JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 79 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (Studi Kasus di SMPN 3 Bawen) Maria Goretti Sri Wahyuningsih1 Haris Mudjiman2 Samsi Haryanto3 1)
Mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS Dosen Pembimbing Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS 3) Dosen Pembimbing Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana FKIP UNS
2)
Email:
[email protected] ABSTRACT Objectives of the research are to (1) determine the planning of English language learning with audiovisual media in SMP N 3 Bawen. (2) Determine the implementation of English language learning with audiovisual media in SMP N 3 Bawen. (3) Determine the evaluation of English language learning with audiovisual media in SMP N 3 Bawen. (4) Constraints that faced and how to handle it in English language learning with audiovisual media in SMP N 3 Bawen. This is qualitative research with descriptive qualitative research strategy. Methods of data collection used depth interviews, participatory observation, and documentation. Analysis of the data used the interactive model. The results showed that: (1) Planning of English learning with Audio Visual Media begins with preparing the syllabus includes learning tools, lesson plans, LCDs, Laptops and materials, which is conducted at the beginning of the semester. English teacher is sharing with other teacher, senior teachers and fellow teacher in MGMPs of English language. (2) The implementation of English learning with Audio Visual Media begins with reference to the syllabus and lesson plans; prepare teaching materials and learning software. Teacher directing students to determine learning objectives, set the lesson activity so that the material can be delivered. (3) Evaluation of learning outcomes held after completing 1 SK / KD, that performed by individuals and groups, the evaluation is in written and an oral test. the criteria of successful student with KKM value of 7.2 Point. (4) Constraints that faced are learning room is less dark so that the display on the screen is difficult to be observed. Teacher’s difficulties in the manufacturing process so that the media helped more expert teachers. The limitation ability of English teachers in preparing instructional materials, so it should look in the internet media that is not necessarily in accordance with the wishes and have spent long time. Keyword : Learning, Audio Visual Media, English Language
PENDAHULUAN
terjadi karena adanya interaksi antara
Istilah belajar merupakan suatu proses
seorang
integral antara peserta didik, pendidik
karena itu, belajar dapat terjadi kapan
dan
dalam
saja dan dimana saja. Salah satu bertanda
lingkungan belajar. Proses belajar itu
seseorang itu telah belajar adalah adanya
materi
yang
diajarkan
79
dengan
lingkungannya.
Oleh
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
perubahan tingkah laku pada diri orang
penggunaan metode belajar yang tepat.
itu
Dalam
yang
mungkin
terjadinya
disebabkan
perubahan
pada
oleh
pemilihan metode pembelajaran,
tentunya seorang pendidik membutuhkan
tingkat
pengetahuan, keterampilan dan sikapnya
suatu media
dimanapun dan kapanpun.
membantu
pembelajaran yang dapat seorang
guru
dalam
Dalam hal ini, pendidik dituntut agar
menyampaikan pesan kepada siswa, agar
mampu menerapkan alat-alat yang ada,
pesan yang disampaikan bisa lebih jelas
dan juga adanya kemungkinan beberapa
dan mudah dipahami oleh peserta didik. Berkembangnya ilmu pengetahuan
alat tersebut sesuai dengan perubahan zaman.
Teknologi
pendidikan
dan teknologi (IPTEK) yang begitu pesat,
sebagai
suatu cara mengajar yang menggunakan
terutama
alat-alat tehnologi dapat dimanfaatkan
teknologi
secara
sebuah
pembelajaran yang digunakan guru pada
pendidikan saat pembelajaran. Seperti
saat ini tidak hanya media pembelajaran
televisi, radio, film, overhead projector,
konvensional yang berupa papan
video, computer dan tape recorder. Alat-
gambar, poster. Dengan adanya teknologi
alat ini dalam metodologi pengajaran
komunikasi yang berupa media audio
biasa disebut alat peraga dan atau alat
visual seperti komputer, pesawat televisi,
pengajaran audio visual. Dalam teknologi
radio,
pendidikan
sebagainya
maksimal
dalam
alat-alat
tersebut
disebut
dalam
hal
berkembangnya
komunikasi,
tape
recorder, juga
dapat
film
media
dan
tulis,
lain
dimanfaatkan
dengan hardware dan software (Nasution,
sebagai
2005:2).
dalam
diasumsikan, dengan media audio visual
Teaching English Through Mass Media
dgital modern akan sangat menarik siswa.
menyebutkan:
satu
Vilma
Tafani
(2009)
Radio plays an important part in developing people’s imagination, in creating pictures in the mind through the power of words, it stimulates the imagination to fill in the visuals, etc. The listeners see the drama in their heads. Thus, when radio is used in the classroom it helps students to promote their imagination, to voice their creativity. Dalam pembelajaran, guru sangat
kondusif.
itu Salah
berlangsung
secara
satunya
adalah
tahap
pembelajaran.
awal
kemenangan
Dan
bagi
pendidik adalah bisa menarik perhatian siswa. selain itu, dengan media audio visual, pembelajaran akan berlangsung lebih efektif. Azhar Arsyad (2002:26-27) dalam bukunya
Media
Pembelajaran
mengemukakan bahwasannya: “Manfaat media pembelajaran di dalam
dituntut agar mampu menjadikan proses pembelajaran
media
proses
belajar
mengajar adalah : 1)
Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian data
80
dan informasi sehingga
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
dapat memperlancar dan meningkatkan
dilihat dan didengar untuk memperjelas
proses
pesan atau informasi yang disampaikan.
dan
hasil
belajar.
2)
Media
Sebagaimana
pembelajaran dapat meningkatkan dan
observasi
survey,
dapat
Inggris di SMPN 3 Bawen telah diterapkan
interaksi siswa
yang
motivasi
belajar,
lebih langsung antara
dan
lingkungannya,
dan
pembelajaran
pra
mengarahkan perhatian anak sehingga menimbulkan
bahwa
hasil
pembelajaran
dengan
media
visual
audio
Bahasa
menggunakan dalam
rangka
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-
meningkatkan hasil pembelajaran Bahasa
sendiri sesuai dengan kemampuan dan
Inggris. Sesuai dengan hasil observasi
minatnya. 3) Media pembelajaran dapat
peneliti di SMPN 3 Bawen ini, telah
memberikan
tersedia
kesamaan
pengalaman
berbagai
macam
peralatan
kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa
pembelajaran seperti laboratorium Bahasa
di
serta
Inggris, ruang multimedia, tape recorder
interaksi
dan LCD. Namun hanya ada beberapa
lingkungan
memungkinkan
mereka, terjadinya
langsung dengan guru, masyarakat, dan
guru
lingkungannya misalnya melalui
menggunakan
karya
saja
yang
mampu
media
dan
sering
tersebut
dalam
wisata, kunjungan museum-museum atau
pembelajaran, salah satunya adalah guru
kebun binatang. 4) Media
Bahasa Inggris. Sebelum menggunakan
dapat
mengatasi
pembelajaran
keterbatasan
media audio visual ini, hasil belajar siswa
indera,
masih tergolong rendah karena sekitar
ruang dan waktu.”
50% siswa belum mencapai nilai 70.
Salah satu manfaat suatu media pembelajaran adalah dapat menimbulkan
Sementara
motivasi belajar siswa. Maka dari itu
menggunakan media audio visual ini,
adanya suatu media pembelajaran juga
hasil belajar siswa pada mata pelajaran
mempunyai
dalam
Bahasa Inggris cukup memuaskan karena
siswa.
90% memperoleh nilai di atas Kriteria
peranan
meningkatkan
penting
motivasi
belajar
setelah
beberapa
Salah satu media yang digunakan oleh
Ketuntasan
seorang
sebagaimana yang telah ditentukan.
guru
mengajar
dalam
adalah
proses
media
belajar
Melihat
pembelajaran
Minimal
hasil
(KKM)
observasi
kali
70
tersebut,
media
audio
pembelajaran audio visual merupakan
satu
media
salah
dalam
memfungsikan dua indera siswa, yakni
prestasi
indera penglihatan dan indera pendengar.
belajar siswa, karena media pembelajaran
Sehingga prosentasi hasil belajar siswa
audio visual
visual.
Pemilihan
sebagai
salah
pembelajaran
yang
tepat
meningkatkan
motivasi
dan
audio visual adalah media yang
satu
media pembelajaran yang
bisa meningkat mencapai 50% lebih baik
dapat
81
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
daripada pembelajaran yang dilakukan
language learning.
oleh guru dengan metode konvensional
decades, Mayer and his colleagues have
(ceramah) atau bahkan pembelajaran yang
been
dilakukan
multimedia
oleh
siswa
dengan
cara
For the
investigating learning
past
two
the
nature
of
with
a
of
goal
membaca referensi sendiri (otodidak) di
building a research-based theory of how
SMPN 3 Bawen juga. Dengan asumsi,
people learn from words and pictures
karena pembelajaran konvensional guru
(Mayer & Anderson, 1992; Mayer & Gallini,
yang lebih aktif dan dominan, sementara
1990; Mayer, 2005). They received fruitful
siswa
results and provided solid evidence that
pasif
motivasi
sehingga
dan
rendah
tingkat
pemahaman serta
multimedia materials can be used to
hasil
belajar juga rendah baik aspek kognitif
facilitate
maupun psikomotorik.
effectively, especially in science education
pendek.
ini
Hal
sejenis
Sebagaimana ditegaskan oleh Azhar
film-film
diasumsikan
comprehension
1999).
digunakan guru Bahasa Inggris dalam adalah
text
(Mayer & Moreno, 1998; Moreno & Mayer,
Adapun media audio visual yang
pembelajaran
learners’
Arsyad
dengan
(2002:75),
bahwa
agar
dalam
media audio visual siswa menjadi lebih
penggunaan media audio visual dapat
tertarik, terlebih jika siswa disodorkan
berfungsi sebagai media pembelajaran
dengan beberapa film-film yang memiliki
yang
durasi pendek, memiliki contain cerita
menyampaikan
yang bagus, dan mengandung bahasa
sehingga anak didik dapat memahami
yang
pelajaran
mudah
mampu
dipahami,
menarik
memahami
minat
materi
maka siswa
pelajaran.
akan
dapat
seorang
dalam
pesan
yang
guru
media
dalam
atau pelajaran
disampaikan
pendidik harus
menggunakan
Namun
membantu
maka
memilih dan audio
visual
dalam hal ini guru harus benar-benar
dalam proses belajar mengajar agar dapat
mampu memilih film yang sesuai dengan
mencapai
tujuan pembelajaran yang dimaksudkan.
pembelajaran dipilih berdasarkan tujuan
Lu-Fang
intruksional yang telah ditetapkan secara
Lin,
dalam
English
Learners’
tujuan yang dicapai. Media
Incidental Vocabulary Acquisition in the
umum
mengacu
pada
salah
satu
Video-based CALL Program menyebutkan:
gabungan dari salah satu ranah kognifif,
The inclusion of video clips in teaching is
afektif, dan psikomotor.
becoming increasingly dominant in the
Untuk itu dengan adanya media
second language (L2) learning curriculum.
pembelajaran audio visual dapat juga
This reform reflects the acknowledgement
berperan dalam meningkatkan motivasi
that audio and visual information aids
dan
82
prestasi
belajar
siswa
dengan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
memperhatikan
tujuan
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
ini karena SMP N 3 Bawen merupakan
pembelajaran
yang ingin dicapai. Tetapi apakah dalam
salah satu SMP yang memiliki
realita penggunaan media pembelajaran
cukup
audio visual dapat memperjelas pesan,
pembelajaran Bahasa ingris di daerah
membangkitkan
Bawen
belajar
motivasi
sehingga
dapat
dan
minat
membanggakan
Kabupaten
sangat
pembelajaran Bahasa Inggris di SMPN 3
pembelajaran.
Bawen.
belajaran
tersebut,
latar
peneliti
Semarang.
Hal
ini
memperhatikan Dalam
tentunya
proses
proses guru
pemsangat
memperhatikan metode yang digunakan
belakang
tertarik
dalam
sebagai diskripsi bahwa di SMPN 3 Bawen
meningkatkan
prestasi belajar siswa khususnya pada
Berdasarkan
prestasi
sehingga
untuk
pembelajaran
menjadi
lebih
mengadakan sebuah penelitian dengan
efektif dan efisien. Pelaksanaan penelitian
judul “Penggunaan Media Audio Visual
ini
Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di
selama masa waktu 5 (lima) bulan, yaitu
SMPN 3 Bawen”.
sejak bulan Juni s/d Oktober 2013.
secara
keseluruhan
dijadwalkan
Tujuan yang akan dicapai dalam
Sumber data dalam penelitian ini
penelitian ini adalah Untuk mengetahui
meliputi informan, tempat dan kegiatan,
(1)
serta
Perencanaan
pembelajaran
Bahasa
dokumen.
Informan
dalam
Inggris dengan media audio visual di SMP
penelitian ini kepala sekolah, guru Bahasa
N 3 Bawen. (2) Pelaksanaan pembelajaran
Inggris, peserta didik di sekitar SMPN 3
Bahasa Inggris dengan media audio visual
Bawen. Teknik pengumpulan data dalam
di
penelitian ini adalah dengan observasi,
SMP
N
3
pembelajaran
Bawen.
Bahasa
(3)
Evaluasi
Inggris
wawancara mendalam, dan dokumentasi.
dengan
Teknik
media audio visual di SMP N 3 Bawen. (4) Kendala
yang
menanganinya
dihadapi dalam
dan
dalam
cara
trianggulasi
penelitian
pemeriksaan
pembelajaran
dengan
Bahasa Inggris dengan media audio visual
pengguaan
di SMP N 3 Bawen.
membandingkan
sumber,
keterpercayaan METODE PENELITIAN Penelitian
mengenai
ini
digunakan
adalah
teknik
memanfaatkan, yang
berarti
dan
mengecek
balik
suatu
informasi
yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang Penerapan
Media
berbeda dalam metode kualitatif. Data
Audio Visual dalam Pembelajaran Bahasa
yang sudah terkumpul dalam penelitian
Inggris (Studi Kasus Di SMPN 3 Bawen).
ini
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3
model
Bawen. Penulis memilih lokasi penelitian
kemudian
dianalisis
analisis
berdasarkan
interaktif
yang
dikembangkan oleh Miles & Huberman
83
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
(1994). Ada empat komponen analisis
audio-visual
yang dilakukan dengan model ini, yaitu
cara
pengumpulan data, reduksi data, display
Media audio-visual merupakan bentuk
data,
media
dan
penarikan
kesimpulan/verifikasi.
gunanya
untuk
berkomunikasi
membuat
menjadi
pengajaran
yang
efektif.
terjangkau,
pembelajaran menjadi lebih efektif dan
Masing-masing
efisien.
komponen berinteraksi dan membentuk
Guru Bahasa Inggris melaksanakan
suatu siklus.
pembelajaran HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
di
kelas
dengan
media
audio visual mengacu pada silabus yang
Perencanaan pembelajaran Bahasa
ada
Inggris dengan Media Audio Visual di
dan
RPP
yang
telah
disusun.
Penggunaaan media power point juga
SMP N 3 Bawen.
menyesuaikan
materi
pelajaran.
Guru
Pada tahap awal pembelajaran Bahasa
melihat kondisi siswa di kelas, apakah
Inggris di SMPN 3 Bawen ini berupa
siswa tertarik ataukah biasa-biasa saja.
penyusunan perencanaan pembelajaran
Guru
oleh guru Bahasa Inggris. Perencanaan
materi juga tidak pernah melebar di luar
pembelajaran
SK/KD yang telah ditentukan, sehingga
ini
meliputi
persiapan
prota, promes, silabus dan RPP serta
pada
pembelajaran
Inggris
menyampaikan
fokus pada materi utama.
persiapan media audio visual yang akan digunakan
Bahasa
Guru
Bahasa
Bahasa
Inggris
menyusun
perencanaan Pembelajaran Bahasa Inggris
Inggris.
dengan
Media
Audio
Visual
ini
Media audio visual ini dipersiapkan
dimaksudkan agar pembelajaran Bahasa
diawal agar pembelajaran berjalan lebih
Inggris berlangsung dengan baik dan
efektif dan efisien. Persiapan perencanaan
lancar.
media audio visual ini bisa meliputi
menyampaikan
persiapan LCD, dan power point yang
lebih mudah dalam memahami materi
berisi materi pembelajaran yang akan
pelajaran.
disampaikan di kelas.
media audio visual ini meliputi silabus,
Efektifitas media
audio
pembelajaran visual
dikemukakan
oleh
ini
dengan
bagi materi
Perencanaan
guru maupun
dalam siswa
pembelajaran
RPP, media yang digunakan, laptop, dan
sebagaimana
Amir
Baik
power point.
Hamzah
Sebagaimana
dikemukakan
oleh
(2000:11), bahwa media atau alat-alat
Azhar
audio-visual
”audible”
Teknologi audio visual merupakan cara
alat-alat
untuk menghasilkan atau menyampaikan
artinya ”visible”
adalah
dapat
alat-alat
didengar
dan
artinya dapat dilihat. Alat-alat
Arsyad
(2007:30),
bahwa
materi dengan menggunakan mesin-mesin
84
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
mekanis dan elektronik untuk menyajikan
pembelajaran dengan media audio visual
pesan-pesan
yang dimaksudkan. Guru Bahasa Inggris
melalui
audio
media
visual.
audio
Pengajaran
visual
juga menjelaskan point-point utama yang
jelas
bercirikan pemakaian perangkat keras
menjadi
selama proses belajar seperti: televisi,
pembelajaran
tape recorder, dan proyektor visual yang
media audio visual ini secara lengkap
lebar.
kepada siswa. Penjelasan awal mekanisme
maksimal
oleh
guru
pelaksanaan
dengan
menggunakan
pembelajaran oleh Guru Bahasa Inggris ini
Jika tahap persiapan ini dilakukan secara
tujuan
diharapkan
maka
secara
mampu
diasumsikan pelaksanaan pembelajaran
menjelaskan
akan
pemahaman dan perubahan pengetahuan
berlangsung
lebih
efektif
dan
dan
perlahan merubah
persepsi,
siswa dengan penggunaan meia audio
efisien. Pelaksanaan pembelajaran Bahasa
visual.
Inggris dengan Media Audio Visual di
Hal
ini
nampak
seirama
jika
dikaitkan dengan teori belajar menurut
SMP N 3 Bawen.
Hilhard Bower dalam buku
Theories of
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran
Learning: belajar berhubungan dengan
Bahasa Inggris ini, dimulai oleh guru
perubahan
Bahasa Inggris secara sistematis sesudah
terhadap sesuatu situasi yang disebabkan
tersusunnya perencanaan pembelajaran.
oleh pengalamannya yang berulang-ulang
Guru
dalam
Bahasa
pembelajaran SK/KD
yang
Inggris
dengan
mengacu
pada
telah
ditentukan
dan
mempersiapkan software
memulai
materi
pembelajaran
ajar
serta
sehingga
bisa
situasi
atau
dasar
pembawaan
Jika Seyyed
Setelah mempersiapkan beberapa
guru
pembelajaran,
Inggris
memberikan
Bahasa
seseorang
dimana
perubahan
kecenderungan kematangan
respon
(Fryta
Dewi,
2009).
audio visual termasuk untuk power point.
perangkat
itu,
laku
tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan
dipergunakan pada pembelajaran media
perlengkapan
tingkah
dikaitkan
Mohammad
dengan
And
Shiva
artikel Kaiva
(2011) dalam The Use Of Information Technologies And Audiovisual Media in ELT menyebutkan:
pengarahan awal agar siswa mengetahui
In
inti
akan
societies, where economic activity and the
yaitu
dengan
daily transactions are based more on the
topik
materi
tujuan
pembelajaran
dilaksanakan
di
kelas,
memberikan
penjelasan
yang
exchange
dahulu
tentang
and
information-based
interpretation
of
information, the ability to read, write, and
utama sehingga siswa memiliki gambaran terlebih
increasingly
communicate effectively over computer
bagaimana
85
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
networks is essential for success in almost
untuk
every walk of life (Warschauer and Healey,
keamampuan mereka. Saat menggunakan
1998). In these societies, a major goal of
media audio visual ini siswa harus terlihat
language instruction is to provide students
rileks dan senang sehingga kelas terlihat
with the computer literacy skills needed to
kondusif. siswa tidak lagi pasif seperti
function in such a networked context and
pada
to have access and respond to the huge
tanpa menggunakan media audio visual,
mass of instructional material available
melainkan
online in the form of text, graphics, sound,
menjadi
animation and video.
tampak
Selanjutnya guru
Bahasa Inggris
mempraktekkan
pembelajaran
sebelumnya
daya
ketertarikan
bertambah
yang
siswa
meningkat.
Siswa
ketika
guru
tenang
menyampaikan
kebolehan
materi
listening,
juga mengatur Pelaksanaan Pembelajaran
sementara ketika materi speaking siswa
Bahasa Inggris dengan Media Audio Visual
Nampak ramai karena mereka menjadi
ini di kelas agar guru bisa menyampaikan
lebih
materi secara lengkap dalam waktu yang
menyampaikan
telah tersedia. Dalam hal ini guru Bahasa
berbicara Bahasa Inggris.
Inggris mengacu pada RPP yang telah disusun
pada
untuk
mampu
mencoba
kemampuannya
dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa
perencanaan
Inggris dengan Media Audio Visual ini
pengaturan
memiliki kelebihan tertentu dibandingkan
waktu penyampaian materi. Sementara
dengan pembelajaran yang menggunakan
untuk mengatur waktu secara umum guru
metode
Bahasa
jadwal
Kelebihan-kelebihan ini menjadikan guru
bahasa
harus lebih bersemangat menyampaikan
sehingga tidak ada benturan antara kelas
materi pelajaran. Siswa juga menjadi lebih
yang satu dengan kelas yang lain.
aktif dan semangat belajar.
pembelajaran
saat
aktif
pada
tahap
Inggris
penggunaan
melihat
laboratorium
Kondisi Pembelajaran
kelas
saat
Bahasa
Pelaksanaan
Inggris
konvensional
dengan
Inggris dengan Media Audio Visual di SMP N 3 Bawen
nampak berbeda dengan pembelajaran
Untuk
lain yang
pembelajaran
menggunakan
lainnya.
Evaluasi hasil pembelajaran Bahasa
Media Audio Visual di SMP N 3 Bawen ini
tanpa
atau
media
mengetahui Bahasa
keberhasilan Inggris
dengan
audio visual. Pada pembelajaran ini siswa
Media Audio Visual di SMP N 3 Bawen ini,
menjadi
dalam
Guru Bahasa Inggris mengadakan evaluasi
memperhatikan penjelasan guru, siswa
pembelajaran. Evaluasi ini dilaksanakan
menjadi lebih aktif bertanya, apalagi pada
pada 2 (dua) tahap, yaitu pada akhir
lebih
semangat
saat speaking, siswa nampak semangat
pembelajaran
86
Bahasa
Inggris
setelah
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
mengakhiri 1 SK/KD dan pada akhir
evaluasi
semester.
perbaikan
soal
dan
masih
Pembelajaran
mengenai
berbentuk listening dan speaking.
materi
yang
telah
diberikan
berbentuk
Bahasa
Dalam
listening,
perlu
penyempurnaan.
Guru Bahasa Inggris memberikan
disampaikan oleh guru. Biasanya soal yang
pembelajaran
Inggris
pelaksanaan
juga
evaluasi
pembelajaran Bahasa Inggris ini, guru
speaking, reading and writing. Sebelum
selalu
evaluasi setiap akhir SK/KD ini Guru
agar
Bahasa
Inggris
pada
kompetensi yang dimiliki oleh siswa, baik
siswa
sehingga
lebih
aspek kognitif, listening dan speaking,
memberitahukan siswa
bisa
tetap
menjadi
keempat satu
aspek
rangkaian
reading and writing. Sehingga sasaran
mempersiapkan diri. Selain
memperhatikan
evaluasi
tersebut,
pelaksanaan
Guru
evaluasi
pembelajaran
Bahasa Inggris juga mengadakan evaluasi
Bahasa Inggris oleh guru pada siswa
pada
akhir
harus
menyentuh
semester ini merupakan gabungan dari
aspek
kognitif,
beberapa bab atau SK/KD selama satu
psikomotorik.
semester yang telah dilalui.
mengfokuskan pada penilaian siswa pada
akhir
semester.
Evaluasi
ketiga aspek
Selain
aspek,
baik
afektif
dan
itu,
guru
kompetensi speaking dan reading.
Dalam hal ini, guru Bahasa Inggris ada kalanya memiliki model evaluasi dan
Untuk mempermudah pelaksanaan
pelaksanaanya dinilai kurang baik dan
evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris ini,
maksimal.
tidak
Guru Bahasa Inggris memiliki format
sehingga
khusus penilaian sehingga penilaiannya
menjadikan siswa kurang focus pada
berlangsung lebih efektif dan efisien.
beberapa pertanyaan dan juga sebenarnya
Guru juga lebih mudah dan sederhana
guru akan kesulitan untuk mengetahui
dalam
keberhasilan siswa pada setiap SK/KD
SK/KD sudah ditentukan secara gamblang
nya. Bentuk evaluasi yang digunakan oleh
di depan.
pada
Mengadakan
setiap
akhir
evaluasi
SK/KD
menyampaikan
materi,
karena
guru juga kurang sesusai dengan materi,
Kendala yang dihadapi dan cara
maka akan menjadikan siswa sulit diukur
menanganinya dalam pembelajaran
ketercapaian
Bahasa Inggris dengan Media Audio
keberhasilan
dalam
Visual di SMP N 3 Bawen.
pembelajarannya. pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Bahasa Inggris dengan media audio visual
Inggris di SMPN 3 Bawen ini belum
di SMPN 3 Bawen kebanyakan berbentuk
semuanya
Bentuk
evaluasi
lancar
tanya jawab dan kuis. Sehingga bentuk
87
berjalan
sebagaimana
dengan yang
baik
dan
diharapkan.
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Layaknya pembelajaran yang lain, pada
Pemilihan dan pembuatan media
pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris
yang sesuai materi audio visual juga
ini masih menemui beberapa kendala
masih
yang cukup perlu disikapi. Hal ini karena
Bahasa
masih
yang
hambatan pada proses pembuatan media
ketajaman penglihatannya kurang, apalagi
seperti pembuatan slide power point, dan
karena
juga
ada
beberapa
ruangan
siswa
laboratorium
bahasa
menjadi
kendala
Inggris
utama.
terkadang
rekaman
Guru
menemui
conversation
dengan
menggunakan tape recorder.
dalam kondisi kurang gelap. seperti siswa
Pada
yang minus dalam penglihatan, mereka
tataran
fisik,
kesulitan
akan kurang maksimal dalam memandang
pembelajaran ini nampak pada
pada tampilan layar LCD.
terbatasnya fasilitas pembelajaran dengan
Hal
ini
yang
menggunakan media audio visual yang
Hamzah,
belum tersedia dan atau sudah kurang
(1999:17), bahwa dengan melihat dan
layak pakai. Sementara fasilitas tersebut
sekaligus
yang
merupakan
atau
penunjang
diungkapkan
senada oleh
dengan
masih
Amir
mendengar,
menerima
pelajaran,
orang
penerangan
fasilitas
utama
pembelajaran
penyuluhan dapat lebih mudah dan lebih
menggunakan
media
cepat
Ketersediaan
proyektor
mengerti
tentang
apa
yang
sebagai dengan
audio
visual.
di
ruang
dimaksud oleh yang memberi pelajaran,
laboratorium masih kurang karena hanya
penerangan atau penyuluhan.
berjumlah 3, jumlah laboratorium bahasa
Guru
Bahasa
Inggris
yang
segera
juga
masih
terbatas
jumlahnya
mencari jalan keluar untuk menangani
karena hanya berjumlah 2 ruang sehingga
permasalahan tersebut dengan meminta
harus bergantian jika benturan dengan
pada karyawan di SMP agar membetulkan
kelas
kondisi ruangan laboratorium. Solusi lain
laboraotium
yang dilakukan oleh Guru Bahasa Inggris
bersamaan.
adalah kepada
memberikan siswa
perhatian
yang
kurang
khusus
lain
yang
akan
dalam
menggunakan waktu
yang
Kendala lain dalam penyusunan perencanaan
memiliki
ini
guru
Bahasa
Inggris
pandangan maksimal dengan memberikan
menemui beberapa kesulitan. Kesulitan
tambahan penjelasan materi bagi siswa
tersebut
tersebut. Untuk menyederhanakan waktu,
pelaksanaan pembelajaran sehingga harus
Guru
memahami secara komprehensif hal-hal
Bahasa
Inggris
menanyai
juga
menjadi
kepada para siswa atas materi yang belum
yang
dipahami.
pembelajaran.
perlu
kendala
kelancaran
dipersiapkan Solusinya,
guru
untuk Bahasa
Inggris secara mandiri harus mampu
88
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
dalam
mengoperasikan
elektronik,
LCD,
pemilihan
dan
perangkat
pengaturan
sumber
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
media,
efisien.
pembelajaran dilakukan diawal semester
serta
sebelum pembelajaran aktif, namun RPP maksimal
sesuai.
minggu
itu
perencanaan
waktu,
penyusunan evaluasi pembelajaran yang Selain
Persiapan
penggunaan
sudah
dipersiapkan
sebelum
satu
pembelajaran
laboratorium Bahasa harus bergantian
dilaksanakan. Guru Bahasa Inggris dalam
dengan kelas lain karena keterbatasan
penyusunan perencanaan pembelajaran
perlengkapan.
sharing dengan rekan kerja, biasanya teman
Guru Bahasa Inggris mengalami
sejawat
yang
serumpun
mata
yang
pelajaran Bahasa Inggis, Guru senior,
mengaruskan guru mencari di media
rekan MGMP Bahasa Inggris. Perangkat
internet karena keterbatasan kemampuan
pembelajaran terutama silabus dicek oleh
dalam persiapan materi secara mandiri.
kepala
Sehingga
dilakukan.
kendala
namun
dalam
mencari
harus belum
materi
mencari tentu
di
bisa
internet,
sekolah
sebelum
pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran Bahasa
ditemukan
dalam waktu yang singkat. Jika di internet
Inggris dengan Media Audio Visual di
ada, terkadang kurang sesuai dengan
SMP N 3 Bawen. Guru
yang diinginkan.
Bahasa
pembelajaran
Kendala lain berupa pemahaman
dengan
mengacu
pemahaman materi jika menggunakan
berurutan dalam memulai pelaksanaan
media
pembelajaran guru Bahasa Inggris setelah
karena
biasanya
ditentukan.
pada
SK/KD
visual
telah
memulai
siswa tidak lebih baik dalam memahami
audio
yang
Inggris
melalui guru asli (native speaker), siswa
mempersiapkan
akan lebih mudah jika menerima materi
Bahasa Inggris mempersiapkan SK/KD
bahasa
dan mempersiapkan materi ajar serta
Inggris
melalui
guru
Bahasa
software
Inggris asli.
perencanaan,
secara
pembelajaran.
Guru
guru
Bahasa
Inggris memberikan pengarahan awal agar siswa
SIMPULAN DAN SARAN Inggris dengan Media Audio Visual di
kelas
SMP N 3 Bawen. Bahasa
Inggris
inti
tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan di
Perencanaan pembelajaran Bahasa
Guru
mengetahui
dengan
memberikan
penjelasan
topik materi utama. Guru Bahasa Inggris
mempersiapkan
mengatur
Pelaksanaan
Pembelajaran
perangkat pembelajaran meliputi silabus,
Bahasa Inggris dengan Media Audio Visual
RPP,
ini di kelas agar guru bisa menyampaikan
LCD,
Laptop,
materi
agar
pelaksanaan pembelajaran lebih efektif
materi secara lengkap dalam waktu yang
89
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
telah
tersedia.
Guru
Bahasa
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
berhasil
Inggris
dalam
pembelajaran
Bahasa
berpedoman pada silabus dan RPP yang
Inggris dengan Media Audio Visual di SMP
telah disusun sebelumnya agar berjalan
N 3 Bawen ini terdiri dari nilai akademik
secara efektif dan efisien. Guru Bahasa
sebagai
Inggris
akademik dengan KKM 7,2.
juga
pelaksanaan
memperhatikan penggunaan
jadwal
nilai
utama
dan
nilai
non
Kendala yang dihadapi dan cara
laboratorium
bahasa yang ada. Guru Bahasa Inggris
menanganinya dalam pembelajaran
lebih sering menggunakan power point,
Bahasa Inggris dengan Media Audio
VCD, kaset, tape recorder, LCD, laptop
Visual di SMP N 3 Bawen.
sebagai penunjang pembelajaran media
Beberapa
audio visual. Kondisi siswa saat mengikuti
pembelajaran dengan media audio visual
pembelajaran dengan media audio visual
berupa: ruangan pembelajaran kurang
menjadi lebih kondusif, rileks, senang,
gelap sehingga tampilan di layar sulit
tertarik memperhatikan, siswa
dicermati
memahami
materi
mudah
pelajaran
Sebagai
siswa
penglihatannya
solusi,
prasarana
Inggris dengan Media Audio Visual di
Guru
yang kurang.
Bahasa
Inggris
di
SMP
agar
membetulkan
kondisi ruangan laboratorium agar lebih
SMP N 3 Bawen. belajar
bagi
pelaksanaan
meminta pada karyawan bagian sarana
Evaluasi hasil pembelajaran Bahasa
hasil
dalam
apalagi
ketajaman
yang
disampaikan oleh guru.
Evaluasi
kendala
Bahasa
gelap
Inggris
dan
terkondisikan.
Solusi
lain
diadakan setelah menyelesaikan 1 SK/KD.
dengan memberikan perhatian khusus
Evaluasi berbentuk tes tulis dan lisan.
kepada
Evaluasi hasil belajar untuk mengukur 4
pandangan maksimal dengan memberikan
kompetensi
kemampuan
tambahan penjelasan materi bagi siswa-
kemampuan
siswa tersebut, dan atau menanyai juga
mendengarkan (listening), tes kemampuan
kepada para siswa terhadap materi yang
membaca (reading) dan tes kemampuan
belum dipahami.
berbicara
baik
tes
(speaking),
tes
Guru
menulis (writing). Evaluasi dilakukan baik
format
Bahasa
khusus
kurang
Bahasa
Inggris
memiliki
kesulitan
memiliki
pembuatan slide power point, pembuatan
sehingga
rekaman
Inggris
penilaian
yang
dalam proses pembuatan media seperti
secara individu dan atau kelompok. Guru
siswa
conversation
dengan
penilaiannya berlangsung lebih efektif
menggunakan tape recorder. Keterbatasan
dan
kemampuan guru Bahasa Inggris dalam
efisien.
menggunakan penilaian;
Guru standart
Bahasa acuan
Inggris
mempersiapkan
dalam
pembelajaran
Kriteria siswa yang dinilai
90
materi media
audio
untuk visual,
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
sehingga harus mencari di media internet
fasilitas laboratorium bahasa yang sudah
yang
dengan
disediakan oleh pihak sekolah. Bagi Siswa:
keinginan dan harus menghabiskan waktu
Aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
yang cukup lama. Keterbatasan fasilitas
melaksanakan tugas dengan sungguh-
media audio visual yang ada di SMPN 3
sungguh baik tugas individu maupun
Bawen kurang sebanding dengan jumlah
kelompok.
siswa yang menggunakannya. Beberapa
menentukan
fasilitas
bergantung pada orang lain tetapi lebih
belum
tentu
sesuai
pembelajaran
yang
belum
tersedia dan atau sudah kurang layak
banyak
pakai.
Kemauan
Solusinya,
harus
bisa
dengan jadwal sebaik mungkin. Kendala lain berupa tidak adanya mesin genset pengganti
listrik
jika
terjadi
pemadaman seketika. Sebagai solusinya, pihak sekolah harus segera mengadakan mesin genset. Pemahaman siswa terhadap guru asli dari luar negeri (native speaker) tidak
terlalu
lebih
mudah
dipahami
daripada guru Bahasa Inggris yang asli dari Indonesia. Saran
dari
penelitian
ini,
diantaranya: Bagi
Kepala
Sekolah;
Kepala
sekolah
menyediakan
alokasi
dana
untuk
keperluan seperti
pembelajaran
penambahan
LCD
multimedia dan
juga
pengadaan mesin genset. Memperbanyak kegiatan peningkatan kompetensi guru terutama untuk kemampuan teknologi. Bagi Guru: Guru bisa mengelola kelas dengan baik sehingga ketika guru harus meninggalkan kelas peserta didik tidak mengalami
kendala
dalam
keberhasilan
prestasi
ditentukan yang
oleh
tinggi
belajar
dalam tidak
diri
sendiri.
akan
sangat
berperan dalam meningkatkan prestasi.
memanfaatkan waktu penggunaan media
sebagai
Suatu
melakukan
kegiatan pembelajaran. Mengoptimalkan
91
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol.2, No.1, hal 80 – 92, Edisi Maret 2014
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Department Of English In El Jadida, Morocco, As A Case Study Reddad Erguig. Department of English. Faculty of Letters and Human Sciences Chouaib Doukkali University, El Jadida, Morocco. Received: 12 November 2007 / Accepted: 19 May 2008. ISSN: 1697-7467. Vilma Tafani. 2009. Teaching English Through Mass Media. Acta Didactica Napocencia Journal, Volume 2 Number 1, 2009. Received 22 February 2009.
Amir Hamzah. 1999. Media Audio-Visual.
Jakarta: PT. Gramedia. Azhar, Aryad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Lu-Fang Lin. English Learners’ Incidental Vocabulary Acquisition in the Videobased CALL Program; Asian EFL Journal. Volume 12 Issue 4. tt. Nasution. 2005. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Seyyed Mohammad And Shiva Kaiva. 2008. The Use Of Information Technologies And Audiovisual Media In Elt: The
92