Prosedur Penggunaan Aplikasi Untuk dapat menggunakan aplikasi, harus dilakukan beberapa Tahapan antara lain: 1. 2. 3. 4.
Menginstall oracle linux 6(OS Server) Menginstall database oracle 11g Menjalankan script sql yang berisi database oracle pada database oracle Menjalankan Aplikas
Berikut adalah prosedur menginstall database oracle 11g: . Instalasi Linux Oracle 6 1. . Pada saat booting cd maka akan muncul halaman awal sebagai berikut, maka kita memilih "install or upgrade an existing system".
O 2. Pilih Skip pada proses pengecekan media instalasi yang dipakai untuk menginstall Oracle Enterprise Linux
3. Setelah itu masuk pada wizard instalasi Oracle Enterprise Linux dan pilih Next
4. Pilih US.English untuk tipe pengetikan keyboard
5. Pilih "Basic Storage Device" untuk tipe media storage yang akan digunakan
6. Tentukan hostname yang akan digunakan di dalam Oracle Enterprise Linux. Ini harus diingat karena diperlukan nantinya untuk proses instalasi Oracle 11g. Hostname yang akan dipake untuk instalasi kali ini adalah mayu.arwandydomain.
Pilih "Configure Network" dan pilih system eth 0 terus tekan button "Edit". Setelah itu checklist "Connect Automatically" agar bisa otomatis terhubung ke jaringan network yang telah kita lakukan pada saat menghidupkan Oracle Enterprise Linux.
7. Pilih Time Zone "Asia/jakarta" untuk standard waktu yang akan dipakai di dalam Oracle Enterprise Linux
8. Tentukan password root yang akan digunakan. Password ini harus diingat baik-baik karena password ini merupakan akses untuk menjadi role sebagai super user atau di OS windows biasa disebut administrator.
9. Pada tipe instalasi yang akan digunakan, pilih " Create Custom Layout"
10. Pada tampilan ini kita akan dibuat partisi virtual hard disk. Partisi yang akan dibuat dibagi menjadi 3 yaitu : •
Bootloader (/boot) : tempat untuk menjalankan kernel dan memeriksa semua informasi hardware yang ada di dalam komputer kita sebelum menjalankan Operating System. Untuk size bootloader akan ditetapkan 100 MB (kurang dari size ini juga tidak ada masalah misalnya 50 MB, sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas memori server).
•
Swap: merupakan istilah virtual memory di dalam linux yang digunakan untuk menganti peran memory fisik sesaat ketika memory fisik sedang sibuk atau sudah penuh. Untuk size swap diset menjadi 2048 MB, dua kali lipat dari ram(memori fisik) yang diset tadi. Ini bertujuan untuk rencana ke depan apabila ram pada VMware mau ditingkatkan menjadi 2GB.
•
Storage (/) : tempat yang bisa digunakan file-file yang akan digunakan di dalam OS Oracle Linux. Sisa free space akan digunakan untuk menjadi ukuran storage di dalam Oracle Enterprise Linux.
Untuk mulai membuat ketiga partisi tersebut, maka pilih "Free" dan tekan Button "Create".
Setelah itu pilih "Create Storage" dan tekan Button "Next".
Pilih /boot pada "Mount Point". Setelah itu pilih tipe file system "ext4" dan tentukan ukuran size 100 MB. Pada Additional Size Options, pilih " Fixed Size" dan check " Force to be a primary partition".
Untuk swap, langkahnya hampir sama dengan pembuatan boot. Yang beda hanya dilakukan pemilihan file system type menjadi swap dan ukuran menjadi 2048 MB.
Pada Storage, pilih tipe mount point "/", file system type "ext4", dan Additional Size Options pilih " Fill to maximun allowable size" untuk menggunakan sisa free space di dalam virtual hard disk baru lakukan check pada "Force to be a primary parition".
Setelah selesai membuat ketiga partisi, pada windows " Please Select A Device" tekan button " Next" dan akan muncul windows baru. Pada windows baru itu, tekan tombol "format".
Setelah diformat, maka akan muncul window baru lagi dan tekan "Write changes disk".
to
11. Pilih "Basic Server" dan check "Customize Later"
12. Proses instalasi Oracle Enterprise Linux akan dimulai
13. Setelah sukses melakukan installasi, maka lakukan restart dengan menekan tombol "Reboot"
setelah berhasil makan akan keluar halaman sebagai berikut, lalu lakukan reboot untuk masuk ke linux.
2.2. INSTALASI ORACLE 11g Enterprise RELEASE 2 Untuk menginstall oracle di linux platform, kita harus melakukan beberapa konfigurasi terhadap sistem di dalam linux terlebih dahulu. Apabila langsung menginstall tanpa melakukan konfigurasi, maka software oracle yang telah diinstall akan tidak berfungsi secara normal. Agar oracle dapat berfungsi normal di dalam linux, maka akan dilakukan tahap-tahap konfigurasi sebagai berikut :
1. Menginstall package tambahan yang dibutuhkan oleh oracle 11g. Package ini bisa didapatkan dari media instalasi Oracle Enterprise Linux yang dipakai. Langkah awal harus melakukan login sebagai root dan mount iso linux ke dalam Oracle Enterprise Linux. Ada 2 cara yang dapat dilakukan yaitu secara online maupun secara offline Jika secara online maka lakukan langkah berikut Online: Ubah konfigurasi lokasi file repository : # cd /etc/yum.repos.d # wget http://public-yum.oracle.com/public-yum-ol6.repo
Gunakan text editor, ubah file, ubah field menjadi enabled=0 to
enabled=1. untuk
mereflesikan repository yang berhubungan dengan sistem operasi mesin. Berikut ini adalah tampilan public-yum-el5.dengan perubahan pada font merah.
[ol6_latest]
name=Oracle Linux $releasever Latest ($basearch)
baseurl=http://public-yum.oracle.com/repo/OracleLinux/OL6/latest/$basearch/
gpgkey=http://public-yum.oracle.com/RPM-GPG-KEY-oracle-ol6
gpgcheck=1
enabled=1
[ol6_UEK_latest]
name=Latest Unbreakable Enterprise Kernel for Oracle Linux $releasever ($basearch)
baseurl=http://public-yum.oracle.com/repo/OracleLinux/OL6/UEK/latest/$basearch/
gpgkey=http://public-yum.oracle.com/RPM-GPG-KEY-oracle-ol6
enabled=1
Selanjutnya adalah melakukan instalasi rpm dengan menggunakan yum, berikut perintahnya: # yum install oracle-rdbms-server-11gR2-preinstall
Offline: •
Pada terminal, buka directory cd instalasi OEL6, kemudian masuk ke folder packages
•
Lakukan perintah berikut
rpm -Uvh (nama package) contoh : rpm -Uvh glibc-2*x86_64* nss-softokn-freebl-3*x86_64*
berikut nama package yang perlu diinstall binutils.x86_64 compat-db.x86_64 compat-libstdc++-33.i386 compat-libstdc++-33.x86_64 elfutils-libelf.i386 elfutils-libelf.x86_64 gcc-c++.x86_64 gcc.x86_64 gdbm.x86_64 glibc-devel.i386 glibc-devel.x86_64 glibc-headers.x86_64 glibc.i686 glibc.x86_64 ksh.x86_64 libaio-devel.i386 libaio-devel.x86_64 libaio.i386 libaio.x86_64 libstdc++.i386
libstdc++.x86_64 libXp.i386 libXtst.i386 libXtst.x86_64 make.x86_64 setarch.x86_64 sysstat.x86_64 unixODBC.i386 unixODBC.x86_64 2. Matikan Firewall •
Pada terminal, login sebagai root lalu ketik SETUP
•
Pilih NETWORK CONFIGURATION, maka keluar tampilan sebagai berikut
•
hapus bintang pada opsi enabled.
3 Menonaktifkan SELINUX Masukkan command berikut pada terminal gedit /etc/selinux/config
kemudian ubah SELINUX menjadi disabled 4. Buat user baru dengan nama oracle dimana user tersebut disisipkan group oinstall, dba, dan oper. Cara pembuatan dari terminal adalah sebagai berikut : groupadd -g 501 oinstall groupadd -g 502 dba groupadd -g 503 oper useradd -u 502 -g oinstall -G dba,oper oracle 5. Menambah direktori di dalam Oracle Enterprise Linux yang sebagai tempat untuk menyimpang software Oracle 11g yang akan diinstall. Perintah yang dipakai di terminal adalah sebagai berikut : mkdir -p /u01/app/oracle/product/11.2.0/db_1 Lalu lakukan pengubahan mengubah kepemilikan direktori /u01 menjadi milik group oinstall dan user oracle dengan perintah : chown -R oracle:oinstall /u01 Baru mengubah privileges dengan hanya user root dan oracle yang bisa melakukan write (seperti delete) pada folder /u01 dengan perintah :
chmod -R 775 6. Lalu melakukan penambahan parameter di dalam system control untuk memenuhi persyaratan dalam instalasi oracle. Perintah untuk membuka system control yaitu : This parameter controls the total amount of shared memory (in pages) that can be used at one time on the system. The value of this parameter should always be at least: •
kernel.shmall = 2097152 > modif angka
parameter ini mengendalikan jumlah shared memory yang dapat digunakan pada satu kali disetiap sistem. •
kernel.shmmni = 4096 > modif angka
parameter ini digunakan untuk mengatur jumlah maximum dari shared memory segment system wide. nilai default dari parameter ini adalah 4096. Nilai ini cukup dan umumnya tidak diubah •
kernel.sem = 250 32000 100 128
kernel semaphore adalah suatu counter yang digunakan untuk meyediakan sinkronisasi antar proses. (atau thread didalam suatu proses) untuk shared resources seperti shared memory. •
fs.file-max = 6815744
parameter ini menjamin jumlah maximum file yang dapat dibuka pada linux. Oracle merekomendasi jumlah file handles untuk seluruh sistem diatur paling tidak 512 * PROCESSES Dimana PROCESSES adalah nilai yang ditentukan dari instance yang berjalan pada server. •
fs.aio-max-nr = 1048576
Adalah jumlah maksimum dari concurrent request yang diizinkan. •
net.ipv4.ip_local_port_range = 9000 65500
Parameter ini menentukan range dari local port untuk trafik TCP dan UDP yang dapat dipilih •
net.core.rmem_default = 1048576
•
net.core.rmem_max = 4194304
•
net.core.wmem_default = 262144
•
net.core.wmem_max = 1048576
Baru jalankan kembali system control yang telah ditambahkan parameter tersebut. Jalankan kembali system control yang baru bisa dengan dua cara yaitu restart atau paksakan system control yang baru tersebut dijalankan tanpa lakukan restart dengan perintah sebagai berikut : /sbin/sysctl -p
7. Tambahkan parameter yang perlu dijalankan Oracle Enterprise Linux pada saat melakukan login. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut : gedit /etc/pam.d/login file Lalu tambahkan parameter " session required pam_limits.so" di dalam gedit dan tekan save.
8.Tambahkan parameter untuk membatasi jumlah maksimun dan minimun akses user dan akses file yang dibuka yang akan ditangani oleh software oracle. Perintah yang digunakan adalah sebagai berikut : gedit /etc/security/limits.conf Lalu tambahkan parameter-parameter berikut di dalam gedit dan tekan save.
oracle
soft nproc 2047
oracle
hard nproc 16384
oracle
soft nofile 1024
oracle
hard nofile 65536
Maksud dari parameter ini adalah oracle hanya bisa menangani maksimal 16384 dan minimun 2047 akses user sedangkan untuk akses file hanya bisa menangani maksimal 65536 dan minimal 1024.
9.Menambah profile yang diperlukan software oracle untuk membaca beberapa parameter penting untuk diidentifikasi sebelum menjalankan tools tertentu yang ada di dalam software oracle seperti SQL*Plus dan Enterprise Manager. Perintah yang digunakan untuk membuka profile tersebut adalah : vi /home/oracle/.bash_profile Lalu tambahkan parameter-parameter di dalam vi dan tekan save. Parameter-parameter tersebut yaitu : unqname dan SID adalah nama dari instance oracle yang nanti akan dibuat, jadi harus disamakan nanti saat pembuatan database di DBCA.
# Oracle Settings TMP=/tmp; export TMP TMPDIR=$TMP; export TMPDIR
ORACLE_HOSTNAME=localhost.localdomain; export ORACLE_HOSTNAME ORACLE_UNQNAME=orcl; export ORACLE_UNQNAME ORACLE_BASE=/u01/app/oracle; export ORACLE_BASE ORACLE_HOME=$ORACLE_BASE/product/11.2.0/db_1; export ORACLE_HOME ORACLE_SID=orcl; export ORACLE_SID
PATH=/usr/sbin:$PATH; export PATH PATH=$ORACLE_HOME/bin:$PATH; export PATH
LD_LIBRARY_PATH=$ORACLE_HOME/lib:/lib:/usr/lib; export LD_LIBRARY_PATH CLASSPATH=$ORACLE_HOME/jlib:$ORACLE_HOME/rdbms/jlib; export CLASSPATH
Setelah berhasil mengkonfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi.
sofware oracle database 11g R2, ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk melakukan instalasi oracle tanpa GUI: 1. Dengan SSD Forwarding Adalah suatu cara instalasi dimana GUI dikirimkan kepada komputer remote dengan metode X11tunneling atau portforwarding. untuk melakukan metode ini ada beberapa langkah yaitu •
Menginstall package x xorg-x11*
package yang dibuthkan antara lain xorg-x11-drv-qxl-0.0.14-13.el6_2.x86_64 xorg-x11-drv-v4l-0.2.0-4.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-savage-2.3.2-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-i740-1.3.2-2.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-sisusb-0.9.4-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-acecad-1.5.0-3.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-xkb-utils-7.4-6.el6.x86_64 xorg-x11-apps-7.4-10.el6.x86_64 xorg-x11-drv-openchrome-0.2.904-4.el6.x86_64 xorg-x11-drv-penmount-1.5.0-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-nouveau-0.0.16-13.20110719gitde9d1ba.el6.x86_64 xorg-x11-drv-ati-6.14.2-7.el6.x86_64 xorg-x11-drv-mouse-1.7.0-4.el6.x86_64 xorg-x11-drv-fpit-1.4.0-2.el6.x86_64 xorg-x11-drivers-7.3-13.3.el6.x86_64 xorg-x11-xinit-1.0.9-13.el6.x86_64 xorg-x11-server-utils-7.5-5.2.el6.x86_64 xorg-x11-xauth-1.0.2-7.1.el6.x86_64
xorg-x11-utils-7.4-8.el6.x86_64 xorg-x11-drv-ati-firmware-6.14.2-7.el6.noarch xorg-x11-server-common-1.10.4-6.el6_2.3.x86_64 xorg-x11-server-Xorg-1.10.4-6.el6_2.3.x86_64 xorg-x11-drv-r128-6.8.1-3.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-vmware-11.0.3-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-i128-1.3.4-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-trident-1.3.4-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-glint-1.2.5-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-apm-1.2.3-2.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-ast-0.91.10-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-siliconmotion-1.7.5-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-dummy-0.3.4-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-wacom-0.10.5-14.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-sis-0.10.3-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-evdev-2.6.0-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-synaptics-1.4.1-3.el6.x86_64 xorg-x11-drv-intel-2.16.0-1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-mga-1.4.13-3.el6.x86_64 xorg-x11-drv-cirrus-1.3.2-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-mutouch-1.3.0-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-hyperpen-1.4.1-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-fbdev-0.4.2-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-vmmouse-12.7.0-1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-keyboard-1.6.0-1.el6.x86_64
xorg-x11-drv-vesa-2.3.0-2.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-tdfx-1.4.3-2.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-rendition-4.2.4-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-mach64-6.9.0-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-voodoo-1.2.4-1.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-s3virge-1.10.4-2.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-xgi-1.6.0-11.0.1.el6.x86_64 xorg-x11-font-utils-7.2-11.el6.x86_64 xorg-x11-drv-void-1.4.0-1.el6.x86_64 xorg-x11-drv-aiptek-1.4.1-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-nv-2.1.18-2.el6.x86_64 xorg-x11-drv-elographics-1.3.0-2.el6.x86_64
Lakukan dengan perintah: rpm -Uvh (nama package) jangan lupa melakukan instalasi terhadap XMIG dan aktifkan. Setelah melakukan instalasi pada XMING, buka PUTTY lakukan beberapa setting berikut
pada tab SSH, check Enable X11 forwarding
pada tab Tunnel check Local port accept connection from other hosts. setelah itu lakukan perintah ini pada terminal ssh -X oracle@server-ip-number contoh : ssh -X
[email protected] -X mengaktifkan x11 forwarding sementar -x menonaktifkan x11 forwarding.Setelah x11 forwarding aktif lakukan instalai dari folder yang berisi file software database oracle. 2. Dengan Menggunakan Response File(Silent Installation) Response file adalah file yang berguna untuk memberikan jawaban terhadapa konfigurasi-konfigurasi yang terjsdi selama instalasi sehingga tidak perlu menggunakan interface dari Oracle Universal Installer. Teknik ini juga dapat digunakan untuk membuat listener dengan NETCA dan DBCA.
Berikut adalah proses instalasi yang dilakukan jika menggunakan Oracle universal installer: 1. Pada Step 1 uncheck "I wish to receive security updates via My Oracle Support" dan tekan button "Next". Apabila ada keluar windows baru maka tekan button "Yes".
2. Di Step 2 pilih "Install database software only" . Ini berarti hanya menginstall software oracle tanpa membuat database, listener, dan enterprise manager. Untuk pilihan "Create and Configure Database" berarti telah melakukan instalasi software Oracle termasuk membuat database, listener, dan enterprise manager.
3. Pada Step ke 3 pilih " Single instance database instalation".
4. Pada step ke 4, biarkan seperti settingan default dan tekan button "Next".
5. Pada step ke 5, pilih versi Oracle Enterprise Edition yang akan diinstall di dalam Oracle Enterprise Linux.
6. Pada step ke 6, tinggalkan semua ke kondisi default. Konfigurasi pada step ini telah kita lakukan sebelumnya dalam bash profile.
7. Step ke 7 juga tinggalkan ke kondisi default karena sudah dilakukan di dalam bash profile.
8. Pada step prerequisite check akan mengecek apa saja yang tidak memenuhi persyaratan dalam menginstall oracle 11g. Sekedar informasi, package yang tertera di gambar di bawah ini bukannlah failed atau belum ada. Ini merupakan salah satu bug dari oracle enterprise 11g versi 11.2.0.1 dimana versi ini akan menganggap packages belum ada apabila menginstall versi package yang lebih baru dari yang diminta oracle 11g versi ini. Sebenarnya semua package telah diinstall di step sebelumnya (step1), hanya saja ada sebagian package yang diinstall versi lebih baru dari yang diminta sehingga oracle 11g versi ini tetap menganggap tidak ada atau failed. Akan tetapi, bug ini telah diperbaiki pada oracle versi 11.2.0.2 dan 11.2.0.3. Untuk failed pada physical memory dan swap size ini muncul karena instalasi yang dilakukan melalui virtual machine sehingga oracle tidak mendetect dengan baik walaupun swap telah kita konfigurasi pada tahap awal instalasi Oracle Enterprise Linux.
9. Pada step 10, akan dilihatkan informasi dari konfigurasi oracle yang telah dilewatkan.
10. Proses instalasi oracle ke dalam Oracle Enterprise Linux sedang diproses.
11. Pada saat proses instalasi telah mencapai 94%, maka akan keluar window yang menginstruksikan untuk menjalankan 2 script tersebut sebagai root di terminal. Setelah dijalankan, maka proses instalasi software Oracle 11g Enterprise telah berhasil.
setelah meingstall DBMS Oracle, berikutnya adalah kita membuat database yang akan digunakan sebagai tempat menampung data yang akan dimigrasikan ke oracle. 12. Setelah instalasi software oracle 11g Enterprise berhasil, maka akan dilakukan konfigurasi listener. Caranya adalah dengan memasukkan perintah "netca" ke dalam terminal.
13. Setelah keluar window welcome " Oracle net configuration assistant", pilih pilhan "Listener configuration" dan tekan button "Next"
14. Pada window selanjutnya, pilih "Add".
15. Pada tahap ini akan menentukan nama yang digunakan untuk listener. Nama listener yang akan dipakai adalah Listener_watanabe.
16. Selanjutnya akan disuruh memlih tipe koneksi yang digunakan. Apabika menggunakan dynamic atau DHCP maka pilih TCP. Apabila menggunakan static maka pilih IPC.
17. Selanjutnya pada tahap port yang akan digunakan untuk listener. Untuk instalasi kali ini akan digunakan port default dari oracle yaitu 1521. Pada saat menekan tombol "Next", itu berarti listener akan dibuat. Setelah berhasil maka akan keluar window baru yang menginformasikan bahwa listener telah berhasil dibuat.
Setelah berhasil dibuat, maka tutup window net configuration assistant dan akan lanjut ke tahap pembuatan database menggunakan database configuration assistant (dbca).
18. Untuk menjalankan dbca, ketik perintah "dbca" di dalam terminal.
19. Tekan button "Next" pada window welcome.
20. Pilih "Create a Database" pada window "Operations".
21. Pada pemilihan template, pilih " General Purpose or Transaction Processing".
22. Tentukan global database name dan SID(sama dengan UNQNAME) yang akan dipakai dalam database. Global database name yang dipakai pada instalasi ini adalah watanabe.WORLD sedangkan SID adalah watanabe.(harus sama seperti yang dibuat pada .bash_profile)
23. Pada step ke 4,biarkan konfigurasi secara default. Jika Ingin menginstall Enterprise manager centang check box configure Enterprise Manager. Enterprise Manager adalah suatu tools yang digunakan untuk memanagement seluruh aspek dari database yang disediakan oleh oracle. OEM berbasis web sehingga harus diakses dari browser.
24. Step ke 5 disuruh tentukan apakah password ingin dipakai secara universal (pilihan use the same administrative account) atau password berbeda - beda untuk tiap role (pilihan use different administrative password). Instalasi kali ini akan memakai "use the same administrative account".
25. Step ke 6 tentukan lokasi penyimpanan data file. Pilih "Use oracle-managed file" untuk membiarkan sistem oracle menentukan letak lokasi penyimpanan di dalam area environment cakupan sistem oracle tersebut.
26. Pada step 7 disuruh tentukan ukuran flash recovery area. Ukuran ini tidak akan dikonfigurasi dan dibiarkan default. Flash Recovery Area adalah besarnya storage yang digunakan untuk teknologi recovery menggunakan flashback.
27. Pada step ke 8, centang "sample schema" untuk mendapatkan data dummy yang berguna digunakan untuk latihan penggunaan oracle seperti melakukan dml dan ddl pada sqlplus.
28. Pada tab memory di step 9, pilih "custom" dan tekan button "Next". SGA(System Global Area) adalah besarnya memory ram yang digunakan untuk satu instance dari database oracle. Memory RAM ini digunakan untuk buffer cache dan berbagai pool seperti shared pool. java pool, large pool, redo log buffer. Sementara PGA(Program Global Area) adalah memory yang digunakan untuk setiap server process. Terdiri dari Stack Space, Session Information, Private SQL area, Sorting Area.
29. Pada step 10, langsung tekan tombol " Next"
30. Pada step 11, check "Save as a database template" dan tekan button " Finish". Setelah itu maka akan keluar konfirmasi dari hasil konfigurasi yang telah kita lakukan sebelumnya. Tekan tombol
"Ok" dan proses pembuatan database akan diproses. Setelah selesai akan keluar informasi dari link yang bisa dipake di browser untuk mengakses enterprise manager.
Jika kita tadi mencentang checkbox configure Enterprise Manager maka akan ditampilkan URL yang digunakan untuk mengakses Enterprise Manager.
Import script SQL Script SQL adalah script yang berisi DDL dari database yang telah dibuat. Karena kerumitan proses untuk mengkopi file tablespace dan file control pada oracle maka digunakan script sql untuk membuat database. Tools yang digunakan pada proses ini adalah SQL Developer yang dapat didownload secara gratis pada website resmi oracle. Setelah m
Prerequisites Before starting this tutorial, you should: 1 . Install Oracle SQL Developer 3.0 from OTN. Follow the release notes. 2 . Install Oracle Database 11g with sample schema. 3 . Unlock the HR user. Login to SQL Developer as the SYS user and execute the following command:
alter user hr identified by hr account unlock; 4 . Download and unzip the files.zip file that contains all the files you need to perform this tutorial.
Creating a Database Connection The first step to managing database objects using Oracle SQL Developer 3.0 is to create a database connection. To create a connection, perform the following steps: 1 . If you installed the SQL Developer icon on your desktop, click the icon to start your SQL Developer session. If you do not have the icon located on your desktop, find the executable file (either named "sqldeveloper.exe" on Windows or "sqldeveloper.sh" on Linux), and run it.
2 . Your Oracle SQL Developer application starts.
3 . In the Connections navigator, right-click Connections and select New Connection.
4 . The New / Select Database Connection dialog window opens. Enter the connection details as follows: Connection Name: hr_orcl Username: hr Password:
Hostname:
SID: Click Test.
5 . If the status is success, click Save to save the connection, and then click Connect.
6 . The connection is saved and you see the connection in the Connections list.
Configuring the Import Environment You can use the Import Wizard to customize your preferences for the import environment and import data using the different methods like Insert, Insert Script, External Table, Staging External Table and SQL*Loader. Perform the following steps to set the preferences in your Import Wizard. 1 . Select Tools > Preferences.
2 . In the preferences navigator, expand Database and select Import. Here you can specify default properties for import. Set the Import Row Limit to 100 to be able to view 100 rows at a time. This helps while working with large files. Set a value for the Preview File Read Maximum. This ensures that the entire file is not read into the memory.
3 . Expand File Formats in the preferences navigator. There are four types of file formats. You can specify default attributes for each supported format for the imported data.
4 . For example, select the Delimited Format to set the default preferences.
5 . Select Header to display the first row of data as the header, if this option is not selected then the data is displayed without a header. Then select the left and right enclosure as '[' and ']' respectively.
Follow the same steps to set the default preferences for the other file formats.
6 . The Import Methods pane allows you to specify the default mode for importing data into the existing table or a new table. Select Import Methods in the preferences navigator.
7 . The five methods used to import data to a new table are: Insert: Imports the data directly into the table. Insert Script: Creates a script with insert statements. External Table: Generates External Table DDL for reading the file. Staging External Table: Creates a temporary External Table for Importing into a table. SQL Loader Utility: Generates files for SQL Loader to Import a table. Select New Table Import Method as Staging External Table from the list.
8 . Select External Table in the preferences navigator. Do not specify any values here. The default directory will be used. Click OK. Note: If you want to specify a default directory, make sure that the appropriate permissions are granted.
9 . Select Insert in the preferences navigator and set the Insert Batch Size (Rows) as 50.
10 . Select SQL*Loader in the preferences navigator and specify the log and bad files directories here. If the directories are not specified, by default they will be written to the Import file directory.
11 . Click OK to save your default preferences.
Setelah mengimport sql ke database anda silahkan running file jar nya. jalankan program dengan menggunakan 2 user berikut: 1. User : KR001 Password: FITRI1 2. User: DR001 Password: Bambang