Artika Dharmawati, Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together.....
1158
PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN QUESTION AND ANSWER CARD PADA MATERI HIDROKARBON Artika Dharmawati*, Ersanghono Kusuma dan Sri Nurhayati Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lantai 2 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang, 50229, Telp. (024)8508035 email:
[email protected]
ABSTRAK
Aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan antara lain kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa dan model pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran NHT terhadap hasil belajar kimia pada materi pokok hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X suatu SMA di Kabupaten Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012. Teknik penentuan sampel menggunakan cluster random sampling. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran NHT berbantuan media Question And Answer Card digunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji t). Berdasarkan hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 3,794 dan ttabel sebesar 2,0017 pada taraf kesalahan 5% dan dk=58. Jadi thitung> ttabel yang berarti ada perbedaan yang signifikan yaitu nilai rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen lebih baik daripada kelas control. Uji korelasi diperoleh harga koefisien biserial sebesar 0,548. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together berbantuan media Question And Answer Card berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa materi pokok hidrokarbon dengan memberikan kontribusi sebesar 29,99%.
Kata Kunci : pembelajaran Numbered Heads Together
ABSTRACT
The aspects that influence the success in education are curriculum, facilities, teachers, students and learning models. This research used Numbered Heads Together (NHT) learning model. The purpose of this research was to determine the effect of the use of NHT learning model to the learning outcomes of chemistry on hydrocarbons subject. The population in this research class are X grader of Senior High School (SHS) in Wonogiri for the academic years 2011/2012. The technique for determining the sample used the cluster random sampling technique. To find out the influence of the use of media-assisted learning model NHT Question and Answer Card used test two mean difference (t test). Based on the analytical results obtained t count equal 3.794 and 2.0017 for ttable at the level of error of 5% and dk = 58. So the t count> ttable which mean that there is a significant difference namely the average of chemistry learning outcomes in the experiments class is better than the control class. Biserial correlation coefficient test showed biserial coefficient of 0.548. It can be concluded that the Numbered Heads Together learning model with Question and Answer Cards give the significant affects to the chemistry learning outcomes in of hydrocarbons subject with contributian as 29.99%.
Key Words : Numbered Heads Together learning
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, No. 2, 2013, hlm 1158-1166
1159
PENDAHULUAN
Berdasarkan
Keberhasilan pembelajaran
proses
diukur
berdasarkan
hasil
wawancara
dengan guru kimia kelas X di suatu SMA di Wonogiri
ditemukan
ketercapaian kompetensi yang ditetapkan
permasalahan
sejak awal kegiatan pembelajaran. Semua
diantaranya sebagai berikut: (1) kurangnya
pihak yang berpartisipasi aktif dalam proses
pemahaman siswa tentang konsep-konsep
pembelajaran yaitu siswa dan guru telah
kimia,
mengetahui
pemahaman
arah
pembelajaran.
Kedua
(2)
yang
beberapa
dihadapi
siswa,
kekurangmampuan konsep
dalam
danpenerapannya
belah pihak perlu bekerja sama sedemikian
dalam soal-soal yang diberikan, serta (3)
rupa, sehingga dapat tercapai kompetensi
kesulitan
yang ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan
Minimum
belajar
langkah-
hidrokarbon. Berdasarkan data guru kelas X
langkah agar tujuan yang ditetapkan dapat
di suatu SMA di Wonogiri, persentase
dicapai. Hal yang harus dilakukan adalah
ketuntasan klasikal pada materi hidrokarbon
menggunakan strategi belajar mengajar
tergolong rendah yaitu hanya berkisar 50-
yang cocok dan sesuai dengan pokok materi
65%.
yang disampaikan. Selain itu guru harus
konvensional
disiapkan supaya memiliki kemampuan dan
sehingga siswa cenderung tidak tertarik
kreatifitas untuk mengembangkan konten
untuk mempelajari. Sebenarnya guru dapat
media presentasi dan pembelajaran yang
membuat
menarik,
termotivasi dengan berbagai cara, salah
mengajar
diperlukan
interaktif,
dan
berdasarkan
kurikulum yang benar. Hidrokarbon
satunya
(KKM)
Proses
pada
Ketuntasan
materi
pokok
pembelajarannya yaitu
siswa
adalah
dengan
merasa
dengan
masih ceramah
tertarik
dan
menggunakan
materi
model pembelajaran yang tepat dan dibantu
pokok yang baru dikenal oleh siswa kelas X.
dengan media pembelajaran. Hal ini yang
Materi pokok hidrokarbon mencakup rumus
mendorong
struktur senyawa-senyawa, serta sifat fisis
pembelajaran Numbered Heads Together
dan reaksi-reaksi kimia yang yang terjadi
(NHT)berbantuan
pada
Untuk
Answer Card guna meningkatkan hasil
menguasai materi pokok ini dibutuhkan
belajar siswa, khususnya pada materi pokok
model pembelajaran inovatif yang dapat
hidrokarbon.
senyawa
merupakan
mencapai Kriteria
hidrokarbon.
diterapkannya
media
Question
model
And
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
Model pembelajaran Numbered
pembelajaran. Akan tetapi, pada kenyataan
Heads Together yang lebih mengutamakan
di lapangan banyak siswa yang tidak tertarik
keaktifan siswa dan memberi kesempatan
pada materi pokok hidrokarbon karena pada
siswa untuk mengembangkan potensinya
umumnya para guru hanya menggunakan
secara maksimal. Pembelajaran Numbered
metode ceramah sehingga siswa menjadi
Heads Together dapat merubah peran guru
pasif dalam kegiatan pembelajaran.
dari peran terpusat pada guru ke peran pengelola aktivitas kelompok kecil sehingga proses pembelajaran selama ini monoton
Artika Dharmawati, Penerapan Pembelajaran Numbered Heads
1160
Together..... akan berkurang dan siswa akan terlatih
pokok hidrokarbon, dan seberapa besar
untuk
berbagai
pengaruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk
Numbered
mengetahui perbedaan hasil belajar antara
menyelesaikan
permasalahan.
Pembelajaran
Heads Together dapat memudahkan siswa
kelas
berinteraksi dengan teman-teman dalam
pembelajaran
kelas
model
Togetherber bantuan media Question And
pembelajaran langsung yang selama ini
Answer Card dengan kelas yang diajar
diterapkan
dengan model konvensional pada materi
dibandingkan
oleh
dengan
guru.
Pada
model
pembelajaran ini siswa perlu berkomunikasi
yang
diajar
dengan
Numbered
model Heads
pokok hidrokarbon.
satu sama lain, sedangkan pada model pembelajaran
langsung
siswa
duduk
METODE PENELITIAN
menghadap guru dan terus memperhatikan papan tulis serta gurunya. Pemilihan
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen menggunakan desain Post Test
pembelajaran
Only Control Group Design (Suharsimi,
mendukung
2002), sedangkan populasinya yaitu seluruh
tercapainya suasana pembelajaran yang
siswa suatu SMA di Wonogiri tahun ajaran
menarik dan menyenangkan. Selama ini
2011/2012. Sampel diambil secara Cluster
metode pembelajaran yang digunakan pada
Random
umumnya
berpusat pada guru,
mempertimbangkan hasil uji normalitas dan
sehingga siswa kurang berperan aktif pada
uji homogenitas nilai mid semester 2 tahun
kegiatan pembelajaran. Penggunaan media
ajaran 2011/2012. Sampel dalam penelitian
Question and Answer Card ditujukan untuk
ini kelas X-2 sebagai kelas eksperimen yang
menciptakan
yang
mendapat perlakuan model pembelajaran
menyenangkan bagi siswa. Media Question
Numbered Heads Together berbantuan
and Answer Card merupakan kumpulan
media Question And Answer Card dan kelas
kartu soal dan kumpulan kartu jawaban
X-3
mengenai
yang
mendapatkan
mempermudah
konvensional.
yang
tepat
media
juga
hanya
akan
suasana
materi
diharapkan
belajar
hidrokarbon
dapat
penyampaian materi dan merangsang minat siswa dalam kegiatan pembelajaran. Oleh
karena
sebagai
kelas
dengan
kontrol
perlakuan
yang metode
Variabel bebas dalam penelitian ini model
pembelajaran
Numbered
Heads
model
Together berbantuan media Question And
pembelajaran Numbered Heads Together
Answer Card (pada kelas eksperimen) dan
dipadukan dengan media Question And
model pembelajaran konvensional (pada
Answer Card guna memperoleh hasil yang
kelas
maksimal. Permasalahan yang ingin diteliti
terikatnya hasil belajar kimia khususnya
meliputi dua hal, yaitu bagaimana pengaruh
pada materi pokok hidrokarbon siswa kelas
model
X eksperimen dan kontrol semester genap
pembelajaran
itu,
Sampling,
Numbered
Heads
Together berbantuan Question And Answer Card terhadap hasil belajar siswa materi
tahun
kontrol).
ajaran
Sedangkan
2011/2012.
variabel
Data-data
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, No. 2, 2013, hlm 1158-1166
1161
Tabel 1. Data Hasil Post Test
penelitian diambil dengan metode tes, dokumentasi, angket, dan observasi. Instrumen penelitian hasil ujicoba selanjutnya
dianalisis
terhadap
daya
pembeda butir soal, tingkat kesukaran butir
Kelas Nilai tertinggi Nilai terendah Simpangan Rata-rata
Eksperimen 90.00 67.00 5.75 80.47
Kontrol 87.00 64.00 4.60 75.37
soal, validitas butir soal, dan reliabilitas butir soal.
Selanjutnya
mengetahui
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa
besarnya pengaruh model pembelajaran
setelah kelas eksperimen diberi perlakuan
Numbered Heads Together berbantuan
dengan menerapkan model pembelajaran
media Question And Answer Card terhadap
Numbered Heads Together berbantuan
hasil belajar materi pokok kimia dilakukan
media
analisis koefisien korelasi biserial, koefisien
didapatkan nilai rata-rata post test sebesar
determinasi,
80,47.
dan
untuk
diakhiri
dengan
uji
Question
and
Sedangkan
Answer
pada
Card,
kelas
kontrol
ketuntasan belajar. Analisis deskriptif pada
diperoleh nilai rata-rata post test sebesar
penelitian ini yaitu aspek hasil belajar afektif,
75,37.
psikomotorik, dan angket tanggapan siswa.
Berdasarkan hasil uji kenormalan pada analisis tahap akhir diketahui bahwa kedua data χ2hitung< χ2tabel maka dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil menunjukkan
analisis bahwa
disimpulkan bahwa kedua data tersebut tahap
berdistribusi
normal,
sehingga
uji
bersifat
selanjutnya memakai statistik parametrik. Uji
normal dan homogen. Dua kelas sampel
kesamaan dua varians data post test,
ditentukan dengan cara mengundi secara
digunakan untuk mengetahui apakah data
acak. Kelas dengan nilai rata-rata lebih
hasil post test mempunyai varians yang
rendah sebagai kelas eksperimen. Pada
sama atau tidak. Hasil analisis datadiketahui
akhir pembelajaran dilakukan tes akhir (post
Fhitung (1,56) < Ftabel (1,86) yang berarti kedua
test) dengan menggunakan soal-soal yang
data mempunyai varians yang sama. Uji
sama pada kedua kelas. Nilai yang diperoleh
hipotesis digunakan untuk membuktikan
dari tes inilah yang digunakan untuk
kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Uji
menganalisis hipotesis dan
selanjutnya
yang digunakan yaitu uji perbedaan dua
dilakukan uji untuk mengetahui seberapa
rata-rata data post test. Uji perbedaan dua
besar
rata-rata data post test dilakukan dengan
pengaruh
populasi
awal
model
pembelajaran
Numbered Heads Togethe rberbantuan
tujuan
media Question And Answer Card terhadap
perbedaan
hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon.
eksperimen
Data hasil post test kelas eksperimen dan
diberikan
kelas control disajikan dalam Tabel 1.
menggunakan uji t karena pada kedua
untuk
mengetahui
apakah
rata-rata nilai antara dan
kelas
perlakuan.
kontrol Uji
ini
ada kelas
setelah dihitung
kelompok memiliki varians yang sama. Hasil analisis data diperoleh harga thitung(3,79) >
Artika Dharmawati, Penerapan Pembelajaran Numbered Heads
1162
Together..... ttabel (1,67), maka dapat disimpulkan bahwa
0,55yang
rata-rata nilai post testkelas eksperimen
pedoman koefisien korelasi menunjukkan
lebih baik daripada kelas kontrol.
adanya hubungan yang cukup. Besarnya
Hubungan
diinterpretasikan
pada
model
koefisien determinasi sebesar 29,99%, hal
pembelajaran Numbered Heads Together
ini berarti pembelajaran Numbered Heads
berbantuan media Question And Answer
Together berbantuan Question And Answer
Card dengan hasil belajar kimia dapat
Card cukup berpengaruh terhadap hasil
diketahui dengan menggunakan koefisien
belajar kimia siswa.
korelasi
antara
jika
biserial
(rb).
rb
Menurut Mulyasa (2002), kelas
diinterpretasikan dalam ketentuan pedoman
dikatakan tuntas apabila minimal 85%
interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono,
jumlah
2010).
ketuntasan
Selanjutnya
Harga
dihitung
koefisien
siswa
mencapai
minimum
nilai
(KKM).Nilai
kriteria KKM
determinasi untuk mengetahui besarnya
dalam penelitian ini adalah 73. Persentase
pengaruh model pembelajaran terhadap
ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen
hasil belajar kimia siswa materi pokok
sebesar 93,33% dan kelas kontrol sebesar
hidrokarbon. Berdasarkan data diperoleh
83,33%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
besarnya 𝑋̅1 = 80,47; 𝑋̅2 = 75,37; S= 5,84; p
kelas eksperimen sudah mencapai kriteria
= 0,50; q = 0,50 dan z = 0,00 (diperoleh dari
ketuntasan sedangkan kelas kontrol belum
tabel
daftar
diperoleh
F).
besarnya
Perhitungan
analisis
mencapai ketuntasan. Hasil uji ketuntasan
koefisien
korelasi
ini dapat dilihat pada Tabel 2.
biserial hasil belajar siswa (rb) sebesar Tabel 2.Hasil Uji Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Eksperimen Kontrol
Jumlah siswa 30 30
Rata-rata
SD
80,47 75,37
5,75 4,60
Persentase Ketuntasan 93,33% 83,33%
Kriteria Tuntas Tidak Tuntas
Pada analisis deskriptif, rata-rata
sama-sama bisa dikategorikan tinggi. Hal ini
skor semua aspek dalam kemampuan
disebabkan oleh keterampilan siswa antara
afektif antara kelompok eksperimen dan
kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak
kelompok kontrol tidak jauh berbeda yaitu
jauh berbeda. Sedangkan nilai rata-rata
sebesar 3,36 dan 3,07. Sedangkan nilai
kemampuan
rata-rata kemapuan afektif untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah 83,19
eksperimen dan kelas kontrol adalah 84,00
dan 79,72. Hal ini menunjukkan bahwa
dan 76,85. Rata-rata skor kemampuan
penggunaan
psikomotorik kelas eksperimen sebesar 3,33
Numbered Heads Together berbantuan
lebih baik daripada kelas kontrol yakni
Question and Answer Card pada kelompok
sebesar 3,19.Kedua kelompok tersebut
eksperimen tidak jauh berbeda dengan
psikomotorik
model
untuk
kelas
pembelajaran
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, No. 2, 2013, hlm 1158-1166
1163
pembelajaran konvensional pada kelompok
Kerjasama yang baik membuat praktikum
kontrol
dan
berjalan lebih lancar sehingga hasilnya lebih
psikomotorik. Hal ini disebabkan pembagian
baik. Secara ringkas, nilai ranah kognitif,
kelompok
afektif dan psikomotorik siswa dapat dilihat
dalam
ranah
pada
afektif
kelas
eksperimen
didasarkan pada gaya belajar sehingga
pada Gambar 1.
siswa lebih mudah belajar dan bekerjasama. 84,00
85,00
83,19
80,47
79,72
80,00
76,75
75,37 75,00 70,00 Kognitif
Afektif Eksperimen
Psikomotorik
Kontrol
Gambar 1. Perbandingan Nilai Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik SiswaKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Untuk
ketertarikan
berbantuan Question and Answer Card, dan
pembelajaran
satu kali digunakan untuk post test pada
Numbered Heads Together berbantuan
akhir proses pembelajaran. Pada kelompok
Question
dilakukan
kontrol diberikan pengajaran konvensional
penyebaran angket yangbertujuan untuk
diselingi diskusi kelas dengan jumlah alokasi
mengetahui sejauh mana penerimaan siswa
waktu
terhadap
pembelajaran.
eksperimen.
Pembelajaran
kelas
Berdasarkan hasil analisis angket kelas
eksperimen
menggunakan
model
eksperimen, diperoleh 84,08% siswa yang
pembelajaran Numbered Heads Together
ada dalam kelas memberikan tanggapan
berbantuan Question And Answer Card,
positif terhadap indikator-indikator dalam
telah terbukti lebih dapat meningkatkan hasil
angket
belajar kimia siswa dibandingkan pada
siswa
mengetahui
terhadap
And
model
Answer
proses
dengan
Card
memberikan
pendapat
sangat setuju dan setuju. Hal ini berarti bahwa
model
pembelajaran
yang
sama
dengan
kelompok
pembelajaran konvensional.
Numbered
Sesuai dengan langkah-langkah
Heads Together berbantuan Question And
proses pembelajaran model pembelajaran
Answer Cardmenarik dan menyenangkan.
Numbered
Pembelajaran
kelompok
Heads
Together
yang
disampaikan oleh Lie (2008), guru dalam
eksperimen dilakukan selama 8 (delapan)
penelitian
ini
melakukan
pembelajaran
kali pertemuan dengan rincian satu kali
dengan langkah-langkah, yaitu setiap siswa
pertemuan untuk praktikum, enam kali
dalam setiap kelompok diberi nomor kepala;
pertemuan dengan menggunakan model
guru mengajukan pertanyaan kepada setiap
pembelajaran Numbered Heads Together
siswa pada masing-masing kelompok; siswa
Artika Dharmawati, Penerapan Pembelajaran Numbered Heads
1164
Together..... dalam
kelompok
berdiskusi
untuk
belajar kimia siswa. Hasil penelitian yang
menemukan jawaban; siswa yang terpilih
diperoleh sesuai dengan penelitian yang
secara acak mengemukakan jawaban di
telah dilakukan oleh Pietersz & Saragih
depan kelas; dan guru bersama siswa
(2010), rata-rata gain kelas eksperimen
mendiskusikan hasil jawaban siswa.
(6,97) lebih baik daripada rata-rata gain
Post test dilakukan pada akhir
pada kelas kontrol (5,87) dan diperoleh
proses pembelajaran yang bertujuan untuk
simpulan
mengevaluasi pemahaman siswa mengenai
pembelajaran kooperatif tipe Numbered
materi pokok hidrokarbon. Berdasarkan nilai
Head Together lebih baik dibandingkan
post test, kelas eksperimen lebih baik
dengan pembelajaran konvensional. Hasil
daripada kelas kontrol. Rata-rata nilai post
penelitian Trisnowati (2010) menunjukkan
test kelas eksperimen sebesar 80,47 dan
bahwa peningkatan hasil belajar sebesar
kelas kontrol sebesar 75,37. Perbandingan
37,13% dan diperoleh simpulan bahwa hasil
nilai post test kedua kelas tersebut dapat
belajar kelas yang menggunakan model
dilihat pada Gambar 2.
pembelajaran Numbered Head Together
82,00
lebih 80,47
penggunaan
daripada
metode
kelas
model
yang
pembelajaran
konvensional.
78,00
Eksperimen
75,37
Kontrol
74,00 72,00
baik
menggunakan
80,00
76,00
bahwa
Rata-rata nilai semua aspek dalam kemampuan
afektif
eksperimen
dengan
menunjukkan Rata-rata nilai post test
adanya
antara
kelompok
kelompok
kontrol
pengaruh
positif
penggunaan model pembelajaran kooperatif
Gambar 2. Perbandingan Nilai Post Test Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol
Numbered Heads Together berbantuan media Question And Answer Card dalam pembelajaran dengan nilai masing-masing sebesar 84,00 dan 76,75. Untuk rata-rata
Analisis
pengaruh
model
kemampuan
psikomotorik
pembelajaran Numbered Heads Together
eksperimen
berbantuan Question And Answer Card
daripada kelompok kontrol yaitu sebesar
diperoleh dari perbandingan nilai post test
79,72. Pembelajaran dengan menggunakan
kelas
kontrol.
model pembelajaran kooperatif NHT dapat
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh
meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
pengaruh model pembelajaran Numbered
siswa juga diungkapkan dalam penelitian
Heads Together berbantuan Question And
yang dilakukan oleh Maheady et al. (2006),
Answer Card sebesar 29,99%. Hal ini berarti
“NHT can substantially improve pupils’
pembelajaran Numbered Heads Together
general knowledge, daily quiz scores, and
berbantuan Question And Answer Card
curriculum-based assessment measures in
berpengaruh cukup positif terhadap hasil
social studies as well as science when
eksperimen
dan
kelas
sebesar
83,19
kelompok lebih
baik
Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol 7, No. 2, 2013, hlm 1158-1166
1165
compared to more traditional, teacher-led
Numbered Heads Together berbantuan
whole
techniques.
Question And Answer Card menunjukkan
Moreover, the use of NHT resulted in
bahwa proses pembelajaran tersebut dapat
significant increases in on-task rates, more
diterima oleh siswa. Model pembelajaran
active pupil response rates, and student
Numbered Heads Together menuntut siswa
accuracy”. Dari penelitian tersebut diketahui
lebih
bahwa
pertanyaan. Apabila siswa sudah terbiasa
group
questioning
pada
Numbered
proses
Heads
pembelajaran
Together
aktif
dalam
menjawab
suatu
dapat
aktif untuk memperoleh suatu konsep, maka
meningkatkan keaktifan siswa dan dapat
siswa tersebut akan lebih mandiri, sehingga
meningkatkan kemampuan berpikir.
siswa
Respon
siswa
terhadap
akan
terbiasa
Berdasarkan
hasil
belajar
angket
pada
point
pembelajaran dengan menggunakan model
kebermanfaatan
pembelajaran Numbered Heads Together
didapatkan hasil 16,67% siswa sangat
berbantuan Question And Answer Card juga
setuju dan 63,33% siswa setuju. Hal ini
sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan
berarti
analisis angket yang diberikan pada kelas
Heads Together berbantuan Question and
eksperimen
item
Answer Card lebih aktif membantu dan
pernyataan didapatkan bahwa rata-rata
memotivasi semangat antar siswa untuk
respon kelas sebesar 25,56% dengan
berhasil
kategori respon sangat tinggi dan 58,52%
siswa lain dan terjalin kerjasama yang baik
dengan kategori respon tinggi. Tanggapan
seiring dengan peningkatan kemampuan
siswa tersebut menunjukkan bahwa model
mereka
pembelajaran Numbered Heads Together
pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih
berbantuan Question And Answer Card
menyenangkan.Hal ini sejalan dengan hasil
membuat siswa dapat memahami materi
penelitian oleh Maheady et al. (1991),
pokok konsep hidrokarbon dengan lebih
bahwa
jelas,
menggunakan
yang
terdiri
sehingga
dari
9
suasana
proses
pembelajaran menyenangkan.
model
media
sendiri.
pembelajaran
bersama,
dalam
proses
Numbered
pembelajaran
Numbered
berinteraksi
berpendapat,
pembelajaran model
Heads
dengan
sehingga
dengan
pembelajaran
Together
dapat
Respon yang diberikan oleh siswa
meningkatkan hasil belajar dan membuat
pada kelas eksperimen dengan kriteria
siswa lebih aktif pada proses pembelajaran
tinggi dan sangat tinggi, dikarenakan pada
dibandingkan pada model pembelajaran
proses pembelajaran guru memberikan
konvensional. Lebih dari 90% siswa lebih
motivasi pada siswa dan siswa dituntut
memilih
untuk
Together
lebih
aktif
dalam
proses
model dalam
pembelajaran proses
Heads
pembelajaran
pembelajaran. Selain itu, suasana kelas dan
dibandingkan model pembelajaran Whole
cara mengajar guru yang dianggap siswa
Group(konvensional).
termasuk
baru
membuat
siswa
lebih
Kelemahan
pelaksanaan
tertantang dan tertarik. Besarnya minat
pembelajaran Numbered Heads Together
siswa
berbantuan Question And Answer Card
terhadap
model
pembelajaran
Artika Dharmawati, Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together.....
1166
diantaranya adalah: (1) kegiatan diskusi
Numbered Heads Together berbantuan
membahas materi perlu pengawasan guru
Question And Answer Card membuat siswa
agartidak terjadi miskonsepsi di kalangan
lebih
siswa karena siswa belajar secara mandiri
memudahkan siswa memahami konsep
dalam kelompok, (2) guru harus dapat
materi hidrokarbon.
aktif
dalam
pembelajaran
dan
melakukan pengelolaan kelas dengan baik, terutama saatdiskusi guru harus berupaya agar terjadi diskusi yang aktif, (3) guru harus cermat dan telitipada saat mengkoreksi jawaban
siswa
karena
jawaban
yang
diberikan siswa bervariasi, (4) kegiatan pembelajaran membutuhkan waktu lebih banyak
dan
lebihkarena
memerlukan
pengawan
masing-masing
kelompok
bekerja sesuai dengan gaya belajar masingmasing. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa
menggunakan
pembelajaran
model
pembelajaran
Numbered Heads Together berbantuan Question
and
Answer
Card
memiliki
pengaruh positif terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi hidrokarbon SMA Negeri 3
Wonogiri
yang
ditunjukkan
dengan
koefisien korelasi (rb)sebesar 0.55 dengan pengaruh
29,99%.
Ditinjau
dari
ranah
kognitif diperoleh nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol yaitu sebesar 80,47 pada kelas eksperimen dan 75,37
pada
kelas
kontrol.
Pengaruh
terhadap aspek afektif dan psikomotorik ditunjukkan secara deskriptif melalui hasil rata-rata nilai kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Model pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA Lie, A., 2008, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Grasindo, Maheady, L., Barbara M., Gregory F.H., & Katherine S., 1991,Heads Together: A peer-mediated Option for Improving the Academic Achievement of Heterogeneous Learning Groups, Remedial and Special Education, 12(2) : 25–33. Maheady, L., Jean M.P., Gregory F.H., & Barbara M., 2006, The Effects of Numbered Heads Together with and without an Incentive Package on the Science Test Performance of a Diverse Group of Sixth Graders, Journal of Behavioral Education,15(1) : 25–39. Mulyasa, E., 2002.Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Rosda. Pietersz, F. & Horasdia S., 2010, Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua, Prosiding Seminar Nasional Fisika, Bandung : Universitas Advent Indonesia. Sugiyono, 2010, Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta. Suharsimi, A., 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Trisnowati, D.W., 2010, Pengaruh Chemical Card Control dalam Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Kimia SMA Negeri Banyumas, Skripsi, Semarang : FMIPA Universitas Negeri Semarang.