Paper UTT. Manajemen Sistem Informasi Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM PADA PT. VAYATOUR
Disusun oleh: Rinjani Yusni Maharjanti P056101251.45
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu
Pengetahuan
dan
Teknologi
kemudahan bagi manusia dalam berbagai
(IPTEK)
memberikan
banyak
aktivitas. Kemajuan
IPTEK
memungkinkan manusia yang dipisahkan jarak dapat berhubungan atau berkomunikasi pada waktu yang tidak terbatas. Komunikasi yang tanpa batas ini yang menjadi suatu tuntutan dari perkembangan jaman yang semakin menuju era globalisasi. Dalam era globalisasi semua perbedaan baik ras, gender, umur, dan lainya tidak lagi menjadi faktor pembatas. Sehingga kemajuan IPTEK dapat dinikmati oleh seluruh mayarakat di dunia yang memiliki akses pada sarana telekomunikasi. Salah satu sarana telekomunikasi yang mudah untuk dijangkau dengan kemampuan dan informasi yang lengkap adalah internet. Saat ini perkembangan internet di Indonesia, sudah dapat dinikmati sampai ke berbagai pelosok daerah. Hal ini memungkinkan pemerataan informasi terkini baik dari dalam negeri maupun dari seluruh belahan dunia. Sebagai sarana informasi dan komunikasi, internet dijadikan sebagai strategi bisnis untuk mendukung berbagai kegiatan perusahaan. Kegiatan perusahaan yang dapat dilakukan dengan bantuan internet diantaranya: pemasaran, promosi, reservasi, dan kegiatan lainya. Dalam dunia bisnis permasalahan yang dihadapi perusahaan tidak hanya dalam menawarkan dan menjual produk atau jasanya ke konsumen. Permasalahan perusahaan yang tidak kalah penting adalah persaingan dengan perusahaan lain. Persaingan ini tidak hanya terjadi antar perusahaan dalam core bisnis yang sama, tetapi sampai dengan perusahaan lain yang mampu menjadi subtitusi bagi produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Perusahaan yang mampu memenangkan ataupun yang mampu bertahan dalam persaingan tersebut merupakan perusahaan yang mampu ngadopsi dengan baik perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan adanya internet diharapkan
dapat
memberikan manfaat yang besar terhadap perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif. 1
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
Salah satu perusahaan yang menggunakan internet dalam kegiatan bisnisnya adalah PT. Vayatour. Perusahaan ini adalah perusahan yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa pariwisata baik di dalam negri maupun di luar negri. Penerapan teknologi internet dalam bisnis atau sering disebut e-business dalam perusahaan ini dilakukan untuk mempermudah kegiatan oprasional perusahaan. Penggunaan e-business ini juga tidak hanya mencakup kegiatan di dalam perusahaan saja, tetapi berhubungan dengan pihak lain. Pihak lain yang dapat memperoleh kemudahan dari penerapan e-business diantaranya konsumen, supplier, stakeholder, dan pihak lain yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan perusahaan.
1.2. Tujuan Tujuan utama penulisan makalah ini adalah menganalisis bagaimana penerapan e-business pada PT. Vayatour yang ditinjau meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a. Customer Realtionship Managemenet (CRM) b. Suppy Chain Management (SCM) c. Enterprise Resources Planning (ERP) d. Enterprise Collaboration System e. Functional Business Information Systems f. Transaction Processing System g. Program dan Kemitraan pada PT. Vayatour
2
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Electronic Business System Berbeda dengan istilah sistem informasi yang telah muncul hampir satu abad yang lalu, istilah e-business adalah istilah yang baru muncul beberapa tahun terakhir setelah munculnya era internet. Sama seperti sistem informasi, e-business juga mempunyai definisi yang berbeda-beda pada litelatur yang berbeda. Istilah e-business pertama kali dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika mampu dimanfaatkan dengan baik. Sebuah perusahaan harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e-business dengan baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi ( Alter, 2002). E-Business adalah mengacu pada lingkungan yang melebih luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi (Anastasia, 2004). 2.2. Customer Relationship Management CRM menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan crossfunctional enterprise system yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa berkaitan dengan perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan (O’Brien, 2002).
3
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
2.3. Supply Chain Management Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota, 2001). E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto, 2003). 2.4. Enterprise Resource Planning Dhewanto dan Falahah (2007) mendeskripsikan ERP sebagai sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut. 2.5. Enterprise Collaboration System Enterprise Collaboration System (ECS) menurut Kudang (2010) adalah Sistem Informasi
untuk medukung aktivitas rutin perkantoran secara semi-
otomatik ataupun otomatik penuh, seperti sistem absensi karyawan, pembuatan laporan rutin, penjadwalan aktivitas pertemuan, pengiriman fax dan e-mail, ememo, pemantauan
kemanan dan sistem
isyarat dini (early
warning
system/alarm). 2.6. Functional Business Information Systems Menurut O’Brien (2005) yang termasuk ke dalam Functional Business Information Systems meliputi lima bidang yaitu marketing, production operation, accounting, finance, dan Human Resource Management (HRM).
4
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
2.7. Transaction Processing System TPS (Transaction Processing System) adalah SI untuk mendukung pengolahan transaksi bisnis yang rutin seperti pengolahan transaksi perbankan, reservasi dan penjualan tiket, pendaftaran mahasiswa, transaksi perpustakaan, pelayanan register penjualan (electronic cash register) untuk mendukung kasir di pertokoan (Kudang, 2010).
5
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
III. PROFIL PT. VAYATOUR PT.
Vayatour
merupakan
perusahaan
penyedia layanan liburan dan salah satu biro agen perjalanan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini berdiri
sejak
tahun
mempersembahkan
1965
liburan
yang
senantiasa
sempurna
untuk
seluruh pelanggannya. Visi dan misi perusahaan ini adalah sebagai berikut: a. Visi Menjadi Travel Agent terbaik dan terbesar di Indonesia b. Misi Menyediakan kualitas dan nilai tambah dalam pelayanan
kepada
pelanggan
dengan
menyediakan pengalaman perjalanan berkesan dan tak terlupakan. Perusahaan ini berkreasi dan berinovasi menciptakan paket liburan istimewa untuk perjalanan domestik dan internasional. Layanan yang selalu diberikan adalah berbagi tempat-tempat liburan menarik dengan atraksi yang unik dan tradisi yang khas untuk meningkatkan kualitas perjalanan wisata pelanggan. Paket liburan yang disediakan mencakup kawasan di Asia hingga Eropa, Amerika hingga Afrika, khusus untuk para pelanggannya. Perusahaan ini juga telah menerima penghargaan sertifikat ISO 9001:2008, karena telah mengutamakan kepuasaan pelanggannya.
Selama lebih dari 45 tahun melayani, komitmen perusahaan adalah menyediakan produk berupa pelayanan ticketing, reservasi hotel, paket tour wisata, dan pembuatan dokumen perjalanan (paspor dan Visa) berkualitas yang 6
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
akan memberikan kemudahan bagi pelanggan. Lokasi pelayanan tersebar hampir di seluruh kota besar di Indonesia, membuat hubungan langsung perusahaan menjadi lebih erat dengan pelanggan setia. Kantor pusat yang berlokasi di Jalan Batutulis Raya no 38, dan 9 kantor cabang kami lainnya berada di Chase Plaza Building, Jakarta Stock Exchange Building, Plaza 89, Citibank Tower-Pondok Indah, Sastra Graha Building-Kebon Jeruk, Sapta Mulia Centre-Pulo Gadung, and Soewarna Business Park Cengkareng.
Vayatour juga hadir di beberapa daerah di luar Jakarta seperti Bogor, Bandung, Semarang dan Surabaya. Vayatour juga telah mengembangkan sayapnya, dan membuka beberapa kantor cabang di luar pulau Jawa, seperti Denpasar, Bali dan Balikpapan. Sejak tahun 1995, Vayatour mulai mengembangkan jaringannya hingga ke seluruh dunia melalui hubungan kerjasama dengan Hogg Robinson Group (HRG). Dengan bergabung menjadi anggota HRG, Vayatour telah mampu melakukan pembukuan multinasional dengan teknologi online, serta meningkatkan layanan hingga 24 jam di seluruh dunia. Selain mampu melakukan pembukuan multinasional dengan teknologi online, keuntungan lain dari kerjasama ini yakni Vayatour kini memiliki kemampuan untuk menyediakan layanan dengan kualitas standar Internasional bagi perusahaan besar Multinasional pengguna jasa HRG; termasuk semua layanan perjalanan di Indonesia, diatur dan dilakukan oleh Vayatour.
7
PENERAPAN E-BUSINESS BUSINESS SYSTEM
IV. PEMBAHASAN 4.1. Penerapan Customer Relationship R Management Customer Reelationship Management PT Vayatour dapat terjalin dengan baik karena adanya konsep e-bisnis. e CRM dijalankan perusahaan untuk membangun dan memelihara hubungan baik dan saling menguntungkan dengan pelanggan. Dengan adanya CRM dapat membantu banyak nyak kegiatan, kegiatan seperti yang telah digambarkan oleh O’Brien (2005) dalam diagram pie Contact Management sebagai berikut.
Dengan membangun hubungan yang baik dengan palanggan melalui CRM dapat membantu kegiatan Markeing and fulfillment pada PT Vayatour. Dengan konsep e-bisnis bisnis semua data pelanggan baik yang baru maupun yang lama tersimpan dalam database. Sehingga jika perusahaan mengadakan mengadakan promo atau launching produk atau pelayanan baru, memudahkan untuk memasarkanya pada pelanggan yang ada da di database. Dengan adanya contact management kegiatan penjualan juga semakin mudah dilakukan. Kegiatan penjualan dapat dilebarkan dengan Sales Cross, Sell Up , sampai Sell TeleSales. Dengan adanya contact management yang merupakan dasar bagi CRM jugaa dapat membantu dalam Store Front and Field Service, Retention and Loyalty Programs, dan Customer Service and Support. Support Store Front and Field Service yang dilakukan perusahaan dengan latar belakang karakteristik masyarakat yang berbeda-beda, Vayatour memberikan varian sistem pelayanan yang tak hanya 8
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
berbasis internet (web), namun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan langsung, Vayator memiliki kantor pusat maupun kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Pada PT Vayatour CRM juga dikelola untuk menampung apresiasi dari konsumen atau pelanggan. Untuk menampung apresiasi masyarakat ini perusahaan menyediakan sarana jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Yahoo Messenger, serta layanan telepon yang online selama 24 jam. Melalui jejaring sosial dan call center ini seluruh pelanggan dapat memberikan apresiasi baik komentar, kritik, maupun saran yang membangun bagi perusahaan. Layanan perusahaan untuk mambangun CRM yang baik dirancang untuk memenuhi kebutuhan baik pembuat keputusan perusahaan maupun kebutuhan wisatawan. Perusahaan mampu menangani pesanan baik sederhana dan kompleks dengan 24 jam layanan call center. Perusahaan juga menawarkan jasa konsultasi untuk membantu program perjalanan dan dukungan negosiasi. Layanan global ke seluruh dunia yang ditawarkan perusahaan beroperasi 365 hari per tahun dan memberikan ketenangan pikiran di manapun pelanggan berada.
Layanan yang diberikan untuk berkomunikasi dengan pelanggan
9
PENERAPAN E-BUSINESS BUSINESS SYSTEM
Hubungan yang baik dengan customer pada PT Vayatour tersebut, memicu repeater (pengulang), semakin tinggi repeater maka strategi egi promosi yang dilakukan telah tepat sasaran. Dengan memanfaatkan internet, perusahaan p dapat berkomunikasi dengan pelanggannya p melalui Website,, Facebook, Twitter, Yahoo Messenger atau email. Dengan metode ini perusahaan dapat menargetkan pelanggan lebih banyak dengan baiya yang lebih murah. 4.2. Penerapan Supply Chain Management Proses Supply ply Chain Management M pada PT Vayatour terdiri dari tiga pelaku, yaitu pemasok (restoran, tempat wisata,, hotel, dan lainnya), lainnya) perusahaan Vayatour, dan konsumen. Manajemen rantai supply yang melibatkan beberapa pelaku dalam operasi pelayanan Vayatour digambarkan dan dijabarkan sebagai sebagai berikut.
a. Order Commitment Komitmen pelayanan Vayatour adalah menyediakan kualitas dan nilai tambah dalam pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan pengalaman p perjalanan berkesan erkesan dan tak terlupakan. Sesuai dengan ngan komitmen yang menjadi misi Vayatour,, maka perusahaan ini selalu berkreasi dan berinovasi menciptakan paket liburan istimewa untuk perjalanan domestik maupun internasional.
10
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
b. Demand Planning Pengeloaan ini menyangkut pembuatan perencanaan dalam pengolahan data dalam kegiatan pelayanan yang dilakukan. Perencanaan ini diantaranya dilakukan dengan membuat berbagai paket liburan agar pelanggan mudah untuk memilih variasi paket yang diinginkan dan juga memudahkan perusahaan untuk melakukan pengelompokan paket yang ditawarkan. Paket yang ditawarkan diantarnya:
VantastiQ, yaitu peket liburan ekonomis Vayatour mulai dari Bali, Kuala Lumpur, hingga panorama Benua Eropa.
Luxury Holiday, yaitu kreasi wosata yang lebih dari sekedar liburan biasa. Pelanggan dapat merasakan kemewahan layanan lengkap dengan hotel berbintang dan liburan elegan.
Domestic, yaitu paket menjelajahi eksotika dan keajaiban alam nusantara.
Cruises, yaitu paket perjalanan mewah di atas kapal pesiar.
Consortium, yaitu paket liburan Vayatour bersama dengan penyedia wisata dalam dan luar negeri lainnya.
Fly and Stay, yaitu paket liburan ideal khas dengan menikmati petualangan pribadi lengkap dengan tiket pesawat dan voucher hotel.
Untuk memfasilitasi berbagai paket tersebut, dalam web Vayatour, konsumen dapat memilih sendiri paket dengan mengisi kolom yang telah disediakan perusahaan. Misalnya untuk paket tour yang dapat dilihat pada gambar berikut ini.
11
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
c. Manufacturing Planning Pada Vayatour manufacturing planning yang dimaksud adalah pemberian layanan, karena produk yang idtawarkan berupa jasa. Untuk menjalankan proses pelayanan, maka perlu direncanakan pelaku yang bertugas. Perencanaan ini bertujuan mengefisienkan jumlah dan kinerja para tenaga kerjanya, yaitu perencanaan mengenai pelaku mana yang berperan mengurus kegiatan pelayanan, misalnya :
Staf yang memberikan layanan langsung di kantor pusat maupun kantor cabang. Para staf ini sudah diberikan SOP agar pelayanan yang diberikan dapat memuaskan konsumen.
Staf yang memberikan pelayanan melalui sarana telekomunikasi, yaitu staf oprator yang melayani Call Center dan memalui jejaring sosial.
d. Advanced Schedulling Pengaturan ini dilakukan dalam jam kerja, lokasi dan kriteria lain pada masing-masing staff. Serta pengaturan yang paling utama yaitu membuat penjadwalan perjalanan wisata yang telah disepakati bersama antara pihak konsumen dengan Vayatour. e. Transportation and Distribution Planning Perencanaan transportasi dan distribusi ini dulakukan dengan menyediakan armada perjalanan seperti bis, mobil, pesawat (kerjasama), dan sarana lain yang telah bekerjasama dengan penyedia sarana transportasi. Jumlah dan kualitas yang diberikan disesuaikan dengan paket yang telah dijanjikan perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan perencanaan lokasi yang akan dituju masing-masing armada transportasi tersebut. Semua tahapan ini dijalankan dengan konsep internetworking Supply Chain
Management.
Penerapan
e-SCM
dalam
perusahaan
memerlukan
penyesuaian di dalam struktur organisasi yang ada. Dilihat dari struktur organisasi terhadap penerapan e-SCM yang dijalankan, PT Vayatour memiliki semua divisi yang saling berhubungan serta jelas peran dan tanggung jawabnya untuk setiap langkah dalam proses bisnis supply chain di semua divisi. 12
PENERAPAN E-BUSINESS BUSINESS SYSTEM
4.3. Penerapan Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis secara lengkap. Konsep ERP berbasis e-bisnis bisnis yang diterapkan di PT Vayatour dilakukan untuk merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan ghasilkan nilai tambah bagi seluruh stakeholder. Perencanaan dan pengelolaan ini dilakukan dalam keseluruhan bagian yaitu Production Planning, Integrated Logistics, Accounting and Finance, Sales Distribution dan Order Management, serta Human Resources seperti rti yang dapat dilihat pada gember berikut ini. .
4.4. Penerapan Enterprise Collaboration Collaboratio System Enterprise Collaboration System pada PT Vayatour dilakukan dengan tiga alat bantu utama. Tool atau alat bantu yang pertama adalah Electronic Communication Tools dengan menggunakan e-mail, mail, voice mail, web publishing, dan fax. Tool yang kedua adalah Electronic Conferencing Tools dengan mengunakan data conferencing, voice converencing, video conferencing, discussion forums, dan electronic meetings. Tool ketiga adalah Collaborative Work Management Tools yaitu dengan calendering, task and project management, workflow systems, knowledge mamagement, serta document sharing. Seperti yang dapat dilihat pada bagan berikut ini.
13
PENERAPAN E-BUSINESS BUSINESS SYSTEM
4.5. Penerapan Functional Business Information Systems Terdapat lima aspek dalam suatu Functional Business Information Systems yaitu marketing, production operation, accounting, finance, dan Human Resource Management
(HRM).
Hubungan antara fungtional business system ini
digambarkan oleh O’Brien menjadi sebagai berikut. berikut
a. Marketing PT Vayatour adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam dal kegiatan pariwisata di Indonesia. Indonesia Kegiatan marketing dilakukan dengan strategi above the line dan below the line. Strategi above the line ne yang dilakukan oleh PT Vayatour adalah dengan penggunaan media elektronik sebagai sarana penyampaian informasi jasa layanan. Penggunaan media internet 14
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
merupakan media yang dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai sarana pengiklanan yang efektif tetapi tetap efisien, dan pesan mengenai jasa layanan yang diberikan dapat tersampaikan sesuai dengan harapan perusahaan. Strategi below the line yang dilakukan oleh PT Vayatour adalah dengan aktif mengikuti pameran-pameran yang dilakukan oleh dinas pariwisata Indonesia dalam memperkenalkan pariwisatanya. Dalam ruang lingkup global Vayatour berkerjasama dengan Hogg Robinson Group (HRG). Dengan bergabung menjadi anggota HRG, Vayatour telah mampu melakukan pembukuan multinasional dengan teknologi online, serta meningkatkan layanan hingga 24 jam di seluruh dunia. b. Production Operation Dalam kegiatan produksi dan operasi penggunaan internet memudahkan dan juga menjadikan proses dan biaya lebih efisien. Dengan adanya sistem reserfasi online memudahkan pengelola untuk langsung menghubungkan ketersedian paket yang akan dipesan dengan database yang ada. c. Human Resource Management Kegiatan
HRM
perencanaan,
menyangkut
penyusunan
sebuah
karyawan,
implementasi pengembangan
dari
sistem
karyawan,
pengelolaan karier, penilaian kinerja, serta hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua yang berkaitan dengan keputusan serta praktek manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. Antar bagian atau divisi pada perusahaan ini saling bekerjasama dan dihubungkan melalui internet dan intranet, jadi antar divisi dapat saling bertukar informasi tanpa harus saling mengganggu dalam pelaksanaan pekerjaan. d. Finance/Accounting Untuk kegiatan finance atau accounting Vayatour memanfaatkan jasa e-banking dengan bekerjasama dengan Bank Mega. Sehingga pembayaran dapat menggunakan jasa ATM (Anjungan Tunai Mandiri), selain itu perusahaan juga menerbitkan kartu member bagi pelanggan yang sudah pernah melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa layanan. 15
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
4.6. Penerapan Transaction Processing System Pemesanan atau poses transaksi pada Vayatour selain melayani jasa tatap muka, telepon, dan fax, juga telah memanfaatkan jasa internet. Kebanyakan konsumen memilih melakukan pembelian atau transaksi melalui internet dengan pertimbangan kenyamanan membeli via Internet. Konsumen yang ingin memesan jasa perusahaan ini dapat memanfaatkan jasa internet untuk browsing tujuan wisata, layanan, dan paket-paket lainnya. 4.7. Program dan Kemitraan pada PT. Vayatour Selain kegiatan marketing yang dilakukan, Vayatour juga memiliki program MICE (Meetings-Incentives-Conferences-Exhibitions) untuk mendukung proses produksi, marketing, dan transaksi. Program MICE yang dimaksud yaitu sebagai berikut: a. Meetings atau Konvensi adalah berkumpulnya beberapa orang yang bertemu di suatu tempat dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya dalam rangka mendiskusikan atau mengadakan perundingan tertentu. Biasanya meeting yang paling umum diadakan adalah berdasar atas kesamaan profesi dan bidang industri. b. Conferences (Konferensi) adalah kegiatan dari suatu asosiasi, individual, atau perusahaan swasta yang dirancang oleh travel agent atau event organizer. c. Incentives Travel merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan bisnis dan meningkatkan penjualan dengan menawarkan kepada pelanggan, rekan kerja, atau karyawan mereka melalui diskon paket travel atau secara cuma-cuma. Banyak perusahaan dengan orientasi pada penjualan yang menggunakan cara ini untuk meningkatkan penjualan mereka. d. Exibitions, dilakukan dengan mengikuti pameran produk maupun jasa dengan skala publik yang besar.
16
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
VAYA MICE atau PT. Vaya Micetama Servindo (VMS) didirikan pada Mei 1994 sebagai anggota dari Vayatour. VMS adalah perusahaan swasta dinamis yang menyediakan konsultasi pengelolaan event, baik untuk perkumpulan maupun perusahaan. Pada tahun 1994 Vayatour diakuisisikan ke PT Anta Express Tour and Travel Service Tbk, maka sejak itu pula menjadi bagian dari unit usaha Para Group. Beberapa usaha lainnya yang juga merupakan mitra atau disebut dengan sister company dari Vayatour dibawah bendera Para Group adalah Bank Mega, PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV), PT Asuransi Jiwa Mega Life (Mega Life), dan PT Mega Indah Propertindo.
17
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penerapan e-business pada PT. Vayatour yang ditinjau meliputi aspekaspek sebagai berikut Customer Realtionship Managemenet (CRM), Suppy Chain Management
(SCM),
Enterprise Resources
Planning
(ERP),
Enterprise
Collaboration System, Functional Business Information Systems, Transaction Processing System, dan Program dan Kemitraan pada PT. Vayatour setelah dianalisis ternyata sudah memenuhi kriteria. Semua kegiatan yang dilakukan telah melibatkan berbagai pihak yaitu pihak perusahaan sendiri, pemasok, konsumen, dan juga stakeholder yang terlibat. Kegiatan yang dilakukan perusahaan telah didukung oleh sistem informasi yang senantiasa mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 5.2. Saran Untuk peningkatan pelayanan sebaiknya perusahaan Vayatour selalu mengupdate website yang telah dibuat. Serta untuk meningkatkan kompetensi sumber manusia Vayatour disarankan melakukan pelatihan secara berkala untuk Stafnya terutama yang berhubungan dengan teknologi atau sistem informasi yang selalu berkembang.
18
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
DAFTAR PUSTAKA Alter, Steven. 2002. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. New Jersey. Anastasia, Diana. (2004). Mengenal e-Business. Andi, Yogyakarta. Dhewanto, Wawan; & Falahah. 2007. ERP (Enterprise Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis (Dilengkapi dengan 18 Ulasan Fitur Berbagai Software ERP Terkemuka). Bandung: Informatika Bandung. Kalakota, Ravi and Marcia Robinson. 2001. E-Business 2.0 Roadmap for Success, second edition, Addison Welsey, Massachusetts, USA. Indrajit, R. E. 2001. E-commerce, Kiat dan Strategi Bisnis di Dunia Maya. Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto. 2003. Konsep Manajemen Supply Chain : Strategi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan Modern di Indonesia, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. O’Brien, James A., 2002, “Customer Relationship Management”, Management Information Systems: Managing Information Technology in the EBusiness Enterprise (5th ed.), McGraw-Hill Higher Education. O’Brien, J. A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Edisi 12. Terjemahan: Introduction to Information Systems, 12th Ed. Palupi W. (editor), Dewi F. dan Deny A. K. (penerjemah). Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Phillip Kotler, Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey, 2000 PT Vayatour. http://www.vayatour.com. Diakses tanggal 1 Juni 2011.
19
PENERAPAN E-BUSINESS SYSTEM
Seminar, K. B. 2004. Pembangunan Sistem Informasi dan Penyusunan DSS. Pelatihan Doses Tentang Teknologi Informasi untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam. Fakultas MIPA, IPB, Bogor. Seminar, K. B. 2010. Teknik Informatika Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
20