UNIVERSITAS INDONESIA
PENDEKATAN CYBER PUBLIC RELATIONS PADA STRATEGI KAMPANYE KEHUMASAN PRODUK KFCATERING
MAKALAH NON-SEMINAR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
ARSHA FUADY ALGADRI 1006762354
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT
DEPOK DESEMBER 2013
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Karya ilmiah ini diajukan oleh Nama
: Arsha Fuady Algadri
NPM
: 1006762354
Program Studi
: Hubungan Masyarakat
Fakultas
: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jenis Karya
: Makalah Non Seminar
Mata Kuliah
: Hubungan Masyarakat Siber
Judul Makalah
:
"Pendekatan Cyber Public Relations pada Strategi Kampanye Kehumasan Produk KFCatering"
Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia.
Dosen Mata Kuliah: Drs. Teguh Poeradisastra, MM. (
Ditetapkan di : Depok Tanggal
: 7 Januari 2014
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
)
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya
: Arsha Fuady Algadri : 1006762354 : Hubungan Masyarakat : Ilmu Komunikasi : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Karya Ilmiah - Makalah non seminar
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: Pendekatan Cyber Public Relations pada Strategi Kampanye Kehumasan produk KFCatering beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di
: .Depok
Pada tanggal
: 7 Januari 2014
Yang menyatakan
(
)
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGKAS
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. Teguh Poeradisastra, MM. NIP/NUP : 090603021 Pembimbing dari mahasiswa S1 : Nama : Arsha Fuady Algadri NPM : 1006762354 Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Ilmu Komunikasi / Hubungan Masyarakat Judul Naskah Ringkas : "Pendekatan Cyber Public Relations pada Strategi Kampanye Kehumasan produk KFCatering" Menyatakan bahwa naskah ringkas ini telah diperiksa, diperbaiki, dipertimbangkan dan dinyatakan dapat diunggah di UI-ana (lib.ui.ac.id/unggah) dan (pilih salah satu dengan memberi) tanda silang : Dapat diakses dan dipublikasikan di UI-ana (lib.ui.ac.id). ☐ Akan diproses diterbitkan pada Jurnal Prodi/Jurusan/Fakultas di UI. ☐ Akan diterbitkan pada prosiding seminar nasional pada Seminar......................………… yang diprediksi akan dipublikasikan pada …………(bulan/tahun terbit) ☐ Akan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu ………………………………………………… …………… (nama jurnal), yang diprediksi akan dipublikasikan pada …………(bulan/tahun terbit) ☐ Akan ditulis dalam bahasa Inggris dan diterbitkan pada prosiding Konferensi Internasional pada ……………………………………………………………… yang diprediksi akan dipublikasikan pada …………(bulan/tahun terbit) ☐ Naskah ringkas ini baik, dan akan diubah/digabung dengan hasil penelitian lain dan ditulis dalam bahasa Inggris untuk dipersiapkan ke jurnal internasional, yaitu: ………………………………………….. dan akan akan dipublikasikan pada …………………(bulan/tahun) ☐ Ditunda publikasi onlinenya karena akan/sedang dalam proses paten/HKI Depok, ( Pembimbing Skripsi/Tesis/Disertasi*
)
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Pendekatan Cyber Pubic Relations pada Strategi Kampanye Kehumasan Produk KFCatering Arsha Fuady Algadri Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, 16424, Indonesia Email:
[email protected]
ABSTRAK Kampanye kehumasan merupakan salah satu instrumen yang efektif guna mempertahankan suatu brand image maupun untuk mempromosikan suatu produk baru dari suatu perusahaan. Proposal ini diajukan sebagai upaya untuk memperkenalkan produk baru dari KFC Indonesia Tbk, yaitu berupa suatu produk dan layanan yang bernama KFCatering. Analisis SWOT dilakukan sebelum penyusunan proposal kampanye kehumasan guna mengenali kekuatan, kelemahan, kesempatan dan tantangan yang secara umum dihadapi produk- produk KFC di masyarakat. Adapun model kampanye yang digunakan adalah model 5 tahap perkembangan fungsionil yang berfokus pada proses kegiatan kampanye. Tahapan kegiatan tersebut meliputi: identifikasi, legitimasi, partisipasi, penetrasi, dan distribusi. Sedangkan pendekatan yang dilakukan memakai teori persuasi. Sebagai target publik adalah masyarakat menengah atas yang berpendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi dan berusia 19-35 tahun, dan hidup di kota besar. Program kampanye yang dilakukan meliputi Marketing Event Campaign, Media Event Campaign & Media Promotion Campaign. Kata kunci : Pemasaran, Media, Promosi, Konsumen, Internet
Public Relations Approach to Cyber PR Campaign Strategy Products KFCatering ABSTRACT Public relations campaign is one of the effective instruments in order to maintain a brand image as well as to promote a new product from a company . The proposal was made in an attempt to introduce a new product from KFC Indonesia Tbk , in the form of a product and a service called KFCatering . SWOT analysis is done prior to the preparation of proposals public relations campaign in order to identify strengths , weaknesses , opportunities and challenges that are generally faced KFC products in the community . The campaign used a model is a functional model of 5 stages of development that focuses on the activities of the campaign . Stages of these activities include : identification , legitimacy , participation , penetration , and distribution . While the approach taken by using the theory of persuasion . As the target audience is upper middle income people who had high school to university and 19-35 years old , and live in a big city . Campaign program was conducted on the Event Marketing Campaign , Campaign Events Media & Promotion Media Campaign Keyword : Marketing, Media, Promotion, Consumer, Internet
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Latar Belakang PT Fastfood Indonesia Tbk merupakan pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (selanjutnya disebut KFC) di Indonesia, didirikan oleh Group Gelael pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh hak atas waralaba KFC untuk Indonesia. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, sampai saat ini KFC terus bertahan di posisinya sebagai market leader. Produk unggulan KFC, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy Chicken, tetap merupakan ayam goreng paling lezat menurut berbagai survei konsumen di Indonesia. Produk unggulan KFC berkualitas tinggi ini dapat diterima baik di Indonesia, sebab Indonesia merupakan sebuah negara dengan tingkat konsumsi daging ayam yang jauh lebih tinggi daripada jenis daging lainnya. Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin yang disebut Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CMS), yang dilakukan oleh perusahaan survei independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen untuk „Top of Mind Awareness‟, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah satu KFC franchise market terbaik di Asia dengan pertumbuhan rata-rata 8,5% pada tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum! Restaurants International. Selain menyajikan produk unggulannya, KFC juga memenuhi selera konsumen lokal dengan menawarkan menu pilihan seperti perkedel, nasi, salad, dan jagung manis, serta produk lain-lain seperti Crispy Strips, Twister, dan Spaghetti. Untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen, KFC menawarkan menu kombinasi hemat dan bermutu seperti KFC Attack dan Super Panas. Pengembangan merek melalui pengenalan varian produk baru, produk baru, produk lanjutan, dan promosi paket murah meriah (secara permanen atau waktu terbatas) [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan diferensiasi merek KFC yang kompetitif. Belum lama ini, KFC baru meluncurkan “KFCatering” yang merupakan produk dan layanan baru KFC, dimana pelanggan bisa memesan KFC meals dalam jumlah besar sekaligus menggunakan jasa layanan party planner KFC. Kehadiran KFCatering ini berdasarkan pada riset pasar yang mengindikasikan adanya kecenderungan konsumen yang membeli produk KFC pesan antar umumnya dalam jumlah besar. Masyarakat urban dengan gaya hidup yang sederhana dan praktis membutuhkan sebuah layanan hidangan cepat saji yang lezat namun juga pelayanan pesan antar yang mudah. Oleh karena itu, KFC menghadirkan KFCatering untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan adanya KFCatering yang melayani jasa penyediaan hidangan dimanapun konsumen berada hingga 200.000 boks setiap hari dan dilengkapi dengan armada serta juru masak yang siap untuk memasak di tempat konsumen diharapkan akan menjadi pilihan sangat praktis bagi konsumen yang dinamis. Untuk mengkomunikasikan layanan KFCatering, KFC merancang program komunikasi terpadu untuk membangun awareness khalayak. Brand awareness adalah prioritas objektif yang ingin dicapai oleh KFC melalui kampanye produk. Dengan adanya serangkaian program kampanye kehumasan atas KFCatering, diharapkan bahwa nantinya KFCatering secara luas mendapatkan tempat di hati masyarakat. Diferensiasi produk serta layanan menjadi penentu brand positioning KFCatering dengan produk KFC yang lain. Kampanye produk ini sangat signifikan dalam kesuksesan penetrasi pasar KFCatering.
Analisis S.W.O.T Analisis SWOT adalah analisis berdasarkan Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Kesempatan), dan Threats (Ancaman). Analisis ini penting untuk mengenali permasalahan dan menjadi landasan dalam menyusun strategi komunikasi kampanye produk dan layanan KFCatering.
Analisis kekuatan
1. KFC sudah terkenal dan terpercaya dengan cita rasa ayam gorengnya yang sangat khas dan sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Khalayak sasaran menyukai resep ayam goreng ini, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. 2. KFC terjamin tingkat kebersihannya. Hal ini disebabkan karena adanya pengawasan/ kontrol ketat dalam pelayanan khususnya, termasuk masalah kebersihannya. Hal ini menjadikan KFC terjamin tingkat higienitasmya.
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
3. Harga produk KFC cukup terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di kota-kota besar dimana KFC beroperasi. 4. KFC memiliki pilihan beberapa jenis nasi sebagai bagian dari sajian ayam goreng. Hal inilah yang menyebabkan KFC mudah diterima, karena nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. 5. KFC juga memberikan pelayanan selama 24 jam termasuk layanan pesan antar pada beberapa gerainya, sehingga masyarakat bisa menikmati KFC kapan saja dan dimana saja.
Analisis Kelemahan 1. Sesuai dengan ketentuan pemerintah Indonesia, restoran cepat saji mencantumkan harga yang belum termasuk dengan pajak restoran 10%. 2. Keterbatasan geografis dalam mengantarkan pesanan catering jika tidak terdapat outlet
KFC terdekat.
Analisis Kesempatan
Dengan semakin berubah dan bertambahnya masyarakat urban di Indonesia terutama di daerah metropolitan di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Makasar maka kebutuhan akan layanan hidangan cepat saji yang praktis dan siap dalam jumlah besar akan semakin bertambah.
Analisis Ancaman
Layanan seperti mudah ditiru. Jika KFCatering berhasil, para pesaing pun dapat terjun ke layanan ini. Adapun hal yang dapat dilakukan berdasarkan analisis ini adalah sebagai berikut: 1. Mempersiapkan upaya pencarian pelanggan baru sebanyak mungkin dengan jangkauan seluas mungkin. 2. Membangun loyalitas pelanggan yang telah ada terhadap merek KFC (sehingga tetap akan memilih dan membeli produk dan layanan KFCatering walaupun ada pesaing). 3. Mempertahankan kualitas produk dan jasa serta cermat dalam kehati-hatian ketika menaikkan harga karena ketatnya persaingan usaha. Tujuan dan Objektif Kampanye Tujuan kampanye adalah agar program dapat dilaksanakan secara umum yaitu : 1) Memperkenalkan dan memasarkan produk dan layanan baru KFCatering kepada masyarakat publik. [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
2) Membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat publik terhadap produk dan layanan KFCatering. 3) Meningkatkan nilai penjualan (sales) produk dan layanan KFCatering
Obyektif dari kampanye ini adalah penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik, terukur, realistis, dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. 1) Membangun brand awareness target public, hingga 80% dari total target public aware terhadap kehadiran produk dan layanan KFCatering dalam kurun waktu (tiga) bulan ke depan. 2) Membangun brand trustworthiness target public, hingga 80% dari total target public trust terhadap produk dan layanan KFCatering dalam kurun waktu (enam) bulan ke depan. 3) Meningkatkan sales value produk dan layanan KFCatering hingga total minimum revenue yang diharapkan.
Khalayak Sasaran Target primer dari kegiatan kampanye kehumasan produk KFCatering adalah pelanggan KFC yang tergolong digital native, yaitu golongan akrab dengan teknologi digital sejak dini sehingga sangat aktif memanfaatkan dunia online. Hal tersebut dilatarbelakangi fokus penyampaian pesan dan informasi kampanye lebih banyak dilakukan dengan menggunakan media internet. Sedangkan target sekunder kampanye adalah calon pelanggan KFC, baik yang menggunakan ataupun yang tidak menggunakan media sosial. Selain efisien dari sisi biaya, media sosial sangat efektif dalam menyebarkan pesan, sehingga memudahkan penyebaran pesan atau informasi kampanye produk secara lebih luas. Target adopters kampanye adalah masyarakat Indonesia dengan kriteria demografis usia 19-35 tahun, pendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi, status sosial ekonomi menengah ke - atas, pekerjaan meliputi karyawan, pelajar, dan mahasiswa, berpendapatan lebih dari Rp. 2.2 juta, dan merupakan pengguna aktif internet, khususnya media sosial. Secara geografis kegiatan kampanye kehumasan secara bergantian dilaksanakan di beberapa Kota seperti Jakarta-Bogor-Depok-TangerangBekasi (Jabodetabek). Secara psikografis, kampanye ditujukan pada masyarakat urban dengan gaya hidup modern (high mobility-busy schedule), serta menyukai segala sesuatu yang mudah, cepat, dan praktis. [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Tinjauan Konseptual Teori terkait Pencapaian target yang diharapkan dari kampanye tentu tidak lepas dari peran internet sebagai media komunikasi. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini mempermudah alur komunikasi dengan lebih efektif dan efisien. Terutama internet, mengalami perkembangan pesat, dimulai dari internet berbasis web 1.0 dengan kemampuan menunjang komunikasi satu arah, kemudian web 2.0 lebih unggul dapat menunjang komunikasi dua arah, dan yang terakhir web 3.0 mampu menunjang komunikasi dua arah secara real-time (Grunig,2009). Berbagai kegiatan public relations menjadi lebih difasilitasi dengan kehadiran internet sebagai suatu tools yang efektif memberikan perubahan signifikan dalam praktik kegiatan public relations. Selain untuk menyampaikan informasi kepada publik dalam melakukan kegiatan pemasaran, media internet juga menjadi wadah evaluasi untuk memperbaiki kekurangan perusahaan dengan memenuhi keinginan konsumen secara umum. Interaksi komunikasi pada media sosial memberikan keuntungan bagi perusahaan untuk mengetahui keinginan maupun kritik dan saran dari konsumen secara lebih mudah. Kegiatan kampanye produk KFCatering mengutamakan fokus pada penyampaian pesan kampanye beserta informasi penting terkait melalui social media. Pemanfaatan Twitter, Facebook, dan situs resmi KFC menjadi tools perusahaan dalam melancarkan komunikasi dua arah dengan publik sebagai target market. Hal ini menjadi penting untuk dimanfaatkan dengan baik oleh praktisi public relations. Internet telah mengubah cara konsumen dalam memanfaatkan media. Hal ini mengarahkan pemahaman baru bagi kalangan pelaku bisnis dan praktisi public relations untuk menemukan kembali metode pengelolaan dan pemeliharaan reputasi melalui pendekatan yang dinamakan sebagai cyber PR (humas siber). Scott dalam buku New Rules and Marketing PR (2007) menyinggung mengenai cyber PR yang merupakan segala rangkaian kegiatan PR yang dilakukan secara online. Sehingga lahirnya teknologi internet, telah menghadirkan media dengan platform lain seperti media online. Kampanye KFCatering ditargetkan mampu memaksimalkan penyampaian pesan ataupun informasi dengan selalu menjaga reputasi perusahaan melalui media online, sehingga lebih mudah diakses oleh khalayak secara umum. Bagaimana internet berkembang menjadi media komunikasi paling efektif memberikan efek pada penggunanya, menurut Sweeney dan Craig dalam buku PR on The Net membahas bahwa hadirnya internet telah memperbaharui model komunikasi dalam [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
public relation. Pada awalnya alur informasi atau pemberitaan hanya berasal dari perusahaan, bersifat satu arah kepada konsumen (from few-to many), namun sekarang semua orang bisa menjadi berpengaruh melalui tulisannya (many-to many). Kemudian, dahulu publik hanya menjadi penerima pesan atau informasi dari korporasi, namun sekarang publik dapat menentukan informasi apa yang sesuai untuk dirinya (receiverdriven communication). Dalam era ekonomi informasi, kini perusahaan diwajibkan mampu menyajikan informasi komprehensif di setiap media atau platform yang sesuai dengan khalayaknya (access-driven communications). Oleh karena itu, KFCatering sebagai salah satu produk layanan dari perusahaan makanan cepat saji terbesar di Indonesia harus kompeten dalam melakukan pendekatan, interaksi, dan hubungan kepada khalayak agar menghasilkan citra positif yang diikuti dengan reputasi perusahaan yang terus membaik melalui pemanfaatan media internet dan langkah bisnis lainnya.
Teori Persuasi dan Model Kampanye Teori persuasi yang digunakan sebagai landasan dalam program kampanye KFCatering adalah teori difusi-inovasi. Teori ini menjelaskan bagaimana KFCatering sebagai sebuah produk inovasi KFC dapat berkembang dan diminati oleh khalayak melalui proses persuasi yang mengkolaborasikan antara komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Kolaborasi ini mengacu pada model komunikasi two step flow communication sebagaimana disarankan oleh Katz dan Lazarsfeld. Langkah pertama adalah transmisi informasi melalui media massa kepada khalayak dan langkah kedua adalah validasi pesan oleh individu yang dihormati dan dipercaya oleh khalayak tersebut (opinion leaders). Kolaborasi ini akan sangat membantu individu dalam pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak inovasi KFCatering. Adapun pertanyaan-pertanyaan terkait yang mempengaruhi proses pembuatan keputusan tersebut antara lain: 1) Apakah inovasi tersebut (KFCatering) lebih baik daripada apa yang selama ini dipercaya atau digunakan? 2) Apakah inovasi tersebut (KFCatering) mudah digunakan? 3) Apakah orang lain dalam kelompok utama menggunakan inovasi tersebut (KFCatering) dan bagaimana pengalaman mereka selama menggunakan sinovasi tersebut ?. 4) Apakah inovasi tersebut (KFCatering) sesuai dengan norma-norma sosial yang dianut masyarakat?. [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
5) Apakah ada kemungkinan untuk mencoba inovasi tersebut (KFCatering) sebelum benar-benar menggunakannya?. 6) Seberapa besar komitmen yang diperlukan guna menggunakan inovasi tersebut (KFCatering)? 7) Seberapa besar risiko
yang muncul jika mengadopsi inovasi tersebut
(KFCatering)? Kampanye kehumasan yang dilakukan untuk mempopulerkan KFCatering mengadopsi model kampanye perkembangan 5 (lima) tahap perkembangan fungsional. Model kampanye ini sesuai dengan tujuan KFCatering yang ingin membentuk brand awareness serta brand trustworthiness yang sifatnya luas dan masif. Fokus model ini adalah tahapan kegiatan kampanye, bukan pada proses pertukaran pesan antara campaigner dengan campaignee. Pada model ini, digambarkan bagaimana tahapan kegiatan kampanye harus dilalui sebelum akhirnya kegiatan tersebut berhasil atau gagal mencapai tujuan. Tahapan kegiatan tersebut meliputi: identifikasi, legitimasi, partisipasi, penetrasi, dan distribusi (Venus, 2004:11). Adapun urutan 5 (lima) tahap perkembangan fungsional dalam model ini adalah sebagai berikut: A. Tahap identifikasi merupakan tahap penciptaan identitas kampanye yang dengan mudah dapat dikenali oleh khalayak. Hal yang umum digunakan untuk kampanye KFCatering misalnya logo, lagu atau jingle, flash mob dance, dan tagline yang digunakan. B. Tahap berikutnya adalah legitimasi. Dalam kampanye ini produk dan layanan yang dikeluarkan KFC mendapat dukungan dari berbagai pelanggan atau hasil riset pasar yang sudah pasti mendukung adanya produk dan layanan tersebut. Dukungan dapat berupa artikel, review ataupun testimoni terkait produk dan layanan KFCatering. C. Tahap ketiga adalah partisipasi. Tahap ini dalam praktiknya relatif sulit dibedakan dengan tahap legitimasi karena ketika program peluncuran KFCatering mendapatkan legitimasi, pada saat yang sama dukungan yang yang bersifat partisipatif mengalir dari publik. Partisipasi ini dapat bersifat nyata atau simbolik. Partisipasi nyata ditunjukkan oleh keterlibatan orang-orang dalam acara atau program yang diadakan oleh KFCatering. Sementara partisipasi simbolik misalnya dilakukan dengan mention, like, share, retweet, atau comment tentang acara atau [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
program yang diadakan KFCatering, sehingga dapat membantu publisitas acara atau program tersebut di jejaring sosial. D. Tahap keempat adalah tahapan penetrasi. Pada tahap ini sebuah produk telah hadir dan mendapat tempat yang mapan di hati publik. Kampanye telah berhasil menarik simpati dan meyakinkan publik bahwa peluncuran produk dan layanan ini adalah yang terbaik yang pernah ada. Tahap terakhir adalah tahap distribusi atau dapat disebut dengan tahap pembuktian. Pada tahap ini dilakukan evaluasi output yang dicapai dengan tujuan kampanye pada umumnya, apakah telah tercapai atau belum. Termasuk dalam tahap ini adalah pembelian produk dan layanan KFCatering oleh publik hingga dapat dilihat kenaikan sales-nya pasca kampanye.
Pesan Kunci Kampanye Primary message KFCatering sebagai alternatif andalan hidangan saat pesta atau berkumpul dengan orang-orang terdekat. KFCatering menawarkan kemudahan dan keceriaan yang hangat. Secondary messages 1) Masyarakat
urban yang menggunakan produk dan layanan KFCatering
mencerminkan jiwa yang modern dan praktis. 2) KFCatering memfasilitasi momen-momen berharga dengan orang-orang terdekat pelanggan. 3) Budaya “pesta” dan “berkumpul” yang ingin dibentuk KFCatering merupakan refleksi karakter masyarakat Indonesia secara umum sebagai masyarakat yang komunal. Tagline “The Simplest Way To Party”- sesuai dengan brand positioning yang ingin dibangun KFCatering. Tagline ini menggambarkan secara jelas bahwa memang KFCatering adalah pilihan utama dan pertama ketika mengadakan sebuah pesta atau berkumpul dengan keluarga, teman, atau kolega. Pelanggan tidak perlu memikirkan cara yang terlalu rumit karena KFCatering hadir dengan pelayanan yang profesional dan sajian yang menggugah selera. Tagline menggunakan pendekatan emosional dengan menggunakan kata “party” yang mengambarkan suasana yang gembira, ceria, dan akrab. [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Pembahasan Program dan Saluran Kampanye Marketing Event Campaign 1) Soft launching KFCatering - Deskripsi Program Program ini merupakan program pembuka rangkaian kampanye dimana produk dan jasa baru KFCatering mulai diperkenalkan secara resmi kepada publik, khususnya pelanggan KFC, sehingga pelanggan aware dengan kehadiran KFCatering. - Taktik a) Membuka booth secara serentak di berbagai outlet strategis KFC di wilayah Jabodetabek dalam kurun waktu 1 (satu) minggu sebagai pusat informasi yang menyediakan informasi lengkap mengenai produk dan layanan KFCatering (termasuk informasi spesifikasi produk dan layanan, serta informasi promo dan pemesanan). b) Membagikan 50 free-packages sampel makanan dan minuman KFCatering bagi 50 orang pertama yang mengunjungi booth KFCatering setiap harinya selama booth dibuka. Untuk menarik perhatian pengunjung, 50 freepackages ini dimasak langsung di tempat ketika pengunjung datang ke booth dengan menggunakan fasilitas mobil dapur KFC. Bagi 50 (lima puluh ) pengunjung booth pertama yang berhak mendapat free-packages juga diberikan kesempatan untuk memasak makanan mereka bersama tim cooking KFCatering. c) Sebagai upaya memperkuat brand identity KFCatering, maka juga dibagikan 100 (seratus) boneka maskot mini KFCatering kepada 100 (seratus) orang pertama yang mengunjungi booth setiap harinya selama booth dibuka. - Assigned Target Seluruh masyarakat di wilayah Jabodetabek (terbuka untuk umum) - Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pantai Impian Jaya Ancol, Jakarta pada tanggal 31 Desember 2013, pukul 9.00-24.00 WIB.
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
- Dukungan publikasi
Publikasi acara dengan X-Banner, backdrop, poster, dan flyer untuk info produk dan layanan KFCatering.
Live tweet report selama acara berlangsung.
Liputan media online, cetak, dan elektronik, baik lokal maupun nasional selama acara berlangsung.
- Expected Output
Pengunjung yang hadir mencapai 4000 orang.
Liputan media yang luas terhadap adanya acara ini baik media lokal maupun nasional, serta dari media cetak, elektronik, maupun online. Dalam hal ini, termasuk jumlah mention yang luas dari publik mengenai acara ini.
Total pesanan minimum
KFCatering
yang diperoleh sesudah acara
berlangsung mencapai 10000 (sepuluh ribu) paket selama 3 (tiga) bulan ke depan (periode Januari-Maret 2013). Media Event Campaign 1) Media Photo Contest “Me & KFCatering at My Party” - Deskripsi Program. Program ini merupakan program yang mengangkat kemeriahan dan keakraban kelompok dalam menikmati pesta
yang difasilitasi oleh KFCatering.
Kemeriahan dan keakraban kelompok diangkat sebagai tema karena kedua hal tersebut selalu akan menjadi kenangan yang tidak ingin dilupakan pada saat menyelenggarakan “pesta” atau sekedar “berkumpul” bersama keluarga, teman, atau kolega, dimana biasanya diabadikan dengan foto bersama. Kemeriahan dan keakraban yang tercermin di dalam foto dapat dilihat secara langsung oleh publik yang luas (pengguna aktif media sosial) sehingga mereka tertarik untuk menikmati kemeriahan dan keakraban yang sama. - Taktik a) KFCatering memberikan kesempatan kepada para konsumennya untuk berbagi kemeriahan dan keakraban pesta bersama KFCatering dengan cara mengunggah foto paling seru pada saat pesta berlangsung melalui media sosial (Facebook dan Twitter). b) Untuk Twitter, peserta photo contest mengunggah foto kemeriahan dan keakraban pesta bersama KFCatering dengan tweetpi, dimana penilaian [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
akan ditentukan dengan banyakanya pengguna Twitter yang memberikan vote dengan cara retweet tweetpic tersebut selama jangka waktu yang ditentukan yaitu sejak 15 Januari - 15 Maret 2014. c) Untuk Facebook, peserta photo contest mengunggah foto kemeriahan dan keakraban pesta bersama KFCatering dengan di fanpage KFCatering, dimana penilaian akan ditentukan dengan banyaknya pengguna Facebook yang memberikan vote dengan cara menyukai foto tersebut hingga final party pada 15 Maret 2014. - Assigned Target Berbagai kelompok, mulai dari keluarga, kerabat, dan kelompok teman atau kolega. - Tempat dan Waktu Pelaksanaan Facebook Fanpage KFCatering dan Twitter @KFCINDONESIA, 15 Januari 15 Maret 2013. - Expected Output Jumlah minimum foto yang mengikuti kontes ini mencapai 200 foto untuk masing-masing platform media social ( Facebook dan Twitter). Selama photo contest berlangsung, mampu menambah jumlah follower Twitter KFC dan juga menambah jumlah
fans Facebook Fanpage
KFCatering minimum hingga 1K (1000). Selama kontes foto berlangsung mampu meningkatkan jumlah interaksi media sosial KFC. Media Promotion Campaign 1) Kultwit membangun lifestyle “partying with fast food” – fast, simple, and fun (Twitter, Facebook, TVC Youtube). 2) Quiz KFCatering berhadiah Diskon KFCatering (Twitter & Facebook). 3) Kultwit Sales Big Season KFCatering (Christmas & New Year) (Twitter & Facebook) . 4) Electronic & Digital Media Promotion Campaign (Iklan TV, Website, Twitter, Facebook, dan TVC Youtube). 5) Conventional Media Promotion Campaign (X-Banner, Baligho, Flyer, dan Poster).
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Acara Kampanye 1. KFCatering PromShow Car-Free Day Dipersiapkan pada tanggal, 25 Oktober 2013. Persiapan acara meliputi; perencanaan, publikasi, undangan media, undangan community, membuat flashmob, persiapan teknis. Eksekusi acara dimulai pada tanggal, 24 November 2013 dan dilakukan setiap hari minggu pada akhir bulan, hingga bulan Maret 2014. 2. KFC Adu Bintang Goes to Campus Dipersiapkan selama bulan Oktober 2013, sampai waktu eksekusi acara yang dimulai pada bulan November 2013. Persiapan acara meliputi; perencanaan, pengajuan proposal kepada BEM ataupun kemahasiswaan kampus, perizinan penyelenggaraan acara dari pihak kampus, publikasi, undangan media, persiapan teknis. Eksekusi acara meliputih; pendaftaran peserta babak penyisihan serentak di 8 kampus, babak penyisihan awal, konser semifinal di 8 kampus, dan acara penutup konser final KFC Adu Bintang Goes to Campus. 3. KFCatering New Year Party 2014 Dipersiapkan awal bulan Desember 2013, sampai waktu eksekusi pada akhir tahun 2013 untuk menyambut awal tahun baru 2014. Persiapan acara meliputi; MOU dan TOR pengisi acara, publikasi, undangan media, persiapan teknis. Evaluasi • Pra - Program (FGD) Evaluasi Pra-program ini dilakukan untuk mendapat gambaran tentang kebutuhan, keinginan, dan kesukaan konsumen lebih dalam atas poduk dan layanan KFCatering maupun tentang program-program promosi (kampanye) yang diminati. FGD akan dibagi ke dalam 10 (sepuluh) kelompok diskusi yang terdiri dari 6 (enam) orang konsumen (1 orang pelajar, 2 orang mahasiswa, 2 orang pekerja muda kantoran, dan 1 orang aktifis komunitas). Dengan demikian, total peserta FGD adalah 60 9enam puluh) orang. Evaluasi melalui FGD ini diharapkan mampu menjembatani keinginan target audience yang nantinya disalurkan melalui program yang telah dibuat. • On Going - Program (Media Monitoring) Dalam melakukan suatu program promosi (kampanye), media menjadi salah satu faktor terpenting yang turut menentukan kesuksesan dari program yang direncanakan. [Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Selama periode pelaksanaan program, iklan-iklan promo produk dan layanan KFCatering serta publikasi kick off event telah dimuat di berbagai media, antara lain: 1) Media Cetak 7 (tujuh) Surat Kabar dan Tabloid (Kompas, Media Indonesia, Sindo, Tempo, Nova, Nyata, Koki). 2) Media Elektronik 5 (lima) saluran radio terkemuka (Prambors FM, Track FM, Jak FM, Mustang, dan Elshinta). 3) Media Online 4 (empat) social media channel KFC (http://www.kfcku.com/, Facebook, Fanpage KFC Indonesia, @KFCINDONESIA, dan Youtube KFC Indonesia). Bentuk evaluasi monitoring yang dilakukan adalah pemantuan terhadap perkembangan kuantitas dan kualitas percakapan di semua saluran media yang digunakan antara lain: -
Peningkatan jumlah pengunjung website dan facebook KFC hingga mencapai angka 200 pengunjung/harinya.
-
Peningkatan jumlah interaksi di Twitter hingga mencapai 100 tweet/hari (dengan berbagai jenis pesan, baik berupa pertanyaan, kritik/saran, maupun pujian) mengenai produk dan layanan KFCatering itu sendiri dan juga program promosi (kampanye) KFCatering yang dilakukan.
-
Penyebaran informasi tentang produk dan layanan KFCatering serta tentang program kegiatan promosi (kampanye) KFCatering ke berbagai situs-situs komunitas yang menjadi target sasaran.
• Pasca - Program Survey Kusioner dan Tele-Survey Kepercayaan dan Kepuasan Konsumen: Evaluasi pasca-program ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepercayaan dan kepuasan
konsumen
terhadap
produk
dan
layanan
KFCatering
setelah
dilaksanakannya rangkaian program promosi (kampanye). Evaluasi pada tahap ini tidak lain merupakan penilaian terhadap efektifitas program komunikasi yang telah dilakukan. Tele-survey akan dilakukan kepada 100 (seratus) sampel responden KFC yang dipilih secara acak dari follower Twitter @KFCINDONESIA. Sementara survey kuesioner akan dibagikan secara purposive pada komunitas-komunitas yang menjadi target utama produk dan layanan KFCatering baik komunitas independen maupun komunitas internal kampus, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Kesimpulan Serangkaian kegiatan kampanye kehumasan yang dilakukan praktisi public relations merupakan wujud dari kesatuan ilmu komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi yang senantiasa didukung perkembangan teknologi secara global. Sinergi antara sumber daya manusia yang kompeten dalam kemampuan komunikasi antarpribadi dengan pembentukan tim kampanye yang cermat mengelola pola komunikasi dengan khalayak sehingga dapat memelihara reputasi dengan baik, penting untuk dilakukan praktisi public relations. Pendekatan cyber PR menurut saya penting untuk dikhususkan dalam ranah public relations karena jika dimaksimalkan akan mempermudah interaksi dengan khalayak, terutama golongan digital native yang terus bertambah jumlahnya seiring dengan perkembangan pesat teknologi analog digital. Sedangkan kampanye kehumasan memerlukan proses interaksi komunikasi massa secara bertahap dan terus dievaluasi agar dapat memenuhi kesesuaian dengan target publiknya. Proses interaksi komunikasi antara perusahaan dengan khalayak menjadi lebih mudah dan aplikatif bagi kedua belah pihak sebagai penerima dan penyampai pesan, karena adanya media internet. Perusahaan harus memanfaatkan kemudahan komunikasi tersebut tidak hanya untuk kegiatan pemasaran, namun juga sebagai wadah evaluasi melalui kritik ataupun saran yang disampaikan khalayak melalui media internet. Usaha perusahaan memperbaiki performa dalam memenuhi kebutuhan khalayak berdampak pada pembentukan reputasi positif. Maka dari itu penting adanya hubungan yang sesuai antara perusahaan dengan konsumen ataupun khalayak secara umum, agar dapat lebih saling memahami.
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Lampiran Tabel Budgeting
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013
Daftar Referensi Grunig, James. 2009. Journal Paradigm Global PR in digitalisation Era. PR-ism volume 6(2) Scott, David Meerman. 2007. New Rules and Marketing PR.How to Use News Releases, Blogs, Podcasting, Viral Marketing, & Online Media to Reach Buyers Directly. New Jersey: John Willey & Sons Inc. Sweeney, Susan, dan Craig, Randal. 2011. Social Media for Business,101 Ways to Grow your Business without Wasting Your Time. Florida: Maximum Press. https://www.facebook.com/kfcindonesia/posts/10151751349845843, diakses ....... https://twitter.com/KFCINDONESIA/status/400459167611109377, diakses ....... http://communicationtheory.org/two-step-flow-theory-2/
[Type text] Pendekatan cyber ..., Arsha Fuady Algadri, FISIP UI, 2013