MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN KESEIMBANGAN LINI PRODUK OILSEAL PADA PT.NOK INDONESIA CIKARANG
Penelitian Ilmiah R.Bima Sakti b. 34409345
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG •
•
Perkembangan dalam dunia industri saat ini terjadi sangat cepat. Pesatnya perkembangan perindustrian diiringi dengan ketatnya persaingan antar perusahaan dan juga perkembangan ilmu pengetahuan. Persaingan antar perusahaan dan berkembangnya ilmu pengetahuan, ketatnya persaingan antar perusahaan secara tidak langsung membuat kreativitas manusia juga mengalami perkembangan secara terus menerus. Persaingan Industri yang kian ketat dan juga standar mutu dari masing-masing perusahaan dituntut menghasilkan produk yang berkualitas, maka perusahaan harus memiliki sistem produksiyang baik, sistem produksi yang baik terdiri dari proses penentuan kebutuhan produksi, peramalan akan permintaan produk, menyusun jadwal induk produksi, perencanaan serta kebutuhan material dan penyeimbang lini produksi.
RUANG LINGKUP
TUJUAN
• Pengamatan berlangsung selama 3 bulan di Lini Produksi PT.NOK Indonesia • Pengamatan yang dilakukan hanya pada proses produksi oil seal.
• Mengamati dan mempelajari proses pembuatan produk oil seal di PT.NOK Indonesia • Mengetahui keseimbangan lintasan pada proses pembentukan oil seal dibagian lini produksi dengan menggunakan metode bobot posisi (ranked position weight method). • Mengetahui faktor-faktor yang menghambat proses pembentukan oil seal di perusahaan PT.NOK Indonesia.
METODE PENELITIAN
• Melakukan peninjauan secara langsung serta melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan masalah produksi dan keseimbangan lini. • Melihat proses operasi dari setiap mesin pada perusahaan yang berkitan secara langsung dengan tema dari penelitian ilmiah,yaitu keseimbangan lini.
PEMBAHASAN Pada proses pembuatan oil seal dibutuhkan beberapa komponen untuk membuatnya dimana komponen-komponen itu diproduksi sendiri oleh PT.Nok Indonesia. Komponen pembentuk oil seal adalah sebagai berikut: 1.Metalcase yaitu komponen berupa logam berbentuk yang berfungsi sebagai pemberi bentuk pada oil seal dan menopang oil seal agar tetap pada posisi semula saat terpasang di mesin. 2.Rubber yaitu komponen berupa karet sintesis yang berfungsi untuk menahan cairan agar tidak bocor keluar dan juga menahan debu atau kotoran dari luar agar tidak masuk ke mesin. 3.Garter Spring yaitu komponen berupa hasil coiling (gulungan) dari kawat yang berfungsi untuk menopang tekanan lip pada poros dan juga untuk menjaga agar tekanan rubber di seluruh bagian poros tetap sama.
PEMBAHASAN METAL CASE
RUBBER
GARTER SPRING
CURING
POSTCURE
TRIMMING
GARTER SPRING INSERT
LATEX COATING / BENDING ACID DIPPING
100% SCREENING
ASSEMBLY / OD FINISHING STACKING & HOLE PUNCHING FINAL INSPECTION
GREASING
GRINDING PACKING
KETERANGAN PROCESS LINE DOCK AUDIT ADD. PROCESS LINE PROCESS BOX STOCK IN/ SHIPPING OOP
LANJUTAN PEMBAHASAN Penyatuan bahan dan part untuk membuat Oil Seal
Bonding Garter Spring
Curing
Rubber
Metal Case
Trimming
Oil Seal
Pengecekan produk
Keseimbangan Lintasan
10
25
10
15
5
20
1
2
3
4
5
6
=
WS =
3
5
3
7
8
9
= 4,8 = 5 Stasiun Kerja x 100 % =
X 100 % = 97,07 %
% Idle lintasan = 100% - % effisiensi lintasan = 100 % – 97,07 % = 2,93 %
26
3
1,2
10
11
12
Faktor Penghambat Dalam Proses Pembentukan Oil Seal
FAKTOR
MASALAH
AKIBAT
MANUSIA
Faktor kelelahan, terburu-buru, kurang teliti
Bekerja tidak optimal
JARAK
Terlalu jauh
Waktu terhambat
Manusia merupakan faktor utama dalam proses perakitan oil seal masalahnya antara lain faktor kelelahan pada operator dikarenakan banyaknya proses yang dilakukan sehingga kondisi fisik menjadi menurun sehingga kerja tidak optimal. Faktor kedua yaitu jarak yang terlalu jauh antara mesin satu dengan yang lain mengakibatkan waktu terhambat dalam proses merakit metalcase dengan rubber contohnya pada saat perakitan antara metalcase dengan rubber dibutuhkan waktu untuk pengiriman metalcase ke bagian rubber, sehingga dibutuhkan kedekatan jarak untuk pembuatan metalcase.
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dan analisa yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut: 1. Proses pembuatan produk oil seal di PT.NOK INDONESIA CIKARANG antara lain: fool proof timbang, 45 lt kneader, open roll, rubber blanking, sharing, batch off, power press, trimmer, bonding, curing, trimming, garter spring. 2. Keseimbangan lintasan pada proses pembuatan produksi oil seal dengan menggunakan metode ranked position weight dapat diperoleh hasil efisiensi lintasa sebesar 97,07 % dengan waktu menganggur sebesar 2,93 %. 3. Faktor-faktor yang menghambat jalannya proses pembentukan oil seal di perusahaan PT.NOK INDONESIA CIKARANG antara lain faktor manusia dan jarak.