18/05/2014
1
18/05/2014
Penelitian ilmiah: › aktifitas sistematik › terkendali › empiris, dan › investigasi kritis dari proposisi hipotetik tentang dugaan hubungan antar fenomena alam
PROBLEM
RESEARCH
PROBLEM SOLVING
2
18/05/2014
Solve
the problems
› To know the etiology of the disease › To improve the health services › To plan the health programs Extend
the sciences Improve the quality of life
3
18/05/2014
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
Statistikal
Non statistikal
Data agregat
Data individual
Metode Kuantitatif
Metode Kualitatif
Sistematik Positifisme
Fenomenologi
Objektif
Subjektif
Deduktif
Induktif
Generalisable
Not generalisable
Numbers
Words
4
18/05/2014
1. Tidak ada istilah populasi, sampel dan variabel 2. Sumber informasi: informan 3. Cara pengumpulan data: a. Focussed Group Discussion (FGD) b. Indepth interview c. Participatory observation 4. Analisis data: tidak statistikal! a. Analisis isi b. Analisis domain
JUDUL 1. Pendahuluan (Latarbelakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian) 2. Tinjauan Pustaka 3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 4. Metode Penelitian (dan Rencana Pelaksanaan) Daftar Pustaka
5
18/05/2014
JUDUL 1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka 3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis 4. Metode Penelitian 5. Analisis dan Hasil Penelitian 6. Pembahasan 7. Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka
Knowledge, science, & theory
Conceptualization, operationalization, & hypothesis
Problem, research gap, research interest, & ideas
Research design
Ethics in research
Sampling & representatives
Data mining & collection
Hypothetico-deductive verificative
Data analysis
Research writings
6
18/05/2014
RESEARCH GAP BELUM PERNAH DITELITI
BELUM LENGKAP DITELITI KONFLIK HASIL
BAGI SIAPA? Donor agencies Pemerintah, provider kesehatan Masyarakat luas
7
18/05/2014
BELUM LENGKAP SUPPLY SIDE
Penyakit Lain (HIV)
Faktor lingkungan
• Availabilitas OAT
• Keefektifan OAT • Lainnya?
DO
DEMAND SIDE
MDR kasus baru di Indonesia
• Pengetahuan
• Sikap • Jarak • Karakteristik lain
Faktor biologis
KONFLIK HASIL Faktor Lingkungan MENINGITIS TB pada ANAK
BCG? Faktor Biologis
8
18/05/2014
TEORI PROBLEM Teoritisasi / rekonsepsi
Induktif
Deduktif
Prosedur logika KESIMPULAN
Analisis
Studi pustaka HIPOTESIS
Prosedur penelitian
OBSERVASI DATA
Rumusan masalah
Disain Pengukuran
Pernyataan ttg hubungan antar konsep (variabel) di dlm suatu populasi
Konsep (variabel)
Konsep (variabel)
9
18/05/2014
istilah
(definisi) u/ menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, fenomena, atau keadaan kelompok/individu yg menjadi pusat perhatian
10
18/05/2014
HARAPAN (Das Sollen) Apa yang seharusnya Target
gap / kesenjangan
MASALAH
KENYATAAN (Das Sein) Apa yang sebenarnya terjadi Pencapaian
› Identify the core of
problem › Identify factors that may have contributed to the problem › Clarify the relationship between the problem and contributing factors
11
18/05/2014
Target angka kejadian BBLR di Indonesia maksimum 7% pd th 2000 (World Summit of Children) (alasan pendukung: pembangunan di sektor kesehatan sangat pesat) Kenyataan: Pada tahun 2000 angka BBLR di Indonesia masih 14% Masalah: Masih tingginya angka BBLR di Indonesia Harapan:
12
18/05/2014
Feasible: jumlah subyek, waktu, uang
(sumber daya), kemampuan teknis yang adekuat Interesting Novel: temuan baru, perluasan temuan
sebelumnya Ethical Relevant: ilmiah, mengarah ke manfaat di
bidang kesehatan atau klinis di masa depan
RUMUSAN MASALAH: Berapa angka prevalensi BBLR di kabupaten Kediri? » DESKRIPTIF JUDUL: ANGKA PREVALENSI BBLR DI KABUPATEN KEDIRI TUJUAN (UMUM) PENELITIAN: Mengukur angka prevalensi BBLR di kabupaten Kediri
13
18/05/2014
RUMUSAN MASALAH: Apa faktor dominan dari kejadian BBLR di kabupaten Kediri? » ANALITIK JUDUL: FAKTOR DOMINAN DARI KEJADIAN BBLR DI KABUPATEN KEDIRI TUJUAN (UMUM) PENELITIAN: Mengkaji faktor dominan dari kejadian BBLR di kabupaten Kediri
ANGKA DAN FAKTOR DOMINAN DARI KEJADIAN BBLR DI KABUPATEN KEDIRI
14
18/05/2014
STUDI ANALITIK/ EKSPLANATIF:
STUDI DESKRIPTIF:
Mengetahui Menggambarkan Mendeskripsikan Mengukur Menghitung
Menganalisis Mengkaji Membuktikan Menguji Membandingkan
Mengidentifikasi
Mengetahui angka prevalensi BBLR di kabupaten Kediri 2. Menganalisis hubungan antara infeksi di masa kehamilan dengan kejadian BBLR 3. Menganalisis hubungan antara penggunaan obat-obatan dengan kejadian BBLR 4. Menganalisis hubungan antara tingkat sosialekonomi keluarga dengan kejadian BBLR 1.
15
18/05/2014
Tujuan Umum: Mengetahui pengetahuan ibu bayi tentang imunisasi Tujuan Khusus: 1. Mengetahui pengetahuan ibu bayi tentang pengertian dan tujuan imunisasi 2. Mengetahui pengetahuan ibu bayi tentang jenis imunisasi dan waktu pemberian
Tujuan Umum: Mengetahui pengetahuan ibu bayi tentang imunisasi Tujuan Khusus: 1. Mengetahui pengetahuan ibu bayi tentang imunisasi menurut tingkat pendidikan ibu 2. Mengetahui pengetahuan ibu bayi tentang imunisasi menurut status bekerja ibu
16
18/05/2014
Tujuan Umum: Menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan depresi ibu pasca persalinan Tujuan Khusus: 1. Mengetahui gambaran dukungan suami ibu bersalin 2. Mengetahui gambaran kejadian depresi ibu pasca persalinan 3. Menganalisis perbedaan kejadian depresi pasca persalinan antara ibu yang mendapatkan dukungan cukup dan yang tidak mendapatkan dukungan cukup dari suami
Tujuan Umum: Menganalisis hubungan antara dukungan suami dengan depresi ibu pasca persalinan Tujuan Khusus: 1. Mengetahui kejadian depresi pasca persalinan pada ibu yang mendapatkan dukungan cukup dari suami 2. Mengetahui kejadian depresi pasca persalinan pada ibu yang tidak mendapatkan dukungan cukup dari suami 3. Menganalisis perbedaan kejadian depresi pasca persalinan antara ibu yang mendapatkan dukungan cukup dan yang tidak mendapatkan dukungan cukup dari suami
17
18/05/2014
Harapan vs Kenyataan: MASALAH Daftar pertanyaan
Rumusan masalah JUDUL penelitian
Tujuan penelitian
Kontribusi terhadap implementasi program, dan implikasinya terhadap perumusan kebijakan Kontribusi bagi pengembangan profesionalitas Kontribusi bagi pengembangan IPTEK
18
18/05/2014
Uraian sistematik tentang fakta, hasil penelitian sebelumnya Sumber pustaka mutakhir (recent) yang memuat teori atau pendekatan baru yang relevan Diupayakan mengambil dari sumber asli
Intisari dari tinjauan pustaka Skema hubungan antar konsep (variabel) SINTESIS dari beberapa TEORI
19
18/05/2014
Infeksi
Genetik
Sosial-ekonomi
Kehamilan ganda Obat-obatan
Prematuritas
Malnutrisi
Berat BLR
Variabel
bebas (independent var.) Variabel tergantung (dependent var.) Variabel luaran (external var.) [ Variabel antara (intermediate var.) ]
20
18/05/2014
Tujuan Penelitian: Membuktikan pengaruh Paradigma Kesetaraan Jender di masyarakat terhadap Fertilitas
Genetik
Lingkungan
Status Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Perilaku
21
18/05/2014
Konsep Perilaku Praksis/ Tindakan Faktor predisposisi Faktor pemudah
Sikap
Faktor penguat
Pengetahuan
Genetik
Lingkungan
Fertilitas
Pelayanan Kesehatan
Penggunaan metode KB pria Paradigma kesetaraan jender
Sikap
Pengetahuan tentang KB
22
18/05/2014
1.
Terdapat hubungan antara infeksi dengan BBLR
2.
Tingkat sosial ekonomi mempunyai kontribusi terhadap kejadian BBLR
3.
Penggunaan obat-obatan mempengaruhi kejadian BBLR
Rancang
bangun Lokasi dan waktu penelitian Populasi dan sampel Variabel dan definisi operasional Instrumen penelitian Prosedur pengumpulan data Analisis data
23
18/05/2014
Penelitian Deskriptif & Eksploratif
Eksplanatif /Analitik
Korelasional
Observasional Cohort
Eksperimental Pra-eksperimental
Case-control
Eksperimental murni
Cross-sectional
Eksperimental kuasi
24
18/05/2014
Penelitian
Observasional Deskriptif
Eksperimental Analitik
Korelasional
Cohort
Pra-eksperimental
Case-control
Eksperimental murni
Cross-sectional
Eksperimental kuasi
Hanya
menjawab pertanyaan: What, Who, Where, When, How much/many
Tujuan:
menggambarkan pola atau profil karakteristik
Goal:
Besaran dan pola masalah
Analisis
data: bisa hanya untuk tingkat sampel (tidak digeneralisasi); tetapi bisa juga sampai tingkat inferensial (digeneralisasi) yaitu dengan melakukan Estimasi
25
18/05/2014
Menjawab
pertanyaan: Why
Tujuan:
membuktikan hubungan antar variabel, biasanya hubungan kausal
Goal:
Pemecahan masalah
Analisis
data: bisa hanya untuk tingkat sampel; bisa sampai tingkat inferensial yaitu dengan melakukan Uji Hipotesis
x x
y
simetris
y
asimetris
x
y
reciprocal
Bila nilai x berubah (berbeda) diikuti dg perubahan (perbedaan) yg terpola dari nilai y, atau sebaliknya ada hubungan antara x dan y Bila nilai x berubah (berbeda) tidak diikuti dg perubahan (perbedaan) yg terpola dari nilai y, atau sebaliknya tidak ada hubungan antara x dan y
26
18/05/2014
perbedaan / komparasi (dgn mengendalikan semua variabel eksternal)
“hubungan” / relationship (simetris/asimetris)
y=f(x)
Mulai Alokasi Intervensi (random)
Pengukuran Outcome (komparasi)
Outcome + Perlakuan Outcome Populasi / Sampel
Outcome + Kontrol Outcome -
Saat ini
Yang akan datang
27
18/05/2014
Syarat:
› Ada perlakuan › Ada randomisasi (u/
pengendalian variabel eksternal) › Ada pembanding (control group)
Tak ada Mulai alokasi random
Intervensi
Pengukuran Outcome (komparasi)
Outcome + Perlakuan Outcome Populasi / Sampel
Outcome + Kontrol Outcome -
Saat ini
Yang akan datang
28
18/05/2014
Syarat:
› Ada perlakuan › Tidak ada randomisasi › Ada pembanding (control
group)
29
18/05/2014
Mulai
Intervensi
Outcome +
Populasi / Sampel
Perlakuan Outcome -
Saat ini
Pengukuran Outcome
Yang akan datang
Syarat: Ada perlakuan Tidak ada pembanding
Tidak termasuk disain penelitian analitik
30
18/05/2014
Mulai
Klasifikasi
Pengukuran Outcome (komparasi)
Outcome + Faktor + Outcome Populasi / Sampel
Outcome +
Sudah ada Outcome + Saat ini
Faktor Outcome -
Yang akan datang
Termasuk
studi longitudinal Prospektif (bisa Retrospektif)
31
18/05/2014
Klasifikasi (komparasi)
Mulai
Faktor + Outcome + Faktor -
Populasi / Sampel
Faktor + Outcome Faktor -
Masa lalu
Saat ini
Termasuk
studi longitudinal Disebut juga studi retrospektif Memory recall bias cukup besar Digunakan untuk kasus-kasus yg jarang Idealnya kasus yg dipilih adalah kasus baru
32
18/05/2014
Mulai
Pengukuran (komparasi)/
Outcome + Factor + Outcome Populasi/ Sampel Outcome + Faktor Outcome Saat ini
Mulai
Pengukuran / Klasifikasi (komparasi)
Outcome + Faktor + Outcome Populasi / Sampel
Outcome + Faktor Outcome Saat ini
33
18/05/2014
Lemah
dlm menjawab adanya asosiasi antara paparan & efek Digunakan bila: › Paparan berupa fixed characteristics (etnis, gol darah, jenis kelamin, dll) › Paparan berupa suatu kebiasaan yg relatif permanen
34
18/05/2014
35
18/05/2014
Populasi: adalah kumpulan atau agregat obyek/unit analisis ke mana generalisasi dirumuskan dan dari mana sampel diambil Populasi bisa FINIT (terbatas) atau INFINIT (tak terbatas)
Populasi yang finit harus didefinisikan dengan jelas : APA/SIAPA, DI MANA, KAPAN Contoh: Populasi penelitian adalah ibu yang bekerja dan mempunyai bayi 0-6 bln di Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, bulan Maret 2010.
36
18/05/2014
Sampel
probabilitas (random,
acak) › Bisa digeneralisasi ke populasi Sampel
non probabilitas (non random, tak acak) › Tidak bisa digeneralisasi › (sampel selektif, aksidental, purposif)
Syarat sampel yang bisa digeneralisasi:
Representatif
(diambil secara acak):
sampel probabilitas Reliabel:
besar sampel cukup (dihitung dengan rumus, yang memperhitungkan standard error)
37
18/05/2014
Acak
sederhana (simple random) Acak sistematik (systematic random) Acak berstrata (stratified random) Acak bergugus (cluster random) Acak bertahap (multistage random) Probability proportional to size (PPS)
Prinsip : Mengambil
sejumlah n elemen dari sejumlah N elemen secara acak Kerangka sampel atau ”sampling frame” Tabel bilangan random, komputer atau kalkulator Bila populasi homogen dalam hal karakteristik yang bisa mempengaruhi outcome (atau homogen dalam hal variabel eksternal)
38
18/05/2014
Status sosial ekonomi
Anemia ibu hamil
Contoh: sebuah penelitian DESKRIPTIF bertujuan mengukur angka prevalensi Anemia ibu hamil. Kalau secara teoritik Status sosial ekonomi mempengaruhi Anemia ibu hamil, maka: Bila Status sosial ekonomi di populasi bersangkutan homogen Simple Random Sampling Bila Status sosial ekonomi di populasi heterogen Simple Random Sampling BUKAN PILIHAN!
Status sosial ekonomi
Status gizi balita
Tingkat pengetahuan Contoh: suatu penelitian ANALITIK bertujuan menganalisis hubungan antara Status sosial ekonomi dgn Status gizi balita. Kalau secara teoritik Tingkat pengetahuan (sebagai variabel eksternal) mempengaruhi Status gizi balita, maka: Bila Tingkat pengetahuan di populasi bersangkutan homogen Simple Random Sampling Bila Tingkat pengetahuan di populasi heterogen Simple Random Sampling BUKAN PILIHAN!
39
18/05/2014
Populasi Lotre / bilangan random
*
* *
*
*
* *
*
*
* *
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
* *
* * * * *
Sampel
Contoh Misal dari populasi petani yang dianggap homogen sebanyak 1000 orang diambil sampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan tabel bilangan random. Pertama, buat kerangka sampel yaitu daftar nama petani yang diberi nomor 0001 hingga 1000. Untuk pemberian nomor, perlu diperhatikan jumlah digit di populasi, karena besar populasi adalah 1000 maka jumlah digit adalah 4. Maka nomor awal dimulai dengan 0001 bukan 1, 01, ataupun 001. Ini untuk mempertahankan prinsip ”equal probability”. Selanjutnya peneliti bisa menggunakan tabel bilangan random dengan menjatuhkan pensil di area tabel bilangan random. Kemudian dilihat, ujung pensil jatuh di nomor terdekat berapa.
40
18/05/2014
Misal deretan tabel bilangan random adalah sebagai berikut: Pensil 001201
234019
010325
000123
021780
660012
021340
000120
127658
012030
dan seterusnya
Mirip
simple random sampling Menggunakan cara sistematis unit sampel 1: diambil secara simple random dari i unit yang pertama Unit sampel 2, 3, ….. dstnya secara sistematis dengan interval tertentu Interval (i) = N/n
41
18/05/2014
N=30 n=6 i=30/6=5
Populasi 29
+
19
*
* * *
-
+ * 1
+
*
+
+
-
*
+
+
14
-
+
-
9
* -
-
2
3
24
*
* -
-
* -
* +
* + 4
Sampel
5
simple random (pada i sampel pertama)
Populasi dipisah menurut stratifikasi tertentu (strata menurut karakteristik yang mempengaruhi outcome) Strata : › subpopulasi dari populasi awal › tiap strata homogen › antar strata heterogen
Contoh : bumil dibagi menjadi 3 strata : bumil kaya, bumil cukup kaya, dan bumil miskin
42
18/05/2014
Populasi
+
*
-
-
+
+
* -
*
+
+ *
* * * * * *
+ *
+
-
-
- - - - - -
*
Sampel + - + * - - * + + -
+ + + + + + + stratifikasi simple random
Populasi
dipisah menurut rumpun/cluster tertentu Cluster/rumpun/gugus: › subpopulasi dari populasi awal › tiap rumpun heterogen › antar rumpun homogen Contoh:
rumpun (blok) rumah (RT, RW), kloter jamaah haji
43
18/05/2014
-+*+*+**--+ -**-+-+ +--+*+ 1 5 ---+++* **-+*-+ 2 **+-++**-+3 ++---+* ***++-4
++--+* *+-+* 6 +--+**+ --+ +** 7 +---**+ +**--+8
Populasi
Perluasan
---+++* **-+*-+ 2 +---**+ +8 * * - - + -
cluster diambil acak
Sampel ++-***+-*
unit sampel diambil acak
dari Cluster Random
Sampling Biasanya berdasarkan hirarki administratif wilayah Contoh: negara propinsi kabupaten/kota Kecamatan desa/kelurahan RW RT
44
18/05/2014
-+*+*+**--+ -**-+-+ +--+*+ 1 5 ---+++* **-+*-+ 2 **+-++**-+3 ++---+* ***++-4
++--+* *+-+* 6 +--+**+ --+ +** 7 +---**+ +**--+8
Populasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
cluster tahap 2 diambil acak
---+++* **-+*-+ 2 a b +---**+ +* 8 *-c - + -d
cluster tahap 1 diambil acak
---+ **+ **-+ -+a
d
sampel diambil acak
Sampel
+***+-
Selective sampling Quota sampling Convenience sampling Accidental sampling Purposive (judgmental) sampling Snowball sampling dan lain-lain
45
18/05/2014
Random SAMPLING: pengambilan sampel dari populasi → tujuan generalisasi
Random ALLOCATION (Randomisasi): pengalokasian subyek ke dalam kelompok-kelompok studi (pada studi eksperimental, contoh: RCT = Randomized Clinical Trial) → tujuan pengendalian variabel (homogenisasi baseline data antar kelompok)
π = proporsi kejadian / angka prevalensi bila π tdk diketahui hrs dianggap = 50% = 0,50 W = lebar penyimpangan (maksimum = 10-20% = 0,1-0,2) α = 0,05 zα (adjusted SD untuk α) = 1,96
46
18/05/2014
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian anemia bumil di kec. Wonoayu, kab. Sidoarjo. Bila dari penelitian terdahulu diketahui angka prevalensi anemia pd bumil di Jawa Timur = 20%, maka besar sampel:
σ = simpangan baku (SD) kejadian W = lebar penyimpangan (maksimum = 10% dari rerata kejadian) α = 0,05 z = 1,96
47
18/05/2014
z1/2.α zβ π1 π2 π
= adjusted SD untuk α uji 2 arah = adjusted SD untuk β (β=0,20 z =0,84) = proporsi respons kelompok 1 yang diharapkan = proporsi respons kelompok 2 yang diharapkan = proporsi gabungan = (π1+π2)/2
z1/2.α zβ σ µ1 µ2
= adjusted SD untuk α uji 2 arah = adjusted SD untuk β (β=0,20 z =0,84) = SD respons kelompok kontrol/konvensional = rerata respons kelompok 1 yg diharapkan = rerata respons kelompok 2 yg diharapkan
48
18/05/2014
z1/2.α = adjusted SD untuk α uji 2 arah zβ = adjusted SD untuk β (β=0,20 z =0,84) ρ = koefisien korelasi antar variabel yg diharapkan
(k-1).(r-1)>=15 k = jumlah kelompok r = banyaknya replikasi = besar sampel per kelompok
49
18/05/2014
Bila besar populasi (N) bumil di Kecamatan Wonoayu, Kab. Sidoarjo = 90, dan n (pd populasi infinit) terhitung = 246, maka besar sampel pd populasi finit ini:
50
18/05/2014
Kriteria sampel dibuat karena: Alasan teknis Pengendalian variabel eksternal (confounding variable) Generalisasi: Generalisasi ke populasi inferensi yang sesuai dengan kriteria sampel (bukan ke populasi target) Populasi target akan sama dgn populasi inferensi bila tidak terdapat kriteria sampel
POPULASI TARGET, POPULASI INFERENSI & SAMPEL Populasi inferensi (area generalisasi, sesuai kriteria sampel)
Populasi target
Sampel
51
18/05/2014
Abstrak
Konsep
Definisi konseptual
Penentuan indikator
Konkrit
Variabel
Definisi operasional
52
18/05/2014
Karakteristik
hasil pengamatan dari sekumpulan obyek yang mempunyai nilai yang bervariasi (beragam)
Var bebas
Var tergantung
Var bebas
Var tergantung
Var perancu
Var bebas
Var antara
Var tergantung
53
18/05/2014
1.
Variabel bebas (independent variable): a. Penggunaan obat-obatan b. Infeksi pada masa kehamilan c. Tingkat sosial ekonomi
2.
Variabel tergantung (dependent variable): Kejadian BBLR
Variabel yang diamati: a. Kejadian BBLR b. Umur ibu c. Paritas ibu d. Tingkat pendidikan ibu
54
18/05/2014
DEFINISI OPERASIONAL definisi
dari variabel-variabel yang diukur/diamati: - arti - cara mengukur - kategorisasi & kriteria - skala pengukuran
bukan
definisi teoritis!
yang
di-definisi-operasional-kan adalah hanya variabel yang diamati (diteliti)
Kejadian BBLR: adalah berat bayi lahir rendah yang didapatkan dari catatan medik kelahiran di tempat pelayanan pertolongan persalinan, yang terbagi dalam 2 kategori: 1. BBLR: bila berat waktu lahir <2500 gram 2. Bukan BBLR: bila berat waktu lahir >=2500 gram Skala pengukuran: nominal.
55
18/05/2014
Variabel
Definisi operasional
Kategori & kriteria
Parameter & skala pengukuran
Pengetahuan imunisasi
jumlah jawaban responden yang benar terhadap 20 pertanyaan mengenai imunisasi
1. Rendah: Proporsi (%) responden memperoleh Skala: 0-7 jawaban Ordinal benar 2. Sedang: 8-14 jawaban benar 3. Tinggi: 15 atau lebih jawaban benar
Alat
yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yg diamati dalam penelitian: › kuesioner, lembar pengumpul data / LPD,
check-list, timbangan, spektrofotometer, dll.
Sebutkan
merk dan hasil kalibrasi
terakhir
Lakukan
uji coba untuk melihat validitas (akurasi) dan reliabilitas (presisi, keandalan)
56
18/05/2014
Nomor Identitas
pewawancara Identitas responden (tidak harus ada nama) Pertanyaan substantif › Relevan › Kalimat lugas › Istilah yang dimengerti (sesuai budaya setempat)
Pertanyaan terbuka 1.
Umur ibu saat menikah pertama kali: ….. tahun
2.
Bagaimana pendapat ibu mengenai program imunisasi Hepatitis B yang baru dilaksanakan ini?
57
18/05/2014
Pertanyaan tertutup 1.
Alat kontrasepsi yang sedang digunakan saat ini: a. b. c. d. e. f. g. h.
Tidak memakai alat kontrasepsi Kondom Pil Suntik Susuk Spiral Steril Lain-lain
Pertanyaan semi terbuka 1.
Alat kontrasepsi yang sedang digunakan saat ini: a. Tidak memakai alat kontrasepsi b. Kondom c. Pil d. Suntik e. Susuk f. Spiral g. Steril h. Lain-lain, sebutkan: …….
58
18/05/2014
Pertanyaan kombinasi 1.
Tempat pelayanan kesehatan mana saja yang pernah ibu datangi ketika anak ibu sakit? (jawaban bisa lebih dari satu) a. RS pemerintah b. RS/klinik swasta c. Puskesmas d. Dokter praktek swasta e. Perawat/bidan praktek swasta f. Sinshe g. Dukun h. Lain-lain
Pertanyaan2 yang membentuk konsep tertentu (berupa variabel komposit) Pengetahuan tentang imunisasi: 1. Apa arti imunisasi? 2. Apa manfaat imunisasi? 3. Sebutkan jenis-jenis imunisasi? 4. Kapan imunisasi diberikan?
Konsep
59
18/05/2014
Validitas (accuracy): apakah ukuran yang diperoleh dengan menggunakan instrumen tertentu adalah ukuran yang sebenarnya dari obyek tersebut Cara penilaian validitas: dengan membandingkan hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen yang akan dinilai validitasnya dengan instrumen standar (gold standard) Rerata
Reliabilitas menyangkut keandalan instrumen. Jika himpunan obyek yang sama diukur berkali-kali dengan instrumen yang sama, apakah akan diperoleh hasil yang sama? Suatu instrumen disebut mantap, tidak berubah-ubah pengukurannya dan dapat diandalkan, bila penggunaan instrumen berulang-kali ternyata memberikan hasil yang serupa Varians = SD2
60
18/05/2014
Tinggi
V A
L I D
Rendah
Tinggi
I T A S
Rendah RELIABILITAS
Hanya
pertanyaan2 yg membentuk sebuah konsep (konstruksi) yg diuji validitasnya:
› Validitas konstruksi (construct validity) statistical): dgn uji korelasi antar item pertanyaan dgn variabel kompositnya (total skor semua pertanyaan) › Validitas muka (face validity): konsultasi dgn pakar bidang substansi yg bersangkutan
61
18/05/2014
Reliabilitas
eksternal (statistical): dgn uji komparasi antara hasil test & retest
Reliabilitas
internal (statistical): dgn uji korelasi antar item pertanyaan yg membentuk sebuah konsep
Wawancara
berstruktur
Angket Observasi Pengukuran
melalui penimbangan Pencatatan statistik rutin sumber data sekunder
62
18/05/2014
STATISTIKA (analisis data) (peringkasan/pengorganisasian, generalisasi)
(Raw) DATA
INFORMASI
Pengambilan keputusan
63
18/05/2014
Masalah & rumusan masalah Studi pustaka
Formulasi hipotesis
Model pengujian hipotesis
Laporan ilmiah S T A T I S T I K A
Generalisasi & kesimpulan
Manajemen & analisis data
Pengumpulan data
Analisis DESKRIPTIF: meringkas & mengorganisasikan data • ukuran sentral (mean, median, modus) & frekuensi relatif (rasio, proporsi, rate) • ukuran dispersi (SD) • pola distribusi (skewness & kurtosis)
Analisis INFERENSIAL: generalisasi / induksi • estimasi • uji hipotesis (hanya bila sampel random & cukup)
profil sampel
populasi
64
18/05/2014
Jenis penelitian (disain)
≠
Lingkup statistika (analisis data)
Estimasi
Deskriptif
Deskriptif (sampel)
Analitik/ eksplanatif
Inferensial (populasi) Uji hipotesis
Transformasi
variabel Analisis deskriptif (proporsi, rerata) Time series analysis Analisis komparasi (uji t, anava, uji khi-kuadrat, dll) Analisis korelasi (Pearson, Spearman, dll) Analisis multivariabel (regresi ganda, dll)
65
18/05/2014
66
18/05/2014
3.5
Rerata skor hygiene perorangan
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
.5 HE (+)
HE (-)
Health Education
7
6
5
Skor timnulnya penyakit
4
3
2
1 0 1.0
2.0
3.0
Frekuensi Health Education
67
18/05/2014
70
% perawat yg patuh pd protap
60 50 40 30 20 10 0 Konsultatif
Kombinasi
Partisipatif
Gaya kepemimpinan instalasi
200
Kinerja asuhan keperawatan
180
160
140
120
100 14
16
18
20
22
24
26
28
30
Tingkat motivasi kerja
68
18/05/2014
Struktur Tabel Silang (r x c): u/ melihat hubungan antar variabel Variabel II (Var tergantung) A n (%)
Jumlah n (%)
B n (%)
X Variabel I (Var bebas)
Y
Tubuh (sel-sel)
Total marginal baris
Z
Jumlah
Total marginal kolom
TBC (+)
TBC (-)
Grand total
Populasi
Wilayah M
500
10% 4500 (90%)
5000
Wilayah S
600
6% 9400 (94%)
10000
69
18/05/2014
TBC (+)
TBC (-)
Populasi
Wilayah M
500
3,3%
4500
5000
Wilayah S
600
4,0%
9400
10000
Total
1100
13900
15000 (100%)
Data kategorikal: % BARIS Tabel 5.3. Hubungan antara pencemaran tanah dengan eksistensi cacing pada responden anak balita di kecamatan “Udan Banjir” kabupaten “Sumber Banyu”, tahun 2000 Eksistensi cacing Pencemaran tanah
Positif n (%)
Negatif n (%)
Jumlah n (%)
Ya Tidak
6 (31,6) 8 ( 8.2)
13 (68,4) 90 (91,8)
19 (100,0) 98 (100,0)
Jumlah
14 (12,0)
103 (88,0)
117 (100,0)
Angka prevalensi
70
18/05/2014
Data kategorikal: % TOTAL Tabel 5.3. Hubungan antara pencemaran tanah dengan eksistensi cacing pada responden anak balita di kecamatan “Udan Banjir” kabupaten “Sumber Banyu”, tahun 2000 Eksistensi cacing
Jumlah n (%)
Pencemaran tanah
Positif n (%)
Negatif n (%)
Ya Tidak
6 ( 5,1) 8 ( 6,8)
13 (11,1) 90 (76,9)
19 (16,2) 98 (83,8)
Jumlah
14 (12,0)
103 (88,0)
117 (100,0)
Sampel
Populasi
Rerata (mean) skor Motivasi di sampel = 52,40
statistik
Rerata (mean) skor Motivasi di populasi: 50,3 < µ < 54,5
parameter
71
18/05/2014
ukuran/karakteristik yg dimiliki sampel (simbol: huruf kecil Latin s, p, r, dll)
Statistik:
ukuran/karakteristik yg dimiliki populasi (simbol: huruf kecil Yunani σ, π, ρ, dll)
Parameter:
Berhadapan
dgn pengamatan pada sampel (bagian/subset dari populasi) Bertujuan untuk generalisasi Syarat sampel:
› Representatif (random) › Reliabel (sample size cukup)
72
18/05/2014
Random sampling
Rumus besar sampel
Analisis inferensial generalisasi Estimasi
Non random sampling
Besar sampel arbitrer
Analisis deskriptif (tabel 1 dimensi frekuensi, rerata, dll
Random sampling
Rumus besar sampel
Analisis inferensial generalisasi (uji hipotesis/ uji statistik)
Non random sampling
Besar sampel arbitrer
Analisis deskriptif (tabel silang)
Penelitian Deskriptif
Penelitian kuantitatif
Penelitian Analitik
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
Perbedaan
+
+
+
+
Jenjang
-
+
+
+
Selisih
-
-
+
+
-
-
-
+
jenis kelamin
tingkat pendidikan
temperatur (derajad C)
berat badan (kg)
(operasi matematik)
Nol mutlak Contoh
Selanjutnya Interval & Rasio jadikan satu = Kuantitatif
Lihat definisi operasional!
73
18/05/2014
Jenis variabel Tujuan uji
Jumlah sampel / pasangan
Sampel bebas / berpasangan
Bebas (independent)
Rasio-Interval pop. berdistribusi normal Uji t 2 sampel bebas
2
Ordinal / Rasio-Interval distrib. tak normal ~ Uji Mann-
~ Uji khi-
Whitney ~ Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon
kuadrat ~ Uji eksak dari
Fisher
Berpasangan (related/paired)
Uji t sampel berpasangan
Uji peringkat bertanda dari Wilcoxon
Uji McNemar (u/ kategori dikotomik)
Bebas (independent)
Anava 1 arah
Uji Kruskall-Wallis
Uji khi-kuadrat
Berpasangan (related/paired)
Anava u/ subyek yg sama
Uji Friedman
Uji Cochran's Q (u/ kategori dikotomik)
Komparasi
>2 (k)
Nominal / kategorik
Korelasi
~ Korelasi dari
~ Korelasi dari
~ Koefisien
Pearson (r) ~ (Regresi)
Spearman (rs) ~ Asosiasi Kappa (κ)
~ Koefisien Phi
Kontingensi (C)
Variabel tergantung (1 variabel) Rasio-Interval
Variabel bebas (1 variabel) Rasio-Interval
• Korelasi hasil kali momen dari Pearson (ρ)
Ordinal
Nominal atau Kategorik
• Korelasi dari Spearman (ρs) • Kendall’s Tau (τ) • Kappa
• Uji t 2 sampel bebas • Anava 1 arah
Ordinal
• Korelasi dari Spearman (ρs) • Kendall’s Tau (τ) • Kappa
• Korelasi dari Spearman (ρs) • Kendall’s Tau (τ) • Kappa
• Uji Mann-Whitney • Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon • Uji Median • Uji KolmogorovSmirnov 2 sampel • Uji Kruskal-Wallis
Nominal atau Kategorik
• Uji t 2 sampel bebas • Anava 1 arah
• Uji Mann-Whitney • Uji jumlah peringkat dari Wilcoxon • Uji Median • Uji KolmogorovSmirnov 2 sampel • Uji Kruskal-Wallis
• Uji Khi-kuadrat (χ2) 2 atau k sampel • Uji eksak dari Fisher • Koefisien kontingensi • Cramer’s V, Phi (φ) • Kappa
74
18/05/2014
75
18/05/2014
Tabel silang
Tabel 2 x 2
Tabel non 2 x 2
Memenuhi syarat uji khi-kuadrat
Tak memenuhi syarat uji khi-kuadrat
Memenuhi syarat uji khi-kuadrat
Tak memenuhi syarat uji khi-kuadrat
Uji khi-kuadrat dgn koreksi kontinyuitas dr Yates
Uji eksak dr Fisher
Uji khi-kuadrat dr Pearson
Lakukan penggabungan kategori
Syarat uji khi-kuadrat: Banyaknya sel yang mempunyai frekuensi harapan (expected count/ frequency=E) <5 tidak boleh lebih dari 20%; dan tidak boleh ada sebuah sel pun yg mempunyai E<1
Tentukan tingkat kemaknaan (α α = error tipe I), pada penelitian kesehatan/kedokteran α=5%
Bila p<0,05, atau statistik hitung>statistik tabel (nilai kritis) hipotesis nihil ditolak: “Ada hubungan/pengaruh” atau “Ada perbedaan”
Bila p>=0,05, atau statistik hitung<=statistik tabel hipotesis nihil diterima: “Tidak ada hubungan/pengaruh” atau “Tidak ada perbedaan”
76
18/05/2014
Asosiasi antara mobilisasi dini dan involusi uteri Mobilisasi dini
Involusi uteri Normal
Ya Tidak
50 (75,8%) 11 (21,2%)
Tak normal 16 (24,2%) 41 (78,8%)
Total
61 (51,7%)
57 (48,3%)
Nominal
+ Disease -
+------+------+
Nominal Total 66 (100%) 52 (100%) 118 (100%)
Analysis of Single Table Odds ratio = 11.65 (4.50
+| 50 | 16 | 66 +--------+--------+ -| 11 | 41 | 52 +--------+--------+ E 61 57 118 x Chi-Squares P-values p -----------------o Uncorrected : 34.73 0.0000000 s Mantel-Haenszel: 34.43 0.0000000 u Yates corrected: 32.57 0.0000000 r Ho ditolak (ada asosiasi yg signifikan) e
Tujuan penelitian: Menggambarkan karakteristik usia perempuan yang melakukan pap smear di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto tahun 2010 Tabel 5.1 Distribusi usia perempuan yang melakukan pap smear di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto tahun 2012 Kelompok usia
Perempuan yang melakukan pap smear Frekuensi
Persen
<20 tahun 20-35 tahun >35 tahun Jumlah
77
18/05/2014
Tujuan penelitian: Menggambarkan tindakan melakukan pap smear menurut kelompok usia perempuan di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto tahun 2010
Tabel 5.1 Distribusi tindakan melakukan pap smear menurut kelompok usia perempuan di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto tahun 2010
Kelompok usia Perempuan
Tindakan melakukan pap smear Melakukan Tidak melakukan n (%) n (%)
Jumlah n (%)
<20 tahun 20-35 tahun >35 tahun Jumlah
Tujuan penelitian: Menganalisis hubungan antara tindakan melakukan pap smear dengan tingkat pengetahuan perempuan di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto tahun 2010
Tabel 5.1 Hubungan antara tindakan melakukan pap smear dengan tingkat pengetahuan perempuan di Puskesmas Gayaman Kabupaten Mojokerto tahun 2010 Tingkat pengetahuan perempuan
Tindakan melakukan pap smear Melakukan n (%)
Tidak melakukan n (%)
Jumlah n (%)
Baik Cukup Kurang Jumlah
78
18/05/2014
Landasan teori sudah kadaluarsa Sampel tidak representatif & tidak reliabel (padahal bertujuan untuk generalisasi) Instrumen penelitian tidak reliabel & tidak valid Disain penelitian tidak tepat Metode analisis tidak tepat Variabel eksternal tidak diperhitungkan
79
18/05/2014
Deskripsi lokasi/daerah penelitian yang relevan dgn substansi penelitian Deskripsi hasil analisis deskriptif & inferensial, disertai narasi yang merupakan interpretasi hasil analisis: › Bisa berbentuk narasi saja, tabel & gambar (diagram, foto, dll) › Isi print-out komputer atau perhitungan manual tidak serta merta dikutip semua (print-out & perhitungan manual dilampirkan) › Narasi hanya berisi informasi penting & menonjol, tidak mengulang apa yg sdh dicantumkan di tabel/diagram
80
18/05/2014
Contoh hasil penelitian: Tabel 5.1. Komparasi perubahan pengetahuan antara kelompok intervensi simulasi dan kelompok intervensi ceramah pada kader kesehatan di kecamatan “Arum Dalu”, kabupaten “Bunga Indah”, tahun 2000 Perubahan skor pengetahuan Intervensi
Simulasi Ceramah
n
15 15
Rerata
Simpangan baku
33,33 20,39
11,44 13,53
p
Keterangan
0,002
Berbeda bermakna
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata perubahan skor pengetahuan antara kelompok yang mendapatkan penyuluhan dengan metode simulasi dan metode ceramah (p=0,002 atau p<0,05). Metode simulasi memberikan perubahan skor pengetahuan (rerata=33,3) yang lebih tinggi daripada ceramah (rerata=20,39). Print-out bisa dilihat di Lampiran 1.
Contoh lain hasil penelitian: Tabel 5.1 Komparasi perubahan pengetahuan antara kelompok intervensi simulasi dan kelompok intervensi ceramah pada kader kesehatan di kecamatan “Arum Dalu”, kabupaten “Bunga Indah”, tahun 2000 Perubahan skor pengetahuan Intervensi
Simulasi Ceramah
n
15 15
Rerata
Simpangan baku
33,33 20,39
11,44 13,53
t hitung
Keterangan
3,234
Berbeda bermakna
Tabel 5.1 menunjukkan hasil uji t 2 sampel bebas bahwa terdapat perbedaan rata-rata perubahan skor pengetahuan antara kelompok yang mendapatkan penyuluhan dengan metode simulasi dan metode ceramah (t hitung=3,234>t tabel=2,160). Metode simulasi memberikan perubahan skor pengetahuan (rerata=33,3) yang lebih tinggi daripada ceramah (rerata=20,39). Perhitungan bisa dilihat di Lampiran 1.
81
18/05/2014
Contoh lain: Tabel 5.3 Hubungan antara lama perawatan dan kejadian infeksi nosocomial di RSD X tahun 2000 Kejadian infeksi nosokomial Lama perawatan
Jumlah n (%)
Positif n (%)
Negatif n (%)
>7 hari ≥7 hari
12 (34,3) 2 ( 4,1)
23 (65,7) 47 (95,9)
35 (100,0) 49 (100,0)
Jumlah
14 (16,7)
70 (83,3)
84 (100,0)
Keterangan: χ2 hitung=11,32 Tabel 5.3 menunjukkan hasil uji khi-kuadrat bahwa terdapat perbedaan proporsi kejadian kecacingan antara kelompok yang tinggal di daerah tercemar (34,3 persen) dan yang tidak tinggal di daerah tercemar (4,1 persen), dengan χ2 hitung=11,32>χ2 tabel=3,84. Perhitungan manual bisa dilihat di Lampiran 1.
p=0,774 (>0,05) tak ada korelasi yg signifikan Correlations
Skor motivasi Skor motivasi
Pearson Correlation
1
-.031
Sig. (2-tailed)
.
.774
89
89
-.031
1
N Skor kepatuhan memasang infus
Skor kepatuhan memasang infus
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.774
.
89
89
82
18/05/2014
Dengan menggunakan analisis korelasi dari Pearson, ditemukan bahwa tidak ada korelasi antara skor motivasi dengan skor kepatuhan memasang infus (p=0,774 atau p>0,05, dengan r=-0,031). Print-out bisa dilihat di Lampiran 3.
Skor koordinasi * Skor kinerja
p=0,001 (<0,05) ada korelasi yg signifikan
Symmetric Measures
Interv by Interv
Pearson's R
Asymp. a b Value Std. ErrorApprox. TApprox. Sig. .490 .181 3.507 .001c
Ordinal by OrdinalSpearman Correlation N of Valid Cases
.463
.158
3.259
.002c
41
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
korelasi sedang dan positif kooordinasi>>, kinerja >>
83
18/05/2014
Dengan menggunakan analisis korelasi dari Pearson, ditemukan bahwa ada korelasi antara skor koordinasi dengan skor kinerja (p=0,001 atau p<0,05, dengan r=0,490). Kekuatan korelasi antara koordinasi dan kinerja adalah sedang, dan semakin baik koordinasi akan diikuti dengan semakin baiknya kinerja. Print-out bisa dilihat di Lampiran 2.
84
18/05/2014
Berisi DISKUSI tentang hasil penelitian (dukungan literatur dengan menyebutkan sumber yaitu nama pengarang dan tahun, & opini berupa hasil sintesis peneliti) Menjelaskan MENGAPA hasil penelitian seperti itu: › Bila sesuai dgn hipotesis penelitian, sebutkan dukungan teoritiknya › Bila tdk sesuai dgn hipotesis penelitian, berikan penjelasan dlm bentuk opini & dukungan literatur kontroversi ttg kemungkinan yang mendasari penolakan hipotesis penelitian tersebut
Dlm
pembahasan tdk lagi ditulis hasil penelitian yg berupa istilah-istilah statistik (seperti nama uji statistik, nilai signifikansi, dll) Urutan pembahasan mulai dari membahas temuan deskriptif, dilanjutkan dgn temuan generalisasi dari hasil estimasi atau uji hipotesis Setiap tujuan penelitian harus dibahas
85
18/05/2014
Contoh: Dari Majalah: Kishor, S. and Parasuraman, S. 1998. Mother’s Employment and Infant and Child Mortality in India. American Journal of Public Health 74: 273-285.
Dari Buku: Beaglehole, R., Bonita, R., and Kjellstrom, T. 1993. Basic Epidemiology. Geneva: World Health Organization, pp. 55-69 Dari Internet: Smith, J. 1996. Time to Go Home. Journal of Hiperactivity [Internet] 12th, October, 6(4). Available from: http://www.lmu.ac.uk [Accessed June 6th, 1997].
86
18/05/2014
Buku (1 jilid, minimum 49 halaman) Pamflet (1-48 halaman) Berkala (periodical): ada nomor urut & kurun waktu Majalah (magazine): ada tanggal Jurnal (journal): berkala berbentuk pamflet berseri Buletin: berkala resmi lembaga/organisasi profesi Newsletter: terbitan pendek Risalah (proceeding): catatan jalannya pertemuan Abstracting journal Review journal
JUDUL Baris kepemilikan Abstrak Pendahuluan Lokasi, bahan & cara Hasil Pembahasan & simpulan Persantunan (acknowledgement) Daftar Pustaka
87
18/05/2014
Yang
pertama kali dibaca orang Harus mampu menarik perhatian calon pembaca Harus JELAS, SPESIFIK, INFORMATIF, MEMIKAT, TIDAK “BISU” ±12 kata (90 ketukan) Kalau >12 kata pakai anak judul Hindari singkatan
Nama-nama pengarang: semua yang terlibat secara nyata & langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis, sintesis, dan penulisan hasil penelitian yang dilaporkan Nama-nama lembaga tempat kegiatan penelitian dilakukan (kalau perlu dengan alamat, untuk keperluan suratmenyurat) Tanpa pangkat, kedudukan, dan gelar akademis
88
18/05/2014
Abstrak: › kependekan lengkap, komprehensif & jelas tentang keseluruhan tulisan › 200 kata › Judul, masalah & justifikasi dilakukan penelitian, tujuan, bahan & metode/pendekatan, hasil & simpulan penting › Tidak boleh ada tabel, grafik, singkatan yang tak dikenal, & pengacuan pustaka › Kata kunci (keywords): 3-4 kata
Ringkasan: › Abstrak yg lebih panjang, disusun dlm beberapa paragraf › 500 kata › Tidak boleh ada tabel, grafik, singkatan yang tak dikenal, & pengacuan pustaka › Tanpa kata kunci
89
18/05/2014
Latar
belakang (dengan pernyataan masalah), tujuan dan prospek penelitian Sumber <10 tahun Tuliskan hipotesis (bila ada)
Uraian geografi yang relevan Bahan & cara tidak perlu terlalu rinci Bila menggunakan hewan atau tumbuhan, berikan nama ilmiah (marga, jenis, varietas, galur) Kuantitas dalam satuan baku Hindari nama dagang Rancang bangun & teknik analisis harus jelas Uraian instrumen, tahapan & waktu pengambilan
90
18/05/2014
Inti
tulisan ilmiah: informasi Sistematis: › Uraian temuan › Hasil analisis sesuai rancang bangun › Penafsiran & penjelasan sintesisnya Data
pendukung: spesimen, foto, dokumen Bukan data mentah/kasar Gunakan tabel, grafik, gambar, atau alat bantu lain
Tempat penulis bebas berekspresi Tidak berpanjang lebar Argumen logis Tidak mengulang hasil Membahas sesuai tujuan penelitian Hubungkan temuan dgn hasil penelitian sebelumnya (tulis sumbernya) Uraikan temuan dengan implikasi teoritis & praktisnya Ungkapkan masalah-masalah baru yang timbul
91
18/05/2014
Hasil
dan pembahasan bisa dijadikan satu bab Susun simpulan dalam 1-3 kalimat Simpulan jangan bersifat pengetahuan umum
Suatu
penelitian tak mungkin dilaksanakan tanpa bantuan pihak lain Ucapan terima kasih kepada: Pembimbing Teknisi yang membantu Pakar yang dimintai bantuan pendapat Penyedia bahan utama penelitian Sejawat yang membantu menelaah naskah › Penyandang dana › › › › ›
92
18/05/2014
Bisa
sistem penomoran (Vancouver) atau sistem alfabet (Harvard) Sesuai dengan yang diacu dalam naskah Gelar akademis pengarang tidak boleh dicantumkan Judul buku dan nama majalah biasa ditulis miring (italic)
93
18/05/2014
Dr. Windhu Purnomo, dr., M.S. Ketua Komisi Sistem Informasi Kesehatan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Airlangga Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Alamat kantor: FKM Unair, Mulyorejo Kampus C UA, Surabaya Alamat rumah: Blimbing III/44-46, Pondok Tjandra Indah, Waru, Sidoarjo Jemursari IV/4A, Surabaya Ponsel 0811 342 172; 081 330 444 795 Email <
[email protected]>
94