Sidang Akhir
Penentuan Aktivitas Perdagangan dan Jasa di Kawasan Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk : Upaya Awal Untuk Pengendalian Pemanfaatan Ruang Oleh : Endang Sulistyowati 3610100036
Dibimbing oleh : Putu Gde Ariastita, ST.,MT.
LATAR BELAKANG (1)
RTRW Kab. Nganjuk tahun 2010-2030
Kedudukan Jalan Panglima Sudirman
kawasan strategis ekonomi yang mempertahankan fasilitas perdagangan dengan skala perkotaan/kecamatan/kabupaten dan merupakan satu-satunya jalur lintas Surabaya-Madiun
RDTR Perkotaan Nganjuk tahun 2009-2029
kawasan ini diperuntukkan sebagai kawasan dengan kegiatan utama perdagangan dan jasa
BPPT ,2012 : Banyaknya jumlah badan usaha yang mendaftar
2008
2009
2010
2011
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, 2014
13 unit usaha
15 unit usaha
14 unit usaha
9 unit usaha
3 unit usaha
KENAIKAN JUMLAH PENDAFTAR BADAN USAHA 2008-2012
2012
LATAR BELAKANG (2)
Daya Tarik kawasan potensi ekonomi dan infrastruktur fisik untuk berinvestasi/membangun usaha memperoleh peringkat pertama dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Nganjuk (Widhayanti, 2012) salah satu lokasinya adalah kawasan Jalan Panglima Sudirman dengan melihat kecenderungan lahan sebagai perdagangan dan jasa
revitalisasi terminal lama Nganjuk yang terletak di Jalan Panglima Sudirman untuk dijadikan pusat perbelanjaan modern (Apriliani, 2014)
banyak dilirik oleh para investor luar untuk menanamkan modal
LATAR BELAKANG (3) tingginya intensitas bangunan dibandingkan dengan kawasan jalan lain (RDTR Perkotaan Nganjuk tahun 20092029) lambat laun bangunan akan semakin padat dengan bertambahnya aktivitas perdagangan dan jasa, sedangkan jumlah lahan yang tersedia terbatas sehingga menyebabkan over capacity dan decline penggunaan lahan
Bertambahnya aktivitas juga berpotensi menimbulkan sejumlah tarikan yang mengakibatkan bertambahnya volume lalu lintas sehingga tingkat pelayanan jalan menurun.
Aktivitas bongkar muat yang dilakukan oleh toko bahan bangunan di pinggir jalan juga menyebabkan gangguan lalu lintas
LATAR BELAKANG (4)
? belum ada ketentuan dalam mengatur aktivitas perdagangan dan jasa yang diperbolehkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk
RUMUSAN MASALAH kawasan berkembang pesat akibat ditetapkan sebagai kawasan perdagangan dan jasa dan merupakan kawasan dengan potensi ekonomi dan infrastruktur paling tinggi di Kabupaten Nganjuk
bertambahnya aktivitas perdagangan dan jasa yang beraneka ragam
timbulnya dampak seperti kemacetan akibat adanya tarikan ke pusat aktivitas dan over capacity yang menyebabkan volume limbah yang semakin besar dan bangunan yang semakin padat
belum ada upaya dari pemerintah untuk mengendalikan aktivitas perdagangan dan jasa di kawasan Jalan Panglima Sudirman
kriteria apa saja yang dibutuhkan untuk mengetahui aktivitas perdagangan dan jasa yang diijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman?
TUJUAN DAN SASARAN 1. Identifikasi karakteristik aktivitas perdagangan dan jasa yang berpotensi berkembang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk 2. Menentukan kriteria untuk aktivitas perdagangan dan jasa yang diijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk
3. Menentukan aktivitas perdagangan dan jasa yang diijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk SASARAN
TUJUAN
Menentukan aktivitas perdagangan dan jasa di kawasan Jalan Panglima Sudirman
TINJAUAN PUSTAKA No Tinjauan pustaka Indikator 1 Perdagangan dan jasa Site aktivitas Potensi aktivitas Aktivitas
2
Zoning regulation
Dukungan fasilitas Gangguan Kebijakan
Skala Pelayanan
Variabel Kebutuhan luas kavling Ukuran kavling Perkembangan aktivitas Frekuensi berbelanja konsumen Tingkat frekuensi berbelanja konsumen Waktu operasi Ketentuan jam operasi Fasilitas penunjang Kebutuhan fasilitas penunjang Jenis gangguan yang ditimbulkan Klasifikasi jenis gangguan Peraturan khusus Kebutuhan peraturan khusus Jenis skala pelayanan aktivitas perdagangan dan jasa Tingkat kesesuaian skala pelayanan
METODE PENELITIAN Variabel Penelitian No Sasaran Indikator 1 Identifikasi Potensi karakteristik aktivitas aktivitas Site perdagangan dan aktivitas jasa yang Aktivitas berpotensi berkembang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Dukungan fasilitas
Variabel Perkembangan aktivitas Kebutuhan luas kavling Frekuensi berbelanja konsumen Waktu operasi Fasilitas penunjang
Definisi Operasional Perubahan/perkembangan aktivitas perdagangan dan jasa Luas kavling pada setiap aktivitas perdagangan dan jasa Frekuensi seringnya konsumen untuk berbelanja pada sebuah aktivitas perdagangan dan jasa Waktu yang digunakan untuk beroperasinya suatu aktivitas Jenis aktivitas yang membutuhkan penyediaan fasilitas penunjang
LANJUTAN… Variabel Penelitian No Sasaran Indikator 1 Identifikasi Gangguan karakteristik aktivitas perdagangan dan jasa yang berpotensi Kebijakan berkembang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Skala
Variabel Definisi Operasional Jenis gangguan Jenis aktivitas yang menggangu yang aktivitas lain (getaran, kebisingan, ditimbulkan debu, limbah cair, limbah padat, polusi udara dll) Peraturan khusus
Jenis skala pelayanan pelayanan
Jenis aktivitas yang membutuhkan peraturan/kebijakan khusus (desain bangunan, konstruksi bangunan) Jenis skala pelayanan pada setiap aktivitas perdagangan dan jasa
No Sasaran 2 Menentukan kriteria untuk aktivitas perdagangan dan jasa yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman
Indikator Variabel Aktivitas Tingkat frekuensi belanja konsumen Ketentuan jam operasi Dukungan Kebutuhan fasilitas fasilitas penunjang Gangguan Klasifikasi jenis gangguan
Definisi Operasional Tingkat frekuensi belanja konsumen dilihat dari kebiasaan berbelanja pada jenis barang
Ketentuan pembatasan waktu beroperasinya suatu aktivitas Butuh tidaknya penyediaan fasilitas penunjang pada aktivitas perdagangan dan jasa Klasifikasi jenis aktivitas yang menimbulkan gangguan terhadap aktivitas lain/lingkungan Kebijakan Kebutuhan Butuh tidaknya peraturan/kebijakan peraturan khusus pada aktivitas perdagangan khusus dan jasa Skala Tingkat Tingkat kesesuaian skala pelayanan pelayanan kesesuaian aktivitas dengan skala pelayanan skala pelayanan yang diarahkan pada kawasan studi
No Sasaran 3 Menentukan aktivitas perdagangan dan jasa yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman kabupaten Nganjuk
Indikator Sasaran 1 dan sasaran 2
Variabel Definisi Operasional Sasaran 1 Output sasaran 1 dan sasaran 2 dan sasaran 2
TEKNIK SAMPLING
Metode sampel acak sederhana
Metode Purposive Sampling
Dengan menggunakan rumus Slovin yang telah diketahui jumlah populasinya, maka didapatkan sampel berjumlah 51 pemilik usaha yang mewakili setiap jenis usaha.
Setelah mengidentifikasi dan menganalisis stakeholder yang berpotensi, didapatkan hasil sebagai berikut :
TEKNIK SAMPLING Kelompok Utama Kelompok Kepentingan Stakeholder Sampel Pemerintah Kabupaten Badan Perencanaan dan Pembangunan Kepala Bidang Pekerjaan Umum Nganjuk Daerah Kabupaten Nganjuk dan Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Staf Bidang Tata Bangunan dan kabupaten Nganjuk Tata Ruang Dinas perindustrian, perdagangan dan Staf bidang perdagangan koperasi Kabupaten Nganjuk Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kepala bidang penanaman modal Kabupaten Nganjuk BPPT Kabupaten Nganjuk Masyarakat Tenaga Ahli Tenaga Ahli PT. TGM Tenaga Ahli CV. Wirabuana Konsultan Akademisi Akademisi PWK UK Petra Akademisi PWK ITN
TEKNIK ANALISIS No 1.
Sasaran
Tahapan Analisis
Input Alat Analisis Output Data Identifikasi Pengelompokan Variabel Analisis Karaktersitik karakteristik aktivitas sasaran 1 deskriptif aktivitas aktivitas perdagangan dan kualitatif pedagangan perdagangan jasa berdasarkan dan jasa dan jasa yang karakteristik berpotensi berkembang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk
No 2
Sasaran Menentukan kriteria untuk aktivitas yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk
Tahapan Input Data Alat Analisis Analisis Penentuan Variabel Analisis kriteria untuk sasaran 2 delphi aktivitas yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman
Output Kriteria aktivitas perdagangan dan jasa yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang
No 3
Sasaran Menentukan aktivitas yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman kabupaten Nganjuk
Tahapan Analisis Penentuan aktivitas yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman kabupaten Nganjuk
Input Data Output sasaran 1 dan sasaran 2
Alat Analisis Analisis deskriptif kualitatif
Output Penentuan aktivitas yang di ijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman kabupaten Nganjuk
PEMBAHASAN Gambaran Umum Kawasan Studi Jalan Panglima Sudirman yang menjadi kawasan studi ini terletak di Kelurahan Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. Secara umum, letak geografis Kabupaten Nganjuk berada diantara 111o54’’ Bujur Timur dan 7o35’’ Lintang Selatan. Untuk lebih mengetahui letak wilayah studi, berikut dijelaskan batas-batas administrasi : • Utara : Sungai • Selatan : Rel kereta api • Timur : Jalan Raya Sukomoro • Barat : Jalan Gatot Subroto Panjang dari kawasan ini adalah ± 1,7 km dengan lebar jalan ± 21 m. Jalan Panglima Sudirman merupakan jalan arteri primer yang menghubungkan Madiun-Surabaya. Kelurahan Mangundikaran sendiri merupakan salah satu Kelurahan di Perkotaan Nganjuk yang memiliki jumlah penduduk terbesar dan termasuk dalam peringkat ketiga untuk fasilitas pelayanan dengan 10 tipe fasilitas dan jumlah unit fasilitas terbanyak yaitu 84 unit.
PETA ADMINISTRASI
PENGGUNAAN LAHAN Penggunaan lahan eksisting di kawasan studi dalam Suwarlan (2012) dibagi menjadi dua sisi yaitu sisi A dan sisi B. sisi A : didominasi oleh perdagangan jasa berupa rumah makan, warung makan, kios/toko yang menjual kebutuhan sehari-hari (bahan makanan, pakaian, peralatan sekolah, dll) serta terdapat pula hotel, stasiun kota, kantor pemerintahan, sekolah, masjid dan balai kesehatan. sisi B : didominasi oleh hunian dan perdagangan jasa skala kecil seperti warung makan, kios/toko kelontong dan bengkel. Tetapi ada pula perdagangan jasa skala menengah berupa showroom mobil dan dealer motor.
PETA PENGGUNAAN LAHAN Sisi A
Sisi B
ANALISIS Identifikasi Karakteristik Aktivitas Perdagangan dan Jasa di kawasan Jalan Panglima Sudirman Aktivitas Perdagangan dan Jasa Berdasarkan Skala Pelayanan
Pusat Perbelanjaan Lokal
KARAKTERISTIK
Umumnya memiliki ukuran kavling yang kecil yaitu <400 m2 meskipun ada beberapa aktivitas yang mempunyai ukuran yang lebih dari 400 m2 sepert jasa bengkel. Umumnya merupakan menjual barang kebutuhan sehari-hari sehingga frekuensi belanja pengunjung sering. Aktivitas yang tidak terlalu menimbulkan gangguan terhadap aktivitas lain Tidak membutuhkan peraturan khusus Pusat Perbelanjaan Distrik Sebagian besar luas ukuran kavling 400-5.000 m2, ada juga yang >5.000 m2 seperti Mall, plaza, dan taman hiburan Memiliki fasilitas penunjang yang cukup memadai Beberapa aktivitas menimbulkan gangguan Membutuhkan peraturan khusus Jam operasi yang bisa mencapai 24 jam Pusat Perbelanjaan Ukuran kavling >5.000 m2, ada juga yang <5.000 m2 Regional Frekuensi pengunjung yang besar Memiliki fasilitas penunjang yang memadai Menimbulkan gangguan terhadap aktivitas lain
Analisis Kriteria Untuk Aktivitas yang Diijinkan, Terbatas, Bersyarat dan Dilarang di kawasan Jalan Panglima Sudirman Hasil Analisis Delphi tahap I (eksplorasi) Dari hasil analisis Delphi tahap I, ada beberapa variabel yang tidak mencapai kesepakatan oleh para responden dengan alasan yang berbeda-beda. Berikut variabel yang belum disepakati :
Variabel Ukuran kavling
Parameter
Alasan
400-5.000 m2
I T
>5.000 m2
T : R1, R2, R5 dan R6 (KDB maksimal 80% dan menyediakan ruang sirkulasi dan ruang parkir) X : R3, R4, R7 dan R8 (skala pelayanan dan kapasitas jalan tidak sesuai)
Ketentuan 16-24 jam jam operasi
: R1, R2 dan R4 (sesuai dengan fungsi zona). : R3, R5 dan R6 (diijinkan asalkan KDB tidak lebih dari 80% dan memberikan ruang terbuka untuk sirkulasi dan parkir) T dan B : R7 dan R8 (memperhatikan gangguan yang mungkin ditimbulkan seperti produksi limbah yang bertambah)
I
: R1, R2, R4 (aktivitas tersebut akan lebih menghidupkan kawasan dan mengembangkan kawasan) T : R3, R5, R6 dan R7 (aktivitas yang beroperasi pada jam tersebut bukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan masyarakat sekitar) T dan B : R8
Variabel
Parameter
Alasan
Kebutuhan fasilitas penunjang
Membutuhkan fasilitas penunjang
T : R4 (faslilitas penunjang merupakan langkah untuk membatasi sebuah aktivitas agar tidak berkembang melebihi kapasitas/ daya tampung lingkungan) B : R2 (penyediaan fasilitas penunjang dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan para pelanggan aktivitas perdagangan dan jasa) T dan B : R1, R3, R5, R6, R7 dan R8
Kalsifikasi jenis bangunan
Gangguan kronis
B : R1, R2, R4, 45, R7, R8 T dan B : R3 dan R6
Gangguan akut
X :R3 dan R4 (membahayakan lingkungan) T dan B : R1 dan R6 B : R5, R7 dan R8 R2 (penyusunan AMDAL/UKL/UPL/HO sebagai pedoman pengendalian dampak yang mungkin terjadi) T : R2 (pembatasan pengembangan skala pelayanan)
Kebutuhan peraturan khusus
Membutuhkan T dan B : R3, R4, R5, R6, R7 dan R8 (peraturan yang cenderung membatasi fasilitas khusus aktivitas untuk lebih berkembang seperti aturan pembatasan jam operasional dan diberlakukan pembangunan minimum. Untuk aktivitas dengan peraturan yang masuk kategori bersyarat adalah peraturan yang memberlakukan syarat untuk aktivitas yang beresiko menimbulkan gangguan yang menyangkut keamanan, kenyamanan dan keselamatan penduduk sekitar aktivitas) T : R1 dan R2
Hasil analisis delphi tahap II (iterasi I) Pada tahap II analisis delphi, telah dicapai sebuah kesepakatan diantara para responden terhadap kriteria aktivitas yang diijinkan, terbatas, bersyarat dan dilarang. Berikut pertimbangan responden terhadap variabel yang sebelumnya belum disepakati : Variabel Ukuran kavling
Parameter
Alasan
400-5.000 m2
T dan B diijinkan terbatas dengan memperhatikan batas pemanfaatan ruang seperti KDB yang tidak boleh lebih dari 80% dan memberikan ruang terbuka untuk sirkulasi dan parkir diijinkan bersyarat lebih difokuskan pada gangguan yang mungkin ditimbulkan seperti produksi limbah yang bertambah
>5.000 m2
X melarang aktivitas dengan ukuran kavling sekian dengan pertimbangan kapasitas jalan perkotaan yang hanya mempunyai lebar ± 21 m dan skala pelayanan yang tidak sesuai
Ketentuan 16-24 jam jam operasi
T tidak mengganggu dan merugikan masyarakat seperti penjualan minuman keras yang dapat memicu tindak kriminal, minimarket yang dapat mematikan usaha toko kelontong, dan aktivitas yang menyalahi norma masyarakat setempat
Variabel
Parameter
Alasan
Kebutuhan fasilitas penunjang
Membutuhkan fasilitas penunjang
T dan B
Kalsifikasi jenis bangunan
Gangguan kronis
B aktvitas yang menimbulkan gangguan harus menyediakan pengolahan limbah mandiri seperti penyediaan incenerator mini untuk penyedia layanan kesehatan dan penyusunan AMDAL, RKL dan RPL.
Gangguan akut B aktvitas yang menimbulkan gangguan harus menyediakan pengolahan limbah mandiri seperti penyediaan incenerator mini untuk penyedia layanan kesehatan dan penyusunan AMDAL, RKL dan RPL.
Kebutuhan peraturan khusus
Membutuhkan fasilitas khusus
T dan B : Dikatakan terbatas jika aktivitas perdagangan dan jasa memerlukan pengaturan dalam hal pembatasan pengembangan aktivitas dikarenakan daya dukung lokasi yang kurang memadai bersyarat jika dalam pelaksanaannya, aktivitas tersebut menimbulkan gangguan sehingga perlu diberlakukan peraturan khusus untuk mengelola gangguan tersebut.
Kriteria Aktivitas yang Diijinkan, Terbatas, Bersyarat dan Dilarang Aktivitas Variabel Parameter Diijinkan Ukuran kavling <400 m2 Ketentuan jam 1-16 jam operasi Tingkat frekuensi a. Sering dengan ciri-ciri harga belanja barang murah dan menjual pengunjung kebutuhan sehari-hari b. Tidak terlalu sering dengan ciriciri harga bersaing dan menjual barang sekunder c. Jarang dengan ciri-ciri menjual jenis barang yang unik dan hanya 1-2 item Kebutuhan Tidak membutuhkan fasilitas fasilitas penunjang penunjang
Keterangan
Lanjutan… Aktivitas Diijinkan
Variabel Parameter Klasifikasi jenis Gangguan ringan : gangguan gangguan yang menimbulkan pengaruh ringan terhadap lingkungan. Misalnya bau sampah, asap yang menimbulkan iritasi mata. Kebutuhan Tidak membutuhkan peraturan peraturan khusus khusus Tingkat Aktivitas yang sesuai dengan kesesuaian skala pelayanan yang telah skala diarahkan pada kawasan pelayanan
Keterangan
Kriteria Aktivitas yang Diijinkan, Terbatas, Bersyarat dan Dilarang Terbatas
Ukuran kavling
400-5.000 m2
Pembatasan pemanfaatan ruang Pembatasan aktivitas
Ketentuan jam 16-24 jam operasi Kebutuhan Membutuhkan fasilitas penunjang fasilitas penunjang Kebutuhan Membutuhkan peraturan khusus Pembatasan peraturan khusus pengembangan aktivitas Tingkat Aktivitas yang tidak sesuai dengan Melakukan kesesuaian skala skala pelayanan yang telah pembangunan pelayanan diarahkan pada kawasan minimum, pembatasan pengoperasian
Kriteria Aktivitas yang Diijinkan, Terbatas, Bersyarat dan Dilarang Bersyarat
Ukuran kavling
400-5.000 m2
Kebutuhan fasilitas penunjang Gangguan
Membutuhkan fasilitas penunjang
Persyaratan pengelolaan gangguan
Gangguan kronis : gangguan hingga Persyaratan ijin menyebabkan efek yang cukup gangguan (HO), serius. Misalnya kebisingan yang penyusunan UKL terus menerus akan menyebabkan dan UPL, AMDAL tuli, pencemaran oleh bahan kimia, penyebaran penyakit dari tumpukan sampah.
Lanjutan… Bersyarat
Dilarang
Gangguan
Gangguan akut : gangguan yang Persyaratan ijin dapat menimbulkan sakit atau gangguan (HO), bahkan kematian. Misalnya limbah penyusunan UKL darah dari praktek dokter yang dan UPL, AMDAL mengandung virus berbahaya Kebutuhan Membutuhkan peraturan khusus Persyaratan peraturan khusus pengelolaan gangguan Tingkat Aktivitas yang tidak sesuai dengan kesesuaian skala skala pelayanan yang telah pelayanan diarahkan pada kawasan Ukuran kavling > 5.000 m2
ANALISIS Penentuan Aktivitas Perdagangan dan Jasa yang Diijinkan, Terbatas, Bersyarat dan Dilarang Di kawasan Jalan Panglima Sudirman Kabupaten Nganjuk Jenis Aktivitas
Kriteria I
Pusat perbelanjaan lokal Ruko Warung Toko
I
X
√
√ √
√
-Poliklinik
√
-Laboratorium √
√
-Pembuatan stempel
√
-Percetakan
√
√ √ √ √
-Persewaan mobil -Kerajinan batu -Gudang -Tempat kursus -Tempat les
√
√ √
Peralatan rumah tangga -Toko meubel
√ √
Kriteria T B
√
-Ceragem
-Minimarket -Toko sepatu -Toko HP/pulsa -Toko peralatan listrik -Depot daging Jasa perkantoran/ bisnis lainnya -Kantor notaris -Praktek dokter
B
-Jahit pakaian -Foto studio
-Toko buku -Toko kelontong
T
Jenis Aktivitas
√ √ √ √
√
X
LANJUTAN… Jenis Aktivitas Jasa penyediaan makanan dan minuman Alat-alat dan bahan farmasi Jasa bengkel -Bengkel mobil -Bengkel las -Bengkel motor Jasa travel dan pengiriman barang -Agen tiket -Jasa paket kilat Restoran Makanan dan minuman -Warung -Kedai minuman/café Panti pijat Pakaian dan aksesoris -Toko pakaian
Kriteria
I √
T
B
√ √ √ √ √ √ √
√
Salon Laundry Penitipan hewan
√ √ √
Penitipan anak Hewan peliharaan
√
I
X -Toko pakan ternak
√
√ √
Jenis Aktivitas
√
X
√
Jasa perawatan/perbaikan/renovasi barang -Servis alat elektronik √ -Servis hp √ Pusat perbelanjaan distrik Supermarket Mal Plaza Bahan bangunan dan perkakas -Toko bahan bangunan -Toko semen -Toko besi Kendaraan bermotor dan perlengkapannya -Dealer -Showroom -Toko perlengkapan kendaraan √ bermotor Jasa bangunan √ Jasa lembaga keuangan √ Jasa penyedia ruang pertemuan √ Hiburan dewasa lain -Karaoke
Kriteria T B
√
√ √ √
√ √ √
√ √
√
LANJUTAN…
Teater
Jenis Aktivitas
Bioskop Jasa pemasaran property Studio ketrampilan Penginapan hotel Penginapan losmen Taman hiburan Bisnis lapangan olahraga Pusat perbelanjaan regional Penyaluran grosir Pusat perbelanjaan Peralatan dan pasokan pertanian Jasa riset dan pengembangan IPTEK
I
Kriteria T B
X
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
KESIMPULAN •Aktivitas yang diijinkan adalah sebagai berikut : Ruko, warung, toko kelontong, toko sepatu, toko HP/pulsa, toko peralatan listrik, depot daging, kantor notaries, praktek dokter, jahit pakaian, foto studio, poliklinik, ceragem (terapi kesehatan), pembuatan stempel, percetakan, persewaan mobil, tempat kursus, tempat les, toko meubel, jasa penyediaan makanan dan minuman, alat dan bahan farmasi, agen tiket, jasa paket kilat, warung (makanan dan minuman), panti pijat, toko pakaian, salon, laundry, penitipan hewan, penitipan anak, toko pakan ternak, servis alat elektronik, servis HP, toko perlengkapan kendaraan bermotor, jasa bangunan, jasa lembaga keuangan, jasa penyediaan ruang pertemuan, teater, jasa pemasaran property, studio ketrampilan, bisnis lapangan olahraga, dan jasa riset dan pengembangan IPTEK. •Aktivitas yang terbatas adalah sebagai berikut : Toko buku, minimarket, restoran, kedai minuman/cafe, supermarket, toko bahan bangunan, toko semen, toko besi, dealer, showroom, penginapan hotel, penginapan losmen, pusat perbelanjaan, peralatan dan pasokan pertanian. •Aktivitas yang bersyarat adalah sebagai berikut : Laboratorium, kerajinan batu, gudang, bengkel mobil, bengkel las, bengkel motor, restoran, supermarket, karaoke, bioskop, dan pusat perbelanjaan. •Aktivitas yang dilarang dengan kriteria ukuran kavling >5.000 m2 adalah sebagai berikut : mall, plaza, penyaluran grosir dan taman hiburan.
REKOMENDASI • Penentuan aktivitas perdagangan dan jasa dapat digunakan sebagai upaya awal untuk menyusun arahan pengendalian yang mungkin diterapkan di Koridor Jalan Panglima Sudirman. Hal ini penting dilakukan agar kedepan perkembangan kawasan tersebut dapat dipantau dan diarahkan sesuai kapasitas dan potensi yang dimiliki. • Penelitian ini merupakan upaya awal dalam penyusunan zoning regulation sehingga kurang menjelaskan secara mendetail tentang pembagian sub zona untuk membedakan setiap aktivitas serta tidak menjelaskan pengaturan pemanfaatan ruang dan ketentuan teknis aktivitas perdagangan jasa. Untuk itu perlu dilakukan studi selanjutnya agar tercapai sebuah zoning regulation secara utuh.
Sekian Dan Terima Kasih