PENERAPAN FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT ONKOLOGI SURABAYA Penyusun Tugas Akhir : Risky Dinal Ardianto 5207100012
Dosen Pembimbing :
Wiwik Anggraeni , S.Si, M.Kom Renny Pradina Kusumawardani, S.T, M.T.
Tugas Akhir – KS091336
Latar Belakang • Setiap perusahaan membutuhkan SDM yang berkualitas untuk memenuhi kelangsungan hidup perusahaan. • Penilaian kinerja harus dilakukan secara adil, realistis, dan bebas dari diskriminasi. • RS. Onkologi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan • Penilaian Kinerja di RS. Onkologi masih dilakukan secara manual. Dua macam penilaian : – Penilaian kinerja pegawai tetap – Penilaian kinerja pegawai kontrak
Permasalahan • Bagaimana permasalahan penilaian kinerja dan proses seleksi pegawai kontrak di Rumah Sakit Onkologi dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process. • Bagaimana kriteria-kriteria penilaian pegawai di Rumah Sakit Onkologi dapat disusun sesuai dengan struktur hirarki pada AHP. • Bagaimana konsep fuzzy dapat diintegrasikan dengan pada metode AHP pada permasalahan penilaian kinerja pegawai di Rumah Sakit Onkologi. • Bagaimana menyajikan informasi hasil penilaian kinerja dalam bentuk visual yang dapat memudahkan pihak manajemen dalam mengambil keputusan. • Bagaiamana membuktikan bahwa aplikasi ini dapat menghasilkan output yang tepat mendekati dengan penilaian manusia.
Batasan Masalah • Kriteria penilaian pegawai yang gunakan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh manajemen Rumah Sakit Onkologi Surabaya. • Sistem ini diperuntukkan untuk penilaian kinerja pegawai tetap dan seleksi calon pegawai tetap. • Calon pegawai tetap yang diseleksi adalah pegawai kontrak yang telah bekerja selama tiga bulan. • Pengguna aplikasi adalah wakil direktur, kepala departemen, dan kepala unit yang memiliki bawahan • Sistem ini akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman Java dan MySQL sebagai database.
Tujuan • Mengetahui penerapan Fuzzy Analytical Hierarchy Process pada permasalahan penilaian kinerja pegawai berdasarkan kriteria penilaian kinerja yang telah ditentukan. • Membuat sistem penilaian kinerja yang dapat menyajikan informasi kepada pihak manajemen SDM Rumah Sakit Onkologi Surabaya dengan antarmuka yang user-friendly.
Metodologi Penelitian Studi literatur Pemahaman Deskripsi Pemasalahan Pengumpulan Data Perancangan dan Pembuatan Sistem Uji Coba Aplikasi Pembuatan buku laporan
Studi Literatur • Pencarian paper, untuk menentukan permasalahan yang akan diangkat dengan menggunakan paper – Güngör, Z., Serhadlıoglu, G., dan Kesen, S. E. (2009). “ A Fuzzy AHP Approach to Personel Selection Problem”. Applied Soft Computing, 9, 641–646.
• Mempelajari fuzzy dan AHP • Mempelajari literatur permasalahan yang ada di Rumah Sakit Onkologi.
Pemahaman Deskripsi Permasalan. • Studi literatur pada tahap sebelumnya akan digunakan dalam memahami permasalahan yang diangkat pada tugas akhir, Sesuai dengan rumusan masalah yang tertera pada bagian pendahuluan.
Pengumpulan Data • Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap perwakilan dari SDM rumah sakit, antara lain: – – – – –
Data pegawai Data departemen, jabatan, unit Kriteria-kriteria Hubungan antar kriteria dengan skala linguistik Pembobotan pegawai
• Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan pada tahap selanjutnya sesuai dengan konsep Fuzzy AHP. – Pembentukan struktur hirarki kriteria dan sub kriteria – Penentuan bobot kriteria, sub-kriteria, dan alternatif – Penentuan prioritas
PERANCANGAN SISTEM
Penjelasan Metode AHP
Fuzzy Lotfi Asker Zadeh
Thomas L. Saaty • Teori pendukung keputusan multikriteria
Fuzzy FuzzyAHP
• Peningkatan dari logika boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagain (wikipedia)
AHP
Güngör, Z., Serhadlıoglu, G., dan Kesen, S. E. “ A Fuzzy AHP Approach to Personel Selection Problem”
Pembentukkan Struktur Hirarki Kriteria • Kriteria-kriteria yang telah terkumpul dari proses pengumpulan data tersebut kemudian akan dibentuk sesuai dengan struktur hirarki pada metode AHP.
Penentuan Bobot Kriteria, subkriteria dan alternatif •
Melakukan perbandingan antar kriteria dengan menggunakan skala lingistik.
•
Membentuk matriks perbandingan berpasangan diantara semua elemen/kriteria dalam dimensi sistem hirarki. Dengan menggunakan formula matriks berikut Apabila terdapat n elemen maka diperoleh matriks n x n
Penentuan Bobot Kriteria, subkriteria dan alternatif (cont’d) • Menghitung rata-rata geometris fuzzy • Menghitung bobot fuzzy
• Menghitung bobot crisp
Penentuan Prioritas Alternatif • Setelah menemukan bobot setiap kriteria, sub-kriteria, dan alternatif. Langkah selanjutnya adalah penentuan prioritas dengan menggunakan rumus berikut :
Implementasi Sistem • Implementasi hasil perancangan data • Menggunakan bahasa pemograman Java • MySQL sebagai database
Uji Coba Aplikasi • Untuk melakukan verifikasi dan validasi dari sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya • Uji ketepatan dilakukan apakah aplikasi telah sesuai apabila dibandingkan dengan perhitungan penilaian kinerja secara manual
Pembuatan Laporan • pembuatan laporan digunakan sebagai dokumentasi dari seluruh proses pengerjaan • dalam bentuk buku tugas akhir yang berisi : – Penjelasan permasalahan dan literatur – Hasil Perancangan sistem – Hasil Implementasi sistem – Hasil uji coba aplikasi
Bab 4
ULASAN KONDISI PERUSAHAAN
Kondisi Penilaian di Perusahaan • RSOS telah menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai mulai dari direktur hingga staff. • Terdapat dua penilaian – Penilaian pegawai tetap – Penilaian pegawai kontrak
• Penilaian dilakukan berdasarkan atas kriteria dan subkriteria yang telah ditetapkan oleh RSOS. • Hasil penilaian akan digunakan pihak manajemen untuk mebuat keputusan. • Terdapat tiga aspek penilaian kinerja di RSOS: – Sikap kerja – Prestasi kerja – Manajerial Skill
Kriteria Penilaian Pegawai Tetap
No. 1
2
3
Materi Penilaian Sikap Kerja a. Kedisiplinan b. Tanggung Jawab - Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan - Perhatian terhadap pekerjaan - Pemakaian barang inventaris dan peralatan RSOS c. Komunikasi d. Kerapian dan kesiapan bekerja e. Inisiatif f. Kerjasama g. Integritas pribadi Prestasi Kerja a. Pengetahuan tentang bidang kerja b. Kualitas hasil kerja c. Kreatifitas d. Ketrampilan yang dimiliki e. Kemampuan menyelesaikan tugas sesuai dengan target yang diharapkan Manajerial Skill (khusus karyawan Kanit, Kadep, Wadir, & Direktur) a. Kemampuan perencanaan b. Pengambulan keputusan c. Kepemimpinan - Memotivasi unit kerja/bawahan - Pencapaian program dan sasaran strategis - Kemampuan koordinasi dan mengorganisasi d. Kemampuan pelaporan dan analisa
Bobot 46 7 15 6 6 3 5 2 5 7 5 25 10 7 2 2 5 30 6 8 11 1 4 6 3
Direktur Utama
180o Wakil Direktur
Kepala Departemen
Kepala Unit
Pelaksana
Pakarya
• penilaian dilakukan oleh atasan langsung berdasarkan struktur manajerial yang ada di RSOS.
Kriteria Penilaian Pegawai Kontrak No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Item Penilaian ketrampilan teknis Kuantitas hasil kerja Kualitas hasil kerja Hubungan dan kerja sama Inisiatif Kreatifitas Kedisiplinan Kehadiran Kerja Tanggung Jawab Cara pandang terhadap masalah
Bobot 20 5 8 10 8 8 8 5 20 8
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Perancangan Sistem • Perancangan dilakukan sebagai paduan untuk melakukan implementasi Fuzzy AHP Sistem Penilaian Kinerja Pegawai pada RSOS • Perancangan Sistem meliputi: – Perancangan input data – Perancangan proses data – Perancangan output data
Perancangan Input Data • Data-data hasil perancangan tersebut dilakukan implementasi ke dalam database mysql dengan membuat beberapa entitas yang digunakan untuk tahap proses data • Meliputi seluruh data yang dibutuhkan dari proses awal hingga akhir. Sehingga yang dibutuhkan adalah data pegawai, jabatan,departemen, kriteria, dan bobot kriteria. • Kriteria yang ada disusun berdasarkan struktur hirarki AHP. • Kemudian dibuat skala perbandingan saaty dan dikonversikan ke TFN
Entitas No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Nama Entitas Departemen Unit Jabatan Pegawai Pegawaikontrak Kriteria KriteriaKontrak Sikap Prestasi Manajerialskill SubA2 SubC3 sikapPegawai
14. PrestasiPegawai 15. ManajerialPegawai 16. KontrakPegawai 17. NilaiFAHP 18. KontrakNilaiAHP 19.
User
Kolom Id_departemen,nama_departemen Id_unit,nama_unit Id_jabatan,nama_jabatan Id_pegawai,namaPegawai, id_jabatan,id_departemen,id_unit Id_pegawaiK,namaPegawaiK,tglMasuk Sikap,prestasi,manajerialSkill Kk1,kk2,kk3,kk4,kk5,kk6,kk7,kk8,kk9,kk10 A1,A2,A21,A22,A23,A3,A4,A5,A6,A7 B1,B2,B3,B4,B5 C1,C2,C3,C31,C32,C33,C4 A2a,A2b,A2c C3a,C3b,C3c Id_pegawai, A1,A21,A22,A23,A3,A4,A5,A6,A7,tglPenilaian Id_pegawai, B1,B2,B3,B4,B5,tglPenilaian Id_pegawai, C1,C2,C31,C32,C33,C4,tglPenilaian Id_pegawai, Kk1,kk2,kk3,kk4,kk5,kk6,kk7,kk8,kk9,kk10, totalNilai, tglPenilaian Id_pegawai, Hasilsikap,hasilprestasi,HasilmanajerialSkill, totalNilai,tglPenilaian Id_pegawai, Kk1,kk2,kk3,kk4,kk5,kk6,kk7,kk8,kk9,kk10, jumlah, tglPenilaian Id_user,id_pegawai,username,password
PERANCANGAN PROSES DATA
Langkah penyelesaian dengan Fuzzy AHP
Mulai menentukan alternatif yang dinilai serta kriteria dan subkriteria Susun permasalahan dalam bentuk struktur hirarki kriteria
Buat matriks perbandingan berpasangan untuk kriteria dan subkriteria
Gunakan linguistik variabel untuk pembobota alternatif per kriteria/subkriteria
Pembobotan kriteria berdasarkan skala saaty yang dikonversikan kedalam Triangular Fuzzy Number
Buat matriks perbandingan berpasangan untuk alternatif
Gunakan metode Geometric Mean dan Fuzzy Extend Analysis untuk menentukan prioritas dari masing-masing kriteria
Normalisasi
Defuzzifikasi untuk merubah triangular fuzzy number ke bilangan real
Hitung bobot untuk masing-masing alternatif
Hitung konsistensi indeks dan konsistensi rasio
Nilai bobot dari masing-masing alternatif dikalikan dengan nilai dari setiap sub kriteria
Nilai setiap perkalian tersebut dijumlahkan. Semakin tinggi nilai maka semakin diprioritaskan Selesai
Perancangan Proses Data • Dalam fuzzy AHP proses perhitungan sistem dilakukan dalam beberapa bagian. – Pengisian matriks perbandingangan berpasangan kriteria/subkriteria oleh TFN – Menghitung geometric mean – Menghitung bobot dari hasil perhitungan geometric mean – Menghitung nilai crisp/defuzifikasi – Menghitung bobot subkriteria – Menghitung bobot alternatif
Konversi Nilai Perbandingan Kriteria
Poin penilaian pegawai tetap
1.
Sama penting
Penyesuain Terhadap Skala Nilai Perbandingan Saaty 1
2.
Sedikit penting
3
(1,3,5)
3.
Lebih penting
5
(3,5,7)
4.
Sangat lebih penting
7
(5,7,9)
5.
Mutlak lebih penting
9
(7,9,9)
No.
Variabel Linguistik
Triangular Fuzzy Number (1,1,1)
No. 1 2 3 4
Nilai Aspek
Nilai Angka Buruk 5 Cukup 6 Baik 7 Sangat Baik 8
Geometric Mean dari Elemen Matriks • rata-rata geometris, hal ini digunakan untuk mencari prioritas bobot pada tahap berikutnya
A
B
Geometrik Mean
A
1
1
1
3 5 7
1.732
2.236
2.645
B
1/7
1/5
1/3
1 1 1
0.377
0.447
0.577
Menghitung Bobot dari Hasil Geometric Mean • Sebelum dilakukan pencarian bobot, hasil geometric mean yang berupa TFN tersebut dijumlahkan. A
B
Geometrik Mean
A
1
1
1
3 5 7
1.733
2.236
2.646
B
1/7
1/5
1/3
1 1 1
0.377
0.447
0.577
2.110
2.683
3.223
Jumlah Mean
menghitung bobot dengan cara melakukan pembagian untuk masing-masing member TFN dengan jumlah kolom yang telah dihitung pd proses penjumlahan A
B
Geometrik Mean
Bobot
A 1 1
1
3 5 7 1.73 3
2.23 6
2.64 6
0.82 08
0.83 3
0.82 08
B 1 1/5 / 7
1/3
1 1 1 0.37 7
0.44 7
0.57 7
0.17 9
0.16 6
0.17 9
Jumlah Mean
2.11 0
2.68 3
3.22 3
Proses Defuzifikasi • Nilai crisp merupakan bobot sebenarnya dan digunakan untuk mengubah TFN menjadi bilangan real agar lebih dapat dipahami oleh pengguna dan lebih informatif.
Kriteria
Nilai Crisp/Nilai Defuzifikasi
A
0.8248
B
0.1746
Perhitungan Bobot Subkriteria • untuk bobot subkriteria diperlukan komputasi untuk mencari bobot global. Yang dimaksud dengan bobot global adalah bobot yang telah dikalkulasikan dengan bobot induk dari sebuah kriteria
Perhitungan Bobot Alternatif • Perhitungan Bobot Alternatif sama menggunakan matriks perbandingan • Bedanya tidak menggunakan TFM • Perbandingan antar alternative diperoleh dari hasil pembagian antar dua alternatif Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Alternatif 1
Kriteria A 5
Alternatif 2
6
Alternatif 3
7
Alternatif 1 1 6/5 7/5
Alternatif 2 5/6 1 7/6
Alternatif 3 5/7 6/7 1
Proses Penjumlahan • Setelah dibentuk matriks perbandingan berpasangan, proses selanjutnya adalah menjumlahkan tiap kolom
Normalisasi • Setelah diperoleh jumlah masing-masing kolom, berikutnya akan dilakukan pembagian untuk masingmasing cell dengan jumlah kolom atau disebut juga dengan proses normalisas
Penghitungan Bobot Alternatif •
•
dengan menjumlahkan tiap baris lalu dibagi dengan jumlah alternative yang ada. Penghitungan ini sama dengan menghitung ratarata. Dari perhitungan ini didapatkan bobot masing-masing alternatif.
Perancangan Output Data • Output data yang dihasilkan berupa nilai output AHP dari proses yang telah dilakukan sebelumnya. • Nilai tersebut akan dirangking berdasarkan bobot pegawai yang telah dikalikan dengan bobot kriteria. • Proses ini disebut juga dengan perhitungan prioritas global
Uji Coba Validitas • Uji coba dilakukan pada kedua penilaian, yaitu penilaian pegawai tetap dan pegawai kontrak. • Data input yang digunakan adalah data penilaian pegawai yang telah dilakukan penilaian sebelumnya di RSOS. • Membandingkan hasil output sistem dengan perhitungan yang dilakukan RSOS.
Data Uji Coba • Penilaian Pegawai Kontrak Winda sari
Maya K
Mira S
Dewi Kalimat S us
Ketrampilan Teknis
3.5
4
3.5
2.5
3.64
Kuantitas Hasil Kerja Kualitas Hasil Kerja Hubungan Kerjasama
3.6 3.16 4
3.7 3.7 3.7
3 3.3 3.3
2.5 2.5 2.5
3.83 3.33 3.71
Inisiatif
3.83
3
3.3
2.5
3.33
Kreatifitas kedisiplinan
3.5 3.6
3 3.25
3.16 3.5
2.5 3
2.94 4
Kehadiran Kerja
4
4
3.8
3.5
4
Tanggung Jawab
4
3.7
3.3
3
3.5
Cara Pandang
3.6
5
3.16
3
3.25
Data Uji Coba • Penilaian Pegawai Tetap Sikap Kerja Kedisiplinan Tanggung Jawab Ketepatan waktu Fokus pekerjaan pemakaian barang inventaris komunikasi kerapian kesiapan bekerja Inisiatif Kerja Sama Integritas Pribadi
Eko M.
Purwad Budi S. i 7 8 6 7 6
7 7 8 7 6 7
7 8
6 8 7 8 8 7
7 6
8 6 7 7 6 6
Prestasi Kerja Eko M. Pengetahuan bidang 7 kerja kualitas hasil kerja 6 kreatifitas 7 ketrampilan yang 7 dimiliki Menyelesaikan tugas 7 sesuai target Manajerial Skill Kemampuan Perencanaan Pengambilan keputusan Kepemimpinan memotivasi unit kerja/bawahan pencapaian program dan sasaran strategis kemampuan koordinasi kemampuan pelaporan
Budi S.
Eko M. 8 7
Purwa di 8 7 7
7 8 7
7
6
8
6
Budi Purwadi S. 7 7 8 8
7
8
6
6 6 7
8 7 7
8 6 7
Penilaian Pegawai Kontrak oleh RSOS Nilai Total (bobot*Nilai) Kriteria
Bobot Winda
Ketrampilan Teknis
Maya Mira
20
70
80
70
Kuantitas Hasil Kerja
5
18
18.5
Kualitas Hasil Kerja
8
25.28
Hubungan Kerjasama
10
Inisiatif
Dewi
Minimal Nilai
Kalimatus 72.8
70
15
50 12. 5
19.15
7.5
29.6
26.4
20
26.64
23.2
40
37
33
25
37.1
30
8
30.64
24
26.4
20
26.64
23.2
Kreatifitas
8
28
24
25.28
20
kedisiplinan
8
28.8
26
28
32
23.2
Kehadiran Kerja
5
20
20
19
24 17. 5
20
7.5
Tanggung Jawab
20
80
74
66
60
70
70
8
28.8
40
25.28
24
26
23.2
369.52 373.1 334.36
273
353.85
301
Cara Pandang Jumlah Nilai Total
23.52
23.2
Uji Coba Penilaian Pegawai Kontrak dengan FAHP Nilai Total (bobot*Nilai) Kriteria
Bobot
Winda
Maya
Mira
Dewi
Kalimatus
Minimal Nilai
Ketrampilan Teknis
0.302506
0.051297
0.058625
0.051296
0.036640686
0.053349
0.051297
Kuantitas Hasil Kerja
0.023602
0.004687
0.004817
0.003905
0.003254583
0.004987
0.0019527
Kualitas Hasil Kerja
0.048451
0.008105
0.00949
0.008464
0.006412213
0.0085410
0.007439
Hubungan Kerjasama
0.104889
0.02076
0.019203
0.017127
0.012974928
0.01925
0.015570
Inisiatif
0.048451
0.009839
0.007707
0.008477
0.006422433
0.008554
0.007450
Kreatifitas
0.048451
0.009421
0.008075
0.008506
0.006729283
0.007913
0.007806
kedisiplinan
0.048451
0.008613
0.007776
0.008374
0.007177902
0.00957
0.0069386
Kehadiran Kerja
0.023617
0.004542
0.004542
0.004314
0.003973969
0.004541
0.001703
Tanggung Jawab
0.303121
0.057737
0.053407
0.047633
0.043302975
0.050520
0.0505201
Cara Pandang
0.048462
0.008344
0.011588
0.00732
0.006952969
0.007532
0.0067212
0.1833447 0.1852299 0.1654228
0.1338419
Jumlah Nilai Total
0.174763 0.1573968
Perhitungan Pegawai Kontrak oleh RSOS
Perhitungan Pegawai Kontrak dengan FAHP
`
Nama Pegawai
Nilai Total
Nama Pegawai
Nilai Total
Windasari
369.52
Windasari
0.1833447
Maya
373.1
Maya
0.1852299
Mira
334.36
Mira
0.1654228
Dewi
273
Dewi
0.1338419
Khalimatus
353.85
Khalimatus
0.1747630
Nilai Minimal
301
Nilai Minimal
0.1573968
Berdasarkan perbandingan hasil nilai total perhitungan oleh RSOS dan FAHP didapatkan : • Nilai tertinggi didapatkan oleh Maya • Berdasarkan nila minimal yang telah ditetapkan bahwa Dewi tidak lolos seleksi karena Memiliki nilai 0.1338 dibawah dari batas minimal yaitu 0.1573
Penilaian Pegawai Tetap oleh RSOS Nilai Total (bobot*Nilai) Eko Budi Mulyo Setyanin Husodo gsih Purwadi Sikap Kerja
311
25 Prestasi Kerja
175
182
Pengetahuan bidang kerja
10
70
70
349
295
kualitas hasil kerja
7
42
56
56
42
kreatifitas
2
14
14
ketrampilan yang dimiliki
2
14
12
35
30
Kedisiplinan Tanggung Jawab
49
Ketepatan waktu
42
42
42
Fokus pekerjaan pemakaian barang inventaris
36
48
36
21
18
24
komunikasi kerapian kesiapan bekerja
35
40
30
16
14
14
Inisiatif
35
40
35
Kerja Sama
42
56
42
Integritas Pribadi
35
35
30
kemampuan menyelesaikan tugas sesuai target
5
Manajerial Skill
191
209
201
Kemampuan Perencanaan
48
42
42
Pengambilan keputusan
56
64
64
7
8
6
24
32
32
kemampuan koordinasi
36
42
36
kemampuan pelaporan
21
21
21
Kepemimpinan memotivasi kerja/bawahan
unit
pencapaian program sasaran strategis
dan
Penilaian Pegawai Tetap oleh RSOS (Cont’d) Nama Pegawa
Total Nilai
Eko Mulyo Husodo
678
Budi Setiyaningsih
755
Purwadi
678
Uji coba Penilaian Pegawai Tetap dengan FAHP Nilai Total (bobot*Nilai) Bobot Eko Mulyo Husodo
Budi Setyaningsih
Purwadi
Sikap Kerja
0.610568
0.192280147684
Kedisiplinan
0.107399
0.03578981885
0.040902650122
0.0306769875915
Tanggung Jawab
0.219686
0.069900820848
0.078816173677
0.070908589
Ketepatan waktu
0.099219658
0.033077072663
0.033077072663
0.033077072
Fokus pekerjaan pemakaian barang inventaris
0.099219658
0.02976936539
0.039692487196
0.02976936539
0.021160683
0.007054382787126
0.006046613818
0.00806215176
komunikasi kerapian kesiapan bekerja
0.051508
0.01717060567670
0.0196235493449
0.01471766200
0.015898
0.00577244434346
0.005050888800
0.005050888800
Inisiatif
0.051506
0.0164035636033
0.0187469298323
0.01640356360
Kerja Sama
0.113063
0.03083926000903
0.04111901334538
0.04111901334
Integritas Pribadi
0.051506
0.016403634347146
0.016403634347
0.01874701068
0.220662839470
0.197623715849
Uji coba Penilaian Pegawai Tetap dengan FAHP 0.119324
0.037506743104
0.0423899557374
0.03942573748
0.0591017
0.0188054713358
0.02149196724092
0.018805471336
kualitas hasil kerja
0.0312748
0.00893584597313
0.010425153635
0.011914461298
kreatifitas ketrampilan dimiliki kemampuan menyelesaikan sesuai target
0.0070441
0.0023480791878
0.0023480791878
0.00234807919
0.0070441
0.0024654831472
0.00246548314724
0.00211327127
0.0148551 0.270108
0.00495186346033
0.0056592725260
0.004244454
0.084719698
0.09561555704
0.0897756056
0.0372
0.0135174592528
0.0118277769
0.0118277769
Pengambilan keputusan
0.075367
0.022932529864
0.0262086055
0.026208606
Kepemimpinan memotivasi unit kerja/bawahan pencapaian program dan sasaran strategis
0.145886 0.011215
0.003724094
0.00425610742
0.00319208057
0.044035
0.012004583357
0.0160061111
0.016006111
0.090682 0.011658
0.02865554729
0.0334314718
0.02865554728
0.0038854842418 0.31450658879
0.0038854842 0.358668352248
0.00388548424 0.3268250589719
Prestasi Kerja Pengetahuan kerja
bidang
yang
tugas
Manajerial Skill Kemampuan Perencanaan
kemampuan koordinasi kemampuan pelaporan Jumlah Total
Hitungan oleh RSOS Nama Pegawa
Perjhitungan dengan FAHP
Total Nilai
Nama Pegawai
Total Nilai
Eko Mulyo Husodo
678
Eko Mulyo Husodo
0.31450658879
Budi Setiyaningsih
755
Budi Setiyaningsih
0.358668352248
Purwadi
678
Purwadi
0.3268250589719
Berdasarkan perhitungan pegawai tetap oleh RSOS dan FAHP : • Nilai tertinggi dimiliki oleh Budi Setyaningsih. • Pada perhitungan oleh RSOS, Eko dan Purwadi memiliki nilai yang sama sehingga sulit untuk menentukan prioritas. • Pada perhitungan dengan FAHP nilai Purwadi lebih tinggi daripada Eko sehingga yang menjadi prioritas ke dua adalah Purwadi.
Kesimpulan • Berdasarkan hasil verifikasi sistem, aplikasi ini sudah menerapkan metode fuzzy AHP dengam benar karena perbandingan hasil antara perhitungan system dengan perhitungan spreadsheet adalah sama. • Berdasarkan validasi sistem yang telah dilakukan yaitu dengan membandingkan perhitungan manual RSOS dan perhitungan dengan fuzzy AHP, sistem telah menghasilkan hasil urutan ranking yang sama sehingga sistem telah valid. • Berdasarkan validasi sistem, fuzzy AHP dapat mengatasi permasalahan dalam menentukan ranking prioritas ketika terdapat nilai pegawai yang jumlahnya sama. • Dengan memanfaatkan teknologi pemrograman dan database yang ada, proses penilaian pegawai dapat dilakukan dengan cepat karena tidak memerlukan komputasi secara manual dan terkomputerisasi sehingga siap untuk dilakukan dalam penilaian kinerja pegawai pada instansi yang bersangkutan.
Daftar Pustaka • • • • • • •
Chang, D.Y. (1996). “Applications of Extent Analysis Method on Fuzzy AHP”. European Journal of Operational Research, 95, 649-655. Güngör, Z., Serhadlıoglu, G., dan Kesen, S. E. (2009). “ A Fuzzy AHP Approach to Personel Selection Problem”. Applied Soft Computing, 9, 641–646. Kusumadewi, Sri, dan Hartati, Sri. (2006). Neuro Fuzzy: Integrasi Sistem Fuzzy & Jaringan Syaraf. Yogyakarta: Graha Ilmu. Tsai, H.Y., Chang, C.W., dan Lin H.L. (2010). “Fuzzy Hierarchy Sensitive with Delphi Method to Evaluate Hospital”. Expert Systems with Applications, 37, 5533-5541. http://samianstats.files.wordpress.com/2008/08/penilaian-kinerja.pdf diambil pada bulan Februari 2011. http://syaifullah08.files.wordpress.com/2010/02/pengenalan-analytical-hierarchyprocess.pdf diambil pada bulan Februari 2011 http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/penilaian-kinerja-karyawan-definisi.html diambil pada bulan Februari 2011