SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKANMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESSBERBASIS WEB UNTUK MENENTUKAN JURUSAN (Studi Kasus Pemilihan Program Studi di Politeknik Caltex Riau) 123
Nuryanti1, Yohana Dewi Lulu W2, Kartina Diah Kusuma W3 Politeknik Caltex Riau, Jl. Umban Sari Rumbai, Pekanbaru-Riau 1
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Berbasis Web Untuk Menentukan Jurusan ini merupakan sebuah sistem pendukung keputusan yang dibuat untuk menentukan alternatif program studi bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya di Politeknik Caltex Riau (PCR). Alternatif jurusan yang akan diberikan diambil dari berbagai pertimbangan siswa yang bersangkutan. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan siswa SMU/MA/SMK dapat mengetahui program studi di PCR yang sesuai dengan pertimbangan yang diambil. Sistem ini dibuat berbasis web menggunakan bahasa pemrograman Java Servlet Pages (JSP) dan menggunakan metode sistem pendukung keputusan Analytical Hierarchy Process (AHP). Kunci :Sistem Pendukung Keputusan, AHP, JSP
1.
PENDAHULUAN
Dewasa ini perkembangan teknologiinformasi sudah sedemikian pesat.Perkembangan yang pesat tidak hanyateknologi perangkat keras dan perangkat lunaksaja, tetapi metode komputasi juga ikutberkembang. Salah satu metode komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pengambilan keputusan (Decisions Support System). Dalam teknologi informasi, sistem pengambilan keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya di antara sistem informasi dan sistem cerdas. Banyak metode yang dapat digunakan dalam sistem pengambilan keputusan. Salah satu metode tersebut yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Konsep metode AHP adalah merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Sehingga keputusan - keputusan yang diambil bisa lebih obyektif. Dalam penelitian ini, metode AHP diaplikasikan pada sistem rekomendasi jurusan khususnyauntuk menentukan program studi bagi siswa SMU/MA/SMK yang ingin melanjutkan
pendidikannya di Politeknik Caltex Riau (PCR). Para siswa ini diasumsikan memiliki pertimbangan lebih dari 1 (selain minat pribadinya sendiri). Pertimbangan-pertimbangan yang akan menjadi kriteria adalah (Psikologi Online, 2008): 1. Faktor teman 2. Faktor jurusan yang lebih favorit 3. Materi kuliah yang lebih mudah 4. Faktor finansial 5. Prospek karir di masa depan 6. Faktor dorongan pacar 7. Faktor kehendak orangtua 8. Faktor menentang kehendak orangtua 9. Ketertarikan sesaat terhadap jurusan Pertimbangan di atas nantinya akan dipilih oleh siswa, pertimbangan manakah yang menjadi penilaiannya dalam memilih suatu jurusan. Untuk menentukan prioritas antar kriteria, siswa dapat melakukan penilaian berdasarkan keinginannya sendiri. 2. 2.1
DASAR TEORI Sistem Pengambilan Keputusan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan suatu sistem interaktif yang membantu
pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur. (Daihani, 2001) 2.1.1 Metode SPK Penyelesaian Sistem Pendukung Keputusan dapat dilakukan dengan banyak metode tergantung pada banyaknya kriteria. Untuk pengambilan keputusan dengan 1 kriteria /Single Objective Decision Making dapat dilakukan dengan metode Decision Tree dan Influence Diagram. Sedangkan untuk pengambilan keputusan dengan banyak kriteria/ Multiple Attribute Decision Makingdapat menggunakan banyak metode: Multiple Attribute Utility Theory, Analytical Hierarchy Process, Elimination and Choice Translating Reality Methods, The Preference Ranking Organization Methods for Enrichment Evaluation, dan Other Multiple Attribute Decision Making. Metode MADM yang paling banyak digunakan adalah AHP. (Pirdashti, 2009) 2.2Analytical Hierarchy Process (AHP) Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur menjadi bagian-bagiannya, serta menata dalam suatu hirarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik secara subjektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif dibandingkan dengan variabel lain. Dari berbagai pertimbangan tersebut kemudian dilakukan sintesa untuk menetapkan variabel yang memiliki prioritas tinggi dan berperan untuk mempengaruhi hasil pada sistem tersebut. (Suryadi, 2001) Prosedur AHP 1. Menyusun hirarki dari permasalahan yang dihadapi. Persoalan yang akan diselesaikan, diuraikan menjadi unsur-unsurnya, yaitu kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hierarki seperti pada gambar di bawah:
2. Penilaian kriteria dan alternatif Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan. Menurut Saaty (1988), untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik dalam mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada Tabel dibawah: Kepentingan Keterangan 1 Kedua elemen sama pentingnya 3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya 5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya 7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya 9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan-pertimbangan yang berdekatan 3. Penentuan Prioritas Untuk setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Nilai-nilai perbandingan relatif kemudian diolah untuk menentukan peringkat alternatif dari seluruh alternatif.Bobot atau prioritas dihitung dengan manipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematik. Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas melalui tahapan-tahapan berikut: a. Menjumlahkan kolom-kolom pada matriks perbandingan berpasangan sehingga membentuk matriks total.
b. Melakukan normalisasi matriks kemudian menjumlahkan setiap baris pada matriks tersebut dan hasilnya dibagi dengan jumlah elemen, sehingga didapatkan nilai Eigen Vector (nilai prioritas). 4. Konsistensi Logis Proses ini dianggap sebagai prinsip resionalitas AHP. Ada tiga makna yang terkandung dalam konsep konsistensi. Pertama, obyek-obyek serupa atau sejenis dikelompokkan sesuai dengan relevansinya. Contohnya bola dan jeruk dapat dikelompokkan menjadi satu bila kriterianya adalah bulat, dan tidak dapat dikelompokkan bila kriterianya adalah rasa. Kedua, matriks perbandingan bersifat resiprokal, artinya jika A1 adalah dua kali lebih penting dari A2 maka A2 setengah kali lebih penting dari A2. Ketiga, hubungan antar dua elemen diupayakan bersifat transitif. Contohnya jika sepakbola dinilai dua kali lebih menarik dibanding basket dan basket tiga kali lebih menarik dibanding tinju, maka sepakbola harus dinilai enam kali lebih menarik disbanding tinju.Bila tidak demikian, ini berarti terjadi intransitivitas. Jadi rasionalitas yang dimaksud AHP bukan sekedar transitivitas. AHP mengukur konsistensi dengan Consistency Ratio (CR). Mula-mula dengan menghitung Consistency Index (CI) yang menggambarkan deviasi preferensi dari konsistensinya : CI = λmax – n n-1
menghitung
CR
dengan
rumus : CR = CI RI dimana : nilai RI (Random Index) dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Nilai RI 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49
Mencari nilai Consistency Ratio (CR) keseluruhan : ………….(2)
dimana : i = jumlah kriteria dan alternatif CI = Consistency Index RI = Random Index w (weight) = nilai Eigen Vector dannilai untuk perkalian dengan CI kriteria dan RI kriteria = 1 Sehingga persamaan 2 dapat dijabarkan menjadi persamaan 3 di bawah ini:
…………….(3)
…………….… (1)
dimana : n = jumlah elemen yang akan dibandingkan λmax = eigen value terbesar Nilai eigen value terbesar = Matriks total pada matriks perbandingan berpasangan x Matriks Eigen Vector. Kemudian
Ukuran Matriks 1,2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.3
Java Server Pages (JSP) JSP merupakan teknologi yang didasarkan pada bahasa Java, yang dapat digunakan untuk membentuk halaman-halaman web yang bersifat dinamis. (Kadir, 2004) Berbeda dengan Servlet yang harus dikompilasi oleh user menjadi class sebelum dijalankan, JSP tidak perlu dikompilasi oleh user tapi server yang akan melakukan tugas tersebut. Maka, pada saat user membuat pertama kali atau melakukan modifikasi halaman dan mengeksekusinya pada web browser akan
memakan sedikit waktu sebelum ditampilkan (Sagara, 2008).
2.4
2.4.1
Program Studi di PCR
Program Ahli Madya-D3 terdiri dari 5 program studi, yaitu: 1. Akuntansi 2. Teknik Elektronika 3. Teknik Komputer 4. Teknik Mekatronika 5. Teknik Telekomunikasi Program Sarjana Sains Terapan-D4 terdiri dari 3 program studi, yaitu: 1. Teknik Informatika Multimedia 2. Teknik Sistem Informasi Industri 3. Teknik Elektronika Telekomunikasi 2.4.2
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Ada dua sistem penerimaan mahasiswa baru PCR, yaitu: 1. Penjaringan Siswa Unggul Daerah (PSUD) PSUD merupakan sistem seleksi untuk menjaring siswa/siswi yang mempunyai prestasi baik akademik maupun non-akademik selama di Sekolah Menengah Umum (SMU), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) untuk menjadi calon mahasiswa di PCR. Adapun persyaratan jurusan yang bisa dimasuki oleh calon mahasiswa akan dibatasi seperti berikut: a. SMU/MA Untuk jurusan IPA, dapat memilih semua program studi di PCR kecuali program studi akuntansi, sedangkan untuk jurusan IPS hanya dapat memilih program studi D3Akuntansi dan D4-Teknik Sistem Informasi Industri. b. SMK Berikut Tabel Pilihan Program Studi PCR untuk setiap Bidang Keahlian siswa SMK:
1 2
3 4 5 6 7 8 9
Teknik Listrik Teknik Infromasi dan Komunikasi Teknik Radio, Televisi dan Komunikasi Teknik Elektronika Teknik Pendingin dan Tata Udara Teknik Mesin Instrumentasi Industri Telekomunikasi Bisnis & Manajemen
2. Ujian Masuk Politeknik Caltex Riau (UMPCR) UMPCR merupakan sistem penerimaan mahasiswa baru dengan seleksi ujian. Untuk sistem ini, semua calon mahasiswa dapat bebas memilih program studi yang ingin dimasukinya tanpa dibatasi persyaratan jurusan.
D4 T. Elektronika Telekomunikasi
D4 T. Informatika Multimedia
D4 T. Sistim Informasi Industri
D3 Akuntansi
D3 T. Mekatronika
Bidang Keahlian SMK
D3 T. Telekomunikasi
No
D3 T. Komputer
Program Studi Di PCR
D3 T. Elektronika
Politeknik Caltex Riau (PCR) PCR didirikan oleh PT Caltex Pacific Indonesia yang saat ini bernama PT. Chevron Pacific Indonesia dan Pemerintah Provinsi Riau atas dasar komitmen kuat untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia yang handal di bidang teknologi terapan, berwawasan luas serta integritas yang baik. Alumni PCR diharapkan menjadi Ahli Madya (A. Md) atau Sarjana Sains Terapan (S. ST) yang tangguh di bidang teknologi terapan yang mampu bersaing secara global.
3.
PERANCANGAN
3.1
Use Case Diagram
Melihat profil Politeknik Caltex Riau
Melihat keterangan jurusan di Politeknik Caltex Riau
User Menggunakan Sistem Rekomendasi Pemilihan Jurusan
3.2
Flowchart
3.2.1
Flowchart Sistem
3.2.2
Flowchart AHP
3.2.3
Flowchart Normalisasi Matriks
3.2.4
Flowchart Proses Eigen Vector
4.
Halaman Penilaian AHP :
HASIL DAN PEMBAHASAN Halaman Home :
Halaman Sistem Rekomendasi : Halaman Hasil Rekomendasi :
Halaman awal penginputan :
5. 5.1
PENUTUP
Kesimpulan Penggunaan metode AHP tepat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan Multiple Attribute Decision Making dalam hal ini rekomendasi pemilihan program studi di PCR bagi siswa SMU/MA/SMK dan sistem telah memberikan hasil rekomendasi program studi yang sesuai dengan pertimbangan dan penilaian siswa.
5.2
Saran Pada pengembangan lebih lanjut, sistem dibuat lebih dinamis untuk penambahan alternatif jurusan sebagai antisipasi apabila PCR melakukan penambahan program studi. Selain itu, sistem dapat dikembangkan untuk kasus yang lebih luas misalnya pemilihan jurusan bagi calon mahasiswa secara umum, tidak terbatas hanya program studi di PCR saja. 6. DAFTAR PUSTAKA Daihani, D.Umar. (2001). Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta:PT Elexmedia Komputindo Kadir, Abdul. (2004). Dasar Pemrograman Web Dinamis dengan JSP (Java Server Pages). Yogyakarta:Penerbit Andi Pirdashti, M., Ghadi, A., Mohammadi M., & Shojatalab G. (2009). Multi-Criteria Decision-Making Selection Model with Application to Chemical Engineering Management Decisions.WorldAcademy of Science, Engineering and Technology, 49, 54-58 Psikologi-online. (2008). Pertimbanganpertimbangan memilih jurusan untuk pelajar. Diambil dari: http://psikologionline.com/pertimbangan-pertimbanganmemilih-jurusan-untuk-pelajar pada 6 Februari 2010 pukul 16:00 Sagara, Dhafiq. (2008). E-Book Java Server Pages (JSP). Diambil dari: http://dhafiqsan.blogspot.com/2009/09/e-book-jsp-javaserver-pages.html pada 13 Januari 2010 pukul 13:25 Suryadi, K., Ramdhani, A. (2001). Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya