Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
PENENTUAN LOKASI WAREHAOUSE DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN UNTUK MEMINIMASI BIAYA DISTRIBUSI DAN LOGISTIK RZ Abdul Aziz, Heri Setiawan, Ch Desi K Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang
Abstract Distribution is a complex problem because it involves many factories. One of the important factors in distribution problems is how to reach the costumer with the possible lowest distribution cost, therefore, in the effort of company reorganization, the determination of warehouse location has to be carried out as good as possible. On this paper a model to determine the warehouse location and its coverage is proposed. The criterion used minimization cost of distribution and logistics which consist of distribution cost, warehouse’s fixed cost, and operating cost of warehouse. The optimal solution was solved with heuristic approach Key word: warehouse, distribution, heuristic
1. PENDAHULUAN Masalah penentuan lokasi warehouse merupakan salah satu masalah yang terpenting dalam suatu sistem industri. Hal ini disebabkan karena keputusan mengenai lokasi warehouse akan mempengaruhi biaya disribusi dan logistic dalam industri tersebut. Distribusi dan logistic merupakan salah satu komponen biaya yang sangat besar dalam suatu sistem industri modern. Suatu keputusan yang baik mengenai lokasi warehouse akan dapat meningkatkan efisiensi dan meminimisasi biaya distribusi dan logistic yang berarti akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Lokasi warehouse yang kurang baik dan tepat akan menyebabkan meningkatnya biaya yang dikeluarkan untuk distribusi dan logistic. Selama ini perusahaan mendirikan warehouse-warehouse yang lokasinya berdekatan dengan konsumen untuk meminimasi biaya distribusi dan logistic, tetapi karena perekonomian mengalami krisis beberpa pwaktu yang lalu menyebabkan berkurangnya jumlah konsumen (liputan warehouse) sehingga perusahaan perlu melakukan restrukturisasi. Salah satu usaha yang dilakukan dalam restruktusisasi ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dengan meminimasi biaya distribusi dan logistic, yang salah satu alternatiifnya adalah melakukan pemilihan warehouse-warehouse yang tetap dipertahankan da yang akan ditutup. Banyak formulasi (model) linear programming yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan distribusi tersebut. Salah satu model tersebut adalah model transportai (Lieberman, 1991). Tetapi di dalam model ini hanya memasukkan biaya distribusi, sehingga keputusan yang diambil baru melihat bagaimana lokasi warehouse itu dipilih berdasarkan biaya distribusi saja. Didalam tulisan ini dicoba dikembangkan suastu model yang dapat memecahkan permasalahan tentang penetuan lokasi warehouse tersebut dengan menggunakan pendekatan heuristic.
2. TUJUAN PENELITIAN Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah memberikan suatu model yang baik bagi perusahaan dalam menentkan warehouse yang dipertahankan dan warehouse yang ditutup dalam rangka restrukturisasi perusahaan. Pemilihan warehouse yang tapat untuk dipertahankan akan dapat meminimasi biaya distribusi danlogistik yang ada, serta konsumen tetap dapat dilayani dengan baik.
3. METODOLOGI Kerangka pemecahan masalah pemilihan lokasi warehouse danpenetuan kumpulan liputan konsumen berdasarkan pada minimasi biaya distribusi dan logistic. Kerangka pemecahan permasalahan yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 1.
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
Identifiaksi persolana dan tujuan pemecahannya
Penentuan kebutuhan data Kapasitas warehouse (biaya tetap+biaya operasi per jumlah barang
Penentuan biaya distribusi (biaya angkut)
Penentuan biaya total minimum (biaya distribusi+biaya tetap warehouse+biaya warehouse per jumlah barang)
Pemecahan persoalan Gambar 1. Skematika Pemecahan Permasalahan 3.1 Batasan Model Adapun yang menjadi batasan mosel ini adalah : 1. Jumlah barang konstan. Jumlah barang yang akan didistribusikan dari warehouse ke konsumen pada model ini diasumsikan konstan (tetap) 2. Barang terdiri dari satu jenis. Barang yang akan didistribusikan ke setiap warehouse diasumsikan sama 3.2 Formulasi Model Formulasi model objective yang akan meminimasi biaya – biaya yang berhubungan dengan masalh pemilihan lokasi warehouse dan penetuan kumpulan liputan konsumen, mempunyai tiga elemen biaya yaitu : Biaya distribusi Biaya tetap operasi warehouse Biaya operasi warehouse per jumlah barang Ketiga elemen biaya diatas di formulasikan dalam bentuk model matematis sebagai berikut : Minimasi TC = ∑
∑
∑
(∑
)
∑
( ) ………………………
(1)
dengan kendala Kapasitas warehouse ke-i (jumlah barang yang dialokasikan dari warehouse ke-i tidak melebihi kapasitas warehouse ke-i ) ∑ j = 1, 2, 3, …, n Permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j (jumlah barang yang dialokasikan pada konsumen (demand) ke-j sama dengan permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j) ∑ i = 1, 2, 3, …, m Biaya tetap untuk operasi warehouse akan ada jika warehouse tersebut digunakan atau sebaliknya. ( ) { Dimana : = biaya distribusi dari warehouse ke-i ke konsumen (demand) ke-j = jumlah barang yang dibutuhkan konsumen (demand) ke-j dialokasikan dari warehouse ke-i
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
= kapasitas warehouse ke-i = Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen (demand) ke-j = biaya operasi warehouse per jumlah barang = biaya biaya tetap operasi warehouse ke-i = perubahan ongkos tetap, ( ) {
∑
Langkah–langkah yang akan ditempuh untuk mendapatkan solusi yang optimal berdasarkan karakteristik diatas adalah sebagai berikut : 1. Semua warehouse yang ada diperhitungkan dalam mencari kemungkinan solusi kemudian dilakukan perhitungan biaya total. 2. Lakukan pengurangan jumlah warehouse yang digunakan sebanyak N kombinasi, kemudian hitung biaya total (biaya distribusi, biaya tetap operasi warehouse dan biaya operasi warehouse per jumlah barang) setiap N kombinasi. 3. Bandingkan semua biaya total yang didapat sehingga didapatkan biaya total minimum. Dari persamaan (1) dengan melihat bahwa perubahan ongkos tetap adalah biner (0,1) dimana ongkos ini ada jika warehouse tersebut digunakan dan ongkos ini tidak ada jika warehouse tersebut tidak digunakan, sedangkan ongkos operasi warehouse per jumlah barang adalah konstan maka dengan menggabung ruas ke 1 dan ke 2 dari persamaan (1) akan didapat persamaan (2) Minimasi TC = ∑
∑
(
)
∑
( )
………………………………….
(2)
Dengan kendala : Kapasitas warehouse ke-i (jumlah barang yang dialokasikan dari warehouse ke-i tidak melebihi kapasitas warehouse ke-i ) ∑ j = 1, 2, 3, …, n Permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j (jumlah barang yang dialokasikan pada konsumen (demand) ke-j sama dengan permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j) ∑ i = 1, 2, 3, …, m Biaya tetap untuk operasi warehouse akan ada jika warehouse tersebut digunakan atau sebaliknya. ( ) { 3.3 Biaya distribusi Biaya distribusi dapat diidentifikasikan sebagi berikut : 1. Jarak warehouse ke setiap titik konsumen (demand) 2. Biaya angkut per jumlah barang per kilometer Dengan demikian biaya distribusi jumlah barang dari warehouse ke konsumen (demand) adalah sebagai berikut : ……………………………………. (3) Dimana = biaya distribusi dari warehouse ke-i ke konsumen (demand) ke-j = Biaya angkut per jumlah barang per kilometer, = jarak antara warehouse ke-i ke konsumen (demand) ke-j Maka biaya distribusi merupakan fungsi dari biaya angkut barang yang berhubungan dengan jarak. Variable jarak yang digunakan disni lebih bersifat subjective, dan pengelompokkan didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan. 3.4 Menentukan biaya operasi warehouse Biaya operasi warehouse adalah biaya–biaya pemeliharaan barang dalam warehouse dan biaya lain-lain. Biaya operasi warehouse ini terdiri dari dua bagian yaitu ; biaya tetap dan biaya operasi warehouse per jumlah barang (naik secara linear dengan jumlah barang) Biaya tetap operasi warehouse Biaya tetap operasi warehouse adalah mewakili biaya dari personal untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan operasi fasilitas fisik Biaya operasi warehouse per jumlah barang
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
Adalah biaya operasi warehouse yang naik secara linear dengan kapasitas warehouse. 3.5 Langkah-langkah penting perhitungan total biaya (biaya distribusi, biaya tetap warehouse dan biaya operasi warehouse per jumlah barang) Metode heuristic yang digunakan untuk optimasi jumlah lokasi warehouse dan liputannya adalah dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut : Langkah 1 : Pemilihan warehouse pertama : Lakukan distribusi barang pada setiap warehouse dengan menggunakan model transportasi, diasumsikan semua warehouse dipertahankan, hitung ∑ ( ) BT0 = ∑ ∑ (∑ ) ∑ Lanjutkan ke langkah 2 Langkah 2 : Pemerikasaan kapasitas warehouse Jika jumlah seluruh kapsitas warehouse – jumlah seluruh barang = ψ, dan ψ > Min (warehouse), lanjutkan ke langkah 3; jika tidak, lanjutkan ke langkah 5. Langkah 3 : Pengurangan jumlah warehouse Lakukan pengurangan jumlah warehouse dengan melakukan kombinasi pengurangan warehouse, dengan syarat jumlah kapasitas seluruh warehouse lebih besar atau sama dengan jumlah seluruh barang. Kemudian hitung ∑ ( ) BT(k)n =∑ ∑ (∑ ) ∑ Untuk setiap kombinasi pengurangan warehouse, lanjutkan ke langkah 4. Langkah 4 : Pemeriksaan biaya total BTk = Min (BT(k)n) BTk > BTk-1 , Lanjutkan ke langkah 5. Jika tidak, ulangi kembali langkah 3 Langkah 5 : Penugasan Dari harga BTk-1 adalah biaya total minimum dan akan diketahui jumlah warehouse yang digunakan dan liputannya untuk emmenuhi kebutuhan konsumen (demand) j, maka optimasi telah selesai dan persoalan telah dipecahkan.
4. APLIKASI MODEL Model distribusi dan logistic yang diformulasikan diatas, dicoba untuk diaplikasikan pada sebuah perusahaan yang akan melakukan restrukturisasi warehouse untuk meminimasi biaya yang ada. Perusahaan yang dideskripsikan memeiliki sejumlah N warehouse dan M konsumen. Adapun data - data perusahaan yanag berhubungan dengan model diatas, adalah sebagai berikut :
Data jumlah dan kapasitas setiap warehouse Data jumlah dan kapasitas setiap warehouse ditetapkan terlebih dahulu. Jumlah dan kapasitas dari warehouse yang akan diteliti ditunjukkan pada tabel1. Tabel 1. Jumlah dan kapasitas Setiap Warehouse No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Warehouse Warehouse-1 Warehouse-2 Warehouse-3 Warehouse-4 Warehouse-5 Warehouse-6 Warehouse-7 Warehouse-8 Warehouse-9 Warehouse-10 Warehouse-11 Warehouse-12 Warehouse-13 Warehouse-14
Kapasitas Warehouse (Ton) 120 120 120 120 70 120 80 120 120 120 90 100 60 40
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
Data hubungan jarak antara warehouse dengan konsumen Adapun jarak antara warehouose dengan konsumen ditunjukkan pada lampiran 1
Biaya distribusi per jumlah barang (Ton) per kilometer Biaya distribusi per jumlah barang per kilometer adalah sebesar Rp 1622 per ton per kilometer. Data biaya distribusi dari setiap warehouse ke konsumen (demand) ditunjukkan pada lempiran 2
Data jumlah barang (Ton) yang dibutuhkan setiap konsumen Data jumlah barang yang dibutuhkan oleh setiap konsumen ditunjukkan pada table 2. Tabel 2. Jumlah barang yang dibutuhkan untuk setiap konsumen No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah
Konsumen (demand) Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25
Kapasitas Warehouse (Ton) 17 129 13 19 15 27 56 16 8 14 32 9 110 20 11 10 106 12 15 31 6 24 10 13 7 730
Biaya operasi warehouse Biaya operasi warehouse adalah biaya-biaya pemeliharaan barang dalam warehouse dan biaya lain-lain. Biaya operasi warehouse ini terdiri dari dua bagian yaitu : biaya tetap dan biaya operasi warehouse per jumlah barang (naik secara linear dengan jumlah barang) Biaya tetap operasi warehouse Biaya tetap operasi warehouse adalah mewakili boiaya dari personal untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan operasi fasilitas fisik. Biaya operasi warehouse per jumlah barang Adalah biaya operasi warehouse yang naik secara linear dengan kapasitas warehouse untuk masingmasing warehouse biaya tersebut adalah sama adalah sebesar Rp.135.127,-/ton.
Pemilihan lokasi warehouse dan liputannya Pemillihan warehouse dan liputannya dilakukan dengan menggunakan prosedur heuristic untuk meminimasi model pemilihan lokasi warehouse. Masukan dari pada model ini adalah matrik biaya distribusi dan biaya operasi warehouse. Prosedur pemecahan persoalan disajikan dalam bentuk tabel yang merupakan harsil perhitungan langkah demi langkah. Prosedur perhitungan dimulai dengan memililh lokasi warehouose yang ditutup, kemudian dilakukan penambahan jumlah loaksi warehouse yang ditutup sampai didapatkan total biaya minimum.
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
Setiap penambahan jumlah lokasi warehouse yang ditutup diperiksa terlebih dahulu untuk melihat kemungkinan pasangan lokasi warehouse yang terbaik. Hasil kombinasi terbaik ditunjukkan pada tabel 4 dan gambar 2. Tabel 3 biaya tetap setiap warehouse No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Warehouse Warehouse-1 Warehouse-2 Warehouse-3 Warehouse-4 Warehouse-5 Warehouse-6 Warehouse-7 Warehouse-8 Warehouse-9 Warehouse-10 Warehouse-11 Warehouse-12 Warehouse-13 Warehouse-14
Biaya tetap warehouse 120590 252804 195343 186854 81738 121850 159820 254543 112857 152059 135770 76710 69397 59383 Tabel 4. Biaya total pemilihan lokasi warehouse
Warehouse yang dipertahankan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 1,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 1,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14 1,4,5,6,8,9,10,12,13,14 1,4,5,6,8,10,12,13,14
Kombinasi Warehouse yang ditutup 2 2,3 2,3,7 2,3,7,11 2,3,7,11,9
Biaya Distribusi
Biaya Tetap Warehouse
Total Biaya
7.290.890 7.320.086 7.370.368 7.399.564 7.495.262 7.800.198
1.979.716 1.726.912 1.531.569 1.371.749 1.235.979 1.123.122
9.270.606 9.046.998 8.901.937 8.771.313 8.731.241 8.923.320
Gambar 2. Grafik Biaya Total
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
Tabel 5. Pendistribusian barang untuk konsumen dari warehouse yang dipertahankan Kosumen Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25
1 15 20 -
4 120 -
5 13 14 16 12 15 -
6 17 8 9 10 39 31 6 -
Warehouse 8 9 9 19 110 10 -
10 56 16 32 11 -
12 51 24 -
13 27 -
14 13 7
5. KESIMPULAN DAN STUDI LANJUTAN Berdasarkan hasil perhitungan dan pemecahan masklah yang didapat serta pembahasan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Warehouse-warehouse yang ditutup adalah warehouse 2,3,7, dan 11, sedangkan yang dipertahankan adalah warehouse 1,4,5,6,8,9,10,11,12,13, dan 14 dengan liputannya adalah sebagai berikut : Warehouse Jumlah Barang (Ton) Konsumen (demand) yang diliput W-1 35 D-5, D-14 W-4 120 D-2 W-5 70 D-3, D-10, D-17, D-18, D-19 W-6 120 D-1, D-9, D-12, D-16, D-17, D-20, D-21 W-8 120 D-13, D-23 W-9 28 D-2, D-4 W-10 115 D-7, D-8, D-11, D-15 W-12 75 D-17, D-22 W-13 27 D-6 W-14 20 D-24, D-25 2.
Biaya total dari optimasi jumlah warehouse dan liputannya adalah sebesar Rp. 107.373.951,- per tahun yang terdiri dari biaya distribusi sebesar Rp.7.495.262 per tahun, biaya tetap (fixed) warehouse sebesar Rp. 1.235.979 per tahun, dan biaya operasi warehouse sebesar Rp. 98.642.710 per tahun.
Studi lanjutan dari penelitian ini dapat dilakukan dengan membuka asumsi-asumsi yang ada, adapun studi kelanjutan yang dapat dilakukan adalah : 1. Pada studi ini diasumsikan barang satu jenis, untuk studi lanjutan dapat dilakukan untuk beberapa jenis barang. 2. Untuk studi lanjutan revenue yang didapat dari penutupan sebuah warehouse tidak hanya dilihat hanya dari biaya fixed (tetap) sebuah warehouse.
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Abdul Hayat : Penggunaan metode heuristic dalam penetuan kumpulan liputan warehouse di PT Pan Java bottling Company, Tugas Sarjana, Teknik Industry, ITB,1985. Ballou, Ronald H : Business Logistic Management, prentice-Hall, Inc., Engelwood Cloffs, New Jersey, 1973 Bazaraa, Mokhtar S.,Jarvis, john j., and Sherali, Hanif D : linear programming and network flows, John Wiley and Sons, New York, 1990 Eilon, Samuel., Watson-gandy, C.D.T., and chistofides, Nicos: Distribution Management : Mathematical Modeling and Practical Analysis. Hafner, New York, 1971 Lieberman, Gerald J., and Hillier, Frederick S : introduction to mathematical programming, McGraw-Hill, 1991 RZ Abd Aziz : Optimasi Lokasi Depo dan Alokasi Bus Pada Setiap Depo Serta Rute di Perum PPD Jakarta, Tesis Magister, Program Studi Teknik dan Manajemen Industry ITB, Bandung, 1997 Woodward, Frank H : Manajemen Transportasi, PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1991
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
Lampiran 1 Tabel 6. Jarak Antara Warehouse dengan Konsumen (km)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Konsumen Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25
1 55 19 36 28 2 30 28 37 40 42 36 28 30 10 39 42 40 38 38 36 28 52 35 33 32
2 25 10 13 2.1 26 28 17 30 15 16 18 10 8 18 26 16 15 14.5 12 10 13 22 42 38 7
3 26 19 13 14 37 35 22 34 6 10 16 10 19 30 18 8 4 13 12 6 14 10 52 49 18
4 53 10 18 25 15 32 10 11 28 22 14 20 28 13 14 30 26 19 20 23 14 30 24 20 29
5 17 18 10 10 34 24 20 32 4 9 16 6 15 26 20 6 1.5 11 8 2 10 15 50 48 14
6 16 18 11 9 33 23 20 32 3 10 17 6 15 25 21 5 2 12 9 1 10 16 50 48 14
Warehouse 7 8 9 25 27 26 12 15 14 12 22 17 3 4 2 25 28 26 28 26 27 16 22 24 30 32 33 14 16 17 15 24 20 17 24 26 9 14 13 9 4 6 17 20 18 25 28 30 15 16 17 14 20 18 13.5 22 18.5 11 20 16 11 14 13 12 20 17 21 26 25 42 40 42 38 38 39 8 2 4
10 52 19 16 25 32 37 5 8 27 19 11 22 31 26 11 27 26 16 17 25 14 23 21 20 30
11 54 23 16 28 38 39 8 5 29 19 12 23 32 30 10 31 26 16 18 25 16 24 22 20 32
12 25 18 13 13 37 35 22 34 6 11 17 10 18 30 19 7 3 13 12 5 14 11 52 49 17
13 48 34 38 26 32 5 40 52 36 40 50 36 22 24 52 36 40 39 38 36 36 54 52 50 23
14 65 34 36 40 32 47 26 15 48 39 35 40 44 29 33 50 46 36 37 44 31 50 2 1 44
Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000)
Lampiran 2 Tabel 7. Biaya Distribusi dari warehouse ke Konsumen
No
Konsumen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25
Warehouse 7 8
1
2
3
4
5
6
9
10
11
12
13
14
89210
40550
42172
85966
27574
25952
40550
43794
42172
84344
87588
40550
77856
105430
29196
16220
30818
16220
29196
29196
19464
24330
22708
30818
37306
29196
55148
55148
58392
21086
21086
29196
16220
17842
19464
35684
27574
25952
25952
21086
61636
58392
45416
3406
22708
40550
16220
14598
4866
6488
3244
40550
45416
21086
42172
64880
3244
42172
60014
24330
55148
53526
40550
45416
42172
51904
61636
60014
51904
51904
48660
45416
56770
51904
38928
37306
45416
42172
43794
60014
63258
56770
8110
76234
45416
27574
35684
16220
32440
32440
25952
35684
38928
8110
12976
35684
64880
42172
60014
48660
55148
17842
51904
51904
48660
51904
53526
12976
8110
55148
84344
24330
64880
24330
9732
45416
6488
4866
22708
25952
27574
43794
47038
9732
58392
77856
68124
25952
16220
35684
14598
16220
24330
38928
32440
30818
30818
17842
64880
63258
58392
29196
25952
22708
25952
27574
27574
38928
42172
17842
19464
27574
81100
56770
45416
16220
16220
32440
9732
9732
14598
22708
21086
35684
37306
16220
58392
64880
48660
12976
30818
45416
24330
24330
14598
6488
9732
50282
51904
29196
35684
71368
16220
29196
48660
19464
42172
40550
27574
32440
29196
42172
48660
48660
38928
47038
63258
42172
29196
22708
32440
34062
40550
45416
48660
17842
16220
30818
84344
53526
68124
25952
12976
48660
9732
8110
24330
25952
27574
43794
50282
11354
58392
81100
64880
24330
6488
42172
2433
3244
22708
32440
29196
42172
42172
4866
64880
74612
61636
23519
21086
30818
17842
19464
21897
35684
30007
25952
25952
21086
63258
58392
61636
19464
19464
32440
12976
14598
17842
32440
25952
27574
29196
19464
61636
60014
58392
16220
9732
37306
3244
1622
17842
22708
21086
40550
40550
8110
58392
71368
45416
21086
22708
22708
16220
16220
19464
32440
27574
22708
25952
22708
58392
50282
84344
35684
16220
48660
24330
25952
34062
42172
40550
37306
38928
17842
87588
81100
56770
68124
84344
38928
81100
81100
68124
64880
68124
34062
35684
84344
84344
3244
53526
61636
79478
32440
77856
77856
61636
61636
63258
32440
32440
79478
81100
1622
51904
11554
29196
47038
22708
22708
12976
3244
6488
48660
51904
27574
37306
71368