JURNAL DIGIT, Vol. 4 No.1 Mei 2014, pp.103~114
103
ISSN : 2088-589X
PENERAPAN ALGORITMA A STAR (*) UNTUK SISTEM PERPARKIRAN STUDI KASUS YOGYA GRAND CENTER CIREBON Ridho Taufiq Subagio1, Juniarta Wismu Ajie2 , Kusnadi3 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer CIC Cirebon Jl.Kesambi 202, Kota Cirebon, JawaBarat.Tlp: (0231)220250. Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Aplikasi perparkiran ini sudah banyak dibuat dan digunakan oleh penyedia jasa layanan parkir untuk mempermudah pendataan parkir bagi penyedia jasa layanan parkir, dan juga memberikan rasa aman pada pengguna jasa parkir. Tetapi kebanyakan aplikasi ini hanya memperhitungkan keuntungan dari segi penyedia jasa layanan parkir atau pengelola jasa layanannya saja tanpa memikirkan kenyamanan pengguna parkir maupun calon pengguna jasa parkir, dikarenakan masih banyak pengguna jasa parkir mencari tempat parkir tanpa tahu lokasinya ada atau tidak. Parkir adalah tempat menempatkan/memangkal dengan memberhentikan kendaraan ankutan/barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Warpani, 1988). Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan, berkaitan dengan parkir di luar jalan ini, yaitu : penyediaan petak parkir yang optimal, peningkatan efisiensi pengendara pada saat keluar-masuk ruang parkir, menciptakan suasana yang aman dan nyaman, menata pintu masuk dan keluar fasilitas parkir dengan jalur pejalan kaki atau arus lalu lintas setempat agar nyaman dan aman. Kecerdasan buatan yang cukup populer digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunkan Algoritma A STAR untuk memecahkan permasalahan pencarian tempat parkir kosong yang terdekat dengan pintu masuk market. Informed Search juga disebut Heuristic Search karena untuk menghitung (perkiraan) cost ke goal state, digunakan fungsi heuristic. Fungsi heuristic berbeda daripada algoritma, dimana heuristic lebih merupakan perkiraan untuk membantu algoritma, dan tidak harus valid setiap waktu. Meskipun begitu, semakin bagus fungsi heuristic yang tepat untuk kasus dan implementasi yang ada juga sangat berpengaruh terhadap kinerja algoritma pencarian.
Kata Kunci : Aplikasi perprkiran, Parkir, Algoritma A Star (*), heuristik.
Abstract In this parking application is designed to assist managers in making parking arrangements on site parking spaces, so parking management services can provide early information to potential users of the service park, so there is no lack of irregular vehicles in these locations.
Parking is a place to put / memangkal to dismiss ankutan vehicles / goods (motorized and non-motorized) at a place within a certain period (Warpani, 1988). Some aspects to consider, relating to off-street parking, namely: provision of parking plots the optimal, improving the efficiency of the driver at the time in and out of parking spaces, creating an atmosphere that is safe and comfortable, set entrance and exit parking facilities with pedestrian paths distance or local traffic flow for comfortable and safe. Artificial intelligence that is popularly used in this research is to use the algorithm A STAR to solve search problems parking spot closest to the entrance of the market.
JURNAL DIGIT Vol. 4, No. 1 Mei 2014:103-114
JURNAL DIGIT
ISSN : 2088-589X
104
Informed Heuristic Search Search also called for to calculate (estimate) the cost to the goal state, use heuristic functions. Heuristic function is different than the algorithm, which is more of a heuristic approximation algorithm to help, and not having valid any time. Even so, the better the heuristic function appropriate for the implementation of the existing cases and also affects the performance of search algorithms. Keywords: Application parking, parking, Artifical Intelegence, Algorithm A Star (*),Heuristic. 1.
PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia akan teknologi dewasa ini sudah berkembang sedemikian pesat, hal ini berdampak pada pengembangan teknologi yang dapat mempermudah aktivitas manusia disegala aspek kehidupan. Mobilitas yang tinggi menjadi penyebab utama manusia harus menemukan cara agar suatu pekerjaan dapat dikerjakan dengan efektif dan seefisien mungkin. Penggunaan waktu yang relatif cepat dan menggeser penggunaan kertas yang berlebihan (manual) merupakan kebutuhan manusia pada saat ini, di samping memperkecil kesalahan yang timbul sebagai dampak dari human error. Perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia yang makin meningkat merupakan dua hal yang saling mempengaruhi satu sama lain. Kebutuhan manusia yang meningkat akan memicu perkembangan teknologi, sedangkan perkembangan teknologi juga akan memacu kebutuhan lain untuk menangani dampak negatif dari adanya teknologi baru. Contoh kecil yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah kebutuhan lahan parkir. Jumlah kendaraan bermotor yang meningkat pada setiap tahunnya, memicu tumbuhnya lahan parkir yang luas dan menampung banyak kendaraan bermotor, akan tetapi masalah tidak berhenti sampai disini, lahan parkir yang luas dapat menimbulkan masalah. Kendaraan yang tidak teratur, penumpukkan kendaraan di dalam area parkir, dan tidak terkontrolnya kapasitas lahan parkir yang menyebabkan lahan parkir yang luas menjadi terkesan lebih sempit. Dewasa ini pengelolan jasa parkir telah dilengkapi aplikasi berbasis komputer, namun hal tersebut tidak memberikan jaminan dapat mengatasi masalah-masalah yang telah dikemukakan. Fungsi pengelolaan lahan parkir berbasis komputer yang ada saat ini, lebih menitik beratkan pada sebagai alat hitung pendapatan jasa parkir, artinya kepentingan bisnis pengelola lahan parkir lebih diutamakan dan kurang memperhatikan kepentingan dan kepuasan konsumen. 2.
KAJIAN PUSTAKA
Aplikasi Aplikasi menurut kamus komputer didefinisikan sebagai penerapan dari suatu sistem yang telah ada ataupun yang telah dibuat. Aplikasi akan menggunakan Sistem Operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Menurut Wikipedia Indonesia, aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolahan kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Parkir Parkir adalah Lalu lintas yang bergerak lurus maupun belok suatu saat akan berhenti. Setiap perjalanan akan sampai ketempat tujuan, dan kendaraan yang dibawa akan diparkir atau bahkan ditinggal pemiliknya diruang parkir. Beberapa definisi parkir dari beberapa sumber diantaranya sebagai berikut : 1. Menurut Poerwadamita (1976), parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan beberapa saat. 2. Menurut Pignataro (1973), dan Sukanto (1985) menjelaskan bahwa parkir adalah pemberhentian dan menyimpan kendaraan untuk sementara waktu pada ruang tertentu, ruang tersebut dapat berupa tepi jalan, garasi, atau pelataran yang disediakan untuk menampung kendaraan tersebut. 3. Dalam buku pengaturan lalu lintas (1998) dijelaskan, pengertian parkir yaitu tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar tergantung kendaraan dan kebutuhan.
Aplikasi pengaturan parkir mobil menggunakan algoritma a star (*) di yogya grand center cirebon(RidhoTaufiq Subagio, Juniarta Wismu Ajie , Kusnadi)
JURNAL DIGIT, Vol. 4 No.1 Mei 2014, pp.103~114
105
ISSN : 2088-589X 4.
Parkir adalah tempat menempatkan/memangkal dengan memberhentikan kendaraan ankutan/barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Warpani, 1988). 5. Sedangkan menurut Kepmen Perhub No. 4 Th. 1994, parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara. Menurut Sofyan (2002), cara dan jenis parkir dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu : Pertama, menurut penempatannya. Menurut cara penempatannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu parkir di tepi jalan dan di luar jalan. 1. Parkir di tepi jalan (on street parking) 2. Parkir di luar jalan (off street parking) Graph Graph adalah sebuah representasi dari sekumpulan objek di mana terdapat hubungan antara objek tersebut. Objek yang saling terhubung tersebut dikenal dengan istilah matematika vertex Graph adalah sebuah ordered pair G = (V,E) yang terdiri dari kumpulan vertex dan edge dari sebuah graph. V disebut sebagai vertex set, sedangkan E disebut sebagai edge set. Graph dapat memiliki arah dan tidak, graph yang tidak memiliki arah disebut dengan undirected graph dan graph yang memiliki arah disebut dengan directed graph (http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_graf). Algoritma Definisi algoritma adalah urutan langkah-langkah logis dalam penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis atau Berdasarkan Kamus Data Bahasa Indonesia tebitan Balai Pustaka 1988 : Algoritma adalah urutan logis pengambil keputusan untuk pemecahan masalah. Terdapat beberapa definisi mengenai kata algoritma : 1. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis (Rinaldi Munir :2002). 2. Algoritma adalah urutan logis pengambil keputusan untuk pemecahan masalah (KBBI : 1988). 3. Algoritma adalah suatu himpunan hingga dari instruksi-instruksi yang secara jelas memperinci langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan suatu masalah tertentu, atau suatu kelas masalah tertentu, dengan dituntut pula bahwa hinpunan instruksi tersebut dapat dilaksanakan secara mekanik (Team Gunadarma : 1988). Ciri-ciri penting sebuah algoritma menurut Donald E. Knuth adalah : 1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. 2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambigu. 3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan. Masukkan ialah besaran yang diberikan kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja. 4. Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran. Keluaran ialah besaran yang memiliki hubungan dengan masukkan. 5. Algoritma harus efektif, setiap langkahnya harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal. Penerapan kecerdasan buatan (Artificial intelligence) untuk pemecahan masalah (problem solving) dalam bidang ilmu komputer telah mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun seiring perkembangan kecerdasan buatan itu sendiri. Permasalahan yang melibatkan pencarian (searching) adalah salah satu contoh penggunaan kecerdasan buatan yang cukup populer untuk memecahkan berbagai macam permasalahan. Dalam cara kerjanya, sistem menggunakan algoritma tertentu untuk mencapai kondisi yang diinginkan atau menemukan hasil yang dicari dari kondisi atau input yang ada sekarang. Dalam algoritma pencarian, dikenal istilah ‘state’ yang berarti kondisi. Kondisi akhir yang hendak dituju dikenal dengan istilah ‘goal state’. Contoh state antara lain, dalam game catur misalnya, adalah letak tiap buah catur pada papan. Goal state dalam kasus ini biasanya kondisi raja ter-skak mati. Berbagai algoritma untuk pencarian (searching algorithm) yang ada berbeda satu dengan yang lain dalam hal pengembangan kumpulan node untuk mencapai goal state. Perbedaan ini terutama dalam hal cara dan urutan pengembangan node, dan sangat berpengaruh pada kinerja masing-masing algoritma. Empat kriteria yang menjadi ukuran algoritma pencarian adalah : 1. Completeness apakah algoritma pasti dapat menemukan solusi ? 2. Time Comlexity berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menemukan sebuah solusi ? 3. Space Complexity berapa memori atau resource yang diperlukan untuk melakukan pencarian ?
JURNAL DIGIT Vol. 4, No. 1 Mei 2014:103-114
JURNAL DIGIT
ISSN : 2088-589X
106
4.
Optimality apakah algoritma tersebut dapat menemukan solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi yang berbeda ? Namun perlu diingat, algoritma pencarian yang dikatakan terbaik sekalipun belum tentu sesuai untuk semua jenis kasus/masalah. Harus dipilih algoritma pencarian yang sesuai dengan kebutuhan kasus yang dihadapi. Menurut cara algoritma mengembangkan node dalam proses pencarian, terdapat dua golongan, yakni : Uninformed Seacrh adalah pencarian solusi tanpa adanya informasi yang dapat mengarahkan pencarian untuk mencapai goal state dari current state. Informasi yang ada hanyalah definisi goal state itu sendiri, sehingga algoritma dapat mengenali goal state bila menjumpainya. Dengan ketiadaan informasi, maka Uninformed Search dalam kerjanya memeriksa/mengembangkan node secara tidak terarah (karena itu disebut juga blind search) dan kurang efisien untuk kebanyakan kasus karena banyaknya node yang dikembangkan. Informed Search juga disebut Heuristic Search karena untuk menghitung (perkiraan) cost ke goal state, digunakan fungsi heuristic. Fungsi heuristic berbeda daripada algoritma, dimana heuristic lebih merupakan perkiraan untuk membantu algoritma, dan tidak harus valid setiap waktu. Meskipun begitu, semakin bagus fungsi heuristic yang tepat untuk kasus dan implementasi yang ada juga sangat berpengaruh terhadap kinerja algoritma pencarian. Beberapa contoh algoritma pencarian yang menggunakan metode Informed Search adalah Best First Search, Greedy Search, Djikstra, A* (A star) Search, dan Hill Climbing Search. Algoritma A* merupakan salah satu algoritma Branch & Bound atau disebut juga sebagai sebuah algoritma untuk melakukan pencarian solusi dengan menggunakan informasi tambahan (heuristik) dalam menghasikan solusi yang optimal. Algoritma A* dapat diimplementasikan lebih efisien, karena tidak ada node yang diproses berkali kali. Dan pada kenyataannya, hasil pencarian dari algoritma A* adalah sama dengan hasil dari pencarian menggunakan algoritma Djikstra. Sedangkan Menurut (Russel & Norvig, 2003) dalam bukunya, Algoritma A* adalah algoritma best first search yang paling banyak dikenal. Algoritma ini memeriksa node dengan menggabungkan g(n), yaitu cost yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah node dan h(n) yaitu cost yang didapat dari node ke tujuan. 3.
METODE ANALISA DATA
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif dengan studi kasus sedangkan data-data yang diperlukan untuk analisis dan perancangan Sistem. Adapun tahapan penelitian yang penulis lakukan, adalah : 1. Melakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan kerusakan sepeda motor. 2. Melakukan analisis data yang diperoleh dengan menguraikan alur sistem sampai alur dokumen yang akan dikembangkan. Penulis menganalisis kebutuhan perangkat lunak berupa kebutuhan proses, kebutuhan fungsional, kebutuhan perangkat lunak, dan tool-tools analisis berupa flow chart, diagram konteks, data flow diagram, entity relationship diagram. 3. Merancang dan membuat database, mendesain aliran data, mendesain tampilan antar muka pengguna (user interface). 4. Membuat kode program sesuai kaidah rule dan metode yang digunakan dalam algoritma A Star (*) 5. Menguji aplikasi yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan metode black-box, yaitu pengujian yang menekankan pada fungsionalitas dari sebuah perangkat lunak tanpa harus mengetahui bagaimana struktur didalam perangkat lunak tersebut. Sebuah perangkat lunak yang diuji menggunakan metode black-box dikatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada telah memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya. 4.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Penelitian lapangan 1) Observasi, yaitu penelitian dan pengamatan secara langsung untuk mengumpulkan data dari lokasi perparkiran mobil di Yogya Grand Center cirebon berupa informasi, data atau dokumen. 2) Wawancara langsung pada bagian operator parkir mengenai alur yang terjadi di dalam sistem pembayaran parkir di Yogya Grand Cirebon.
Aplikasi pengaturan parkir mobil menggunakan algoritma a star (*) di yogya grand center cirebon(RidhoTaufiq Subagio, Juniarta Wismu Ajie , Kusnadi)
107
JURNAL DIGIT, Vol. 4 No.1 Mei 2014, pp.103~114 ISSN : 2088-589X b.
Studi Pustaka 1) Mengumpulkan data-data secara teoritis yang terdapat dari buku-buku, naskah serta dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2) Melakukan Browsing di internet untuk pencarian dokumen-dokumen yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini.
5.
5.1
HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan Sistem Aplikasi secara komputrisasi
a.
Flowchart Sistem O p era to r P in t u m a s u k
O p era to r P in t u k e lu a r
S ta rt
S ta r t
C ek L ahan P a r k ir
C e k N o . P o lis i B e rd a s a rk a n K a r c is
C ek STN K
K o so ng ?
T id a k
A da ?
Ya Ya
A da ?
In p u t N o . P o lis i
C ek D u rasi P a r k ir
Ya T id a k D a ta B a s e
C e k N o . P o lis i B erd asark a n STN K
T id a k
C e ta k K a rc is P a a r k ir
U p d a te D a ta P a r k ir
T id a k
T ahan K en d araan
> 1 Jam ?
Ya
M e n e r im a B ia y a A w a l P a r k ir
D a ta B a s e
End
End
U p d a te P enam bahan B ia y a
Gambar 1. Flowchart Sistem b.
Diagram Konteks
Operator Masuk
Operator Keluar
Data Kendaraan
Sistem Aplikasi Perparkiran
Data Parkir
Data Kendaraan Gambar 2. Diagram Konteks
JURNAL DIGIT Vol. 4, No. 1 Mei 2014:103-114
Admin
JURNAL DIGIT
c.
108
ISSN : 2088-589X
Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Data Kendaraan
Petugas parkir masuk
1.0 Pengolahan Data Parkir masuk
Data Kendaraan
Data Kendaraan Data Kendaraan
Parkir
Data parkir masuk Data Kendaraan Petugas parkir keluar
Data Kendaraan 2.0 Update Data Parkir Keluar
Data Kendaraan
Data Kendaraan
Data Parkir Admin
3.0 Cetak Laporan
Data Parkir
Data Parkir Data Parkir
Gambar 3. Data Flow Diagram Level 0
5.2.
Perancangan Basis Data a. Entity Relationship Diagram (ERD) b.
Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD)
c.
Deskripsi Tabel 1) Tabel User Tabel User Tabel User berfungsi untuk memvalidasi user name dan password. • Nama Tabel : tblUser • Primary Key : Id
Nama Kolom Id NIP
Nama
Tabel 1. Tabel User Panjang Keterangan Data
Tipe Data
Numeric Nvarchar
Nvarchar
9
Sebagai primary key
25
Untuk memvalidasi user name / NIP yang dimasukkan
30
Untuk data nama operator parker pada table operator
Aplikasi pengaturan parkir mobil menggunakan algoritma a star (*) di yogya grand center cirebon(RidhoTaufiq Subagio, Juniarta Wismu Ajie , Kusnadi)
109
JURNAL DIGIT, Vol. 4 No.1 Mei 2014, pp.103~114 ISSN : 2088-589X Password Bagian
Nvarchar Nvarchar
20
Untuk memvalidasi password yang dimasukkan
15
Untuk memilih bagian operator
2) Tabel Parkir Tabel Karyawan digunakan untuk menyimpan data parkir kendaraan. • •
Nama Tabel Primary Key
Nama Kolom
: tblParkir : Id Tabel 2. Tabel Karyawan Panjang Keterangan Data
Tipe Data
Id
Numeric
9
Sebagai primary key
No_karcis
Nvarchar
10
No. urut karcis
Nip_opmasuk
Nvarchar
25
Nomor Induk Pegawai yang bertugas pada operator masuk
Tgl_masuk
Date/time
8
Untuk mencatat tanggal pada sistem dan karcis
Tgl_keluar
Date/time
8
Untuk mencatat tanggal pada 109ystem dan laporan data harian
No_polisi
Nvarchar
10
Data yang di inputkan untuk data parkir
Biaya_awal
Numeric
9
Pembayaran diawal pintu masuk parkir
Biaya_tambah
Numeric
9
Biaya tambahan lama parkir
Nip_opkeluar
Nvarchar
25
Nomor Induk Pegawai yang bertugas pada operator masuk
Id_lokasi
Numeric
9
Untuk mengetahui lokasi dan status tempat parkir
3) Tabel Lokasi Fungsi dari tabel ini yaitu untuk menyimpan data lokasi parkir. • •
Nama Tabel Primary Key
: tblLokasi : Id
JURNAL DIGIT Vol. 4, No. 1 Mei 2014:103-114
JURNAL DIGIT
Nama Kolom
110
ISSN : 2088-589X
Tabel 3. Tabel Lokasi Tipe Data Panjang Data
Keterangan
Id
Numeric
9
Sebagai primary key
Blok_parkir
Nvarchar
10
Untuk menempatkan kendaraan parkir
No_parkir
Numeic
9
No urut tempat parkir pada blok parkir
Jarak
Numeric
9
Jarak antara kendaraan parker dengan pintu masuk store
Status
Char
1
Untuk mengetahui status tempat parkir
4) Tabel Petugas Fungsi dari tabel ini yaitu untuk menyimpan data dan mengatur petugas parkir pada saat berjaga. Nama Tabel Primary Key
• •
Nama Kolom
5.3.
: tblPetugas : Id Tabel 4. Tabel Jenis - Jenis Kerusakan Tipe Data Panjang Data Keterangan
Id
Numeric
9
Sebagai primary key
Nip
Nvarchar
50
Nomor induk petugas atau operator
Blok parkir
Nvarchar
2
Untuk penempatan petugas parkir pada saat bertugas
Tanggal
Datetime
8
Untuk penjadwalan petugas parkir.
Implementasi Perangkat Lunak a. Implementasi menu login Halaman ini merupakan tampilan utama menu login pada simulasi aplikasi pengaturan parkir mobil yang merupakan akses untuk masuk ke dalam menu utama ataupun menu admin.
Gambar 5. Tampilan Menu Login Aplikasi pengaturan parkir mobil menggunakan algoritma a star (*) di yogya grand center cirebon(RidhoTaufiq Subagio, Juniarta Wismu Ajie , Kusnadi)
JURNAL DIGIT, Vol. 4 No.1 Mei 2014, pp.103~114
111
ISSN : 2088-589X Untuk dapat mengakses ke salah satu menu, user harus login sesuai dengan NIP dan Passwordnya terlebih dahulu untuk dapat mengakses ke menu selanjutnya. Setelah user login maka halaman selanjutnya akan mengakses menu utama ataupun menu admin, menu tersebut dapat di lihat pada gambar-gambar dibawah ini : b.
Implementasi menu utama Halaman ini merupakan tampilan dari menu utama pada simulasi pengaturan parkir mobil yang merupakan akses masuk pada sub-sub menu yang ada pada form menu utama yang sebelumnya telah login dengan menggunakan NIP dan Password berdasarkan data yang ada.
Gambar 6. Tampilan Menu Utama Setelah user mengakses salah satu sub menu pada menu utama, maka akan masuk pada tampilan subsub menu yang dipilih oleh user, berikut adalah subu-sub menu yang ada pada menu utama. c.
Implementasi menu Pintu Masuk Halaman ini merupakan tampilan halaman pintu masuk setelah operator memilih menu pintu masuk. Didalam menu pintu masuk ini operator harus mengisi data kendaraan berupa nomor polisi kendaraan untuk menentukan lokasi parkir kendaraan dan sebagai data parkir kendaraan, setelah menginputkan data kendaraan, klik tombol print untuk mencetak karcis dan sekaligus menyimpan data kendaraan pada saat tombol print di klik.
Gambar 7. Tampilan Parkir Masuk
JURNAL DIGIT Vol. 4, No. 1 Mei 2014:103-114
JURNAL DIGIT
d.
ISSN : 2088-589X
112
Print Screen Karcis Parkir Berikut ini adalah gambar print screen karcis.
Gambar 8. Print Screen karcis Parkir Karcis ini adalah sebagai tanda bukti kendaraan parkir bahwa kendaraan telah parkir di area parkir ini dan kendaraan diharuskan parkir di blok yang tertera pada karcis parkir. e.
Implementasi Menu Pintu Keluar Halaman ini merupakan tampilan halaman pintu masuk setelah operator memilih menu pintu keluar.
Gambar 9. Tampilan Pintu Keluar Pada halaman ini petugas harus menginputkan data kendaraan berupa nomor polisi kendaraaan yang sesuai dengan data yang ada dikarcis, setelah data di inputkan kemudian operator mengklik tombol periksa untuk memeriksa data, dan menghitung jumlah biaya parkir kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan data parkir kendaraan.
f.
Implementasi Menu Administrator Sebelum mengakses pada menu administrastor user harus login berdasarkan data yang sesuai untuk admin.
Aplikasi pengaturan parkir mobil menggunakan algoritma a star (*) di yogya grand center cirebon(RidhoTaufiq Subagio, Juniarta Wismu Ajie , Kusnadi)
JURNAL DIGIT, Vol. 4 No.1 Mei 2014, pp.103~114
113
ISSN : 2088-589X
Gambar 10. Tampilan Menu Administrator Menu administrator dapat digunakan untuk merekap data dan mengatur jadwal petugas parkir pada setiap blok parkir. Berikut adalah sub-sub menu yang dikelola oleh admin. g. Print Screen Rekap Data Parkir Gambar ini adalah hasil print screen dari data parkir.
Gambar 11. Tampilan Menu Pegaturan Petugas Parkir h. Implementasi Menu Pengaturan Petugas Halaman ini digunakan oleh admin untuk mengatur dan menjadwal petugas parkir pada setiap blok parkir.
Gambar 12. Tampilan Menu Pegaturan Petugas Parkir
Setelah admin mengatur petugas parkir, admin mengklik tombol ok untuk menyimpan data petugas parkir yang berjaga pada blok yang telah ditentukan dan klik tombol cancel untuk membatalkannya.
JURNAL DIGIT Vol. 4, No. 1 Mei 2014:103-114
JURNAL DIGIT
i.
ISSN : 2088-589X
114
Implementasi Menu Ubah Password Halaman ini digunakan oleh user untuk mengubah password sesuai dengan yang user inginkan.
Gambar 13. Tampilan Menu Ubah Password Pada halaman ini hanya password saja yang bisa diubah datanya dan field-field yang laen akan mati sehingga tidak bisa diubah. Setelah password diubah klik tombol ubah untuk mengubah password sesuai dengan password yang dininginkan dan keluar untuk kembali pada menu sebelumnya.
6.
KESIMPULAN
Hasil yang telah dicapai dari pembuatan Aplikasi Pengaturan Parkir Mobil Menggunakan Algortima A Star Di Yogya Grand Cirebon adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dilengkapi dengan warning system ketika keadaan lahan parkir sudah hampir penuh. 2. Adanya aplikasi ini, operator dapat mengetahui berapa banyak jumlah lahan parkir yang masih kosong. 3. Adanya aplikasi ini Operator dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam memberikan pelayanan jasa parkir kepada pengguna jasa parkir di Yogya Grand Center Cirebon.
DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Chartand, Gery And Linda Lesniak 1986. Graph And Digraph Second Edition. California :a Division of Wadsworth, inc. Donald E. Knuth, 1973. The Art Of Computer Programming Second Edition Volume 1. AddisonWesley Company. Inc. Eka Prayoga dkk, 2005 Sistem Percarian Rute Alternatif Dinamis Dengan Smart Routing System Menggunakan A* Algorithm Berbasis Web : Institut Teknik Surabaya 31/07/12 : 12:30 PM) Robin, 2009, A Star Algorithm, http://intelligence.worldofcomputing.net/ai-search/astaralgorithm.html, diakses pada Sepetmber 2012 Rusel, s., dan Norving, P. 2003. Artificial Integen A Modern Aprroach Second Edition. New Jersey : Printice Hall (http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_graf, diakses pada 03/08/12 04:21 AM) (http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-9123-2205100111-Paper.pdf, diakses pada
Aplikasi pengaturan parkir mobil menggunakan algoritma a star (*) di yogya grand center cirebon(RidhoTaufiq Subagio, Juniarta Wismu Ajie , Kusnadi)