PENERAPAN ANALISIS KONJOIN TERHADAP PREFERENSI PENGGUNAAN INSTANT MESSENGER
LATIFAH NUR LAILA ISTIQOMAH
DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penerapan analisis konjoin terhadap penggunaan instant messenger adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, April 2016
Latifah Nur Laila Istiqomah NIM G14110037
ABSTRAK LATIFAH NUR LAILA ISTIQOMAH. Penerapan Analisis Konjoin terhadap Preferensi Penggunaan Instant Messenger. Dibimbing oleh INDAHWATI dan ITASIA DINA SULVIANTI. Pesan singkat (instant messenger) merupakan salah satu aplikasi yang tersedia pada smartphone yang digunakan untuk berkomunikasi. Terdapat beberapa jenis instant messenger dan fitur yang mendukung penggunanya. Penelitian ini membahas tentang preferensi penggunaan instant messenger di kalangan mahasiswa dengan analisis konjoin. Metode yang digunakan adalah traditional conjoint dengan data numerik berupa rating. Hasil analisis konjoin menunjukkan bahwa atribut yang paling dipentingkan responden adalah chat tambahan dengan rata-rata nilai penting relatif (NPR) sebesar 27.91%, hal ini berarti sebagian besar responden mengutamakan penggunaan instant messenger sebagai alat komunikasi yang lebih cepat dan mudah. Atribut kedua yang dipentingkan adalah atribut akses komputer dengan rata-rata NPR sebesar 19.53%. Atribut fitur tambahan merupakan atribut yang paling tidak dipentingkan dengan rata-rata NPR sebesar 11.02%. Kombinasi level dari atribut yang paling disukai responden adalah chat tambahan berupa panggilan suara dan video, kapasitas grup obrolan kurang dari 150 kontak, jumlah karakter pesan kurang dari 2000 karakter, dapat diakses melalui komputer, memiliki fitur tambahan stiker dan emoticon, serta dapat mengirim berkas berupa foto dan video. Kata kunci: analisis konjoin, instant messenger, NPR, preferensi, rating
ABSTRACT LATIFAH NUR LAILA ISTIQOMAH. Application of Conjoint Analysis on Instant Messenger Usage Preferences. Supervised by INDAHWATI and ITASIA DINA SULVIANTI. Instant messenger is one of the applications available in smartphone that is used for communicating. There are several kinds of instant messenger with distinctive features that support users. This study discusses about the instant messenger usage preferences using conjoint analysis. The method used is traditional conjoint on rating as numerical data. The conjoint analysis results showed that the most important atribut is additional chat with an average relative importance of 27.91%, indicating that respondents use instant messenger as a faster and easier communication tool. The second important attribute is computer access with an average relative important of 19.53%. Additional feature is the least important attribute with an average relative important of 11.02%. Combination level of attributes most favored by respondents is additional chat such as voice call and video call, group capacity of less than 150 contacts, maximum text characters less than 2000 characters, supported computer access, stickers and emoticons as additional feature, and the ability to send photos and videos. Keywords: conjoint analysis, instant messenger, preference, rating, relative important
PENERAPAN ANALISIS KONJOIN TERHADAP PREFERENSI PENGGUNAAN INSTANT MESSENGER
LATIFAH NUR LAILA ISTIQOMAH
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Statistika pada Departemen Statistika
DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul βPenerapan Analisis Konjoin terhadap Preferensi Penggunaan Instant Messengerβ. Penyusunan karya ilmiah ini merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Statistika pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institutut Pertanian Bogor. Terselesaikannya karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, motivasi, saran, dan kerja sama berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dr Ir Indahwati,MSi dan Ibu Dra Itasia Dina Sulvianti,MSi selaku dosen pembimbing, serta Ibu Cici Suhaeni,MSi selaku dosen penguji atas bimbingan, arahan, saran, nasihat, dan perhatiannya kepada penulis hingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. 2. Bapak, ibu, adik-adik, dan seluruh keluarga atas dukungan, motivasi, nasihat, dan kasih sayang serta doa untuk penulis. 3. Seluruh dosen dan staff tata usaha Departemen Statistika IPB atas ilmu yang telah diberikan dan segala bantuan yang diberikan selama proses penyelesaian karya ilmiah. 4. Keluarga Perwira 43 dan Ikatan Keluarga Mahasiswa Wonosobo atas kebersamaan, dukungan, dan doa yang telah diberikan. 5. Keluarga besar KMNU IPB khususnya KMNU 48 dan kakak-kakak alumni yang telah memberikan kebersamaan, dukungan, semangat dan waktu dalam membantu penyelesaian karya ilmiah ini. 6. Teman-teman Statistika 48 yang telah bersama-sama berjuang untuk lulus dan menjadi sarjana statistika. 7. Bapak Ibu donatur Karya Salemba Empat (KSE) yang telah memberikan beasiswa serta pelatihan selama berkuliah di IPB, serta teman-teman beaswan KSE yang telah mendukung dan memberikan motivasinya. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkan.
Bogor, April 2016 Latifah Nur Laila Istiqomah
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
2
METODOLOGI
2
Data
2
Metode
3
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Deskripsi Responden
5
Analisis Konjoin
8
SIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
15
RIWAYAT HIDUP
21
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5
Daftar atribut dan level Nilai kegunaan taraf dan nilai penting relatif Statistik deskriptif NPR Nilai kegunaan kombinasi Statistik deskriptif nilai kegunaan seluruh responden
3 9 10 11 13
DAFTAR GAMBAR 1 2 3 4 5 6
Persentase responden berdasarkan jenis kelamin Frekuensi pengguna smartphone Jumlah pengguna instant messenger Persentase instant messenger yang paling sering digunakan Boxplot nilai penting relatif (NPR) seluruh responden Boxplot nilai kegunaan masing-masing kombinasi
6 6 7 7 10 12
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3
Kuesioner Daftar kombinasi yang terpilih Daftar peubah boneka
15 19 20
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aplikasi instant messenger mulai ada sejak tahun 1970 dalam sistem operasi multi user. Pada awalnya instant messenger digunakan untuk memudahkan komunikasi antar pengguna mesin yang sama, kemudian dalam suatu jaringan lokal, dan setelah itu antar internet. Aplikasi instant messenger merupakan aplikasi yang terhubung dengan jaringan internet yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan secara langsung dan dalam waktu bersamaan juga dapat mengirimkan kepada pengguna lainnya yang terhubung pada jaringan yang sama (Bahari 2013). Perkembangan pengiriman pesan instan berbasis GUI (Graphical User Interface) dimulai ketika penggunaan teknologi internet online pada tahun 1990. Komunikasi internet yang sangat berkembang pada saat itu adalah e-mail, namun dirasakan kurang cepat dan efisien dalam mengirim pesan dan tidak bisa diketahui orang yang dikirimi pesan sedang online atau tidak untuk segera membalas pesan. Oleh karena itu, diciptakanlah aplikasi instant messenger yang bisa digunakan melalui telepon genggam yang bisa mengakses internet seperti telepon pintar (smarthphone) untuk mengatasi masalah tersebut (Riawan 2010). Saat ini aplikasi instant messenger telah tersedia pada play store smartphone dengan berbagai macam jenis dan fitur yang diberikan. Beberapa jenis aplikasi instant messenger yang disediakan oleh smartphone misalnya Whatsapp (WA), Line, Blackberry Messenger (BBM), Kakao Talk, WeChat, Viber, dan lain-lain. Fitur yang disediakan oleh aplikasi instant messenger tidak hanya digunakan untuk mengirim pesan singkat saja, namun dapat mengirimkan pesan suara, pesan video, stiker, emoticon, dan sebagainya. Fungsi dan fitur dari masing-masing jenis instant messenger yang telah disebutkan tidak jauh berbeda. Pengguna tidak jarang menggunakan semua jenis instant messenger yang disediakan, namun tetap ada satu yang menjadi prioritas untuk sering digunakan. Preferensi penggunaan terhadap aplikasi instant messenger dapat diperoleh dengan salah satu metode statistik. Preferensi konsumen adalah tindakan seorang konsumen dalam memilih suatu produk barang atau jasa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Menurut Bilson Simamora dalam Arianty (2012) preferensi dapat terbentuk melalui pola pikir yang didasari oleh pengalaman dan kepercayaan turun temurun. Metode analisis yang dapat digunakan untuk masalah tersebut adalah analisis konjoin. Sejak pertengahan tahun 1970-an, analisis konjoin telah menarik perhatian sebagai metode yang dapat menggambarkan keputusan konsumen secara realistis sebagai trade-off dari banyak atribut yang terdapat pada produk maupun jasa. Menurut Hair et al. (2010) analisis konjoin merupakan analisis multivariate yang dikembangkan secara khusus untuk mengetahui bagaimana perkembangan preferensi konsumen terhadap beberapa macam barang seperti produk, jasa atau ide. Adapun beberapa tujuan analisis konjoin yaitu membantu memilih fitur/atribut yang ditawarkan sebuah produk baru atau produk yang
2 direvisi ulang, membantu menentukan harga, memprediksi tingkat/level hasil penjualan atau kegunaannya, dan mencoba menghasilkan sebuah konsep produk baru (Aaker, Kumar, dan Day 2001). Prinsip analisis konjoin dihubungkan pada percobaan tradisional yang memiliki peubah bebas dan tak bebas. Peubah bebas atau faktor dinotasikan dengan x, dan peubah tak bebasnya dengan y. Skala peubah bebas adalah kategorik dan peubah tak bebasnya bisa berskala kategorik maupun numerik. Analisis konjoin memiliki keuntungan yaitu asumsi umum tentang hubungan antara peubah bebas dan tak bebas tidak dibutuhkan seperti normalitas, linearitas, dan homoskedastisitas (Hair et al. 2010). Pada analisis konjoin untuk data numerik responden akan diminta untuk menilai stimuli atau kombinasi atribut dengan memberikan rating pada masing-masing kombinasi yang terbentuk, sedangkan untuk data kategorik responden hanya diminta untuk memeringkat atau me-ranking kombinasi yang ada dari yang paling disukai hingga yang tidak disukai. Analisis konjoin sendiri memiliki 3 metode pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yaitu traditional conjoint, adaptive conjoint dan choice-based conjoint. Metode pendekatan yang digunakan untuk analisis konjoin dalam penelitian ini adalah traditional conjoint dengan data yang digunakan adalah data numerik untuk mengetahui preferensi para pengguna instant messenger dalam memilih fitur yang ada pada aplikasi instant messenger.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menerapkan analisis konjoin untuk mengetahui preferensi penggunaan instant messenger dalam memanfaatkan fitur yang tersedia.
METODOLOGI
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari hasil survei. Survei dilaksanakan menggunakan kuesioner kepada responden. Survei dilakukan kepada mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menggunakan metode purposive sampling dengan sebelumnya melakukan penggerombolan departemen dan angkatan untuk memperoleh unit contoh yang lebih kecil. Proses penggerombolannya yaitu membuat 108 gerombol yang terdiri dari 36 departemen di IPB dan tiga angkatan (2012 hingga 2014), lalu dipilih 20 gerombol secara acak dan masing-masing gerombol dipilih 10 responden. Pemilihan responden dalam satu gerombol dilakukan secara purposive sampling
3 dengan kriteria pengguna smartphone yang menggunakan aplikasi instant messenger. Ukuran contoh yang ditargetkan dalam penelitian ini sebanyak 200 mahasiswa.
Metode Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini terbagi dalam tiga bagian yaitu: A. Perancangan atribut, level, dan kombinasi 1. Atribut yang digunakan merupakan atribut-atribut yang secara umum ada pada instant messenger seperti WA, Line, BBM, Kakao Talk, WeChat, dan Viber. Atribut dan level diperoleh dari hasil survei pendahuluan kepada 30 mahasiswa yang diminta untuk memilih atribut dan level yang paling penting dalam menggunakan instant messenger. Atribut dan level yang digunakan berdasarkan hasil survei pendahuluan adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Daftar atribut dan level No 1.
Atribut Chat tambahan
2.
Kapasitas grup obrolan
3.
Jumlah karakter pesan
4.
Akses komputer
5.
Fitur tambahan
6.
Pengiriman berkas
a. b. c. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.
Level Panggilan suara Panggilan video Panggilan suara + video < 150 β₯ 150 β€ 2000 karakter > 2000 karakter Ya Tidak Emoticon Stiker + emoticon Foto/gambar + video Dokumen (word, pdf, dll)
2. Penentuan kombinasi atribut dan level dilakukan oleh software, namun sebelumnya harus menentukan metode presentasinya. Metode presentasi yang digunakan adalah full-profile yang dinilai menggunakan rating. Pada metode fullprofile, penyusunan kombinasi melibatkan seluruh atribut yang dipresentasikan secara terpisah. Metode full-profile ini dapat dinilai menggunakan ranking atau rating (Adhi 2011). Atribut dan level yang digunakan dalam penelitian ini akan membentuk sebanyak 96 kombinasi dan akan dinilai menggunakan rating. Responden akan diminta untuk memberikan rating pada masing-masing kombinasi, dan tidak mungkin responden bersedia memberikan rating untuk 96 kombinasi. Oleh karena itu diterapkan desain faktorial fraksional. Desain faktorial fraksional bertujuan untuk meminimumkan jumlah kombinasi perlakuan yang
4 dicobakan. Penggunaan rancangan ini dapat menghilangkan informasi tentang pengaruh interaksi tingkat tinggi (interaksi tiga faktor atau lebih), tetapi tidak menghilangkan informasi tentang pengaruh utama dan interaksi tingkat rendah (interaksi dua faktor) yang merupakan informasi penting dalam percobaan. Berdasarkan desain, terpilih sebanyak 16 kombinasi yang dapat dilihat pada Lampiran 2. B.
Pengumpulan data 1. Pembuatan kuesioner yang terdiri dari karakteristik responden dan jenis pertanyaan yang sesuai untuk analisis konjoin. Kuesioner yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode rating yaitu responden akan memberikan penilaian berupa rating dari 1 (paling tidak disukai) hingga 10 (paling disukai) pada masing-masing kombinasi yang tersedia. Metode rating akan menghasilkan data numerik berupa angka-angka rating yang diberikan responden. C.
Analisis data Analisis konjoin dengan metode rating akan mengevaluasi setiap responden yang ada. Apabila diperoleh 200 responden maka ada 200 hasil preferensi masingmasing responden. Hasil yang diperoleh berupa model persamaan regresi peubah boneka, nilai kegunaan level, dan nilai penting relatif (NPR) dengan proses yang dilakukan adalah sebagai berikut (Malhotra 2004): 1. Penentuan model dasar analisis konjoin yaitu: ππ π(π) = βπ π=1 βπ=1 πΌππ π₯ππ
(1)
keterangan: U(X) = nilai kegunaan total Ξ±ij = nilai kegunaan level ke-j atribut ke-i ni = banyaknya level dari atribut ke-i m = banyaknya atribut xij = 1 jika level ke-j dari atribut ke- i terpilih , 0 jika selainnya. Nilai kegunaan total dapat diduga melalui persamaan regresi peubah boneka dengan persamaan sebagai berikut: π· οΏ½ = π0 + βπ π(π) π=1 βπ=1 πππ π₯ππ
(2)
dengan D = ni - 1 merupakan banyaknya peubah boneka pada masing-masing atribut. Persamaan regresi peubah boneka dapat digunakan untuk memperoleh nilai kombinasi tertinggi seluruh responden. 2. Penentuan nilai kegunaan level (Utility) dengan menduga persamaan regresi peubah boneka berdasarkan persamaan (1) dan (2). Persamaan (2) menghasilkan dugaan parameter yaitu b0 dan bik. Koefisien Ξ±ij pada persamaan (1) dapat diduga dengan menyelesaikan persamaan (3) dan (4): Ξ±ππ β πΌπππ = πππ ππ βπ=1 πΌππ = 0
(3) (4)
5 dengan j,k = 1,2,β¦,D. Persamaan (4) merupakan kendala tambahan yang diperlukan agar semua koefisien Ξ±ππ (i = 1, 2,β¦.,m dan j = 1, 2,β¦., ni) dapat diduga. Misalkan ada dua atribut (m = 2) dengan banyaknya level atribut satu sebanyak tiga (n1 = 3) dan banyaknya level atribut dua sebanyak 2 (n2 = 2), maka sesuai persamaan (3) dan (4) atribut satu dengan n1 = 3 akan memiliki tiga persamaan yaitu: Ξ±11 β Ξ±13 = b11 Ξ±12 β Ξ±13 = b12 Ξ±11 + Ξ±12 + Ξ±13 = 0 Langkah eliminasi dan substitusi yang digunakan untuk menyelesaikan ketiga persamaan tersebut akan menghasilkan nilai dugaan bagi Ξ±11, Ξ±12, Ξ±13. Untuk atribut kedua dengan n2 = 2 akan terbentuk dua persamaan sebagai berikut: Ξ±21 β Ξ±22 = b21 Ξ±21 + Ξ±22 = 0 Penyelesaian persamaan tersebut akan menghasilkan nilai dugaan bagi Ξ±21, Ξ±22 . Persamaan (3) dan (4) bisa digunakan secara umum untuk berapapun jumlah atribut dan level. 3. Penentuan NPR menggunakan rumus sebagai berikut: πΌ
ππ = βππ
π=1 πΌπ
(5)
keterangan: Wi = nilai relatif penting atribut ke-i Ii = [max(Ξ±ij) β min(Ξ±ij)], untuk setiap atribut ke-i m = banyaknya atribut Nilai Ii merupakan selisih nilai kegunaan level (Utility) terbesar dan terkecil dari masing-masing level. 4. Interpretasi hasil dengan melihat dari nilai NPR dan nilai kegunaan kombinasi untuk menentukan preferensi responden. Atribut dengan nilai NPR tertinggi merupakan atribut yang paling dipentingkan oleh responden, begitu pula dengan nilai kombinasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Responden
Proses pengambilan data menghasilkan 198 responden dengan kriteria mahasiswa menggunakan smartphone dan instant messenger. Banyaknya responden laki-laki yang terpilih lebih sedikit dibandingkan perempuan, seperti
6 yang terlihat pada Gambar 1. Responden perempuan sebanyak 110 mahasiswa atau 57% dan responden laki-laki sebanyak 88 mahasiswa atau 43% dari total responden yang diperoleh.
laki-laki 43% perempuan 57%
Gambar 1 Persentase responden berdasarkan jenis kelamin
Frekuensi
Berdasarkan responden yang diperoleh tidak sedikit yang memiliki smartphone lebih dari satu, bahkan terdapat responden yang memiliki 3 jenis telepon genggam. Merek-merek smartphone yang saat ini sedang banyak beredar di pasaran menjadi pilihan para responden seperti Samsung, Asus, Oppo, I-phone, dan lain-lain. Merek smartphone yang paling banyak digunakan responden adalah Samsung yaitu 72 responden, Asus 34 responden, dan Nokia 28 responden, sedangkan merek Xiaomi paling sedikit digunakan yaitu hanya 6 responden, seperti terlihat pada Gambar 2. Merek Samsung merupakan merek smartphone yang sedang populer sehingga banyak mahasiswa yang memilih menggunakan merek ini.
80 70 60 50 40 30 20 10 0
merek smartphone
Gambar 2 Frekuensi pengguna smartphone
Responden tidak hanya menggunakan satu jenis instant messenger yang tersedia pada smartphone. Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa jenis instant
7 messenger yang banyak digunakan adalah WA, Line, dan BBM. Hampir seluruh responden menggunakan Line sebanyak 195 responden dan WA sebanyak 176 responden. Jenis instant messenger paling sedikit digunakan oleh responden adalah Viber dan Chat On yang hanya 4 orang. 250 200 150 100 50 0
Gambar 3 Jumlah pengguna instant messenger
Satu jenis instant messenger yang paling sering digunakan oleh responden ada 3 macam yaitu Line, WA, dan BBM. Line merupakan yang paling banyak digunakan dari ketiga jenis tersebut oleh responden dalam berkomunikasi dengan orang lain yaitu sekitar 64% dari 198 responden atau sebanyak 125 orang. Banyaknya responden yang paling sering menggunakan Whatsapp ada 56 atau 29%, dan BBM sebanyak 14 responden atau 7%. Salah satu alasan responden lebih banyak menggunakan Line karena sebagian besar informasi yang diperlukan dalam hal perkuliahan dan kegiatan organisasi banyak dikomunikasikan melalui Line.
7% 29% WA Line BBM 64%
Gambar 4 Persentase instant messenger yang paling sering digunakan
Mahasiswa saat ini lebih senang menggunakan instant messenger dibandingkan pesan biasa atau sms (short message service) sebab biaya yang dikeluarkan lebih murah. Hal-hal lain yang mempengaruhi penggunaan instant
8 messenger seperti aplikasinya mudah, banyak teman yang menggunakan, informasi tentang kuliah sebagian besar melalui instant messenger, dan lebih cepat dalam penggunaannya.
Analisis Konjoin
Input data yang digunakan metode rating berupa data numerik. Responden lebih suka dan lebih mudah memberikan penilaian atau rating untuk setiap kombinasi yang tersedia. Rating yang digunakan pada kuesioner menggunakan skala likert dari paling tidak disukai (1) hingga paling disukai (10), namun pada proses analisis, rating yang digunakan adalah 1 hingga 9 sehingga responden yang memilih rating 1 tidak dimasukkan dalam analisis. Nilai rating untuk responden yang dapat dianalisis diubah menjadi satu angka di bawah rating tersebut seperti nilai rating 2 diubah menjadi 1, rating 3 diubah menjadi 2, dan seterusnya hingga rating 10 diubah menjadi rating 9. Banyaknya responden yang terpilih untuk analisis konjoin adalah 173 mahasiswa, sedangkan sisanya 25 mahasiswa tidak dapat di analisis karena hasil kuesioner tidak memenuhi syarat, seperti responden memberikan nilai rating yang sama untuk semua kombinasi dan responden yang memilih rating 1 untuk salah satu kombinasi. Malhotra (2004) menjelaskan analisis menggunakan metode rating dapat mengevaluasi masing-masing responden dan seluruh responden secara langsung. Evaluasi masing-masing responden tidak terbatas jumlah responden karena satu respoden saja sudah bisa diinterpretasikan hasilnya. Evaluasi seluruh responden bisa menggunakan analisis tambahan seperti analisis gerombol. Penelitian ini menghasilkan sebanyak 173 hasil analisis yang terdiri dari utility, NPR, dan nilai kegunaan kombinasi, serta satu nilai secara keseluruhan sebagai hasil umum seluruh responden. Hasil yang ditampilkan merupakan hasil secara umum dan hasil analisis dari satu responden saja. Sebab akan menjadi tidak efektif bila menampilkan seluruh hasil analisis dari masing-masing responden.
Nilai Penting Relatif (NPR) dan Nilai Kegunaan Level (Utility) Nilai kegunaan level merupakan salah satu peubah yang membentuk model dasar analisis konjoin. Nilai kegunaan level dapat diperoleh dengan mencari persamaan regresi peubah boneka seperti pada persamaan (2). Peubah respon merupakan rating dari kombinasi, sedangkan peubah bebas merupakan tujuh peubah boneka. Nilai rating yang digunakan untuk persamaan regresi ini adalah rating yang diberikan oleh masing-masing responden, sehingga akan diperoleh model persamaan regresi sebanyak 173 persamaan. Salah satu model persamaan yang terbentuk dari para responden adalah seperti pada persamaan (6) yang berasal dari responden ke-9. Nilai koefisien determinasi yang dimiliki sebesar 0.88, yang berarti 88% keragaman dapat dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya 12% dijelaskan oleh faktor lain di luar model. Bentuk model pendugaan parameter yang diperoleh sebagai berikut:
9 οΏ½ = 4.428 + 0.47 π₯11 β 0.404 π₯12 + 1.029 π₯21 β 0.516 π₯31 β 0.226 π₯41 + π(π) 0.052 π₯51 + 1.179 π₯61 (6)
Pada Tabel 2 menampilkan hasil nilai kegunaan level responden ke-9 karena memiliki nilai koefisien determinasi yang terbesar. Level yang dipentingkan oleh responden dapat diketahui berdasarkan nilai kegunaan level yang paling besar dalam setiap atribut. Berdasakan hasil pada Tabel 2 level yang dipentingkan oleh responden ke-9 adalah instant messenger dapat melakukan panggilan suara, memiliki kapasitas grup obrolan kurang dari 150 kontak, jumlah karakter pesan lebih dari 2000 karakter, tidak dapat diakses melalui komputer, memiliki fitur tambahan berupa emoticon, serta dapat mengirim berkas berupa foto dan video.
Tabel 2 Nilai kegunaan level dan nilai penting relatif Atribut Chat tambahan
kapasitas grup jumlah karakter pesan diakses pada komputer fitur tambahan pengiriman berkas
Level panggilan suara(call) panggilan video (video) panggilan suara + video < 150 β₯ 150 β€ 2000 > 2000 ya Tidak Emoticon stiker + emoticon foto + video Dokumen
Utility 0.58 -0.5 -0.08 0.44 -0.44 -0.19 0.19 -0.06 0.06 0.06 -0.06 0.56 -0.56
NPR (%) 29.21%
23.60% 10.11% 3.37% 3.37% 30.34%
Berdasarkan Tabel 2 NPR terbesar terdapat pada atribut pengiriman berkas sebesar 30.34% yang menjadi atribut paling dipentingkan oleh responden ke-9, sedangkan atribut yang kurang dipentingkan ada dua yaitu atribut akses pada komputer dan fitur tambahan dengan NPR sama sebesar 3.37%. Hasil untuk responden yang lainnya sama bagian-bagiannya seperti pada responden ke-9 tersebut. Hasil secara keseluruhan responden dapat dilihat pada grafik boxplot NPR (Gambar 5). Pada Gambar 5 terlihat bahwa responden dalam memilih atribut memiliki preferensi yang beragam. Keragaman NPR yang besar terjadi pada atribut chat tambahan, akses komputer, dan pengiriman berkas, sedangkan ketiga atribut lainnya memiliki keragaman NPR yang lebih kecil. Hal ini dapat dilihat dari lebar kotak pada boxplot maupun nilai simpangan baku pada Tabel 3.
10 100
NPR(%)
80 60 40 20 0
at Ch
ha ba t am
n s pa Ka
sg it a
u ro
p
J
la um
es rp e t k ara hk
an
pu om k s se Ak
te r u Fit
r
ba t am
n ha n Pe
an rim gi
e Fil
Gambar 5 Boxplot nilai penting relatif (NPR) seluruh responden
Boxplot juga dapat melihat data berbentuk simetris atau tidak. Sebaran NPR semua atribut menjulur ke kanan, terlihat dari garis setelah Q3 yang lebih panjang dibandingkan garis sebelum Q1, dan adanya beberapa pencilan atas. Hal ini membuat nilai rata-rata NPR lebih besar daripada median (Tabel 3). Pada atribut chat tambahan terlihat pencilan yang sangat tinggi yaitu NPR sebesar 100% dan untuk atribut lainnya memiliki NPR sebesar 0%, yang berarti responden hanya mementingkan atribut chat tambahan untuk menentukan preferensinya dalam menggunakan instant messenger.
Tabel 3 Statistik deskriptif NPR Simpangan Atribut Median Rata-rata Baku Minimum Maksimum Chat tambahan 27.58 27.91 12.99 0 100 Kapasitas grup 11.11 13.02 9.68 0 45 Jumlah karakter pesan 12.50 13.13 9.33 0 50 Akses komputer 18.18 19.53 12.36 0 50 Fitur tambahan 9.09 11.02 8.72 0 42.86 Pengiriman berkas 13.04 15.39 12.56 0 60
Berdasarkan statistik deskriptif NPR dari semua responden (Tabel 3), atribut chat tambahan merupakan atribut yang paling dipentingkan responden dalam menggunakan aplikasi instant messenger dengan rata-rata NPR sebesar 27.91%. Hasil ini memberikan indikasi bahwa mahasiswa menggunakan aplikasi instant messenger lebih sebagai alat komunikasi antar teman dan orang lain, sehingga atribut chat tambahan yang berupa panggilan suara dan video menjadi atribut yang paling dipentingkan oleh responden.
11 Atribut yang kedua yang dipentingkan adalah akses komputer dengan ratarata NPR sebesar 19.53%, diikuti oleh atribut pengiriman berkas (15.39%), jumlah karakter pesan (13.13%), kapasitas grup obrolan (13.02%). Atribut fitur tambahan memiliki rata-rata NPR terkecil (11.02%), yang berarti atribut ini paling tidak dipentingkan oleh responden.
Nilai Kegunaan Kombinasi Persamaan (6) dapat digunakan untuk mencari nilai kegunaan masingmasing kombinasi. Nilai kegunaan kombinasi juga akan dimiliki oleh masingmasing responden. Nilai kegunaan tiap kombinasi yaitu π, yang bisa diperoleh dengan mengganti nilai π₯ berupa 1 jika level yang dipilih muncul dan bernilai 0 jika level tidak muncul. Nilai kegunaan kombinasi tertinggi merupakan kombinasi yang paling disukai. Salah satu hasil nilai kegunaan kombinasi untuk satu responden dapat dilihat pada Tabel 4 yang merupakan hasil nilai kegunaan kombinasi dari responden ke-9. Kombinasi nomer 3 memiliki nilai kegunaan tertinggi yaitu 7.16 yang berarti kombinasi nomer 3 merupakan kombinasi yang paling disukai responden ke-9. Kombinasi ini terdiri dari chat tambahan berupa panggilan suara, memiliki kapasitas grup kurang dari 150 kontak , jumlah karakter sekali mengirim pesan lebih dari 2000 karakter, tidak bisa diakses dari komputer, dapat mengirim berkas berupa foto dan video, serta memiliki atribut tambahan berupa emoticon. Nilai kegunaan terkecil adalah kombinasi 11 sebesar 3.91 yang berarti responden ke-9 paling tidak menyukai kombinasi ini. Kombinasi 11 terdiri dari chat tambahan berupa panggilan suara dan video, jumlah kapasitas grup lebih dari 150 kontak, jumlah karakter tiap pesan kurang dari 2000 karakter, tidak dapat diakses melalui komputer, atribut tambahan berupa emoticon dan stiker, serta dapat mengirim berkas berupa dokumen.
Tabel 4 Nilai kegunaan kombinasi Kombinasi 1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai Kegunaan 5.41 6.08 7.16 5.35 5.14 4.27 5.51 4.74
Kombinasi 9 10 11 12 13 14 15 16
Nilai Kegunaan 4.94 6.42 3.91 6.32 4.16 4.68 5.05 5.85
Nilai kegunaan kombinasi seluruh responden dapat dilihat pada Gambar 6. Besarnya keragaman seluruh atribut cenderung sama. Keragaman nilai kegunaan setiap kombinasi cukup besar dengan dilihat selisih antara Q3 dan Q1 mencapai dua satuan. Nilai kegunaan kombinasi cenderung memusat diantara 5 dan 6.
12 Bentuk data dari masing-masing kombinasi simetris karena median cenderung berada di tengah-tengah kotak dan grafik masing-masing boxplot menyerupai grafik sebaran normal, tidak menjulur ke kanan maupun ke kiri. Namun masih terdapat beberapa pencilan bawah yang muncul karena responden memberikan nilai rating yang rendah terhadap kombinasi tersebut. Nilai rata-rata tidak kekar terhadap nilai pencilan, sehingga terlihat bahwa besarnya median dan rata-rata tidak sama. Terdapat pencilan yang unik yaitu pada kombinasi 16 saja yang memiliki pencilan atas. Hal ini berarti ada responden yang sangat menyukai kombinasi 16 karena nilai kegunaannya mendekati 10.
10
Nilai Kegunaan
8
6
4
2
0
m ko
b_
11 14 _5 _8 13 10 12 15 16 _3 _4 _6 _7 _9 _2 mb omb omb omb omb omb omb omb mb_ mb_ mb_ mb_ mb_ mb_ mb_ o k k k k k k k k ko ko ko ko ko ko ko
1
Gambar 6 Boxplot nilai kegunaan masing-masing kombinasi
Secara lebih jelas, analisis deskriptif untuk nilai kegunaan seluruh responden dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan rata-rata nilai kegunaan seluruh responden, kombinasi ke-16 merupakan kombinasi yang paling disukai oleh responden dengan nilai kegunaan sebesar 6.05. Kombinasi 16 terdiri dari chat tambahan berupa panggilan suara dan video, memiliki kapasitas grup kurang dari 150 kontak , jumlah karakter pesan kurang dari 2000 karakter, bisa diakses dari komputer, dapat mengirim berkas berupa foto dan video, serta memiliki fitur tambahan stiker dan emoticon. Kombinasi yang paling tidak disukai responden adalah kombinasi 15 dengan nilai kegunaan sebesar 4.79. Kombinasi ini terdiri dari chat tambahan berupa video, jumlah kapasitas grup yang kurang dari 150 kontak, jumlah karakter pesan lebih dari 2000 karakter, tidak dapat diakses pada komputer, memiliki fitur tambahan berupa stiker dan emoticon, serta pengiriman berkas berupa dokumen.
13 Tabel 4 Statistik deskriptif nilai kegunaan seluruh responden Kombinasi RataQ1 Q3 Kombinasi RataQ1 rata rata 1 4.99 4.14 5.88 9 5.62 4.77 2 5.3 4.41 6.27 10 5.88 4.9 3 5.03 3.99 6.14 11 5.46 4.72 4 5.68 4.92 6.59 12 5.7 4.82 5 5.51 4.79 6.37 13 5.96 4.91 6 5.31 4.37 6.35 14 5.47 4.61 7 5.17 4.19 6.12 15 4.79 3.91 8 4.97 3.95 5.98 16 6.05 5.04
Q3 6.5 6.86 6.36 6.62 6.96 6.54 5.79 7.03
SIMPULAN
Preferensi mahasiswa terhadap aplikasi instant messenger dipengaruhi oleh atribut chat tambahan yang memiliki NPR tertinggi sebesar 27.91%, selanjutnya atribut akses instant messenger pada komputer dengan NPR 19.53%, sedangkan atribut yang kurang dipentingkan adalah fitur tambahan dengan NPR sebesar 11.02%. Kombinasi level yang paling disukai oleh responden adalah kombinasi nomer 16 yaitu chat tambahan berupa panggilan suara dan video, memiliki kapasitas grup kurang dari 150 kontak, jumlah karakter sekali mengirim pesan kurang dari 2000 karakter, bisa diakses dari komputer, dapat mengirim berkas berupa foto dan video, serta memiliki atribut tambahan stiker dan emoticon.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker DA, Kumar V, Day GS. 2001. Marketing Research. Seventh Edition. New Jersey (US) : John Wiley & Sons. Adhi AA, Safitri D. 2011. Analisis Konjoin Full-Profile untuk Mengetahui Feature Telepon Selular yang Ideal Dipasarkan di Kecamatan Banyumanik Semarang. Prosiding seminar nasional statistika UNDIP. ISBN: 978-979097-142-4. Arianty D, Rohmana Y. 2012. Faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen provider indosat di perguruan tinggi negeri kota Bandung. Jurnal Sains dan Terapan UPI.7(2):3-4 Bahari BS. 2013. Perkembangan Aplikasi-Aplikasi Instant Messaging. [Internet]. [diunduh pada 5 Desember 2015]. Tersedia pada:
14 http://www.hermantolle.com/class/2013/09/perkembangan-aplikasiaplikasi-instant-messaging/ Hair JF, Anderson RE, Tatham RL, Black WC. 2010. Multivariate Data Analysis A Global Perspective Seventh Edition. New Jersey (USA) : Pearson Prentice-Hall International. Malhotra NK. 2004. Marketing Research an Applied Orientation. Ed ke-4. New Jersey (US) : Pearson Educational International. Riawan HF. 2010. Perancangan Program Instant Messenger untuk Komunikasi Administrator dan Pelanggan di Solo Movie Surakarta [Skripsi]. Universitas Sebelas Maret.
15 Lampiran 1 Kuesioner Kuesioner penelitian preferensi mahasiswa S1 IPB terhadap fitur-fitur pada aplikasi instant messenger Responden yang terhormat, saya Latifah Nur Laila Istiqomah departemen Statistika angkatan 48 sedang melakukan survei untuk Tugas Akhir yang berjudul Penerapan Analisis Konjoin terhadap Preferensi Penggunaan Instant Messenger. Aplikasi Instant messenger seperti Whatsapp, Line, Kakao talk, BBM, dsb. Namun untuk twitter, instagram, path, dan facebook tidak termasuk instant messenger. Oleh karena itu, saya mohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.
KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama
: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦..β¦β¦..
2. Jenis kelamin
:
3. Departemen/angkatan
: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
4. Usia
: β¦β¦.tahun
5. No telepon
: β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
6. Uang saku per bulan :
β€ Rp 500.000,00
laki-laki
perempuan
> Rp 500.000,00 - β€ Rp 1.000.000,00 > Rp 1.000.000,00 - β€ Rp 1.500.000,00 > Rp 1.500.000,00 7. Sumber pendapatan :
Orang tua Beasiswa Penghasilan sendiri
DAFTAR PERTANYAAN 1. Jumlah HP yang anda punya :
1
2
>2
2. Merk HP dan seri yang anda gunakan : β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦ β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦.. 3. Pilih jenis aplikasi instant messenger yang anda gunakan (boleh lebih dari 1) Whatsapp
Line
BBM
Kakao talk
WeChat
Viber
Chat On
QQ
FB messenger
Lainnyaβ¦β¦β¦..
16 4. Jenis instant messenger yang paling sering anda gunakan yaituβ¦β¦β¦β¦β¦. 5. Alasan anda menggunakan aplikasi yang dipilih β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦β¦
RATING 6. Berikut adalah kombinasi atribut yang dapat dimiliki oleh suatu aplikasi instant messenger. Berikan rating dalam skala 1 sampai 10 ( 1=sangat tidak suka , hingga 10=sangat suka) terhadap kombinasi atribut tersebut. (berikan tanda silang, X, pada angka yang anda pilih) No.
Kombinasi atribut
Skala rating
Chat tambahan : panggilan suara (call) Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : Stiker dan emoticon Pengiriman berkas : dokumen Chat tambahan : panggilan suara (call) Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : > 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : foto+video Chat tambahan : panggilan suara (call) Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : > 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : emoticon Pengiriman berkas : foto+video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
D
Chat tambahan : panggilan suara (call) Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : ya Fitur tambahan : emoticon Pengiriman berkas : foto+video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
E
Chat tambahan : panggilan suara +video Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : emoticon Pengiriman berkas : foto + video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A
B
C
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
17 No.
Kombinasi atribut
Skala rating
F
Chat tambahan : panggilan video Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : Ya Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : dokumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
G
Chat tambahan : panggilan suara +video Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : > 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : emoticon Pengiriman berkas : dokumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
H
Chat tambahan : panggilan video Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : emoticon Pengiriman berkas : foto + video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I
Chat tambahan : panggilan video Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : emoticon Pengiriman berkas : foto + video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
J
Chat tambahan : panggilan suara + video Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : > 2000 karakter Bisa diakses dari PC : Ya Fitur tambahan : emoticon Pengiriman berkas : foto + video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K
Chat tambahan : panggilan suara + video Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : dokumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L
Chat tambahan : panggilan suara Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : Ya Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : foto + video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
18
No.
M
N
Kombinasi atribut Chat tambahan : panggilan suara + video Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : > 2000 karakter Bisa diakses dari PC : ya Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : dokumen Chat tambahan : panggilan suara (call) Kapasitas grup chat : β₯ 150 Jumlah karakter pesan : > 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : dokumen
Skala rating
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
O
Chat tambahan : panggilan video Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : > 2000 karakter Bisa diakses dari PC : tidak Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : dokumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P
Chat tambahan : panggilan suara + video Kapasitas grup chat : < 150 Jumlah karakter pesan : β€ 2000 karakter Bisa diakses dari PC : ya Fitur tambahan : Stiker + emoticon Pengiriman berkas : foto + video
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
19 Lampiran 2 Daftar kombinasi yang terpilih No
Chat
Kapasitas grup
Jumlah karakter pesan
Akses Pc
1
Call
<150
<=2000
Tidak
2 3 4 5 6 7 8
Call Call Call Call+video Video Call+video Video
>=150 <150 >=150 >=150 <150 <150 >=150
>2000 >2000 <=2000 <=2000 <=2000 >2000 <=2000
Tidak Tidak Ya Tidak Ya Tidak Tidak
9 10
Video Call+video
>=150 <150
>2000 >2000
Ya Ya
11
Call+video
>=150
<=2000
Tidak
12
Call
<150
<=2000
Ya
13 14
Call+video Call
>=150 >=150
>2000 >2000
Ya Ya
15
Video
<150
>2000
Tidak
16
Call+video
<150
<=2000
Ya
Fitur tambahan stiker dan emoticon stiker dan emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon emoticon stiker dan emoticon emoticon stiker dan emoticon stiker dan emoticon stiker dan emoticon emoticon stiker dan emoticon stiker dan emoticon
Pengiriman berkas Dokumen foto+video foto+video Dokumen foto+video Dokumen Dokumen foto+video foto+video foto+video Dokumen foto+video Dokumen Dokumen Dokumen foto+video
20 Lampiran 3 Daftar peubah boneka Kombinasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
π₯11
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
π₯12
0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0
π₯21
Peubah boneka π₯31 π₯41 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1
0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
π₯51
0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0
π₯61
0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1
21
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Wonosobo pada tanggal 30 Oktober 1992 dari pasangan Bapak M.Romadhon dan Ibu Nur Sulistyowati. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2011 penulis berhasil menyelesaikan jenjang sekolah menengah atas di SMAN 1 Wonosobo dan pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa baru jenjang S1 pada Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan. Selama perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi ekstra kampus yaitu Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU IPB) sebagai bendahara umum periode 2012/2013 dan periode 2013/2014, pengurus paguyuban beasiswa Karya Salemba Empat (KSE IPB) sebagai staff pengajar Rumah Sahabat (RUSA) selama tiga tahun mulai tahun 2012 hingga 2015, serta pengurus Ikatan Keluarga Mahasiswa Wonosobo (IKAMANOS) IPB. Penulis juga aktif mengikuti beberapa kepanitiaan seperti Statistika Ria 2013 sebagai anggota divisi logistik dan transportasi, Pekan Olahraga Statistika (PORSTAT) sebagai anggota divisi Humas, Festival Rebana se-Bogor Raya 2012 sebagai bendahara, Islamic Youth Camp (IYC) 2012 sebagai anggota divisi Dekorasi dan Dokumentasi. Penulis juga pernah menjadi surveyor Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dinas Kesehatan Kota Bogor. Selama berkuliah penulis menerima beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) dan berkesempatan mengikuti pelatihan XL Future Leader, serta pelatihan Bela Negara di Akademi Militer Magelang. Penulis melaksanakan praktek lapang selama bulan Juli-Agustus di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur.