PENELITIAN AIRTANAH UNTUK PENGEMBANGAN DAERAH IRIGASI DI NAINGGOLAN PULAU SAMOSIR
TESIS
Oleh HOBBY PARHUSIP NIM : 250 99 049
MAGISTER TEKNIK SIPIL PENGUTAMAAN REKAYASA SUMBERDAYA AIR PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2001
Abstrak Subjek penelitian adalah akifer bebas (unconfined aquifer) dan pemanfaatannya untuk pengembangan daerah irigasi pada hamparan dataran pantai Danau Toba di Nainggolan, Pulau Samosir. Dalam penelitian ini dilakukan survey geolistrik yang terutama ditujukan untuk mengetahui daerah prospek perlapisan tanah sebagai akifer. Pada daerah prospek tersebut diteliti juga keberadaan parameter akifer, seperti ketebalan, kedalaman, maupun konduktivitas hidrolik akifer melalui uji pemompaan sumur (pumping test). Sistem irigasi pertanian pada daerah penelitian, khususnya tanaman padi, umumnya adalah tadah hujan. Saat ini sudah mulai diterapkan sistem irigasi dengan memompa air langsung dari danau, yang diangkat ke elevasi tertentu yang selanjutnya didistribusikan dengan gravitasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya akifer bebas yang berpotensi untuk digunakan sebagai sumber air irigasi. Simulasi numerik yang dilakukan menunjukkan bahwa potensi ketersediaan air daerah penelitian mampu untuk melayani air irigasi sawah tanaman padi seluas 140 Ha. Untuk kondisi "optimis" penurunan air di dalam sumur sekitar 2,4 m, sedangkan untuk kondisi "pesimis" sekitar 5,5 m. Karena muka airtanah (MAT) di daerah persawahan cukup dangkal (orde 3 m) maka kedalaman sumur untuk dapat mengairi sawah seluas 140 Ha tersebut sekitar 5,4 m ("optimis") dan 8,5 m ("pesimis "), sehingga eksploitasi air akan relatif mudah. Dengan demikian sumber air ini dapat dimanfaatkan untuk perencanaan irigasi dengan "sumur pompa", untuk menggantikan sistem pemompaan langsung dari Danau Toba. Penerapan sistem irigasi ini, akan relatif lebih murah, efisien, akrab, dan sederhana (teknologi tepat guna), serta pola tanam dapat menjadi 2-3 kali per tahun maupun budi daya tanaman unggulan dapat dilakukan, disamping penambahan luas lahan pertanian.
Abstract This research studied unconfined aquifer and it's using in irrigation area development. This research was conducted in Toba Lake's beach plain – Samosir Island – North Sumatra. The methods that are used in this research include geoelectric survey and pumping test. Geoelectric survey was carried out to delineate potential aquifer, while pumping test was carried out to determine aquifer parameters such as aquifer thickness, depth, and hydraulic conductivity. Irrigation system in the study location, especially in rice plant sites, is mainly cistern. Currently, irrigation system by pumping lake water is developed. This system works by lifting lake water to a certain elevation, and that distribute it by using gravitational force. Result of this research shows the existence of unconfined aquifer that can be used as irrigation water source. Numerical simulation shows that this aquifer can provide water that can drainage 140 Ha rice plant. In optimistic condition groundwater draw down in pumping well is about 2.4 m, while in pessimistic condition this value is about 5.5 m. Because groundwater level in rice plant sites is relatively shallow (3 m in average), the depth of pumping well that should be assigned in order to drainage 140 Ha rice plant is 5.4 m (in optimistic condition) and 8.5 m (in pessimistic condition). Water exploitation within these depths is relatively easy to be conducted. This research concludes that a new irrigation system can be proposed in order to change the current system. This new system works by using pumping well network. Compare with the current irrigation system, the proposed system is relatively cheaper, more efficient, more friendly, and simpler. In addition, with this new system harvest productivity can be increased (2-3 times per year), the plants can be varied, and the rice plant area can be extended.