BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sudah diketahui secara umum bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan merasakan kesejahteraan hidup, orang-orang tidak dapat lagi hanya mengandalkan pekerjaannya sebagai pegawai atau karyawan saja pada sebuah perusahaan swasta atau badan lembaga milik pemerintah. Apalagi bila dibandingkan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia dengan jumlah orang yang belum mendapatkan pekerjaan sangatlah tidak seimbang. Lebih besar jumlah orang yang ingin bekerja daripada jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia untuk sekarang ini. Jadi, kebanyakan orang berusaha membuat satu atau beberapa usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf hidupnya sekaligus memperluas lapangan pekerjaan. Orang-orang yang khususnya bergelut di dunia usaha berusaha memanfaatkan segala jenis teknologi-teknologi yang canggih di era modern ini untuk menciptakan jenis-jenis usaha baru ataupun mengembangkan jenis-jenis usaha yang sudah ada, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan hidup dan membuka lapangan kerja agar orang-orang mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Adapun jenis usaha yang sering dikerjakan oleh kebanyakan orang adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM), baik di bidang jasa, dagang, dan manufaktur (seperti: usaha kuliner).
Universitas Sumatera Utara
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Goeltom, 2004). Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaaan bersih paling banyak Rp.200.000.000,tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan usaha yang berdiri sendiri (Undang-undang No.9 Tahun 1995). Menurut Keputusan Presiden RI No.99 Tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.” Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh informasi yang akurat dengan elemen daya saing usaha, yaitu : jaringan pasar. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang paling banyak diminati sekarang ini adalah usaha di bidang manufaktur, terutama bidang kuliner. Usaha ini bisa dilihat dari banyaknya usaha kuliner, khususnya usaha makanan ringan dengan berbagai macam bentuk dan rasa. Usaha makanan ringan ini dapat kita lihat dari banyaknya outlet-outlet di plaza atau mall dan di sepanjang jalan kota ataupun jalan nasional di Kota Medan ini, seperti: Tela-Tela Krezz, Coklat Mungil, Kripik Singkong 88, Kue Pukis, Pisang Goreng Planet–Krispy Kreme, Tahu Dangdut, Tahu Sumedang, Tempura, Bakso Tembak, Mega Burger, Java Donuts, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan usaha ini disebabkan mulai dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil) yang bisa dinikmati setiap saat dan keinginan dari rasa penasaran masyarakat untuk menikmati berbagai macam bentuk penampilan, warna dan rasa yang berbeda-beda yang ditawarkan oleh produsen makanan dengan harga yang terjangkau dan berkualitas. Melihat dari perkembangan usaha kuliner di Kota Medan, kami tertarik untuk membuat suatu usaha bisnis di bidang makanan ringan yang berbahan dasar coklat. Keputusan untuk membuat bisnis makanan ringan yang berbahan dasar coklat adalah karena tingginya selera masyarakat akan makanan ringan yang berbasis coklat. Coklat sangat banyak disukai kalangan semua umur dan semua kalangan ekonomi dari kalangan bawah, menengah, sampai kepada kalangan atas. Coklat juga sangat bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung beberapa vitamin dan beberapa zat penting yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Bahan dasar coklat yang dibutuhkan untuk bisnis makanan ringan ini adalah seperti coklat batangan yang mana sangat mudah untuk ditemukan, sehingga sangat membantu dalam penyediaan coklat batangan dalam partai yang cukup besar, sehingga tidak perlu takut akan kekurangan bahan dasar utama. Dengan melihat begitu pentingnya coklat bagi masyarakat luas, mulai dari disukai oleh masyarakat, manfaat bagi kesehatan tubuh, dan bahannya juga sangat mudah untuk ditemukan. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah tugas akhir dengan judul : BISNIS PLAN “CHOCO CRISPY”.
Universitas Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka penulis merumuskan permasalahan dalam prospek usaha tersebut adalah : “Bagaimana menjadi entrepreneur yang sukses dengan Bisnis Choco Crispy?”
C. Tujuan Prospek Usaha Adapun tujuan yang ingin dicapai dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah : 1. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi peneliti atau rekanrekan mahasiswa yang akan membahas masalah penelitian dengan topik yang sama. 2. Untuk mengetahui langkah-langkah menjadi wirausaha (entrepreneur) yang sukses serta menumbuhkan dan mengembangkan semangat kewirausahaan dan kesolidaritasan tim dalam diri penulis guna menciptakan usaha baru secara profesional dan terlatih. 3. Menciptakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor riil. 4. Memperkenalkan inovasi dari coklat crispy yang memakai kripik pisang dan kripik ubi jalar/rambat.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Prospek Usaha Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari prospek usaha yang dilakukan penulis adalah : a. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang manfaat coklat sebagai entrepreneur. Selain itu dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam bidang pemasaran yaitu bagaimana cara dalam melakukan penelitian pasar sebelum melakukan bisnis, khususnya yang berkaitan erat dengan bisnis Choco Crispy. b. Bagi Perusahaan, dapat digunakan sebagai informasi dalam melakukan strategi pemasaran produk dan strategi harga Choco Crispy serta dapat dijadikan suatu ide dalam melakukan variasi terhadap bentuk dan rasa dari Choco Crispy yang akan mendukung kemajuan pelaku bisnis di masa yang akan datang. c. Bagi Pihak lain, sebagai referensi dan pengetahuan yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan untuk memulai usaha yang sejenis di masa mendatang.
E. Rencana Penulisan Rencana penulisan terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi. 1. Jadwal Survei/Observasi Ada pun jadwal yang akan dilakukan adalah selama 4 minggu. Agar lebih jelasnya dapat dilihat tabel 1.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Rencana Penulisan MINGGU KE : NO
KEGIATAN 1
1.
Persiapan
2.
Pengumpulan Data
3.
Penulisan Laporan
2
3
4
2. Rencana Isi Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut: •
BAB I
:
PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang dalam penulisan perencanaan bisnis, perumusan masalah, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dan ingin diperoleh dari prospek usaha yang akan dilakukan.
•
BAB II
:
PROFIL PERUSAHAAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai Profil perusahaan, Biodata Pemilik, dan struktur organisasi dan personalia
Universitas Sumatera Utara
•
BAB III
:
PEMBAHASAN Pada
bab
pembahasan
ini,
penulis
tentang
aspek
akan target
menguraikan pasar
dan
pemasaran, aspek produksi, analisis SDM, analisis resiko, rencana pengembangan usaha, pemanfaatan IT, dan analisis keuangan. •
BAB IV
:
PENUTUP Pada bab ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian dalam perencanaan bisnis ini dan saran yang mungkin akan bermanfaat bagi pelaku bisnis.
Universitas Sumatera Utara