PENERAPAN ASAS ITIKAD BAIK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DALAM KERANGKA PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum
Minat Utama : Hukum Bisnis
Disusun oleh ARIS SETYO NUGROHO S 321308004
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR Segala puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahma, nikmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “PENERAPAN ASAS ITIKAD BAIK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DALAM KERANGKA PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT” ini tepat pada waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tesis ini membahas tentang PENERAPAN ASAS ITIKAD BAIK DALAM BIDANG MEREK UNTUK MENCIPTAKAN PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT, sementara banyak pelaku-pelaku usaha yang justru memanfaatkan kekurangjelasan pengaturan asas itikad baik ini untuk melakukan persaingan tidak sehat. Beberapa kasus terkait dengan merek diuraikan dalam tesis ini agar dapat memberikan gambaran yang nyata tentang kendala-kendala yang dihadapi untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat. Pada kesempatan ini, penulis bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik materiil maupun moril hingga selesainya penulisan tesis ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi Magister Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan baik dan lancar. Ucapan terima kasih penulis sampaikan terutama kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ravik Kasidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Prof. Dr. Mohammad Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., selaku Kepala Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak M. Najib Imanullah, S.H., MSI., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi
v
kesempurnaan penulisan tesis ini, hingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik. 6. Ibu Djuwityastuti, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini, hingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik. 7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan ilmunya dengan penuh dedikasi dan keikhlasan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan penulis. 8. Ibu Nova Susanti, S.H., selaku Kepala Sub Direktorat Pelayanan Hukum Direktorat Merek, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia yang telah membantu memberikan informasi dan bahan-bahan hukum bagi penyusunan tesis ini. 9. Bapak Iwan Adranacus, S.T., MBA., selaku Direktur Utama PT. Indaco Coatings Industry dan segenap jajarannya atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk dapat menempuh studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 10. Bapak dan Ibu Staf Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu kelancaran administrasi selama penulis menempuh perkuliahan hingga penyelesaian penulisan tesis ini. 11. Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan hukum bagi kelancaran penyusunan tesis ini. 12. Ayah dan Ibu tercinta, Bapak Sutarto Budi Winoto dan Ibu Endang Murtiningsih, yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada penulis hingga penulis berhasil menyelesaikan penyusunan tesis dan studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
vi
13. Kakak-kakak tersayang, Sri Sutaryani, Dwi Sutaryanto, Tri Sugeng Widodo, Nanik Maryatun, Ninik Maryanti, Rini Widyastuti dan Heri Marwanto, serta seluruh keluarga besar, atas dorongan doanya kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. 14. Teman-teman Kelas Hukum Bisnis serta Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2013 yang telah memberikan semangat, masukan dan teman diskusi, hingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan tepat waktu. 15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun demi perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, 18 Desember 2015 Penulis
ARIS SETYO NUGROHO
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
ii
HALAMAN PENGESAHAN TESIS
iii
PERNYATAAN
iv
KATA PENGANTAR
v
DAFTAR ISI
viii
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
x
ABSTRAK INDONESIA
xi
ABSTRAK INGGRIS
xii
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1 B. Permasalahan ..........................................................................................15 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................15 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................16 BAB II. LANDASAN DAN KAJIAN TEORI .....................................................18 A. Tinjauan Tentang Teori ...........................................................................18 1. Tinjauan Hukum Sebagai Sarana Pembangunan Ekonomi ................18 2. Teori Keadilan John Rawls ................................................................20 3. Teori Perlindungan Hukum ................................................................26 4. Teori Kepemilikan John Locke ...........................................................28 B. Tinjauan Tentang Merek .........................................................................32 1. Pengertian Merek ...............................................................................32 2. Fungsi Merek ......................................................................................35 3. Jenis Merek ........................................................................................37 4. Syarat Merek ......................................................................................38 5. Sistem Perolehan Hak Atas Merek di Indonesia ................................39 6. Hak Atas Merek ..................................................................................41 viii
7. Sejarah Pengaturan Merek .................................................................42 8. Syarat dan Alur Pendaftaran Merek di Indonesia ...............................60 9. Penyelesaian Sengketa Merek ............................................................66 C. Tinjauan Tentang Asas Itikad Baik .........................................................73 1. Asas Itikad Baik Secara Umum .........................................................73 2. Asas Itikad Baik Dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek ............................................................................75 D. Tinjauan Tentang Persaingan Usaha .......................................................77 1. Pengertian Persaingan Usaha .............................................................77 2. Sejarah Pembentukan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat .......81 3. Asas Dan Tujuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat .......83 4. Prinsip-Prinsip Persaingan Usaha ......................................................85 E. Penelitian Yang Relevan .........................................................................87 F. Kerangka Berpikir ...................................................................................91 BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................................94 A. Jenis Penelitian ........................................................................................94 B. Bentuk Penelitian ....................................................................................96 C. Sifat Penelitian ........................................................................................97 D. Lokasi Penelitian .....................................................................................98 E. Jenis Data dan Sumber Data ...................................................................98 F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................100 G. Validitas Data ........................................................................................100 H. Teknik Analisis Data .............................................................................101 BAB IV. PEMBAHASAN .................................................................................102 A. Batasan asas itikad baik menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek ...................................................................102 1. Itikad Baik Dalam Pendaftaran ........................................................105 2. Itikad Dalam Adanya Persamaan Pada Pokoknya ............................109 3. Itikad Baik Dalam Persamaan Secara Keseluruhan .........................115 ix
4. Itikad Baik Dalam Penggunaan Merek ............................................124 5. Itikad Baik Berdasarkan Moralitas Agama, Kesusilaan dan Ketertiban Umum ...............................................................................................132 B. Asas itikad baik dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek untuk menjaga persaingan usaha yang sehat .............................134 BAB V. PENUTUP .............................................................................................154 A. Kesimpulan ...........................................................................................154 B. Implikasi ...............................................................................................159 C. Saran .....................................................................................................160 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................162
DAFTAR TABEL Tabel 1. Konvensi Internasional Tentang Hak Kekayaan Intelektual ....................49 Tabel 2. Perbandingan Undang-Undang Merek Lama dengan Undang-Undang Merek Baru .............................................................................................56 Tabel 3. Daftar Ratifikasi Perundang-Undangan ..................................................58 Tabel 4. Perbandingan Merek Extra Joss dengan Merek Enerjos .......................111 Tabel 5. Perbandingan Antara Merek Envitex Dengan Avitex ............................130 Tabel 6. Beberapa Sengketa Merek AQUA .........................................................142
DAFTAR GAMBAR Bagan I. Alur Proses Perolehan Hak Merek .........................................................65 Bagan II. Alur Proses Penyelesaian Sengketa melalui DSB .................................69 Bagan III. Alur Proses Penyelesaian Sengketa Merek ..........................................72
x
ABSTRAK Aris Setyo Nugroho, S 321308004, 2015, Penerapan Asas Itikad Baik Dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek Dalam Kerangka Persaingan Usaha Yang Sehat. Tesis : Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tesis ini mengkaji penerapan norma atau asas itikad baik dalam UndangUndang Nomor. 15 Tahun 2001 tentang Merek yang merupakan acuan dalam pemberian hak eksklusif dari Negara kepada seseorang atau badan hukum untuk dapat menggunakan merek dalam melakukan kegiatan usaha perdagangan barang dan/atau jasa di Indonesia. Merek merupakan ujung tombak perdagangan barang dan jasa, sehingga dapat berimplikasi terhadap persaingan usaha. Asas itikad baik sebagai salah satu syarat atau landasan perolehan hak atas merek sangat berpengaruh terhadap tindakan para pelaku usaha dalam melakukan kompetisi perdagangan. Tesis ini merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal dalam bentuk penelitian preskriptif dan sifat penelitian eksploratif. Penelitian menggunakan pendekatan perundang-undangan serta pendekatan kasus, dengan sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data berupa teknik studi dokumen, dianalisa menggunakan intepretasi autentik dan teleologis dalam Undang-Undang Merek nomor 15 Tahun 2001. Dari Tesis diperoleh hasil bahwa deskripsi dan batasan-batasan yang dimaksud dengan itikad baik dalam Undang-Undang Merek masih terlalu luas, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek juga belum mengatur lebih jauh tentang bentuk persaingan usaha di bidang Merek. Berdasar hasil tersebut berimplikasi membuka upaya-upaya perbuatan curang atau persaingan usaha tidak sehat demi memperoleh keuntungan pribadi beberapa pihak, sehingga tujuan dari Undang-Undang Merek untuk mencapai persaingan usaha yang sehat akan sulit terwujud. Investasi maupun perkembangan ekonomi di Indonesia juga akan mempengaruhi kepastian hukum dan keadilan hukum di bidang merek. Oleh karena itu diperlukan perubahan atau penambahan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dengan ketentuan pengaturan yang jelas terkait dengan deskripsi maupun batasan-batasan itikad baik dalam merek dan persaingan usaha di bidang merek, sehingga diharapkan dapat menjadi sarana pembangunan Kekayaan Intelektual dan akan menumbuhkan sikap positif dalam berkegiatan usaha serta dapat mendorong iklim investasi yang positif dan meningkatkan perekonomian di Indonesia. Kata kunci : Asas Itikad Baik, Merek, Persaingan Usaha
xi
ABSTRACT Application Of Good Faith Principle In Law Number 15 of 2001 On Mark Within The Framework Of Fair Competition. Thesis: Post-Graduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta. This thesis examines the application of norms or principles of good faith contained in Law Number. 15 of 2001 on Marks which is a reference in granting the exclusive right of the State to a person or legal entity to be able to use the brand in the conduct of business activities of trade in goods and / or services in Indonesia. Brand is the spearhead of trade in goods and services, so that it can be have implications on business competition. The principle of good faith as a condition or grounding acquisition of brand influence on the actions of the businesses doing trade competition. This thesis is a normative or doctrinal legal research in the form of prescriptive research and exploratory nature of the research. Research approach legislation and case approach, with a secondary data source in the form of primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials. The data collection technic, using documents studies, analyzed using authentic and teleological interpretation on the Law Number 15 of 2001 on Marks. From the thesis result that description and restrictions intended in good faith in the Law Number 15 of 2001 on Marks was too broad, and also has not set any further on the form of competition in the field of mark. Based on these results have the implications opening cheating efforts or unfair competition for the sake of personal gain multiple parties, so that the purpose of the Act mark to achieve fair competition would be difficult to materialize. Investment and economic development in Indonesia will also be affected because of the legal certainty and justice in the field of mark law. Therefore the necessary changes or additions in the Law Number 15 of 2001 on Marks with the provisions arrangements are clearly, related to the description as well as the limits of good faith and competition in the field of mark, which is expected to be a means of Intellectual Property development and will foster a positive attitude in activism efforts and could lead to a positive investment climate and boost the economy in Indonesia. Keywords:
Principle
of
Good
Faith,
xii
Mark,
Business
Competition
13