Daftar Isi Prosiding
PerlenlUan dnn Presenlasi J/miah Fungsional Pengembangan
Teknologi Nuklir I
ISSN : 1978-9971
JaknrtD, 11 Dmmb2r 1007
PENENTUAN RADIONUKLIDA PEMANCAR GAMMA DALAM SAMPEL T ANAH PADA UJI PROFISIENSI IAEA T AHUN 2006
Wahyudi, Kusdiana dan Sutannan Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - BA TAN
ABSTRAK PENENTUAN RADIONUKLIDA PEMANCAR GAMMA DALAM SAMPEL T ANAH PADA UJI PROFISIENSI IAEA TAHUN 2006. Telah dilakukan uji profisiensi dalam penentuan radionuklida pemancar gamma dalam sampel tanah dari IAEA taboo 2006. Sampel tanah yang diterima dari IAEA diverifIkasi ootuk mengetahui kebenaran dokumen dan kondisi sampel. Tujuan dari uji profisiensi ini adalah ootuk mengetahui kinetja laboratorium peserta dalam melakukan analisis sampel tanah.Sampel tanah diambil sebanyak (151,33 ± 0,76) g. kemudian ditempatkan dalam vial diameter 57 mm dan tinggi 50 mm. Sampel diukur dengan spektrometer gamma yang dilengkapi dengan detektor HPGe model GEM-25185 buatan Ortec. Dalam pengukuran ini teridentifikasi 7 radionuklida pemancar radiasi gamma, 6 radionuklida yaitu 54Mn, 65Zn, I09Cd, 134CS,137Csdan 2A1Ammemenuhi kriteria uji profisiensi dan radionuklida 6OCOtidak memenuhi kriteria uji. Kata kunci : radionuklida pemancar gamma, uji profisiensi, sampel tanah.
ABSTRACT DETERMINATION OF GAMMA RADIONUCLIDES IN SOIL SAMPLE ON THE IAEA PROFICIENCY TEST IN 2006. Determination of gamma emitting in soil on the IAEA proficiency test in 2006 had been carried out. Soil sample received from IAEA was checked to know the sample condition and the document. The aim of this proficiency test was to obtain the performance of the participant laboratory. The (151.33 ± 0.76) g sample was placed to the 57 rom diameter vial and 50 rom height. The sample was counted by using the gamma spectrometer with HPGe detector GEM-25185 model made by Ortec. The result of measurement showed that the 7 radionuclides identified, 6 radionuclides are 54Mn, 65Zn, I09Cd,134CS,137Csand 2A1Amhave fulfilled the proficiency test criteria and 6OCOradionuclide has not fulfilled the proficiency test criteria. Key words: gamma emitting radionuclides, proficiency test, soil sample.
I. PENDAHULUAN Pada Keselamatao,
Juni
rangka 2006
Kesehatan
kungao atau biasa disebut Pusat Metrologi meoerima
Teknologi Radiasi
Laboratorium dan
Liog-
Lab. KKL pada
merupakan pernah 2004.
profisiensi. kelanjutan
dilakukan Pada
uji
ini
dari kegiatan
yang
proflSieosi
dan
sampet
yang
BAT AN
telah
tarutan,
dan tanah.
dan Metr%gi
Kegiatan
serupa
Keselamatan
sampel tanah dari IAEA datam
Pusat Teknologi Keselamatan
uji
dianalisis Pada
tabuo 2004, pada peneotuao
Radiasi - Badon Tenaga Nuklir Nasional
pada
tahun
tabuo
2004
berupa
susu,
uji profisieosi radioouklida
204
Prosiding Pertermwn dun PresenJasi I/miah Fungsional Pengembangan Jakarta.
Teknologi Nuklir 1
ISSN: 1978-9971
12 Desember 2007
dalam
sampel
memuaskan
larutan
sudah
cukup
namun pada sampel tanah
Unit Lingkungan pada Lab. KKL
sampel
tugas
melakukan
lingkungan
gamma.
Sampel
terutama
radionuklida sampel
dan sampel susu belum memuaskan.
mempunyai
kemampuan dalam melakukan penentuan
analisis pemancar
lingkungan
yang
kegiatan ini dapat digunakan
sebagai
evaluasi
radionuklida
pada
dalam sampel
analisis lingkungan
untuk
bahan
digunakan
referensi
sebagai
gamma
dalam
sampel
Germanium
kemurnian
Untuk
mengetahui
Alat
laboratorium
dalam
pengukuran maka
radioaktivitas
laboratorium
ikut
kinetja
yang
menggunakan dengan
terse but secara
untuk
melakukan
detektor
tinggi (HPGe). rutin
digunakan
kegiatan
penelitian
melakukan
berbagai
sampel
lingkungan,
kegiatan
pelayanan
dalam
radiasi dalam berbagai sampel komoditas
UJI
profisiensi pada penentuan radionuklida pemancar
tanah
dis~lenggarakan oleh lAEA tahun 2006.
gamma
dan setiap tahun dilakukan surveillance.
dalam
penentuan radionuklida, pemancar smar
spektrometer
sejak Maret 2004
dapat
M(!kalah ini menguraikan tentang
diakreditasi
Akreditasi Nasional)
yang
pengukuran.
diukur
(Komite
sampel uji
standar
Sampel
KAN
dalam
lain yaitu
memperoleh
khususnya sampel pOOat. Lab ..KKL telah oleh
gamma
tanah. Keuntungan
laboratorium
dianalisis pada umumnya berupa padatan, sehingga
pemancar
lingkungan
maupun
analisis
cemaran
ekspor.
gamma dalam sampel tanah II. TEORI
yang diadakan oleh IAEA(International Atomic Energy Agency)tahun
2006. POOa
UJI profisiensi
ditentukan
radionuklida
ini
akan
pemancar
gamma
dalam
Spektrometer
gamma
yang
dilengkapi dengan detektor HPGe biasa digunakan
untuk
menganalisis
sampel tanah. Hasil kegiatan ini dapat
radionuklida pemancar gamma di dalam
digunakan
sebagai
pendukung
sebagai
satu
data
sampel
lingkungan.
laboratorium
yang
detektor
HPGe
salah
telah diakreditasi (I]. Tujuan
ini
karena
dapat
spektrum
energI
gamma
yang berdekatan dengan resolusi sekitar
profisiensi ini adalah untuk mengetahui
2,0 keY FWHM (lebar setengah tinggi
Keselamalan
mengikuti
Jems
uji
Pusat Tehwlogi
dari
memisahkan
Penggunaan
dan Metrologi Ri:Il:Uasi- Badon Tenaga Nuklir Nasional
205
Prosiding Perlemunn
dan Presenlasi J/miah Fungsional Pengembangan
Teknologi NuJdir J
Jakarta, 12 Desember 2007
ISSN : 1978-9971
puncak)
untuk radionuklida
energI
1332,50
keY.
6OCo
Nilai
pada
FWHM
menggunakan persamaan sebagai berikut [4-6] •
semakin kedl menunjukkan kemampuan detektor
semakin
memisahkan
baik
spektrum
dalam
dari
radiasi
gamma yang ditangkap oleh detektor
[2,3].
Cr
=
sebelum
dengan
sumber
digunakan
standar
untuk pengukuran.
±U£
( 1)
dengan : Cr
adalah efisiensi terkoreksi (cps/dps).
Sistem spektrometer gamma perlu dikalibrasi
Cavg
Cavg
adalah efisiensi rata-rata (cps/dps).
U£
adalah ketidakpastian nilai efISiensi
Kalibrasi yang ditakukan adalah kalibrasi
(cps/dps).
energi dan kalibrasi efisiensi. Kalibrasi energi
diperlukan
untuk
menentukan
hubungan antara nomor ~ salur (channel) dan energi gamm~Karena radionuklida mempunyai berbeda
dan
tertentu
energi yang
setiap yang
bersifat
C avg
dasar
dalam
analisis
baik
. ••••••••••••••••••
(2)
AI • P r
dengan : ns
adalah laju cacah standar (cps)
nB
adalah Jaju cacah Jatar (cps)
At
adalah
spesifik, maka hal inilah yang digunakan sebagai
= ns -nB
aktivitas
pada
saat
pencacahan (Bq atau dps) Pr
adalah yield energi gamma (%)
kualitatif maupun kuantitatif. Perangkat Nilai ketidakpastian dari efisiensi
lunak akuisisi pada spektrometer gamma dapat melakukan kalibrasi energi secara langsung
pada
komputer.
efisiensi
dilakukan
untuk
Kalibrasi menentukan
efisiensi detektor pada suatu energi atau untuk
suatu
rentang
energi
Analisis radionuklida secara
tertentu.
diperoJeh dari beberapa faktor yaitu; nitai dari
sertifikat
pencacahan
sumberstandar
(Ucacah),.
penimbangan
(Ucert),
(Uw),
dan dari yield (Up) yang secara umum ditulis dengan persamaan
[4-6]:
kuantitatif
dilakukan berdasarkan kalibrasi efisiensi ini.
...................... (3) Untuk
menghitung
efisiensi dengan :
pengukuran pada tiap-tiap energi gamma Ucert
adalah ketidakpastian dari sertifikat sumber standar (Bq)
Pusat Teknologi Kese/amatan
daTI
Metr%gi
Radiasi - Badon Tenaga Nu1clir NasionaJ
206
Prosiding Pertemuan don Presentasi Ilmiah Fungsional Jakarta,
Ucacah
/2 Desember
adalah
Pengembangan
Teknologi Nuklir /
ISSN: 1978-9971
2007
ketidakpastian
dari
pencacahan(cacah) Uw
adalah
ketidakpastian
penimbangan sumber standar (kg) Up
adalah
ketidakpastian
.....................
dari
dari yield
dengan : adalah
UN
adalah berat standar (kg)
ketidakpastian
pencacahan
sampel (%)
pada energi gamma teramati (%) w
(6)
adalah
UB
ketidakpastian
pencacahan
latar (%) Konsentrasi zat radioaktif dalam
adalah ketidakpastian efisiensi pada
UE
sampel pada pengukuran dengan sistem spektrometer -gamma _.ditentukan dengan
energi teramati (%) Up
adalah ketidakpastian kelimpahan (%)
persamaan sebagai berikut [5]: Uw
CSp =Cavg
±UT
••••••••••••••••••
(4)
adalah ketidakpastian
berat sampel
(%).
dengan : CSp
dalam sampel terkoreksi (Bqlkg) Cavg
adalah konsentrasi zat radioaktif dalam sampel rata-rata (Bqlkg)
UT
Untuk memudahkan
adalah konsentrasi zat radioaktif
adalah ketidakpastian pengukuran
perhitungan
ketidakpastian yang terentang (expanded uncertainty), maka satuan ketidakpastian dinyatakan
dalam
prosen,
sedangkan
untuk penulisan dalam data dinyatakan sesuai dengan satuan nilai rata-rata.
yang diperluas (Bqlkg)
Hasil pengukuran yang dilakukan .................... (5)
oleh laboratorium yang
dengan : ns
adalah laju cacah sampel (cps)
nB
adalah laju cacah latar (cps)
&y
adalah
efisiensi
pada
energi
gamma teramati (%)
ditentukan
peserta dengan nilai oleh
perbedaan
(Relative
mengetahui
besarnya
aktivitas
radionuklida
ditentukan
IAEA
terdapat
Bias).
Untuk
perbedaan yang
dengan
persamaan sebagai berikut py
diperoleh
menggunakan [6,7] :
adalah yield dari energi gamma Relative Bias = C KKL
teramati (%) WSp
nilai
adalah berat sampel (kg)
Pusat Tekn%gi
Keselamatan
- C'AEA
X
100%
CIAEA
don Melrologi Radiasi - Badon Tenaga Nuk/ir Nasional
....... (7)
207
Prosiding Pertemuan don Presentasi Ilmiah Fungsional Pengembangan
Teknologi Nuklir J
rSSN: 1978-9971
Jakarta, 12 Desember 2007
dengan :
Untuk dapat diterima dalam uji
Relative Bias adalah
perbedaan
nilai
profisiensi
ini
maka
basil
aktivitas Lab. KKL dengan lAEA
masing-masing
radionuklida
(%)
memenubi
benar
C lAEA
adalah nilai aktivitas dari IAEA
nilai
pengujian harns
maupun
nilai
presisi.
(Bq/kg) adalah aktivitas basil pengukuran
C KKL
III. TAT A KERJA
Bahan dan Peralatan
laboratorium peserta ( Bq/kg)
Sampel tanah dalam wadah botol Faktor
lain
yang
hasil aji profisiensi
menentukan
adalah nilai benar
(trueness). Besamya nilai benar AI ~ dengan
nilai
dan
A1
A2
A2,
ditentukan
menggunakan persamaan sebagai berikut
A2
Sampel
diperiksa
= IeKXL
-C
untuk
utama
yang
spektrometer
digunakan
gamma
detektor
25185
buatan
relatif
27%.
yang
HPGe Ortee
adalah dilengkapi
model
dengan
GEMefisiensi
dan
lAEAI
= 2,58~U~
kondi-sinya
memastikan tidak teIjadi eaeal. Peralatan
dengan
[7]. AI
plastik dikirim oleh IAEA ke Lab. KKL.
+U~
(8)
Dari hasil pengujian
dikalibrasi
dilakukan
campuran
Spektrometer
dengan yang
sumber
mempunyai
gamma standar geometri
evaluasi untuk menentukan kriteria lulus
sama
dengan
uji berdasarkan nilai benar dan presisi.
adalah
oven,
Nilai
analitis, vial diameter dalam 57 mm dan
presisi
untuk
dapat
memenubi
kriteria P~15% untuk radionuklida 65Zn,
untuk
6OCO, l09Cd
besarnya
54Mn,
sampel. cawan
Peralatan porselin,
lain neraca
tinggi 70 mm.
134CSdan I37Cs, sedangkan dan 241Am nilai P~O%
nilai
P
ditentukan
[8J,
dengan
persamaan sebagai berikut (7):
......................
Pusal Te/cnologi Keselamatan
clan Metrologi
(9)
Romasi - Badon Tenaga NuHir Nasional
208
Prosiding Perlemuan don Presen/asi J/miah Fungsional Pengembangan
Teknologi Nuklir J
ISSN: 1978-9971
/2 Desember 2007
Jakar/a,
untuk
menentukan
sampel, diperoleh
aktivitas
E
E E
a"-
Sampel tanah
oLnE
1
¢ 57 mm
~
.::J
1
Gambar 1. Vial yang digunakan untuk menempatkan sampel tanah. Metodologi tanah
diambil
dimasukkan ke dalam vial mm, tinggi kemudian
sampel
diameter 57
50 mm.
diukur
Sampel
menggunakan
spektrometer gamma selama 61200 detik yang
dioperasikan
lunak
Maestro
pencacahan
dengan
for
nilai caeahan
puneak yang
Hasil
spektrum,
dihitung untuk
muneu!.
didasarkan
sedangkan
perangkat
Windows.
s8.1Jlpel berupa
radionuklida gamma,
kering
gram.
Konsentrasi dihitung
persamaan
berat
kering.
4-6
Hasil
dengan
penentuan
radionuklida yang dilakukan Lab. KKL dikirim ke IAEA melalui pos maupun Email (Tabel 1). IAEA melakukan evaluasi terhadap
hasil
dilakukan
Lab.
pengukuran KKL
yang
yang hasilnya
disajikan dalam (TabeI2).
sebanyak
(153,63 ± 0,77) gram berat awal lalu
setiap
berat sampel
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel
sehingga
dalam
radionuklida
menggunakan basis
air
± 0,76)
(151,33
T
kadar
Analisis
pada
luasan
energl puncak
sebagai fungsi konsentrasi aktivitas dari radionuklida.
Setelah
dilakukan
pengukuran, sampel dipanaskan di dalam
Hasil
kalibrasi
efisiensi
sistem
gamma
detektor
HPGe
disajikan
pacta
spektrometer model
GEM-25185
Gambar 2. Standar dibuat dari sarnpel uji profisiensi bentuk
lAEA
cair
yang
tabun
2004
dalam
dicampurkan
pada
matrik tanah. Sampel terse but terdiri dari campuran radionuklida 54Mn, 6OCO, 65Zn, I09Cd,
133Ba, I 34CS, 137CS, 21Opb, dan
241Am. Detektor dibuka dengan jendela energi 50 sampai standar
yang
bentuk
geometri
dengan
sampel,
jangkauan
2000 ke V. Sumber
digunakan yang serta
mempunyai hampir
sarna
mempunyai
energi dari 46,54
sampai
1332,50 keV.
oven pada suhu 105°C selama 24 jam
Pusa/ Teknologi Keselamatan
don Metrologi Rodkui - Badon Tenaga Nulclir Nasional
209
Prosiding Pertemuan
dan Presentasi
Jakarta,
2007
12 Desember
Pada efisiensi
mempunyai
2
dapat
dilibat
spektrometer
karakteristik
dengan
gamma
yang spesifIk.
persamaan
0,04 I7xLn(Ey)
Efisiensi
dengan
kurva
yang
cukup
curam.
Sedangkan pada energi di atas 140 ke V diperoleh
Efisiensi pada energi di bawah 140 keV diperoleh
Teknologi Nuklir I
ISSN: 1978-9971
Gambar sistem
Ilmiah Fungsional Pengembangan
persamaan dengan
1,4515xEy-{),742o
=
=
Efisiensi
= 0,9824
R2
dengan kurva yang cukup landai.
= 0,9465
R2
r---------------
0.050
,
,
,
;Efisiensi
GEM-25185
:
~' " ,,'VtaIID51mmH5Omm' 0.045 y = O,0417xLn(Ey) _ 0,1600"]-- - - ~.. - - - - ~.... - - - -;- .. - -; Tanah, 11 Sep. 2tXJ6 · 00401
R2 = 0,9465
0.030
'
I ______
~
I
~
_.!
I
i-- - - - -
0.035
t
•
O010 ·
~
I
I
'
'
t - ---..: -----
J.. - - -
I
+;
,
,
,
I
I
o
h
200
h
••
~
I
.
I
~ !
::
••
-
u
400
:,
- '.-
---
,; _
I -
I
-----
c - - - - - .• - - - - - -' - - - - - - '- - - - - - L - - - - -
_I - - - - - - 1-
J - - -..:
I
I I I - - -I - - - - - -1- - - - - - r
~
t ~..-=- - ~ - - - - - ~ .. - ;4;;1-:- - - .. - - ~ - - - - -- -:------~-' R2=0,9824 ~--- __ I L~,I_:u Iy 1,4515x[Eyf> _,u - -- -,I u ..__
I
J
O005 0.000
J
J
,
i_~..-~j ~~~~~~;~~~~~~
~ 0.025 -L~ ~ _ ~ ~ 0015 .. u ... _uu~_ I' 0.020
;
,- -- -: ' -- - - -: , -- - --;- , -- - --r----- -;- -- - --: ..------·- -- --
-
••••
600
-
-
:
;-
I
-
800
-
-
-
••.•
t
--
----------
\
I
j
-~------I------r--, : I
~
-
,A'
-
-
••
1000
:
,
1200
1400
~
;
__
~
•
:
1600
1800
Energi (keY)
Gambar 2.
Kalibrasi efisiensi sistem spektrometer gamma detektor HPGe Ortec Model GEM-25185.
Dari nHai koefisien korelasi maka
dapat
dikatakan
mempunyai
koefisien
nilai
I,
R2
::=
kurva
(R2),
Untuk analisis radionuklida yang
efisiensi
mempunyai energi lebih daTi satu, maka
dengan
untuk perhitungan didasarkan pada energi
korelasi
ini berarti setiap titik
mendekati garis kurva efisiensi. Analisis dilakukan
secara
langsung
apabila
radionuklida yang dianalisis sama dengan standar, digunakan
sedangkan
kurva
untuk
efisiensi menghitung
radionuklida yang berbeda tetapi dalam rentang energi pada kurva efisiensi.
dengan
kelimpahan
(yield) terbesarI4J,
sedangkan energi yang lain sebagai data pendukung.
HasH perhitungan
pengukuran disajikan
sampel pada
radionuklida terhadap aktivitasnya
dan Metrologi
profisiensi
I.
Aktivitas
yang diperoleh dan
pada tanggal
dikoreksi dihitung
I Juli 2006,
sesuai dengan formulir isian dari IAEA. Dari hasil pengukuran
PusaJ Te1cnologi Kese/amatan
uji
Tabel
peluruhan
terhadap
fWdjasi - Badan Tenaga Nuklir NasionaJ
yang dilakukan
210
Prosiding Per/emuan don Presen/asi llmiah Fungsional Pengembangan
Teknologi Nuklir 1
ISSN: 1978-9971
Jakar/a. 12 Desember 2007
dapat diidentifikasi 7 radionuklida. Dua
dan
radionuklida mempunyai energi di bawah
mempunyai
140
keY, dan 5 radionuklida mempunyai
I09Cd, sedangkan
adalah
energi
5 radionuklida
di atas
54Mn, 6OCO, 65Zo,
140
keV
I34CS,dan 137CS.
energi di atas 140 keV. Dua radionuklida di bawah energi 140 keY adalah
241Am
Tabel 1. Hasil analisis sampel tanah dari IAEA yang diukur di Lab. KKL 157788 463 54Mn 109Cd 134CS 6OCO 241 137CS 65Zn Am NukJida Aktivitas T (BQlkQ) 604,70 59,54 0,976 2,287 Yield 238,870 64,951 0,0365 57,751 1925,5 2,444 2,069 25,347 71,447 111,254 754,2 0,360 11,877 10957,5 53,104 01-07-06 1335,50 0,99975 0,999824 834,84 661,66 88,03 312,5 0,85 1,950 79,474 243,9 0,504 4,106 1115,55 Ketidakpastian paro (hari) Energi
(keV)
Catatan: Tanggal aktivitas: I Juli 2006 (sesuai dengan lembar isian lAEA)
Penentuan efisiensi pada energi di bawah
]40
relative
keV
mempunyai
. nilai
bias yang cukup besar, haJ ini
disebabkan
bentuk
kurva
mempunyai
kemiringan
efisiensi
yang
gambaran dapat dilihat pada penentuan I09Cd dan
241Am
yang
mempunyal
perbedaan nilai konsentrasi antara Lab. KKL dan IAEA cukup besar (Tabel 2).
cukup
Berdasarkan
laporan
tajam, sehingga pergeseran sedikit saja
diterbitkan
oleh
pada
pengukuran
yang dilakukan
energi
gamma
akan
teljadi
IAEA[8], maka
penyimpangan nilai efisiensi yang cukup
KKL cukup memuaskan.
besar.
Hal
sebagai
hasil
oleh Lab.
Nilai presisi
salah
satu
untuk
perbedaan
nilai
kriteria uji, sedangkan dari hasil analisis
konsentrasi antara Lab. KKL dengan nilai
nilai benar ada satu radionuklida yang
konsentrasi
tidak memenuhi kriteria uji yaitu
penyumbang
ini
yang
besarnya
dari
Pusat Telrnologi Keselamatan
IAEA.
Sebagai
seluruh
don Metrologi Radiasi - Badan Tenaga Nul/iT Nasional
pengukuran
memenuhi
6OCO.
211
Prosiding Pertemuan
dLJnPresentasi J/miah Fungsiona/ Pengembangan
Telm%gi
Nuk/ir J
ISSN: 1978-9971
Jam,ta. 12 Dmmb2' 2007
Dari
kedua
kriteria
faktor
terse but
memenuhi Tabel
2
dapat
kriteria uji profisiensi,
6OCO tidak
radionuklida
dilihat
yaitu
l37Cs,
Tabel 2.
maka
menentukan
kriteria uji profisiensi. Pada
radionuklida I 34CS,
yang
bahwa
6
54Mn, 65Zn, I09Cd,
diukur
yaitu
sedangkan
2lOpb tidak
dengan detektor
HPGe
satu dapat
karena
energi gamma 210pb di luar jangkauan detektor jenis HPGe.
dan 241Am telah memenuhi
Hasil evaluasi uji profisiensi radionuklida pemacar radiasi gamma dalam sampel tanah yang diukur Lab KKL [8],
Nilai akhir ('Yo) banar N A N A A Nilai A2 P 4,33 4,13 Lab. KKL Nilai 4,20 A 4,49 6,12 12,46 7,23 64,951 2,41 2,444 7,62 6,02 52,6 7,25 71,447 1,08 11,29 9,79 ± 2,287 11,06 31,47 5,63 14,65 15,17 ±Presisi ±1,950 11,877 11,62 68,89 61,27 53,104 34,50 177,6 77,6 1,87 8,85 ±± ± 2,54 79,474±4,106 238,870 8,4 15,78 259,5 96,6 ± 12,53 64,2 5,15 57,751 1,87 2,069 48Hasil 5,10 10,63 ±111,254 0,98 2,78 ±dilaporkan 25,347 56,1 1,37 Tidak A1 Rel.Biaskarena tidak teridenlifikasi dengan detektor HPGe yang dipakai Aktivitas (Bq/grarn)
IAEA
241Am
Catatan : A = Accepted (memenuhi syarat), N = Non-Accepted (tidak memenuhi syarat), Tanggal aktivitas = 1 Juli 2006.
Radionuklida energi
ganuna
46,54
bawah jangkauan
210pb mempunyai
sensistif terhadap radiasi smar gamma
ke V berada
dan sinar-X misalnya jenis GMX untuk
di
energi gamma untuk
detektor buatan Ortec.
detektor HPGe dan mempunyai efisiensi
Pada penentuan kadar air, sampel
yang rendah sehingga keberadaan 210pb
tanah
dalam
sampel
diletakkan
dapat
diukur
spektrometer
tidak
terdeteksi.
menggunakan gamma
yang
210pb sistem
dilengkapi
dengan
detektor
Germanium
rendah
(LEGe)
yang
mempunyai
energi
sampai
5 keY atau
jangkauan
menggunakan
Pusat Tekn%gi
jenis
Kese/amatan
detektor
don Metr%gi
energi
yang
berat
± 0,77)
(153,63
di dalam
cawan
gram
porselin.
Sampel dipanaskan sampai suhu 105°C selama 24 jam. Dari hasil penimbangan diperoleh
hasil
sampel
tanah
kering
adalah (151,33 ± 0,76) gram, berat kering digunakan
sebagai
perhitungan.
Kadar
Radias; - Badan Tenaga Nuk/;r Nas;onal
dasar air dalam
dalam sampel
212
Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Fungsional Pengembangan
Teknologi Nuklir
J
ISSN : 1978-9971
Jakarta, 12 Desember 2007
tanah ini diperoleh nilai sebesar 1,5%
laboratorium dengan rentang energi yang
dari berat awal. Kadar air ditentukan
cukup
setelah sampel diukur, hal ini dilakukan
1332,50 keY.
supaya
radionuklida
yang
lebar yaitu dari 59,54
sampai
mempunyai
waktu paro pendek dapat dideteksi pada
v. KESIMPULAN
saat pengukuran.
Dari hasil uji profisiensi sampel
Kalau dibandingkan dengan hasil
tanah
dari lAEA
tabun
2006
dalam
uji profisiensi yang diikuti Lab. KKL
penentuan radionuklida pemancar radiasi
tabun 2004 pada sampel eair, maka hasil
gamma, Lab. KKL mampu melakukan
yang diperoleh ini lebih baik. Pada uji
identifikasi
profisiensi tabun 2004 untuk sampel eair
radionuklida yang ada, dan yang tidak
diperoleh 5 radionuklida masuk kriteria
teridentifikasi
uji yaitu 54Mn,
65Zn, I33Ba, dan
radionuklida
ini
radionuklida
137Cs.
6OCO,
Dalam
hal
telah
teIjadi
radionuklida
7
adalah yang
dari
8
21Opb. Dari
7
6
teridentiftkasi,
yaitu 54Mn, 65Zo, I09Cd,
,
,
peningkatan hasil kegiatan uji profisiensi
134CS I37CS dan
yang dilakukan.
harns
kriteria uji, dan satu radionuklida yaitu
yang
6OCO
didukung
Uji profisiensi
dengan
peralatan
memadai, dan dengan
sumber standar
241Am memenuhi
tidak memenuhi kriteria uji. Dari
hasil ini maka Lab. KKL berkemampuan
yang tertelusur ke standar nasional atau
dalam
internasional dengan ketidakpastian yang
gamma dalam sampel tanah.
analisis radionuklida
pemancar
lebih kecil. Keuntungan dari
keikutsertaan
adalah
adanya
kekurangan
hasil
hiin yang diperoleh uji
profisiensi
koreksi
SARAN Untuk
ini
terhadap
pengukuran
yang
serupa
di
mendukung waktu
meningkatkan
dalam sampellingkungan
serta memperoleh reference material dari
peralatan
sampel uji profisiensi. Reference material dari sampel hasil uji profisiensi digunakan spektrometer
PwaJ Tehwlogi
untuk mengkalibrasi gamma
yang
dapat sistem
ada
di
mendatang
pengukuran
dilakukan oleh laboratorium selama ini
kegiatan
spektrometer
dan
radionuklida
perlu tambahan gamma
yang
dilengkapi dengan detektor yang sensitif terhadap pengadaan
energi
gamma
sumber standar
rendah
serta
pengukuran
yang tertelusur ke standar internasional
KeselamaJan don Metrologi Radiosi - Badon Tenaga Nuklir Nasional
213
Prosiding Pertemuan don Presentasi Jakarta.
12 Desember 2007
secara
berkala,
sosialisasi
hasil
I/miah Fungsiona/ Pengembangan
untuk
profisiensi
perlu
dilakukan presentasi atau seminar. DAFfAR
Nuk/ir 1
ISSN : 1978-9971
sedangkan uji
Tekn%gi
PUSTAKA
1. BSN, Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi, SNJ 1917025-2000, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta (2000). 2. DEBERTIN, K., and HELMER, R.G., Gamma and X-ray Spectrometry with Semiconductor Detectors, North Holland (1988). 3. SUSETYO, W., Spektrometri Gamma dan Penerapannya dalam Ana/isis Pengaktifan Neutron, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta (1988) 4. BATAN, Prosedur Ana/isis Sampel Radioaktivitas Lingkungan, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta (1998).
8. IAEA, Individual Evaluation Report for Laboratory No.271, The IAEACU-2OO6-03 Word-wide open proficiency test on the detennination of gamma emitting radionuclides, Seibersdorf, Sep. 15,2006 (2006). 9. WAHYUDI, SETIAWAN, A., dan YURFlDA, Uji profisiensi pada penentuan radionuklida pemancar gamma dalam sampel cairan dari IAEA tahun 2004, Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Fungsional Teknis Nan-Peneliti, PTKMR-BATAN, 17 Juti 2007, Jakarta (2007) 65-77.
Tanya Jawab : 1. Penanya: Pertanyaan
: Sulaeman (pRR-BA T AN)
1.
Faktar apa yang menyebabkan radionuklida tidak loles uji profisiensi.
5. MARTIN, J.E., Physics for Radiation Protection, John Wiley & Sons, Inc. New York (2000).
2.
Bagaimana solusinya serupa tidak terulang lagi.
6. ISO/IEC GUIDE 43-1, Proficiency testing by interlaboratory comparisons, Part 1: Development and operation of proficiency testing schemes, Second Edition, Geneva ( 1997).
Jawaban:
7. IAEA, Final Report Proficiency Test on the Determination of a,p and rEmitting Radionuclides, IC Project RAS/9/024 Environmental Radiation Monitoring and Regional Data Base, Seibersdorf, June 2005, (2005).
hal
Wabyudi (PTKMR - BAT AN)
1. Faktor alat dan swnber sandar yang dimiliki laboratorium. 2. Pengadaan spektrometer gamma dengan detektor yang sensitif pada energi rendah dan pengadaan swnber sandar secara berkala serta peningkatan kemampuan personil laboratorium.
Daftar Isi Pusat Teknologt Kese/amaJan dan Metr%gt
Radi03i - Badon Tenaga NuJc/ir N03iona/
214