UJIAN TENGAH TRIWULAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA (STUDI KASUS: PT ANEKA TAMBANG, TBK)
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc
Oleh : Armita Fibriyanti
P056.101021.45
SEKOLAH PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
0
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang memberikan manfaat bagi penduduknya. Sumberdaya alam terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Dapat diperbaharui artinya pemakaian terhadap sumberdaya alam ini tidak terbatas karena dapat terus tumbuh sementara yang tidak dapat diperbaharui adalah sumberdaya alam yang terbentuk selama jutaan tahun lamanya yang terbentuk karena letak geografis dan kondisi alam. Sumberdaya alam mineral yang berupa batu bara, minyak bumi, nikel, emas, dan perak lokasinya dikenal dengan sebutan tambang yang sekaligus menjadi tempat untuk melakukan kegiatan yang mendukung aktifitas pertambangan. Aktifitas di dalam tambang akan selesai begitu mineral dalam tambang telah habis. Kekayaan alam yang terdapat dalam tambang bernilai jual tinggi. Kegiatan eksplorasi dan pengolahan tambang pada umumnya berdampak negatif pada lingkungan sekitar. Karakteristik tambang yang menguntungkan dan berdampak negatif menyebabkan kegiatan eksplorasi dan pengolahan harus dikelola dengan baik sehingga ada penanggung jawab atas dampak negatif yang terjadi. Selain itu, pengelolaan yang baik juga akan meminimalisir dampak negatif yang disebabkan oleh kegiatan tambang. Salah satu perusahaan yang mengelola kegiatan tambang di Indonesia PT. Aneka Tambang (Persero) tbk yang sering dikenal dengan nama Antam. Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral yang dimiliki. Sebagai salah satu BUMN yang berorientasi pada profit, Antam terus berusaha mengembangkan perusahaannya sehingga tidak merugi. Salah satu cara yang ditempuh oleh Antam dalam rangka mewujudkan hal tersebut adalah penggunaan teknologi berbasis internet.
1
Pada era globalisasi ini, penggunaan internet semakin meningkat. Penggunaan internet untuk berbagai tujuan sudah merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Semakin mudahnya penggunaan internet, memungkinkan internet dapat digunakan tidak hanya untuk kalangan menengah ke atas saja, namun masyarakat menengah ke bawah pun saat ini sudah dapat menikmati fasilitas internet ini dengan lebih mudah. Penggunaan internet tidak hanya untuk kepentingan pribadi, namun juga untuk kepentingan bisnis. Seiring dengan pesatnya perkembangan internet di masyarakat, berbagai bisnis dengan basis internet (e-business atau e-commerce) marak untuk dikembangkan.
Siapapun
dapat
memanfaatkan
e-commerce
ini
untuk
mempresentasikan produk dengan cara yang lebih mudah dengan jangkauan pasar yang lebih luas. PT Aneka Tambang, tbk sebagai salah satu pelaku bisnis di Indonesia pun telah memanfaatkan internet sebagai salah satu media untuk mempresentasikan produk dan informasi. Wujud nyata penerapan e-business di Antam adalah penggunaan Website yang dapat di akses oleh banyak pihak. Penggunaan Website di Antam ini digunakan sebagai sarana ruang promosi, mempermudah komunikasi, dan sarana untuk berinteraksi. Secara lebih terperinci, pada makalah ini akan dibahas mengenai aplikasi e-business di perusahaan Antam.
2. Tujuan Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan ebusiness/e-commerce di PT. Aneka Tambang, tbk.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. E-commerce Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang dapat digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Quershi, Siegel, Siegel, 2000 dalam M. Suyanto, 2003) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000 dalam buku M. Suyanto, 2003). E-business atau e-commerce adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Alter, 2002). Selain itu, Anastasia (2004) juga menyatkaan bahwa E-Business mengacu pada lingkungan yang melebih luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi
2.2.Data base Dalam menjalankan sebuah bisnis, diperlukan data sebagai sumber informasi. Sumber daya data disimpan dalam penyimpanan sekunder, yang dapat berbentuk berurutan (sequential) atau akses langsung (direct access). Data dikelola ke dalam management database agar mudah digunakan ketika diperlukan. Sebelum era database, perusahaan mengalami keterbatasan dalam manajemen data mereka karena cara pengaturan data di penyimpanan sekunder. DBMS (Database Management System) menyediakan keuntungan yang nyata bagi perusahaan yang menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi. Untuk kelancaran informasi dalam praktek e-business digunakan juga manajemen database. Kebutuhan data perusahaan diidentifikasi dari kegiatan business function untuk melaksanakan bagian dari misi organisasi. Kebutuhan data ini dikategorikan menjadi dua divisi yaitu CRM (Customer Relationship Management), dan SCM (Supply Chain Management). Selain itu, untuk 3
kelancaran bisnis diperlukan juga data dari divisi HRM (Human Resource Management), pemasaran, finance accounting, dan produksi. CRM (Customer Relationship Management) adalah penggunaan teknologi informasi untuk menciptakan sistem lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasikan banyak proses, melayani pelanggan dalam penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan yang berinteraksi dengan pelanggan perusahaan (O’brien dan Marakas, 2006). SCM (Supply Chain Management)
adalah
proses
dimana
perusahan
memindahkan
material,
komponen, dan produk ke pelanggan (Henkoff, 1994). Sedangkan menurut Martin (1998) SCM adalah jaringan organisasi yang melibatkan hubungan upstream dan downstream dalam proses dan aktivitas yang berbeda yang member nilai dalam bentuk produk dan jasa pada pelanggan. HRM (Human Resource Management) adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja (Simamora 1999). Pemasaran adalah suatu proses dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk serta jasa dengan sesamanya (Kotler 1994). Finance accounting adalah penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum (Meigs dan Meigs 1989).
2.3 Manfaat E-Business Pelaksanaan e-business tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh perusahaan saja, namun juga dapat dirasakan oleh beberapa pihak lain seperti pelanggan dan masyarakat. Manfaat yang dapat diperoleh dari e-business bagi organisasi menurut Suyanto (2003) adalah : 1. Memperluas market place hingga ke pasar nasional dan international. 2. Menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas. 3.Memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain dan management tipe “pull”. 4. Mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa. 5. Mendukung upaya-upaya business process reengineering.
4
6. Memperkecil biaya telekomunikasi – internet lebih murah dibanding VAN. 7. Akses informasi lebih cepat Selain mempunyai manfaat bagi perusahaan, menurut Suyanto (2003) ebusiness juga mempunyai manfaat bagi konsumen, yaitu : 1. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi. 2. Memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan. 3. Pengiriman menjadi sangat cepat. 4. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu. 5. Memberi tempat bagi para pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman. 6. Memudahkan persaingan yang ada pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial. Suyanto (2003) juga menambahkan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat selain manfaat terhadap organisasi dan konsumen. Manfaat e-business bagi masyarakat, antara lain : 1. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara. 2. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah. 3. Memungkinkan orang di negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa e-business.
5
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN
3.1. Sekilas PT. Aneka Tambang, tbk Antam (Aneka Tambang) merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral. Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral yang dimiliki. Antam memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, Antam membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan. Antam (Persero) Tbk, merupakan BUMN dengan kepemilikan saham 65% pemerintah dan 35% publik. Antam berusaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut. Kantor PT ANTAM (Persero) Tbk beralamatkan di Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia. Nomo telepon yang dapat dihubungi adalah (62-21) 789 1234, 781 2635 sedangkan facsimilenya (62-21) 789 1224, mail:
[email protected]. Untuk informasi mengenai pembelian atau penjualan emas dan perak (termasuk dinar dan dirham), dapat menghubungi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Jl. Pemuda – Jl.Raya Bekasi Km.18 Pulogadung, Jakarta 13010, dengan telepon (62-21) 299 80 900, 475 7108. Email:
[email protected] atau Jl. Genteng Kali No. 67 B Surabaya; Telepon: (62-31) 549 1868, 549 1723. Saat ini pembelian atau penjualan logam mulia hanya dapat dilakukan langsung di kantor UBPP Logam Mulia dan tidak dapat dilakukan di Kantor Pusat
6
PT ANTAM (Persero) Tbk, Jl. Letjen TB Simatupang No. 1, Jakarta. Pembelian atau penjualan juga tidak dapat dilakukan secara online atau melalui pengiriman.
A.
Sejarah Perusahaan Pada tahun 1974 - 1981 tim geologis menemukan tambang timbal (Pb) dan
seng (Zn) di utara pegunungan Pongkor. Survei pertama Pongkor ditemukan 4 gram per ton/gpt emas dan 126 perak pada tahun 1981-1982. Pada tahun 1988 – 1991 dilanjutkan kembali dengan lebih sistematis dan lengkap. Studi kelayakan kemudian dibuat dan Kuasa Pertambangan Eksploitasi yang pertama dengan nomor KP. DU 893/Jabar seluas 4.058 Ha diperoleh pada tahun 1991. Jalan masuk ke Pongkor sepanjang 12,5 km dibangun pada tahun 1992 bekerjasama dengan ABRI dalam Program/Proyek AMD (ABRI Masuk Desa). Pada tahun 1993 dibangun pabrik yang pertama dengan kapasitas 2,5 ton emas/tahun. Pada tahun yang sama dibangun pula Tailing Dam. Pada tahun 1994 dilakukan Commisioning Pabrik Pengolahan Emas dan kemudian Proyek Tambang Emas Pongkor resmi menjadi Unit Pertambangan Emas Pongkor. Tahun 1997 dilakukan pengembangan tambang di daerah Ciurug dengan sistem mekanis. Pabrik yang kedua dibangun sehingga kapasitas produksi menjadi 5 ton emas/tahun. Tahun 1998 terjadi rusuh masa yang dipicu oleh para Penambang Tanpa Ijin (PETI). Pada peristiwa ini beberapa aset perusahaan dibakar dan operasi perusahaan terhenti selama 10 hari. Tambang Ciurug mulai produksi tahun 2000 dan pada tanggal 1 Agustus 2000 diperoleh kuasa pertambangan Ekploitasi yang baru dengan nomor KW 98 PP 0138 seluas 6.047 Ha. Pada tahun 2000 sejalan dengan restrukturisasi Aneka Tambang Unit Pertambangan Emas Pongkor berubah menjadi Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor. Perubahan ini menandai beralihnya fungsi unit-unit produksi dari Cost Center (pusat biaya) menjadi Profit Center (pusat laba). Pada tahun yang sama yaitu tahun 2000 diperoleh sertifikat ISO 9002 yang berkaitan dengan Manajemen Mutu serta dilakukannya Pembangunan Tunnel di Level 600 – 700 Ciurug. Pada tahun 2001 dimulailah proses sertifikat ISO 14000
7
yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Lingkuangan. Pada tanggal 14 Oktober 2002 sertifikat ISO 14001 berhasil diraih oleh UBP Emas Pongkor. Salah satu keunikan dari Tambang Emas Pongkor adalah keberadaannya yang bersebelahan dengan Taman Nasional Gunung Halimun dan Hutan Produksi, sehingga memerlukan persyaratan yang lebih berat untuk perijinannya antara lain diperlukannya rekomendasi Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup. Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh selama survei, Tambang Emas Pongkor ini berada lebih dulu dibandingkan dengan Taman Nasional Gunung Halimun dan Hutan Produksi tersebut. Oleh karena itu, operasional tambang emas ini tetap dapat dilakukan.
B.
Visi dan Misi PT. Aneka Tambang, Tbk Visi Perusahaan Menjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia.
Misi Perusahaan Membangun dan menerapkan praktik-praktik terbaik kelas dunia untuk menjadikan Antam sebagai pemain global. Menciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. Mengolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Mendorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Meningkatkan
kompetensi
dan
kesejahteraan
pegawai
serta
mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi. Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
8
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Proses Bisnis Lintas Fungsi di PT. Aneka Tambang, tbk Bentuk nyata penerapan e-business dari PT Aneka Tambang, tbk (Antam), dapat dilihat di www.antam.com. Pada Website tersebut dapat diperoleh berbagai informasi mengenai perusahaan tambang ini. Selain itu, informasi terbaru perusahaan juga dapat diperoleh melalui Annual Report atau Laporan Tahunan. Sebagai perusahaan yang bersifat terbuka, Antam memiliki susunan struktur organisasi yang komplek seperti terlihat pada Lampiran 1. Antam memiliki susunan direksi yang terdiri dari direktur utama dan beberapa direktur seperti direktu keuangan, direktur operasi, direktur pengembangan, direktur sumber daya manusia, dan direktur umum dan corporate social responsibility (CSR). Selain itu, untuk mendukung operasinya, perusahaan ini juga didukung oleh berbagai divisi dan unit bisnis serta anak perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dewan komisaris bersama-sama dengan komite audit, komite nominasi,remunerasi dan pengembangan SDM, komite manejemen resiko, komite Goor Corporate Social Responsibility, Lingkungan, dan Pasca tambang pun berperan untuk mengawasi perusahaan ini. Secara lebih jelas, susunan anak perusahaan Antam dapat dilihat di Lampiran 2. Kompleknya bidang industri dan banyaknya divisi di Antam ini telah terfasilitasi oleh perusahaan dengan cara penerapan teknologi informasi yang mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan. Antam menggunakan sofware tertentu yang memungkinkan antar bagian perusahaan terhubung satu sama lain sehingga penyebaran informasi dapat terjadi dengan mudah. Seluruh bagian yang terlibat dalam hal ini memiliki peran masing-masing dan saling membutuhkan. Proses penemuan lahan tambang baru oleh Antam dimulai dari adanya dorongan bahwa tambang emas akan habis masa pakainya. Oleh karena itu, Antam perlu melakukan eksplorasi dan eksploitasi untuk menemukan lahan tambang potensial yang baru. Kemudian tim research and development akan segera melaksanakan tugasnya. Tim ini terdiri dari Project Development Group
9
dan Technology Development. Unit produksi berperan untuk melaksanakan proses produksi untuk memenuhi persyaratan pelanggan dengan kompetensi dan jumlah SDM yang sesuai guna memaksimalkan shareholders dan stakeholders value, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan berpartisipasi di dalam upaya menyejahterakan daerah sekitar operasi perusahaan. Dalam bidang pemasaran didukung oleh Marketing dan Customer Support. Selain itu juga masih ada tim administrasi dan sebagainya yang secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran 1. Tim Marketing dan Customer Support tentu melakukan market test, market research, dan proses untuk mendapatkan timbal balik dari konsumen. Aliran proses bisnis lintas ini kemudian dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Proses Pengembangan Produk Baru Sumber: O’brien and Marakas (2006) Sebagai sebuah perusahaan terbuka, banyak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan bisnis Antam ini. Tim manajemen Antam telah menyusun sebuah arsitektur aplikasi perusahaan yang menggambarkan mengenai kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antara proses dan interface dari aplikasi ebusiness. Kerangka kerja konseptual ini secara sederhana menggambarkan hubungan antara pemasok (suppliers) dan pelanggan melalui manajemen rantai pasok (Supply Chain Management), Enterprise Resources Planing, dan Customer Relationship Management. Kerangka ini juga menjelaskan hubungan antara pekerja dan mitra kerja melalui Partner Relationship Management, Knowledge Management. Arsitektur ini dapat dilihat pada gambar berikut.
10
Gambar 2. Arsitektur Aplikasi Perusahaan Sumber: O’brien and Marakas (2006)
3.2. Customer Relationship Management (CRM) di PT Aneka Tambang, tbk. Salah satu kekuatan Antam sebagai perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi adalah adanya kemampuan Antam dalam membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan-pelanggan kelas dunia. Antam tidak tergantung pada satu pelanggan atau satu negara saja. Sebagian besar dari produk Antam di ekspor ke konsumen terkemuka yang berada di Eropa dan Asia. Antam memiliki kontrak jangka panjang dengan konsumennya. Sebagian besar konsumen Antam merupakan konsumen yang telah menjalin hubungan usaha selama beberapa dekade sehingga konsumen Antam merupakan konsumen yang loyal dan berorientasi jangka panjang. Secara lebih detail, informasi data pelanggan Antam tahun 2010 disajikan pada tabel berikut ini.
11
Tabel 1. Data Pelanggan Antam tahun 2010
Sumber: Annual Report (2010) CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan untuk memungkinkan perusahaan dapat secara efektif mengelola hubungan dengan para pelanggan. Aplikasi CRM ini, di Antam dikenal dengan nama Marketing dan Customer Support. Divisi ini bertugas untuk menjaga pelanggan dengan menggunakan berbagai sarana interaksi baik lewat telepon, email, masukan di situs, pemasaran dan sebagainya. Pelanggan Antam merupakan pelanggan global sehingga dalam Websitenya digunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional untuk memudahkan pelanggan dari berbagai negara untuk saling berinteraksi. Namun, di Website tersebut juga tersedia layanan Bahasa Indonesia untuk pelanggan dalam negeri. Di Website tersebut, informasi mengenai Antam dapat diakses tanpa batas dan mudah. Terdapat beberapa komponen yang mendukung pelaksanaan di CRM di Antam. Secara lebih detail, komponen-komponen tersebut akan dijabarkan pada uraian dibawah ini.
Gambar 3. Komponen-komponen untuk Penerapan Customer Relationship Management Sumber: O’brien and Marakas (2006)
12
3.2.1. Contact and Account Management. Untuk dapat menghubungi dan/atau mendapatkan informasi mengenai Antam maka dapat dilakukan dengan cara berlangganan News Alert mailing list, telepon, email, facsimile. Informasi ini dapat dengan mudah ditemukan di Website. 3.2.2. Sales Penjualan produk emas Antam tidak dapat dilakukan langsung melalui Website www.antam.com. Namun jika tertarik untuk membeli produk emas, maka pembelian dapat dilakukan dengan cara klik www.logammulia.com Logam Mulia merupakan salah satu Unit Bisnis dari PT Antam (Persero) Tbk, adalah satu-satunya pemurnian emas dan perak di Indonesia 3.2.3. Marketing and Fulfillment Dengan sifat komoditas Antam yang berbasis kontrak jangka panjang, maka strategi pemasaran Antam bertumpu pada kualitas komoditas yang diproduksi, pengiriman yang tepat waktu dan cepat tanggap untuk menjaga kepuasan konsumen. Untuk memastikan strategi pemasaran ini berjalan dengan baik, khusus untuk pemasaran komoditas bijih nikel, feronikel dan bauksit, Antam memiliki Satuan Kerja Marketing and Customer Support (MCS). Antam juga memiliki Kantor Perwakilan di Tokyo, Jepang, guna mendukung kelancaran komunikasi dan pengiriman produk dengan konsumen di wilayah Asia. Untuk wilayah Eropa, Antam memiliki perwakilan untuk membantu aspek pengiriman ke konsumen. Komoditas emas dan perak Antam dijual melalui UBPP Logam Mulia langsung ke konsumen dalam negeri mengingat penjualan emas dan perak tersebut lebih banyak dilakukan secara retail dan lebih likuid. Antam juga mengekspor emas ke Singapura. Aspek pemasaran komoditas emas, perak danjasa pengolahan logam mulia dilakukan dengan mengikuti berbagai pameran yang diselenggarakan di Indonesia. Pemasaran
komoditas
emas
dan
perak
juga
dilakukan
dengan
memproduksi koin dinar dan dirham, koin penghargaan korporat serta produkproduk terkait prosesi pernikahan. Pembayaran untuk produk Antam biasanya
13
dilakukan dengan letter of credit atau transfer dana secara langsung sebelum pengiriman. Bijih nikel dan bauksit dikirimkan dengan term FOB, sementara feronikel dengan term CIF. Pemasaran di Antam selain dilakukan melalui Website juga dengan cara memanfaatkan media cetak seperti baliho. Pemasaran dengan menggunakan Website ini juga sangat membantu perusahaan. 3.2.4. Customer Service, and Support Pada Website Antam, layanan pelanggan hanya difasilitasi dengan tiga cara: email, telepon, dan fax. Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Antam dapat berlanggananan ke News Alerts. Selain itu, jika ingin ke kantor Antam, maka pelanggan dapat berkunjung ke kantor Antam baik yang ada di Jakarta maupun Surabaya. Karena sifat barangnya yang rentan, maka pembelian atau penjualan juga tidak dapat dilakukan secara online atau melalui pengiriman. 3.2.5. Reteintion and Loyalty Program Program retensi dan loyalitas yang diterapkan di PT Aneka Tambang, tbk ini dengan cara menjalin dan mengelola hubungan jangka panjang dengan para pelanggannya. 3.3. Enterprise Resource Planning di PT Aneka Tambang, tbk. Sebuah proses lintas bisnis di Antam didorong oleh modul perangkat lunak yang terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar perusahaan. Enterprise Resource Planning (ERP) di Antam dilakukan dengan mendasarkan konsep kerangka kerja seperti terlihat pada Gambar 4. Komponen aplikasi ERP tersebut akan dijabarkan satu-per satu.
Gambar 4. Enterprise Resource Planning (ERP) di Perusahaan Sumber: O’brien and Marakas (2006) 14
3.3.1. Perencanaan Produksi Tingkat permintaan umumnya akan mempengaruhi level produksi Dengan karakteristik sebagai tambang bawah tanah, jumlah produksi emas dan perak bergantung pada jumlah bijih emas yang dihasilkan serta kadar bijih emas yang ditambang. Meski umumnya tingkat produksi bijih dapat dikontrol oleh Antam, namun kadar bijih yang ditambang akan berfluktuasi dan tidak dapat dikontrol. Tingkat produksi emas Pongkor berada di kisaran 2.000-3.000 kg (64.301-96.452 toz) emas per tahun. Sementara tingkat produksi Cibaliung berada di kisaran 1.500-2.000 kg (48.226-63.301 toz) emas per tahun (Annual Report, 2010). Perencanaa produksi di Antam dilakukan melalui analisis para ahli baik itu menggunakan forecasting maupun menggunakan perangkat lunak tertentu. Pada tahun 2010 untuk memperkuat kegiatan operasi perusahaan Antam telah menyiapkan rencana pembukaan tambang-tambang baru baik di komoditas nikel, emas dan bauksit. Didalam komoditas nikel Antam telah membuka tambang baru di wilayah Tapunopaka. Antam telah memulai ekspor perdana bijih nikel Tapunopaka sebesar 50.000 wmt dan diharapkan tambang ini akan dapat berproduksi sebesar 1.500.000 wmt per tahun. Selain itu, Antam juga merencanakan untuk membuka lahan produksi yang lebih ekonomis ditempat lain (Annual Report, 2010). Divisi Project Development Group dan Technology Development bersama-sama dengan jajaran direksi berperan dalam menentukan perencanaan produksi perusahaan. 3.3.2. Logistik Terintegrasi Kegiatan operasional perusahaan dilakukan salah satunya dengan adanya dukungan dari logistik yakni mulai penggunaan teknologi pendukung untuk eksplorasi, eksploitasi, produksi, administrasi sampai dengan pemasaran. 3.3.3. Akuntansi dan Keuangan Antam merupakan sebuah perusahaan terbuka sehingga setiap tahun dikeluarkan Annual Report atau Laporan Tahunan. Penyusunan laporan keuangan dan akuntansi ini dapat menggunakan perangkat lunak sederhana seperti microsoft excel maupun penggunaan software-software tertentu. Untuk menjalankan hal ini, di Antam telah ada divisi yang bernama Accounting and 15
Budgeting. Selain itu, di Antam juga terdapat sebuah Tim Audit Internal untuk memeriksa akuntansi dan keuangan internal perusahaan. Sedangkan dari luar manajemen, Antam memiliki komite audit. 3.3.4. Sumber Daya Manusia Di Antam telah dibentuk Komite Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusis sebagai bagian dari Pengawasan oleh Dewan Komisaris. Selain itu, secara internal juga ada divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia. Adanya kebijakan pembentukan divisi terkait dengan SDM baik dalam internak perusahaan maupun eksternal perusahaan menunjukkan bahwa SDM berperan penting dalam keberlanjutan bisnis. Antam telah memiliki kebijakan manajemen sumber daya manusia untuk seluruh karyawan termasuk Manajemen Senior satu tingkat di bawah Direksi. Kebijakan ini mencakup mekanisme penyusunan target kerja jangka pendek dan jangka panjang serta pelaksanaan evaluasi kinerja yang terkait remunerasi. Standar kompetensi yang digunakan terdiri dari 153 unit kompetensi sebagai salah satu strategi dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dalam memastikan bahwa strategi bisnis perusahaan bisa dilaksanakan dengan baik, dan membantu menerjemahkan strategi bisnis Antam ke dalam strategi pengelolaan SDM (Annual Report, 2010). 3.3.5. Distribusi, Penjualan, Manajemen Pemesanan Pembelian atau penjualan juga tidak dapat dilakukan secara online atau melalui pengiriman. Pembelian dilakukan melalui anak perusahaan yaitu PT. Logam Mulia. Namun untuk proses distribusi, penjualan dan pemesanan, Antam tetap memanfaatkan teknologi elektronik seperti intranet, ekstranet, internet, telepon, email, dan facsimile. Untuk distribusi barang dilakukan dengan menggunakan truk, kapal, maupun pesawat terbang. 3.4. Supply Chain Management (SCM) di PT Aneka Tambang, tbk. Terdapat sebuah Divisi Supply Chain Management (SCM) di PT Aneka Tambang, tbk. Antam menggunakan sistem E-Procurement dalam rangka meningkatkan hubungan baik dengan para mitra kerja penyedia barang dan jasa
16
sejak tahun 2009. Sistem ini merupakan bentuk implementasi dari Pedoman Pengelolaan Rantai Pasokan (Supply Chain Management) Antam, dan telah terintegrasi ke dalam situs sub menu E-Procurement. Melalui sistem ini, para mitra kerja penyedia barang dan jasa dapat memperoleh informasi mengenai petunjuk penggunaan aplikasi ESCM (Electronic Supply Chain Management) Antam dan melihat pengumuman tender selama tahun berjalan beserta perkembangan statusnya. Antam berkomitmen memilih mitra kerja penyedia barang dan jasa di lingkungan Antam dengan prinsip-prinsip praktek usaha yang sah, efisien, dan wajar, juga secara transparan, objektif, dan jujur, sesuai dengan dokumen pengadaan dan kebijakan manajemen pengelolaan rantai pasokan yang berlaku. Antam juga membuat keputusan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti kualitas barang/ jasa, harga, waktu pengiriman, dan integritas. Komitmen ini dapat diketahui oleh para mitra kerja penyedia barang dan jasa melalui aplikasi ESCM pada situs. Para mitra kerja penyedia barang dan jasa harus mematuhi pakta integritas mitra kerja Antam, dengan membuat pernyataan/janji tentang komitmen untuk melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dengan karyawan Antam atau sesama mitra kerja dalam proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Antam (Annual Report, 2010). Penerapan SCM di Antam telah memenuhi siklus hidup SCM seperti yang digambarkan oleh O’brien and Marakas (2006).
Gambar 5. Supply Chain Management di Perusahaan Sumber: O’brien and Marakas (2006)
17
3.5. Enterprise Application Integration (EAI) di PT Aneka Tambang, tbk EAI di Antam telah dilakukan oleh sebuah divisi khusus yang bernama Information and Communication Technology dimana divisi ini secara menyeluruh membantu menyimpan seluruh data dalam data base baik itu data yang berasal dari dewan direksi, manajemen, pelanggan, mitra kerja, unit produksi, distribusi dan
sebagainya.
Pengumpulan
data
base
tersebut
dilakukan
dengan
memanfaatkan email, telepon, facsimile, datang langsung. Jika ada sebuah pesanan datang baik melalui email, telepon, facsimile atau datang langsung (1), maka informasi ini selanjutnya di kirimkan ke bagian pelayanan konsumen yang selanjutnya di distribusikan ke berbagai aplikasi dan databases (2). Jika informasi pemesanan telah divalidasi, data yang relevan selanjutnya dikirim ke bagian pemesanan (3). Selanjutnya adalah proses pengembalian pemenuhan dan pengiriman informasi ke sistem pemesanan (4) dan call center yang membutuhkan informasi mengenai pesanan yang sedang berjalan (5)
Gambar 6. Enterprise Application Integration di Perusahaan Sumber: O’brien and Marakas (2006) 3.6. Transaction Processing Systems di PT Aneka Tambang, tbk. Harga jual emas dan perak pada umumnya didasarkan atas harga yang ditetapkan oleh London Bullion Market Association pada tanggal transaksi. Transaksi di Antam tidak hanya transaksi penjualan tambang saja, namun juga ada transaksi penjualan saham. Perusahaan mencatat transaksi saham diperoleh kembali dengan menggunakan metode biaya perolehan (cost method). Setiap
18
individu, termasuk Direktur dan manajemen senior, tidak diperbolehkan untuk melakukan jual beli saham Perusahaan apabila mereka memiliki informasi yang dapat mempengaruhi harga saham Perusahaan. Persetujuan dari atasan masingmasing individu (minimal level manajemen senior) harus diperoleh sebelum terjadinya transaksi jual beli. Pendapatan dan posisi kas Perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian besar biaya dalam mata uang Rupiah. Antam melakukan transaksi lindung nilai jika diperlukan untuk mengantisipasi perubahan nilai tukar kurs mata uang asing.
3.7. Enterprise Collaboration Systems (ECS) di PT Aneka Tambang, tbk ECS di Antam dilakukan dengan menggunakan alat bantu elektronik berupa email, web publishing, dan facsimile. Satuan Kerja Corporate Secretary melalui unit Investor Relations bertanggungjawab untuk menciptakan pemahaman terhadap perusahaan secara transparan dan konsisten. Untuk memfasilitasi komunikasi yang intensif kepada pemegang saham, Antam menggunakan media elektronik seperti situs dan email (
[email protected]) untuk menyampaikan informasi yang relevan. Selain itu, pemegang saham yang ingin mendapatkan informasi Antam secara berkala melalui email, dapat mendaftarkan identitas dan alamat email pada mailing list pemegang saham melalui situs Antam. Media komunikasi lain adalah news alert, program advertising, conference call, dan investment conference. Situs Antam merupakan media yang memfasilitasi akses terhadap informasi dan merupakan bentuk komunikasi elektronik perusahaan dengan para pemangku kepentingan. Antam terus mengembangkan fungsi situs sebagai sarana komunikasi yang efektif dengan memaksimalkan setiap fungsi. Antam berusaha menyajikan kebutuhan informasi bagi pemangku kepentingan yang mencakup informasi mengenai Antam, baik mengenai visi misi Antam, strategi, produk dan struktur manajemen, kegiatan perusahaan, kinerja keuangan, tata kelola, rilis media dan laporan, serta informasi bagi pemegang saham.
19
Selanjutnya adalah media yang melibatkan calendering, tasks and project management, workflow systems, knowledge management, serta document sharing yang dilakukan di berbagai situs. Corporate Secretary Antam memastikan bahwa informasi tersebut telah diungkapkan terlebih dahulu kepada regulator pasar modal dan secara resmi telah diungkap ke publik sebelum diungkapkan di situs. Pada situs, juga tersedia Laporan Tahunan, Laporan Aktivitas Kuartalan, Laporan Bulanan Produksi, pengumuman yang dipublikasikan di ASX, harga saham di ASX, dan berita lainnya seputar operasi Antam sesuai ketentuan ASX Listing Rule. Laporan Keuangan yang dipublikasikan secara kuartalan juga didukung oleh penjelasan dan catatan yang ditujukan untuk menyediakan informasi yang memadai kepada investor dalam melakukan penilaian terhadap Antam. Selain melalui situs Antam (www.antam.com), Antam juga melaporkan hal-hal penting selama tahun 2010 kepada ASX dan BEI untuk diungkapkan di situs
ASX
(www.asx.com.au)
dan
BEI
(www.idx.co.id).
Antam
juga
menyediakan halaman khusus pada situs Antam yang memuat informasi mengenai kerangka kerja corporate governance dan praktiknya. Halaman Corporate Governance ini dikelola dan dimutakhirkan secara berkala oleh Corporate Secretary (Annual Report, 2010)
20
BAB V. KESIMPULAN PT Aneka Tambang, tbk sebagai salah satu BUMN di Indonesia telah menerapkan e-business secara terintegrasi. Hal ini dapat dilihat dari proses lintas bisnis fungsi perusahaan pada pengembangan produk baru dari sisi pemasaran, penelitian dan pengembangan, dan produksi. Tim manajemen Antam telah menyusun sebuah arsitektur aplikasi perusahaan yang menggambarkan mengenai kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antara proses dan interface dari aplikasi e-business dari mulai Supply Chain Management, Enterprise Resources Planing, dan Customer Relationship Management. Kerangka ini juga menjelaskan hubungan antara pekerja dan mitra kerja melalui Partner Relationship Management, Knowledge Management.
Selain itu juga telah dilaksanakan
Enterprise Application Integration dan Transaction Processing Systems serta Enterprise Collaboration Systems. Website, telepon, facsimile, email merupakan alat bantu yang penting yang digunakan oleh Antam dalam praktek e-businessnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Alter, Steven. 2002. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. New Jersey. Anastasia, Diana. (2004). Mengenal e-Business. Andi, Yogyakarta. Annual Report, 2011. Titik Balik untuk Mempercepat Pertumbuhan. Antam. Baran RJ; RJ, Galka; DP, Strunk. 2008. Principle Of Customer Relationship Management. OH: South Western Cengange Learning. Kotler, P. 1994. Dasar-Dasar Pemasaran. Prentice Hall M. Suyanto, 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia, Andi Yogyakarta Martin, C. 1998. Logistic and Supply Chain Mnagement: Strategics for Reducing Cost and Improving Service. Britain: Prentice Hall. Meigs, RF and WB, Meigs. 1989. Financial Accounting 6th Edition. San Fransisco: McGraw-Hill Publishing Company. O’Brien, J. A. and Marakas, G. M., Management Information Systems, 7th Edition, 2006, The McGraw-Hill Companies, Inc Simamora, H. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: YKPN. www.antam.com diakses 11 Juli 2011 www.logammulia.com diakses 11 Juli 2011
22
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Aneka Tambang, tbk
Sumber: Annual Report, 2010
23
Lampiran 2. Struktur Organisasi Anak Perusahaan PT. Aneka Tambang, tbk
Sumber: Annual Report, 2010
24