Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
PENENTUAN LOGAM Zn PADA TANAMAN KANGKUNG SECARA VOLTAMETRI SIKLIK MENGGUNAKAN ELEKTRODA PASTA KARBON TERMODIFIKASI BENTONIT MEASURING Zn METAL ON WATERSPINACH BY CYCLIC VOLTAMETRY USINGCARBON PASTE ELECTRODE MODIFIED BENTONITE VenyWijayanti Candra*, Pirim Setiarso Departemen of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences State University ofSurabaya Jl. Ketintang Surabaya (60231), Telp. 031-8298761 *Corresponding author, e-mail:
[email protected]
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi elektroda pasta karbon termodifikasi bentonit terbaik, mengetahui pH optimum analisis, dan mengetahui konsentrasi logam Zn pada tanaman kangkung dengan metode voltametri siklik. Komposisi elektroda pasta karbon yang dibuat adalah perbandingan karbon:paraffin:bentonit sebesar 3:5:2, 3:4:3, 3:3:4 dan 3:2:5 dengan variasi pH 3, 4, 5 dan 6. Hasil pengujian komposisi elektroda terbaik ditunjukkan oleh komposisi karbon:paraffin:bentonit teraktivasi dengan perbandingan 3:2:5. Arus puncak anodik yang dihasilkan sebesar 1,1989 x 10-4 A dan arus puncak katodik sebesar -1,2313 x 10-4 A. Hasil pengujian pH optimum untuk analisis Zn yang didapat dari pengujian adalah pH 5 dengan puncak anodik sebesar 8,3055 x 10-5 A. Komposisi elektroda terbaik dan pH optimum digunakan untuk penentuan konsentrasi Zn pada kangkung dengan metode voltametri siklik. Konsentrasi Zn pada tanaman kangkung yang diperoleh dengan metode voltametri siklik sebesar 11,407 ppm. Kata kumci: voltametri, elektroda, bentonit Abstract.This research aims to determine the best composition of carbon paste electrode modified bentonite, knowing the optimum pH for Zn metal analysis, and determine the concentration of Zn metal in waterspinach with cyclic voltammetry. Composition of carbon paste electrode by mixing carbon:paraffin:bentonite with a ratio 3:5: 2, 3:4:3, 3:3:4 and 3:2:5 with variation of pH 3, 4, 5 and 6. The best electrode composition indicated by mixing carbon: paraffin: bentonite activated with a ratio of 3:2:5. Anodic peak currents generated at 1.1989 x 10 -4 A and the cathodic peak current at 1.2313 x 10-4 A. The optimum pH obtained was pH 5 which shows the peak currents at 8,3055 x 10 -5 A. The best electrode composition and the optimum pH used to measuring Zn consentration in waterspinach by cyclic voltametry. Zn concentrations in waterspinach were obtained by cyclic voltammetry method is 11.407 ppm. Keyword: voltametry, electrode, bentonite Logam Zn merupakan logam berat kategori toksik tinggi. Logam Zn tidak beracun dalam bentuk logam namun dalam keadaan ion dapat memiliki toksisitas tinggi[2]. Logam berat umunya dianalisis menggunakan instrumen spektrofotometri serapan atom (SSA). Metode SSA memiliki kesalahan sistematik sehingga hasil yang diperoleh dalam percobaan sering bervariasi [3].
PENDAHULUAN Logam berat sangat mudah masuk ke dalam tubuh manusia melalui rantai makanan. Logam berat yang masuk dalam tubuh manusia dapat menimbulkan dampak buruk. Kangkung merupakan salah satu perantara masuknya logam berat ke dalam tubuh manusia. Kangkung merupakan sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat sehingga diperlukan pengujian kandungan logam berat[1].
Voltametri merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk analisis logam berat. Voltametri merupakan metode C - 60
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015 elektroanalitik yang memiliki prinsip oksidasireduksi permukaan elektroda. Elektroda kerja yang umum digunakan adalah elektroda raksa. Raksa merupakan senyawa toksik sehingga diperlukan elektroda alternatif yang ramah lingkungan seperti elektroda pasta karbon [4].
Tahap Pembuatan Larutan Sampel Sampel kangkung di tanur pada suhu 300°C selama 3 jam. Abu kangkung sebanyak 0,4 gram dimasukkan ke dalam gelas kimia, ditambah 2 mL HNO3 pekat, ditambahkan 5 mL HClO4 pekat, dipanaskan diatas pelat pemanas pada suhu 250°C sampai terlarut sempurna. Kemudian ditambahkan 0,4 mL H2O2 30% dan dipanaskan sampai diperoleh endapan putih. Endapan putih yang dihasilkan dilarutkan dalam air demineralisasi sehingga diperoleh larutan sebanyak 10 mL.
Elektroda pasta karbon memiliki permukaan berpori sehingga dapat dimodifikasi permukaannya. Permukaan elektroda pasta karbon yang berpori memungkinkan adanya proses serah terima elektron. Bentonit dipilih sebagai salah satu modifier elektroda karena bentonit merupakan material yang memiliki struktur kristal berlapis dan berpori yang mempunyai lapisan silikat bermuatan negatif dalam lapisan interlayernya [5].
Tahap Pembuatan Larutan Standar Zn Sebanyak 0,4547 gram Zn(NO3)2.6H2O dimasukkan labu ukur 100 mL kemudian dilarutkan dengan HNO 3 1M sampai tanda batas. Larutan induk Zn kemudian diencerkan dalam konsentrasi 5, 10, 20, 40 dan 80 ppm.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pengujian voltametri adalah pH optimum. pH optimum merupakan salah satu indikator yang dapat mempengaruhi puncak voltamogram. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis logam berat Zn pada tanaman kangkung dengan metode voltametri siklik dan EPK bentonit yang divalidasi dengan metode SSA. EPK bentonit yang digunakan dibuat dengan perbandingan karbon, parafin dan bentonit 3:5:2, 3:4:3, 3:3:4, dan 3:2:5. Perbandingan komposisi EPK bentonit tersebut dibuat berdasarkan teori kesetimbangan tiga fasa dengan mengontrol komposisi karbon [6].
Tahap Aktivasi Bentonit Sebanyak 25 gram bentonit didispersikan dalam 250 ml HCl 5 N, kemudian diaduk selama 2 jam dan dipanaskan pada suhu ±70°C. Selanjutnya bentonit disaring dan dicuci dengan akuademin panas hingga pH air pencuci > 3. Bentonit kemudian dikeringkan dalam oven dengan suhu 100°C sampai beratnya kostan. Setelah kering bentonit dihaluskan dan diayak hingga lolos 100 mesh [7]. Tahap Pembuatan EPK Bentonit Komposisi karbon, parffin dan bentonit dengan perbandingan komposisi 3:5:2, 3:4:3, 3:3:4, dan 3:2:5 masing-masing dimasukkan ke dalam kaca arloji. Campuran komposisi elektroda tersebut kemudian dimasukkan ke dalam badan elektroda secara manual dan ditekan.
METODE PENELITIAN Alat: Penelitian ini menggunakan alat sebagai berikut: instrumen voltametri, instrumen SSA, instrumen FT-IR, pH meter, elektroda platina, elektroda Ag/AgCl, timbangan listrik, gelas ukur, gelas kimia, spatula, pipet tetes, pipet gondok, mortar dan alu, ayakan 100 mesh, penyaring vakum, oven, kaca arloji, penjepit buaya, kabel tembaga, sedotan, dan amplas. Bahan: Penelitian ini menggunakan bahan sebagai berikut: kangkung, karbon aktif, bentonit, minyak paraffin, larutan HCl pekat, larutan HNO3 pekat, padatan KCl, akuademin, asam sitrat, natrium sirat, Zn(NO3)3.6H2O.
Tahap Penentuan Komposisi EPK Terbaik EPK bentonit komposisi 3:5:2, 3:4:3, 3:3:4 dan 3:2:5 dimasukkan ke dalam sel voltametri yang berisi 10 mL larutan Zn(II) 5 ppm dan 10 mL larutan KCl 500 ppm dan ditambah 5 ml larutan buffer sitrat pH 5, kemudian pengukuran dilakukan pada potensial -1.5 V sampai 1.5 V. Tahap Penentuan pH Optimum Komposisi EPK Bentonit terbaik dimasukkan ke dalam sel voltametri yang
PROSEDUR PENELITIAN
C - 61
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015 berisi 10 mL larutan Zn(II) 5 ppm dan 10 mL larutan KCl 500 ppm dan ditambah 5 mL larutan buffer sitrat pH 3, 4, 5 dan 6, kemudian pengukuran dilakukan pada potensial -1.5 V sampai 1.5 V
Intrepetasi spektra bentonit non aktivasi dan bentonit aktivasi ditampilkan oleh tabel 1 berikut:
Tahap Penentuan Kadar Zn dengan Voltametri Komposisi EPK bentonit terbaik dimasukkan ke dalam sel voltametri yang berisi 10 mL larutan sampel dan 10 mL larutan KCl 0,1 M dan ditambah 5 mL larutan buffer sitrat optimum, kemudian pengukuran dilakukan pada potensial -1.5 V sampai 1.5 V.
Tabel 1. Intrepetasi Spektra Bentonit No. Panjang Gelombang 1. Non Aktivasi 3435.84 cm-1 Aktivasi 3426.50 cm-1 2. Non Aktivasi 2925.98 cm-1 3. Non Aktivasi 2307.25 cm-1 4. Non Aktivasi 1638.34 cm-1 Aktivasi 1639.30 cm-1 5. Non Aktivasi 1464.34 cm-1 6. Non Aktivasi 1039.28 cm-1 Aktivasi 1081.00 cm-1 7. Non Aktivasi 790.03 cm-1 Aktivasi 797.93 cm-1
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dibahas meliputi pembuatan EPK bentonit, komposisi EPK bentonit terbaik, pH optimum, kadar Zn secara voltametri.. Pembuatan EPK Bentonit Penggunaan bentonit sebagai modifier EPK pada penelitian ini terlebih dulu di aktivasi dengan HCl 5N. Aktivasi bentonit dilakukan bertujuan untuk memperluas permukaan pori pada bentonit karena menguapnya kandungan air yang menutupi pori bentonit sehingga menjadi terbuka. Semakin luas permukaan pori bentonit dapat meningkatkat sensitifitas elektroda kerja yang dikasilkan pada saat dilakukan pengukuran.untuk memastikan proses aktivasi bentonit dilakukan pengujian menggunakan insrumen FT-IR. Spektra FT-IR yang didapatkan ditunjukkan oleh gambar 1 berikut:
Gugus Fungsional : Vibrasi ulur OH dan Si-OH dan : H2O : Regang C-H : Regang C=C, C=N : Montmorilonit : : Tekuk C-H : Regangan asimetris Si-O: Si : Karakteristik SiO2 :
Hilangnya pengotor organik menunjukkan proses aktivasi bentonit sudah berhasil karena mineral khas montmorilonit tetap dipertahankan pada bentonit aktivasi yaitu terlihat pada puncak 1639.60 cm-1 dari sebelum aktivasi yaitu 1638.34 cm-1. Penentuan Komposisi EPK Terbaik
A
Penentuan komposisi elektroda pasta karbon termodifikasi bentonit terbaik dilakukan dengan pengujian secara voltametri siklik. Pengujian dilakukan menggunakan larutan analit yang terdiri dari 10 mL larutan Zn(II) 5 ppm dalam 5 mL buffer sitrat pH 5 dan 10 mL larutan KCl dengan konsentrasi 100 kali lebih besar dari larutan sampel yaitu larutan KCl 500 ppm. Gambar 2 menujukkan voltamogram hasil pengujian komposisi EPK terbaik.
B Gambar 1. Spektra FT-IR Bentonit non Aktivasi (A) dan Aktivasi (B)
C - 62
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
Gambar 2. Voltamogram dan Tafel Plot EPK Bentonit non Aktivasi
Gambar 4. Perbandingan Voltamogram dan Tafel Plot EPK Bentonit
Berdasarkan voltamogam dalam gambar 2 terlihat komposisi EPK 3:2:5 menghasilkan puncak tertinggi. Selanjutnya dilakukan pengujian EPK bentonit aktivasi dengan voltamogram hasil pengujian ditunjukkan oleh gambar 3 berikut:
Pada perbandingan komposisi dalam voltamogram yang ditunjukkan gambar 4 terlihat EPK bentonit non aktivasi memiliki arus lebih tinggi dibandingkan EPK bentonit aktivasi. Namun terlihat puncak EPK bentonit aktivasi lebih jelas sehingga EPK bentonit aktivasi komposisi 3:2:5 merupakan komposisi EPK terbaik karena dapat digunakan untuk proses analisis. Penentuan pH Optimum Penentuan pH optimum dilakukan dengan pengujian EPK bentonit komposisi terbaik yaitu komposisi karbon:paraffin:bentonit teraktivasi dengan perbandingan 3:2:5. Pengujian dilakukan dalam larutan analit berisi 10 mL larutan Zn 5 ppm, 10 mL larutan KCl 500 ppm dan 5 mL larutan pH variasi 3, 4, 5 dan 6. Pengujian dilakukan pada potensial -1,5 V sampai 1,5 V dengan waktu deposisi 10 detik dan sweep rate 0,05. Voltamogram hasil pengujian pH optimum dapat dilihat pada gambar 5 berikut:
Gambar 3. Voltamogram dan Tafel Plot Bentonit Aktivasi Berdasarkan voltamogram pda gambar 3 terlihat komposisi 3:2:5 memiliki puncak tertinggi. Kemudian komposisi 3:2:5 EPK bentonit non aktivasi dibandingkan dengan komposisi 3:2:5 EPK bentonit aktivasi seperti ditunjukkan oleh gambar 4.
Gambar 5. Voltamogram dan Tafel Plot Penentuan pH Optimum C - 63
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015
Berdasakan voltamogram pada gambar 5 dapat dilihat bahwa puncak oksidasi tertinggi ditunjukkan oleh variasi pH 5 sehingga pH 5 merupakan pH optimum analisis Zn dengan metode voltametri siklik. Penentuan Kadar Zn pada Sampel Sebelum melakukan pengujian kadar Zn pasa sampel kangkung dilakukan pengujian larutan standar yaitu larutan Zn(II) konsentrasi 5, 10, 20, 40 dan 80 ppm. Pengujian dilakukan menggunakan EPK bentonit komposisi terbaik yaitu variasi 3:2:5 pada potensial -1,5 V sampai 1,5 V dengan waktu deposisi 10 detik dan sweep rate 0,05. Pengukuran dilakukan pada larutan berisi 10 mL larutan standar konsentrasi 5, 10, 20, 40 dan 80 ppm, 5 mL larutan pH optimum yaitu pH 5 dan 10 mL larutan KCl 500, 1000, 2000, 4000 dan 8000 ppm. Hasil pengujian larutan standar Zn ditunjukkan voltamogram pada gambar 6.
Gambar 7. Kurva Hubungan Ipc dan Konsentrasi Standar Zn Berdasarkan kurva dalam gambar 7 diperoleh persamaan garis yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi standar Zn dengan puncak reduksi atau Ipc yaitu y = 0,00064976 – 0,000172738x dengan nilai R2 = -0,999259. Nilai R tersebut menunjukkan tingkat keakuratan sebesar 99,92% dan tingkat kesalahan sebesar 0,08%. Selanjutnya dilakukan pengujian sampel dengan voltamogram yang ditampilkan dalam gambar 8.
Gambar 6. Voltamogram dan Tafel Plot Pengujian Standar Zn Berdasarkan voltamogram tersebut diperoleh data Ipc dalam tabel 2 berikut. Tabel 2. Data Voltamogram Pengujian Standar Gambar 8. Voltamogram dan Tafel Plot Pengujian Sampel
Konsentrasi standar Ipc (A) (ppm) -0,00083574 5 -0,00098314 10 -0,00116 20 -0,00134 40 -0,001521 80 Dari data tersebut dapat dibuat kurva hubungan konsentrasi dan Ipc yang ditunjukkan pada gambar 7.
Berdasarkan data Ipc dari sampel kangkung diperoleh konsentrasi Zn pada kangkung dengan memasukkan nilai Ipc setiap sampel ke dalam persamaan y = -0,00064976 – 0,000172738x yang diperoleh dari kurva standar. Dari perhitungan tersebut kemudian diperoleh konsentrasi rata-rata Zn sebesar 11,407 ppm. C - 64
Prosiding Seminar Nasional Kimia, ISBN: 978-602-0951-05-8 Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 3-4 Oktober 2015 diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya [7] Tanjaya, Ailen. Sudono. Indraswati, Nani dan Ismadji, Suryadi. 2006. Aktivasi Bentonit Alam Pacitan Sebagai Bahan Penjerap Pada Proses Pemurnian Minyak Sawit. Jurnal Teknik Kimia Indonesia. Vol. 5(2): hal. 429-434.
SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Komposisi elektroda pasta karbon termodifikasi bentonit terbaik diperoleh perbandingan karbon:paraffin:bentonit aktivasi sebesar 3:2:5. 2. pH optimum proses analisis Zn dengan metode voltametri adalah pH 5. 3. Konsentrasi Zn pada tanaman kangkung yang diperoleh secara voltametri siklik sebesar 11,407 ppm. DAFTAR PUSTAKA [1] Mulyani, Sri. Triani, I. G. A. Lani, dan E. N., Arief Sujana. 2012. Identifikasi Cemaran Logam Pb dan Cd pada Kangkung yang Ditanam di Daerah Kota Denpasar. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 12(2): hal. 345-349. [2] Pranikasari, Melia. 2013. Kandungan Logam Berat Seng (Zn) dan Besi (Fe) dalam Kangkung Air (Ipomoea aquatic Forsk) yang Hidup di Perairan Sungai Kaligarangkota Semarang Bulan Mei 2013. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Ikip PGRI Semarang [3]Saryati, Rukihati, Sutisna, Wahyudianingsih dan Sumardjo. 2004. Penentuan Cu, Cd, Pb dan Zn dalam Bahan Biologi dengan Metode Voltametri. Indonesian Journal of Materials Science, Vol. 5(2): hal. 41-45. [4]Rohmaniyah, Anisatur. 2014. Penggunaan Bentonit Sebagai Modifier Elektroda Pasta Karbon Untuk Analisis Pb 2+ Pada Daging Kupang Putih (Corbula Faba hinds) Secara Diferensial Pulsa Voltametri. UNESA Journal of Chemisty, Vol.3(1): hal. 8-14. [5] Suliana, Ayu. 2014. Pembuatan Elektroda Pasta Karbon Termodifikasi Bentonit Untuk Analisis Kadmium (II) dengan Ion Pengganggu Aluminium (III) dan Tembaga (II) Secara Voltametri. UNESA Journal of Chemisty, Vol.3(1): hal 26-36. [6] Sulfani, Achmad. 2014. Modifikasi Elektroda Pasta Karbon Termodifikasi Kitosan untuk Analisis Ion Cd2+ dengan Ion Pengganggu Mn2+ dan Ni2+ Secara Cyclic Stripping Voltametry. Skripsi tidak
C - 65