana to user alam.
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
k) Kerugiaan akibat huru-hara l) Kerugiaan akibat terorisme dan sabotase Beberapa nilai keunggulan tersebutlah yang ingin dijadikan keunggulan dari produk jasa PT Asuransi Binagriya Upakara, sehingga diharapkan dapat membantu posisinya sebagai perusahaan Asuransi yang terpilih dan terpercaya. 3) Menyampaikan keunggulan itu secara efektif Nilai-nilai keunggulan haruslah disampaikan dan dijelaskan agar konsumen mengetahui posisi yang diinginkan oleh perusahaan. Demikian halnya setiap kali ada calon nasabah baru yang belum pernah menggunakan jasa asuransi PT Binagriya
Upakara.
Perusahaan
senantiasa
berusaha
menerangkan nilai-nilai keunggulan dari kualitas jasanya secara face to face dengan konsumen yang secara langsung datang ke PT Asuransi Binagriya Upakara ataupun melalui agen-agen PT Asuransi Binagriya Upakara yang langsung mendatangi calon nasabah untuk mengertahui lebih dalam mengenai produk yang ditawarkan. Dengan merasakan keunggulan untuk selanjutnya secara tidak
langsung
diharapkan
nasabah
turut
membantu
menyebarkanluaskan posisi dari PT Asuransi Binagriya Upakara kepada calon nasabah lainnya. commit to user
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Dampak positioning terhadap pemasaran produk Positioning yang dilaksanakan untuk memasarkan produk PT Asuransi Binagriya Upakara akan berpengaruh terhadap persepsi nasabah kepada berbagai macam produk yang ditawarkan, sehingga PT Asuransi Binagriya Upakara memperoleh keunggulan bersaing dengan menawarkan mutu jasa yang berbeda dan berkualitas. Dampak selanjutnya dari strategi ini adalah dengan melekatnya citra yang baik pada benak nasabah sehingga dapat memancing niat nasabah untuk melakukan perpanjangan polis asuransi, cara lain adalah agar nasabah melakukan word of mouth kepada calon nasabah yang lain.
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian serta analisis dari kegiatan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Asuransi Binagriya Upakara, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Segmentasi Pasar yang dilakukan PT Asuransi Binagriya Upakara menggunakan beberapa dasar segmentasi antara lain : a. variabel demografis Usia (dari 0 tahun sampai dewasa tanpa batas usia), Jenis kelamin (Pria dan Wanita), Penghasilan (Perbulan diatas Rp. 2.000.000), Pekerjaan (Pelajar, Pegawai swasta, Manajer, Pengusaha), Pendididkan (TK, SD, SLTP, SLTA, Diploma, S1,S2,S3), Agama (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha), Etnik (Jawa, Cina, Arab) b. variabel geografis Wilayah Karisidenan Surakarta (Solo, Sragen, Boyolali,, Wonogiri, Klaten), Kepadatan (perkotaan, Pinggiran kota), Iklim (Tropis, Subtropis) commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. variabel psikografis Tingkah laku dan gaya hidup setiap konsumen berbeda-beda sesuai dengan penghasilannya. Mayoritas konsumen PT Asuransi Binagriya Upakara adalah menengah keatas sehingga mencerminkan gaya hidup yang mewah. 2. Dalam menentukan pemilihan pasar sasaran PT Asuransi Binagriya Upakara
menggunakan
penetapan
pasar
sasaran
yang
berbeda
(Differentiated Marketing). Hal tersebut dilakukan agar target pasar yang dibidik akan mengenai pasar sasaran yang tepat. 3. Positioning yang dilakukan PT Asuransi Binagriya Upakara menggunakan beberapa langkah dan dalam memposisikan produknya PT Asuransi Binagriya Upakara menekankan pada 3 produk unggulannya, yaitu OTO PRO, GRIYAPRO, ACCIDENTPRO yang tidak dimiliki oleh pesaing lainnya
commit to user
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan, maka penulis memeberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Penerapan pemasaran (segmentasi pasar, penargetan, dan posisi pasar) yang selama ini telah dilakukan PT Asuransi Binagriya Upakara sudah cukup sesuai, namun hendaknya perusahaan memperluas daerah pemasaran yang akan dibidiknya mengingat telah banyaknya bermunculan perusahaanperusahaan asuransi yang ada di Surakarta 2. PT Asuransi Binagriya Upakara hendaknya meningkatkan lagi kualitas produk jasa yang ditawarkan dan meningkatkan informasi tentang keunggulan-keunggulan produk tersebut. 3. Untuk mempertahankan positioning, PT Asuransi Binagriya Upakara hendaknya memberikan potongan premi kepada nasabah yang setia.
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA Salim, A. Abbas.1989. Dasar-Dasar Asuransi. Jakarta: Rajawali Pers.
Kotler, P. 1997, Manajemen Pemasaran. PT Pren Halindo, Jakarta: Indonesia.
Kotler, Philip dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran ( Analisis Perencanaan, Implementasi dan Kontrol). Alih bahasa oleh Jaka Wasana, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P dan Armstrong, G. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga, Jakarta: Indonesia.
Purwanto, Joko dan Gunadi , Amin. 2008. Modul Praktik Strategi Pemasaran.
Seventi, S dan Suwarsi, S. 2008. Modul Praktik Pemasaran Jasa.
Tjiptono, F, Andriana, D dan Chandra, G. 2008. Pemasaran Strategik. Andi, Yogyakarta: Indonesia
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user