JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
PENERAPAN LESSON STUDY MENGGUNAKAN MODEL PBL(PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
ARTIKEL
Oleh: KENDID MAHMUDI NIM 080210192005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
PENERAPAN LESSON STUDY MENGGUNAKAN MODEL PBL(PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Kendi Mahmudi, Sri Astutik, Yushardi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember Email:
[email protected] Abstract The study entitled Application of Lesson Study Using Model PBL (Problem Based Learning) in the Learning Physics in SMP is an attempt to determine the effect of a treatment in the teaching of Physics at the Junior High School 6 Jember. The aim is to assess the implementation of Lesson Study Using Model PBL (Problem Based Learning) in the Learning Physics in junior influence on learning outcomes and student learning activities. This research method is a research experiment. The design of this study was using Time Series Design. The results are Application Lesson Study Using Model PBL (Problem Based Learning) in the Learning Physics in SMP effect on learning outcomes and student learning activities. Keywords: lesson study, problem based learning, time series design, learning outcomes and learning activities PENDAHULUAN
merupakan bagian terpenting dalam
Fisika merupakan suatu ilmu
pendidikan, yang di dalamnya terdapat
yang mempelajari gejala dan peristiwa
guru sebagai pengajar dan siswa yang
atau fenomena alam. Fisika merupakan
sedang belajar. Guru memegang peranan
bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam
sentral dalam proses belajar mengajar.
yang
menguraikan dan menganalisis
Sebagai pendidik, dalam proses belajar
struktur dari peristiwa-peristiwa di alam,
mengajar guru dituntut untuk menguasai
tekhnik dan lingkungan berdasarkan
berbagai macam model pembelajaran.
hubungan
sebab
akibat
yang
pada
Pembelajaran Direct Instruction
akhirnya muncul kaidah-kaidah atau
adalah
suatu
pembelajaran
yang
hukum-hukum dalam Fisika.
dilakukan hampir di semua sekolah baik
Pendidikan tentu tidak terlepas
itu di SMP atau di SMA. Pada
dengan pembelajaran di sekolah yang
umumnya, metode yang paling banyak
menginginkan pembelajaran yang bisa
digunakan dalam pembelajaran fisika
menumbuhkan semangat siswa untuk
adalah metode ceramah. Berdasarkan
belajar.
hasil wawancara dengan guru bidang
Proses
belajar
mengajar
ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
studi fisika di SMP Negeri 6 Jember
pembelajaran yang dikembangkannya
diperoleh beberapa informasi mengenai
secara
kendala yang dihadapi, antara lain:
seorang
fisika dianggap mata pelajaran yang
pembelajaran dalam kelas, yang lain
sulit
mengamati, dan mencatat pertanyaan
oleh
seluruh
siswa,
peralatan laboratorium, dan
buku
referensi
hampir yang
Adapun
model
kurang
guru
Sementara
itu,
mengimplementasikan
dan pemahaman siswa.
memadai.
pembelajaran
kooperatif.
Dalam pembelajaran fisika yang
yang
menyangkut materi-materi yang terjadi
digunakan oleh guru bidang studi adalah
di lingkungan sekitar tentu tidak hanya
Direct
metode
sekedar teori yang disampaikan saja
ceramah. Dari berbagai kendala yang
melainkan mengaitkan antara materi
telah disebutkan diatas, mengakibatkan
yang diajarkan dan situasi dunia nyata
rendahnya hasil belajar fisika siswa di
siswa.
SMP Negeri 6 Jember. Oleh karena itu,
fenomena di lingkungan sekitar, dan
perlu
dalam
mendorong siswa membuat hubungan
mengatasi
antara pengetahuan yang dimilikinya dan
Instruction
adanya
pembelajaran
dengan
perbaikan dalam
Dengan
melihat
permasalahan yang dihadapi siswa agar
penerapannya
siswa lebih aktif dalam pembelajaran
sebagai
sehingga hasil belajar siswa menjadi
masyarakat. Salah satu pendekatan atau
lebih baik.
model pembelajaran yang terkait dengan
Menurut
Santyasa
(2009:5)
Lesson Study merupakan salah satu
dalam
kenyataan
angggota
kehidupannya keluarga
dan
hal tersebut adalah model pembelajaran PBL(Problem Based Learning).
strategi pengembangan profesi guru.
Dalam model PBL (problem
Menurut Saito (dalam Santyasa, 2009:6)
based
Di samping melibatkan guru sebagai
pembelajaran
kolaborator, dalam Lesson Study juga
pemecahan
melibatkan dosen LPTK dan pihak lain
terkait
yang relevan dalam mengembangkan
pembelajaran di dalam kehidupan nyata.
program dan pelaksanaan pembelajaran
Selama
yang
&
memecahkan masalah, guru berperan
Tsuchida (dalam Santyasa, 2009:102)
sebagai tutor yang akan membantu siswa
dalam proses-proses LS tersebut, guru
mendefinisikan apa yang mereka tahu
bekerja sama untuk merencanakan,
dan apa yang siswa ketahui untuk
efektif.
mengajar,
dan
Menurut
Lewis
mengamati
learning),
belajar
dan
diorientasikan masalah
dengan siswa
kepada
terutama aplikasi
melakukan
yang materi
kegiatan
suatu ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
memahami
dan
atau
memecahkan
masalah.
purposive sampling area, artinya dengan sengaja dipilih berdasarkan tujuan dan
Fokus dalam penelitian ini adalah
pertimbangan
tertentu,
diantaranya
penggunaan model pembelajaran PBL
karena keterbatasan waktu, tenaga, dan
(problem
yang
dana sehingga tidak dapat mengambil
digunakan guru dalam proses belajar
sampel yang besar dan jauh (Arikunto,
mengajar mata pelajaran fisika, dan
2010:183). Penelitian ini menggunakan
persepsi
model
satu sampel yaitu kelas VIID di SMP
proses
Negeri 6 Jember. Desain penelitian time
based
learning)
siswa
pembelajaran
mengenai
tersebut dalam
belajar mengajar mata pelajaran fisika.
series design dengan pola:
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk 01, 02, 03, 04
mengambil penelitian ini dengan judul “ Penerapan
Lesson
X
05, 06, 07, 08
Study
(Sukardi,2011:187)
Menggunakan Model PBL (Problem
Keterangan:
Based Learning) pada Pembelajaran
01,02,03,04
Fisika di SMP” .
: Nilai Pre-test sebelum perlakuan.
Tujuan dari penelitian ini adalah
X
: Perlakuan Perlakuan
Untuk mengkaji pengaruh hasil belajar
berupa
siswa sebelum dan setelah pembelajaran
penggunaan
yang
yang
menerapkan
Lesson
Study
kelompok menggunakan
menggunakan model PBL (problem
pembelajaran
based learning), dan Untuk mengkaji
Lesson
Study
pengaruh aktivitas belajar siswa selama
menggunakan
model
mengikuti
PBL(Problem
Based
pembelajaran
yang
menerapkan Lesson Study menggunakan model PBL (problem based learning)
dengan
Learning). 05,06,07,08
dalam pembelajaran Fisika di SMP.
: Nilai Post-test setelah perlakuan.
Prosedur penelitian meliputi persiapan METODE Penelitian
ini
dan pelaksanaan. Metode pengumpulan menggunakan
rancangan Quasy Experiment. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Jember. Pengambilan
tempat
dan
sampel
penelitian ini dilakukan dengan tekhnik
data meliputi hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pre test dan post test satu siswa. Sedangkan aktivitas belajar
siswa
diperoleh
melalui
ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
dokumentasi dan observasi pada saat
Kriteria untuk menentukan kesimpulan
pembelajaran berlangsung. Penerapan
dengan taraf signifikansi 5% sebagai
Lesson
berikut;
Lesson
Study
menggunakan
model PBL(Problem Based Learning)
Nilai
-
t h i t u n g ≥t t a b e l
dikatakan berpengaruh jika setelah di uji
maka hipotesis nihil
dengan
(H0)
uji
menggunakan
Paired
sample
SPSS
T
test
menunjukkan
ditolak
hipotesis
bahwa thitung>ttabel. Sedangkan aktivitas
dan
alternatif
(Ha) diterima.
dikatakan aktif jika >70%.
Nilai
-
t h i t u n g
maka hipotesis nihil HASIL DAN PEMBAHASAN
(H0)
Hasil Belajar Data
diterima
hipotesis hasil
belajar
yang
di
dan
alternatif
(Ha) ditolak
gunakan untuk uji t adalah nilai pre test
Hasil perhitungan menggunakan
dan post test. Adapun ringkasan hasil
SPSS dapat di tunjukkan dalam tabel 2
belajar rata-ratanya dapat dilihat pada
sebagai berikut:
Tabel 1 di bawah ini:
Tabel. 2. Ringkasan analisis hasil uji
Tabel 1. Ringkasan rata-rata hasil belajar pre test dan post test Rata-rata hasil belajar Pre-test dan Posttest RPP Pre-test Post-test 1 46,25 62,5 2 55,29 70 3 65,94 79,38 4 66,47 75,29
Adapun hipotesis statistik untuk uji Paired Sample T-test menggunakan SPSS adalah sebagai berikut: H0: ̅
̅ ׿ P r e − t e s t ׿ p o s t − t e s t =¿ ¿
(hasil belajar post-
Paired Sample T-test Kel as
t
t
hitung
tabel
Keterang an
RPP 1
4,00 3
2,03 6
t hitung > t
RPP 1
4,96 4
2,03 2
t hitung > t
RPP 1
5,08 7
2,03 6
t hitung > t
RPP 1
5,84 9
2,03 2
t hitung > t
tabel
tabel
tabel
tabel
kesimpul an H0 ditolak Ha diterima H0 ditolak Ha diterima H0 ditolak Ha diterima H0 ditolak Ha diterima
test tidak berbeda dengan pre-test) Ha: ̅
̅ ׿ P r e − t e s t ׿ p o s t − t e s t E >¿ ¿
(hasil belajar post-
Berdasarkan
hasil
perhitungan
menggunakan
SPSS
menunjukkan
test lebih baik daripada pre-test)
bahwa pada taraf signifikansi 5% nilai t
Hipotesis Ho yang akan di uji secara
hitung
statistik.
diterima dengan kata lain hasil belajar
> t tabel sehingga H0 ditolak dan Ha
ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
post test lebih besar di bandingkan
model PBL (Problem Based Learning)
dengan hasil belajar pre test. Hal ini
memberikan dampak
menunjukkan bahwa pembelajaran yang
lebih baik terhadap hasil belajar siswa.
pengaruh yang
menerapkan Lesson Study menggunakan Aktivitas Belajar Siswa Data
hasil
(Problem Based Learning). Berdasarkan
observasi
dalam
data aktivitas belajar siswa maka dapat
penelitian ini berupa data aktivitas siswa
dibuat ringkasan tentang aktivitas belajar
selama pembelajaran yang menerapkan
siswa pada tabel 3 berikut ini.
Lesson Study menggunakan model PBL Table 3 Ringkasan Aktivitas Belajar Siswa No.
Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan 1 2
3
4
Ratarata
1
Mampu memecahkan masalah sesuai model PBL
83,33%
86,28%
84,38%
86,28%
85,07%
2
Melakasanakan eksperimen secara berkelompok
92,71%
94,12%
93,75%
94,12%
93,68%
3
Melakukan diskusi kelompok
97,92%
94,12%
97,92%
94,12
96,02%
4
Mengerjakan LKS secara berkelompok
85,42%
82,36%
87,5%
82,36%
84,41%
5
Menarik kesimpulan
91,67%
96,08%
92,71%
96,08%
94,14%
Rata-rata
90,60%
ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
Aktivitas belajar siswa di analisis dengan
analisis
deskriptif
Berdasarkan data aktivitas belajar
yaitu
siswa selama pembelajaran di kelas pada
mendeskripsikan tentang sampel atau
pembelajaran pertama, kedua, ketiga,
populasi
dan
dengan
menggambarkan
keempat,
kondisi aktivitas belajar siswa dikelas
ringkasan
selama
dibawah ini:
proses
pembelajaran
maka
seperti
dapat
pada
dibuat
gambar
1
berlangsung.
Aktivitas Belajar Siswa 100,00%
95,00%
Persentase
90,00%
85,00%
80,00%
75,00%
70,00% Mampu memecahkan masalah sesuai model PBL Mengerjakan LKS secara berkelompok
Gambar 1. Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan data di atas, dapat dilihat
urutan
persentase
masalah
sesuai
model
PBL,
rata-rata
melaksanakan
eksperimen
secara
aktivitas siswa dari tertinggi hingga
berkelompok,
melakukan
diskusi
terendah pada masing-masing indikator
kelompok, mengerkjakan LKS secara
sebagai berikut: mampu memecahkan
berkelompok, dan menarik kesimpulan ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
adalah
84,77%,
84,92%,
93,57%,
93,65%.
persentase
96,50%,
Dengan
pada
lembar
kriteria
pertemuan
diperoleh
hasil
diatas
KKM(kriteria ketuntasan minimal).
observasi
Berdasarkan progress
bahwa aktivitas belajar siswa tergolong
menghasilkan perbedaan yang semakin
aktif.
signifikan
pertama
pada
yang
permasalahan
berkaitan
dengan
setiap
tersebut,
aktivitas siswa diperoleh kesimpulan
Merujuk
pada
hasil
pertemuan
setiap
pelaksanaan
pembelajaran yang menerapkan Lesson Study
menggunakan
model
perbedaan hasil belajar sebelum dan
PBL(Problem
setelah pembelajaran berlangsung. Data
dilaksanakan. Selain itu, data tersebut
yang digunakan dalam penelitian ini
dapat memberikan informasi bahwa
yaitu data pre-test post-test pada setiap
hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis
pertemuan.
alternatif
Mengetahui
ada
atau
Based
(Ha)
Learning)
diterima.
Hipotesis
tidaknya pengaruh dari perlakuan yang
alternatif dalam penelitian ini adalah ada
diberikan
perbedaan yang signifikan antara hasil
terhadap
hasil
belajar
ditentukan dengan uji t Paired Sample
belajar
T-test.
menerapkan Lesson Study menggunakan
Hasil
pengujian
menggunakan
dengan taraf signifikasnsi
Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t
5% pada setiap pertemuan. Dimana pada
yang telah dilakukan. Dimana Ha akan
pertemuan menghasilkan thitung pada
diterima jika
pertemuan pertama sebesar 4.003, kedua
menunjukkan bahwa penelitian ini dapat
sebesar 4.964, ketiga sebesar 5.087, dan
dikatakan berhasil karena penelitian ini
pada pertemuan keempat sebesar 5,849.
telah menghasilkan signifikansi yang
Dengan ttabel pada pertemuan pertama
sesuai
sebesar 2.036, kedua sebesar 2.032,
sebelumnya.
sebesar
diperoleh
pembelajaran
model PBL(Problem Based Learning).
ketiga
t
setelah
nilai
t h i t u n g >t t a b e l
uji
dengan
siswa
penelitian-penelitian
Tujuan kedua dari penelitian ini
berdasarkan
adalah untuk mengkaji aktivitas siswa
dilakukan.
selama mengikuti pembelajaran dengan
Diperoleh juga data pendukung dari
menerapkan Lesson Study menggunakan
ranah kognitif proses, psikomotorik dan
model PBL (Problem Based Learning).
afektif
setiap
Pada tabel 2 tercatat siswa sangat
setiap
antusias untuk belajar fisika melalui
2.032.
pengujian
t
yang
pertemuan.
dan
dengan
. Hasil tersebut
keempat
sebesar
2.036
t h i t u n g >t t a b e l
Selain
yang
telah
diambil Dimana
pada pada
ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
kegiatan
pembelajaran
yang
penerapan Lesson Study menggunakan
dilaksanakan. Aktivitas yang teramati
model PBL(Problem Based Learning
adalah
dalam pembelajaran fisika telah mampu
(1)
mampu
memecahakan
masalah sesuai dengan model PBL, (2)
mengundang
melakukan
terutama
eksperimen
secara
partisipasi
dalam
aktif
upaya
siswa
memperoleh
berkelompok, (3) melaksanakan diskusi
pengalaman baru melalui keterlibatan
kelompok, (4) mengerjakan soal secara
siswa
berkelompok,
demonstrasi.
kesimpulan.
dan Kelima
(5)
menarik
aktivitas
siswa
Lesson
dalam
kegiatan
percobaan/
Sehingga,
penerapan
Sudy
menggunakan
model
tersebut mengalami peningkatan pada
PBL(Problem Based Learning dalam
tiap pertemuan. Dari rata-rata kelima
pembelajaran fisikaini dapat digunakan
aktivitas yang teramati pada setiap
sebagai informasi dan alternatif yang
pertemuan, aktivitas tertinggi adalah
dapat digunakan untuk mengajar fisika
pada hari ketiga. Hal ini dikarenakan
serta memperbaiki hasil belajar dan
pada hari ketiga ini, siswa sudah
aktivitas siswa.
memahami pokok bahasan yang telah KESIMPULAN
dijelaskan. Hasil
observasi
Berdasarkan
pembelajaran
memperlihatkan bahwa siswa kelas VIID berpartisipasi aktif pada saat PBM berlangsung.
Banyak
siswa
menunjukkan
keantusiasan
dalam
terhadap
diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1.
pada
berlangsung. Tidak hanya di pengaruhi oleh guru, melainkan pihak lain yang terlibat antara
didalamnya. lain
teman
Pihak
tersebut
sebaya
Study PBL
pembelajaran
fisika
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
demonstrasi dalam proses pembelajaran.
yang terlihat kurang aktif saat PBM
Lesson
(Problem Based Learning)
pengalaman nyata melalui percobaan/
belum optimal Karena masih ada siswa
Penerapan
menggunakan
pengalaman-
Aktivitas belajar seluruh siswa masih
dan
pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
belajar, terutama dalam memberikan respon
hasil
2.
Penerapan
Lesson
Study
menggunakan
PBL
(Problem Based Learning) pada
pembelajaran
berpengaruh
fisika
terhadap
aktivitas belajar siswa.
dan
penggunaan media. Secara keseluruhan ISSN 2301-9794
JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
DAFTAR BACAAN Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, S dan Aswan, Z. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Druxes, H. G. Born. 1986. Kompedium Didaktik Fisika. Bandung : Remaja Karya Hamalik, O. 1994. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Herawati. Chotimah, Husnul. Joharmawan, Ridwan. Jumiati. Sari, Yuyun D. Sunarjo. 2011. Lesson Study Berbasis Sekolah. Malang: Universitas Negeri Malang Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: UNESA University Press Joice & weill. 2011. Model’s of Teaching. (Edisi ke Delapan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nur, M. 2011. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Pusat Sains Dan Matematika Sekolah Unesa. Masyruroh. 2005. Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Dengan Metode PQ4R Pada Pokok Bahasan Himpunan Kelas Vii Semester Genap Smp 6 likasikan.Bandung:FMIPA UPI Bandung
Jember Tahun Ajaran 2005/2006. Tidak dipublikasikan. Skripsi. Jember : FKIP Universitas Jember Nasution, S. 2000. Didaktik : Asas-asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Santyasa, I.W. 2009. Implementasi Lesson Study Dalam Pembelajaran. Nusa Penida: Universitas Pendidikan Ganesha Slameto. 1995. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, N. 1991. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Tersina Grafika Trianto. 2008. Mendesain Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Iovatif-Progresif. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher Widodo, A. Sumarno, U. Nurjhani, M. Riandi. 2007.Peranan “ Lesson Study”dalam Peningkatan KemampuanMengajar Mahasiswa Sebagai Calon Guru.Tidak dipub
ISSN 2301-9794