PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENERAPAN METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VIIA SMP PANGUDI LUHUR WEDI KLATEN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh : M.G. Rosita Riana Dewi NIM: 081414074
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pengkotbah 3 : 11)
Allah tak memberi apa yang kita harapkan, Melainkan Dia memberi apa yang kita butuhkan…
Dengan penuh syukur, kupersembahkan skripsiku ini untuk : Allah Bapaku di surga, Kedua orang tuaku Kakak-kakakku, Seseorang yang selalu menyayangiku Terima kasih untuk segala dukungan, doa, dan kasih yang diberikan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK M.G. Rosita Riana Dewi, 2012. Penerapan Metode Mind Map (Peta Pikiran) Dalam Pembelajaran Matematika Pada Materi Segiempat di Kelas VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode Mind Map (peta pikiran) ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP, (2) untuk mengetahui sejauhmana antusiasme siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map (peta pikiran), (3) untuk mengetahui bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map (peta pikiran). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten sebanyak 42 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 dengan materi bangun datar segiempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dalam enam kali pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, angket, wawancara dan dokumentasi berupa foto dan rekaman handycam. Data keterlaksanaan RPP diperoleh melalui lembar observasi, data antusiasme siswa dalam pembelajaran diperoleh melalui angket dan wawancara, sedangkan bentukbentuk interaksi yang muncul dalam pembelajaran diperoleh melalui lembar observasi dan rekaman handycam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan keterlaksanaan RPP, tahap-tahap pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map (Peta Pikiran) terlaksana secara keseluruhan, hanya pada pertemuan kedua dan ketiga ada langkah pembelajaran yang harus dibalik urutannya oleh guru, (2) Antusiasme siswa secara individu dalam mengikuti pembelajaran masuk dalam kriteria tinggi, dimana skor terendah siswa dalam pengisian angket adalah 57,14 % dan skor tertinggi adalah 94,29 %. Secara keseluruhan atau kelas, antusiasme siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map adalah sebesar 80,77 % masuk dalam kriteria tinggi, (3) Bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara guru dengan siswa, antara lain dalam mengucapkan salam, menjelaskan, menyuruh, bertanya, menanggapi, dan menegur siswa, sedangkan interaksi yang muncul antara siswa dengan siswa antara lain dalam membahas tugas bersama-sama atau diskusi, bertanya dan menanggapi siswa lain. Kata kunci : keterlaksanaan RPP, antusiasme siswa, bentuk-bentuk interaksi, segiempat, mind map (peta pikiran).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT M.G. Rosita Riana Dewi, 2012. The Apply of Mind Map Method of Mathematics on Quadrangle Materials at VIIA SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten. Mathematics Study Program, Mathematics and Nature Science Department, Faculty of Teacher and Educational Science, University of Sanata Dharma Yogyakarta. This research was aimed to find out (1) how far the apply of mind map method was seen from the lesson plan feasibility, (2) how far the students’enthusiasm toward mathematics learning process using mind map method was, (3) kinds of interaction appear between teacher-student and studentstudent in mathematics learning process using mind map method. The subjects of this research were 42 students of VII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten. This research was done on even semester year 2011/2012 using quadrangle materials. This was descriptive research, done in 6 meetings. The instruments used were observation sheets, questionnaires, interviews and documentations (photos and videos). The data of lesson plan feasibility got from observation, students’enthusiasm got from questionnaire and interview, kinds of interaction got from observation and handycam record. The results showed that (1) based on lesson plan feasibility, the learning steps using mind map method was fully done, but on second and third meeting there were learning steps that should be changed by the teacher, (2) students’ enthusiasm individually were high, with the lowest score was 57,14 % and the highest was 94,29 % on the questionnaire. In all, students’enthusiasm on learning using mind map method was high, 80,77 %, (3) kinds of interaction between teacher-student were greeting, explaining, ordering, asking, responding and admonishing. While interactions between student-student were doing the task together or discussion, asking and responding other students. Key words : lesson plan feasibility, students’enthusiasm, kinds of interaction, quadrangle, mind map
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas berkat dan karunia Tuhan Yesus Kristus, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak penulis jumpai kesulitan dan hambatan. Namun berkat bantuan Tuhan dan bantuan dari semua pihak, akhirnya semua kesulitan dan hambatan yang ditemui penulis dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, S.Si., M.Si. sebagai dosen pembimbing atas segala bimbingan, bantuan, dan kesabaran dalam membimbing penyelesaian skripsi ini. 2. Br. Yohanes Sudarman FIC, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian ini. 3. Ibu Christina Retno Prasetyaningsih, S.Pd. selaku guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VII untuk bantuan yang diberikan sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. 4. Siswa-siswi kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten tahun ajaran 2011-2012 atas kerjasama dalam penelitian ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Segenap staf sekretariat dan dosen-dosen Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah membantu memperlancar studi penulis di Universitas Sanata Dharma. 6. Kedua orang tuaku Bapak Ignatius Sutarno dan (Alm) Ibu Theresia Sri Lestari, serta kakak-kakakku Mas Eko, Mbak Eni, Mas Agus, Mbak Dewi yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan dorongan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Teman-teman genk JFC dan genk Ponari yang selalu memberikan keceriaan serta teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2008 atas semangat dan kebersamaan selama belajar di Universitas Sanata Dharma. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi dan penyelesaian studi penulis di Universitas Sanata Dharma. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................
v
PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...........................
vi
ABSTRAK ........................................................................................
vii
ABSTRACT.......................................................................................
viii
KATA PENGANTAR........................................................................
ix
DAFTAR ISI ......................................................................................
xi
DAFTAR TABEL...............................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................
xvii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..............................................................
4
C. Rumusan Masalah...............................................................
4
D. Tujuan Penelitian................................................................
5
E. Batasan Istilah....................................................................
5
F. Manfaat Penelitian ................................................................
7
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI A. Matematika............................................................................
8
B. Proses Pembelajaran Matematika .........................................
9
C. Interaksi Belajar Mengajar ....................................................
10
D. Metode Mind Map (Peta Pikiran) ..........................................
12
E. Materi Pembelajaran .............................................................
17
1. Persegi .............................................................................
17
a. Pengertian Persegi .....................................................
17
b. Sifat-sifat Persegi ......................................................
17
c. Keliling dan Luas ......................................................
19
2. Persegi Panjang ...............................................................
20
a. Pengertian Persegi Panjang .......................................
20
b. Sifat-sifat Persegi Panjang ........................................
20
c. Keliling dan Luas ......................................................
21
3. Belah Ketupat ..................................................................
22
a. Pengertian Belah ketupat...........................................
22
b. Sifat-sifat Belah ketupat ............................................
22
c. Keliling dan Luas ......................................................
22
4. Trapesium ........................................................................
24
a. Pengertian Trapesium................................................
24
b. Sifat-sifat Trapesium .................................................
24
c. Keliling dan Luas ......................................................
24
5. Layang-layang .................................................................
26
a. Pengertian Layang-layang .........................................
26
b. Sifat-sifat Layang-layang ..........................................
26
c. Keliling dan Luas ......................................................
26
6. Jajargenjang ....................................................................
28
a. Pengertian Jajargenjang ............................................
28
b. Sifat-sifat Jajargenjang ..............................................
28
c. Keliling dan Luas ......................................................
28
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Kerangka Berpikir .................................................................
29
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................
31
B. Jenis Penelitian .....................................................................
31
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................
32
D. Instrumen Penelitian .............................................................
33
1. Instrumen untuk kegiatan pembelajaran ..........................
33
2. Instrumen pengumpulan data...........................................
34
E. Teknis Analisis Data ............................................................
37
BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian .........................................................
41
B. Tabulasi Data........................................................................
47
1. Data Keterlaksanaan RPP...............................................
47
2. Data Angket Antusiasme Siswa .....................................
52
3. Data Hasil Wawancara dengan Siswa ............................
54
C. Pembahasan ..........................................................................
56
1. Keterlaksanaan RPP ......................................................
56
2. Antusiasme Siswa ..........................................................
58
3. Interaksi Belajar dan Mengajar......................................
64
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................
77
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan...........................................................................
78
B. Saran ....................................................................................
79
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
81
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
34
Tabel 3.2
Rancangan Sebaran Angket
35
Tabel 3.3
Skor Angket Antusiasme Siswa
38
Tabel 3.4
Penilaian Antusiasme
39
Tabel 3.5
Kriteria Antusiasme Siswa
39
Tabel 4.1
Jadwal Pembelajaran Penelitian
41
Tabel 4.2
Persentase Hasil Jawaban Angket Antusiasme Siswa
52
Tabel 4.3
Hasil Jawaban Siswa Setiap Indikator
53
Tabel 4.4
Hasil Wawancara dengan Siswa
54
Tabel 4.5
Rangkuman Hasil Wawancara dengan Siswa
62
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Contoh Mind Map (Peta Pikiran)
15
Gambar 2.2
Persegi ABCD
17
Gambar 2.3
Diagonal Persegi ABCD
17
Gambar 2.4
Sumbu Simetri Persegi ABCD
18
Gambar 2.5
Simetri Putar Persegi ABCD
19
Gambar 2.6
Persegi Panjang ABCD
20
Gambar 2.7
Diagonal Persegi Panjang ABCD
20
Gambar 2.8
Sumbu Simetri Persegi Panjang ABCD
21
Gambar 2.9
Belah Ketupat ABCD
22
Gambar 2.10 Diagonal Belah Ketupat ABCD Menjadi Dua
23
Segitiga Kongruen Gambar 2.11 Trapesium ABCD
24
Gambar 2.12 Pembagian Trapesium ABCD Menjadi Tiga
25
Bangun Datar Gambar 2.13 Layang-layang ABCD
26
Gambar 2.14 Diagonal Layang-layang ABCD Menjadi Dua
27
Segitiga Sama Kaki Gambar 2.15 Jajargenjang ABCD
28
Gambar 2.16 Perubahan Jajargenjang ABCD Menjadi
29
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Persegi Panjang OO’CD Gambar 4.1
Diagram Persentase Setiap Indikator
61
Gambar 4.2
Guru menjelaskan dengan bantuan power point
66
Gambar 4.3
Guru menjelaskan secara tertulis
66
Gambar 4.4
Siswa maju menuliskan hasil pekerjaannya
67
Gambar 4.5
Siswa menjelaskan pada siswa lain saat diskusi
74
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
L1
Materi Pelajaran
L16
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Pertama
L17
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Kedua
L19
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Ketiga
L21
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Keempat
L22
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Kelima
L24
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Keenam
L26
Tabulasi Pengisian Angket Antusiasme
L27
Contoh Pengisian Angket Antusiasme Siswa
L29
Lembar Observasi Interaksi Pertemuan Pertama
L35
Lembar Observasi Interaksi Pertemuan Kedua
L39
Lembar Observasi Interaksi Pertemuan Keempat
L43
Lembar Observasi InteraksI Pertemuan Kelima
L47
Transkrip Video
L51
Foto Penelitian
L70
Surat Ijin Penelitian
L75
Surat Keterangan Selesai Penelitian
L76
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu, sehingga memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara tingkah laku sesuai kebutuhan (Muhibbin, 1991:10). Sekolah memiliki peran yang sangat besar terhadap hal tersebut, terutama melalui proses pembelajaran matematika di kelas. Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode pembelajaran yang tepat sangat menentukan keberhasilan belajar siswa, dapat menjadikan siswa mencapai prestasi belajar yang tinggi dan dapat mengembangkan potensi yang tersimpan dalam dirinya, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk belajar matematika dan tidak menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit bahkan menganggap
bahwa
pelajaran
matematika
merupakan
pelajaran
yang
menyenangkan. Berdasarkan pengalaman peneliti pada waktu melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 4 Yogyakarta, pada umumnya siswa-siswi masih mengikuti langkah-langkah proses pembelajaran yang sama persis seperti yang diberikan oleh guru di kelas. Hal ini menunjukkan inisiatif siswa dalam proses pembelajaran tergantung oleh guru. Siswa cenderung
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
menerima suatu konsep secara langsung dari guru. Siswa tidak diberi kebebasan untuk berpikir lebih luas bagaimana memahami materi, menyelesaikan suatu permasalahan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya sendiri. Menurut Von Gaserfeld pengetahuan merupakan hasil kegiatan mengkonstruksi, pengetahuan tidak dapat di transfer begitu saja kepada mereka yang menerimanya. Pengetahuan harus dibangun sendiri secara aktif oleh setiap orang yang mau mengetahuinya. Seperti halnya dengan matematika sebagai aktivitas manusia, pengetahuan matematika juga tidak datang dengan sendirinya, melainkan dengan menemukan sendiri pengetahuan itu secara aktif. Hal ini memberikan inspirasi pada peneliti untuk mencoba menggunakan pendekatan pembelajaran yang mendorong proses pembelajaran matematika agar siswa berusaha mencari, memahami dan mengkonstruksi suatu pengetahuan secara pribadi, dimana guru bertugas sebagai fasilitator. Oleh karena itu, peneliti membagikan kuisoner untuk mencari permasalahan apa saja yang terjadi di sekolah yang akan peneliti jadikan sebagai tempat penelitian, yaitu di SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten. Hasil kuisoner yang dibagikan kepada siswa-siswi SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten, diketahui siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan mengingat konsep atau rumus sehingga menyebabkan hambatan dalam belajar. Penyebab siswa mengalami hambatan belajar dikarenakan pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga tingkat kepahaman dipengaruhi oleh gaya guru mengajar. Dalam pembelajaran, siswa akan mencatat segala informasi yang ditulis oleh guru di papan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dengan sama persis. Cara mencatat tradisional yaitu mencatat bagian pokok materi secara terpisah dan banyak menggunakan kata-kata, kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk mencoba menghubungkan atau mengkaitkan materi yang satu dengan materi yang lain. Hal ini dapat menjadi salah satu sebab mengapa konsep atau rumus sering sulit untuk diingat oleh siswa. Salah metode yang diduga mampu membuat suasana proses pembelajaran lebih menarik untuk membantu permasalahan di atas adalah metode Mind Map (peta pikiran). Menurut Iwan Sugiarto (2004:75) Mind Map (peta pikiran) merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat meningkat daya kreatifitasnya melalui kebebasan berimajinasi. Mind Map (peta pikiran) juga merupakan teknik meringkas bahan yang akan dipelajari dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya. Seperti yang diungkapkan oleh Tony Buzan (2008: 4) pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map (peta pikiran) akan meningkatkan daya hafal dan motivasi belajar siswa yang kuat, serta siswa menjadi lebih kreatif. Berdasarkan uraian di atas, dalam upaya mencapai ke arah tujuan penelitian,
maka
penulis
ingin
melakukan
penelitian
dengan
judul
“PENERAPAN METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DALAM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VIIA SMP PANGUDI LUHUR WEDI KLATEN”
B. Identifikasi Masalah 1. Masih kurangnya variasi metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan. 2. Siswa cenderung menerima suatu konsep secara langsung dari guru sehingga kurang inisiatif dalam proses pembelajaran. 3. Sebagian besar siswa merasa kesulitan dalam mempelajari konsep dan mengingat rumus matematika.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana di atas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: 1. Sejauhmana penerapan metode Mind Map ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP? 2. Sejauhmana antusiasme siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map? 3. Bagaimana bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sejauhmana penerapan metode Mind Map ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP. 2. Mengetahui sejauhmana antusiasme siswa terhadap pelaksanaan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map. 3. Mengetahui bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map.
E. Batasan Istilah Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Metode Mind Map (Peta Pikiran) Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harafiah akan memetakan pikiran-pikiran kita (Buzan, 2008:4). Dengan kata lain, Mind Map adalah cara mencatat atau meringkas bahan yang memetakan pikiran siswa dengan menggunakan simbol-simbol, gambar, tulisan warnawarni sehingga nampak seperti karya seni, dimana suatu materi akan mudah diingat dalam bentuk gambar warna-warni dan simbol yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Antusiasme Siswa Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, antusiasme berarti gairah, gelora semangat, minat besar. Gairah terhadap sesuatu yang ada di dalam kehidupan. Antusiasme bersumber dari dalam diri, secara spontan atau melalui pengalaman terlebih dahulu. Dengan kata lain, antusiasme adalah suatu perasaan kegembiraan terhadap sesuatu hal, yang merupakan respon positif terhadap sesuatu yang ada di sekitar kita. Indikator antusiasme siswa dalam penelitian ini adalah adanya respon, perhatian, kemauan, konsentrasi, dan kesadaran yang timbul pada diri siswa tanpa adanya paksaan atau suruhan yang diikuti oleh keinginan untuk melibatkan diri dalam aktivitas siswa dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. 3. Interaksi Interaksi belajar mengajar yang terjadi antara guru dan siswa merupakan komunikasi atau hubungan timbal balik atau hubungan dua arah antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
F.
Manfaat Penelitian Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian diharapkan: 1. Bagi guru Memberdayakan guru matematika dalam menggunakan metode Mind Map yang dapat menjadi sebuah alternatif solusi sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran. 2. Bagi siswa Meningkatkan kemampuan berpikir inovatif siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika, serta pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Bagi peneliti Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang berharga dalam menerapkan
pelaksanaan
proses
pembelajaran
matematika
dengan
menggunakan metode Mind Map. 4. Bagi pembaca Memberikan informasi yang cukup bagi pembaca mengenai pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map dan memberikan masukan kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Matematika Matematika berasal dari perkataan Latin mathematica yang mulanya diambil dari perkataan Yunani mathematike yang berarti “relating to learning”. Kata itu mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Menurut James yang dikutip oleh Erman Suherman (2003: 19), mengatakan matematika adalah ilmu logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsepkonsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang yaitu Aljabar, Analisis dan Geometri. Herman Hudojo (2005: 36) mengartikan matematika sebagai ilmu yang berkenaan dengan ide-ide atau gagasan-gagasan, struktur-struktur dan hubungannya yang diatur secara logis, bersifat abstrak, penalarannya deduktif dan dapat memasuki wilayah cabang ilmu lainnya. Soedjadi
(2000:
11)
menyatakan
beberapa
definisi
matematika
berdasarkan sudut pandang pembuatnya, sebagai berikut: 1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematis. 2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logika dan berhubungan dengan bilangan. 4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah ruang dan bentuk. 5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. 6. Matematika pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
B. Proses Pembelajaran Matematika Proses adalah kata yang berasal dari bahasa Latin “Processus” yang berarti “berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu saran atau tujuan. Dalam psikologi belajar, proses berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Jadi proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan sebelumnya (Muhibbin Syah, 1997: 113). Pembelajaran secara sederhana dapat diartikan sebagai interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna lebih kompleks, pembelajaran hakikatnya adalah usaha dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna ini jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
terlihat bahwa pembelajaran adalah proses interaksi dua arah antara peserta didik dengan pendidik (guru), dimana antara keduanya terjadi komunikasi yang intens dan terarah menuju suatu tujuan yang ingin dicapai (Trianto, 2009:17) Pembelajaran matematika adalah proses aktif individu siswa yang bersosialisasi dengan guru, sumber atau bahan belajar, teman dalam memperoleh pengetahuan baru. Proses aktif individu menyebabkan perubahan tingkah laku, misalnya setelah belajar matematika siswa itu mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan matematikanya dimana sebelumnya ia tidak dapat melakukannya (Herman Hudojo, 2001: 92). Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Utari Sumarno (2004:5) yaitu pembelajaran matematika memang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir matematis yang meliputi pemahaman, pemecahan masalah, penalaran, komunikasi, dan koreksi matematis, kritis, serta sikap yang terbuka dan objektif.
C. Interaksi Belajar Mengajar Interaksi merupakan salah satu pengertian dari komunikasi. Di dalam pendidikan, komunikasi merupakan interaksi edukatif yaitu interaksi yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan. Interaksi edukatif ini sering disebut interaksi belajar mengajar. Dalam interaksi semacam ini terjadi siswa belajar dan guru mengajar, keduanya untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun tugas siswa ialah belajar, yaitu mengembangkan potensi seoptimal mungkin sehingga tujuan tercapai sesuai dengan apa yang dicita-citakan, sedangkan tugas seorang guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
ialah mengajar, dimana guru harus membimbing anak belajar dengan menyediakan situasi dan kondisi yang tepat agar potensi anak berkembang semaksimal mungkin. Dengan demikian diharapkan tujuan pendidikan dapat tercapai. Menurut Oemar Hamalik (2001: 54), pengajaran adalah interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung sebagai suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Di antara keduanya terdapat hubungan atau komunikasi interaksi yaitu di satu pihak guru mengajar dan di pihak lain siswa belajar. Keduanya menunjukkan aktivitas yang seimbang hanya berbeda perannya saja. Proses pengajaran itu berlangsung dalam situasi pengajaran, dimana didalamnya terdapat komponen-komponen atau faktor-faktor yaitu: 1. tujuan mengajar 2. siswa belajar 3. guru mengajar 4. metode mengajar 5. alat bantu mengajar 6. penilaian dan situasi pengajaran Di dalam proses pengajaran, semua komponen tersebut bergerak dalam suatu rangkaian kegiatan yang terarah guna membawa pertumbuhan siswa ke tujuan yang diinginkan. Jadi dapat dikatakan bahwa pengajaran merupakan suatu pola yang direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Menurut Nana Sudjana (2009: 61), interaksi belajar mengajar yang terjadi antara guru dan siswa merupakan komunikasi atau hubungan timbal balik atau hubungan dua arah antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Interaksi ini dapat dilihat dalam : a. Tanya jawab atau dialog antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa b. Bantuan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik secara individu maupun kelompok c. Teguran guru kepada siswa d. Peran guru sebagai fasilitator
D. Metode Mind Map (Peta Pikiran) Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Tony Buzan pada awal 1970an yaitu, seorang ahli dan penulis produktif di bidang psikologi, kreativitas dan pengembangan diri. Mind map merupakan suatu pendekatan yang lebih efektif, membantu otak untuk berfikir secara teratur, memasukkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi dari otak. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harafiah akan memetakan pikiran-pikiran kita (Buzan, 2008:4). Catatan yang dibuat tersebut membentuk gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan subtopik serta perincian menjadi cabangcabangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Secara individual kita dapat menganalisis ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan penelitian baru sehingga dapat mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah direncanakan. Strategi Mind Map juga dapat menghilangkan kebosanan dalam mencatat cara tradisional, sehingga dalam hal ini otak akan lebih cepat mencerna serta mengingat catatan yang telah dibuat. Manfaat dari metode ini adalah sebagai berikut : 1. Mempercepat pembelajaran, karena mampu memahami konsep yang sama dengan kerja otak ketika menerima pelajaran. 2. Melihat koneksi antar topik yang satu dengan yang lain yang memiliki keterkaitan. 3. Membantu penggalian ide dan mengasah kemampuan otak untuk bekerja. 4. Membantu ide serta gagasan yang mengalir karena tidak selalu ide dan gagasan dapat direkam. 5. Melihat gambaran suatu gagasan secara luas dan besar, sehingga membantu otak bekerja secara maksimal dan berfikir besar terhadap suatu gagasan. 6. Menyederhanakan struktur ide dan gagasan tersebut. 7. Memudahkan untuk mengingat ide dan gagasan tersebut. 8. Meningkatkan daya kreatifitas dan inovatif. Buzan (2008: 14-16), sarana dan prasarana untuk membuat Mind Map adalah : a. Kertas kosong tak bergaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
b. Pena dan pensil warna c. Otak d. Imajinasi Mind Map membutuhkan imajinasi atau pemikiran, adapun cara pembuatan Mind Map adalah : 1) Mulailah dari tengah kertas kosong 2) Gunakan gambar (simbol) untuk ide utama 3) Gunakan berbagai warna, karena warna akan membuat Mind Map lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif 4) Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya 5) Buatlah garis hubung yang melengkung 6) Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis 7) Gunakan gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Gambar 2.1 Contoh Mind Map (Peta Pikiran) Dalam prinsipnya Mind map sangat sederhana, cukup menuliskan dengan mengikuti kemana otak kita berfikir, apa yang terlintas, apa yang teringat dalam bentuk coretan yang berkaita-kaitan (radiant thinking), dimulai dari tengah sebagai pusat kemudian mengembangkan ke arah tepi. Menurut Pandley (1994) metode Mind Map bertujuan untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar secara sistematis, yaitu sebagai teknik untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam penguasaan konsep dari suatu materi pelajaran. Adapun tahap-tahap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map sebagai berikut: 1. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran tentang materi pelajaran yang akan dipelajari. 2. Siswa mempelajari konsep tentang materi pelajaran yang dipelajari dengan bimbingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
3. Guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok kemudian siswa diminta untuk membuat peta pikiran dari materi yang dipelajari. 4. Untuk mengevaluasi siswa tentang pemahaman terhadap materi, guru menunjuk beberapa siswa mempresentasikan hasil peta pikiran dengan menuliskan di papan tulis. 5. Dari hasil presentasi yang ditulis oleh siswa di papan tulis, guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan. 6. Guru memberikan soal latihan tentang materi yang dipelajari kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. 7. Pada akhir pembelajaran diadakan tes untuk mengetahui pemahaman konsep dan kemampuan akademis siswa. Dari uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan metode Mind Map adalah metode pembelajaran yang dirancang untuk memberikan siswa ketrampilan berfikir, serta merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk menghubungkan konsep-konsep yang penting dalam mempelajari suatu materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
D. Materi Pembelajaran Dalam penelitian ini materi yang digunakan yaitu segiempat. Segiempat adalah bangun datar yang dibentuk dari empat buah titik, setiap tiga titik tidak boleh segaris yang dihubungkan. (Jacobs, R Harold, 1974). 1. Persegi a. Pengertian D
C
A
B
Gambar 2.2 Persegi ABCD Persegi adalah bangun datar segiempat yang mempunyai dua pasang sisi sejajar dan sama panjang, serta salah satu sudutnya 90º. (Jacobs, R Harold, 1974) b. Sifat-sifat Persegi : D
C
A
B
Gambar 2.3 Diagonal Persegi ABCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
1) Keempat sisinya sama panjang, yaitu AB = BC = CD = AD 2) Keempat sudutnya masing-masing sebesar 90 º 3) Setiap sudut dibagi dua sama besar oleh diagonalnya. Sehingga diagonalnya membentuk sumbu simetri. DAC = CAB ABD =
DBC
4) Kedua diagonalnya sama panjang, AC = BD 5) Kedua diagonal saling berpotongan tegak lurus membagi dua sama panjang, yaitu AC tegak lurus BD 6) Memiliki 4 sumbu simetri, yaitu D
C
D
C
A
B
A
B
D
C
D
C
A
B
A
B
Gambar 2.4 Sumbu Simetri Persegi ABCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
7) Memiliki simetri putar tingkat empat, yaitu : D
C
C
B
A
B
D
A
B
A
A
D
C
D
B
C
Gambar 2.5 Simetri Putar Persegi ABCD
c. Keliling dan Luas persegi Berdasarkan gambar 2.2 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi persegi bahwa AB = BC = CD = DA. Keliling dari bangun datar persegi ialah panjang dari kurva tertutup dengan AB + BC + CD + DA atau dengan kata lain keliling persegi adalah 4 × sisi = 4 × s Luas dari bangun datar persegi ialah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar persegi. Maka luas bangun datar persegi adalah sisi × sisi = s × s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
2. Persegi panjang a. Pengertian D
C
A
B
Gambar 2.6 Persegi Panjang ABCD Persegi panjang adalah bangun datar segiempat yang mempunyai dua pasang sisi yang berhadapan sejajar serta salah satu sudutnya 900 . (Jacobs, R Harold, 1974)
b. Sifat-sifat persegi panjang : D
C O
A
B
Gambar 2.7 Diagonal Persegi Panjang ABCD (i) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, yaitu AB = CD, AD = BC; (ii) Tiap-tiap sudutnya sama besar yaitu 900 A=
B=
C=
D = 900
(iii) Kedua diagonal sama panjang, yaitu AC = BD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
(iv) Kedua diagonal saling berpotongan membagi dua sama panjang, yaitu AO = OC dan BO = OD (v) Memiliki dua sumbu simetri D
C
A
B
D
A
Gambar 2.8 Sumbu Simetri Persegi Panjang
c. Keliling dan Luas persegi panjang Berdasarkan gambar 2.6 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi persegi panjang bahwa AB = CD disebut dengan panjang (p) dan BC = DA disebut dengan lebar (l). Keliling dari bangun datar persegi panjang ialah panjang dari kurva tertutup dengan AB + BC + CD + DA atau dengan kata lain keliling persegi panjang adalah 2p + 2l = 2 × (p + l). Luas dari bangun datar persegi panjang ialah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar persegi panjang. Maka luas bangun datar persegi panjang adalah panjang × lebar = p × l.
C
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
3. Belah Ketupat a. Pengertian
D
A
C
B
Gambar 2.9 Belah Ketupat ABCD Belah ketupat adalah bangun datar segiempat yang mempunyai dua pasang sisi yang sejajar sama panjang. (Jacobs, R Harold, 1974) b. Sifat-sifat belah ketupat : (i)
Semua sisinya sama panjang, yaitu AB = BC = CD = DA
(ii) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, yaitu A=
C dan
B=
D
(iii) Kedua diagonal merupakan sumbu simetri
c. Keliling dan Luas belah ketupat Berdasarkan gambar 2.9 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi belah ketupat bahwa AB = BC = CD = DA dan memiliki 2 diagonal yaitu BD disebut diagonal 1 (d1) dan AC diagonal 2 (d2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Keliling dari bangun datar belah ketupat ialah panjang dari kurva tertutup dengan AB + BC + CD + DA atau dengan kata lain keliling belah ketupat adalah 4 × sisi = 4 × s Luas dari bangun datar belah ketupat ialah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar belah ketupat. D
D A
A
C
D
O B
B
C
O
B
Gambar 2.10 Diagonal Belah Ketupat ABCD Menjadi Dua Segitiga Kongruen
Luas ABCD = luas ABD + luas BCD
= = = =
+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
4. Trapesium a. Pengertian D
C
A
B
Gambar 2.11 Trapesium ABCD Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat dua sisi sejajar. (Jacobs, R Harold, 1974) b. Sifat-sifat trapesium : (i) Memiliki dua sisi sejajar yaitu AB // CD (ii) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua garis sejajar adalah 1800. ABC +
BCD = 1800
BAD +
ADC = 1800
c. Keliling dan Luas trapesium Berdasarkan gambar 2.11 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi trapesium bahwa AB sejajar dengan DC disebut berturut-turut dengan sisi bawah dan sisi atas, sedangkan AD dan BC disebut dengan sisi samping. Keliling dari bangun datar trapesium ialah panjang dari kurva tertutup dengan AB + BC + CD + DA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Luas dari bangun datar trapesium ialah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar trapesium.
D D
C C
D
D
C
E
E
F
C
t A A
E
F
B B
A
F
B
Gambar 2.12 Pembagian Trapesium ABCD Menjadi Tiga Bangun Datar
Luas ABCD = luas AED + luas EFCD + luas FBC = (½ AE x ED) + (EF x FC) + (½ FB x FC) = (½ AE x ED) + (½ x 2 x EF x FC) + (½FB x FC) = (½ AE x ED) + (½(EF + EF) x FC) + (½FB x FC) = (½ AE x ED) + (½(EF + EF) x ED) + (½FB x ED) = ½ ED (AE + EF + EF + FB) = ½ ED (AE + EF + FB + CD) = ½ ED (AB + CD) = ½ t (sisi bawah + sisi atas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
5. Layang-layang a. Pengertian D
A
C
B
Gambar 2.13 Layang-layang ABCD Layang-layang adalah bangun datar segiempat yang memiliki sepasangsepasang sisi yang berdekatan sama panjang. (Jacobs, R Harold, 1974) b. Sifat-sifat layang-layang : (i)
Masing-masing sepasang sisinya sama panjang, AB = AD dan BC = CD
(ii) Terdapat sepasang sudut sama besar;
ABC =
ADC
(iii) Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri (iv) Salah satu diagonalnya membagi dua tegak lurus sama panjang c. Keliling dan Luas layang-layang Berdasarkan gambar 2.13 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi layang-layang bahwa AB = AD dan BC = DC, memiliki 2 diagonal yaitu BD disebut diagonal 1 (d1) dan AC diagonal 2 (d2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Keliling dari bangun datar layang-layang ialah panjang dari kurva tertutup dengan AB + BC + CD + DA. Luas dari bangun datar layang-layang ialah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar layang-layang. D D A A
D
D C C
O
A
B B
O
O
B
B
Gambar 2.14 Diagonal Layang-layang ABCD Menjadi Dua Segitiga Sama Kaki
Luas ABCD = luas ABD + luas BCD
= = = =
+
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
6. Jajargenjang a. Pengertian
Gambar 2.15 Jajargenjang ABCD Jajargenjang adalah adalah bangun datar segiempat yang mempunyai dua pasang sisi yang berhadapan sejajar. b. Sifat - sifat jajargenjang : (i)
Sisi - sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang dan sejajar; AB = DC ; AD = BC
(ii) Sudut - sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar;
A=
C;
B=
D
(iii) Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang c. Keliling dan Luas jajargenjang Berdasarkan gambar 2.15 apabila AB adalah sisi 1, BC sisi 2, CD sisi 3 dan DA sisi 4, sesuai dengan sifat sisi jajargenjang bahwa AB = DC dan AB sejajar dengan DC disebut berturut-turut dengan sisi bawah dan sisi atas. Sama halnya dengan AD = BC dan AD sejajar dengan BC disebut dengan sisi samping.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Keliling dari bangun datar jajargenjang ialah panjang dari kurva tertutup dengan AB + BC + CD + DA. Luas dari bangun datar jajargenjang ialah banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar jajargenjang. C
D
D
C
O
O’
t A O
B
O’
Gambar 2.16 Perubahan Jajargenjang ABCD Menjadi Persegi Panjang OO’CD Luas jajar genjang = panjang × lebar = p × l = alas × tinggi = a × t
E. Kerangka Berpikir Tujuan dari pembelajaran matematika adalah membentuk kemampuan bernalar pada diri siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran
matematika
ini,
siswa
diharapkan
dapat
mengkonstruksi
pengetahuan yang dimilikinya dari pengalaman-pengalaman masa lalu. Proses mengkonstruksi pengetahuan siswa memerlukan keaktifan baik dalam mencari maupun menyampaikan suatu informasi yang dimilikinya. Keaktifan siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
pembelajaran dapat dilihat dari kemampuan dan kemauan siswa dalam bertanya, memberi tanggapan, menyatakan definisi ataupun menarik suatu kesimpulan. Oleh karena itu, perlu diciptakan suatu proses pembelajaran yang dapat membuat siswa merasa antusias dan aktif. Metode Mind Map merupakan suatu pendekatan yang lebih efektif, membantu otak untuk berfikir secara teratur, memasukkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi dari otak. Metode pembelajaran ini dirancang untuk memberikan ketrampilan berfikir, serta dapat membantu siswa untuk menghubungkan konsep-konsep yang penting dalam mempelajari suatu materi pelajaran. Dengan demikian diharapkan dapat membuat siswa lebih terfokus dalam memahami materi, mengingat rumus, mendorong keaktifan dan antusiasme dalam pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Mei 2012. SMP Pangudi Luhur Wedi beralamatkan di Dukuh Karangrejo, Desa Pandes, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Sekolah dibawah naungan Yayasan Pangudi Luhur ini memiliki Akreditasi A. SMP Pangudi Luhur Wedi merupakan lembaga
pendidikan
yang
mengedapankan
perkembangan
dan
pertumbuhan siswa secara utuh dan optimal, sehingga menghasilkan siswa yang cerdas, berkepribadian, bersemangat, dan cinta kasih. Sekolah ini ditunjang dengan fasilitas pembelajaran yang lengkap dan kegiatan pengembangan diri dalam bentuk Ekstra Kurikuler.
B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena yang akan diteliti. Peneliti akan menggambarkan penerapan proses pembelajaran berdasarkan keterlaksanaan RPP, mengetahui sejaumana antusiasme siswa dan bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Data
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
akan dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, angket penelitian dan wawancara. Penelitian ini akan mengungkapkan kejadian yang terjadi dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map. Dalam penelitian ini, data-data
yang ditemukan selama
pembelajaran matematika dengan metode Mind Map, nantinya akan dideskripsikan
atau
dipaparkan
secara
faktual,
sistematis
dan
disimpulkan.
C. Subjek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII A yang berjumlah 42 orang, SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten semester genap tahun ajaran 2011/2012.
D. Perumusan Variabel Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu : 1. Variabel Bebas/Penyebab (Independent Variable) Variabel bebas atau penyebab adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan/timbulnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan metode Mind Map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterlaksanaan RPP, antusiasme siswa dan interaksi siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map pada materi segiempat.
E. Instrumen Penelitian Instrumen
penelitian
adalah
alat
yang
digunakan
untuk
memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu instrumen keterlaksanaan pembelajaran, instrumen antusiasme dan instrumen interaksi. 1. Instrumen keterlaksanaan pembelajaran Instrumen untuk melakukan kegiatan membelajaran adalah rencana pelaksanaan pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa komponen yang tercantum dalam RPP : Materi Pembelajaran: Bangun Segiempat Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar: 6.2. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi,
trapesium,
jajargenjang,
belah
ketupat dan layang-layang 6.3. Menghitung segitiga
keliling dan
dan
luas
segiempat
bangun serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Indikator Pencapaian Kompetensi : 1. Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya 2. Menjelaskan sifat-sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya 3. Menurunkan rumus keliling bangun segiempat 4. Menurunkan rumus luas bangun segiempat
Rencana
pelaksanaan
pembelajaran
dirancang
sehingga
mendukung pelaksanaan pembelajaran matematika dengan metode Mind Map. Alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran, lebih banyak diberikan pada proses diskusi kelompok dan diskusi kelas, sehingga siswa lebih berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam RPP ini, peneliti mengalokasikan waktu sebanyak 6 kali pertemuan, tabel rancangan kegiatan pembelajaran direncanakan sebagai berikut: Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-
Kegiatan Pembelajaran
1
Menjelaskan pengertian dan sifat-sifat bangun segiempat
2
Menurunkan rumus keliling bangun segiempat
3
4
5 6
- Ulangan materi sifat bangun segiempat - Latian soal keliling bangun segiempat - Menurunkan rumus luas bangun segiempat - Menyebar angket penelitian Latihan soal mengenai keliling dan luas bangun segiempat Ulangan materi luas bangun segiempat
Keterangan Pendalaman materi menggunakan metode Mind Map Pendalaman materi menggunakan metode Mind Map Tes 1
Pendalaman materi menggunakan metode Mind Map Pendalaman soal di buku Modul Tes 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Dalam mengamati keterlaksanaan RPP, dilakukan dengan cara menyontreng tahap kegiatan apakah terlaksana atau tidak. Berikut ini contoh lembar observasi keterlaksanaan RPP yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Keterlaksanaan Kegiatan
Keterangan Ya
Apersepsi : 1.
2. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini. Kegiatan Inti : Guru memberikan stimulus berupa peragaan bangun datar untuk mengingatkan siswa namanama bangun datar tersebut. Guru mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan bangun datar yang diperagakan guru. Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat peta pikiran sifatsifat bangun segiempat. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas (± 3 kelompok maju presentasi). Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. Kegiatan akhir :
9.
Guru memberikan tugas individual untuk siswa. 10. Siswa diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu Keliling bangun segiempat.
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2. Instrumen antusiasme Instrumen antusiasme dalam penelitian ini adalah : a. Angket Angket adalah sebuah penyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang diketahuinya. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui antusiasme siswa selama mengikuti pembelajaran matematika dengan metode Mind Map. Angket ini akan terdiri dari 35 butir pernyataan. Angket ini dibuat dengan skala Guttman. Tiap pernyataan disajikan dengan skala ukur “ya’ dan “tidak”. Berikut ini adalah rancangan sebaran angket siswa: Tabel 3.3 Rancangan Sebaran Angket Variabel Antusiasme
Indikator Respon siswa
Positif 1, 2, 4, 5
Negatif 3, 6
Perhatian yang berupa ketertarikan dalam mempelajari matematika
7, 9, 11
8, 10, 12
Kemauan untuk belajar matematika
13, 14,16, 18, 19, 21, 22,23 24, 26, 27, 28, 30 32, 33, 34, 35
15, 17, 20
Konsentrasi belajar matematika
Kesadaran dalam melaksanakan tanggung jawab
25, 29, 31 -
Lembar angket antusiasme siswa yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 3.4 Angket Antusiasme Siswa No 1
Pernyataan Proses pembelajaran seperti ini, membuat saya aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2
Proses pembelajaran seperti ini, membuat saya aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman saya.
3
Saya kurang memiliki kesempatan untuk menjawab pertanyaan dalam diskusi.
4
Saya menanggapi kembali jawaban atau pernyataan yang diutarakan oleh guru.
dst
Ya
Tidak
…………………….
b. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung atau lisan kepada subjek penelitian. Wawancara ini ditujukan kepada siswa untuk mengetahui antusias siswa selama mengikuti pembelajaran matematika dengan metode Mind Map. Dalam wawancara ini tidak seluruh subjek penelitian diwawancarai. Namun, peneliti akan mengambil 4 orang siswa saja, sebagai subjek wawancara. Siswa yang diwawancarai akan dipilih berdasarkan hasil belajarnya, dari kelompok siswa yang hasil belajar rendah, sedang dan tinggi. Hasil dari wawancara ini juga digunakan sebagai penekanan pernyataan dari siswa yang telah diisikan pada angket. Adapun pertanyaan dalam wawancara antara lain : 1. Apa pendapatmu mengenai pembelajaran dengan metodeMind Map yang sudah kita laksanakan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2. Apakah ada perbedaan antara pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran metode Mind Map? 3. Bagaimana perasaan yang kamu rasakan selama mengikuti pembelajaran matematika dengan metode Mind Map? 4. Apakah kamu merasa aktif selama pembelajaran metode Mind Map dalam kelompok dan dalam presentasi kelas ? 5. Apakah metode Mind Map membantu kamu dalam memahami materi yang diajarkan? 6. Apakah kamu merasa kesulitan selama pembelajaran metode Mind Map digunakan dalam pembelajaran matematika ? 7. Apa manfaat yang dapat kamu ambil setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran metode Mind Map. 3. Instrumen Interaksi Instrumen interaksi dalam penelitian ini adalah : a. Lembar observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu aktivitas untuk pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat mengenai kondisi-kondisi, proses-proses dan perilaku-perilaku objek penelitian. Dalam kegiatan observasi ini digunakan lembar observasi berupa catatan penting yang digunakan untuk mengobservasi interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
dengan menggunakan metode Mind Map. Untuk mempermudah pengamatan, peneliti meminta bantuan observer untuk mengamati siswa dalam tiap kelompok dengan cara mencentang (√) lembar observasi berdasarkan kegiatan yang dilakukan siswa. Lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Lembar Observasi Interaksi Interaksi Guru – Siswa No
Pernyataan
1
Guru menyampaikan hal-hal penting dalam proses pembelajaran secara klasikal.
2
Siswa mendengarkan dengan seksama penjelasan guru.
3
Guru menanyakan kembali kepada siswa mengenai penjelasan yang diutarakan, apakah sudah dapat diterima baik oleh siswa ataukah belum.
4
Siswa menjawab apa yang ditanyakan guru dengan penuh perhatian.
dst
Siswa
Guru
………………..
Interaksi Siswa – Siswa Siswa No
Pernyataan
1
Siswa bertanya dengan siswa lain dalam satu kelompok
2
Siswa bertanya dengan siswa lain yang berbeda kelompok.
3
Siswa menjawab bila ada teman satu kelompok yang menanyakan sesuatu.
Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
4
dst
Siswa menjawab bila ada teman dari kelompok lain yang menanyakan sesuatu. ………………..
b. Foto dan rekaman video Foto dan rekaman video digunakan untuk memberikan gambaran secara visual mengenai kegiatan siswa. Foto diambil dengan menggunakan kamera dan rekaman video diambil dengan menggunakan handycam selama proses pembelajaran dengan metode Mind Map berlangsung.
F. Teknik Analisis Data Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta maupun angka. Untuk menganalisis data hasil penelitian diperlukan suatu cara atau metode analisis data. Analisis data hasil penelitian bertujuan agar data mudah diinterpretasikan sehingga laporan yang dihasilkan, mudah dipahami. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian, akan dijelaskan di bawah ini: 1. Analisis Hasil Lembar Observasi a. Data Keterlaksanaan RPP dan Bentuk-bentuk interaksi Hasil
lembar
observasi
dianalisis
secara
deskriptif
berdasarkan aktivitas, kondisi, dan langkah-langkah pembelajaran yang terjadi di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2. Analisis Hasil Angket Berikut langkah-langkah menganalisa hasil angket : a. Pemberian skor Data antusiasme siswa dalam mengikuti dan melaksanakan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map dianalisis dari hasil pengukuran antusiasme siswa. Pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Skor Angket Antusiasme Siswa Skor
Alternatif Jawaban
Positif 1 0
Ya (Y) Tidak (T)
Negatif 0 1
Jumlah item angket antusiasme siswa sebanyak 35 butir, sehingga jumlah skor terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan jumlah skor terbesar yang mungkin dicapai adalah 35. b. Menghitung Persentase Antusiasme Untuk mengetahui persentase masing-masing individu dan keseluruhan (persentase antusiasme kelas), maka dapat dihitung dengan rumus : Tabel 3.7 Penilaian Antusiasme Antusiasme Per Siswa
Keterangan : Y = jumlah jawaban YA T = jumlah jawaban TIDAK
∑
Keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
jP = jumlah pertanyaan n = jumlah responden c. Pengklasifikasian tingkat antusiasme siswa terhadap pembelajaran matematika dengan metode Mind Map Setelah mendapatkan hasil persentase dari antusiasme, maka dapat dilihat kriteria persentase responden untuk antusiasme siswa sebagai berikut: Tabel 3.8 Kriteria Antusiasme Siswa Persentase P ≤ 50% P ˃ 50%
Keterangan Rendah Tinggi
Keterangan: P adalah persentase Dari hasil tersebut kemudian dihitung rata-rata persentasenya untuk
membuat
suatu kesimpulan agar dapat
menjawab
permasalahan yang diteliti menggunakan suatu argumentasi dan diskripsi yang rasional. d. Analisis Hasil Wawancara Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. Wawancara digunakan sebagai salah satu alat pendukung untuk mengetahui antusiasme siswa dalam melaksanakan pembelajaran matematika dengan metode Mind Map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian diadakan di kelas VII-A SMP Pangudi Luhur Wedi. Sebelum
penelitian
dilakukan,
peneliti
membagikan
kuisoner
untuk
mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran yang berlangsung. Setelah kuisoner dianalisis, kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengingat dan memahami konsep. Peneliti kemudian melaksanakan beberapa kali observasi, yaitu pada tanggal 21 Februari, 12 dan 16 Maret 2012 yang bertujuan untuk mengenal kondisi kelas dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.Pada tanggal 18 April 2012, peneliti melakukan pengenalan metode terlebih dahulu kepada siswa kelas VII-A mengenai Mind Map, tujuannya agar pada saat penelitian berlangsung siswa sudah mengerti betul tentang pembuatan Mind Map. Penelitian yang diadakan di kelas VII-A ini, dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan, tiap pertemuan selama 80 menit. Adapun rincian dalam setiap pertemuan sebagai berikut :
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Tabel 4.1 Jadwal Pembelajaran Penelitian HARI / TANGGAL
JAM
Senin, 7 Mei 2012
9.55 – 11.15
MATERI Menjelaskan pengertian dan sifat-sifat bangun segiempat
Rabu, 9 Mei 2012
8.20 – 9.55
Menurunkan rumus keliling bangun segiempat
Jumat, 11 Mei 2012
7.00 – 8.20
- Ulangan materi sifat bangun segiempat - Latian soal keliling bangun segiempat
Senin, 14 Mei 2012
9.55 – 11.15
Menurunkan rumus luas bangun segiempat
Rabu, 16 Mei 2012
8.20 – 9.55
Latihan soal mengenai keliling dan luas bangun segiempat
Jumat, 18 Mei 2012
7.00 – 8.20
Ulangan materi luas bangun segiempat
Adapun deskripsi pembelajaran pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut : 1. Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin, 7 Mei 2012 pada pukul 09.55 – 11.15. Materi pembelajaran untuk pertemuan ini adalah sifatsifat bangun segiempat. Secara garis besar, pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu apersepsi, kegiatan inti dan penutup. Dalam tahap apersepsi, guru menyampaikan hal-hal penting yang akan dipelajari dan memotivasi siswa untuk siap mempelajari materi dengan menggunakan metode Mind Map. Pada kegiatan inti, dibagi dalam tiga tahap juga yaitu eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Guru bertugas sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan dan juga memberikan bantuan jika siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
mengalami kesulitan. Kegiatan eksplorasi dan elaborasi diisi dengan diskusi kelompok dan presentasi. Terdapat 6 kelompok yang terdiri 7 orang siswa per kelompok. Siswa bertugas mendiskusikan sifat-sifat bangun segiempat kemudian memetakan dengan Mind Map dalam karton. Diskusi kelompok pada pertemuan ini dilaksanakan di luar kelas agar lebih kondusif. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi kelompok, kembali ke ruang kelas. Masing-masing kelompok maju untuk menjelaskan sifat-sifat satu bangun segiempat. Setelah presentasi, masuk ke kegiatan konfirmasi yaitu tanya jawab apabila ada sifat yang belum dipahami, kemudian siswa bersama guru meluruskan konsep dan membuat kesimpulan sifat-sifat dari setiap bangun segiempat. Tidak semua kelompok dapat maju presentasi dikarenakan keterbatasan waktu sehingga
hanya
dua
kelompok
yang
maju,
yaitu
kelompok
3mempresentasikan sifat-sifat bangun persegi dan kelompok 1 mempresentasikan sifat-sifat bangun trapesium. Tahap terakhir adalah kegiatan penutup, guru memberikan tugas individual pada siswa untuk membuat Mind Map sifat-sifat bangun segiempat dalam buku kerja. Guru juga menghimbau agar siswa di rumah mempelajari konsep keliling bangun segiempat yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2. Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Mei 2012 pukul 08.20 09.55. Materi pembelajaran untuk pertemuan kali ini adalah keliling bangun segiempat. Pada tahap apersepsi, guru lebih mengingatkan sifatsifat bangun segiempat yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Pada tahap kegiatan inti, masih melanjutkan presentasi perwakilan kelompok yang belum maju mempresentasikan sifat-sifat bangun segiempat, yaitu kelompok 2 mempresentasikan jajar genjang, kelompok
6
mempresentasikan
persegi
panjang,
kelompok
5
mempresentasikan belah ketupat dan kelompok 4 mempresentasikan layang-layang. Setelah itu, guru masuk tahap kegiatan eksplorasi dengan memberikan arahan agar siswa melihat kembali keterkaitan antar sifat-sifat dengan memetakan kembali sifat-sifat bangun segiempat di papan tulis. Guru juga memberikan sedikit pengantar untuk materi yang akan dipelajari pada pertemuan kali ini. Kegiatan dilanjutkan ke tahap elaborasi dengan bekerja dalam kelompok untuk melengkapi Mind Map kelompok mengenai keliling bangun segiempat pada karton. Setelah itu, masing-masing perwakilan kelompok menuliskan konsep keliling di papan tulis, kemudian masuk kegiatan konfirmasi yaitu membahas satu per satu pekerjaan siswa yang maju. Guru meneliti dan membenarkan konsep yang kurang tepat kemudian memberikan penekanan konsep yang benar. Pada kegiatan penutup, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
soal di modul mengenai keliling bangun segiempat dan juga melengkapi kembali Mind Map dengan konsep keliling bangun segiempat.
3. Pertemuan III Pertemuan III dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Mei 2012 pukul 07.00 – 08.20. Pada kegiatan apersepsi, guru mengingatkan kembali secara lisan rumus keliling bangun-bangun segiempat. Pada pertemuan kali ini, kegiatan inti pada satu jam pelajaran pertama diisi dengan membahas pekerjaan rumah mengenai keliling. Guru meminta siswa untuk maju menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis lalu dicek secara klasikal. Siswa dengan sukarela mengangkat tangan untuk berebut maju ke depan. Siswa-siswa tersebut adalah siswa dengan nomor absent 23, 36, 20, 18, 7, 37, 28, 9, 40, 6. Setelah itu, satu jam pelajaran berikutnya diadakan ulangan mengenai sifat-sifat bangun segiempat.
4. Pertemuan IV Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Senin, 14 Mei 2012 pukul 09.55 – 11.15. Materi pembelajaran untuk pertemuan ini adalah luas bangun segiempat. Dalam tahap apersepsi, guru menyampaikan hal-hal penting yang akan dipelajari dan membahas ulangan mengenai materi sifat-sifat bangun segiempat pada pertemuan sebelumnya. Soal-soal ulangan dibahas satu per satu agar siswa mengetahui proses mengerjakan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
benar. Kegiatan eksplorasi dan elaborasi diisi dengan diskusi kelompok dan presentasi. Siswa kembali masuk ke dalam kelompok untuk bertugas mendiskusikan konsep luas bangun segiempat kemudian memetakan dengan Mind Map dalam karton. Pada diskusi kelompok kali ini dilaksanakan di dalam ruangan kelas. Suasana diskusi cukup ramai karena Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Masing-masing kelompok maju untuk menjelaskan luas satu bangun segiempat. Setelah presentasi, masuk ke kegiatan konfirmasi yaitu tanya jawab apabila ada konsep luas yang belum dipahami, kemudian siswa bersama guru meluruskan konsep dengan bantuan power point dan membuat kesimpulan luas dari setiap bangun segiempat. Tahap terakhir adalah kegiatan penutup, guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa mengenai soal-soal yang berhubungan dengan luas bangun segiempat dan meminta siswa untuk melengkapi Mind Map konsep luas bangun segiempat dalam buku kerja.
5. Pertemuan V Pertemuan V dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Mei 2012 pukul 07.00 – 08.20. Pada kegiatan apersepsi, guru mengingatkan kembali secara lisan rumus luas bangun-bangun segiempat. Pada pertemuan kali ini, kegiatan inti diisi dengan membahas pekerjaan rumah mengenai keliling dan luas bangun segiempat. Guru meminta siswa untuk maju menuliskan hasil pekerjaan di papan tulis. Para siswa dengan sukarela
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
mengangkat tangan untuk maju menuliskan hasil pekerjaannya. Siswasiswa tersebut adalah siswa dengan nomor absent 37, 43, 36, 39, 41, 14. Pada kegiatan penutup, guru memberikan informasi pada siswa agar mempelajari materi keliling dan luas bangun segiempat sebagai bahan ulangan pada pertemuan selanjutnya.
6. Pertemuan VI Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Mei 2012 pukul 07.00 – 08.20. Pada pertemuan kali ini diadakan ulangan mengenai keliling dan luas bangun segiempat selama 2 jam pelajaran.
B. Tabulasi Data 1. Data Keterlaksanaan RPP Pertemuan pertama Keterlaksanaan Kegiatan
Keterangan Ya
Tidak
Apersepsi : 1.
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran.
√
2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
√
3.
Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
√
Kegiatan Inti : 4.
Guru memberikan stimulus berupa peragaan bangun datar untuk mengingatkan siswa nama-nama bangun datar tersebut.
√
Semua kegiatan dilaksanakan guru sesuai urutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
5.
6.
7.
8.
Guru mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan bangun datar yang diperagakan guru.
√
Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat peta pikiran sifat-sifat bangun segiempat.
√
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas (± 3 kelompok maju presentasi).
√
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
√
Hanya 2 kelompok yang maju, kelompok 1 dan 4
Kegiatan akhir : Guru memberikan tugas individual untuk siswa.
√
10. Siswa diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu Keliling bangun segiempat.
√
9.
Siswa diminta untuk membuat peta pikiran dari materi yang sudah dipresentasikan dengan kreasi sendiri di buku masing-masing.
Pertemuan kedua Keterlaksanaan Kegiatan
Keterangan Ya
Tidak
Apersepsi : 1.
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran.
√
2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
√
3.
Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
√
Mengingatkan kembali materi yang dibahas pada pertemuan sebelumnya.
√
4.
Kegiatan Inti : 5.
Siswa melanjutkan presentasi mengenai sifatsifat bangun segiempat.
6.
Guru mengarahkan siswa untuk melihat kembali keterkaitan antar sifat-sifat dan masuk
√
Semua kegiatan dilaksanakan guru sesuai urutan. Pada kegiatan memotivasi dilaksanakan setelah presentasi lanjutan selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
7.
8.
9.
materi keliling bangun Segiempat
√
Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat peta pikiran keliling bangun segiempat.
√
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas.
√
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
√
Kegiatan Akhir : 10. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) mengenai keliling bangun segiempat dan melengkapi catatan peta pikiran mengenai Keliling segiempat.
√
11. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali sifat-sifat bangun segiempat untuk test-1 pada pertemuan selanjutnya.
√
Pertemuan ketiga Keterlaksanaan Kegiatan
Keterangan Ya
Tidak
Apersepsi : 1.
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran.
√
Terlaksana
Kegiatan Inti : √
2.
Siswa mengerjakan soal test mengenai sifatsifat segiempat.
3.
Guru membahas jawaban pekerjaan rumah (PR) dengan meminta siswa menuliskan hasil pekerjaan di depan kelas.
√
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
√
4.
Langkah kegiatan diubah yaitu membahas PR terlebih dahulu baru kemudian ulangan.
Kegiatan Akhir : 5.
Siswa diminta mempelajari materi mengenai Luas bangun segiempat untuk pertemuan selanjutnya.
√
Terlaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Pertemuan keempat Keterlaksanaan Kegiatan
Keterangan Ya
Tidak
Apersepsi : 1.
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran.
√
2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
√
3.
Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
√
4.
Mengingatkan kembali materi yang dibahas pada pertemuan sebelumnya.
√
Semua kegiatan dilaksanakan guru sesuai urutan.
Kegiatan Inti : 5.
Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan Luas berdasarkan sifat-sifat bangun segiempat.
√
6.
Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat peta pikiran Luas bangun segiempat.
√
7.
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas.
√
8.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
√
Kegiatan akhir : 9.
Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) mengenai keliling bangun segiempat.
√
Siswa juga diminta untuk melengkapi mind map di buku catatan. 5 menit terakhir, siswa diminta untuk mengisi angket penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Pertemuan kelima Keterlaksanaan Kegiatan
Keterangan Ya
Tidak
Apersepsi : 1.
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran.
√
2.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
√
3.
Mengingatkan kembali materi yang dibahas pada pertemuan sebelumnya.
√
Semua kegiatan dilaksanakan guru sesuai urutan.
Kegiatan Inti : 4.
5.
6.
7.
Guru membahas jawaban pekerjaan rumah (PR) dengan meminta siswa menuliskan hasil pekerjaan di depan kelas.
√
Guru memberikan latihan soal-soal Keliling dan Luas bangun segiempat.
√
Siswa diminta untuk menuliskan hasil pekerjaan di depan kelas untuk dibahas secara klasikal.
√
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
√
Kegiatan Akhir : Siswa diminta mempelajari kembali materi Keliling dan Luas bangun segiempat untuk test-2 pada pertemuan selanjutnya.
√
Pertemuan keenam Keterlaksanaan Kegiatan
Keterangan Ya
Tidak
Apersepsi : 1.
2.
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam ulangan. Kegiatan inti : Ulangan keliling dan luas bangun segiempat
√
Terlaksana
√
Terlaksana selama 2 jam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
2. Data Angket Antusiasme Siswa a. Antusiasme siswa secara individu Data hasil angket antusiasme siswa pada pembelajaran matematika menggunakan metode Mind Map dihitung skor dalam persen kemudian diklasifikasikan berdasarkan tabel 3.8 kriteria antusiasme siswa diperoleh kesimpulan berikut : Tabel 4.2 Persentase Hasil Jawaban Angket Antusiasme Siswa Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Pernyataan positif Tidak Ya (0) (1) 3 21 5 19 1 23 0 24 3 21 0 24 1 23 2 22 6 18 2 22 3 21 7 17 1 23 4 20 1 23 0 24 8 16 1 23 8 16 4 20 4 20 4 20 5 19 0 24
Pernyataan negatif Ya Tidak (0) (1) 4 7 7 4 4 7 3 8 5 6 3 8 4 7 1 10 3 8 6 5 1 10 3 8 3 8 1 10 2 9 4 7 7 4 1 10 4 7 4 7 5 6 5 6 7 4 4 7
Jumlah skor bernilai 1
Skor (%)
Kriteria Antusiasme
28 23 30 32 27 32 30 32 26 27 31 25 31 30 32 31 20 33 23 27 26 26 23 31
80 % 65,71 % 85,71 % 91,43 % 77,14 % 91,43 % 85,71 % 91,43 % 74,29 % 77,14 % 88,57 % 71,43 % 88,57 % 85,71 % 91.43 % 88,57 % 57,14 % 94,29 % 65,71 % 77,14 % 74,29 % 74,29 % 65,71 % 88,57 %
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
82,86 % 80 %
Tinggi Tinggi
keluar 21 20
3 4
3 3
24 24 23 23 24
0 0 1 1 0
8 4 2 4 3
8 8
29 28
tidak mengikuti pelajaran 3 7 9 7 8
27 31 32 30 32
77,14 % 88,57 % 91,43 % 85,71 % 91,43 %
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
20 19 24 19 18 24 24 23 23 18
4 5 0 5 6 0 0 1 1 6
6 6 3 4 6 6 3 1 4 9
25 24 32 26 23 29 32 33 30 20 1159
5 5 8 7 5 5 8 10 7 2 Total
71,43 % 68,57 % 91,43 % 74,29 % 65,71 % 82,86 % 91,43 % 94,29 % 85,71 % 57,14 %
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Untuk mengetahui antusiasme siswa secara keseluruhan, berdasarkan pedoman penilaian antusiasme diperoleh kesimpulan berikut : ∑
b. Data Setiap Indikator Angket Antusiasme Data hasil jawaban siswa pada setiap indikator angket antusiasme dalam pembelajaran matematika menggunakan metode Mind Map akan disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.3 Hasil Jawaban Siswa Setiap Indikator Indikator
Jumlah pernyataan bernilai 1
Respon
196
Perhatian
218
Kemauan
342
Konsentrasi
258
Kesadaran
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3. Data Hasil Wawancara Dengan Siswa Berikut ini adalah hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Wedi mengenai antusiasme mereka terhadap pembelajaran matematika dengan metode Mind Map. Wawancara ini dilakukan untuk mendukung angket antusiasme siswa. Peneliti mengambil 4 orang siswa (14, 35, 34 dan 37) yang diwawancara berdasarkan hasil belajarnya, dari kelompok siswa yang hasil belajar rendah, sedang dan tinggi. Tabel 4.4 Hasil Wawancara Dengan Siswa No. 1.
Pertanyaan Apa pendapatmu mengenai pembelajaran dengan metode Mind Map yang sudah kita laksanakan ?
Jawaban S1 :lebih singkat gak usah nyatet kayak sejarah, banyak banget…lebih ringkas gitu gak usah perlu mikir banyak, dah ada ringkasannya S2: menyenangkan…dapat pengetahuan baru S3: biasa aja... S4 : Seneng..enak....hal yang baru buat belajar
2.
Apakah ada perbedaan antara pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran metode Mind Map?
S1: kalo mind map lebih sederhana dan mudah dipahami, kalau pelajaran sebelumnya lama dan panjang. Awalnya jelasin materi dulu terus latihan yang mudah sampe yang sulit. Kalo mind map, belajar melajarin materinya lebih cepet terus latihan soal S2: pembelajaran mind map lebih menyenangkan. Kalau pembelajaran sebelumnya gitu-gitu aja, kurang variasi. Diterangin terus latian soal S3: ada…pembelajaran sebelumnya langsung bahas soal, materi sekalian bahas soal. Kalau sama mbaknya mahamin materi terus kerja kelompok nulis rumus-rumus di karton terus maju nerangin di depan S4 : Lebih enak mind map mbak...sebelumnya jelasin sebentar, latihan-latihan terus ulangan. Kalau sama mbaknya, mahamin materi ma kelompok, bikin peta mind map, dijelasin, latihan terus ulangan.
3.
Bagaimana perasaan yang kamu rasakan selama
S1: Seneng, jadi pengalaman baru. Beda kalo ngerjain sendiri sama ngerjain kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
No.
Pertanyaan mengikuti pembelajaran matematika dengan metode Mind Map?
Jawaban S2: Senang, dapat ngembangin pengetahuan lebih luas S3: Lebih cepat paham. Caranya menyenangkan S4: Seneng...lebih enak aja kalau belajar kelompokan...mind mapnya mudah buat belajar
4.
Apakah kamu merasa aktif selama pembelajaran metode Mind Map dalam kelompok dan dalam presentasi kelas ?
S1: Aktif…lumayan berani S2: Sedikit. Kalau saya bisa, ya tunjuk jari lalu jawab. S3: Aktif…yo kerjasama sama temen kelompok ngerjain tugas. S4 : Sedikit berani...kalau ada yang tanya ya aku jawab juga sich
5.
Apakah metode Mind Map membantu kamu dalam memahami materi yang diajarkan?
S1: Membantu. Ya gak usah baca buku dari awal sampai akhir S2: Iya…dari sifat-sifatnya paham, cari keliling sama luas juga bisa. S3: Iya…pahamnya kalau belajar pakai mind map materinya lebih mudah diingat. S4 : Iya...paham, belajarnya lebih enak gak ngebosenin, ada warnanya
6.
Apakah kamu merasa kesulitan selama pembelajaran metode Mind Map digunakan dalam pembelajaran matematika ?
S1: Gak…paham ko S2: Pertama kesulitan, bingung…nggawene piye, hehee…tapi lama-lama aku donk S3: Sedikit…sulit mendengarkan karena tementemen berisik. Kalau cara mind mapnya aku cukup bisa S4 : Gak...mudah kok, donk cara memetakannya
7.
Apa manfaat yang dapat kamu ambil setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran metode Mind Map?
S1: Lebih paham, mencari hubungan bangun satu sama bangun yang lain S2: belajarnya lebih enak, ada warna dan gambar S3: Lebih cepat memahami materi S4 : Ehm...mudah nginget rumusnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
C. Pembahasan 1. Keterlaksanaan RPP Pembelajaran dengan metode Mind Map dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan. Berdasarkan data pengamatan dengan menggunakan lembar observasi Keterlaksanaan RPP, diperoleh hasil sebagai berikut: Pertemuan pertama, langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan sesuai urutan RPP. Adapun hal yang menjadi catatan, antara lain : pada kegiatan apersepsi, tujuan pembelajaran telah disampaikan, akan tetapi belum menyampaikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Guru hanya menyampaikan tujuan secara umum pentingnya mempelajari sifatsifat bangun segiempat. Pada presentasi kelompok, hanya dua kelompok yang maju karena keterbatasan waktu. Padahal dalam RPP direncanakan kurang lebih ada tiga kelompok yang maju presentasi. Pada saat presentasi, siswa kurang menjelaskan secara mendalam dari sifat-sifat segiempat yang menjadi tugas kelompoknya sehingga guru harus memberikan pancingan agar siswa dapat menjelaskan secara lebih mendalam. Pertemuan kedua, ada tahap langkah-langkah pembelajaran yang tidak dilaksanakan sesuai urutan RPP. Pada kegiatan apersepsi yaitu kegiatan memotivasi siswa, dilaksanakan setelah perwakilan siswa melanjutkan presentasi mengenai sifat-sifat bangun datar segiempat. Setelah perwakilan kelompok selesai, guru membahas kembali dengan meluruskan penjelasan dari perwakilan kelompok yang kurang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Pertemuan ketiga, ada tahap langkah-langkah pembelajaran yang tidak dilaksanakan sesuai urutan RPP.Pada kegiatan inti, guru membahas pekerjaan rumah (PR) terlebih dahulu, baru mengadakan ulangan mengenai
sifat-sifat
bangun
datar
segiempat.
Hal
ini
menjadi
pertimbangan guru agar siswa dapat mengingat kembali sifat-sifat bangun segiempat yang dikaitkan dengan soal-soal mengenai keliling yang menjadi pekerjaan rumah. Pertemuan keempat, langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan sesuai urutan RPP.
Pada pertemuan ini,
pembelajaran
kembali
dilaksanakan dalam kelompok untuk menemukan konsep luas bangun segiempat. Setiap kelompok mendapat undian untuk menemukan konsep luas satu bangunyang harus dipresentasikan di depan kelas. Akan tetapi, masing-masing kelompok tetap harus memetakan semua konsep luas bangun segiempat dalam karton kelompok. Pada 5 menit sebelum pembelajaran berakhir, siswa diminta untuk mengisi kuisoner antusiasme siswa dalam pembelajaran. Pertemuan kelima, langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan sesuai urutan RPP. Pada pertemuan ini, kegiatan pembelajaran ditekankan pada latihan soal-soal keliling dan luas bangun segiempat. Guru berkeliling
membantu
siswa
yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan soal-soal latihan. Pertemuan keenam, langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan sesuai urutan RPP. Pada pertemuan kali ini, 2 jam pelajaran penuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
dilaksanakan ulangan mengenai materi keliling dan luas bangun segiempat. Berdasarkan hasil lembar keterlaksanaan RPP yang telah diuraikan, maka tahap-tahap pembelajaran terlaksana secara keseluruhan (100%), hanya pada pertemuan kedua dan ketiga ada langkah pembelajaran yang harus dibalik urutannya.
2. Antusiasme Siswa Berdasarkan tabel 4.2 persentase hasil jawaban angket antusiasme per siswa menunjukkan skor di atas 50 %. Dari 41 siswa yang mengisi angket, skor terendah adalah 57,14 % dan skor tertinggi adalah 94,29 %. Jika dilihat secara keseluruhan, persentase antusiasme siswa menunjukkan skor 80,77 %. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map mendapat respon positif, baik dilihat secara individu maupun secara klasikal karena skor per siswa dan skor secara keseluruhan, masuk dalam kriteria antusiasme tinggi. Selain itu, berdasarkan pengisian angket dapat diketahui persentase setiap indikator antusiasme siswa sebagai berikut: a. Indikator : Respon siswa Nomor soal pada angket untuk indikator respon siswa saat mengikuti pelajaran matematika adalah sebagai berikut, pertanyaan positif dengan nomor soal 1, 2, 4 dan 5, sedangkan pernyataan negatif dengan nomor soal 3 dan 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 41 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 246, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 41 x 6. Secara presentase, antusiasme dengan indikator respon siswa saat mengikuti pelajaran matematika menggunakan metode Mind Map adalah
.
b. Indikator : Perhatian yang berupa ketertarikan dalam mempelajari matematika Nomor soal pada angket untuk indikator perhatian yang berupa ketertarikan dalam mempelajari matematika adalah sebagai berikut, pertanyaan positif dengan nomor soal 7, 9 dan 11, sedangkan pernyataan negatif dengan nomor soal 8, 10 dan 12 Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 41 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 246, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 41 x 6. Secara presentase, antusiasme dengan indikator perhatian yang berupa ketertarikan dalam mempelajari matematika menggunakan metode Mind Map adalah
.
c. Indikator : Kemauan untuk belajar matematika Nomor soal pada angket untuk indikator kemauan untuk belajar matematika adalah sebagai berikut, pertanyaan positif dengan nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
soal 13, 14, 16, 18, 19, 21, 22 dan 23, sedangkan pernyataan negatif dengan nomor soal 15, 17 dan 20 Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 41 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 451, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 41 x 11. Secara presentase, antusiasme dengan indikator perasaan senang saat mengikuti pelajaran matematika menggunakan metode Mind Map adalah
.
d. Indikator : Konsentrasi untuk belajar matematika Nomor soal pada angket untuk indikator konsentrasi untuk belajar matematika adalah sebagai berikut, pertanyaan positif dengan nomor soal 24, 26, 27, 28 dan 30, sedangkan pernyataan negatif dengan nomor soal 25, 29 dan 31. Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 41 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 328, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 41 x 8. Secara presentase, antusiasme dengan indikator perasaan senang saat mengikuti pelajaran matematika menggunakan metode Mind Map adalah
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
e. Indikator : Kesadaran dalam melaksanakan tanggung jawab Nomor soal pada angket untuk indikator kesadaran dalam melaksanakan tanggung jawab adalah sebagai berikut, pertanyaan positif dengan nomor soal 32, 33, 34 dan 35 sedangkan pernyataan negatif tidak ada. Karena jumlah siswa yang mengikuti pengisian angket adalah sebanyak 41 orang, maka jumlah maksimum jawaban adalah 164, didapat dari jumlah siswa dikalikan butir pernyataan yaitu 41 x 4. Secara presentase, antusiasme dengan indikator kesadaran dalam melaksanakan tanggung-jawab menggunakan metode Mind Map adalah
90% 88% 86% 84% 82% 80% 78% 76% 74% 72% 70% 68%
88%
88%
79%
78% 75%
Respon
Perhatian
Kemauan Konsentrasi Kesadaran
Gambar 4.1 Diagram Persentase Setiap Indikator Berdasarkan perhitungan persentase di atas, maka dapat diketahui bahwa indikator tertinggi antusiasme siswa terletak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
perhatian dan kesadaran saat mengikuti pembelajaran, yaitu sebesar 88 %. Pada indikator lain, persentase mencapai lebih dari 70 %. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map mendapat respon yang positif dari para siswa. Selain
menggunakan
angket,
peneliti
juga
mengadakan
wawancara dengan 4 orang siswa, berikut ini adalah kesimpulan hasil wawancara dengan siswa : Tabel. 4.5 Rangkuman Hasil Wawancara Dengan Siswa No. Pertanyaan 1. Pendapat siswa mengenai metode Mind Map
Hasil wawancara Siswa berpendapat bahwa dengan metode Mind Mapmereka mendapat pengetahuan baru dalam belajar yang menyenangkan. Metode Mind Map membuat belajar lebih ringkas.
2.
Perbedaan antara pembelajaran yang biasa dilaksanakan di sekolah dengan metode Mind Map
Ada perbedaan, karena pembelajaran kali ini lebih bervariasi. Selain belajar mandiri siswa juga belajar dalam kelompok. Siswa yang aktif dalam mencari dan mengkaitkan konsep lalu dipresentasikan, sedangkan pembelajaran sebelumnya guru yang menjelaskan materi lalu dilanjutkan latihan soal.
3.
Perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran matematika dengan metode Mind Map
Siswa merasa belajar matematika dengan metode Mind Map menyenangkan dan nyaman.
4.
Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajarandengan
Siswa merasa cukup aktif, mereka akan bertanya, maju ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
No.
Pertanyaan metode Mind Map
Hasil wawancara depan, dan menjawab pertanyaan sesuai yang mereka ketahui.
5.
Mamputidaknya metode Mind Map dalam membantu siswa dalam proses pembelajaran matematika
Siswa beranggapan bahwa metode Mind Map membantu siswa dalam belajar karena lebih ringkas dan mudah diingat.
6.
Kesulitan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan metode Mind Map
Siswa tidak merasa kesulitan, hanya awalnya siswa bingung untuk memetakan karena pembelajaran sebelumnya belum pernah melakukan kegiatan seperti ini.
7.
Manfaat yang dapat diambil setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map
Siswa lebih mudah dalam memahami materi dan mengingat rumus.
Dari hasil wawancara dengan 4 orang siswa pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa siswa merespon positif pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map. Siswa menyatakan bahwa mereka umumnya merasa senang, cukup aktif dan bisa belajar dalam kelompok. Pembelajaran dengan metode Mind Map memudahkan siswa untuk memahami materi dengan cara memetakan konsep sehingga belajar lebih ringkas. Metode Mind Map lebih memberikan variasi langkah-langkah pembelajaran yang menumbuhkan kerja sama dengan siswa lain dalam kelompok. Berdasarkan hasil angket dan wawancara dengan siswa, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara keseluruhan siswa kelas VII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
ASMP Pangudi Luhur Wedi Klaten berantusias mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Mind Map.
3. Interaksi Belajar dan Mengajar a. Interaksi guru dengan siswa Interaksi antara guru dengan siswa adalah interaksi yang dilakukan antara guru dengan seluruh siswa atau beberapa siswa tertentu dengan berbicara atau melakukan sesuatu untuk tujuan atau maksud tertentu agar seluruh siswa mengetahui apa yang dibicarakan guru. Dalam pembelajaran ini, interaksi guru dengan siswa berdasarkan caranya dapat dirinci menjadi : 1) Mengucapkan salam Guru mengucapkan salam dalam setiap pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, guru selalu mengucapkan salam seperti “selamat pagi, selamat siang, sampai jumpa pada pertemuan berikutnya” pada semua siswa. Hal ini dilakukan untuk membuka dan menutup pelajaran seperti petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini : MOV16E S1: Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat dua sisi sejajar. Ciri-ciri…mempunyai satu pasang sisi sejajar. Yang ini dan yang ini (sambil menunjukkan dengan alat peraga). Jumlah dua sisi yang berdekatan di antara garis sejajar adalah 180 derajat. G : Hayo didengerin yang belakang… (suasana agak ribut) S1: Memiliki simetri putar tingkat satu, menempati bingkai dengan satu cara. Dah Bu… (Bel berbunyi) G : Okey sudah paham semua?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
SS: Sudaaah…. G : Kita lanjutkan pada pertemuan selanjutnya hari Rabu ya…Selamat siang anak-anak… SS: Siang bu…
Dalam petikan transkripsi tersebut, guru memberikan salam penutup
dengan
mengucapkan
“selamat
siang”
kemudian
ditanggapi oleh para siswa dengan membalas salam. 2) Menjelaskan Menjelaskan merupakan salah satu interaksi yang dilakukan guru pada saat pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, guru menjelaskan secara lisan dengan melibatkan siswa dan juga secara tertulis dengan melibatkan siswa. Guru menjelaskan secara lisan dengan melibatkan siswa terlihat pada saat guru memberikan konfirmasi setelah siswa melakukan presentasi. Guru mengulang kembali hasil presentasi secara klasikal dengan tanya jawab sifat-sifat bangun segiempat, menjelaskan konsep luas bangun segiempat dengan bantuan media power point, dan juga membantu siswa secara individu saat berkeliling memantau diskusi kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Gambar 4.2 Guru menjelaskan dengan bantuan power point
Foto di atas merupakan ilustrasi kegiatan konfirmasi yang dilakukan oleh guru pada pertemuan keempat menjelaskan kembali secara sekilas mengenai konsep luas masing-masing bangun segiempat setelah presentasi kelompok. Guru menjelaskan secara tertulis dengan melibatkan siswa dilakukan guru dengan menuliskan penyelesaian soal di papan tulis sambil melakukan tanya jawab untuk memperoleh jawaban dari soal. Hal ini tampak pada pertemuan keempat saat guru menjelaskan kembali konsep luas layang-layang kepada siswa dengan menuliskan langkah-langkah secara bertahap.
Gambar 4.3 Guru menjelaskan secara tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
3) Menyuruh Guru menyuruh siswa untuk melakukan sesuatu merupakan salah
satu
bentuk
interaksi
yang dilakukan
guru
dalam
pembelajaran ini. Interaksi ini dapat ditunjukkan untuk semua siswa maupun secara individu. Dalam pembelajaran ini interaksi dilakukan dalam kegiatan seperti mengerjakan soal dan membuat Mind Map. Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal terlihat pada saat menyuruh semua siswa untuk mengerjakan soal latihan di buku paket. Setelah itu guru menyuruh siswa secara individu untuk maju menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis.
Gambar 4.4 Siswa maju menuliskan hasil pekerjaannya
Guru menyuruh siswa untuk membuat Mind Map dilakukan setelah memberikan arahan pada siswa mengenai materi yang harus dipelajari. Guru menyuruh setiap kelompok untuk membuat Mind Map dan pada akhir pelajaran guru menyuruh masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
individu untuk membuat Mind Map di rumah sebagai pekerjaan rumah. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan kedua berikut ini : MOV 181 G : Tugasnya adalah…hmm, bukunya ditutup yang dibuka hanya lembar presentasinya, silakan bekerja untuk mencari masing-masing keliling keenam bangun ini. Jadi kita pakai titik-titiknya aja ya, kelilingnya. Silakan bekerja dalam kelompok untuk membuat mind map, 10 menit cukup? S1 : Kak, gimana kak? G : Kayak tadi, lapangan ya…lapangan sepakbola itu persegi-panjang. Ayo dengarkan…(menegur siswa), aku mengelilingi persegi-panjang, berarti aku lari dari titik A sampai titik B sampai titik C sampai titik D. Nah inilah yang disebut dengan keliling. Dari sini ke sini, sini ke sini lagi…nah bagaimana kalian menuliskan rumusnya…
4) Bertanya a) Guru – Siswa Guru bertanya pada siswa merupakan salah satu bentuk interaksi yang dilakukan guru dalam pembelajaran ini. Interaksi ini dapat ditunjukkan untuk semua siswa maupun secara individu. Guru bertanya pada semua siswa terlihat pada saat guru bertanya materi, jawaban atau kelanjutan jawaban soal latihan, pemahaman siswa akan penjelasan guru, kegiatan siswa seperti sudah selesai mencatat atau belum. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan kedua berikut ini : MOV17E G : Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Sudut A sama besar dengan sudut C, sudut B sama besar dengan sudut D. Alasannya sama seperti jajar genjang. Terus lanjut…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
S1: Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri G : Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri, mana diagonalnya? BS : BD, AC G : Ini termasuk juga sumbu simetri. Berarti ada dua ya, terus… S1: Kedua diagonal saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang G : Berpotongan tegak lurus kan, berarti ini membentuk sudut 90 derajat, ya kan? BS: Ya… G : Paham? SS: Paham… G :Berarti untuk sumbu simetrinya, belah ketupat sifatnya sama seperti persegi panjang? Memiliki dua sumbu simetri.
Guru bertanya secara individu terlihat pada saat guru berkeliling memantau setiap kelompok diskusi apakah ada kesulitan atau tidak. Dalam memberikan bantuan pada siswa, dilakukan guru dengan cara tanya jawab. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini : MOV15E G : sumbu simetri yang mana? S1: Ini… (sambil menunjukkan gambar di bukunya) G : Sumbu simetri tuh garis toh…iya kan? Nah…sumbu simetri membagi dua sama besar (sambil melipat ke samping alat peraga bangun layanglayang) liat…sama gak? S1: iya sama… G : Berarti sumbu simetri merupakan diagonal. Iya gak? S1: iya… (mengangguk) G : Kalau yang ini sumbu simetri gak? (sambil melipat ke bawah alat peraga bangun layang-layang)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
S1 : Nggak…
Pada contoh transkripsi di atas guru melakukan tanya jawab dengan salah seorang siswa agar siswa mengungkapkan pendapatnya. Guru memberikan pertanyaan pancingan pada siswa secara berkesinambungan.
b) Siswa – Guru Siswa bertanya pada guru merupakan salah satu bentuk interaksi timbal balik yang dilakukan dalam pembelajaran ini. Siswa bertanya pada guru secara individu apabila ada kesulitan saat diskusi berlangsung. Hal ini tampak pada contoh petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini : MOV15D S1 : Bu…ini memiliki simetri putar juga kan? G : Iya…tingkat berapa? S1 : hmm…tingkat satu… G: Coba tunjukkin… S1 : (sambil memutar alat peraga bangun trapesium)
5) Menanggapi atau menjawab a) Guru – Siswa Guru menanggapi merupakan salah satu interaksi yang ditunjukkan dalam pembelajaran ini. Hal ini terlihat pada saat guru menanggapi kembali siswa yang bertanya mengenai halhal yang belum dipahami hingga siswa merasa sudah jelas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
yang tampak pada petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini : MOV15D S1 : Bu…ini memiliki simetri putar juga kan? G : Iya…tingkat berapa? S1 : hmm…tingkat satu… G: Coba tunjukkin… S : (sambil memutar alat peraga bangun trapesium)
Pada contoh transkripsi di atas merupakan interaksi tanya jawab dimana siswa bertanya, kemudian guru menanggapi pertanyaan dengan memberikan arahan kepada siswa untuk membuktikan pendapatnya dengan alat peraga.
b) Siswa – Guru Siswa menanggapi pertanyaan guru merupakan salah satu interaksi yang ditunjukkan dalam pembelajaran ini. Hal ini terlihat pada saat siswa menjawab pertanyaan guru saat menjelaskan secara klasikal, yang tampak pada petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini : MOV14B G : Apa saja yang kalian ketahui tentang segiempat? BS : Titik sudut, sisi... (menjawab secara bersautan) G: Apalagi? BS: Bangun datar, sumbu simetri (menjawab secara bersautan) G: Persegi iya gak…jajar genjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
BS: Iya…trapesium, layang-layang (menjawab secara bersautan) G : Ini itu bisa kita katagorikan sebagai…?(sambil menunjuk tulisan di papan tulis) BS: Ciri…….sifat….. (menjawab secara bersautan) G : Ya…termasuk sifat ya. Kalau persegi, jajar genjang…termasuk? BS: Bentuk-bentuk bangun… (menjawab secara bersautan)
Siswa menjawab pertanyaan guru secara individu saat guru berkeliling membantu siswa. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini : MOV15F G : Garis yang memotong yang mana? S1 : Ini… (sambil menunjukkan gambar di bukunya) G : Pengertian garis apa…kamu kemarin dapet berapa hayo ulangan sudut dan garis… (sambil bercanda) S1 : hehehe…lupa G : Lihat…kedua garis ini saling berpotongan tegak lurus, berarti ini sudutnya? S1 : Siku-siku G : Yaa…terus ada lagi gak sifat yang lain? Coba dicari lagi…
6) Menegur Guru menegur siswa merupakan salah satu interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa dalam pembelajaran ini. Guru akan menegur siswa saat siswa melakukan hal-hal yang menggangu kegiatan belajar mengajar, seperti siswa ramai sendiri dan tidak memperhatikan siswa lain yang maju presentasi. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan pertama berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
MOV174 G : Oke kita lanjut, kelompok berapa yang maju? BS: satu…tiga...dua…(saling berebut untuk maju presentasi) G : Hayo perhatikan yang lain…Kelompok dua mau presentasi tentang apa? S1: Jajar genjang.. G : Jajar genjang...Ssst….yang belakang dengerin! S1: Jajar genjang sifatnya memiliki dua pasang sisi sejajar, sudut-sudut yang berhadapan sama besar, jumlah sudut yang berdekatan adalah 180 derajat.
b. Siswa dengan Siswa Interaksi antara siswa dengan siswa adalah interaksi yang dilakukan dengan cara siswa tertentu berbicara atau melakukan sesuatu untuk tujuan atau maksud tertentu kepada siswa atau beberapa siswa yang lain. 1) Membahas bersama-sama atau diskusi Siswa membahas bersama-sama atau diskusi merupakan salah satu cara interaksi siswa dengan siswa. Dalam pembelajaran ini, interaksi tersebut terlihat pada saat guru memberikan pekerjaan kelompok ataupun soal latihan yang harus dikerjakan siswa. Siswa melakukan diskusi dengan cara membahas jawaban soal secara bersama-sama dan disaat siswa mengalami kesulitan secara individu, siswa yang paham akan membantu untuk menjelaskan pada siswa yang belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Gambar 4.5 Siswa menjelaskan pada siswa lain saat diskusi
Foto di atas merupakan contoh diskusi siswa ketika sedang menjelaskan cara menemukan rumus layang-layang kepada dua orang temannya pada pertemuan keempat.
2) Bertanya Interaksi antara siswa dengan siswa juga dapat ditunjukkan dalam bentuk bertanya. Dalam pembelajaran ini, interaksi tersebut dapat dilihat pada saat siswa bertanya tentang jawaban atau penyelesaian soal pada siswa yang lain dan bertanya pada saat presentasi kelompok. Hal ini tampak pada petikan pembelajaran pertemuan kedua berikut ini : MOV175 G : Sudah…mungkin ada yang mau tanya? S1: Saya…mempunyai dua sisi yang sejajar itu termasuk apa? Lha tadi gak dijelasin kok… G : Digambar aja digambar aja… S2: Ini lho…sisi yang sejajar, ini sama ini, ini sama ini (sambil menunjukkan dengan gambar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
G : Ada lagi? S3 : Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, gambare piye Ra? S2 : Sudut ini sama besar dengan sudut yang ini (sambil menunjuk gambar)
Pada contoh petikan transkripsi percakapan di atas, dua orang siswa yaitu S1 dan S3 bertanya kepada siswa S1 untuk menanyakan hal yang belum mereka pahami.
3) Menanggapi Siswa menanggapi merupakan salah satu interaksi yang ditunjukkan dalam pembelajaran ini. Hal ini terlihat pada saat perwakilan siswa yang presentasi menanggapi pertanyaan siswa lain yang bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. MOV175 G : Sudah…mungkin ada yang mau tanya? S1: Saya…mempunyai dua sisi yang sejajar itu termasuk apa? Lha tadi gak dijelasin kok… G : Digambar aja digambar aja… S2: Ini lho…sisi yang sejajar, ini sama ini, ini sama ini (sambil menunjukkan dengan gambar) G : Ada lagi? S3 : Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, gambare piye Ra? S2 : Sudut ini sama besar dengan sudut yang ini (sambil menunjuk gambar) G : Ya, misalkan ini A, ini B, ini C dan ini D berarti sudut A sama besar sudut C, sudut B sama besar sudut D. Paham? Ada pertanyaan lain? (menunggu respon siswa). Dah ya, kita beri tepuk tangan untuk kelompok dua.
Pada contoh petikan transkripsi percakapan di atas, siswa S2 memberikan tanggapan dengan menjawab pertanyaan siswa S1 dan S3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Menurut Nana Sudjana (2009: 61), interaksi belajar mengajar yang terjadi antara guru dan siswa merupakan komunikasi atau hubungan timbal balik atau hubungan dua arah antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Interaksi ini dapat dilihat dalam : a. Tanya jawab atau dialog antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa. Berdasarkan data di atas, kegiatan tanya jawab atau dialog dalam pembelajaran ini diperlihatkan guru maupun siswa pada saat bertanya, menanggapi, menjelaskan. b. Bantuan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik secara individu maupun kelompok. Berdasarkan data di atas, bantuan guru dalam pembelajaran ini diperlihatkan guru pada saat menjelaskan. c. Teguran guru kepada siswa Berdasarkan data di atas, guru akan menegur siswa saat siswa melakukan hal-hal yang menggangu kegiatan belajar mengajar. d. Peran guru sebagai fasilitator Berdasarkan data di atas, peran guru sebagai fasilitator terletak pada saat guru mendampingi diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
D. KETERBATASAN PENELITIAN Dalam penelitian penerapan metode Mind Map dalam proses pembelajaran di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten, terdapat kelemahan dalam pelaksanaan penelitian. Kelemahan tersebut diantaranya : 1. Pembagian kelompok dengan anggota 7 orang siswa per kelompok membuat suasana diskusi mengerjakan Mind Map kelompok dan mengerjakan latihan soal menjadi cukup gaduh. 2. Proses pembelajaran direkam dengan menggunakan satu handycam saja dan hanya menyorot pada bagian-bagian penting yang mendukung pemaparan interaksi di kelas sehingga pembelajaran secara keseluruhan tidak direkam. 3. Pengambilan data antusiasme dengan menggunakan angket menunjukkan kesubyektifan responden, agar dapat dianalisis secara obyektif lebih tepat menggunakan lembar observasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan keterlaksanaan RPP, tahap-tahap pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map terlaksana secara keseluruhan (100%), hanya pada pertemuan kedua dan ketiga ada langkah pembelajaran yang harus dibalik urutannya oleh guru. 2. Antusiasme siswa secara individu dalam mengikuti pembelajaran masuk dalam kriteria tinggi, dimana skor terendah siswa dalam pengisian angket adalah 57,14 % dan skor tertinggi adalah 94,29 %. Secara keseluruhan atau kelas, antusiasme siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Map adalah sebesar 80,77 % masuk dalam kriteria tinggi 3. Interaksi belajar dan mengajar Interaksi belajar dan mengajar di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Wedi Klaten pada proses pembelajaran matematika pada topik bangun segiempat dapat dilihat sebagai berikut: a. Interaksi guru dengan siswa 1) Guru mengucapkan salam setiap membuka dan menutup pelajaran. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
2) Guru menjelaskan kepada siswa hal-hal yang belum dipahami, baik secara lisan maupun tertulis. 3) Guru menyuruh siswa untuk melakukan sesuatu, seperti mengerjakan soal dan membuat Mind Map. 4) Guru bertanya pada siswa, baik secara klasikal maupun individu. 5) Guru menanggapi pertanyaan siswa. 6) Guru menegur siswa yang menggangu kegiatan belajar mengajar.
b. Interaksi siswa dengan siswa 1) Siswa membahas bersama-sama atau diskusi pekerjaan dalam kelompok. 2) Siswa bertanya pada siswa lain jika mengalami kesulitan. 3) Siswa menanggapi siswa yang mengajukan pertanyaan.
B. Saran 1. Guru atau peneliti lain dapat mengkombinasikan metode Mind Map dengan media komik yang berisikan materi pelajaran yang disajikan secara kontekstual sebagai inovasi dalam proses pembelajaran. 2. Penelitian ini hanya mengambil dua bentuk interaksi belajar mengajar yaitu interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Dalam penelitian selanjutnya dapat menambah bentuk interaksi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
lain seperti interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dengan media pembelajaran atau sumber belajar. 3. Penggunaan instrumen penelitian, khususnya angket hendaknya
memperhatikan ketepatan skala ukur yang digunakan dalam mengukur variabel penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Erman Suherman. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI. Herman
Hudojo. 2001. Pengembangan Matematika. Malang: JICA.
Kurikulum
dan
Pembelajaran
Iwan Sugiarto. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir Holistik dan Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jacobs, R Harold. 1974. Geometry. America: Printed in the United State of America. Muhibbin Syah. 1997. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit Bumi Aksara. Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Trianto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Widhi Budhiarti, A. 2011. Modul Matematika SMP kelas VII. Semarang: Yayasan Pangudi Luhur.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Tingkat Pendidikan
: SMP
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: VII / 2 (dua)
Materi
: Segiempat
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
I.
Standar Kompetensi 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.
II.
Kompetensi Dasar 6.2. Mengidentifikasi
sifat-sifat
persegi
panjang,
persegi,
trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang. 6.3. Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
III.
Indikator
Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya.
Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
Menurunkan rumus keliling bangun segiempat.
Lampiran | 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IV.
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama Peserta didik dapat menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
Pertemuan kedua Peserta didik dapat menurunkan rumus keliling bangun segiempat.
Pertemuan ketiga
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan pengertian dan sifat-sifat bangun segiempat. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling bangun segiempat. Pertemuan keempat Peserta didik dapat menurunkan rumus luas bangun segiempat.
Pertemuan kelima dan keenam Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segiempat.
V.
VI.
Metode Pembelajaran : Metode mind map
Proses Belajar Mengajar Pertemuan pertama Apersepsi ( 5 menit) : Kegiatan
Menyampaikan salam pembuka dan
Keterangan dan Karakter -
Guru menyiapkan alat penunjang dan
memeriksa kesiapan siswa dalam
mengingatkan siswa untuk disiplin
pembelajaran.
dalam pembelajaran.
Lampiran | 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
-
Siswa dapat mengetahui alur pembelajaran dengan jelas.
-
Memotivasi peserta didik dengan
Siswa diharapkan memiliki rasa ingin
memberi penjelasan tentang pentingnya
tahu dan perhatian dalam proses
mempelajari materi ini.
pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 70 menit): Kegiatan
Guru memberikan stimulus
Jenis Kegiatan Eksplorasi
Keterangan dan Karakter -
Siswa difokuskan agar
berupa peragaan bangun datar
memperhatikan setiap
untuk mengingatkan siswa
bangun yang diperagakan
nama-nama bangun datar
oleh guru. -
tersebut.
Menunjukkan karakter rasa ingin tahu dan perhatian.
Guru mengarahkan siswa
Eksplorasi
-
Siswa dipancing untuk
untuk mengidentifikasi hal-
menjawab pertanyaan saat
hal yang berkaitan dengan
guru memperagakan
bangun datar yang
bangun-bangun tersebut.
diperagakan guru.
-
Siswa dapat mencari informasi pendukung dari sumber refrensi buku-buku paket.
Lampiran | 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Menunjukkan karakter rasa hormat dan perhatian, rasa ingin tahu.
Siswa bekerja dalam
Elaborasi
-
Guru berkeliling mengamati
kelompok untuk membuat
kegiatan siswa saat kerja
peta pikiran sifat-sifat bangun
kelompok untuk
segiempat.
memberikan bantuan jika ada kesulitan. -
Menunjukkan karakter tanggung jawab, tekun, kerjasama, dan perhatian.
Perwakilan kelompok
Elaborasi
-
Guru memfasilitasi
mempresentasikan hasil
presentasi dan diskusi antar
pekerjaan di depan kelas (± 3
siswa. -
kelompok maju presentasi)
Menunjukkan karakter tanggung jawab, rasa percaya diri, toleransi dan perhatian.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
Konfirmasi
-
Menunjukkan karakter toleransi dan perhatian.
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Lampiran | 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan akhir ( 5 menit): Kegiatan
Guru memberikan tugas individual untuk
Keterangan dan Karakter -
Siswa diminta untuk membuat peta pikiran dari materi yang sudah
siswa.
dipresentasikan dengan kreasi sendiri di buku masing-masing. -
Menunjukkan karakter tanggung jawab dan mandiri
Siswa diingatkan untuk mempelajari
-
Presentasi kelompok yang belum
materi berikutnya, yaitu Keliling bangun
maju dilanjutkan pada pertemuan
segiempat.
berikutnya.
Pertemuan kedua Apersepsi ( 10 menit) : Kegiatan
Menyampaikan salam pembuka dan
Keterangan dan Karakter -
Guru menyiapkan alat penunjang dan
memeriksa kesiapan siswa dalam
mengingatkan siswa untuk disiplin
pembelajaran.
dalam pembelajaran.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
-
Siswa dapat mengetahui alur pembelajaran dengan jelas.
Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
-
Siswa diharapkan memiliki rasa ingin tahu dan perhatian dalam proses
Lampiran | 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempelajari materi ini.
pembelajaran.
Mengingatkan kembali materi yang
-
dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaanpertanyaan pancingan yang relevan untuk membantu siswa mengingat materi.
Kegiatan Inti ( 65 menit) : Kegiatan
Siswa melanjutkan presentasi
Jenis kegiatan Elaborasi
Keterangan -
Guru memfasilitasi
mengenai sifat-sifat bangun
presentasi dan diskusi
segiempat.
antar siswa. -
Menunjukkan karakter tanggung jawab, rasa percaya diri, toleransi dan perhatian.
Guru mengarahkan siswa
Eksplorasi
-
Siswa menyimpulkan
untuk melihat kembali
hubungan sifat-sifat antar
keterkaitan antar sifat-sifat
bangun segiempat sehingga
dan masuk materi keliling
dapat membuat peta
bangun Segiempat
pikiran keliling segimpat. -
Menunjukkan karakter rasa ingin tahu, toleransi dan perhatian.
Lampiran | 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa bekerja dalam
Elaborasi
-
Guru berkeliling untuk
kelompok untuk membuat
memberikan bantuan jika
peta pikiran keliling bangun
ada siswa yang kesulitan. -
segiempat.
Menunjukkan karakter tanggung jawab, tekun, kerjasama, dan perhatian.
Perwakilan kelompok
Elaborasi
-
Guru memfasilitasi
mempresentasikan hasil
presentasi dan diskusi antar
pekerjaan di depan kelas.
siswa. -
Menunjukkan karakter tanggung jawab, rasa percaya diri, toleransi dan perhatian.
Guru bersama siswa bertanya
Konfirmasi
-
Menunjukkan karakter toleransi dan perhatian.
jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan akhir ( 5 menit) : Kegiatan
Guru memberikan pekerjaan rumah (PR)
Keterangan -
soal dalam buku paket.
mengenai keliling bangun segiempat dan melengkapi catatan peta pikiran mengenai Keliling segiempat.
Siswa diminta untuk mengerjakan
-
Menunjukkan karakter mandiri dan tanggung jawab.
Lampiran | 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
Peserta didik diingatkan untuk
Test dilakukan selama 1 jam
mempelajari kembali sifat-sifat bangun
pelajaran, lalu dilanjutkan membahas
segiempat untuk test-1 pada pertemuan
keliling dari bangun segiempat.
selanjutnya.
Pertemuan ketiga Apersepsi ( 5 menit) : Kegiatan
Keterangan
Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam pembelajaran.
-
Guru menyiapkan alat penunjang dan mengingatkan siswa untuk disiplin dalam pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 70 menit): Kegiatan
Siswa mengerjakan soal test
Jenis kegiatan Elaborasi
Keterangan -
Menunjukkan karakter
mengenai sifat-sifat
mandiri dan rasa percaya
segiempat.
diri.
Setelah test selesai, guru
Konfirmasi
-
Guru melihat proses
membahas jawaban
pekerjaan siswa dan
pekerjaan rumah (PR)
memberikan tanggapan atas
dengan meminta siswa
pekerjaan siswa.
menuliskan hasil pekerjaan di depan kelas.
-
Menunjukkan karakter tanggung jawab, rasa
Lampiran | 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
percaya diri, toleransi dan perhatian.
Guru bersama siswa
Konfirmasi
-
Menunjukkan karakter toleransi dan perhatian.
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Akhir ( 5 menit) : Kegiatan
Siswa diminta mempelajari materi
Keterangan -
Menunjukkan karakter mandiri dan tanggung jawab.
mengenai Luas bangun segiempat untuk pertemuan selanjutnya.
Pertemuan keempat Apersepsi ( 10 menit) : Kegiatan
Menyampaikan salam pembuka dan
Keterangan dan Karakter -
Guru menyiapkan alat penunjang dan
memeriksa kesiapan siswa dalam
mengingatkan siswa untuk disiplin
pembelajaran.
dalam pembelajaran.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
-
Siswa dapat mengetahui alur pembelajaran dengan jelas.
Memotivasi peserta didik dengan
-
Siswa diharapkan memiliki rasa ingin
Lampiran | 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberi penjelasan tentang pentingnya
tahu dan perhatian dalam proses
mempelajari materi ini.
pembelajaran.
Mengingatkan kembali materi yang
-
dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaanpertanyaan pancingan yang relevan untuk membantu siswa mengingat materi.
Kegiatan Inti ( 65 menit): Kegiatan
Guru memberikan stimulus
Jenis Kegiatan Eksplorasi
Keterangan dan Karakter -
Menunjukkan karakter rasa ingin tahu dan perhatian .
kepada siswa untuk mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan Luas berdasarkan sifat-sifat bangun segiempat.
Siswa bekerja dalam
Eksplorasi
-
Guru berkeliling mengamati
kelompok untuk membuat
kegiatan siswa saat kerja
peta pikiran Luas bangun
kelompok untuk
segiempat.
memberikan bantuan jika ada kesulitan. -
Menunjukkan karakter tanggung jawab, tekun, kerjasama, dan perhatian.
Lampiran | 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perwakilan kelompok
Elaborasi
-
Guru memfasilitasi
mempresentasikan hasil
presentasi dan diskusi antar
pekerjaan di depan kelas.
siswa. -
Menunjukkan karakter tanggung jawab, rasa percaya diri, toleransi dan perhatian.
Guru bersama siswa bertanya
Konfirmasi
-
Menunjukkan karakter toleransi dan perhatian.
jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan akhir ( 5 menit) : Kegiatan
Guru memberikan pekerjaan rumah (PR)
Keterangan -
Siswa diminta untuk mengerjakan soal dalam buku paket.
mengenai keliling bangun segiempat. -
Menunjukkan karakter mandiri dan tanggung jawab.
Lampiran | 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan kelima Apersepsi ( 5 menit) : Kegiatan
Keterangan dan Karakter -
Menyampaikan salam pembuka dan
Guru menyiapkan alat penunjang dan
memeriksa kesiapan siswa dalam
mengingatkan siswa untuk disiplin
pembelajaran.
dalam pembelajaran.
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
-
Siswa dapat mengetahui alur pembelajaran dengan jelas.
Mengingatkan kembali materi yang
-
dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan pertanyaanpertanyaan pancingan yang relevan untuk membantu siswa mengingat materi.
Kegiatan Inti ( 70 menit): Kegiatan
Guru membahas jawaban
Jenis kegiatan Konfirmasi
Keterangan -
Guru melihat proses
pekerjaan rumah (PR) dengan
pekerjaan siswa dan
meminta siswa menuliskan
memberikan tanggapan atas
hasil pekerjaan di depan
pekerjaan siswa.
kelas.
-
Menunjukkan karakter tanggung jawab, rasa percaya diri, toleransi dan perhatian.
Lampiran | 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru memberikan latihan
Elaborasi
-
Guru berkeliling
soal-soal Keliling dan Luas
mengamati kegiatan siswa
bangun segiempat.
saat kerja kelompok untuk memberikan bantuan jika ada kesulitan. -
Siswa dapat berdiskusi dengan teman sebangku.
-
Menunjukkan karakter kerjasama dan tanggung jawab.
Siswa diminta untuk
Konfirmasi
-
Guru melihat proses
menuliskan hasil pekerjaan di
pekerjaan siswa dan
depan kelas untuk dibahas
memberikan tanggapan atas
secara klasikal.
pekerjaan siswa. -
Menunjukkan karakter tanggung jawab, rasa percaya diri, toleransi dan perhatian.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
Konfirmasi
-
Menunjukkan karakter toleransi dan perhatian.
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.
Lampiran | 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kegiatan Akhir ( 5 menit) : Kegiatan
Keterangan
Siswa diminta mempelajari kembali
-
Menunjukkan karakter mandiri dan tanggung jawab.
materi Keliling dan Luas bangun segiempat untuk test-2 pada pertemuan selanjutnya.
Pertemuan keenam
Kegiatan
Keterangan
Apersepsi ( 5 menit) :
1. Menyampaikan salam pembuka dan memeriksa kesiapan siswa dalam
-
Guru mengingatkan siswa untuk mempersiapkan diri dalam ulangan.
ulangan.
Kegiatan inti ( 75 menit) : 2. Ulangan keliling dan luas bangun segiempat
Lampiran | 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VIII. Sumber Pembelajaran Alat
: Papan tulis ,alat tulis, alat peraga, karton
Sumber : Budhiarti, dkk. 2011. Modul Matematika SMP Kelas VII. Semarang: Yayasan Pangudi Luhur
Yogyakarta,
April 2012
Praktikan,
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Guru Pamong
NIP.
Lampiran | 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Pertama
Lampiran | 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Kedua
Lampiran | 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Ketiga
Lampiran | 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Keempat
Lampiran | 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Kelima
Lampiran | 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan Keenam
Lampiran | 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n | 27
Tabulasi Pengisian Angket Motivasi NO. ABS EN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1
3 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0
6 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0
1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 5 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 7 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 8 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Butir Soal 1 2 2 9 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
2 2 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1
2 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 5 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
2 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
2 7 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 8 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
2 9 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
3 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0
3 4 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
3 5 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
TOT AL 28 23 30 32 27 32 30 32 26 27 31 25 31 30 32 31 20 33 23 27 26 26 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI L a m p i r a n | 28 NO. ABS EN 1 2 24 1 1 25 26 1 1 27 1 1 28 29 1 1 30 1 1 31 1 1 32 1 1 33 1 1 34 1 1 35 1 1 36 1 1 37 1 1 38 0 1 39 1 1 40 1 1 41 1 1 42 1 1 43 1 0 TOT 4 3 AL 0 5 Keterangan :
3 1
4 1
5 1
6 1
7 1
8 1
9 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
0 1
1 1
0 1
0 1
0 0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 0
1 1
1 1
1 0
1 0
1 1
1 0
0 0
1 1
0 1
1 1
1 1
1 0
1 1
29 28
1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 3 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 3 4
1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 3 0
0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 2 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 9
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 3 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1
0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 2 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 3 1
1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 3 4
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 7
0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1
1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 2 6
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 0
0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 2 2
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 0
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 3 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 3 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1
0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2 8
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 3 8
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 7
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 3 7
0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 2 6
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 3 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 7
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 5
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 4
27 31 32 30 32 25 24 32 26 23 29 32 33 30 20
: indikator respon
1 1 1
1 2 0
1 3 1
1 4 1
1 5 0
1 6 1
1 7 1
Butir Soal 1 1 2 2 8 9 0 1 1 1 1 1
1 0 0
: indikator perhatian
: indikator kemauan
2 2 1
2 3 1
2 4 1
2 5 1
2 6 1
2 7 1
2 8 1
2 9 0
3 0 1
3 1 1
3 2 1
3 3 1
3 4 1
3 TOT 5 AL 1 31
: indikator konsentrasi
1159
: indikator kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh Pengisian Angket Antusiasme Siswa
Lampiran | 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Interaksi Guru-Siswa Pertemuan Pertama dan Siswa-Siswa Pertemuan Pertama
Lampiran | 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Interaksi Guru-Siswa Pertemuan Kedua dan Siswa-Siswa Pertemuan Pertama
Lampiran | 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Interaksi Guru-Siswa Pertemuan Keempat dan Siswa-Siswa Pertemuan Pertama
Lampiran | 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lembar Observasi Interaksi Guru-Siswa Pertemuan Kelima dan Siswa-Siswa Pertemuan Pertama
Lampiran | 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Transkrip Video Pembelajaran
Keterangan : G : Guru BS : Beberapa siswa SS : Semua Siswa
MOV14B G : Apa saja yang kalian ketahui tentang segiempat? BS : Titik sudut, sisi... (menjawab secara bersautan) G: Apalagi? BS: Bangun datar, sumbu simetri (menjawab secara bersautan) G: Persegi iya gak…jajar genjang BS : Iya…trapesium, layang-layang (menjawab secara bersautan) G : Ini itu bisa kita katagorikan sebagai…? BS : Ciri…….sifat….. (menjawab secara bersautan) G : Ya…termasuk sifat ya. Kalau persegi, jajar genjang…termasuk? BS : Bentuk-bentuk bangun… (menjawab secara bersautan)
MOV14C G : Angkat tangan (sambil meminta siswa) tujuannya biar tahu tentang segiempat buat apa? S1 : Buat ilmu donk mbak… (sambil tertawa) G : Nah…anak-anak, kalau kita mau bangun rumah mau pasang ubin, untuk ngitung berapa banyak ubin, kita ngitung pakai? S2 : Segiempat… G : Iya pakai luas dan keliling segiempat. Nah…bangun segiempat contohnya apa saja disini? BS : Papan tulis…jendela…(bersautan)
Lampiran | 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV14D G : Ini bangun apa? (sambil menunjukkan alat peraga) SS : Persegi… Guru mengangkat alat peraga bangun-bangun segiempat satu per satu. SS : layang-layang…. SS : Jajar genjang… SS : Belah ketupat… SS : Trapesium… SS : Persegi panjang…
MOV14E G : Tugas kalian adalah me- Mind map kan sifat-sifat dari bangun-bangun tersebut.
MOV153 G : Jadi kalian tinggal liat bangun peraga ini, terus sifat-sifat apa yang ada dibangun ini, misalkan oh ada empat sisi…tulis, ada empat sisi, terus…sudutnya siku-siku…jadi 90 derajat. Nah tulis…semua sifat lain yang ditemukan ditulis. S : Oh…yaaa… G : Jangan ngeliat buku, pakai bahasa kalian sendiri…
MOV15B G : Ini termasuk sumbu simetri, terus kalau ini termasuk diagonal gak? (sambil menunjuk ke alat peraga belah ketupat) S1 : Iya.. (sambil melipat bangun belah ketupat) G : Kesimpulannya apa? Ini termasuk diagonal dan… S1 : Sumbu simetri..
Lampiran | 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV15C G : Nah coba dikasih gambar, kecil aja…terus dikasih nama. Nah sudut yang sama besar yang mana? S : Menunjukkan pada guru sudut yang sama besar dari bangun layang-layang G : Iya…kalau sepasang sisi yang sama panjang mana? S : Ini… (sambil menunjukkan pada guru sepasang sisi yang sama panjang dari bangun layanglayang)
MOV15D S1 : Bu…ini memiliki simetri putar juga kan? G : Iya…tingkat berapa? S1 : hmm…tingkat satu… G: Coba tunjukkin… S : (sambil memutar alat peraga bangun trapesium)
MOV15E G : sumbu simetri yang mana? S1 : Ini… (sambil menunjukkan gambar di bukunya) G : Sumbu simetri tuh garis toh…iya kan? Nah…sumbu simetri membagi dua sama besar (sambil melipat ke samping alat peraga bangun layang-layang) liat…sama gak? S1 : iya sama… G : Berarti sumbu simetri merupakan diagonal. Iya gak? S1 : iya… (mengangguk) G : Kalau yang ini sumbu simetri gak? (sambil melipat ke bawah alat peraga bangun layang-layang) S1 : Nggak…
Lampiran | 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV15F G : Garis yang memotong yang mana? S1 : Ini… (sambil menunjukkan gambar di bukunya) G : Pengertian garis apa…kamu kemarin dapet berapa hayo ulangan sudut dan garis… (sambil bercanda) S1 : hehehe…lupa G : Lihat…kedua garis saling berpotongan, berarti ini sudutnya? S1 : Siku-siku G : Yaa…terus ada lagi gak sifat yang lain? Coba dicari lagi…
MOV166 G : Coba liat…ini panjangnya sama gak ini? S : Gak... G : Ini sama ini sama gak? Ini namanya apa? S : Sama kaki... G : Iya…berarti ini trapesium sama… BS : Kaki…(Siswa menyaut secara serentak) G : Coba itu dikasih nama khususnya. Berarti ini trapesium sama kaki, itu trapesium sembarang. Nah kalau ini dibuat bareng-bareng. Coba lihat ini tegak lurus gak? Kalau tegak lurus namanya sudut… S : Sudut siku-siku G : Iya…berarti ini trapesium? S : Siku-siku…(Siswa menyaut secara serentak).
MOV16C G : Yaudah ayo kelompoknya Risko dulu…bangun apa? S : Persegi G : Nanti boleh ditulisin juga biar temen-temennya tahu. Oke kelompok yang lain duduk, perhatikan teman kalian yang maju.
Lampiran | 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S : Salah satu jenis bangun segiempat adalah persegi. Persegi memiliki sifat-sifat yaitu satu…keempat sisinya sama panjang, dua…kedua diagonalnya sama panjang, tiga…keempat sudutnya masing-masing besarnya 90 derajat, empat…kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus, lima…memiliki 4 sumbu simetri, enam…setiap sudut dibagi dua sama besar oleh diagonalnya, tujuh…mempunyai empat titik sudut, ehmm…simetri lipat, mempunyai dua…eh…empat simetri lipat. Udah Bu… G : Bisa digambarin gak masing-masing sifatnya itu? S : Gak…hehehe (berpura-pura) G : Bisa…ayo coba dulu gambar persegi, nanti salah satu saja juga gak papa, misalnya keempat sudutnya masing-masing besarnya 90 derajat, itu yang mana sich? Siswa menggambar bangun persegi di papan tulis lalu menunjukkan besar sudut 90 derajat. S : Ini…udah Bu… G : Oke…makasih…ayo berikan tepuk tangan…
MOV16E S : Trapesium adalah bangun datar segi empat yang mempunyai tepat dua sisi sejajar. Ciriciri…mempunyai satu pasang sisi sejajar. Yang ini dan yang ini (sambil menunjukkan dengan alat peraga). Jumlah dua sisi yang berdekatan di antara garis sejajar adalah 180 derajat. G : Hayo didengerin yang belakang… (suasana agak ribut) S : Memiliki simetri putar tingkat satu, menempati bingkai dengan satu cara. Dah Bu… (Bel berbunyi) G : Okey sudah paham semua? S : Sudaaah…. G : Kita lanjutkan pada pertemuan selanjutnya hari Rabu ya…Selamat siang…
MOV174 G : Oke kita lanjut, kelompok berapa yang maju? S : satu…tiga...dua…(saling berebut untuk maju presentasi) G : Hayo perhatikan yang lain. Kelompok dua mau presentasi tentang apa? S : Jajar genjang.. G : Jajar genjang...Ssst….yang belakang dengerin! S : Jajar genjang sifatnya memiliki dua pasang sisi sejajar, sudut-sudut yang berhadapan sama besar, jumlah sudut yang berdekatan adalah 180 derajat.
Lampiran | 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV175 G : Sudah…mungkin ada yang mau tanya? S1 : Saya…mempunyai dua sisi yang sejajar itu termasuk apa? Lha tadi gak dijelasin kok… G : Digambar aja digambar aja… S2 : Ini lho…sisi yang sejajar, ini sama ini, ini sama ini (sambil menunjukkan dengan gambar) G : Ada lagi? S3 : Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, gambare piye Ra? S2 : Sudut ini sama besar dengan sudut yang ini (sambil menunjuk gambar) G : Ya, misalkan ini A, ini B, ini C dan ini D berarti sudut A sama besar sudut C, sudut B sama besar sudut D. Paham? Ada pertanyaan lain? (menunggu respon siswa). Dah ya, kita beri tepuk tangan untuk kelompok dua.
MOV177 S1 : Persegi panjang memiliki sepasang sisi yang sejajar dan sama panjang, masing-masing sudutnya 90 derajat G : Mungkin bisa ditunjukkan biar temen-temennya tahu, yang sisi sejajar itu mana aja, yang sama panjang itu mana aja... Siswa kemudian menggambar bangun persegi panjang di papan tulis G : Ayo diperhatiin ayo... S1 : Jadi sisi yang sama panjang itu yang ini sama ini, yang sejajar itu ini sama ini terus masingmasing sudutnya 90 derajat (sambil menunjuk gambar)
MOV178 G : Ayo didengerin...jangan ramai sendiri! S1 : Kelompok kami akan mempresentasikan belah ketupat. G : Belah ketupat...OK S1: Sifat-sifatnya mempunyai sisi-sisi sama panjang, kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri, sudut-sudut yang berhadapan sama besar, kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang. Ada pertanyaan? S2 : Maksudnya membagi dua sama panjang itu gimana?
Lampiran | 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa menggambar belah ketupat di papan tulis G : Ayo dilihat dilihat...yang dibagi dua sama panjang katanya dia itu ini, karena apa...karena sisi yang diatas ini sama panjanganya, jadi keempat sisinya kan sama panjangnya terus dipotong oleh diagonal berarti sudut yang di sebelah sini sama sudut di sebelah sini sama besarnya S2 : Mbak tanya lagi... S : uwis toh Ko... G : Yang di sebelah sana dulu S3 : Contohe...contoh belah ketupat BS : Lha yow kuwi...aaaaaaaa (beberapa siswa mengejek sambil tertawa) S3 : Kuwi kan gambare, ak takon contohe kok hehehee S2 : Maksudnya kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri? G : Pakai alat peraganya kemarin coba dipraktekin sama gak? SS : Samaaaa... G : Sama kan...berarti diagonalnya merupakan sumbu simetri. OK donk... SS : Donk...
MOV 179 G : Pakai gambar S1 : Gambar…raisoh mbak…hehee…endi mbak (lalu menggambar di papan tulis) S2 : Mbok boso sithik lhooo… Beberapa siswa tertawa di belakang G : Ssssttt…hayo gak ditertawain…gak boleh… S3 : Diagonalnya sama panjang (salah seorang siswa menyeletus) S1 : Endi toh diagonale kie…hehehee Siswa yang lain ikut tertawa G : Diagonalnya sama panjang bener gak? SS : gak…salah… S27 : Memiliki satu sumbu simetri, masing-masing sepasang sisinya sama panjang dan punya sepasang sudut sama besar
Lampiran | 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G : Yang mana? S1 : Ini mbak…(sambil menunjukkan letaknya) G : Masih ada yang mau tanya? BS : Gak… G : Sudah…OK makasih…
MOV17A G : Iya…keempat sisinya sama panjang. Lanjut apalagi? S1 : Kedua diagonalnya sama panjang… G : Kedua diagonalnya sama panjang. Sekarang pengertian diagonal dulu ada yang tahu gak? S2 : Titik…hmm…Garis yang menghubungkan titik yang satu ke titik yang lain (salah satu siswa menjawab) G : Titik yang satu ke titik yang lain…(sambil memperagakan dengan alat peraga). Titik A ke titik B juga bisa? Apakah ini bisa disebut dengan diagonal? S : Tidak…..(salah satu siswa menjawab dengan keras). Pokoke menyamping gitu lho...yang ini ke sini (sambil menunjukkan dengan alat peraga) G : Diagonal adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan S : Nah…maksude kuwi kak… G: Gitu ya…nah, Ibu gambar dulu, persegi ya…Tadi keempat sisinya sama panjang (sambil menggambar di papan) berarti ini sama dengan ini, sama dengan ini, sama dengan ini. Ini A ini B ini C ini D. Nah, diagonal tadi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan. Titik sudut mana? S : A dengan C…B dengan D (menjawab serentak) G : Nah, ini disebut diagonal. Lanjut ke sifat yang ketiga. S : Mempunyai empat titik sudut… S : Besar sudutnya 90 derajat G : Iya, karena sudut A siku-siku berarti besarnya 90 derajat. Keempat sudut besarnya? S : 90 derajat G : Sifat yang keempat? S : Memiliki empat sumbu simetri G : Empat sumbu simetri. Iya…nah, diagonal yang ini termasuk sumbu simetri bukan?
Lampiran | 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S : Iya… G : Sekarang coba ditekuk (sambil memperagakan). Berarti diagonalnya termasuk? S : Sumbu simetri… G : Yang satunya lagi yang mana? S : Itu…lurus ke bawah…dari atas ke bawah G : Berarti ini satu…dua…tiga…empat (sambil menggambar diagonalnya di papan tulis). Terus apalagi? S : Setiap sudut dibagi dua sama besar oleh diagonalnya. G : Iya… (sambil menggambarkan)
MOV17B G : Habis ini diputar 180 derajat berarti A nya di ? S : C… G : Iya, A, B, C, D (sambil menunjukkan letak yang baru). Kalau diputar lagi 360 derajat? S : A ke B G : Berarti ini A, ini B, ini C, D terus balik lagi
MOV17C S : Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang G : Iya…AB dengan CD terus AD dengan? S : BC G : Terus ada lagi? S : Setiap sudutnya sama besar G : Sudutnya sama besar yaitu siku-siku 90 derajat (sambil menggambarkan di papan tulis). Terus apa lagi…lanjut? S : Kedua diagonalnya sama panjang G : Kedua diagonalnya sama panjang (sambil menggambarkan di papan tulis) S : Memiliki dua sumbu simetri
Lampiran | 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G : Memiliki dua sumbu simetri, mana? S : AD … G : Ya, AD dilipat ke? S : BC…AB ke DC G : Ya, ini satu, ini dua (menunjukkan sumbu simetrinya). Terus kenapa diagonalnya bukan merupakan sumbu simetri?
MOV17D G : Siapa yang menjelaskan jajar genjang? S : Saya… G : Yo sebutkan sifatnya satu per satu S : Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang G : Sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, sebutin yang mana? S : Yang AB, CD G : AB sejajar dengan CD…Nah….bahasanya ya…terus apalagi? S : BC sejajar dengan AD G : Kenapa dikatakan sejajar? Karena memiliki arah yang… S : Sama…(serentak) G : Terus ada lagi, AB sama panjang dengan? S : CD G : BC sama panjang dengan? S : AD G : Ini sama panjang dengan ini, ini dengan ini (sambil menggambar di papan). Lanjut.. S : Sudut-sudut yang berhadapan sama besar G : Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, sudut yang mana? S : Sudut A sama besar dengan sudut C, sudut B sama besar dengan sudut D (menjawab serentak)
Lampiran | 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G: Iya…(sambil melengkapi gambar di papan tulis). Karena apa? Kemarin sudah belajar tentang sudut dan garis kan…Nah, misalkan ada dua garis sejajar (sambil menggambar di papan tulis) dipotong oleh satu garis, misalkan ini sudut C ya…Ini bertolak belakang dengan sudut yang ini (sambil menandai gambar) jadi dalam berseberangan dengan sudut ini kan? Sedangkan di jajar genjang itu, sudut yang dibentuk satu garis sejajar itu besarnya 180 derajat (sambil menandai gambar). Sudut yang disini sama dengan sudut A, maka sudut C sama dengan Sudut A. maka sudut A ditambah sudut C sama dengan 180 derajat
MOV17E G : Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Sudut A sama besar dengan sudut C, sudut B sama besar dengan sudut D. Alasannya sama seperti jajar genjang. Terus lanjut… S : Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri G : Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri, mana diagonalnya? S : BD, AC G : Ini termasuk juga sumbu simetri. Berarti ada dua ya, terus… S : Kedua diagonal saling berpotongan tegak lurus dan membagi dua sama panjang G : Berpotongan tegak lurus kan, berarti ini membentuk sudut 90 derajat, ya kan? S : Ya… G : Paham? S : Paham… G : Berarti untuk sumbu simetrinya, belah ketupat sifatnya sama seperti persegi panjang? Memiliki dua sumbu simetri.
MOV17F G : Trapesium siku-siku yang mana? S : Ini…(menunjukkan alat peraga) G : Ya…terus apalagi? S : Sama Kaki… G : Sama kaki itu sisi kiri dan sisi kanan. Apalagi?
Lampiran | 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S : Sembarang.. G : Sembarang itu tidak beraturan. Nah, untuk menentukan sifat trapesium, kita menggunakan yang sembarang (lalu menggambar di papan tulis) Ini A, B, C dan D. sifatnya apa, siapa yang jelasin? S : Mempunyai satu pasang sisi sejajar G : Sepasang sisi sejajar yang mana? S : AB dengan DC G : Ya, AB sejajar DC. Terus? S : Jumlah sudut yang berdekatan di antara garis sejajar adalah 180 derajat. G : Iya, yang mana? S : Sudut A dengan sudut D G : Sudut A dengan sudut D kalau dijumlahkan sama dengan? S : 180 derajat (menjawab serentak) G : Ada lagi? S2 : Tidak mempunyai sumbu simetri. G : Kalau trapesium sama kaki punya gak? S : Punya (serentak) satu… G : Ya…satu, adalagi? S2: Memiliki simetri putar tingkat satu G : Iya, terus.. S : Dapat menempati bingkai dengan satu cara G : Karena sembarang, jadi bentuknya seperti ya hanya seperti ini, mau diputar seperti apapun, akan kembali seperti semula. Bel istirahat berbunyi…
Lampiran | 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV180 G : Baik nanti akan saya lihat satu per satu kurangnya apa, nanti silakan dilengkapi lagi di rumah. Nanti akan dikumpulkan pada akhir pertemuan sebagai tambahan nilai tugas. Sekarang lanjut ke layang-layang. (Guru menggambar di papan tulis). Layang-layang…yang dapet layang-layang siapa? Sebutin sifatnya satu per satu? S : Masing-masing sepasang sisinya sama panjang G : Sisi mana aja? S : AB sama CB, AD sama CD G : Ya…AB sama CB, AD sama CD. Ssst ayo…lalu S : Terdapat sepasang sudut sama besar G : Terdapat sepasang sudut sama besar, yang mana? Sebutin? Sudut A dan sudut? SS : C… G : Ya…lagi S : Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri G : Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri, diagonal mana? S : BD G : BD atau DB. Kenapa AC nggak? BS : Karena tidak sama… G : Karena…sisinya yang atas jika dilipat itu lebih kecil yang atas. Ada lagi? S : Salah satu diagonalnya membagi dua tegak lurus G : Salah satu diagonalnya membagi dua tegak lurus, berarti AC ini termasuk diagonal juga kan? SS : Yaaa… G : Tegak lurus membagi dua sama panjang, berarti kalau misalkan titik perpotongan diagonalnya ini adalah O maka AO sama dengan OC, sudah paham? SS : Sudah… G : Ok inilah layang-layang, trapesium, belah ketupat, jajar genjang, persegi-panjang, persegi. Ada yang mau ditanyakan? BS : Tidak… G : Habis ini kita masuk ke keliling. Nah sekarang ibu mau cerita dulu. Jaman ibu sekolah dulu. S : Wah…bagus (sambil tepuk tangan)
Lampiran | 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G : Sekarang juga masih sekolah ko ya sebenarnya ya…Hmm, jaman SMP aja S : SMP mana? G : SMP Pangudi Luhur juga sama…Tahu Giriwoyo gak? SS : Gak…heheheee G : Saya sekolah di SMP Pangudi Luhur Giriwoyo, saya waktu pelajaran olahraga pernah disuruh oleh guru olahraga saya mengelilingi lapangan. Saya dihukum. Saat itu saya mulai lari dari ujung…
MOV 181 G : Tugasnya adalah…hmm, bukunya ditutup yang dibuka hanya lembar presentasinya, silakan bekerja untuk mencari masing-masing keliling keenam bangun ini. Jadi kita pakai titik-titiknya aja ya, kelilingnya. Silakan bekerja dalam kelompok, 10 menit cukup? S : Kak, gimana kak? G : Kayak tadi, lapangan ya…lapangan sepakbola itu persegi-panjang. Ayo dengarkan…aku keliling persegi-panjang. Berarti aku lari dari titik A sampai titik B samapai titik C sampai titik D. Nah inilah yang disebut dengan keliling. Dari sini ke sini, sini ke sini lagi…nah bagaimana kalian menuliskan rumusnya…
MOV 188 G : OK…tepuk tangan dulu buat yang maju SS : (tepuk tangan) G : Sekarang yang punyanya Devi dulu, yang persegi-panjang tadi. AB ditambah BC… (diam sejenak) saya tidak akan mengulang lagi apa yang sudah saya katakan. AB ditambah BC ditambah CD ditambah? SS : DA… G : DA…Nah ibu misalkan, AB ini adalah p, BC ini adalah l. Berarti kan keliling sama dengan AB sama dengan p, BC sama dengan l (siswa sambil menyaut jawaban)
Lampiran | 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV 189 Guru meminta siswa menjawabkan rumus keliling S : dua buka kurung G : kurung buka… S : Oh..ho’o…hehee, p ditambah l G : Karena p adalah AB dan BC adalah l. Bener ya berarti? BS : Bener… G : Nah sekarang dilihat, persegi panjang itu sama dengan? S : Jajar genjang… G : Sekarang kita ke belah ketupat. Disini ditulis AB ditambah BC ditambah CD ditambah DA. Nah misalkan, AB ini adalah p. Berarti ini p, ini p ini p. Empat kali s, Oh…kalau dia menggunakan s, boleh…p atau s boleh sama saja…berarti ini s ya…empat kali s, berarti belah ketupat sama dengan keliling? SS : Persegi… G : Ya…lanjut ya ke trapesium (sambil menunjuk gambar trapesium yang sudah tergambar di mind map papan tulis) AB ditambah BC ditambah CD ditambah DA. Karena panjang masing-masing ini beda, maka kita tulis keliling seperti ini saja tidak apa-apa (sambil mengkotaki rumus). Jadi bener ya ini? BS : Yaaa… S : Tuh salah… G : Layang-layang, kita tulis dulu ya seperti awal. Berarti AB ditambah BC ditambah CD ditambah DA. Misalkan AB ini p, BC juga? SS : p… G : Misalkan CD ini adalah l, berarti ini juga? SS : l… G : Sekarang kita masukkan kesini, AB ini l, BC l…
Lampiran | 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV18A G : Kita lanjutkan yang kemarin…hayo Risko (mengingatkan agar diam) karena kemarin presentasinya belum selesai, baru bangun apa aja? S : Persegi dan trapesium… G : Kelompok berapa kemarin? Kelompok satu dan kelompok? S : tiga… G : Masih ada berapa bangun lagi berarti yang belum? S : empat…empat… G : Kemarin kita sudah belajar… S : Persegi…trapesium… G : Terus apalagi? S : Persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang (saling menyaut) G : Kurang empat ya…Nah, selain ini…nanti setelah belajar tentang sifat, kita akan belajar tentang keliling. Nanti kita akan belajar dalam kelompok lagi. Gunanya apa kita belajar tentang keliling? S : Biar tahu… G : Biar tahu apa? Dalam kehidupan nyata…
MOV18C Suasana kelas agak gaduh, siswa diminta untuk maju menuliskan hasil pekerjaan rumah, dua orang siswa maju ke depan mengerjakan soal nomor satu dan lima. S1 : Yang punya spidol item…(berteriak pada temannya) G : Yang punya spidol item siapa? Nomor satu siapa? S2 : Nomor satu ini… G : Nomor satu urut dari sana… S2 : Saya nomor lima G : Risko sampingnya. Gak ada yang punya spidol item? Ada yang mau ambil di TU gak? BS : Gak… S3 : Tak jipukke…(Siswa beranjak keluar dari kelas) G : Halaman 136 nomor 9, nanti tunggu spidol dulu ya…
Lampiran | 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOV18D G : Diketahui persegi ABCD dengan diagonal saling berpotongan di titik O ya...Garis-garis yang saling sejajar AB dengan DC bener? BS : Betul… G : AD dengan BC, ya…garis-garis yang sama panjang AB dengan DC, AD dengan BC, AC sama BD iya gak? SS : Iya… G : AC dengan BD, bener ya…ditambahin ya…nomor 5, perhatikan gambar berikut. Gambarnya dilihat di buku. Tentukan nilai x dan nilai y (guru lalu menggambar persegi di papan tulis). ABCD, 3x, yang ini 4y…hmm, 3x itu sama dengan 90 derajat dibagi 2 S : Betul… G : Karena? S : Karena itu sudutnya siku-siku G : Yang mana? S : Yang itu, yang 3x G : Karena sudut AOB itu siku-siku jadi dia 90 derajat, jumlah sudut dalam segitiga ABO sama dengan 180 derajat, berarti karena dia ini sama kaki berarti sudut A dan sudut B nilainya? SS : Sama… G : Berarti 180 derajat dikurangi 90 derajat sama dengan 90 derajat. Ini untuk sudut A dan sudut B sama dengan 90 derajat. Jadi dia 3x derajat sama dengan 90 dibagi 2. Bener ya? BS : Ya… G : Jadi 3x sama dengan 45, x nya 15, bener…Terus 4y sama dengan 90 bener ya karena dia siku-siku, dibagi 4 sama dengan 22,5 bener gak? BS : Betul… G : Terus kita ke halaman 136 nomor 3. Di situ kenapa 3x sama dengan 30? S : Mana mbak? G : Halaman 136 nomor 3 dilihat di buku. S : Kenapa apa mbak? G : Kenapa disitu 3x sama dengan 30 derajat? Karena apa? S : Luar sepihak…ketok’e…
Lampiran | 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru kemudian menggambar di papan tulis G : Nah sekarang dilihat…30 ini dalam berseberangan dengan…hmm misalkan ini D, ini A, B dan C. CDO ini dalam berseberangan dengan? S : CBO G : Dalam berseberangan lho…CDO dalam berseberangan dengan ABO. Karena dia segitiga sama kaki, sudut B sama dengan sudut A. Makanya 3x sama dengan 30, x sama dengan 10, bener? BS : Bener… G : Nah, sekarang kalau disini 30 disini 30, segitiga jumlah sudutnya berapa? SS : 180 derajat G : 180 dikurangi 60? SS : 120 G : Ini merupakan? BS : Berpelurus… G : Berpelurus jumlahnya? SS : 180 derajat… Siswa menjawab dengan bersautan yang ditanyakan guru G : Yo ditanyakan yang b, besar ACB mana? (sambil menunjuk gambar) berapa? Kalau disini 60. Berarti 120 dibagi 2? BS : 60… G : 60 bener ya…Besar sudut DOC, berarti… BS : 120.. G : Ini namanya sudut apa? SS : Bertolak belakang G : Nomor 9, jika AOB 124, tentukan ODC S : 124…iya tow mbak…bertolak belakang G : Digambar dulu, di sini A, B, C, D, O. 124 nya mana? AOB… S : Berarti ODC 124 G : Kenapa kok bisa? S : Karena bertolak belakang dengan AOB
Lampiran | 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G : Kalau bertolak belakang berarti yang disini yang 124 S : Lha emangnya yang dicari yang mana? G : ODC (sambil menunjukkan) S : Berarti yang di belakang ya… G : 180 dikurangi 124 berapa? BS : 56… G : 56 dibagi 2? BS : 28.. G : 28 bener ya? SS : Betul… G : Dari empat ini ada yang masih salah? S : Ada… G : Silakan dibetulkan…
Lampiran | 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN FOTO
Siswa bekerja dalam kelompok untuk membuat Mind Map Segiempat
Lampiran | 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saat proses presentasi Mind Map kelompok siswa.
Hasil Mind Map guru di papan tulis saat memberikan penegasan akhir pertemuan.
Lampiran | 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Mind Map individu .
Lampiran | 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran | 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Surat Ijin Penelitian
Lampiran| 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran| 76