PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL
Dwina Septiningtyas Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok – 16424 Email :
[email protected]
Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani, SE, MM Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas gunadarma, Depok
ABSTRAK This research is intents to obtain empirical evidence of usage effectiveness and trust to accounting information systems technology to internal auditor performance. The sample used in this study consist of 51 internal auditors who study at YPIA on Mei 2010. This research has used questionnaires were proceed and analyzed by multiple regression analysis method. In determining the respondents, this research used the convenience sampling. The hypothesis of this research are: (1) usage effectiveness to accounting information systems technology influenced with internal auditor performance, (2) trust to accounting information systems technology influenced with internal auditor performance, (3) usage effectiveness and trust to accounting information systems technology simultaneously influenced with internal auditor performance.
Keywords: Usage Effectiveness, Trust, Accounting Information Systems Technology, Internal Auditor Performance
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
PENDAHULUAN Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis dewasa ini menjadi penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak faktor yang diharapkan dapat memberikan kesuksesan dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin melalui kepuasan pemakai sistem informasi. Sistem informasi adalah salah satu cara agar organisasi bisnis dapat memberikan keunggulan kompetitif dan mampu bersaing dengan para kompetitornya. Rockart (1995) dalam Jumaili (2005) menyatakan bahwa teknologi informasi merupakan sumber daya keempat setelah sumber daya manusia, sumber daya uang, dan sumber daya mesin yang digunakan untuk membentuk dan mengoperasikan perusahaan. Teknologi informasi saat ini memainkan peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan oleh manajemen. Dalam bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi memiliki dampak yang sangat signifikan, terutama terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Dampak yang nyata dirasakan adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan dari sistem manual digantikan oleh komputer sebagai alat pemrosesan data. Perkembangan dalam mengolah informasi akuntansi ini juga pada akhirnya berdampak pada jasa yang diberikan oleh seorang auditor internal. Dulu, auditor tidak harus ahli dalam bidang komputer untuk keperluan auditnya. Namun sekarang dengan kemajuan teknologi, seorang auditor tidak hanya harus ahli dalam bidangnya tetapi juga harus memiliki kemampuan tertentu di bidang komputer. Auditor internal dalam suatu perusahaan berperan penting dalam memeriksa sistem informasi akuntansi yang ada di dalam suatu perusahaan apakah sistem informasi tersebut sudah dijalankan sesuai kebijakan perusahaan atau malah melenceng dari kebijakan perusahaan. Keberhasilan suatu sistem informasi akan tergantung pada kemudahan dan pemanfaatan pemakai sistem terhadap teknologi yang ada dalam sistem karena teknologi akan membantu individu dalam menyelesaikan tugasnya Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005). Konstruk evaluasi pemakai diri sendiri merupakan suatu konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu teradap sesuatu, baik barang ataupun jasa. Goodhue dalam Jumaili (2005) mengajukan konstruk hubungan kecocokan tugas teknologi untuk dijadikan acuan evaluasi pemakai dalam sistem informasi. Dalam model ini dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang tinggi (positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakterisitik sistem yang melekat, tetapi lebih kepada sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas mereka.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Sugeng dan Indriantoro (1997) dalam Basuki (2008) mengatakan agar dapat memahami dengan baik hubungan antara teknologi informasi dan kinerja individu diperlukan model teoritis komprehensif yang kuat. Model yang dimaksud adalah model rantai teknologi-kinerja (technology to performance chain). Model TPC merupakan model rantai kinerja teknologi dimana teknologi sistem informasi (TSI) merupakan suatu rantai aktivitas yang meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Kepercayaan adalah hal yang diperlukan oleh pemakai teknologi sistem informasi akuntansi agar dia merasa bahwa teknologi sistem informasi akuntansi yang diterapkan dapat meningkatkan kinerja auditor internal dalam menjalankan tugasnya di organisasi perusahaan. Trisnaningsih (2007) menjelaskan bahwa, kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil karya yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan waktu yang diukur dengan mutu kerja yang dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu yang telah direncanakan.Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku manusia dalam melakukan peran yang dimainkannya untuk mencapai tujuan organisasi. Adapun tujuan pokok dalam penelitian kinerja menurut Mulyadi (1997) dalam Sari (2008) adalah memotivasi karyawan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Standar perilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang dituangkan dalam anggaran. Berdasarkan uraian tersebut akhirnya penulis da[at merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja auditor internal? 2. Apakah kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja auditor internal? 3. Apakah efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja auditor internal? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal dan melihat tingkat kepecayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi akan meningkatkan kinerja auditor internal.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
TELAAH PUSTAKAN DAN HIPOTESIS Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Irwansyah (2003) dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh individu pemakai sistem informasi, sehingga sistem informasi kurang memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja individual. Efektivitas penggunaan atau pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data, mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut seharusnya merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan atau organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan. Jumlah sarana komputer dalam perusahaan juga sangat mempengaruhi dalam pencapaian efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam perusahaan atau organisasi. Diharapkan dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Dalam penggunaan sistem informasi, kepercayaan terhadap sistem informasi itu sendiri sangatlah penting karena dengan adanya kepercayaan itu individu akan merasa yakin dalam melakukan pekerjaannya dan akan mendapat hasil yang maksimal. Kepercayaan adalah hal yang diperlukan bagi pemakai sistem informasi agar dia merasakan teknologi sistem informasi yang baru dapat meningkatkan kinerja individu dalam menjalankan kegiatan organisasi atau perusahaan. Goodhue dalam Jumaili (2005) mengajukan konstruk hubungan kecocokan tugas teknologi untuk dijadikan acuan evaluasi pemakai dalam sistem informasi. Dalam model ini dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang tinggi (positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakterisitik sistem yang melekat, tetapi lebih kepada sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas mereka.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Kinerja Auditor Internal Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance). Sebagaimana yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2005) bahwa istilah kinerja berasal dari kata job performance atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut pendapat Mink 1993 dalam Dalmy (2009) terdapat lima karakteristik karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, yaitu (1)Berorientasi pada prestasi, (2)Percaya diri, (3)Pengendalian diri, (4)Kompetensi, (5)Persisten. Kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi. Kinerja dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: a. Faktor individual yang terdiri dari: kemampuan dan keahlian, latar belakang, dan demografi. b. Faktor psikologis yang terdiri dari: persepsi, sikap, kepribadian, pembelajaran, dan motivasi. c. Faktor Organisasi yang terdiri dari: sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur dan job design. Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Menurut Kalbers dan Forgarty (1995) dalam Trisnaningsih (2007:8) mengemukakan bahwa kinerja auditor sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan atasan, rekan kerja, diri sendiri, dan bawahan langsung. Goodhue dan Thompson (1995) dalam Jumaili 0(2005) mengungkapkan bahwa kinerja yang dihasilkan akan kecocokan tugas-teknologi berimplikasi pada efisiensi, efektivitas dan kualitas yang lebih tinggi terhadap pemanfaatan teknologi serta implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi. Sistem dengan task-technology fit yang lebih tinggi mengantarkan pada kinerja yang lebih baik karena memenuhi kebutuhan individu untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang dibebankan. Kinerja akuntan khususnya auditor menggunakan sistem informasi pada saat mereka membutuhkan dan mengambil informasi serta menyiapkan laporan kepada manajemen dan laporan keuangan kepada pihak luar. Para akuntan terutama auditor internal diasumsikan merancang sistem informasi pada saat mereka bekerja dengan menggunakan bagan akun, sehingga terbentuk suatu rancangan sistem informasi yang berisikan segala bentuk laporan dan informasi tentang keadaan perusahaan yang pada akhirnya memudahkan stakeholder perusahaan untuk mengontrol perusahaannya. Pengenalan dan pemahaman komputer dalam dunia kerja menjadikan sistem informasi menjadi sangat penting terhadap profesi auditor.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Hubungan Antara Variabel dalam Model Penelitian dan Perumusan Hipotesis Hubungan Antara Efektifitas Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Auditor Internal. Penggunaan teknologi informasi dalam menunjang sistem informasi memberikan pengaruh terhadap hampir semua aspek dalam pengelolaan bisnis. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem tersebut dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Irwansyah (2003) dalam Jumaili (2005) menggunakan model TPC (Technology to Performance Chain) yang dikembangkan oleh Goodhue yang mencoba keberhasilan teknologi sistem informasi yang diimplementasikan dalam organisasi atau perusahaan dengan menggunakan evaluasi pemakai. Model tersebut digunakan untuk menganalisa hubungan evaluasi pemakai dari kecocokan tugas dan teknologi terhadap kinerja. Jika teknologi informasi yang tersedia cocok dengan tugas yang harus diselesaikan dan kemampuan individu pemakai, maka pemakai akan memanfaatkan teknologi sistem informasi dalam menjalankan tugas yang dibebankannya. Hal ini akan berpengaruh pada pencapaian kinerja individual yang diharapkan, semakin baik teknologi yang diterapkan maka pencapaian kinerja individual akan semakin tinggi. Dari uraian di atas dirumuskan hipotesa pertama yaitu : Ha1 : efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja auditor internal. Hubungan Kepercayaan atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Auditor Internal. Perkembangan teknologi yang begitu cepat telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Mengetahui tren bahwa perkembangan teknologi dalam sistem informasi akuntansi akan membantu manajemen dalam penyusunan strategi untuk bersaing. Kegunaan sistem informasi baru di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Kepercayaan individu dalam sebuah organisasi kepada teknologi informasi akan memudahkan tugas maupun pekerjaannya. Seperti dalam urusan keuangan sampai dengan urusan paperworks (manajemen dokumentasi). Melihat akan hal itu, maka perusahaan atau organisasi tanpa ragu untuk menanamkan investasi pada pengaplikasian teknologi informasi. Dengan melihat keadaan ini, jelas terlihat bahwa kebutuhan baru akan sistem informasi bagi perusahaan atau organisasi, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan sehingga hal itu akan menambah kepercayaan individu pengguna teknologi informasi. Dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis kedua yaitu : Ha2 : kepercayaan akan teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja auditor internal.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Hubungan Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan atas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Auditor Internal Jumaili (2005) melanjutkan penelitian yang telah dilakukan oleh Irwansyah (2003) dengan menambahkan variable kepercayaan yang didasarkan pada karakteristik teknologi dan kinerja individual dengan teknologi sistem informasi baru yang diterapkan dan digunakan oleh pemakai sistem tersebut. Hasil yang diperoleh Jumaili (2005) melalui model teknis analisis analisa regresi sederhana mendukung hasil penelitian-penelitian sebelumnya bahwa penggunaan teknologi sistem informasi baru akan meningkatkan kinerja individu. Goodhue dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem informasi yang berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Konstruk evaluasi pemakai diri sendiri merupakan suatu konstruk yang sangat luas dan evaluasi pemakai merupakan suatu evaluasi atau pengukuran tentang sikap dan kepercayaan individu terhadap sesuatu, baik barang maupun jasa. Goodhue mengajukan konstruk hubungan kecocokan tugas teknologi untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi pemakai dalam sistem informasi. Dalam model ini dinyatakan bahwa pemakai akan memberikan nilai evaluasi yang tinggi (positif) tidak hanya dikarenakan oleh karakteristik sistem yang melekat, tetapi lebih kepada sejauh mana sistem tersebut dipercaya dapat memenuhi kebutuhan tugas mereka dan sesuai dengan kebutuhan tugas mereka. Dari uraian di atas dapat dirumuskan hipotesis ketiga yaitu : Ha3 : efektivitas pengunaan dan kepercayaan akan teknologi sistem informasi akuntansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja auditor internal.
METODE PENELITIAN Model analisis dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel independent dan 1 variabel dependent. Yang termasuk ke dalam variabel independent adalah efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi, sedangkan variabel dependentnya adalah kinerja auditor internal. Untuk mengukur efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi menggunakan skala Likert berskala 5 dengan skor : sangat setuju = 5, setuju = 4, Netral = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1. Populasi dalam penelitian ini adalah sekelompok orang yang terlibat dalam kegiatan di Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Convenience Sampling dimana memilih data sampel dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh yaitu para peserta (auditor internal)yang sedang mengikuti pelatihan di Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA).
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Dalam penelitian ini pengolahan data dan analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik regresi linear berganda dengan alat bantu perangkat lunak (software) SPSS 17.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel Efektivitas Penggunaan TSIA (X1)
Cronbach Alpha 0.893
Pearson Correlation 0.461 - 0.887
0.842 0.89
0.454 - 0.829 0.454 - 0.808
Kepercayaan Atas TSIA (X2) Kinerja Auditor Internal (Y)
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mempu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor sehingga didapat nilai Pearson Correlation. Dalam penelitian ini nilai Pearson Correlation masing-masing pertanyaan disetiap variabel memiliki nilai lebih besar dari r tabel yaitu 0.276 yang berarti semua pertanyaan yang digunakan dalam instrumen memenuhi uji validitas. Uji reliabilitas data adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang dalam kuesioner konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika memberikan nilai cronbach alpha di atas 0,6 (Ghozali, 2009:45). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,6. Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach Alpha dari masing-masing variabel lebih besar dari 0,6 sehingga variabel-variabel yang digunakan adalah reliabel.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Collinearity Statistics Model
VIF
Tolerance
1 (Constant)
ETSIA
.487
2.052
KTSIA
.487
2.052
a. Dependent Variable: KAI
Berdasarkan table diatas terlihat bahwa nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variable independent yang nilainya lebih dari 0,4. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satupun variable yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 maka dapat disimpulkan hasil tersebut mengindikasikan tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variable independent dalam model regresi dan dapat digunakan dalam penelitian.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Uji Heteroskedastisitas dapat diketahui jika tidak terdapat suatu pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali 2009:125). Pada gambar diatas dapat disimpulkan bahwa tidak adanya pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.
Hasil Uji Normalitas Gambar 2 Hasil Uji Normalitas
Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data dapat dideteksi dengan melihat normal probability plot. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal, maka model regresi layak digunakan. Uji Hipotesis Analisa Determinasi (R2) Tabel 3. Hasil Analisis Determinasi b
Model Summary
Model
1
R Square
R
.821
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.673
.660
3.11093
a. Predictors: (Constant), KTSIA, ETSIA
b. Dependent Variable: KAI
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Tabel 3 dalam model summary menunjukkan bahwa nilai adjusted R2 sebesar 0,660 atau 66%. Hal ini berarti bahwa semua variabel independen yaitu efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi hanya mampu menjelaskan variabel dependen yaitu kinerja auditor internal sebesar 66%, sedangkan sisanya (100%-66% = 34%) dijelaskan oleh faktor atau variabel lain yang tidak diketahui dan tidak termasuk dalam analisis regresi ini Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) Tabel 4. Hasil Uji F b
ANOVA
Sum of Squares
Model
1
Mean Square
df
Regression
957.109
2
Residual
464.538
48
1421.647
50
Total
F
Sig.
478.554 49.448
.000
a
9.678
a. Predictors: (Constant), KTSIA, ETSIA
b. Dependent Variable: KAI
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai sig < alpha (0,05) maka kesimpulan dapat diambil adalah Ho ditolak yang berarti ada pengaruh secara signifikan antara efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi secara bersama-sama terhadap kinerja auditor internal.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t) Tabel 5. Hasil Uji t Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients
1
Std. Error
B
Model
7.176
4.683
ETSIA
.357
.137
KTSIA
.779
.162
(Constant)
Coefficients
Beta
t
Sig.
1.532
.132
.309
2.617
.012
.570
4.824
.000
a. Dependent Variable: KAI
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:88). Hasil uji t untuk variabel efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,012 yang lebih kecil dari α = 0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti variabel efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja audiotr internal. Hasil uji t untuk variabel efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti variabel kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja audiotr internal. Analisis Hipotesis Dari penelitian yang telah penulis dilakukan, maka analisis hipotesisnya adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian untuk Ha1 menyatakan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh positif dan signifikan antara efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal. Hal ini membuktikan bahwa semakin efektiv dalam penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi maka kinerja auditor internal semakin meningkat, begitu pun sebaliknya. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari (2008) yang menyatakan bahwa efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja individual.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
2. Hasil penelitian untuk Ha2 menyatakan bahwa penelitian ini mendukung adanya suatu pengaruh positif dan signifikan antara kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal. Hal ini membuktikan bahwa semakin percaya auditor internal atas teknologi sistem informasi akuntansi maka kinerja auditor internal semakin meningkat, begitu pun sebaliknya. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari (2008) yang menyatakan bahwa kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja individual. 3. Hasil penelitian untuk Ha3 menyatakan bahwa efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja auditor internal. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari (2008) yang menyatakan bahwa efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja auditor internal. Responden penelitian ini terdiri dari para auditor internal perusahaan yang sedang mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat Qualified Internal Auditor (QIA) di Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA). Dari hasil pengujian didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap variabel kinerja auditor internal. 2. Kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap variabel kinerja auditor internal. 3. Efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja auditor internal. Implikasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi yang baik dalam mengukur kinerja auditor internal melalui penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi yang efektif dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi tersebut. Berikut adalah implikasi yang bisa dijadikan pedoman bagi pihak-pihak tertentu yaitu : 1. Bagi Perusahaan Dengan adanya peningkatan kinerja auditor internal maka perusahaan akan memperoleh dampak yang positif bagi kelangsungan perusahaannya. Oleh karena itu, perusahaaan harus ikut serta dalam meningkatkan kinerja auditor internal, salah satu caranya adalah dengan menambah jumlah sarana komputer dalam perusahaan yang tentunya sangat mempengaruhi dalam pencapaian efektivitas penggunaan teknologi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
sistem informasi dalam perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakainya, maka akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam perusahaan atau organisasi. Diharapkan dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat. 2. Bagi Auditor Internal Efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi juga memberikan dampak yang positif bagi auditor internal dalam melakukan tugasnya. Auditor internal memperoleh manfaat yang besar dari penggunaan teknologi sitem informasi akuntansi, diantaranya adalah perolehan data yang jauh lebih cepat bahkan real time, pemerikasaan data yang juga lebih cepat, analisis yang mudah dan akurat karena integritas datanya yang terjamin dan mudah diakses dari workstation sehingga mengurangi ketergantungan terhadap personel auditee. Dari manfaat yang diperoleh tersebut, diharapkan auditor internal mampu meningkatkan kinerjanya. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini juga memberikan dampak kepada peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis seperti yang penulis lakukan. Penelitian selanjutnya bisa merinci faktor lain yang bisa meningkatkan kinerja individual dalam organisasi atau perusahaan dan melakukan studi ekperimen terhadap efektivitas penggunaan dan kepercayaan atas teknologi sistem informasi akuntansi dengan memasukkan teknologi yang lama dibandingkan dengan teknologi sistem yang baru dan melihat pengaruhnya pada kinerja individu pemakai.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, “Auditing dan Sistem Informasi (Isu-Isu Dampak Teknologi Informasi)”, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2004. Ahmad Nofan Basuki, “Korelasi Antara Tolak Ukur Keberhasilan Investasi di Bidang Teknologi Sistem Informasi Akuntansi dengan Peningkatan Kinerja Individual”. Skripsi S1 program Akuntansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2008. Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan, “Sistem Pengendalian Manajemen”, Salemba Empat, Jakarta, 2005. Anwar Prabu Mangkunegara, “Evaluasi Kinerja SDM”, Cetakan Pertama. PT. Refika Aditama, Bandung, 2005. Ardi Hamzah, ”Evaluasi Kesesuain Model Keperilakuan Dalam Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Di Indonesia”, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Yogyakarta, 2009.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Arens, Alvin, Randal J Elderand and Mark. S, “Auditing and Assurance – an Integreted Approach”, 13th Edition, Prentice Hall International, New Jersey, 2009. Bodnar, George H, and S.Hopwood William, “Sistem Informasi Akuntansi”. Edisi Kedelapan. Jilid 1. PT.Indeks, Jakarta, 2005. Boynton, W.C, Johnson, R.N, dan Kell, W.G, “Modern Auditing”. Edisi Ketujuh. Jilid 1. Erlangga, Jakarta, 2006. Budiasih, “Dampak Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Jilid 7, No 3, 2002. Darlisman Dalmy, ”Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi jambi”, Skripsi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan. 2009. Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Profesional Akuntan Publik Per 1 Januari 2009”, Salemba Empat, Jakarta, 2001. Dharma Tintri E. Sudarsono, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jenis Evaluasi Teknologi Informasi Dalam Aktivitas Auditor Internal”, KOMMIT2004, Jakarta, 2004. Doni Listyan, “Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual”, Skripsi S1 program Akuntansi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2008. Dwi Priyatno, “Mandiri Belajar SPSS” , Mediakom, Yogyakarta, 2009. Gerck, Ed, “Trust as Qualified Reliance on Information”,
[email protected], Cook Network Consultants, New Jersey, USA, 2003. Hall, James A, ”Sistem Informasi Akuntansi”, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, 2002. Hiro Tugiman, “Standar Profesional Audit Internal”, Kanisius, Yogyakarta, 2006. Indra Bastian, ”Akuntansi Sektor Publik”, BPFE, Yogyakarta, 2001.
Imam Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi Keempat. Badan Penerbit UNDIP, Semarang, 2009. Jogiyanto, “Sistem Teknologi Informasi”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003. Kieso, Donald, Jerry. J Weygandt, dan Terry D. Warfield, “Akuntansi Intermediate”, Erlangga, Jakarta, 2008. Krismiaji, ”Sistem Informasi Akuntansi”, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Ypgyakarta, 2002. Laudon, Kenneth.C dan Jane. P Laudon, “Sistem Informasi Manajemen”, Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta, 2008. Mahsun Mohamad, ”Pengukuran Kinerja Sektor Publik”, Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta, 2006. Mardiasmo, “Akuntansi Sektor Publik”, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009. Maria M. Ratna Sari, “Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual Pada Pasar Swalayan Di Kota Denpasar”, Buletin Studi Ekonomi, Universitas Udayana, 2008
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281
Mc Leod, Raymond, “Sistem Informasi Manajemen”, Edisi Indonesia. Jilid 1. Salemba Empat, Jakarta, 2008. M. Rafki Nazar dan Syahran, “Pengaruh Privasi, Keamanan Kepercayaan, dan Pengalaman Terhadap Niat Untuk Bertransaksi Secara Online”, Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 2008. Mulyadi, “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi Kedelapan. Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta, 2008. Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, “Auditing”, Edisi keenam. Salemba Empat, Jakarta, 2001 Niswonger, Rollin C, Carl S Warren, James m. Reeve, Philip E Fees, Alfonsus Sirait dan Helda Gunawan, “Prinsip-Prinsip Akuntansi”, Edisi ke-19. Cetakan Kesatu. Erlangga, Jakarta, 2006. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, “Metodologi Penelitian Bisnis Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002. O’Brien, James A, “Pengantar Sistem Informasi”, Salemba Empat, Jakarta, 2005. Ratih Wijayanti, “Analisis Technology Acceptance Model (TAM) Terhadap FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Nasabah Terhadap Layanan Internet Banking (Studi Empiris Terhadap Nasabah Bank Di Depok)”, Skripsi S1 Program Akuntansi Universitas Gunadarma, Depok, 2009. Rini Duma, “Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Operasional PT. Seamless Pipe Indoensia Jaya”, Skripsi Trisakti School of Management. Jakarta. 2004. Romney, Marshall.B dan Paul John Steinbart, “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi Kesembilan. Salemba Empat, Jakarta, 2006. Salman Jumaili, “Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru Dalam Evaluasi Kinerja Individual”, Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo, 2005. Sawyer B, Lawrence, Dittenhofer A, Mortimer.,dan Scheiner H, James, “Internal Auditing”, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta, 2005. Soekrisno Agoes, “Auditing”, Edisi Ketiga. Jilid 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2004. Sri Maharsi, “Pengaruh Perkembangan Teknologi InformasiTerhadap Bidang Akuntansi Manajemen”, Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, Hal:127-137 November 2000 Sri Trisnaningsih, “Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Auditor”, Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar, 2007. Sugiono, “Statistika Untuk Penelitian”, Alfabeta, Bandung, 2006. Suwardjono, “Akuntansi Pengantar”, BPFE, Yogyakarta, 2005. Tata Subari, “Sistem Informasi Akuntansi”, Edisi 1. Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004. Teguh Wahyono, ”Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi”, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma (2010) 20206281