PENERAPAN METODE AS-SAM’IYYAH ASY-SYAFAWIYYAH DALAM PEMBELAJARAN MAHĀRAH AL KALĀM PADA SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI WONOSARI TAHUN AJARAN 2015-2016
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Oleh: Eva Ayu Arfina NIM. 12420055
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
OlD
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-OS-03/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSIITUGAS AKHIR Hal : Persetujuan Skripsi/Tugas Akhir Lamp Kepada Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta DI Yogyakarta
Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Setelah membaea, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama
: Eva Ayu Arfina
NIM
: 12420055
Judul Skripsi
Penerapan Metode As-scull'iyyah Asy-syafawiyyah dalam Pembelajaran Mahlirah Al Kaliim pada Siswa Ke las VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-20.16.
sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Pendidikan Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ueapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikumWr. Wh. Yogyakatia, 28 Maret 2016
Dr. us~usthofa, Le,MA NIP. 19590307 199503 1 002
iv
isf{}
-'ffiu&r3
Universiiqs lslom Negerisunqn Kolijogo
FM-UTNSK-BM-0s-06/R0
PERBAIKAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Nama NIM
Eva Ayu Arfina
Semester Jurusan/Program Studi
Vffi
t2420055
Judul skripsiflugas Akhir
PBA
PEN ERAPAN M ETODE AS-SAM' IYYAH ASY.SYAFAWIYYAH DALAM PEMBELAJARAN MAHARAH AL KALAM PADA SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI WONOSARI TAHUN AJARAN 2015-2016
Setelah mengadakan munaqasyah atas skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas, maka kami menyarankan diadakan perbaikan skripsi/tugas akhir tersebut sebagaimana di bawah ini:
Tanggal Munaqasyah : Yogyakarta, 31 Maret 2016
:19
198603 1 002
198603 1 002
(setelah
Catatan : Waktu perbaikan/revisi maksimal 1 (satu) bulan, selebihnya harus dimunaqasyahkan ulang.
isf{}
-'ffiu&r3
Universiiqs lslom Negerisunqn Kolijogo
FM-UTNSK-BM-0s-06/R0
PERBAIKAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Nama NIM
Eva Ayu Arfina
Semester Jurusan/Program Studi
Vffi
t2420055
Judul skripsiflugas Akhir
PBA
PEN ERAPAN M ETODE AS-SAM' IYYAH ASY.SYAFAWIYYAH DALAM PEMBELAJARAN MAHARAH AL KALAM PADA SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI WONOSARI TAHUN AJARAN 2015-2016
Setelah mengadakan munaqasyah atas skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas, maka kami menyarankan diadakan perbaikan skripsi/tugas akhir tersebut sebagaimana di bawah ini:
Tanggal Munaqasyah : Yogyakarta, 31 Maret 2016
:19
198603 1 002
198603 1 002
(setelah
Catatan : Waktu perbaikan/revisi maksimal 1 (satu) bulan, selebihnya harus dimunaqasyahkan ulang.
Universitas Islam Negeri Sunan KaJijaga
FM-UINSK-BM-05-07IRO
PENGESAHANSKruWSYTUGAS~
Nomor : UIN.0021DT.IPP.09/042 12016
SkripsilTugas Akhir dengan JuduJ
: Penerapan Metode As-sam'iyyah a.sy
sya/awiyyall dalamPembe/ajarQll Mallarall AI Kallim pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah
Negeri
Wonosari
Tahuo
Ajaran 2015-2016 Yang dipersiapkan dan djsusun oleb Nama
: Eva Ayu Arfina : 12420055 : 31 Maret 2016 : ADan dinyatakan telah iliterima oleh Fakultas flmu Tarbiyah dan KeguruaD UIN Sooan Kalijaga
N1M Telah dimunaqasyahkan pada ilai Munaqasyah
TIM MUNAQASYAH:
Pe
I
I
Penguj
M.Pd Drs. -Ahmar NIP.. 19590 L ~ 198803 1001
MOTTO
٢٨٥
وقالوا سمعنا واطعنا غفرانك ربنا واليك المصير “dan mereka mengatakan: “kami dengar dan kami ta’at”(mereka berdo’a) : “ampunilah kami ya Tuhan kami dan Engkau-lah tempatku kembali”.”1
َ ٍِّلَنِيّع ََر ِبيّّ َوا ْلقّ ْر ّآنّع ََر ِبيّ َو َكالَ َمّاَ ْه ِل ِ بّ ِلثَالَث َ ا َ ِحبّ ْواّا ْلعَ َّر ّا ْل َجنَّ ِّةّفِىّاْل َجنَّ ِّةّع ََر ِبي “ Cintailah Bahasa Arab karena tiga hal, yaitu bahwa saya adalah orang Arab, bahwa Al-Qur’an adalah bahasa Arab, dan bahasa penghuni surga di dalam surga adalah bahasa Arab.” (HR. Al-Thabrani)2
1 Raja Abdullah bin Abdul Azis Ali Sa’ud, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Madinah: Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al-Mushhaf Asy-Syarif) Al-Baqoroh ayat 285, hlm.72. 2 Akhmad Munawari, Belajar Cepat Tata Bahasa Arab, (Kotagede: Nurma Media Idea 2007), hlm. iii.
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk :
Almamater Tercinta
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
ABSTRAK
Eva Ayu Arfina, Penerapan Metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah dalam Pembelajaran Mahārah Al Kalām pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-2016. Skripsi: Jurusann Pendidikan Bahasa Arab. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran Mahārah Al Kalām dengan menggunakan metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah pada siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari, dan hambatanhambatan dalam mengajar menggunakan metode as-sam’iyyah asysyafawiyyah beserta solusinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian lapangan (field research) dengan mengambil latar belakang di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari, Subyek penelitian ini adalah kepala Madrasah, Guru pengampu mata pelajaran bahasa Arab dan siswa kelasVII serta segenap informan yang memiliki kaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran maharah al-kalam kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari sudah menerapkan metode Assam’iyyah asy-syafawiyyah sejak lama. Proses pembelajarannya berawal dari pengenalan kosakata, siswa mendengarkan kemudian mengucapkan secara berulang-ulang. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan member pertanyaan kepada siswa pada akhir jam pelajaran, memberikan pekerjaan rumah kepada siswa, Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester (UAS). Hambatan pembelajaran maharah al-kalam menggunakan metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah yaitu lingkungan pembelajaran bahasa Arab yang monoton, fasilitas belajar siswa, kurangnya perhatian guru terhadap siswa , latar belakang pendidikan siswa yang beragam. Adapun solusinya alangkah baiknya apabila pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, guru memberi perhatian kepada semua siswa ketika mengajar, guru memberi bimbangan terhadap siswa yang belum bisa mengucapkan bahasa Arab diluar jam pelajaran.
ix
التجريد أيفا أيو أرفينا ،تطبيق طريقة السمعية الشفوية في تعليم مهارة الكالم لطالب فصل السابع بالمدرسة الثانوية الحكومية واناساري سنة الدراسة . ٢٠١٦-٢٠١٥البحث :قسم تعليم اللغة العربية .كلية التربية و تأهيل المعلمين جامعة سونان كالجاكا اإلسالمية الحكومية يوكياكرتا.٢٠١٦ ، الغرض من هذا البحث يعنى لمعرفة تعليم مهارة الكالم بطريقة السمعية الشفوية لطالب فصل السابع بالمدرسة الثانوية الحكومية واناساري ،ولمعرفة المشكالت عند التعليم باستخدام طريقة السمعية الشفوية مع حلّها. هذا البحث بحث كيفي ،من البحث الميدني باستخدام المكان في المدرسة الثانوية الحكومية واناساري ،والمستطلعين في هذا البحث منهم : مدير المدرسة ،مدرس اللغة العربية و طالب فصل السابع و من له عالقة بهذا البحث .طريقة جمع البيانات التي استخدمتها الباحثة هي طريقة المالحظة ،المقابالت ،و الوثائق .طريقة تحليل البيانات التي استخدمتها تقنيات التثليث,اي عن طريق فحص صالحيت باستحدام شئ اخر غير البينات الغراض فحص او مقارنة للبينات. و تدل النتائج البحث هي أن تعليم مهارة الكالم في فصل السابع بالمدرسة الثانوية الحكومية واناساري قد طبّق طريقة السمعية الشفوية منذ تعرف المفردات،الطالب يسمعون ثم طويل.بدأت إجراءات تعليمها من ّ يقرؤون بالتكرار .تقييم الدراسة بطريقة إعطاء األسئلة إلى الطالب عند أخر الدراسة ،إعطاء واجبة المنزل إلى الطالب ،اإلمتحان في نصف السنة ،اإلمتحان النهائي .مشكالت تعليم مهارة السمعية الشفوية هي البيئة التعليمية للغة العربية لم تكن جميلة ،الوسائل الدراسية ،قلة اهتمام المدرس إلى الطالب،خلفية درسية الطالب المتنوعة .أما ِحل هذه المشكالت هي أن ال يكون التعليم فقط في الفصل ،أعطى المدرس اهتمامه إلى طالبه حين التعليم ،أعطى المدرس اإلرشادات إلى الطالب الذين لم يستطع اللغة العربية خارج الدراسة.
x
3. Bapak Drs. Adzfar Ammar, MA, selaku dosen penasehat akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulis menempuh perkuliahan di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab. 4. Bapak Dr. H. Tulus Mustofa, Lc., MA selaku Dosen Pembimbing skripsi. Terimakasih untuk segala bimbingan, nasehat, waktu dan kesabaran bapak selama membimbing penulis dari awal sampai akhir skripsi ini. 5. Segenap dosen dan Staff Tata Usaha Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, yang selalu sabar membimbing administrasi pendidikan penyusun. 6. Bapak Taufik Ahmad Soleh, S.Ag, MA selaku kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari, beserta staf-stafnya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MTs Negeri wonosari. 7. Bapak Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd selaku guru mata pelajaran bahasa Arab di MTs Negeri wonosari yang senantiasa membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian dilapangan dan memberikan banyak masukan terkait skripsi ini. 8. Segenap keluarga besar Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari yang telah menerima penulis dengan ramah sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini 9. Abah dan Ibu tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa, pengorbanan, nasihat serta semangat kepada penulis untuk tetap berpijak tegak dalam menjalani kehidupan ini, tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat bahagia senyum dan canda tawa kalian.
xii
10. Bapak H. Harsoyo dan Ibu Hj.Harsoyo beserta seluruh keluarga di Yogyakarta dan di Blitar, terimakasih atas bantuan, dukungan dan do‟a sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 11. Adikku Salma Lutfia Maulina dan Hanum Salsabila terus semangat dan belajar yang rajin, semoga apa yang kalian cita-citakan dapat terwujud. 12. Sahabat tercinta Burhan Musyafak terimakasih atas semua warna kehidupan yang sudah diberikan semoga kesuksesan selalu menyertai kita. 13. Sahabatku Mira Zulistia, Zulfa Amalia Wahidah dan Anisa Hidayatul Husna, terimakasih banyak atas semua warna kehidupan yang kalian berikan selama ini, semoga kesuksesan selalu menyertai kita 14. Teman-teman Pendidikan Bahasa Arab “MUNASIB„12”, terimakasih atas kebersamaanya
selama
ini
semoga
kesuksesan,
kesederhanaan
dan
kebijaksanaan selalu ada ditangan kita. Amin 15. Teman-teman PPL-KKN angkatan 2015, Bagus, Danar, Mahrus, Naufal, Aufa, Widi, Farkhi, Nila dan Wahyu, terus berjuang dan tetap semangat semoga ukhuwah kita tetap terjaga dan terjalin sampai kapanpun. Amin 16. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu dalam lembaran ini Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal baik dan mendapat pahala dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya
xiii
membangun agar skripsi ini lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Yogyakarta, 20 Maret 2016 Penulis
Eva Ayu Arfina NIM.12420055
xiv
SISTEM TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. Secara garis besar urutannya sebagai berikut: 1.
Huruf Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus. Dibawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf latin. Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
Alif
tidak dilambangkan
ب ت ث
Ba
tidak dilambangkan B
Ta
T
Te
ṡa
ṡ
es (deng titik diatas)
ج ح
Jim
J
Je
ḥa
ḥ
ha (dengan tutik di bawah)
خ د ذ
Kha
Kh
ka dan ha
Dal
D
De
Żal
Ż
zet (dengan titik diatas)
ر
Ra
R
Er
xiv
Be
ز س ش ص
Zai
Z
Zet
Sin
S
Es
Syin
Sy
es dan ye
ṣad
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ض
ḍad
ḍ
de (dengan titik di bawah)
ط ظ
ṭa
ṭ
te (dengan titik di bawah)
ẓa
ẓ
zet (dengan titik di bawah)
‘ain
..‘..
koma terbalik di atas
Gain
G
Ge
Fa
f
Ef
Qaf
Q
Ki
Kaf
k
Ka
Lam
l
El
Mim
m
Em
Nun
n
En
Wau
w
We
Ha
h
Ha
Hamzah
.´..
Apostrof
Ya
y
Ye
ع غ ف ق ك ل م ن و هى ء ي 2. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. a) Vokal tunggal
xv
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat transliterasinya sebagai berikut: Tanda
Nama
Huruf Latin
Nama
ﹷ
Fatḥah
a
A
ﹻ
Kasrah
i
i
ﹹ
ḍammah
u
u
b) Vokal rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu: Tanda dan Huruf
Nama
Gabungan Huruf
Nama
ْي.َ..
Fatḥah dan ya
ai
a dan i
ْو.َ....
Fatḥah dan wau
au
a dan u
3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Harkat dan Huruf
Nama
Huruf dan Tanda
Nama
ي..َ...ْا..َ..
Fatḥah dan alif atau ya
ā
a dan garis di atas
xvi
ﹻي
Kasrah dan ya
ī
i dan garis di atas
و..ُ..
ḍammah dan wau
ū
u dan garis di atas
4. Ta marbuṭah Taransliterasi untuk ta marbuṭah ada dua, yaitu: 1) Ta marbuṭah hidup Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah, kasrah dan ḍammah, transliterasinya adalah /t/. 2) Ta marbuṭah mati. Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan /h/.
Contoh:
ْضةُْْاألَطفاَل َ َرو
- rauḍah al- aṭfāl / rauḍatul aṭfāl.
5. Syaddah (Tasydid) Syaddah
atau
tasydid
yang
dalam
system
tulisan
Arab
dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid.
xvii
Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh:
َ َربَّنْا
- rabbanā
6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu : ْ ال. namun, dalam system transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsyiah dengan kata sandang yang diikuti oleh huruf qomariah. 1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
Contoh:
ْالر ُج ُل َّ - ar-rajulu
2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh: م ُْ َ – القَلal-qalamu
xviii
Baik diikuti oleh syamsiah maupun qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sambung/ hubung. 7. Hamzah Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof, itu hanya terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah terletak di awal kata, maka tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab beruba alif. Contoh: ل َْ – ا َ َكakala
8. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il. Isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasinya ini penulisan kata tersebut bias dilakukan dengan dua cara: bias dipisah perkata dan bias pula dirangkaikan. Contoh: ازقِين ْ ِْن َّْ َوا َّ ْللاَْلَ ُه َْوْخَي ُْر ِ الر
-
Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn
-
Wa innallāha lahuwa khairur- rāziqīn
9. Huruf Kapital
xix
Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf capital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
ُْ سو ْ َ َومْا َْ ُمح َّمدْا Contoh: ْل ُ لَّْ َر Wa mā Muhammadun illā rasūl Penggunaan huruf awal capital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
xx
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................. ii HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB ................................................ iii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ....................... iv HALAMAN PERBAIKAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ............................. v HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ......................... vi HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... ix HALAMAN ABSTRAK ARAB ................................................................... x KATA PENGANTAR ................................................................................... xi PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... xiv DAFTAR ISI ......................................................................................... xxi DAFTAR TABEL, BAGAN DAN DAFTAR GAMBAR ........................... xxiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxiv BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN ..................................................................... A. Latar Belakang Masalah........................................................ B. Rumusan Masalah ................................................................. C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. D. Kajian Pustaka....................................................................... E. Landasan Teori ...................................................................... F. Metode Penelitian ................................................................. G. Sistematika Pembahasan ....................................................... GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI WONOSARI ............................................................. A. Letak Geografis ..................................................................... B. Sejarah Berdirinya MTs Negeri Wonosari ............................ C. Visi dan Misi ......................................................................... D. Struktur Organisasi ............................................................... E. Guru dan Karyawan .............................................................. F. Siswa dan Siswi MTs Negeri Wonosari................................ G. Sarana dan Prasarana............................................................. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................... 1. Gambaran Umum Tentang Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas VII di MTs Negeri Wonosari ..................... 2. Pembelajaran Mahārah Al-Kalām Siswa Kelas VII di MTs Negeri Wonosari ..................................................... 3. Penerapan Metode As-sam’iyyah Asy-syafawiyyah Dalam Pembelajaran Mahārah al-kalām Siswa Kelas VII di MTs Negeri Wonosari ..........................................
xxi
1 1 4 4 5 8 27 32 31 31 32 38 39 44 56 57 60 60 69
72
4. Hambatan dan Solusi Pembelajaran Mahārah Al-Kalām Menggunakan Metode As-sam’iyyah Asy-syafawiyyah Siswa Kelas VII di MTs Negeri Wonosari .................... 85 B. Pembahasan ........................................................................ 89 BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 70 A. Kesimpulan ........................................................................... 98 B. Saran-saran ............................................................................ 99 C. Kata Penutup ......................................................................... 100 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 102 LAMPIRAN-LAMPIRAN CURICULUM VITAE
xxii
DAFTAR TABEL Tabel 1 : Data Staf Guru dan Karyawan MTs Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-2016 .......................................................................... Tabel 2 : Data Siswa MTs Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-2016 ...... Tabel 3: Keterangan Seluruh Ruangan MTs Negeri Wonosari ................... Tabel 4 : Keterangan Jumlah Siswa Kelas VII MTs Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-2016 .............................................................. Tabel 5 : Daftar Tema Pembelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas VII MTs Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-2016 .................................. Tabel 6 : RPP Bahasa Arab Siswa Kelas VII MTs Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-2016 .............................................................. Tabel 7 : Tabel Perbandingan Antara Teori dan Praktik di Lapangan .........
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Ustaż Membacakan Materi Kitab Syarhu MutammimahAlJurūmiyyah .................................................................................... Gambar 2: Ustaż Menjelaskan Materi Kitab Syarhu MutammimahAlJurūmiyyah .................................................................................... Gambar 3 : Santri Latihan Membaca .............................................................. Gambar 4 : Kitab Syarhu MutammimahAl-Jurūmiyyah ..................................
xxiii
40 42 43 45 50 63 64
52 53 55 56
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Catatan Lapangan
Lampiran 2
: Bukti Seminar Proposal
Lampiran 3
: Surat Izin Penelitian SETDA Yogyakarta
Lampiran 4
: Surat Izin Penelitian Bupati Gunungkidul
Lampiran 5
: Surat Izin Penelitian Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari
Lampiran 6
: Sertifikat Sosialisasi Pembelajaran
Lampiran 7
: Sertifikat ICT
Lampiran 8
: Sertifikat PPL I
Lampiran 9
: Sertifikat PPL - KKN Integratif
Lampiran 1
: Sertifikat TOEC
Lampiran 11 : Sertifikat IKLA Lampiran 12 : Sertifikat Opak Lampiran 13 : Kartu Bimbingan Skripsi Lampiran 14 : Curiculum Vitae
xxiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Bahasa Arab masuk ke wilayah Indonesia dapat dipastikan bersamaan dengan masuknya Islam di Nusantara ini. Sebab bahasa Arab erat kkaitannya dengan berbagai bentuk peribadatan, disamping bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci umat Islam yakni Al-Qur’an. Dengan demikian maka pelajaran bahasa Arab pertama kali di Indonesia adalah memenuhi kebutuhan seorang muslim dalam menunaikan ibadah khususnya sholat. Sesui kebutuhan yang dimaksud, maka materi yang diajarkanpun berkisar seputar bacaan- bacaan sholat, surat-surat pendek dalam Al-Qur’an.1 Bahasa arab sebagai bahasa asing di Indonesia menduduki posisi yang strategis terutama bagi umat Islam di Indonesia. Hal ini bukan saja karena bahasa Arab digunakan dalam ritual keagamaan seperti sholat, khutbah, kegiatan berdo’a namun tujuan pembelajaran bahasa Arab secara umum adalah agar siswa mampu menguasai empat keterampilan bahasa, yaitu keterampilan menyimak (Mahārah istima’), keterampilan berbicara (Mahārah Al Kalām ), keterampilan membaca (Mahārah al qiro’ah), keterampilan menulis (Mahārah al kitabah). Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, keterampilan berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern termasuk bahasa Arab.2 Mahārah Al Kalām
merupakan
kegiatan berbahasa yang aktif dari seorang pemakai bahasa dan menuntut 1 2
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab (Yogyakarta: Teras, 2001) hlm.20 Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2005),
hal 112
1
penggunaan bahasa untuk mengungkapkan diri secara lisan. Sehingga pengertian di atas menjelaskan bahwa berbicara merupakan bagian dari kemampuan berbahasa yang aktif dan produktif, serta menuntut penggunanya untuk menguasai beberapa aspek dan kaidah penggunaan bahasa. 3 Proses belajar berbicara bahasa asing akan mudah jika pembicara secara aktif terlibat dalam upaya berkomunikasi. Dinyatakan pula bahwa kita belajar membaca dengan membaca, karenanya kita belajar berbicara dengan berbicara.4 Namun, untuk mempelajari dan memahami bahasa Arab menggunakan Mahārah Al Kalām tidaklah mudah, karena kurangnya latihan-latihan lisan secara intensif, sehingga sedikit sekali pelajar yang mampu mengutarakan pikiran dan perasaan secara lisan, selain itu bahasa Arab merupakan bahasa asing bagi pelajar Indonesia, tentu para pelajar Indonesia mengalami problem dalam belajar bahasa Arab baik problem yang bersifat linguistic (tata bunyi, kosakata, tata kalimat dan tulisan) maupun non linguistic. Sehingga pembelajaran keterampilan berbicara perlu mendapatkan perhatian karena keterampilan berbicara tidak bisa diperoleh secara otomatis, melainkan harus belajar dan berlatih. Untuk melatih keterampilan berbicara siswa perlu adanya metode yang sesuai. Dari permasalah tersebut, terdapat solusi yang dapat membantu siswa untuk menguasai Mahārah Al Kalām . Yakni menggunakan metode as-sam’iyyahasy-syafawiyyah(menyimak/mendengar dan mengucapkan berbicara). Metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah bisa disebut juga dengan metode audiolingual. Metode ini dimulai dengan penyajian kesatuan bunyi dan 3 Abd. Wahab Rosyid dan Mamluatul Ni’mah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab. (Malang: UIN-Maliki Press, 2011), hlm 88. 4
Furqonul Azis & Chaedar Alwasilah, Pengajaran Bahasa Komunikatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hal 27.
2
pola pola bunyi sebelum mengajarkan bacaan dan tulisan. metode ini mempergunakan kaset, video, film, slide dan lain-lain. dalam metode ini boleh menggunakan bahasa ibu sebagai pengantar. Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari merupakan sekolah yang mengajarkan pelajaran ilmu umum dan juga mengajarkan pelajaran agama dan pelajaran bahasa Arab. Para siswa dan siswinya diajarkan Mata Pelajaran Bahasa Arab sejak kelas VII sampai kelas XI, dan tentunya dengan materi yang berbeda. Pembelajaran bahasa Arab untuk kelas VII menekankan pada kemahiran berbicara. Salah satu faktor yang melatar belakangi guru bahasa Arab menggunakan metode tersebut adalah dikarenakan masih banyak siswa maupun siswi yang belum menguasai baca tulis al-Qur’an, sehingga untuk kelas VII difokuskan pada kemahiran berbicara.5 Dengan pelajaran bahasa Arab siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari diharapkan mampu menguasai keempat keterampilan berbahasa diantaranya
keterampilan
berbicara.
Untuk
melatih
siswa
berbicara
menggunakan bahasa Arab, maka guru mata pelajaran bahasa arab di MTs N Wonosari khususnya kelas VII menggunakan metode as-sam’iyyah asysyafawiyyah atau metode audio lingual. Metode ini merupakan metode yang melibatkan beberapa keterampilan lain selain keterampilan berbicara yakni keterampilan menyimak. Sehingga dalam mencapai tujuan pembelajaran Mahārah Al Kalām
maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang pembelajaran Mahārah Al Kalām dengan menggunakan metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah.
5
Hasil Observasi penulis pada saat pra penelitian, yang diselenggarakan pada tanggal 03 September 2015.
3
Sehingga penulis mengangkat judul skripsi Penerapan Metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah dalam Pembelajaran Mahārah Al Kalām pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari Tahun Ajaran 2015-2016.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana pembelajaran Mahārah Al Kalām dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah
di Madrasah Tsanawiyah
Negeri Wonosari kelas VII tahun ajaran 2015-2016? 2. Apa saja hambatan dan solusi dari pembelajaran Mahārah Al Kalām dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah
di
Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari kelas VII tahun ajaran 20152016?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitin 1. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pembelajaran Mahārah Al Kalām dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari kelas VII tahun ajaran 2015-2016. b. Untuk mengetahui hambatan dan solusi dari pembelajaran Mahārah Al Kalām
dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asy-
syafawiyyah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari kelas VII tahun ajaran 2015-2016.
4
2. Manfaat Penelitian a. Dengan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam usaha meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari b. Diharapkan dapat dimanfaatkan oleh praktisi pendidikan dan dapat dijadikan referensi. c. Sebagai tambahan wawasan keilmuan dan pengalaman penulis dalam bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya di bidang bahasa Arab
D. Kajian Pustaka Penulis mengadakan kajian pustaka terhadap beberapa skripsi yang berhubungan dengan tema tersebut, diantaranya: Skripsi yang ditulis oleh saudari Muslihah yang berjudul “Metode Sam’iyyah Syafawiyyah Dalam Pengajaran Muhadatsah Kelas II MTs Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah dalam pengajaran muhadatsah, yang meliputi latar belakang penggunaan metode Assam’iyyah asy-syafawiyyah , tujuan serta pelaksanaannya di MTs Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun hasil dari skripsi ini menyatakan bahwa metode ini bisa dipakai disetiap kesempatan walaupun masih butuh bantuan metode pembelajaran yang lain selain metode Sam’iyyah syafawiyah.6
Muslihah, “Metode Sam’iyyah Syafawiyyah Dalam Pengajaran Muhadatsah Kelas II MTs Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta”, skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007. 6
5
Skripsi saudara Saleh Indra Praja yang berjudul “Penerapan Metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah dalam Pengajaran Pola Kalimat Bahasa Arab di MAK (MAN)Yogyakarta I”. Skripsi tersebut menjelaskan tentang struktur pengajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asysyafawiyyah dalam proses belajar mengajar dan penulis mengkhususkan pada kajian pola-pola kalimat bahasa Arab.7 Skripsi yang ditulis oleh saudari Innayah yang berjudul “Penerapan Metode Audiolingual dalam Pembelajaran Bahasa Arab di TK Roudhotul Athfal NU Banat Kudus Jawa Tengah”. Skripsi tersebut menekankan pada penerapan metode audiolingual dalam materi dan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan fenomenologis, dimana dalam pendekatan tersebut menampakkan sebuah fakta dan gejala-gejala yang terjadi dalam proses belajar mengajar.8 Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, tak sedikit skripsi yang membahas tentang metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah dan mungkin penelitian kali ini juga tidak jauh berbeda dengan penelitianpenelitian dilakukan sebelumnya. Akan tetapi tentunya terdapat perbedaan dengan penelitian sebelumnya, terutama dari segi lokasi penelitian, penulis melkukan penelitian di MTs N Wonosari. Demikian pula penulis menguraikan tentang penerapan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah dalam pembelajaran Mahārah Al Kalām, serta kelebihan dan kekurangan metode tersebut, dengan
Saleh Indra Praja yang berjudul “Penerapan Metode Sam’iyah Syafawiyah dalam Pengajaran Pola Kalimat Bahasa Arab di MAK (MAN)Yogyakarta I, skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005. 8 Innayah, “Penerapan Metode Audiolingual dalam Pembelajaran Bahasa Arab di TK Roudhotul Athfal NU Banat Kudus Jawa Tengah”, skripsi, Fakultas Tarbiyah dan keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006. 7
6
demikian maka penulis mengangkat judul mengenai Penerapan Metode Assam’iyyah asy-syafawiyyah dalam Pembelajaran Mahārah Al Kalām pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Wonosari. Selain dari skripsi, penulis juga merujuk pada buku-buku seperti: 1. Buku mengenai metodologi pembelajaran bahasa Arab Wa Muna (Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab), Ahmad Fuad Efendi (Metodologi Pengajaran Bahasa Arab), Abd. Wahab Rosyid dan Mamluatul Ni’mah (Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab), Furqonul Azis & Chaedar Alwasilah (Pengajaran Bahasa Komunikatif), Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar (Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab), Henry Guntur Taringan (Metodologi Pengajaran Bahasa), Acep Hermawan (Metodologi Pengajaran Bahasa Arab), Prof.Dr.Azhar Arsyad, M.A. (Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya), Makruf Imam (Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif), Syaiful Mustofa (Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif), Syaiful Bahri Djamarah (Strategi Belajar Mengajar), Suja’I (Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab), Sri Utari Subyakto (Metodologi Pengajaran Bahasa), Mahmud An Naqoh Kamil (Ta’līmul Lughah Al’arobiyyati Lināṭiqīna Bil Lughāti Ukhrī) ,Ahmad ‘Abduh ‘audh مداخل تعليم اللغة العربية. 2. Buku mengenai pendidikan Ahmad Janan Asifudin (Mengukit Pilar-Pilar Pendidikan Islam (Tinjauan
Filosofis),
Ibrahim
7
Bafadal,
Seri
manajemen
Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi. 3. Buku mengenai psikologi Muhibbin Syah (Psikologi Pendidikan) 4. Buku mengenai media pembelajaran M. Khalilullah (Media Pembelajaran Bahasa Arab), 5. Buku Metode Penelitian Iskandar (metodologi penelitian pendidikan dan social), Mardalis (Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal)), Sembodo Ardi Widodo (Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah Yogyakarta), Sugiono (Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D)), Arikunto, Suharsimi (Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis). Masri Singarimbun(Metode Penelitian Survei)
E. Landasan Teori 1. Penerapan Metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah a. Pengertian Metode Metode berasal dari kata “method” dalam bahasa Inggris yang berarti cara. Metode menurut arti sempit adalah cara yang sudah teruji bila digunakan bagi objek pekerjaan tertentu hasilnya akan lebih baik (lebih efektif dalam mencapai tujuan dan prosesnya relative lebih cepat/efisien). Sedangkan metode dalam arti luas, pada dataran implementasi, tidak lepas dan dapat mencakup istilah-istilah “serumpun”
8
lainnya (cara, strategi, pendekatan, teknik, seni dan metodologi pendidikannya)9 Metode secara harfiah berarti “cara” dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis.10 Menurut AzharArsyad metode adalah rencana menyeluruh yang berkenaan dengan penyajian materi nahasa secara teratur, tidak adasatu bagian yang bertentangan dengan yang lain dan semua berdasarkan Approach (pendekatan) yang bersifat procedural.11 1) Pengertian Pendekatan Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan adalah seperangkat asumsi-asumsi yang antara satu dengan yang lainnya saling terkait. Asumsi-asumsi ini sangat berhubungan dengan karakter bahasa dan karakter proses pengajaran serta pembelajarannya. Pendekatan juga bisa diartikan dengan cara pandang dan juga bisa diartikan sebagai rencana menyeluruh yang berhubungan erat dengan penyajian materi pelajaran secara teratur. Fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran adalah sebagai pedoman
umum
pembelajaran
dan
langsung
yang akan
bagi
digunakan.
langkah-langkah
metode
Sering dikatakan
bahwa
9 Ahmad Janan Asifudin, Mengukit Pilar-Pilar Pendidikan Filosofis),(Yogyakarta: SUKA Press UIN Sunan Kalijaga, 2010), hlm.132 10
Islam
(Tinjauan
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,1995), hal 201 Prof.Dr.Azhar Arsyad, M.A. , Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 19 11
9
pendekatan melahirkan metode, artinya metode suatu bidang studi ditentukan oleh pendekatan yang digunakan. Adapun pendekatan pembelajaran bahasa Arab dibagi menjadi empat,
yaitu
pendekatan
fungsional,
pendekatan
komunikatif,
pendekatan maharah dan pendekatan integrative.
…وبشئ من االستقراء فان هناك اربعة مداخل مهمة تؤكد..” عليها تلك الدراسات وستكون هذا المحاور هي مجال تناولنا وتتبعنا في هذه الدراسة المسحية النقدية وهذه المخل هي المدخل .”12التكاملى المدخل االتصال المدخل المهارى المدخل الوظيفي Pendekatan fungsional adalah pendekatan yang dilakukan guru terhadap siswa dengan mendayagunakan nilai guna dari suatu ilmu untuk kepentingan anak didik. Misalnya pelajaran agama yang diberikan dikelas diimplementasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pendekatan komunikatif adalah proses pembelajaran yang berbasis komunikasi. Dengan kata lain satu pola pembelajaran disebut komunikatif jika pelaksanaannya mengandung beberapa kegiatan inti. Pendekatan maharah atau pendekatan keterampilan dapat diartikan sebagai pendekatan belajar mengajar yang mengarah pada wawasan untuk menemukan fakta dan konsep maupun pengembangan keterampilan-keterampilan yang bersumber dari dalam diri siswa. Dan yang
12
terakhir
pendekatan
integrative,
yaitu
pendekatan
yang
Ahmad ‘abduh ‘audh, مداخل تعليم اللغة العربية, (Makkah: Jami’atu Ummul Quro’,2000), hlm
7
10
menyatukan
beberapa
aspek
kedalam
satu
proses,
misalnya
mendengarkan diintegrasikan dengan menulis.13 2) Kedudukan metode dalam belajar mengajar a) Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik Sebagai
salah
satu
komponen
pengajaran,
metode
menempati peranan yang tidak kalah dari komponen lainnya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satu pun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. b) Metode sebagai strategi pengajaran Menurut Dra. Roestiyah. N. K. (1989: 1), dalam belajar mengajar guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Sebagai salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut dengan metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. c) Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah metode. Metode adalah salah satu alat untuk
13
http://Kresinda.blogspot.com/2013/09/pendekatan-keterampilan-proses-belajar.html?m=1, (tanggal 21 Maret 2016, 21.00 WIB)
11
mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan. Jadi, guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan.14 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode a) Anak Didik Diruang kelas guru akan berhdapan dengan anak peserta didik dengan latar belakang kehidupan yang berlainan. Status social mereka juga bermacam-macam. Secara intelektual, anak didik selalu menunjukkan perbedaan dalam cepat lambatnya tanggapan anak didik terhadap rangsangan yang diberikan dalam kegiatan belajar mengajar dari aspek psikologis perilaku anak didik
juga
menunjukkan
perbedaan.
Perbedaan
tersebut
mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang mana yang sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif demi tercapainya tujuan pengajaran yang telah dirumuskan secara operasional. b) Tujuan Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar
mengajar.
Perumusan
14
tujuan
akan
mempengaruhi
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet. III, hlm. 72-75.
12
kemampuan yang terjadi pada diri anak didik. Proses pengajaran pun dipengaruhinya. Demikian juga penyeleksian metode yang guru gunakan di kelas. Metode yang guru pilih harus sejalan dengan taraf kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap anak didik. Karena itu, kemampuan yang bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus mendukung sepenuhnya. c) Situasi Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari. Pada suatu waktu boleh jadi guru ingin menciptakan situasi belajar mengajar di alam terbuka, yaitu di luar ruang sekolah. Maka guru dalam hal ini tentu memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu. Demikianlah, situasi yang diciptakan guru mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. d) Fasilitas Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar. e) Guru Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode.
13
Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa kepribadian, latar belakang
pendidikan
dan
pengalaman
mengajar
adalah
permasalahan intern guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.15 b. Pengertian metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa sebuah metode terlahir dari suatu pendekan pembelajaran. Begitu juga dengan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah
atau metode audiolingual. metode as-sam’iyyah asy-
syafawiyyah terlahir dari pendekatan komunikatif atau madkhal ittiṣolī. .
“مثل مصطلح الكفاية اللغوية الذي تطور الي الكفاية االتصالية التي يراد بها عند قدرة الفرد على ان ينقل رسلة او يوصل معنى معينا وان يجمع بكفاءة بين معرفة القواعد اللغوية والقيم والتقليد االجتماعية في "16االتصال Pendekatan komunikatif merupakan penguasaan secara naluri yang dipunyai seorang penutur asli untuk menggunakan dan memahami bahasa secara wajar dalam proses berkomunikasi atau berinteraksi dan dalam hubungannya dengan social. Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan pada pemikiran bahwa
kemampuan
menggunakan
bahasa
dalam
berkomunikasi
merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa. 17 Hal
15 16
Ibid…hlm 78-82 Ahmad ‘abduh ‘audh, مداخل تعليم اللغة العربية, (Makkah: Jami’atu Ummul Quro’,2000), hlm
67 17
http://suparmantomaman.blogspot.com/2014/03pendekatan-komunikatif-al-madkhalal.html?m=1 (Tanggal 21 Maret 2016. 21.00 WIB)
14
ini sama dengan salah satu tujuan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah yaitu pembelajar bahasa mampu berbicara dalam pengucapan yang diterima dan tata bahasa yang tepat. Pendekatan komunikatif dapat diperoleh jika tahap pengenalan dan penggunaan secara lisan telah dapat dikuasai terlebih dahulu dengan kata lain latihan-latihan membaca dan menulis hendaknya merupakan refleksi dan reproduksi dari latihan-latihan mendengar dan berbicara,18 hal ini sama dengan salah satu karakteristik metode as-sam’iyyah asysyafawiyyah bahwa urutan penyajian materi adalah menyimak dan berbicara baru kemudian membaca dan menulis. Metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah atau metode audiolingual merupakan sebuah metode yang sudah berkembang selama Perang Dunia II berlangsung. Keikutsertaan Amerika dalam perang dunia II telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengajaran bahasa Inggris di negara tersebut. Untuk membekali pemerintah Amerika dengan personel yang fasih berbahasa Jerman, Prancis, Italia, China, Jepang, Melayu dan bahasa lainnya. Kira-kira sejak 1947-1967 pendekatan Audio lingual telah menjadi metode pengajaran bahasa asing yang dominan di Amerika. Dengan metode yang lebih inovatif, metode Audiolingual ini mampu mencapai kompetensi komunikatif lebih cepat.19 Munculnya metode ini merupakan akibat dari besarnya perhatian yang diberikan kepada pengajaran bahasa asing di Amerika Serikat
18 19
Ibid… http://suparmantomaman.blogspot.com http://nurafifah14.blogspot.co.id/2014/12/makalah-metode-audiolingual.html (01Oktober
2015 pukul 14.00 WIB)
15
sampai akhir tahun 1950-an. Perlunya suatu perubahan radikal dan pemikiran
kembali
metodologi
pengajaran
bahasa
Asing
(yang
kebanyakan masih ada kaitannya dengan reading method) justru didorong oleh peluncuran satelit Rusia yang pertama pada tahun 1957. Pemerintah Amerika Serikat mengikuti perlunya upaya yang lebih intensif untuk mengajarkan bahasa-bahasa Asing untuk melindungi Amerika dari keterasingan kemajuan ilmiah yang dibuat di negara-negara lain.20 Teori ini berdasar pada teori behavioristik yang dikembangkan Skinner. It was thought that the way to acquire the sentence patterns of the target language was through conditioning-helping learners to respond correctly to stimuli through shaping and reinforcement.21
Sebagaimana diketahui bahwa kaum behavioris yakin bahwa belajar bahasa pada hakikatnya adalah masalah pembisaaan dan pembentukan kebisaaan. Dengan pola pikir bahwa dalam proses pembelajaran yang penting adalah stimulus dan respons dan adanya penguatan. Oleh sebab itu, dalam dunia pembelajaran bahasa teori itu melahirkan
pendekatan
Audiolingual
yang
banyak
memberikan
pengulangan. Mereka yakin jika belajar bahasa itu dilakukan dengan pengulangan, maka kompetensi berbahasa itu akan dapat diperoleh.22
20
Bisri Mustofa dan Abdul Hamid, Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Maliki Press, 2012) hlm.46 21 Diane Larsen dan Freeman, Technique and Principles Language Teaching, (Oxford University Press,2000) hal.35 (E-Book) 22 http://nurafifah14.blogspot.co.id/2014/12/makalah-metode-audiolingual.html (01Oktober 2015 pukul 14.00 WIB)
16
Sam’iyyah berasal dari bahasa Arab yang artinya “menyimak”. Maksudnya ialah dalam proses belajar bahasa asing dari kosakata demi kosakata, kalimat demi kalimat. Oleh karena itu ketika mendengar percakapan dengan runtutan kalimat dia tidak langsung paham secara spontan tetapi melalui proses penterjemahan kalimat demi kalimat dalam otaknya untuk memahami. Sedangkan syafawiyyah berasal dari bahasa Arab yang artinya“berbicara” atau “lisan”. Maksudnya ialah kemampuan menyampaikan pikiran dan isi jiwanya kepada orang lain. Untuk mengutarakan pikiran sangat penting sekali dalam penguasaan bahasa, maksud dari berbicara adalah kemampuan bahasa yang berkembang pada kehidupan manusia, yang hanya didahului oleh ketrampilan menyimak.23 Metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah (audiolingual) merupakan suatu metode pengajaran bahasa Arab yang lebih memprioritaskan menyimak dan berbicara sebelum membaca dan menulis.24 Dalam istilah lain yaitu metode belajar bahasa Arab yang dilakukan dengan mendengarkan bunyi kemudian mengucapkan sebagaimana mestinya. Jadi belajar dengan metode ini seseorang mendengarkan kata Arab baik melalui kaset atau suara guru kemudian menirukan secara berulang-ulang sehingga menguasai dan mengucapkan dengan lancar.25 The audio lingual method, like the direct method we have just examined, is also an oral based approach. However, it is very different in that rather than emphasizing vocabulary acquisition through exposure to its use in situations, the audio lingual method drills students in the use of grammatical sentence patterns. It also, 23
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa, 1986), hlm. 60. 24 Ibid…147 25 Suja’i, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab, (Semarang: Walisongo Press, 2008), hlm. 38.
17
unlike the direct method, has a strong theoretical base in linguistics and psychology.26 Metode audiolingual atau metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah seperti metode direct atau metode langsung, yaitu dengan memakai system langsung pengoreksian. Dan juga metode yang menggunakan pendekatan lisan. Namun sangat berbeda dalam menekankan akuisisi kosakata yang digunakan dalam situasi. Metode audiolingual yang mana dapat menekankan siswa dalam penggunaan pola kalimat gramatikal, hal ini juga tidak seperti metode langsung yang hanya memiliki basic teoritis yang kuat dalam linguistic dan psikologi. Aliran behaviorisme menjelaskan pengertian tingkah laku melalui aksi dan reaksi atau yang biasa kita kenal dengan istilah stimulus dan response; stimulus yang berbeda menghasilkan responsi yang berbeda pula. Adapun hubungan antara stimulus tertentu dengan responsi tertentu disebut kebiasaan atau habit. Watson, seorang tokoh aliran psikologi behaviorisme klasik pernah mengemukakan bahwasanya stimulus dapat mendatangkan responsi, maka dapat disimpulkan jika stimulus terjadi secara tetap maka responsi pun terlatih dan diarahkan tetap akhirnya dapat terjadi secara bersifat otomatis. Dalam metode Audiolingual yang didasarkan pada teori behavioristik yang digunakan dalam penelitian ini, peran guru sangat dominan karena gurulah yang memilih bentuk stimulus, memberikan punishment dan reward, memberikan penguatan dan menentukan jenisnya, dan guru juga yang memilih materi, dan cara mengajarkannya.
26
Ibid…35
18
1) Ciri-ciri metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah Secara singkat cirri-ciri penggunaan metode as-sam’iyyah asysyafawiyyah adalah sebagai berikut: a) Metode ini berangkat dari gambaran bahwa bahasa adalah seperangkat symbol=symbol suara yang dikenal oleh anggota masyarakat untuk mengadakan komunikasi diantara mereka. Maka tujuan pokok pengajaran bahasa Arab adalah memberi bekal kemampuan bagi selain penutur Arab agar mampu berkomunikasi aktif dengan penutur Arab dengan berbagai keterampilan dan dalam berbagai situasi. b) Guru dalam mengajarkan keterampilan bahasa mengikuti urutan asli pemerolehan bahasa pertama yaitu dari keterampilan mendengar dahulu kemudian menirukan pembicaraan orangorang sekitar dan mengucapkan kata-kata, membaca dan terakhir menulisnya. Jadi urutan empat keterampilan bahasa menurut metode ini adalah dimulai dari istima’, kalam, qira’ah dan kitabah. c) Metode ini didasarkan pada pandangan Ahli Antropologi kebudayaan. Bahwasanya budaya bukanlah sekedar bentuk seni atau sastra akan tetapi budaya merupakan gaya hidup yang melingkupi kehidupan suatu kelompok yang berbicara dengan bahasa mereka. 2) Karakteristik metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah
19
Memahami karakteristik suatu metode merupakan hal penting. Diantara beberapa karakteristik metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah tersebut ialah: a) Tujuan pengajaran bahasa adalah penguasaan empat kemahiran berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis) secara seimbang. b) Urutan penyajiannya adalah menyimak dan berbicara, baru kemudian membaca dan menulis. c) Model kalimat bahasa asing diberikan dalam bentuk percakapan untuk dihafalkan. d) Penguasaan pola kalimat dilakukan dengan latihan-latihan pola (pettern practice), atau sejumlah drill mengikuti urutan stimulus respon-penguatan. e) Kosa kata dibatasi secara ketat dan selalu dihubungkan dengan konteks kalimat atau ungkapan, bukan sebagai kata-kata lepas yang berdiri sendiri. f) Pengajaran system bunyi secara sistematis (berstruktur) agar dapat digunakan/dipraktikkan oleh siswa, dengan teknik demonstrasi, peniruan, komparasi, kontras, dan lain-lain. g) Pelajaran menulis merupakan representasi dari pelajaran berbicara, dengan menekankan pada pola kalimat dan kosa kata yang sudah dipelajari secara lisan.
20
h) Penerjemahan dihindari. Pemakainan bahasa ibu diperbolehkan secara terbatas hanya untuk menjelaskan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan bahasa sasaran. i) Gramatika tidak diajarkan pada tahap permulaan. Apabila diperlukan pengajaran gramatika pada tahap tertentu hendaknya diajarkan secara induktif, dan secara bertahap dari yang mudah ke yang sulit. j) Pemilihan materi ditekankan pada unit dan pola yang menunjukkan adanya perbedaan structural antara bahasa asing yang sedang diajarkan dengan bahasa ibu siswa. Demikian juga dengan bentukbentuk kesalahan siswa yang sifatnya umum dan frekuensinya tinggi. Untuk itu diperlukan analisis kontrastif dan analisis kesalahan. k) Kemungkinan terjadinya kesalahan siswa dalam memberikan respon harus dihindarkan secara sungguh-sungguh. l) Guru menjadi pusat dalam kegiatan kelas. m)Penggunaan bahan rekaman, laboratorium bahasa dan visual aids sangat diperlukan.27 3) Tujuan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah Dalam pengajaran bahasa salah satu segi yang sering disorot orang adalah segi metode. Sukses tidaknya suatu program pengajaran bahasa seringkali dinilai dari segi metode yang digunakan, sebab metodelah yang menentukan isi dan cara mengajarkan bahasa. Adapun tujuan dari metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah adalah:
27
Ibid…hlm 109
21
a) Peserta didik dapat memahami bahasa asing ketika berbicara dengan kecepatan normal dan peduli dengan hal-hal biasa yang terjadi disekitar pembicaraannya. b) Pembelajar bahasa mampu berbicara dalam pengucapan yang diterima dan tata bahasa yang tepat. c) Pembelajar bahasa tidak memiliki kesulitan dalam memahami materi cetak. d) Pembelajar bahasa mampu menulis dengan standar yang baik.28
4) Prosedur penggunan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah Adapun prosedur penyajian materi dalam metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah (audio-lingual) antara lain: a) Penyajian
dialog
atau
bacaan
pendek,
dengan
cara
guru
membacanya berulang kali dan siswa menyimak tanpa melihat teks. b) Peniruan dan penghafalan dialog atau bacaan pendek dengan teknik menirukan bacaan guru kalimat per kalimat secara klasikal sambil menghafalkan kalimat-kalimat tersebut. Teknik ini dikenal dengan mimicry—memorization (mim-mem) technique. c) Penyajian pola-pola kalimat yang terdapat dalam dialog atau bacaan pendek dilakukan melalui drill, terutama terhadap pola kalimat yang dianggap sukar, yakni yang berbeda strukturnya antara bahasa sasaran dengan bahasa ibu siswa.
28
http://nurafifah14.blogspot.co.id/2014/12/makalah-metode-audiolingual.html (01Oktober
2015 pukul 14.00 WIB)
22
d) Dramatisasi oleh siswa terhadap dialog atau bacaan pendek yang sudah dilatihkan di depan kelas secara bergantian. e) Pembentukan kalimat-kalimat lain sesuai dengan pola-pola kalimat yang sudah dipelajari.29 5) Kelebihan dan kekurangan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah Adapun kelebihan dari metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah diantaranya: a) Para siswa memiliki keterampilan pelafalan yang bagus. b) Para siswa terampil membuat pola-pola kalimat baku yang sudah dilatihkan. c) Siswa dapat melakukan komunikasi secara lisan dengan baik, karena latihan menyimak dan berbicara yang intensif. d) Suasana kelas hidup karena para siswa tidak tinggal diam, tetapi harus terus-menerus merespon stimulus guru. Sedangkan kekurangan dari metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah antara lain: a) Respon siswa cenderung berlangsung secara mekanistik. Siswa sering tidak mengetahui atau tidak memikirkan makna ujaran yang diucapkan, sehingga bagi siswa dewasa sering mengalami kebosanan. b) Siswa bisa berkomunikasi dengan lancar hanya apabila kalimat yang digunakan telah dilatihkan sebelumnya di dalam kelas. 29
Sri Utari Subyakto, Metodologi Pengajaran Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993), hlm. 32.
23
c) Makna kalimat yang diajarkan biasanya terlepas dari konteks sehingga siswa hanya memahami satu makna, padahal suatu kalimat atau ungkapan bisa mempunyai beberapa makna tergantung konteksnya. d) Keaktifan siswa di dalam kelas adalah keaktifan yang semu, karena mereka hanya merespon stimulus guru. Semua bentuk latihan, materi pelajaran sampai model pertanyaan dan jawaban, ditentukan oleh guru. Tidak ada inisiatif dan kreatifitas dari siswa. e) Karena kesalahan dianggap sebagai “dosa”, maka siswa tidak dianjurkan berinteraksi secara lisan atau tulis, sebelum menguasai benar pola-pola kalimat yang sudah cukup banyak. Akibatnya, siswa merasa takut menggunakan bahasa. f) Latihan-latihan pola kalimat bersifat manipulatif, tidak kontekstual dan tidak realistis. Siswa mengalami kesulitan ketika menerapkannya dalam konteks komunikatif yang sesungguhnya. g) Metode ini hanya akan efektif jika dilaksanakan di kelas yang kecil serta adanya fasilitas media pembelajaran yang memadai, didukung oleh guru yang terampil.30
30
Ibid…hlm 111
24
2. Pembelajaran Mahārah Al Kalām a. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran yang diidentifikasikan dengan kata “mengajar” berasal dari kata “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an” menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.31 Adapun menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam hal ini manusia terlibat dalam system pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainya, materi meliputi; buku-buku, papan tulis dan lain-lainnya. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruang kelas dan audiovisual. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek belajar, ujian dan sebagainya.32 Definisi seorang psikolog tentang pembelajaran lebih luas dibandingkan
dengan
orang
awam
yang
menyatakan
bahwa
”pembelajaran adalah apa yang kita lakukan di sekolah”. Faktanya masing-masing dari kita tidak berhenti “pergi ke sekolah”. Pembelajaran terjadi setiap waktu. Oleh karena itu, definisi pembelajaran yang secara umum dapat diterima adalah setiap perubahan perilaku yang relative permanen, terjadi sebagai hal dari pengalaman.33
31
M. Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab,(Yogyakarta: Aswaja Pressindo)
hlm. 3. 32
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995).hlm 57. Robbins Pearson, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba Empat,2008), hlm 69
33
25
Pembelajaran adalah suatu proses pemberian latihan atau pengalaman terhadap seseorang atau kelompok agar terjadi perubahan terhadap seseorang atau kelompok tersebut.34 Kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika setelah mengalami proses perubahan tingkah laku baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan aspek sikap. Dalam pembelajaran bahasa juga diharapkan adanya perubahan dari pembelajar yaitu dari “belum tahu apa-apa” menjadi “tahu apa-apa”; dari “kurang ajar” menjadi “terpelajar”; dari” tidak terampil/belum terampil berbahasa” menjadi “terampil berbahasa”.35 1) Langkah Pembelajaran Langkah pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus di lakukan oleh guru secara berurutan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Rumusan pembelajaran ini mengandung dua unsur, yaitu kegiatan siswa dan materi. Kegiatan siswa hendaknya mempertimbangkan peluang kemandirian siswa, karakterisik mata pelajaran, keragaman sumber dan sarana belajar, variasi pengelolaan kelas, dan perbedaan individual. Sedangkan pemilihan materi, mempertimbangkan
keshahihan,
kepentingan,
kemanfaatan,
kelayakan, dan kemenarikan. Langkah pembelajaran juga bisa di modifikasi menjadi kegiatan pembelajaran sedangkan langkahlangkahnya di tuangkan dalam skenario pembelajaran yang di buat dalam format sendiri.36
34
Abdul Choir, Psikologi Kajian Teoritik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 84. Metodologi Pengajaran Bahasa….hlm. 79. 36 Ahmad Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: misykat Malang,2005),hlm.189 35
26
2) Karakteristik Pembelajaran Pembelajaran memiliki dua karekteristik, pertama dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa mendengar dan mencatat, akan tetapi menghendaki aktifitas siswa dalam proses berfikir. Kedua, dalam proses pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berfikiritu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.37
b. Pengertian Mahārah Al Kalām Mahārah
Al
Kalām
atau
keterampilan
berbicara
adalah
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara.38 Selain itu Mahārah Al Kalām adalah kemampuan mengungkapkan
bunyi-bunyi
artikulasi
atau
kata-kata
untuk
mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra percakapan. Dalam makna yang lebih luas, percakapan merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar dan dilihat yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia untuk menyampaikan pikiran dalam rangka memenuhi kebutuhannya.39
37
Ibid,hlm.63 Acep Hermawan, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hlm.135 39 Ibid…hal 135-136 38
27
ان ينطق المتعلم اصوات اللغة العربية وان يؤدى انواع النبر 40
و التنغم المختلفة وذلك بطريقة مقبولة من ابناء العربية
Salah satu tujuan pembelajaran Mahārah Al Kalām adalah agar pembelajar mampu mengucapkan bunyi-bunyi dalam bahasa Arab dan dapat berbicara dengan bermacam-macam penekanan, nada yang berbeda dengan cara yang biasa digunakan oleh bangsa Arab. Dalam memulai latihan berbicara, terlebih dahulu didasari oleh kemampuan mendengarkan, kemampuan penguasaan kosakata dan keberanian mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya.41 Menurut aliran Komunikatif dan pragmatik, keterampilan berbicara dan keterampilan menyimak berhubungan sangat kuat. Interaksi lisan ditandai oleh pendengaran yang kuat atas informasi yang diterima. Dalam komunikasi ini dibutuhkan seorang pembicara yang mampu mengasosiasikan makna, mengatur intonasi dan irama pembicaraan agar interaksi tersebut terwujud dengan baik, siapa harus mengatakan apa, keadaan siapa, kapan dan tentang apa.42 Faktor atau penyebab keterampilan berbicara siswa yang belum terasah karena siswa dalam proses pembelajaran tidak diberikan kesempatan dan stimulus untuk aktif berbicara karena proses pembelajaran bersifat ceramah, siswa tidak memperhatikan guru ketika mengajar, kurangnya perhatian guru terhadap siswa yang merasa kesulitan dan menurunnya antusias siswa terhadap Mahmud Kamil An Naqoh, Ta’līmul Lughah Al’arobiyyati Lināṭiqīna Bil Lughāti ukhrī. (Makkah: Jami’ah Ummul Quro, 1985), hlm 157 (E-Book) 41 Imam Makruf, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif. (Jakarta:Need’s Press, 2009), hlm. 103 42 Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif (Malang: UIN Maliki Press, 2011) hlm 103 40
28
mata pelajaran Bahasa Arab, Metode guru yang belum berkembang masih menggunakan metode konvensional saja (ceramah) sehingga keterampilan berbicara siswa belum terasah secara maksimal. Faktor -faktor tersebut menyebabkan siswa merasa bosan, tidak aktif berbicara dan tidak mempunyai daya tarik pada mata pelajaran Bahasa Arab. Padahal keterampilan berbicara itu sangatlah penting. Maka sebisa mungkin guru mengajarkan materi dengan metode - metode yang bervariasi dan membuat siswa tertarik serta antusias43
1) Prinsip-prinsip pengajaran Mahārah Al Kalām Agar pembelajar kalam yang baik bagi non Arab, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut: a) Hendaknya guru memiliki kemampuan yang tinggi tentang keterampilan ini. b) Memulai dengan suara-suara yang serupa antara dua bahasa ( bahasa pebelajar dan bahasa arab). c) Hendaknya pengarang dan pengajar memperhatikan tahapan dalam pengajaran kalam, seperti dengan lafadz-lafadz mudah yang terdiri dari satu kalimat, dua kalimat dan seterusnya. d) Memulainya dengan kosa kata yang mudah. e) Memfokuskan pada bagian keterampilan bagi keterampilan berbicara, yaitu: Cara mengucapkan bunyi dari makhrajnya dengan baik 43
http://eprints.ums.ac.id/23635/20/02._ARTIKEL_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf (05 Maret 2016 pukul 08.00 WIB)
29
dan benar. Membedakan pengucapan harakat panjang dan pendek. Mengunangkapkan ide-ide dengan cara yang benar dengan memperhatikan kaidah tata bahasa yang ada. f) Melatih siswa bagaimana cara memulai dan mengakhiri pembicaraan dengan benar. Memperbanyak latihan-latihan, seperti
latihan
membedakan
pengucapan
bunyi,
latihan
mengungkapkan ide-ide.44
2) Problematika dalam Mahārah Al Kalām Beberapa masalah dalam aktivitas keterampilan kalam antara lain: a) Siswa grogi berbicara karena: Khawatir melakukan kesalahan Takut dikritik Khawatir kehilangan muka Sedikit malu b) Tidak ada bahan untuk dibicarakan Tidak bisa berfikir tentang apa yang mau dikatakan Tidak ada motivasi untuk mengungkapkan apa yang dirasakan.
44
Ibid.…hal 90-91
30
c) Kurang atau tidak ada partisipasi dari siswa lainnya, hal ini dipengaruhi
oleh
beberapa
siswa
yang
cenderung
mendominasi, yang lain sedikit berbicara. d) Penggunaan bahasa ibu, merasa tidak biasa berbicara bahasa Asing.45
c. Pembelajaran Mahārah Al Kalām Dalam pembelajaran Mahārah Al Kalām yang mementingkan isi dan makna dalam penyampaian pesan secara lisan, berbagai bentuk dan cara dapat digunakan. Sesuai dengan tingkat penguasaan kemampuan berbahasa yang telah dimiliki oleh siswa.46 Tujuan pembelajaran Mahārah Al Kalām adalah sarana berinteraksi dengan orang lain dan memahami apa yang diinginkan penutur.47 Pembelajaran ini dimulai setelah siswa mengetahui bunyi huruf-huruf bahasa Arab, mengetahui perbedaan antara bunyi huruf satu dengan yang lainnya yang berbeda, dsb. Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan guru dalam proses pembelajaran Mahārah Al Kalām sebagai berikut: 1) Bagi tingkat mubtadi’ (pemula) a) Siswa
diminta
untuk
belajar
mengucapkan
kata,
menyusun kalimat dan mengungkapkan pikiran mereka secara sederhana.
45
Ibid....hal 92
46
Ibid…hal 88 Ibid…hal 90
47
31
b) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa sehingga berakhir membentuk sebuah tema yang sempurna. c) Guru mulai melatih bicara dengan memberi pertanyaanpertanyaan sederhana. d) Guru bisa menyuruh siswa menjawab latihan-latihan syafahiyah dengan menghafalkan percakapan, atau menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks yang telah siswa baca. 2) Bagi tingkat mutawasit (menengah) a) Belajar berbicara dengan bermain peran b) Berdiskusi dengan tema tertentu c) Berbicara tentang peristiwa yang terjadi pada siswa d) Bercerita tentang informasi yang telah didengar dari televisi, radio atau lain-lainnya. 3) Bagi tingkat mutaqaddim (tingkat atas) a) Guru memilihkan tema untuk berlatih berbicara b) Tema yang dipilih hendaknya menarik, yang berhubungan dengan kehidupan siswa sehari-hari. c) Tema harus jelas dan terbatas. d) Siswa dipersilahkan untuk memilih satu tema atau lebih sampai akhirnya siswa bebas memilih tema yang dibicarakan tentang apa yang mereka ketahui.48
48
Ibid…hal 151-152
32
F. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam pendektan ini lebih menekankan pada pengumpulan data yang bersifat kualitatif (tidak berbentuk angka) dan menggunakan analisis kualitatif dalam pemaparannya.49 Peneliti menggunakan pendekatan ini karena terkait dengan judul skripsi Penerapan Metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah Mahārah Al Kalām
dalam Pembelajaran
pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri
Wonosari. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research).Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengumpulan data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung di lapangan.
2. Subyek Penelitian Yang dimaksud subyek penelitian menurut Suharsimi Arikunto adalah orang atau apa saja yang menjadi subyek penelitian.50 Adapun yang menjadi subyek disini adalah: a. Kepala Madrasah MTs N Wonosari
49 Sembodo Ardi Widodo, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah ( Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga). 50 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. (Jakarta: Rineka Cipta,1998),hlm 4.
33
Kepala Madrasah MTs N Wonosari merupakan salah satu subyek penelitian Karena guna menggali informasi mengenai gambaran umum tentang madrasah. b. Guru Bahasa Arab kelas VII MTs N Wonosari Guru bahasa Arab yang bersangkutan juga merupakan salah satu subyek penelitian, karena guna mengetahui gambaran tentang pembelajaran bahasa Arab di kelas. c. Siswa kelas VII MTs N Wonosari Siswa kelas VII MTs N Wonosari juga termasuk dalam subyek penelitian. Di MTs N Wonosari sendiri untuk kelas VII memiliki enam kelas yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F. 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.51 Tanpa mengetahui teknik dalam mengumpulkandata maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhistandar data yang telah ditetapkan dan diperlukan dalam sebuahpenelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik pengumpulandata sebagai berikut: a. Observasi Observasi
atau
pengamatan
digunakan
dalam
rangka
mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari 51
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
& D), (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 308.
34
adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan,atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan/fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat.52 Peneliti menggunakan teknik obervasi participant dalam teknik observasi ini data yang diperoleh oleh peneliti akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui padatingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. Teknik observasi ini juga peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai letak geografis sekolah MTs N Wonosari, profil dan sejarah singkat berdirinya MTs N Wonosari, struktur organisasi, data keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana yang ada di MTs N Wonosari, proses pembelajaran bahasa Arab yang berlangsung di dalam kelas. Dimana peneliti ingin mengetahui kondisi siswa saat berlangsungnya proses pembelajaran bahasa Arab di dalam ruangan kelas VII mengenai penerapan metode As-sam’iyyah asysyafawiyyah . b. Wawancara Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in ommunication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
52
Mardalis, Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal), (Jakarta: Bumi Aksara,
2008), hlm. 63.
35
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.53 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara bebas terpimpin, artinya wawancara dengan menggunakan kerangka pertanyaan pokok yang telah tersusun dengan baik, tetapi dalam pelaksanaannya dapat dikembangkan oleh pewawancara, asal tidak menyimpang dari permasalahan. Dalam teknik pengumpulan data yang berupa wawancara ini, peneliti akan melakukan wawancara dengan kepala sekolah MTs N Wonosari mengenai gambaran umum madrasah, peneliti juga mewawancarai guru bahasa Arab yang bersangkutan dan beberapa siswa kelas VII mengenai pembelajaran bahasa Arab khususnya tentang pembelajaran Mahārah Al Kalām
dengan menggunakan
metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah di kelas. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi ini bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif, yakni sebagai pendukung dari adanya wawancara dan observasi yang dilakukan.
53
Ibid...hlm.317.
36
4. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.54 Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tekhnik triangulasi. Triangulasi adalah: tekhnik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data55 Proses analisis data dalam penelitian ini melalui beberapa langkah. Pertama, membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara bersama guru bahasa Arab siswa kelas VII MTs Negeri Wonosari. Kedua, membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi yang berkaitan, seperti RPP dan dokumen lainnya. Kemudian yang terakhir membandigkan relevansi antara praktik di lapangan dengan teori-teori yang dikemukakan terkait dengan metode As-sam’iyyah asy-syafawiyah, dengan menggunakan table perbandingan yang kemudian diinterpretasikan kembali.
G. Sistematika Pembahasan Adapun untuk memberikan gambaran pembahasan yang sisitematis dan logis dalam penyusunan skripsi ini, maka peneliti menetapkan sistematika pembahasan kedalam empat bab. Hal ini agar memudahkan dan memperjelas bagi pembaca, penguji dan peneliti sendiri untuk menganalisis dan menilai hasil
54
Masri Singarimbun, Sofiyan Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1989),
hlm. 236. 55
Iskandar, metodologi penelitian pendidikan dan social, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), hlm. 254.
37
penelitian. Bab tersebut adalah Bab I, Bab II, Bab III dan BAB IV. Berikut adalah rincian dari beberapa bab tersebut. BAB I: Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, landasan teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II: Gambaran umum obyek penelitian yaitu Mts N Wonosari yang terdiri dari identitas madrasah, sejarah, visi, misi, organisasi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana. BAB III: Hasil Penelitian dan Pembahasan bab ini meliputi hasil penelitian, pembahasan dan analisis terhadap data hasil penelitian yang sekaligus menjawab permasalahan dengan menjelaskan, tentang pembelajaran Mahārah Al Kalām dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asysyafawiyyah BAB IV: Kesimpulan dan Saran.Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian dan rekomendasi atau saran relevan yang diberikan peneliti.
38
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah penulis melaksanakan penelitian di MTs Negeri Wonosari tentang
penerapan
metode
As-sam’iyyah
asy-syafawiyyah
dalam
pembelajaran Mahārah Al Kalām pada siswa kelas VII maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran Mahārah Al Kalām dengan menggunakan metode As-sam’iyyah asy-syafawiyyah dilaksanakan pada setiap kali pertemuan. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap, yaitu pendahuluan,
kegiatan
inti
dan
penutup.
Pada
tahap
pendahuluan berisi salam pembuka, berdo’a, menanyakan kabar dan guru mengulang pelajaran yang sudah diajarkan. Dan dilanjutkan pada kegiatan inti yang terdiri dari tiga aktifitas, yaitu menyebutkan kosakata sesuai gambar, bertanya dan menjawab pertanyaan dan bercerita. Kemudian penutup pada kegiatan ini guru melakukan evaluasi kemudian menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang selanjutnya do’a dan salam penutup. 2. Adapun hambatan dalam pembelajaran Mahārah Al Kalām menggunakan
metode
as-sam’iyyah
asy-syafawiyyah
diantaranya lingkungan pembelajaran bahasa Arab yang monoton,
perhatian
98
guru
terhadap
siswa,
rendahnya
kemampuan dasar belajar bahasa Arab pada siswa. Sedangkan solusinya alangkah baiknya apabila dalam proses belajar mengajar bahasa Arab tidak hanya dilakukan didalam kelas akan tetapi diluar kelas, dan guru memberi perhatian kepada semua siswa dalam proses belajar mengajar. B. Saran-Saran Setelah mendapat kesimpulan diatas, kiranya peneliti dapat memberikan masukan demi kemajuan dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri Wonosari. Adapun saran dari penulis untuk pihak madrasah, alangkah baiknya apabila di MTs Negeri Wonosari disediakan wadah untuk siswa yang berminat untuk mempelajari bahasa Asing khususnya bahasa Arab. Misalnya dengan membuat ekstrakurikuler pengembangan bahasa Asing. Dengan
demikian
dapat
menjadi
solusi
untuk
siswa
dalam
mengembangkan kemahiran berbicara melalui ekstrakulikuler tersebut. Saran penulis untuk guru pengampu bahasa Arab, alangkah baiknya dalam pelaksanaan ujian semester (UTS dan UAS) untuk mata pelajaran bahasa Arab tidak hanya dilakukan ujian tulis saja, akan tetapi ujian lisan juga diperlukan. Dengan diadakannya ujian lisan dapat menjadikan solusi bagi guru untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa dalam berbicara menggunakan bahasa Arab. Saran untuk siswa, hendaknya untuk lebih giat lagi dalam belajar, dan jangan pernah bosan untuk belajar bahasa Arab, karena bagaimanapun
99
sebagai umat Islam alangkah baiknya kita mampu membaca teks-teks yang bertuliskan Arab. C. Kata Penutup Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya tercurah kepada Allah SWT yang telah memberi segala kekuatan, petunjuk dan kemudahan sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Semua tidak akan terjadi kecuali atas kehendak dan pertolongan-NYA. Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya peneliti ucapkan kepada semua pihak yang telah ikut serta berperan dan membantu dengan keikhlasan untuk kesempurnaan skripsi ini. Harapan untuk penulis dan semua pihak yang terkait juga pembaca karya ini, semoga tulisan sederhana ini bermanfat sebagaimana kajian-kajian ilmiah lainnya. Penulis menyadari bahwa karya sederhana yang telah penulis susun ini tidak terlepas dari segala kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Meskipun demikian, penulis sangat berharap karya sederhana ini tetap memberi manfaat. Saran dan kritik sangat kami harapkan demi kebaikan kita bersama. Semoga karya sederhana bisa memberi manfaat bagi penulis pada khususnya, dan orang lain pada umumnya.
100
DAFTAR PUSTAKA
An Naqoh, Mahmud Kamil, Ta’līmul Lughah Al’arobiyyati Lināṭiqīna Bil Lughāti Ukhrī. Makkah: Jami’ah Ummul Quro, 1985. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis,Jakarta: Rineka Cipta,1998. Arsyad, Azhar, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010. Asifudin, Ahmad Janan, Mengungkit Pilar-Pilar Pendidikan Islam (Tinjauan Filosofis), Yogyakarta: SUKA Press,2009. Asyrofi, Syamsuddin, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta:Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2006. Azis, Furqonul, dkk. Pengajaran Bahasa Komunikatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996. Bafadal, Ibrahim, Seri manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sekolah Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2003 Choir, Abdul, Psikologi Kajian Teoritik, Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Djamarah, Syaiful Bahri.dkk, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004. Effendy, Ahmad Fuad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang: Misykat, 2005. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Hermawan, Acep, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001. Iskandar, metodologi penelitian pendidikan dan social, Jakarta: Gaung Persada Press,2008. Khalilullah, M, Media Pembelajaran Bahasa Arab,Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
102
Larsen, Diane.dkk, Technique and Principles Language Teaching, (Oxford University Press,2000. Makruf, Imam, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif., Jakarta:Need’s Press, 2009 Mardalis, Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal), Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Mustofa, Syaiful, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, Malang: UIN Maliki Press, 2011 . Pearson, Robbins, Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat,2008. Rosyid, Abd. Wahab,dkk, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: UIN-Maliki Press, 2011. Singarimbun, Masri,dkk, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1989. Subyakto, Sri Utari, Metodologi Pengajaran Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D), (Bandung: Alfabeta, 2010). Suja’i, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab, (Semarang: Walisongo Press, 2008) Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya,1995. Taringan, Henry Guntur, Metodologi Pengajaran Bahasa I, Jakarta : Angkasa, 1991. Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Teras, 2001. Widodo, Sembodo Ardi, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan PBA Fakultas Tarbiyah Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. Yusuf,Tayar, dkk, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, Jakarta: Rajawali Press, 1997. ‘audh ,Ahmad ‘Abduh, مداخل تعليم اللغة العربية, Makkah: Jami’atu Ummul
Quro’,2000. http://nurafifah14.blogspot.co.id/2014/12/makalah-metode-audiolingual.html http://Kresinda.blogspot.com/2013/09/pendekatan-keterampilan-proses-belajar.html?m=1
103
Catatan Lapangan 1 Metode Pengumpulan Data: Observasi Hari/Tanggal
: Kamis, 10 September 2015
Jam
: 09.00-10.30 WIB
Lokasi
: MTs Negeri Wonosari
Sumber Data
: Pengamatan Letak Geografis MTs Negeri Wonosari
Deskripsi Data: Sumber data adalah pengamatan dan dokumentasi letak geografis MTs Negeri Wonosari Gunungkidul. Dari hasil observasi penulis, diperoleh informasi bahwa MTs Negeri Wonosari secara geografis terletak di Dusun Bansari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Adapun batasan-batasan MTs Negeri Wonosari sebagai berikut: 1. Sebelah Utara
: Dusun Bansari
2. Sebelah Timur
: Dusun Bansari
3. Sebelah Selatan
: Dusun Bansari
4. Sebelah Barat
: Dusun Sumber Mulyo
MTs Negeri Wonosari selain menempati tempat yang mudah di akses, juga dekat dengan sarana dan prasarana yang membantu kelancaran proses pembelajaran, antara lain: 1. Letak madrasah yang berada di dekat jalan raya, sehingga mudah diakses oleh transportasi siswa dan guru.
2. Letak madrasah dekat dengan pusat kesehatan sehingga memudahkan warga sekolah mendapatkan layanan dan pertolongan pertama jika terjadi gangguan kesehatan atau kecelakaan. 3. Madrasah
dekat
dengan
akses
komunikasi
umum
sehingga
memudahkan untuk mengakses informasi dan komunikasi jarak jauh. 4. Jarak madrasah dengan kantor polisi lumayan dekat sehingga memudahkan untuk mengadakan kontrak dengan aparat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Interpretasi Melihat dari data di atas, MTs Negeri Wonosari cukup kondusif untuk mengadakan kegiatan pembelajaran, karena jauh dari keramaian, transportasi yang menghubungkan madrasah dengan daerah sekitarnya juga tidak sulit ditemui karena dekat dengan jalan raya, sehingga masih mudah dijangkau oleh semua siswa dari segala penjuru
Catatan Lapangan 1I Metode Pengumpulan Data: Observasi Hari/Tanggal
: Sabtu, 06 Februari 2016
Jam
: 09.55-11.15 WIB
Lokasi
: Kelas VII A
Sumber Data
: Kegiatan pembelajaran bahasa Arab
Deskripsi Data: Observasi pertama dilakukan di kelas VII A MTs N Wonosari pada saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Arab, dengan menggunakan metode assam’iyyah asy-syafawiyyah . Dari observasi yang dilakukan oleh penulis pada hari Sabtu, 06 Februari 2016, bahwa kegiatan belajar mengajar di mulai pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 08.40 WIB. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar siswa menggunakan bahasa Arab. Sama seperti observasi sebelumnya, guru menggunakan maharah istima’, terlebih dahulu guru menyiapkan materi menggunakan media power point. Guru menunjukan gambar yang ada di power point tentang tema yang diajarkan yakni بيتى,sambil menunjukan gambar guru juga mengucapkan mufrodat menggunakan bahasa Arab dan diikuti dengan siswa. Guru menunjukkan tulisan bahasa arab yang berkenaan dengan mufrodat. Guru mengulang-ngulang mufrodat tersebut hingga siswa dapat menghafal dan mengucapkan dengar benar. Kemudian guru menunjuk siswa secara acak untuk menyebutkan mufrodat sesuai dengan gambar yang ditunjukkan oleh guru.
Untuk evaluasi guru mengadakan latihan, yaitu mencocokan gambar dengan tulisan, guru menunjukan gambar 1-13 dan juga mufrodat dari gambar tersebut 1-13 kemudian siswa mencocokan nomor gambar dengan mufrodat tersebut. Kemudian lembar jawaban ditukar dengan teman sebangku dan dicocokan bersama-sama dengan guru, dan guru memberi nilai. Dari 30 siswa hanya ada 20 siswa yang ada didalam kelas, karena 10 siswa harus keluar dari kelas karena mereka ramai pada saat pelajaran berlangsung. Kemudian guru menjelaskan sedikit tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Kemudian pelajaran ditutup dengan salam. Interpretasi Kegiatan pembelajaran bahasa Arab di kelas VII A dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah mengikuti pembelajaran tersebut.
berjalan dengan baik, siswa juga berantusias untuk
Catatan Lapangan 1 Metode Pengumpulan Data: Observasi Hari/Tanggal
: Jum’at, 05 Februari 2016
Jam
: 09.55-11.15 WIB
Lokasi
: Kelas VII D
Sumber Data
: Kegiatan pembelajaran bahasa Arab
Deskripsi Data: Observasi pertama dilakukan di kelas VII D MTs N Wonosari pada saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Arab, dengan menggunakan metode assam’iyyah asy-syafawiyyah . Dari observasi yang dilakukan oleh penulis pada hari Jum’at, 05 Februari 2016, bahwa kegiatan belajar mengajar di mulai pada pukul 09.55 WIB sampai pukul 11.15 WIB. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar siswa menggunakan bahasa Arab. Dalam pembelajaran kali ini guru menggunakan maharah istima’, terlebih dahulu guru menyiapkan materi menggunakan media power point. Guru menunjukan gambar yang ada di power point tentang tema yang diajarkan yakni بيتى, sambil menunjukan gambar guru juga mengucapkan mufrodat menggunakan bahasa Arab dan diikuti dengan siswa. Guru menunjukkan tulisan bahasa arab yang berkenaan dengan mufrodat. Guru mengulang-ngulang mufrodat tersebut hingga siswa dapat menghafal dan mengucapkan dengar benar. Kemudian guru menunjuk siswa secara acak untuk menyebutkan mufrodat sesuai dengan gambar yang ditunjukkan oleh guru.
Untuk evaluasi guru mengadakan tiga latihan, yang pertama, latihan mendengar, guru mengucapkan mufrodat menggunakan bahasa Arab, kemudian siswa memilih gambar yang sudah diberi nomor sesuai dengan yang diucapkan oleh guru, dan siswa menuliskan di lembar jawaban. Yang kedua, mencocokan gambar dengan tulisan, guru menunjukan gambar 1-13 dan juga mufrodat dari gambar tersebut 1-13 kemudian siswa mencocokan nomor gambar dengan mufrodat tersebut. Yang ketiga, menulis arti, guru mengucapkan mufrodat menggunakan bahasa Arab kemudian siswa menuliskan bahasa Indonesia atau arti dari mufrodat yang diucapkan oleh guru di lembar jawaban. Kemudian lembar jawaban ditukar dengan teman sebangku dan dicocokan bersama-sama dengan guru, dan guru memberi nilai. Dari 30 siswa yang nilai nya di bawah 70 ada 3 anak. Setelah itu guru mengadakan game barang siapa yang bisa menyebutkan 10 benda-benda yang terdapat didalam rumah berdasarkan gambar yang ada di power point maka guru memberikan hadiah. Kemudian guru menjelaskan se3dikit tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Kemudian pelajaran ditutup dengan salam. Interpretasi Kegiatan pembelajaran bahasa Arab di kelas VII D dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah mengikuti pembelajaran tersebut.
berjalan dengan baik, siswa juga berantusias untuk
Catatan Lapangan IV Metode Pengumpulan Data: Observasi Hari/Tanggal
: Rabu, 24 Februari 2016
Jam
: 08.35-09.55WIB
Lokasi
: Kelas VII F
Sumber Data
: Kegiatan pembelajaran bahasa Arab
Deskripsi Data: Observasi pertama dilakukan di kelas VII D MTs N Wonosari pada saat kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Arab, dengan menggunakan metode assam’iyyah asy-syafawiyyah . Dari observasi yang dilakukan oleh penulis pada hari Rabu, 24 Februari 2016, bahwa kegiatan belajar mengajar di mulai pada pukul WIB sampai pukul WIB. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar siswa menggunakan bahasa Arab. Dalam pembelajaran kali ini guru menggunakan maharah kalam, terlebih dahulu guru mempersiapkan media yang akan digunakan yaitu powerpoint. Kemudian guru mengingat materi yang sudah diajarkan dengan memberi pertanyaan berupa kosakata kepada siswa secara acak dan bergiliran. Kemudian guru menjelaskan materi yang diajarkan hari ini tentang kata tanya dengan mengaitkan materi yang sudah diajarkan. Guru mengucapkan dan siswa menirukan secara berulang-ulang hingga lancar. Kemudian guru memberi pertanyaan dengan menunjuk siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan bahasa arab.
Setelah belajar tentang kata tanya beserta jawabanya, guru memberikan mufrodat kepada siswa untuk dihafalkan. Kemudian siswa maju untuk menunggu giliran hafalan. Setelah semua siswa selesai menghafal, kemudian guru menjelaskan sedikit tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Kemudian pelajaran ditutup dengan salam.
Interpretasi Kegiatan pembelajaran bahasa Arab di kelas VII D dengan menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah mengikuti pembelajaran tersebut.
berjalan dengan baik, siswa juga berantusias untuk
Catatan Lapangan V Metode Pengumpulan Data: Wawancara Hari/Tanggal
: Jum’at, 05 Februari 2016
Jam
: 08.15-09.30 WIB
Lokasi
: Ruang Bimbingan Konseling
Sumber Data
: Bapak Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd.
Deskripsi Data: Sumber data adalah guru mata pelajaran bahasa Arab. Pertanyaan yang di sampaikan menyangkut pembelajaran bahasa Arab di MTs N Wonosari, khusunya pembelajaran bahasa Arab dikelas VII. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh data bahwa pembelajaran bahasa Arab di MTs N Wonosari sangat diperhatikan. Tujuan umum dari pembelajaran bahasa Arab di MTs N Wonosari diharapkan siswa dapat menguasai empat keterampilan, yakni keterampilan
berbicara,
keterampilan
menulis,
keterampilan
membaca,
dan
keterampilan mendengar. Adapun tujuan khusus pembelajaran bahasa Arab yakni siswa mampu berbicara menggunakan bahasa Arab, sehingga penekanannya pada keterampilan berbicara. Karena apabila ditekankan pada keterampilan menulis dan membaca maka pembelajaran bahasa Arab dirasa sulit bagi siswa, sebagaimana yang sudah diketahui, bahwa siswa kelas VII MTs N Wonosari 70% belum bisa membaca tulisan arab, sehingga dalam pembelajaran bahasa Arab akan lebih mudah apabila menekankan keterampilan berbicara terlebih dahulu. Sehingga dalam pembelajaran bahasa Arab tersebut akan lebih mudah apabila menggunakan metode as-sam’iyyah
asy-syafawiyyah.
Karena
dalam
metode
ini
siswa
mendengarkan
kemudian
mengucapkan apa yang sudah didengar. Di MTs N Wonosari sebelum mengajarkan berbicara menggunakan bahasa Arab terlebih dahulu guru memberikan kosakata kepada siswa, kosakata tersebut dihafalkan dan diaplikasikan kedalam kata tanya. Karena apabila siswa sudah hafal kosakata bahasa Arab maka siswa akan lebih mudah dalam berbicara menggunakan bahasa Arab. Setelah di beri kosakata maka siswa akan di tes satu persatu. Sehingga sebelum proses belajar mengajar dimulai guru harus mempersiapkan langkah-langkah pembelajaran terlebih dahulu secara matang. Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Interpretasi: Dalam pembelajaran bahasa Arab maharah Al-Kalam di MTs N Wonosari menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyah.
Catatan Lapangan VI Metode Pengumpulan Data: Wawancara Hari/Tanggal
: Rabu, 24 Februari 2016
Jam
: 09.00-09.20 WIB
Lokasi
: Depan kelas VII F
Sumber Data
: Ilyas M.S
Deskripsi Data: Sumber data adalah siswa kelas VII F. Pertanyaan yang disampaikan menyangkut pendapat siswa tentang pembelajaran mahārah al-kalām menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah. Dari hasil wawancara tersebut dapat diperoleh data bahwa pembelajaran bahasa Arab
menggunakan
metode
as-sam’iyyah
asy-syafawiyyah
menurut
siswa
menyenangkan dan siswa cepat menangkap apa yang diajarkan oleh guru. Meskipun penyampaiannya masih sangat sederhana yakni dengan mendengarkan apa yang diucapkan oleh guru kemudian siswa menirukannya tetapi siswa tersebut dapat mengucapkan kata-kata berbahasa Arab dengan mudah. Guru selalu membetulakn ucapan siswa yang salah dan memberikan penjelasan arti pada setiap kata bahasa Arab yang sulit. Siswa tersebut mendapatkan kesulitan dalam hal menghafal kosa kata bahasa Arab. Interpretasi: Pembelajaran
bahasa
Arab
menggunakan
metode
as-sam’iyyah
syafawiyyah menurut pendapat siswa menyenangkan dan mudah difahami
asy-
PEDOMAN OBSERVASI
1. Tata letak MTs Negeri Wonosari 2. Proses pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri Wonosari
PEDOMAN WAWANCARA
A. Guru 1. Bagaimana pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri Wonosari? 2. Apa tujuan pembelajaran bahasa Arab secara umum di MTs Negeri Wonosari? 3. Apa tujuan pembelajaran bahasa Arab secara khusus di MTs Negeri Wonosari? 4. Metode apa yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab pada siswa kelas VII di MTs Negeri wonosari? 5. Bagaimana evaluasi pembelajaran bahasa Arab siswa kelas VII di MTs Negeri Wonosari? 6. Buku apa yang dipakai siswa dalam pembelajaran bahasa Arab? 7. Bagaimana pembelajaran mahārah al-kalām siswa kelas VII di MTs Negeri Wonosari?
8. Apa tujuan pembelajaran mahārah al-kalām siswa kelas VII di MTs Negeri Wonosari?
9. Apa target guru dalam pembelajaran mahārah al-kalām siswa kelas VII di MTs Negeri Wonosari?
10. Apa alasan bapak menggunakan metode as-sam’iyyah asy-syafawiyyah dalam pembelajaran mahārah al-kalām siswa kelas VII di MTs Negeri Wonosari?
Jawaban: 1. Selama ini bahasa Arab merupakan pelajaran yang menakutkan bagi siswa, sehingga kita perlu merubah pemikiran siswa mengenai sulitnya pelajaran bahasa Arab. 2. Tujuan pembelajaran bahasa Arab secara umum agar siswa mampu menguasai keterampilan berbahasa. Yakni keterampilan mendengar, menulis, membaca dan berbicara. 3. Tujuan secara khusus pembelajaran bahasa Arab di MTs Negeri Wonosari ini adalah bagaimana supaya siswa mampu berbicara menggunakan bahasa Arab, jadi saya lebih menekankan pada mahārah al-kalām 4. Metode langsung atau direct method, metode bergambar, metode drill, metode
as-sam’iyyah asy-syafawiyyah, metode card short dan lain
sebagainya sesuai dengan keadaan siswa dikelas. 5. Ada terdapat dua evaluasi dalam pembelajaran bahasa Arab, yaitu pertama, evaluasi yang dilakukan untuk mengetahuai sebesar apa pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Evaluasi ini dilakukan pada saat setiap kali pertemuan. kedua, evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui hasil akhir belajar siswa yaitu UTS dan UAS. 6. Buku paket bahasa Arab kurikulum 2013, namun buku tersebut sebagai pengayaan saja bukan sebagai pegangan. 7. Dalam pembelajaran mahārah al-kalām , siswa diajarkan kosakata terlebih dahulu, kemudian dikembangkan menjadi kalimat tanya. Karena apabila siswa sudah hafal kosakata maka siswa akan lebih mudah dalam berbicara. Untuk lancar berbicara bahasa Arab maka siswa perlu mengetahui kosakata 8. Tujuan pembelajan mahārah al-kalām di MTs Negeri Wonosari supaya siswa dapat berbicara menggunakan bahasa Arab 9. Targetnya siswa mampu menggunakan kata tanya dan menjawab kata tanya dalam bahasa Arab. Karena berawal dari dari tanya maka percakapan menggunakan bahasa Arab bisa berjalan. 10. Alasan guru bahasa Arab menggunakan metode
as-sam’iyyah asy-
syafawiyyah karena dilihat dari latar belakang siswa di MTs Negeri Wonosari yang mayoritas belum bisa membaca Al-Qur’an atau tulisan Arab dan dalam praktik pembelajaran metode ini aspek menyimak dan berbicara harus diajarkan terlebih dahulu sebelum aspek membaca dan menulis.
B. Siswa 1. Dalam pembelajaran bahasa Arab antara mendengar, berbicara, membaca dan menulis, mana yang menurut anda dirasa paling sulit? 2. Bagaimana tanggapan anda tentang pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode mendengar dan mengucapkan? 3. Bagaimana cara guru menyampaikan materi menggunakan metode tersebut? 4. Apakah guru memberikan penjelasan arti setiap ada kata bahasa Arab yang sulit? 5. Apakah guru bahasa Arab membetulkan ucapan siswa yang salah dalam pembelajaran bahasa Arab?
Jawaban: 1. Dalam pembelajaran bahasa arab pelajaran membaca dan menulis yang paling sulit. 2. Menurut saya pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode mendengar dan mengucapkan sangat menyenangkan dan mudah difahami. 3. Cara menyampaikan materi guru membacakan materi dan siswa mendengarkan kemudian disuruh menirukan apa yang diucapkan guru secara berulang-ulang. 4. Ya, guru memberikan penjelasan arti pada setiap kata yang dirasa sulit bagi siswa. 5. Ya. Guru selalu membetulkan ucapan siswa yang salah dalam mengucapkan kata berbahasa Arab, kemudian disuruh diulang-ulang hingga benar dan lancar.
PEDOMAN DOKUMENTASI
1. Letak geografis MTs Negeri Wonosari 2. Sejarah MTs Negeri Wonosari 3. Struktur organisasi 4. Keadaan guru dan karyawan 5. Keadaan siswa 6. Sarana dan prasarana yang dimiliki 7. Dokumen pribadi guru mata pelajaran bahasa Arab 8. Proses belajar mengajar didalam kelas
DOKUMENTASI PENELITIAN
1. Proses Pembelajaran Bahasa Arab Kelas VII MTs Negeri Wonosari
2. Contoh Tabel Kosakata yang Dihafalkan oleh Siswa
3. Peneliti Melakukan Wawancara Kepada Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab
Kelas VII A Mata Pelajaran : Bahasa Arab Guru Mapel: Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd. KKM: 75 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No Peserta 05-004-001-7 05-004-002-7 05-004-003-7 05-004-004-7 05-004-005-7 05-004-006-7 05-004-007-7 05-004-008-7 05-004-009-7 05-004-0010-7 05-004-0011-7 05-004-0012-7 05-004-0013-7 05-004-0014-7 05-004-0015-7 05-004-0016-7 05-004-0017-7 05-004-0018-7 05-004-0019-7 05-004-0020-7 05-004-0021-7 05-004-0022-7 05-004-0023-7 05-004-0024-7 05-004-0025-7 05-004-0026-7 05-004-0027-7 05-004-0028-7 05-004-0029-7 05-004-0030-7
NILAI 67 45 72 87 77 50 40 90 72 42 77 47 42 52 78 70 47 30 35 80 45 27 35 80 52 59 40 80 70 71
Keterangan Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus
Kelas VII B Nama Pelajaran: Bahasa Arab Guru Mapel: Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd. KKM: 75 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No Peserta 05-004-031-7 05-004-032-7 05-004-033-7 05-004-034-7 05-004-035-7 05-004-036-7 05-004-037-7 05-004-038-7 05-004-039-7 05-004-040-7 05-004-041-7 05-004-042-7 05-004-043-7 05-004-044-7 05-004-045-7 05-004-046-7 05-004-047-7 05-004-048-7 05-004-049-7 05-004-050-7 05-004-051-7 05-004-052-7 05-004-053-7 05-004-054-7 05-004-055-7 05-004-056-7 05-004-057-7 05-004-058-7 05-004-059-7 05-004-060-7
Nilai 52 45 85 75 80 95 62 62 55 52 62 62 97 21 57 62 87 52 55 90 32 65 72 42 70 57 77 60 100 77
Keterangan Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus
Kelas VII C Mata Pelajaran: Bahasa Arab Guru Mapel: Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd. KKM: 75 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No Peserta 05-004-061-7 05-004-062-7 05-004-063-7 05-004-064-7 05-004-065-7 05-004-066-7 05-004-067-7 05-004-068-7 05-004-069-7 05-004-070-7 05-004-071-7 05-004-072-7 05-004-073-7 05-004-074-7 05-004-075-7 05-004-076-7 05-004-077-7 05-004-078-7 05-004-079-7 05-004-080-7 05-004-081-7 05-004-082-7 05-004-083-7 05-004-084-7 05-004-085-7 05-004-086-7 05-004-087-7 05-004-088-7 05-004-089-7 05-004-090-7
Nilai 40 70 52 62 47 25 80 57 55 60 40 60 55 50 37 82 57 40 55 50 97 47 45 77 90 52 45 90 82
Keterangan Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus
Kelas VII D Mata Pelajaran: Bahasa Arab Guru Mapel: Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd. KKM: 75 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No Peserta 05-004-091-7 05-004-092-7 05-004-093-7 05-004-094-7 05-004-095-7 05-004-096-7 05-004-097-7 05-004-098-7 05-004-099-7 05-004-100-7 05-004-101-7 05-004-102-7 05-004-103-7 05-004-104-7 05-004-105-7 05-004-106-7 05-004-107-7 05-004-108-7 05-004-109-7 05-004-120-7 05-004-121-7 05-004-122-7 05-004-123-7 05-004-124-7 05-004-125-7 05-004-126-7 05-004-127-7 05-004-128-7 05-004-129-7 05-004-130-7
Nilai 17 25 77 47 22 80 87 45 45 50 60 42 35 87 75 45 62 60 60 65 72 67 60 50 65 65 67 60 42 52
Keterangan Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus
Kelas VII E Mata Pelajaran: Bahasa Arab Guru Mapel: Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd. KKM: 75 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No Peserta 05-004-121-7 05-004-122-7 05-004-123-7 05-004-124-7 05-004-125-7 05-004-126-7 05-004-127-7 05-004-128-7 05-004-129-7 05-004-130-7 05-004-131-7 05-004-132-7 05-004-133-7 05-004-134-7 05-004-135-7 05-004-136-7 05-004-137-7 05-004-138-7 05-004-139-7 05-004-140-7 05-004-141-7 05-004-142-7 05-004-143-7 05-004-144-7 05-004-145-7 05-004-146-7 05-004-147-7 05-004-148-7 05-004-149-7 05-004-150-7
Nilai 45 35 45 47 22 40 60 55 42 37 37 35 45 27 60 30 30 52 35 62 42 32 30 25 32 40 35 62 45 72
Keterangan Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus
Kelas VII F Mata Pelajaran: Bahasa Arab Guru Mapel: Ta'mirul Masajid, S.Ag, M.Pd. KKM: 75 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No Peserta 05-004-151-7 05-004-152-7 05-004-153-7 05-004-154-7 05-004-155-7 05-004-156-7 05-004-157-7 05-004-158-7 05-004-159-7 05-004-160-7 05-004-161-7 05-004-162-7 05-004-163-7 05-004-164-7 05-004-165-7 05-004-166-7 05-004-167-7 05-004-168-7 05-004-169-7 05-004-170-7 05-004-171-7 05-004-172-7 05-004-173-7 05-004-174-7 05-004-175-7 05-004-176-7 05-004-177-7 05-004-178-7 05-004-179-7 05-004-180-7
Nilai 80 35 42
Keterangan Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus
77 62 72 45 62 40 50 35 45 52 32 57 30 37 45 82 40 95 85 40 42 40 72 87 32 40
Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus
KETERAMPILAN BERBICARA
A. Kompetensi Inti : 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang semua dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator : 4.1 Mendemonstrasikan ungkapan sederhana tentang topik Baitii dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
4.1.1 Menyebutkan kosakata tentang baitii dengan benar 4.2 Menunjukkan contoh ungkapan sederhana untuk menyatakan, menanyakan dan merespon tentang Baitii dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
4.2.1 Bertanya dan menjawab pertanyaan : ؟... ؟ هل... ؟ من... ؟ أين... ؟ ماذا... ما 4.2.2 Membuat pertanyaan 4.3 Mempresentasikan berbagai informasi lisan sederhana tentang Baitii
4.3.1 Bercerita tentang rumah
Bahasa Arab Berbasis Aktifitas Kelas 7
Hal. 6
Aktifitas 1 : Instruksi : Perhatikan gambar diperlihatkan gurumu ! Sebutkan dalam bahasa Arab dengan benar ! Contoh :
:س ُ ال ُمدَ ِر
س ْو ٌر ُ : ُ التِ ْل ِم ْيذ
Aktifitas 2 :
Instruksi : Tanya jawablah dengan temanmu seperti pada contoh berikut !
Contoh :
ٌ ف َكثِي َْرة ُ ت ِ فِى البَ ْي ٌ غ َر ت؟ ِ َماذَا فِى البَ ْي: س ُ ال ُمدَ ِر ٌ ف َك ِثي َْرة ُ ت ِ ِفى ال َب ْي: ُالتِ ْل ِم ْيذ ٌ غ َر ٌسا َعةٌ َحائِ ِطيَّة ُ الجدَ ِار َ ص ْو َرة ٌ َو ِ َعلَى آب ِ ب البَ ْي ٌ ت َم ْر َ َِجان ٌَّارة ٌ َودَ َّرا َجة ِ فى الـ َم ْرآ َ ب َ سي ِ ٌ ش َج َرة َ فى ال َح ِد ْيقَ ِة زَ ْه َرة ٌ َو ِ ٌص ْح ٌن َو ِم ْل َعقَة َ َعلَى الـ َما ِئدَ ِة
.6 .7 .8 .9 .10
ٌسا َحة ِ ام البَ ْي َ ت َ أ َ َم ُ فى اش ٌ س ِري ٌْر َو فِ َر َ غ ْرفَ ِة النَّ ْو ِم ِ ت َح َّما ٌم ِ َو َرا َء البَ ْي س ْو ٌر ِ َح ْو َل ال َب ْي ُ ت ُ فى ب َو ُك ْر ِسي ٌ َ غ ْرفَ ِة ال ُجلُ ْو ِس َم ْكت ِ
.1 .2 .3 .4 .5
Aktifitas 3 :
Instruksi : Tanya jawablah dengan temanmu seperti pada contoh berikut ! Bahasa Arab Berbasis Aktifitas Kelas 7
Hal. 7
Contoh :
ت ام ال َب ْي ِ ال َب َّوابَةُ أ َ َم َ س :أَيْنَ ال َب َّوا َبةٌ ؟ ال ُمدَ ِر ُ ت ام البَ ْي ِ التِ ْل ِم ْيذٌ :البَ َّوابَةُ أ َ َم َ .1 .2 .3 .4
ت ال َح َّما ُم َو َرا َء البَ ْي ِ َّ فى ال َح ِد ْيقَ ِة الز ْه َرة ُ ِ ب فى الـ َم ْرآ ِ الد ََّّرا َجةُ ِ فى ُ غ ْرفَ ِة النَّ ْو ِم ال َّ س ِري ُْر ِ
فى ُ غ ْرفَ ِة ال ُجلُ ْو ِس .5التِ ْل ِف ِزيُ ْونَ ِ
ت ام البَ ْي ِ .6ال َّ سا َحةُ أ َ َم َ ُ ت .7 فى البَ ْي ِ غ ْرفَةُ النَّ ْو ِم ِ ْ .8الثَّالَّ َجةُ ِ فى الـ َمط َبخِ فى ُ غ ْرفَ ِة .9 ف َو ال ُكت ُ ُ َّ الر ُّ ب ِ الـ ُمذَا َك َرةِ غ ْرفَ ِة َّ فى ُ الطعَ ِام .10الـ َمائِدَة ُ ِ Aktifitas 4 :
Instruksi : ! Tanya jawablah dengan temanmu seperti pada contoh berikut Contoh :
.1 .2 .3 .4 .5
ش َج َرة ٌ ؟ نَ َع ْم فِى ال َح ِد ْي َق ِة ه َْل فِى ال َح ِد ْيقَ ِة َ ش َج َرة ٌ َ س ِري ٌْر ؟ الَ ،فِى ال َح ِد ْيقَ ِة ه َْل فِى ال َح ِد ْيقَ ِة َ ت بَ َّوابَةٌ ؟ ب؟ ام البَ ْي ِ ه َْل ال َّ َّارة ُ فِى الـ َش َم َجْر َآرة ٌ ِ سي َ .6ه َْل أ َ َم َ
اش ِفى ُ غ ْرفَ ِة النَّ ْو ِم؟ ه َْل ال ِف َر ُ ت؟ س ْو ُر فِى البَ ْي ِ ه َْل ال ُّ ب َح َّما ٌم ؟ ه َْل فِى الـ َم ْرآ ِ ت ُ غ ْرفَةُ ال ُجلُ ْو ِس ه َْل َو َرا َء البَ ْي ِ ؟
ت َح ِد ْيقَةٌ ؟ .7ه َْل َح ْو َل ال َب ْي ِ ت؟ ام ال َب ْي ِ .8ه َْل ال َّ سا َحةُ أَ َم َ .9ه َْل الثَّالَّ َجةُ فِى الـ َم ْ طبَخِ ؟ ت ُ غ ْرفَةُ الـ ُمذَا َك َرةِ ؟ .10ه َْل فِى البَ ْي ِ Aktifitas 5 :
ي ! ه َْل ِع ْندَ َك بَي ٌ ْت ؟ حسن :يَا َ ع ِل ُّ على :نَ َع ْم ِع ْندِي بَي ٌ ْت حسن :ه َْل بَ ْيت ُ َك َك ِبي ٌْر ؟ Hal. 8
Instruksi : ! Praktekkan percakapan berikut ini
Bahasa Arab Berbasis Aktifitas Kelas 7
ْتى َكبِي ٌْر على :نَ َع ْمَ ،بي ِ ت؟ حسن َ :ماذَا فِى البَ ْي ِ غ ْرفَةُ َّ غ ْرفَةُ النَّ ْو ِم َو ُ غ ْرفَةُ ال ُجلُ ْو ِس َو ُ ف َكثِي َْرةٌِ ،م ْن َها ُ ت ُ الط َع ِام فى البَ ْي ِ غ َر ٌ علي ِ : حسن َ :ماذَا فِى ُ غ ْرفَ ِة ال ُجلُ ْو ِس ؟ فى ُ ب َو َ غي ُْر ذ ِل َك الت ْل ِف ِزيُ ْونَ َو أَ ِر ْي َكةٌ َو َم ْكتَ ٌ غ ْرفَ ِة ال ُجلُ ْو ِس ِ علي ِ : حسن :أَيْنَ الـ َمائِدَة ُ ؟ غ ْرفَ ِة َّ علي :الـ َمائِدَة ُ فِى ُ الط َع ِام Aktifitas 6 :
Instruksi : ! Ceritakan tentang rumahmu
ِع ْندِي بَي ٌ ْت َب ْيتِ ْي َكبِي ٌْر َو َج ِم ْي ٌل ،فِ ْي ِه ُ ف َكثِي َْرةٌِ ،م ْن َها َ ...و َ ...و ... غ َر ٌ ت ، ..... ب البَ ْي ِ ام البَ ْي ِ ت َ ...و َ ...و َ ...و َ ، ...جا ِن َ أ َ َم َ غ ْرفَ ِة النَّ ْو ِم َ ،....و ِفى ُ ت ِ ،...فى ُ غ ْرفَ ِة َو َرا َء ال َب ْي ِ الـ ُمذَا َك َرةِ ،..... غ ْرفَ ِة َّ غ ْرفَ ِة ال ُجلُ ْو ِس َ ،.....وفِى ُ َو فِى ُ الط َع ِام ،..... فى ال َح َّم ِام َ ،.....و فِى الـ َم ْ ط َبخِ َ ،.....و فِى ال َح ِد ْيقَ ِة ...... ِ
﴿التدريبات ﴾ Latihan 1 : Instruksi : ! Jawablah pertanyaan berikut
الت ْل ِف ِزيُ ْونَ ؟ ........................................ . 1أَيْنَ ِ ب ؟ ................................... َ . 2ماذَا فَ ْوقَ الـ َم ْكت َ ِ
Hal. 9
اض ؟ . 3ه َْل َو َرا َء ال َب ْي ِ ت ِم ْر َح ٌ ..............................
Bahasa Arab Berbasis Aktifitas Kelas 7
َ . 4م ْن فِى ُ غ ْرفَ ِة النَّ ْو ِم ؟ ....................................
Latihan 2 : Instruksi : ! Buatlah pertanyaan yang tepat
.1 .2 .3 .4 .5
الخزَ انَ ِة ْص ِفى ِ .............................؟ القَ ِمي ُ فى ال َح َّم ِام َما ٌء َو ِم ْغ َرفَةٌ ...........................؟ ِ الـم ْر َو َحةُ ِفى ُ غ ْرفَ ِة ال ُجلُ ْو ِس .............................؟ ِ ط َبخ خَا ِد َمةٌ ْ .............................؟ ِ فى الـ َم ِ فى ال َح ِد ْيقَ ِة زَ ْه َرة ٌ .............................؟ الَِ ،
.6
.............................؟
ب ال َّ ارة ُ َوالد ََّّرا َجةُ فِى الـ َم ْرآ ِ سيَّ َ
.7
.............................؟
سادَة ٌ فى ُ س ِري ٌْر َو ِف َر ٌ اش َو ِو َ غ ْرفَ ِة النَّ ْو ِم َ ِ
.8
.............................؟
.9
.............................؟
الجدَ ِار ال َّ عةُ ال َحائِ ِطيَّةُ َ سا َ علَى ِ فى ال َح ِد ْي َق ِة بُ ْستَا ِني ِ
Hal. 10
Bahasa Arab Berbasis Aktifitas Kelas 7
ٌص ْح ٌن َو ِم ْلعَقَة َ ،نَعَ ْم َ ِلى الـ َمائِدَة َ ع
Bahasa Arab Berbasis Aktifitas Kelas 7
؟.............................
.10
Hal. 11
SILABUS Madrasah Kelas/Semester Mata Pelajaran
: MTs : VII/II : Bahasa Arab
Standar Kompetensi
: 7. MENYIMAK/ISTIMA') Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang بيتى
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1
2
3
4
5
6
7
7.1. Mengidentifikasi bunyi huruf hijaiyah dan ujaran (ka-ta, frasa, atau kali-mat) dalam suatu kon-teks wacana lisan tentang “ ”بيتىdengan ca-ra mencocokkan dan membedakan secara tepat
Benda-benda rumah, meliputi: ruang-ruang dan isinya, halaman, kebun/taman rumah dll( bisa ditambahkan: isim mufrod dan jamak taksir)
Menyebutkan kem-bali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang "rumahku" Menyebutkan kem-bali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang rumahku Menjawab hal-hal yang berhubungan dengan “rumahku dengan menggunakan kalimat berstruktur: khabar muqaddam, mubtada’ mu’akkhar dan kata sifat
Melafalkankan / mengulang kembali kata/kalimat yang telah didengar Menyebutkan kembali katakata/kalimat yang telah didengar seperti: kata sapaan, jenis profesi dll Mengidentifikasi makna-makna/ arti dari kata-kata / kalimat yang telah didengar Mengartikan kalimat-kalimat dengan tepat dan benar
Tes lisan / tulis
2 x 40’
Buku paket kaset tentang lingkungan rumah guru media audio visual lain
Menyebutkan kem-bali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan
Menyalin/menulis kembali kata-kata / kalimat yang telah
Tanya jawab
2 x 40’
7.2. Menemu-kan infor-masi umum dan atau rinci dari
Kata-kata sifat (na'at man'ut) Jenis-jenis warna
berbagai bentuk wacana lisan sederhana tentang “”بيتى dengan mengguna-kan kalimat berstruktur
Kalimat berstruktur: khabar muqaddam, mubtada' muakkhar dan na'at/sifat Adawatul jar
atau dialog sederhana tentang "rumahku" Menyebutkan kem-bali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang rumahku Menjawab hal-hal yang berhubungan dengan “rumahku dengan menggunakan kalimat berstruktur: khabar muqaddam, mubtada’ mu’akkhar dan kata sifat
فى بيتي. عندي بيت منها غرفة. غرف كثيرة غرفة, الجلوس غرفة األكل و, المذاكرة .غير ذلك جانب البيت بستان جميل
Menyebutkan kembali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang "rumahku". Menyebutkan kembali kosakata kerja yang terdapat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang rumahku Menjawab hal-hal yang berhubungan dengan “rumahku dengan menggunakan kalimat berstruktur:
مبتدأ مؤخر+ خبر مقدم+ نعت
7.3. Memberi-kan tang-gapan/respons pada ide/gagasan yang terda-pat pada wacana lisan atau dialog sederhana tentang “”بيتى dengan menggunakan kalimat berstruktur
مبتدأ مؤخر+ خبر مقدم+ نعت
didengar
Mengungkapkan kembali (bercerita) tentang isi wacana yang telah didengar
Tes lisan
2 x 40’
khabar muqaddam, mubtada’ mu’akkhar dan kata sifat
Standar Kompetensi
: 8. BERBICARA/KALAM (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita serta bertanya jawab tentang )بيتى
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1
2
3
4
5
6
7
8.1. Menyampai kan informasi secara lisan tentang “”بيتى dengan lafal dengan tepat dengan menggunakan kalimat berstruktur
بيتى
Keadaan rumah Buku Teks Lembar Kerja Siswa Media Gambar
Benda-benda rumah, meliputi: ruang-ruang dan isinya, halaman, kebun/taman rumah dll( bisa ditambahkan: isim mufrod dan jamak taksir)
Mengidentifikasi benda-benda rumah Berdiskusi kelompok
Menyebutkan keadaan rumah masing-masing Melafalkan kosa kata dan kalimat dengan pelafalan yang tepat dan benar Menggunakan / mengucapkan mufrodat dengan tepat dalam berbagai kalimat
Tanya jawab Tes lisan
2 x 40 ’
Bertanya dengan menggunakan kata tanya meliputi; madza, hal+adawatul jar, aina dengan tepat dan benar Memberikan jawaban dengan tepat Mendemonstrasikan materi hiwar dengan tepat dan benar
Demonstrasi
2 x 40 ’
Menjelaskan /
Tes lisan
2 x 40 ’
مبتدأ مؤخر + خبر مقدم + صفة/نعت 8.2. Melakukan dialog sederhana dengan lancar tentang kecakapan berkomunik asi dengan tepat dengan menggunakan kalimat berstruktur
Kata-kata sifat (na'at man'ut) Jenis-jenis warna Kalimat berstruktur: khabar muqaddam, mubtada' muakkhar dan na'at/sifat Adawatul jar
Mendemonstrasik an materi hiwar / identitas diri dengan baik
مبتدأ مؤخر + خبر مقدم + صفة/نعت 8.3. Bercerita
فى بيتي. عندي بيت
Bercerita tentang
tentang “”بيتى dengan menggunaka n kalimat sederhana dengan tepat dan benar dengan menggunaka n kalimat berstruktur
مبتدأ مؤخر + خبر مقدم + صفة/نعت
منها. غرف كثيرة , غرفة الجلوس , غرفة المذاكرة غرفة األكل و غير .ذلك جانب البيت بستان جميل
keadaan rumah
menceritakan tentang isi dan keadaan rumah
Standar Kompetensi
: 9. KITABAH/MENULIS (Mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi baik fiksi dan atau non fiksi melalui kegiatan menulis tentang )بيتى
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
SUMBER BELAJAR
1
2
3
4
5
6
7 Keadaan rumah / obyek langsung Buku Teks Lembar Kerja Siswa Miniatur rumah, Media gambar
9.1 Menulis dan meleng-kapi huruf hijaiyah, kata, frasa, dan kalimat tentang “ ”بيتى dengan tanda baca yang tepat
Benda-benda rumah, meliputi: ruang-ruang dan isinya, halaman, kebun/taman rumah dll( bisa ditambahkan: isim mufrod dan jamak taksir)
Membuat kalimat-kalimat melalui imla'
Menyalin/menulis kosakata/kalimatkalimat sesuai contoh dengan tepat dan benar (khat) Menulis kata-kata / kalimat-kalimat melalui imla' manqul Menyusun huruf-huruf menjadi kata-kata dengan benar Menyusun kata-kata menjadi kalimat sempurna
Tes unjuk kerja Uji petik kerja
2 x 40 ’
Menyusun kalimatkalimat menjadi paragraf
Tes tulis
2 x 40 ’
Menulis karangan sesuai dengan tema secara terstruktur / terbimbing (misalnya: menulis tentang
Tugas portofolio
2 x 40 ’
9.2 Menulis paragraf sangat sederhana tentang بيتى dengan menggunaka n kalimat berstruktur
مبتدأ مؤخر + خبر مقدم + صفة/نعت 9.3 Menulis tentang بيـتى dengan menggunaka n media
Kata-kata sifat (na'at man'ut) Jenis-jenis warna Kalimat berstruktur: khabar muqaddam, mubtada' muakkhar dan na'at/sifat Adawatul jar
فى بيتي. عندي بيت منها. غرف كثيرة , غرفة الجلوس , غرفة المذاكرة
Menulis karangan / laporan tentang keadaan rumah dengan ciricirinya/ sifatnya
gambar/alat peraga gambar/foto yang dilihat dengan menggunaka n kalimat berstruktur
مبتدأ مؤخر+ خبر مقدم+ صفة/نعت
غرفة األكل و غير .ذلك جانب البيت بستان جميل
keadaan rumah sendirisendiri) Mengidentifikasi katakata tanya, bentuk mufrad dan jamak taksir, jenis mudzakkar dan mu'annats dengan tepat dan benar dll
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruau
Nama
Eva A1,u Ariina
Jurusan
Pendidikan Bal-rasa Arab
NI]VT
12,+2005 5
Pembimbing
Dr. H. Tulus \'Iustota, Lc.. MA
Judul
Peirerapan \'letode tls-scutt'iltyah asy'syafawiy-yah dalam Pembeiajaran lv{ahc1t'ah Al-Kaiant pada Siswa Kelas ViI Madrasah Tsatrau'i-vah Negeri Wonosari Tahun Ajaran 201520r6
Tanggal
No
Konsultasi ke
T.T Pembimbing
N1[ateri Bimbingan
n
'/^"
i,rl'M
Revisi Proposal
05 Noveinber 2015
I
2
18 Februari 2016
I1
Acc Bab I
J
1.l Maret 2016
III
\{engajukan Bab II dan
4
18 Maret 2016
IV
Revisi Bab II dan
III
5
21
\'{engajukan Bab
lV
6
22 N,{alet 2016
V]
i?.o'isi Bab IV
7
23 lvlaret 2016
VII
.'\c-c Bab
8
2zl Maret 2016
\
.\CC l(eseluruiran
1
Maret 2016
III
f //uu
\
lUr',t
I. ll,
IlI
-','I''j/W Yl,t/',t 'fr ;1',l/ ,u ,s 7/v/ -/ il
ill, IV
rt&, 28 Maret
9s90307 199s03
20i6
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SEKRETARIAT DAERAH Kompleks Kepatihan, Danurejan, Telepon (0274) 56281'1 - 562814 (Hunting) YOGYAKARTA 55213 SURAT KETERANGAN
/ IJIN
o7o/REG/v/523t1tzota Membaca
surat
ranssal
:
WAKIL DEKAN BIDANG AKADEMIK
: 25 JANUARI 2016
Mengingat: 1,
Nomor
Perihal
: Ut N.02/DT. l/P N.01 /037 512016 : lJlN PENELITIAN/RISET
Peraturan Pemerintah Nomor4l Tahun 2006, tentang Perizinan bagi Perguruan TinggiAsing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing dalammelakukan Kegitan Penelitian dan Pengembangan di lnd on esia;
2. 3.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor20 Tahun 2011, tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan diLingkungan Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; Peraturan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 37 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas dan Fungsi Satuan Organisasi di Lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
4. PeraturanGubemurDaerahlstimewaYogyaka(aNomorl8Tahun2009tentangPedomanPelayananPerizinan,Rekomendasi Pelaksanaan Suruei, Penelitian, Pendataan, Pengembangan, Pengkajian, dan StudiLapangan di Daerah lstirnewa Yogyakarla. DIIJINKAN untuk melakukan kegiatan survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi
lapangan kepada:
:EVA AYU ARFINA NIP/NIM :12420055 Alamat :FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN , PENDIDIKAN BAHASA ARAB , UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA JuduI :PENERAPAN METODE AS.SAM,IYYAH DALAM PEMBELAJAMN MAHARAH AL KALAM PADA SISWA KELAS VII MADMSAH TSANAWIYAH NEGERI WONOSARI TAHUN AJAR.AN 2015-2016 Lokasi :KANWIL KEMENTERIAN AGAMA DIY waktu :25 JANUARI 2016 s/d 25 APRIL 2016
Nama
Dengan Ketentuan 1. Menyerahkan surat keterangan/ijin survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studilapangan ')dari Pemerintah Daerah DIY kepada Bupati/Walikota melalui institusi yang berwenang mengeluarkan ijin dimaksud; 2. Menyerahkan soft copy hasil penelitiannya baik kepada Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta melalui Biro Administrasi Pembangunan Setda DIY dalam compact disk (CD) maupun mengunggah (upload)melaluiwebsite adbang.joglaprov.go.id dan menunjukkan cetakan aslr yang sudah disahkan dan dibubuhi cap institusi; 3. ljin ini hanya dipergunakan untuk kepeduan ilmiah, dan pemegang ijin wajib mentaati ketentuan yang berlaku di lokasi kegiatan; 4, ljin penelitian dapat diperpanjang maksimal 2 (dua)kali dengan menunjukkan surat ini kembali sebelum berakhir waktunya setelah mengajukan perpa nja n gan me lalu i website ad bang.jo gjaprov.go.id ; 5. ljin yang diberikan dapatdibatalkan sewaktu-waktu apabila pemegang ijin ini tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Dikeluarkan di Yogyakarta Pada tanssal 25 JANUARI 2016 A.n Sekretaris Daerah Asisten Perekonomian dan Pembangunan ub. Kepala Biro Administrasi Pembangunan
Tembusan
1.
2. 3. 4. 5.
:
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (SEBAGAI LAP BUPATI GUNUNGKIDUL C.Q KPPTSP GUNUNGKIDUL KANWIL KEMENTERIAN AGAMA DIY WAKIL DEKAN BIDANG AKADEMIK, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA YANG BERSANGKUTAN
TEIVIENII\ IAN RADUTA I E, IY \JUI\UI\\JI\IUUL ,ra-;.,.
'i , J-l
iTH jrl 'i :.,.or-
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU Alamat : Jl. Brigjen. Katamso No.l. WonosariTelp. 39L942 Kode Pos : 55812 SUBAT KETEMNGAN / IJIN Nomor : A6a/ KPTS/ / 2076 I
Membaca
Mengingat
Surat dariSETDA D.l YOGYAKARTA, Nomor lzin Penelitian
1.
2.
:l7A/REG/V/523h/2076, hal :
Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor
9 Tahun 1983 tentang
Pedoman Pendataan Sumber dan Potensi Daerah;
Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 51 Tahun 1983 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelaksanaan Penelitian
3.
dan
Pengembangan di lingkungan Departemen Dalam Negeri;
Surat Keputusan Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 38/12/20A4 tentang Pemberian lzin Penelitian di Provinsi Daerah lstimewa Yogyakarta;
Diijinkan kepada Nama Fa kultas/lnsta nsi
Alamat lnstansi Alamat Rumah Keperluan
ARFINA NIM : 12420055 llmu Tarbiyah dan Keguruan, Pendidikan Bahasa Arab
EVA AYU
/
Universitas lslam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta ll. Marsda Adisucipto, Yogyakarta Babadan, Banguntapan, Yogyakarta ljin penelitian dengan judul "PENERAPAN METODE AS-SAM'IYYAH ASYSYAFAWIYYAH DALAM PEMBELAJARAN MAHARAH AL KALAM PADA SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI WONOSARI TAHUN AJARAN 201512AL6"
Lokasi Penelitian
MTsN Wonosari
Dosen Pembimbing
H, Tulus Musthofa, Lc, MA
Waktunya Dengan ketentuan
Mulai tanssal :261At12016 sd. 261A412076
Terlebih dahulu memenuhi/melaporkan diri kepada Pejabat setempat (Camat, Lurah/Kepala Desa, Kepala lnstansi) untuk mendapat petunjuk seperlunya. 1. Wajib menjaga tata tertib dan mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku setempat Z. Wajib memberi laporan hasil penelitiannya .kepada Bupati Gunungkidul (cq. BAPPEDA Kab.
3. 4. 5,
Gunungkidul), ljin ini tidak disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat mengganggu kestabilan pemerintah dan hanya diperlukan untuk keperluan ilmiah. Surat ijin ini dapat diajukan lagi untuk mendapat perpanjangan bila diperlukan,
Surat ijin ini dibatalkan sewaktu-waktu apabila tidak dipenuhi ketentuan-ketentuan tersebut diatas. Kemudian kepada para Pejabat Pemerintah setempat diharapkan dapat memberikan bantuan seperlunya. Dikeluarkan
di
6r AG Tembusan disampaikan kepada Yth. Bupati Kab, Gunungkidul (sebagai Laporan);
1. 2. Kepala BAPPEDA Kab. Gunungkidul ; 3. Kepala Kantor KESBANGPOL Kab. Gunungkidul ; 4, Kepala Dinas Pendidikan Penruda dan Olahraga Kab. Gunungkidul; 5. Kepala Sekolah MTsN Wonosari Kab. Gunungkidul; 6. Arsip;
: Wonosari
Tanggal 25 Januari 2016 ATIGUNUNGKIDUL ALA
198502 1 002
N
o c.l €.)
-o E
c.,
oq.)
o.
\o
o o
o \o
co
o.
L.' o o\ o o \o
o.
(, (,:
+r F")
:
& sl
t,
22 I
5E
II
-, rl
e zd v 4 ttl o E< z Z13I
=t, 64 vlrl
z I
al O N
c t'',
N
..1
O
cA e
N-
o
2 D o o
z
.=R gFi
,r gai
k\FE+ i
+.J zJ -
1A
ig (E=
\)
rM
&
w
L4
g=88
-o (sc
zii
P (! !(!
oC.J .Y C ag
fl (, -o !
-""i=(5 lO E 15 tt l-. ^/ dr J
;:o
GY (Dc
sBEl ;E=p o'e^s
3 d.1.d
€
?,., FS J Q,:I .C IEz IHE g Y, OJ _:<-r-L
EN
#$FF '=, frpg+ H" gq EsE o &
>U'
q S*
i*
F= zz-u
el;t € ttt O lrJ
i cfl f; =.:
t€ri roo =Ll reo-ol!=
E
EA;s g# EE
f;=t 8a vt
3m Z s e_ + iz2 Ct)
s"XlE
cCF
(o
z
-*I
--,t
(f
o (, N o
o m n
(t "Tl
o
('t
o
o O
o,
(,)
1' 6
Or
F 0)
xo -t o
-(r,
0)
J
o
zo)
s f
o J o
6 o at o 1l o € o
o9-nzz (D ! q) =o) :ri-
zo
N
= m € x o o o
a
1l o.
3 0)
a
o
;a>f ; PF= .FV-7t
El>n \, a,e
Y>
x L
z-o dd -. o_
6' = 6' o (t ^o (no
i>x:
I.tl
q)
f. N
j'23
{
m
xz
e=g{ etBJ xIo* >rD
z=
o r o
s+ so g.z v
cr
*v >: 1 I
o
-
@
@ a o c) 0l f(cl \ o o o CN
(o J ('r {o
7a
0l
!)
z
g.
fc 0)
3 3
3 o
9. =
o
a
xo
(0
_o
v,
d
0)
-
f
E
d'Tl 5o
FE w;
6n X=
z
o
c
-{
=
6i
(f
z x
o 3 C
z x @
z0 3
t c 't+l o
2
ll\)
r
'g
p c) s2 @
N
ri t{ rt lEl -l^i
!v (o J
o O o,
N dJ
ew
a tlj
'-t
Ft
u
jr.s:,
4"^
.sJr
i.,^'-Y'lat:d.
*t:
\9J1lrn^ii11
11,
ffi Uir0
6rkJ 4#Jll i;ttt 6pS Jl.,iil UIN.02 / L4 1PM.03.2 I a3.42.57 / 2015
:
jl!\
o\ +9,\\\;'---rr\\ f". Eva Ayu Arfina
\1li ,-,\.
,..
9 ,y. \ 0 ;9i(i
lr
..".
a+.f
.1pi.1.rr
l0
f*1\
: :
s1\s! sgu
s$g\ qlyb
;J\ ;;\\\ g,\i( )\ii\
,.s c.(1[a : a+;s
Jt
(r.J\
fS
a$kA\ c.'\x,.:l\ r C)rJ\ c,'+<\d\
'r;J\
g+
crL,. ,!,,:\\ \_/e o-.s,.. 1\s-t\
r. ro _y9i(i rr
Dr. Sembodo Ardi Widodo, tV:-\)
,}:*-,x i
:)zi'::l
r_d\r'e: _;
!
\114.1'\ 0\114.Y'\
..9
1
S-JL $- ulij-,6sJ
,\if
S.Xffi ,
.Ae.
:.,\r.i\\ ;
,
;-lL
s
6sgJ\
us-h
ffi QirO
MINISTRY OF RELIGIOUS $FAIRS STATE ISLAMIC UNIVERSITY SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
CENTER FOR LAI-{GUAGE DEVELOPMENT
TEST OF ENGLISH COMPETENCE CERTIFICATE No:
U
1N.02/L4iPNl.03.2/b4.42.457 412015
Herewith the undersigned certifies that:
Name Date of
:
EVA AYU ARFINA
Birth : September
Sex
15, 1994
: Female
took TOEC (Test of English Competence) held on November 11,2015 by Center for Language Development of State lslamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta and got the following result:
COIIVERTED SCORE Listening Comprehension Structure
38
& Written Expression
44
Reading Comprehension
48
Total Score Validity: 2 yearc since the certificate's issaed
Yogyakarta, November Director,
1
1, 2015
fuoouo, s.Rg., tvt.Rg. NlP. 19680915199803 I 005 ir?.1i.'4'1f
'2::.'"1
ffi€
Qlo SERTIFIKAT _2/Dpp
N o,yt4nr.: o
374 lB
-?KTz/FITK/XII.20
Menerangkan Bahwa
1
3
:
EvaA5ru Arfina Telah Mengikuti
:
SERTIFIKASI AL.QUR'AN Program DPP Bidang PKTQ Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sabtu, 21 Desember 2013 Bertempat di Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Dinyatakan:
LULUS Dengan Nilai:
AYoggakarta, 21 Desember 2073
a.n. Dekan Wakil Dekan lll Tarbiyah dan Keguruan Yogyakarta
Ketua Panitia DPP Bidang PKTQ Tarbiyah dan Keguruan Yogyakaria
Pf 199403 1 003
o 04r 1002
CURICULUM VITAE
Nama
: Eva Ayu Arfina
Tempat & Tanggal Lahir
: Blitar, 15 September 1994
Alamat Asal
: Ds. Salam Kec. Wonodadi Kab. Blitar
Alamat di Yogyakarta
: Babadan-Banguntapan-Bantul-Yogyakarta
No. Telepon
: 085649636161
Nama Bapak
: Zainal Arifin
Nama Ibu
: Subhanah
Riwayat Pendidikan
:
1. MI NU Salam, Lulus Tahun 2006 2. MTs Al-Mawaddah 2, Lulus Tahun 2009 3. MA Negeri Kota Kediri 3, Lulus Tahun 2012 4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, masuk 2012-2016