PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL KHUSUS (Studi Kasus pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012)
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Apriyaji Surono NIM 7101407028
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011 i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada : Hari
: Selasa
Tanggal
: 11 Oktober 2011
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Subkhan
Amir Mahmud, S.Pd, M.Si.
NIP. 195003271978031002
NIP. 197212151998021001
Mengetahui, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M.Pd. NIP. 195604211985032001
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada : Hari
: Kamis
Tanggal
: 3 November 2011
Penguji
Dra. Sri Kustini NIP. 195003041979032001
Anggota I
Anggota II
Drs. Subkhan
Amir Mahmud, S.Pd, M.Si.
NIP. 195003271978031002
NIP. 197212151998021001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M.Si NIP. 196603081989011001
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, 11 Oktober 2011
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto “Hanya kepada Engkau-lah kami meyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan” (Q.S Al Fatihah: 5) Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil (Mario Teguh)
Persembahan
Orang tuaku, Bapak Kartono dan Ibu Hartatik tersayang, terimakasih atas do’a, kasih sayang, perhatian, dan perjuangan yang tiada batasnya.
Almamaterku tercinta.
Adik-adikku, Karyati dan Kristini terimakasih atas do’a dan dukungannya.
Keluarga Besar Mbah Sarwo & Bapak H.Harji terimakasih atas do’a dan dukungannya.
v
KATA PENGANTAR Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, atas segala nikmat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus (Studi Kasus pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon Kabupaten Grobogan)”. Tak lupa Sholawat dan salam dihanturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jalan yang gelap ke jalan yang terang benderang. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh bantuan, masukan, saran, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1.
Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan pada program studi Pendidikan Ekonomi (Akuntansi) di UNNES.
2.
Drs. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan skripsi ini.
3.
Dra. Nanik Suryani, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan skripsi ini.
vi
4.
Drs. Subkhan, Dosen Pembimbing I yang dengan sabar selalu memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Amir Mahmud, S.Pd, M.Si., Dosen Pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan memberikan saran serta motivasi selama penyusunan skripsi ini.
6.
Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi (Akuntansi) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, yang telah membimbing, mengarahkan, dan menularkan ilmu pengetahuannya.
7.
Drs. H. Margono, MM, Kepala SMA Negeri 1 Pulokulon yang telah memberikan ijin penelitian.
8.
Purwanti, S.Pd., Guru Ekonomi/Akuntansi SMA Negeri 1 Pulokulon yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pelaksanaan penelitian.
9.
Chemplon, Chow’enk, Mas Ro’is, Ezza, Arief PrekOtz, Arini, Nining, Erna, Upik, dan Iik, sahabat-sahabat motivatorku terima kasih atas do’a dan dukungannya.
10.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata, besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, dapat dijadikan referensi penelitian selanjutnya, dan berguna bagi perkembangan studi pendidikan akuntansi.
Semarang, Oktober 2011 Penyusun
vii
SARI Surono, Apriyaji. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus (Studi Kasus pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon Tahun Ajaran 2011/2012). Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Subkhan. Pembimbing II. Amir Mahmud, S. Pd., M.Si.
Kata Kunci : Hasil Belajar Akuntansi, Metode Inkuiri Terbimbing, Powerpoint. Hasil belajar merupakan tolak ukur keberhasilan siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai pada setiap bidang studi. Banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal jurnal khusus sehingga hasil belajar siswa rendah. Salah satu hal yang mempengaruhi hasil belajar adalah penggunaan metode pembelajaran oleh guru. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah peningkatan rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint lebih baik daripada menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint lebih baik daripada menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint pada pokok bahasan jurnal
khusus kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Pulokulon tahun ajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 82 siswa. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi, sehinga penelitian ini disebut penelitian populasi. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah hasil belajar akuntansi menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint sebagai X1 dan hasil belajar akuntansi menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint sebagai X2. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Analisis datanya menggunakan uji perbedaan dua rata–rata (uji independent sample t test).
Hasil analisis data pre test kedua kelas mempunyai kemampuan awal yang relatif sama, tidak ada perbedaan kemampuan awal dari kedua kelas. Hasil analisis uji independent sample t test data post test menunjukkan adanya perbedaan rata–rata, kelas eksperimen rata-rata hasil belajar mencapai 77,84. Sedangkan kelas kontrol rata–rata hasil belajar mencapai 73,67. Hal ini menunjukkan rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. Dari dari desain pre test dan post test menunjukkan kelas eksperimen dan kontrol mengalami peningkatan hasil belajar, namun lebih tinggi kelas eksperimen. Sehingga kelas eksperimen dikatakan lebih baik dari pada kelas kontrol. Sesuai dengan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional berbantuan powerpoint disarankan kepada guru ekonomi/akuntansi untuk menggunakan variasi pembelajaran metode inkuiri terbimbing berbantan powerpoint khususnya pokok bahasan jurnal khusus.
viii
ABSTRACT Surono, Apriyaji. 2011. The Application of inquiry assisted learning method against media powerpoint learning outcomes Specific Journal (Case Studies in Student Class XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon Regency of Grobogan Accademic Year 2011/2012). Final Project. Accounting Departmen. Faculty of Economics. Semarang States University. Advisor I. Drs. Subkhan. Advisor II. Amir Mahmud, S. Pd., M.Si.
Keywords: Accounting Learning Outcomes, Guided Inquiry Method, Powerpoint Learning outcomes is a measure of student success is expressed in terms of value in each field of study. Many students still had difficulty in solving problems specific journals so that low student learning outcomes. One of the things that affect learning outcomes is the use of teaching methods by teachers. Guided inquiry method of learning can encourage students to think critically, so that the guided inquiry method of learning is expected to be an effective learning process. Issues raised in this study is whether the average results of study of accounting using guided inquiry-assisted learning methods powerpoint media better than using conventional learning methods assisted powerpoint media. The purpose of this study was to enhancement the average results of study of accounting using guided inquiry-assisted learning methods powerpoint media better than using conventional learning methods assisted powerpoint media subject specific journals in class XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon academic year 2011/2012. The study population was students in grade XII IPS consists of two classes by the number of 82 students. This study sample is the entire population, so that this study is called population studies. Variables that were examined in this study is the result of learning of accounting using the method of media-assisted guided inquiry learning powerpoint as X1 and learning outcomes of accounting using conventional learning methods of media-assisted powerpoint as X2. Data collection methods used were a test. Analysis of data using two different tests mean (independent sample t test)) The results of pre-test data analysis of both classes have a relatively equal initial ability, no differences in initial abilities of the two classes. The results of independent sample t test analysis test post test data indicate a difference in the average, experimental class averages the study reached 77.84. While the average control class learning outcomes achieved 73.67. This indicates an average grade higher than the experimental control class. From the design of pre test and post test experimental and control classes showed increased learning outcomes, but higher-class experiments. So that the experimental class is said to be better than the control class. In accordance with the results of research and discussion it can be concluded assisted guided inquiry learning methods powerpoint media better than conventional learning methods suggested to the teacher-assisted powerpoint economics / accounting for the variation of learning methods using guided inquiry berbantan powerpoint specialized journals in particular subject. ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi SARI...................................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ........................................................................... 8 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 9 1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................................... 9 1.4.1 Kegunaan Teoritis........................................................................ 9 1.4.2 Kegunaan Praktis ......................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 11 2.1 Kajian tentang Belajar dan Hasil Belajar ........................................... 11 x
2.1.1 Pengertian Belajar ...................................................................... 11 2.1.2 Teori Belajar .............................................................................. 12 2.1.3 Pengertian Pembelajaran ........................................................... 14 2.1.4 Pengertian Hasil Belajar ............................................................ 16 2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................... 18 2.2 Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing .......................................... 19 2.2.1 Pengertian Inkuiri ........................................................................ 19 2.2.2 Jenis-jenis Inkuiri ........................................................................ 20 2.2.3 Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ................................................ 21 2.2.4 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing .... 23 2.3 Pembelajaran Konvensional ................................................................. 24 2.3.1 Pengertian Pembelajaran Konvensional ...................................... 24 2.3.2 Langkah-langkah, Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Konvensional .............................................................................. 25 2.4 Media Pembelajaran ............................................................................ 26 2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran .................................................. 26 2.4.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran .................................................. 28 2.5 Media Animasi Powerpoint ................................................................. 30 2.6 Tinjauan tentang Akuntansi dan Jurnal Khusus Perusahaan Dagang .. 32 2.7 Penelitian terdahulu ............................................................................. 37 2.8 Kerangka Berfikir ................................................................................ 38
xi
2.9 Hipotesis .............................................................................................. 41 BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 42 3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 42 3.2 Populasi Penelitian ............................................................................... 42 3.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 44 3.4 Desain Penelitian ................................................................................... 44 3.5 Instrumen Penelitian............................................................................... 45 3.5.1 Tahap Persiapan Uji Coba Instrumen .......................................... 46 3.5.2 Tahap Uji Coba Instrumen .......................................................... 47 3.5.3 Analisis Uji Coba Instrumen ....................................................... 47 3.6 Prosedur Eksperimen ............................................................................ 53 3.6.1 Kelas Eksperimen ........................................................................ 53 3.6.2 Kelas Kontrol .............................................................................. 56 3.7 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 58 3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................. 59 3.8.1 Uji Prasyarat ................................................................................ 59 3.8.2 Uji Hipotesis ................................................................................ 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 61 4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 61 4.1.1 Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................ 61 4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................... 62
xii
4.1.3 Deskripsi Hasil Belajar Akuntansi ............................................. 63 4.1.4 Analisis Hasil Pre Test ............................................................... 64 4.1.4.1 Uji Prasyarat Data Pre Test .............................................. 65 4.1.4.2 Uji Independent Sample t Test Pre Test ........................... 66 4.1.5 Analisis Hasil Post Test ............................................................... 67 4.1.6 Uji Hipotesis ................................................................................ 71 4.1.7 Hasil Desain Control Group Pre Test Post Test.......................... 72 4.2 Pembahasan .............................................................................................. 73 BAB V PENUTUP .............................................................................................. 79 5.1 Simpulan ................................................................................................. 79 5.2 Saran ........................................................................................................ 79 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 81 LAMPIRAN .......................................................................................................... 82
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Ketuntasan Nilai Ulangan Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus .............................................................................................. 4 Tabel 2.1 Skenario Pembelajaran Inkuiri .......................................................... 22 Tabel 2.2 Perbedaan Jurnal Khusus dengan Jurnal Umum ............................... 34 Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 37 Tabel 3.1 Gambaran Populasi Penelitian .......................................................... 42 Tabel 3.2 Hasil Uji Homogenitas Populasi ....................................................... 43 Tabel 3.3 Desain Penelitian............................................................................... 45 Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji coba ..................................... 48 Tabel 3.5 Hasil Analisis Reliabelitas Butir Soal Uji coba ................................ 49 Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji coba..................... 51 Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji coba ........................... 52 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Pre Test ....................................... 64 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pre Test .......................................................... 65 Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pre Test ....................................................... 66 Tabel 4.4 Uji Independent Sample t Test Hasil Pre Test .................................. 67 Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Post Test ..................................... 68 Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Post Test ................................................. 69 Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Post Test ............................................. 70 Tabel 4.8 Uji Independent Sample t Test Hasil Post Test ................................ 71 xiv
Tabel 4.9 Hasil Desain Control Group Pre Test – Post Test ............................ 72 Tabel 4.10 Peningkatan Total Pembelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus ......................................................................................... 73
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Ulangan Harian Kelas XI IPS 1 .......................................84 Lampiran 2 Hasil Ulangan Harian Kelas XI IPS 2 .......................................86 Lampiran 3 Uji Normalitas Data Populasi ....................................................88 Lampiran 4 Uji Homogenitas Data Populai ..................................................89 Lampiran 5 Daftar Siswa Kelas Uji Coba .....................................................90 Lampiran 6 Daftar Siswa Kelas Eksperimen ................................................91 Lampiran 7 Pembagian Kelompok................................................................92 Lampiran 8 Daftar Siswa Kelas Kontrol .......................................................93 Lampiran 9 Kisi-kisi Soal Uji Coba ..............................................................94 Lampiran 10 Soal Uji Coba.............................................................................96 Lampiran 11 Kunci Jawaban Soal Uji Coba .................................................103 Lampiran 12 Uji Validitas Soal Uji Coba .....................................................104 Lampiran 13 Uji Reliabelitas Soal Uji Coba ................................................107 Lampiran 14 Daftar Analisis Uji Coba Instrumen ........................................108 Lampiran 15 Perhitungan Daya Pembeda Soal .............................................111 Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ..................................... 112 Lampiran 17 Silabus .....................................................................................113 Lampiran 18 RPP Kelas Eksperimen ............................................................116 Lampiran 19 RPP Kelas Kontrol...................................................................122 Lampiran 20 Soal Pre Test............................................................................128 Lampiran 21 Kunci Jawaban Soal Pre Test ..................................................134
xvi
Lampiran 22 Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol ............................135 Lampiran 23 Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen ......................137 Lampiran 24 Uji Normalitas Hasil Pre Test .................................................139 Lampiran 25 Uji Homogenitas Hasil Pre Test ..............................................140 Lampiran 26 Uji Independent Sample t Test Hasil Pre Test .........................141 Lampiran 27 Uji Normalitas Hasil Post Test ................................................142 Lampiran 28 Uji Homogenitas Hasil Post Test.............................................143 Lampiran 29 Uji Independent Sample t Test Hasil Post Test .......................144 Lampiran 30 Hasil Ulangan Jurnal Khusus Kelas XII IPS 1 ........................145 Lampiran 31 Hasil Ulangan Jurnal Khusus Kelas XII IPS 2 ........................147 Lampiran 32 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ......................................149 Lampiran 33Surat Permohonan Ijin Penelitian .............................................151 Lampiran 34 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMA Negeri 1 Pulokulon .................................................................................152
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah sistem interaksi peserta didik dengan pendidik pada suatu lingkungan belajar, hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003. Jadi bisa dikatakan bahwa pembelajaran adalah hubungan timbal balik antara guru dengan siswa untuk melaksanakan suatu proses belajar mengajar yang kreaktif, dan berpikir yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan berpikir peserta didik, maka guru dituntut dapat memahami hakikat materi pelajaran. Mata pelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas adalah mata pelajaran wajib pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata pelajaran Ekonomi merupakan mata pelajaran terpadu yang merupakan perpaduan mata pelajaran Ilmu Ekonomi dan Akuntansi. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Akuntansi diberikan sejak kelas XI sampai dengan kelas XII IPS. Sebagai bagian dari mata pelajaran Ekonomi, Akuntansi merupakan mata pelajaran yang penting bagi siswa. Dengan adanya mata pelajaran Akuntansi siswa dapat mengetahui dan memahami konsep dasar Akuntansi, menerapkan konsep dasar tersebut untuk menyusun siklus akuntansi, serta memiliki keterampilan dalam mengolah data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan. Selanjutnya dengan keterampilan tersebut, siswa diharapkan dapat menguasai serta mengaplikasikan konsep akuntansi dalam kehidupan sehari-hari.
1
2
Siswa setingkat Sekolah Menengah Atas baik siswa SMA, MA maupun SMK yang mendapatkan mata pelajaran akuntansi harus terampil dalam menyusun laporan keuangan. Keterampilan tersebut berguna sebagai dasar pengetahuan apabila akan melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi khususnya di jurusan akuntansi. Namun bagi yang tidak melanjutkan, keterampilan tersebut menjadi bekal yang berguna terutama bagi siswa yang ingin bekerja di bidang keuangan. Dalam melakukan pembelajaran Akuntansi, guru harus pandai dalam menanamkan konsep awal pada siswa. Siswa pun dituntut untuk memiliki pemahaman yang cukup disertai keterampilan yang menunjang pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Maka siswa tidak begitu tertarik pada mata pelajaran ini karena jika tidak memahami di awal dan tidak menyimak secara seksama penjelasan prosedural dari guru, akan merasa tertinggal. Tugas guru adalah memberikan situasi pembelajaran yang hidup untuk memacu motivasi siswa pada saat belajar akuntansi. Proses pembelajaran khususnya pembelajaran akuntansi akan lebih efektif dan bermakna apabila siswa berpartisipasi aktif. Peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep sukar pada gilirannya akan berimbas pada peningkatan kompetensi siswa secara umum. Terkait dengan hal ini Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 sebagai penjabaran UU Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 membedakan 4 jenis kompetensi yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, professional dan sosial. Di antara keempat jenis kompetensi tersebut, kompetensi profesional yang diartikan sebagai kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
3
memerlukan pemahaman yang serius, terutama untuk mata pelajaran kompleks seperti akuntansi. Belajar mengandung dua pokok pengertian yaitu proses dan hasil belajar. Proses belajar disini dimaknai sebagai suatu kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku, sedangkan perubahan tingkah laku tersebut merupakan hasil belajar. Dalam proses belajar terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Komponen- komponen itu dapat dikelompokan ke dalam tiga ketegori utama, yaitu: guru, materi pelajaran, dan siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama itu melibatkan sarana dan prasarana, seperti metode, media, dan panataan lingkungan tempat belajar, sehingga terciptanya situasi belajar- mengajar yang memungkinkan tercapainya hubungan yang harmonis dan dinamis diantara guru dan siswa. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar tersebut dapat membuka komunikasi aktif serta dapat mengetahui peran, fungsi dan tujuan masing- masing. Keberhasilan proses pembelajaran merupakan muara dari seluruh aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa. Keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya dapat dilihat pada hasil atau prestasi yang di miliki siswa. Keberhasilan siswa mencapai prestasi yang baik pada pembelajaran akuntansi merupakan salah satu parameter keberhasilan proses belajar mengajar. Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh; faktor psikilogis meliputi inteligensi, perhatian, minat, motivasi, kematangan, kesiapan; dan faktor
4
kelelahan. Sedangkan faktor eksternal antara lain : keadaan keluarga, keadaan sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, alat pembelajaran, disiplin sekolah, metode belajar dan fasilitas lain yang mendukung; dan keadaan masyarakat. SMA Negeri 1 Pulokulon pada saat ini kurikulum yang diterapkan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan KTSP yang diterapkan di SMA Negeri 1 Pulokulon, mata pelajaran akuntansi diberikan kepada siswa sejak kelas XI pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Pokok bahasan yang diajarkan meliputi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa dan praktik siklus akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS, sedangkan pada kelas XII IPS pokok bahasan yang diajarkan adalah siklus akuntansi perusahaan dagang. Ketuntasan belajar siswa diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran ekonomi/akuntansi ditetapkan adalah 68 dengan 75 % siswa dalam kelas telah tuntas. Tabel 1.1 Data Ketuntasan Nilai Ulangan Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus Kelas
KKM
Jumlah siswa
Tuntas
%
Tidak tuntas
%
Rata-rata kelas
XII IPS 1
68
40
23
57,5 %
17
42,5%
65,5
XII IPS 2
68
42
23
54,8 %
19
45,2 %
65,5
Sumber : Arsip Guru Ekonomi/Akuntansi SMA Negeri 1 Pulokulon (lampiran 3031)
5
Tabel 1.1 menjelaskan bahwa pembelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal khusus di kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon masih belum optimal sekitar 42% siswa masih belum memenuhi KKM. Peneliti menduga penyebab ketidaktuntasan siswa dikarenakan kurangnya variasi penggunaan metode dan media pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi /akuntansi kelas XII IPS, sebagian siswa masih belum tuntas dalam penguasaan materi jurnal khusus dikarenakan ketidakpahaman siswa atas materi yang disampaikan guru. menggunakan
metode
Pembelajaran konvensional
yang dilaksanakan guru adalah (ceramah).
Metode
pembelajaran
konvensional dirasa monoton tanpa ada variasi, lebih didominasi oleh guru sedangkan siswa pasif. Sehingga, materi yang di ajarkan tidak segera di kuasai dan di pahami. Siswa merasa lebih bisa memahami ketika materi didiskusikan dengan teman-temannya karena siswa tidak malu bertanya apabila belum jelas. Oleh karena itu guru memerlukan variasi metode pembelajaran agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan. Salah satu alternatif agar siswa aktif dalam pembelajaran akuntansi dapat dilakukan dengan menggunakan pembelajaran inkuiri bebas, terbimbing, dan termodifikasi. Pembelajaran inkuiri bebas berarti siswa secara nyata mencari pengetahuan sendiri tanpa bantuan
dan bimbingan dari guru, sedangkan
pembelajaran inkuiri terbimbing, proses siswa dalam memperoleh pengetahuan dengan bantuan bimbingan dan petunjuk dari guru. Pembelajaran inkuiri merupakan gabungan pembelajaran inkuiri bebas dan terbimbing.
6
Dengan pembelajaran inkuiri terbimbing siswa melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan sendiri konsep-konsep dasar akuntansi sehingga siswa memiliki pengalaman pribadi. Terlebih jika berhasil menemukan konsep yang belum diketahui, maka siswa akan merasakan kebanggaan dan kepuasan. Inkuiri terbimbing merupakan inovasi model pembelajaran dalam kelas yang baik untuk siswa setingkat SMA, dimana siswa masih memiliki jiwa yang labil dan masih perlu bimbingan dalam melakukan pembelajaran. Pembelajaran akuntansi dengan pendekatan seperti ini diharapkan dapat memberi kesempatan para siswa berlatih secara tekun dalam memecahkan soal-soal sehingga siswa memperoleh penguasaan materi berdasarkan proses yang melibatkan siswa secara aktif. Menurut Mahuri (2011) inkuiri terbimbing (guided inquiry), yaitu model pembalajaran dimana siswa diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Beberapa uji empiris sebelumnya telah dilakukan. Berdasarkan uji empiris sebelumnya mengenai metode pembelajaran inkuiri terbimbing yang dilakukan Bilgin (2009:1038) juga menyebutkan bahwa siswa dengan kelompok inkuiri terbimbing yang belajar secara kooperatif mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap penguasaan konsep materi pelajaran dan menunjukkan sikap yang positif. Model pembelajaran inkuiri terbimbing memungkinkan
siswa untuk
terlibat secara aktif menggunakan proses fisik dalam menemukan sendiri
7
beberapa konsep dan prinsip materi yang sedang dipelajari dengan bimbingan dari guru sehingga materi pelajaran tidak hanya sebagai materi saja tetapi juga membangun moral siswa. Penelitian lain yang senada juga diungkapkan oleh Agustianingsih (2010) menunjukan bahwa hasil belajar akuntansi pada pokok bahasan jurnal penyesuaian menggunakan metode inkuiri terbimbing dengan bantuan media CD interaktif lebih baik daripada menggunakan metode konvensional. Selain metode pembelajaran, media pembelajaran juga memegang peranan penting dalam pencapaian hasil belajar. Menurut Sanjaya (2008: 160) dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran dirasa penting dalam proses pembelajaran. Mata pelajaran akuntansi yang dirasa rumit oleh sebagian siswa selain membutuhkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi siswa juga perlu didukung dengan media yang dapat menarik perhatian siswa. Dalam penelitian ini metode inkuiri terbimbing dilakukan dalam pembelajaran akuntansi dengan memanfaatkan media powerpoint. Powerpoint adalah aplikasi yang tergabung dalam Microsoft Office yang biasa digunakan untuk presentasi. Tampilan powerpoint dapat lebih menarik dibandingkan aplikasi pengolah kata lainnya karena dapat ditambahkan efek animasi gambar gerak maupun tulisan gerak. Selain itu pembuatan tampilan powerpoint juga mudah sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru mata pelajaran dalam proses pembelajaran.
8
Penelitian empiris sebelumnya yang dilakukan oleh Ardhi (2007) menunjukan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi (dikemas dalam software Powerpoint) dan LKS dapat mengefektifitaskan pembelajaran matematika. Penelitian lain juga dilakukan oleh Yuniati (2010) menunjukan bahwa hasil belajar akuntansi pada penerapan metode pembelajaran quantum berbantu media powerpoint lebih efektif jika dipakai dalam KBM. Keberhasilan penggunaan metode inkuiri terbimbing dan penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran merupakan hal yang menarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian dalam mata pelajaran ekonomi/akuntansi. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti terdorong untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL KHUSUS (Studi kasus pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012)”.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah peningkatan rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint lebih baik daripada rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode konvensional berbantuan powerpoint pada pokok bahasan jurnal khusus siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon?.
9
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: Peningkatan rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint dan rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode konvensional berbantuan powerpoint pada pokok bahasan jurnal khusus siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Kegunaan dilakukannya penelitian ini oleh penulis adalah menerapkan pemahaman teoritis yang diperoleh selama di bangku kuliah pada kenyataan di lapangan dan juga sebagai bahan masukan yang nantinya dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya.
1.4.2 Kegunaan Praktis a.
Bagi Peneliti
1) Menambah
wawasan
dan
pengetahuan
peneliti
mengenai
metode
pembelajaran inkuiri terbimbing. 2) Menambah keterampilan peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing.
10
b.
Bagi Siswa Penelitian ini dapat meningkatkan keaktifan (partisipasi) dan kekreatifan siswa dalam pemelajaran, kesungguhan dalam menyelesaikan soal-soal tes, hasil belajar dan ketuntasan belajar meningkat.
c. Bagi Guru Penelitian ini dapat memacu guru untuk mengoptimalkan pembelajaran dengan variasi pembelajaran menggunakan berbagai metode yang sesuai dengan
karakteristik
pokok
bahasan,
serta
mengoptimalkan
media
pembalajaran khususnya komputer. d.
Bagi Sekolah Penelitian ini dapat memberikan wacana baru tentang media pembelajaran dalam menentukan kebijakan sekolah dalam kaitannya dengan pengembangan media pembelajaran lebih terarah.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Kajian tentang Belajar dan Hasil Belajar 2.1.1. Pengertian Belajar Kata belajar sudah sangat familiar dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat, sebagai contohnya adalah bayi yang sedang menirukan ucapan lewat gerak bibir ibunya, seorang anak yang sedang menonton film kesayangannya di TV, seseorang anak yang sedang belajar naik sepeda, dan masih banyak lagi. Sebenarnya hal tersebut merupakan tindakan proses belajar dari tidak bisa menjadi bisa. Walaupun hal tersebut tidak bisa dideteksi secara langsung proses yang terjadi dari kegiatan orang yang melakuakan proses belajar tersebut. Menurut Slameto (2010:2) Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Anni (2007:2) Belajar juga berarti proses penting bagi perubahan tingkah laku dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Menurut Arsyad (2010:1) “Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar
itu
terjadi karena
adanya
interaksi
antara seseorang dengan
lingkungannya”. Jadi belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus secara formal dilingkungan sekolah.
11
12
Morris L. Bigge dalam Darsono (2000:03) menyatakan bahwa “ learning is an enduring change in a living individual that is not heralded by a genetic inheritance” (belajar adalah perubahan yang menetap dalam kehidupan seseorang dan tidak diwariskan secara genetis). Sementara itu Gagne dan Berliner dalam Anni (2007:2) menyatakan bahwa belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Dalam hal ini pengalaman dijadikan sumber keterampilan dan pengetahuan yang bersifat kontinu dan interaktif. Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah upaya seseorang dalam mengubah perilaku melalui proses berpikir dalam lingkungannya. Belajar akuntansi berarti proses perubahan tingkah laku dalam proses pembelajaran akuntansi baik perubahan dalam pemecahan masalah, partisipasi aktif dalam pembelajaran, dan atau perubahan dalam pemahaman konsep-konsep akuntansi.
2.1.2. Teori Belajar 1) Teori Belajar Menurut Meichenbaum Meichenbaum dalam Anni (2007:35) menyatakan bahwa individu dapat diajarkan untuk memantau dan mengatur perilakunya sendiri. Ada 5 tahap dalam kegiatan mandiri yang dikembangkan oleh Meichenbaum, yaitu a)
Model orang dewasa melakukan tugas tertentu sambil berbicara dengan keras. Model ini disebut modeling kognitif.
13
b) Anak melakukan tugas yang sama dibawah arahan pembelajaran dari model. Kegitan ini disebut bimbingan eksternal. c)
Anak melakukan tugas sambil membelajarkan diri sendiri.kegiatan ini disebut bimbingan yang dilakukan oleh diri sendiri.
d) Anak membelajarkan dirinya sendiri dengan berbicara pelan-pelan pada saat melanjutkan tugas. Kegiatan ini disebut bimbingan yang dilakukan diri sendiri. e)
Anak melakukan tugas untuk mencapai kinerja tertentu dengan melakukan percakapan diri sendiri (pembelajaran diri sendiri).
2) Teori Konstruktivisme Teori konstruktivisme sangat berpengaruh dalam pembelajaran akuntansi. Teori belajar menurut pandangan Konstruktivisme, menyatakan bahwa anak tidak menerima begitu saja pengetahuan dari orang lain, tetapi anak secara aktif membangun pengetahuannya yang sebelumnya anak sudah mempunyai kemampuan awal. Menurut Slavin (2008:13) Teori belajar konstruktivis ini menyatakan bahwa “siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan- aturan itu tidak lagi sesuai”. Dalam proses belajar seorang siswa harus berusaha mendapatkan pengetahuan sendiri. Bagi siswa agar
benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan,
mereka
harus belajar bekerja memecahkan masalah, dan menemukan segala sesuatu untuk dirinya.
14
Menurut teori kontruktivisme untuk membangun suatu pengetahuan baru, peserta didik akan menyesuaikan informasi baru atau pengalaman yang dimilikinya melalui berinteraksi dengan peserta didik lain atau dengan gurunya. Melalui model pembelajaran penemuan terbimbing siswa bisa dibagi menjadi kelompok kecil atau perorangan. Sehingga siswa bisa berdiskusi dan menyampaikan pendapatnya dalam proses penemuan konsep dan berlatih.
2.1.3. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran secara umum adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Menurut UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dalam pasal 1 yang dimaksud dengan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”(UU Sistem Pendidikan Nasional, diakses tanggal 28 Februari 2011). Dalam pasal yang sama juga dijelaskan bahwa “Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu” dan “Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”. Menurut Sanjaya (2006:78) kata “pembelajaran“ adalah terjemahan dari “instruction”, yang banyak dipakai dalam dunia pendidikan di amerika serikat.
15
Pembelajaran banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif- wholistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu pembelajaran juga dipengaruhi oleh perkembanan teknologi yang di asumsikan dapat membantu mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu lewat berbagai macam media seperti bahan-bahan cetak, program televisi, gambar, audio, dan lain sebagainya, sehingga mengelola proses belajar mengajar, dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam belajar mengajar Menurut Briggs (dalam Sugandi, 2007:9) pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Menurut Gagne dalam Sanjaya, (2006:78) mengajar atau “teaching” merupakan bagian dari pembelajaran (instraction), dimana peran guru lebih ditekankan kepada bagaimana merancang atau mengarasemen berbagai sumber dan fasilitas yang tersedia untuk digunakan atau dimanfaatkan siswa dalam mempelajari sesuatu. Menurut Sanjaya (2008:105-108) Makna pembelajaran dalam konteks standar proses pendidikan ditunjukkan oleh beberapa ciri, yaitu: pertama, belajar adalah proses berpikir. Belajar berpikir menekankan kepada proses mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi secara individu dengan lingkungan. Kedua, pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. Ketiga, belajar adalah proses yang terus-menerus yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas pada dinding kelas.
16
Dari definisi pembelajaran di atas dapat diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, oleh Gino, dkk (1996:30) disebutkan: 1) Siswa, sebagai penerima, pencari dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 2) Guru, sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar dan peran lainnya yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar mengajar yang efektif. 3) Tujuan yaitu pernyataan tentang peubah tingkah laku kognitif, afektif dan psikomotorik. 4) Isi pelajaran, yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 5) Metode yaitu cara yang teratur untuk memberi yang diingimkan terjadi pada siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, yang meliputi kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 6) Media yaitu bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang dipakai untuk menyajikan informasi pada siswa agar mencapai tujuan. 7) Evaluasi yaitu cara tertentu yang digunakan untuk menilai suatu proses dan hasilnya.
2.1.4. Pengertian Hasil Belajar Menurut Anni (2007:4) Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang dialami pembelajar setelah mengalami proses belajar. Perolehan aspek perubahan
17
tersebut tergantung pada aspek yang dipelajari oleh pembelajar. Apabila pembelajar mempelajari tentang konsep maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah penguasaan konsep. Hasil belajar ini sangat dibutuhkan sebagai petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan. Hasil belajar diketahui melalui evaluasi untuk mengukur dan menilai apakah siswa sudah menguasai ilmu yang dipelajari sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Secara garis besar Bloom mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 3 ranah. Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar, yaitu : (1) ranah kognitif yang mencakup pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan penilaian (evaluation), (2) ranah afektif yang mencakup kategori penerimaan (receiving), penanggapan (responding), penilaian (valuing), pengorganisasian (organization), dan pembentukan pola hidup (organization by a value complex). Taksonomi tujuan pembelajaran afektif dikembangkan oleh Krathwohl, dkk merupakan hasil belajar yang paling sulit diukur, (3) ranah psikomotorik, kategori ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson (Gay, 1986) adalah persepsi (perception), kesiapan (set), gerakan terbimbing (guided responses), gerakan terbiasa (mechanism),gerakan kompleks (complex overt responses), penyesuaian (adaption), dan kreativitas (originality) Penilaian hasil belajar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran telah berjalan secara efektif. Umumnya dilakukan setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hasil
18
belajar akuntansi merupakan perubahan tingkah laku setelah melaksanakan kegiatan belajar akuntansi. Dalam hal ini hasil belajar akuntansi yang di gunakan dalam penelitian adalah hasil belajar kognitif pokok bahasan jurnal khusus (post test). Hasil belajar akuntansi antara kelas eksperimen dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol.
2.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh; faktor psikilogis meliputi inteligensi, perhatian, minat, motivasi, kematangan, kesiapan; dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal antara lain : keadaan keluarga, keadaan sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, alat pembelajaran, disiplin sekolah, metode belajar dan fasilitas lain yang mendukung; dan keadaan masyarakat. Menurut Anni (2007:14) faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain adalah kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan intelektual, emosional; dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan. Sedangkan faktor eksternal antara lain variasi dan derajat kesulitan materi (stimulus) yang dipelajari (direspon), tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar siswa.
19
Dari uraian-uraian di atas jelas bahwa suatu proses belajar mengajar pada akhirnya akan menghasilkan kemampuan siswa yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam arti bahwa perubahan kemampuan merupakan indikator untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa. Dan dari beberapa pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah siswa menerima suatu pengetahuan yang berupa angka (nilai). Jadi aktivitas siswa mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, tanpa adanya aktivitas siswa maka proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik, akibatnya hasil belajar yang dicapai siswa rendah. Aktivitas siswa agar dapat mencapai hasil belajar akuntansi yang optimal antara lain dengan memahami konsep dasar dan banyak berlatih mengerjakan kasus tentang akuntansi.
2.2. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing 2.2.1. Pengertian Inkuiri Menurut Razak, (2010) inkuiri berasal dari kata inquire yang berarti menanyakan, meminta keterangan, atau penyelidikan, dan inkuiri berarti penyelidikan. Siswa diprogramkan agar selalu aktif secara mental maupun fisik. Inkuiri adalah suatu metode yang digunakan dalam pembelajaran baik untuk mata pelajaran matematika dan sains, maupun sosial sains dan mengacu pada suatu cara untuk mempertanyakan, mencari pengetahuan, informasi atau mempelajari suatu gejala. Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan pembelajar untuk mencari dan meyelidiki secara
20
sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga pembelajar mampu merumuskan sendiri berbagai penemuan atas berbagai persoalan dengan penuh percaya diri. 2.2.2. Jenis-jenis Inkuiri Menurut Romey (dalam Razak, 2010) membedakan inkuiri menjadi dua tingkat, yaitu : (a) Inkuiri dengan aktivitas terstruktur. Dalam inkuiri dengan “Aktivitas terstruktur” siswa memperoleh petunjuk-petunjuk lengkap yang mengarahkan pada prosedur yang didesain untuk memperoleh sesuatu konsep atau prinsip tertentu; (b) Inkuiri dengan aktivitas tidak terstruktur. Dalam inkuiri dengan “Aktivitas Tidak Terstruktur”, hanya terdapat penyajian masalah, dan siswa secara bebas memilih dan menggunakan prosedur-prosedur masing-masing, menyusun data yang diperolehnya, menganalisisnya dan kemudian menarik kesimpulan. Menurut Bonnstetter (dalam Mahuri, 2011) membedakan inkuiri menjadi lima tingkat yaitu praktikum (tradisional hands-on), pengalaman sains terstruktur (structured science experiences), inkuiri terbimbing (guided inkuiri), inkuiri siswa mandiri (student directed inquiry), dan penelitian siswa (student research). Klasifikasi inkuiri menurut Bonnstetter (2000) didasarkan pada tingkat kesederhanaan kegiatan siswa dan dinyatakan sebaiknya penerapan inkuiri merupakan suatu kontinum yaitu dimulai dari yang paling sederhana terlebih dahulu. Praktikum (tradisional hands-on) adalah tipe inkuiri yang paling sederhana. Dalam praktikum guru menyediakan seluruh keperluan mulai dari topik sampai kesimpulan yang harus ditemukan siswa dalam bentuk buku petunjuk yang
21
lengkap. Pada tingkat ini komponen esensial dari inkuiri yakni pertanyaan atau masalah tidak muncul, oleh karena itu, Martin-Hansen (2002) (dalam Mahuri, 2011) menyatakan bahwa praktikum tidak termasuk kegiatan inkuiri. Sains terstruktur (structured science experiences), yaitu kegiatan inkuiri di mana guru menentukan topik, pertanyaan, bahan dan prosedur sedangkan analisis hasil dan kesimpulan dilakukan oleh siswa. Inkuiri terbimbing (guided inquiry), yaitu di mana siswa diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Inkuiri siswa mandiri (student directed inquiry), pada tingkatan ini siswa bertanggungjawab secara penuh terhadap proses belajarnya, dan guru hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topik dan pengembangan pertanyaan. Penelitian siswa (student research) dimana guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing sedangkan penentuan atau pemilihan dan pelaksanaan proses dari seluruh komponen inkuiri menjadi tangungjawab siswa. Menurut Carin dan Sund (dalam Razak, 2010) berpendapat bahwa pembelajaran metode inkuiri mencakup inkuiri induktif terbimbing dan tak terbimbing, inkuiri deduktif, dan pemecahan masalah. 2.2.3. Pembelajaran inkuiri Terbimbing Diantara metode-metode inkuiri yang lebih cocok untuk siswa-siswa pada peringkat pendidikan dasar dan menengah adalah inkuiri induktif terbimbing, dimana siswa terlibat aktif dalam pembelajaran tentang konsep atau suatu gejala melalui pengamatan, pengukuran, pengumpulan data untuk ditarik kesimpulan.
22
Pada inkuiri induktif terbimbing, guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi, tetapi guru membuat rencana pembelajaran atau langkah-langkah pembelajaran. Skenario pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Gulo (2002:99) dapat dilihat pada tabel 2.1 : Tabel 2.1 Skenario Pembelajaran Inkuiri No. 1
Kegiatan siswa Menunjukan kebutuhan, masalah
2
Mendengar, mengusulkan, dan mempertanyakan Masuk kedalam kelompok
3
4
5
6
7
8
9
Merumuskan, mengklasifikasikan tujuan Urutan tugas Membaca, bertanya, mengamati, membuat catatan, meneliti, mengorganisasi data Analisis data, kesimpulan individual Sharing penemuan, kritik mengambil catatan, kesimpulan pandahuluan Menulis laporan kelompok antar siswa Menanggapi dan bertanya
Langkah Kegiatan Kegiatan Guru Keterangan Menentukan tujuan Menjelaskan tujuan Guru pengajaran pengajaran mempersiapkan LKS Pengantar singkat Memberi Menentukan tentang materi penjelasan singkat batas waktu pelajaran materi pelajaran Membentuk Mengorganisasikan Pembentukan kelompok fasilitas dan kelompok kelompok Klasifikasi Mengamati, tujuan membantu, mengarahkan Kerja individual
Menganjurkan, memberi fasilitas, dan bimbingan
Saling membantu Antar siswa
Laporan pada kelompok
Menganjurkan, memberi fasilitas dan bimbingan Menganjurkan, memberi fasilitas dan bimbingan.
Saling membantu Antar siswa Saling membantu Antar siswa
Laporan kelompok
Memberi bantuan
Diskusi kelas
Memantau, membantu mengelola kelas Sintesis, menyimpulkan Menentukan tindak lanjut berdasarkan hasil diskusi
Saling membantu Antar siswa Memimpin Diskusi
Diskusi kelompok
10
Tanya jawab, catat
Rangkuman
11
Mamberi saran
Tindakan lanjut
Memimpin Diskusi Memimpin diskusi
23
2.2.4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Menurut Suryosubroto (2009:185) kelebihan pembelajaran inkuiri yaitu: (1) membantu
siswa
mengembangkan
atau
memperbanyak
persediaan
dan
penguasaan ketrampilan dan proses kognitif siswa, (2) membangkitkan gairah pada siswa misalkan siswa merasakan jerih payah penyelidikannya, menemukan keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan, (3) memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya, (4) membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui prosesproses penemuaan, (5) siswa terlibat langsung dalam belajar sehingga termotivasi untuk belajar, dan (6) strategi ini berpusat pada anak, misalkan memberi kesempatan kepada siswa dan guru berpartisipasi sebagai sesama dalam mengecek ide.
Guru menjadi teman belajar, terutama dalam situasi penemuan yang
jawabannya belum diketahui. Menurut Suryosubroto (2009:186) Kelemahan pembelajaran inkuiri yaitu: (1) dipersyaratkan keharusan ada persiapan mental untuk cara belajar ini, (2) pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas besar, misalkan sebagian waktu hilang karena membantu siswa menemukan teori-teori, atau menemukaan bagaimana ejaan dari bentuk kata-kata tertentu, (3) harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru, dan (4) siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran secara tradisional.
24
2.3. Pembelajaran Konvensional 2.3.1. Pengertian Pembelajaran Konvensional Menurut Roestiyah (1998) dalam Yuli (2010) cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam sejarah Pendidikan ialah cara mengajar dengan ceramah. Sejak duhulu guru dalam usaha menularkan pengetahuannya pada siswa, ialah secara lisan atau ceramah. Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh para guru. Bahwa, pembelajaran konvensional (tradisional) pada umumnya memiliki kekhasan tertentu, misalnya lebih mengutamakan hapalan daripada pengertian, menekankan kepada keterampilan berhitung, mengutamakan hasil daripada proses, dan pengajaran berpusat pada guru. Burrowes
(2003)
dalam
Warpala
(2011)
menyampaikan
bahwa
pembelajaran konvensional menekankan pada resitasi konten, tanpa memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk merefleksi materi-materi yang dipresentasikan, menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya, atau mengaplikasikannya kepada situasi kehidupan nyata. Lebih lanjut dinyatakan bahwa pembelajaran konvensional memiliki ciri-ciri, yaitu: (1) pembelajaran berpusat pada guru, (2) terjadi passive learning, (3) interaksi di antara siswa kurang, (4) tidak ada kelompok-kelompok kooperatif, dan (5) penilaian bersifat sporadis. Penyelenggaraan pembelajaran konvensional lebih sering menggunakan modus
telling
(pemberian
informasi),
ketimbang
modus
demonstrating
(memperagakan) dan doing direct performance (memberikan kesempatan untuk
25
menampilkan unjuk kerja secara langsung). Dalam hal ini, guru lebih sering menggunakan strategi atau metode ceramah dengan mengikuti urutan materi dalam kurikulum secara ketat. Guru berasumsi bahwa keberhasilan program pembelajaran dilihat dari ketuntasannya menyampaikan seluruh materi yang ada dalam kurikulum. Penekanan aktivitas belajar lebih banyak pada buku teks dan kemampuan mengungkapkan kembali isi buku teks tersebut. Jadi, pembelajaran konvensional kurang menekankan pada pemberian keterampilan proses (hands-on activities).
2.3.2. Langkah-langkah,
Kelebihan,
dan
Kelemahan
Pembelajaran
Konvensional Menurut Sudjana (2008:77) langkah-langkah dalam menggunakan metode konvensional (ceramah) antara lain : a.
Tahap persiapan artinya tahap guru untuk menciptakan kondisi belajar yang baik sebelum mengajar dimulai.
b.
Tahap penyajian artinya tiap guru menyampaikan tahap ceramah
c.
Tahap asosiasi (komparasi) artinya memberi kesempatan kepada siswa untuk menghubungkan dan membandingkan bahan ceramah yang telah diterima. Dalam tahap ini deberikan/disediakan tanya jawab.
d.
Tahap generalisasi atau kesimpulan. Pada tahap ini kelas menyimpulkan hasil ceramah, umumnya siswa mencatat bahan yang telah diceramahkan.
26
e.
Tahap aplikasi/ evaluasi. Tahap terakhir ini diadakan penilaian terhadap pemahaman siswa mengenai bahan yang telah diberikan guru. Evaluasi bisa dalam bentuk lisan, tulisan, tugas, dan lain-lain. Menurut Muhfida (2011) kelebihan dari pembelajaran konvensional adalah
peserta didik lebih memperhatikan guru dan pandangan peserta didik hanya tertuju pada guru. Sedangkan, kelemahan dari pembelajaran konvensional antara lain: (1) Pelajaran berjalan membosankan, peserta didik hanya aktif membuat catatan saja, (2) Kepadatan konsep-konsep yang diajarkan dapat berakibat peserta didik tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan, (3) Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan. (4) Ceramah menyebabkan belajar peserta didik menjadi benar menghafal yang tidak menimbulkan pengertian.
2.4. Media Pembelajaran 2.4.1. Pengertian Media Pembelajaran Menurut Arsyad, (2010:3), kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Association of Education and Communication Technology (AECT) memberikan definisi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi. Suranto (dalam Pandora, 2010) mengemukakan bahwa media adalah suatu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan. Heinich, Dkk (dalam Arsyad, 2010 : 4)
27
mengemukakan bahwa istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Briggs (1979) dalam pandora (2010) secara lebih khusus mengatakan media sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Sarana fisik tersebut dapat berupa buku, tape recorder, kaset, kamera video, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Bovee dalam Ena (2011) media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Menurut Ena (2011) Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. Dengan demikian media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis, yang dapat digunakan untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal atau dapat disimpulkan bahwa media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat
28
merangsang siswa untuk belajar. Dan media pembelajaran akuntansi adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran akuntansi. Menurut Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2010:12-14) Beberapa ciri-ciri media adalah sebagai berikut : 1) Ciri fiksatif (Fixative Property) Ciri
ini
menggambarkan
kemampuan
media
siswam,
menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksikan suatu peristiwa atau objek. Dengan demikian, media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransformasikan tanpa mengenal waktu (dapat digunakan setiap saat). 2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property) Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapt disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar timelapse recording. Memanipulasi kejadian atau objek dengan cara mengedit rekaman dengan demikian dapat menghemat waktu. 3) Ciri Distributif ( Distributif Property) Media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama dengan kejadian itu. 2.4.2. Jenis-jenis Media Pembelajaran Menurut Sukarman (2008) media pembelajaran berdasarkan realitasnya dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu media nyata dan media buatan. Media nyata yaitu segala jenis benda atau objek nyata (tidak secara khusus
29
dirancang untuk dijadikan media) yang dimanfaatkan sebagai alat bantu pembelajaran atau sumber belajar di dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar. Sebaliknya, media buatan yaitu benda atau objek yang secara khusus dirancang dan dibuat untuk dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran atau sebagai sumber belajar di dalam upaya mengefektifkan proses belajar mengajar. Berdasarkan wujudnya, media dapat dibedakan atas media audiotif, media visual, dan media audio-visual. Media audiotif yaitu segala jenis alat bantu atau sumber belajar berupa suara atau bunyi semata, pencerapannya hanya melalui indera dengar. Media visual yaitu segala jenis alat bantu atau sumber belajar berupa benda atau objek kasat mata, pencerapannya hanya melalui indera lihat. Media audio-visual yaitu segala jenis alat bantu atau sumber belajar yang selain berupa suara atau bunyi juga berupa benda atau objek kasat mata, pencerapannya di samping melalui indera dengar juga melalui indera lihat. Menurut Rakim (2008), multimedia pembelajaran berdasarkan kegunaannya ada 2 macam yaitu : (1) multimedia presentasi pembelajaran yakni alat bantu guru dalam proses pembelajaran dikelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Contohnya Microsoft Powerpoint, (2) multimedia pembelajaran mandiri yakni software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge dan tacit knowledge, mengandung fitur assemen untuk latihan,ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalah. Contohnya Macromedia Authorware atau Adobe Flash.
30
Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Hubbard, (dalam Ena, 2011) mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya. Kreteria pertamanya adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk dirubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah media semakin baiklah media itu. Selain kelebihan yang telah disebutkan diatas, komputer sebagai media pembelajaran memiliki kelemahan antara lain : hambatan dana, ketersediaan piranti lunak dan keras komputer, keterbatasan pengetahuan tehnis dan teoris dan penerimaan terhadap tehnologi.
2.5. Media Animasi Powerpoint Menurut Lee (dalam Ena, 2011) merumuskan paling sedikit ada delapan alasan pemakaian komputer sebagai media pembelajaran. Alasan-alasan itu adalah: pengalaman, motivasi, meningkatkan pembelajaran, materi yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih
pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan
pemahaman global. Menurut Nasution, (1999:110) media animasi merupakan peralatan elektronik digital yang dapat memproses suatu masukan untuk menghasilkan suatu keluaran yang bekerja secara digital. Media animasi adalah hasil teknologi modern yang membuka kemungkinan-kemungkinan yang besar alat pendidikan.
31
Menurut Ena (2011) Microsoft Powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di bawah Microsoft Office. Program ini dibuat untuk mendesain presentasi dalam seminar, workshop, penataran dan sebagainya oleh penyaji. Keuntungan dari program Microsoft Powerpoint adalah sederhananya tampilan ikon- ikon. Ikon-ikon pembuatan presentasi kurang lebih sama dengan ikon- ikon
Microsoft Word yang sudah dikenal oleh kebanyakan pemakai
komputer. Program yang dihasilkanpun menarik. Program Microsoft Powerpoint dilengkapi dengan animasi yang bukan hanya berlaku pada teks saja tetapi juga pada gambar, suara, garis dan sebagainya, sehingga merupakan program yang interaktif. Inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran Akuntansi. Dengan adanya animasi tentu akan menarik perhatian siswa. Penggunaan program Microsoft Powerpoint pun memiliki kelebihan sebagai berikut: (1) penyajiannya menarik karena ada permainan warna, huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto, (2) lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji, (3) pesan informasi secara visual mudah dipahami peserta didik, (4) tenaga pendidik tidak perlu banyak menerangkan bahan ajar yang sedang disajikan, (5) dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat dipakai secara berulang-ulang, dan (6) dapat disimpan dalam bentuk data optik atau magnetik. (CD / Disket / Flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke mana-mana. Di era yang semakin modern ini, semua tenaga kependidikan sangat dituntut untuk lebih kreatif dalam menopang profesinya sebagai guru. Hal ini
32
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu suatu pendidikan. Sebagai guru harus sadar benar akan arti pentingnya teknologi untuk menunjang proses pembelajaran, salah satunya adalah dengan menggunakan Powerpoint. Melihat perkembangan dalam dunia pendidikan sekarang ini, sudah saatnya seorang guru melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam teknik pengajarannya. Dalam hal ini perubahan yang harus dilakukan oleh guru salah satunya adalah pembuatan media pembelajaran berbasis komputer, khususnya presentasi dengan menggunakan Powerpoint.
Presentasi
menggunakan
Powerpoint
diharapkan
dapat
mengkomunikasikan suatu gagasan/ pemikiran yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa sebagai peserta didik.
2.6. Tinjauan tentang Akuntansi dan Jurnal Khusus Perusahaan Dagang Menurut Harahap (2005:4) Akuntansi adalah bahasa atau alat komunkasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT), akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengatur, menyampaikan informasi ekonomi sebagai bagian informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh penguna informasi keuangan. Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu kegiatan mengolah input (transaksi keuangan) melalui proses pencatatan, pengelompokan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan menjadi output.
33
Pencatatan pada perusahaan dagang pada prinsipnya tidak berbeda dengan pencatatan pada perusahaan jasa. Tetapi karena perusahaan dagang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan perusahaan jasa, maka dalam pencatatannya mempunyai karakter yang khas. perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan transaksi pembelian barang dagangan dari pemasok (supplier) dengan tujuan untuk dijual kembali kepada konsumen tanpa mengubah bentuk. Karakteristik perusahaan dagang yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa, adalah pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan. Hasil utama yang diperoleh perusahaan dagang adalah keuntungan (laba) atau pun kerugian yang merupakan selisih antara harga pembelian dengan harga penjualan. Menurut Indrastuti (2009:19) Jurnal khusus yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat kelompok transaksi sejenis yang sering terjadi. Jurnal khusus bertujuan untuk mengurangi pekerjaan dalam memposting ke buku besar dan untuk menciptakan pengendalian intern perusahaan. Manfaat jurnal khusus adalah sebagai berikut. a) Terdapat spesialisasi kerja (pembagian kerja) menurut jenis jurnal yang telah ditentukan. b) Informasi keuangan yang disajikan lebih jelas karena ada pengelompokan data keuangan yang sejenis. c) Posting ke buku besar lebih mudah dilakukan karena dilakukan secara berkala dengan pengelompokan transaksi yang sejenis. d) Mudah diperiksa kembali secara berkala.
34
Tabel 2.2 Perbedaan Jurnal Khusus dengan Jurnal Umum Aspek Format
Pencatatan
Posting ke akun buku besar
Peruntukan
Jurnal Khusus Disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis
Jurnal Umum Format jurnal terdiri atas Tanggal, Akun Keterangan, Ref dan Jumlah yang terdiri atas debet dan kredit Transaksi dicatat sesuai Semua transaksi dicatat dengan jenisnya dalam hanya pada satu jurnal beberapa jurnal yang sesuai Posting jurnal kea kun Posting jurnal ke akun buku besar dilakukan buku besar dilakukan secara berkala, misal setiap hari, setiap terjadi setiap bulan transaksi Digunakan pada Cocok digunakan untuk perusahaan yang besar perusahaan dagangyang masih kecil
Jurnal khusus yang digunakan dalam perusahaan dagang dikelompokkan menjadi 4 macam : 1. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipts Journal) Seluruh transaksi yang menyebabkan bertambahnya jumlah uang kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Bentuk jurnal penerimaan kas sebagai berikut:
Jurnal Penerimaan Kas Halaman: .................. Debet Kredit Tgl Keterangan Ref. Serba-serbi Potongan Piutang Kas Penjualan Penjualan Dagang Ref Perkiraan Jumlah
35
2. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payments Journal) Jurnal pengeluaran kas merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan. Bentuk jurnal pengeluaran kas sebagai berikut : Jurnal pengeluaran kas
Halaman: ..................... Kredit Ref Serba-serbi Utang Potongan . Pmbelian Ref akun Juml Kas Dagang Pmbelian . . Debet
Tgl
Ket.
3. Jurnal Penjualan (Sales Journal) Jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit. Bentuk jurnal penjualan sangat sederhana, karena hanya memiliki satu kolom jumlah untuk mencatat penjualan dan piutang dagang. Bentuk jurnal penjualan sebagai berikut:
Jurnal Penjualan
Tgl
Nomor Faktur
Keterangan
Ref.
Syarat Pembayaran
Halaman : .................. Piutang Penjualan Dagang(D) (K)
36
4. Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Jurnal pembelian yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian, baik pembelian barang dagangan, maupun pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit. Bentuk jurnal pembelian sebagai berikut : Jurnal Pembelian
Tgl
Keterangan
Ref
Pembelian
Halaman : .................... Debet Kredit Serba-serbi Utang Dagang Perkiran Ref. Jumlah
Jika, jurnal umum dipakai bersama-sama dengan jurnal khusus, maka jurnal umum disini pengertiannya yaitu jurnal yang hanya dipakai untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Jurnal Umum Tgl
Keterangan
Ref.
Halaman : .................. Debet Kredit
37
2.7. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu No . 1
2
Nama
Judul Penelitian
Eka Rosiana Implementasi Pendekatan Inkuiri Agustianingsih terbimbing dengan bantuan media (2010) CD interaktif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran akuntansi (Studi Kasus Pada Siswa SMA Virgo Fidelis Bawen Tahun Pelajaran 2009/2010) Ibrahim Bilgin The effects of guided inquiry (2009:1038) instruction incorporating with cooperative learning environment on University students’ achievement of acid and bases concepts and attitude toward guided inquiry instruction
3
Revillia Ardhi Efektifitas Pembelajaran dengan (2007) Media Animasi dan LKS Mandiri pada Pokok Bahasan Pengukuran Luas dan Keliling Daerah Segiempat terhadap Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri I Wonosobo Tahun Ajaran 2006/2007
4
Ester Yuniati Efektivitas Metode Pembelajaran (2010) Quantum dengan Pemanfaatan Media Pembelajaran Powerpoint pada Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA MASEHI 1 PSAK Semarang Tahun Ajaran 2009/2010
Hasil Penelitian Inkuiri terbimbing dengan bantuan media CD interaktif berpengaruh positif dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran akuntansi Siswa dengan kelompok inkuiri terbimbing yang belajar secara kooperatif mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap penguasaan konsep materi pelajaran dan menunjukkan sikap yang positif Pembelajaran dengan media animasi (powerpoint) dan LKS mandiri mempunyai pengaruh positif dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa Hasil belajar akuntansi pada penerapan metode pembelajaran quantum berbantu media powerpoint lebih efektif jika dipakai dalam KBM.
38
2.8. Kerangka Berfikir Metode pembelajaran adalah sebuah teknik yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat proses belajar mengajar. Metode pembelajaran yang saat ini banyak digunakan oleh guru dalam menyampaikan pelajaran adalah metode pembelajaran konvensional. Menurut Sinarno dalam dalam Suryosubroto (2009:155) metode pembelajaran konvensional (ceramah) adalah penerangan dan penuturan liasan oleh guru terhadap kelasnya. Metode utama dalam perhubungan guru dengan murid adalah berbicara. Selama berlangsungnya ceramah guru bisa menggunakan alat bantu seperti gambar bagan. Dalam pembelajaran metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Pembelajaran akuntansi dengan metode konvensional berbantuan media powerpoint berarti dalam menerangkan materi jurnal khusus guru menyampaikan dengan ceramah dan powerpoint, dalam hal ini siswa hanya mendengar, melihat, mencatat apa yang diterangkan guru, dan sedikit mengerjakan latihan. Siswa tidak diberikan kesempatan untuk berperan aktif dalam berpendapat, maju kedepan kelas dalam membahas latihan soal, dan mengemukakan gagasan yang ada dalam pikirannya. Namun demikian, metode konvensional tidak bisa ditinggalkan secara mutlak. Pembelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal khusus dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing
yaitu
pembelajaran aktif dimana
siswa
menidentifikasi masalah, menganalisis masalah, mendiskusikan masalah secara berkelompok dan mengambil kesimpulan yang dibimbing oleh guru dan dilengkapi dengan lembar kerja siswa dalam menemukan konsep dan sekaligus
39
bisa latihan. Pembelajaran akuntansi dengan metode inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint dalam penelitian ini dimana setelah melakukan diskusi, untuk memperjelas konsep materi yang telah diperoleh dari diskusi dengan menggunakan presentasi powerpoint. Sedangkan pembelajaran akuntansi dengan metode konvensional berbantuan powerpoint dimana dalam menyampaikan materi jurnal khusus guru menerangkan dengan ceramah serta menggunakan presentasi powerpoint. Pembelajaran
inkuiri
terbimbing dengan
menggunakan
powerpoint
adalah salah satu pembelajaran yang dinamis dimana tidak terpusat pada guru atau pada siswa saja. Pembelajaran dengan model tersebut memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam menemukan sendiri konsep-konsep dalam pembelajaran akuntansi dengan tetap didampingi oleh guru. Pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dengan bantuan powerpoint akan merangsang siswa untuk termotivasi dan lebih tertarik dalam menemukan konsep-konsep yang terdapat dalam materi jurnal khusus. Dalam sintaks inkuiri terbimbing siswa dihadapkan pada masalah yang harus diselesaikan, dengan bimbingan dan pertanyaan-pertanyaan dari guru, siswa diarahkan untuk ditingkatkan rasa penasaran dan rasa keingintahuannya pada materi yang diajarkan yaitu jurnal khusus. Jadi pembelajaran inkuiri terbimbing dengan powerpoint akan menarik perhatian siswa untuk mempelajari konsep jurnal khusus yang disampaikan. Penguasaan konsep dalam belajar akuntansi adalah sebuah keharusan karena keterkaitan antar materi satu dengan materi yang lainnya. Penggunaan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan.
40
Maka metode pembelajaran inkuiri terbimbing akan mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep yang diajarkan pada materi jurnal khusus sekaligus dapat berlatih mengerjakan soal, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan, dengan bantuan powerpoint pembelajaran akan lebih menarik. Dengan demikian pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint diharapkan dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dengan baik. Dari uraian di atas, dapat digambarkan bagan kerangka berfikir sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Pembelajaran Akuntansi
Metode pembelajaran inkuiri
Metode konvensional berbantuan
terbimbing berbantuan media
media powerpoint
powerpoint.
Tes Kemampuan siswa
Hasil Belajar Akuntansi
Rata-rata hasil belajar menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint diharapkan lebih baik daripada rata-rata hasil belajar metode konvensional berbantuan media powerpoint
41
2.9. Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini adalah rata-rata hasil belajar akuntansi siswa menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa akuntansi dengan menggunakan metode konvensional berbantuan media powerpoint pada pokok bahasan jurnal khusus kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu (Arikunto, 2002:3). Adapun tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara memberikan satu atau lebih perlakuan (treatment) kepada satu atau lebih kelompok eksperimen.
3.2. Populasi Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah keseluruhan siswa kelas XII IPS SMA Negeri I Pulokulon Tahun Pelajaran 2011/ 2012, yang berjumlah 82 siswa, terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2. Gambaran populasi dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1 Gambaran Populasi Penelitian No
Kelas
Jumlah
1. 2.
XI IPS 1 42 siswa XI IPS 2 40 siswa Jumlah 82 siswa Sumber : TU SMA N 1 Pulokulon 42
43
Seluruh populasi yang tersedia yaitu kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 dijadikan sampel, sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi. Sampel dipilih berdasarkan informasi dari guru pengampu mata pelajaran ekonomi/akuntansi yang mengatakan bahwa kedua kelas tersebut terdiri dari siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan yang relatif sama, dan tidak ada kelas unggulan, serta pembuktian uji statistik homogenitas. Uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Uji Homogenitas Populasi Test of Homogeneity of Variances Hasil_Belajar Levene Statistic 1.932
df1
df2 1
Sig. 80
.168
Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui signifikansi sebesar 0,168. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Analisis uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan nilai ulangan harian semester 2 kelas XI mata pelajaran ekonomi akuntansi sebagai patokannya. Penentuan pengambilan keputusan dalam pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan acak (random) dengan menggunakan undian. Setelah dilakukan pengundian diperoleh kelas XII IPS 1 sebagai kelas eksperimen, dan kelas XII IPS 2 sebagai kelas kontrol.
44
3.3. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah: a. Hasil belajar akuntansi siswa menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint (X1). Data yang digunakan adalah hasil nilai pretest, dan hasil nilai pos-test. b. Hasil belajar akuntansi siswa menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan powerpoint (X2). Data yang digunakan adalah hasil nilai pretest, dan hasil nilai pos-test.
3.4. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dengan metode eksperimen yang bertujuan untuk
mengetahui
perbedaan
peningkatan
pembelajaran dengan menerapkan
metode inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint, dan metode konvensional berbantuan media powerpoint. Dimana dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal ( Pretest) sebelum dilakukan pembelajaran dengan metode tersebut. Dalam peneletian ini kedua kelompok dikenai perlakuan yang berbeda, yaitu Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode pembelajaran ikuiri terbimbing sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan dengan metode pembelajaran konvensional. Namun sama-sama menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint.
Setelah
itu
dilakukan tes akhir berupa post test, kemudian hasil
45
keduanya dibandingkan. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Desain Penelitian
Randomisasi
Kelas
Rata-rata
Pemberian
Rata-rata
nilai
treatment
nilai sesudah
sebelum
treatment
treatment
(Post-test)
(Pre-test)
Treatment
R
P1
T
P2
Kontrol
R
P3
-
P4
Sumber: Sugiyono, (2009:112) Keterangan: R = Proses Randomisasi P1 = nilai rata-rata pre-test kelompok eksperimen P2 = nilai rata-rata post-test kelompok eksperimen P3 = nilai rata-rata pre-test kelompok kontrol P4 = nilai rata-rata pre-test kelompok kontrol 3.5. Instrumen Penelitian Untuk mengukur kemampuan awal siswa digunakan teknik tes yang berupa pre-test dengan pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang kelas XII IPS semester I tahun pelajaran 2011/2012.
46
Untuk mengukur hasil belajar pokok bahasan jurnal khusus digunakan teknik tes yang berupa tes obyektif dan untuk instrumentasi tes akan dicari taraf kesukaran soal, daya pembeda, validitas dan reliabilitas.
3.5.1. Tahap Persiapan Uji Coba Instrumen 1.
Materi dan Bentuk Tes Materi tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi kelas XII IPS semester 1 yaitu pokok bahasan jurnal khusus. Perangkat yang digunakan pada penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda (multiple choice test), jumlahnya 30 butir,
2.
Metode penyusunan perangkat tes Langkah-langkah dalam penyusunan perangkat tes adalah sebagai berikut:
a. Menentukan materi, b. Menentukan alokasi waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal selama 45 menit, c. Menentukan bentuk tes, d. Menentukan kisi-kisi soal, e. Membuat perangkat tes, yaitu dengan membuat tes objektif bentuk pilihan ganda (30 butir), f. Mengujicobakan instrumen, g. Menganalisis hasil uji coba, dalam hal validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal.
47
3.5.2. Tahap Uji Coba Instrumen Untuk mengetahui mutu parangkat instrumen (tes), soal-soal yang telah dibuat diujicobakan terlebih dahulu kepada siswa diluar kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Uji coba soal dalam penelitian dilakukan pada siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Geyer, mengambil uji coba di lain sekolah dengan pertimbangan kedua sekolah tersebut memiliki tingkat prestasi dan budaya yang hampir sama.
3.5.3. Analisis Uji Coba Instrumen Hasil uji coba kemudian dianalisis dan siap digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dari kelas penelitian. Suatu tes dapat dikatakan baik sebagai alat ukur hasil belajar harus memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. 1. Uji validitas Validitas dalam tes ini ditentukan dengan menghitung koefisien korelasi skor item dengan skor total. Pengujian dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 16 yaitu menggunakan korelasi Bivariate Pearson (product moment pearson). Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikasi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : Jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen atau item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dan dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka instrumen atau item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dan dinyatakan tidak valid. (Priyatno, 2009:18)
48
Kriteria koefisien korelasi adalah: 0,000 – 0,200 : sangat rendah 0,201 – 0,400 : rendah 0,401 – 0,600 : cukup 0,601 – 0,800 : tinggi 0,801 – 1,000 : sangat tinggi, (Arikunto, 2009:72). Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011, dengan N = 36 dan harga α = 5 % didapat r soal dikatakan valid jika r
hitung
tabel
= 0,329. Jadi butir
> 0,329. Dari hasil analisis didapat nilai korelasi skor
item dengan skor total. Berdasarkan hasil uji coba insttrumen yang telah diolah menggunakan program SPSS 16 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.4 Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba No. 1
Kategori Tidak Valid
Kriteria Item Soal Korelasi < 0,329 12,14, 15, 19, dan 23 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 2 Valid Korelasi > 0,329 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30 Sumber: Data Penelitian yang diolah Dari tabel 3.4 didapatkan nilai korelasi untuk 5 item soal nilainya kurang dari 0,329, maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga di anggap gugur atau dibuang. Sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,329 dan dapat disimpulkan
49
bahwa butir instrumen tersebut valid. (Perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 12).
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk menghitung reliabilitas soal bentuk obyektif dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 16 . Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, Jika harga r hitung lebih besar dari rtabel maka item soal yang diuji bersifat reliabel. Tingkat reliabilitas yaitu sebagai berikut: 0,801 – 1,000 : sangat tinggi 0,601 – 0,800 : tinggi 0,401 – 0,600 : cukup 0,201 – 0,400 : rendah 0,001 – 0,200 : sangat rendah (Arikunto, 2009:100) Tabel 3.5 Hasil Analisis Reliabelitas Soal Uji Coba Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .895
25
50
Berdasarkan hasil uji coba insttrumen yang telah diolah menggunakan program SPSS 16 didapatkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,895. Sedangkan nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data(n) = 36, didapat sebesar 0,329. Karena nilai alpha lebih dari 0,329, maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel. Nilai Cronbach's Alpha = 0,895, sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen dalam penelitian ini
mempunyai derajad
reliabilitas sangat tinggi. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. 3. Taraf kesukaran Taraf kesukaran suatu soal ditunjukkan dengan indeks kesukaran. Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. (Arikunto, 2009:208). Untuk menguji taraf kesukaran tiap-tiap soal digunakan rumus : P
B Js
dengan : P
: Taraf kesukaran item soal
B
: Jumlah siswa yang menjawab benar
Js
: Jumlah siswa yang mengikuti tes
Penggolongan derajat kesukaran suatu soal tes sebagai berikut : a.
Soal sukar jika 0,00 < P 0,30
b.
Soal sedang jika 0,30 < P 0,70
c.
Soal mudah jika 0,70 < P 1,00
(Arikunto, 2009:210)
51
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011, hasil perhitungan tingkat kesukaran dari 25 soal valid diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Uji Coba No. Kategori Item Soal 1 Mudah 3, 13, 16, dan 24 2 Sedang 1, 2, 6, 7, 8, 9, 18, 20, 22, 25, 27, 28, 29 dan 30 3 Sukar 4, 5, 10, 11, 17, 21, dan 26 Sumber: Data Penelitian yang diolah (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14).
4. Daya Pembeda Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. (Arikunto, 2009:211). Angka yang menunjukkan daya beda disebut indeks diskriminasi. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda adalah : D
BA JA
BB JB
: PA PB
dengan : D
: Daya Pembeda
BA
: Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB
: Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA
: Jumlah peserta tes kelompok atas
JB
: Jumlah peserta tes kelompok bawah
52
PA
: Proporsi peserta kelompokatas yang mejawab benar
PB
: Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi indeks pembeda soal : D : 0,70 – 0,10
: baik sekali (excellent)
D : 0,40 – 0,70
: baik (good)
D : 0,20 -- 0,40
: cukup (satisfactory)
D : 0,00 -- 0,20
: kurang baik (poor)
(Arikunto, 2009:21) Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 8 Agustus 2011, hasil perhitungan daya pembeda dari 25 soal valid adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal Uji Coba No. Kategori Item Soal 1 Kurang Baik 3, 10, 13, 16, 17, 21, 25, dan 26 2 Cukup 4, 5, 9, 11, 20, 22, dan 24 3 Baik 6 4 Sangat Baik 1, 2, 7, 8, 18, 27, 28, 29, dan 30 Sumber: Data Penelitian yang diolah (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14)
53
3.6. Prosedur Eksperimen 3.6.1. Kelas Eksperimen 1. Pertemuan 1 (2x45) a) Persiapan 1) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Mempersiapkan materi pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum dan media pembelajaran. 3) Menyiapkan soal pre test yang akan dikerjakan. b) Pelaksanaan 1) Membuka pelajaran dan presensi siswa (5 menit). 2) Guru memberikan pre-test.(45 menit) 3) Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang
ingin
dicapai
dan
memperkenalkan metode yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sekaligus membagi kelas menjadi beberapa kelompok.(5 menit) 4) Guru menjelaskan secara singkat materi pelajaran (pengertian, manfaat, dan bentuk-bentuk jurnal khusus) dengan menampilkan slide power point.(10 menit) 5) Siswa mengidentifikasi, dan mendiskusikan dalam kelompok dengan mengkaji sumber bahan tentang pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum, serta pengelompokkan transaksi dan manfaat jurnal khusus. (20 menit)
54
c) Penutup Guru menutup pelajaran dan bersama siswa menyimpulkan materi.(5 menit) 2. Pertemuan 2(2x45) a) Persiapan 1) Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Mempersiapkan materi jurnal
khusus penjualan, penerimaan kas, dan
jurnal pengeluaran kas dan media pembelajaran. b) Pelaksanaan 1) Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran (5 menit). 2) Guru menjelaskan secara singkat materi pelajaran (pencatatan transaksi keuangan ke jurnal
khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal
pengeluaran kas) dengan menampilkan slide power point.(15 menit) 3) Siswa
mendiskusikan
kasus
secara
berkelompok
menjawab
dan
memecahkan masalah serta memberikan kesimpulan berkelompok, dalam hal ini guru bertugas membimbing siswa. (35) 4) Setelah diskusi siswa diberi latihan soal (individu). ( 15 menit) 5) Guru dan siswa membahas latihan soal. ( 15 menit) c) Penutup Guru menutup pelajaran dan bersama siswa menyimpulkan materi (5)
55
3. Pertemuan 3(2x45 menit) a) Persiapan 1) Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Mempersiapkan materi jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan dan media pembelajaran. 3) Menyiapkan soal post test. b) Pelaksanaan 1) Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran (5 menit). 2) Siswa mendiskusikan dalam kelompok kasus dengan pertanyaan yang tersedia tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan, dalam hal ini guru bertugas membimbing siswa. (15 menit) 3) Setelah siswa memperoleh konsep materi, guru memperjelas dengan menampilkan slide powerpoint, setelah itu siswa diberi latihan soal. (10 menit) 4) Guru dan siswa membahas latihan soal.(10 menit) 5) Siswa bersama guru menyimpulkan materi. (5 menit) c) Penutup 1) Guru memberikan evaluasi berupa post-test. (45 menit) 2) Guru menutup pelajaran. (5 menit)
56
3.6.2. Kelas Kontrol 1. Pertemuan 1 (2X45 Menit) a) Persiapan 1) Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Mempersiapkan materi pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum dan media pembelajaran. 3) Menyiapkan soal pre test yang akan dikerjakan. b) Pelaksanaan 1) Membuka pelajaran dan presensi siswa (5 menit). 2) Guru memberikan pre-test. (45 menit) 3) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. (5 menit) 4) Guru memberikan penjelasan tentang pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum dengan menampilkan slide powerpoint. (10 menit) 5) Guru memberikan penjelasan tentang pengelompokkan transaksi ke jurnal khusus dan manfaat jurnal khusus dengan menampilkan slide powerpoint. (10 menit) c) Penutup 1) Evaluasi kegiatan pembelajaran (tanya jawab). (10 menit) 2) Guru menutup pelajaran dan memberikan pekerjaan rumah.(5 menit)
57
2. Pertemuan 2 (2x45 menit) a) Persiapan 1) Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Mempersiapkan materi jurnal
khusus penjualan, penerimaan kas, dan
jurnal pengeluaran kas dan media pembelajaran. b) Pelaksanaan 1) Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran (5 menit). 2) Guru memberikan penjelasan tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal
khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas
dengan menampilkan slide powerpoint. (30 menit) 3) Guru memberikan latihan soal. (20 menit) 4) Guru dan siswa membahas latihan soal. (15 menit) c) Penutup Guru menutup pelajaran dan melakukan evaluasi pembelajaran (tanya jawab). (20 menit) 3. Pertemuan 3 (2x45 menit) a) Persiapan 1) Menyusun dan mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Mempersiapkan materi jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan dan media pembelajaran. 3) Menyiapkan soal post test.
58
b) Pelaksanaan 1) Membuka pelajaran dan apresiasi pelajaran (5 menit). 2) Guru memberikan penjelasan tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan dengan menampilkan slide powerpoint. (15 menit) 3) Guru memberikan latihan soal. (10 menit) 4) Guru dan siswa membahas latihan soal. (10 menit) c) Penutup 1) Guru memberikan evaluasi berupa post-test. (45 menit) 2) Menutup kegiatan pembelajaran. (5 menit)
3.7. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang sesuai dengan harapan dalam penelitian ini diperlukan metode untuk mendapatkan data yang tepat dan objektif. Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini adalah dan metode tes. Metode tes digunakan untuk memperoleh data berupa nilai, yang akan digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini tes yang digunakan sebanyak 2 (dua) kali pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu pada pre-test dan pada post-test.
59
3.8. Teknik Analisis Data Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik karena proses pengumpulan data, pembuatan keputusan dan penarikan kesimpulan disusun secara sistematis. Uji yang digunakan adalah uji t sampel independen (independent-sample t test). 3.8.1. Uji Prasyarat 1.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah kelompok data tes hasil
belajar materi pokok jurnal khusus dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media animasi powerpointdan kelompok dengan menggunakan pembelajaran konvensional berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample KolmogorovSmirnov (K-S). Data dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows release 16. Kaidah pengambilan keputusan jika nilai Sig. K-S > dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal (Priyatno, 2009 : 28-30). 2. Uji Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas memiliki varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelas mempunyai varians yang sama, maka kelas tersebut dikatakan
homogen.
Untuk
menguji
kehomogenan
suatu
data
dilakukan
menggunakan bantuan SPSS for Windows release 16 yaitu dengan melihat probabilitas siknifikansi Levene Statistic. Semakin kecil nilai Levene Statistic semakin besar tingkat homogenitasnya. Kaidah pengambilan keputusan jika nilai
60
Signifikansi > 0.05 maka dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah homogen (Priyatno, 2009 : 31-34). Setelah diberi perlakuan maka dilakukan analisis data dengan melakukan uji hipotesis.
3.8.2. Uji hipotesis Langkah terakhir dari penelitian ini adalah pengujian hipotesis. Pembelajaran dikatakan berhasil jika memenuhi syarat-syarat rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol. Uji yang digunakan adalah uji t sampel independen (independent-sample t test) digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua variabel dalam satu grup data. Uji ini dilakukan dengan bantuan SPSS for Windows release 16. Berdasarkan nilai signifikan 5%. Dengan hipotesis sebagai berikut : H0
: Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata peningkatan hasil belajar kelas kontrol (μ1 ≤ μ2)
H1
: Rata-rata peningkatan hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada ratarata peningkatan hasil belajar kelas kontrol (μ1 > μ2). Dengan kaidah pengambilan keputusan: apabila dalam uji t diperoleh nilai t
hitung
>t
tabel dan
P value < 0,05, maka Ho ditolak dan menerima Ha, yang berarti bahwa
rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol, sehingga ada peningkatan yang signifikan (perbedaan) antara metode inkuiri terbimbing berbantuan media animasi powerpoint dan metode konvensional berbantuan media animasi powerpoint terhadap hasil belajar siswa.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan dalam bab ini adalah hasil studi kasus di lapangan pada siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon. Data yang diperoleh didapatkan dengan menggunakan teknik tes (pre test dan post test). Materi yang diberikan kepada kedua kelas adalah sama yaitu pokok bahasan jurnal khusus, namun metode yang digunakan adalah berbeda. Kelas XII IPS 1 sebagai kelas eksperimen mneggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint, sedangkan kelas XII IPS 2 sebagai kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint. 4.1.1. Diskripsi Obyek Penelitian SMA Negeri 1 Pulokulon merupakan sekolah bertaraf nasional yang terletak di jalan Ki Ageng Selo, Desa Sembungharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Pada tahun ajaran 2011/2012 kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). SMA Negeri 1 Pulokulon terdiri dari 16 kelas, yaitu 6 kelas untuk kelas X, 5 kelas untuk kelas XI, 5 kelas untuk kelas XII. Program studi yang ada di SMA Negeri 1 Pulokulon adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Untuk kelas XII terdiri dari 3 kelas IPA, dan 2 kelas IPS. Obyek penelitian adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon dengan pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang. Penelitian dilakukan
61
62
pada kedua kelas XII IPS, yaitu kelas XII IPS 1 sebagai kelas eksperimen yang dikenai metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint dan kelas XII IPS 2 sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan metode konvensional berbantuan powerpoint.
4.1.2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Agutus 2011 sampai dengan 22 Agustus 2011. Pada saat pelaksanaan post test, dari 42 siswa kelas eksperimen yang hadir dan mengikuti post test adalah 37 siswa, dan dari 40 siswa kelas kontrol yang hadir dan mengikuti post test adalah 36 siswa. Setelah gambaran pelaksanaan penelitian dijelaskan, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan uji t. Pada prinsipnya kedua kelas baik eksperimen atau kontrol melalui 3 tahap yang sama yaitu pre test, proses pembelajaran, dan post test. Akan tetapi metode pembelajaran yang digunakan kedua kelas berbeda. Pre test digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik tentang materi jurnal khusus sebelum diadakan pembelajaran (treatment). Post test digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran.
1. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan power point. Peranan guru dalam hal ini adalah sebagai fasilitator dan menciptakan
63
situasi yang dapat memudahkan siswa memunculkan pertanyaan, menemukan konsep materi dan mengarahkan kegiatan agar terjadi proses sumbang saran. Pada pertemuan pertama, 15 agustus 2011 siswa diberikan pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa, dan Pada pertemuan kedua, 16 agustus 2011 diberikan perlakuan dengan menerapkan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint. Pertemuan ketiga, 22 agustus 2011 diadakan post test untuk mendapatkan hasil akhir setelah diberikan perlakuan.
2. Pembelajaran pada Kelas Kontrol Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol terpusat pada guru. Pada pertemuan pertama, 15 agustus 2011 siswa diberikan pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa, dan Pada pertemuan kedua, 16 agustus 2011 diberikan perlakuan dengan
menerapkan
pembelajaran
konvensional
berbantuan
powerpoint.
Pertemuan ketiga, 22 agustus 2011 diadakan post test untuk mendapatkan hasil akhir stelah pembelajaran.
4.1.3. Deskripsi Hasil Belajar Akuntansi Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar akuntansi berupa penguasaan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran mata pelajaran akuntansi pokok bahasan jurnal khusus akuntansi perusahaan dagang kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon.
64
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data berupa nilai dari pre-test dan post-test (lampiran 22-23).
4.1.4. Analisis Hasil Pre Test Pada awal penelitian baik kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan soal pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam pemahaman materi sebelum dikenai model pembelajaran yang baru. Soal yang digunakan untuk pretest kedua kelas sama. Pelaksanaan pre test dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2011, pada kelas eksperimen dari 42 siswa yang mengikuti pre test sebanyak 40 siswa. Untuk kelas kontol sebanyak 40 siswa mengikuti semua. Data hasil belajar siswa dari nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol yang terdapat pada lampiran 22-23. Setelah diolah menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai statistik deskriptif sebagai berikut :
Tabel 4.1 Statistik Diskriptif Hasil Belajar Pre-test Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum Maximum
Kelas_Eks 40 49.90 13.282 Kelas_K 40 48.70 9.980 Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
28 28
76 76
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen didapatkan rata-rata hasil belajar sebelum pembelajaran adalah 49,90 dengan nilai tertinggi 76 dan terendah 28. Sedangkan kelas kontrol rata – rata nilai pre test adalah 48,70 dengan nilai tertinggi 76 dan terendah 28. Dengan demikian dapat
65
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang cukup signifikan antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.
1.
Uji Prasyarat Data Pre test Hasil belajar pre test dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas sebelum
dilakukan uji t independent sample, untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Untuk uji normalitas diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.2 Uji Normalitas Pre Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test XII IPS 1 XII IPS 2 N Normal Parametersa
Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
40 49.90 13.282 .137 .137 -.106 .868 .439
40 48.70 9.980 .170 .170 -.105 1.078 .196
Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai Asymp. Sig.(2-tailed) untuk kelas XII IPS 1 adalah 0,439 dan kelas XII IPS 2 adalah 0,196, nilai keduanya lebih besar dari 0,05, maka data yang diperoleh dari hasil pre test siswa berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas adalah sebagai berikut:
66
Tabel 4.3 Uji Homogenitas Pre test Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic
df1
df2
Sig.
3.539 1 78 .064 Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui signifikansi sebesar 0,064. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar Pre Test berasal dari populasi yang homogen. Hasil tes ini menunjukkan bahwa uji t independent sample pre test akan dilihat pada kolom Equal Variances Assumed atau uji dua varians yang dianggap sama.
2. Uji Independent Sample t Test Hasil Pre Test Dikarenakan data normal dan homogen, maka dapat dilakukan uji t independent sample pre test yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dari dua variabel dalam satu grup data. Dari data hasil pre test (lampiran 22-23) yang diolah dengan SPSS 16 diperoleh output sebagai berikut :
67
Tabel 4.4 Uji t Independent sample Pre Test Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Lower Interval of the Upper Difference Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
Equal variances not assumed
3.539 .064 .584 78 .561 1.500 2.567 -3.611
.584 73.601 .561 1.500 2.567 -3.616
6.611
6.616
Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai Sig.(2- tailed) uji-t adalah 0,561. Berdasarkan kriteria pengujian, thitung (0,584) lebih kecil dari ttabel (1,991) dan P value (0,064) lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima. Hal ini berarti hasil nilai pre test kedua kelas tidak terdapat perbedaan (sama). Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol kebetulan sama dan tidak ada perbedaan secara statistik.
4.1.5. Analisis Hasil Post Test Proses pembelajaran dilaksanakan setelah siswa diberikan pre-test, proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint pada kelas eksperimen dan hasil belajar
68
akuntansi menggunakan metode
pembelajaran konvensional berbantuan
powerpoint pada kelas kontrol. Pada akhir pertemuan siswa diberikan tes akhir (post-test) pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang. Post-test yang diberikan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan bobot soal yang sama. Soal post-test
yang
digunakan adalah soal yang sudah diujicobakan pada kelas di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Geyer. Data hasil belajar siswa dari nilai post-test (lampiran 22-23) kelas eksperimen dan kelas kontrol secara statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Post Test Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum Maximum
Kelas_Eks 37 77.84 8.305 Kelas_K 36 73.67 8.626 Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
60 60
92 88
Dari data pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen didapatkan rata-rata hasil belajar setelah pembelajaran mencapai 77,84 dengan nilai tertinggi 92 dan terendah 60. Sedangkan kelas kontrol rata – rata nilai mencapai 73,67 dengan nilai tertinggi 88 dan terendah 60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.
69
1. Uji Prasyarat Data Post Test Analisis uji prasyarat dilakukan sebelum melakukan uji perbedaan (t test). Data yang digunakan dalam analisis uji prasyarat adalah nilai hasil post tes siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon pada pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang tahun ajaran 2011/2012. a. Uji Normalitas Post Test Sebelum data yang diperoleh dianalisis dengan uji t, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Dalam penelitian ini, uji kenormalan menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows release 16. Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan hasil post test (lampiran 22-23) pada pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang kelas XII IPS SMA 1 Negeri Pulokulon dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Post Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_Eks Kelas_K N
37
36
Mean
77.84
73.67
Std. Deviation
8.305
8.626
Absolute
.154
.134
Positive
.154
.106
Negative
-.143
-.134
Kolmogorov-Smirnov Z
.937
.806
Asymp. Sig. (2-tailed)
.344
.534
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal. Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
70
Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh nilai signifikansi kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 0,344 dan 0,534. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka menurut kriteria uji H0 diterima yang artinya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b.
Uji Homogenitas Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya yang menyimpulkan bahwa data
sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka dilanjutkan pada uji homogenitas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing data yang diperoleh memiliki varians populasi yang sama atau berbeda. Berikut ini adalah tabel hasil dari uji homogenitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Post Test Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic
df1
df2
Sig.
.176 1 71 .676 Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011 Berdasarkan tabel 4.7 diatas diperoleh nilai signifikansi 0,676. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan varians post test antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol yang artinya siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol berasal dari populasi yang homogen. Hasil tes ini menunjukkan bahwa uji hipotesis akan dilihat pada kolom Equal Variances Assumed output SPSS 16.
71
4.1.6. Uji Hipotesis Hasil uji perbedaan rata-rata post test (uji t) kelas ekperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan data hasil post test (lampiran 22-23) pada pokok bahasan jurnal khusus perusahaan dagang pada kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon yang diolah dengan SPSS 16 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8 Uji t independent sample t-test hasil post test Independent Samples Test Nilai Equal variances assumed Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F
.176
Sig.
.676
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Lower Interval of the Upper Difference Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
Equal variances not assumed
2.105 71 .039 4.171 1.982 .220
2.104 70.696 .039 4.171 1.983 .218
8.122
8.125
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa nilai Sig.(2- tailed) uji-t adalah 0,039. Berdasarkan kriteria pengujian, thitung (2,105) lebih besar dari ttabel (1,994) dan P value (0,039) lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti hasil nilai post test dari pada siswa kelas eksperimen terdapat perbedaan dengan kelas kontrol. Maka ada perbedaan antara hasil belajar metode inkuiri terbimbing
72
berbantuan powerpoint dengan hasil belajar metode konvensional berbantuan powerpoint.
4.1.7. Hasil Desain Pre-test Post-test Control Group Dalam peneletian ini kedua kelompok eksperimen dikenai perlakuan yang berbeda, yaitu dengan menerapkan pembelajaran berbantuan powerpoint diterapkan pada kedua kelas. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing sedangkan kelas kontrol diberi
perlakuan
dengan metode pembelajaran konvensional. Adapun hasil desain control group pre-test post test dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut :
Kelas
Randomisasi
Tabel 4.9 Hasil Desain Pre-test Post-test Control Group
Eksperimen
R
Rata-rata nilai Pretest (sebelum treatmen) 49,9
Kontrol
R
48,7
Pemberian treatmen (perlakuan)
Rata-rata nilai Posttest (sesudah treatmen)
Metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint Metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint
77,84
73,67
Sumber : Sugiyono (2009:112) Tabel 4.9 menunjukkan peningkatan dari pemberian treatment dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint yaitu (77,84 – 49,9) =
27,94. Sedangkan, peningkatan dari pemberian
pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional berbantuan powerpoint
73
yaitu sebesar (73,67 – 48,7) = 24,97 terdapat pada kelas kontrol. Peningkatan total dari
pemberian
perlakuan
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint adalah sebesar (77,84 – 49,9) - (73,67 – 48,7) = 2,97. Dari hasil desain pre-test post-test dapat diketahui pengaruh pembelajaran berdasarkan nilai pre-test dan post-test pada tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Peningkatan Total Pembelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus Kelas Eksperimen Kontrol
Pre-test Post-test 49,9 77,84 48,7 73,67 Peningkatan total Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011
Selisih 27,94 24,97 2,97
% 35,89 33,89 2,00
Tabel 4.10 menunjukkan peningkatan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint yaitu sebesar 2,97 atau 2 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint berpengaruh positif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi pokok bahasan jurnal khusus siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon.
4.2. Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau
74
menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu (Arikunto, 2002:3). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi pokok bahasan jurnal khusus siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokulon tahun ajaran 2011/2012 menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint dan pembelajaran konvensional berbantuan powerpoint, sehingga dapat diketahui pula metode yang mana yang lebih baik. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dalam penelitian ini digunakan data nilai post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA N 1 Pulokulon yang terdiri dari kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi yang ada. Pengambilan keputusan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan undian dengan bantuan bantuan uang logam, dan diperoleh hasil kelas XII IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPS 2 sebagai kelas kontrol. Sebelum ekperimen (pemberian treatment) dilakukan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pre test untuk mengetahui tingkat kemampuan awal siswa. Dilihat hasil analisis data nilai tes kemampuan awal (pretest) materi pokok bahasan jurnal khusus
diketahui bahwa nilai probabilitas
signifikansi levene’s test (0,064) > taraf signifikansi (0,05), maka dapat disimpulkan kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama (homogen). Sedangkan nilai probabilitas signifikansi kolmogorov-smirnov > taraf signifikansi, dengan demikian kedua kelas berdistribusi normal (data selengkapnya lihat pada lampiran 24-25). Setelah pemberian soal pre-test pada
75
kedua kelas dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran materi pokok bahasan jurnal khusus dengan model pembelajaran yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas
eksperimen
menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan
powerpoint, sedangkan
pembelajaran
metode
pada
kelas
kontrol
menggunakan
pembelajaran
konvensional berbantuan powerpoint. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen berdasarkan kemampuan intelejensi dan jenis kelamin, sehingga siswa dapat bekerja sama dan berdiskusi dalam mempelajari materi jurnal khusus. Terlebih dahulu, materi disampaikan secara singkat dengan menampilkan powerpoint pembelajaran. Pembelajaran inkuiri terbimbing mengajarkan kepada siswa untuk saling berinteraksi dengan anggota kelompok, dan menemukan konsep materi yang dipelajari, siswa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dan anggota kelompoknya. Dengan pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa diharapkan mampu memecahkan permasalahan, memaksimalkan ide dan gagasan, saling bertukar pikiran, dan saling mendukung satu sama lainnya, sehingga siswa akan lebih menguasai konsep materi yang dipelajarinya. Sedangkan guru harus mampu memperhatikan kemampuan siswa, mampu menjadi fasilitator, membimbing, mengarahkan dan evaluator pada kegiatan pembelajaran. Kondisi ini dapat berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Pelaksanaan pembelajaran kelas kontrol dilakukan dengan menjelaskan materi
jurnal
khusus
dengan
menampilkan
powerpoint
pembelajaran.
76
pembelajaran dilakukan terpusat pada guru. Guru menerangkan di depan kelas, sedangkan siswa memperhatikan dan mencatat materi yang disampaikan. Guru memberikan latihan soal dan tugas individu kepada siswa. Akan tetapi siswa yang kurang memahami materi belum dapat teratasi dengan baik, karena siswa cenderung merasa takut dan malu untuk bertanya pada guru. Setelah dilakukan pembelajaran pada kelas eksperimen, dan kelas kontrol diperoleh hasil belajar berupa nilai post test. Kemudian, hasil post test tersebut diuji perbedaan rata-rata dengan uji independent sample t test. Hasil perhitungan uji independent sample t test nilai post-test dengan alat bantu SPSS 16 menunjukkan bahwa nilai thitung (2,105) > nilai ttabel (1,993), maka Ho ditolak, maka Ha diterima yang berarti ada perbedaan hasil belajar akuntansi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata post test kelas eksperimen sebesar 77,84, dengan nilai teringgi 92 dan nilai terendah 60, dari 37 siswa yang mengikuti post test terdapat 3 siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan, namun demikian pembelajaran dikatakan telah berhasil karena lebih dari 75% siswa telah tuntas. Sedangkan, nilai rata-rata post test kelas kontrol sebesar 73.67, dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 60, dari 36 siswa yang mengikuti post test terdapat 7 siswa yang belum mencapai tingkat ketuntasan. Peningkatan dari pemberian treatment pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint yaitu 27,94. Sedangkan, peningkatan dari pemberian pembelajaran dengan metode pembelajaran konvensional berbantuan powerpoint yaitu sebesar 24,97, sehingga besarnya peningkatan total dari pemberian pembelajaran dengan menggunakan
77
metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint adalah sebesar (27,94) – (24,97) = 2,97. Dengan demikian pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan powerpoint lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional berbantuan powerpoint. Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran inkuiri terbimbing lebih baik dari pembelajaran konvensional. Hal ini sesuai dengan teori Meichenbaum dalam Anni (2007:35) bahwa individu dapat diajarkan untuk memantau dan mengatur perilakunya sendiri, serta teori belajar konstruktivis yang dikemukakan Slavin (2008:13) yang menyatakan bahwa “siswa harus menemukan sendiri dan mentransformasi informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan- aturan itu tidak lagi sesuai” Penelitian terdahulu yang yang mendukung penelitian ini antara lain dilakukan oleh Agustianingsih (2010) yang menunjukkan hasil bahwa inkuiri terbimbing berbantuan CD interaktif berpengaruh positif untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi. Bilgin (2009:1038) dalam penelitiannya yang berjudul “The effects of guided inquiry instruction incorporating with cooperative learning environment on University students’ achievement of acid and bases concepts and attitude toward guided inquiry instruction” yang hasilnya menyatakan bahwa siswa dengan kelompok inkuiri terbimbing yang belajar secara kooperatif mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap penguasaan konsep materi pelajaran. Penggunaan media powerpoint dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dianggap perlu dikarenakan powerpoint terbukti mampu menjadi
78
media yang efektif untuk menyampaikan materi pelajaran. Penelitian pendukung keefektifan powerpoint antara lain penelitian yang dilakukan oleh Yuniati (2010) yang menunjukan hasil bahwa hasil belajar akuntansi pada penerapan metode pembelajaran quantum berbantu media powerpoint lebih efektif jika dipakai dalam KBM. Ardhi (2007) yang menunjukkan hasil bahwa pembelajaran dengan media animasi (powerpoint) dan LKS mandiri mempunyai pengaruh positif dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran Akuntansi menggunakan metode inkuiri terbimbing terbukti lebih baik diketahui dari rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol
yang diberi
pembelajaran dengan menggunakan metode
konvensional berbantuan powerpoint. Selain itu pada nilai rata-rata sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan menunjukan bahwa peningkatan untuk kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Berdasarkan penelitian ini dapat menjadi alternatif pembelajaran bagi guru akuntansi khususnya guru SMA Negeri 1 Pulokulon untuk melakukan variasi pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing agar siswa tidak merasa bosan mempelajari materi pelajaran khususnya pokok bahasan jurnal khusus, serta memaksimalkan sarana multimedia yang ada di SMA Negeri 1 Pulokulon.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : Rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint lebih baik daripada rata-rata hasil belajar akuntansi menggunakan metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint pokok bahasan jurnal khusus kelas XII IPS SMA Negeri 1 Pulokunlon. Hal ini menunjukan adanya pengaruh positif pemberian treatment (metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint) yang diberikan kepada kelas eksperimen. Sehingga dapat dikatakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional berbantuan media powerpoint. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut : 1.
Guru Akuntansi SMA N 1 Pulokulon dapat menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint sebagai alternatif dalam variasi pembelajaran akuntansi khususnya pada pokok materi jurnal khusus.
79
80
2.
Apabila guru menggunakan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint, guru harus memantau lebih intensif proses pembelajaran sekaligus memberikan bimbingan. Penggunaan metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media powerpoint memiliki keterbatasan diantaranya suasana kelas kurang kondusif dan terjadi kegaduhan pada saat proses pembelajaran yang disebabkan oleh keaktifan siswa terutama pada saat bertukar pikiran dan berdiskusi dalam menyelesaikan kasus soal yang diajukan oleh guru.
3.
Guru sebaiknya memberikan penguatan dan reward seperti memberi tambahan point bagi siswa yang mampu mengerjakan kasus soal, serta membimbing dengan sabar.
81
DAFTAR PUSTAKA
Agustianingsih, Eka Rosiana. 2010. Implementasi Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dengan Bantuan Media CD Interaktif Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akuntansi (Studi Kasus Pada Siswa SMA Virgo Fidelis Bawen Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Anni, Catharina Tri. 2007. Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press Ardhi, Revillia. 2007. Efektifitas Pembelajaran dengan Media Animasi dan LKS Mandiri pada Pokok Bahasan Pengukuran Luas dan Keliling Daerah Segiempat terhadap Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri I Wonosobo Tahun Ajaran 2006/2007. Jurusan Matematika. Fakultas MIPA. Universitas Negeri Semarang Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada Bilgin, Ibrahim. 2009. The effects of guided inquiry instruction incorporating with cooperative learning environment on University students’ achievement of acid and bases concepts and attitude toward guided inquiry instruction. Scientific Research and Essay Vol.4 (10), pp. 1038-1046 Darsono, Max (dkk). 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press Ena, Ouda T. 2011. Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi. http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTedaEna.doc+POWER+POINT +UNTUK+PEMBELAJARAN&hl=id&ct=clnk&cd=8&gl=id. (diakses 28 Februari 2011). Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Gramedia Widiasmara Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi . Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
82
Indrastuti. 2009. Ekonomi 3 (Ekonomi dan Kehidupan SMA/MA Untuk Kelas XII). Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Mahuri. 2011. Model Pembelajaran Inkuiri. http://mahurianasla.blogspot.com/ ( 22 Februari 2011) Muhfida.
2011. Media Pembelajaran Konvensional. http://muhfida.com/Pembelajaran konvensional -MODEL PEMBELAJARAN-BSE DOWNLOAD.htm (7 Maret 2011)
Nasution. 1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Pandora, Desi, (dkk). 2010. Media Pembelajaran. Makalah disajikan dalam tugas mata kuliah ICT dalam pendidikan matematika, Universitas Sriwijaya. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 Priyatno, Duwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : MediaKom. Rakim. 2008. Multimedia Dalam Pembelajaran. http://rakim-ypk.blogspot.com/ ( 6 Maret 2011) Razak, Irfa. 2010. Inkuiri Terbimbing. http://irfarazak.wordpress.com/ (24 Februari 2011) Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik). Bandung: Nusa Media Sudjana, Nana. 2008. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo Sugandi, Achmad. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT UNNES Press Sugiyono. 2009. Metode penelitian pendidikan. Bandung.: ALFABETA Sukarman, B. 2008. Media Pembelajaran "Aplikasi Powerpoint 2007". disajikan pada workshop Media Pembelajaran Berbasis Komputer, Bulukumba 21-
83
23 Mei 2008. http://bugishq.blogspot.com/2008/07/media-pembelajaranaplikasi-powerpoint.html (6 maret 2011) Suryosubroto, B. 2009. Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Warpala, I Wayan Sukra. 2011. Pendekatan Pembelajaran Konvensional. http://edukasi.kompasiana.com/ (7 Maret 2011) Yuli.
2010. Pembelajaran Konvensional. http://forum.um.ac.id/index.php? PHPSESSID=8d36588a66e6ffbffc5adaea8f08e5ff&
Yuniati, Ester. 2010. Efektivitas Metode Pembelajaran Quantum dengan Pemanfaatan Media Pembelajaran Powerpoint pada Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA MASEHI 1 PSAK Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang
84
Lampiran 1
Hasil Ulangan Harian Kelas XI IPS 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nama A. IHSAN FUADI AGUNG PRASETYO SULAKSONO AGUS PRIYANTO AHMAD MUSTAGHFIRIN ANA LAILA SHUFINA ANI BADRIYAH BENI SETIAWAN DESSY NOVITASARY DEWI KORNIAWATI DIAH RESSA YUNIANTI ENDANG PUJI RAHAYU FERI MARTINASARI FITRI KHOLIFATUN NADLIROH HAMZAH ROZA ALLIBI HIMMATUR ROFIAH IMAM USTADZI ISTIKOMAH ISTIQOMATUL JANNAH JOKO ARI WIBOWO JOKO RIYANTO LINAWATI LISDIANAWATI MAYA RAHMAWATI MOH KHOIRUL MUSTAKIM MUH NURKASAN MUHAMMAD ZAMRONI MUKAROMAH NIA KURNIAWATI NURIKA KUSUMANINGRUM NURROSIDAH PRIMA INDAH KUSUMA W. RINI LESTARI SITI MARLINA
KKM 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Nilai Ulangan 78 63 78 70 81 70 81 66 72 63 78 75 72 75 81 72 81 81 63 72 70 75 81 69 75 72 78 81 76 80 70 63 76
85
34 35 36 37 38 39 40 41 42
SITI MUCHAROMAH SITI QORIATUN NIKMAH SRI WAHYUNI TITIK SUSANTI WAHYU TEGUH SETIYAWAN YAYUK NURINDAH SARI YUNI ANEKAWATI YUYUN WIDIYANINGSIH ZAENAL ANSHORI
68 68 68 68 68 68 68 68 68
70 80 73 60 65 53 60 53 66
86
Lampiran 2
Hasil Ulangan Harian Kelas XI IPS 2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nama A. SYAIFUDIN BAKHRI AGUM TRIYAS HARIMURTI AGUSTINA RIMASTUTI AHMAD BURHANUDIN AHMAD ZAENURI ANIK SUGIARTI AYU KRISTINA DIA MUSLIMAWATI DWI AYU LESTARI EMMA NUR CHAYATI ENY DWI PURWANTI ERIL ARI ANANTO FERRY JATMIKO HARTATIK HERU SETYAWAN IDA ARIYANI ISMIYATI LAELATUL MAQFIROH LISA KURNIA SARI LISTYANINGRUM LUCKY NURUL APRILYANI MAT SOLEH MOHAMAD MUCHROJI MUHAMMAD ASHIM NELITA SUGIARTI NUR ZUHDI NURAHMAN PRIH SULISTYONINGRUM RINA FITRI YULIANI SINTA LESTARI SITI MARYAM SITI MURYANI SRI HARYANTI
KKM 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Nilai Ulangan 70 65 66 65 65 66 70 70 60 76 65 70 80 73 66 78 75 72 75 81 72 81 81 63 72 70 75 81 69 75 72 66 66
87
34 35 36 37 38 39 40
SRI LESTARI SUPRIYANTI SUSANTI SUTRISNO TEGUH BUDI UTOMO UMI FATIKHUL M. VIVI NUR AFIFAH
68 68 68 68 68 68 68
70 70 60 76 73 60 65
88
Lampiran 3
Uji Normalitas Data Populasi
Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
XI_IPS_1
42
71.86
7.637
53
81
XI_IPS_2
40
70.62
5.977
60
81
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test XI_IPS_1 N
XI_IPS_2
42
40
Mean
71.86
70.62
Std. Deviation
7.637
5.977
Absolute
.118
.130
Positive
.116
.130
Negative
-.118
-.083
Kolmogorov-Smirnov Z
.766
.825
Asymp. Sig. (2-tailed)
.600
.504
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
89
Lampiran 4
Uji Homogenetas Data Populasi
Descriptives Hasil_Belajar 95% Confidence Interval for Mean
Std. N
Mean
Deviation
Std. Error
Lower Bound
Upper Bound
Minimum Maximum
1
42
71.86
7.637
1.178
69.48
74.24
53
81
2
40
70.62
5.977
.945
68.71
72.54
60
81
Total
82
71.26
6.863
.758
69.75
72.76
53
81
Test of Homogeneity of Variances Hasil_Belajar Levene Statistic 1.932
df1
df2 1
Sig. 80
.168
ANOVA Hasil_Belajar Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
31.104
1
31.104
Within Groups
3784.518
80
47.306
Total
3815.622
81
F
Sig. .658
.420
90
Lampiran 5 Daftar Siswa Kelas Uji Coba No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Adhi S A. Malik Agung Cahyono Agung P. Agus Prabowo Ahmat N.F. Alviana Ali R. Anita Retna Sari Ardi Widodo Aris Setyawan Bagas Andika P. Berti Indah P. Cahyo J. S. Choiruddin Abdul A. Darsih Darsono Deni Herawan Edi Irawan Edi Y. Karyati Kunayah Lasmini M. Asrofi Rani Fitrianingsih Rika Rahmawati Siti Munawaroh Sofyan Hadi Sri Lestari Sri Purwati Sri Rahayu Sri Utami Tri Anita Sari Tri W. Wiwik Winarsih
91
Lampiran 6
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
36 Yudi Daftar Siswa Kelas Eksperimen Nama
A. IHSAN FUADI AGUNG PRASETYO S. AGUS PRIYANTO AHMAD MUSTAGHFIRIN ANA LAILA SHUFINA ANI BADRIYAH BENI SETIAWAN DESSY NOVITASARY DEWI KORNIAWATI DIAH RESSA YUNIANTI ENDANG PUJI RAHAYU FERI MARTINASARI FITRI KHOLIFATUN NADLIROH HAMZAH ROZA ALLIBI HIMMATUR ROFIAH IMAM USTADZI ISTIKOMAH ISTIQOMATUL JANNAH JOKO ARI WIBOWO JOKO RIYANTO
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
LINAWATI LISDIANAWATI MAYA RAHMAWATI MOH KHOIRUL MUSTAKIM MUH NURKASAN MUHAMMAD ZAMRONI MUKAROMAH NIA KURNIAWATI NURIKA KUSUMANINGRUM NURROSIDAH PRIMA INDAH KUSUMA W. RINI LESTARI SITI MARLINA SITI MUCHAROMAH SITI QORIATUN NIKMAH SRI WAHYUNI TITIK SUSANTI WAHYU TEGUH SETIYAWAN YAYUK NURINDAH SARI YUNI ANEKAWATI YUYUN WIDIYANINGSIH ZAENAL ANSHORI
92
Lampiran 7 Pembagian Kelompok Kelompok 1
Kelompok 4
Kelompok 7
a. A. IHSAN FUADI
a. MAYA RAHMAWATI
a. SITI MARLINA
b. YUYUN W.
b. DESSY N.
b. AGUNG P.
c. MUKHAROMAH
c. BENI SETYAWAN
c. LINAWATI
d. DEWI K.
d. MOH.KHOIRUL M.
d. ANA LAILA S.
e. PRIMA INDAH K. W.
e. TITIK SUSANTI
e. DIAH RESSA Y.
Kelompok 5
f. YUNI ANEKAWATI
a. NIA KURNIAWATI
Kelompok 8
b. ANI BADRIYAH
a. YAYUK NURINDAH S.
c. AGUS PRIYANTO
b. FERI MARTINASARI
d. HAMZAH ROZA A.
c. HIMMATUR R.
e. NURROSYIDAH
d. MUHAMMAD Z.
Kelompok 6
e. JOKO ARI W.
a. RINI LESTARI
f. ZAENAL ANSHORI
Kelompok 2 a. ENDANG PUJI R. b. WAHYU TEGUH S. c. SITI MUC.. d. FITRI KHOLIFATUN N. e. ISTIQOMATUL J. Kelompok 3 a. ISTIKOMAH b. AHMAD MUS. c. LISDIANAWATI d. SRI WAHYUNI e. MUH. NURKHASAN
b. SITI QORIATUN N. c. NURIKA K. d. IMAM USTADZI e. JOKO RIYANTO
93
Lampiran 8 Daftar Siswa Kelas Kontrol No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama A. SYAIFUDIN BAKHRI AGUM TRIYAS HARIMURTI AGUSTINA RIMASTUTI AHMAD BURHANUDIN AHMAD ZAENURI ANIK SUGIARTI AYU KRISTINA DIA MUSLIMAWATI DWI AYU LESTARI EMMA NUR CHAYATI ENY DWI PURWANTI ERIL ARI ANANTO FERRY JATMIKO HARTATIK HERU SETYAWAN IDA ARIYANI ISMIYATI LAELATUL MAQFIROH LISA KURNIA SARI LISTYANINGRUM
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
LUCKY NURUL APRILYANI MAT SOLEH MOHAMAD MUCHROJI MUHAMMAD ASHIM NELITA SUGIARTI NUR ZUHDI NURAHMAN PRIH SULISTYONINGRUM RINA FITRI YULIANI SINTA LESTARI SITI MARYAM SITI MURYANI SRI HARYANTI SRI LESTARI SUPRIYANTI SUSANTI SUTRISNO TEGUH BUDI UTOMO UMI FATIKHUL M. VIVI NUR AFIFAH
94
Lampiran 9 Kisi-kisi Soal Uji Coba
No
Aspek yang di ukur
1.
Pengetahuan (C1)
Indikator -
No. Soal
Siswa dapat menyebutkan 1 perusahaan dagang Siswa dapat mendeskripsikan pengertian jurnal khusus Siswa dapat menyebutkan 2 manfaat jurnal khusus Siswa dapat menyebutkan macam-macam jurnal khusus Siswa dapat menyebutkan ciri- 3 ciri jurnal khusus.
Presentase 5
x 100%
30 16,67%
4
6 2.
Pemahaman (C2)
-
-
-
-
-
Siswa dapat mendeskripsikan 7, 26, 27 jurnal penerimaan kas dan akun-akun yang mempengaruhinya Siswa dapat mendeskripsikan jurnal pengeluaran kas dan akun-akun yang mempengaruhinya Siswa dapat mendeskripsikan 13, 22, 23 jurnal penjualan dan akun-akun yang mempengaruhinya Siswa dapat jurnal pembelian dan akun-akun yang mempengaruhinya Siswa dapat mendeskripsikan 18 jurnal umum dan akun-akun yang mempengaruhinya
10
x 100%
30 33,33 %
95
5
8, 17 3.
Penerapan (C3)
-
-
-
-
-
Siswa dapat pencatatan transaksi penerimaan kas. Siswa dapat pencatatan transaksi pengeluaran kas. Siswa dapat pencatatan transaksi penjualan. Siswa dapat pencatatan transaksi pembelian. Siswa dapat pencatatan transaksi umum.
melakukan pada jurnal
28
15
x 100%
30 50 %
melakukan pada jurnal melakukan pada jurnal
14, 24
melakukan pada jurnal melakukan pada jurnal
9, 16,, 21
12, 15, 19, 20, 25
10,11, 29, 30
96
Lampiran 10 SOAL UJI COBA Mata pelajaran : Ekonomi/Akuntansi Jenjang Sekolah : SMA/MA Materi Pokok : Jurnal Khusus Kelas/Semester : XII/(satu) Alokasi Waktu : 45 menit Petunjuk Umum 1) Tulis identitas dan kelas anda. 2) Untuk masing-masing pertanyaan, pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban. 3) Apabila jawaban yang dipilih ternyata salah dan anda ingin mengganti, maka beri tanda = pada huruf yang telah disilang. Contoh : A B C D E 4) Apabila terdapat ketidakjelasan dalam soal, ditanyakan dulu pada guru. 5) Setelah semua pertanyaan selesai dijawab serahkan lembar jawab dan lembar soal pada guru. 6) Selamat mengerjakan!!! 1.
2.
3.
Berikut ini yang termasuk jenis perusahaan dagang adalah .… a. Layanan konsultan akuntansi d. Pabrik kertas b. Pasar swalayan e. PT Kereta Api Indonesia c. Rental VCD Yang dimaksud jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk ....... a. Mencatat transaksi yang jarang terjadi b. Mencatat transaksi pada perusahan dagang atau jasa c. Digunakan oleh perusahaan yang tertentu saja d. Digunakan oleh perusahaan e. Mencatat jenis transaksi tertentu Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat jurnal khusus adalah... a. Posting dari jurnal ke buku besar dilakukan secara langsung setiap terjadi transaksi b. Terdapat spesialisasi kerja (pembagian kerja) menurut jenis jurnal yang telah ditentukan. c. Informasi keuangan yang disajikan lebih jelas
97
d. e. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
Posting ke buku besar lebih mudah Mudah diperiksa kembali secara berkala
Dibawah ini yang bukan merupakan jurnal khusus adalah... a. Jurnal pembelian d. Jurnal penjualan b. Jurnal pengeluaran kas e. Jurnal penerimaan kas c. Jurnal penyesuaian Pembelian barang secara kredit akan dicatat dalam ... a. Jurnal pembelian d. Jurnal penjualan b. Jurnal pengeluaran kas e. Jurnal penerimaan kas c. Buku utang Ciri-ciri jurnal umum dan jurnal khusus : 1. Bentuknya memiliki 2 jalur 2. Posting secara kolektif dan berkala 3. Pencatatan dilakukan dengan mengelompokan transaksi yang sejenis 4. Semua jenis transaksi harus dicatat secara kronologis 5. Digunakan oleh perusahaan dagang besar Yang merupakan ciri jurnal khusus adalah... a. 1,2, dan 3 d. 2,3, dan 5 b. 1,3, dan 5 e. 3,4, dan 5 c. 2,3, dan 4 Menjual barang dagang secara tunai dicatat dalam... a. Jurnal pembelian d. Jurnal penjualan b. Jurnal pengeluaran kas e. Jurnal penerimaan kas c. Jurnal penyesuaian Transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat dicatat kedalam jurnal khusus adalah .... a. Pembelian barang dagang kredit b. Pembelian barang dagang secara tunai c. Dikirim kembali sebagian barang dagang yang rusak d. Dibayar gaji karyawan e. Dibeli perlengkapan toko secara tunai Transaksi dibawah ini yang dicatat dalam jurnal penjualan adalah... a. Dibeli barang dagangan seharga Rp. 750.000,- syarat2/10, n/30
98
10.
11.
12.
13.
14.
b. Dibeli barang dagangan seharga Rp. 800.000,- dibayar tunai Rp. 450.000,sisanya dibayar bulan depan c. Dijual barang dagangan seharga Rp. 500.000,- syarat2/10, n/30 d. Dijual secara tunai barang dagangan seharga Rp. 750.000,e. Diterima pembayaran atas penjualan barang dagangan seharga Rp. 1.000.000,Dikirim nota debit untuk barang yang telah dikirimkan kembali senilai Rp3.400.000,00. Hal tersebut akan dicatat dalam jurnal …. a. jurnal pembelian d. jurnal pengeluaraan kas b. jurnal penjualan e. jurnal memorial (umum) c. jurnal penerimaan kas Pada saat perusahaan mengirimkan nota debit atas pembelian kredit, jurnal yang dilakukan adalah …. a. utang dagang (debit), pembelian (kredit) b. utang dagang (debit), retur pembelian (kredit) c. pembelian (debit), retur pembelian (kredit) d. retur pembelian (debit), pembelian (kredit) e. kas (debit), retur pembelian (kredit) Dibeli barang dagangan dengan syarat 2/10, n/30 dari UD “Durian” seharga Rp. 300.000,-Jurnal yang dilakukan adalah..... a. Pembelian (D), dan utang dagang (K) sebesar Rp. 300.000,b. Pembelian ( K), dan Utang dagang (K) sebesar Rp. 300.000,c. Penjualan (D), dan Piutang dagang (K) sebesar Rp 300.000,d. Pembelian (D), dan Kas (K) sebesar Rp. 300.000,e. Pembelian (K), dan utang dagang (D) sebesar Rp. 300.000,Transaksi yang dapat di masukan dalam jurnal pengeluaran kas adalah... a. Menerima pendapatan bunga b. Membeli barang dagangan secara kredit c. Pemilik mengambil barang dagangan untuk prive d. Menjual barang dagangan secara tunai e. Membeli barang dagangan secara tunai. Dibayar sewa kantor bulan april sebesar Rp. 750.000,- transaksi ini dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dengan mencatat...... a. Kolom serba serbi, Beban sewa (D) dan kolom utang Usaha (K) b. Kolom serba serbi, Beban sewa (D) dan kolom Kas (K) c. Kolom serba serbi, Beban sewa (K) dan kolom utang Usaha (D) d. Kolom Kas (D) dan kolom serba serbi, Beban sewa (K) e. Kolom utang Usaha (D) dan kolom Kas (K)
99
15. Dibeli dengan kredit barang dagang dari PD. Sri Rezeki Rp 5.000.000,00, dicatat dalam jurnal pembelian dengan akun ... a. Kolom Pembelian Rp 5.000.000,00 dan kolom Kas Rp 5.000.000,00 b. Kolom Pembelian Rp 5.000.000,00 dan Utang Dagang Rp 5.000.000,00 c. Kolom Utang Dagang Rp 5.000.000,00 dan Pembelian Rp 5.000.000,00 d. Kolom Utang Dagang Rp 5.000.000,00 dan Kas Rp 5.000.000,00 e. Kolom Kas Rp 5.000.000,00 dan Pembelian Rp 5.000.000,00 16. Dari transaksi berikut ini, tentukan transaksi yang dapat dicatat ke dalam jurnal penjualan ... a. Dijual tunai barang dagangan Rp 500.000,00 b. Dijual barang dagangan seharga Rp 600.000,00 syarat 2/10, n/30 c. Diterima pelunasan harga faktur yang telah dijual Rp 1.000.000,00 d. Dikirim nota kredit atas pengembalian barang dagangan Rp 200.000,00 e. Dijual barang dagangan Rp 750.000,00 dan diterima tunai Rp 400.000,00 sisanya bulan depan 17. Fungsi jurnal umum dalam perusahaan dagang adalah.... a. Mencatat transaksi pembelian kredit b. Mencatat transaksi penjualan kredit dan tunai c. Mencatat semua transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus d. Mencatat transaksi penerimaan kas e. Mencatat transaksi pengeluaran kas 18. Jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi ..... a. Penjualan barang dagangan secara tunai b. Penjualan barang dagangan secara tunai dan kredit c. Penjualan barang dagangan secara kredit d. Penjualan barang dagangan dan aktiva lain secara tunai e. Penjualan barang dagangan dan aktiva lain secara tunai dan kredit 19. Dibeli barang dagangan dari UD. Satu Nusa seharga Rp. 2000.000,- dengan syarat 2/10, n/30. Maka jurnalnya adalah ..... a. Kolom pembelian (D) Rp. 2000.000,- dan kolom serba-serbi (Perlengkapan) (K) Rp. 2000.000,b. Kolom serba-serbi (Perlengkapan) (D) Rp. 2000.000,- dan kolom pembelian (K) Rp. 2000.000,c. Kolom pembelian (D) Rp. 2000.000,- dan kolom utang dagang (K) Rp. 2000.000,d. Kolom utang dagang (D) Rp. 2000.000,- dan kolom pembelian (K) Rp. 2000.000,-
100
20.
21.
22.
23.
e. Kolom pembelian (D) Rp. 2000.000,- dan kolom Serba-serbi (Perlengkapan) (K) Rp. 2000.000,Dibeli perlengkapan dengan kredit sebesar Rp. 750.000,- . maka jurnalnya adalah ..... a. Kolom pembelian (D) Rp. 750.000,- dan kolom Serba-serbi (perlengkapan) (K) Rp. 750.000,b. Kolom Serba-serbi (perlengkapan) (D) Rp. 750.000,- dan kolom utang dagang (K) Rp. 750.000,c. Kolom Serba-serbi (perlengkapan) (D) Rp. 750.000,- dan kolom pembelian (K) Rp. 750.000,d. Kolom pembelian (D) Rp. 750.000,- dan kolom utang dagang (K) Rp. 750.000,e. Kolom utang dagang (D) Rp. 750.000,- dan kolom pembelian (K) Rp. 750.000,Dijual dengan kredit barang dagangan kepada CV. Kurnia seharga Rp. 1.500.000,- dengan faktur nomor 022. Maka jurnalnya adalah...... a. Kolom penjualan (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom serba-serbi (K) Rp. 1.500.000,b. Kolom piutang dagang (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom serba-serbi (K) Rp. 1.500.000,c. Kolom piutang dagang (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom pemjualan (K) Rp. 1.500.000,d. Kolom penjualan (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom piutang dagang (K) Rp. 1.500.000,e. Kolom serba-serbi (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom piutang dagang (K) Rp. 1.500.000,Fungsi jurnal pengeluaran kas adalah .... a. Mencatat transaksi penjualan kredit b. Mencatat transaksi pembayaran utang dagang c. Mencatat transaksi pembayaran piutang dagang d. Mencatat transaksi pembelian kredit e. Mencatat pembelian perlengkapan kredit Transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas adalah...... a. Penjualan kredit b. Penjualan tunai c. Pembelian kredit d. Penerimaan piutang dagang
101
24.
25.
26.
27.
28.
e. Pembelian tunai Tanggal 10 juni dibayar premi asuransi atas bangunan toko sebesar Rp240.000 untuk jangka waktu 2 tahun. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebagai ... a. Debet kolom premi asuransi dan kredit kolom kas Rp240.000 b. Debet kolom beban premi dan kredit kolom kas Rp240.000 c. Debet kolom serba-serbi dan kredit kolom kas Rp240.000 d. Debet kolom serba-serbi (asuransi dibayar dimuka ) dan kredit kolom kas Rp240.000 e. Debet kolom serba-serbi ( beban asuransi ) dan kredit kolom kas Rp240.000 Tanggal 15 Juni dibeli barang dagang dari toko amanah seharga Rp800.000, dibayartunai Rp500.000, dan sisanya dengan kredit. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal .... a. Penerimaan kas kolom kas debet dan kolom pembelian kredit Rp500.000 b. Pengeluaran kas kolom pembelian debet dan kolom utang dagang kredit Rp500.000 c. Pembelian Rp300.000 d. Pengeluaran kas kolom potongan pembelian kredit Rp15.000 e. Pengeluaran kas kolom pembelian debet dan kolom kas kredit Rp500.000 Pada waktu mencatat dalam jurnal penerimaan kas, selisih antara jumlah yang di kredit ke akun piutang dagang dan jumlah yang di debet ke akun kas disebut .... a. Potongan penjualan d. Retur pembelian b. Potongan pembelian e. Beban angkut pembelian c. Retur penjualan Fungsi jurnal penerimaan kas adalah .... a. Mencatat transaksi penjualan kredit b. Mencatat transaksi pembayaran utang dagang c. Mencatat transaksi pembelian kredit d. Mencatat transaksi penerimaan piutang dagang e. Mencatat transaksi pembelian tunai Dijual secara tunai barang dagangan kepada tuan Andika sebesar Rp. 500.000,- . transaksi tersebut dicatat dalam jurnal penerimaan kas dengan menjurnal.... a. Kolom KasRp. 500.000,- dan Penjualan Rp. 500.000,b. Kolom Kas Rp. 500.000,-dan Piutang dagang Rp. 500.000,c. Kolom Kas Rp. 500.000,- dan Perlengkapan Rp. 500.000,d. Kolom Utang dagang Rp. 500.000,- dan Kas Rp. 500.000,e. Kolom Piutang dagang Rp. 500.000,- dan Kas Rp. 500.000,-
102
29. Dikirim kembali barang yang sudah dibeli secara kredit seharga Rp. 350.000,dari UD. Sinar Jaya. Jurnal transaksi tersebut adalah.... a. Utang dagang Rp. 350.000,Retur pembelian Rp. 350.000,b. Retur pembelian Rp. 350.000,Utang dagang Rp. 350.000,c. Retur penjualan Rp. 350.000,Piutang dagang Rp. 350.000,d. Piutang dagang Rp. 350.000,Retur penjualan Rp. 350.000,e. Prive Rp. 350.000,Kas Rp. 350.000,30. Diterima kembali barang dagangan atas penjualan kredit sebesar Rp. 500.000,karena rusak sebagian. Jurnal transaksi tersebut adalah.... a. Retur pembelian Rp. 500.000,Utang dagang Rp. 500.000,b. Utang dagang Rp. 500.000,Piutang dagang Rp. 500.000,c. Retur penjualan Rp. 500.000,Piutang dagang Rp. 500.000,d. Piutang dagang Rp. 500.000,Retur penjualan Rp. 500.000,e. Retur pembelian Rp. 500.000,Kas Rp. 500.000
***SELAMAT MENGERJAKAN***
103
Lampiran 11
Kunci Jawaban Soal Uji Coba
1. B 2. E 3. A 4. C 5. A 6. D 7. E 8. C 9. C 10. E 11. C 12. A 13. E 14. B 15. B 16. B 17. D 18. C 19. C 20. B 21. C 22. B 23. E 24. E 25. E 26. A 27. D 28. A 29. A 30. D
104
Lampiran 12 Uji Validitas Soal Uji Coba Correlations
Skor Total Item 1
Item 2
Item 3
Item 4
Item 5
Item 6
Item 7
Item 8
Item 9
Item 10
Item 11
Item 12
Item 13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
.772** .000 36 .804** .000 36 .413* .012 36 .513** .001 36 .513** .001 36 .564** .000 36 .778** .000 36 .804** .000 36 .334* .046 36 .442** .007 36 .513** .001 36 -.295 .080 36 .413*
105
Item 14
Item 15
Item 16
Item 17
Item 18
Item 19
Item 20
Item 21
Item 22
Item 23
Item 24
Item 25
Item 26
Item 27
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
.012 36 .244 .151 36 -.324 .054 36 .413* .012 36 .442** .007 36 .772** .000 36 -.324 .054 36 .334* .046 36 .371* .026 36 .334* .046 36 .274 .105 36 .374* .025 36 -.551** .000 36 .442** .007 36 .772**
106
Item 28
Item 29
Item 30
Skortot
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.000 36 .804** .000 36 .779** .000 36 .778** .000 36 1 36
107
Lampiran 13
Uji Reliabelitas Soal Uji Coba
Uji Reliabelitas
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .895
25
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
ITEM1
10.25
29.450
.794
.883
ITEM2
10.25
29.736
.739
.885
ITEM3
9.94
32.168
.384
.894
ITEM4
10.64
32.180
.497
.892
ITEM5
10.64
32.180
.497
.892
ITEM6
10.11
31.073
.510
.891
ITEM7
10.14
29.609
.785
.884
ITEM8
10.25
29.736
.739
.885
ITEM9
10.42
32.364
.273
.897
ITEM10
10.67
32.857
.356
.894
ITEM11
10.64
32.180
.497
.892
ITEM13
9.94
32.168
.384
.894
ITEM16
9.94
32.168
.384
.894
ITEM17
10.67
32.857
.356
.894
ITEM18
10.25
29.450
.794
.883
ITEM20
10.42
32.364
.273
.897
108
ITEM21
10.56
32.311
.352
.894
ITEM22
10.42
32.364
.273
.897
ITEM24
9.92
32.421
.352
.894
ITEM25
10.36
37.723
-.640
.918
ITEM26
10.67
32.857
.356
.894
ITEM27
10.25
29.450
.794
.883
ITEM28
10.25
29.736
.739
.885
ITEM29
10.28
29.578
.771
.884
ITEM30
10.14
29.609
.785
.884
Reliability coefficients N of case = 36 Alpha = .895 N of Items = 25
109 Lampiran 14
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
UC-05 UC-32 UC-06 UC-18 UC-01 UC-04 UC-16 UC-23 UC-28 UC-29 UC-30 UC-24 UC-34 UC-21 UC-02 UC-07 UC-10 UC-13 UC-27 UC-20 UC-31 UC-11 UC-35 UC-12 UC-14 UC-15
Item Namber 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
4 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0
9 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0
10 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
14 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
110
UC-22 UC-03 UC-19 UC-36 UC-08 UC-26 UC-33 UC-17 UC-25 UC-09 JBA JBB JSA JSB
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 16 2 18 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 2 18 18
1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 16 13 18 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 18 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 18 18
1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 16 7 18 18
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 18 4 18 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 2 18 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 3 18 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 18 18
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 18 18
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 6 13 18 18
1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 16 13 18 18
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 2 18 18
DP
0.778 Sgt Baik 18
0.167
0.222
0.222
0.500
0.222
-0.389
0.167
0.222
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Jelek
Cukup
Cukup
Jelek
Cukup
29
4
4
23
0.778 Sgt Baik 18
0.167
Jelek
0.778 Sgt Baik 22
0.333
JBA + JBB
0.778 Sgt Baik 18
12
3
4
19
29
8
2JSA
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
36
IK Kriteria
0.50 Sedang
0.50 Sedang
0.81 Mudah
0.11 Sukar
0.11 Sukar
0.64 Sedang
0.61 Sedang
0.50 Sedang
0.33 Sedang
0.08 Sukar
0.11 Sukar
0.53 Sedang
0.81 Mudah
0.22 Sukar
Prosentase
50%
50%
81%
11%
11%
64%
61%
50%
33%
8%
11%
53%
81%
22%
Kriteria
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dipakai
Dibuang
Dipakai
Dibuang
Uji Daya Beda
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Tingkat Kesukaran
Kriteria
111
15 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
17 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
19 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
20 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0
21 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Item Namber 22 23 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
25 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0
26 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1
Y 25 22 21 21 19 19 19 19 19 19 19 18 16 15 14 14 14 13 13 12 12 11 11 10 10 10 10 9
112
0 1 1 1 1 1 1 1 6 14 18 18 -0.444
1 1 1 0 1 0 0 0 16 13 18 18 0.167
0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 18 18 0.167
Baik 20 36 0.56 Sedang 56% Dibuang
Jelek 29 36 0.81 Mudah 81% Dipakai
Jelek 3 36 0.08 Sukar 8% Dipakai
1 0 0 0 0 0 0 0 16 2 18 18 0.778 Sgt Baik 18 36 0.50 Sedang 50% Dipakai
0 1 1 1 1 1 1 1 6 14 18 18 -0.444
0 0 0 0 0 0 0 0 9 3 18 18 0.333
0 0 0 0 0 0 0 0 5 2 18 18 0.167
0 0 0 0 0 0 0 0 9 3 18 18 0.333
1 1 1 1 1 1 1 0 18 17 18 18 0.056
1 0 0 1 0 1 1 1 18 11 18 18 0.389
1 1 0 1 0 1 1 1 2 12 18 18 -0.556
0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 18 18 0.167
Baik 20 36 0.56 Sedang 56% Dibuang
Cukup 12 36 0.33 Sedang 33% Dipakai
Jelek 7 36 0.19 Sukar 19% Dipakai
Cukup 12 36 0.33 Sedang 33% Dipakai
Jelek 35 36 0.97 Mudah 97% Dibuang
Cukup 29 36 0.81 Mudah 81% Dipakai
Jelek 14 36 0.39 Sedang 39% Dipakai
Jelek 3 36 0.08 Sukar 8% Dipakai
1 0 0 0 0 0 0 0 16 2 18 18 0.778 Sgt Baik 18 36 0.50 Sedang 50% Dipakai
0 0 0 0 0 0 0 0 16 2 18 18 0.778 Sgt Baik 18 36 0.50 Sedang 50% Dipakai
0 0 0 0 0 0 0 0 15 2 18 18 0.722 Sgt Baik 17 36 0.47 Sedang 47% Dipakai
0 0 0 0 0 0 0 0 18 4 18 18 0.778 Sgt Baik 22 36 0.61 Sedang 61% Dipakai
9 8 7 7 7 6 6 5
113
Lampiran 15 Perhitungan daya pembeda Rumus DP
JB A JB B JS A
D JBA JBB JSA
: : : :
Daya Pembeda Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar Jumlah peserta tes kelompok atas
Kriteria 0.00 0.20 0.40 0.70
Interval DP < DP < < DP < < DP < < DP <
0.20 0.40 0.70 1.00
Kriteria Jelek Cukup Baik Sangat Baik
Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kelompok Atas Kode Skor UC-05 1 UC-32 1 UC-06 1 UC-18 1 UC-01 1 UC-04 1 UC-16 1 UC-23 1 UC-28 1 UC-29 1 UC-30 1 UC-24 1 UC-34 1 UC-21 1 UC-02 0 UC-07 1 UC-10 1 UC-13 0 Jumlah 16
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kelompok Bawah Kode Skor UC-27 0 UC-20 0 UC-31 0 UC-11 0 UC-35 0 UC-12 0 UC-14 0 UC-15 0 UC-22 1 UC-03 0 UC-19 1 UC-36 0 UC-08 0 UC-26 0 UC-33 0 UC-17 0 UC-25 0 UC-09 0 Jumlah 2
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda sangat baik
114
Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Rumus
IK
JB A JB B JS A JS B
Keterangan IK JBA JBB JSA JBA
: : : : :
Indeks Kesukaran Jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar Jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar Jumlah peserta tes kelompok atas Jumlah peserta tes kelompok bawah
Kriteria 0.00 0.30 0.70
Interval IK < IK < < IK < < IK <
0.30 0.70 1.00
Kriteria Sukar Sedang Mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kelompok Atas Kode Skor UC-05 1 UC-32 1 UC-06 1 UC-18 1 UC-01 1 UC-04 1 UC-16 1 UC-23 1 UC-28 1 UC-29 1 UC-30 1 UC-24 1 UC-34 1 UC-21 1 UC-02 0 UC-07 1 UC-10 1 UC-13 0 Jumlah 16
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kelompok Bawah Kode Skor UC-27 0 UC-20 0 UC-31 0 UC-11 0 UC-35 0 UC-12 0 UC-14 0 UC-15 0 UC-22 1 UC-03 0 UC-19 1 UC-36 0 UC-08 0 UC-26 0 UC-33 0 UC-17 0 UC-25 0 UC-09 0 2 Jumlah
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang sedang
115 Lampiran 17
SILABUS NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER STANDAR KOMPETENSI ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR
: SMA NEGERI 1 PULOKULON : Ekonomi/Akuntansi : XII / Gasal : 1. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang : 36 X 45 Menit
INDIKATOR
MATERI POKOK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENILAIAN
Jenis Tagihan: ulangan, laporan kerja praktik, Tugas Individu,Tugas Kelompok Bentuk Tagihan; Pilihan ganda, uraian obyektif, Tes tertulis, uraian bebas, portofolio,
1.1 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus
Menafsirkan definisi perusahaan dagang. Mengklasifikasikan akun-akun khusus yang dijumpai pada perusahaan dagang. Mencatat transaksi ke jurnal khusus. Mencatat transaksi keuangan ke dalam buku besar pembantu.
Jurnal Khusus Jurnal Penjualan Jurnal Pembelian Jurnal Penerimaan Kas Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal Umum
Mengnafsirkan definisi dan ciriciri perusahaan dagang melalui diskusi di kelas. Mendiskusikan pengklasifikasian akun-akun khusus dan pada perusahaan dagang di kelas. Menerapkan tahapan pencatatan transaksi perusahaan dagang dengan mengkaji sumber bahan.
1.2 Melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar
Memindahbukukan (posting) jurnal khusus ke buku besar.
Posting
Melakukan pemindahbukuan (posting) jurnal ke buku besar dengan mengkaji sumber bahan
1.3 Menghitung harga pokok penjualan
Menghitung harga pokok penjualan
Harga Pokok Penjualan
Menghitung harga pokok penjualan dengan mengkaji sumber bahan.
Alokasi Waktu (Menit)
SUMBER BELAJAR
10 X 45 Menit
Refrensi yang relevan pada sumber bahan.
4 X 45 Menit
4 X 45 Menit
116
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI POKOK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.4 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang
Menyusun daftar sisa/neraca sisa Membuat jurnal penyesuaian. Membuat kertas kerja perusahaan dagang. Membuat jurnal penutup. Memindahbukukan (posting) jurnal penyesuaian dan jurnal penutup ke buku besar. Menyusun neraca sisa setelah penutupan. Membuat jurnal pembalik.
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang Tahap Pencatatan Tahap Pengikhtisaran Tahap Pelaporan
Menerapkan tahap pengikhtisaran transaksi pada perusahaan dagang dengan mengkaji sumber bahan. Menerapkan tahap pelaporan transaksi pada perusahaan dagang dengan mengkaji sumber bahan.
1.5 Menyusun laporan keuangan perusahaan dagang
Menyusun Laporan Keuangan Menghitung harga pokok penjualan (harga perolehan). Menyusun laporan keuangan (Laporan Laba/Rugi, Laporan Equitas, Neraca).
Laporan keuangan
Menerapkan tahap pelaporan transaksi pada perusahaan dagang dengan mengkaji sumber bahan Menyusun laporan keuangan berdasarkan hasil observasi perusahaan dagang di lingkungan siswa.
PENILAIAN
Alokasi Waktu (Menit)
SUMBER BELAJAR
12 X 45 Menit
Tes tertulis Praktek
4
Modul Akuntan si 2untuk SMK dan MAK
117
Pulokulon, ...........................2011 Mengetahui, Guru Bidang Studi,
Peneliti
Purwanti, S. Pd NIP. 19660615 200501 2 004
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
118
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: : : : :
Kompetensi Dasar Indikator
: 1.1. Mencatat transaksi / dokumen ke dalam jurnal khusus. : 1. Mencatat transaksi keuangan ke jurnal khusus.
I. Tujuan Pembelajaran
Ekonomi/Akuntansi XII / Gasal 1 2 x 45 menit 1 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang
: 1. Mendiskripsikan pengertian jurnal khusus dan perbedaan jurnal umum 2. Mendiskripsikan pengelompokkan dan manfaat jurnal khusus 3. Mencatat transaksi ke masing-masing jurnal khusus II. Materi Pembelajaran : 1. Jurnal Khusus III.Metode Pembelajaran : Inkuiri terbimbing IV. Langkah-langkah dalam pembelajaran : Alokasi Kegiatan Pembelajaran waktu A. Kegiatan Awal : 5 menit a. Apersepsi b. Motivasi B. Kegiatan Inti : 75 menit Guru memberikan pre-test . Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memperkenalkan metode yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Guru menjelaskan secara singkat materi pelajaran(pengertian, manfaat, dan bentuk-bentuk jurnal khusus) dengan menampilkan slide power point. Siswa mendeskripsikan dan mendiskusikan pengertian jurnal khusus, pengelompokkan transaksi ke jurnal khusus, manfaat jurnal khusus, dan mendiskusikannya dalam kelompok dengan mengkaji sumber bahan. Guru membimbing sehingga siswa memperoleh konsep materi
119
yang diharapkan. C. Kegiatan akhir: Siswa bersama guru menyimpulkan materi.
10 menit
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : a. Alat/Bahan : Power point Pembelajaran, b. Sumber Bahan : Buku Ekonomi 3 (Ekonomi dan Kehidupan) SMA/MA Untuk Kelas XII oleh Indrastuti VI. Penilaian : a. Penilaian tugas individu
Pulokulon, Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Purwanti, S.Pd NIP. 19660615 200501 2 004
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
120
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: Ekonomi/Akuntansi : XII / Gasal : 2 : 2 x 45 menit : 1 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang : 1.1. Mencatat transaksi / dokumen ke dalam jurnal khusus. : 1. Mencatat transaksi keuangan ke jurnal khusus.
I. Tujuan Pembelajaran
: 1. Mendiskripsikan pengertian jurnal khusus dan perbedaan jurnal umum 2. Mendiskripsikan pengelompokkan dan manfaat jurnal khusus 3. Mencatat transaksi ke masing-masing jurnal khusus. II. Materi Pembelajaran : 1. Jurnal penjualan 2. Jurnal penerimaan kas 3. Jurnal pengeluaran kas III. Metode Pembelajaran : Inkuiri terbimbing IV. Langkah-langkah dalam pembelajaran : Alokasi Kegiatan Pembelajaran waktu A. Kegiatan Awal : 10 menit a. Apersepsi b. Motivasi B. Kegiatan Inti : 70 menit Guru menjelaskan secara singkat materi pelajaran tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Siswa mendiskusikan kasus dengan pertanyaan yang tersedia tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas dalam kelompok. Guru membimbing sehingga siswa memperoleh konsep materi yang diajarkan. Setelah siswa memperoleh konsep materi, siswa diberi latihan
121
soal(individu). Guru dan siswa membahas latihan soal.
C. Kegiatan akhir: Siswa bersama guru menyimpulkan materi
10 menit
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : a. Alat/Bahan : Power point Pembelajaran, b. Sumber Bahan : Buku Ekonomi 3 (Ekonomi dan Kehidupan) SMA/MA Untuk Kelas XII oleh Indrastuti VI. Penilaian : a. Penilaian tugas individu
Pulokulon, Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Purwanti, S.Pd NIP. 19660615 200501 2 004
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
122
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: Ekonomi/Akuntansi : XII / Gasal : 3 : 2 x 45 menit : 1 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang : 1.1. Mencatat transaksi / dokumen ke dalam jurnal khusus. : 1. Mencatat transaksi keuangan ke jurnal khusus.
I. Tujuan Pembelajaran
: 1. Mendiskripsikan pengertian jurnal khusus dan perbedaan jurnal umum 2. Mendiskripsikan pengelompokkan dan manfaat jurnal khusus 3. Mencatat transaksi ke masing-masing jurnal khusus. II. Materi Pembelajaran : 1. Jurnal pembelian 2. Jurnal umum III. Metode Pembelajaran : Inkuiri terbimbing IV. Langkah-langkah dalam pembelajaran : Alokasi Kegiatan Pembelajaran waktu A. Kegiatan Awal : 5 menit a. Apersepsi b. Motivasi B. Kegiatan Inti : 35 menit Guru menjelaskan secara singkat materi pelajaran tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan. Siswa mendiskusikan dalam kelompok kasus dengan pertanyaan yang tersedia tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan. (Sekaligus siswa dapat berlatih mengerjakan soal) Guru membimbing sehingga siswa memperoleh konsep materi yang diajarkan. Siswa bersama guru menyimpulkan materi
123
C. Kegiatan akhir: Post test Menutup kegiatan pembelajaran.
50 menit
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : a. Alat/Bahan : Power point Pembelajaran, b. Sumber Bahan : Buku Ekonomi 3 (Ekonomi dan Kehidupan) SMA/MA Untuk Kelas XII oleh Indrastuti VI. Penilaian : a. Penilaian dengan Post test
Pulokulon, Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Purwanti, S.Pd NIP. 19660615 200501 2 004
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
124
Lampiran 19 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi
: Ekonomi/Akuntansi : XII / Gasal : 1 : 2 x 45 menit : 1 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang
Kompetensi Dasar Indikator
: 1.1. Mencatat transaksi / dokumen ke dalam jurnal khusus. : 1. Mencatat transaksi keuangan ke jurnal khusus.
I. Tujuan Pembelajaran
: 1. Mendiskripsikan pengertian jurnal khusus dan perbedaan jurnal umum 2. Mendiskripsikan pengelompokkan dan manfaat jurnal khusus 3. Mencatat transaksi ke masing-masing jurnal khusus II. Materi Pembelajaran : 1. Jurnal Khusus III. Metode Pembelajaran : Konvensional IV. Langkah-langkah dalam pembelajaran : Alokasi Kegiatan Pembelajaran waktu A. Kegiatan Awal : 5 menit c. Apersepsi d. Motivasi B. Kegiatan Inti : 75 menit Guru memberikan pre-test . Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Guru menjelaskan pengertian jurnal khusus dan perbedaannya dengan jurnal umum, pengelompokkan transaksi ke jurnal khusus, dan manfaat jurnal khusus dengan menampilkan slide power point. Guru memberikan contoh macam-macam bentuk jurnal khusus. Guru memberikan kesempatan bertanya siswa tentang materi yang belum di mengerti. Guru menyimpulkan materi dan memberi latihan individu. C. Kegiatan akhir: 10 menit Guru menutup kegiatan pembelajaran.
125
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : c. Alat/Bahan : Powerpoint Pembelajaran, d. Sumber Bahan : Buku Ekonomi 3 (Ekonomi dan Kehidupan) SMA/MA Untuk Kelas XII oleh Indrastuti VI. Penilaian : b. Penilaian hasil tugas individu
Pulokulon, Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Purwanti, S.Pd NIP. 19660615 200501 2 004
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
126
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: Ekonomi/Akuntansi : XII / Gasal : 2 : 2 x 45 menit : 1 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang : 1.1. Mencatat transaksi / dokumen ke dalam jurnal khusus. : 1. Mencatat transaksi keuangan ke jurnal khusus.
I. Tujuan Pembelajaran
: 1. Mendiskripsikan pengertian jurnal khusus dan perbedaan jurnal umum 2. Mendiskripsikan pengelompokkan dan manfaat jurnal khusus 3. Mencatat transaksi ke masing-masing jurnal khusus. II. Materi Pembelajaran : 1. Jurnal penjualan 2. Jurnal penerimaan kas 3. Jurnal pengeluaran kas III. Metode Pembelajaran : Konvensional IV. Langkah-langkah dalam pembelajaran : Alokasi Kegiatan Pembelajaran waktu A. Kegiatan Awal : 10 menit c. Apersepsi d. Motivasi B. Kegiatan Inti : 70 menit Guru menjelaskan tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus penjualan, penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas dengan menampilkan slide power point. Siswa diberi latihan soal. Guru dan siswa membahas latihan soal. Guru memberikan kesempatan bertanya siswa tentang materi yang belum di mengerti. C. Kegiatan akhir: Siswa bersama guru menyimpulkan materi
10 menit
127
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : a. Alat/Bahan : Powerpoint Pembelajaran, b. Sumber Bahan : Buku Ekonomi 3 (Ekonomi dan Kehidupan) SMA/MA Untuk Kelas XII oleh Indrastuti VI. Penilaian : a. Penilaian hasil
Pulokulon, Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Purwanti, S.Pd NIP. 19660615 200501 2 004
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KONTROL Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
: Ekonomi/Akuntansi : XII / Gasal : 3 : 2 x 45 menit : 1 Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang : 1.1. Mencatat transaksi / dokumen ke dalam jurnal khusus. : 1. Mencatat transaksi keuangan ke jurnal khusus.
I. Tujuan Pembelajaran
: 1. Mendiskripsikan pengertian jurnal khusus dan perbedaan jurnal umum 2. Mendiskripsikan pengelompokkan dan manfaat jurnal khusus 3. Mencatat transaksi ke masing-masing jurnal khusus. II. Materi Pembelajaran : 1. Jurnal pembelian 2. Jurnal umum III. Metode Pembelajaran : Konvensional IV. Langkah-langkah dalam pembelajaran : Alokasi Kegiatan Pembelajaran waktu A. Kegiatan Awal : 5 menit c. Apersepsi d. Motivasi B. Kegiatan Inti : 35 menit Guru menjelaskan tentang pencatatan transaksi keuangan ke jurnal khusus pembelian dan jurnal umum untuk retur pembelian dan penjualan dengan menampilkan slide power point.. Siswa diberi latihan soal Guru dan siswa membahas latihan soal. Guru memberikan kesempatan bertanya siswa tentang materi yang belum di mengerti. Siswa bersama guru menyimpulkan materi C. Kegiatan akhir: 50 menit Guru memberikan Post test
129
Guru menutup kegiatan pembelajaran.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar : c. Alat/Bahan : Powerpoint Pembelajaran, d. Sumber Bahan : Buku Ekonomi 3 (Ekonomi dan Kehidupan) SMA/MA Untuk Kelas XII oleh Indrastuti VI. Penilaian : b. Penilaian dengan post test.
Pulokulon, Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Peneliti
Purwanti, S.Pd NIP. 19660615 200501 2 004
Apriyaji Surono NIM. 7101407028
130
Lampiran 20 SOAL PRE TEST Mata pelajaran : Ekonomi/Akuntansi Jenjang Sekolah : SMA/MA Materi Pokok : Jurnal Khusus Kelas/Semester : XII/(satu) Alokasi Waktu : 45 menit Petunjuk Umum 1) Tulis identitas dan kelas anda. 2) Untuk masing-masing pertanyaan, pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban. 3) Apabila jawaban yang dipilih ternyata salah dan anda ingin mengganti, maka beri tanda = pada huruf yang telah disilang. Contoh : A B C D E 4) Apabila terdapat ketidakjelasan dalam soal, ditanyakan dulu pada guru. 5) Setelah semua pertanyaan selesai dijawab serahkan lembar jawab dan lembar soal pada guru. 6) Selamat mengerjakan!!! 1.
2.
3.
Berikut ini yang termasuk jenis perusahaan dagang adalah .… a. Layanan konsultan akuntansi d. Pabrik kertas b. Pasar swalayan e. PT Kereta Api Indonesia c. Rental VCD Yang dimaksud jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk ....... a. Mencatat transaksi yang jarang terjadi b. Mencatat transaksi pada perusahan dagang atau jasa c. Digunakan oleh perusahaan yang tertentu saja d. Digunakan oleh perusahaan e. Mencatat jenis transaksi tertentu Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat jurnal khusus adalah... a. Posting dari jurnal ke buku besar dilakukan secara langsung setiap terjadi transaksi b. Terdapat spesialisasi kerja menurut jenis jurnal yang telah ditentukan. c. Informasi keuangan yang disajikan lebih jelas d. Posting ke buku besar lebih mudah e. Mudah diperiksa kembali secara berkala
131
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dibawah ini yang bukan merupakan jurnal khusus adalah... a. Jurnal pembelian d. Jurnal penjualan b. Jurnal pengeluaran kas e. Jurnal penerimaan kas c. Jurnal penyesuaian Pembelian barang secara kredit akan dicatat dalam ... a. Jurnal pembelian d. Jurnal penjualan b. Jurnal pengeluaran kas e. Jurnal penerimaan kas c. Buku utang Ciri-ciri jurnal umum dan jurnal khusus : 1. Bentuknya memiliki 2 jalur 2. Posting secara kolektif dan berkala 3. Pencatatan dilakukan dengan mengelompokan transaksi yang sejenis 4. Semua jenis transaksi harus dicatat secara kronologis 5. Digunakan oleh perusahaan dagang besar Yang merupakan ciri jurnal khusus adalah... a. 1,2, dan 3 d. 2,3, dan 5 b. 1,3, dan 5 e. 3,4, dan 5 c. 2,3, dan 4 Menjual barang dagang secara tunai dicatat dalam... a. Jurnal pembelian d. Jurnal penjualan b. Jurnal pengeluaran kas e. Jurnal penerimaan kaS c. Jurnal penyesuaian Transaksi perusahaan dagang yang tidak dapat dicatat kedalam jurnal khusus adalah .... a. Pembelian barang dagang kredit b. Pembelian barang dagang secara tunai c. Dikirim kembali sebagian barang dagang yang rusak d. Dibayar gaji karyawan e. Dibeli perlengkapan toko secara tunai Transaksi dibawah ini yang dicatat dalam jurnal penjualan adalah... a. Dibeli barang dagangan seharga Rp. 750.000,- syarat2/10, n/30 b. Dibeli barang dagangan seharga Rp. 800.000,- dibayar tunai Rp. 450.000,sisanya dibayar bulan depan c. Dijual barang dagangan seharga Rp. 500.000,- syarat2/10, n/30 d. Dijual secara tunai barang dagangan seharga Rp. 750.000,e. Diterima pembayaran atas penjualan barang dagangan seharga Rp. 1.000.000,-
132
10. Dikirim nota debit untuk barang yang telah dikirimkan kembali senilai Rp3.400.000,00. Hal tersebut akan dicatat dalam jurnal …. a. jurnal pembelian d. jurnal pengeluaraan kas b. jurnal penjualan e. jurnal memorial (umum) c. jurnal penerimaan kas 11. Pada saat perusahaan mengirimkan nota debit atas pembelian kredit, jurnal yang dilakukan adalah …. a. utang dagang (debit), pembelian (kredit) b. utang dagang (debit), retur pembelian (kredit) c. pembelian (debit), retur pembelian (kredit) d. retur pembelian (debit), pembelian (kredit) e. kas (debit), retur pembelian (kredit) 12. Transaksi yang dapat di masukan dalam jurnal pengeluaran kas adalah... a. Menerima pendapatan bunga b. Membeli barang dagangan secara kredit c. Pemilik mengambil barang dagangan untuk prive d. Menjual barang dagangan secara tunai e. Membeli barang dagangan secara tunai. 13. Dari transaksi berikut ini, tentukan transaksi yang dapat dicatat ke dalam jurnal penjualan ... a. Dijual tunai barang dagangan Rp 500.000,00 b. Dijual barang dagangan seharga Rp 600.000,00 syarat 2/10, n/30 c. Diterima pelunasan harga faktur yang telah dijual Rp 1.000.000,00 d. Dikirim nota kredit atas pengembalian barang dagangan Rp 200.000,00 e. Dijual barang dagangan Rp 750.000,00 dan diterima tunai Rp 400.000,00 sisanya bulan depan 14. Fungsi jurnal umum dalam perusahaan dagang adalah.... a. Mencatat transaksi pembelian kredit b. Mencatat transaksi penjualan kredit dan tunai c. Mencatat semua transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus d. Mencatat transaksi penerimaan kas e. Mencatat transaksi pengeluaran kas
133
15. Jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi ..... a. Penjualan barang dagangan secara tunai b. Penjualan barang dagangan secara tunai dan kredit c. Penjualan barang dagangan secara kredit d. Penjualan barang dagangan dan aktiva lain secara tunai e. Penjualan barang dagangan dan aktiva lain secara tunai dan kredit 16. Dibeli perlengkapan dengan kredit sebesar Rp. 750.000,- . maka jurnalnya adalah ..... a. Kolom pembelian (D) Rp. 750.000,- dan kolom Serba-serbi (perlengkapan) (K) Rp. 750.000,b. Kolom Serba-serbi (perlengkapan) (D) Rp. 750.000,- dan kolom utang dagang (K) Rp. 750.000,c. Kolom Serba-serbi (perlengkapan) (D) Rp. 750.000,- dan kolom pembelian (K) Rp. 750.000,d. Kolom pembelian (D) Rp. 750.000,- dan kolom utang dagang (K) Rp. 750.000,e. Kolom utang dagang (D) Rp. 750.000,- dan kolom pembelian (K) Rp. 750.000,17. Dijual dengan kredit barang dagangan kepada CV. Kurnia seharga Rp. 1.500.000,- dengan faktur nomor 022. Maka jurnalnya adalah...... a. Kolom penjualan (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom serba-serbi (K) Rp. 1.500.000,b. Kolom piutang dagang (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom serba-serbi (K) Rp. 1.500.000,c. Kolom piutang dagang (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom pemjualan (K) Rp. 1.500.000,d. Kolom penjualan (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom piutang dagang (K) Rp. 1.500.000,e. Kolom serba-serbi (D) Rp. 1.500.000,- dan kolom piutang dagang (K) Rp. 1.500.000,18. Fungsi jurnal pengeluaran kas adalah .... a. Mencatat transaksi penjualan kredit b. Mencatat transaksi pembayaran utang dagang c. Mencatat transaksi pembayaran piutang dagang d. Mencatat transaksi pembelian kredit e. Mencatat pembelian perlengkapan kredit
134
19. Tanggal 10 juni dibayar premi asuransi atas bangunan toko sebesar Rp240.000 untuk jangka waktu 2 tahun. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebagai ... a. Debet kolom premi asuransi dan kredit kolom kas Rp240.000 b. Debet kolom beban premi dan kredit kolom kas Rp240.000 c. Debet kolom serba-serbi dan kredit kolom kas Rp240.000 d. Debet kolom serba-serbi (asuransi dibayar dimuka ) dan kredit kolom kas Rp240.000 e. Debet kolom serba-serbi ( beban asuransi ) dan kredit kolom kas Rp240.000 20. Tanggal 15 Juni dibeli barang dagang dari toko amanah seharga Rp800.000, dibayartunai Rp500.000, dan sisanya dengan kredit. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal .... a. Penerimaan kas kolom kas debet dan kolom pembelian kredit Rp500.000 b. Pengeluaran kas kolom pembelian debet dan kolom utang dagang kredit Rp500.000 c. Pembelian Rp300.000 d. Pengeluaran kas kolom potongan pembelian kredit Rp15.000 e. Pengeluaran kas kolom pembelian debet dan kolom kas kredit Rp500.000 21. Pada waktu mencatat dalam jurnal penerimaan kas, selisih antara jumlah yang di kredit ke akun piutang dagang dan jumlah yang di debet ke akun kas disebut .... a. Potongan penjualan d. Retur pembelian b. Potongan pembelian e. Beban angkut pembelian c. Retur penjualan 22. Fungsi jurnal penerimaan kas adalah .... a. Mencatat transaksi penjualan kredit b. Mencatat transaksi pembayaran utang dagang c. Mencatat transaksi pembelian kredit d. Mencatat transaksi penerimaan piutang dagang e. Mencatat transaksi pembelian tunai 23. Dijual secara tunai barang dagangan kepada tuan Andika sebesar Rp. 500.000,- . transaksi tersebut dicatat dalam jurnal penerimaan kas dengan menjurnal.... a. Kolom KasRp. 500.000,- dan Penjualan Rp. 500.000,b. Kolom Kas Rp. 500.000,-dan Piutang dagang Rp. 500.000,c. Kolom Kas Rp. 500.000,- dan Perlengkapan Rp. 500.000,d. Kolom Utang dagang Rp. 500.000,- dan Kas Rp. 500.000,e. Kolom Piutang dagang Rp. 500.000,- dan Kas Rp. 500.000,-
135
24. Dikirim kembali barang yang sudah dibeli secara kredit seharga Rp. 350.000,dari UD. Sinar Jaya. Jurnal transaksi tersebut adalah.... a. Utang dagang Rp. 350.000,Retur pembelian Rp. 350.000,b. Retur pembelian Rp. 350.000,Utang dagang Rp. 350.000,c. Retur penjualan Rp. 350.000,Piutang dagang Rp. 350.000,d. Piutang dagang Rp. 350.000,Retur penjualan Rp. 350.000,e. Prive Rp. 350.000,Kas Rp. 350.000,25. Diterima kembali barang dagangan atas penjualan kredit sebesar Rp. 500.000,karena rusak sebagian. Jurnal transaksi tersebut adalah.... a. Retur pembelian Rp. 500.000,Utang dagang Rp. 500.000,b. Utang dagang Rp. 500.000,Piutang dagang Rp. 500.000,c. Retur penjualan Rp. 500.000,Piutang dagang Rp. 500.000,d. Piutang dagang Rp. 500.000,Retur penjualan Rp. 500.000,e. Retur pembelian Rp. 500.000,Kas Rp. 500.000
***SELAMAT MENGERJAKAN***
136
Lampiran 21
Kunci Jawaban Soal Pre Test
1. B 2. E 3. A 4. C 5. A 6. D 7. E 8. C 9. C 10. E 11. B 12. E 13. B
14. D 15. C 16. B 17. C 18. B 19. E 20. E 21. A 22. D 23. A 24. A 25. C
135
Lampiran 22
Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kontol
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kode K - 01 K - 02 K - 03 K - 04 K - 05 K - 06 K - 07 K - 08 K - 09 K - 10 K - 11 K - 12 K - 13 K - 14 K - 15 K - 16 K - 17 K - 18 K - 19 K - 20 K - 21 K - 22 K - 23 K - 24 K - 25 K - 26 K - 27 K - 28 K - 29 K - 30
Pre Test 36 52 48 52 44 32 56 28 44 52 36 52 38 52 44 76 52 52 40 44 52 40 56 44 48 44 66 48 56 52
Post Test 76 72 S 80 76 88 80 68 64 88 68 80 76 68 60 88 76 80 68 76 S 68 72 64 76 60 84 84 60 76
136
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
K - 31 K - 32 K - 33 K - 34 K - 35 K - 36 K - 37 K - 38 K - 39 K - 40 Jumlah Rata - rata
72 48 52 44 40 44 52 38 66 56 1948 48.7
88 S 80 60 I 60 68 72 72 76 2652 73.66666667
137
Lampiran 23
Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kode
E - 01 E - 02 E - 03 E - 04 E - 05 E - 06 E - 07 E - 08 E - 09 E - 10 E - 11 E - 12 E - 13 E - 14 E - 15 E - 16 E - 17 E - 18 E - 19 E - 20 E - 21 E - 22 E - 23 E - 24 E - 25 E - 26 E - 27 E - 28 E - 29 E - 30
Pre Test
40 S 40 44 32 40 40 56 48 52 68 A 40 40 52 52 68 28 44 52 48 64 72 40 32 36 64 48 28 76
Post Test 80 92 76 80 76 80 88 84 76 S 92 A 80 88 S 80 88 76 72 80 68 80 80 72 80 80 68 72 68 68
138
31
E - 31
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
E - 32 E - 33 E - 34 E - 35 E - 36 E - 37 E - 38 E - 39 E - 40 E - 41 E - 42 Jumlah Rata - rata
48
I
52 64 60 76 64 44 48 68 48 28 52 1996 49.9
84 92 64 I 68 72 60 92 68 76 80 2880 77.83783784
139
Lampiran 24
Uji Normalitas Hasil Pre Test Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Kelas_Eks
40
49.90
13.282
28
76
Kelas_K
40
48.70
9.980
28
76
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_Eks N
Kelas_K
40
40
49.90
48.70
13.282
9.980
Absolute
.137
.170
Positive
.137
.170
Negative
-.106
-.105
Kolmogorov-Smirnov Z
.868
1.078
Asymp. Sig. (2-tailed)
.439
.196
Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
140
Lampiran 25
Uji Homogenitas Hasil Pre Test Descriptives Nilai 95% Confidence Interval for Mean
Std. N
Mean
Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum
Kelas_Eks
40
50.20
12.809
2.025
46.10
54.30
32
76
Kelas_K
40
48.70
9.980
1.578
45.51
51.89
28
76
Total
80
49.45
11.434
1.278
46.91
51.99
28
76
Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic 3.539
df1
df2 1
Sig. 78
.064
ANOVA Nilai Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
45.000
1
45.000
Within Groups
10282.800
78
131.831
Total
10327.800
79
F
Sig. .341
.561
141
Lampiran 26
Uji Independent Sample t Test Hasil Pre Test Independent Samples Test Nilai Equal variances Equal variances assumed Levene's Test for Equality of
F
3.539
Sig.
.064
Variances t-test for Equality of t Means
not assumed
.584
.584
78
73.601
.561
.561
Mean Difference
1.500
1.500
Std. Error Difference
2.567
2.567
-3.611
-3.616
6.611
6.616
df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Lower
Interval of the
Upper
Difference
142
Lampiran 27
Uji Normalitas Hasil Post Test Descriptive Statistics N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Kelas_Eks
37
77.84
8.305
60
92
Kelas_K
36
73.67
8.626
60
88
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kelas_Eks N
Kelas_K
37
36
Mean
77.84
73.67
Std. Deviation
8.305
8.626
Absolute
.154
.134
Positive
.154
.106
Negative
-.143
-.134
Kolmogorov-Smirnov Z
.937
.806
Asymp. Sig. (2-tailed)
.344
.534
Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal.
143
Lampiran 28
Uji Homogenitas Hasil Post Test Descriptives Nilai 95% Confidence Interval for Mean
Std. N
Mean
Deviation
Std. Error Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
Kelas_Eks
37
77.84
8.305
1.365
75.07
80.61
60
92
Kelas_K
36
73.67
8.626
1.438
70.75
76.59
60
88
Total
73
75.78
8.664
1.014
73.76
77.80
60
92
Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic .176
df1
df2 1
Sig. 71
.676
ANOVA Nilai Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
317.466
1
317.466
Within Groups
5087.027
71
71.648
Total
5404.493
72
F 4.431
Sig. .039
144
Lampiran 29
Uji Independent Sample t Test Hasil Post Test
Group Statistics Kelas Nilai
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Kelas_Eks
37
77.84
8.305
1.365
Kelas_K
36
73.67
8.626
1.438
Independent Samples Test Nilai Equal variances Equal variances assumed Levene's Test for Equality of
F
.176
Sig.
.676
Variances t-test for Equality of t Means
not assumed
2.105
2.104
71
70.696
.039
.039
Mean Difference
4.171
4.171
Std. Error Difference
1.982
1.983
.220
.218
8.122
8.125
df Sig. (2-tailed)
95% Confidence
Lower
Interval of the
Upper
Difference
145
Lampiran 30 Hasil Ulangan Jurnal Khusus kelas XII IPS 1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama AHMAD HADZIK Z. ALI IRVANA ALI SODIKIN ARBAIN MAHMUD ARIF BUDI SANTOSO DWI HANDAYANI DWI MISTRIYANI ENI NUR JANAH FACHRUDIN GUDEL GUNARTI HABIB KHAIDER ALI AKBAR IHWAN AZIS INDAH HERLINA KHOIRUL AMANUN KHOLIFATUL WAFA M. MUFID MARTINAWATI MIFTAH FARID MOH KHOIRUL ANAM MOHAMAD KOMARUDIN MOHAMAD ROSIDI MOHAMAD SAMSUDI MUHAMAD KHOIRUL ANAM MUHAMAD PAKIHUDIN NOVITA SARI NUR ENDAH ROKHAYATUN PRIYONO PURWANTO RENI YOUNANDA SETIANI RISTANTO RUDI KRISTIYANTO SHINTIYA ANGGRAINI SINTYATRI UTAMI SIWI PURWANINGTYAS
KKM 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Nilai Ulangan 69 60 68 68 65 68 68 60 60 68 70 68 90 70 69 50 55 60 60 70 90 60 50 50 60 50 68 60 60 69 68 70 68 60
146
35 36 37 38 39 40
SUGIARTO SUNARI SUPRIYONO SUSILO TONI SETYAWAN TRI WIBOWO
68 68 68 68 68 68
69 70 75 70 70 65
147
Lampiran 31 Hasil Ulangan Jurnal Khusus kelas XII IPS 2 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama ACHMAD SUGANDA ADITYA ANDI EKO PARABELA AFIT YOGO UTOMO ARI GUNAWAN ARIF WIDODO BUDI UTOMO DWI HANDOKO EDI PRASTOMO EDY SUHENDRO EKO BUDIONO ENI NUR FITRIANA ERWIN HANES SAPUTRO FENI NUR HIDAYAH FRENDI ADI ATMIKO HAMAM NASIRUDIN IIN ANGGRAINI IKA PRANINGTYAS IKA SOPIYANA ISNA PRADEWI JOKO SUPOYONO MAERAWATI MALES. AGUS TRI MULYONO MOCH HERU RIPAN MOH ALI MAHFUD MOH SO'IM MOH. SAIFUL MOH. TRI WIDIYANTO MUCHAMAD ZARQONI IBNU IB. MUSTAIN NIKMATUL QOIRIYAH NUR KHOLIS NUR WAHID PANGESTU PUJI PRIHUTANTO PURBOWATI
KKM 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68
Nilai Ulangan 69 60 68 68 65 68 68 60 60 68 70 68 90 70 69 50 55 60 60 70 90 60 50 50 60 50 68 60 60 69 68 70 68 60
148
35 36 37 38 39 40 41 42
RENI HARYANI RHIKE KORNIA ASIH SIDO LESTARI SITI FATIMAH SITI ROMLAH SRI MULYATI YATIMAH DWI PUJI RAHAYU YUDI SANTORO
68 68 68 68 68 68 68 68
69 70 75 70 70 70 65 60
149
Lampiran 32 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen
Kelas Kontol
Pre Test
Pre Test
Penyampaian Materi dengan Powerpoint
Menjelaskan dengan Powerpoint
150
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran Terpusat pada Guru
Siswa Aktif Mengerjakan Soal
Siswa Mencatat (Pasif)
Post Test
Post Test