CARA PANEN BUAH
Pendahuluan • Setelah diketahui bahwa buah sudah cukup tua untuk dipanen, panen dapat segera dilakukan dan buah harus dikumpulkan di lahan secepat mungkin. • Panen harus dilakukan secepat mungkin, dengan kerusakan produk sekecil mungkin, dan biaya semurah mungkin. • Cara panen harus dapat mencegah terjadinya kerusakan atau luka pada buah dan kehilangan buah.
Cara Panen • Pemanenan dapat dilakukan secara manual atau secara mekanis (semimekanis). • Pada umumnya, pemanenan buah dilakukan secara manual yakni dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting pangkas (secateur).
• Cara panen yang umum dilakukan adalah: Cara ditarik: apokat Cara dipuntir: jeruk, melon Cara dibengkokkan: nenas Cara dipotong: buah pada umumnya Menggunakan galah: buah pada pohon yang tinggi.
• Galah sebagai alat bantu panen manual mempunyai berbagai rancangan, disesuaikan dengan: (1) sifat buah yang akan dipanen seperti panjang dan kekuatan tangkai, (2) ukuran (3) berat buah • Alat bantu lainnya seperti pisau dan gunting digunakan untuk memotong, tangga atau sejenisnya digunakan untuk menjangkau buah yang tinggi.
Penanganan Buah di Lahan • Persiapan dan transportasi buah dari lahan adalah kegiatan-kegiatan utama yang harus dilakukan setelah produk dipanen. • Hasil panen harus segera dikumpulkan, dikemas sementara, untuk kemudian diangkut ke rumah pengemasan, tempat penyimpanan, pusat pengolahan atau industri pengolahan produk segar, atau langsung ke pasar. • Lokasi dimana kegiatan persiapan dilakukan harus dekat dengan lahan, dan dapat didatangi oleh kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut produk ke luar dari lahan.
• Lokasi tersebut juga harus terlindung dari sinar matahari langsung (dalam bangunan beratap atau pun di bawah naungan pohon rimbun) dan udara bebas keluar masuk untuk mencegah penumpukan panas, baik yang berasal dari sinar matahari maupun yang timbul akibat respirasi produk. • Tempat untuk melakukan kegiatan persiapan sebaiknya beralaskan lantai semen sebab bila beralas tanah dikhawatirkan produk akan terkontaminasi kotoran yang ada pada tanah, dan sebaiknya kemasan yang digunakan dapat melindungi produk dari kerusakan akibat penanganan yang dilakukan.
• Perlindungan buah dari suhu lingkungan yang tinggi sangat penting untuk menghindari pemanasan dan luka bakar pada buah yang baru dipanen. • Buah yang terkena sinar matahari langsung dapat meningkat suhunya hingga melebihi suhu udara lingkungan, dan hal ini akan berakibat buruk pada buah karena respirasinya akan meningkat dan penurunan mutu akan terjadi dengan cepat.
• Bila memungkinkan, produk yang telah dipanen segera dibawa ke tempat terlindung, di dalam bangunan beratap atau di bawah pohon rindang atau naungan lainnya, agar suhunya tetap rendah. • Hal ini perlu diperhatikan terutama bila produk tidak dapat segera diangkut karena berbagai sebab seperti menunggu kendaraan pengangkut, atau menunggu produk terkumpul dalam jumlah yang cukup untuk diangkut. • Bila tidak tersedia pohon yang rindang di sekitar lahan, sebaiknya digunakan tenda yang dapat dipindah-pindahkan. Pada daerah dengan suhu udara yang cukup tinggi, sebaiknya jangan melakukan panen pada siang hari setelah matahari agak tinggi.
• Ada beberapa jenis kemasan atau keranjang yang dapat untuk penanganan produk di lahan, tergantung pada jenis buah, biaya yang disediakan untuk kemasan, dan ketersediaan bahan pembuat kemasan, serta sistem panen yang diterapkan. • Praktek yang cukup baik adalah para pemanen mengumpulkan hasil panen dalam keranjang-keranjang kecil, lalu bila sudah terisi penuh memindahkan hasil panen tersebut ke keranjang yang lebih besar untuk keperluan transportasi ke luar lahan.
• Transportasi buah keluar dari lahan mungkin dilakukan untuk jarak yang dekat atau jauh, melalui jalan yang mulus atau kasar, atau bahkan melalui jalan setapak, menggunakan kendaraan bermesin atau bertenaga hewan, dan lain sebagainya. • Dengan kata lain, banyak kemungkinan terjadi dalam transportasi buah keluar dari lahan, oleh karena itu buah harus dilindungi dari kerusakan mekanis yang mungkin terjadi melalui penggunaan sarana transportasi yang sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui. • Sarana transportasi yang digunakan juga sebaiknya beratap dan mempunyai ventilasi yang baik, terutama bila perjalanan akan memerlukan waktu yang cukup lama. • Penanganan yang cepat selama proses transportasi juga menjadi faktor yang penting dalam perlindungan buah setelah dipanen.
• Kegiatan lain yang mungkin dilakukan di lahan pada buah yang baru dipanen meliputi pembuangan getah (delatexing), pembuangan bagian-bagian yang tidak diperlukan (trimming), pemisahan dan pemutuan (sorting and grading), dan pengemasan (packaging) yang untuk berbagai komoditas akan lebih baik bila dilakukan di dalam rumah pengemasan (packing house). • Penggunaan kemasan seperti peti dan keranjang akan meminimalkan perlakuan di lahan dan dapat mengurangi kerusakan mekanis pada buah dan menekan biaya penanganan. • Semua kegiatan harus direncanakan dengan baik dan segala perlengkapan yang diperlukan harus dipersiapkan sebelum kegiatan berlangsung.
TUGAS !!! • Buatlah tulisan tentang panen dan penanganan pasca panen salah satu jenis buah ! • Pembagian jenis buah untuk masingmasing mahasiswa diumumkan di papan pengumuman Fakultas. • Tugas dikumpul paling lambat pada 30 Juni 2014.