PENDUGAAN POTENSI BIOMASSA TEGAKAN DI AREAL REHABILITASI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT MENGGUNAKAN METODE TREE SAMPLING
INTAN HARTIKA SARI
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pendugaan Potensi Biomassa Tegakan di Areal Rehabilitasi Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Tree sampling adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Januari 2015 Intan Hartika Sari NIM E14100104
ABSTRAK INTAN HARTIKA SARI. Pendugaan Potensi Biomassa Tegakan di Areal Rehabilitasi Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Tree Sampling. Dibimbing oleh TATANG TIRYANA. Metode tree sampling merupakan metode alternatif selain metode plot sampling yang dapat digunakan untuk pendugaan potensi tegakan. Namun metode tree sampling tersebut belum banyak diterapkan untuk pendugaan potensi biomassa pada areal rehabilitasi khususnya di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan ketelitian pendugaan potensi biomassa tegakan di HPGW menggunakan metode dengan metode plot sampling. Pengukuran pada tree sampling hanya dilakukan terhadap 3, 4, 5, 6,7 dan 8 pohon terdekat dari titik pusat unit contoh. Jumlah unit contoh yang digunakan sebanyak 72 plot, yang dibuat di lapangan menggunakan metode stratified systematic sampling with random start. Pada setiap unit contoh dilakukan pengukuran diameter pohon, tinggi pohon dan jarak pohon terjauh dari titik pusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendugaan biomassa tegakan dengan unit contoh 3, 4, 5, dan 6 pohon memiliki hasil ketelitian yang relatif sama dengan metode plot sampling. Dengan demikian metode tree sampling dapat digunakan sebagai metode alternatif dalam pendugaan potensi biomassa tegakan di HPGW. Kata kunci : biomassa, plot sampling, stratified sampling, tree sampling, unit contoh
ABSTRACT INTAN HARTIKA SARI. Estimation of Biomass Potential on Stands in Forest Rehabilitation Area at Gunung Walat Education Forest by Tree Sampling Method. Supervised by TATANG TIRYANA. Tree sampling is an alternative method to plot sampling for estimating stand potency. Such method, however, has not been commonly used yet for estimating stand biomass of rehabilitated forest areas, particularly in Gunung Walat University Forest (GWUF). The objective of this study was to compare the precision of tree sampling and plot sampling methods in estimating stand biomass in GWUF. The tree sampling method was implemented by measuring only 3, 4, 5, 6, 7, and 8 sample trees nearby the plot centers. The number of sample units was 72, which were located in the field by using a stratified systematic sampling with random start. For each sample unit, tree measurements were conducted to record diameter, height, and distance between the furthest tree and center plot. The results showed that the estimation of stand biomass using 3, 4, 5, and 6 sample trees provided similar precision to that of plot sampling. This means that tree sampling can be used an alternative method for estimating stand biomass in GWUF. Keywords: biomass, sample unit, plot sampling, stratified sampling, tree sampling
PENDUGAAN POTENSI BIOMASSA TEGAKAN DI AREAL REHABILITASI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT MENGGUNAKAN TREE SAMPLING
INTAN HARTIKA SARI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Manajemen Hutan
DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
Judul Skripsi : Pendugaan Potensi Biomassa Tegakan di Areal Rehabilitasi Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Tree Sampling Nama : Intan Hartika Sari NIM : E14100104
Disetujui oleh
Dr Tatang Tiryana SHut MSc Pembimbing
Diketahui oleh
Dr Ir Ahmad Budiaman MSc FTrop Ketua Departemen
Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini dapat diselesaikan. Judul penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2014 ialah Pendugaan Potensi Biomassa Tegakan di Areal Rehabilitasi Hutan Pendidikan Gunung Walat Menggunakan Metode Tree Sampling. Terima kasih penulis ucapkan kepada kedua orang tua penulis, beserta keluarga atas support, harapan motivasi dan doa. Penulis mengucapkan terimakasih pula kepada Bapak Dr. Tatang Tiryana, S.Hut M.Sc selaku pembimbing yang telah membantu, mengarahkan dan membimbing penulis dalam menyusun karya ilmiah ini. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada keluarga besar tim pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman Manajemen Hutan angkatan 47 atas segala bantuan, dukungan, doa dan motivasi. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2015 Intan Hartika Sari
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
1
METODE
2
Lokasi dan Waktu
2
Alat dan Bahan
2
Prosedur Penelitian
2
Analisis Data
4
HASIL DAN PEMBAHASAN Potensi Biomassa Kesalahan Penarikan Contoh (Sampling Error) dan Efisiensi Relatif SIMPULAN DAN SARAN
9 9 11 13
Simpulan
13
Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14
RIWAYAT HIDUP
16
DAFTAR TABEL Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6
Sebaran intensitas sampling pada setiap stratum Potensi biomassa tegakan pada setiap stratum Potensi biomassa pada populasi Hasil uji-t pada setiap stratum Hasil uji-t pada populasi Hasil perhitungan sampling error dan efisiensi relatif setiap stratum Tabel 7 Hasil perhitungan sampling error dan efisiensi relatif pada populasi
3 9 10 10 10 11 12
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Peta sebaran unit contoh di Blok Conoco Phillips HPGW
3
PENDAHULUAN Latar Belakang Data dan informasi mengenai potensi hutan sangat diperlukan untuk menyusun rencana kegiatan pengelolaan sumber daya hutan secara lestari. Data dan informasi tersebut diperoleh melalui inventarisasi hutan, yaitu suatu kegiatan untuk mengumpulkan, mengevaluasi, serta menyajikan data dan informasi dari suatu areal hutan (DeVries 1986). Pelaksanaan kegiatan ini harus dilakukan dengan seksama dan terencana agar data dan informasi potensi hutan yang diperoleh teliti. Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) mengembangkan model pengelolaan jasa lingkungan bekerjasama dengan beberapa perusahaan multinasional melalui program rehabilitasi hutan untuk peningkatan serapan karbon. Untuk mendukung program tersebut, diperlukan pendugaan potensi biomassa di areal rehabilitasi HPGW setiap tahunnya. Umumnya pendugaan potensi serapan karbon dilakukan dengan menerapkan teknik penarikan contoh. Di hutan tanaman seperti halnya HPGW, umumnya menggunakan metode plot sampling dengan unit contoh lingkaran (circular plot). Metode plot sampling mudah diterapkan di lapangan dan memberikan ketelitian pendugaan yang cukup tinggi. Namun demikian, waktu yang diperlukan untuk mengukur dimensi pohon pada unit contoh lingkaran akan semakin lama seiring bertambahnya luas ukuran unit contoh yang digunakan. Oleh karena itu, untuk memperoleh data potensi tegakan secara cepat perlu dikembangkan metode sampling alternatif. Hasil-hasil penelitian sebelumnya (Lynch et al.1998 dan Siregar 2007) menunjukkan bahwa metode tree sampling dengan unit contoh berupa sejumlah pohon (n-tree) dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk pendugaan kerapatan dan volume tegakan. Namun efektifitas penggunaan metode tree sampling untuk pendugaan potensi serapan karbon belum banyak diteliti. Oleh karena, pendugaan potensi serapan karbon dengan menggunakan metode tree sampling di areal rehabilitasi HPGW perlu dilakukan untuk memberikan rekomendasi metode sampling alternatif selain metode plot sampling yang saat ini lazim digunakan.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketelitian pendugaan potensi biomassa tegakan di areal rehabilitasi Hutan Pendidikan Gunung Walat menggunakan metode tree sampling dengan metode plot sampling.
2
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014 di areal rehabilitasi Conoco Phillips Indonesia (COPI), Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) secara geografis terletak antara 6o54’23” 6o55’35” LS dan 106o48’27” 106o50’29” BT dengan ketinggian 460 726 mdpl. Secara administrasi pemerintahan HPGW terletak di wilayah Kecamatan Cibadak dan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Topografi pada wilayah ini cukup bervariasi, yaitu pada bagian Selatan bertopografi landai dan bergelombang sedangkan ke bagian Utara topografinya semakin curam. Tutupan vegetasi didominasi oleh tegakan agathis (Agathis loranthifolia), pinus (Pinus merkusii), dan mahoni (Swietenia macrophylla). Jenis pohon lainnya yang tidak dominan adalah kayu afrika (Maesopsis eminii), rasamala (Altingia excelsa), sonokeling (Dalbergia latifolia), akasia (Acacia mangium), meranti (Shorea sp) dan merbau (Intsia bijuga) ( Kosmaryandi 2013).
Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian adalah jangka sorong, kompas, pita ukur, GPS (Global Positioning System), tongkat ukur, alat tulis, tally sheet, dan komputer yang dilengkapi Microsoft Word, Microsoft Excel, dan ArcGIS 9.3. Sedangkan bahan yang digunakan adalah tegakan pinus (Pinus merkusii), agathis (Agathis loranthifolia), rasamala (Altingia excelsa), dan merbau (Intsia bijuga).
Prosedur Penelitian Penentuan plot contoh Penentuan plot contoh dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan contoh berlapis atau terstratifikasi secara sistematis dengan pengambilan acak untuk plot contoh pertama (stratified systematic sampling with random start). Metode penarikan contoh berlapis (stratified sampling) digunakan karena kondisi tegakan yang heterogen (tahun tanam yang berbeda) yang dapat menyebabkan ragam pendugaan menjadi tinggi. Menurut Husch (1987), stratifikasi akan memungkinkan pendugaan lebih efisien. Pada penelitian ini, pengambilan contoh tegakan dikelompokkan berdasarkan empat tahun tanam, yaitu 2009, 2010, 2011 dan 2013. Penelitian ini menggunakan dua macam metode, yaitu metode tree sampling dengan unit contoh pohon dan metode plot sampling dengan unit contoh lingkaran (circular plot). Metode tree sampling dilakukan terhadap 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 pohon terdekat dari titik pusat plot contoh. Unit contoh lingkaran menggunakan luasan 0.02 ha (r = 7.8m). Jumlah plot contoh yang digunakan sebanyak 72 plot dengan jarak antar plot 30 m dan intensitas sampling yang berbeda-beda pada setiap stratum. Rincian intensitas sampling dan peta sebaran