PENERAPAN PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM (RBL) PEMBELAJARAN BIOLOGi SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG Riska Sri Ramadani 1), Gusmaweti 2) dan Erman Har 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] 2) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta
ABSTRACT The purpose of this study was to determine differences in outcome Biology students Resouce Based Learning approach to the learning outcomes of students using conventional learning biology . This research is the design of experimental studies randomize only control group design , in which the population is the entire junior class VII Mother of Padang , sampling is done with a total sampling technique , while determining the experimental class and the control class used random techniques , after allowing for random then obtained class VII .1 as a class experiment with an average value of 46.31 and VII.2 as a control class with an average value of 46.45 . In this study, researchers assessed three aspects which are taken from the cognitive aspects of the final test while affective and psychomotor aspects taken using tabular student observation sheet affective and psychomotor assessment rubric. To test the similarity hypothesis testing used two average or t-test . T value obtained for t = 5.769 and t table = 2.00 at α = 0.05 confidence level. Therefore t count > t table, then the hypothesis is accepted . Cognitive learning outcomes obtained by giving the test to the end of the second grade sample average value of the cognitive aspects of experimental class higher ( 71.47 ) than the control class ( 53.33 ). being the value of the affective and psychomotor aspects of using student observation sheet with the average value of the affective aspects of the experimental class ( 78.01 % ) of the average of the control class ( 72.13 % ) . So also for aspects of psychomotor average experimental class ( 78.87 % ) and the average grade control ( 72.50 % ) . From the above analysis it can be concluded that there are differences in the application of the results of biological studies using Resource Based Learning approach with an average yield higher than conventional learning and the percentage of the value of the affective and psychomotor aspects aspects of the two classes is almost the same as the assessment sufficiently. Keywords : Learning , approach and learning outcomes. akan tercapai jika seluruh komponen
Pendahuluan Pendidikan
merupakan
aspek
pendidikan
dibutuhkan
untuk
perubahan-perubahan ke arah yang lebih
membentuk kepribadian, sikap dan tingkah
baik, disamping menyediakan fasilitas
laku. Banyak usaha yang telah dilakukan
yang
pemerintah untuk meningkatkan mutu
hendaknya menyiapkan guru-guru untuk
pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan
menjadi fasilitator. Guru memiliki peran
kehidupan
yang
mau
melengkapi
berusaha
siswa,
melakukan
sekolah
dalam kesiapan siswa menghadapi bahan
pembelajaran. Pemilihan suatu metode
pembelajaran, penciptaan suasana belajar
perlu memperhatikan beberapa hal seperti
yang
materi
menyenangkan,
mengoptimalkan
yang
disampaikan,
tujuan
media dan sumber belajar agar potensi
pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah
anak berkembang semaksimal mungkin
siswa, mata pelajaran, fasilitas dan kondisi
(Dimyati dan Mudjiono 1999:39).
siswa dalam pembelajaran serta hal-hal
Biologi ialah salah satu
ilmu
penting dimana ilmu tersebut banyak
yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran.
berhubungan dengan kehidupan seharihari.Sedangkan
usaha
pemerintah
Rendahnya aktivitas siswa dalam belajar
terlihat
saat
proses
mengajar
memajukan pendidikan khususnya biologi
berlangsung, siswa kurang memperhatikan
belum begitu maksimal dan hasil belajar
penjelasan guru, jarang bertanya dan
pun belum sesuai dengan yang diinginkan
menjawab pertanyaan dari guru. Ketika
karena masih banyak siswa beranggapan
diberi
biologi adalah pelajaran yang sangat sulit
mengandalkan jawaban temannya.Kondisi
dan membingungkan. Oleh karena itu,
yang
dalam proses pembelajaran perlu adanya
diharapkan dalam proses belajar mengajar.
suasana yang terbuka, akrab dan saling
Perlu dilakukan perbaikan, salah satunya
menghargai. Sebaliknya perlu menghindari
dengan
suasana belajar yang kaku, penuh dengan
Learning. Resource Based Learning adalah
ketegangan dan banyaknya instruksi yang
suatu pendekatan yang dirancang untuk
membuat peserta didik menjadi pasif, tidak
memudahkan
bergairah,
keterampilan siswa
dan
cepat
mengalami
kebosanan. Dalam
melakukan
proses
metode dan pendekatan mengajar. Metode dan pendekatan mengajar banyak sekali Masing-masing
metode
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan suatu metode dapat ditutup dengan metode yang lain, sehingga guru dapat menggunakan beberapa metode dan pendekatan
seperti
soal
ini
pendekatan
siswa
siswa
tentunnya
tidak
Resoure
dalam
hanya
Based
mengatasi
tentang luas dan
keanekaragaman sumber-sumber informasi
pembelajaran guru dapat memilih beberapa
jenisnya.
latihan
dalam
melakukan
proses
yang dapat dimanfaatkan untuk belajar. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul judul“Penerapan Pendekatan Pembelajaran Resource
Based
Learning
Dalam
Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII SMP Bunda Padang”. Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dikemukakan
diatas
maka
rumusan
masalah
pada
tersebut menyangkut baik perubahaan yang
penelitian ini adalah ‘‘Apakah terdapat
bersifat
perbedaan antara hasil belajar biologi
keterampilan (psikomotor) maupun yang
siswa
menyangkut nilai dan sikap (afektif).
yang
mengunakan
pendekatan
pengetahuan
(kognitif)
dan
Resource Based Learning dengan hasil
Resource Based Learning adalah
belajar biologi siswa yang mengunakan
suatu pendekatan yang dirancang untuk
pembelajaran konvensional pada kelas VII
memudahkan siswa dalam mengatasi
SMP Bunda Padang”
keterampilan siswa tentang luas dan
Sesuai
dengan
rumusan
masalah
keanekaragaman
sumber-sumber
penelitian ini bertujuan :
informasi yang dapat dimanfaatkan untuk
1. Untuk melihat perbedaan hasil belajar
belajar.
biologi
kognitif
Resource
Based
antara
penerapan
Learning
dengan
pembelajaran konvensional.
Sumber-sumber
informasi
tersebut dapat berupa buku, jurnal, surat kabar, multi media, dan sebagainya. Dengan memanfaatkan sepenuhnya segala
2. Untuk melihat hasil belajar siswa ranah afektif dan psikomotor.
sumber informasi sebagai sumber balajar maka diharapkan peserta didik dengan mudah dapat memahami konsep materi
Tinjauan literatur Belajar adalah proses perubahan,
pembelajaran.
Menurut
Suryosubroto
perubahan itu dapat berupa suatu hasil
(2009 : 215). Belajar berdasarkan sumber
yang baru atau penyempurnaan terhadap
atau “Reseource Based Learning” bukan
hasil yang telah diperoleh. Pembelajaran
sesuatu yang berdiri sendiri, melainkan
terjadi karena adanya interaksi antara siswa
bertalian dengan sejumlah perubahan-
dengan
perubahan
lingkungan.Dengan
lingkungan sehingga perubahan
diatur
demikian
sedemikian
timbul reaksi siswa tingkah
laku
rupa
pembinaan
kearah
mengenai:
yang
diinginkan.MenurutSadiman, dkk (2003:1)
yang
mempengaruhi
kurikulum.perubahan
itu
(1) Perubahan dalam sifat dan pola ilmu pengetahuan manusia.
menyatakan belajar adalah suatu yang
(2) Perubahan dalam masyarakat dan
kompleks yang terjadi pada semua orang
taksiran kita tentang tuntutannya.
dan berlangsung seumur hidup, sejak dia
(3) Perubahan mengenai pengertian kita
masih bayi hingga liang lahat nanti. Salah
tentang anak dan cara belajar.
satu pertanda bahwa seseorang telah
(4) Perubahan dalam media komunikasi.
belajar sesuatu adalah adanya perubahaan
Sumber sejak lama digunakan dalam
dalam dirinya.Perubahan tingkah laku
proses belajar mengajar adalah buku dan
hingga sekarang buku masih memegang
menggunakan
peranan penting. namun sumber belajar
berinovatif.
tidak hanya terbatas pada buku saja.
pembelajaran
yang
Menurut Sudjana (2009: 22) Hasil
Suryosubroto (2006:38) cara belajar
belajar adalah kemampuan-kempuan yang
Resource Based Learningyaitu :
dimiliki
(1) Menjelaskan alasan yang kuat kepada
pengalaman belajar. Menurut Bloom dalam
siswa tentang tujuan mengumpulkan
Sudjana (2009 : 22) hasil belajar secara
informasi tertentu.
garis besar dibagi dalam tiga ranah yakni
(2) Merumuskan
tujuan
pembelajaran
(SK, KD dan Indikator). (3) Identifikasi
kemampuan
informasi
pontensial
telah
tersedia
dipersiapkan dengan baik. cara
siswa
akan
ranah akognitif, afektif dan psikomotoris.
Metode Penelitian
olehsiswa
Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VII SMP Bunda Padang pada
ajaran 2012/2013. 2. Jenis dan Rancangan Penelitian
(6) Menetukan bagaimana informasi yang untuk
dikumpulkan. (7)Menentukan
menerima
semester II (genap) bulan maret tahun
mendemontrasikan hasil belajar.
diperoleh
ia
1. Tempat dan Waktu Penelitian
(4) Menyiapkan sumber-sumber belajar
(5) Menentukan
setelah
Lebih lanjut Sudjana (2009: 22).
yang dimiliki siswa.
yang
siswa
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah
penelitian
eksperimen.
Siswa
dikelompokkan atas dua kelas, yaitu kelas alat
evaluasi
untuk
eksperimen dan kelas kontrol.Perlakuan
mengatur keberhasilan proses dan
yang diberikan di kelas eksperimen adalah
penyajian hasil belajar siswa.
penyaj.ian materi pembelajaran dengan
Hasil Belajar
metode
Suatu
Based
Learning
pembelajaran
sedangkan pada kelas kontrol penyajian
bila
proses
materi pembelajaran tanpa Resource Based
pembelajaran tersebut dapat mewujudkan
Learning. Setelah diberikan tes yang sama
sasaran atau hasil belajar tertentu. Hasil
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
belajar adalah kemampuan yang dimiliki
Kemudian baru dilihat
siswa setelah ia menerima pengamalaman
biologi kedua kelas tersebut.
dapat
aktivitas
Resource
dikatakan
efektif
belajarnya. Hasil belajar yang dimaksud
Rancangan
hasil belajar
penelitian
yang
adalah tingkat pemahaman konsep siswa
digunakan adalah Randomized Control-
dalam
group Postest Only Design (Lufri, 2005:
belajar
belajar.Agar yang
memperoleh
maksimal
guru
hasil harus
69-70) dengan rancangan seperti Tabel 2 di
Setelah
dilakukanRandom adalah
bawah ini:
maka diperoleh kelas VII1 sebagai kelas
Tabel 2. Rancangan Penelitian
eksperimen dan kelas VII2 sebagai kelas
Group Perlakuan Eksperimen X Kontrol Keterangan :
kontrol.
postest T T
Hasil Pembahasan 1.1 Deskripsi Penelitian
X = Perlakuan - = Tanpa Perlakuan T = Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen dan kontrol.
Data
yang
didapat
dari
hasil
penelitian yang telah dilakukan terhadap dua kelompok kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana kelas
3. Populasi dan Sampel
eksperimen VII.1 dan kelas kontrol VII.2.
3.1 Populasi
Jumlah siswa kelas eksperimen adalah 34
Populasi dalam penelitian ini adalah
orang yang terdiri dari 19 orang siswa laki-
seluruh siswa kelas VII SMP Bunda
laki dan 15 orang siswa perempuan.Jumlah
Padang tahun ajaran 2012/2013, dengan
siswa kelas kontrol adalah 34 orang yang
nilai rata – rata Ujian Semester Ganjil dan
teridri dari 17 orang siswa laki-laki dan 17
jumlah siswa seperti pada Tabel 2 dibawah
orang siswa perempuan.Peserta tes pada
ini :
kedua kelompok kelas sampel terdiri dari
Tabel 2.Nilai rata-rata ujian semester ganjil dan jumlah siswa kelas VII SMP Bunda Padang Tahun Ajaran 2012/2013. N Kelas Nilai Ujian Jumlah o Semester siswa ganjil 1 VII.1 46,31 36 2 VII.2 46,45 35
67 orang siswa. Data sampel yang akan
(Sumber : Guru SMP Bunda Padang, 2012)
sampel dapat dilihat pada tabel berikut :
3.2 Sampel Sesuai dengan masalah yang diteliti maka diperlukan dua kelas sampel (kelas
diolah pada kelas eksperimen 34 orang dan pada
kelas kontrol 33
sampel
yang
digunakan
adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara langsung dengan penentuan kelas sampel dengan caraRandom (acak).
Hasil
pengolahan data berupa skor maksimum, skor
minimum,
harga
( ),
rata-rata
simpang baku (S), data tes hasil belajar
Tabel 3. Data Tes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas
N
ekperimen dan kelas kontrol). Teknik pengambilan
orang.
eksperimen 34 Kontrol 33 Jumlah 67 Keterangan N S
Total nilai 2430 1760
s 71,47 53,33
: Jumlah siswa : simpang baku : rata-rata nilai tes
11,65 14,45
2.Analisis Uji Coba Soal
6. Daya pembeda soal
Uji coba soal dalam penelitian ini
Setelah dilakukan uji validitas, reliabilitas,
dilakukan untuk memperoleh soal dengan
daya beda serta taraf kesukaran dari 40
kriteria yang sesuai yang nantinya akan
butir soal yang yang telah diuji cobakan
digunakan
Dalam
maka penulis memperoleh 20 butir soal
melakukan uji coba soal ini peneliti
yang memiliki kriteria yang sesuai namun
mengujikan soal sebanyak 40 item soal
yang akan digunakan hanya 20 butiran soal
yang sesusai dengan materi yaitu saling
saja sebagai instrumen dalam tes akhir
ketergantungan ekosistem yang diujikan
hasil belajar siswa kelas sampel terhadap
pada kelas VII.3 SMP Kartika 1-6 Padang
hasil belajarnya.
yang berjumlah 21 orang siswa.
7. Uji Normalitas
dalam
instrument.
3. validitas tes
Uji normalitas dilakukan dengan
Teknik analisis yang digunakan
menggunakan rumus uji Liliefors. Uji
dalam memperoleh soal yang valid dalam
normalitas dilakukan pada kedua kelas
penelitian ini adalah dengan menggunakan
sampel dan didapatkan harga L0 dan Ltabel
Anates V-4.
dimana pada tabel menggunakan taraf
4. Reliabel
nyata α = 0,05 seperti pada tabel5 :
Analisis uji coba soal yang telah dilakukan maka reliabilitas soal yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 0,45. 5. Taraf Kesukaran Hasil uji coba soal yang telah
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siwa Kelas Eksperimen Kontrol
Jumlah siswa 34 33
L0
0,026494 0,1519 0,026415 0,154
dilakukan maka dilakukan analisis taraf
Keteangan L0 : harga mutlak yang terbesar
kesukaran butiran soal. Menurut Sukiman
Ltabel :harga
(2012: 214) pada tabel 7 kriteria yang
yang
Ltabel
terdapat
dalam
tabelstatisti
dipakai adalah 0,31 – 0,70 (tergolong sedang).
Perbandingan L0dengan Ltabel untuk
Tabel 4. Tingkat Kesukaran butir soal
kedua kelas sampel diperoleh L0 < Ltabel
Kriteria tingkat kesukaran Jumlah butir soal soal Soal tergolong sukar 7 Soal tergolong sedang 10 Soal tergolong mudah 3 Jumlah 20 Sumber : Data primer uji coba soal
dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar biologi siswa kelas sampel terdistribusi normal.
8. Uji Homogenitas
10. Penilaian Afektif dan Psikomotor
Untuk menentukan apakah kedua
Siswa Kelas Sampel
kelas sampel bervariasi homogen atau
Penilaian afektif dan psikomotor pada
tidak homogen, maka dilakukan uji F.
kelas sampel untuk pertemuan 1 dan 2.
Tabel 6. Hasil Uji Homogenitas
Rata-rata penilaian afektif pada kelas
Kelas Fhitung Eksperimen 1,53 Kontrol
Ftabel
Kesimpulan
eksperimen 78,01% dan pada kelas kontrol
1,84
Homogen
72,13%. Sedangkan rata-rata penilaian psikomotor pada kelas eksperimen 78,87%
Kedua kelas sampel memiliki Fhitung
dan pada kelas kontrol 72,50%. 1.2 Pembahasan Dari
hasil
penelitian
yang
telah
kelompok data yang memiliki varian yang
dilakukan menunjukan bahwa hasil tes
homogen .
akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi
9. Uji Hipotesis
dibandingkan
Tabel 17. Data Tes Hasil Uji Hipotesis
kontrol.Dimana
Kelas Thitung Eksperimen 5,769 Kontrol
dilakukan penelitian menunjukan bahwa
Ttabel
Kesimpulan Thitung> Ttabel
2,00
pada
kelas
dengan nilai
kelas
rata-rata
eksperimen
setelah
lebih
tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol. Untuk Dari hasil uji normalitas dan uji homogenitas yang telah dilakukan dapat disimpulakan bahwa hasil belajar dua kelas sampel
terdistribusi
mempunyai
variansi
normal yang
dan
homogen.
Dimana harga Thitung dengan Ttabel dengan dk = n1 + n2 – 2 = 65 pada taraf nyata α =
lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut ini : 80 60 40 20 0
hipotesis H1 diterima dengan demikian terdapat perbedaan hasil belajar biologi menggunakan pendekatan Resource Based Learning
dengan
pembelajaran
konvensional pada kelas VII SMP Bunda Padang.
46.31
46.4553.33
Kelas Kelas Kontrol Eksperimen nilai mid
0,05 diperoleh Thitung = 5,769 dan Ttabel = 2,00. Ternyata didapat Thitung > Ttabel, maka
71.47
bahwa
pada
kelas
eksperimen
sebelum dilakukan perlakuan memiliki nilai rata-rata 46,31 namun setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode pendekatan
Resource
Based
Learning
sampel mengalami peningkatan menjadi 71,47. Begitu juga dengan kelas kontrol dimana nilai rata-ratanya 46,45 mengalami
peningkatan menjadi 53,33 yang hanya
pembelajaran, mencatat, diskusi dan
diberikan perlakuan secara konvensional
tanyajawab
seperti sebelumnya namun masih belum
sumber.
mencapai target untuk memenuhi KKM. mengatur keberhasilan proses dan penyajian hasil belajar siswa.
dimana
guru
sebagai
b. Resource Based Learning adalah suatu pendekatan
yang
dirancang
untuk
memudahkan siswa dalam mengatasi
Uji hipotesis mengunakan uji t
keterampilan siswa tentang luas dan
maka didapatkan nilai thitung (5,769) >
keanekaragaman
ttabel(α 0,05 = 2,00) berarti H1 diterima,
informasi yang dapat dimanfaatkan
maka dari analisis diatas dapat diambil
untuk belajar.
kesimpulan
pemberian
pemebelajaran
sumber
-
sumber
c. Penelitian ini menilai tiga aspek yaitu
mengunakan pendekatan Resource Based
kognitif
Learning memiliki hasil nilai rata-rata
sedangkan aspek afektif dan psikomotor
biologi
diambil
aspek
dibandingkan
kognitif
lebih
tinggi
dengan
pembelajaran
konvensional dan pada persentase nilai aspek afektif dan aspek psikomotor kedua kelas
hampir
sama
dari
dengan
tes
memakai
akhir
lembar
observasi siswa berbentuk tabel rubrik penilaian afektif dan psikomotor. d. Rata- rata sebelum dilakukan penelitian
kategori
yakni kelas eksprimen dengan nilai rata-
penilaian cukup, selain itu pendekatan
rata 46,31dan VII.2 sebagai kelas
Resource
kontrol dengan nilai rata-rata 46,45
Based
dengan
diambil
Learning
ini
juga
memudahkan guru dalam penyampaian
dimana
materi, dimana siswa dapat berperan lebih
ketuntasan minimum yaitu 70.
aktif dalam menggali sumber informasi
belum
mencapai
kriteria
e. Rata-rata setelah dilakukan penelitian
untuk menambah pemahaman belajar.
kelas eksperimen adalah 71,47 dan pada
Kesimpulan Dan Saran
kelas kontrol 53,33. Dari nilai rata-rata
1 Kesimpulan
tersebut dapat lihat bahwa pada kelas
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
penulis
lakukan
maka
dapat
eksperimen memiliki nilai lebih tinggi daripada kelas Kontrol, dengan hiposis menggunakan uji t menunjukan bahwa
disimpulkan sebagai berikut:
terdapat perbedaan hasil belajar Biologi a. Pembelajaran
konvensional
atau
siswayang menggunakan pendekatan
pembelajaran biasa adalah pembelajaran
Resource
yang dilakukan dengan metode ceramah
metode konvensional siswa kelas VII
dalam
SMP Bunda Padang.
penyampaian
materi
Based
Learningdengan
f. Aktivitas belajar siswa pada ranah afektif dan psikomotor menunjukan bahwa persentase pada ranah afektif
salah satu sumber yang baik bagi siswa. d. Sumber
yang
berbeda
dapat
pada kelas eksperimen adalah 76,04%
menjadikan siswa lebih aktif dalam
dan
menggali
pada
kelas
kontrol
72,44%.
informasi
serta
Sedangkan pada ranah psikomotor pada
meningkatkan pemahaman pada materi
kelas eksperimen adalah 79,15% dan
yang diajarkan, hal ini dapat menjadi
pada kelas control 77,67%. Hal ini
acuan bagi guru dalam pemberian tugas
menunjukan bahwa persentase kedua
atau sebagai bahan ajar bagi guru.
kelas hampir sama dengan kategori penilaian cukup.
e. Dengan kesimpulan yang ada penulis mengharapkan penilitian
ini dapat
2.Saran
bermanfaat
a. Salah satu cara mehingdari kebosanan
menjadikan acuan dalam pelaksanaan
siswa dalam pembelajaran adalah guru
proses pembelajaran lebih baik untuk
dapat memilih metode atau pendekatan
yang akan datang.
yang
tepat.
memberikan pendekatan materi
Sebaiknya variasi
yang
karena
metode
berbeda
guru
Daftar Pustaka
atau
Arikunto. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
disetiap
kekurangan
suatu
metode dapat ditutupi oleh metode lain, sehingga
kebosanan
siswa
dapat
diatasi. b. Mengunakan
pendekatan
dan diterapkan untuk
Resource
Based Learning dapat menjadisalah satu cara alternatifbagi guru untuk menghindari kebosanan siswa dalam penyampaian proses belajar mengajar . c. Sumber belajar tidak hanya guru dan buku, banyak sumber lain yang dapat membantu
siswa
dalam
proses
pengenalan
serta
pedoman
dalam
pembelajaran, salah satu nya dengan internet. Dengan bimbingan dan arahan yang tepat internet juga dapat menjadi
Cony Semiawan.1984. Menguak Bakat dan Kreativitas Siswa.Jakarta : Gramedia. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabet. Lufri. 2005. Buku Ajar Metodelogi Penelitian. Padang : Universitas bung Hatta. Lufri, dkk.2007.Kiat Memahami Metodologi dan Melakukan Penelitian. Padang: Universitas Negeri Padang. ___. 2007. Strategi Pembelajaran Biologi Teori, Praktik dan Penelitian. Padang: Universitas Negeri Padang. Nasution. 2003. Berbagai Pendekataan Proses Belajar Mengajar.Jakarta : Gramedia ______.2008.Teknologi Pendidikan.Bandung: Bumi Aksara.
Rustikawaty Rica. 2009. Penerapan Metode Pembelajaran Resource Based Learning (RBL) Memanfaatkan Internet Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA N 4 Padang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi.Universitas Negeri Padang. Sadiman, dkk. 2003. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Slameto. 2003. Belajar dan faktor mempengaruhinya. Jakarta. Rineka cipta. Sri
Widawati. 2006. Meningkatkan Kreativitas Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Resource Based Learning. Majalah Ilmiah Pelajaran, FIP-UNY.
Sudjana. 2007. Metode Statika .Bandung : Tarsito. ______. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sukiman. 2012. Pengembagan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madan. Suryosubroto. 2006. Proses Belajar mengajar di sekolah .Jakarta : Rineka cipta. Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di sekolah edisi revisi.Jakarta: Rineka cipta Unsurni Yuyuk. 2009 .Pengaruh Penerapan Metode Resource Based Learning Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Pada Bidang Studi PAI Kelas IX SMP Negeri Kaitidu Bojonegoro Tahun 2009/2010. Skripsi .Universitas Muhammadiyah Malang.