PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENENTUKAN RUMUS VOLUME TABUNG Roudhotun Na’im Jurusan Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung e-mail:
[email protected] Abstrak Penulisan ini dilatar belakangi hasil belajar matematika siswa yang rendah, dikarenakan siswa pasif dan kurang tertarik ketika mempelajari matematika. Kondisi siswa yang seperti ini disebabkan ketika proses pembelajaran guru masih bersifat konvensional dengan metode ceramah, sedangkan siswa tidak tahu bagaimana proses penemuan konsep materi matematika tersebut. Hal ini menyebabkan hasil belajar matematika siswa rendah karena aktivitas belajar matematika siswa sebatas mendengarkan dan menulis materi yang disampaikan oleh guru. Dan itu pun juga terjadi dalam menentukan turunan rumus volume tabung, karena siswa masih kesulitan dalam menentukannya sebab mereka hanya menghafal saja rumus yang telah diberikan dan tidak diberi pemahaman konsep dari penanaman konsep sebelumnya secara detail. Penulisan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep menentukan turunan rumus volume tabung dengan model pembelajaran inkuiri. Hasil dari pembahasan ini adalah siswa dapat lebih aktif dan terampil menemukan sendiri, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.
Kata kunci : Tabung, Volume, inkuiri Abstract The background of this writing mathematics student learning outcomes are low, because the students are passive and less interested when studying mathematics. Conditions such students is caused when the learning process is still conventional teacher with a lecture, while students do not know how the process of discovery of mathematical concepts such material. This leads to lower students 'mathematics learning outcomes for students' mathematics learning activities are listening and writing material presented by the teacher. And it was also the case in determining the derivative formula tube volume, because students are still difficulties to confirm it because they just memorize formulas have been given and not given an understanding of the concept of planting the previous concept in detail. This research aims to improve the understanding of the concept of derivative formula determines the volume of the tube with inquiry learning model. The results of this discussion is that students can more actively and skillfully find themselves, while teachers asfacilitators. Key words: Tube, Volume, inquiry
PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu yang banyak
diperlukan
dalam
kehidupan
sehari-hari. Matematika sendiri menurut Depdiknas
merupakan
ilmu
tentang
bilangan hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesain masalah mengenai bilangan. Matematika juga mempunyai fungsi sebagai suatu sturktur, kumpulan sistem, sebagai sistem deduktif, serta ratunya
ilmu
dan
pelayan
pengetahuan memegang peran penting dalam dunia penndidikan, oleh karena itu matematika memiliki tingkat urgensitas yang tinggi karena merupakan landasan bagi
terciptanya
sumber
manusia yang cerdas dan berkualitas.
daya
matematika
merupakan
mata
Nyatanya pun memang demikian banyak sekali siswa yang tidak menyukainya. sesungguhnya
mengakibatkan
nilai
siswa
kurang memuaskan. Untuk memahamkan siswa dalam pengajaran matematika perlu adanya
langkah-langkah
seperti
penanaman konsep dasar, pemahaman konsep atau pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep bertujuan agar siswa lebih memahami konsep matematika, dan juga pembinaan ketrampilan.2 Kaitannya
dengan
salah
satu
cabang matematika yaitu bangun ruang yang terfokus pada cara menentukan rumus volume tabung (penurunan rumus volume tabung), kebanyakan siswa hanya mengetahui
secara
langsung
rumus
tersebut tanpa mengetahui asal mula dapat rumus tersebut. Dalam hal ini, guru
pelajaran yang sulit dan juga menakutkan.
Padahal,
sehingga
1
Selama ini terbentuk kesan umum bahwa
gurunya yang kurang memahami keadaan
ilmu.
Matematika sebagai ibu dari segala ilmu
awal
cara pembelajarannya, metode, bahkan
unsur-unsur
matematika itu menyertai kita dalam kehidupan sehari-hari. Boleh jadi karena
perlu
memahamkan
konsep
dari
penanaman konsep yang telah diketahui siswa
sebelumnya,
misalnya
dengan
mengaitkan atau mengenalkan bendabenda yang menyerupai tabung dalam kehidupan nyata sehinngga siswa terlebih dahulu
dapat
menganalisis
serta
menemukan.
1
M. Ali Hamzah dan Muhlisraini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hal. 47-51
2
Heruman, Model Pembelajarn Matematika di Sekolah Dasar. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012) hal. 2-3
Pelaksanaan dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan
TEORI DASAR A. Pengertian Pemahaman Konsep Pemahaman
konsep
dalam
efisien serta mengena pada tujuan yang
proses pembelajaran sangat penting
diharapkan. Salah satu langkah untuk
dikuasai oleh siswa. Oleh karena itu
memiliki
sebelum
membahas
tentang
menguasi teknik- teknik penyajian, atau
pengertian
pemahaman
konsep
biasanya disebut metode mengajar. Setiap
terlebih
materi yang akan disampaikan harus
pengertian
menggunakan metode yang tepat, karena
Benyamin, (dalam Yolis U. Domili)
dengan metode belajar yang berbeda akan
menyatakan
mempengaruhi siswa dalam menerima
(Comprehension) adalah kemampuan
pelajaran, terutama pelajaran, terutama
seseorang
pelajaran matematika. Dalam menentukan
menafsirkan, menerjemahkan atau
asal mula rumus volume tabung, di sini
menyatakan sesuatu dengan caranya
penulis menggunakan metode inkuiri
sendiri tentang pengetahuan yang
untuk
kepada
pernah
diterimanya.
siswa. Karena metode inkuiri merupakan
konsep
merupakan
pendekatan pembelajaran di mana siswa
digunakan
didorong
secara abstrak suatu objek. Melalui
strategi
itu,
memahamkan
untuk
guru
konsep
belajar
harus
melalui
dahulu
akan
dijelaskan
pemahaman.
bahwa
dalam
untuk
Menurut
pemahaman
mengartikan,
Sedangkan istilah
yang
menggambarkan
keterlibatan aktif mereka sendiri dengan
konsep,
konsep-konsep dan prinsip-prinsip, serta
menyederhanakan pemikiran dengan
guru mendorong siswa untuk memiliki
menggunakan
pengalaman dan melakukan percobaan
seseorang dapat menghadapi benda
yang memungkinkan siswa menemukan
benda atau peristiwa sebagai suatu
prinsi-prinsip untuk diri mereka sendiri.3
kelompok, golongan, kelas, atau kategori,
diharapakan
maka
satu
ia
akan
istilah.
telah
dapat
Bila
belajar
konsep. Selanjutnya dipertegas oleh Bahri (dalam Yolis U. Domili) 3
Ibid., hal. 371
bahwa konsep adalah satuan arti yang
mewakili
sejumlah
objek
mempunyai ciri yang sama.
yang
4
Inkuiri merupakan salah satu dari model pembelajaran yang sering
Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman
konsep
adalah
kemampuan
menafsirkan
konsep-
digunakan dalam proses pembelajran. Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry,
berarti
pertanyaan,
atau
konsep, memperkirakan, mengerti
pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri
dan
setelah
sebagai suatu proses umum yang
sesuatu itu dipelajari serta mampu
dilakukan manusia untuk mencari
menangkap arti dan makna tentang
atau memahami informasi. Model
hal yang dipelajari itu.
inkuiri
memahami
sesuatu
B. Pengertian Model Pembelajaran
juga
pembelajaran menggiring
Inkuiri Model pembelajaran adalah
merupakan yang peserta
menyadari
apa
model mampu
didik
untuk
yang
telah
suatu perencanaan atau suatu pola
didapatkannya selama belajar atau
yang digunakan sebagai pedoman
merupakan
dalam merencanakan pembalajaran di
terbimbing.6 Sasaran utama kegiatan
kelas
pembelajaran
atau
tutorial
pembelajaran
dan
untuk
dalam
model
inkuiri
penemuan
adalah
(1)
menentukan
keterlibatan siswa secara maksimal
pembelajaran
dalam proses kegiatan belajar, (2)
termasuk di dalamnya buku-buku,
keterarahan kegiatan secara logis dan
film, komputer, kurikulum, dan lain-
sistematis pada tujuan pembelajaran,
lain.5
dan
perangkat-perangkat
(3)
mengembangkan
sikap
percaya diri pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses 4
Yolis
U.
Domili,
“Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Melalui Metode Penemuan Pada Siswa Kelas V SDN 1 Momalia Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan” (http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIP/arti cle/viewFile/3991/3967), diakses 29 Oktober 2014, hal. 2-3 5 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Konstruktivistik. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011), hal. 5
inkuiri. Kondisi
umum
yang
merupakan
syarat timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa adalah: 6
M. Ali Hamzah dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran,… hal.244
1. Aspek sosial di kelas dan suasana
ilmiah ke dalam wakku yang relatif
terbuka yang mengundang siswa
singkat. Ciri perkembangan afektif
bediskusi.
yaitu
2. Penggunaan
fakta
sebagai
evidensi (informasi, fakta).
menyangkut
sikap
dan
perasaan, motivasi atau dorongan dari dalam untuk berbuat sesuatu
Untuk menciptakan kondisi
misalnya rasa ingin tahu, tertarik
seperti itu, peranan guru adalah
terhadap tugas-tugas majemuk yang
sebagai berikut:
dirasakan siswa sebagai tantangan,
a. Motivator, memberi rangsangan
berani
mengambil
resiko
untuk
agar siswa aktif dan bergairah
membuat kesalahan atau dikritik oleh
berfikir.
siswa lain, tidak mudah putus asa,
b. Fasilitator, menunjukkan jalan
menghargai
keluar jika siswa mengalami
orang lain.7
kesulitan.
1. Strategi Pelaksanaan Inkuiri
c. Penanya, menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat. d. Administrator,
diri
sendiri
maupun
Strategi merupakan suatu keputusan bertindak drai guru
bertanggung
dengan menggunakan kecakapan
jawab terhadap seluuruh kegiatan
dan sumber daya pendidikan yang
kelas.
tersedia untuk mencappai tujuan
e. Pengarah, memimpin kegiatan
melalui hubungan yang efektif
siswa untuk mencapai tujuan
antara lingkungan dan kondisi
yang diharapkan.
yang
f. Manajer,
mengelola
paling
menguntungkan.8
sumber
Dari pengertian tersebut bahwa
belajar, waktu, dan organisasi
srtategi merupakan rencana untuk
kelas.
mencapai
sasaran
perencanaan
g. Rewarder, member penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa. Pembelajaran
inkuiri
dirancang untuk mengajak siswa secara langsung ke dalam proses
7
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Konstruktivistik,…hal. 135-137 8 Annisatul Mufarokah, Strategi dan Model-model Pembelajaran…, hal. 30-31
untuk
mencapai
pembelajaran
yang efektif dan efisien. Strategi inkuiri berarti suatu
menarik kesimpulan dan membuat keputusan
yang
valid
menjawab
permasalahan
yang
rangkaian kegiatan belajar yang
didukung
melibatkan
maksimal
Berikutnya adalah menggunakan
seluruh kemampuan siswa untuk
kesimpulan untuk menganalisis
mencari dan menyelidiki secara
data yang baru.
secara
sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka
dapat
merumuskan sendiri penemuannya dengan
penuh
percaya
diri.9
oleh
untuk
bukti-bukti.
Adapun strategi pelaksanaan inkuiri adalah: a. Guru memberikan penjelasan, intruksi
atau
pertanyaan
Kendatipun metode ini berpusat
terhadap materi
pada pada kegiatan peserta didik,
diajarkan.
namun
guru
tetap
memegang
b. Memberikan
yang akan
tugas
kepada
peranan penting sebagai pembuat
peserta didik untuk menjawab
desain pengalaman belajar. Guru
pertanyaan, yang jawabannya
berkewajiban menggiring peserta
bisa didapatkan dalam proses
didik untuk melakukan kegiatan.
pembelajaran
Peserta
siswa.
didik
memproses
pengalaman belajar menjadi suatu
yang
dialami
c. Guru memberikan penjelasan
yang bermakna dalam kehidupan
terhadap
nyata. Dengan demikian, peserta
yang mungkin membingungkan
didik dibiasakan untuk produktif,
peserta didik.
analitis, dan kritis.
d. Resittasi untuk menanamkan
Langkah-langkah inkuiri
adalah
dalam
menyadarkan
keingintahuan terhadap sesuatu, mempraduga suatu jawaban, serta 9
persoalan-persoalan
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Konstruktivistik…,hal. 135
fakta-fakta yang telah dipelajari sebelumnya. e. Siswa bentuk
merangkum
dalam
rumusan
sebagai
kesimpulan
yang
dipertanggungjawabkan.
dapat
Pengenalan bangun tabung
2. Tahap Pembelajaran Inkuiri Salah satu tujuan dengan
pada siswa selama ini hanya berupa
inkuiri adalah agar siswa tahu dan
identifikasi bentuk bangun beserta
mampu mentransfer pengetahuan
analisis
ke dalam situasi lain. Model ini
demikian, selama ini pengajaran
terdiri atas empat tahap:
bangun
a. Guru merangsang siswa dengan
bangun ruang lain pada umumnya,
pertanyaan,
masalah,
permainana, dan teka-teki. b. Sebagai
jawaban
ciri-cirinya.
tabung
Meskipun
khususnya,
dan
sering kali tidak membuat siswa benar-benar
paham.
Hal
ini
atas
dikarenakan siswa tidak mendapat
rangsangan yang diterimanya,
pengalaman sendiri dalam membuat
siswa menentukan prosedur,
bangun ruang tersebut, melainkan
mencari, dan mengumpulkan
hanya pemberian materi berupa drill
informasi
yang
langsung, dimana siswa hanya di
untuk
tunjukkan gambarnya saja tanpa
pertanyaan,
diberi kesempatan untuk membuat
atau
data
diperlukannya memecahkan
pernyataan, dan masalah.
bahkan menganalisis sendiri bangun
c. Siswa menghayati pengetahuan yang
dengan
pengajaran volume berbagai bangun
inkuiri yang baru dilaksanakan.
ruang, sering kali tidak tergambarkan
d. Siswa inkuiri
diperolehnya
tabung tersebut.10 Begitupun dengan
menganalisis dan
ditemukan metode
metode
dengan jelas kaitan antara pemaparan
yang
topik sebelumnya dan topik yang
dijadikan
akan diajarkan. Hal ini tentunya akan
prosedur untuk
umum
yang
dapat
diterapkannya ke situasi lain.
memberatkan
pemahaman
siswa,
karena mereka seakan-akan terus diberi konsep yang baru. Padahal,
PEMBAHASAN
yang
A. Kesulitan dalam Memahami dan
membawa pengetahuan yang telah
Menentukan
Rumus
dilakukan
adalah
Volume 10
Tabung
sudah
Heruman, Model Pembelajarn Matematika di Sekolah Dasar,…, hal. 124
dimiliki
untuk
dikaitkan
dengan
diisi minyak sampai 100 liter, artinya
konsep yang sedang maupun akan
apabila drum itu diisi minyak sampai
dipelajari.
penuh maka dapat menampung 100
Belajar matematika memang
liter minyak.
dibutuhkan pemahaman yang tinggi.
Pada
Oleh
sebab
itu,
terdapat
adanya
kesamaan antara tabung dan prisma
pemahaman dari mana asal rumus itu
tegak, yaitu mempunyai dua sisi
diperoleh. Sebab kalau saja hanya
(bidang)
menghafal rumus, maka akibatnya
(bidang atas kongruen dengan bidang
juga
dalam
alas). Hal tersebut menggambarkan
mengerjakan soal. Umumnya, pokok
kesamaan dalam mencari volumenya,
bahasan
yaitu luas alas × tinggi. 11
akan
perlu
dasarnya
kesulitan
bangun
ruang
biasanya
sejajar
dan
kongruen
masih berada pada tahap hafalan,
Langkah-langkah yang perlu
sehingga jika suatu saat lupa sifat
dilakukan guru dalam menentukan
atau rumusnya maka akan mengalami
rumus volume tabung dengan model
kesulitan
soal-soal
pembelajaran inkuiri sebagai berikut.
yang berhubungan dengan bangun
1. Pertama guru menjelaskan topik,
ruang. Pada penulisan ini terfokus
tujuan dan hasil belajar yang
pada
rumus
diharapkan. Dalam kegiatan ini,
hanya
siswa memperhatikan penjelasan
menyelesaikan
cara
volume,
menentukan
biasanya
siswa
mengetahui secara langsung rumus tersebut tanpa mengetahui asal mula diperolehnya rumus tersebut. B. Menentukan Tabung
Rumus
siswa
untuk
akan dijadikan suatu permasalahn
Model
yang hendak dikaji. Kemudian
dengan
siswa
bangun
suatu
mengajak
Volume
benda
bersaman-sama
ruang
menyatakan ukuran atau kemampuan menampung
2. Guru
mengemukakan suatu pokok yang
Pembelajarn Inkuiri Volume
yang diberikan oleh guru.
cair.
Misalnya, volume sebuah drum itu
11
Wahyudin Djumanta dan Dwi Susanti, Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas IX. (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal. 43-44
merumuskan masalah
hipotesis
atau
relevan
sesuai
yang
konsep yang didapat. Kemudian siswa
menganalisisnya
sesuai
dengan pokok permasalahan yaitu
dengan data yang diperoleh dan
mengenai asal usul diperolehnya
memahami
rumus volume tabung.
penanaman konsep yang telah
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok
konsep
dari
diberikan guru sebelumnya. Dari
dan
pengenalan
mengingatkan kembali pada siswa
mengetahui
tentang
kelas
prisma berbentuk lingkaran maka
sebelumnya bahwa volume prisma
disebut tabung. Akibatnya, cara
bergantung pada bentuk alasnya.
menentukan volume tabung sama
Jika
dengan
menentukan
segitiga, volume prisma segitiga
prisma.13
Jika volume prisma
adalah
yaitu, V = p × l × t atau luas alas
materi
alas
pada
prisma
(
berbentuk
Hal tersebut berlaku pada prisma segilima,
dan
seterusnya hingga prisma segi-n.12 Kemudian barulah memberikan
untuk mengumpulkan informasi atau data yang ada hubungannya bangun
tabung
dan
mengkaji hasil pengelolahan data yang terkumpul. 4. Guru meminta menganalisi
data
Dengan:
alas
volume
siswa untuk
V =
Luas
alas
=
luas
lingkaran atau r2 Tinggi
= tinggi tabung
Sehingga volume tabung sebagai berikut:14 V = r2× t , dengan = 3,14 5. Guru
dengan
.
meminta siswa untuk kesimpulan hasil
yang
sesuai diperoleh.
berdasarkan 13
Ibid., hal. 43-44 Heruman, Model Pembelajarn Matematika di Sekolah Dasar,…,hal. 177178 14
Ibid., hal. 44
jika
Luas alas × tinggi.
membuat
hasil penemuan dan pemahaman
12
sendiri
siswa
ini volume tabung yaitu
kesempatan kepada tiap kelompok
dengan
atas
× tinggi (La × t). Maka dalam hal
)
segiempat,
di
Kemudian
siswa
membuat
Kemudian
setiap
kelompok
kesimpulan singkat sesuai dengan
mengerjakan soal tersebut.
jawaban
Contoh soal :
dari
Setelah
itu
hasil
masalah.
menyajikannya
di
depan kelas. Gambar di samping adalah prisma yang alasnya berbentuk persegi panjang.
t
p
Volume = luas alas ×
l
tinggi
Ibu membuat kue keju yang
V = (p × l) × t
berbentuk tabung seperti gambar di samping untuk persiapan hari raya. Jika jari-jari kue adalah 10
Luas persegi panjang = p × l
cm dan tingginya 5 cm. Berapakah Gambar di samping adalah
volume kue tersebut? 15
gambar prisma yang alasnya
Jawab:
berbentuk lingkaran. Volume = luas alas × tinggi V = ….. × t
sehingga jari-jari kue (r) = 10 cm.
Atau
V
= (r2) × t
V = ….. × t
d
= (3,14 • 102) × 5
Luas lingkaran = r2 = d2 Sehingga Vtabung = r2 × t
atau
Vtabung
= 3,14 • 100 • 5 = 1.570 Jadi volume kue tersebut adalah 1.570 cm3. 7. Guru melakukan evaluasi agar
= d2 × t
6. Untuk memahami lebih lanjut akan
Diameter kue (d) = 20 cm,
volume
menyuruh mengerjakan pemecahan
tabung,
setiap
guru
kelompok
latihan
soal
masalah
yang
dikaitkan dengan dunia nyata untuk mengembangkan konsep.
tidak terjadi multitafsir dalam menentukan tabung.
15
rumus
volume
Kemudian
siswa
R. Sulaiaman, et.all, Contextual Teaching and Learning Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. (Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hal. 43-44
mendengarkan serta mencatat hal-
rumus volume tabung dirasa sangat
hal yang penting.
efektif.
Karena
sesuai
dengan
pendapat Heruman bahwa saat ini C. Keterkaitan Model Pembelajaran
siswa masih mengalami kesulitan
Inkuiri dalam Pemahaman Konsep
dalam
Menentukan
siswa tidak bisa menangkap konsep
Rumus
Volume
Tabung Terhadap Belajar Siswa Model
pembelajaran
inkuiri
pembelajaran
dengan benar, tidak mengerti arti lambang-lambang, tidak memahami
pada dasarnya kegiatan pembelajaran
asal-usul
yang
mencapai
tujuan
matematika
secara
diawali
konsep,
dengan
eksplorasi
memberikan
kesempatan
matematika,
suatu
prinsip.
Untuk
pembelajaran tuntas,
maka
kepada siswa untuk mengemukakan
model pembelajaran inkuiri baik
gagasan sesuai dengan pengetahuan
untuk
awal yang mereka miliki. Siswa
menentukan rumus volume tabung
diberikan kesempatan untuk mencari
terhadap
sendiri jawaban permasalahan yang
menggunakan model pembelajaran
diberikan, dan hal lainnya yang
inkuiri, dapat melatih siswa untuk
berkaitan dengan pengamatan dan
menemukan
pengalaman
menyelesaikan
sendiri.
Dengan
pemahaman
konsep
siswa.
Dengan
konsep
dan
sendiri
berbagai
demikian, model pembelajaran ini
konsep. Karena pemahaman konsep
diduga dapat meningkatkan potensi
matematika dengan cara menemukan
intelektual siswa, khususnya dalam
sendiri, penguasaan terhadap materi
pembelajaran
Dalam
yang ditemukan akan selalu melekat
pembelajaran model inkuiri, siswa
di ingatan siswa dan itu jauh lebih
didorong
baik dari pada pemahaman terhadap
matematika.
untuk
belajar
melalui
keterlibatan aktif mereka dengan
konsep
konsep-konsep dan prinsip.
pemberitahuan. Dengan menemukan
Penggunaan pembelajaran memahami
inkuiri konsep
yang
diajarkan
dengan
model
sendiri maka hasil yang diperoleh
dalam
akan setia dan tahan lama dalam
menentukan
ingatan,
tidak
mudah
dilupakan.
Pemahaman
terhadap
konsep
memang tidak akan efektif bila hanya disampaikan
dengan
menemukan sesuatu, khusunya dalam pembelajaran matematika.16
metode
ceramah, tanya jawab dan pemberian
PENUTUP
tugas. Konsep sebaiknya diajarkan
A. Kesimpulan
melalui penemuan, tidak melalui pemberitahuan.
diatas sebagi berikut:
Berdasarkan uraian di atas, bahwa
ada
hubungan
model
inkuiri
dengan
pembelajaran pemahaman
Simpulan dari pembahasan
konsep
matematika
1. Banyak kesulitan siswa dalam menentukan
rumus
tabung,
volume
salah
dikarenakan
satunya
siswa
tidak
dalam menentukan rumus volume
mendapat
tabung yaitu cara menemukan sendiri
dalam membuat bangun ruang
dalam
tersebut,
proses
matematika,
pembelajaran
maka
pengalaman
melainkan
sendiri
hanya
penguasaan
pemberian materi berupa drill
terhadap konsep matematika akan
langsung. Selain itu, Pengajaran
selalu melekat di ingatan siswa dan
volume berbagai bangun ruang,
tidak
sering kali tidak tergambarkan
mudah
dilupakan.
Belajar
matematika akan lebih bermakna
dengan
bagi siswa apabila mereka aktif
pemaparan topik sebelumnya dan
dengan
topik
berbagai
cara
untuk
jelas
yang
kaitan
akan
diajarkan.
membangun sendiri pengetahuannya.
Sehingga
Dengan
rumus,
memberatkan pemahaman siswa,
prinsip
dalam
karena mereka seakan-akan terus
sebaiknya
dapat
diberi konsep yang baru. Padahal,
demikian,
konsep
atau
matematika, ditemukan
oleh
suatu
siswa
dengan
bimbing guru. Pembelajaran yang mengkondisikan
siswa
untuk
menemukan sendiri membuat mereka terbiasa melakukan penyelidikan dan
16
hal
antara
tersebut
Fitri, 2012, “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep matematika Siswa Kelas VII” (http://berbagiilmubersamafitri.blogspot.co m/2012/05/pengaruh-model-pembelajaraninquiry.html), Diakses tanggal 29 Oktober 2014
yang sudah dilakukan adalah membawa
pengetahuan
yang
telah dimiliki untuk dikaitkan dengan
konsep
yang
e. Guru
meminta siswa untuk
membuat kesimpulan sesuai dengan hasil yang diperoleh.
sedang
f. Untuk memahami lebih lanjut
maupun akan dipelajari. Dan juga
akan volume tabung, guru
siswa
menyuruh setiap kelompok
hanya
mengandalkan
hafalan saja.
mengerjakan
2. Cara menentukan rumus volume tabung
dengan
pembelajaran dilakukan
model
inkuiri dengan
dapat langkah-
lanhkah sebagai berikut: a. Pertama
guru
pemecahan
soal
masalah
yang
dikaitkan dengan dunia nyata untuk
mengembangkan
konsep. g. Guru
menjelaskan
latihan
melakukan
evaluasi
agar tidak terjadi multitafsir
topik, tujuan dan hasil belajar
dalam
menentukan
yang diharapkan.
volume tabung.
rumus
b. Guru mengajak siswa untuk
3. Keterkaitan model pembelajaran
mengemukakan suatu pokok
inkuiri dalam pemahaman konsep
yang akan dijadikan suatu
menentukan
permasalahn
tabung terhadap belajar siswa
yang
hendak
dikaji.
volume
adalah dapat melatih siswa untuk
c. Guru membagi siswa menjadi
beberapa
rumus
kelompok
dan
menemukan
konsep
dan
menyelesaikan sendiri berbagai
mengingatkan kembali pada
konsep.
siswa tentang materi pada
konsep matematika dengan cara
kelas sebelumnya.
menemukan sendiri, penguasaan
d. Guru meminta
Karena
pemahaman
siswa untuk
terhadap materi yang ditemukan
menganalisi data berdasarkan
akan selalu melekat di ingatan
hasil
siswa dan itu jauh lebih baik dari
pemahaman didapat.
penemuan
dan
konsep
yang
pada
pemahaman
terhadap
konsep yang diajarkan dengan
pemberitahuan.
Dengan
menemukan sendiri maka hasil yang diperoleh akan setia dan
penemuan,
tidak
melalui
menyadari
bahwa
masih
banyak
pemberitahuan. B. Saran
tahan lama dalam ingatan, tidak
Penulis
mudah dilupakan. Pemahaman
makalah
terhadap konsep memang tidak
kekurangan, maka dari itu kritik dan
akan
efektif
disampaikan ceramah,
ini
bila
hanya
saran dari pembaca penulis perlukan
dengan
metode
untuk penulisan makalah berikutnya
tanya
jawab
dan
agar lebih baik. Harapan penulis,
pemberian
tugas.
konsep
semoga makalah ini bermanfaat bagi
sebaiknya
diajarkan
melalui
penulis khususnya dan khalayak umum
(pembaca)
umumnya.
DAFTAR RUJUKAN Ali, M. Hamzah dan Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Djumanta, Wahyudin dan Susanti, Dwi. 2008. Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Domili, Yolis U. “Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Ruang Melalui Metode Penemuan pada Siswa Kelas V SDN 1 Momalia Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan” (http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMF IP/article/viewFile/3991/3967), diakses 29 Oktober 2014. Fitri, 2012, “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep matematika Siswa Kelas VII” (http://berbagiilmubersamafitri.blogs
pot.com/2012/05/pengaruh-modelpembelajaran-inquiry.html), Diakses tanggal 29 Oktober 2014. Heruman. 2012. Model Pembelajarn Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mufarokah, Annisatul. 2013. Strategi dan Model-model Pembelajaran. Tulungagung: STAIN Tulungagung Press. Sulaiaman, R. Et.all. 2008. Contextual Teaching and Learning Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.